Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
( Bank Mandiri mengacu pada regulasi Bank Indonesia dan OJK Basel II DAN Basel III khususnya pilar 1, mengenai perhitungan
kecukupan modal untuk resiko kredit, resiko pasar dan resiko operasional )
ANALISA RASIO LAPORAN KEUANGAN
0.34 0.01
Net Income - Preferred Dividends
Return on Common Equity ( Beginning Equity + Ending Equity ) / 2
(Setiap Rp 1,- saham biasa menghasilkan Rp 0,34,- laba bersih ditahun 2016
sedangkan pada tahun 2015 bisa menghasilkan Rp 0,01,- )
1.10 1.09
Current Aset
Current Liabilities
Current Ratio
( Ini berarti untuk tahun 2016 setiap hutang lancar atau kewajiban lancar sebesar Rp 1
harus dijamin dengan aset lancar sebesar Rp 1,1. Sedangkan untuk tahun 2015 adalah
Sedangkan untuk tahun 2015 adalah setiap hutang lancar atau kewajiban lancar sebesar Rp 1
harus dijamin dengan aset lancar sebesar Rp 1,09)
Rasio yang meggambarkan tingkat likuiditas dari aset lancar
( Berdasar perhitungan rasio diatas bahwa tingkat likuiditas hutang lancar tahun 2016
adalah sebesar 0,08, artinya setiap Rp 1 hutang lancar dijamin uang kas sebesar 0,08. Sedangkan
di tahun 2015 sebesar 0,1, artinya setiap Rp 1 hutang lancar dijamin uang kas sebesar 0,1.
( Berdasarkan dari perhitungan diatas rasio hutang terhadap modal adalah sebesar
7,58 kali di tahun 2016, dan 8,71 kali ditahun 2015 )
( Rasio pendapatan bunga bersih terhadap aktiva produktif Bank Permata pada tahun
Net Interest Margin
2016 adalah sebesar 3,9 % dan 2015 sebesar 4,0 %. Terjadi peningkatan tetapi kondisi
ini bisa menjadi baik ataupun buruk, baik jika dilihat dari sisi bisnis Bank yang mendapatkan
keuntungan bunga yang tinggi, sedangkan buruk jika dikaitkan dengan tingkat
persaingan perbankan nasional dengan luar negeri, karena rata - rata NIM di ASEAN
adalah 4 %. Jika dibandingkan dengan rata - rata industri perbankan dalam negeri Bank
Permata juga masih terbilang Cukup pada tahun 2016. )
( Bank Mandiri mengacu pada regulasi Bank Indonesia dan OJK Basel II DAN Basel III khususnya pilar 1, mengenai perhitungan
kecukupan modal untuk resiko kredit, resiko pasar dan resiko operasional )