Sei sulla pagina 1di 9

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)

Volume 4, Nomor 3, April 2016 (ISSN: 2356-3346)


http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

GAMBARAN KEPATUHAN DIET PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK


YANG MENJALANI HEMODIALISA RAWAT JALAN DI RSUD KAYEN
KABUPATEN PATI TAHUN 2015

THE DESCRIPTION OF THE DIETARY PURSUANCE CRONICAL RENAL


FAILURE PATIENTS UNDERGOING HEMODIALYSIS OUTPATIENTS IN
HOSPITAL KAYEN PATI REGENCY 2015

BAMBANG SUSATYO
Peminatan Gizi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro Semarang
Jl. Prof. Soedarto,SH,Tembalang Semarang 50239
Email : bambanggiziundip2015@gmail.com

ABSTRACT

Dietary therapy is one very important factor in the management of patients


with chronic renal failure by hemodialysis. Compliance in implementing the diet
be hope for hospital medical team. The study aims to describe dietary
compliance of patients with chronic renal failure undergoing hemodialysis
outpatients in hospitals Pati Kayen 2015. exploratory research using qualitative
method by conducting in-depth interviews. The samples were all patients with
chronic renal failure undergoing hemodialysis outpatients in 2015, amounting to 8
respondents.
The survey results revealed that image data obtained demographic
characteristics of the majority of respondents are male ( 62.5 % ) , respondents
aged 45-50 years ( 75 % ) , final Education Junior High School ( 50 % ) , working
as farm laborers ( 62.5 % ) , adherence to the diet ( 75 % ) and undergoing
hemodialysis duration > 12 months ( 75 % ) . BMI calculation results obtained 5
people (62.5%) of respondents are in the category of malnutrition , results of
laboratory data obtained six respondents or 75% levels ureumnya 40.1 to 100 mg
/ dl or above the normal range. And 4 respondents or 50% of blood creatinine
levels of 5,1- 10 mg / dl or above the normal range.
Especially for Dietician on the Nutrition Installation Kayen Pati Regency
Hospital to provide the time and schedule for nutritional counseling for patients
with chronic renal failure undergoing hemodialysis outpatients in order to
maximize the expected results.

Keywords : education, nutrition knowledge, dietary pursuance, hemodialysis.


Literature : 58, 1984-2015.

168
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 3, April 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

