Sei sulla pagina 1di 16

KONFLIK PARTAI GOLKAR

(Studi Analisis Framing Pemberitaan Konflik Munas Partai Golkar Di Media


Lokal Online SOLOPOS.COM Bulan Agustus 2014)

Berry Jati Setiawan


Sri Urip Haryati

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik


Universitas Sebelas Maret Surakarta

Abstract
News Political Parties Golkar National Congress is an interesting news for the
media and important and suck a lot of public attention because of the background
framed by power interests clash of two great coalitions that emerged after the 2014
presidential election interests of these powers can be seen from the side of the actors
and government. The framing is done online media news SOLOPOS.COM framing
munas conflict political party Golkar In this study using the framing analysis models
Zongdang Pan and Gerald M. Kosicki.

The results of this study show all the news related to the conflict in
SOLOPOS.COM munas Golkar Party's more on the reputation, reputation in
question is the reputation of the Golkar Party as the party who issued the order to
hold the General Assembly next year. Solopos.com assess the source of the problems
in this event is when the General Assembly held Golkar Party. solopos.com
recommend DPP Golkar Party to prove the General Assembly will go well and fairly.
The absence of interference from persons or persons who are not responsible.
Keywords: Political Parties Golkar National Congress, online media,
SOLOPOS.COM, framing analysis

1
Pendahuluan

Reformasi pasca otoritarisme Orde Baru, telah menghidupkan kembali


demokrasi. Pertumbuhan partai politik pada masa ini tidak terhindarkan lagi sebab
partai politik merupakan pilar dari demokrasi yang harus ada didalam suatu negara
modern. Masyarakat memiliki banyak pilihan untuk memperjuangkan keinginan
sosial mereka. Sebagai suatu organisasi, partai politik secara ideal dimaksudkan
untuk mengaktifkan dan memobilisasi rakyat, mewakili kepentingan tertentu,
memberikan jalan kompromi bagi pendapat yang salingbersaing, serta menyediakan
sarana suksesi kepemimpinan politik secara absah dan damai.
Pertumbuhan partai politik pada masa ini tidak terhindarkan lagi sebab partai
politik merupakan pilar dari demokrasi yang harus ada didalam suatu negara modern.
Masyarakat memiliki banyak pilihan untuk memperjuangkan keinginan sosial
mereka. Sebagai suatu organisasi, partai politik secara ideal dimaksudkan untuk
mengaktifkan dan memobilisasi rakyat, mewakili kepentingan tertentu, memberikan
jalan kompromi bagi pendapat yang salingbersaing, serta menyediakan sarana suksesi
kepemimpinan politik secara absah dan damai.
Banyaknya konflik yang terjadi pada partai politik di negara ini sehingga
banyak partai yang terpecah belah akibat suhu politik yang memanas. Banyaknya
oknum-oknum tertentu yang ingin partainya maju dan tidak kalah dari partai yang
lain. Berbagai cara dilakukan untuk partai tersebut unggul dari partai politik yang
lain.
Pertumbuhan partai politik pada masa ini tidak terhindarkan lagi sebab partai
politik merupakan pilar dari demokrasi yang harus ada didalam suatu negara modern.
Masyarakat memiliki banyak pilihan untuk memperjuangkan keinginan sosial
mereka. Sebagai suatu organisasi, partai politik secara ideal dimaksudkan untuk
mengaktifkan dan memobilisasi rakyat, mewakili kepentingan tertentu, memberikan
jalan kompromi bagi pendapat yang salingbersaing, serta menyediakan sarana suksesi
kepemimpinan politik secara absah dan damai.

2
Banyaknya konflik yang terjadi pada partai politik di negara ini sehingga
banyak partai yang terpecah belah akibat suhu politik yang memanas. Banyaknya
oknum-oknum tertentu yang ingin partainya maju dan tidak kalah dari partai yang
lain. Berbagai cara dilakukan untuk partai tersebut unggul dari partai politik yang
lain.
Peneliti Senior Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai
konflik yang mendera Partai Golkar bukan kali ini saja. Menurut dia, sejak Orde
Lama dan di awal-awal Orde Baru, konflik di partai politik juga kerap terjadi.
"Hanya kadar konfliknya saja yang berbeda. Ada yang mampu
dibendung tanpa melahirkan kepemimpinan tandingan dan partai
baru hingga sampai pada pembentukan kepemimpinan tandingan
dan berujung lahirnya partai baru," ucap Karyono, di Jakarta,
Senin (1/12/2014). (pikiranrakyat.com, 2016.)

