Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
K
Lebih dari Sekadar Pembiayaan Perumahan
Annual Report
senantiasa memperkuat fokusnya kredit. Kinerja tersebut
melalui berbagai produk dan layanan meyakinkan Perseroan
finansial pelengkap yang berkonsep bahwa peluang untuk
One Stop Service untuk memenuhi tumbuh dan berkembang 1
berbagai kebutuhan perbankan di masa depan, masih
keluarga Indonesia. terbuka lebar.
Pembahasan
Bisnis yang
Mendalam
In-depth
Transparansi Business Review
2 Kinerja Bisnis
(KPI)
Business
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Performance
Transparency Laporan GCG
(KPI) yang Lebih
Lengkap
More details on
GCG report
Laporan
Keberlanjutan
Berdasarkan GRI
GRI-based
Sustainability
Report
Laporan Tahunan 2011
3
BANK BTN
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN didirikan pada 1897
dengan nama Postspaarbank. Pada 1950, namanya berubah menjadi Bank Tabungan
Pos, dan kemudian berganti nama lagi menjadi Bank Tabungan Negara pada 1963. Bank
BTN mencatatkan saham perdana pada 17 Desember 2009 di Bursa Efek Indonesia, dan
menjadi bank pertama di Indonesia yang melakukan sekuritisasi aset melalui pencatatan
transaksi Kontrak Investasi Kolektif - Efek Beragun Aset (KIK-EBA).
Sebagai Bank yang berfokus pada pembiayaan perumahan, Bank BTN berkeinginan untuk
membantu masyarakat Indonesia dalam mewujudkan impian mereka untuk memiliki
Profil Bank BTN
Bank BTNs Profile
rumah idaman. Keinginan ini ditunjukkan dengan konsistensi selama lebih dari enam
dekade, dalam menyediakan beragam produk dan layanan di bidang perumahan, terutama
melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR), baik KPR Bersubsidi untuk segmen menengah ke
bawah maupun KPR Non Subsidi untuk segmen menengah ke atas.
Bercita-cita menjadi the world class company dengan tujuan memberikan hasil
4 terbaik kepada para pemangku kepentingan, Bank BTN senantiasa konsisten dalam
menekankan fokusnya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan. Saat ini, fokus
bisnis Bank BTN dikonsentrasikan pada tiga sektor, yakni KPR & Perbankan Konsumer,
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Perumahan & Perbankan Komersial, serta Perbankan Syariah. Setiap bidang menjalankan
bisnis lewat pembiayaan, pendanaan, serta jasa yang terkait dengan ruang lingkupnya.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk or Bank BTN was established in 1897 under
the name of Postspaarbank. The name was changed to Bank Tabungan Pos in 1950 and finally
became Bank Tabungan Negara in 1963. Bank BTN listed its stock offering on 17 December
2009 on the Indonesia Stock Exchange, and was the first Indonesian bank to securitize asset by
recording Asset Backed Securities - Collective Investment Contracts (KIK-EBA).
As a bank that focuses on the housing finance, Bank BTN is willing to help Indonesia people in
turning their vision into reality when it comes to having the dream house. This desire is shown
through more than six decades of consistency in providing a variety of housing products and
services, particularly through the Home Ownership Loan (mortgage), both Subsidized Mortgages
for lower-middle segment as well as Non-Subsidized Mortgages for middle and upper segments.
Aspire to be the world class company with the goal of providing the best outcome to its
stakeholders; Bank BTN is always consistent in emphasizing its focus as a leader in the housing
finance industry. Nowadays, the business focus of Bank BTN is accentuated in three sectors:
Mortgage & Consumer Banking, Housing & Commercial Banking, and Sharia Banking. Each
group runs its business through lending, funding and other related services in its respective scope.
Annual Report 2011
5
BANK BTN
Bidang Usaha
Bank BTN
Business Segment of Bank BTN
KPR &
PERBANKAN MORTGAGE &
KONSUMER CONSUMER
BANKING
Segmentasi
Segmentation
Produk KPR dan layanan perbankan
Mortgage products and the
terbaik bagi keluarga Indonesia. best banking services for
Indonesian families.
Profil Bank BTN
Bank BTNs Profile
Subsidi.
Segmentasi Segmentation
Menawarkan produk dan layanan Offering financial products
7
finansial yang sesuai dengan prinsip- and services in accordance
prinsip Islam. with Islamic principles.
Visi Vision
Menjadi Bank To be the
Profil Bank BTN
Bank BTNs Profile
Misi
Memberikan pelayanan yang unggul dalam Seiring berkembangnya langkah bisnis Bank BTN menjadi
pembiayaan perumahan dan industri yang perusahaan terbuka, maka Dewan Komisaris dan Direksi
terkait, pembiayaan konsumsi, serta usaha kecil telah menetapkan Visi dan Misi Bank BTN sebagaimana
dan menengah. yang tertuang dalam Rencana Jangka Panjang Bank BTN
Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui Tahun 20082012 dan Kebijakan Direksi.
inovasi pengembangan produk, jasa dan jaringan
strategis berbasis teknologi terkini. Visi menjadi Bank yang terkemuka dalam pembiayaan
Menyiapkan dan mengembangkan human capital perumahan, mengandung harapan bahwa Bank BTN
yang berkualitas, profesional dan memiliki senantiasa unggul dalam pembiayaan perumahan dan
integritas tinggi. industri yang terkait.
Melaksanakan manajemen perbankan sesuai
dengan prinsip kehati - hatian dan good Sementara Misi merupakan cita-cita Bank BTN, yang
corporate governance untuk meningkatkan nilai akan ditempuh melalui tiga tahapan transformasi jangka
tambah bagi pemegang saham. panjang yaitu:
Mempedulikan kepentingan masyarakat dan Bank BTN menjadi Bank yang Ready To Compete
lingkungannya. pada tahun 2012.
Bank BTN akan Beat Competitors pada tahun 2017.
Bank BTN akan menjadi World Class Bank pada
tahun 2023.
9
Pola PRIMA
6 Nilai Dasar 6 Core Values
Pelayanan Prima Service Excellence
Memberikan pelayanan yang melebihi harapan Delivering service beyond customers
pelanggan (internal dan eksternal). expectations (both internally and externally).
Inovasi Innovation
Profil Bank BTN
Bank BTNs Profile
Profesionalisme Professionalism
Kompeten di bidangnya dan senantiasa Being competent in own expertise and
mengembangkan diri sehingga menghasilkan continuously improving ourselves to yield the
kinerja terbaik serta memberikan nilai tambah best performance and deliver added value for
bagi perusahaan dan seluruh insan Bank BTN. the company and everyone in Bank BTN.
Integritas Integrity
Konsisten antara pikiran, perkataan Being consistent with company regulations,
dan tindakan sesuai dengan ketentuan professional code of ethics as well as good
perusahaan, kode etik profesi, serta prinsip- principles in mindset, expression and action.
prinsip kebenaran yang terpuji.
Kerjasama Teamwork
Membangun hubungan yang tulus dan terbuka Building sincere and open relationships
dengan sesama insan Bank BTN dan pihak between the people of Bank BTN and other
lain, yang dilandasi sikap saling percaya dan parties, based on trustworthy respect for others
menghargai untuk mencapai tujuan bersama. in order to achieve our common goals.
12 Budaya Perusahaan 12 Corporate Culture
Berinisiatif melakukan
33 Taking initiative to improve
penyempurnaan
Berorientasi menciptakan
44 Oriented to create added value
nilai tambah
1963
dan UU No.2 tahun 1964).
1897
POSTSPAARBANK.
Bank Tabungan Negara
Bank BTN Establishment
Change of name from Bank Tabungan Pos to Bank
Bank BTN was established under the name
Tabungan Negara or BTN (Government Regulation
POSTSPAARBANK.
No.4/1963 and Law No.2/1964).
State-Owned Bank
Tyokin Kyoku Bank BTN became a State-Owned Bank
Japan froze all activities undertaken by (Law No.20/1968).
Profil Bank BTN
Bank BTNs Profile
2009
1994
M-MBU/2002 tanggal 21 Agustus 2002). BTNs total shares, and was the biggest IPO issuer in
2009 with total funds of Rp1.88 trillion.
Non-Subsidized Loans
Bank BTN, as a commercial bank, focused on Bank BTN meletakkan dasar-dasar pertumbuhan
nonsubsidized housing loans (based on Minister berkelanjutan dengan melakukan perubahan struktur
of State-Owned Enterprise Decree No. S-554/M/ organisasi, SDM, IT dan penerapan GCG, seiring
MBU/2002 dated 21 Auguvst 2002). dengan pengembangan produk dan layanan serta
2010
perluasan jaringan.
