Sei sulla pagina 1di 12

ANALISIS TEORI HUMAN CARING OLEH WATSON

Teori Human Caring oleh Watson

Dalam artikel dijelaskan konsep utama human caring sebagai berikut :

The original 1979 work was organized around ten carative factors as a framework

for providing a format and focus for nursing phenomena. While "carative factors"

are still the current terminology for the "core" of nursing, providing a structure for

the initial work, the term "factor" is too stagnant for my sensibilities today. I offer

another concept today that is more in keeping with my own evolution and future

directions for the "theory". I offer now the concept of "clinical caritas" and

"caritas processes" as consistent with a more fluid and contemporary movement

with these ideas and my expanding directions.

Carative factors include the following original work:

Formation of a Humanistic-altruistic system of values;

Instillation of faith-hope;

Cultivation of sensitivity to one's self and to others;

Development of a helping-trusting, human caring relationship;

Promotion and acceptance of the expression of positive and negative feelings;

Systematic use of a creative problem-solving caring process;


Promotion of transpersonal teaching-learning;

Provision for a supportive, protective, and/or corrective mental, physical,

societal, and piritual environment;

Assistance with gratification of human needs;

Allowance for existential-phenomenological-spiritual forces.

From Carative Factors To Clinical Caritas Processes

As carative factors evolve within an expanding perspective, as my ideas and

values evolve, I now offer the following translation of the original carative factors

into clinical caritas processes, suggesting more open ways in which they can be

considered. For example,

Formation of humanistic-altruistic system of values, becomes: "Practice of

loving-kindness and equanimity within context of caring consciousness

Instillation of faith-hope, becomes: "Being authentically present, and enabling

and sustaining the deep belief system and subjective life world of self and

one-being-cared- for";

Cultivation of sensitivity to one's self and to others, becomes: "Cultivation of

one's own spiritual practices and transpersonal self, going beyond ego self";

Development of a helping-trusting, human caring relationship, becomes:

"Developing and sustaining a helping-trusting, authentic caring relationship";


Promotion and acceptance of the expression of positive and negative feelings,

becomes: "Being present to, and supportive of the expression of positive and

negative feelings as a connection with deeper spirit of self and the one-being-

cared-for";

Systematic use of a creative problem-solving caring process, becomes:

"creative use of self and all ways of knowing as part of the caring process; to

engage in artistry of caring-healing practices";

Promotion of transpersonal teaching-learning, becomes: "Engaging in genuine

teaching-learning experience that attends to unity of being and meaning

attempting to stay within other's frame of reference";

Provision for a supportive, protective, and/or corrective mental, physical,

societal, and spiritual environment, becomes: "Creating healing environment

at all levels, (physical as well as non-physical, subtle environment of energy

and consciousness, whereby wholeness, beauty, comfort, dignity, and peace

are potentiated";

Assistance with gratification of human needs, becomes: "assisting with basic

needs, with an intentional caring consciousness, administering human care

essentials', which potentiate alignment of mindbodyspirit, wholeness, and

unity of being in all aspects of care"; tending to both embodied spirit and

evolving spiritual emergence;


Allowance for existential-phenomenological-spiritual forces, becomes:

"opening and attending to spiritual-mysterious, and existential dimensions of

one's own life-death; soul care for self and the one-being-care-for.

The word "caritas" also is closely related to the original word "carative" from my

1979 book. At this time I now make new connections between carative, caritas

and without hesitation invoke the "L" word, which caritas conveys, that is love,

allowing love and caring coming together for a new form of deep transpersonal

caring. This relationship between love and caring connotes inner healing for self

and others, extending to nature, and the larger universe, unfolding and evolving

within a cosmology that is both metaphysical and transcendent with the

coevolving human in the universe (Watson, 1998).


Analisis terori watson

1. Sumber teori

It was my initial attempt to bring meaning and focus to nursing as an

emerging discipline and distinct health profession with its own unique values,

knowledge and practices, with its own ethic and mission to society. The work

also was influenced by my involvement with an integrated academic nursing

curriculum and efforts to find common meaning and order to nursing that

transcended settings, populations, specialty, subspecialty areas, and so forth

From my emerging perspective, I tried to make explicit nursing's values,

knowledge, and practices of human caring that are geared toward subjective

inner healing processes and the life world of the experiencing person,

requiring unique caring-healing arts and a framework called "carative

factors," which complemented conventional medicine, but stood in stark

contrast to "curative factors." At the same time, this emerging philosophy and

theory of human caring sought to balance the cure orientation of medicine,

giving nursing its unique disciplinary, scientific, and professional standing

with itself and its public.