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan, untuk itu penulis telah
menulis rumusan masalah untuk membatasi ruang lingkup pembahasan yang akan
diteliti oleh penulis, dalam rumusan masalah penelitian iniBagaimana framing yang
di lakukan media online SOLOPOS.COM membingkai Pemberitaan KonflikMunas
Partai Golkar?

Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah
pengaruhframing yang dilakukan oleh media online SOLOPOS.COM dalam
mengkontruksi Konflik Munas Partai Golkar, sehingga partai golkar dapat
mengembalikan kejayaan seperti jaman dahulu.

3
Telaah Pustaka
1. Komunikasi
Komunikasi merupakan bentuk aktivitas kehidupan manusia.Manusia adalah
makhluk yang bermasyarakat dan hidup secara berkelompok di dalamnya manusia
menjalin hubungan dengan sesamanya. Manusia tidak akan bisa hidup jika tidak
berhubungan dengan manusia lainnya atau sering disebut dengan makhluk sosial
yang tidak bisa hidup sendiri. Tetapi komunikasi bukan hanya bagaimana proses
sebuah pesan disampaikan kepada khalayak tetapi juga ternyata pesan juga
dikonstruksi dan dipengaruhi untuk menimbulkan makna baru di mata penerima
pesan.
"Downs and Hazen stated that communication satisfaction is important
for examining and determining how individuals discover a relationship
between communication and satisfaction. They used a Communication
Satisfaction Questionnaire (CSQ) with eight key factors, these being
communication climate, supervisory communication, organisational
integration, media quality
Downs dan Hazen menyatakan bahwa kepuasan komunikasi penting untuk
memeriksa dan menentukan bagaimana individu menemukan hubungan antara
komunikasi dan kepuasan. Mereka menggunakan Kuesioner Kepuasan Komunikasi
(CSQ) dengan delapan faktor kunci, ini menjadi iklim komunikasi, komunikasi
pengawasan, integrasi organisasi, kualitas media.(Salleh, 2012)

Carl Hovland, Janis dan kelley mendefinisikan komunikasi adalah suatu proses
melalui dimana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam
bentuk kata-kata) dangan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang
lainnya (khalayak). (mulyana, 2005:69)

Hovland Cs memberikan penekanan bahwa tujuan komunikasi adalah


mengubah atau membentuk perilaku.

4
Harold Lasswell mendefinisikan komunikasi pada dasarnya merupakan suatu
proses yang menjelaskan siapa mengatakan apa dengan saluran apa, kepada
siapa, dan dengan akibat apa atau hasil apa.(Riswandi, 2009:3)

Umpan-balik adalah feedback atau arus balik. Feedbackatau umpan balik


memiliki peran yang sangat penting, sebab dari umpan balik yang terjadi sebagai
hasil komunikasi dapat dilihat apakah kegiatan komunikasi yang sedang dilancarkan
oleh komunikator baik atau kurang.

1. Media Massa

Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang bias menyebarkan pesan
secara serempak, cepat kepada audience yang luas dan heterogen. Kelebihan media
massa dibandingkan dengan jenis komunikasi yang lain adalah bias mengatasi
hambatan ruang dan waktu dan mampu menyebarkan pesan hamper seketika pada
waktu yang tak terbatas. Michel W. Gambel dan Teri Kwal Gamble (1986)
mengatakan bahwa sesuatu bias di definisikan sebagai komunikasi massa jika
mencakup (Nurudin,2004:6)

2. Media Online
Media online (online media) atau sering juga disebut cybermedia (media siber),
internet media (media internet) dan new media (media baru) secara sederhana dapat
diartikan sebagai media yang tersaji secara online di situs web (website) internet.
Media online bisa dikatakan sebagai media generasi ketiga setelah media cetak
(printed media) koran, tabloid, majalah, buku dan media elektronik (electronic media)
radio, televise, dan film/video.
Internet merupakan sebuah media dengan segala karakteristiknya. Internet
memiliki teknologi, cara penggunaan, lingkup layanan, isi, dan image sendiri. Internet
tidak dimiliki, dikendalikan atau dikelola oleh sebuah badan tunggal tetapi
merupakan sebuah jaringan komputer yang terhubung secara intensional dan