PENDAHULUAN mencegah komplikasi serius,


lamanya penanganan tergantung
Ginjal merupakan salah satu pada penyebab dan luasnya
organ yang memiliki fungsi penting kerusakan ginjal. Salah satu
didalam tubuh. Fungsi tersebut tindakan medis pada penderita yang
adalah mengatur keseimbangan mengalami gagal ginjal kronik yaitu
asam basa serta ekresi bahan hemodialisa.
buangan kelebihan garam, mengatur
Gambaran kepatuhan diet dan
konsentrasi garam dalam darah,
dukungan keluarga pada penderita
mengatur kalsium pada tulang,
gagal ginjal kronik yang menjalani
membersihkan darah dan berbagai
hemodialisa rawat jalan di RSU Haji
zat hasil metabolisme serta racun
Medan tahun 2014 diperoleh hasil /
didalam tubuh, mempertahankan
gambaran bahwa keluarga penderita
volume dan tekanan darah,
gagal ginjal kronik yang menjalani
mengatur produksi sel darah merah
hemodialisa dengan dukungan yang
dan menghasilkan hormon;
baik, kepatuhan diitnya lebih banyak
erytropenin, renin, angiotensin dan
jumlahnya daripada keluarga yang
vitamin D. Mengingat fungsi ginjal
dukungannya kurang baik.
yang sangat penting maka keadaan
yang dapat menimbulkan gangguan Selama ini belum banyak
ginjal bisa menyebabkan kematian. penelitian yang bertujuan
mengungkap permasalahan
Prevalensi Populasi gagal ginjal
kepatuhan diet penderita Gagal
kronik di Amerika Serikat atau di
Ginjal Kronik yang menjalani
negara industri pada stadium 4 atau
Hemodialisa. Kepatuhan diet pasien
5 sebesar 0,4 %. Variasi insidensi
gagal ginjal kronik dengan
dan prevalensi gagal ginjal kronik
hemodialisas juga mempengaruhi
pada stadium 5 yang diberikan terapi
keseimbangan kadar ureum
sangat tinggi terutama di negara
kreatinin dalam darah dan
industri. Prevalensi gagal ginjal
memperbaiki fungsi ginjal. Maka
kronis berdasar diagnosis dokter
berdasarkan latar belakang diatas
sebesar 0,2 % di Indonesia. Di jawa
dapat dirumuskan masalah sebagai
tengah sendiri prevalensi gagal
berikut : Bagaimanakah gambaran
ginjal kronis berdasar diagnosis
kepatuhan diet penderita gagal ginjal
dokter sebesar 0,3 %. Sedangkan
kronik yang menjalani hemodialisa
menurut data Yayasan Peduli Ginjal
rawat jalan di RSUD Kayen
(Yadugi) tahun 2008 di Indonesia
Kabupaten Pati tahun 2015.
terdapat 40.000 penderita gagal
ginjal kronik dan meningkat jadi Tujuan dari penelitian ini adalah
70.000 di tahun 2010. Prevalensi untuk mengetahui gambaran
gagal ginjal kronik di Indonesia kepatuhan diet penderita gagal ginjal
sebanyak 6,2 % atau 104.000 orang kronik yang menjalani hemodialisa
dari populasi penduduk Indonesia. rawat jalan di RSUD Kayen
Kabupaten Pati tahun 2015.
Peningkatan penderita gagal
ginjal kronik tersebut memerlukan Tujuan khusus dari penelitian ini
berbagai penanganan medis adalah Mendeskripsikan karakteristik
diantaranya dengan hemodialisa, pasien gagal ginjal kronik yang
dialisis peritonial atau hemofiltrasi, menjalani hemodialisa rawat jalan di
pembatasan cairan dan obat untuk RSUD Kayen Kabupaten Pati tahun
169
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 3, April 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

