Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
BENZOAT
Disusun oleh :
Afandi Nugroho
Efan Wirayuda Siahaan
Sifat Kimia :
Rumus molekul C6H5COOH
Massa molar 122,12 g/mol
Penampilan Padatan kristal tak berwarna
atau jarum putih
Bau Sedikit berbau benzaldehid atau
benzoin
Densitas 1,32 g/cm3, padat
Titik leleh 122,4 °C (395 K)
Titik didih 249 °C (522 K)
Kelarutan dalam air Terlarutkan (air panas)
3,4 g/l (25 °C)
Kelarutan dalam THF, etanol, THF 3,37 M, etanol 2,52 M,
metanol metanol 2,82 M
Keasaman (pKa) 4,21
Pemakaian bahan pengawet dari satu sisi menguntungkan karena dengan bahan
pengawet, bahan pangan dapat dibebaskan dari kehidupan mikroba, baik yang bersifat
patogen yang dapat menyebabkan gangguan keracunan atau gangguan kesehatan
lainnya maupun mikroba non-patogen yang dapat menyebabkan kerusakan bahan
pangan. Namun dari sisi lain, bahan pengawet pada dasarnya adalah senyawa kimia
yang merupakan bahan asing yang masuk bersama bahan pangan yang dikonsumsi.
Apabila pemakaian jenis pengawet dan dosisnya tidak diatur maka menimbulkan
kerugian bagi si pemakai, misalnya, keracunan atau terakumulasinya pengawet dalam
organ tubuh.
Efek asam benzoat dan garamnya (Ca, K, dan Na benzoat) terhadap kesehatan.
Metabolisme ini meliputi dua tahap reaksi, pertama dikatalisis oleh enzim syntetase dan
pada reaksi kedua dikatalisis oleh enzim acytransferase. Asam hipurat yang dibentuk
dan diproses dari dalam hati, kemudian diekskresikan melalui urin. Jadi, dalam tubuh
tidak terjadi penumpukan asam benzoat, sisa asam benzoat yang tidak diekskresi
sebagai asam hipurat dihilangkan toksisitasnya berkonjugasi dengan asam glukoronat
dan diekskresi melalui urin. Pada penderita asma dan orang yang menderita urticaria
sangat sensitif terhadap asam benzoat, jika dikonsumsi dalam jumlah besar akan
mengiritasi lambung.
Dilaporkan bahwa pengeluaran senyawa ini antara 66-95% jika benzoat
dikonsumsi dalam jumlah besar. Sampai saat ini benzoat dipandang tidak memiliki efek
teratogenik (menyebabkan cacat bawaan) jika dikonsumsi melalui mulut dan juga tidak
mempunyai efek karsinogenik.
1. Senyawa turunan benzene yang bersifat asam dan digunakan sebagai pewarna tekstil
adalah….
A. fenol
B. anilin
C. toluena
D. nitrobenzena
E. Asam benzoat
Pembahasan:
A. fenol digunakan untuk disinfektan
B. Anilin digunakan sebagai pewarna teksil
C. Toluene digunakan sebagai bahan peledak
D. nitrobenzena digunakan untuk aditif penyedap atau parfum
E. Asam benzoate digunakan sebagai bahan pengawet makanan
Jawaban: E
Pembahasan
Asam benzoat akan ditolak pada konsentrasi di atas 400 mg/l dan tidak mempunyai
pengaruh pada pencoklatan enzimatik dan non-enzimatik.
Jawaban B
1. Sebanyak 12,2 gram asam benzoat (Mr = 122) dilarutkan dalam 244 gram etanol.
Tentukan kenaikan titik didih etanol jika tetapan kenaikan titik didih etanol adalah
1,22 °C/m
Pembahasan
Data:
a = 12,2 gram
Mr = 122
p = 244 gram
Kb = 1,22
ΔTb =….
Sehingga
2. Asam benzoat dengan Mr = 122 sebanyak 15,25 g dilarutkan ke dalam 122 gram zat
X menyebabkan kenaikan titik didih sebesar 1,25° C. Besarnya tetapan kenaikan titik
didih zat X tersebut adalah….
A. 2,24
B. 1,83
C. 1,55
D. 1,22
E. 1,71
Pembahasan
Data:
a = 15,25 gram
Mr = 122
ΔTb = 1,25°C
p = 122
Kb =….
Masih tentang kenaikan titik didih: