Sei sulla pagina 1di 3

ANALIS TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan :


Pemeriksaan fisik head to toe

Nama Klien : Ny. Mn


Diagnosa Medis : - Obs Dipsneu + Abd. Pain
- Susp. Hipertiroid

2. Diagnosa keperawatan :
a. Ketidakefektifan pola nafas b.d ekspansi paru kurang maksimal (00032)
b. Nyeri akut b.d agen cidera biologis (00132)

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional :


Prinsip
a. Inspeksi
Rasional : Pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melihat bagian tubuh
yang diperiksa melalui pengamatan, inspeksi pada setiap
bagian tubuh bertujuan untuk mengetahui ukura tubuh, warna,
bentuk, posisi dan kesimetrisan.

b. Palpasi
Rasional : pemeriksaan dengan menggunakan indera peraba, yaitu tangan
untuk menentukan ketahanan, kekenyalan, kekerasan, tekstur,
mobilitas, temperatur, turgor, bentuk, kelembaban, ukuran.

c. Perkusi
Rasional : Pemeriksaan dengan cara mengetuk bagian permukaan tubuh
tertentu untuk membandingkan dengan bagian tubuh lainnya
(kiri, kanan) dengan tujuan menghasilkan suara. Perkusi
bertujuan untuk mengidentifikasi lokasi, ukuran, bentuk, dan
konsistensi jaringan.
d. Auskultasi
Rasional : Adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan cara
mendengarkan suara yang dihasilkan oleh tubuh. Biasanya
menggunakan alat yang disebut dengan stetoskop. Hal – hal
yang didengarkan adalah : bunyi jantung, suara nafas, dan
bising usus.

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan trsebut dan cara


pencegahannya :
a. Trauma fisik karena pemeriksaan perkusi.
Pencegahan : selalu bertindak teliti dan hati-hati dalam melakukan
pemeriksaan.
b. Trauma psikologi
Pencegahan : Selalu menjelaskan prosedur, tujuan tindakan dan meminta
persetujuan pasien sebelum tindakan dilakukan, serta selalu
mengevaluasi kondisi dan perasaan pasien pada saat
melakukan tindakan.
c. Penyakit pasien kambuh
Pencegahan : Mengidentifikasi secara lengkap data kondisi terakhir
pasien sebelum dilakukan tindakan.

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan :


a. Mengumpulkan data tentang kesehatan pasien.
b. Mengidentifikasi masalah pasien.
c. Menambah informasi / menyangkal data yang diperolaeh dari riwayat
pasien.
d. Menilai perubahan status pasien.
e. Mengevaluasi pelaksanaan tindakan yang telah diberikan.

6. Hasil yang di dapat dan maknanya :


Hasil pemeriksaan fisik bagian kepala, leher, abdomen, ekstremitas atas dan
bawah dalam keadaan normal, untuk pemeriksaan dada meliputi inspeksi,
palpasi, perkusi dan auskultasi ada tanda menandakan adanya kelainan. Hal
tersebut sejalan dengan gejala sesak nafas yang dialami oleh pasien.
7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah/diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi) :
a. Manajemen jalan napas
b. Manajemen asma
c. Terapi oksigen
d. Manajemen nyeri
e. Pementauan tanda-tanda vital
f. Pemantauan pernapasan
g. Terapi distraksi napas dalam
h. Kompres hangat
i. Pengaturan posisi
j. Kolaborasi pemberian analgesic
k. Monitor tanda-tanda vital

Banjarmasin, 7 Oktober 2017

Ners muda,

Ari Kurniawan Rahmadhani

Preseptor Klinik,

Luthfia Harisa, S.Kep., Ns

Potrebbero piacerti anche