Sei sulla pagina 1di 14

1

HUBUNGAN PENGUASAAN MATERI BUKTI TRANSAKSI DENGAN HASIL


BELAJAR AKUNTANSI MATERI POKOK JURNAL KHUSUS DI KELAS XII
IPS SMA NEGERI 4 PADANGSIDIMPUAN

OLEH:

LEO CANDRA
NPM: 10100018/ Program Studi Pendidikan Akuntansi
Mahasiswa STKIP Tapanuli Selatan Padangsidimpuan

Abstract
This study was conducted at SMA N 4 Padangsidimpuan for 5
months starting June until October. This study aims to reveal the
picture of the learning outcomes of accounting material specialized
journals, illustration mastery of the material evidence of the
transaction, and determine the relationship only between the
mastery of the material evidence of the learning outcomes of
accounting transactions subject matter specific journals. The method
used in this research is descriptive and correlational methods. The
population in this study are all Class XII students of SMAN 4
Padangsidimpuan much as 3 classes totaling 120 students. The
sampling technique used Claster Sampling, data were collected
using the test. Then analyzed by descriptive and correlational.
Picture of mastery of the material evidence of the transaction
obtained an average value of 81.14 (very good category) and a
description of the learning outcomes of accounting subject matter
specialist journal obtained an average value of 83.00 (very good
category). Then test the hypothesis at 95% confidence level or error
rate of 5% and degree of freedom (df) = 35-2 = 33 obtained rxy
table 0.334, while the value obtained rxy count 0.938 (0.938>
0.334). While the test "t" sebasar 46.39. This means that the
hypothesis is accepted / approved. Based on research there is a
significant relationship between mastery of the material evidence of
the learning outcomes of accounting transactions subject matter
specialist journal class XII students of SMAN 4 Padangsidimpuan.
In other words, the better to provide reinforcement of skills the
better the learning outcomes of the subject matter of the journal
special accounting class XII students of SMAN 4 Padangsidimpuan.

Keywords: mastery of the material evidence of the transaction, the


result of learning, special journals.
2

PENDAHULUAN

Kegiatan pembelajaran di sekolah merupakan bagian dari kegiatan pendidikan, yang


secara otomatis berusaha untuk membawa peserta didik menuju keadaan yang lebih baik.
Keberhasilan dalam pendidikan tidaklah lepas dari kegiatan proses belajar mengajar.
Belajar merupakan tindakan atau perilaku siswa itu sendiri dan siswa itu sebagai penentu
terjadinya proses belajar mengajar meliputi apa yang dikerjakan atau dilakukan seorang
guru sebagai pengajar.
Proses pembelajaran diharapkan antara guru, siswa dan lingkungan belajar saling
mendukung sehingga tercapai tujuan pembalajaran yaitu perubahan perilaku yang positif
dari peserta didik setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar, seperti perubahan yang
secara psikologis akan tampil dalam tingkah laku yang dapat diamati melalui alat indra
oleh orang lain baik tutur katanya, motorik dan gaya hidupnya. Perubahan tingkah laku
ini dapat terjadi apabila dalam proses belajar mengajar siswa diberikan pengalaman
belajar yang sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhannya.
Sebagai implikasinya, guru sebagai tenaga profesional harus mampu membuat inovasi
dan aktivitas belajar siswa. Bagi seorang guru akuntansi khususnya yang mengajarkan
tentang materi pokok Jurnal Khusus sudah sewajarnya memiliki suatu strategi mengajar
siswa yang dinamis dan kondusif dengan kondisi yang ada, sehingga guru tersebut harus
lebih bijaksana dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ingin di capai. Oleh sebab itu
seorang guru akuntansi yang mengajarkan materi pokok tentang jurnal khusus harus dapat
mendorong perkembangan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dalam rangka
meningkatkan proses belajar mengajar yang variatif.
Proses pendidikan yang didambakan adalah upaya menciptakan sikap kemandirian
anak-anak didik kreatif dan inovatif. Dari pendidikan inilah akan diperoleh cara
meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan siswa dalam pelajaran akuntansi
khususnya pada mata pelajaran jurnal khusus. maka untuk mewujudkannya dibutuhkan
pengembangan dan peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi mata
pelajaran jurnal khusus.
Dari hasil pra-penelitian bidang studi akuntansi siswa SMA Negeri 4
Padangsidimpuan kelas XII IPS materi pokok jurnal khusus memperoleh nilai ulangan
harian rata-rata 68 (kategori cukup). Informasi ini diperoleh dari guru bidang studi yang
bersangkutan sedangkan KKM yang ditentukan guru bidang studi akuntansi adalah 70.
Apabila hal tersebut dibiarkan maka nilai akuntansi terus menerus akan merosot,
maka mutu pendidikan di Indonesia semakin tidak bermutu yang pada akhirnya tujuan
3