Unit Usaha Syariah
Bank BTN put sustainable development in place
2005
mempertahankan posisi sebagai satu dari 10 bank terbesar di Indonesia dari segi aset
serta penyaluran kredit.
Bank BTN is the first bank in Indonesia who became the sole organizer of housing exhibition through
BTN Property Expo, and is the only bank in Indonesia who received financing support from Bill and
Melinda Gates Foundation to publish savings products for Low-Income Communities (MBR), which
was launched by the name of BTN Cermat Savings. In addition, Bank BTN also successfully maintains
its position as one of 10 largest banks in Indonesia in terms of assets and loans disbursement.
Ikhtisar Keuangan & Operasional
F inancial & O perational H ighlights
Keterangan (dalam miliar Rupiah) 2011 2010 2009 2008 2007 Remarks (in billion Rupiah)
Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil 7.556 6.499 5.730 4.567 3.931 Interest Income and Income from Profit Sharing
Beban Bunga dan Bonus 3.770 3.144 3.428 2.607 2.178 Interest and Bonus Expense
Interest Income and Income from Profit Sharing
Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil - Bersih 3.786 3.355 2.302 1.960 1.753
- Net
Pendapatan Operasional Lainnya 512 488 265 217 227 Other Operating Income
Beban Operasional Lainnya 2.720 2.247 1.763 1.503 1.391 Other Operating Expenses
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Kerugian Provision for Impairment Losses on Financial
Aset Keuangan dan Non-Aset Keuangan
(110) (311) (53) 5 8
and Non-financial Assets
Pendapatan (Beban) Bukan Operasional - Bersih (3) (13) 6 (4) 11 Non Operating Income - Net
Ikhtisar Kinerja 2011
Laba Sebelum Manfaat Pajak Penghasilan 1.522 1.250 746 666 602 Income Before Benefit (Expense) Tax
Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan (10) 40 (12) 57 39 Deffered Tax Income (Expense)
Beban Pajak Kini 393 374 228 292 238 Current Tax Expense
Laba Bersih Per Saham (nilai penuh) 127 105 76 68 322 Earning Per Share (full amount)
Penempatan pada BI dan Bank Lain 9.781 2.375 2.669 656 55 Placement with BI and Other Banks
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Surat Berharga yang Diterbitkan 5.438 4.140 3.222 2.496 3.235 Securities Issued
Pinjaman Yang Diterima 5.695 3.400 2.984 3.281 3.626 Fund Borrowings
Imbal Hasil Rata-rata Aktiva (ROA) 2,03 2,05 1,47 1,80 1,92 Return On Assets (ROA)
Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas (ROE) 17,65 16,56 14,53 19,64 20,68 Return On Equity (ROE)
Keterangan (persentase %) 2011 2010 2009 2008 2007 Remarks (percentage %)
Marjin Pendapatan Bunga Bersih (NIM) 5,75 5,99 4,60 5,08 5,47 Net Interest Margin (NIM)
Rasio Kecukupan Modal (CAR) 15,03 16,74 21,54 16,14 22,13 Capital Adequacy Ratio (CAR)
Jumlah Karyawan (orang) 5.135 4.231 4.085 3.850 3.663 Total Employees (person)
Jumlah ATM (unit) 1.180 745 528 367 221 Total ATM (unit)
Jumlah Kantor (unit) 640 416 286 258 246 Total of Offices (unit)
2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011
Rasio Kredit yang Diberikan dan Pembi- Rasio Beban Operasional Terhadap
Laba Bersih (dalam Rp Miliar) ayaan / Piutang Syariah Terhadap Simpanan Pendapatan Operasional (%)
Net Income (in Rp Billion) (%) Operating Expense to Operating
Loan to Deposit Ratio (%) Income (%)
2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011
Ikhtisar Saham & Efek Lainnya
S tock & O ther S E C U R I T I E S H ighlights
70 2.500
60
2.000
50
1.500
40
30
1.000
20
2011 Performance Highlight
Ikhtisar Kinerja 2011
500
10
- -
May
May
Mar
Mar
Aug
Aug
Nov
Dec
Nov
Dec
Sep
Sep
Feb
Feb
Jun
Jun
Jan
Jan
Apr
Apr
Oct
Oct
Jul
Jul
2010 2011
Rata- rata Volume Perdagangan per Hari Harga Penutupan
16 Average Sales Volume per Day Closing Price
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
2011
2010
Kinerja Saham
Shares Performance
2011 2010
Harga Tertinggi (Rp) 1.820 2.050 Highest Price (IDR)
Peresmian Kantor Cabang Surabaya Bukit Darmo Penandatanganan PKO FLPP BTN Property Expo
Melihat perkembangan bisnis yang sangat Bank BTN berkomitmen untuk mendukung Sebagai pemimpin pasar pembiayaan
pesat di wilayah Surabaya dan sekitarnya, program Pemerintah di bidang perumahan, perumahan, Bank BTN mengadakan BTN
Bank BTN menambah kantor cabangnya di dengan menandatangani perjanjian kerja sama Property Expo pada 5-13 Februari, dengan
Surabaya Bukit Darmo penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan peserta para pengembang di seluruh Indonesia
Perumahan
Realizing a very rapid development of business in As the leader of the housing finance market,
Surabaya and its surrounding areas, Bank BTN Bank BTN is committed to support the Bank BTN held BTN Property Expo on February
increase its branch office in Surabaya Bukit Darmo Government in the housing sector, by signing a 5 to 13, with participants of developers from all
cooperation agreement with the distribution of over throughout Indonesia
the Liquidity Facility of Housing Finance
2011 Performance Highlight
Ikhtisar Kinerja 2011
18
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Kerjasama dengan Universitas Diponegoro Kerjasama Jaringan ATM PRIMA Penyelenggaraan RUPS
Bank BTN mendukung program penataan Memenuhi komitmen untuk memberikan lebih Bank BTN menyelenggarakan Rapat Umum
lingkungan kampus melalui program hutan banyak kemudahan bagi nasabahnya, Bank BTN Pemegang Saham Tahunan 2011 pada 19 Mei
kampus dengan memberikan bantuan 1.500 bibit menambah lagi fasilitas ATM, dengan bekerja
pohon mahoni kepada Universitas Diponegoro sama dengan jaringan ATM PRIMA Bank BTN hold the Annual General Meeting of
Shareholders on May 19, 2011
Bank BTN supported the restructuring program In fulfilling its commitment to provide more
within the campus through the campus forest convenience for the customers, Bank BTN add
program by donating 1,500 mahogany seeds to more ATM facilities, in cooperation with ATM
University of Diponegoro PRIMA network
18 Februari 25 Maret 30 Maret
Penarikan Grand Prize Tabungan BTN Batara Program Banjir Emas Tabungan BTN e Batara Pos Paparan Kinerja Tahun 2010
Setiap tahunnya, Bank BTN melakukan Bank BTN meluncurkan program Banjir Emas Bank BTN mencatatkan kinerja yang sangat
pengundian bagi penabung Tabungan BTN Sepanjang Tahun di Kantor Pos bagi para memuaskan sepanjang 2010. Paparan kinerja
Batara, dengan total hadiah 5 rumah seharga penabung Tabungan BTN eBatara Pos 2010 disampaikan oleh Direksi pada 30 Maret
masing-masing Rp1 miliar
Bank BTN launched Banjir Emas Sepanjang Bank BTN recorded a very satisfactory
Every year, Bank BTN conduct the draw for BTN Tahun program at Post Offices for customers of performance during 2010. The event was
Batara Savings customers, with total prize of BTN eBatara Savings delivered by the Board of Directors on March 30
five houses, each worth of Rp1 billion
19
Kerjasama dengan ASABRI Penandatanganan Kerjasama Repo KPR dengan SMF Public Expose Penerbitan Obligasi XV Tahun 2011
Bank BTN banyak melakukan kerja sama Untuk memperluas ekspansi kredit Sebagai sumber pendanaan wholesale, Bank
dengan lembaga dan institusi besar untuk perumahannya, Bank BTN menandatangani BTN menerbitkan Obligasi XV sebesar Rp1,3
layanan jasa perbankan, termasuk dengan kerja sama dengan SMF untuk Repo KPR triliun dengan rating idAA
ASABRI pada tanggal 23 Mei sebesar Rp500 miliar
As a source of wholesale funding, Bank BTN
Bank BTN conducted many cooperation with To expand housing credit expansion, BTN issued bonds amounting to Rp1.3 trillion XV
institutions and large institutions for banking Bank signed a cooperation with SMF for Repo rated id AA
services, including the ASABRI on May 23 mortgages amounting to Rp500 billion
Peristiwa Penting 2011
E vent H ighlights 2 0 1 1
2011 WSBI Statutory Meetings Pasar Murah BUMN 2011 di Manado Peluncuran ATM Setoran Tunai
Untuk meningkatkan kerjasama dengan bank- Menjelang Idul Fitri 1432 H, Kementrian BUMN Untuk mengembangkan fitur produknya, Bank
bank tabungan dan ritel di seluruh dunia, Bank bersama Bank BTN menggelar pasar murah BTN meluncurkan ATM Setoran Tunai pada
BTN menjadi tuan rumah penyelenggaraan WSBI di Manado beberapa kantor cabangnya
Statutory Meetings di Bali
In relation to the Eid al-Fitr 1432 H, together with To develop its product features, Bank BTN launched
To enhance cooperation with savings banks and Ministry of State-Owned Enterprises Bank BTN its ATM Cash Deposit on several branches
retailers worldwide, Bank BTN became host of held a low-price market in Manado
the WSBI Statutory Meetings in Bali
2011 Performance Highlight
Ikhtisar Kinerja 2011
20
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Juara Umum PORSENI BUMN 2011 Pembukaan Outlet BTN Prioritas di Jakarta Dukungan kepada Atlit Judo Sea Games
Bank BTN meraih Juara Umum Porseni BUMN Untuk memperluas layanannya kepada nasabah Sebagai dukungan kepada atlit-atlit Judo
2011 yang diselenggarakan oleh Kementerian prioritas, Bank BTN membuka outlet BTN Indonesia yang berlaga pada Sea Games XXVI
BUMN RI dan diikuti oleh seluruh BUMN Prioritas yang ketiga di Jakarta, yaitu di Jakarta di Jakarta - Palembang, Bank BTN dan PT.
