Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
1
BPOM
OUTLINE
Pendahuluan
CAPA dalam Sistem Mutu Industri Farmasi
Langkah penyusunan CAPA
Menentukan akar masalah ( Root-cause Analysis )
Kegagalan CAPA
Hal penting yang harus diperhatikan dalam
penanganan CAPA
2
BPOM
1
17/10/2016
PENDAHULUAN
3
BPOM
INSPEKSI DI INDUSTRI
Apa yang dilihat ?
Penyimpangan terhadap GMP ,
Ketaatan terhadap regulasi Pemerintah, serta
Ketaatan terhadap Sisdur perusahaan
4
BPOM
2
17/10/2016
5
Fenomena gunung es Temuan berulang
BPOM
Mengapa CAPA? -1
Persyaratan regulatori
Kepuasan pelanggan
3
17/10/2016
Mengapa CAPA ? -2
Proses Perbaikan
Berkesinambungan
( Continual Improvement )
guna peningkatan Mutu
Produk
Business sustainability
7
BPOM
8
BPOM
4
17/10/2016
9
BPOM
Penyimpa-
Keluhan thd ngan
produk (1.2k ;
( 1.3 j; 9.7 ) 6.15;6.71;6.
77)
Inspeksi
PMP ( Bab 8 ;
8.5)
( 1.5 ; 1.5 d )
Menetapkan :
10 Tindakan Koreksi dan Tindakan Perbaikan yang diperlukan
BPOM
5
17/10/2016
SUMBER CAPA
Inspeksi
Complaints
Penyimpangan Recalls
Kualifikasi/ Continual
Validasi improvement
PMP Pelatihan
Management
reviews
Usulan perubahan ,
11
CAPA bila perlu
BPOM
CAPA
CA PA
12
BPOM
6
17/10/2016
Corrective Action
•• Corrective
Corrective action
action adalah
adalah tindakan perbaikan
tindakan perbaikan
terhadap suatu masalah yang telah
terhadap suatu masalah yang telah terjaditerjadi
•• Masalah
Masalah dilaporkan oleh pihak
dilaporkan oleh pihak eksternal
eksternalatau
atau
internal.
internal.
•
• Tindakan
Tindakan dilakukan
dilakukandengan
dengantujuan
tujuan: :
a)memerbaiki
memerbaiki masalah (fix thethe problem),
problem),dan dan
b) memodifikasi sistem mutu agar proses
memodifikasi sistem mutu agar proses yang yang
menyebabkan masalah
menyebabkan masalah dapat
dapat dikendalikan
dimonitor dan dan
dimonitor agar
dikendalikan tidak
agar terulang
tidak kembali
terulang kembali.
•• Reaktif
Reaktif
BPOM
CA 13
Preventive Action
PA
14
BPOM
7
17/10/2016
Tindakan koreksi
(segera) Investigasi
Tutup masalah
Verifikasi
Verifikasi
Pengendalian perubahan,
bila perlu
15
BPOM
Tujuan CAPA
• Membantu memerbaiki implementasi sistim Mutu ,
menuju “Continual improvement”
Perencanaan tindakan perbaikan dan/ atau pencegahan
untuk mencapai pemenuhan implementasi CPOB
• Membantu pemenuhan persyaratan regulatori
Dalam beberapa kasus, CAPA merupakan response terhadap
hasil inspeksi (termasuk inspeksi dari yang berwenang )
Sehingga kebenaran dan ketepatan pelaksanaannya adalah
sangat “ PENTING”
16
BPOM 16
8
17/10/2016
17
BPOM
PRINSIP DASAR
Prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam menyiapkan
tindakan perbaikan / pencegahan , adalah :
Menguasai Persyaratan Pedoman yang diacu –
Regulasi – Sisdur internal
Mengerti kondisi saat ini ( “ As- is “ condition )
Mencari Gap shg mengetahui apa yang harus
diperbaiki
Analisis akar masalah ( Root-cause Analysis )
Tetapkan Tindakan perbaikan
Tetapkan Tindakan pencegahan
18 BPOM
9
17/10/2016
1 Identifikasi 2 Evaluasi 3
Investigasi
Tetapkan masalah secara Hitung luas / besar
Susun rencana investigasi
jelas masalah dan dampaknya
7
Tindak Lanjut
Verifikasi dan nilai efektivitasnya
20
BPOM
1. Identifikasi
21
BPOM
10
17/10/2016
1. Identifikasi
Sumber informasi
1. Identifikasi
23
BPOM
11
17/10/2016
1. Identifikasi
Bukti terdokumentasi
24
BPOM
2. Evaluasi
25
BPOM
12
17/10/2016
2. Evaluasi
a) Dampak potensial
Tentukan dan dokumentasikan secara spesifik mengapa
masalah tersebut perlu diperhatikan ,
Lakukan kajian gap analysis terhadap persyaratan / ketentuan
yang berlaku dan kemungkinan dampaknya terhadap pasien /
pelanggan dan/ atau perusahaan
26
BPOM
2. Evaluasi
13
17/10/2016
2. Evaluasi
28
BPOM
2. Evaluasi
c) Tindakan segera
Dampak potensial dari masalah dan kajian risiko kemungkinan
mengindikasikan perlunya dilakukan tindakan segera untuk
memerbaiki sampai solusi permanen dapat diimplementasi
29
BPOM
14
17/10/2016
Investigasi
30
BPOM
3 Investigasi
Pastikan :
Semua kemungkinan penyebab sudah dipertimbangkan
Identifikasikan semua yang terkait dengan masalah, tujuan
utama adalah menemukan akar masalah
Kumpulkan semua data, dapat berasal dari :
Hasil pengujian, catatan proses, catatan perawatan,
desain , prosedur dan lain2 informasi
Efektivitas investigasi dan analisis sangat tergantung dari
mutu informasi dan keseksamaan cara investigasi.
