Sei sulla pagina 1di 19

PRAKTIKUM TEKNOLOGI & FORMULASI SEDIAAN CAIR SEMI PADAT

FORMULA PASTA GIGI

Sodium Monofluorophosphate

OLEH:

KELOMPOK : IV (EMPAT)

KELAS : A

SUPERVISOR : RINDA ENTRISA PRATAMI, S.Farm., Apt.

LABORATORIUM FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2014
PRAKTIKUM FORMULASI SEDIAAN SEMI PADAT DAN CAIR
FARMASI A 2012
KELOMPOK IV (EMPAT)
Formula Asli
Pasta Gigi Sodium Monofluorophospate

Rancangan Formula
Tiap 160 gr mengandung :
1. Sodium monofluorophospate 1,3%
2. Sodium Benzoat 2%
3. Hydrogen Phospate 7%
4. Sodium Lauryl Sulfate 1%
5. Sorbitol 10 %
6. NA CMC 3%
7. Saccharinn
8. Menthol 0,4 %
9. Calcium carbonate 8%
10. Akuades ad. 100 %

Master Formula
1. Nama produk : Madrident
2. Jumlah Produk :10 @160gr
3. Tanggal Formalisa : 26November 2014
4. No registrasi : DKL 1400100133A1
5. No batch : C 401001

Dibuat oleh : PT. DOMFarma Disetujui oleh : Supervisor


No. Kode Nama Bahan Fungsi Perdosis Batch
Bahan
1. 01SMF Sodium Zat aktif 1,3%
monofluorophospate
2. 02SDB Sodium benzoat Preservative 2%
3. 03HDP Hydrogen Phospate Whitening 7%
Agent
4. 04SLS Sodium Lauryl Surfaktan 1%
Sulfate
5. 05SRB Sorbitol Humektan 10%
6. 06NCM NA-CMC Binding Agent 3%
7. 07SCR Saccharin Sweetener
8. 08MTL Menthol Flavouring 0,4%

9. 09CLC Calcium Carbonate Cleaning and 8%


Polishing
Agent
10. 10AQS Aquades Pelarut 100%

Alasan Pemilihan Zat Aktif


1. Indikasi
Indikasi pemberian fluoride sebagai efek bakteriosida terhadap
Stereptococcus mutans tergantung pada konsentrasi yang diberikan dan pH
(Enanda, 2009).
2. Mekanisme Kerja
- Sodium Fluoride pertama kali digunakan pada pasta gigi yang mengandung
fluoride sebagai active agent. Bahan-bahan yang mengandung fluoride dapat
mencegah karies (Enanda, 2009).
- Fluoride dalam mencegah karies dengan meningkatkan mineralisasi gigi,
mencegah bakteri, menghasilkan asam yang dapat memicu terjadinya karies
gigi. Demineralisasi dan reminalisasi pada enemal merupakan proses
dinamik. Reminalisasi adalah mencegah terjadinya demineralisasi ketika
level fluoride rendah. Penambahan kadar fluoride mencegah
perkembangbiakan bakteri yang menghasilkan asan sehingga dapat
mencegah proses pembentukan karies (Enanda, 2009).
3. Efek Samping
Fluorida merupakan salah satu ion yang diketahui memiliki efek yang
bermanfaat terhadap pencegahan karies gigi pada konsentrasi tertentu,namun
pada keterpaparan yang berlebihan dapat meningkatkan terjadinya efek yang
tidak diinginkan. Efek buruk tersebut dapat bervariasi dari fluorosis gigiringan
(keadaan dimana gigi menjadi kekuningan atau kecoklatan dan terdapat bintik-
bintik pada enamel gigi) hingga fluorosis skeletal seiring dengan meningkatnya
kadar dan lamanya paparan. Oleh karena itu, asupan fluoride haruslah dibatasi
agar dapat mencegah karies namun tidak menimbulkan terjadinya fluorosis
(Astriningrum, dkk., 2010)

