Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
3849
JEJAK
Journal of Economics and Policy
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jejak
1
Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
2
Manager Media, CSR, External Relation Badak LNG, Indonesia
3
Senior Manager Corporate Communication Badak LNG, Indonesia
Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15294/jejak.v8i1.3849
Abstract
LNG Academy is able to produce individuals (output) who have a considerably high link and match between education and industrial world.
It also supports the governmental programs in reducing unemployment rates, especially the individuals graduated from university. It can
also overcome the issue related to duration. Badak LNG Management Trainees, graduated from LNG Academy class, need only 6 months to
pass the On Job Training as well as Job Specific Training. Whereas the MT graduated from outside the LNG Academy usually need 18 months
in order to pass the trainings. It means that there are 12 months which can be saved (outcome). Since the early classes in the academy, the
students have been introduced to the working ecosystem of the liquid natural gas company. Therefore, LNG Academy graduates who work
for Badak LNG have no significant difficulty adapting with the working ecosystem, whether it is related to the working mechanism or other
working cultures. In a short duration, they can be directly working-ready and understand how strategic it is the liquid natural gas business
field in national and development issues (impact).
Abstrak
LNG Academy diharapkan mampu menghasilkan individu yang memiliki kemampuan tinggi dan bisa memadukan antara pendidikan
dan dunia industri. Hal ini juga mendukung program pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran, terutama lulusan perguruan
tinggi. Program management trainee di Badak LNG, lulusan dari LNG academy menbutuhkan waktu 6 bulan untuk melalui tahap
pelatihan kerja serta pelatihan kerja khusus. Sedangkan lulusan program MT di luar LNG academy biasanya membutuhkan waktu 18
bulan untuk melalui masa training. Artinya ini akan menghemat 12 bulan. Sejak kelar perdana di kampus, siswa sudah diperkenalkan
dengan lingkungan kerja pada perusahaan gas alam. Oleh karena itu, lulusan LNG academy yang bekerja di Badak LNG tidak
menemukan kesulitan berarti saat beradaptasi dengan lingkungan kerja. Dalam jangka pendek mereka dapat langsung siap bekerja dan
mengetahui betapa strategis dampak dari bisnis gas alam cair dalam peta pembangunan nasional.
Corresponding author : ISSN 1979-715X
Address: Jl Prof. Soedharto Tembalang Semarang
E-mail: agusirkham@gmail.com
2 Agus M. Irkham dkk., Dampak LNG Academy Terhadap Kesiapan Tenaga Kerja Baru di Badak LNG
dari upaya menciptakan manfaat bersama CSR dapat diartikan kepedulian para
antara perusahaan dan masyarakat. pengelola suatu perusahaan berkenaan
Ibarat seorang manusia, perusahaan dengan konsekuensi sosial, lingkungan,
merupakan makhluk hidup yang akan terus politik, manusia, dan keuangan atas
mengalami perkembangan. Ada tiga hal yang tindakan-tindakan yang mereka ambil. Di
dapat menyebabkan perkembangan. dalam pelaksanaannya, diharapakan agar
Pertama, adanya tuntutan dan perubahan unsur-unsur perusahaan, pemerintah dan
yang terjadi dari lingkungan luar perusahaan. masyarakat saling berinteraksi dan
Kedua, ekspektasi atau harapan perusahaan mendukung, supaya CSR dapat diwujudkan
tersebut yang bertujuan untuk senantiasa secara komprehensif, sehingga dalam
memperbaiki kinerja perusahaan. Ketiga, pengambilan keputusan, menjalankan
konsekuensi logis dari entitas yang hidup keputusan dan pertanggungjawabannya
sebab seiring berjalannya waktu kebutuhan dapat dilaksanakan bersama.
akan meningkat dan untuk memenuhi Menurut the world business council for
peningkatan kebutuhan tersebut diperlukan sustainable development (WBCSD) in (Fox, et
penyesuaian-penyesuaian (adjustment) (Gray al, 2002), definisi CSR adalah:
& Ben, 2009). “Corporate social responsibility is the
Karena perusahaan adalah sebuah continuing commitment by business to be
entitas yang hidup, maka ia tidak berada have ethically and contribute to economic
dalam lingkungan bebas nilai atau steril dari development while improving the quality
perkembangan yang sedang berlangsung di of life of the workforce and their families as
luar perusahaan.Termasuk pemahaman well as of the local community and society
terhadap kaidah bisnis adalah bisnis at large”.
