MENJADIKAN INSTAGRAM MEDIA PROMOSI DAN PEMASARAN UMKM

DALAM BIDANG USAHA MAKANAN RINGAN

Yoga Kresna Wijaksana

Program Studi Sistem Informasi, Universitas Komputer Indonesia

Jl. Dipatiukur 112-114 Bandung

kresnayogaw@gmail.com

Abstract

In line with the expansion of the times and the continue to the other financial markets grow UMKM
enterprises make their dreamcome true entrepreneurial traits that is in them are required to be always
creative and innovative under the un to maintain the quality of their products , in addition the micro
small and medium enterprises must be entrepreneurs also are required to be always can make use of
the a fissure to show off on doing for promotion and marketing in order that their products always be
able to know are known and community accepted. By the support of technology is very possible the
UMKM entrepreneurial is easy to to promote and marketing their products, for example by means of
use the arrival of social media in a society. Social media that at this point much used the community
indonesia is instagram. Thus on that occasion writer will do research with a view to figure out how to
the promotion and marketing UMKM product in instagram can run as effective and efficient. Research
methodology used here is research methodology qualitative put forward understanding in depth or
through a process interaction and exchange of information between researchers and the subject the
treatment. In addition a writer too use 7C Framework as parameter in test the advantages and
disadvantages of instagram when worn for the media for promotion and marketing, then writer do the
interview to a subject research to know other effective ways to promote and marketing in instagram.

