Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
63
Inneke Qamariah, Fadli : Pengaruh Perencanaan dan Kompetensi Karyawan Terhadap Kinerja...
64
Jurnal Ekonom, Vol 14, No 2, April 2011
65
Inneke Qamariah, Fadli : Pengaruh Perencanaan dan Kompetensi Karyawan Terhadap Kinerja...
66
Jurnal Ekonom, Vol 14, No 2, April 2011
67
Inneke Qamariah, Fadli : Pengaruh Perencanaan dan Kompetensi Karyawan Terhadap Kinerja...
68
Jurnal Ekonom, Vol 14, No 2, April 2011
Hal ini menunjukkan bahwa sistem kompetensi teknis (X1) , kompetensi non
pelatihan yang dibuat berdasarkan teknis (X2) berpengaruh atas kinerja
kebutuhan karyawan serta didukung oleh karyawan (Y) pada PT. Inalum Kuala
minat karyawan itu sendiri terbukti sangat Tanjung.
berpengaruh dalam peningkatan kinerja Berdasarkan hasil regresi data
karyawan tersebut. Hal ini mendukung teori primer yang telah diolah dengan
menurut Rivai (2004) bahwa Pelatihan menggunakan program SPSS 14, diperoleh
memiliki orientasi saat ini dan membantu hasil regresi linier berganda pada Tabel 8
pegawai untuk mencapai keahlian dan berikut:
kemampuan tertentu agar berhasil dalam Berdasarkan Tabel 8 maka
melaksanakan pekerjaannya persamaan regresi linier berganda dalam
Variabel jenjang karir (X3) penelitian ini adalah sebagai berikut:
diperoleh nilai thitung 4,898, karena thitung > t
Tabel yaitu 4,898 > 1,98 maka Ho ditolak dan Y = 7,476 + 0,566 X1 + 0,371 X2 + e
H1 diterima, berarti variabel jenjang karir
berpengaruh pada variabel kinerja Pada persamaan tersebut dapat
karyawan (Y). Untuk melihat signifikansi dilihat bahwa kompetensi (X) yang terdiri
dari variabel jenjang karir diperoleh tingkat dari kompetensi teknis (X1), kompetensi
signifikansi 0,000 jika dibandingkan non teknis (X2) berpengaruh positif atas
dengan tingkat kepercayaan 95% ( = naik atau turunnya variabel terikat yaitu
0,05), berarti variabel jenjang karir dalam kinerja karyawan (Y). Hal ini terbukti dari
penelitian ini mempunyai pengaruh sangat koefisien persamaan regresi linier berganda
nyata (highly significant) karena nilai yang masing-masing mempunyai kontribusi
signifikansi 0,000 < 0,05. Dan variabel atas naik atau turunnya variabel terikat.
jenjang karir merupakan variabel paling Untuk mengukur besarnya
dominan dalam penelitian ini. Hal ini pengaruh variabel bebas yaitu kompetensi
menunjukkan bahwa karyawan pada PT. karyawan (X) yang terdiri dari kompetensi
INALUM dapat menduduki posisi level teknis (X1) , kompetensi non teknis (X2)
managerial (junior manager sampai atas kinerja karyawan (Y) dapat dilihat dari
dengan posisi general manager) pada nilai koefisien determinasi (R2) pada Tabel
waktu tertentu sehingga karyawan tersebut 9 berikut:
termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya.
Hipotesis kedua menyatakan bahwa
kompetensi (X) yang terdiri dari
69
Inneke Qamariah, Fadli : Pengaruh Perencanaan dan Kompetensi Karyawan Terhadap Kinerja...
Dari Tabel 9 dapat dilihat nilai yang terdiri dari kompetensi teknis,
koefisien determinasi (R) sebesar 0,454 kompetensi non teknis, berpengaruh sangat
atau 45,4%. Ini memberi arti bahwa nyata (highly significant) atas kinerja
kemampuan variabel bebas yaitu karyawan pada PT. Inalum Kuala Tanjung
kompetensi karyawan (X) yang terdiri dari artinya semakin baik kompetensi yang
kompetensi teknis (X1) , kompetensi non dimiliki karyawan yang terdiri dari
teknis (X2) menjelaskan pengaruhnya atas kompetensi teknis, kompetensi non teknis
variabel terikat yaitu 45,4%. Sedangkan maka kinerja karyawan akan semakin
sisanya sebesar 54,6%, merupakan variabel meningkat pada PT. Inalum Kuala Tanjung.
yang tidak diteliti dalam model penelitian
ini.Tabel IV.15 dapat dilihat nilai koefisien Berdasarkan hasil uji beda Mann-
determinasi (R) sebesar 0,454. Whitney Hipotesis Ketiga diperoleh hasil
Hasil uji F (Uji Serempak) Hipotesis kedua uji Deskriptif Mann-Whitney pada Tabel 11
dapat dilihat pada Tabel 10 berikut: berikut:
Dari Tabel 11 menunjukkan bahwa
Secara serempak dari Tabel 10 jumlah sampel dari karyawan administrasi
diperoleh nilai F hitung sebesar 38,180 (n1) adalah 25 responden, rata-rata
dengan signifikansi 0,000. Sedangkan nilai peringkat (U1) adalah 59,48, dengan
FTabel pada tingkat kepercayaan 95% ( = jumlah ranking (R1) adalah 1487,00 dan
0,05) maka diperoleh nilai FTabel 0,025 jumlah sampel karyawan pabrik (n2)
(2,92) =3,80. Dengan demikian Fhitung > adalah 70 responden, rata-rata peringkat
FTabel, yaitu 38,180 > 3,80. (U2) adalah 43,90, jumlah ranking (R2)
Pengambilan Keputusan: adalah 4073,00 dari keseluruhan total
Jika Fhitung > FTabel maka H0 ditolak dan H1 responden sebesar 95 responden.
diterima, artinya bahwa kompetensi (X)
yang terdiri dari kompetensi teknis (X1) , Tabel 12 dapat dilihat nilai asymp. Sig. (2-
kompetensi non teknis (X2) berpengaruh tailed)/asymptotic significance untuk uji
atas kinerja karyawan (Y) pada PT. Inalum dua sisi adalah 0,015, atau probabilitas di
Kuala Tanjung. Dan untuk melihat bawah 0,05 (0,015 < 0,05) maka Ho
signifikansi dari variabel tersebut dapat ditolak, artinya terdapat perbedaan
dilihat nilai dari signifikansi pada uji F kompetensi teknis antara
yaitu 0,000 yang lebih kecil dari = 0,05
hal ini menunjukkan bahwa kompetensi
70
Jurnal Ekonom, Vol 14, No 2, April 2011
Kompetensi Teknis
Mann-Whitney U 588.000
Wilcoxon W 3073.000
Z -2.442
Asymp. Sig. (2-tailed) .015
a Grouping Variable: Kelompok
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data Diolah)
71
Inneke Qamariah, Fadli : Pengaruh Perencanaan dan Kompetensi Karyawan Terhadap Kinerja...
72
Jurnal Ekonom, Vol 14, No 2, April 2011
73