Sei sulla pagina 1di 12

Analisis Pengaruh Kualitas Auditor dan Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Opini Audit Periode Tahun 2008–20011 (Studi

Empiris
pada Perusahaan yang Tergabung dalam Lq 45 Di Bei Periode 1 Agustus 2008 – 31 Januari 20011)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN KUALITAS


LAPORAN KEUANGAN TERHADAP OPINI AUDIT PERIODE TAHUN
2008–20011 (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN YANG
TERGABUNG DALAM LQ 45 DI BEI PERIODE 1 AGUSTUS 2008 – 31
JANUARI 20011)

Rilla Gantino
Fakultas Ekonomi Universitas Esa Unggul, Jakarta
Jln. Arjuna Utara Tol Tomang-Kebon Jeruk. Jakarta
rilla.gantino@esaunggul.ac.id

Abstract
This study aims to determine whether there is influence between Quality Auditor and Quality
of Financial Statement of Audit Opinion. Financial Report provides information for the parties
concerned are expected to give a reflection of the company's financial condition without any
actual earnings manipulation practices that may mislead users of financial statements. Audit
is expected to restrict the practice of earnings management and help maintain and enhance
public confidence to the financial statements. In this study assessed the quality of auditors'
Big four auditors grouping with non big four and the quality of financial reports can be viewed
on the basis of presence or absence of actions that intentionally flattening profits made by
companies judged by Eckel index. Data analysis method used is to use statistical methods
that is by binary logistic regression. Results of the study is that there are several affiliated
companies in 45 LQ 1 August 2008-31 period January 2011 to do the leveling profits. The
results of the first test of the alternative hypothesis accepted means that the quality of
auditors and quality of financial reporting is a significant simultaneously on the audit opinion.
The second alternative acceptable Hipotesisi means that the quality of financial reporting
significantly affect the audit opinion. As for the third alternative hypothesis is rejected it
means that the quality of auditors do not have a significant impact on the audit opinion.

Keyword: auditor quality, financial report quality, audit opinion

Pendahuluan keuangan perusahaan sesuai dengan Standar


Informasi mempunyai kualitas relevan Akuntansi Keuangan (Amilin dan Ady Indrawan,
bila dapat mempengaruhi keputusan ekonomi 2008).
pemakai, yaitu dengan cara dapat berguna Banyaknya kasus manipulasi data
untuk mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa keuangan yang dilakukan oleh perusahaan
kini atau masa depan, menegaskan atau besar seperti Enron, Worldcom, Xerox dan lain-
mengkoreksi, hasil evaluasi mereka di masa lain yang pada akhirnya bangkrut,
lalu. menyebabkan profesi akuntan publik banyak
Di era globalisasi ini, persaingan dunia mendapat kritikan. Auditor dianggap ikut andil
bisnis semakin ketat. Banyak perusahaan yang dalam memberikan informasi yang salah,
membutuhkan jasa dari seorang akuntan sehingga banyak pihak yang merasa dirugikan.
profesional khususnya seorang auditor Contoh lain adalah PT Kimia Farma Tbk.
independen yang berkualitas. Auditor Berdasarkan hasil pemeriksaan Bapepam
independen adalah praktisi individual atau (Badan Pengawas Pasar Modal, 2002),
anggota kantor akuntan publik yang diperoleh bukti bahwa terdapat kesalahan
memberikan jasa auditing kepada klien. penyajian dalam laporan keuangan PT Kimia
Tanggung jawab utama auditor independen Farma Tbk., berupa kesalahan dalam penilaian
adalah melaksanakan fungsi audit atas laporan persediaan barang jadi dan kesalahan
keuangan yang diterbitkan perusahaan. Hal ini pencatatan penjualan, dimana dampak
bertujuan agar dalam penyusunan laporan kesalahan tersebut mengakibatkan overstated

Jurnal Ekonomi, Volume 4 Nomor 2, November 2013 78


Analisis Pengaruh Kualitas Auditor dan Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Opini Audit Periode Tahun 2008–20011 (Studi Empiris
pada Perusahaan yang Tergabung dalam Lq 45 Di Bei Periode 1 Agustus 2008 – 31 Januari 20011)

