Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Abstract
Most maternal deaths occur during childbirth. Actually most of these deaths could
be prevented with the implementation of the Post-Natal Care. The research was
conducted to identify the determinants of partum mothers related to the implementation
of the Post-Natal Care.
This was observational studies. This research was analytical studies and case
control. The sample are not implement PNC mothers and mothers who carry out the
Post-Natal Care in the ratio 1: 2. The independent variable of this study was the
employment, education, income, age, number of children (parity), illnesses, history of
previous pregnancy complications, history of previous deliveries, mother nutritional
status, pregnancy interval, KB using, antenatal, delivery aid, where labor and health
care coverage.
These results indicate that the determinants of childbirth-related maternal Post-
Natal Care is the conduct of nutritional status and health care coverage. Test by using
multiple logistic regression showed that respondents with easy health care coverage
possibility of carrying out Post-Natal Care 2.818 times higher than the respondents who
reach difficulty health services and respondents who experienced complications are
likely to carry out Post-Natal Care tiggi 4.132 times more than the respondents who did
not experience complications.
Midwives are advised to more actively make home visits to postpartum mothers
who have difficulty reaching health care, greater emphasis on outreach to postpartum
mothers who thought that they would not be at risk during childbirth, the midwife is
expected to be able to work together in data collecting of Post-Natal Care and for
researchers can add other variables that do not have the concept of research yet.
PENDAHULUAN
4
Penggunaan KB Responden Terhadap
Menurut hasil uji menggunakan Pelaksanaan PNC
chi-square, jarak kehamilan ibu memiliki Tabel 10. Penggunaan KB Responden
nilai sig > (0,079) sehingga disimpulkan Terhadap Pelaksanaan PNC
bahwa tidak ada hubungan antara jarak Penggunaan Pelaksanaan PNC Total %
KB
kehamilan ibu dengan pelaksanaan PNC. Ya % Tidak %
Pernah 8 88,9 1 11,1 9 100,0
Riwayat Komplikasi Responden Tidak Pernah 26 61,9 16 38,1 42 100,0
PNC
Menurut hasil uji menggunakan Menurut hasil uji menggunakan
chi-square, riwayat komplikasi ibu chi-square, penggunaan KB memiliki
memiliki nilai sig > (0,093) sehingga nilai sig > (0,241) sehingga disimpulkan
disimpulkan bahwa tidak ada hubungan bahwa tidak ada hubungan antara
antara riwayat komplikasi ibu dengan penggunaan KB dengan pelaksanaan
pelaksanaan PNC. PNC.
Tabel 8. Riwayat Komplikasi Responden Status Gizi Responden Terhadap
Sebelumnya Terhadap Pelaksanaan PNC
Pelaksanaan PNC Tabel 11. Status Gizi Responden
Terhadap Pelaksanaan PNC
Riwayat Pelaksanaan PNC Total % Status Pelaksanaan PNC Total %
Komplikasi Ibu Gizi Ibu
Sebelumnya Ya % Tidak % Ya % Tidak %
Mengalami 1 50,0 1 50,0 2 100,0
Tidak mengalami 17 56,7 13 43,3 30 100,0 Kurang 5 100 0 0 5 100,0
Normal 22 56,4 17 43,6 39 100,0
Ibu Primipara 16 84,2 3 15,8 19 100,0
Obesitas 7 100 0 0 7 100,0
Total 34 66,6 17 33,3 51 100,0 Total 34 66,6 17 33,3 51 100,0
5
antara pemeriksaan antenatal ibu dengan rendah dibandingkan dengan
pelaksanaan PNC. responden yang mengalami
komplikasi. Dengan kata lain,
responden yang mengalami
Jangkauan Pelayanan Kesehatan komplikasi kemungkinan
Responden Terhadap Pelaksanaan melaksanakan PNC 4,132 kali lebih
PNC tiggi dibandingkan dengan responden
Tabel 13. Jangkauan Pelayanan Kesehatan yang tidak mengalami komplikasi.