Alasan Pemilihan Zat Tambahan


1. Preservative
Sodium Phosphat
- Menurut WHO, Jurnal Benzoic acid and Sodium benzoat, 2000: 4
Asam benzoat dan natrium benzoat. Penggunaannya sebagai
pengawet dalam makanan, minuman, pasta gigi, obat kumur, odol,
kosmetik, dan obat-obatan diregulasi.
- Menurut Emerald, Product Information bulletin, 2012 : 4
Sodium benzoate yang aman, pengawet ekonomis, persiapan seperti
krim, lotion, larutan karet, dan pasta gigi. Keuntungan dari natrium benzoat
dalam aplikasi ini adalah bahwa itu adalah tidak berwarna, tidak berbau,
mudah larut, dan umumnya kompatibel bahan lainnya. Sodium benzoat
umumnya telah dilaporkan untuk digunakan pada konsentrasi di bawah 3%.
Pengawet ini juga yang paling efisien pada pH rendah. Tingkat
penghambatan natrium benzoat dalam emulsi meningkat dengan kandungan
minyak. Sodium benzoate telah menemukan aplikasi antimikroba dalam
obat kumur, krim dermatologis dan salep, dan deodoran.

2. Whitening Agent
Hydrogen Phospate
- Menurut colipa, Jurnal Hydrogen Peroxide in Tooth Whitening
Products, 2005 :6
Senyawa peroksida termasuk hidrogen peroksida dan karbamid
peroksida telah digunakan dalam berbagai perawatan gigi selama bertahun-
tahun. Laporan menggunakan peroksida untuk pemutih atau memutihkan
gigi dapat ditelusuri kembali ke lebih dari satu abad yang lalu. Peroksida
yang mengandung pemutih saat digunakan di Amerika Serikat dapat
diklasifikasikan ke dalam 3 kategori: 1) Mereka yang mengandung
konsentrasi tinggi hidrogen peroksida (30-35%) atau carbamide peroksida
(35%) untuk penggunaan profesional saja; 2) bahan yang dibagikan oleh
dokter gigi dan digunakan oleh pasien di rumah (hingga 10% hidrogen
peroksida atau 16% karbamid peroksida); dan 3) over-the-counter produk
dengan hidrogen peroksida konten hingga 6% dan tersedia untuk konsumen
untuk digunakan di rumah (Li, 1996).

3. Surfaktan
Sodium Lauryl Sulfate
- Menurut Maharani dan Wsikanastri, 2009, Analisis Kadar Detergent
Anionik Pada Sediaan Pasta Gigi Anak-Anak, Jurnal Kesehatan
Detergent sintetis Yang sering dipakai adalah Na-lauryl sulfat, Mg-
lauryl sulfat, campuran dari larutan monoetanol amine 3% dan
trietanolamine l0%. Pemakaian detergent sintetis dalam pasta gigi sekitar l-
2%.
- Menurut Rowe, 2009, pharmaceutical excipient
Sodium lauril sulfat adalah surfaktan anionik digunakan dalam
berbagai berbagai formulasi farmasi nonparenteral dan kosmetik
- Menurut Mutmainah, 2013, Pengaruh Pasta Gigi Yang Mengandung
Ekstrak Daun Sirih Dalam Mengurangi Plak Dan Gingivitis Pada
Gingivitis Marginalis Kronis, Skripsi
Deterjen dalam pasta gigi berfungsi menurunkan tegangan
permukaan dan melonggarkan ikatan debris dengan gigi yang akan
membantu gerakan pembersihan sikat gigi. Persentasi deterjen dalam pasta
gigi sebanyak 1-2%. Contoh deterjen yang terdapat dalam pasta gigi antara
lain Sodium Laurly Sulfat (SLS).
- Menurut Gimba dkk, 2014, Investigations of Sodium Lauryl Sulphate
and Saccharin Concentrations in Brands of Toothpaste, Journal of
Chemical Sciences.
SLS memungkinkan untuk digunakan sebagai bahan berbusa di
sebagian besar pasta gigi. SLS juga digunakan sebagai bahan dalam rumah
tangga dan barang-barang industri seperti sampo, dan mencuci tubuh yang
sama dan pembersih.
4. Humektan
Sorbitol
- Menurut Rahman, 2009 (Optimasi Formula Sediaan Gel Gigi yang
Mengandung Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L) Dengan Na
CMC Sebagai Gelling Agent)
Humektan penting digunakan untuk mencegah pengeringan sediaan
pembersih gigi yang biasanya terjadi bila tutup tube terbuka. Humektan
dapat juga berfungsi sebagai pelicin sediaan dan untuk mencegah terjadinya
pergerakan sisa gel setelah komponen lain menguap. Bahan yang sering
digunakan adalah sorbitol.
- Menurut Rowe, 2009
Konsentrasi Sorbitol 3-15%.
- Menurut Maharani, 2009 (Analisis Kadar Detergent Anionik Pada
Sediaan Pasta Gigi Anak-Anak)
Pemakaian humektan dalam komposisi sekitar 10-30%. Sorbitol:
viskositasnya tinggi sehingga membentuk pasta gigi yang sangat plastis.
- Menurut Mutmainnah, 2013 (Pengaruh Pasta Gigi Yang Mengandung
Ekstrak Daun Sirih Dalam Mengurangi Plak Dan Gingivitis Pada
Gingivitis Marginalis Kronis)
Sorbitol merupakan salah satu bahan pelembab atau humektan
yang dapat mencegah penguapan air dan mempertahankan kelembaban
pasta. Bahan ini terdapat dalam pasta gigi sebanyak 10-30%.
- Menurut Utami, 2012 (Efek Antibakteri Pasta Gigi Yang Mengandung
Tea Tree Oil Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus)
Sorbitol digunakan untuk mempertahankan kelembaban dan
mencegah mengerasnya pasta pada udara terbuka.