laba pada laba bersih untuk tahun yang Kantor Akuntan Publik (KAP) Big Five yaitu
berakhir 31 Desember 2001 sebesar Rp32,7 Arthur Andersen telah dinyatakan collapsed.
miliar Beberapa penelitian sebelumnya seperti
Kasus yang sama juga pernah terjadi pada PT penelitian Rahayu Budhi Purwanti (2012)
Indofarma Tbk. Berdasarkan hasil pemeriksaan menjelaskan bahwa variabel kualitas auditor
Bapepam terhadap PT Indofarma Tbk. (Badan memiliki pengaruh signifikan terhadap
Pengawas Pasar Modal, 2004), ditemukan bukti manajemen laba (earnings management), serta
bahwa nilai barang dalam proses diniliai lebih penelitian Ibrahim Maraputra(2012)
tinggi dari nilai yang seharusnya dalam menjelaskan tidak terdapat pengaruh yang
penyajian nilai persediaan barang dalam proses signifikan antara kualitias auditor terhadap opini
pada tahun buku 2001 sebesar Rp28,87 miliar. audit. Serta penelitian Rilla Gantino dan
Akibatnya penyajian terlalu tinggi (overstated) Marafina Anggraeni Refoltine (2010)
persediaan sebesar Rp28,87 miliar, harga menjelaskan kualitas auditor dan kualitas
pokok penjualan disajikan terlalu rendah laporan keuangan berpengaruh secara
(understated) sebesar Rp28,8 miliar dan laba signifikan terhadapa opini audit, Kualitas
bersih disajikan terlalu tinggi overstated dengan Auditor tidak berpengaruh secara signifikan
nilai yang sama terhadap opini audit, Kualitas Laporan
Aktivitas dalam bisnis pada umumnya Keuangan berpengaruh secara signifikan
punya tujuan menghasilkan laba agar menarik terhadap opini audit.
perhatian investor. Karena perhatian investor
yang hanya terpusat pada laba ini, Tujuan Penelitian
membuatnya tidak memperhatikan prosedur Tujuan dari penelitian ini adalah :
yang digunakan untuk menghasilkan informasi 1. Untuk mengetahui apakah terdapat
laba tersebut. Hal ini mendorong manajer untuk pengaruh yang signifikan Kualitas
melakukan manajemen laba. Auditor, dan Kualitas Laporan Keuangan
Manajemen laba merupakan tindakan manajer secara parsial terhadap Opini Audit.
untuk meningkatkan (menurunkan) laba yang 2. Untuk mengetahui apakah terdapat
dilaporkan saat ini atas suatu unit, di mana pengaruh yang signifikan Kualitas
manajer bertanggung jawab tanpa Auditor, dan Kualitas Laporan Keuangan
mengakibatkan peningkatan (penurunan) secara simultan terhadap Opini Audit.
profitabilitas ekonomis jangka panjang unit
tersebut. Pemeriksaan Akuntan (Auditing) dan
Audit adalah suatu proses untuk Akuntan Publik
mengurangi ketidakselarasan informasi yang Pengertian Pemeriksaan Akuntan
terdapat antara manajer dan pemegang saham Menurut Mulyadi, “Auditing adalah suatu
dengan menggunakan pihak luar untuk proses sis-tematik untuk memperoleh dan
memberikan pengesahan terhadap laporan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai
keuangan. Audit diharapkan dapat membatasi pernyataan tentang kegiatan dan kejadian
praktek manajemen laba serta membantu ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan
menjaga dan meningkatkan kepercayaan tingkat kesesuaian antara pernyataan-
masyarakat umum terhadap laporan keuangan. pernyataan tersebut dengan kriteria-kriteria
Efektifitas dan kemampuan auditor yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-
untuk mendeteksi manajemen laba tergantung hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.
kepada kualitas auditor tersebut. Kualitas Sedangkan menurut Sukrisno Agoes,
auditor ini biasanya dikaitkan dengan auditor pengertian Pemeriksaan Akuntan (auditing)
yaitu big four dan non-big. Auditor big adalah “Suatu pemeriksaan yang dilakukan
dianggap memiliki kualitas yang lebih tinggi secara kritis dan sistematis, oleh pihak
dibandingkan dengan auditor non-big. Dalam independen, terhadap laporan keuangan yang
penelitian ini kualitas auditor dinilai telah disusun oleh manajemen, beserta
berdasarkan pengelompokan auditor big four catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti
dengan non big four, dikarenakan salah satu pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat

Jurnal Ekonomi, Volume 4 Nomor 2, November 2013 79


Analisis Pengaruh Kualitas Auditor dan Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Opini Audit Periode Tahun 2008–20011 (Studi Empiris
pada Perusahaan yang Tergabung dalam Lq 45 Di Bei Periode 1 Agustus 2008 – 31 Januari 20011)

memberikan pendapat mengenai kewajaran Kualitas Audit


laporan keuangan tersebut.” Baik secara teori maupun empiris,
kualitas auditor seringkali diukur dengan
Auditor dan Akuntan Publik menggunakan kantor akuntan publik
Menurut Mulyadi, auditor adalah (KAP);Menurut Payamta, konsep kualitas
seseorang yang menyatakan pendapat atas auditor dapat dilihat dari dua aspek, yaitu :
kewajaran dalam semua hal yang material, 1. Reputasi auditor dan
posisi keuangan hasil usaha dan arus kas yang 2. Independensi auditor dengan kliennya.
sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum
di Indonesia. Ditinjau dari sudut profesi Di Indonesia terdapat Kantor Akuntan
akuntan publik, Pemeriksaan Akuntan Big four dan non-Big four. Auditor Empat Besar
(Auditing) adalah, “Pemeriksaan (examination) (The Big four Auditors) adalah kelompok empat
secara objektif atas laporan keuangan suatu firma jasa profesional dan akuntansi
perusahaan atau organisasi lain dengan tujuan internasional terbesar, yang menangani
untuk menentukan apakah laporan keuangan mayoritas pekerjaan audit untuk perusahaan
tersebut menyajikan secara wajar, dalam publik maupun perusahaan tertutup. Auditor
semua hal yang material, posisi keuangan dan Empat Besar adalah sebagai berikut, dengan
hasil usaha perusahaan atau organisasi data terakhirnya :
tersebut 1. PricewaterhouseCoopers
2. Deloitte
Sistem Pengendalian Mutu KAP 3. Ernst & Young
Sistem pengendalian mutu suatu kantor 4. KPMG
akuntan publik (KAP) menetapkan sembilan
unsur kendali mutu yang harus dipenuhi oleh Laporan Keuangan
kantor akuntan dalam melakukan profesinya, Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
yaitu : Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan
1. Independensi informasi yang menyangkut posisi keuangan,
2. Penugasan para auditor kinerja, serta perubahan posisi keuangan yang
3. Konsultasi bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
4. Supervisi pengambilan keputusan ekonomi.
5. Pengangkatan Auditor Laporan keuangan yang merupakan
6. Pengembangan profesional tanggung jawab manajemen perlu diaudit oleh
7. Promosi KAP yang merupakan pihak ketiga yang
8. Penerimaan dan pemeliharaan indenpenden.
hubungan klien
9. Inspeksi Kualitas Laporan Keuangan
Kualitas laporan keuangan adalah
Standar Auditing yang ditetapkan sejauh mana laporan keuangan yang sajikan
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menunjukkan informasi yang benar dan jujur.
Standar auditing merupakan pedoman Ukuran kualitas laporan keuangan selama ini
bagi auditor dalam menjalankan tanggung belum ada. Walaupun demikian, secara intuitif
jawab profesional mereka, seperti keahlian dan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu diukur
independensi, persyaratan pelaporan, dan dengan konserfatisme serta keberadaan
bahan bukti. Standar auditing yang telah manipulasi laporan keuangan yang biasanya
ditetapkan dan disahkan oleh Ikatan Akuntan diukur dengan manajemen laba.
Indonesia adalah sebagai berikut: Pengguna laporan biasanya hanya
a. Standar Umum memberikan perhatian pada informasi laba,
b. Standar Pekerjaan Lapangan tanpa memper-hatikan bagaimana laba
c. Standar Pelaporan tersebut dihasilkan. Hal ini mendorong
manajemen perusahaan untuk melakukan
beberapa tindakan yang disebut manajemen

