Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Suatu gelombang disebut terpolarisasi linear, bila gelombang tersebut hanya bergetar pada satu
bidang getar (datar) yang disebut juga bidang polarisasi. Polarisasi linear disebut juga polarisasi
bidang. Polarisasi linear terjadi di mana orientasi medan listrik tetap, meskipun besar dan
tandanya bervariasi terhadap waktu.
dengan 𝜀 adalah beda fase relatif antara kedua gelombang tersebut, dan kedua gelombang
tersebut merambat dalam arah 𝑥. 𝑦̂ dan 𝑧̂ adalah vektor satuan pada arah positif sumbu 𝑦 dan 𝑧.
Berikutnya menggunakan komponen 𝐸⃑ (𝑥, 𝑡), yaitu 𝐸𝑦 (𝑥, 𝑡) dan 𝐸𝑧 (𝑥, 𝑡), tanpa tanda vektor,
yaitu:
Berarti 𝐸𝑦 (𝑥, 𝑡) dan 𝐸𝑧 (𝑥, 𝑡) memiliki fase yang sama, maka persamaan (8-3a) dan (8-3b)
dapat ditulis:
𝐸𝑦 (𝑥, 𝑡) = 𝐸𝑜𝑦 cos(𝑘𝑥 − 𝜔𝑡)
𝐸𝑧 (𝑥, 𝑡) = 𝐸𝑜𝑧 cos(𝑘𝑥 − 𝜔𝑡) , 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚 = 0
Persamaan (8-4) adalah persamaan garis dengan gradient yang positif, jika 𝐸𝑦 sejajar
sumbu 𝑦 dan 𝐸𝑧 sejajar sumbu 𝑧, persamaan gelombang resultannya adalah
Berarti 𝐸𝑦 (𝑥, 𝑡) dan 𝐸𝑧 (𝑥, 𝑡) berlawanan fase (𝜋), maka persamaan (8-3a) dan (8-3b)
dapat ditulis:
𝐸𝑧 𝐸𝑜𝑧
=− (8-5)
𝐸𝑦 𝐸𝑜𝑦
Persamaan (8-5) merupakan persamaan garis lurus dengan gradien negatif. Persamaan
gelombang resultannya adalah
𝐸⃑ (𝑥, 𝑡) = (𝐸𝑜𝑦 𝑦̂ − 𝐸𝑜𝑧 𝑧̂ ) cos(𝑘𝑥 − 𝜔𝑡)
DAFTAR PUSTAKA
Aby Sarojo, Ganijanti. 2011. Gelombang dan Optika. Jakarta : Salemba Teknika.
Budi, Esmar. 2013. Gelombang Elektromagnetik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.