Key words :UMKM, promotion, marketing, instagram, social media

1. PENDAHULUAN
Eddy Soeryanto Soegoto (2009:3)
menyatakan kewirausahaan adalah usaha
kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi
untuk menghasilkan sesuatu yang baru,
memiliki nilai tambah, memberi manfaat,
menciptakan lapangan kerja, dan hasilnya
berguna bagi orang lain” [4]. Wirausaha atau
enterpreneur merupakan sebuah pekerjaan
yang dapat dikatakan sangat mulia. Selain
memiliki jiwa kreatif dan inovatif dalam
menciptakan sesuatu yang baru wirausaha juga
berperan dalam menciptakan lapangan
pekerjaan yang dapat mengurangi tingkat
pengangguran dan kemiskinan, bahkan
wirausaha juga dapat dikatakan sebagai tiang
bagi suatu negara karena wirausaha juga
memiliki andil yang sangat besar dalam
perkembangan ekonomi negara, dan kemajuan
suatu bangsa [4].
Suatu bangsa dapat dikatakan sejahtera
jika mempunyai perekonomian yang maju,
dan secara otomastis akan lebih dihargai juga
oleh negara lain. Kemajuan perekonomian
suatu negara tidak akan terjadi jika tidak ada
jiwa berwirausaha di dalam diri bangsanya,
tanpa jiwa berwirausaha yang kuat maka setiap
sumber daya dan peluang yang ada di negara
tersebut tidak akan bisa dimanfaatkan secara
maksimal untuk kepentingan perekonomian
dan kesejahteraan bangsanya yang lebih baik.
Peran besar wirausaha di Indonesia sangat
dapat kita lihat pada tahun 1997-1998, yang di
mana pada tahun tersebut terjadi krisis motener
yang melanda Indonesia. Krisis moneter pada
saat itu benar-benar telah melumpuhkan
perekonomian Indonesia, banyak perusahaan-
perusahaan besar gulung tikar dan terpaksa
melakukan pemutusan hubungan kerja kepada
karyawan-karyawannya sehingga
menyebabkan tingkat pengangguran dan
kemiskinan pada tahun itu juga meningkat.
Namun pada saat krisis moneter tersebut
kegiatan ekonomi masyarakat dalam bentuk
usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)
merupakan salah satu usaha yang masih tetap
bisa bertahan pada saat itu, bahkan sangat
berkontribusi besar dan telah menjadi tulang
punggung bagi perkembangan perekonomian
Indonesia sampai saat ini. Sektor UMKM
dapat bertahan ketika krisis motener
disebabkan karena mayoritas UMKM tidak
memiliki modal yang bersumber dari bank
sehingga implikasi keterpurukan sektor
perbankan dan naiknya suku bunga pada saat
itu tidak banyak berpengaruh terhadap
jalannya UMKM ini. Hingga saat ini
pemerintah mengharapkan agar sektor UMKM
di Indonesia dapat bersaing secara sehat
dengan sektor usaha besar di tengah bebasnya
pasar yang terjadi pada saat ini. Selain itu
UMKM juga diharapkan agar dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat,
membuka banyak lapangan pekerjaan dan turut
serta dalam mensejahterakan bangsa di
Indonesia. Dari tahun ke tahun peranan
UMKM terhadap perekonomian indonesia
selalu meningkat dengan tajam. Menurut data
dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan
bahwa perbandingan jumlah UMKM dengan
total jumlah perusahaan pada tahun 2001 ada
pada angka 99,9% dan pada tahun yang sama
total tenaga kerja yang terserap oleh sektor
UMKM mencapai 99,4%. Selain itu sektor
UMKM juga berperan besar dalam
menyumbangkan 59,3% produksinya pada
Produk Domestik Bruto (PDP), dengan
demikian dapat dikatakan bahwa lebih dari
separuh ekonomi di Indonesia di dukung oleh
produksi dari sektor UMKM. UMKM ini
sendiri juga telah berperan besar dalam
mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia,
tercatat pada data yang didapat dari Badan
Pusat Statistik (BPS) bahwa setelah terjadinya
krisis moneter pada tahun 1998 perekonomian
Indonesia terus membaik dan semakin
menekan tingkat kemiskinan dari tahun ke
tahun. Tercatat mulai dari tahun 1999 tingkat
kemiskinan di Indonesia mencapai angka
23,43%, seiring berjalannya waktu dan
semakin berkembangnya perekonomian