Jurnal Ekonomi, Volume 4 Nomor 2, November 2013 80


Analisis Pengaruh Kualitas Auditor dan Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Opini Audit Periode Tahun 2008–20011 (Studi Empiris
pada Perusahaan yang Tergabung dalam Lq 45 Di Bei Periode 1 Agustus 2008 – 31 Januari 20011)

atas laba (earning management) atau bebas dari salah saji yang material. Kesalahan
manipulasi laba (earning manipulation). yang tidak material mungkin saja ada, tetapi
Tindakan perataan laba dapat diuji tidak mempengaruhi kewajaran laporan
dengan indeks Eckel. Eckel menggunakan keuangan secara keseluruhan. Hal ini
Coefficient Variation (CV) variabel penghasilan disebabkan karena auditor eksternal tidak
dan variabel penjualan bersih. Indeks Perataan memeriksa seluruh transaksi perusahaan, tetapi
Laba dihitung sebagai berikut: berdasarkan sampling. Munurut Standar
CV I Profesional Akuntan Publik (PSA 29 SA Seksi
Indeks Perataan Laba = 508), ada lima jenis pendapat akuntan, yaitu :
CV S
Dimana : a. Pendapat wajar tanpa pengecualian
ΔI :Perubahan laba dalam satu (Unqualified Opinion)
periode b. Pendapat wajar tanpa pengecualian
ΔS :Perubahan penjualan dalam dengan bahasa penjelasan yang
satu periode ditambahkan dalam laporan audit baku
CV :Koefisien variasi dari variabel (Unqualified opinion with explanatory
yaitu standar deviasi dibagi dengan nilai language)
yang diharapkan. c. Pendapat wajar dengan pengecualian
Apabila : 1. CV ΔI > CV ΔS maka (Qualified Opinion)
perusahaan tidak digolongkan sebagai d. Pendapat tidak wajar (Adverse Opinion)
perusahaan yang melakukan tindakan e. Pernyataan tidak memberikan pendapat
perataan laba. (Disclamer Opinion)
2. CV ΔI ≤ CV ΔS maka perusahaan
digolongkan sebagai perusahaan yang Hipotesis
melakukan tindakan perataan laba. Berdasarkan teori dan hasil penelitian
CV ΔI = Koefisien variasi untuk terdahulu diatas maka perlu diadakan
perubahan laba pengujian pengujian empiris. Hipotesa yang
CV ΔS = Koefisien variasi untuk ingin dibuktikan dalam penelitian ini
perubahan penjualan. diformulasikan dengan alternatif (Ha), hipotesa-
CV ΔI dan CV ΔS dapat dihitung sebagai hipotesa tersebut adalah sebagai berikut :
berikut : Ha1: Kualitas Auditor dan Kualitas
CV ΔI dan CV ΔS = Laporan Keuangan secara simultan
mempunyai pengaruh signifikan
( x X )2 terhadap Opini Audit
X
n 1 Ha2: Kualitas Laporan Keuangan
Dimana : mempunyai pengaruh secara signifikan
Δx : perubahan penghasilan terhadap Opini Audit
bersih/laba (I) atau penjualan (S) antara Ha3: Kualitas Auditor mempunyai
tahun n-1 pengaruh signifikan terhadap Opini
ΔX : rata-rata perubahan Audit
penghasilan bersih/laba (I) atau
penjualan (S) antara tahun n-1 Metode Penelitian
n : banyaknya tahun yang Tempat dan Waktu Penelitian
diamati. Penelitian ini dilakukan pada Bursa Efek
Indonesia melalui website www.idx.co.id dan
Opini Audit (Audit Opinion) penelitian ini berlangsung dari bulan Januari
Tahap akhir dari proses audit adalah 2013 sampai dengan Juli 2013.
pemberian opini dari auditor eksternal
mengenai kewajaran laporan keuangan, wajar
tidak sama dengan benar. Wajar berarti laporan
keuangan yang merupakan tanggung jawab
manajemen sudah disusun sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum dan

Jurnal Ekonomi, Volume 4 Nomor 2, November 2013 81


Analisis Pengaruh Kualitas Auditor dan Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Opini Audit Periode Tahun 2008–20011 (Studi Empiris
pada Perusahaan yang Tergabung dalam Lq 45 Di Bei Periode 1 Agustus 2008 – 31 Januari 20011)

Tabel 1
Laporan Audit untuk Setiap Kondisi yang Mensyaratkan Penyimpangan dari Laporan
Audit Baku pada Tingkat Materialitas yang Berbeda
Tingkat Materialitas
Kondisi yang
Sangat material
mensyarakat Material, namun
sehingga
penyimpangan dari tidak mempengaruhi
mempengaruhi
laporan audit dengan Tidak Material kewajaran laporan
laporan
pendapat wajar tanpa keuangan secara
keuangansecara
pengecualian keseluruhan
keseluruhan
Pengecualian dalam
Penda-pat Pernyataan tidak
Lingkup audit dibatasi paragraf tambahan
wajar tanpa memberikan
oleh klien atau keadaan dan pendapat wajar
pengecualian pendapat
dengan pengecualian
Laporan keuangan tidak
Pendapat Paragraf tambahan
disusun sesuai dengan
wajar tanpa dan pendapat wajar Pendapat tidak wajar
prinsip akuntansi
pengecualian dengan pengecualian
berterima umum*
Pernyataan tidak memberikan pendapat, tanpa
Auditor tidak mempertimbangkan tingkat
independen Materialitas

