Sei sulla pagina 1di 11

PEMELIHARAAN PERALATAN

No Dokumen :

SOP No Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :

UPTD Maria Marietha


PUSKESMAS
Nip.19640421 198801 2 002
NITA

1. Pengertian Pemeliharaan kesehatan adalah kegiatan melaksanakan pemeliharaan peralatan medis


dengan cara membersihkan, mensterilkan, serta menyimpanya.

2. Tujuan Sebagai acuan :


1. Alat selalu dalam keadaan terpelihara
2. Mencegah peralatan cepat rusak
3. Memperpanjang masa pemakaian alat
4. Menyiapkan peralatan alat medik dalam keaadaan siap pakai.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No....... tentang pelayanann klinis di Puskesmas Nita

4. Referensi UU No. 36 th 2009 tentang Kesehatan


PERMENKES No. 75 th 2014 tentang PUSKESMAS
5. Prosedur 1. Petugas membereskan alat-alat medis setelah digunakan
2. Petugas memisahkan alat-alat medis sesuai dengan bahan dan perlu tidaknya
disterilkan
3. Petugas mencuci alat-alat medis yang sudah direndam dalam air mengalir
4. Petugas mengeringkan alat-alat yang sudah dicuci hingga benar-benar kering
5. Petugas menyimpan alat-alat yang tidak perlu disterilkan pada tempatnya
masing-masing
6. Petugas mensterilkan alat-alat yang harus disterikan kedalam sterilisator
selama 60 menit.
7. Petugas mengambil alat-alat yang sudah disterilkan menggunakan korentang
8. Petugas meletakan alat-alat yang sudah disterilkan kedalam bak instrumen
(set alat)
9. Petugas menyimpan alat kedalam lemari yang sudah disiapkan
6. Bagan Alir
Pembersian
Alat

Alat medis yang perlu


di sterilkan

Ya Steril Tidak

Cuci alat medis

Keringkan alat

Simpan alat yang


mau disterilkan

Sterilkan alat
selama 60 menit

Ambil alat yang


sudah disterilkan

Simpan alat
dalam bak
instrumen

Simpan
instrumen
steril pada
lemari

7. Unit Terkait 10.


PEMELIHARAAN SARANA
GEDUNG
No Dokumen :
SOP No Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :

UPTD Maria Marietha


PUSKESMAS
Nip.19640421 198801 2 002
NITA

1. Pengertian Kegiatan pemeliharaan gedung dan alat agas sellu dalam keadaan baik dan layak
dipakai.

8. Tujuan Agar gedung dan alat sealu dalam keadaan baik dan siap pakai.

9. Kebijakan Pemeliharaan gedung dan alat harus direncanakan dan harus dilaksanakan secara
rutin.

10. Referensi UU No. 36 th 2009 tentang Kesehatan


PERMENKES No. 75 th 2014 tentang PUSKESMAS
11. Langkah- 2. Pemeliharaan untuk setiap ruangan dilaksanaakan secara rutin
langkah/ 3. Waktu pelaksanaan pemeliharaan untuk setiap ruangan disesuai dengan rencana
prosedur kegiatan
4. Pemeliharaan meliputi pencegahan, perbaikan gedung dan perbaikan alat
5. Permintaan alat untuk pemeliharaan dilakukan secara langsung tergantung
kebutuhan ke bagian pengadaan barang
6. Selama barang yang dibutukan belum tersedia dilakukan kegiatan pemeliharaan
yang baik memerlukan barang
7. Setela barang yang dibutukan tersedia, kegiatan pemeliharaan barang
dilaksanakan
8. Pelaksanaan pemeliharaan dilakukan oleh tenaga tetap harian
9. Setelah kegiatan pemeliharaan selesai, petugas membuat laporan

12. Unite Terkait a. Poliklinik Umum


b. Poliklinik Gigi
c. KIA
d. Apotik
e. UGD
f. Rawat Inap
PENDELEGASIAN WEWENANG
No Dokumen :

SOP No Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :

UPTD Maria Marietha,Amd Keb


PUSKESMAS
Nip.19640421 198801 2 002
NITA

13. Pengertian Pelimpahan wewenang adalah proses pengalihan tugas kepada orang lain yang sah
atau terlegitimasi (menurut mekanisme tertentu dalam organisasi) dalam melakukan
berbagai aktifitas yang ditujukan untuk pencapaian tujuan organisasi yang jika tidak
dilimpahkan akan menghambat proses pencapaian tujuan tersebut.