Responden Terhadap
Pelaksanaan PNC PEMBAHASAN
Jangkauan Pelaksanaan PNC Total % Pelaksanaan PNC di Puskesmas
Pelayanan
Kesehatan Ya % Tidak % Lespadangan dilakukan minimal sebanyak
3 kali yaitu pada < 7 hari, 8-28 hari dan
Mudah 31 73,8 11 26,2 42 82,4 29-42 hari setelah persalinan.
Sulit 3 33,3 6 66,6 9 17,6 Berdasarkan hasil penelitian,
Total 34 66,6 17 33,3 51 100,0 diketahui bahwa responden dengan usia
Menurut hasil uji menggunakan 20-34 tahun paling banyak tidak
chi-square, jangkauan pelayanan melaksanakan PNC. Hal tersebut
kesehatan memiliki nilai sig < (0,045) kemungkinan dikarenakan responden
sehingga disimpulkan bahwa ada berpikir bahwa kehamilannya di usia yang
hubungan antara jangkauan pelayanan ideal tidak akan menyebabkan risiko yang
kesehatan dengan pelaksanaan PNC. berarti sehingga mereka beranggapan
bahwa pelaksanaan PNC tidak terlalu
Analisis Multivariat Determinan Ibu penting.
Terhadap Pelaksanaan PNC Responden yang berpendidikan
Dari Variables in the Equation tamat SD cenderung melaksanakan PNC
diperoleh hasil bahwa variabel yang dibandingkan responden yang
signifikan adalah: berpedidikan SMP dan SMA. Hal ini
1. Jangkauan pelayanan kesehatan kemungkinan dikarenakan ibu nifas yang
(sig.= 0,002 dengan nilai Exp(B)= berpedidikan SMP dan SMA merasa lebih
7,388). Arti nilai Exp(B)= 7,388 tahu akan kondisi tubuhnya.
adalah responden dengan jangkauan Kebanyakan ibu yang bekerja
pelayanan kesehatan yang mudah kurang memiliki waktu untuk dirinya
kemungkinan melaksanakan PNC sendiri. Hal ini dapat terlihat pada Tabel
7,388 kali lebih tinggi dibandingkan 6.4 dimana responden yang tidak bekerja
dengan responden yang jangkauan cenderung melaksanakan PNC
pelayanan kesehatannya sulit. dibandingkan dengan responden yang
Dengan kata lain, responden dengan bekerja. Akan tetapi, ibu yang bekerja
jangkauan pelayanan kesehatan yang akan meningkatkan pendapatan keluarga
sulit kemungkinan melaksanakan sehingga tersedia cukup dana untuk
PNC 0,135 kali lebih rendah melaksanakan PNC. Hal ini dapat dilihat
dibandingkan dengan responden yang pada Tabel 6.17 dimana jumlah ibu nifas
jangkauan pelayanan kesehatannya yang bekerja dan melaksanakan PNC
mudah. lebih banyak dibandingkan ibu nifas yang
2. Riwayat komplikasi sebelumnya tidak bekerja dan tidak melaksanakan
(sig.= 0,038 dengan nilai Exp(B)= PNC.
0,242). Arti nilai Exp(B)= 0,242 Hasil penelitian menunjukkan
adalah responden yang tidak bahwa jumlah ibu nifas yang
mengalami komplikasi kemungkinan berpendapatan kurang dan tidak
melaksanakan PNC 0,242 kali lebih melaksanakan PNC hanya 29%
6
sedangkan ibu nifas yang berpendapatan curettage sangat diwajibkan untuk
cukup tetapi tidak melaksanakan PNC melaksanakan PNC guna mempercepat
sebesar 40%. Hal ini dikarenakan biaya identifikasi keadaan-keadaan yang tidak
pelaksanaan PNC terjangkau oleh ibu diharapkan. Akan tetapi, menurut hasil
nifas yang berpendapatan kurang, selain penelitian, ibu nifas yang telah melakukan
itu sebagian besar ibu nifas telah aborsi dengan metode curettage tidak
menerima Jamkesmas yang membebaskan melaksanakan PNC akibat jarak
biaya pelaksanaan PNC. pelayanan kesehatan yang sulit dijangkau.
