Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Empiris
pada Perusahaan yang Tergabung dalam Lq 45 Di Bei Periode 1 Agustus 2008 – 31 Januari 20011)
Rilla Gantino
Fakultas Ekonomi Universitas Esa Unggul, Jakarta
Jln. Arjuna Utara Tol Tomang-Kebon Jeruk. Jakarta
rilla.gantino@esaunggul.ac.id
Abstract
This study aims to determine whether there is influence between Quality Auditor and Quality
of Financial Statement of Audit Opinion. Financial Report provides information for the parties
concerned are expected to give a reflection of the company's financial condition without any
actual earnings manipulation practices that may mislead users of financial statements. Audit
is expected to restrict the practice of earnings management and help maintain and enhance
public confidence to the financial statements. In this study assessed the quality of auditors'
Big four auditors grouping with non big four and the quality of financial reports can be viewed
on the basis of presence or absence of actions that intentionally flattening profits made by
companies judged by Eckel index. Data analysis method used is to use statistical methods
that is by binary logistic regression. Results of the study is that there are several affiliated
companies in 45 LQ 1 August 2008-31 period January 2011 to do the leveling profits. The
results of the first test of the alternative hypothesis accepted means that the quality of
auditors and quality of financial reporting is a significant simultaneously on the audit opinion.
The second alternative acceptable Hipotesisi means that the quality of financial reporting
significantly affect the audit opinion. As for the third alternative hypothesis is rejected it
means that the quality of auditors do not have a significant impact on the audit opinion.
laba pada laba bersih untuk tahun yang Kantor Akuntan Publik (KAP) Big Five yaitu
berakhir 31 Desember 2001 sebesar Rp32,7 Arthur Andersen telah dinyatakan collapsed.
miliar Beberapa penelitian sebelumnya seperti
Kasus yang sama juga pernah terjadi pada PT penelitian Rahayu Budhi Purwanti (2012)
Indofarma Tbk. Berdasarkan hasil pemeriksaan menjelaskan bahwa variabel kualitas auditor
Bapepam terhadap PT Indofarma Tbk. (Badan memiliki pengaruh signifikan terhadap
Pengawas Pasar Modal, 2004), ditemukan bukti manajemen laba (earnings management), serta
bahwa nilai barang dalam proses diniliai lebih penelitian Ibrahim Maraputra(2012)
tinggi dari nilai yang seharusnya dalam menjelaskan tidak terdapat pengaruh yang
penyajian nilai persediaan barang dalam proses signifikan antara kualitias auditor terhadap opini
pada tahun buku 2001 sebesar Rp28,87 miliar. audit. Serta penelitian Rilla Gantino dan
Akibatnya penyajian terlalu tinggi (overstated) Marafina Anggraeni Refoltine (2010)
persediaan sebesar Rp28,87 miliar, harga menjelaskan kualitas auditor dan kualitas
pokok penjualan disajikan terlalu rendah laporan keuangan berpengaruh secara
(understated) sebesar Rp28,8 miliar dan laba signifikan terhadapa opini audit, Kualitas
bersih disajikan terlalu tinggi overstated dengan Auditor tidak berpengaruh secara signifikan
nilai yang sama terhadap opini audit, Kualitas Laporan
Aktivitas dalam bisnis pada umumnya Keuangan berpengaruh secara signifikan
punya tujuan menghasilkan laba agar menarik terhadap opini audit.
perhatian investor. Karena perhatian investor
yang hanya terpusat pada laba ini, Tujuan Penelitian
membuatnya tidak memperhatikan prosedur Tujuan dari penelitian ini adalah :
yang digunakan untuk menghasilkan informasi 1. Untuk mengetahui apakah terdapat
laba tersebut. Hal ini mendorong manajer untuk pengaruh yang signifikan Kualitas
melakukan manajemen laba. Auditor, dan Kualitas Laporan Keuangan
Manajemen laba merupakan tindakan manajer secara parsial terhadap Opini Audit.
untuk meningkatkan (menurunkan) laba yang 2. Untuk mengetahui apakah terdapat
dilaporkan saat ini atas suatu unit, di mana pengaruh yang signifikan Kualitas
manajer bertanggung jawab tanpa Auditor, dan Kualitas Laporan Keuangan
mengakibatkan peningkatan (penurunan) secara simultan terhadap Opini Audit.