Harmoni, setelah sebelumnya Jakarta Kuningan PPA menyerahkan bantuan pembinaan sebesar
Bank BTN became the top winner of 2011 dan Kelapa Gading Square Rp500 miliar
SOE Porseni which was held by Ministry of
State Owned Entreprise and participated by all To expand its services to priority customers, Bank BTN and PT. PPA handed over
Indonesian SOE Bank BTN opened the third Priority BTN outlet development fund of Rp500 billion in expressing
in Jakarta, Jakarta Harmony, right after Jakarta its support to Indonesia Judo athletes who
Kuningan and Kelapa Gading Square competed in the SEA Games in Jakarta XXVI
Palembang
10 Agustus 25 Agustus 14 September
Kerjasama dengan PNM Mudik Lebaran 2011 Juara Umum ARA 2010
Bank BTN turut serta menfasilitasi kredit mikro Sebagai bagian dari kegiatan Corporate Social Bank BTN menjadi yang terbaik pada Annual
dengan mengucurkan Rp350 miliar kepada unit Responsibility, Bank BTN memberikan fasilitas Report Award 2010 dengan menjadi juara umum
layanan modal mikro melalui PT. Permodalan mudik gratis kepada 1.100 pekerja bangunan sekaligus Juara I untuk kategori BUMN/BUMD
Nasional Madani Keuangan Listed
As part of its Corporate Social Responsibility,
Bank BTN participated by facilitating micro Bank BTN provided free activity homecoming to Bank BTN has won the Annual Report Award
credit disbursement amounting of Rp350 billion 1,100 construction workers 2010 as the Top Winner as well as the First
to the micro unit of capital services through PT. Winner in Listed Financial State-Owned
National Capital Madani Enterprise category.
21
Perjanjian Kerjasama dengan BCA Pembukaan Pusat Pendidikan di Makassar Peresmian Kantor Cabang Jakarta Melawai
Bank BTN melakukan kerja sama pinjaman Bank BTN berkomitmen untuk selalu Bank BTN kembali memperluas jaringan
bilateral beragun KPR dengan Bank BCA meningkatkan kualitas sumber daya kantornya dengan meresmikan kantor cabang di
sebesar Rp2 triliun manusianya, salah satunya dengan membuka Melawai Jakarta
pusat pendidikan di Makassar
Bank BTN signed a bilateral agreement of Bank BTN re-expanded the office network with the
backed mortgage loan with Bank BCA with total Bank BTN is committed to constantly improve opening of a branch office in Melawai, Jakarta
of Rp2 trillion the quality of human resources, by opening
educational center in Makassar
Penghargaan & Sertifikasi 2011
A wards & C ertification 2 0 1 1
2011 Performance Highlight
Ikhtisar Kinerja 2011
22
Global Banking & Finance Review Global Banking & Finance Review
1
Sebagai Penyedia jasa investor Terbaik di Indonesia Best Investor Service Provider in Indonesia
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
24
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah
mengelola perusahaan dengan baik, sehingga arah
Bank tetap sejalan dengan Rencana Jangka Panjang
Tahun 2008-2012.
The Board of Commissioners considers that the Board of Directors has been
doing a good job in managing the Banks direction in line with the 2008-2012
Long Term Plan.
Seperti yang telah kita alami bersama, gejolak As we all might be aware, the unprecedented global
keuangan global pada 2007-2009 sempat menjadi financial turmoil from 2007 to 2009 was a big shock to
kejutan besar bagi perekonomian global, dimana the global economy, where we have seen the deepest
kita menyaksikan kemunduran terparah sejak deterioration since the 1930s. Thus far, Indonesia has
1930-an. Namun sejauh ini, Indonesia telah berhasil weathered the global storm well. In fact, Indonesia
mengatasinya dengan baik. Bahkan, Indonesia terus has continued to record strong macroeconomic
mencatat kinerja ekonomi makro yang kuat dengan performance with sustained high economic growth.
pertumbuhan yang tinggi dan berkelanjutan.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2011 tercatat Economic growth of Indonesia in 2011 was recorded
meningkat hingga 6,5%, dari sebelumnya yang at 6.5%, increased from the growth in 2010 at 6.1%.
sebesar 6,1% di 2010. Pertumbuhan yang kuat ini This strong growth was supported by strong private
didukung oleh konsumsi swasta dan investasi yang consumption and investment along with good export
kuat, serta kinerja ekspor yang baik. Memprediksi performance. Looking forward in 2012, Bank Indonesia
tahun 2012, Bank Indonesia yakin perekonomian believes that Indonesian economy would expand in the 25
Indonesia akan berkembang di kisaran 6,3-6,7%. range of 6.3-6.7%.
Pencapaian laju inflasi yang rendah ini didukung oleh The achievement of the low inflation rate was supported
kebijakan Pemerintah untuk menurunkan tingkat by Government policies to bring down inflation rate. For
inflasi. Untuk tahun 2012, Bank Indonesia berupaya 2012, Bank Indonesia has been expecting the inflation
menjaga tekanan inflasi dalam kisaran target inflasi pressure will still be within the range of inflation target
4,5% +1%, yang juga sudah mencakup pertimbangan 4.5%+1%, even taking into account the impact of fuel
dampak dari kenaikan harga BBM. price increase.
Di sektor keuangan, stabilitas sistem keuangan telah On the financial sector, financial system stability
terkelola dengan baik selama pergolakan global yang has been well-preserved during the recent global
terjadi. Stabilitas ini diperoleh setelah perbaikan demi turbulences. This goes back to more than a decade of
perbaikan yang dilakukan selama satu dekade sejak repairs and improvement since the ASEAN crisis in
krisis ASEAN tahun 1997/1998, yang telah membuat 1997/1998, which has made the banking sector more
sektor perbankan lebih kuat dan mampu menyerap resilient and able to absorb instability risk as big as the
risiko ketidakstabilan seperti tahun 2008 dan 2011. 2008 and 2011 turmoil.
Industri perbankan kini memang lebih tangguh. Hal The banking industry has indeed been more resilient, as
itu ditunjukkan oleh Rasio Kecukupan Modal (CAR) indicated by secure level of Capital Adequacy Ratio (CAR)
yang berada di level aman, yaitu di atas tingkat above t he minimum level, reaching 16.0% at the end of
minimum dan mencapai 16% pada akhir 2011. Rasio 2011 and gross Non-Performing Loans (NPL) managed at
Kredit Bermasalah (NPL) gross pun mencapai level comfortably safe level of 3%. Last year, bank lending grew
aman di 3%. Tahun lalu, pinjaman bank tumbuh by 25% dominated by productive loan such as investment
25%, didominasi oleh kredit produktif seperti kredit loan (36%) and working capital loan (24%).
investasi (36%) dan kredit modal kerja (24%).