5
beroperasi berdasarkan protocol yang disepakati bersama. Sejumlah organisasi
khususnya provider dan badan telekomunikasi berperan dalam operasi internet
(McQuail, 1992 : 28-29).
Terobosan teknologi dari waktu ke waktu telah memfasilitasi kehidupan sehari-
hari kita. Ini adalah ilmu dan teknologi yang telah memungkinkan untuk wilayah
besar dunia. Khususnya, media elektronik seperti komputer, email internet, dan media
interaktif lainnya dapat membantu untuk mengetahui dunia ini lebih dekat. Kini,
komputer telah terisi dengan informasi tak terbatas tiap jenis di seluruh dunia.
Khalayak pengakses media konvergen alias pembaca tinggal meng-click informasi
yang diinginkan di komputer yang sudah dilengkapi dengan aplikasi internet untuk
mengetahui informasi yang dikehendaki dan sejenak kemudian informasi itupun
muncul. Aplikasi teknologi komunikasi terbukti mampu mempercepat jalur
pengiriman informasi media kepada khalayaknya. Di sisi lain, jurnalisme online juga
memungkinkan wartawan untuk terus-menerus meng-up date informasi yang mereka
tampilkan seiring dengan temuan-temuan baru di lapangan.
Arus informasi yang berlangsung menjadi makin personal, karena tiap orang
mempunyai kebebasan untuk memilih informasi yang mereka butuhkan. Dalam
konteks yang lebih luas, konvergensi media sesungguhnya bukan saja
memperlihatkan perkembangan teknologi yang kian cepat.
Dan di negara maju seperti Amerika terdapat tren menurunnya pelanggan
media cetak dan naiknya pelanggan internet.Namun, kemunculan media online tidak
serta merta dikambing hitamkan sebagai sebab bangkrutnya media cetak. Keunggulan
media cetak terletak pada wujudnya yang nyata. Selain itu, sifat beritanya lebih
komprehensif. Jika media online menampilkan perkembangan terbaru dari berita,
tetapi kadang sering kehilangan konteks berita, versi cetak menunjukkan liputan yang
diketahui konteks, akurasi, dan kelengkapan narasumbernya. Kedua media tentu
dapat saling melengkapi satu sama lain, bahkan dalam soal iklan sekalipun.

6
3. Komunikasi Organisasi
Menurut Wiryanto komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan
berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu
organisasi. Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu
sendiri dan sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa cara kerja di
dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam
organisasi. Menurut Thayer minimal terdapat tiga sistem komunikasi dalam
organisasi, yaitu pertama berkenaan dengan kerja organisasi, kedua berkenaan dengan
peraturan organisasi, dan ketiga berkenaan dengan pemeliharaan dan pengembangan
organisasi. (Rohim, 2009:110)

4. Kekuasaan Dalam Organisasi


Menurut French dan Raven dalam buku Teori Komunikasi: Perspektif, Ragam,
& Aplikasi, terdapat lima tipe kekuasaan dalam konteks mempengaruhi perilaku
orang-orang yang secara struktural organisatoris berada di bawahnya. .(Rohim,
2009:119-120)
Kekuasaan yang sah adalah kekuasaan yang sebenarnya (actual power), ketika
seseorang melalui suatu persetujuan dan kesepakatan diberi hak untuk mengatur dan
menentukan perilaku orang lain dalam suatu organisasi.(Rohim, 2009:119-120)
Menurut Greenberg dan Baron pada buku Perilaku Organisasional terdapat tipe
kekuasaan yang bersumber dari kualitas atau karakteristik dari seseorang atau biasa
disebut dengan kekuasaan personal. Sumber-sumber kekuasaan personal ini
adalah(Sunyoto dan Burhanudin, 2011:114-116)

5. Framing
Pada dasarnya framing adalah metode untuk melihat cara bercerita (story
telling) media massa atas pristiwa (Erianto, 2007:10). Robert N. Etnam
mendefinisikan framing sebagai proses seleksi dari berbagai aspek realitas sehingga
bagian tertentu dari pristiwa itu lebih menonjol dibandingkan aspek lain. Etman