profitabilitas ekonomis jangka panjang unit
tersebut. Pemeriksaan Akuntan (Auditing) dan
Audit adalah suatu proses untuk Akuntan Publik
mengurangi ketidakselarasan informasi yang Pengertian Pemeriksaan Akuntan
terdapat antara manajer dan pemegang saham Menurut Mulyadi, “Auditing adalah suatu
dengan menggunakan pihak luar untuk proses sis-tematik untuk memperoleh dan
memberikan pengesahan terhadap laporan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai
keuangan. Audit diharapkan dapat membatasi pernyataan tentang kegiatan dan kejadian
praktek manajemen laba serta membantu ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan
menjaga dan meningkatkan kepercayaan tingkat kesesuaian antara pernyataan-
masyarakat umum terhadap laporan keuangan. pernyataan tersebut dengan kriteria-kriteria
Efektifitas dan kemampuan auditor yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-
untuk mendeteksi manajemen laba tergantung hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.
kepada kualitas auditor tersebut. Kualitas Sedangkan menurut Sukrisno Agoes,
auditor ini biasanya dikaitkan dengan auditor pengertian Pemeriksaan Akuntan (auditing)
yaitu big four dan non-big. Auditor big adalah “Suatu pemeriksaan yang dilakukan
dianggap memiliki kualitas yang lebih tinggi secara kritis dan sistematis, oleh pihak
dibandingkan dengan auditor non-big. Dalam independen, terhadap laporan keuangan yang
penelitian ini kualitas auditor dinilai telah disusun oleh manajemen, beserta
berdasarkan pengelompokan auditor big four catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti
dengan non big four, dikarenakan salah satu pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat
atas laba (earning management) atau bebas dari salah saji yang material. Kesalahan
manipulasi laba (earning manipulation). yang tidak material mungkin saja ada, tetapi
Tindakan perataan laba dapat diuji tidak mempengaruhi kewajaran laporan
dengan indeks Eckel. Eckel menggunakan keuangan secara keseluruhan. Hal ini
Coefficient Variation (CV) variabel penghasilan disebabkan karena auditor eksternal tidak
dan variabel penjualan bersih. Indeks Perataan memeriksa seluruh transaksi perusahaan, tetapi
Laba dihitung sebagai berikut: berdasarkan sampling. Munurut Standar
CV I Profesional Akuntan Publik (PSA 29 SA Seksi
Indeks Perataan Laba = 508), ada lima jenis pendapat akuntan, yaitu :
CV S
Dimana : a. Pendapat wajar tanpa pengecualian
ΔI :Perubahan laba dalam satu (Unqualified Opinion)
periode b. Pendapat wajar tanpa pengecualian
ΔS :Perubahan penjualan dalam dengan bahasa penjelasan yang
satu periode ditambahkan dalam laporan audit baku
CV :Koefisien variasi dari variabel (Unqualified opinion with explanatory
yaitu standar deviasi dibagi dengan nilai language)
yang diharapkan. c. Pendapat wajar dengan pengecualian
Apabila : 1. CV ΔI > CV ΔS maka (Qualified Opinion)
perusahaan tidak digolongkan sebagai d. Pendapat tidak wajar (Adverse Opinion)
perusahaan yang melakukan tindakan e. Pernyataan tidak memberikan pendapat
perataan laba. (Disclamer Opinion)
2. CV ΔI ≤ CV ΔS maka perusahaan
digolongkan sebagai perusahaan yang Hipotesis
melakukan tindakan perataan laba. Berdasarkan teori dan hasil penelitian
CV ΔI = Koefisien variasi untuk terdahulu diatas maka perlu diadakan
perubahan laba pengujian pengujian empiris. Hipotesa yang
CV ΔS = Koefisien variasi untuk ingin dibuktikan dalam penelitian ini
perubahan penjualan. diformulasikan dengan alternatif (Ha), hipotesa-
CV ΔI dan CV ΔS dapat dihitung sebagai hipotesa tersebut adalah sebagai berikut :
berikut : Ha1: Kualitas Auditor dan Kualitas
CV ΔI dan CV ΔS = Laporan Keuangan secara simultan
mempunyai pengaruh signifikan
( x X )2 terhadap Opini Audit
X
n 1 Ha2: Kualitas Laporan Keuangan
Dimana : mempunyai pengaruh secara signifikan
Δx : perubahan penghasilan terhadap Opini Audit
bersih/laba (I) atau penjualan (S) antara Ha3: Kualitas Auditor mempunyai
tahun n-1 pengaruh signifikan terhadap Opini
ΔX : rata-rata perubahan Audit
penghasilan bersih/laba (I) atau
penjualan (S) antara tahun n-1 Metode Penelitian
n : banyaknya tahun yang Tempat dan Waktu Penelitian
diamati. Penelitian ini dilakukan pada Bursa Efek
Indonesia melalui website www.idx.co.id dan
Opini Audit (Audit Opinion) penelitian ini berlangsung dari bulan Januari
Tahap akhir dari proses audit adalah 2013 sampai dengan Juli 2013.
