Sei sulla pagina 1di 6

Aulizar's Blog Ilmu Pertambangan dan

Geologi
Search this

 Home
 About

« Batubara; apa, darimana, dan kemana…


Eksplorasi Bahan Galian »

20 Apr

Mine planning (Perencanaan tambang)


Posted April 20, 2010 by aulizar in Tambang. Tagged: mine planning, perencanaan tambang,
pertambangan, Tambang. Leave a Comment

MINE PLANNING
Perencanaan tambang (mine planning) apa maksudnya?

Untuk dapat mengerti apa yang dimaksud dengan perencanaan tambang, marilah kita tinjau
dulu beberapa pengertian dibawah ini.

Perencanaan (planning) adalah penentuan persyaratan teknik untuk mencapai tujuan dan
sasaran kegiatan yang sangat penting serta urutan teknis pelaksanaannya. Oleh sebab itu
perencanaan merupakan gagasan pada saat awal kegiatan untuk menetapkan apa dan
mengapa harus dikerjakan, oleh siapa, kapan, di mana dan bagaimana melaksanakannya.
Perencanaan tambang (mine planning) dapat mencakup kegiatan-kegiatan prospeksi,
eksplorasi, studi kelayakan (feasibility study) yang dilengkapi dengan Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan (AMDAL), persiapan penambangan dan konstruksi prasarana
(infrastructure) serta sarana (facilities) penambangan, kesehatan dan keselamatan kerja (K3),
pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.

Rancangan (design) adalah penentuan persyaratan, spesifikasi dan kriteria teknik yang rinci
dan pasti untuk mencapai tujuan dan sasaran kegiatan serta urutan teknis pelaksanaannya. Di
industri pertambangan juga dikenal rancangan tambang (mine design) yang mencakup pula
kegiatan-kegiatan seperti yang ada pada perencanaan tambang, tetapi semua data dan
informasinya sudah rinci.

Pada umumnya ada dua tingkat rancangan, yaitu:

1. Rancanqan konsep (conceptual design),


yaitu suatu rancangan awal atau titik tolak rancangan yang dibuat atas dasar analisis dan
perhitungan secara garis besar dan baru dipandang dan beberapa segi yang terpenting,
kemudian akan dikembangkan agar sesuai dengan keadaan (condition) nyata di lapangan.

2. Rancanqan rekayasa atau rekacipta (engineering design),

adalah suatu rancangan lanjutan dan rancangan konsep yang disusun dengan rinci dan
lengkap berdasarkan data dan informasi hasil penelitian laboratoria serta literature, dilengkapi
dengan hasil-hasil pemeriksaan keadaan lapangan.

Rancangan konsep pada umumnya digunakan untuk perhitungan teknis dan penentuan urutan
kegiatan sampai tahap studi kelayakan (feasibility study), sedangkan rancangan rekayasa
(rekacipta) dipakai sebagai dasar acuan atau pegangan dan pelaksanaan kegiatan sebenarnya
di lapangan yang meliputi rancangan batas akhir tambang, tahapan penambangan (mining
stages, mining phases pushback), penjadwalan produksi dan material buangan (waste).
Rancangan rekayasa tersebut biasanya juga diperjelas menjadi rancangan bulanan, mingguan
dan harian.

Dengan demikian secara ringkas dapat dikatakan bahwa perencanaan tambang (mine
planning) merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk membuat langkah –
langkah atau tahapan – tahapan yang akan di kerjakan dalam kegiatan penambangan.
Dimulai dari tahapan pra penambangan hingga tahap pasca tambang.

Adapun tahapan yang umum dilakukan dalam perencanaan tambang adalah:

Secara umum tahapan dalam kegiatan perencanaan tambang adalah sebagai berikut:

1) Tahap persiapan penambangan

2) Tahap operasi penambangan

3) Tahap pasca operasi penambangan

Tahap persiapan penambangan

Termasuk kedalam kegiatan persiapan penambangan ini adalah:

1. Penaksiran cadangan bahan tambang

2. Pemilihan metode dan penetapan batas – batas penambangan (final/ultimate pit limit, jika
dgn metode tamka)

3. Pentahapan tambang (mine sequence)

4. Penjadwalan produksi

5. Perancangan tempat penimbunan material limbah (waste dump), pembuatan stockpile dan
penyaliran tambang

6. Perancangan dan pemeliharaan jalan angkut


7. Perhitungan kebutuhan alat dan tenaga kerja

8. Perhitungan biaya modal dan biaya operasi

9. Evaluasi finansial

10. Analisa dampak lingkungan

Tahap operasi penambangan

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan meliputi:

1. Kegiatan pembersihan lahan / front penambangan (land clearing)

2. Kegiatan pengupasan tanah pucuk (top soil removal) dan overburden removal

3. Kegiatan penambangan bahan galian

4. Kegiatan pemuatan dan pengangkutan bahan galian

5. Kegiatan pengolahan lebih lanjut terhadap bahan galian.

6. Kegiatan penyaliran tambang.

Tahap pasca operasi penambangan

Jika kegiatan penambangan hampir selesai atau telah selesai dilakukan pada suatu areal
penambangan, maka kegiatan yang harus dilakukan adalah kegiatan penutupan tambang.
Dalam hal ini kegiatan penutupan tambang meliputi:

Reklamasi tambang; adalah kegiatan yang bertujuan memperbaiki atau menata kegunaan
lahan yang terganggu sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan, agar dapat berfungsi dan
berdaya guna sesuai peruntukannya.

