Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
ABSTRACT
The study aimed to determine between leadership style of problem solving and decision-
making with the performance of health centers Wara Selatan Palopo City in 2012. The study was
observational with a cross-sectional study. The total sample was 60 peoples. The study used a
questionnaire as an instrument of data collection. The analysis used chi-square test. The study
showed that in solving problems, 45 respondents (75.0%) chose participation in the leadership style.
In decision-making, there were 30 respondents (50.0%) chose consultative leadership style. Based
on the bivariate analysis showed that there was a relationship between leadership styles based on
solving a problem with the performance of health workers (X²hit (9.630) > X²tab (7,81) with medium
relationship (0,401). And there was a relationship between leadership styles based on decision
making with the performance of health workers (X²hit (8.658) > X²tab (7,81) with medium relationship
( 0,380). From these results, the suggestions are: there should be a link between leadership style of
the head of health centre Wara selatan i.e instruction, consultation, participation and delegation with
the performance of health workers i.e attendance, cooperation, quality of work, attitude, and
knowledge about work for solving daily problem. A head of health center should apply a more
flexible leadership style in accordance with the existing situation for the better performance of the
health workers
sebanyak 45 orang (75.0%) sedangkan yang diterima atau dapat disimpulkan terdapat
paling sedikit digunakan adalah gaya hubungan antara gaya kepemimpinan
kepemimpinan konsultasi sebanyak 3 orang berdasarkan pemecahan masalah dengan
(5.0%). Persepsi tenaga kesehatan yang ada kinerja tenaga kesehatan. Berdasarkan nilai
di Puskesmas Wara Selatan tentang gaya koefisien Cramer’s di dapat (0,401)
kepemimpinan yang paling sering digunakan sedangkan berdasarkan hasil analisis bivariat,
dalam hal pengambilan keputusan oleh kepala nilai X²hit (8.658) > nilai X²tab (7,81), dengan
puskesmas adalah gaya kepemimpinan demikian Ho ditolak dan Ha diterima atau
instruksi yaitu sebanyak 30 orang (50.0%) dapat disimpulkan terdapat hubungan antara
sedangkan yang paling sedikit digunakan gaya kepemimpinan berdasarkan pengambilan
adalah gaya kepemimpinan partisipasi yaitu keputusan dengan disiplin kerja tenaga
sebanyak 2 orang (3.3%). kesehatan. Berdasarkan nilai koefisien
Cramer’s di dapat (0,380).
Tabel 2. Distribusi Gaya Kepemimpinan Hal ini menunjukkan kekuatan
Deskriftif Pemecahan Pengambilan hubungannya masuk dalam kategori hubungan
Variabel Masalah Keputusan sedang yaitu berada diantara nilai 0,26 – 0,50
Penelitian
No. dan menunjukkan terdapat hubungan antara
(Gaya
Jumlah Persen Jumlah Persen gaya kepemimpinan (instruksi, konsultasi,
Kepemimp
inan) partisipasi dan delegasi) dengan kinerja
1 Instruksi 6 10.0 30 50.0 (kehadiran, kerjasama, mutu pekerjaan, sikap,
2 Konsultasi 3 5.0 25 41.7 dan pengetahuna tentang pekerjaan).
3 Partisipasi 45 75.0 2 3.3
4 Delegasi 6 10.0 3 5.0
Sumber: Data Primer, 2012 Tabel 4. Hubungan Antara Variabel
Penelitian Dengan Kinerja Tenaga
Kinerja Tenaga Kesehatan Kesehatan
Kinerja
Tabel 3 untuk variabel kinerja tenaga Gaya Nilai X²
Kriteria Bur Cram
kesehatan di Puskesmas Wara Selatan pada Kepemim Baik
Objektif uk ers
pinan X²hit X²tab
umumnya dalam kategori baik yaitu sebanyak
45 orang (75.0%) sedangkan yang memiliki Instruksi 5 1
Pemeca
kinerja yang buruk yaitu 15 orang (25.0%). Konsultasi 0 3
han 9.630 7.81 0.401
Partisipasi 35 10
Masalah
Delegasi 5 1
Tabel 3. Distribusi Kinerja Tenaga Pengam Instruksi 26 4
Kesehatan bilan Konsultasi 14 11 0.380
8.658 7.81
Kinerja Jumlah Persen Keputus Partisipasi 2 0
an Delegasi 3 0
Baik 45 75.0 Sumber: Data Primer, 2012
Buruk 15 25.0
Jumlah 60 100
Sumber: Data Primer, 2012 PEMBAHASAN
Gaya Kepemimpinan Berdasarkan
Analisis Hubungan Antar Variabel Pemecahan Masalah
Untuk melihat hubungan antara Hasil analisis data menunjukkan gaya
variabel independen dengan variabel kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala
dependen digunakan tabulasi silang puskesmas dalam menyelesaikan suatu
dilanjutkan dengan analisis chi square. masalah atas dasar penilaian tenaga
Hubungan gaya kepemimpinan terhadap kesehatan, yang paling banyak menyatakan
kinerja tenaga kesehatan. Tabel 4 gaya kepemimpinan partisipasi yaitu sebanyak
menunjukkan bahwa berdasarkan hasil 45 orang (75.0%), hal ini didukung oleh
analisis bivariat, nilai X²hit 9.630) > X²tab jawaban responden terhadap item pertanyaan
(7,81), dengan demikian Ho ditolak dan Ha gaya kepemimpinan berdasarkan pemecahan
31
Jurnal AKK, Vol 2 No 2, Mei 2013, hal 29-34
32
Jurnal AKK, Vol 2 No 2, Mei 2013, hal 29-34
33
Jurnal AKK, Vol 2 No 2, Mei 2013, hal 29-34
pekerjaan) tenaga kesehatan dalam hal ini pemecahan masalah dengan kinerja tenaga
dokter, bidan, perawat dan lain-lain. kesehatan di Puskesmas Wara Selatan Kota
Untuk memperoleh informasi yang Palopo dengan nilai koefisien Cramer’s(0,401)
diperlukan dalam proses pengambilan dengan kategori hubungan sedang.
