Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Childbirth is the process where the baby, placenta and amniotic membranes out of the mother's womb.
One effort to overcome the pain by using non-pharmacological methods, such as by providing
counterpressure massage techniques. This study aims to determine the effect of counterpressure
against the pain of labor in pregnant inpartu when an active phase of the BPS Nurijah Istiqomah,
Amd.Keb Trawas Mojokerto district. This research uses experimental methods to design Pre One
Group Pre Test - Post Test. The number of samples found there were 13 respondents. Consecutive
sampling techniques using sampling. The independent variable is the gift of massage techniques
counterpressure, while the dependent variable levels of pain when an active phase of labor.
Instruments used in data collection are questionnaires and interview sheets verbal pain scale before
and after childbirth treated counterpressure. The results of this study indicate there are 53.8% of
respondents who experienced severe pain intensity prior to treatment controlled counterpressure. But
after receiving treatment counterpressure as much as 53.8% of respondents claimed to experience pain
with moderate intensity. The collected data have been analyzed using statistical tests Wilcoxon Sign
Rank Test comparative degrees of significance = 0.05 obtained value of = 0.013. These results
indicate H0 is rejected, meaning that there is influence of counterpressure against the pain level when
an active phase of labor. Counterpresure can provide distraction and relaxation effects as well as an
action that can block transmission of pain impulses from the source of pain bersal of the cervix and
corpus uteri that can decrease the intensity of labor pain.
PENDAHULUAN
Persalinan adalah proses dimana pada persalinan, baik secara farmakologi
bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar maupun non farmakologi. Fenomena yang
dari rahim ibu. Persalinan dimulai sejak terjadi saat ini, ibu maupun penolong lebih
uterus berkontraksi dan menyebabkan memilih Manajemen nyeri secara
perubahan pada serviks (membuka dan farmakologi, karena lebih efektif
menipis) dan berakhir dengan lahirnya dibandingkan dengan metode non
plasenta secara lengkap (APN, 2008) Pada farmakologi, namun semua metode
umumnya persalinan selalu disertai rasa farmakologi untuk untuk mengurangi rasa
nyeri. Nyeri pada persalinan berbeda dari nyeri memiliki efek samping yang dapat
nyeri lain pada umumnya karena membawa pengaruh yang merugikan bagi
merupakan bagian dari proses yang ibu, janin, neonatus ataupun bagi
normal. Sedangkan nyeri yang lain pada kemajuan persalinan (Mander, 2003).
umumnya mengindikasikan adanya injury Sedangkan metode nonfarmakologi tidak
atau penyakit (Yuliatun, 2008 ). banyak memberikan pengaruh yang
Nyeri persalinan hendaknya diatasi merugikan. Berbagai metode
dengan cara yang tepat untuk mengurangi nonfarmakologi dapat diterapkan agar
ketegangan dan memberikan kenyaman membantu kenyamanan ibu bersalin untuk
pada ibu bersalin, karena itu berbagai mencapai koping yang efektif terhadap
upaya dilakukan untuk menurunkan nyeri pengalaman persalinan (Sherwen,
Scoloveno, & Weigarten, 1999 dalam teknik counterpressure. Dua orang yang
Yuliatun, 2008). Beberapa teknik non diberikan masase dengan teknik
farmakologi yang dapat meningkatkan counterpressure menyatakan rasa nyerinya
kenyamanan ibu saat bersalin antara lain berkurang setelah dilakukan tindakan,
terapi es dan panas, TENS, distraksi, sedangkan 2 orang lainnya yang tidak
relaksasi, imajinasi terbimbing, stimulasi diberikan masase dengan teknik
dan masase,serta hipnosis. Salah satu counterpressure mengatakan merasakan
teknik yang mudah dan cukup efektif nyeri yang sangat hebat.
digunakan adalah masase. Masase Nyeri adalah bagian yang tidak
merupakan salah satu metode terpisahkan dari sebuah persalinan, namun
nonfarmakologi yang dilakukan untuk jika tidak mendapat intervensi yang tepat
mengurangi nyeri persalinan (Luluvikar, akan semakin meningkatkan angka
2008). kesakitan ibu bersalin karena nyeri dan
Beberapa penelitian menunjukkan ketegangan emosional meningkatkan kadar
bahwa pada masyarakat primitif, katekolamin dan kortisol yang dapat
persalinannya lebih lama dan nyeri, mempengaruhi lama dan intensitas
sedangkan masyarakat yang telah maju 7- persalinan (Schott, 2008). Nyeri persalinan
14% bersalin tanpa rasa nyeri dan sebagian menyebabkan aktivitas uterus yang tidak
besar (90%) persalinan disertai rasa nyeri terkoordinasi yang akan mengakibatkan
(Prawirohardjo, 2007). Sementara 19,3% persalinan lama. Adapun nyeri persalinan
wanita yang bersalin mendapat masase yang berat dan lama dapat mempengaruhi
untuk meredakan nyeri persalinan sirkulasi maupun metabolisme yang harus
(Mander, 2003). Studi yang dilakukan oleh segera diatasi karena dapat menyebabkan
National Birthday Trust terhadap 10.000 kematian janin (Mander, 2003).