Indonesia persentase tersebut bisa ditekan
hingga mencapai angka 10,32% pada tahun
2017 [3].
 didapatkan masyarakat Indonesia dari
mengunaan internet ini, salah satunya adalah
kemudahan dalam mengakses informasi,
mencari hiburan, berbelanja dan lain
sebagainya. Menurut data dari
internetworldstat.com pengguna internet di
Indonesia mencapai jumlah 132.700.000
pengguna atau sekitar 50,4% dari seluruh
penduduk Indonesia. Dengan itu Indonesia
telah menempati peringkat ke lima sebagai
pengguna internet terbanyak di dunia pada
Maret 2017 dan merupakan pengguna internet
terbanyak nomor satu di Asia tenggara pada
waktu yang sama. Jika dilihat dari tahun 2000
hingga 2017 pertumbuhan pengguna internet di
Indonesia tumbuh mencapai 6,535%, hal
tersebut bisa terjadi karena disebabkan
Gambar 1. Persentase Kemiskinan di semakin membaik dan berkembangnya
Indonesia infrastruktur di Indonesia dan semakin
mudahnya masyarakat Indonesia dalam
Adapun produk sektor UMKM yang mendapatkan perangkat komunikasi yang
paling diminati masyarakat adalah produk mendukung akses internet.
makanan, khususnya adalah makanan ringan.
Bisnis makanan ringan memiliki prospek yang
cukup bagus di Indonesia sampai dengan saat
ini. Makanan ringan telah menjadi makanan
yang banyak tersebar di berbagai wilayah di
Indonesia. Permintaan pasar terhadap makanan
ringan ini cukup tinggi dan selalu meningkat,
hal tersebut disebabkan karena produk
makanan ringan ini merupakan produk yang
dapat dikonsumsi oleh siapa saja, tanpa
mengenal usia maupun gender. Sehingga
menjadikan usaha makanan ringan ini sebagai
sumber penghasilan merupakan pilihan yang
sangat bijak. Karena usaha makanan ringan ini
memiliki peluang bagus untuk terus
berkembang pada saat ini dan waktu yang akan
datang, namun hal tersebut tetap tergantung
pada cara bagaimana kita mendesain produk
makanan tersebut, baik itu mendesain dari
kualitas makanannya sediri, mendesain
kemasan, dan mendesain cara kita melakukan
promosi berikut pemasarannya. Gambar 2. Negara pengguna internet
Di zaman modern seperti sekarang ini terbesar di dunia
perkembangan internet telah terjadi sangat
pesat, perkembangan internet ini telah Dari data di atas menunjukan bahwa
mengubah gaya hidup mayoritas masyarakat Indonesia menempati peringkat ke lima
Indonesia yang awalnya masih tertinggal sebagai negara dengan pemakaian internet
menjadi masyarakat modern. Banyak sekali terbesar di dunia tentu dapat kita sadari bahwa
keuntungan dan kemudahan yang telah di dalamnya terdapat pula berbagai perilaku
masyarakat dalam menggunakan internet
tersebut, salah satunya adalah perilaku
penggunaan internet berdasarkan konten yang
diakses. Di Indonrsia sendiri terdapat banyak
sekali konten yang sangat diminati sekali
masyarakat, contohnya seperti konten media
sosial, hiburan, berita, pendidikan, komersial,
dan layanan publik. Berdasarkan survey yang
telah dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara
Jasa Internet Indonesia pada tahun 2016
didapatkan data yang menunjukan bahwa
konten media sosial merupakan konten yang
paling sering diakses oleh sebagian masyarakat
Indonesia sampai pada tahun tersebut. Yang
dimana jumlah pengakses media sosial
mencapai 97,4%, lalu diikuti oleh konten
hiburan 96,8%, konten berita 96,4%, konten
pendidikan 93,8%, konten komersial 93,1%,
dan konten layanan publik sebesar 91,6%.
Gambar 3. Grafik Perilaku Pengguna
Internet di Indonesia
Dengan semakin banyaknya pengguna
media sosial sampai saat ini mengakibatkan
bermunculannya media sosial baru yang
menawarkan berbagai kemudahan dan fitur
menarik di dalamnya, salah satu contoh media
sosial yang banyak dipakai masyarakat
Indonesia sampai saat ini adalah Instagram.
Instagram adalah salah satu aplikasi media
sosial yang memungkinkan penggunanya
untuk berbagi foto dan video dengan
