Sei sulla pagina 1di 2

BAYI BERAT LAHIR RENDAH

No. Dokumen : No.Revisi : Halaman


/ /RSIA-SI/ /2013 1 1/2
STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan,
PROSEDUR Direktur RSIA Sakina Idaman
OPERASIONAL

1 Maret 2013 dr. H. Nur Muhammad Artha,M.Sc., M.Kes.,Sp.A


Pengertian  Bayi berat lahir rendah adalah bayi dengan berat lahir 1500 - < 2500 g
 Bayi berat lahir sangat rendah adalah bayi dengan berat lahir 1000 - < 1500g
 Bayi berat lahir ekstrim rendah adalah bayi dengan berat lahir < 1000 g
Yang dimaksud dengan bayi berat lahir rendah pada protap ini adalah semua keadaan
bayi dengan berat lahir < 2550 g, tanpa memandang masa gestasi.

Tujuan Mencegah mortalitas dan komplikasi yang tidak diinginkan pada bayi-bayi berat lahir
rendah
Kebijakan Semua kasus bayi dengan berat lahir rendah merupakan kasus yang harus segera
ditangani mengingat risiko hipoglikemia, hipotermia dan kondisi lain yang dapat
meningkatkan morbiditas maupun mortalitas pada neonatus.

Prosedur Medikamentosa:

 Pemberian vitamin K1: injeksi 1 mg IM (intra muskular) sekali pemberian


 Preparat besi sebagai suplementasi mulai diberikan pada usia 2 minggu
 Apabila terdapat tanda-tanda infeksi (sepsis), diberikan terapi antibiotika
sesuai protap (lihat protap SEPSIS)

Mempertahankan suhu tubuh normal

 Gunakan cara kontak kulit dengan kulit, kangoroo mother care, pemancar
panas, inkubator atau ruangan hangat yang tersedia
 Jangan memandikan atau menyentuh bayi dengan tangan dingin
 Ukur suhu tubuh secara periodik

Pemberian minum

 ASI adalah pilihan pertama


 Pastikan bayi mendapat ASI dengan jumlah cukup
 ASI diberikan sesuai kemampuan bayi:
- Menyusu semau bayi
- ASI perah melalui pipa lambung, cangkir atau sendok

BAYI BERAT LAHIR RENDAH


No. Dokumen : No.Revisi : Halaman
/ /RSIA-SI/ /2013 1 2/2
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL

1 Maret 2013
Cairan intravena

 Apabila bayi tidak dapat minum per oral, atau kecukupan cairan bayi tidak
terpenuhi melalui asupan peroral, maka dapat ditambahkan dengan
pemberian cairan intravena
Suportif

 Jaga dan pantau kehangatan


 Jaga dan pantau potensi jalan nafas
 Pantau kecukupan nutrisi, cairan dan elektrolit
 Bila terjadi penyulit, segera kelola sesuai dengan penyulit yang ditemukan
 Berikan dukungan emosional kepada ibu dan anggota keluarga lainnya

Unit Terkait 1. Kamar bersalin


2. Ruang NICU
3. Unit Gawat Darurat

Potrebbero piacerti anche