2015. Mendeskripsikan pengetahuan Dietetik Masyarakat. Lingkup


pasien tentang pengaturan diet masalah, masalah yag dibahas
penyakit gagal ginjal kronik dengan dalam penelitian ini adalah untuk
hemodialisa. Mendeskripsikan sikap mengetahui gambaran kepatuhan
pasien gagal ginjal kronik yang diet pasien GGK rawat jalan yang
menjalani hemodialisa rawat jalan di menjalani hemodialisa di RSUD
RSUD Kayen Kabupaten Pati tahun Kayen Kabupaten Pati tahun 2015.
2015. Mendeskripsikan dukungan Lingkup sasaran, sasaran penelitian
keluarga pasien gagal ginjal kronik ini adalah pasien GGK dengan
yang menjalani hemodialisa rawat hemodialisa yang menjalani rawat
jalan di RSUD Kayen Kabupaten jalan di RSUD KayenKabupaten Pati
Pati tahun 2015. Mendeskripsikan tahun 2015. Lingkup metode,
dukungan dari Ahli Gizi RSUD metode yang digunakan dalam
Kayen Kabupaten Pati terhadap penelitian ini adalah jenis Penelitian
pasien gagal ginjal kronik yang Kualitatif Eksploratif. Lingkup lokasi,
menjalani hemodialisa rawat jalan lokasi penelitian ini di RSUD Kayen
tahun 2015. Mendeskripsikan Kabupaten Pati. Lingkup waktu,
kepatuhan diet pasien gagal ginjal penelitian ini dilaksanakan pada
kronik denga hemodialisa bulan Oktober - Desember 2015.
berdasarkan hasil laboratorium
METODE PENELITIAN
ureum dan kreatinin dalam darah.
Penelitian yang dilakukan
Manfaat dari penelitian ini bersifat deskriptif dan jenis penelitian
adalah Bagi Instansi / RSUD Kayen yang digunakan adalah penelitian
Kabupaten Pati Hasil penelitian ini kualitatif eksploratif. Populasi dan
dapat memberikan informasi sampel penelitian adalah semua
gambaran kepatuhan diit pasien pasien Gagal Ginjal Kronik dengan
Gagal ginjal Kronik yang menjalani Hemodialisa yang menjalani rawat
hemodialisa rawat jalan di RSUD jalan di RSUD Kayen Kabupaten
Kayen Kabupaten Pati. Dan dapat Pati tahun 2015. Jumlah sampel /
menjadi bahan acuan dalam responden pasien Gagal Ginjal
memberikan diet kepada pasien Kronik yang menjalani Hemodialisa
Gagal Ginjal Kronik yang menjalani rawat jalan di RSUD Kayen
hemodialisa rawat jalan di RSUD Kabupaten Pati sebanyak 8 orang.
Kayen Kabupaten Pati. Bagi Data dianalisa secara induktif
Fakultas Kesehatan Masyarakat dengan teknik reduksi data,
Menambah kepustakaan dan bahan penyajian data, penarikan
informasi yang dapat digunkan kesimpulan dan verifikasi.
dalam pengembangan ilmu gizi
Kesehatan Masyarakat terutama HASIL DAN PEMBAHASAN
ilmu gizi dan dietetik masyarakat. Karakteristik penderita gagal
Bagi Peneliti Menambah ginjal kronik yang menjalani
pengetahuan peneliti khususnya hemodialisa rawat jalan di RSUD
dalam ilmu gizi dan dietetik Kayen Kabupaten Pati.
masyarakat.
Ruang lingkup penelitian ini
adalah lingkup keilmuan, lingkup
penelitian ini di bidang ilmu dan
kesehatan masyarakat khususnya
Gizi Kesehatan Masyarakat bagian

170
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 3, April 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Tabel 1 Distribusi Karakteristik responden (75%) menjalani


penderita Gagal Ginjal Kronik hemodialisa lebih dari 12 bulan.
yang menjalani Hemodialisa rawat
jalan di RSUD kayen Pati tahun Tabel 2 Distribusi Pasien gagal
2015 ginjal kronik dengan hemodialisa
berdasarkan kepatuhan dietnya
Karakteristik Frekuensi
No
Responden N % Kepatuhan Frekuensi
No
diet N %
1. Umur
1. Tidak Patuh 2 25
45 – 50 Tahun 6 75 2. Patuh 8 75
> 50 Tahun 2 25 Total 8 100
2. Jenis Kelamin
Tabel 2 menunjukkan bahwa
Laki-laki 5 62,5
penderita gagal ginjal kronik yang
Perempuan 3 37,5 kepatuhan dietnya berada dalam
3. Pendidikan Terakhir kategori tidak patuh ada 2 orang (
Tidak Tamat SD 1 12,5 25% ). Sedangkan penderita gagal
Tamat SD 3 37,5 ginjal kronik yang kepatuhan dietnya
berada dalam kategori patuh ada 6
Tamat SMP 4 50
orang ( 75% )
4. Pekerjaan
Buruh 5 62,5 Tabel 3 Distribusi lama menjalani
hemodialisis berdasarkan umur
Swasta 2 25
pasien
Petani 1 12,5
Lama Hemodialisa
5. Lama Hemodialisa
(bulan) Total
1 – 12 bulan 2 25 No Umur
1-12 bulan > 12 bulan
> 12 bulan 6 75 N % N % N %
1 45-50 1 12,5 5 62,5 6 10
Total 8 100 . tahun 1 12,5 1 12,5 2 0
2 > 50 tahun 10
. 0
Tabel 1 menunjukkan jenis
kelamin responden sebagian besar
laki-laki (62,5%), umur responden Tabel 3 menunjukkan bahwa
sebagian besar berumur 45 – 50 penderita gagal ginjal kronik dengan
tahun yaitu sebanyak 6 orang (75%), lama hemodialisa 1 – 12 bulan ada
dan responden berumur lebih dari 2 orang yaitu 1 orang berusia 45 –
50 tahun ada 2 orang (25%) Untuk 50 tahun (12,5 %) dan 1 orang
tingkat pendidikan satu dari delapan berusia > 50 tahun (12,5 %),
responden tidak tamat Sekolah sedangkan penderita gagal ginjal
Dasar (12,5%), 3 responden tamat kronik yang menjalani hemodialisa >
Sekolah Dasar (37,5%) dan 4 12 bulan ada 6 orang yaitu 5 orang
responden tamat Sekolah Menengah berusia 45 – 50 tahun (62,5 %) dan
Tingkat Pertama (50%). Untuk 1 orang berusia > 50 tahun (12,5 %).
pekerjaan 5 responden bekerja
sebagai buruh tani (62,5%), 2
responden bekerja di sektor swasta
(25%) dan 1 responden bekerja
sebagai petani (12,5%). Untuk lama
hemodialisa sebagian besar
171
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 3, April 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Tabel 4 Distribusi kepatuhan diet Tabel 4.6 menunjukkan bahwa 5