pembelajaran akuntansi tidak tercapai.Rendahnya hasil belajar yang di peroleh siswa ini
disebabkan beberapa faktor diantaranya: kemungkinan kurangnya kemampuan guru
dalam mengajar, keadaan ekonomi siswa, kurangnya motivasi pada diri siswa, kurangnya
minat belajar, Sarana dan Prasarana, lingkungan masyrakat dan lain sebagainya.
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada mata pelajaran jurnal khusus,
pihak sekolah maupun guru-guru di SMA Negeri 4 Padangsidimpuan sudah melakukan
beberapa usaha diantaranya, yaitu meningkatkan cara mengajar, memberikan motivasi
kepada siswa, guru telah menguasai bahan belajar, dan menyediakan sarana dan
prasarana yang lengkap. Namun tetap saja hasil yang diharapkan belum juga tercapai.
Oleh karena itu, aktivitas belajar siswa diduga salah satu faktor yang mempengaruhi hasil
belajar akuntansi materi pokok jurnal khusus yang harus dibuktikan melalui penelitian.
Berangkat dari permasalahan tersebut maka penulis tertarik untuk meneliti
keterkaitan Aktivitas belajar siswa dengan hasil belajar akuntansi materi pokok jurnal
khusus. Dalam hal ini penulis mengangkat judul Hubungan penguasaan materi bukti
transaksi dengan hasil belajar akuntansi pada materi pokok jurnal khusus di kelas XII
IPS SMA Negeri 4 Padangsidimpuan.

1. Hasil BelajarAkuntansi Materi Pokok Jurnal Khusus

Hasil belajar terdiri dari dua kata, yakni hasil dan belajar. Untuk mengetahui
hasil belajar, maka dapat dilihat dengan jalan melakukan penilaian dan evaluasi terhadap
apa yang dipelajarinya, maka disebut hasil belajar. Menurut Agung (2008:11), hasil
belajar merupakan perpaduan antara faktor pembawaan dan pengaruh lingkungan (faktor
dasar dan ajar) sehingga perubahan yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung secara
berkesinambungan dan tidak statis. Kemudian untuk melihat seseorang atau
kelompok telah belajar dapat diketahui melalui hasil belajar siswa terhadap suatu
pelajaran.
Salah satu disiplin ilmu yang erat kaitannya dengan hasil belajar adalah
akuntansi. Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan peringkasan transaksi
dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk
satuan uang dan penginterprestasikan hasil tersebut. Pelajaran akuntansi mempunyai
banyak cakupan yang disusun dalam kelompok-kelompok materi pokok. Dalam akuntansi
salah satu materi pokok yang dipelajari adalah jurnal khusus. Jurnal khusus adalah
kegiatan pencatatan dari transaksi-transaksi yang dilakukan setiap priode akuntansinya
4