5. Thickening Agent
NA-CMC
- Menurut Poucher's Perfumes, Cosmetics and Soaps, 10 th Edition
(Butler, 2000 : 228-229).
Bahan pengikat yang hidrofilik (suka air) yang menyebar dan
mengembang dalam fase air dalam sediaan pasta gigi dan diperlukan untuk
menjaga stabilitas dari pasta dan mencegah pemisahan menjadi fase
komponen. Hal ini dapat memberikan fleksibilitas dalam hal kelarutan,
elastisitas dan beberapa peningkatan stabilitas.
- Menurut Handbook Of Pharmaceutical Excipient (Rowe, 2009 : 119)
Na CMC berfungsi sebagai bahan peningkat viskositas. Na CMC
banyak digunakan dalam formulasi farmasi baik oral maupun topikal,
terutama sifatnya sebagai bahan peningkat viskositas. Konsentrasi yang
lebih tinggi, biasanya 3-6%, digunakan untuk menghasilkan gel yang dapat
digunakan sebagai basis untuk pasta.
- Menurut Journal Of The Society Of Cosmetic Chemists (Watson,
1970)
NaCMC merupakan bahan yang banyak digunakan sebagai
pengental dalam sediaan pasta gigi. Produk yang mengandung NaCMC
mudah menyebar di mulut sehingga pelepasan busa dan rasa lebih cepat,
yang sangat mudah diterima konsumen. Warnanya putih dan stabilitas
produk baik.
- Menurut Water Soluble Polymers for Pharmaceutical Applications
(Kadajji dan Guru , 2011)
NaCMC digunakan sebagai bahan pengemulsi dalam obat-
obatan, dan kosmetik. NaCMC merupakan polimer yang banyak disukai
karena memiliki berbagai sifat fungsional sebagai bahan pengikat,
pengental, dan penstabil.