menyertakan bebagai fitur menarik lain di
dalamnya. Menurut Sri Widowati selaku
Country Director Facebook Indonesia,
“Instagram merupakan media sosial terbesar ke
dua di Indonesia sampai saat ini. Jumlah
pemakai di Indonesia mencapai 45 juta per
bulan dan merupakan yang terbesar di Asia
Pasifik”.
Tidak seperti media tradisional yang
telah lama hadir di tengah-tengah kita yang
hanya mampu menerapkan komunikasi satu
arah, media sosial ini mampu menerapkan
komunikasi dua arah bahkan lebih. Dengan
adanya fakta tersebut media sosial khususnya
instagram sebenarnya tidak hanya dapat
digunakan sebagai media berbagi foto dan
video saja, akan tetapi sangat bisa
dimanfaatkan untuk kegiatan lain contohnya
seperti menjadikan instagram sebagai
komponen utama dalam melakukan promosi
dan pemasaran bisnis UMKM melalui foto
maupun video yang bisa kita bagikan di
instagram. Swastha (2000:222) menyatakan,
“promosi dipandang sebagai arus informasi
atau persuasi satu arah yang di buat untuk
mempengaruhi seseorang atau organisasi
kepada tindakan yang menciptakan pertukaran
dalam pemasaran” [3]. Sedangkan Downey
(2002:3) menyatakan, ”Pemasaran
didefinisikan sebagai telaah terhadap aliran
produk secara fisik dan ekonomik dari
produsen melalui pedagang perantara sampai
ke tangan konsumen” [3]. Promosi dan
pemasaran UMKM melalui instagram tersebut
tentu tidak akan berjalan dengan baik jika tidak
dilakukan analisa dan perencanaan yang
matang sebelumnya, maka dari itu pada
kesempatan kali ini penulis akan melakukan
penelitian dengan judul “MENJADIKAN
INSTAGRAM MEDIA PROMOSI DAN
PEMASARAN UMKM DALAM BIDANG
USAHA MAKANAN RINGAN”. Penelitian
tersebut dilakukan dengan maksud untuk
mengoptimalkan media sosial instagram
sebagai media promosi dan pemasaran untuk
makanan ringan. Adapun referensi yang
penulis pakai bersumber dari berbagai literatur
dan jurnal-jurnal penelitian dengan cara
menganalisa penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya.
2. METODE
Metode penelitian yang dipakai penulis
pada penelitian ini merupakan jenis metode
penelitian kualitatif. Metode penelitian
kualitatif ini mengedepankan aspek
pemahaman secara mendalam yang didapatkan
melalui proses interaksi dan pertukaran
informasi antara peneliti dan subjek yang
diteliti secara deskriptif [2]. Adapun subjek
penelitian yang penulis ambil untuk
kepentingan studi kasus pada penelitian ini
adalah akun instagram @maicih. Jenis data
yang diteliti merupakan jenis data primer yang
bersumber dari hasil wawancara dan observasi
secara langsung kepada pemilik akun @maicih
serta pengikut/follower dari akun @maicih itu
sendiri. Selain data primer penulis juga
menggunakan data sekunder dalam penelitian
ini, data sekunder didapat dari hasil analisa
dokumentasi yang meliputi unggahan foto,
unggahan video, komentar, jumlah komentar,
jumlah likes, dan jumlah followers pada akun
@maicih.
Adapun beberapa aspek yang ada pada 7C
Framework antara lain :
a. Context
Merupakan tampilan yang unggahan yang
berorientasi pada estetika dan fungsional.
Estetika disini adalah tampilan yang
menggabungkan antara teks, grafi, foto
dengan kualitas visual yang baik.
Sedangkan fungsional lebih berfokus pada
penawaran utama, bisa dalam bentuk
produk, jasa, maupun informasi.
b. Content
Lebih menekankan pada informasi yang
ingin disampaikan dan terkandung di
dalam unggahannya.
Content dibagi ke dalam 4 jenis, antara
lain :
 Offering Mix
Lebih mengacu pada bobot yang
terkandung pada konten yang
diunggah.
 Appareal Mix
Berorientasi pada pesan promosi yang
ingin disampaikan.
 Multimedia Mix
Lebih mengacu pada bagaimana
kreatifitas desainer dalam
mengkombinasikan grafik, teks,
audio, video, foto hingga menjadi
sesuatu yang menarik.
 Timelines Mix
Berorientasi dari seberapa up to date
informasi yang ada pada konten itu
dibuat.