berdasarkan transaksi-transaksi yang sejenis dan menggolongkannya kedalam jurnal


khusus yang telah ditetapkan dalam suatu badan usaha atau perusahaan.
Sejalan dengan itu Mursyidi (2010:146), berpendapat Jurnal Khusus adalah
jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi-transaksi yang sejenis baik transaksi
pembelian, transaksi pengeluaran kas, transaksi penjualan serta transaksi penerimaan kas
dalam suatu perusahaan berdasarkan priode akuntansi tertentu.
Ada beberapa bagian yang perlu dibahas dalam materi hasil belajar jurnal
khusus yaitu: a. menjelaskan jurnal pembelian, b. menyebutkan jurnal pengeluaran kas, c.
manjelaskan jurnal penjualan, d. menyebutkan jurnal penerimaan kas. Untuk lebih
jelasnya di bawah ini akan dipaparkan indikator dari hasil belajar akuntansi materi pokok
jurnal khusus. Jurnal Pembelian adalah jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat
pembelian barang dagangan secara kredit. Tunggal (2002:120), mengatakan Jurnal
pembelian adalah pencatatan buku harian pembelian dilakukan apabila terjadi pembelian
secara kredit. Format jurnal pembelian taerdiri dari tangal, rekening yang dikredit, syatat,
referensi, pembelian yang letaknya di sebelah debet dan utang dagang dikredit. Dimana
dalam jurnal pembelian transaksi yang dibuat disesuaikan dengan transaksi pembelian
secara kredit. Menurut Hery (2009:226) transaksi pembeliannya harus dilaksanakan
secara kredit misalnya: pada tanggal 1 Agustus 2005 dibeli barang dagangan dari PT.
Sinar Surya seharga Rp. 4.000.000,- dengan syarat 3/15,n/45. Buku jurnal pembelian
adalah buku jurnal yang sengaja di buat untuk mengelompokkan transaksi-transaksi
pembelian yang dilakukan secara kredit dalam suatu perusahaan dan dalam priode
akuntansi tertentu serta sesuai dengan nominal yang ada dalam transaksinya.
Jurnal pengeluaran kas adalah transaksi yang mengakibatkan pengeluaran uang
kas. Menurut Masyhad (2006:224), Jurnal pengeluaran kas adalah kegiatan transaksi yang
dicatat dalam jurnal yang berhubungan dengan pembayaran kas. Adapun format dari
jurnal pengeluaran kas terdiri dari: kolom tangal, keterangan, referensi, pembelian, utang
dagang serba-serbi ( debet), kas dan potongan pembelian dimasukan dalam kolom kredit.
Sesuai dengan format transaksi yang di buat juga harus sesuai dengan jurnal pengeluaran
kas. Hery (2009:232) menyatakan transaksi-transaksi yang dibuat dalam jurnal
pengeluaran kas semua pembayaran utang dagang dan biaya-biaya yang mengakibatkan
jumlah kas berkurang. Misalnya transaksi yang terjadi pada tanggal 4 April 2003 dibayar
sewa toko untuk satu tahun senilai Rp. 1.000.000,- jadi transaksi ini akan dimasukkan
dalam jurnal sesuai dengan kebutuhannya.
kegiatan pencatatan semua pengeluaran kas baik untuk pembayaran utang
dagang maupun pembelian barang dagang yang dilakukan secara tunai dan
5

mengakibatkan jumlah kas berkurang dalam priode akuntansi tertentu akan di masukkan
dalam jurnal pengeluaran kas. Jurnal penjualan adalah suatu proses pencatatan penjualan
barang dagang yang dilakukan secara kredit dan biaya yang dilibatkan adalah perkiraan
piutang dan penjualan. Menurut Tunggal (2002:126), Jurnal penjualan adalah penjualan
yang hanya digunakan untuk mencatat penjualan barang dagangan secara kredit. format
jurnal penjualan terdiri dari kolom tanggal, nomor faktur, keterangan, referensi, piutang
dagang di masukkan dalam kolom debet dan penjualan di kolom kredit.
Sesuai dengan format transaksi yang di buat juga harus sesuai dengan jurnal
penjualan. Mursyidi (2010:229) menyatakan transaksi-transaksi yang dibuat dalam jurnal
penjualan adalah semua penjualan yang dilaksanakan secara kredit dan hasil dari
penjualan ini di jadikan sebagai pendapatan bagi pihak perusahaan. Misalnya transaksi
yang terjadi pada tanggal 15 Mei 2003 dijual kepada Toko Bahari barang dagangan Rp.
3.500.000,- dengan rabat 10% syarat 2/10,n/30 no. faktur 216.
suatu pencatatan penjualan barang dagang yang dilakukan secara kredit dan
hasil dari penjualan ini di jadikan sebagai pendapatan bagi pihak perusahaan masuk
dalam kategori jurnal penjualan.
Jurnal penerimaan kas adalah setiap transaksi yang mengakibatkan penambahan
uang kas, akan dicatat dalam jurnal penerimaan kas. Menurut Tunggal (2002:128), Jurnal
penerimaan kas adalah transaksi dalam perusahaan dagang dimana penerimaan kas yang
paling sering terjadi dari penjualan barang dagang secara tunai, dan penerimaan
pelunasan piutang dagang. Adapun format jurnal penerimaan kas terdiri dari kolom
tanggal, keterangan, referensi, di kolom debet kas, potongan penjualan sedangkan di
kolom kredit ada penjualan, piutang dagang dan kolom serba-serbi.
Sesuai dengan format transaksi yang di buat juga harus sesuai dengan jurnal
penerimaan kas. Reeve (2009:251) menyatakan transaksi-transaksi yang dibuat dalam
jurnal penerimaan kas adalah semua penjualan yang dilaksanakan secara tunai dan dan
penerimaan piutang dagang dari pihak perusahaan lain, Misalnya transaksi yang terjadi
pada tanggal 12 Mei 2003 dijual tunai barang dagangan senilai Rp. 1.000.000,- dengan
rabat 10%.
Semua transaksi yang menyangkut penjualan barang dagang secara tunai, dan
pembayaran piutang dagang serta penerimaan kas lain-lain perusahaan dalam priode
akuntansi tertentu masuk dalam jurnal penerimaan kas.
Berpijak dari pengertian hasil belajar dan di rangkai dengan kajian-kajian yang
berkaitan dengan jurnal khusus secara inplisit hasil belajar akuntansi jurnal khusus adalah
kecakapan dan atau kemampuan siswa memahami konsep, fakta, prinsip dan prosedur
6