pasien GGK berdasarkan lama pasien ( 62,5% ) BMI nya masih
Hemodialisa dibawah 18,5 atau masuk kategori
malnutrisi/ gizi kurang.
Lama Hemodialisa
Kepatuhan (bulan) Total
No
Diet 1-12 bulan > 12 bulan
Tabel 7 Distribusi Kadar ureum
N % N % N % pasien GGK yang menjalani
1 Tidak 2 25 0 0 2 10 hemodialisis rawat jalan di RSUD
. Patuh 0 0 6 75 6 0 Kayen Kabupaten Pati tahun 2015.
2 Patuh 10
. 0

Tabel 4 menunjukkan bahwa Kadar Nilai Frekuensi Prosentase


Ureum normal
penderita gagal ginjal kronik yang 40,1 – 10 – 50 6 75%
kepatuhan dietnya berada pada 100 mg/dll 2 25%
tidak patuh paling banyak menjalani mg/dl
101 –
hemodilisa 1 – 12 bulan sebanyak 2 200
0rang (25 %) dan penderita gagal mg/dl
ginjal dengan kategori patuh paling Total 8 100%
banyak menjalani hemodialisa > 12
bulan sebanyak 6 orang (75 %). Tabel 7 menunjukkan sebanyak
6 penderita (75%) mempunyai
Tabel 5 Distribusi kepatuhan diet kadar ureum 40,1 – 100 mg/dl
pasien GGK dengan hemodialisa (diatas normal).
berdasarkan jenis kelamin
Tabel 8 Distribusi Kadar Kreatinin
Lama Hemodialisa (bulan) darah pasien GGK dengan HD
Kepatuhan Total
No Perempuan Laki-laki yang menjalani rawat jalan di
Diet
N % N % N % RSUD Kayen Kabupaten Pati
1 Tidak 0 0 2 25 2 10 tahun 2015.
. Patuh 3 37,5 3 37,5 6 0
2 Patuh 10 Kadar Nilai Frekuensi Prosentase
. 0 Ureum normal
1,3 - 5 0,6 – 1 12,5%
Tabel 5 menunjukkan bahwa mg/dl 1,3 4 50%
5,1 - mg/dl 3 37,5
penderita gagal ginjal kronik yang 10
berjenis kelamin laki-laki yang paling mg/dl
banyak dalam kategori tidak patuh 10,1 –
sebanyak 2 orang ( 25 % ) dan yang 20
dalam kategori patuh sebanyak 3 mg/dl
Total 8 100%
orang ( 37,5 % ).