Ibu yang mengalami sakit Ibu yang berstatus gizi normal
cenderung melaksanakan PNC cenderung tidak melaksanakan PNC
dibandingkan ibu nifas yang tidak dibandingkan ibu yang berstatus gizi
mempunyai riwayat sakit karena merasa kurang dan obesitas karena mereka
kawatir akan kondisi tubuhnya. beranggapan tidak akan ada suatu masalah
Menurut hasil penelitian, terdapat yang berarti bagi dirinya padahal PNC
kecenderungan semakin banyak anak sangat penting dilaksanakan oleh semua
semakin tidak melaksanakan PNC. Hal ini ibu nifas tanpa melihat status gizinya.
disebabkan semakin banyak anak, Menurut hasil penelitian,
semakin sedikit waktu yang dimiliki ibu kebanyakan ibu nifas tidak pernah
nifas untuk dirinya sendiri. menggunakan KB saat nifas dikarenakan
Pada Tabel 6.21, dapat diketahui faktor budaya masyarakat sekitar yang
bahwa ibu nifas yang memiliki jarak melarang ibu nifas untuk mengikuti
kehamilan > 2 tahun dan primipara program KB sebelum lewat masa
cenderung melaksanakan PNC selapan yaitu 40 hari setelah persalinan
dibandingkan ibu nifas yang memiliki / akhir masa nifas sehingga sebagian besar
jarak kehamilan 2 tahun. Hal ini ibu nifas menggunakan program KB
dikarenakan ibu primipara belum setelah masa selapan/ lewat masa nifas.
memiliki pengalaman persalinan sehingga Menurut hasil penelitian, ibu yang
melaksanakan PNC karena merasa melaksanakan pemeriksaan antenatal
khawatir dengan kesehatan diri dan lebih banyak melaksanakan PNC
bayinya. Sementara ibu yang memiliki dibandingkan dengan ibu yang tidak
jarak kehamilan > 2 tahun kemungkinan melaksanakan pemeriksaan antenatal. Hal
telah lupa dengan pengalaman persalinan ini dikarenakan ibu yang melakukan
sebelumnya sehingga merasa perlu untuk pemeriksaan antenatal secara lengkap
melaksanakan PNC lagi. akan mendapatkan penyuluhan dari bidan
Menurut hasil penelitian, ibu nifas untuk melaksanakan PNC sehingga ibu
yang mengalami komplikasi cenderung yang melakukan pemeriksaan antenatal
melaksanakan PNC dibandingkan dengan akan lebih termotivasi untuk
responden yang tidak mengalami melaksanakan PNC dibanding Ibu yang
komplikasi. Akan tetapi, satu orang ibu tidak melakukan pemeriksaan antenatal.
yang mengalami komplikasi perdarahan Ibu nifas dengan jangkauan
tidak melaksanakan PNC karena pelayanan kesehatan yang sulit
mengalami kesulitan dalam menjangkau kemungkinan melaksanakan PNC 0,355
pelayanan kesehatan dari segi jarak. kali lebih rendah dibandingkan dengan
Seharusnya bidan di wilayah tersebut responden yang jangkauan pelayanan
melakukan kunjungan ke rumah ibu nifas kesehatannya mudah. Oleh karena itu,
yang kesulitan menjangkau pelayanan tempat dan biaya pelayanan kesehatan
kesehatan. harus disesuaikan dengan kondisi ibu
Berdasarkan riwayat persalinan nifas agar tidak ada ibu nifas yang tidak
sebelumnya, ibu nifas yang telah melaksanakan PNC karena terhalang oleh
melakukan aborsi dengan metode jangkauan pelayanan kesehatan yang sulit.