jurnal khusus sehingga tergambar kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik siswa
tentang jurnal khusus.
Respon yang merupakan output dari pengalaman belajarnya selanjutnya
dikatakan sebagai hasil belajar. Hasil belajar tersebut tentu akan relevan dengan
pengalaman belajarnya. Semakin banyak pengalaman belajarnya semakin banyak respon
yang ditampilkan pribadi siswa tersebut. Sebaliknya semakin sedikit pengalaman
belajarnya akan semakin sedikit respon yang dapat ditampilkan oleh pribadi siswa
tersebut.
Hasil belajar sebagai output dari peroses pembelajaran dapat dilakukan di
sekolah melalui interaksi dengan guru, teman dan lingkungannya. Hasil belajar itu akan
lebih bermakna apabila menunjukkan peningkatan ataupun kemajuan yang signifikan.
Signifikan maksudnya bahwa hasil belajar itu harus mempunyai arah yang jelas,
berkesinambungan dan relatif meningkat. Hasil belajar juga harus dapat menampilkan
kemampuan yang dimiliki seseorang baik dari aspek pengetahuan maupun keterampilan.

2. Hasil Penguasaan Materi bukti transaksi


Menurut Soemarso (2008:28), Bukti transaksi merupakan suatu kejadian
transaksi usaha yang dapat mempengaruhi posisi keuangan suatu perusahan, baik
terhadap pihak internal dan eksternal. Sedangkan menurut Yadiati (2006:66),
menyatakan bahwa bukti transaksi adalah berupa dokumen intrn yang dibuat
sendiri oleh pihak luar perusahaan.
Berdasarkan data di atas, peneliti menyatakan bahwa bukti transaksi adalah
suatu usaha terjadinya transaksi dimana pihak penjual dan pembeli telah
melakukan transaksi dengan sah menggunakan cek atau giro, sejalan dengan itu
para ahli menyatakan bahwa ada beberapa pembagian bukti transaksi yaitu
sebagai berikut:
1) Macam-macam bukti transaksi
Pada suatu perusahaan memiliki bermacam-macam transaksi yang terjadi
setiap harinya dan pada saat melakukan pencatatan dillakukan berdasarkan
bukti-bukti transaksi. Menurut Winwin, (2010:67) bahwa bukti transaksi
dibagi atas dua yaitu ,bukti transaksi internal dan bukti transaksi
eksternal.
2) Penggolongan transaksi
7