Tabel 6 Distribusi Body Mass Tabel 8 menunjukkan bahwa


Index pasien GGK yang menjalani sebagian penderita (50%) kadar
hemodialisis rawat jalan di RSUD kreatinin darah berada pada kisaran
Kayen Kabupaten Pati tahun 2015 5,1 – 10 mg/dl ( diatas normal).
BMI
( kg/m2 )
Frekuensi Prosentase PERTANYAAN PENDAHULUAN
< 18,5 5 62,5%
18,5 – 22,9 3 37,5% Pertanyaan pendahuluan dalam
Total 8 100% penelitian ini sebelum dibahas

172
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 3, April 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

secara rinci agar lebih mudah dalam dilakukan, sebagian besar


membacanya, maka dibuat responden menjawab bahwa yang
ringkasan seperti dibawah ini. dapat memberikan pengetahuan
tentang diet dialisis ini adalah dokter
1. Pengetahuan responden tentang dan perawat di ruang hemodialisa.
diet gagal ginjal kronik dengan
hemodialisa 2. Sikap

Pengetahuan tentang diet yang Sikap responden terhadap


dijalani, sebagian besar responden, penyakit gagal ginjal kronik dengan
6 orang (ruang hemodialisa hanya hemodialisa yang dideritanya,
dua orang (25%) yang belum tahu berdasarkan wawancara yang
diet yang dijalaninya. Pengetahuan dilakukan , semua responden bisa
responden tentang tujuan diet yang menerima keadaan penyakit yang
diberikan pada pasien gagal kronik dideritanya. Sikap responden dalam
yang menjalani hemodialisa, semua menjalani diet dilisis yang diberikan,
responden (100%) menjawab berdasarkan wawancara, ada 6
bahwa tujuan diet dialisis ini untuk responden (75%) yang menjalani
membuat tubuh mereka lebih baik diet secara teratur atau mematuhi
dan tidak semakin parah diet yang diberikan dengan tujuan
penyakitnya.Pengetahuan untuk mempertahankan status gizi
responden tentang makanan yang yang optimal dengan tidak
dianjurkan dalam diet dialisis ini . memberatkan kerja ginjal. Sikap
Ada 6 responden (75%) yang Responden terhadap diet dialisis
mengetahui makanan apa saja yang yang dijalani, berdasarkan
dianjurkan dalam diet dialisis ini. wawancara yang dilakukan, semua
responden mengatakan suka
seperti nasi, telur, daging, ikan, terhadap diet yang diberikan oleh
ayam, susu, sayuran buncis,labu pihak Rumah Sakit. Sikap
Responden mengenai manfaat diet
siam, buah apel,jambu air dan jeruk. dialisis ini, berdasarkan wawancara
dan hanya 2 responden (25%) yang yang dilakukan, sebagian besar atau
tidak mengetahui. Pengetahuan 6 responden (75%) menjawab
responden tentang makanan yang bahwa diet dialisis ini sangat
tidak dianjurkan / dibatasi dalam diet bermanfaat sekali dalam
dialisis ini .Semua responden pengobatan penyakit gagal ginjal
mengatakan bahwa tahu, tempe dan kronis dengan hemodialisa yang di
kacang-kacangan adalah makanan deritanya. Sikap Responden
yang harus dibatasi dalam diet sebelum dan sesudah menjalani diet
dialisis ini. Pengetahuan responden dialisis ini. Berdasarkan wawancara
tentang manfaat diet dialisis ini untuk yang dilakukan semua responden
kesehatannya, semua responden mengatakan bahwa sebelum
merasakan manfaat setelah menjalani diet badan terasa sakit,
menjalani diet dialisis ini, karena tapi setelah menjalani diet badan
sebelumnya responden belum sudah gak sakit lagi. Sikap
pernah diberi pengetahuan atau Responden mengenai aturan/jadwal
penjelasan tentang diet dialisis ini. hemodialisa, berdasarkan hasil
Pengetahuan responden tentang wawancara, sebagian besar
siapa saja yang dapat memberikan responden atau 6 Responden (75%)
pengetahuan tentang diet dialisis ini. mematuhi aturan / rutin 2 kali
Berdasarkan wawancara yang seminggu untuk hemodialisa di
173
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 3, April 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