wanita menunjukkan bahwa 90% wanita Berbagai metode nonfarmakologi
merasakan manfaat relaksasi dan pijatan dapat diterapkan agar membantu
untuk meredakan nyeri. Dua penelitian kenyamanan ibu bersalin untuk mencapai
dengan skala kecil tersebut menunjukkan koping yang efektif terhadap pengalaman
bahwa pijatan dapat memberikan manfaat persalinan (Sherwen, Scoloveno, &
bagi wanita hamil dan wanita bersalin. Weigarten, 1999 dalam Yuliatun, 2008).
Dari pengamatan peneliti, banyak bidan Masase merupakan salah satu metode
yang manggunakan beberapa metode nonfarmakologi yang dilakukan untuk
masase untuk meredakan nyeri ibu bersalin mengurangi nyeri persalinan (Luluvikar,
selama kala 1, Salah satunya dengan 2008). Masase adalah stimulasi kuteneus
menggunakan teknik counterpressure. tubuh secara umum, masase tidak secara
Berdasarkan studi pendahuluan yang spesifik menstimulasi reseptor yang sama
dilakukan di BPS Nurijah Istiqomah Amd, seperti reseptor nyeri tetapi dapat
keb Kecamatan Trawas Kabupaten mempunyai dampak melalui sistem control
Mojokerto pada tanggal 4-12 Februari desenden. Masase dapat membuat pasien
2011, didapatkan data dari 4 orang ibu lebih nyaman karena masase membuat
bersalin dibagi dalam 2 kelompok, yaitu 2 relaksasi otot (Harnawati, 2008). Selain
orang (50%) diberikan masase dengan efektif untuk menurunkan nyeri persalinan,
teknik counterpressure dan 2 orang (50%) kecemasan, agitasi, dan depresi selama
lainnya tidak diberikan masase dengan persalinan, Masase juga dapat
mempercepat waktu persalinan, ketika dilakukan bentuk sentuhan yang
mengurangi waktu tinggal di rumah sakit, penuh perhatian dan empatik, bertindak
dan menurunkan depresi persalinan memperkuat efek masase untuk
(Yuliatun, 2008). Keuntungan dari teknik mengendalikan nyeri (Ferrel-Torry &
masase ini adalah mudah digunakan, cepat Glick,1993 dalam Mander, 2003). Teknik
tersedia dan tidak memiliki efek samping. counterpressure sangat cocok dilakukan
Namun belum tersedia banyak bukti yang pada akhir kala I persalinan dengan
mendukung keefektifan metode-metode melakukan penekanan pada daerah sacrum
yang ada (Sunaryo, 2008). Dalam untuk meredakan nyeri saat kontraksi
persalinan teknik masase yang bisa (Yuliatun, 2008).
dilakukan meliputi 3 gerakan, yaitu Penanganan nyeri secara
effleurage (gerakan tangan mengurut), farmakologis dapat memberikan efek
kneading (gerakan tangan meremas), dan samping yang merugikan bagi ibu, janin,
counterpressure (penekanan pada neonatus, maupun kemajuan persalinan
punggung atau sacrum). Counterpressure (Mander, 2004), Jadi sebaiknya dilakukan
adalah pijatan tekanan kuat dengan cara upaya pengendalian nyeri nonfarmakologis
meletakkan tumit tangan atau bagian datar pada kala 1, salah satunya dengan
dari tangan, atau juga menggunakan bola pemberian masase dengan tehnik
tenis (Pastuty, 2009). Tindakan utama counterpressure. Selain murah, teknik
masase dianggap menutup gerbang untuk counterpressure tidak memberikan dampak
menghambat perjalanan rangsang nyeri negatif bagi tubuh karena merupakan
pada pusat yang lebih tinggi pada sistem teknik pengendalian nyeri secara
saraf pusat. Selanjutnya rangsangan taktil nonfarmakologi
dan perasaan positif, yang berkembang
METODE PENELITIAN
Desain yang digunakan dalam design. Di dalam desain ini observasi
penelitian ini adalah pra-experimental dilakukan 2 kali yaitu sebelum eksperimen
dengan pendekatan one group pre-post test dan sesudah eksperimen (Arikunto, 2006).