Peran dan efisiensi Bank BTN dapat lebih diperkuat The role and efficiency of Bank BTN can be further
demi mendukung sektor perbankan Indonesia. Namun strengthened in order to support Indonesias banking
demikian, kita tidak boleh terlena dengan stabilitas sector. However, we should not feel too comfortable
makro Indonesia dan berasumsi bahwa hal tersebut with the macro stability of Indonesia and assume that it
akan terus berlanjut di masa depan. Sebab, asumsi will continue in the future. Such assumptions can lead
tersebut dapat membawa kita ke zona nyaman, yang us into a comfort zone, which may reduce the ability of
dapat mengurangi kemampuan Bank BTN untuk Bank BTN to anticipate the future challenges.
Laporan Manajemen
Penilaian Dewan Komisaris atas kinerja Direksi tahun 2011 Assessment conducted by the Board of Commissioners
mengacu kepada indikator kinerja atau Key Performance on the 2011performance refers to Key Performance
Indicators (KPI) Direksi Bank BTN, yang terdiri dari 4 Indicators (KPI) of the Board of Directors of Bank
(empat) perspektif dengan menggunakan metode Balanced BTN, which consists of 4 (four) perspectives using the
26 Scorecard, sangat baik, sebagai berikut: method of Balanced Scorecard, very good, as follows:
Perspektif Finansial, yaitu kinerja Manajemen Financial Perspective, which includes the
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Dari sisi profitabilitas, Bank BTN berhasil meraih laba In terms of profitability, Bank BTN has earned net
bersih sebesar Rp1,1 triliun di 2011, meningkat 22% profit of Rp1.1 trillion in 2011, increased by 22% from
dari tahun 2010. Sementara itu, posisi pembiayaan 2010. Meanwhile, the funding position of Bank BTN
Bank BTN mencapai Rp63,56 triliun dan posisi reached Rp63.56 trillion and funding position reached
pendanaan sebesar Rp61,97 triliun. Rp61.97 trillion.
Sementara dari sisi pertumbuhan aset, per Furthermore, in terms of asset growth, as of December
31 Desember 2011 Bank BTN berhasil meraih 31, 2011, Bank BTN achieved an increase of 30.31% to
peningkatan hingga 30,31% menjadi Rp89,12 Rp89.12 trillion from Rp68.39 trillion in the previous
triliun, dari Rp68,39 triliun pada tahun sebelumnya. year. Based on the amount of asset, Bank BTN remains
Berdasarkan jumlah aset tersebut, Bank BTN tetap firm in maintaining its position as one of the 10 national
kokoh mempertahankan posisi dalam kelompok 10 banks with the largest assets.
bank umum nasional dengan aset terbesar.
Rasio-rasio keuangan utama juga relatif stabil, The main financial ratios are also relatively stable,
dimana CAR mencapai 15,03%, LDR 102,57%, NPL where the CAR reached 15.03%, 102.57% for LDR,
Netto 2,23%, ROA 2,03% dan ROE 17,65% pada 2.23% for net NPL, 2.03% ROA and ROE of 17.65% at
akhir 2011. Bank BTN juga telah berhasil menjaga the end of 2011. Bank BTN has also been successfully
kestabilian marjin pendapatan bunga bersih (NIM) di maintaining its net interest income margin (NIM) above
atas 5%, yaitu senilai 5,75% di 2011. 5%, which is worth of 5.75% in 2011.
Selain mempertahankan posisi perbankan, peringkat In addition to maintaining the position in banking
obligasi Bank BTN juga mengalami peningkatan. industry, bond ratings of Bank BTN also has increased.
Lembaga Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Indonesian Securities Agency (Pefindo) increase 27
menaikkan peringkat Bank BTN untuk obligasi the rank of Bank BTN in terms of bonds issued that
yang diterbitkan, yaitu Obligasi XII tahun 2006, consists of: the 12th Bonds of Year 2006, 13th Bonds of
Dari sisi peningkatan efisiensi, untuk mendukung Meanwhile, in terms of efficiency, to support the
kelancaran bisnis serta mengoptimalkan operasional smooth operation as well as to optimize the Banks
Bank dalam menghadapi harapan nasabah yang operations in the face of an increasingly high customer
semakin tinggi dan kompleks, Bank BTN menerapkan expectations and complexity, Bank BTN has been
teknologi iLoan dan iColl yang terintegrasi dengan applying iLoan and iColl technology that integrated with
sistem manajemen risiko Bank. Beberapa aplikasi the banks risk management system. Several other IT
TI lainnya yang telah diimplementasikan di 2011 applications that have been implemented in 2011 to
untuk mempercepat proses bisnis, antara lain Voip, speed up the business processes, such as Voip, HCIS,
HCIS, Interface RTGS Outward, Single Sign On, serta Interface RTGS Outward, Single Sign On, as well as
pemantapan aplikasi Intercity Clearing. Intercity Clearing stabilization applications.
Dalam hal pangsa pasar kredit subsidi Pemerintah From subsidized loan market share for the low income
bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), Bank people (MBR), Bank BTN remains consistent to its
BTN tetap konsisten menjaga komitmennya kepada commitment to the Government regarding the funding
Pemerintah dengan menyalurkan pembiayaan untuk disbursement for subsidized mortgages. Bank BTN is
KPR Bersubsidi. Bank BTN merupakan bank penyalur the biggest housing finance provider, with 99% market
terbesar, dengan 99% pangsa pasar berdasarkan share based on the number of new loans disbursed by
jumlah kredit baru yang dicairkan per akhir Desember the end of December 2011. Of the total amount of the
2011. Dari jumlah total kredit tersebut, Bank BTN loan, Bank BTN successfully channeled Rp25.17 trillion
berhasil menyalurkan Rp25,17 triliun sebagai kredit in new loans disbursed. This number grew up to 8.63%
baru yang disalurkan. Jumlah ini tumbuh 8,63% from the new loans disbursement of previous year,
dari penyaluran kredit baru tahun sebelumnya yang which was amounted to Rp21.07 trillion.
sebesar Rp21,07 triliun.
Bank BTN juga melakukan sejumlah diversifikasi Bank BTN also made a number of business
usaha dalam rangka meningkatkan fee based income, diversifications, in order to increase fee based
meningkatkan marjin, mengurangi risiko konsentrasi income, improve margins, reduce the risk of credit
Laporan Manajemen
kredit, serta mengelola maturity mismatch. Bank concentration, as well as managing the maturity
BTN berencana untuk meningkatkan komposisi mismatch. Bank BTN is planning to improve the
Management Report
kredit perumahan dan kredit non perumahan hingga composition between non-housing loans and
maksimal 85% : 15% pada akhir tahun 2012. Salah housing loans up to a maximum of 85% : 15% by the
satu caranya adalah dengan melalui peningkatan end of 2012. Some of the efforts including service
layanan Priority Banking dan bancassurance. enhancement in Priority Banking and bancassurance.
28 Ada beberapa tingkatan model pelayanan nasabah There are several levels of customer service model
yang dapat diterapkan oleh Bank BTN. Tingkat that can be applied by Bank BTN. The most superior
pelayanan yang paling unggul adalah layanan yang level of service is a service that often referred to as
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
sering disebut dengan service excellence. Melalui service excellence. Through the corporate culture
budaya perusahaan POLA PRIMA, Bank BTN of POLA PRIMA, Bank BTN seeks to continuously
berupaya untuk terus menyempurnakan layanan improving its service to customers. The success
kepada nasabah. Keberhasilan Bank BTN Syariah of Bank BTN Syariah as the second ranked in
sebagai Juara kedua dalam Indonesia Service to Care Indonesia Service to Care Champion 2011, based on
Champion 2011 berdasarkan pengukuran Service measurements of Service with Care by MarkPlus
with Care oleh MarkPlus Insight menunjukkan bahwa Insight, shows that the efforts done by Bank BTN
upaya Bank BTN mulai membuahkan hasil yang have begun to bear the expected results.
diharapkan.