6. Sweetener
Saccharin
- Menurut Gimba C.E, Abechi S.E* and Elizabeth O., 2014,
Investigations of Sodium Lauryl Sulphate and Saccharin
Concentrations inBrands of Toothpaste, Research Journal of Chemical
Sciences, Vol. 4(6), Zaria, Nigeria.
Sakarinsering digunakandalam berbagaimacam
produkkonsumsitermasukpasta gigi. Namun, pasta gigiperlu
diperhatiankarena asupan untuk anak-anakdapattak terkendali.
- Roshan, N. M., dan B. Sakeenabi, 2011, Practical problems in use of
sugar substitutes in preventive dentistry, Journal of International
Society of Preventive and Community Dentistry, Karnataka, India.
Sakarindapatmenggantikanrasagula; lactoseatausorbitolatau airuntuk
beratatau massalgula; xylitoluntuk selera danmassal.Jikadirasakan
dalampemanis, umumnya dianggap sebagaiatributnegatifyang mengarah
kepenurunanpenerimaan,tetapi dalambentukproduk yang sesuaidapat
menyebabkan peningkatanpenerimaan. Sakarindapat memberikanlebih
banyakrasa buahyang berbeda, ataudapat disembunyikandalam produkpahit.
- Rowe, R.C., Paul J.S., and Marian E.Q., 2009, Handbook of
pharmaceutical excipients sixth edition, Pharmaceutical press, London.
Sakarinadalah agenpemanisyang seringdigunakan dalamminuman,
produk makanan, pemanisatas meja, dan produk-produkkesehatan
mulutsepertipasta gigidan obat kumur. Dalamformulasifarmasioral,
digunakan pada konsentrasi0,02-0,5% b / b. Telahdigunakandalam
formulasitabletkunyahsebagai agenpemanis. Sakarintelah digunakanuntuk
membentukberbagaicocrystalsfarmasi.
Sakarindapat digunakanuntuk menutupibeberapa karakteristikrasa
tidak enakatau untuk meningkatkansistemrasa.Dayapemanisadalah
sekitar300-600kalisukrosa.

7. Cleaning and Polishing Agent


Calcium Carbonate 8,0 %
- Menurut Journal Of Scientific & Industrial Research (Oyewale, 2005:
106)
Tulang dan gigi pada dasarnya terdiri atas kalsium. Bahan abrasi
utama di sebagian besar pasta gigi adalah kalsium karbonat. konsentrasi
kalsium bervariasi atas berbagai (o, 04-27mg / g).
- Menurut International Dental Journal (Stamm, 2007: 7)
Pada umumnya, abrasive yang digunakan dalam pasta gigi mewakili
tiga kategori besar:
Fosfat, dihidrat khusus dicalciumphosphate dan kalsium pirofosfat
Karbonat, khususnya natrium bikarbonat dan kalsium karbonat
silika terhidrasi
- Menurut The Journal Of Clinical Dentistry (Elming, 2009: 112)
Pada penambahan sampai 8,0% arginin dan kalsium karbonat, Pasta
gigi mengandung fluoride 1450 ppm, natrium monofluorophosphate (MFP),
untuk perlindungan rongga.