7
menyertakan penempatan informasi dalam konteks yang khas sehingga sisi tertentu
mendapatkan alokasi yang lebih besar daripada sisi yang lain (Eriyanto,2007:67)
Ada dua aspek dalam framing.Pertama memilah fakta atau realitas. Proses
pemilihan fakta ini didasarkan kepada asumsi, wartawan tidak mungkin melihat
peristiwa tanpa prespektif. Dalam pemilihan fakta ini selalu terkandung dua
kemungkinan: apa yang di pilih (inclided) dan apa yang di buang (excluded).
Penekanan aspek tertentu dan melupakan aspek lain. Akibatnya, pemahaman dan
konstruksi atau seatu pristiwa bisa jadi berbeda antara satu media dengan media yang
lain.
Kedua penulisan fakta. Proses ini berhubungan dengan bagaimana fakta yang di
pilih itu di sajikan kepada khalayak. Fakta yang sudah di pilih tersebut di tekankan
dengan pemakaian perangkat tertentu: penempatan yang mencolok (merupakan
headline di depan, atau bagian belakang), pengulangan, pemakaian grafis untuk
mendukung dan memperkuat penonjolan, pemakaian label tertentu ketika
menggambarkan orang atau pristiwa yang diberitakan, asosiasi terhadap symbol
budaya, generalisasi, simplifikasi dan pemakaian kata yang mencolok, mempunyai
kemungkinan lebih besar untuk di perhatikan dalam mempengaruhi khalayak dalam
memahami suatu realitas.

Analisis framing termasuk kedalam paradigma konstruksionis.Paradigma ini


mempunyai posisi dan pandangan tersendiri terhadap media dan teks berita yang di
hasilkannya. Kosep mengenai konstruksionisme diperkenalkan oleh sosiolog
interpretatife, Peter L. Berger. Bagi Berger, realitas itu tidak dibentuk secara
ilmiah,tidak juga sesuatu yang di turunkan oleh tuhan. Tapi sebaliknya, ia di bentuk
dan di konstruksi (Eriyanto, 2007:16).
Ada empat model framing yang dapat digunakan untuk menganalisis frame
media, antara lain model framing Murray Edelman, Robert N. Entman, William A.
Gamson, serta Zhongdang Pan dan Gerald M Kosicki (Pan dan Kosicki).

8
Analisis framing berpretensi utnuk menjelaskan persolan yang sama menjadi
sangat berbeda ketika direkonstruksi media yang berbeda. Analisis framing hendak
menunjukkan terjadinya proses seleksi dan penajaman aspek tertentu dari realitas
dalam memproduksi berita sehingga aspek aspek tertentu itu menjadi lebih dominan
dibandingkan yang lainnya. Aspek yang dominan inilah yang nantinya akan
menggiring perhatian publik dan mempropagandakan isu politisasi Partai Golkar ini
kepada khalayak. Penonjolan disini didefinisikan sebagai membuat informasi lebih
diperhatikan, bermakna, dan berkesan, hal tersebut bisa dilakukan misalnya dengan
pengulangan, asosiasi dengan simbol budaya, penempatan yang mencolok,
generalisasi, simplikasi, dan lain-lain.

6. Framing Pan Zhongdang dan Gerald M.Konsicki


Menurut Pan Kosikci terdapat beberapa perbedaan utama dibanding analisis
teks berita lainnya (Pan Zhondang dan Gerald M. Kosicki 1991:57-58). Pertama,
analisis framing tidak memandang teks berita sebagai rangsangan psikologis, tetapi
lebih memandang sebagai sarana simbolik teratur yang akan berinteraksi dengan
khalayak. Kedua, analisis framing tidak terikat oleh pendekatan strukturalis yang
bebas isi terhadap semua wacana.Ketiga, validitas dari analisis framing tidak
berstandar pada teks berita, tetapi pada prosedur sistematik dalam pengumpulan data.

Pan Kosicki menjelaskan bahwa framing merupakan pendekatan kaum


konstruktivis dalam menguji wacana media yang bersifat empiris dan operasional
yakni berupa struktur sintaksis (syntactical structures), struktur naskah (script
structures), struktur tematik (tematic structures), dan struktur retorik (rethoric
structures).

Model framing yang memiliki dimensi yang paling lengkap adalah model
framing Pan dan Kosicki. Menurut Pan dan Kosicki ada dua konsep framing yang
saling berkaitan, yakni konsepsi psikologis dan konsepsi sosiologis (Eriyanto, 2007:
252-253).

