Sei sulla pagina 1di 1

Dibagian belakang dan samping halaman masjid kuno di Indonesia biasanya terdapat pula

tempat makam raja-raja atau sultan-sultan, beberapa anggota keluarganya dan orang-orang
yang dianggap keramat. Masjid makam tersebut dapat digolongkan sebagai masyhad.

Ciri Masjid di Jawa

Q Masjid di Jawa pada umumnya berbentuk pendopo. Pola tiang penopang masjid
mengikuti pola tiang penopa rumah tradisional masyarakat di Jawa.

Q Bangunannya terdiri dari 4 tiang utama (soko guru) dan 12 tiang pembantu
disekelilingnya. Jika diperbesar maka tiang diluar ditambah menjadi 24 buah.

Q Bagian atapnya dibuat atap tumpang bukan tunggal seperti rumah tradisional di Jawa.

Q Dimasjid juga dilengkapi kentongan dan bedug.

Mengenai asal pengaruh yang terdapat pada masjid-masjid yang mempunyai corak
atau gaya Indonesia itu ada dua pendapat. Pendapat pertama, pendapat yang menyatakan
pengaruh gaya masjid di Indonesia dari daerah Malabar. Pendapat kedua, bahwa gaya masjid
dengan atap bertingakat berasal dari Indonesia sendiri yaitu merupakan tradisi seni bangunan
candi yang telah dikenal pada zaman Indonesia-Hindu. Seni bangunan bertingkat tersebut
hampir mirip dengan seni bangunan dari Bali seperti dipertunjukkan oleh bangunan wantilan
tempat menyabung ayam. Kita juga sudah mengenal model bangunan bertingkat sejak abad
ke-14 pada zaman kerajaan Majapahit, pada zaman itu bentuk bangunannya seperti Meru,
sebuah gunung khayangan tempat tinggal para Dewa.

Potrebbero piacerti anche