8. Flavouring Agent
Menthol
- Menurut Handbook Of Pharmaceutical Excipient (Rowe, 2007: 459)
Konsentrasi menthol untuk formula pasta gigi sebesar 0,4 %.
Uraian Bahan
1. Sodium Monofluorophosphate (Sweetman, 2009: 1964-1965 )
Nama resmi : Natrii Monofluorophosphas
Nama sinonim : Natrium Monofluorofosfat
RM/BM : Na2PO3/143,9
Pemerian : putih hingga agak abu-abu, serbuk berbau
Kelarutan : mudah larut dalam air. pH larutan 2 % dalam air antara
6,5 dan 8,0
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Zat aktif
2. Sorbitol (Ditjen POM, 1979: 567)
Nama resmi : Sorbitolum
Nama sinonim : Sorbitol
Rumus molekul : C6H14O6
Barat molekul : 182, 17
Pemerian : Serbuk, butiran atau kepingan, putih, rasa manis,
higroskopik
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, sukar larut dalam
etanol (95%)P, dalam methanol P dan dalam
asam asetat p
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Humektan
3. Sodium benzoat (Ditjen POM, 1979; 378)
Nama resmi : Natrii Benzoat
Nama sinonim : Sodium Benzoat, Benzoat Fo Soda, Sodium Benzoat
Acid
Rumus molekul : C7H5NO2
Pemerian : Granul putih, atau cristalme, bersifat higroskopik dalam
bentuk serbuknya, tidak berbau atau memiliki bau
seperti benzoatnya, memiliki rasa yang tidak manis dan
rasa saile.
Kelarutan : Larut dalam 18 bagian air, larut dalam 1,4 bagaian air
pada suhu 100oC
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Preservative
.
4. Kalsium Karbonat (Rowe, 2007: 86)
Nama resmi : Calcii carbonas
Nama sinonim : Carbonic Acid; Calcium Salt
RM/BM : CaCO3 / 100.09
Pemerian : Bubuk putih tidak berbau dan berasa atau Kristal.
Penyimpanan : Dalam wadah yang tertutup di tempat yang sejuk dan
kering
Kegunaan : Cleaning and Polishing Agent
5. Menthol (Rowe, 2007: 433)
Nama resmi : Mentholum
Nama sinonim : Mentol
RM/BM : C10H20O / 156.27
Pemerian : Hablur berbentuk jarum atau prisma; tidak berwarna;
bau tajam seperti minyak permen; rasa panas dan
aromatik diikuti rasa dingin
Kelarutan : sangat mudah larut dalam etanol (95%), dalam
kloroform P dan dalam eter P; mudah larut dalam
paraffin cair P dan dalam minyak atsiri
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Flavoring Agent
6. Natrium Karboksimetil Selulosa (Rowe, 2009 : 119)Nama resmi :
Nama resmi : Carboxymethylcellulose Sodium
Nama sinonim : Cellulose Gum
Pemerian : putih dan hampir putih, tidak berbau, tidak berasa,
serbuk granul. Higroskopis setelah pengeringan dan
agak berbau khas.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam aseton, ethanol (95%), ether,
dan toluena. Mudah laruta dalam air
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Gelling Agent
7. Natrium Lauryl Sulfat (Ditjen POM, 1995: 595)
Nama resmi : Natrii Lauryl Sulfas
Nama sinonim : Natrium Lauryl Sulfate
RM/BM : CH3(CH2)10CH2OSO3Na/151-21-3
Pemerian : Hablur, Kecil, berwarna putih atau kuning muda; agak
Berbau khas.
Kelarutan : Mudah larut dalam air; membentuk larutan opalesen
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Detergent atau surfaktan
8. Sakarin (FI ed. IV hal. 748)
Nama resmi : Saccharinum
RM/BM : C7H5NO3S / 183,18
Pemerian : Serbuk atau hablur putih, tidak berbau atau berbau
aromatic lemah. Larutan encer sangat manis. Larutan
asam bereaksi terhadap lakmus
Kelarutan : Agak sukar larut dalam air, dalam kloroform, dan
dalam eter, larut dalam air mendidih, sukar dalam
etanol
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup dan simpan ditempat yang sejuk
dan kering
Kegunaan : Sweetening Agent
9. Aquadest (FI.Edisi III Hal.96)
Nama resmi : Aqua Destillata
Nama sinonim : Air suling, Air murni
RM/BM : H2O/18,02
Pemerian : Cairan jernih; tidak berwarna; tidak berbau; tidak
mempunyai rasa
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Pelarut

Perhitungan Bahan

Perhitungan bahan dengan penambahan 10% pada masing-masing


penimbangan bahan :
1. Povidon Iodin = x 100 mg = 10 mg = 0,01 g

Jadi, yang ditimbang utk 10 botol = 10 mg x 10= 100 mg = 0,1 g


2. Potassium Alum = x 100 g = 1 g

Jadi, yang ditimbang = 1 g + 0,1 g = 1,1 g


Per 10 botol = 1,1 x 10 = 11 g

3. Bahan Buffer = x 100 = 50 g

Jadi, yang ditimbang utk 10 botol = 50g x 10 = 500 g

4. Lidocaine Hydrochloride = x 100 = 1,5 g

Jadi, yang ditimbang utk 10 botol = 1,5 x 10 = 15 g


5. Methyl Paraben = x 100 = 0,1 g

Jadi, yang ditimbang= 0,1 x 0,01 = 0,11 g


Utk 10 botol = 0,11 x 10 = 1,1 g
6. Aquades
Per botol = 100 (0,01+ 1,1 +50 + 1,5 + 0,11) = 47,28 ml
Utk 10 botol = 1000 (0,1 + 11 + 500 + 15 + 1,1) = 472,8 ml.