pemberian opini dari auditor eksternal
mengenai kewajaran laporan keuangan, wajar
tidak sama dengan benar. Wajar berarti laporan
keuangan yang merupakan tanggung jawab
manajemen sudah disusun sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum dan
Tabel 1
Laporan Audit untuk Setiap Kondisi yang Mensyaratkan Penyimpangan dari Laporan
Audit Baku pada Tingkat Materialitas yang Berbeda
Tingkat Materialitas
Kondisi yang
Sangat material
mensyarakat Material, namun
sehingga
penyimpangan dari tidak mempengaruhi
mempengaruhi
laporan audit dengan Tidak Material kewajaran laporan
laporan
pendapat wajar tanpa keuangan secara
keuangansecara
pengecualian keseluruhan
keseluruhan
Pengecualian dalam
Penda-pat Pernyataan tidak
Lingkup audit dibatasi paragraf tambahan
wajar tanpa memberikan
oleh klien atau keadaan dan pendapat wajar
pengecualian pendapat
dengan pengecualian
Laporan keuangan tidak
Pendapat Paragraf tambahan
disusun sesuai dengan
wajar tanpa dan pendapat wajar Pendapat tidak wajar
prinsip akuntansi
pengecualian dengan pengecualian
berterima umum*
Pernyataan tidak memberikan pendapat, tanpa
Auditor tidak mempertimbangkan tingkat
independen Materialitas
(1) Omnibus Tests of Model Coefficient (Uji menjelaskan variabel dependen digunakan
Simultan) koefisien Nagelkerke R Square pada tabel
Omnibus Tests of Model Coefficient Model Summary yang merupakan modifikasi
dapat dilihat di bawah nilai chi-square dari koefisien Cox & Snell R Square agar nilai
goodness-of-fit test untuk menguji apakah maksimumnya bisa mencapai satu dan
dengan memasukkan variabel independen ke mempunyai kisaran nilai antara 0 dan 1, sama
dalam model akan menambah kemempuan seperti koefisien determinasi R² pada regresi
prediksi model regresi logistik. Dasar linier berganda.
pengambilan keputusan : Semua perhitungan dilakukan dengan
a).Jika P-value > α (5%), maka Ha menggunakan α=5% Pengambilan keputusan
ditolak dilakukan berdasarkan hasil keputusan yang
b).Jika P-value > α (5%), maka Ha diperoleh dari pengujian hipotesis alternatif
diterima diterima atau tidak serta semua pengujian
tersebut dilakukan dengan menggunakan hasil
(2) Uji Wald (Uji Parsial) keluaran SPSS untuk mempermudah
Untuk menguji apakah masing-masing perhitungan statistik.
koefisien regresi logistik sihnifikan maka
digunakan uji Wald. Uji Wald sama dengan Definisi Operasional Variabel
kuadrat dari rasio koefisien regresi logistik B Variabel dalam penelitian ini terdiri atas
dan standar error S. E. Uji Wald dapat dilihat dua variabel, yaitu variabel independen dan
dari bawah tabel Variables in The Equation. variabel dependen. Identifikasi dan pengukuran
Dasar pengambilan keputusan : dari masing-masing variabel dijelaskan berikut
a). Jika P-value > α (5%), maka Ha ditolak ini :
b). Jika P-value > α (5%), maka Ha 1. Variabel Dependen, yaitu Opini Audit (Y)
diterima Variabel dependen dalam penelitian ini
Metode statistik yang digunakan untuk adalah opini audit yang diklasifikasikan ke
pengujian hipotesis yaitu binary logistic dalam 2 jenis, yaitu Wajar Tanpa Pengecualian
regression yaitu jika variabel dependen (Unqualified Opinion), wajar tanpa
merupakan variabel dummy yang berskala pengecualian dengan bahasa penjelasan
nominal sementara variabel independennya (Unqualified Opinion with Explanatory
dapat berskala nominal, interval, dan rasio. Language).