Macam-macam transaksi yang diperlukan oleh suatu perusahan pada


dasarnya akan di sesuaiakan dengan kebutuhan. Sadeli, (2000:34-36)
pengelompokan transaksi di bagi menjadi, transaksi harta,utang,modal,
penarikan,pendapatan, dan biaya. Sedangkan menurut Al. Haryono Yusup,
(2010:70) bahwa akun akun dapat dibagi menjadi dua golongan besar yaitu :
akun neraca dan akun laba rugi.
Dari pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa macam-macam
transaksi yang akan dcatat dalam pembukuan disesuaikan dengan kebutuhan
disuatu perusahaan atau lembaga.
3). Kode Akun Transaksi
Menurut Soemarso, (2000:77) pedoman pengisian akun adalah
sebagai berikut :
1. Tentukan pengaruh transakai terhadap penambahan (pengurangan)
aktiva, kewajiban, modal,pendapatan atau biaya.
2. Tentukan perkiraan yang di pangaruhi oleh transaksi tersebut.
Gunakan bagan perkiraan untuk menentukan perkiraan- perkiraan
yang dipengaruhi oleh transaksi.
3. Tentukan apakah sebagai akibat adanya transaksi tadi perkiraan
tersebut harus di debit atau di kredit. Gunakan aturan debit dan
kredit untuk hal ini. Tentukan jumlah yang harus didebit dan di
kredit.
4. Jumalah debit dan kredit di catat dalam perkiraan yang
bersangkutan.
Menurut Hery, (2010:59) pedoman pengisian akun dapat dibuat
dengan kode akun seperti , aktiva, kewajiban, ekuitas pemilik, pendapatan,
dan beban.
Berdasarkan pendapat para ahli dapat di atas dapat disimpulkan
bahwa pedoman pengisian akun di lakukan melalui pemisahan aktiva,
kewajiban, ekuitas pemilik, pendapatan, dan beban.

3. Kajian Penelitian Yang Relevan


8

Berdasarkan penelitian terlebih dahulu ada beberapa penelitian yang


relevan dengan penelitian ini. Relevansi penelitian yang relevan tersebut
dirumuskan pada masalah yang sama-sama diteliti yaitu rendahnya hasil
belajar siswa. penelitian-penelitian yang relevan tersebut adalah:
a. Etty, 2013 dengan judul penelitian Hubungan Aktivitas Belajar Siswa
Dengan Hasil Belajar Biologi Materi Pokok Sel Pada Sma Negeri 1
Sibolga. Hasil penelitian tersebut adalah terdapat hubungan yang
signifikan dengan hasil belajar biologi yaitu semakin baik aktivitas
belajar siswa maka semakin baik hasil belajar biologi.
b. Derhana, 2012 dengan judul penelitian Pengaruh Aktivitas Belajar
Siswa Terhadap Motivasi Belajar Siswa Sma Negeri 1 Binanga.
Penelitian tersebut menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan
aktivitas belajar terhadap motivasibelajar siswa.
c. Maya, 2012 dengan judul Pengaruh Penguasaan Jurnal Penyesuaian
Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Pada Materi Pokok Laporan Arus Kas
Siswa Smk Negeri 1 Padangsidimpuan. Penelitian tersebut menyatakan
terhadapat hubungan yang antara penguasaan signifikan antara
penguasaan jurnal penyesuaian dengan hasil belajar akuntansi materi
pokok laporan arus kas.

METODOLOGI
Tempat penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 4 Padangsidimpuan. Adapun
alasan peneliti memilih lokasi ini didasarkan pertimbangan bahwa masalah rendahnya
hasil belajar Akuntansi materi pokok Jurnal Khusus penulis temui di SMA Negeri 4
Padangsidimpuan. Disamping itu masalah materi bukti transaksi dengan hasil belajar
akuntansi materi pokok jurnal khusus di kelas XII IPS SMA Negeri 4 Padangsidimpuan
belum pernah diteliti di sekolah tersebut, sehingga penulis merasa perlu melakukan
penelitian demi meningkatkan hasil belajar akuntansi di kelas XII IPS SMA Negeri 4
Padangsidimpuan.
Penelitian ini dilaksanaan selama 3 (tiga) bulan terhitung mulai Juli, Agustus
sampai September 2014. Waktu yang ditetapkan ini dipergunakan dalam rangka
pengambilan data, pengolahan data hasil penelitian, dan pembuatan laporan penelitian
sebelum berakhirnya pembelajaran semester genap Tahun Pelajaran 2013/2014.
9

