Sei sulla pagina 1di 9

Tips for building on a sloped terrain

Share79
Tweet
Pin1K
+18
Share19
Email
Buffer
SHARES1K
We recently had a question on our Facebook page that has since inspired this post. We
were asked if we had any tips for building on a sloped terrain. So here goes:

Cut and Fill:


This describes the process of carving out a level plinth on a sloping site, in order to
build a home that is essentially designed for use on a level site. Any spoil that is cut
from the bank is reserved in order for it to be brought back to make up the levels on
the lower edge.
Depending on the type of slope you are working with, this can be a more cost
effective solution as you don’t have to cart spoil away from site.

Save
Stilts:
Building on stilts is one way of addressing steeply sloped sites. This avoids
the need for expensive foundations and also negates the requirement for
tanking.
The other benefit is that it leaves the ground untouched. It could also be
implemented on multiple levels as shown.

Save

Basements and Retaining Walls:


When creating basements on sloped terrain, the walls are often subject to a
lot of force from the surrounding banks of land and therefore becoming
retaining walls. Structural engineers will need to be involved in the design of
these structures, and detail design stage is important to ensure good water
proofing.
Another option is stepping the ground by using low level retaining walls,
or gabion walls.
Save

Save

Drainage:
Your sloping site may dictate higher building cost with regard to drainage and
sewers, depending on the size of the project. If the sewerage system is uphill
from the site, will you need to have pumping systems installed? If the system
is downhill, you may need to slow flow down to the sewers.
You will need to consider water run off from the site and make sure you make
sufficient measures to deal with surface water. Investigate soakaways and
drainage channels to make sure your surface water is dealt with correctly and
doesn’t end up flooding your lower floor or the surrounding area.
Views:
This about views and maximising the views wherever possible. One benefit to
having a steep site is that you can look at designing a stepped building which
means lots of opportunity for slimmer rooms with glazing – and views.
Investigate change in levels within your building and how these relate to each
other and offer views out of the site and beyond. You could be looking over
the roofs of the lower parts of the building from the upper. With this in mind
think about interesting roof finishes or maybe sedum, green roofs. There is
also the opportunity for terraces and outside spaces.
Access:
Think about access and how people will be able to move through and around
the steep site.
Light:
Consider how you will use light. Does your site benefit from a good aspect?
How can you make sure you get light into the buildings?
Here are a few inspiration images for you…

Save
Save

Save
Save
Make sure you take a look at our site analysis pages and apply those questions to your
sloped terrain – this should help nail down the pros and cons of your site and how to
approach your design. Good luck!

Perencanaan pembangunan di lahan berkontur dapat berupa perencanaan


kawasan yang luas, misalnya perencanaan kawasan perumahan atau
kawasan dalam bentuk skala kecil.
Lahan sebagai tempat keberadaan bangunan ada yang rata dan ada yang
tidak rata, lahan yang tidak rata seperti ini dalam istilah teknis biasa
disebut dengan lahan berkontur.
Dari masing-masing studi kasus ini terungkap bahwa perencanaan dan
mendirikan bangunan di lahan berkontur jelas mempunyai keuntungan
bila diolah dengan baik sesuai dengan kaidah teknik perancangan
Salah satu keuntungan perencanan bangunan terutama rumah tinggal
adalah kita dapat membuat desain ruang-ruang yang dapat diarahkan
secara visual menjadi arah yang mempunya pandangan terbaik/over
view dari rumah ke lingkungan sekitarnya yang lebih rendah.
PENDAHULUAN
Membangun rumah di lahan berkontur sebetulnya lebih menguntungkan
karena secara visual dapat memanfaatkan arah pandang yang lebih
leluasa dan dengan ketinggian rumah yang ada dapat memanfaatkan
udara serta sinar matahari dapat diatur dengan baik. Apalagi bila kita
membangun rumah bertingkat dua lantai biasanya dengan memanfaatkan
kemiringan lahan maka ketinggian bangunan tidak melebihi dua tingkat.
Membangun dan menghuni pada lahan berkontur sangat
menguntungkan, karena berhubungan langsung dengan dari rumah
dengan tanah dan keberadaan rumah sejajar dengan topografi tanah serta
garis konturnya.
Padahal disisi lain dengan lahan yang berkontur dan memiliki kemingan
sangat menguntukan dalam mengatasi dan mengatur pengolahan air. Di
banyak tempat faktor lahan berkontur menjadi sesuatu yang
menguntungkan bila diolah dengan

benar. Tetapi sebaliknya, jika tidak diolah dengan benar lahan berkontur
ini dapat menjadi penghambat dalam merancang sebuah rumah yang
berorientasi horizontal dan dapat juga menyebabkan bencana alam.