Sedangkan Trinidad and Tobago Bureau bisnisnya dengan berpijak pada prinsip-
of Standards (TTBS) menyatakan bahwa CSR prinsip etika bisnis dan manajemen
diartikan sebagai komitmen usaha untuk pengelolaan sumber daya alam yang strategik
bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan sustainable akan dapat menumbuhkan
dan berkontribusi untuk peningkatan citra positif serta mendapatkan kepercayaan
ekonomi bersamaan dengan peningkatan dan dukungan dari masyarakat.
kualitas hidup dari karyawan dan keluarga, Jadi, dapat kita simpulkan bahwa
komuniti lokal dan masyarakat secara lebih Corporate Social Responsibility adalah
luas.Menurut Word Bank, CSR adalah komitmen perusahaan untuk memberikan
komitmen dunia usaha untuk memberikan kontribusi jangka panjang terhadap satu
kontribusi bagi pembangunan ekonomi yang issue tertentu di masyarakat atau lingkungan
berkelanjutan bekerjasama dengan tenaga untuk dapat menciptakan lingkungan yang
kerja dan organisasi representasinya, dengan lebih baik. Kontribusi dari perusahaan ini
masyarakat lokal dan dengan masyarakat bisa berupa banyak hal, misalnya : bantuan
dalam lingkup yang lebih luas, untuk dana, bantuan tenaga ahli dari perusahaan,
memperbaiki kualitas hidup dengan cara bantuan berupa barang, dan lain-lain.
yang menguntungkan kedua belah pihak Kegiatan CSR semula lebih banyak
baik untuk dunia usaha maupun untuk bersifat charity atau amal. Kemudian
pembangunan. bergeser ke arah pemberdayaan masyarakat
Dari hasil CSR Meeting Changing atau lazim dikenal dengan istilah community
Expectations, melihat CSR sebagai komitmen developement atau comdev. Comdev
yang berkesinambungan dari kalangan bisnis dilaksanakan oleh perusahaan dengan
untuk berperilaku secara etis dan memberi mengacu pada nilai keadilan dan kesetaraan
kontribusi bagi perkembangan ekonomi atas kesempatan, pilihan partisipasi, timbal
seraya meningkatkan kualitas kehidupan dari balik, dan kebersamaan.
karyawan dan keluarganya serta komunitas Tujuan terjauh dari CSR adalah berupa
lokal dan masyarakat luas pada umumnya. transformasi perusahaan yang semula
World Business Council for Sustainable bersifat “private” menjadi Corporate
Development mendefiniskan Corporate Social Citizenship.The World Economic Forum
Responsibility sebagai komitmen mendefinisikan Corporate Citizenship
berkelanjutan kalangan bisnis untuk sebagai:
berperilaku etis dan memberikan sumbangan “The contribution a company makes to
pada pembangunan ekonomi sekaligus society through its core business activities,
memperbaiki mutu hidup angkatan kerja dan its social investment and philanthropy
keluarganya serta komunitas lokal dan programmes, and its engagement in public
masyarakat secara keseluruhan (Munck, policy. The manner in which a company
2010). manages its economic, social and
CSR Forum mendefinikan Corporate environmental relationships, as well as
those with different stakeholders, in
Social Responsibility sebagai bisnis yang
particular shareholders, employees,
dilakukan secara transparan dan terbuka
customers, business, partners,
serta berdasarkan pada nilai-nilai moral dan
governments and communities determines
menjunjung tinggi rasa hormat kepada its impact.”
karyawan, komunitas dan lingkungan.
Perusahaan yang menjalankan model
JEJAK Journal of Economics and Policy 8 (1) (2015): 1-12 5
networks
Sumber. Joep Cornelissen, Corporate Communication—A Guide to Theory and Practice. Third
Edition, SAGE Publication Asia-Pacific Pte Ltd, Singapore, 2011. p. 243
istilah tersebut di Harvard Business Review persoalan sosial pendidikan dan segenap
dalam artikel berjudul The Big Idea Creating potensi yang dimiliki serta ekspektasi atas
Shared Value pada awal 2011. Porter dan perkembangan industri migas sebagaimana
Kramer menganjurkan agar ada integrasi yang telah tertulis di bagian pendahuluan
menyeluruh antara lingkungan sosial dan tulisan ini, maka Badak LNG mendirikan
perusahaan sehingga ada hubungan yang LNG Academy.