Jenis dan Sumber Data Populasi dan Sampel Penelitian


Jenis Data Populasi
Dalam penelitian ini data yang Populasi dalam penelitian ini adalah
digunakan adalah data kualitatif dan data perusahaan go public yang terdaftar di Bursa
kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang Efek Indonesia periode 1 Agustus 2008 sampai
dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Data dengan 31 Januari 2009 dan bergerak dalam
tersebut antara lain: bidang indeks LQ 45 yang merupakan salah
a. Daftar Perusahaan yang tergabung satu dari tujuh indeks yang terdaftar di Bursa
dalam LQ 45 periode 1 Agustus 2008 Efek Indonesia. Yang lain diantaranya adalah
sampai dengan 31 Januari 2011 IHSG, Indeks Sektoral, Indeks Individual,
b. Data Kantor Akuntan Publik (KAP) yang Jakarta Islamic Indeks (JII), Indeks Papan
termasuk dalam kategori big four. Utama dan Papan Pengembangan, Indeks
c. Laporan Keuangan Periode 2008-2011. Kompas 100.
d. Laporan Auditor Independen Periode
2008-2011. Sampel
Kriteria yang ditetapkan dalam
Sumber Data pengambilan sampel, yaitu merupakan
Sumber data penelitian ini adalah perusahaan yang tergabung dalam LQ 45
berupa data sekunder adalah merupakan data periode 2007 dan tersedianya Laporan
yang diperoleh secara tidak langsung dan Keuangan dengan tahun buku yang berakhir
dikumpulkan dari hasil publikasi pihak lain pada tanggal 31 Desember 2005-2008. Maka
berbagai sumber, seperti website berdasarkan kriteria tersebut, diperoleh sampel
www.idx.co.id, website www.id.wikipedia.-org, yang digunakan sebagai objek penelitian adalah
dan sumber lain yang dibutuhkan dalam sebanyak 45 (empat puluh lima) perusahaan.
penelitian. Adapun pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah dengan metode sampling
jenuh, yaitu semua data dalam populasi
dimasukkan menjadi sampel. Namun
pengambilan sampel dilakukan hanya pada

Jurnal Ekonomi, Volume 4 Nomor 2, November 2013 82


Analisis Pengaruh Kualitas Auditor dan Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Opini Audit Periode Tahun 2008–20011 (Studi Empiris
pada Perusahaan yang Tergabung dalam Lq 45 Di Bei Periode 1 Agustus 2008 – 31 Januari 20011)

perusahaan LQ 45 yang melaporkan Laporan adalah probabilitas mendapatkan 2 hasil atau


Keuangan Auditnya pada Bursa Efek Indonesia lebih ber dasarkan fungsi non linier dari
periode 2005-2008. kombinasi linier sejumlah variabel bebas.

Metode Pengumpulan Data Metode analisis data bersifat :


1. Penelitian Kepustakaan 1. Deskriptif
2. Penelitian Lapangan Metode analisis deskriptif merupakan analisis
Data sekunder yang digunakan dalam yang bersifat uraian berdasarkan kondisi
penelitian kualitatif berupa daftar perusahaan datanya.
yang tergabung dalam LQ 45 di BEI periode 1 2. Kausalitas
Agustus 2008 sampai dengan 31 Januari 2011 Metode analisis kausalitas memiliki ciri, yaitu
dan data laporan auditor independen periode terdiri lebih dari 1 (satu) variabel. Variabel
2008-2011 melalui wabsite www.idx.co.id, serta tersebut antara lain variabel dependen (terikat)
data kantor akuntan yang termasuk dalam dan variabel independen (bebas). Metode
kategori big four melalui website analisis kausalitas merupakan analisis yang
www.id.wikipedia.org. Sedangkan, data digunakan untuk mengetahui pengaruh antara
sekunder yang digunakan dalam penelitian variabel independen dan variabel dependen.
kuantitatif berupa data laporan keuangan
auditan periode 2007-2008 yang juga diperoleh Uji asumsi klasik adalah persyaratan
melalui website www.idx.co.id. Selain itu, untuk statistik yang harus dipenuhi pada analisis
memperoleh data pendukung lainnya dilakukan regresi linear berganda yang berbasis ordinary
download dari www.idx.co.id dan sumber lain least square (OLS). Jadi analisis regresi yang
yang diperlukan. tidak berdasarkan OLS tidak memerlukan
persyaratan asumsi klasik, misalnya regresi
Metode Analisis Data logistik atau regresi ordinal. Sebelum dilakukan
Analisis yang digunakan untuk pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan
mengetahui pengaruh antara variabel Uji Univariate Outliers.
independen dengan variabel dependen yaitu
analisis logistik. Analisis regeresi logistik a. Uji Univariate Outliers
digunakan untuk melihat pengaruh sejumlah Screening data yang harus dilakukan
variabel independen x1, x2, ..., xk terhadap adalah mendeteksi adanya data outlier. Outlier
variabel dependen y yang berupa variabel adalah kasus atau data yang memiliki
kategorik (binomial, multinomial, atau ordinal) karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda
atau juga untuk memprediksi nilai suatu jauh dari observasi-observasi lainnya dan
variabel dependen y (yang berupa variabel muncul dalam bentuk nilai ekstrim baik untuk
kategorik) berdasarkan nilai variabel-variabel sebuah variable tunggal atau variable
independen x1, x2, ..., xk. kombinasi. Deteksi terhadap univariate outlier
Kelebihan regresi logistik dibanding dapat dilakukan dengan menentukan nilai batas
regresi yang lain : yang akan dikategorikan sebagai data outlier
Regresi logistik tidak memiliki asumsi yaitu dengan cara mengkonversi nilai data
normalitas atas variabel bebas yang digunakan kedalam skor standardized atau yang biasa
dalam model. Variabel bebas dalam regresi disebut z-score, yang memiliki nilai means
logistik bisa campuran dari variabel kontinyu, (rata-rata) sama dengan nol dan standar
diskrit dan dikotomis; deviasi sama dengan satu.
Regresi logistik amat bermanfaat Evaluasi atas munculnya outliers dengan
digunakan apabila distribusi respon atas menggunakan observasi yang mempunyai z-
variable terikat diharapkan non linier dengan score ≥ ± 3,0 akan dikategorikan sebagai
satu atau lebih variabel bebas. Karena model univariate outliers.
yang dihasilkan dengan regresi logistik bersifat
non linier, persamaan yang digunakan untuk b. Uji Hipotesis
mendiskripsikan hasil sedikit lebih komplek Langkah-langkah yang dilakukan dalam
dibanding regresi berganda. Variabel hasil Y uji hipotesis :

