Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Kulit Menua
Nelva K. Jusuf
Abstrak: Proses menua merupakan proses fisiologis yang akan terjadi pada semua makhluk hidup, meliputi
seluruh organ tubuh termasuk kulit. Proses menua pada setiap individu berbeda, tergantung dari berbagai faktor-
faktor yang mempengaruhi dan dapat mempercepat terjadinya proses menua kulit. Dewasa ini teori radikal bebas
paling dipercaya sebagai mekanisme proses menua. Berbagai cara dan upaya dapat dilakukan untuk
mempertahankan kulit tetap sehat dan muda yang disebut sebagai peremajaan kulit.
Kata kunci: proses menua, radikal bebas, peremajaan kulit.
Abstract: Aging is a physiologic process which may happened in all creature affecting the entire body including
the skin. Aging process is different individually depends on several factors that may influence and induce the
process. Recently, free radical theory is the most reliable aging process mechanism. Several ways could be done
to keep the young and healthy skin called as skin rejuvenation.
Key words: aging process, free radical, skin rejuvenation.
• Bahan tambahan pada makanan (food Keadaan ini disebabkan oleh perubahan-
additives) seperti pengawet, pewarna dan perubahan faktor penunjang kulit antara lain
pelezat.1,3 :
• Serabut kolagen dan serabut elastin
Radikal bebas ini akan menyebabkan
yang menjaga kelenturan kulit berubah
berbagai kerusakan pada kulit yaitu :
menjadi kaku, tidak lentur sehingga
1. Kerusakan enzim-enzim yang bekerja
kehilangan daya elastisitasnya.
mempertahankan fungsi sel sehingga
• Tulang dan otot mengalami atrofi,
terjadi kerusakan pada sel-sel
jaringan lemak subkutan berkurang
2. Kerusakan protein dan asam-asam
disertai lapisan kulit yang tipis,
amino yang merupakan struktur utama
menyokong terbentuknya kerutan-
kolagen dan elastin sehingga serat-
kerutan dan lipatan-lipatan/alur kulit
seratnya menjadi kaku, tidak lentur dan
yang nyata.
kehilangan elastisitas
• Pengaruh kontraksi otot-otot mimik
3. Kerusakan pembuluh darah kulit
yang tidak diikuti oleh kontraksi kulit
sehingga menjadi melebar dan menipis.
yang sesuai mengakibatkan alur-alur
4. Terjadi gangguan distribusi pigmen
keriput terutama disekitar mulut, mata
melanin dan melanosit sehingga terjadi
dan dahi.6
pigmentasi yang tidak merata.1,2
3. Bercak pigmentasi
Cara perawatan kulit yang salah Bercak-bercak pigmentasi yang tidak merata
Penggunaan berbagai bentuk kosmetika yang di permukaan kulit terjadi akibat perubahan
tidak sesuai dengan kondisi kulit, seperti pada distribusi pigmen melanin disertai
terlalu sering menggunakan sabun atau fungsi melanosit yang menurun. Bercak
pembersih beralkohol tinggi pada kulit jenis tersebut dapat berupa efelid (freckles),
normal atau kering akan menghilangkan lentigo, hipomelanosis gutata dan lain-
lemak permukaan kulit sehingga menambah lain.1,5,6
kekeringan kulit.2,3 4. Tumor kulit
Faktor-faktor lain : Berbagai tumor kulit jinak dapat terjadi pada
• Keadaan gizi yang buruk
kulit menua seperti akrokordon (skin tag),
• Stres psikologis
keratosis seboroik, angioma senilis, dan
• Pemakaian otot-otot muka yang berulang-
lain-lain. Pada photo-aging dapat pula
ulang dan berlangsung lama seperti terjadi lesi prakanker kulit dan kelainan
cemberut, mengerutkan kening tumor ganas kulit seperti basalioma,
menyebabkan terbentuk kerutan dan alur karsinoma sel skuamosa dan melanoma
kulit yang menetap maligna.1,5,6
• Penyakit menahun
Secara garis besar gejala penuaan intrinsik dan
• Kehilangan struktur penunjang kulit yang
penuaan ekstrinsik (photoaging) dapat dibedakan
berlebihan misalnya penurunan berat sebagai berikut : 2,3
badan yang terlalu cepat.1,2,3 Penuaan Instrinsik Penuaan Ekstrinsik
• Kulit tipis dan halus • Kulit menebal dan
Kelainan yang Terjadi pada Proses Penuaan • Kulit kering kasar
• Kerut halus, garis • Kulit kering
Berbagai masalah dan kelainan kulit dapat
ekspresi lebih • Kerut lebih dalam
timbul pada kulit menua yaitu : dalam dan nyata
1. Kulit kering dan kasar • Kulit kendur • Bercak pigmentasi
Kulit menjadi kering disebabkan • Dapat timbul tidak teratur
berkurangnya kadar air di dalam lapisan atas tumor jinak • Pelebaran pembuluh
kulit dan menurunnya fungsi kelenjar darah (telangiektasi)
minyak dan kelenjar keringat. Permukaan • Dapat timbul tumor
jinak, prakanker
kulit yang kasar dan kusam terjadi karena
maupun kanker kulit
berkurangnya kemampuan kulit untuk
melepaskan sel kulit lama (mati) untuk
Klasifikasi Photoaging 1
diganti sel kulit baru dan adanya Glogow membagi photoaging berdasarkan
kecenderungan sel-sel kulit mati untuk 4 tipe yaitu :
saling melekat di permukaan kulit.6 1. Tipe I :
2. Kulit kendur, timbul kerutan dan lipatan - photoaging ringan (umur 20–30 tahun)
kulit yang nyata
of Cosmetic Dermatology, ed. 2. London: 6. Pindha IGAS. Kelainan Kulit pada Penuaan
Martin Dunitz Ltd 1998: 455 – 67. Dini. Dalam: Terobosan Peremajaan Kulit di
2. Soepardiman L. Etiopatogenesis Kulit Era Milenium Baru. Bali, 2000.
Menua. Dalam: Wasitaatmadja SM, Menaldi 7. Ionescu JG. The Photo-aging of Human Skin
SL, editor. Peremajaan Kulit, Jakarta: Balai (How Can We Slow Down This Process?).
Penerbit FK-UI 2003: 1 – 9. Dalam: International Antiaging Systems
3. Wasitaatmadja SM. Kulit Menua. Dalam: (IAS) Bulletin Article, 2003.
Penuntun Ilmu Kosmetik Medik, Jakarta: UI 8. Wasitaatmadja SM. Dasar-Dasar Peremajaan
Press, 1997: 196 – 201. Kulit. Dalam: Wasitaatmadja SM Menaldi
4. Aging Skin. Dalam: http: //www.hmc.psu. SL. editor. Peremajaan Kulit, Jakarta: Balai
edu/healthinfo/a/agingskin.htm. Penerbit FK – UI, 2003 : 10 – 22.
5. Rendon – Pellerano MI, Bernstein EF. 9. Wright. P. The Antioxidant Group. Dalam:
Xerosis and Photo-aging J. Geriatr Dermatol http://voyagerdvc.edu/~bmckinney/
1996; 4 (SB): 12 B – 16 B. wright.html.