Pre-test Perlakuan Post test
O1 X O2
PENUTUP
Simpulan
1. Sebelum dilakukan sedang yaitu sebanyak 7 orang
counterpressure sebagian besar (53,8%).
responden mengalami nyeri 3. Hasil uji statistik wilcoxon sign
persalinan kala I fase aktif dengan rank test didapatkan nilai koefisien
intensitas berat terkontrol yaitu = 0,013 dengan = 0,05 berarti
sebanyak 7 orang (53,8%). < yang bermakna ada pengaruh
2. Setelah dilakukan counterpressure counterpressure terhadap tingkat
sebagian besar responden nyeri persalinan pada ibu inpartu
mengalami nyeri persalinan kala I kala I fase aktif.
fase aktif dengan intensitas berat
Saran
1. Bagi Responden berikutnya (Ibu 3. Bagi Suami dan Keluarga
yang Inpartu) Mampu memberi dukungan dan
Hendaknya dapat kooperatif dalam berperan aktif dalam mengurangi
menerima perlakuan bidan dalam rasa sakit yang dirasakan ibu
mengatasi nyeri dengan inpartu. Antara lain dengan
menggunakan metode non memberikan motivasi yang dapat
farmakologi untuk mengurangi mempengaruhi mekanisme koping
dampak yang merugikan terhadap dan menurunkan intensitas nyeri
ibu, janin dan kemejuan persalinan. serta membantu secara aktif salah
Salah satunya dengan metode satunya dengan memberikan
masase teknik counterpressure. masase teknik counterpressure.
2. Bagi Bidan 4. Bagi Penelitian selanjutnya
Mengutamakan penanganan nyeri Dapat melanjutkan penelitian ini
secara non farmakologi agar dengan melibatkan lebih banyak
memperkecil dampak negatif yang responden, tidak hanya meneliti
bisa terjadi pada ibu, janin, ataupun pengaruh counterpressure tetapi
kemajuan persalinan. Salah satunya juga melibatkan faktor-faktor yang
dengan pemberian masase teknik mempengaruhi nyeri, menambah
counterpressure pada tiap referensi serta mengembangkan
kontraksi kepada ibu inpartu kala I lagi uji pengaruh counterpressure
fase aktif serta mengajarkan pada terhadap tingkat nyeri persalinan
keluarga tentang prosedur pada ibu inpartu kala 1 fase aktif
counterpressure agar keluarga sehingga penelitian yang
dapat berperan aktif dalam selanjutnya bisa menjadi lebih
penurunan rasa sakit oleh ibu baik.
inpartu.
DAFTAR PUSTAKA
Bobak, Lowdermilk & Jensen. (2004). Fajar Ibnu, Dkk. 2009. Statistika Untuk
Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Praktisi Kesehatan. Jogjakarta: Graha
Jakarta: EGC. Ilmu
Luluvikar. 2008. Metode Massage. Price, S.A. & Wilson, L.M. 2005.
Diunduh 26 Februari 2011. Tersedia Patofisiologi Volume 1: Konsep Klinis
dari Proses - Proses Penyakit. Jakarta: EGC.
http://luluvikar.wordpress.com/2008/10
/27/metode -massage/ Schott, Judith. 2008. Seri Praktik
Kebidanan Kelas Antenatal. Jakarta:
Mander, R. 2003. Nyeri Persalinan. EGC
Jakarta: EGC.
Soenario, K. 2008. Penanganan Nyeri
Manuaba, Ida B. G. 1999. Memahami dalam Bidang Obstetri. Diunduh 15
Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Februari 2011. Tersedia dari
EGC http://obgynundip.com/index.php/Home
/page-5.html
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan
Metodologi Penelitian Ilmu Sugiyono. 2008. Metode Penelitian
Keperawatan. Jakarta: Salemba Kuantitatif Kualitatif R & D. Bandung:
Medika. Alfabeta
Pastuty, Rosiyati. 2009. Buku Saku Asuhan Yuliatun, L. 2008. Penanganan Nyeri
Kebidanan dan Ibu Bersalin. Jakarta: Persalinan dengan Metode
EGC Nonfarmakologi. Malang: Bayumedia
Publishing.
Potter, P.A. & Perry, A.G. 2005. Buku
Ajar Fundamental Keperawatan Edisi 4
Volume 2: Konsep, Proses, dan Praktik.
Jakarta: EGC.