Dari sisi kepegawaian, hasil survei yang dilakukan In terms of employment, the result of the Employee
oleh Louis Allen Worldwide Inc. menunjukkan bahwa Engagement Index (EEI) survey conducted by Louis
Employee Engagement Index (EEI) Bank BTN pada Allen Worldwide Inc. to Bank BTN in 2011 has a score
tahun 2011 berada pada skor 4,2, naik 0,18 poin dari skor of 4.2, up 0.18 points from the score in 2010. With a
tahun 2010. Dengan jangkauan skala 1-5, nilai tersebut 1-5 scale range, such score point indicates that the
menandakan bahwa para karyawan menikmati suasana employees have enjoyed the working atmosphere at
kerja di Bank BTN dan telah merasa terikat sebagai Bank BTN and have felt bounded as an integral part of
bagian tak terpisahkan dari perusahaan. the Company.
Bank BTN memang memiliki komitmen untuk Bank BTN has indeed committed to make the Company
menjadikan Perusahaan sebagai learning as a learning organization, where every employee is
organization, dimana setiap pegawai didorong untuk encouraged to develop their potential and competence
mengembangkan potensi dan kompetensinya agar in order to work better and be prepared for the higher
dapat bekerja lebih baik dan siap untuk menduduki positions.
jabatan yang lebih tinggi.
Komitmen tersebut juga diwujudkan dengan menjaga This commitment is shown through maintaining a good
lingkungan kerja yang baik demi terciptanya suasana environment for work for the creation of a healthy, safe
kerja yang sehat, aman, dan nyaman. Hasilnya, and comfortable working condition. The result is that,
selama 2011, dari 5.135 pegawai, tercatat hanya ada during 2011, there were only 61 employees from 5,135
61 pegawai yang mengundurkan diri. Berdasarkan employees that were resigned. Based on these figures,
angka ini, maka tingkat turnover Bank BTN hanya the turnover rate of Bank BTN is only 1.19% per year, or
1,19% per tahun, atau bisa dikatakan sangat rendah. has been very low.
Kemudian, dilihat dari sisi pemenuhan asas prudential Moreover, viewed from the side of the fulfillment of
banking, pada tahun 2011 Bank BTN menerima prudential banking principles, in 2011 Bank BTN
penghargaan internasional sebagai The Best received an international award as the Best Investor
Investor Service Provider di Indonesia dalam Global Service Providers in Indonesia at the Global Banking
Banking and Financial Review Award. Bank BTN and Financial Review Award. Bank BTN was chosen
terpilih setelah melalui serangkaian penilaian oleh after a series of assessments conducted by industry
analis industri pada parameter-parameter penting, analysts on important parameters, such as the power
seperti kekuatan inovasi, manajemen, transparansi, of innovation, management, transparency, and ability to
dan kemampuan untuk melayani keluhan nasabah. serve the customer complaints. At the same year, from
Pada tahun yang sama, dari dalam negeri Bank BTN the domestic level, Bank BTN was also awarded the 2010
juga meraih predikat Juara Umum serta menerima Annual Report Award and won the title of the Top Winner. 29
penghargaan Annual Report Award 2010.
Menghadapi peluang dan tantangan di 2012, Dewan Facing the opportunities and challenges in 2012, the
Komisaris berkeinginan untuk menyampaikan Board of Commissioners wishes to convey a number
sejumlah arahan demi mendukung upaya Direksi of directions to support the Board of Directors in
dalam menjalankan bisnis perusahaan. conducting the Companys business.
Dari sisi pengelolaan likuiditas, Dewan Komisaris In terms of liquidity management, the Board expects
mengharapkan tim manajemen berhati-hati dalam the management team to be careful in balancing the
menyeimbangkan kebutuhan dana jangka pendek needs of short-term funds with long-term lending,
dengan penyaluran kredit berjangka waktu panjang, particularly for housing finance, while in the same time
khususnya untuk penyaluran kredit bagi perumahan, also maintaining the composition of housing loans and
dengan tetap menjaga komposisi kredit perumahan non housing loans up to a maximum of 85% : 15%.
dan non perumahan hingga maksimal 85% : 15%.
Untuk itu, kami mendukung upaya-upaya yang To that end, we want to express our support for the
Laporan Manajemen
dilakukan manajemen dalam mencari alternatif efforts made by the management in seeking for funding
pendanaan, antara lain melalui penerbitan saham alternatives, including through the rights issue or other
Management Report
baru serta instrumen lainnya, selain juga mendorong instruments, as well as encourage the effort to increasing
peningkatan penghimpunan dana murah seperti yang the low cost fund, as it has done throughout 2011.
telah dilakukan sepanjang 2011.
Dalam rangka penerbitan saham baru, Dewan Regarding the rights issue, the Board hopes that the
Komisaris berharap agar pelaksanaan rights issue implementation of the rights issue can be run in the
dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya, agar Rasio best possible way, so that the Capital Adequacy Ratio
30 Kecukupan Modal (CAR) perusahaan berada pada (CAR) of the Company will stay at the safe level despite
level aman meskipun ekspansi kredit terus dilakukan. of the continuation of credit expansion.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Selain itu, demi mendukung upaya Pemerintah dalam Moreover, in order to support the Governments
rangka penyediaan perumahan murah bagi masyarakat efforts regarding the provision of affordable housing
berpenghasilan rendah (MBR), Bank BTN harus tetap for low income people (MBR), Bank BTN must remain
konsisten dalam menjaga komitmennya untuk menjadi consistent to its commitment as a housing finance
penyalur pembiayaan KPR Bersubsidi. Komitmen yang provider for Subsidized Mortgages. The consistent
dijalankan secara konsisten, tulus, dan penuh integritas, commitment, sincerity and integrity, is one form of a
merupakan satu bentuk brand image yang kuat, yang strong brand image, which in turn will bring Bank BTN
pada gilirannya akan membawa Bank BTN menjadi to become the Bank that always trusted by Indonesian
Bank yang senantiasa dipercaya oleh masyarakat people, besides of being essentially worthy to receive
Indonesia, serta secara hakikat pantas menyandang the world class company title.
predikat sebagai the world class company.
Tinjauan Atas Peluang Usaha Review of Business Prospects
Sepanjang tahun 2011, perekonomian Indonesia During 2011, Indonesian economy shows encouraging
menunjukkan kinerja menggembirakan dengan tingkat performance characterized by low inflation rate,
inflasi rendah, pertumbuhan ekonomi meningkat, nilai increase economic growth, steady exchange rate of
tukar Rupiah stabil, dan stabilitas sistem keuangan yang Rupiah as well as maintained financial system stability.
terjaga. Ditambah lagi, Bank Indonesia pada Februari In addition, on February 2012, Bank Indonesia decided
2012 telah menurunkan BI Rate menjadi 5,75% yang to decrease the BI rate to 5.75%, which is the lowest
merupakan nilai terendah sepanjang sejarah untuk rate in history, to boost Indonesias economic growth
mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah amidst decreasing performance of the global economy.
menurunnya ekonomi global.
Bahkan, dalam lima tahun terakhir, tren pembiayaan In fact, over the last five years, the trend of property
properti mengalami pertumbuhan yang cukup financing has been indeed experiencing significant
signifikan. Menurut Kementerian Perindustrian, growth. According to the Ministry of Industry, the
sektor properti menjadi salah satu sektor usaha property sector, which is one of the rapidly growing
yang sedang bertumbuh pesat dan memegang peran business sectors, plays an important role in the
penting dalam pengembangan industri nasional. development of national industry. The growth of
Pertumbuhan properti di Indonesia juga disinyalir properties in Indonesia is also expected to play the role
dapat menjadi pasar pengaman bagi pertumbuhan as the safety market for national industry growth.
industri nasional.
Sementara itu, meningkatnya besaran investasi serta Meanwhile, the increasing amount of domestic
konsumsi dalam negeri, menjadi gambaran atas consumption and investment has captured the picture
meningkatnya daya beli masyarakat Indonesia. Kondisi of increasing purchasing power of Indonesian people.
ini diprediksi akan tetap stabil untuk tahun 2012 di This condition is expected to remain stable for the year 31
tengah kekhawatiran akan kenaikan harga BBM. 2012 amidst the concerns of the fuel price increase.
Bank Dunia memprediksi bahwa kelas menengah The World Bank predicted that Indonesias middle class
(masyarakat berpenghasilan USD2 samapai dengan segment -defined as people with an income of USD
USD20 / hari) di Indonesia - meningkat menjadi 131 juta 2-20 per day- will increase to 131 million people (57%
jiwa (57% dari total penduduk) dari 81 juta jiwa (38%) di of the total population) of 81 million inhabitants (38%) in
2003. Beberapa analis memprediksi kenaikan ini akan 2003. Some analysts predict this increase will continue,
terus berlanjut dan delapan tahun ke depan jumlahnya and the number will reach of 171 million people (63%)
akan mencapai 171 juta jiwa (63%). for the next eight years.