c. Community
Gambar 4. Akun instagram @maicih
Selain itu, dalam pada penelitian ini
penulis juga mengacu pada 7C Framework
yang merupakan sebuah kerangka kerja yang
biasa digunakan dalam melakukan
perancangan ataupun pembangunan suatu
sistem antarmuka konsumen dalam e-
marketing yang secara tidak langsung dapat
mempengaruhi minat beli masyarakat [1].
Contoh dari community adalah adanya
suatu interaksi di dalam media promosi
dan pemasaran kita. Terdapat tiga
klasifikasi community antara lain :
 Nonexistent, situs yang tidak
memiliki cara untuk berinteraksi sam
sekali.
 Limited, situs yang memberikan
fasilitas membaca, mengunggah
informasi dan cerita. Namun sifatnya
tidak interaktif.
 Strong, situs yang memberikan
fasilitas yang mendukung terjadinya
komunikasi interaktif.
d. Customization
Situs yang mampu menampilkan konten
yang sesuai untuk semua pengguna lain.
Terdapat dua jenis customization yaitu
personalization konten yang bisa diatur
secara bebas oleh pengguna, dan tailoring
konten yang hanya bisa diatur oleh pemilik
situs.
Ada 3 klasifikasi customization :
 Generic, situs yang menampikan
konten yang sama untuk semua
pengguna.
 Moderately customized, mengacu
pada pengaturan informasi pengguna
dengan memanfaatkan penyimpanan
informasi misalnya dengan
menggunakan cookie.
 Highly customized, memungkinkan
pengguna untuk menentukan konten
dan tampilan yang diinginkan.
e. Communication
Kemampuan situs dalam memfasilitasi
komunikasi antara perusahaan dengan
konsumen (pengguna).
Ada 3 jenis communication :
 Broadcast, merupakan bentuk
komunikasi satu arah dari perusahaan
ke konsumen tanpa ada fasilitas untuk
membalas.
 Interactive, merupakan bentuk
komunikasi bentuk komunikasi dua
arang antara perusahaan dengan
pengguna dan memungkinkan
terjadinya proses respon dari kedua
arah tersebut.
 Hybrid, merupakan situs yang mampu
menyediakan fasilitas komunikasi
broadcast dan interactive.
f. Connection
Merupakan fasilitas yang di mana sebuah
situs memungkinkan untuk bisa terhubung
dengan situs lain secara cepat. Bisa
dengan menggunakan media teks, gambar,
garis, tagar, maupun highlight. Caranya
dengan cara sekali klik pada media yang
telah disediakan tersebut.
Ada 4 jenis connection, antara lain :
 Outside Link, mempunyai fungsi untuk
berpindah dari situs asli ke situs lainnya.
 Framed Link, mirip dengan outside link
tetapi frame link ini akan akan masuk ke
situs lain tetapi masih berada dalam
frame situs asli.
 Pop-up Windows, memiliki fungsi untuk
berpindah ke situs baru dengan cara
berpindah ke windows browser lain dan
situs aslinya akan tetap berada di
belakang.
 Outsourced Content, masuknya konten
dari situs luar ke situs asli. Konten yang
ditampilkannya sangat jelas dan biasanya
disertai dengan link yang memungkinkan
pengguna untuk masuk ke situs luar
tersebut.
g. Commerce, situs yang memberikan
penggunanya fasilitas untuk melakukan
transaksi finansial. Fitur ini sangat penting
untuk dimiliki situs jual beli. Adapun
contoh alat fungsionalnya seperti shopping
cart, konektifitas dengan kartu kredit,
pelacakan pesanan, opsi pengiriman dan
lain sebagainya.
Berdasarkan elemen–elemen 7C
framework yang telah dijelaskan di atas,
maka dapat dibuat pemetaan 7C framework
yang nantinya dapat berguna sebagai acuan
dalam penelitian yang akan dilakukan.
Tabel 1. Tabel pemetaan 7C Framework
3. HASIL & PEMBAHASAN rasa yang unik dengan sensasi pedas,
Pada kasus yang akan dibahas pada gurih, renyah dan kriuk.
penelitian ini penulis akan membagi materi c. Community
penelitian menjadi dua bagian yakni, unggahan Unsur community pada unggahan ini
terpopuler dan unggahan kurang populer. ditandai dengan diaktifkannya fitur
Unggahan populer dan kurang populer tersebut komentar sehingga memungkinkan akan
ditentukan berdasarkan jumlah likes dan terjadinya suatu komunikasi di kolom
komentar yang terdapat pada unggahan akun komentar tersebut.
instagram @maicih. d. Communication
Kasus yang pertama merupakan unggahan Aspek communication juga terdapat pada
terpopuler yang ada di akun instagram unggahan ini. Dengan dibagikannya
@maicih. Pada unggahan ini terdapat 1.145 unggahan ini oleh pemilik akun maka
likes dan lima komentar. secara otomatis telah terjadi komunikasi
antara pemilik akun dengan para
pengguna instagram lainnya. Selain itu
adanya pengguna instagram lain
berkomentar pada unggahan ini juga
termasuk ke dalam aspek communication
atau bisa disebut dengan komunikasi
interaktif.
e. Connection
Connection merupakan aspek yang
memungkinkan pengguna dapat masuk le
halaman lain maupun sebaliknya. Pada
unggahan ini terdapat pada hashtag yang
memungkinkan orang yang mengakses
unggahan ini dapat berpindah ke halaman
lain, maupun sebaliknya orang yang ada
di halaman lain bisa masuk ke unggahan
ini.
f. Commerce
Gambar 4. Unggahan terpopuler
aspek commerce terdapat disini karena
pada unggahan ini bisa menimbulkan
Adapun beberapa aspek 7C Framework
terjadinya kegiatan transaksi finansial.
yang terpenuhi pada unggahan ini antara lain :
Karena berdasarkan unggahan tersebut
a. Context
kita tahu bahwa pemilik akun sedang
Secara context atau look and feel pada
mempromosikan produknya.
unggahan ini telah terpenuhi. Karena
Sedangkan untuk aspek customization atau
unggahan ini berorientasi pada estetika
kemampuan unggahan dalam menampilkan
grafik atau foto dengan kualitas visual
konten yang sesuai untuk semua pengguna
yang baik.
tidak terdapat pada unggahan ini.
b. Content
Pada unggahan kurang populer
Untuk unggahan ini mengandung content
terdapat beberapa aspek 7C Framework yang
dengan jenis Appeal mix yang mengacu
tidak terpenuhi yaitu, aspek community karena
pada pesan promosi dari si pemilik akun
likes dan komentar sangat rendah sehingga
itu sendiri. Pada unggahan ini pemilik
tidak terjadi interaksi. Selain itu aspek content,
akun ingin menyampaikan pesan bahwa
ternyata ada jenis-jenis content tertentu yang
produk makanan ringan ini dibuat dengan
lebih bisa menarik para pengguna instagram
berbagai rempah-rempahan dan
lainnya dan berpengaruh terhadap respon dari
ditegaskan pada tulisan di bagian caption
pengguna instagramnya itu sendiri.
bahwa produk yang mereka buat memiliki