Populasi merupakan hal penting dalam sebuah penelitian, yaitu Populasi


merupakan keseluruhan objek yang akan diteliti karena setiap penelitian kebenaran
tulisan bergantung pada populasi penelitian dan penentuan cara pengambilan data yang
dipergunakan untuk dianalisis serta diterapkan dalam populasi penelitian.
Arikunto (2010:173) mengatakan bahwa populasi adalah keseluruhan objek
penelitian. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
Kelas XII SMA Negeri 4 Padangsidimpuan dengan jumlah 109 orang siswa.
Sampel merupakan bagian yang mewakili populasi. Riduwan (2009:56)
mendefinisikan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau
keadaan tertentu yang akan diteliti. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
dilakukan dengan teknik random sampling. . Sugiyono (2008:81) berpendapat dikatakan
Random sampling karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara
acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Adapun tekhnik yang
digunakan dalam pengambilan sampel ini dengan cara menggunakan tabel Nomogram
Herry King pada taraf kesalahan 10% sebagaimana yang dikutip oleh Sugiyono
(2010:71), berdasarkan tabel tersebut banyaknya sampel pada jumlah populasi 109 adalah
35 orang. Untuk menentukan proporsi sampel, khusus kelas XII IPS diambil sampel
sebanyak 20 orang dan kelas XII IPS lainnya ditetapkan sebanyak 15 orang per kelas.
Cara yang dilakukan memilih sampel adalah menggunakan undian. Bagi siswa yang
memperoleh angka 1 dijadikan sebagai sampel sedangkan siswa yang mendapat angka 0
tidak dijadikan sampel.
Instrumen penelitian merupakan alat untuk memperoleh data atau informasi
yang diperlukan dalam menguji hipotesis. Penyusunan instrumen dilakukan berdasarkan
kepada dua variabel, yakni aktivitas belajar (X) dan hasil belajar akuntansi materi pokok
jurnal khusus sebagai variabel terikat (Y). Sehingga, untuk mengumpulkan data dari
lapangan dapat diambil melalui instrumen. Instrumen yang digunakan berupa alat bantu
tes.
Arikunto (2010:194) menyatakan Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan
tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Tes digunakan untuk memperoleh data
tentang penguasaan materi bukti transaksi. Dimana dalam tes terdiri atas 20 butir
pertanyaan dengan tes yang disusun direncanakan menggunakan empat alternatif
jawaban, yaitu: apabila pilihan sering sekali diberi skor 4, apabila pilihan sering
diberi skor 3, apabila pilihan jarang diberi skor 2, dan apabila pilihan tidak pernah
diberi skor 1. Sedangkan tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar akuntansi
10

materi pokok jurnal khusus. Menurut Arikunto (2010:193), Tes adalah sederetan
pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan,
pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau
kelompok. Tes yang disusun berupa bentuk tes pilihan ganda, dengan jumlah soal 20 butir
dengan 4 opsi: a, b, c, dan d . Untuk tes penulis membuat penskoran yaitu jika jawaban
benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0.
Setelah data penelitian ini dapat dikumpulkan maka penulis melakukan analisis.
Untuk menganalisis data tersebut dilakukan dengan dua tahap yaitu: Analisa Deskriptif
yang bertujuan untuk memberikan gambaran terhadap kedua variabel analisa ini meliputi:
mean (rata-rata), median, modus, daftar distribusi frekuensi dan grafik histogram.
Kemudian analisis statistik inferensial, teknik ini untuk menguji hipotesis yang diajukan
apakah diterima atau ditolak. Untuk keperluan ini dilakukan dengan menggunakan rumus
korelasi Product Moment.

HASIL ANALISIS
Hasil penelitian yang terkumpul tentang Penguasaan materi bukti transaksi
diperoleh nilai terendah adalah 60 sampai nilai tertinggi adalah 90 dan nilai yang
mungkin dicapai siswa adalah 50. dimana nilai tengah teoritiknya 82,70. Dari data
perhitungan diperoleh rata-rata (mean) sebesar 81,14, sedangkan nilai tengah (median)
adalah 82,70 dan nilai yang sering muncul (modus) adalah 85,85. Nilai rata-rata Aktivitas
Belajar yang diperoleh yakni 81,14, maka nilai rata-rata tersebut masuk pada kategori
Baik.
Penguasaan materi bukti transaksi di Kelas XII IPS SMA Negeri 4
Padangsidimpuan dalam kegiatan penguasaan materi bukti transaksi mencapai nilai
93,14 masuk dalam kategori Sangat Baik, dalam penguasaan klasifikasi bukti
transaksi mencapai nilai 92,57 masuk dalam kategori Sangat Baik, dalam kegiata
penggolongan bukti transaksi mencapai nilai 62,57 masuk dalam kategori cukup, dan
dalam kegiatan praktek kode akun mencapai nilai 62,29 masuk dalam kategori Cukup.
Hasil penelitian yang terkumpul tentang hasil belajar akuntansi materi pokok
jurnal khusus diperoleh nilai terendah adalah 60 sampai nilai tertinggi adalah 90 dan nilai
yang mungkin dicapai siswa adalah 0-100. dimana nilai tengah teoritiknya 50. Dari data
perhitungan diperoleh rata-rata (mean) sebesar 83,00, sedangkan nilai tengah (median)
adalah 85,15 dan nilai yang sering muncul (modus) adalah 87,25. Nilai rata-rata hasil
belajar akuntansi materi pokok jurnal khusus yang diperoleh yakni 83,00, maka nilai rata-
rata tersebut masuk pada kategori Sangat Baik dan Tuntas.
11