saling mempengaruhi. Kemajuan sosial
METODE PENELITIAN
merupakan kemajuan perusahaan juga. Oleh
karena itu, tak heran jika integrasi sosial dan Penelitian ini menggunakan data
bisnis untuk menciptakan shared values primer berupa wawancara langsung terhadap
harus terjadi di level business model, bukan para pihak-pihak yang terlibat dan
lagi di tingkat strategi perusahaan sehingga berkepentingan (stakeholders). Selain data
CSR tidak lagi menjadi biaya bagi primer,penulisjugamemanfaatkan data
perusahaan. sekunder serta studi kepustakaan dengan
Ada tiga cara untuk mewujudkan mencari literatur pendukung yang berkaitan
manfaat bersama tersebut. Pertama dengan dengan masalah penelitian ini. Data yang
melakukan redefinisi pasar dan produk. digunakan dalam penelitian ini adalah data
Kedua, mencari batasan-batasan pengertian sekunder yang diperoleh dari beberapa
baru tentang produktivitas sepanjang rantai sumber, yaitu (1) Corporate Communication
nilai (value chain). Rantai nilai adalah Badak LNG; (2) LNG Academy; (3) Badan
aktivitas atau kegiatan dalam sebuah Pusat Statistik Kota Bontang; dan (5) Dinas
perusahaan yang dilakukan untuk mendisain, Sosial dan Tenaga Kerja Kota Bontang
memproduksi, memasarkan, mengirimkan Metode analisis yang digunakan dalam
dan support produk. Konsep rantai nilai penelitian ini ada dua. Pertama, metode
pertama kali dikenalkan dan dipopulerkan analisis kuantitatif. Metode ini mengkaji dan
oleh Michael E. Porter pada tahun 1985. menganalisis setiap data yang berhasil
Ketiga, membangun klaster industri dikumpulkan. Kedua, metode analisis
pendukung. Ketiga cara tersebut bertemu kualitatif. Metode ini didasarkan pada hasil
dalam satu titik tujuan yaitu meningkatkan analisis data kuantitatif yang kemudian
kualitas hidup manusia secara keseluruhan. dikaitkan dengan data yang diperoleh dari
Ada dua aktivitas pada rantai nilai atau hasil observasi dan wawancara guna
value chain yaitu aktivitas utama dan mendapatkan kejelasan terhadap suatu fakta.
aktivitas pendukung. Aktivitas utama terdiri Sehingga akan diperoleh penjelasan baru
atas logistik, operasional, logistik keluar, sekaligus penguatan terhadap suatu
pemasaran dan penjualan, serta pelayanan. gambaran yang sudah ada. Jadi bentuk
Sedangkan aktivitas pendukung terdiri dari analisis ini bukan berupa angka-angka
procurement, technology development, statistik atau bentuk angka lainnya.
human resource management, dan firm
HASIL DAN PEMBAHASAN
infrastructure.
Atas dasar pemahaman tentang evolusi Politeknik dalam pendidikan di
perkembangan konsep CSR yang kemudian Indonesia merupakan salah satu bentuk
bergeser ke CSV, lantas dihadapkan pada perguruan tinggi selain akademi, institut,
sekolah tinggi, dan universitas. Politeknik
8 Agus M. Irkham dkk., Dampak LNG Academy Terhadap Kesiapan Tenaga Kerja Baru di Badak LNG
jenis peminatan tersebut mengacu pada dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial,
kebutuhan operasional utama kilang gas dan budaya.
alam cair.Setiapangkatan, LNG Pendirian LNG Academy
Academymenerima 20-30 orang dilatarbelakangi oleh dua faktor yaitu faktor
pesertadidikdengankuota calon mahasiswa internal dan eksternal. Termasuk ke dalam
yang diterima dari Kalimatan Timur sekitar faktor internal adalah pertama, tingginya
30%.Namun, persentase tersebut tidak kebutuhan tenaga kerja di Badak LNG, baik
bersifat pasti dan wajib karena tetap dengan disebabkan oleh adanya penggantian pekerja
mengacu hasil tes. yang sudah purna tugas atau pensiun
LNG Academy memiliki visi menjadi maupun karena banyaknya pekerja yang
menjadi pusat keunggulan (center of dipinjam sementara oleh perusahaan LNG
excellence) dan rujukan pendidikan lainnya. Kedua, Badak LNG memiliki
keteknikan di bidang LNG yang mampu fasilitas seksi pelatihan (Badak LNG Learning
menghasilkan lulusan yang profesional dan Center) yang digunakan untuk pelatihan
kompeten di bidang pengoperasian dan calon pegawai maupun program pelatihan
perawatan kilang LNG serta diakui pelaku lainnya. Ditunjang pula dengan keberadaan
bisnis LNG di dunia. Visi tersebut dicapai para tenaga ahli (expertise) di bidang gas
melalui pelaksanaan lima misi. Pertama, alam cair.