Gambar 5. Unggahan kurang populer
Selain pengaruh dari tujuh aspek yang
terdapat pada 7C Framework, ternyata ada
afktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi
respon dari pengguna instagram itu sendiri.
Berdasarkan info dari hasil wawancara,
ditemukan bahwa respon pengguna instagram
terhadap konten produk yang diunggah tidak
selalau bagus meskipun unggahan tersebut
telah didukung dengan kualitas konten dan
gambar yang menarik. Respon pengguna
instagram juga dapat dipengaruhi oleh faktor
keinginan membeli produk itu sendiri,
khususnya produk baru, unik dan belum
pernah dicoba biasanya memiliki respon yang
cukup baik dari pengguna instagram itu
sendiri. Adapun faktor lain yang juga bisa
mempengaruhi respon pengguna instagram
terhadap produk yang kita unggah adalah
faktor kebiasaan konsumsi gadget dari
pengguna instagram itu sendiri. Pengguna
instagram biasanya memiliki waktu-waktu
tertentu di mana mereka lebih aktif dalam
menggunakan akun instagramnya. Contohnya
antara jam 16.00 sampai jam 22.00, dengan
adanya hal tersebut kita dapat mengetahui pada
waktu mana saja unggahan produk kita dapat
tersampaikan dan bisa mendapatkan respon
yang baik dari pengguna instagram lainnya.
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
a. Sektor UMKM memiliki prospek yang
sangat bagus jika bisa dengan benar-benar
dikelola dengan baik.
b. Instagram memiliki potensi yang bagus
untuk digunakan sebagai media promosi
dan pemasaran karena telah didukung oleh
tujuh aspek penting 7C Framework.
c. Dalam 7C Framework, context berperan
dalam menarik minat konsumen, content
dapat digunakan sebagai penentu target
atau sasaran penjualan, community
berperan dalam penyebaran iklan secara
luas, communication menjalin komunikasi
interaktif antara penjual dan konsumen,
connection berperan dalam memberi
kemudahan dalam mengakses informasi
lain melalui tag dan hashtag, dan
commerce mendorong untuk terjadinya
transaksi.
d. Kekuatan menjadikan instagram sebagai
media promosi dan pemasaran terdapat
pada content, community dan connection.
e. Aspek customization tidak terpenuhi pada
instagram, namun aspek ini tidak memiliki
peran yang signifikan di dalam promosi
dan pemesaran di instagram.
f. Produk yang ditawarkan di instagram akan
mendapat respon yang lebih tinggi jika
diunggah antara jam 16.00 sampai 22.00.
karena pada jam ini tingkat konsumsi
masyaraka Indonesia terhadap internet dan
media sosial cenderung tinggi.
g. Produk baru dan unik juga berpotensi
untuk mendapatkan respon yang lebih
tinggi.
h. Semakin tinggi minat masyarakat terhadap
produk yang diunggah di instagram maka
secara otomatis likes dan komentar pada
unggahan akan semakin tinggi.
i. Kesuksesan suatu usaha dalam
mempromosikan dan memasarkan
produknya melalui media sosial tidak bisa
tergantung hanya pada
pengimplementasian 7C Framework akan
tetapi harus didukung juga dengan kualitas
produk yang dijual dan kemampuan kita
 dalam menganalisa kesempatan dan segala
kemungkinan yang di pasar itu sendiri.

5. REFERENSI

[1] Ayu, Putri Eryta. 2013. Aplikasi Instagram

sebagai Media Komunikasi Pemasaran Online
Shop. Surabaya: UPN Veteran Jawa Timur.

[2] Chandra, David and Hoga. 2011.

Implementation Using Social Media
Optimization (Smo) For Internet Marketing On
Rumahdanproperti.Com. Vol.7, pp.110.

[3] Sherdian, Muhammad. 2014. Internet

Marketing Strategy of Commercial Website for
NU Skin Distributor. Vol.2, pp.241-254.

[4] Soegoto, Eddy Soeryanto. 2010.

Enterpreneurship Menjadi Pebisnis Ulung
(edisi revisi). Kompas Gramedia. Jakarta.