7
Ibu yang ditolong oleh tenaga kesehatan mereka tidak akan berisiko saat masa
saat persalinan memiliki kemungkinan nifas yaitu ibu dengan usia 20-24
yang lebih besar melaksanakan PNC tahun, ibu nifas yang berpedidikan
dibandingkan Ibu yang ditolong oleh SMP dan SMA, ibu nifas yang tidak
bukan tenaga kesehatan. Hal ini memiliki penyakit, ibu yang berstatus
dikarenakan tenaga kesehatan akan gizi normal, ibu nifas yang tidak
menasehati dan menganjurkan Ibu untuk memiliki riwayat komplikasi
melaksanakan PNC. sebelumnya dan ibu nifas yang tidak
memiliki riwayat persalinan
SIMPULAN DAN SARAN sebelumnya dan ibu yang termasuk
Kesimpulan dalam Empat Terlalu yakni terlalu
Berdasarkan hasil penelitian dan muda, terlalu tua, jarak kehamilan
pembahasan dengan mengacu pada yang terlalu dekat (< 2 tahun), dan
rumusan masalah dan tujuan penelitian, kehamilan yang terlalu banyak serta
maka diperoleh kesimpulan sebagai Tiga Terlambat yakni terlambat
berikut: mengambil keputusan sehingga
1. Menurut uji chi-square, determinan ibu terlambat untuk mendapat penanganan,
nifas yang berhubungan dengan terlambat sampai ke tempat rujukan,
pelaksanaan PNC adalah jangkauan serta terlambat mendapat penanganan
pelayanan kesehatan (sig.0,045) dan karena terbatasnya sarana dan sumber
status gizi ibu (sig.0,019). daya manusia.
2. Menurut uji regresi logistik 3. Diharapkan para bidan desa atau kader
multivariat, diperoleh hasil bahwa lebih aktif dalam melakukan pendataan
responden dengan jangkauan pelaksanaan PNC dengan mengadakan
pelayanan kesehatan yang sulit kunjungan rumah unuk memastikan
kemungkinan melaksanakan PNC ibu nifas melaksanakan PNC sehingga
0,135 kali lebih rendah dibandingkan cakupan PNC benar-benar dapat
dengan responden yang jangkauan dipastikan kejelasannya.
pelayanan kesehatannya mudah. 4. Untuk peneliti selanjutnya, dapat
3. Menurut uji regresi logistik menambah variabel lainnya yang
multivariat, diperoleh hasil bahwa belum ada pada konsep penelitian yaitu
responden yang mengalami komplikasi riwayat persalinan terakhir dan riwayat
kemungkinan melaksanakan PNC komplikasi terakhir beserta urutan
4,132 kali lebih tiggi dibandingkan kejadiannya
dengan responden yang tidak
mengalami komplikasi
DAFTAR PUSTAKA
8
Bahiyatun. 2009. Buku Ajar Asuhan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: 2010. Tabel Profil Provinsi Jawa
Penerbit Buku Kedokteran EGC. Timur.
http://www.scribd.com/doc/758981
Bale, J.R., Stoll, B.J. 2003. Improving 26/Tabel-Profil-Provinsi-Jawa-
Birth Outcomes. Committee on Timur-2010, (Sitasi 27 Februari
Improving Birth Outcomes 2012).
9
Subakti, Yazid., Anggarani, Deri Rizki.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. 2008. Ensiklopedia Calon Ibu.
Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta: QultumMedia
Edisi Revisi. Jakarta : Rineka Cipta.
Susianto. 2010.The Miracle Of Vegan.
Novi. 2011. Kemenkes Desak Pemda Jakarta :Qanita
Realisasi Anggaran Jampersal.
http://www.neraca.co.id/2011/11/30 Titaley, C R. 2009. Factors associated
/kemenkes-desak-pemda-realisasi- with non-utilisation of postnatal
anggaran-jampersal-2/, (Sitasi 27 care services in Indonesia.
januari 2012). http://jech.bmj.com/content/63/10/8
27.abstract, (Sitasi 5 Februari 2012).
Pillitteri, Adele. 2002. Perawatan
Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Wijono, Djoko. 2008. Manajemen
EGC Kesehatan Ibu dan Anak. Surabaya :
Duta Prima Airlangga.
Pritasari. 2009. Berat Badan Selama
Kehamilan. World Health Organization (WHO).
http://www.clubnutricia.co.id/pregn 2001. Maternal Morbidity And
ancy/article/Putting_on_weight, Mortality.
(Sitasi 20 Maret 2012). http://www.emro.who.int/MPS/pdf/
Maternal%20Morbidity%20and%20
Rahayu, Y.P,. 2012. Masa Nifas. Mortality%20-
http://duniapintardancemerlang.blog %20Risk%20Factors%20and%20C
spot.com/2012/01/teori-masa- ontributors%202.pdf, (Sitasi 01
nifas.html, (Sitasi 15 Maret 2012). Maret 2012).
10