RSUD Kayen Pati. Dan hanya 2 responden sebagian besar


responden ( 25 % ) saja yang sudah tahu diet yang harus
kadang lupa atau tidak rutin untuk dijalani, tujuan diet, makanan
hemodialisa di RSUD Kayen Pati. yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan serta manfaat diet
3. Dukungan bagi kesehatannya.
2. Gambaran sikap responden
Dukungan untuk responden dari didapatkan mayoritas
keluarga dalam memberikan responden bersikap positif,
masukan, semangat dan dorongan responden menerima dengan
untuk mematuhi diet yang diberikan, sabar penyakit yang
berdasarkan wawancara yang dideritanya (100%) ,
dilakukan, sebagian besar mematuhi diet yang diberikan
responden mendapatkan dukungan (75%), merasa lebih nyaman
dari kakek, nenek, suami, istri, anak dengan diet dialisis yang
dan mertua. Dukungan untuk dijalani selama ini (100%)
responden dari Ahli Gizi RSUD dan mematuhi jadwal
Kayen Pati dalam memberikan hemodialisa (75%).
konsultasi gizi di ruang hemodialisa. 3. Gambaran dukungan
Berdasarkan wawancara yang keluarga didapatkan hasil
dilakukan, semua responden tidak bahwa responden
pernah mendapatkan konsultasi gizi mendapatkan dukungan dari
dari Ahli Gizi RSUD Kayen Pati, kakek, nenek, suami, istri,
Penjelasan mengenai diet yang anak dan mertua. Tapi untuk
dijalani diperoleh dari dokter dan dukungan dari tenaga
perawat Ruang Hemodialisa , serta kesehatan hanya didapatkan
dari peneliti baru-baru ini. dari dokter dan perawat
ruang hemodialisa,
KESIMPULAN DAN SARAN sedangkan dukungan dari
Kesimpulan Ahli Gizi tidak didapatkan.

Gambaran kepatuhan diet pasien 4. Gambaran Kepatuhan diet,


gagal ginjal kronik yang menjalani dari hasil penelitian
hemodialisa rawat jalan di RSUD didapatkan bahwa mayoritas
Kayen Kabupaten Pati tahun 2015 responden patuh terhadap
dalam penelitian ini dapat diet yang dijalani sebanyak 6
disimpukan bahwa : orang (75%).
5. Penurunan fungsi ginjal pada
Gambaran data demografi pasien GGK dengan
karakteristik didapatkan mayoritas hemodialisa akan
responden berjenis kelamin laki-laki menyebabkan peningkatan
(62,5%), usia responden 45 – 50 kadar ureum dan kreatinin
tahun (75%), Pendidikan terakhir dalam darah.
SMP (50%), bekerja sebagai buruh 6. Sebagian besar penderita
tani (62,5%), patuh menjalankan diet atau 75% mempunyai kadar
(75%) dan lamanya menjalani ureum 40,1 – 100 mg/dl (
hemodialisa > 12 bulan (75%). diatas kadar normal).
1. Gambaran pengetahuan Sebagian penderita (50%)
responden sdh dalam kadar kreatinin darah berada
kategori baik dimana pada kisaran 5,1 - 10 mg/dl (

174
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 3, April 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