Stabilitas ekonomi yang terjaga, cerahnya industri Sustained economic stability, the bright industrial
properti di Indonesia, meningkatnya daya beli property in Indonesia, increasing purchasing power of
masyarakat khususnya kelas menengah, serta middle class in particular, as well as the population
bertambahnya jumlah penduduk, ikut mendukung increase, have supporting the choice of Bank BTN to
pilihan Bank BTN untuk mempertahankan bisnis inti maintain the core business as the housing finance
sebagai penyalur kredit perumahan. Konsistensi ini provider. This consistency will be maintained, despite
akan tetap terjaga, meskipun gerak Bank dibayang- the Banks steps has been overshadowed by the more
bayangi dengan semakin agresifnya para kompetitor. aggressive competitors.
Dewan Komisaris menilai bahwa kondisi yang positif The Board of Commissioners considers that the
ini telah disambut baik oleh tim manajemen dan positive macro-economy has been well utilized by the
seluruh karyawan Bank BTN, melalui beberapa management team and all employees of Bank BTN,
pencapaian target sesuai sasaran Rencana Jangka given a number of key achievements in line with the
Panjang 2008-2012. Kami optimis Bank BTN akan 2008-2012 Long Term Plan. We are optimistic that Bank
mampu menangkap peluang-peluang tersebut serta BTN will be able to capture those opportunities, and
kembali menunjukkan kinerja yang cemerlang di once again will show brilliant performance in 2012.
Laporan Manajemen
tahun 2012.
Management Report
komite tidak lagi hanya dilaksanakan setiap bulan, the committees are no longer only held each month,
tetapi intensitasnya telah ditingkatkan menjadi but its intensity have been upgraded to every week.
setiap minggu. Peningkatan frekuensi pertemuan ini Increased frequency of meetings is expected to be a
diharapkan dapat menjadi solusi agar pengambilan solution so that the decision making can be done more
keputusan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat. quickly and precisely. Thus, the function of the Board
Dengan demikian, fungsi Dewan Komisaris sebagai of Commissioners as the advisory councils can be
penasehat dapat berjalan lebih optimal. implemented more optimally.
Di samping pelaksanaan tugas dan tanggungjawab In addition to the routine performance of duties and
rutin, beberapa peningkatan kinerja komite-komite responsibilities, some improvement of committees
dapat kami paparkan secara ringkas sebagai berikut. performance can be briefly described as follows.
Komite Audit Audit Committee
Komite Audit memanfaatkan hasil laporan audit, baik Audit Committee uses the results from audit reports,
dari internal maupun eksternal, untuk mendapat both from internal and external audit, to get an overview
gambaran mengenai pola-pola kejadian, risiko, of patterns of events as well as risks and errors in
maupun kesalahan-kesalahan dalam aktivitas bisnis. business activities. The patterns are then categorized
Pola-pola tersebut kemudian dikategorikan dan and analyzed to find out what events had happened,
dianalisa untuk mengetahui kejadian-kejadian apa saja what causes it, and how to better refine the process as
yang telah terjadi, apa penyebabnya, serta bagaimana well as to improve the less effective processes.
menyempurnakan proses agar lebih baik sekaligus
memperbaiki proses yang kurang efektif.
Dengan melakukan pembahasan secara rutin, saran- By conducting regular discussions, suggestions and
saran peningkatan maupun perbaikan kinerja Bank improvements to increase the performance of Bank
BTN dapat disampaikan secara lebih detail dan BTN can be delivered in a more detailed and focused
terfokus, sehingga Direksi dapat mengambil keputusan way, so that the Board of Directors can make decisions
secara lebih cepat dan tepat sasaran. more quickly and right on target.
Ada tiga hal yang menjadi perhatian Komite There are three things that concern the Risk Monitoring
Pemantau Risiko pada 2011, yaitu kredit, likuiditas, Committee in 2011, namely loans, liquidity and third
dan dana pihak ketiga. party funds.
Dari sisi kredit, Komite menaruh perhatian pada tingkat In terms of loans, the Committee is concerned with
Rasio Kredit Bermasalah (NPL) di kantor-kantor the ratio of Non Performing Loans (NPL) at the branch 33
cabang yang memproses kredit KPR. Dari sekian offices in which the mortgage loan being processed. Of
banyak kantor cabang tersebut, Komite berkonsentrasi the many branch offices, the Committee concentrated
Perhatian Komite kepada permasalahan likuiditas The Committees attention to liquidity matters are
difokuskan pada aktivitas-aktivitas perusahaan yang focused on the Companys activities that have led to
menyebabkan tingginya biaya pendanaan. Seluruh high funding costs. All activities are sorted through
kegiatan tersebut diurutkan berdasarkan kategori specific categories and get analyzed to determine the
tertentu dan dianalisa untuk mengetahui penyebab cause of the high cost, as well as look for effective and
tingginya biaya pendanaan, sekaligus mencari solusi efficient solutions.
yang efektif dan efisien.
Kemudian, dari segi dana pihak ketiga, Komite Then, in terms of third-party funds, the Committee
mempelajari sisi-sisi proses bisnis yang masih studied the business process sides that still need
memerlukan perbaikan, baik dalam hal tabungan, giro, improvement, both in terms of savings, time deposits
maupun deposito. and demand deposits.
Selain itu, untuk memperoleh gambaran yang lebih In addition, to obtain a broader, more accurate, and
luas, lebih akurat, dan secara umum lebih baik generally better overview about the Banks risk, the
mengenai risiko bank, Komite berupaya melakukan Committee seeks to improve risk analysis process by
perbaikan proses analisa risiko dengan menambahkan adding a number of relevant forecast data regarding
sejumlah data proyeksi terkait posisi finansial Bank. the Bank financial position. Thus, analysis of the
Sehingga, materi analisa tidak hanya bergantung material depends not only on historical data of the
pada data historis perusahaan, tetapi juga mencakup Company, but also includes projections for future years.
proyeksi untuk tahun-tahun mendatang. Proyeksi ini These projections are not just about seeing the banking
tidak hanya sekedar melihat tren perbankan, tetapi trends, but also consider other factors that may affect
juga mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat the performance of Bank BTN in the future.
mempengaruhi kinerja Bank BTN di masa depan.
Laporan Manajemen
Management Report
Di bidang remunerasi dan nominasi, Komite telah In the field of remuneration and nominations, the
memperkenalkan program talent pool untuk nominasi Committee has introduced a talent pool program for
Direksi. Pelaksanaannya pada 2011 dibuat lebih terpola director nomination. The implementation of the program
dan lebih baik, dengan mengundang pihak ketiga untuk is made in a more patterned and better method, by inviting
ikut menilai calon-calon Direksi. third parties to participate in assessing the candidates for
34 the Board of Directors.
Komite juga telah melakukan perubahan metode The Committee has also made changes in valuation
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
penilaian, seperti dalam hal pembobotan, yang kini methods, such as in the case of weighting, which is
lebih disesuaikan dengan kinerja para calon Direksi. now more in line with the performance of the Board
Dalam hal proses penilaian kinerja Direksi, Komite of Directors candidates. In terms of performance
menggunakan metode Balanced Scorecard yang assessment process for the Board of Directors,
lebih mendetail hingga ke bidang-bidang bisnis yang Committee uses Balanced Scorecard method, which
ditangani oleh masing-masing Direktur. is more detailed into the business areas handled by
each Director.
Perubahan Susunan Dewan Komisaris Structural Change of BOC
Dalam kesempatan ini, saya atas nama seluruh On behalf of all members of the Board of
anggota Dewan Komisaris mengucapkan selamat Commissioners. I would like to welcome Mr. Iskandar
bergabung kepada Bapak Iskandar Saleh, yang sejak Saleh, who was appointed as one of Bank BTNs
Mei 2011 lalu telah diangkat sebagai salah satu Commissioners on May 2011. We believe that his
Komisaris Bank BTN. Kami percaya pengalaman experience will strengthen the duties and functions
Beliau akan semakin memperkuat tugas dan fungsi of the Board of Commissioners in realizing its
Dewan Komisaris dalam melaksanakan tanggung responsibilities for Bank BTN.
jawab bagi Bank BTN.