Jurnal Ekonomi, Volume 4 Nomor 2, November 2013 83


Analisis Pengaruh Kualitas Auditor dan Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Opini Audit Periode Tahun 2008–20011 (Studi Empiris
pada Perusahaan yang Tergabung dalam Lq 45 Di Bei Periode 1 Agustus 2008 – 31 Januari 20011)

(1) Omnibus Tests of Model Coefficient (Uji menjelaskan variabel dependen digunakan
Simultan) koefisien Nagelkerke R Square pada tabel
Omnibus Tests of Model Coefficient Model Summary yang merupakan modifikasi
dapat dilihat di bawah nilai chi-square dari koefisien Cox & Snell R Square agar nilai
goodness-of-fit test untuk menguji apakah maksimumnya bisa mencapai satu dan
dengan memasukkan variabel independen ke mempunyai kisaran nilai antara 0 dan 1, sama
dalam model akan menambah kemempuan seperti koefisien determinasi R² pada regresi
prediksi model regresi logistik. Dasar linier berganda.
pengambilan keputusan : Semua perhitungan dilakukan dengan
a).Jika P-value > α (5%), maka Ha menggunakan α=5% Pengambilan keputusan
ditolak dilakukan berdasarkan hasil keputusan yang
b).Jika P-value > α (5%), maka Ha diperoleh dari pengujian hipotesis alternatif
diterima diterima atau tidak serta semua pengujian
tersebut dilakukan dengan menggunakan hasil
(2) Uji Wald (Uji Parsial) keluaran SPSS untuk mempermudah
Untuk menguji apakah masing-masing perhitungan statistik.
koefisien regresi logistik sihnifikan maka
digunakan uji Wald. Uji Wald sama dengan Definisi Operasional Variabel
kuadrat dari rasio koefisien regresi logistik B Variabel dalam penelitian ini terdiri atas
dan standar error S. E. Uji Wald dapat dilihat dua variabel, yaitu variabel independen dan
dari bawah tabel Variables in The Equation. variabel dependen. Identifikasi dan pengukuran
Dasar pengambilan keputusan : dari masing-masing variabel dijelaskan berikut
a). Jika P-value > α (5%), maka Ha ditolak ini :
b). Jika P-value > α (5%), maka Ha 1. Variabel Dependen, yaitu Opini Audit (Y)
diterima Variabel dependen dalam penelitian ini
Metode statistik yang digunakan untuk adalah opini audit yang diklasifikasikan ke
pengujian hipotesis yaitu binary logistic dalam 2 jenis, yaitu Wajar Tanpa Pengecualian
regression yaitu jika variabel dependen (Unqualified Opinion), wajar tanpa
merupakan variabel dummy yang berskala pengecualian dengan bahasa penjelasan
nominal sementara variabel independennya (Unqualified Opinion with Explanatory
dapat berskala nominal, interval, dan rasio. Language).
Persamaan regresinnya adalah sebagai berikut : 2. Variabel Independen, yaitu :
a. Kualitas Auditor (X1)
P Kualitas auditor dibedakan dalam Kantor
Ln x x
1 P
0 1 1 2 2 Akuntan Publik (KAP) yang masuk dalam
golongan Big Four dan Kantor Akuntan Publik
(KAP) yang masuk dalam golongan Non-Big
Dimana : Four
P = probabilitas perusahaan b. Kualitas Laporan Keuangan (X2)
menerima opini audit dengan variabel Kualitas laporan keuangan dapat dilihat
bebas kualitas auditor dan kualitas berdasarkan ada tidaknya tindakan perataan
laporan keuangan laba yang sengaja dilakukan oleh perusahaan
βο = konstanta yang diuji dengan indeks Excel Skala
β1- β2 = koefisien pengukuran yang digunakan adalah skala
x1 = kualitas Auditor nominal. Excel menggunakan Coefficient
x2 = kualitas laporan keuangan Variation (CV) variabel penghasilan dan variabel
penjualan bersih.
Sedangkan untuk mengetahui seberapa
besar kemampuan variabel independen

Jurnal Ekonomi, Volume 4 Nomor 2, November 2013 84


Analisis Pengaruh Kualitas Auditor dan Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Opini Audit Periode Tahun 2008–20011 (Studi Empiris
pada Perusahaan yang Tergabung dalam Lq 45 Di Bei Periode 1 Agustus 2008 – 31 Januari 20011)

Tabel 2
Operasional Variabel
No Variabel Proksi Skala
1. Opini Audit (Y) Dummy Variable Nominal
0 jika unqualified opinion with
explanatory language
1 jika unqualified opinion
2. Kualitas Auditor Dummy Variable
(X1) 0 jika non-big four Nominal
1 jika big four
Dummy Variable
3. Kualitas Laporan Skala Eckel
Keuangan (X2) 0 jika CV Δ I > CV Δ S (Tidak Nominal
ada tindakan perataan laba)
1 jika CV Δ I < CV Δ S (ada
tindakan perataan laba)