31
BPOM
15
17/10/2016
Analisis
32
BPOM
33
BPOM
16
17/10/2016
35
BPOM
17
17/10/2016
Implementasi
BPOM 36
18
17/10/2016
Tanyakan : -2
Apakah pelatihan sudah dilaksanakan pada
bagian/karyawan yang terkait dan sudah dimengerti
dengan baik
Apakah sudah dilakukan investigasi bahwa semua tindakan,
termasuk perubahan, yang dilakukan tidak menyebabkan
masalah baru?
Dokumentasi :
Semua informasi dan tindakan harus didokumentasikan
Lakukan monitoring hasil CAPA tentukan KPI , waktu
pengamatan
Tutup CAPA tanggal, dan tanda tangan personil yang
diotorisasi dan disahkan oleh QA 38
BPOM
RANGKUMAN
39 BPOM
19
17/10/2016
20
17/10/2016
42
BPOM
Masalah :
“ The Weed “
di permukaan
( terlihat )
Penyebab masalah :
“ The Root “
dibawah permukaan
( tidak terlihat )
21
17/10/2016
Doggett, 2005
44
BPOM
22
17/10/2016
46
BPOM
47
BPOM
23
17/10/2016
MENGAPA RCA
Hanya melihat masalah fisik saja misal langsung memerbaiki
kran yang bocor
Menyalahkan orang/operator
48
BPOM
LANGKAH RCA
1. Jabarkan masalahnya
2. Kumpulkan semua data/kejadian
3. Bentuk tim
4. Identifikasikan semua penyebab yang terkait.
5. Identifikasikan penyebab mana yang bila dihilangkan atau diubah
dapat mencegah terjadinya masalah
6. Cari solusi efektif yang
Dapat mencegah terulangnya masalah
Dalam kontrol
Sesuai dengan goal dan objektif
49 Tidak menimbulkan masalah lain BPOM
24
17/10/2016
JABARKAN MASALAH
50
BPOM
JABARKAN MASALAH
Pakai prinsip :
Specific
Measurable
Action Oriented
Realistic
Time constrained
51
BPOM
25
17/10/2016
KUMPULKAN DATA
52
BPOM
BENTUK TIM
Anggota Tim :
• Karyawan yg secara rutin melakukan
tugas terkait
• Owner process
• SME Orang yang expert dalam bi-
dang masalah yang terjadi
• Fasilitator/ Koordinator yg netral
QA
53
26
17/10/2016
PERANGKAT
Brain storming
• Suatu proses pertukaran pikiran
mengidentifikasikan semua sebab yang mungkin
ada.
• Dilaksanakan tanpa kritik atau mengadili
• Mendorong pemikiran dan ide.
54
BPOM
PERANGKAT
5 Why’s matrix
Fishbone diagram
55
BPOM
27
17/10/2016
5 WHYS
56
5 WHYS
Jabarkan masalah
Tanya “mengapa” tulis jawaban dibawah permasalahan
Bila jawaban masih belum sampai akar masalah, tanya
lagi “mengapa”
Ulangi tahap diatas sampai akar masalah terurai , bisa
dilakukan lebih dari 5 tahap
57
28
17/10/2016
5 WHYS Contoh 1
Problem Statement
“Agus jatuh kepleset”
Why
Ada tumpahan oli di lantai
Why
Oli forklift bocor
Why
Kegagalan pada pressure
fitting
Why
PM tidak termasuk cek pada
hal diatas
Why
PM program tidak sesuai
58 rekomendasi dari vendor
5 WHYS CONTOH :1
59
29
17/10/2016
5 WHYs Contoh 2
5 WHYs Contoh 2
30
17/10/2016
5 WHYS CONTOH:2
FISHBONE DIAGRAM =
CAUSE AND EFFECT DIAGRAM
63
BPOM
31
17/10/2016
FISHBONE DIAGRAM =
CAUSE AND EFFECT DIAGRAM
1. Buat kerangka tulang
2. Jabarkan masalah/isu diujung tulang
3. Beri label kategori pada tiap tulang
• Pilih
• Kombinasi
4. Brainstorming untuk identifikasi faktor2 kemungkinan
penyebab (bukan simptomnya). Lakukan untuk tiap kategori
5. Bila perlu cari sub faktor penyebab, kemudian tanya
“mengapa bisa terjadi”.