9
Table 1 Kerangka Framing menurut Pan Kosicki

STUKTUR PERANGKAT UNIT YANG


FRAMING DIAMATI
SINTAKSIS Skema berita Headline, lead, latar
Cara wartawan informasi, kutipan
menyusun fakta sumber pernyataan,
penutup
SKRIP Kelengkapan berita 5W+1H
Cara wartawan
mengisahkan fakta
TEMATIK Detail maksud kalimat, Paragraf, proposisi
Cara wartawan menulis hubungan nominalisasi
fakta antar kalimat, koherensi,
bentuk kalimat, kata ganti
RETORIS Leksikon Kata, idiom,
Cara wartawan Grafis gambar/foto, grafik,
menekankan fakta Metafor tabel.
Pengandaian
Sumber: Sobur, 2001: 176)

Metedologi Penelitian

Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kualitatif. Penelitian komunikasi


kualitatif biasanya tidak dimasukan untuk memberikan penjelasan-penjelasan
(explanaions), mengontrol gejala-gejala komunikasi, mengemukakan prediksi-
prediksi, atau menguji teori apapun, tetapi lebih dimaksudkan untuk mengemukakan
gambaran atau pemahaman (understanding) mengenai bagaimana dan mengapa suatu
gejala atau realitas komunikasi terjadi.(Pawito, 2007:35)
Penelitian ini menggunakan analisis framing. Zhongdang pan dan Gerald
M.Kosicki mengatakan bahwa framing adalah strategi konstruksi dan memproses
brita. Perangkat kognisi yang digunakan dalam mengkode informasi, menafsirkan
pristiwa dan di hubungkan dengan rutinitas dan konvensi pembentukan berita
(Eriyanto,2007:68)

10
Pan Kosicki menjelaskan bahwa framing merupakan pendekatan kaum
konstruktivis dalam menguji wacana media yang bersifat empiris dan operasional
yakni berupa struktur sintaksis (syntactical structures), struktur naskah (script
structures), struktur tematik (tematic structures), dan struktur retorik (rethoric
structures).
Penelitian ini menggunakan model Pan Zhongdang dan Gerald M.Kosicki (Pan
Konsicki). Alasan memilih model ini karena model tersebut karena metode tersebut
memiliki dua kelebihan.Pertama, cara ini member peluang yang lebih luas terhadap
unit analisa yang digunakan (struktur berita, gaya bahasa, idiom, gambar/foto, grafik).
Kedua, terdapat tiga bagian besar dengan bagian analisa masing-masing sehingga
lebih lengkap dan sangat membantu dalam proses pengkategorian sampai pada tahap
analisa.
Sajian dan Analisis Data
Bagian ini berisi penyajian data tentang teks berita konflik Munas Partai Golkar
di media SOLOPOS.COMBulan Agustus 2014 dengan mengunakan analisis framing
yang di ambil dari model framing Zhondang Pan dan Gerald M. Kosicki (Pam
Kosicki). model analisis ini berasumsi bahwa setiap berita mempunyai frame yang
berfungsi sebagai pusat organisasi ide.
Didalam analisis ini, teks berita adalah yang paling utama. Oleh karena itu
peneliti mengambil pada tahun 2014 karena berita terkait sering muncul pada portal
berita SOLOPOS.COM terdapat 6 berita.
1. Pendukung percepata munas partai golkar dianggap kebelet memimpin
2. Jusuf kalla isyaratkan munas golkar dipercepat
3. Dpp partai golkar persilahkan ormas kirim surat desakan percepat munas
4. Tak segera gelar munas, tri karya golkar ancam duduki dpp
5. Ical tuding isu percepatan munas ditunggangi kader pro
6. Akbar tanjung tegaskan munas golkar tetap tahun depan

11
1. Pendukung percepata munas partai golkar dianggap kebelet memimpin

Berita diatas bahwa ada kader-kader tertentu yang ingin mempercepat Munas
Partai Golkar agar segera mendapat pemimpin untuk memimpin Partai yang
berlambang pohon beringin tersebut. Tetapi Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan
Timur Mukmin Faisyal menegaskan bahwa Munas Partai Golkar selanjutnya akan
dilaksanakan pada bulan oktober 2015. Keputusan tersebut atas dasar kesepakatan
bersama seluruh pengurus baik DPD I maupun DPD II. Keputusan telah dilaksanakan
pada Munas Golkar sebelumnya di Riau.
Disisi lain SOLOPOS.com tidak mengikut sertakan tokoh atau oknum yang
ingin segera Melaksanakan Munas Golkar. Karena kader-kader tersebut ditakutkan
akan membuat konflik Partai Golkar. Hal ini di tengarai sebagai strategi media untuk
mendukung masyarakat Indonesia yang setuju dengan keputusan yang telah dibuat
pada waktu munas di Riau.