14. Tujuan Agar petugas dapat melakukan dan meyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat
sekiranya pelimpahan wewenang tersebut berjalan sebagaimana mestinya dan
diberikan kepada orang yang bertanggung jawab sesuai dengan kompetensinya.

15. Kebijakan a. Keputusan Kepala Dina Kesehatn Kabupaten Sikka No....,tgl...., tentang......
b. Keputusan Kepala Puskesmas Nita No....., tgl......,tentang......

16. Referensi Kebijakan Kepala Puskesmas Nita


17. Prosedur a. Menentukan hal-hal yang dapat didelegasikan
b. Menentukan orang yang layak untuk menerima delegasi
c. Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan
d. Melimpahkan tugas yang akan diberikan
e. Mengimplementasikan tugas yang didelegasikan

18. Unit terkait Petugas yang menerima pelimpahan wewenang dari Kepala Puskesmas Nita

19. Dokument 1. Surat tugas


terkait 2. Uraian tugas
3. Pendelegasian wewenang
4. Ijasah
5. Sertifikat pelatihan
PENDIDIKAN/PENYULUHAN
PASIEN
No Dokumen :

SOP No Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :

UPTD Maria Marietha


PUSKESMAS
Nip.19640421 198801 2 002
NITA

20. Pengertian Pendidikan/penyuluhan pasien adalah tindakan memberikan pengertian kepada


pasien/keluarga pasien mengenai penyakit yang diderita oleh pasien serta tindak
lanjut yang akan diterima oleh pasien,serta hal-hal yang harus diperhatikan oleh
keluarga pasien untuk mempercepat penyembuhan pasien

21. Tujuan Memberikan pengertian dan pemahaman kepada pasien dan keluarganya mengenai
suatu penyakit serta hal-hal yang harus diperhatikan terkait dengan penyakit tersebut

22. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No....../...../ tentang layanan klinis

23. Referensi Notoadmojo 2010 tentang penyuluhan kesehatan


24. Prosedur 1. Petugas kesehatan menentukan diagnosis,rencana therapi dan /atau tindakan
suatu penyakit
2. Petugas kesehatan memberikan penyuluhan kepada pasien atau keluarga pasien
berupa :
a. Informasi penyakit yang di derita
b. Penggunaan obat secara aman,efektif dan rasional kepada pasien
c. Pengunaan peralatan medis secara aman dan efektif kepada pasien
d. Makanan yang harus di komsumsi maupun yang harus di hindari oleh pasien
e. Aspek perilaku hidup bersih dan sehat
3. Petugas mengunakan alat bantu/atau media penyuluhan bila diperlukan
4. Petugas mengadakan evaluasi terhadaphasil pendidikan dan penyuluhan
kesehatan terhadap pasien
5. Petugas memberikan umpan balik terhadap pasien
6. Petugas menyusun rencana lanjutan terkait pemberian pendidikan dan
penyuluhan kesehatan
7. Petugas selesai melakukan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada pasien
Dan mencatat dalam rekam medik atau blangko khusus dalam rekam medik

6.Bagan Alir
7.Dokumen Terkait Bukti penyampaian hak dan kewajiban pasien ( penyuluhan langsung
pasien,poster,liflet)

8.Alat dan Bahan 1. ATK

2. Buku Notulen

3. Daftar Hadir

PENANGANAN
PASIEN GAWAT DARURAT
No : UKP// Pusk.Nita/III/2018
SOP Dokumen
No. Revisi : 0
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/2
UPT Puskesmas Maria Marietha, Amd.Keb
Nita NIP : 19640421 198801 2 002