Apresiasi Appreciation
Dewan Komisaris menyadari, pencapaian yang sangat The Board of Commissioners realizes that the great
baik di tahun 2011 merupakan hasil jerih payah dan achievements in 2011 are the results of the utmost
dedikasi dari segenap karyawan dan Direksi. Kerja efforts and dedication of every employee and the
keras, semangat, loyalitas, serta kebulatan visi yang Board of Directors. The hard work, spirit, loyalty and
telah ditunjukkan oleh mereka menjadi kebanggaan solid vision that have been shown by them are of
khusus bagi Dewan Komisaris. Atas kinerja yang baik special pride for the Board of Commissioners. For this
tersebut, Dewan Komisaris ingin mengungkapkan exemplary performance, the Board of Commissioners
penghargaan dan terima kasih kepada segenap would like to extend our appreciation and gratitude to
jajaran karyawan dan Direksi Bank BTN, serta kepada all employees and the Board of Directors of Bank BTN,
para pemangku kepentingan atas dukungan dan as well as its stakeholders for all the supports and trust
kepercayaan pada Bank BTN selama ini. given to Bank BTN all this years.
35
Zaki Baridwan
Komisaris Utama (Independen)
President Commissioner (Independent)
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Laporan Manajemen
Management Report
36
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Kiri ke Kanan
Left to Right
Zaki Baridwan
Komisaris Utama (Independen)
President Commissioner (Independent)
Subarjo Joyosumarto
Komisaris (Independen)
Commissioner (Independent)
Deswandhy Agusman
Komisaris (Independen)
Commissioner (Independent)
Mulabasa Hutabarat
Komisaris
Commissioner
Iskandar Saleh
Komisaris
Commissioner
Annual Report 2011
BANK BTN
37
Laporan Direksi
R e p o r t fr o m t h e B o a r d o f D i r e c t o r s
38
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Para Pemegang Saham yang Terhormat, Dear Respected Shareholders,
Sepanjang tahun 2011, Bank BTN telah berhasil Throughout the year 2011, Bank BTN has accomplished
meraih beberapa pencapaian kinerja yang patut several achievements to be proud of. Many things
dibanggakan. Banyak hal yang telah kami lalui which we had been through and done throughout the
dan kerjakan di sepanjang tahun yang patut kami year that we would like to report these achievements
sampaikan dalam laporan tahunan ini, sebagai bentuk in this annual report, as a form of the managements
pertanggungjawaban manajemen kepada seluruh accountability to all of our shareholders as well as
pemegang saham dan pemangku kepentingan. stakeholders.
Implementation of
Implementasi Strategi Bisnis Business Strategy
Eksekusi usaha Bank BTN, baik dalam hal Bank BTNs business execution, both in terms of financial,
kinerja finansial, operasional, maupun tata kelola operational, and corporate governance performance,
perusahaan, senantiasa berlandaskan pada Strategi are always based on the Bank BTN Business Strategy,
Bisnis Bank BTN, yang meliputi lima area utama, which covers five main areas, namely credit, funds,
yaitu kredit, dana, jasa, pengendalian dan manajemen services, monitoring and risk management, as well as
risiko, serta pengembangan organisasi dan SDM. organizational development and HR.
Berdasarkan strategi yang telah dirancang, maka Based on the strategy that has been designed, the
pencapaian-pencapaian yang telah kami raih achievements we have accomplished during 2011 are
sepanjang 2011 adalah sebagai berikut. as follows.
folio Kredit
rto Y
Po 39
an
i
Diversifikas
gDibe
Loan
Dive
lio
rtfo
rsi
Po
at
fic
ion ns
of D oa
isbursed L
om e ru s a h a a n
g an K posis P
an la y
o
iP
an
b
el
P e nge m
en d
Tata K
gB
Pengendalian
Internal
a ik
an a a n
ha od c
Go
En
M
e
n cem ing Co an
ent of Fund rpora Govern
te
STRATEGI BISNIS
Business Strategy
n fe e - b a s angan Org
a tka e
ge
mb an
i
d
gk
en
sa
inc
si d
Strategi P
Menin
ome
an S D M
Sumber daya
Organization
trategy
Strategi Jasa
Manusia
Service Strategy
Human Capital
nt S
me
an
cr
op
el
e
In
ea o Hu
m
s ing inc ma ev
fee-based n Resource D
Kinerja Usaha di 2011 Business Performance in 2011
Pada tahun 2011, Bank BTN merasakan manisnya In 2011, Bank BTN has got the best outcome from
kerja keras yang telah dilakukan di tahun yang lalu, the hard work in years past, because what we have
karena apa yang telah kami lakukan merupakan done is a continuation of projects that has been
kelanjutan dari proyek-proyek yang telah dimulai di started in previous years. This year, other than
tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, selain berupaya putting efforts to maintain the consistency of its
menjaga konsistensi demi mempertahankan position as the leader in Indonesian housing finance
posisi sebagai pemimpin pembiayaan perumahan as well as to survive amid the tight competition, Bank
di Indonesia dan bertahan di tengah derasnya BTN has also prepare every field on going faster in
arus persaingan yang kian ketat, Bank BTN juga order to make the Banks dreams come true, which is
mempersiapkan diri di segala bidang untuk melaju to become the world class company.
lebih kencang demi mewujudkan cita-cita Bank untuk
menjadi the world class company.
Hasilnya, hingga akhir Desember 2011, Bank BTN As the result, by the end of December 2011, Bank
Laporan Manajemen
telah mencetak laba bersih sebesar Rp1,1 triliun di BTN has scored a net profit of Rp1.1 trillion in 2011,
2011, melebihi target RKAP 2011 yang sebesar Rp1,07 exceeding its 2011 RKAP target of Rp1.07 trillion, as
Management Report
triliun, sekaligus meningkat sebesar 22% dari tahun well as an increase of 22% from a year earlier. The
sebelumnya. Peningkatan tersebut terutama didorong increase was mainly driven from the increase of net
oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 13%, interest revenues at 13%, in which were affected by the
yang terpengaruh oleh kenaikan pendapatan bunga increase of interest revenues by 16%.
senilai 16%.
Pendapatan bunga naik karena kenaikan portofolio The rise of interest revenues was generated by the
40 kredit sebesar 24%. Sementara itu, kenaikan beban increase of loan portfolio at 24%. Meanwhile, the rise of
bunga sebesar 20% disebabkan oleh meningkatnya interest expenses at 20% was caused by the increase of
simpanan dari pihak ketiga, sebesar 30%, serta deposits from third parties, at amount of 30%, as well
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Selama 2010 dan 2011, Bank BTN tetap dapat During 2010 and 2011, Bank BTN was capable to
mempertahankan marjin pendapatan bunga bersih maintain the interest margin (NIM) above 5%, even
(NIM) di atas 5%, meskipun besarannya turun dari though the amount was decrease from 5.93% in 2010
5,93% pada 2010 menjadi 5,75% di 2011. Penurunan to 5.75% in 2011. The decrease was caused by that the
ini disebabkan strategi Bank yang mempertahankan Bank strategy to keep maintaining interest rate for at
tingkat bunga agar tetap sama dengan tahun least equal with the prior year interest rate, although
sebelumnya, sementara BI Rate lebih tinggi 0,25%. the BI Rate was higher 0.25%.
Aset Bank BTN pun terus meningkat. Selain mampu BTN Bank asset also continues to increase. Besides of
mempertahankan posisi sebagai satu dari 10 bank being able to maintain its position as one of 10 banks
di Indonesia dengan aset terbesar, peningkatan aset in Indonesia with the largest assets, the increase in
Bank mencapai nilai Rp89,12 triliun, naik 30,31% Banks assets reached a value of Rp89.12 trillion, up
dari tahun lalu dan melampaui RKAP yang semula 30.31% from last year and exceeded the RKAP that had
menargetkan peningkatan sebesar 28,97%. previously targeting an increase of 28.97%.
Sedangkan dari sisi rasio-rasio keuangan, Rasio Meanwhile, from financial ratios side, the Capital
Kecukupan Modal (CAR) menurun dari 16,74% di Adequacy Ratio (CAR) decreased from 16.74% in 2010 to
2010 menjadi 15,03%. Penurunan ini disebabkan oleh 15.03% than prior year. The decrease was caused by the
peningkatan signifikan atas aktiva produktif, khususnya significant increase of productive assets, especially for
peningkatan fasilitas kredit perumahan (KPR). housing loans facilities.