Dari pemamparan di atas Watson menggunakan teknik analisis

induktif dalam sumber teorinya. Watson mengawali dengan permasalahan

yang ada disekitarnya (rumah sakit dan universitas tempat dia bekerja) yaitu

bagaimana fokus keperawatan tersebut yang bisa membedakan dengan


profesi lainnya. Dari permasalahan tersebut, Watson menganalisis data dan

menghasilkan teori baru yaitu Human Caring.

Dalam teorinya, Watson memaparkan hasil penelitian kulitatif

(grounded resaerch) dengan hasil bahwa caring merupakan perpaduan antara

filosopi, sain dan seni, yang dituangkan dalam 10 caratif faktor. Caratif faktor

diaplikasikan melalui proses caritas yaitu perpaduan antara caring dan cinta.

Dalam teori tersebut juga terdapat pernyataan yang dapat disanggah

yaitu dalam penelitiannya, Watson menggunakan metoda kualitatif, padahal

konsep tentang keperawatan dapat digali melalui riset kuantitatif. Dalam hal

ini perpaduan antara riset kualitatif dengan kuatitatif dapat dilakukan

sehingga dapat menjelaskan fenomena caring dengan lebih kongkret. Teori

Watson dapat sanggah bahwa caratife faktor yang dilaksanakan melalui

proses karitas masih sangat abstrak. Pemahaman proses karitas (perpaduan

antara caring dan cinta) sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh nilai yang ada

dalam individu perawat dan lingkungan rumah sakit.

2. Mengkaji makna teori

Makna teori yang terdapat dalam teori Watson adalah sebagai berikut

Dalam teorinya Watso menghubungkan beberapa konsep yaitu caring

caratif faktor proses karitas. Ketiga konsep tersebut melandasi teori Human

caring oleh Watson. Lebih lanjut Watson menjelaskan caring merupakan

hubungan tranpersonal antara perawat dengan pasiennya. Caratif faktor


merupakan sebuah istilah yang digunakan oleh Watson untuk menjelaskan

makna human caring. Lebih lanjut menjelasakan ada 10 karatif faktor untuk

mengaplikasikan human caring. Sepulu faktor tersebut adalah :

Formation of a Humanistic-altruistic system of values;

Instillation of faith-hope;

Cultivation of sensitivity to one's self and to others;

Development of a helping-trusting, human caring relationship;

Promotion and acceptance of the expression of positive and negative

feelings;

Systematic use of a creative problem-solving caring process;

Promotion of transpersonal teaching-learning;

Provision for a supportive, protective, and/or corrective mental, physical,

societal, and piritual environment;

Assistance with gratification of human needs;

Allowance for existential-phenomenological-spiritual forces.

Proses karitas adalah perpaduan antara caring dan cinta. Maksudnya adalah

dalam melakukan perawatan dilandasi dengan cinta kasih dan keiklasan

kepada pasien. Watson juga menjelaskan aplikasi proses karitas pada

kesepuluh karatif faktor tersebut, sehingga mejadi lebih aplikatif.


3. Menganalisis kecukupan logika dari teori

Pola fikir Watson dalam teorinya Human Caring adalah pola fikir yang logis.

Watson membedakan antara konsep caring dalam keperawatan dengan

curing dalam intervensi medis. Dari pembedaan kedua konsep tersebut

konsep caring dalam keperawatan menjadi lebih jelas pohon keilmuannya.

Dasar keilmuan caring dalam keperawatan yaitu hubungan transpersonal.

Dengan hubungan transpersonal perawat akan dapat memberikan asuhan

keperawatan dengan proses karitas (tindakan keperawatan yang disertai

dengan cinta kasih serta keilasan).

4. Menetapkan manfaat teori

a. Manfaat praktis

Penerapan faktor karatif dalam bidang praktise dapat dijadikan peduman

atau panduan dalam penerapan konseptual model lainnya. Manfaat utama

faktro karitas yaitu memberikan dimensi baru dalam tindakan

keperawatan. Dimensi tersebut yaitu perpaduan antara caring dengan cinta

kasih. Dalam artikel tersebut tidak disebutkan dan dibahas di rumah sakit

mana konsep human caring telah dilaksanakan dan bagaimana hasilnya.

