Sei sulla pagina 1di 7

TUGAS PRAKTEK KIMIA

KELOMPOK 2

OLEH :
1. AFRINI MUSDALIFA HIJRAH
2. AHDIANI FARNI
3. AQUINO KEMAS KHAN
4. CHRISTINA ANGELLICA
5. DINDA CAHYA TIMORAMADANI
6. FAKHRUL INAL RIYAD
7. ZIDAN ZULFIKAR
LAPORAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT
BAB I
PENDAHULUAN
1. Judul
Laporan Hasil Uji daya hantar listrik pada larutan elektrolit dan non
elektrolit
2. Latar Belakang
Larutan memiliki peran besar dalam kehidupan sehari-hari beberapa
contoh diantaranya seperti air mineral yang kita konsumsi sehari-
hari, larutan elektrolit, dan air garam. Selain itu kita sering tidak
menyadari bahwa ternyata larutan-larutan di atas bisa menghantarkan
listrik jika disambungkan dengan alat uji tertentu.
3. Tujuan
Untuk mengetahui perbedaan antara larutan elektrolit kuat, elektrolit
lemah, dan non elektrolit serta mengetahui ciri-ciri dan jenis-jenis
larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Landasan Teori
Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling
melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat
dibedakan lagi secara fisik. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di
dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang
jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut
pelarut atau solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan
ini dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses
pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut
pelarutan atau solvasi.
Larutan elektrolit adalah Larutan yang dapat menghantarkan arus
listrik. Svante Arrhenius, ahli kimia terkenal dari Swedia
mengemukakan teori elektrolit pada tahun 1884. Menurut Arrhenius,
‘‘larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam partikel-partikel
bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion (ion positif dan
ion negatif) Jumlah muatan ion positif akan sama dengan jumlah
muatan ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral’’
Ion-ion inilah yang bertugas mengahantarkan arus listrik.
Larutan ini memberikan gejala berupa menyalanya lampu atau timbulnya
gelembung gas dalam larutan. Larutan elektrolit mengandung partikel-
partikel yang bermuatan (kation dan anion). Larutan ini dapat bersumber
dari senyawa ion (senyawa yang mempunyai ikatan ion) atau senyawa
kovalen polar (senyawa yang mempunyai ikatan kovalen polar)
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus
listrik dengan baik. Hal ini disebabkan karena zat terlarut akan terurai
sempurna (derajat ionisasi = 1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan
tersebut banyak mengandung ion-ion. Karena banyak ion yang dapat
menghantarkan arus listrik, maka daya hantarnya kuat.
Contohnya: NaCl
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus
listrik dengan lemah. Hal ini disebabklan karena zat terlarut akan terurai
sebagian (derajat ionisasi = 0 < α < 1) menjadi ion-ion sehingga dalam
larutan tersebut sedikit mengandung ion. Hal ini disebabkan tidak semua
terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna) sehingga dalam larutan
hanya ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik.
Contohnya: air biasa, dan NH3
Pada larutan non elektrolit, molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam
larutan, sehingga tidak ada ion yang bermuatanyang dapat menghantarkan
arus listrik. (derajat ionisasi = 0)
Contohnya: Larutan urea, dan glukosa.

BAB III
PENGAMATAN

Alat dan Bahan


1. Batu Baterai sebagai ( sumber arus ) 4 buah
2. Bola Lampu Senter 1 buah
3. Kabel 2 meter
4. Elekroda Karbon 2 buah
5. Beberaa macam larutan
a. larutan garam dapur (Nacl)
b. larutan cuka (CH3COOH )
c. larutan alkohol 70% (C2H5OH )
d. larutan gula (C12H22O11 )
e. larutan deterjen (Na2PO4 )
f. larutan perasan air jeruk nipis (C6H8O7 )
g. air sumur ( H2O )

h. larutan oralit (Oralit tersusun dari = NaCl (Natrium Klorida), KCl (Kaliuk klorida),
NaHCO₃ (Natrium bikarbonat),C₆H₁₂O₆ (Glukosa) )

Prosedur Kerja
1. Pakailah alat uji aya antar listrik sehinggah dapat berfungsi dengan
baik
2. Ambil masing – masing 50 liter larutan yang akan di uji daya
antarnya masukan kedalam gelas kimia yang telah di beri label
3. Ujilah daya masing- masing larutan tersebut dengan cara
mencelupkan 2 elekroda karbon ke dalam larutan uj secara
bergantian.

Setiap akan mengganti larutan yag di ukur daya antar listriknya elekroda
karbon harus terlebih dahulu dicuci sampai bersih kemudian di lap dengan
tissu agar data eksperimen tidak.
4. Amati perubahan yang akan terjadi pada lampu dan batang elekroda
kemudian, catat hasil pengamatan pada tabel berikut :
Pertanyaan
1. dari hasil eksperimen sebutkan larutan yang bersifat elektrolit dan
non elektrolit
Jawabannya : A. larutan yang bersifat elektrolit adalah larutan garam
dapur (Nacl),larutan cuka (CH3COOH ),larutan gula
(C12H22O11 ),larutan alkohol 70% (C2H5OH )

B. Larutan yang bersifat non elektrolit adalah air sumur


( H2O ),larutan oralit (Oralit tersusun dari = NaCl (Natrium Klorida), KCl
(Kaliuk klorida), NaHCO₃ (Natrium bikarbonat),C₆H₁₂O₆ (Glukosa)
,larutan perasan air jeruk nipis (C6H8O7 ),larutan deterjen (Na2PO4 )

2. kelompokkan larutan uji berdasarkan nyala lampu dan pengamatan


pada batang elekroda dalam kategori :
a. Kelompok menyala terang dan timbul gelembun gas
jawabannya : tidak ada
b. Kelompok menyala redup dan timbul gelembung gas
jawabannya : garam
c. Kelompok tidak menyala tetapi timbul gelembung gas
jawabannya : detergen , alkohol, cuka, gula
d. Kelompok tidak menyala dan tidak timbul gelembung gas.
Jawabannya : air sumur , oralit , jeruk nipis
3. Kesimpulan apa yang dapat kalian ambil ?
Jawabannya:
pada pratikum yang telah dilakukan dapat di simpulkan bahwa :
1. larutan garam, merupakan larutan elektrolit yang lemah karena, pada
saat pengujian didapatkan bahwa lampu menyala redup dan terdapat
banyak gelembung di sekitar elektroda
2. larutan detergen , alkohol, cuka, dan gula merupakan elektrolit lemah
karena, meskipun lampu tidak menyala tetapi terdapat gelembung di
sekitar elektroda
3. larutan air sumur , oralit , dan jeruk nipis merupakan non elektrolit
karena, lampu tidak menyala dan tidak menghasilkan gelembung.
SARAN :
Dalam melakukan suatu praktek kimia kita harus melakukannya
dengan hati-hati agar tidak terjadi kecelakaan dalam percobaan dan
mengamati dengan seksama percobaan tersebut sehingga kita
mendapatkan jawaban yang benar secara ilmiah.

Documentasi

Potrebbero piacerti anche