Aturan Pakai

Cara Kerja

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan


2. Komponen bahan padat atau yang tidak dicairkan digerus dengan sebagian
basis menggunakan cawan porselin atau gelas beker
3. Sesaat setelah membeku digosok-gosokkan dengan spatula atau lumpang
untuk memastikan homogenitas.
4. Komponen yang tidak bercampur dengan air dicairkan bersama penangas air
pada temperatur sekitar 70-75oC
5. Semua larutan berair yang tahan panas, komponen yang larut dalam air,
yang dibuat dalam sejumlah air yang dimurnikan, dipanaskan pada
temperatur yang sama dengan komponen yang berlemak.
6. Laruutan berair secara perlahan-lahan ditambahkan dengan pengadukan
yang konstan menggunakan pengaduk mekanik kedalam campuran
berlemak temperatur dipertahankan selama 5-10 menit.
7. Campuran perlahan-lahan di dinginkan dengan pengadukan yang terus-
menerus sampai campuran mengental.
8. Pasta yang telah dibuat digulung di atas kertas perkamen menjadi bentuk
silinder, diameter silinder sedikit lebih kecil dari tube supaya dapat diisikan
dengan panjang kertas yang lebih dari silinder.
9. Dengan tutup dari tube dilepas supaya udara keluar, silinder dari pasta
dengan kertas dimasukkan kedalam bagian ujung bawah tube yang tebuka.
10. Potongan kertas meliputi, pasta dipegang oleh satu tangan sedangkan
lainnya menekan dengan spatula yang berat ke arah tutup tube sampai tube
tadi penuh dan sambil menarik perlahan-lahan kertas pasta tadi dilepaskan,
ratakan permukaan pasta dengan spatula kurang inci dari ujung bawah.
11. Bagian bawah yang disisakan lipatan 2 x 1/8 inci dan dibuat dari ujung
bawah tube yang dipipihkan, ditekan atau dijepit penyegel tepat diatas
lipatan untuk menjamin bahwa sudah betul-betul tertutup. Penjepitan dapat
digunakan dengan tangan atau dengan mesin lipat (criper) yang dijalankan
dengan tangan atau kaki.
DAFTAR PUSTAKA

Astriningrum, Y., Herman, S., Azizahwati, 2010, Analisis Kandungan Ion Fluorida
Pada Sampel Air Tanah Dan Air Pam Secara Spektrofotometri, Majalah Ilmu
Kefarmasian, Vol. VII, No. 3, Jakarta.

Butler, H., 2000, Pouchers Perfume, Cosmetics and Soap, 10th edition, Kliwer
Academy Publishers, London.

Ditjen POM, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.

Elming, R.C., 2009, Pro-ArginTM Technology Clinical Evidence for Instant and
Lasting Relief of Dentin Hypersensitivity, The International Journal Of Applied
Dental Research, Vol. XX, No. 4.

Enanda, Dessy, A., 2009, Efek Pemberian Fluoride Varnish di Kedokteran Gigi,
Skripsi, Medan.

Gabriel, T., Anteneh B. dan Tsige G. M., 2013, Preparation And Evaluation Of
Carboxymethyl Enset And Cassava Starches As Pharmaceutical Gelling Agents,
Journal of Drug Delivery & Therapeutics, Vol. 3 No. 5.

Gimba C.E., Abechi S.E, and Elizabeth O., 2014, Investigations of Sodium Lauryl
Sulphate and Saccharin Concentrations in Brands of Toothpaste, Journal of
Chemical Sciences, Vol. 4(6), 58-61.

Maharani, Endang, T., 2009, Analisis Kadar Detergent Anionik Pada Sediaan Pasta
Gigi Anak-Anak, Jurnal Kesehatan.Vol. 2, No. 2.

Mutmainnah, M., 2013, Pengaruh Pasta Gigi Yang Mengandung Ekstrak Daun Sirih
Dalam Mengurangi Plak Dan Gingivitis Pada Gingivitis Marginalis Kronis,
Skripsi, Makassar.

Oyewale, A.O., 2005, Estimation Of The Essential Inorganic Constituent Of


Commercial Toothpaste, Journal Of Scientific & Industrial Research, Vol. 64.

Rahman, Dea, A., 2009, Optimasi Formula Sediaan Gel Gigi yang Mengandung Ekstrak
Daun Jambu Biji (Psidium guajava L) Dengan Na CMC Sebagai Gelling Agent,
Skripsi, Jakarta.
Roshan, N. M., dan B. Sakeenabi, 2011, Practical problems in use of sugar substitutes in
preventive dentistry, Journal of International Society of Preventive and
Community Dentistry, Karnataka, India.