Hasil dan Pembahasan 3. Shockley (1981) mengindikasikan bahwa


Analisis Data persepsi dari independen auditor secara
Ukuran perusahaan audit menurut Deis signifikan berbeda antara perusahaan audit
& Giroux (1992) diukur dari jumlah klien dan yang besar dan kecil.
prosentase dari audit fees dalam usaha 4. Lennox (1999), menyatakan bahwa
mempertahankan kliennya untuk tidak perusahaan audit yang besar lebih mampu
berpindah pada perusahaan audit yang lain. menangkap signal akan penyelewengan
Beberapa penelitian di Amerika dan Australia keuangan yang terjadi dan
menyebutkan bahwa adanya hubungan antara mengungkapkannya dalam pendapat audit
kualitas audit dengan ukuran perusahaan mereka.
audit. Hubungan tersebut terjadi dalam 5. Dye (1993) Auditor yang mempunyai
kaitannya dengan reputasi perusahaan audit kekayaan atau asset yang lebih besar
tersebut. Beberapa penelitian tersebut mempunyai dorongan untuk menghasilkan
menyebutkan bahwa: laporan audit yang lebih akurat
1. DeAngelo (1981) berargumentasi bahwa dibandingkan dengan auditor dengan
kualitas audit secara langsung kekayaan yang lebih sedikit. Auditor yang
berhubungan dengan ukuran dari memiliki kekayaan lebih besar (deeper
perusahaan audit, dengan proksi untuk pockets) adalah audit size firms yang
ukuran perusahaan audit adalah jumlah besar.
klien. Perusahaan audit yang besar adalah
dengan jumlah klien yang lebih banyak. Dari beberapa hasil penelitian tersebut
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa menjelaskan bahwa adanya hubungan yang
perusahaan audit yang besar akan positif antara auditor size dan audit quality,
berusaha untuk menyajikan kualitas audit dimana Auditor size dari beberapa penelitian
yang lebih besar dibandingkan dengan tersebut dinyatakan sebagai auditor yang
perusahaan audit yang kecil. Karena memiliki klien yang lebih banyak dan
perusahaan audit yang besar jika tidak mempunyai kekayaan yang lebih besar (deeper
memberikan kualitas audit yang tinggi akan pockets) dan berkaitan dengan reputasi auditor
kehilangan reputasinya, dan jika ini terjadi tersebut.
maka dia akan mengalami kerugian yang Penulis menganalisa bahwa adanya
lebih besar dengan kehilangan klien. pengaruh variabel Kualitas Auditor, dan Kualitas
2. Libby (1979) melaporkan bukti bahwa bank Laporan Keuangan terhadap Opini Audit pada
loan officers menganggap bahwa adanya perusahaan yang tergabung dalam LQ-45
perbedaan dalam reputasi dari accounting periode 1 Agustus 2008-31 Januari 2009.
firms, dia membedakan antara the big Dimana terdapat hubungan antara kedua
eight group dan non the big eight. variabel tersebut terhadap opini audit. Kualitas

Jurnal Ekonomi, Volume 4 Nomor 2, November 2013 85


Analisis Pengaruh Kualitas Auditor dan Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Opini Audit Periode Tahun 2008–20011 (Studi Empiris
pada Perusahaan yang Tergabung dalam Lq 45 Di Bei Periode 1 Agustus 2008 – 31 Januari 20011)

Auditor (KA) dilihat berdasarkan Data yang digunakan adalah periode


pengklasifikasian antara kantor akuntan Big tahun 2006 sampai tahun 2008 dengan
Four dan non-Big Four. Kantor akuntan yang menggunakan sampling jenuh. Sehingga semua
tergabung dalam Big Four diantaranya Deloitte, data dalam populasi dimasukan jadi sampel.
KPMG Pricewaterhousecoopers (Pwc), dan Ernst Namun pengambilan sampel dilakukan hanya
& Young. Kualitas auditor akan meningkat pada perusahaan-perusahaan LQ 45 yang
sejalan dengan besar nya Kantor Akuntan melaporkan laporan keuangan auditannya pada
Publik sehingga akan meningkatkan reputasi Bursa Efek Indonesia periode 2005 sampai
dari Kantor Akuntan Publik tersebut. Pemilihan 2008.
KAP yang masuk dalam golongan Big Four dan 1. Uji Univariate Outliers
non-Big Four akan berpengaruh terhadap Dengan menggunakan observasi yang
independensi auditor sehingga auditor yang mempunyai Z score ≥ ± 3,0 akan dikategorikan
indenpenden akan memberikan opini audit sebagai univariate outliers. Berdasarkan hasil
berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan nilai Z score menggunakan program SPSS,
oleh auditor itu sendiri terhadap kondisi diperoleh data seperti pada tabel.
perusahaan yang sebenarnya. Berdasarkan hasil pengujian tersebut
Pada umumnya, persepsi terhadap tampak bahwa mean dari Z score diantara -
kualitas audit selalu berkaitan dengan nama 1,38580 sampai 1,31989 yang berarti tidak ada
auditor. Sedangkan Kualitas Laporan keuangan univariate outlier dalam data yang dianalisis.
ditunjukan berdasarkan apakah terdapat praktik Artinya tidak terdapat kasus atau data yang
manajemen laba yang dilakukan oleh memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat
manajemen perusahaan atau tidak. Salah satu berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya
strategi praktik manajemen laba,yaitu dengan dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim baik
perataan laba (income smoothing). untuk sebuah variabel tunggal atau variabel
kombinasi.

Tabel 3
Univariate Outliers
Descriptive
Statistics
Maxi- Std.
N Mini-mum mum Mean Deviation
Zscore(KLK) 135 -.75203 1.31989 .0000000 1.00000000

Zscore(KA) 135 -1.38580 .71626 .0000000 1.00000000


Zscore(OPINI) 135 -.90455 1.09733 .0000000 1.00000000

Valid N (listwise) 135

2. Uji Hipotesis Tabel Omnibus Test of Model Coefficient


a. Omnibus Test of Model Coefficient (Uji memberikan nilai chi-square goodness-of-fit
Simultan) test sebesar 11,144 dengan derajat kebebasan
Uji simultan diukur dengan nilai Chi- = 2. P-value = 0,004 sehingga hasil uji ini
Square pada bagian bawah uji Omnibus Test of sangat signifikan.Karena nilai Omnibus Test of
Model Coefficient. Model Coefficient < 0,05 maka Ha diterima.

