Starling Forces govern the passive exchange of water between the capillary microcirculation and the

interstitial fluid. These forces not only determine the directionality of net water movement between
two different compartments but also determines the rate at which water exchange occurs.

The direction of water exchange between the plasma and interstitial fluid across the capillary wall is
largely determined by a combination of the relative hydrostatic and oncotic pressures of these two
compartments. The rate of exchange is governed by the permeability of the capillary wall itself.

Hydrostatic Pressure refers to the physical force of fluids against their enclosing barriers. Plasma
within capillaries has a positive hydrostatic pressure, a remnant of the blood pressure generated by
the heart. Fluid within the interstitial place generally has a negative hydrostatic pressure, likely due
to the action of lymphatic pumping

Oncotic Pressure refers to the osmotic pressure generated by the presence of proteinacious solutes.
Because plasma proteins cannot cross the capillary barrier, these osmotically-active solutes are at
higher concentration in the plasma than in the interstitial fluid. Consequently, the oncotic pressure
within the plasma is higher than the oncotic pressure within the interstitial fluid, generating an
oncotic pressure gradient between these two compartments.

The histological architecture of capillaries determine the permeability of capillaries to water and this
can vary by over two orders of magnitude in different capillary beds. For example, the fenestrated
architecture of the glomerular capillaries causes these vessels to display an extremely high
permeability to water whereas the extremely tight architecture of the blood brain barrier results in
an extremely low water permeability. It should be also pointed out that acute inflammation or
certain types of damage to the capillary wall such as during burns can increase the water
permeability of the microcirculation.

Terjemahan:

Pasukan Starling mengatur pertukaran air pasif antara mikrosirkulasi kapiler

dan cairan interstisial. Kekuatan ini tidak hanya menentukan arah pergerakan
air bersih antara dua kompartemen yang berbeda tetapi juga menentukan
tingkat di mana pertukaran air terjadi. Arah pertukaran air antara cairan
plasma dan interstisial melintasi dinding kapiler sangat ditentukan oleh
kombinasi tekanan hidrostatik dan onkotik relatif dari kedua kompartemen ini.
Tingkat pertukaran diatur oleh permeabilitas dinding kapiler itu sendiri.

Tekanan Hidrostatik mengacu pada kekuatan fisik cairan melawan hambatan

yang dilampirkan. Plasma di dalam kapiler memiliki tekanan hidrostatik positif,
sisa tekanan darah yang dihasilkan oleh jantung. Cairan di dalam tempat
interstisial umumnya memiliki tekanan hidrostatik negatif, kemungkinan
karena aksi pemompaan getah bening
Tekanan Onkotik mengacu pada tekanan osmotik yang disebabkan oleh
adanya zat terlarut yang bersifat protein. Karena protein plasma tidak dapat
melewati penghalang kapiler, zat aktif osmotik ini berada pada konsentrasi
yang lebih tinggi dalam plasma daripada cairan interstisial. Akibatnya, tekanan
onkotik di dalam plasma lebih tinggi daripada tekanan onkotik di dalam cairan
interstisial, menghasilkan gradien tekanan onkotik antara dua kompartemen
ini.

Arsitektur histologis kapiler menentukan permeabilitas kapiler terhadap air dan

ini dapat bervariasi lebih dari dua kali lipat di tempat tidur kapiler yang
berbeda. Sebagai contoh, arsitektur fenestrated kapiler glomerulus
menyebabkan pembuluh ini menampilkan permeabilitas air yang sangat tinggi
sedangkan arsitektur penghalang otak yang sangat ketat menghasilkan
permeabilitas air yang sangat rendah. Ini juga harus ditunjukkan bahwa
peradangan akut atau beberapa jenis kerusakan pada dinding kapiler seperti
pada saat luka bakar dapat meningkatkan permeabilitas air dari mikrosirkulasi