2. Jusuf kalla isyaratkan munas golkar dipercepat

Tiga ormas telah mengirimkan surat resmi kepada DPP Partai Golkar untuk
mempercepat Munas Golkar yang rencana semua Oktober 2015 menjadi Oktober
2014. Mantan ketua umum Partai Golkar sekligus cawapres menjelaskan bahwa ada
catatan bahwa munas tersebut dapat di percepat jika memang perlu dan mendesak
untuk diadakan. Perlu diperhatikan juga bahwa keputusan yang di sahkan adalah
keputusan Munas sebelumnya yaitu oktober 2015. Keputusan tersebut harus
dihormati karena itu keputusan bersama semua anggota yang hadir dalam Munas
tersebut. Di sisi lain SOLOPOS.COM tidak mengikut sertakan penjelasan dari salah
satu pihak dari ormas tersebut.

3. Dpp partai golkar persilahkan ormas kirim surat desakan percepat munas

DPP Partai Golkar tidak akan menghalang-halangi Ormas untuk memberikan surat
yang berisi tentang memajukan Munas Golkar. Hal ini di perkuat stetmen langsung

12
oleh Sekjen partai Golkar Tantowi Yahya Karena banyaknya oknum yang ingin
munas segera diadakan dengan cepat dan juga ditakutkan munculnya Pro dan Kontra
oleh pembaca.

4. Tak segera gelar munas, tri karya golkar ancam duduki dpp

Ormas Tri Karya Golkar yang terdiri dari SOKSI, Ormas MKGR dan
Kosgoro 57 akan mengirimkan surat resmi terhadap DPP Partai Golkar yang berisi
Ormas meminta terhadap DPP Partai Golkar untuk segera membentuk panitia untuk
menyelenggarakan Munas Partai Golkar. Apabila DPP belum melaksanakannya pihak
Ormas akan mengirimkan lagi surat resmi untuk menyegerakan diadakannya Munas
Partai Golkar.DPP Partai Golkar. Disisi lain SOLOPOS.COM tidak menyertakan
pernyataan dari pihak DPP Partai Golkar karena tidak ingin terjadinya salah paham
antara Ormas dan DPP Partai Golkar sehingga pembaca merasa bingung terhadap
informasi yang diberikan kepada pembaca.

5. Ical tuding isu percepatan munas ditunggangi kader pro

Aburizal Bakrie tidak ingin memajukan Munas Golkar karena apabila Munas
diajukan nanti kedepannya akan sulit. Dan Ical pun tidak mau Partai yang Lain Ikut
campur terhadap urusan Partai Golkar dan Ical pun tidak mau Partai Golkar dibawa
ke koalisi Jokowi-JK. Yang ter penting Icah mengharapkan Agung Laksono member
Klarifikasi terhadap menentangnya kebijakan partai dan juga member penjelasan
terhadap Golkar atas usulan yang ikut andil dalam kengototan memajukan Munas
Golkar yang sebelumnya kan dilaksanakan pada tahun 2015 ke tahun 2014. Dan
menjelaskan desakan agar Golkar keluar dari Koalisi pendukung Prabowo.

6. Akbar tanjung tegaskan munas golkar tetap tahun depan

Akbar Tanjung member ketegasan terhadap semua Anggota Partai Golkar


untuk munas harus tetap dilaksanakan tahun depan dan pihak yang ingin
mempercepat Munas mereka harus tahu apa keputusan yang sudah di sahkan pada

13
Munas sebelumnya.dan seluruh anggota Partai Golkar juga harus menghormati
keputusan tersebut. Akbar Tanjung juga menghimbau kepada kelompok yang ingin
mementingkan kepentingan kelompok tersebut harus segera memikirkan kepentingan
Partai. Disisi lain wartawan juga memberikan stetmen politikus muda Partai Golkar
yang merapat ke Jokowi-JK, Poempida Hidayatulloh, Hidayatulloh mengtakan
semangat demokrasi yang diusung selama ini oleh Partai Golkar sudah memudar
terdapat ancaman-ancaman yang mengancam pihak-pihak yang berbeda terhadap
otoritas politik DPP. Hal ini ditengarai strategi media untuk memunculkan berita Pro
dan Kontra terhadap konflik yang terjadi di Partai Golkar.