Jurnal Ekonomi, Volume 4 Nomor 2, November 2013 86


Analisis Pengaruh Kualitas Auditor dan Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Opini Audit Periode Tahun 2008–20011 (Studi Empiris
pada Perusahaan yang Tergabung dalam Lq 45 Di Bei Periode 1 Agustus 2008 – 31 Januari 20011)

Tabel 4
Hasil Uji Omnibus Test of Model Coefficient
Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square df Sig.
Step 1 Step 11.144 2 .004
Block 11.144 2 .004
Model 11.144 2 .004
Berikut pengujian atas hipotesisnya : Ho2 = Kualitas Laporan Keuangan tidak
(1).Uji Hipotesis 1 mempunyai pengaruh secara signifikan
Ho1=Memasukan variabel independen ke dalam terhadap opini audit.
model tidak akan menambah kemampuan Ha2 = Kualitas Laporan Keuangan
prediksi model regresi logistik. mempunyai pengaruh secara signifikan
Ha1=Memasukan variabel independen kedalam terhadap opini audit.
model akan menambah kemampuan Maka : Ha2 = diterima
prediksi model regresi logistik. Dalam hasil (output) uji statistik, dapat
Maka : Ha1 diterima dilihat bahwa tingkat signifikansi nilai (P value)
Dalam hasil (output) uji statistik, dapat dilihat adalah sebesar 0,002 dimana lebih kecil dari
bahwa tingkat signifikan nilai (P-value) adalah 0,005. Ini berarti bahwa Kualitas Laporan
sebesar 0,004 dimana lebih kecil dari 0,05. ini Keuangan berpengaruh secara signifikan
berarti dengan memaskan variabel kedalam terhadap opini audit.
model akan menambah kemampuan predikasi (2). Uji Hipotesis 3
model regresi logistik. Maka dapat disimpulkan H03 =Kualitas Auditor tidak mempunyai
bahwa kualitas auditor dan kualitas laporan pengaruh secara signifikan terhadap opini
keuangan berpengaruh secara signifikan audit.
terhadapa opini audit. Ha3 =Kualitas Auditor mempunyai pengaruh
secara signifikan terhadap opini audit.
b. Uji Wald (Uji t) Maka : Ha3 = ditolak

Tabel 5 Dalam hasil (output) uji statistik, dapat dilihat


Hasil Uji Wald (Uji t) bahwa tingkat signifikansi nilai (P value) adalah
Variables in the Equation sebesar 0,981 dimana lebih kecil dari 0,05. ini
Sig berarti bahwa Kualitas Auditor tidak
B S.E. Wald df . Exp(B) berpengaruh secara signifikan terhadap opini
a audit.
Step 1 KLK - .39 9.943 1 .00 .285
1.2 8 2 c. Koefisien Determinasi (R2)
54 Koefisien Nagelkerke R Square pada
KA - .39 .001 1 .98 .991 tabel Model Summary merupakan modifikasi
.00 1 1 dari koefisien Cox & Snell R Square agar nilai
9 maksimumnya bisa memcapai satu dan
Const .24 .36 .447 1 .50 1.272 mempunyai kisaran nilai antara 0 dan 1.
ant 0 0 4 Nagelkerke bertujuan untuk mengetahui
a. Variable(s) entered on step 1: KLK, KA. seberapa besar kemampuan variabel
indenpenden menjelaskan variabel dependen.
Tabel dibawah menunjukan nilai
Berdasarkan tingkat signifikansi masing-
Nagelkerke R Square dapat diinterpretasikan
masing variabel, secara parsial masing-masing
seperti nilai R Square pada regresi berganda.
variabel mempunyai pengaruh terhadap opini
Dilihat dari hasil output pengelolahan data nilai
audit jika mempunyai tingkat signifikansi <0,05.
Nagelkerke R Square adalah sebesar 0,106
(1). Uji Hipotesis 2
yang berarti variabilitas variabel dependen yang

Jurnal Ekonomi, Volume 4 Nomor 2, November 2013 87


Analisis Pengaruh Kualitas Auditor dan Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Opini Audit Periode Tahun 2008–20011 (Studi Empiris
pada Perusahaan yang Tergabung dalam Lq 45 Di Bei Periode 1 Agustus 2008 – 31 Januari 20011)

dapat dijelaskan oleh variabel indenpenden ditambahkan dalam laporan audit


adalah sebesar 10,6 persen, sisanya 89.4 bentuk baku.
persen dijelakan oleh variabel-variabel lain
diluar model penelitian. Implikasi Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pengujian dari Dalam penelitian ini, masih terdapat
koefisien Nagelkerke R Square : beberapa kelemahan mengenai kualitas dan
jumlah data serta jumlah variabel yang diteliti.
Tabel 6 Hasil dari penelitian ini merupakan output dari
Model Summary pengamatan yang nyata terjadi pada objek
penelitian yaitu perusahaan yang tergabung LQ
-2 Log Cox & Snell Nagelkerke 45 di BEI periode tahun 2008 – 2011 tanpa
Step likelihood R Square R Square memperhatikan variabel lain seperti variabel
1 174.752a .079 .106 opini audit tahun sebelumnya, mekanisme
Corporate Governance (tata kelola
d. Estimation terminated at iteration perusahaan), Kualitas Audit (yang diukur
number 4 because parameter estimates dengan banyakanya penugasan audit), dan
changed by less than .001 lainnya. Pada penelitian ini dimana opini audit
yang digunakan adalah unqualified opinion, dan
Dari hasil regresi pada tabel 4 didapat unqualified opinion with explanatory language
persamaan regresi sebagai berikut: dengan melihat pengeruh dari faktor-faktor
Opini Audit = 0 1 KLK 2 KA diantaranya adalah kualitas auditor yang
Opini Audit = 0,240 1,254 KLK 0,009 KA dibedakan berdasarkan KAP Big Four dan non-
Big Four, dan kualitas laporan keuangan yang
1 2
Dimana :
ditunjukan dengan indeks Eckel. Dari hasil
0 = Konstanta penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil
1& 2 = Koefisien bahwa Hipotesis alternatif kedua (Ha2)
Dari persamaan diatas dapat dijelaskan sebagai diterima, ini menunjukan bahwa Kualitas
berikut : Laporan Keuangan ini dikatakan baik apabila
1. Konstanta ( 0 ) = 0,240 artinya bahwa tidak terdapat tindakan perataan laba dan
dilihat dari hasil uji wald bahwa dengan adanya
tanpa memperimbangkan variabel
tindakan perataan laba, hal tersebut
independen yang terdiri dari KA dan
berpengaruh opini audit yang diberikan oleh
KLK, maka akan menaikkan opini audit
auditor terhadap kondisi keuangan perusahaan.
sebesar 0,240.
Hipotesis alternatif ketiga (Ha3) ditolak,
2. Koefisien regresi KLK ( 1 ) = -1,254
ini menunjukan bahwa Kualitas Auditor tidak
artinya setiap penambahan nilai KLK berpengaruh secara signifikan serhadap Opini
sebesar satu-satuan sedangkan variabel Audit. Kualitas Auditor yang dibedakan menjadi
lainnya dianggap konstan, maka akan KAP Big Four dan non-Big Four tidak
menurunkan opini audit sebesar 1,254. berpengaruh secara signifikan terhadap opini
3. Koefisien regresi KA ( 2 ) = - 0 ,009 audit. Hal ini bisa saja disebabkan karena
artinya setiap penambahan nilai KA independensi auditor baik KAP Big Four dan
sebesar satu-satuan sedangkan variabel non-Big Four akan memberi tingkat
lainnya dianggap konstan, maka akan kepercayaan klien yang diharapkan dapat
menurunkan opini audit sebesar 0,009. memberikan opini audit yang bersih dan akan
ini menunjukan hubungan yang tidak memberikan dampak yang baik baik kepada
searah sehingga dapat disimpulkan calon investor maupun investor yang telah
bahwa jika semakin banyak perusahaan menanamkan modalnya didalam perusahaan,
yang melakukan tindakan perataan laba sehingga investor lebih merasa aman dalam
maka akan membuat opini audit turun mempercayakan investasi dana yang telah
dari pendapat wajar tanpa pengecualian mereka alokasikan yang dapat dikelola oleh
dengan bahasa penjelasan yang manajemen perusahaan.