Hasil belajar akuntansi materi pokok jurnal khusus di kelas XII IPS SMA
Negeri 4 Padangsidimpuan dalam menjelaskan jurnal pembelian mencapai nilai 93,14
masuk dalam kategori Baik dan Tuntas, dalam menyebutkan jurnal pengeluaran kas
mencapai nilai 92,00 masuk dalam kategori Sangat Baik Tuntas , menjelaskan jurnal
penjualan mencapai nilai 71,43 masuk dalam kategori Baik jurnal penerimaan kas
mencapai nilai 67,43 masuk dalam kategori cukup.
Selanjutnya untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis yang ditegakkan
dilakukan dengan menggunakan korelasi product moment diperoleh harga rxy hitung =
0,938, Hasil rxyhitung dikonsultasikan dengan rxy table pada taraf signifikansi 5% =
0,334 dan pada taraf signifikansi 1% rxy tabel = 0,340. Dengan demikian rxy hitung
lebih besar rxy tabel, baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1%. Hal ini berarti terdapar
hubungan positif dan nilai koefisien korelasi antara aktivitas belajar siswa dengan hasil
belajar akuntansi materi pokok jurnal khusus di Kelas XII IPS SMA Negeri 4
Padangsidimpuan, Artinya semakin baik aktivitas belajar siswa maka akan semakin tinggi
hasil belajar akuntansi materi pokok jurnal khusus. Selanjutnya Koefisien Determinasi
r2=99% Hal ini berarti Hubungan penguasaan materi bukti transaksi dengan hasil
belajar Akuntansi Materi Pokok Jurnal Khusus Adalah sebesar 99% dan 1% lagi adalah
ditentukan oleh faktor lain seperti kelengkapan sarana prasarana, pemanfaatan media
pembelajaran lainnya. Dan pengujian signifikansi koefisien korelasi di atas juga
menggunakan uji t sebesar 46,39. Dari perhitungan diperoleh thitung = 46,39
sedangkan tabel pada taraf signifikansi 99% uji 2 pihak dk = N 2 = 33 adalah 2,70.
Hasil hitung masih lebih besar dari tabel. Hal ini berarti terdapat hubungan yang positif
dan nilai koefisien korelasi antara penguasaan materi bukti transaksi dengan hasil belajar
sebesar 0,94. Berdasarkan perhitungan di atas, maka terdapat Hubungan penguasaan
materi bukti transaksi dengan hasil belajar akuntansi materi pokok jurnal khusus di kelas
XII IPS SMA Negeri 4 Padangsidimpuan.

DISKUSI
Hasil yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan maka aktivitas belajar
Hubungan penguasaan materi bukti transaksi dengan hasil belajar akuntansi materi
pokok jurnal khusus.Dengan kata lain, semakin baik aktivitas belajar siswa, maka akan
semakin tinggi pula hasil belajar akuntansi materi pokok jurnal khusus. Oleh karena itu,
aktivitas belajar siswa sangat mendukung peningkatan hasil belajar akuntansi materi
pokok jurnal khusus.
12