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan oleh penulis mengenai framing


analysis untuk menganalisis teks media lokal online dalam mengemas berita selama
konflik partai politik dimedia online pada bulan Agustus 2014 dari pembahasan
sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

Solopos.com mengidentifikasi permasalahan ini sebagai masalah reputasi.


Reputasi yang dimaksud adalah reputasi Partai Golkar sebagai pihak yang
mengeluarkan perintah mengadakan Munas tahun depan. Dalam pemberitaan
peristiwa ini, solopos.com memposisikan Partai Golkar yang siap menerima resiko
yang akan muncul.

Solopos.com menilai sumber permasalahan dalam peristiwa ini adalah kapan


munas Partai Golkar diadakan. Munas yang akan diadakan sesuai keputusan saat
munas sebelumnya dianggap terlalu lama waktu penyelenggaran munas tersebut,
munas yang akan diadakan tahun depat tersebut dianggap kurang pas karena terlalu
lama. Oleh karena itu DPP Partai Golkar mempersilahkan Ormas mengirim surat
resmi desakan percepatan munas Partai Golkar guna mempercepat diadakannya
munas dan dapat terpilihnya ketua umum Partai Golkar yang baru

14
Penilaian solopos.com terhadap pelaksanaan munas tahun depan adalah sebuah
dukungan terhadap keputusan ini. Supaya Partai Golkar tidak asal dalam memilih
ketua umum yang akan datang dan tidak akan merugikan Partai Golkar itu sendiri.
Walaupun penolakan dari pelaksanaan munas tahun depan tidak dapat dihindari,
namun manfaat untuk masa mendatang lebih besar dari pada kerugian yang
dihasilkan. DPP Partai Golkar optimis terhadap keputusan yang mereka ambil sudah
tepat.

Atas keputusan yang diambil DPP Partai Golkar tersebut, solopos.com


merekomendasikan DPP Partai Golkar untuk membuktikan Munas akan berjalan
dengan baik dan adil. Tidak adanya interfensi dari pihak atau oknum yang tidak
bertanggung jawab.

Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, peneliti memberikan beberapa saran


yang ditunjukan utuk media local online solopos.com.

1. Kepada media local online solopos.com, seharusnya menyadari fungsinya


sebagai sumber informasi masyarakat, hendaknya dalam menyampaikan
informasi secara netral dan berimbang, dan tidak memihak pada satu pihak.
2. Dari hasil penelitian memperlihatkan seharusnya solopos.com lebih
memperhatikan skema berita. Dalam berita konflik Partai Golkar seharusnya
diperhatikan koherensi antara judul dengan isi supaya lebih jelas lagi,
sehingga masyarakat tidak rancu dalam menerima informasi.

15
DAFTAR PUSTAKA

A.W Widjaja.1995 Ilmu Komunikasi Antar studi, PT. Bina Aksara, Jakarta

Eriyanto. 2002. Analisis Framing : Kontruksi, Ideology, dan Politik Media.


Yogyakarta: LKIS. 2007. Analisis Framing : Kontruksi, Ideology, dan Politik
Media. Yogyakarta: LKIS
Fiske, Jhon, Cultural and Communication studies. Sebuah Pengantar Paling
Komperhensif.Yogyakarta : Jalansutra, 2007
Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, LKIS, Yogyakarta, 2007, hal. 35

McQuail. 1992. Teori Kominikasi Massa Suatu Pengantar edisi ke-2. Jakarta:
Erlangga

Riswandi,2009. Ilmu Komunikasi (cetakan pertama). Yogyakarta : Graha Ilmu


Romli, khomsahrial.2011. Komunikasi Organisasi Lengkap. Jakarta: PT Grasindo

Jurnal Komunikasi The Impact Of Interactivity Features In Enhancing Online


Communication SatisfactionMalaysian Journal of Communication Jilid 28(2):
21-36.Mohd Azul Mohamaamaamad Salleh

Jurnal internasional VOLUME 2, NOMOR 2, DESEMBER 2005: 95-112.The Potential Role of


News Media in the Regional Conflict Reading the Representation of the
Potential Role of Indonesian News Media in the Conflict over Ambalat
Disputed Island between Indonesia and Malaysia.Donatus Danarka Sasangka)
Pikiran Rakyat. (2014, 1 Desember). Konflik Dimata Golkar Dimata Karyono.
Diakses 5 Januari 2016, dari http://pikiranrakyat.com/konflik-dimata-golkar-
dimata-karyono/

16

Potrebbero piacerti anche