Pengertian Penanganan pasien gawat darurat adalah suatu tindakan pertolongan yang cepat dan
tepat pada pasien untuk mencegah kematian maupun kecacatan.
Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan pasien dengan kriteria gawat darurat, gawat
tidak darurat, atau tidak gawat darurat.
Kebijakan Kebijakan KepalaPuskesmasNita :

Referensi Arsana P. M. Proses klinik pada pasien gawat darurat. Editor : Setyohadi B., Arsana P.
M., Suryanto A., Soeroto A. Y., Abdullah M.EIMED PAPDI Kegawatdaruratan Penyakit
Dalam (Emergency in Internal Medicine).Edisi 1. Jakarta Pusat, 2011.
Prosedur 1. Petugas di ruang tindakan menerima pasien, kemudian catat identitas lengkap dan
jelas kemudian memberitahukan kepada pasien dan keluarga (informed concent).
2. Lakukan anamnesa (auto- dan hetero-anamnesa) singkat.
3. Lakukan pemeriksaan GCS, TTV (TD, Nadi, RR, Suhu) dan pemeriksaan fisik awal.
4. Lakukan pengelompokan pasien dan diagnosa awal.
a. Gawat darurat : memerlukan tindakan segera dan mengancam jiwa
b. Gawat tidak darurat : memerlukan tindakan segera tapi tidak mengancam jiwa
c. Tidak gawat darurat : tidak memerlukan tindakan segera dan tidak mengancam
jiwa
5. Untuk pasien tidak gawat darurat, berikan terapi simptomatis selama 1 hari dan jika
sakit berlanjut, sarankan datang untuk berobat kembali ke poli umum keesokan
harinya.
6. Untuk gawat darurat dan gawat tidak darurat, perawat menghubungi dokter jaga dan
laporkan kondisi terakhir pasien. Lakukan tindakan awal pertolongan pertama Basic
Live Support (BLS) dengan prinsip ABC.
7. Setelah dilakukan pemeriksaan, tindakan, dan terapi maka untuk pasien gawat
darurat segera rujuk ke rumah sakit. Untuk pasien gawat tidak darurat, apabila
keadaannya tidak stabil segera rujuk ke rumah sakit.
8. Pasein/ keluarga melengkapi administrasi.
9. Catat semua hasil pemeriksaan, tindakan, terapi dan rujukan dengan lengkap pada
status pasien.
Diagram Alir
Pasien datang

Identitas lengkap dan jelas

Pemeriksaan GCS dan TTV (TD, Nadi, RR, Suhu)

Gawat darurat Gawat tidak darurat Tidak gawat darurat

Paramedis Paramedis Paramedis


lakukan BLS lakukan BLS lakukan
(Basic Live (Basic Live pemeriksaan fisik
Support) Support)

Konsul dokter Konsul dokter Dignosa


jaga jaga sementara

Dokter jaga Informed


Dokter jaga concernt
datang / advis
datang / advis

Informed Informed Terapi


concernt concernt simptomatis /
tindakan

Pemeriksaan, tindakan
Pemeriksaan, tindakan dan terapi
dan terapi Admin
pasien
Observasi sampai
Rujuk ke stabil
Rumah Sakit

Sembuh Rujuk
Admin
pasien
Admin pasien Admin pasien

Unit terkait Ruang Tindakan,Loket kefarmasian, Ambulance.


STERILISASI PERALATAN
No : UKP//
Dokumen Pusk.Nita/III/2018
SOP No. Revisi : 0
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/1
UPT Maria Marietha, Amd.Keb
Puskesmas NIP : 19640421 198801 2 002
Nita

Pengertian Sterilisasi peralatan adalah pembersihan alat-alat medis kotor menggunakan


cairan desinfektan dan alat sterilitator.
Tujuan 1. Sebagai acuan agar peralatan medis steril
2. Mencegah peralatan cepat rusak
3. Memperpanjang masa pemakaian alat
4. Menyiapkan peralatan agar dalam keadaan siap pakai
Kebijakan Kebijakan Kepala Puskesmas Nita:

Referensi Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang standar peralatan puskesmas.


