Sei sulla pagina 1di 3

BAB V

HASIL DAN PENELITIAN DAN ANALISA DATA

A. Gambaran Umum Karakteristik Tempat Penelitian Di Rumah Sakit


Muhammadiyah Palembang
Penelitian ini dilakukan di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit
Muhammadiyah Palembang pada 23 April - 5 Mei 2018. Dengan jumlah
keseluruhan responden sebanyak 33 Responden. Penelitian dilakukan pada
klien dengan Diabetes Mellitus Tipe II yang melakukan kunjungan di
Poliklinik Penyakit Dalam.

B. Analisis Univariat
1. Karakteristik Responden
Tabel 5.1
Karakteritik responden Responden Diabetes Mellitus Tipe II Di
Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (n=33)

Variabel n % P - Value
Umur
Lansia Awal (46-55 Tahun) 8 24 0,062a
Lansia Akhir (56-65 Tahun) 23 69,7
Manula (>65 tahun) 2 6,1
Rerata (mean) ± SD 59,94 ± 6,020
Jenis Kelamin
Laki-laki 11 33,3 0,001a
Perempuan 22 6,7
Lama DM
< 10 Tahun 15 45,5 0,008a
> 10 Tahun 18 54,5
a. Uji normalitas data
Berdasarkan Tabel 5.1 hasil analisis uji normalitas data
karakteristik reponden dengan asumsi data berdistribusi normal jika p
value > 0,005. Hasil analisis kaarakteristik umur berdistribusi normal
dengan p value 0,062, sedangkan karakteristik jenis kelamin dan lama
menderita DM tipe II tidak normal dengan masing-masing p value 0,001
dan 0,008.
2. Gula Darah Sewaktu (GDS)
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Gula Darah Sewaktu (GDS) Responden Diabetes
Mellitus Tipe II Di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (n=33)
Variabel Mean Median SD Min CI P value
Max
Gula Darah 199,64 182,00 93,416 74 166,51 0,005a
Sewaktu 455 232,76
(GDS)
a. uji normalitas data
Berdasarkan tabel 5.2 distribusi frekuensi gula darah dari 33
responden sewaktu dapat dianalisa, rata-rata hasil ukur GDS 199,64.
Median 182,00, standar deviasi 93,416. Dengan nilai minimum 74 dan
nilai maksimum 455, pada 95% Confidence Interval (CI) 166,51-232,76.
Sedangkan hasil uji normalitas pada variabel GDS menunjukkan p value
0,005, sehingga diasumsikan bahwa data tidak berdistribusi normal p
value < 0,05.

3. Kualitas Tidur
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Kualitas Tidur Responden Diabetes Mellitus
Tipe II Di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (n = 33)
Variabel Mean Median SD Min CI P value
Max
Kualitas Tidur 11,97 13,00 4,312 4 10,44 0,041a
19 13,50

a. uji normalitas data


Berdasarkan tabel 5.2 distribbusi frekuensi gula darah dari 33
responden sewaktu dapat dianalisa, rata-rata skor kualitas tidur 11,97.
Median 13,00, standar deviasi 4, 312 dengan nilai minimum 4 dan nilai
maksimum 19, pada 95% Confidence Interval (CI) 10,44 – 13,50.
Sedangkan hasil uji normalitas pada variabel kualitas tidur menunjukkan p
value 0,041, sehingga diasumsikan bahwa data tidak berdistribusi normal
p value < 0,05.

C. Analisis Bivariat
Tabel 5.4
Hubungan Peningkatan Kadar Gula Darah Sewaktu (GDS) terhadap
Kualitas Tidur Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Di Rumah Sakit
Muhammadiyah Palembang (n=33)

Variabel Mean SD Tabel r r Hitung p-value


Median
Gula Darah 199,64 93,416
Sewaktu (GDS) 182,00
0,344 0,668 0,0001
Kualitas Tidur 11,97 4,312
13,00

Berdasarkan Tabel 5.4 uji analisis bivariat hubungan pengikatan kadar


GDS terhadap kualitas tidur pada pasien DM tipe II uji korelatif menggunakan
uji non parametric spearman, karena hasil uji noramlitas data pada variabel
dependent (p value = 0,005) dan variabel independent (p value = 0,041)
berdistribusi tidak normal, sehingga tidak memenuhi syarat uji parametric
pearson.
Dari hasil uji korelatif spearman asumsi uji hipotesis dapat diambil melalui
dua cara yaitu r hitung < r tabel dan p value > 0,05. Hal ini daapat diasumsikan
bahwa terdapat hubungan peningkatan kadar gula darah sewaktu terhadap
kualitas tidur pada pasien diebete mellitus tipe II dengan p value 0,0001 > 0,05
atau r hitung (0,668) < r tabel (0,344). Dengan demikian maka dapat
diasumsikan hipotesis diterima.

Potrebbero piacerti anche