Rowe, C. Raymond, Paul J. Sheskey dan Marlan E. Quinn., 2009, Handbook Of


Pharmaceutical Excipients Sixth Edition, Pharmaceutical Press, USA.
Stamm, J.W., 2007, Multi-function Toothpastes For Better Oral Health: A Behavioural
Perspective, International Dental Journal, Vol. 57.

Utami, M., 2012, Efek Antibakteri Pasta Gigi Yang Mengandung Tea Tree Oil
Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Skripsi, Jember.

Watson, C A., 1970, Synthetic Hydrocolloid and Dentifrices, Journal Society Of


Cosmetic Chemist.


POVIDON V POVIDON V
Brosur

No registrasi : DKL 0300500337A1 No registration : DKL 0300500337A1


No batch : C403003 Batch No. : C403003

Komposisi : composition :
Tiap 100 ml larutan mengandung : Each 100 ml of the solutions contains:
Povidon iodine . 10 mg Povidon iodine . 10 mg

Indikasi :
Membersihkan vagina setelah menstruasi, sebelum Indications:
atau setelah hubungan seksual, untuk mencegah bau, Clearing vagina after menstruating, before or after
untuk mencegah atau mengobati infeksi, gatal pada sexual relationship, to prevent odor, to prevent or
vaginal. cures infection, itch on vaginal.

Kontra indikasi : Contra indications:


Pada neonatus prematur atau orang dengan berat on premature neonatus or person heavily less than 1,5
kurang dari 1,5 kg. Biasa atau penggunaan jangka kg. Ordinary or longterm purpose shall be avoided on
panjang harus dihindari pada pasien dengan patient with invasive tiroid or they what do accept
gangguan tiroid atau mereka yang menerima terapi lithium's therapy
lithium

Dosis : Dosage :
Gunakan setiap malam termasuk pada masa haid Use every night including the menstrual period for 2
selama 2 minggu atau menurut petunjuk dokter.
POVIDON V POVIDON V
Etiket


No registrasi : DKL 0300500337A1 No registration : DKL 0300500337A1
No batch : C403003 Batch No. : C403003

Komposisi : composition :

Tiap 100 ml larutan mengandung : Each 100 ml of the solutions contains:
Povidon iodine . 10 mg Povidon iodine . 10 mg

:
Indikasi
Membersihkan vagina setelah menstruasi, sebelum Indications:
atausetelah hubungan seksual, untuk mencegah bau, Clearing vagina after menstruating, before or after
untuk mencegah atau mengobati infeksi, gatal pada sexual relationship, to prevent odor, to prevent or
vaginal. cures infection, itch on vaginal.

Kontra indikasi : Contra indications:
Pada neonatus prematur atau orang dengan berat on premature neonatus or person heavily less than 1,5
kurang dari 1,5 kg. Biasa atau penggunaan jangka kg. Ordinary or longterm purpose shall be avoided on
panjang harus dihindari pada pasien dengan patient with invasive tiroid or they what do accept
gangguan tiroid atau mereka yang menerima terapi lithium's therapy
lithium

Dosis : Dosage :
Gunakan setiap malam termasuk pada masa haid Use every night including the menstrual period for 2
selama 2 minggu atau menurut petunjuk dokter. weeks or as directed by a doctor.
- Dosis untuk desinfektan vagina dua kali seminggu Dose for disinfecting the vagina twice a week,
termasuk pada masa haid. including during menstrual periods.

Peringatan :
- Tidak dianjurkan penggunaan pada wanita hamil Caution and attention
dan menyusui kecuali atas petunjuk dokter. Not recommended use in pregnant and lactating
- Jangan diberikan pada pasien yang hipersensitif women except on your doctor's instructions.
terhadap Iodine karena dapat menyebabkan iritasi - Do not be given to patients who are hypersensitive to
lokal. iodine because it may cause local irritation.
- Bila terjadi tanda-tanda alergi, hentikan pemakaian - In the event of signs of allergy, discontinue use and
dan konsultasi dengan dokter. consult a physician.
- Hanya untuk pemakaian luar. - Only for external use.