Berdasarkan telaahan literatur lain dinyatakan bahwa ada beberapa rumah

sakit yang telah menerapkan konsep human caring. Human caring telah

dilaksanakan di bagian emergensi beberapa rumah sakit dan telah berhasil

membawa pembaharuan dalam praktek keperawatan. Human caring juga


diaplikasikan di bagian kritikal care, neonatal intensive care, pediatri dan

gerontologi (Byrd, 1987; Cronin & Harrson, 1988; Miller, 1987; Ray,

1987; Sthichoke-Rattan, 1989; Swanson, 1991, dalam Tomey & Alligood,

2006, hal 100).

b. Manfaat pendidikan

Watson menerapkan teori human caring dalam kurikulum pad Universitas

Colorado. Selain di Colorado, teori Watson juga diaplikasikan di

beberapa universita lain seperti Bellarmine College di Louisville,

Kentucky, Universitas Worcester, Indiana State University dan Florida

Atlantic University (Tomey & Alligood, 2006, hal 100-1001). Aplikasi

teori Watson dalam kurikulum pendidikan keperawatan hanya berupa

konsep yang abstrak. Lebih memfokuskan pada hubungan transpersonal

antara perawatn dan pasien, kurang praktis, misalnya belum dapat

menjelaskan sebuah prosedur keperawatan yang dapat dijadikan apanduan

dalam praktek keperawatan. Pendekatan patofisiologi juga tidak dapat

dijelaskan dengan teori Watson. Teori Watson hanya dapat menjadi jiwa

atau filosopi pendidikan keperawatan, namun kerangka operasionalnya

belum dapat dijelaskan dengan baik.

c. Manfaat riset

Teori Watson dapat dikaji lebih dalam melalui riset baik kualitatif

maupun kuantitatif. Penelitian yang dilakukan oleh Hester & Ray, 1987;

Morse, Solberg, Neander, Bottorff & Johnson, 1990 Watson, 1985;

Watson & Lea, 1997 (dalam Tomey & Alligood, 2006, hal 1001),
disebutkan dalam abstraknya bahwa kerangka kerja teori Watson sulit

untuk dikongkretkan sehingga lebih aplikatif. Penelitian oleh Morse dkk

(1990,1991, dalam Tomey & Alligood, 2006, hal 1002) didapatkan bahwa

hubungan transpersonal antara perawat dengan pasien dapat diterapkan

diberbagai situasi, hubungan tersebut telah dapat menunjukan keunikan

dari profesi keperawatan. Menurut kelompok teori Watson masih perlu

diteliti tentang bentuk operasionalnya, bentuk hasil dari hubunngan

transpersonal. Riset tentang efektifitas hubungan transpersonal dilihat dari

sisi pasien dan perubahan apa yang terjadi pada pasien baik biologis,

psikologis, sosial dan spiritual yang dapat diukur sebagai efek dari

hubungan tersebut.

5. Menetapkan derajat kemampuan mengeneralisasi

Teori Watson tentang human caring secara luas dapat digeneralisasi karena

kerangka kerja dari teori tersebut mencakup rentang konsep sehat sakit yang

luas. Watson meyakini bahwa kerangka kerja hubungan transpersonal dapat

menuhi kebutuhan biologis, psikologis, sosial dan spiritual pasien. Melalui

hubungan transpersonal, perawat dapat menunjukan dan membedakan

keunikan profesi perawat dengan profesi dokter. Keunikan tersebut

dituangkan dalam kerangka kerja Carative Factors. Kekurangan dari teori

Watson belum dapat mengarahkan secara eksplisit bentuk hubungan

transpersonal antara perawat dengan pasien. Watson hanya mengatakan


bentuk hubungan transpersonal adalah gabungan antara pengetahuan, seni,

sain dan spiritual. Masih dalam kerangka filosopi yang bersifat abstrak.

6. Parsimony teori

Pemaparan Watson tentang teori human caring sangat kompleks dan dalam

aspek filosopi. Kompleksnya teori human caring disederhanakan oleh Watson

melalui teori evolusi keperawatannya menjadi faktor karatif. Human caring

disederhanakan menjadi faktor karatif dalam melakukan hubung

transpersonal. Ada 10 faktor karatif yang dinyatakan oleh Watson untuk lebih

mudah memahami teori human caring. Selanjutnya Watson mensederhanakan

lagi teorinya menjadi proses karitas. Jadi bentuk sederhana human caring

adalah proses karitas yaitu perpaduan antara caring dan cinta dalam

menerapkan asuhan kerawatan. Istilah proses karitas dan faktor karatif dapat

mewakili kompleksnya konsep keperawatan. Dengan istilah tersebut juga

dapat membedakan profesi keperawatan yang unik dengan profesi dokter.


DAFTAR PUSTAKA

Tomey & Alligoop. (2006). Nursing Theorists and Their Work. Edisi enam,
St. Louis : Mossby, Inc.

Watson. (2006), Evolution Theory, dalam


http://www2.uchsc.edu/son/caring/content/publication.asp (diperoleh
tanggal 6 September 2007)

Potrebbero piacerti anche