Prosedur 1. Petugas membersihkan alat-alat medis setelah digunakan
2. Petugas memisahkan alat-alat medis sesuai dengan bahan dan perlu tidaknya
disterilkan
3. Petugas merendam alat-alat medis didalam klorin 0.5% selama 15 menit
4. Petugas mencuci alat-alat medis yang sudah direndam dalam air mengalir
5. Petugas mengeringkan alat-alat yang sudah dicuci hingga benar-benar kering
6. Petugas menyimpan alat-alat yang tidak perlu disterilkan pada tempatnya
masing-masing
7. Petugas mensterilkan alat-alat yang harus disterilkan kedalam sterilisator
selama 60 menit
8. Petugas mengambil alat-alat yang sudah disterilkan dengan korentang yang
direndam dalam alcohol 70 %
9. Petugas meletakkan alat-alat yang sudah disterilkan dalam bak instrument
(set alat)
10. Petugas menyimpan alat dalam lemari yang sudah disiiapkan
11. Petugas mendokumentasikan kegiatan
Unit terkait Cleaning service, Poli KB, Ruang tindakan, Poli gigi, Rawat inap bersalin,
Laboratorium.
PENYAMPAIAN INFORMASI
No : UKP//
Dokumen Pusk.Nita/III/2018
SOP No. Revisi : 0
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/1
UPT Puskesmas Maria Marietha, Amd.Keb
Nita NIP : 19640421 198801 2 002

Pengertian Penyampaian Informasi adalah penjelasan hal-hal yang wajib diketahui oleh
pengunjung puskesmas.
Tujuan Sebagai tata cara dalam penyampaian informasi kepada setiap pengunjung
puskesmas
Kebijakan Kebijakan Kepala Puskesmas Nita :

Referensi Undang-undang No.14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.


Prosedur Alat dan bahan:
 Leaflet pelayanan puskesmas
 Spanduk pelayanan puskesmas
 Leaflet hak dan kewajiban pengunjung
 Lembar bukti penyampaian informasi
Langkah- 1. Pada saat pendaftaran, petugas loket menyampaikan beberapa informasi
langkah terkait puskesmas pada setiap pasien baru, antara lain:
- Hak dan kewajiban pengunjung puskesmas Nita
- Jenis pelayanan yang tersedia di puskesmas Nita
- Jadwal pelayanan di puskesmas Nita
- Tarif pengunjung dan tindakan.
- Lokasi puskesmas Nita merupakan kawasan tanpa rokok. Pengunjung
dipersilahkan merokok di luar kawasan puskesmas.
- Jadwal pelayanan situasional
2. Untuk pengunjung lama, petugas setidaknya perlu menyampaikan
informasi mengenai jadwal pelayanan situasional.
3. Dalam penyampaian informasi, petugas menunjukkan leaflet informasi
pelayanan puskesmas dan leaflet hak dan kewajiban pengunjung.
4. Petugas memberikan pengunjung kesempatan untuk menanyakan hal yang
kurang jelas.
5. Petugas meminta pengunjung baru untuk menandatangani lembar bukti
penyampaian informasi.
6. Bagi pengunjung yang di bawah umur atau memiliki keterbatasan fisik atau
mental, petugas meminta orang tua atau wali untuk menandatangani lembar
bukti penyampaian informasi.
Hal-hal yang Lembar bukti penyampaian informasi harus disimpan dengan baik di dalam
perlu rekam kesehatan keluarga.
diperhatikan
Unit terkait Loket pendaftaran
Dokumen terkait Lembar bukti penyampaian informasi, rekam kesehatan keluarga

Potrebbero piacerti anche