KAJIAN PUSTAKA

Membangun rumah dapat dilakukan dengan beberapa tahap, dengan


mencari lahan terlebih dahulu yang disesuaikan terhadap posisi tempat
mencari nafkah, kemudian melihat dan mencari ide untuk pemenuhan
kebutuhan rumah tinggal yang didambakan, baik dari bentuk bangunan
maupun ruang dan fungsi-fungsi yang akan dibutuhkan pada nantinya.
Dalam proses desain, tidak menutup kemungkinan harus menyelaraskan
terhadap lingkungan sekitar sebagai acuan bentuk dan tampilan dari
rumah tinggal tersebut.
-

Tanah berkontur dan berbukit-bukit, yang membentuk gunung dan


lembah merupakan tanda bahwa ada aliran/ sistem drainase di
permukaan bumi. Bukan hanya rumah yang dibangun secara
perseorangan, perumahan yang dikembangkan developer juga sengaja
mengedepankan konsep perumahan berkontur. Untuk kasus rumah yang
terletak di lereng, perlu dilihat sudut kemiringan lereng dan kondisi
tanah. Jika lereng curam, tetapi struktur tanah kokoh, seperti karang atau
cadas, maka hal itu masih diperbolehkan. Tetapi jika struktur tanah
gembur, maka hal tersebut bisa membahayakan dengan melapis lereng
dengan beton agar tidak longsor. Merekayasa Kondisi Natural. Seiring
dengan perkembangan zaman, jika kita membangun rumah di atas lahan
yang kurang baik, kita terpaksa merekayasa kondisi alam dengan
menciptakan tambahnya, bisa dilakukan pengembang dengan membuat
danau, air mancur, tanah yang di cut and fill.
--

Kemiringan tanah yang akan penulis bahas antara 30 - 48 , dengan


asumsi bahwa pada kemiringan lebih dari 48 pada umumnya tidak
dipergunakan sebagai lahan untuk tempat tinggal karena terlalu curam.
Faktor gradasi atau kemiringan kontur sangat

3
mempengaruhi sistem utilitas terutama drainase, jika salah penempatan
ruang 60 Kajian Tentang Penerapan Konsnep Split Level Pada Rumah
Tinggal di Lahan Berkontur dan Lahan Datar pada gradien tertentu maka
akan sangat mengganggu operasional sistem drainase. Demikian juga
pemandangan dari dan ke luar site akan terganggu atau tidak maksimal.
Dalam mengolah lahan yang memiliki kemiringan tertentu di perlukan
perlakuan khusus yang berbeda dengan lahan yang memiliki permukaan
rata. Dengan proses perencanaan yang matang lahan berkontur dapat di
manfaatkan sedemikian rupa hingga dapat menghasilkan suatu proses
perancangan bangunan yang khas dan memiliki karakter yang sesuai
dengan lahan berkontur. Dengan menerapkan proses perancangan pada
lahan Berkontur adalah sebagai berikut :

1. Penggalian dan Pengurukan Tanah
 2. Dampak Bangunan terhadap


lapisan tanah humus. 3. Pemotongan tanah
 4. Pengurukan Tanah
 5.
Pemadatan Tanah
Pencegahan erosi dengan menggunakan bahan tambahan dapat
dilakukan dengan pagar palisade (pengembangan pagar anyaman
tangkai), dengan bantalan hijau tunggal maupun berganda, atau dengan
beronjong (gabion) yang ditanami sebagai berikut.

STUDI PEMBANGUNAN RUMAH

Potrebbero piacerti anche