diatas kadar normal). pasien gagal ginjal kronik


Makanan bersumber protein yang menjalani hemodialisa
dengan nilai biologis tinggi rawat jalan agar hasil yang
dapat membantu diharapkan lebih maksimal.
meringankan fungsi ginjal.
7. Sebanyak 5 penderita 3. Bagi FKM Undip Semarang
(62,5%) mempunyai BMI
dibawah 18,5 atau termasuk Menambah kepustakaan dan
kategori malnutrisi / gizi bahan informasi yang dapat
kurang. digunakan dalam
pengembangan Ilmu
Kesehatan masyarakat
terutama peningkatan
kepatuhan diet pasien gagal
ginjal kroik yang menjalani
Saran hemodialisa rawat jalan.
Khusus bagi perkembangan
1. Bagi Peneliti lain ilmu gizi disarankan untuk
menggunakan hasil
Setelah mengetahui penelitian ini sebagai salah
gambaran kepatuhan diet satu sumber informasi
pasien gagal ginjal kronik mengenai kepatuhan diet
yang menjalani hemodialisa pasien gagal ginjal kronik
rawat jalan, maka perlu yang menjalani hemodialisa
diadakan penelitian lebih rawat jalan.
lanjut dengan variabel lain
yang mempengaruhi DAFTAR PUSTAKA
kepatuhan diet pasien gagal
ginjal kronik yang menjalani Almatsier, Sunita. Penuntun Diet.
hemodialisa rawat jalan, Jakarta: Gramedia Pustaka. 2008.
sehingga informasi yang
diperoleh dapat saling Erikka Magdalena P. Gambaran
melengkapi. Kepatuhan Diet dan Dukungan
Keluarga Pada Pasien Gagal Ginjal
2. Bagi RSUD Kayen Kab. Pati Kronik Yang Menjalani Hemodialisa
Rawat Jalan di RSU Haji Medan
Perlu adanya program tahun 2014. Medan. Tidak
edukasi bagi pasien tentang dipublikasikan. 2014.
pendidikan gizi yang
terstruktur oleh ahli gizi F. Nurtitus. Seminar sehari “ Asuhan
RSUD Kayen Pati tentang Gizi pada Pasien dengan
pola makan terutama Penyakit Ginjal Kronik “. Asosiasi
makanan sumber protein. Dietesien Indonesia DPD Jawa
Penderita gagal ginjal kronik Tengah. 2014.
agar lebih memperhatikan
pola makan yang dikonsumsi Kementerian Kesehatan Republik
terutama makanan sumber Indonesia. Riset Kesehatan Dasar
protein. Khusus bagi Ahli Gizi (RISKESDAS) 2013. Jakarta. 2013.
di Instalasi Gizi RSUD
Kayen Kabupaten Pati agar
menyediakan waktu dan
jadwal konsultasi gizi bagi
175
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 3, April 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Lawrence Green. Health Education Strauss, Auselin & Juliet Corbin.


and Promotion . Mayfield Inc. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif,
Baltimore.2002. Tata langkah dan Teknik-teknik
Teoritisasi Data. Penerjemah
Milles, M.B. & Huberman, M.A. Muhammad Shodiq dan Imam
Qualitative Data Analysis. Baverly Muttaqien. Yogyakarta.Pustaka
Hills. Sage Publications. 1984. Pelajar. 2003.

Moehji. Pengetahuan Dasar Ilmu Sunaryo. Psikologi untuk


Gizi. Jakarta. Papar Sinar Sinanti keperawatan. Jakarta . EGC. 2004.
edisi 1. 2007.

Sari, L. K. Faktor-faktor yang


berhubungan dengan kepatuhan
dalam pembatasan asupan cairan
pada klien gagal ginjal kronik yang
menjalani terapi hemodialisa di
ruang hemodialisa RSUP
Fatmawati Jakarta . 2009.

Notoatmodjo. Metodologi Penelitian


Kesehatan. Jakarta : Rinaka Cipta.
2003

Rekam medis RSUD Kayen Pati.


Jumlah pasien Gagal Ginjal Kronik
yang Menjalani hemodialisa rawat
jalan di RSUD Kayen Pati. Tidak
dipublikasikan. 2015.

Rekam Medis RSUD Suwondo Pati.


Jumlah pasien Gagal Ginjal Kronik
Yang Menjalani Hemodialisa. Pati.
Tidak dipublikasikan. 2015.

Sapri, A. Faktor-faktor yang


Mempengaruhi Kepatuhan dalam
Mengurangi Asupan Cairan pada
Pasien Gagal Ginjal Kronik yang
Menjalani Hemodialisa di RSUD dr.
H. Abdul Moeloek Bandar
Lampung. Jurnal. Bandar
Lampung. 2008.

Smeltzer & Bare. Buku ajar


keperawatan medikal bedah. Jakarta
.EGC. 2002.

176

Potrebbero piacerti anche