6. Lanjutkan sampai tidak bisa mendapat jawaban
64
Fishbone Diagram
Manpower (3) Material (3)
Supplier (4)
Training
(4) Penyebab (4)
Mengapa
Penyebab Penyebab
Mengapa
(1) Masalah (2)
(5) Validasi
Penyimpanan (4)
Umur
(4)
Pemeliharaan Pengiriman Mengapa
(4) (4)
Validasi (4)
65 BPOM
32
17/10/2016
CONTOH :
1. Cross functional tim – Eng, QC, Prod , SME , QA
2. Dikoordinir oleh QA
3. Investigasi lapangan
4. Meeting setiap minggu
5. Follow-up setiap hari
Kontaminasi
mikroba pada
pemeriksaan WFI
PU no 2 & 9
66
BPOM Walid El Azab- ISPE Singapore 2016 : Microbial excursion: How to avoid recurrent deviation
CONTOH :
Hasil identifikasi :
• Bakteri Gram –
• Pseudomonas Aeruginosa dan Pseudomonas Picketti
67
BPOM Walid El Azab- ISPE Singapore 2016 : Microbial excursion: How to avoid recurrent deviation
33
17/10/2016
INVESTIGASI CONTOH :
No Kategori Result
1 A. Material
- QC Material - Tidak ditemukan sumber kontaminasi dari lab QC
- Sampling material - Harus disterilkan , untuk tiap PU
- Manual SS valve
- “o” ring
- SS connector
- Silicone tube
-Pemeriksaan valve -Valve PU 15 ditutup dengan SS caps
secara visual di - Valve no 2 dan 9 terdapat sisa air pada posisis setelah
shopfloor output valve (dead-leg)
68
BPOM
INVESTIGASI CONTOH :
No Kategori Result
2. B. Metoda
- Prosedur QC - Tidak ditemukan sumber kontaminasi dari lab QC
69
BPOM
34
17/10/2016
INVESTIGASI CONTOH :
No Kategori Result
2. B. Metoda
- Protokol training -Jarak waktu antara training dan pelaksanaan tugas tidak
ditetapkan
Pada kenyataaanya Jarak bervariasi antara ½ hari –
2 bulan
Training emergency ( Transfer knowledge tidak
memadai )
70
BPOM
INVESTIGASI CONTOH :
No Kategori Result
3. C. Man power
- Human error - Bukan merupakan root-cause / akar masalah yang utama
Desain proses yang tidak memadai pasti akan
menyebabkan kesalahan
4. D. Peralatan
71
BPOM
35
17/10/2016
A B C
Metoda
Kontaminasi
mikroba pada
pemeriksaan WFI
Valves design PU no 2 & 9
D
CONTOH:
CA dan PA CONTOH :
Environment -
Measure -
73 BPOM
36
17/10/2016
FISHBONE DIAGRAM
Masalah : Kontaminasi mikroba
BPOM
74
75
37
17/10/2016
Seharusnya dapat : -1
76
Seharusnya dapat : -2
77
38
17/10/2016
KEGAGALAN CAPA
78
BPOM
79
BPOM
39
17/10/2016
80 BPOM
81 BPOM
40
17/10/2016
82
BPOM
PENTING DIPERHATIKAN
Prosedur CAPA
Ruang lingkup
Sumber informasi
Korelasi dengan prosedur lain
Tools / perangkat RCA
Aplikasi analisis risiko
Penanganan
Koordinator / fasilitator QA
Sistim sentralisasi vs desentralisasi
Logging
Program manual / computerized
Pengendalian
83
BPOM
41
17/10/2016
PENTING DIPERHATIKAN
Penyusunan
Penting untuk memilih anggota tim yang tepat, yang
mengerti tentang proses dan dapat membantu menentukan
Why, What dan How ,
Jangan langsung mengambil kesimpulan, atau mempunyai
prejudice,
Jangan berhenti pada satu penyebab ,
Memilih fasilitator yang berpengalaman tentang proses
terkait,
Perangkat RCA dan fasilitasi akan sangat membantu
Mempraktekkan teknik RCA akan memastikan keterampilan
84
BPOM
PENTING DIPERHATIKAN
Verifikasi hasil
Penentuan indikator keberhasilan KPI
Waktu yang diperlukan
Continuous improvement
Rekomendasi dan tindak lanjut dari kajian efektivitas
hasil tindakan CAPA
85
BPOM
42
17/10/2016
86 BPOM
Pertanyaan ?
87 BPOM
43