Jurnal Ekonomi, Volume 4 Nomor 2, November 2013 88


Analisis Pengaruh Kualitas Auditor dan Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Opini Audit Periode Tahun 2008–20011 (Studi Empiris
pada Perusahaan yang Tergabung dalam Lq 45 Di Bei Periode 1 Agustus 2008 – 31 Januari 20011)

Kesimpulan Universitas Diponegoro, Semarang,


Hasil pengujian menggunakan regresi 2006
logistik memberikan bukti empiris pada
hipotesis alternatif pertama (Ha1) diterima Mulyadi, “Auditing”, Edisi Keenam, Jilid Satu,
karena diperoleh kesimpulan bahwa dengan Cetakan Keenam, Salemba Empat,
memasukkan variabel independen ke dalam Jakarta, 2008
model akan menambah kemampuan prediksi
model regresi logistik dengan nilai sig sebesar Mulyadi, “Auditing”, Edisi Keenam, Jilid Dua,
0,004. Maka variabel independen Kualitas Cetakan Kelima, Salemba Empat,
Auditor (KA) dan Kualitas Laporan Keuangan Jakarta, 2008
(KLK) secara simultan berpengaruh secara
signifikan terhadap Opini Audit. Payamta, “Pengaruh Kualitas Auditor,
Untuk hipotesis alternatif kedua (Ha2) Independensi, dan Opini Audit terhadap
diterima karena diperoleh kesimpulan bahwa Kualitas Laporan Keuangan”, Jurnal
variabel independen Kualitas Laporan Keuangan Ekonomi, FE UNS, Surakarta, 2003
yang diperoleh nilai sig sebesar 0,002
berpengaruh secara signifikan terhadap Opini Stanislaus S. Uyanto, “Pedoman Analisa Data
Audit. Untuk hipotesis alternatif ketiga (Ha3) dengan SPSS”, Edisi Ketiga, Graha Ilmu,
ditolak karena diperoleh kesimpulan bahwa Yogyakarta, 2009
variabel independen Kualitas Auditor (KA) yang
diperoleh nilai sig sebesar 0,981 tidak Sukrisno Agoes, “Auditing (Pemeriksaan
berpengaruh secara signifikan terhadap Opini Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik”,
Audit. Edisi Ketiga, Fakultas Ekonomi
Untuk uji model, diperoleh bahwa nilai Universitas Indonesia, Jakarta, 2004
Nagelkerke R2 adalah sebesar 10,6%. Ini
menunjukkan bahwa kemampuan variabel Sukrisno Agoes dan Jan Hoesada, “Bunga
Kualitas Auditor (KA) dan Kualitas Laporan Rampai Auditing”, Salemba Empat,
Keuangan (KLK) menjelaskan gejala Opini Jakarta, 2009
Auditor adalah sebesar 10,6% dan sisanya
sebesar 89,4% dijelaskan oleh faktor-faktor lain Susan Irawati, “Auditing”, Edisi Pertama,
diluar model penelitian ini. Penerbit Pustaka, Bandung, 2008

Daftar Pustaka Susiana dan Arleen Herawaty, “Analisis


Edy Suwito dan Arleen Herawaty, “Analisis Pengaruh Independensi, Mekanisme
Pengaruh Karakteristik Perusahaan Corporate Governance, Dan Kualitas
Terhadap Tindakan Perataan Laba Yang Audit Terhadap Integritas Laporan
Dilakukan Oleh Perusahaan Yang Keuangan”, Jurnal Ekonomi, Simposium
Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta”, Jurnal Nasional Akuntansi X, Unhas Makasar,
Ekonomi, SNA VII, Solo, 2005 2007

Ikatan Akuntan Indonesia, “Standar Akuntansi Zaki Baridwan, “Intermediate Accounting”, Edisi
Keuangan”, Salemba Empat, Jakarta, Kedelapan, BPFE Yogyakarta,
2009 Yogyakarta, 2004

Ikatan Akuntan Indonesia, “Standar Profesional


Akuntan Publik”, Salemba Empat,
Jakarta, 2001

Imam Ghozali, “Aplikasi Analisis Multivariate


dengan program SPSS”, Badan Penerbit

Jurnal Ekonomi, Volume 4 Nomor 2, November 2013 89

Potrebbero piacerti anche