PENUTUP
1.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, Penulis menarik kesimpulan bahwa,
gambaran Penguasaa materi bukti transaksi di Kelas XII IPS SMA Negeri 4
Padangsidimpuan dengan rata-rata 81,14 termasuk kategori Baik. Gambaran Hasil
Belajar Akuntansi Materi Pokok Jurnal Khusus di Kelas XII IPS SMA Negeri 4
Padangsidimpuan dengan rata-rata 83,00 termasuk kategori Baik dan Tuntas.
Berdasarkan perhitungan diperoleh rxy hitung 0,983 rxy tabel 0,334 dan koefisien
determinasi = 99%. Jadi terdapat Kontribusi yang signifikan antara Aktivitas Belajar
Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Materi Pokok Jurnal Khusus di Kelas XII IPS SMA
Negeri 4 Padangsidimpuan.
1. Implikasi
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa hasil belajar akuntansi
materi pokok jurnal khusus di pengaruhi oleh penguasaan materi bukti transaksi. Sebab,
penguasaan materi bukti transaksi yang baik dapat meningkatkan hasil belajar siswa
terhadap materi pelajaran tersebut, oleh karena itu sebagai upaya mengatasi (solusi)
rendahnya hasil belejar siswa mata pelejeran akuntansi materi pokok jurnal khusus dapat
di tempuh usahanya yakni dengan meningkatkan penguasaan materi yang sebelumnya.
Oleh karena itu guru hendaknya mampu merangsang daya ingat siswa dan berusaha untuk
dapat melihat hubungan antara materi yang satu dengan yang lainnya sehingga saling
berkesinambungan.

2. Saran-Saran
Berdasarkan kesimpulan dan implikasi hasil penelitian di atas maka hasil penelitian
ini diharapkan berguna untuk: Siswa; agar dapat memupuk kesadaran betapa pentingnya
pendidikan itu sehingga meningkatkan cara belajar akuntansi agar memperoleh prestasi
yang terus meningkat. Guru; sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
utamanya merangsang siswa meningkatkan hasil belajar siswa. Kepala sekolah
diharapkan agar selalu memberikan arahan dan bimbingan kepada guru-guru serta
menyediakan pasilitas pendidikan di sekolah demi untuk meningkatkan mutu pendidikan
khususnya dibidang akuntansi . Penulis; sebagai bahan untuk lebih memperluas khasanah,
wawasan, pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap intelektualitas dan ilmiah. Peneliti
lain; perlu kiranya untuk memperbaiki kelemahan yang terjadi pada pelaksanaan
penelitian ini.
13

DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman,Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta : PT.
Rineka Cipta, 2003.
Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi, Jakarta: Rineka Cipta, 2003
Arikunto, Suharsimi, Manajemen Penelitian, Jakarta : PT RinekaCipta, 2010
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka
Cipta, 2010.
Bungin, Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: KencanaPrenada Media
Group, 2008
Darmadi, Hamid Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2011
Daryanto, Belajar Dan Mengajar, Bandung : Yrama Widya, 2010
Dimyati dan Mudjiono, Belajar Dan Pembelajaran, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2006
Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar Edisi II, Jakarta : Rineka Cipta, 2008
Hermawan, Sigit dkk, Akuntansi untuk Perusahaan Jasa dan Dagang, Yogyakarta :
Graha Ilmu, 2006
Hery, Akuntansi Keuangan Menengah 1, Jakarta: Bumi Aksara, 2009
Mursyidi, Akuntansi Dasar, Bandung: Ghalia Indonesia, 2010
Nasir, Moh. Metode Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia, 2005
Purwanto,Ngalim, Psikologi Pendidikan , Bandung :PT Remaja Rosdakarya,2010
Rudianto, Pengantar Akuntansi : Erlangga, 2009
S.R, Seomarso, Akuntansi Suatu Pengantar Edisi Revisi, (Jakarta : Salemba Empat, 2005)
Sudjana, Nana, Metode Statistika, Bandung: Tarsito Bandung, 2002
S.P, Soemarso, Akuntansi Suatu Pengantar Jilid 1, Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi, YKPN, 2001
Syah, Muhibbin, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada 2011
Sadeli M, Lili, Dasar-Dasar Akuntansi, Jakarta: Bumi Aksara,2006
Soemarso, Akuntansi Suatu Pengantar, Jakarta: Rhineka Cipta,2008
Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers,2010
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Landasan Dan
Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta :
Kencana Prenada Media Group, 2010
Widjaja, Amin, Akuntansi Perusahaan Kecil Dan Menengah, Jakarta: Rineka Cipta,
2002
14

Winataputra, Udin S, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Tita Rosita, 2001


Zuriah Nurul, Metode penelitian social dan pendidikan teori dan aplikasi

Potrebbero piacerti anche