Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Abstrak: hipertensi adalah salah satu penyakit degeneratif yang terjadi akibat peningkatan
tekanan darah melebihi batas normal. Jumlah kasus hipertensi di puskesmas Ranomuut
terbilang tinggi. Dari bulan Maret 2014 sampai bulan Oktober 2015 mencapai 1.126 kasus
hipertensi pada umur 60-74 tahun. Tujuan Penelitian: mengetahui hubungan antara
konsumsi makanan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Puskesmas Ranomuut Kota
Manado. Metode: desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan
cross sectional dan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini melibatkan 47
lansia sebagai responden.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner tabel
konsumsi makanan atau FFQ, sphygmomanometer dan stethoscope.Hasil: analisis
menggunakan Fisher Exact Test menunjukkan terdapat hubungan konsumsi makanan asin
dengan kejadian hipertensi (p=0,000), sedangkan untuk konsumsi makanan berlemak
(p=0,464) dan konsumsi makanan manis (p=0,728) tidak ada hubungan dengan kejadian
hipertensi. Simpulan: terdapat hubungan antara konsumsi makanan asin dengan kejadian
hipertensi pada lansia di Puskesmas Ranomuut Kota Manado. Saran: untuk peneliti
selanjutnya agar dapat meneliti setiap variabel konsumsi makanan mempengaruhi kejadian
hipertensi dan seberapa kuat hubungan antar variabel.
Hasil uji Exact Test pada tingkat mengkonsumsi makanan manis dengan
kemaknaan 95% ( < 0,05) menunjukan kejadian hipertensi.
nilai p = 0,000. Nilai p ini lebih kecil dari
yang berarti Ha diterima. Hal ini SIMPULAN
menunjukkan terdapat hubungan antara
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan
konsumsi makanan asin dengan kejadian
di Puskesmas Ranomuut Kota Manado,
hipertensi pada lansia di Puskesmas
maka dapat disimpulkan bahwa, Sebagian
Ranomuut Kota Manado,
besar responden berada pada usia Elderly
Berdasarkan hasil penelitian, konsumsi
(60-74 tahun), sebagian besar responden
makanan tinggi natrium dapat
berjenis kelamin perempuan dan sebagian
mempengaruhi kenaikan tekanan
besar responden tidak memiliki riwayat
darah.Dilihat dari hasil penelitian 30
keturunan hipertensi, makanan yang paling
responden dengan konsumsi makanan asin
banyak dikonsumsi oleh lansia adalah
lebih mengalami hipertensi dan hanya ada
garam atau natrium dan terdapat hubungan
1 responden yang tidak hipertensi.
yang bermakna antara konsumsi makanan
Menurut Soeharto (2002), faktor yang
asin dengan kejadian hipertensi pada lansia
mempengaruhi perubahan tekanan darah
di Puskesmas Ranomuut Kota Manado.
yaitu pengobatan yang teratur dan
pengkontrolan tekanan darah secara DAFTAR PUSTAKA
teratur. Hasil penelitian ini sesuai dengan
hasil penelitian WHO (2000) bahwa American Heart Association.(2016)
konsumsi garam berlebih memiliki efek Hypertension. Medical Journal
langsung terhadap tekanan darah. Menurut
Blood Pressure UK (2008), peningkatan Blood Pressure UK (2008). Salt and Blood
tekanan darah akibat mengkonsumsi terlalu Pressure.Jurnal kesehatan. Diakses
banyak garam atau natrium secara terus- tanggal 6 April 2016
menerus dapat berakibat fatal untuk arteri.
Berdasarkan hasil analisis konsumsi Depkes RI (2010). Profil kesehatan
makanan berlemak (p = 0,464) dan indonesia. Jakarta: Depkes
konsumsi makanan manis (p = 0,728) RepublikIndonesia.
tidak memiliki hubungan yang signifikan
dengan kejadian hipertensi pada lansia Ekowati R dan Sulistyowati T.(2009).
dikarenakan nilai p > . Menurut Blood Prevalensi Hipertensi dan
Pressure UK (2008) mengkonsumsi Determinannya di Indonesia.Jurnal
makanan berlemak meningkatkan Penelitian Kesehatan Vol. 59 No.
kolesterol dan berat badan. Peningkatan 12
kolesterol dan berat badan ini dapat
memicu terjadinya serangan jantung dan Harvard Health Publication. Harvard
stroke.Hasil penelitian ini menguatkan Mens Health Watch (2007).
temuan Nuarima (2011) bahwa konsumsi Classification Blood Pressure
makanan berlemak bukan merupakan Hypertension Illnesses. United
faktor resiko hipertensi.American Diabetes States. Boston
Association (2016) mengatakankonsumsi
makanan manis berlebih tidak hanya Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar
menambah berat badan tetapi juga (RISKESDAS) Indonesia Jakarta:
meningkatkam faktor resiko mengalami Balitbangkes Depkes RI;2013.
diabetes tipe 2. Hasil penelitian ini
memiliki kesamaan dengan hasil penelitian
Aisyisah (2011) bahwa tidak terdapat
hubungan yang nyata antara kebiasaan
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1, Mei 2016