Rehabilitasi lokasi penambangan dilakukan sebagai bagian dari program pengakhiran


tambang yang mengacu pada penataan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Salah satu kegiatan pengakhiran tambang adalah reklamasi sebagai upaya penataan kembali
daerah bekas tambang agar bisa menjadi daerah bermanfaat dan berdayaguna. Reklamasi
tidak berarti akan mengembalikan seratus persen sama dengan kondisi rona awal. Sebuah
lahan atau gunung yang dikupas untuk diambil isinya hingga kedalaman ratusan meter
walaupun sistem gali timbun (back filling) diterapkan tetap akan meninggalkan lubang besar.
Pada prinsipnya kawasan atau sumberdaya alam yang dipengaruhi oleh kegiatan
pertambangan harus dikembalikan ke kondisi yang aman dan produktif melalui rehabilitasi.
Kondisi akhir rehabilitasi dapat diarahkan untuk mencapai kondisi seperti sebelum ditambang
atau kondisi lain yang telah disepakati. Kegiatan rehabilitasi dilakukan merupakan kegiatan
yang terus menerus dan berlanjut sepanjang umur pertambangan sampai pasca tambang.

Tujuan jangka pendek rehabilitasi adalah membentuk bentang alam (landscape) yang stabil
terhadap erosi. Selain itu rehabilitasi juga bertujuan untuk mengembalikan lokasi tambang ke
kondisi yang memungkinkan untuk digunakan sebagai lahan produktif. Bentuk lahan
produktif yang akan dicapai menyesuaikan dengan tata guna lahan pasca tambang. Penentuan
tata guna lahan pasca tambang sangat tergantung pada berbagai faktor antara lain potensi
ekologis lokasi tambang dan keinginan masyarakat serta pemerintah. Bekas lokasi tambang
yang telah direhabilitasi harus dipertahankan agar tetap terintegrasi dengan ekosistem
bentang alam sekitarnya.

Teknik rehabilitasi meliputi regarding, reconturing, dan penanaman kembali permukaan


tanah yang tergradasi, penampungan dan pengelolaan racun dan air asam tambang (AAT)
dengan menggunakan penghalang fisik maupun tumbuhan untuk mencegah erosi atau
terbentuknya AAT.

Advertisements
Report this ad
Report this ad

Rate this:

3 Votes

Berbagi:

 Facebook9
 Twitter
 Email

Related

Eksplorasi Bahan GalianIn "Geologi"

AIRTANAHIn "Air"

Survei GeofisikaIn "Eksplorasi"

Leave a Reply

Peta Situs

 About

Arsip

 March 2013 (1)


 January 2011 (2)
 November 2010 (8)
 October 2010 (7)
 April 2010 (2)
 December 2009 (1)

Kategori

 Air
 Eksplorasi
 Geologi
 Perkenalan
 Tambang

Recent Posts

 AIRTANAH
 Erosi dan Pelapukan
 Kuarsa
 Tujuh Tipe Kristal yang Paling Umum
 Magma dan Lava

Tags

batuan beku
andesit antrasit bahan galian batuan batuan malihan batuan metamorf batuan sedimen
batuan vulkanik batubara batubara muda batugamping batulempung batupasir batusabak breccia breksi brown coal cabang geologi
conglomerate danau terbesar deepest ocean diorit Eksplorasi exploration report fakta geologi gabro gambut gempa bumi geofact
Geofisika Geologi geologi ekonomi Geophysical Exploration granit gunung termuda hidrogeologi igneous rock inertinit

karbonan klastik konglomerat kristal kuarsit laporan eksplorasi laporan kegiatan eksplorasi largest lake laut terdalam lava lignit
metamorfosa metamorfosis mine planning mineral mineral hardness mohs scale non klastik paleontologi perencanaan tambang

pertambangan Resistivitas rijang riolit sedimentasi Seismik skala gempa skala kekerasan mineral skala mohs skala richter

Survei Geofisika Survei Seismik Tambang vitrinit vulkanologi youngest volcano

Data Anda

Statistika Blog

 124,154 Kunjungan

Create a free website or blog at WordPress.com.

 Follow

Potrebbero piacerti anche