Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan
Mencapai derajat Sarjana S-1
Fakultas Geografi
Diajukan Oleh:
Ike Purnamawati
NIRM : E100120071
Kepada
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
GEOGRAPHY FACULTY
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SURAKARTA
2013
Analysis of Drought Prone Agricultural Crops Field with Quickbird Imagery and
Geographic Information Systems in Bantul Regency 2012
Ike Purnamawati, Agus Dwi Martono, and Agus Anggoro Singit
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Surakarta 57102
E-mail : ikegeowandi@gmail.com
200-400 mdpal
Permeabilitas pada daerah penelitian
400-700 mdpal
89%
tergolong agak lambat/lambat. Hal
tersebut karena daerah penelitian
Gambar 3 Persentase luas berdasar ketinggian
sebagian besar memiliki jenis tanah
tempat
kambisol yang merupakan tanah dengan
Berdasarkan peta ketinggian yang
tingkat permeabilitas agak lambat/lambat.
diperoleh dari data SRTM dapat diketahui
Berdasarkan diagram Gambar 2
bahwa daerah dengan ketinggian yang
persentase kedalaman muka air tanah
relatif tinggi berada di sebelah timur
berdasarkan luasannya, luas daerah yang
Kabupaten Bantul, yaitu di Kecamatan
memiliki permeabilitas agak
Dlingo dan sebagian Imogiri. Daerah
lambat/lambat persentasenya mencapai
tersebut merupakan barisan bukit karst
96% diikuti dengan 3% cepat dan 1%
kedalaman muka air tanah memiliki nilai summary didapatkan angka R sebesar 1.
0,440, ketinggian tempat memiliki nilai - Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
0,197, permeabilitas memiliki nilai 0,092, hubungan yang sangat kuat antara
kebutuhan air tanaman pangan memiliki variabel curah hujan, kedalaman muka air
nilai 0,716, dan jenis irigasi memiliki tanah, ketinggian tempat, permeabilitas,
nilai 0,827. kebutuhan air tanaman pangan, dan jenis
Nilai tersebut bernilai positif yang irigasi secara serentak terhadap variabel
berarti kedua variabel tersebut memiliki kerawanan kekeringan lahan pertanian
hubungan yang kuat. Arah hubungan dari tanaman pangan. Artinya apabila terdapat
kedua variabel ini adalah postif dimana kenaikan secara serentak dari variabel-
setiap terjadi kenaikan pada variabel- variabel tersebut akan diikuti dengan
variabel tersebut, maka akan diikuti kenaikan variabel kerawanan kekeringan.
dengan kenaikan variabel kerawanan. Berdasarkan Tabel 5 nilai error adalah 0,