menyelenggarakan proses pendidikan dan Sedangkan faktor eksternal meliputi
pembelajaran secara menyeluruh agar pertama, permintaan tenaga kerja dari
peserta didik dapat menjadi perusahaan LNG lain di seluruh dunia seperti
praktisi/akademisi yang tidak hanya Qatar Gas dan Statoil Norwegia. Kedua,
profesional dan bermutu secara banyak permintaan pelatihan dari
akademis,tetapi juga memiliki akhlak, perusahaan LNG lain. Mulai dari BP
martabat, dan integritas yang tinggi. Tangguh LNG, Yaman LNG, Angola LNG,
Kedua, melestarikan, mewariskan, Mozambik LNG, hingga Donggi Senoro LNG.
menyebarluaskan dan mengembangkan ilmu Ketiga, tingginya permintaan keahlian LNG
pengetahuan dan teknologi dibidang yang disebabkan oleh pembentukan kilang
pengoperasian dan perawatan kilang LNG LNG baru di seluruh dunia. Keempat,
secara berkelanjutan. Ketiga, menjalin dan menjadi bagian dari ikhtiar Badak LNG
mengembangkan kerjasama yang luas untuk berkontribusi pada proses
dengan institusi pendidikan tinggi lain pembangunan nasional, terutama melalui
maupun pelaku bisnis industri LNG di dalam pendidikan. Kelima, turut menjadi solusi
ataupun luar negeri. Keempat, melakukan terhadap masalah klasik pembangunan yaitu
evaluasi secara teratur terhadap kualitas, berupa tingginya angka pengangguran
profesionalitas, kapabilitas, akuntabilitas, terdidik di Indonesia.
tata kelola dan kemandirian guna Penyusunan kurikulum pada LNG
tercapainya perbaikan berkelanjutan dalam Academy sesuai dengan standar jurusan
penyelenggaraan proses pendidikan. Kelima, teknis mesin ditambah beberapa matakuliah
melaksanakan program Pengabdian kepada yang disesuaikan dengan kebutuhan di
Masyarakat sebagai upaya peran aktif kilang.Penambahanmatakuliahtersebutbertuj
membantu mengatasi masalah bangsa di uan memperkaya pengetahuan, pemahaman,
10 Agus M. Irkham dkk., Dampak LNG Academy Terhadap Kesiapan Tenaga Kerja Baru di Badak LNG
dan penguasaan keterampilan agar Lolosnya para alumni LNG Academy ini
hasilnyasesuai dengan yang diharapkan yaitu bekerja di Badak LNG merupakan ukuran
memenuhi kualifikasi keahlian bekerja di betapa kehadiran LNG Academy memang
perusahaan migas khususnya gas alam cair. telah berhasil “mencetak” lulusan yang
Hingga akhir tahun 2014, LNG Academy memiliki kompetensi susuai dengan
telah meluluskan 22 mahasiswa. Para kebutuhan perusahaan. Hal ini juga
wisudawan tersebut adalahmahasiswa menunjukkan bahwa kebutuhan Badak LNG
angkatan pertama. Semuanya lulus dengan terhadap tenaga kerja baru cukup besar.
Indeks Prestasi Komulatif (IPK) di atas 3,60. Setelah diterima menjadi pekerja di
Bahkan salah satu lulusan LNG Badak LNG, alumni LNG Academy secara
Academymemperoleh IPK hampir sempurna, empiris memang memiliki keunggulan
yaitu 3,96. Ia menjadi wisudawan terbaik dari tersendiri. Salah satunya dari segi waktu yang
1.600 wisudawan PNJ. Dari semua lulusan diperlukan sebagai Management Trainee
pertama, satu orang melanjutkan kuliah (MT). Lulusan LNG Academy tidak banyak
strata satu di Universitas Indonesia, mendapat materi di kelas, hanya sekitar
sedangkan 21 orang lainnya bekerja di Badak seminggu. Adapun peserta MT umumnya
LNG. Mereka ditempatkan di Departemen bisa mendapat materi hingga tiga minggu
Operation, Maintenance, dan IT (Information karena belum memiliki landasan
Technology). pengetahuan mengenai LNG.