Persamaan regresinnya adalah sebagai berikut : 2. Variabel Independen, yaitu :
a. Kualitas Auditor (X1)
P Kualitas auditor dibedakan dalam Kantor
Ln x x
1 P
0 1 1 2 2 Akuntan Publik (KAP) yang masuk dalam
golongan Big Four dan Kantor Akuntan Publik
(KAP) yang masuk dalam golongan Non-Big
Dimana : Four
P = probabilitas perusahaan b. Kualitas Laporan Keuangan (X2)
menerima opini audit dengan variabel Kualitas laporan keuangan dapat dilihat
bebas kualitas auditor dan kualitas berdasarkan ada tidaknya tindakan perataan
laporan keuangan laba yang sengaja dilakukan oleh perusahaan
βο = konstanta yang diuji dengan indeks Excel Skala
β1- β2 = koefisien pengukuran yang digunakan adalah skala
x1 = kualitas Auditor nominal. Excel menggunakan Coefficient
x2 = kualitas laporan keuangan Variation (CV) variabel penghasilan dan variabel
penjualan bersih.
Sedangkan untuk mengetahui seberapa
besar kemampuan variabel independen
Tabel 2
Operasional Variabel
No Variabel Proksi Skala
1. Opini Audit (Y) Dummy Variable Nominal
0 jika unqualified opinion with
explanatory language
1 jika unqualified opinion
2. Kualitas Auditor Dummy Variable
(X1) 0 jika non-big four Nominal
1 jika big four
Dummy Variable
3. Kualitas Laporan Skala Eckel
Keuangan (X2) 0 jika CV Δ I > CV Δ S (Tidak Nominal
ada tindakan perataan laba)
1 jika CV Δ I < CV Δ S (ada
tindakan perataan laba)
Tabel 3
Univariate Outliers
Descriptive
Statistics
Maxi- Std.
N Mini-mum mum Mean Deviation
Zscore(KLK) 135 -.75203 1.31989 .0000000 1.00000000
Tabel 4
Hasil Uji Omnibus Test of Model Coefficient
Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square df Sig.
Step 1 Step 11.144 2 .004
Block 11.144 2 .004
Model 11.144 2 .004
Berikut pengujian atas hipotesisnya : Ho2 = Kualitas Laporan Keuangan tidak
(1).Uji Hipotesis 1 mempunyai pengaruh secara signifikan
Ho1=Memasukan variabel independen ke dalam terhadap opini audit.
model tidak akan menambah kemampuan Ha2 = Kualitas Laporan Keuangan
prediksi model regresi logistik. mempunyai pengaruh secara signifikan
Ha1=Memasukan variabel independen kedalam terhadap opini audit.
model akan menambah kemampuan Maka : Ha2 = diterima
prediksi model regresi logistik. Dalam hasil (output) uji statistik, dapat
Maka : Ha1 diterima dilihat bahwa tingkat signifikansi nilai (P value)
Dalam hasil (output) uji statistik, dapat dilihat adalah sebesar 0,002 dimana lebih kecil dari
bahwa tingkat signifikan nilai (P-value) adalah 0,005. Ini berarti bahwa Kualitas Laporan
sebesar 0,004 dimana lebih kecil dari 0,05. ini Keuangan berpengaruh secara signifikan
berarti dengan memaskan variabel kedalam terhadap opini audit.
model akan menambah kemampuan predikasi (2). Uji Hipotesis 3
model regresi logistik. Maka dapat disimpulkan H03 =Kualitas Auditor tidak mempunyai
bahwa kualitas auditor dan kualitas laporan pengaruh secara signifikan terhadap opini
keuangan berpengaruh secara signifikan audit.
terhadapa opini audit. Ha3 =Kualitas Auditor mempunyai pengaruh
secara signifikan terhadap opini audit.
b. Uji Wald (Uji t) Maka : Ha3 = ditolak
Ikatan Akuntan Indonesia, “Standar Akuntansi Zaki Baridwan, “Intermediate Accounting”, Edisi
Keuangan”, Salemba Empat, Jakarta, Kedelapan, BPFE Yogyakarta,
2009 Yogyakarta, 2004