keputusan, pemimpin dapat melakukan diskusi Berdasarkan hasil analisis bivariat terdapat
dengan bawahan sehingga permasalahan hubungan antara gaya kepemimpinan
yang ada di dalam puskesmas dan alternatif- berdasarkan pengambilan keputusan dengan
alternatif tindakan dapat diketahui. Gaya kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas Wara
kepemimpinan yang diterapkan dalam Selatan Kota Palopo dengan nilai koefisien
pengambilan keputusan harus lebih fleksibel, Cramer’s (0,380) dengan kategori hubungan
karena keputusan yang tidak tepat akan sedang.
mengundang resiko. Resiko itu perlu
dipertimbangkan secara lebih dalam, terutama DAFTAR PUSTAKA
ketika pengambil keputusan akan menetapkan Daft. (2007). Management. Jakarta: Penerbit
keputusannya yang mempunyai kemungkinan Salemba Empat.
La Ada. (2009). Hubungan Gaya
yang harus dicapai pada masa yang akan
Kepemimpinan Terhadap Kinerja
datang. Perawat di RSUD Raha Kabupaten
Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Muna Provinsi Sultra. Skripsi. FKM
La Ada tentang hubungan gaya kepemimpinan Unhas Makassar.
terhadap kinerja perawat di RSUD Raha di Mangkunegara. (2007). Evaluasi Kinerja SDM.
Kabupaten Muna Propinsi Sulawesi Tenggara, Bandung: Refika Aditama.
diperoleh hasil terdapat hubungan antara gaya Muninjaya. (2004). Manajemen Kesehatan.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
kepemimpinan berdasarkan pengambilan
EGC.
keputusan dengan kinerja perawat di RSUD Ristiyanti. (2006). Kepemimpinan. Yogyakarta:
Raha Kabupaten Muna Propinsi Sulawesi Penerbit Andi
Tenggara dengan nilai koefisien Cramer’s Rivai. (2010). Kepemimpinan dan Prilaku
(0,446), kategori hubungan sedang. Organisasi. Jakarta: PT. Rajagrafindo
Sedangkan penelitian yang dilakukan Syawal Persada.
(2009) mengatakan bahwa terdapat hubungan Stang. (2005). Biostatistik Inferensial. Jurusan
Biostatistik FKM Unhas
antara gaya kepemimpinan berdasarkan
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian
pengambilan keputusan dengan kinerja tenaga Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
kesehatan di Puskesmas Binamu Jeneponto Bandung: Alfabeta.
dengan nilai koefisien Cramer’s (0,324). Hal ini Syawal. (2009). Hubungan Gaya
menunjukkan kekuatan hubungannya masuk Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja
dalam kategori hubungan sedang. Tenaga Kesehatan Di Puskesmas
Binamu Kabupaten Jeneponto. Skripsi
FKM Unhas Makassar.
KESIMPULAN DAN SARAN Thoha. (2010). Kepemimpinan Dalam
Gaya kepemimpinan yang diterapkan Manajemen. Jakarta: Rajagrafindo
oleh kepala puskesmas Puskesmas Wara Persada.
Selatan Kota Palopo, berdasarkan pemecahan
masalah adalah gaya kepemimpinan
partisipasi. Gaya kepemimpinan yang
diterapkan oleh kepala puskesmas di
Puskesmas Wara Selatan Kota Palopo,
berdasarkan pengambilan keputusan adalah
gaya kepemimpinan instruksi. Berdasarkan
hasil analisis bivariat, terdapat hubungan
antara gaya kepemimpinan berdasarkan
34