Meskipun LNG Academy merupakan Alumni LNG Academy juga tidak
program beasiswa penuh, Badak LNG tidak mengalami fase On the Job Training. Untuk
memberlakukan sistem ikatan dinas bagi mencapai posisi Job Specific Training, mereka
para alumninya. Mereka yang ingin bekerja membutuhkan waktu selama enam bulan.
di Badak LNG tetap harus melalui Padahal, secara umum posisi tersebut baru
serangkaian tes penerimaan pekerja baru, bisa dicapai peserta MT setelah 18 bulan. Jadi
sama seperti para pelamar yang berasal dari dari segi waktu, alumni LNG Academy
perguruan tinggi lainnya. mampu menghemat waktu selama 12 bulan.
Tidak hanya dari sisi efisiensi waktu, bekerjasama dengan orang lain, sertaaspek-
kinerjanya pun tergolong bagus. Proses aspek non teknis lainnya.
penyesuaian diri alumni LNG Academy Stakeholdersketiga adalah masyarakat
termasuk cepat, begitu pula dengan standar umum, khususnya masyarakat Kota Bontang
kerja LNG safety-nya. Hal ini disebabkan dan Kalimatan Timur. Yaitu berupa
oleh sistem sistem perkuliahan di LNG terbukanya kesempatan untuk memperbaiki
Academyberupa 60 % praktik dan 40 % teori. kualitas sumber daya manusia lokal serta
Saattidakadaperkuliahanatauada jam kosong, dapat berkontribusi langsung dalam
mahasiswa dibawa ke area operasi sehingga pengelolaan sumber daya alam.
mengetahui langsung pekerjaan di lapangan.
DAFTAR PUSTAKA
Sebelum lulus, mereka juga mengikuti kerja
praktik atau magang. Dengan demikian, Card, David. et al. (2011). The Labor Market Impacts of
Youth Training in the Dominican Republic.
dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama
Journal of Labor Economics, 2011, vol. 29, no. 2
mereka dapat mengikuti kultur dan Cornelissen, Joep. (2011). Corporate Communication—A
ekosistem kerja. Guide to Theory and Practice. Third Edition.
Singapore: SAGE Publication Asia-Pacific Pte
KESIMPULAN Ltd.
Gray, Matthew., and Ben Edwards. (2009).
Kehadiran LNG Academysecara empiris
Determinants of the Labour Force Status of
telah berhasil menciptakan manfaat bersama Female Carers. Australian Journal Of Labour
(Creating Shared Value) yakni menciptakan Economics Volume 12 Number 1 2009 pp 5-20
energi muda pembangun bangsa.Ada tiga Margiono, M. Ari. (2011). Melirik Paradigma Creating
Shared Value. Bisnis Indonesia, Minggu 1 Mei
stakeholders yang memetik manfaat dari
2011.
kehadiran LNG Academy tersebut. Pertama Munck, Ronaldo P. (2010). Globalization and the
adalahpemerintah, menyangkut aspek Labour Movement: Challenges and Responses.
ekonomi berupa penyerapan angkatan kerja Global Labour Journal. Vol. 1 No 2
baru, dan usaha menekan angka Porter, M. E (1998). Competitive Advantage: Creating
and Sustaining Superior. New York: Free Press.
pengangguran, serta aspek sosial-pendidikan
Rena, Ravinder. (2009). The Child Labor in Developing
yaitu meningkatkan keterkaitan dan Countries: A Challenge to Millennium
kesepadanan (link and match) antara dunia Development Goals. Indus Journal of
pendidikan dan industri. Management & Social Sciences, 3(1):1-8 (Spring
2009)
Stakeholders kedua, perusahaan migas
Sunaryo, Busori., & Agus M. Irkham. (2015). Pendar-
baik di Indonesia maupun dunia, terutama Pendar Kepedulian: Kisah Pencapaian Badak
Badak LNG. Para lulusan LNG Academytelah LNG Meraih Proper Emas. Jakarta: Badak LNG
memberikan kepastian ketersediaan tenaga Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
kerja baru yang berkualitas. Tidak hanya dari 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.Jakarta
Watson, Ian. (2010). Decomposing the Gender Pay Gap
segi hard skill atau keterampilan teknis, tapi
in the Australian Managerial Labour Market.
juga social skill berupaattitude atau sikap Australian Journal of Labour Economics, Volume
kerja, kemampuan berkomunikasi dan 13 No 1 2010 pp 49 - 79