Efek samping : Side effects:


Reaksi hipersensitivitas dan iritasi pada kulit dan hipersensitivitas's reaction and iritasi on curries and
selaput lendir. Hipotiroidisme pada bayi karena mucous membrane. Hipotiroidisme on baby because
penyerapan yodium dari povidoneiodine yang iodine absorption from povidoneiodine which is given
diberikan pada bayi dan ibu selama hamil. on baby and gestation mother.

Penggunaan : Using :
Masukkan canul ke dalam vagina perlahan-lahan, Insert canul into the vagina slowly and gently, squeeze
tekan botol dengan gerakan meremas hingga semua the bottle graduatly with many squeezing motions
larutan selesai diberikan. until all solution is finished

Penyimpanan : storage:
Simpan pada suhu dibawah 300c, terlindung dari Store at temperatures below 300C, protected from
cahaya. light.
DIPRODUKSI OLEH: DIPRODUKSI OLEH:
PT KARSA FARMA PT KARSA FARMA
KENDARI KENDARI
INDONESIA INDONESIA
POVIDON V POVIDON V


No registrasi : DKL 0300500337A1 No registration : DKL 0300500337A1
No batch : C403003 Batch No. : C403003

Komposisi : composition :

Tiap 100 ml larutan mengandung : Each 100 ml of the solutions contains:
Povidon iodine . 10 mg Povidon iodine . 10 mg

:
Indikasi
Membersihkan vagina setelah menstruasi, sebelum Indications:
atausetelah hubungan seksual, untuk mencegah bau, Clearing vagina after menstruating, before or after
untuk mencegah atau mengobati infeksi, gatal pada sexual relationship, to prevent odor, to prevent or
vaginal. cures infection, itch on vaginal.

Kontra indikasi : Contra indications:
Pada neonatus prematur atau orang dengan berat on premature neonatus or person heavily less than 1,5
kurang dari 1,5 kg. Biasa atau penggunaan jangka kg. Ordinary or longterm purpose shall be avoided on
panjang harus dihindari pada pasien dengan patient with invasive tiroid or they what do accept
gangguan tiroid atau mereka yang menerima terapi lithium's therapy
lithium

Dosis : Dosage :
Gunakan setiap malam termasuk pada masa haid Use every night including the menstrual period for 2
selama 2 minggu atau menurut petunjuk dokter. weeks or as directed by a doctor.
- Dosis untuk desinfektan vagina dua kali seminggu Dose for disinfecting the vagina twice a week,
termasuk pada masa haid. including during menstrual periods.

Peringatan :
- Tidak dianjurkan penggunaan pada wanita hamil Caution and attention
dan menyusui kecuali atas petunjuk dokter. Not recommended use in pregnant and lactating
- Jangan diberikan pada pasien yang hipersensitif women except on your doctor's instructions.
terhadap Iodine karena dapat menyebabkan iritasi - Do not be given to patients who are hypersensitive to
lokal. iodine because it may cause local irritation.
- Bila terjadi tanda-tanda alergi, hentikan pemakaian - In the event of signs of allergy, discontinue use and
dan konsultasi dengan dokter. consult a physician.
- Hanya untuk pemakaian luar. - Only for external use.

Efek samping : Side effects:


Reaksi hipersensitivitas dan iritasi pada kulit dan hipersensitivitas's reaction and iritasi on curries and
selaput lendir. Hipotiroidisme pada bayi karena mucous membrane. Hipotiroidisme on baby because
penyerapan yodium dari povidoneiodine yang iodine absorption from povidoneiodine which is given
diberikan pada bayi dan ibu selama hamil. on baby and gestation mother.

Penggunaan : Using :
Masukkan canul ke dalam vagina perlahan-lahan, Insert canul into the vagina slowly and gently, squeeze
tekan botol dengan gerakan meremas hingga semua the bottle graduatly with many squeezing motions
larutan selesai diberikan. until all solution is finished

Penyimpanan : storage:
Simpan pada suhu dibawah 300c, terlindung dari Store at temperatures below 300C, protected from
cahaya. light.
DIPRODUKSI OLEH: DIPRODUKSI OLEH:
PT KARSA FARMA PT KARSA FARMA
KENDARI KENDARI
INDONESIA INDONESIA
Daftar Pustaka

Potrebbero piacerti anche