Non Performing Loan Ratio (NPL) decreased from
Rasio Kredit Bermasalah (NPL) menurun dari 2,66% 2.66% in 2010 to 2.23% in 2011. This meant that Bank
di 2010 menjadi 2,23% di 2011. Hal ini berarti Bank BTN has reduced its non performing loan which would
BTN telah mengurangi kredit bermasalah serta reduce the credit risk and the possibility of losses.
menurunkan tingkat resiko kredit akibat kerugian
yang mungkin terjadi.
The Loan to Deposit Ratio (LDR) decreased from
Rasio Kredit terhadap Simpanan (LDR) menurun 108.42% in 2010 to 102.57% in 2011, which was caused
dari 108,42% di 2010 menjadi 102,57% di 2011, yang by the increase of the deposits as the financing
disebabkan oleh peningkatan simpanan sebagai resources was higher than the increase of loans as the
sumber pembiayaan yang lebih tinggi dari peningkatan assets in 2011.
kredit sebagai aset pada tahun 2011.
Meanwhile, the Return on Assets (ROA) ratio decreased
Sementara itu, Rasio Imbal Hasil Rata-Rata Aktiva insignificantly from 1.5% in 2010 to 1.49% and the
(ROA) turun tidak signifikan dari 2,05% di 2010 Return on Equity (ROE) ratio increased from 14.07% to
menjadi 2,03% dan Rasio Imbal Hasil Rata-Rata 15.28%.
Ekuitas (ROE) naik dari 16,56% ke 17,65%.
In terms of loans disbursement, the Bank BTNs loan
Dari sisi kredit, posisi kredit dan pembiayaan Bank BTN and financing has stood at Rp63.56 trillion. While on the
telah mencapai Rp63,56 triliun. Sedangkan dari sisi dana third party fund, Bank BTN has been able to generate
pihak ketiga, Bank BTN pun mampu menghimpun dana public funds at Rp61.97 trillion.
masyarakat sebesar Rp61,97 triliun.
Memiliki visi untuk menjadi bank terkemuka With vision to be the leading bank in housing 41
dalam pembiayaan perumahan, bisnis inti Bank finance, Bank BTNs core business is in housing loan
BTN adalah penyaluran kredit perumahan. Hal ini disbursements sector. This is shown through loans
Mengacu kepada strategi bisnis Bank, Bank BTN In reference to our business strategy for Bank, Bank
menargetkan komposisi antara kredit perumahan BTN targeted housing loans and non-housing loans
dengan kredit non-perumahan maksimal di posisi composition to reach maximum 85% : 15% ratio.
85% : 15%. Hingga Desember 2011, 87,62% kredit As December 2011, 87.62% of our disbursed loans
yang disalurkan merupakan kredit perumahan yang were housing-related loans consisting of 69.23% for
terdiri dari 69,23% untuk KPR, 11,31% untuk kredit mortgages, 11.31% for housing construction loans and
konstruksi perumahan serta sisanya kredit bagi the remainder for loans for housing-related industries.
industri terkait perumahan.
Meskipun persaingan pada penyaluran KPR Even though the competition in the area becomes more
Bersubsidi semakin bergairah, namun sebagai bank intense, as the bank that has been committed since 1976
yang sejak 1976 telah berkomitmen membantu to be partner of Government in promoting the program,
Pemerintah dalam program ini, maka Bank BTN tetap Bank BTN continues to lead the market with a dominant
memimpin pasar dengan pangsa pasar dominan. market share. The market share of Bank BTN, which is a
Pangsa pasar Bank BTN sebagai market leader kredit market leader in Indonesian mortgages, was around 25%
perumahan di Indonesia per akhir Desember 2011 as of the end of December 2011.
mencapai 25%.
Dalam hal pangsa pasar kredit subsidi Pemerintah As for the market share of the Governments subsidized
bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), Bank mortgages to low income people (MBR), Bank BTN
BTN tetap menjadi bank penyalur pembiayaan KPR consistently maintain the biggest portion of Subsidized
Bersubsidi tertinggi, yaitu 99%, berdasarkan jumlah Mortgages, which was at 99% based on the new loans
kredit baru yang dicairkan per akhir Desember 2011. disbursed at the end of December 2011. During 2011,
Selama 2011, Bank telah mendistribusikan KPR Subsidi the Bank has distributed Subsidized Mortgage of Rp25
sebesar Rp25 triliun, yang meningkat 20% dari 2010. trillion, which increased 20% from 2010.
Sedangkan untuk penyaluran kredit perumahan non Meanwhile, for non subsidized housing loan
subsidi, selama 2011 Bank BTN berhasil mencapai disbursements, throughout 2011 Bank BTN has
Rp7,23 triliun, atau lebih tinggi 34,64% dari 2010 succeeded to reach Rp7.23 trillion or 34.64% higher
sebesar Rp5,37 triliun. Dari jumlah itu, penyaluran than Rp5.37 trillion in 2010. From that amount, KPR
KPR BTN Platinum masih memberikan kontribusi BTN Platinum is still the biggest contribution, which
terbesar, yakni Rp4,49 triliun. Demi mencapai posisi stood at Rp4.49 trillion. To achieve the position as one
9 besar perbankan nasional di 2012, Bank BTN harus of the 9 largest local banks in 2012, Bank BTN strives
menembus aset Rp100 triliun dengan pertumbuhan to accomplish Rp100 trillion of asset with profit growth
Laporan Manajemen
laba di atas 15%. Untuk mewujudkan impian itu, Bank above 15%. To achieve such aspiration, Bank BTN has
BTN telah melakukan berbagai aktivitas pemasaran conducted various aggressive marketing activities.
Management Report
yang gencar.
Bank BTN menyediakan solusi perbankan menyeluruh Bank BTN provides comprehensive banking solutions
dalam satu atap melalui pemberian KPR Non Subsidi, under one roof through the disbursement of non
Non KPR hingga kredit Non Perumahan. Perluasan subsidized mortgages, non mortgage and also non
segmentasi pasar juga dilakukan Bank BTN seiring housing loans. The expansion of market segmentation is
pengembangan produk pembiayaan. sought together with the development of loan products.
42
Dalam hal kartu kredit, Bank BTN menjalin kerjasama In terms of credit card, for the first time Bank BTN
dengan Bank Mandiri untuk meluncurkan produk formed a partnership with Bank Mandiri to launch
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Kartu Kredit BTN. Program ini merupakan bagian dari BTN Credit Card. Credit card issuance is a part of
strategi Bank BTN untuk memberikan value creation Bank BTNs strategy in delivering value creation for
dan meningkatkan layanan kepada nasabah. customers as well as enhancing the customer services.
Bank BTN juga membuat langkah berani dengan Bank BTN also made a breakthrough by conducting
menggelar BTN Property Expo 2011, yang merupakan BTN Property Expo 2011, which was the first
pameran perumahan pertama yang diadakan hanya housing exhibition that being held by only one bank.
oleh satu bank. Selama 9 hari, BTN Expo diramaikan Administration for 9 days, the exhibition is enlivened
lebih dari 70 ribu pengunjung, serta diikuti oleh 81 by more than 70 thousand visitors, as well as attended
pengembang perumahan, 11 merek elektronik, dan 22 81 housing developers, 11 brands of electronics and 22
produsen furnitur. furniture manufacturers.
Total transaksi selama pameran mencapai Rp1,9 Total transactions during the exhibition reached Rp1.9
triliun, setara dengan pencapaian nilai transaksi trillion, equivalent to the achievement of a month
BTN selama sebulan. Kesuksesan acara tersebut transaction value for Bank BTN. The success of the
membuat Bank BTN percaya diri untuk menjadikan event makes Bank BTN confident in making the BTN
BTN Property Expo sebagai acara rutin tahunan ke Property Expo as an annual event in the future.
depannya.
Bidang Pendanaan Funding Sector
Selain memacu laju penyaluran kredit, Bank BTN In addition to spur lending rate, Bank BTN is also
juga berupaya meningkatkan perolehan dana pihak working to generate third party fund through a variety
ketiga melalui beragam produk yang telah dirancang of products that have been designed before. Currently
sebelumnya. Saat ini produk dana Bank BTN terdiri Bank BTNs funding products consist of savings, time
dari tabungan, giro, dan deposito. deposits and demand deposits.
Banyak inovasi yang telah diimplementasikan pada Many innovations had been implemented in 2011 to
2011 untuk menarik nasabah melakukan simpanan attract customer to provide deposits in the Bank that
di Bank, yang meningkatkan saldo simpanan secara caused the increase of deposits significantly at 30%.
signifikan menjadi 30%. Bila diuraikan, Bank BTN To elaborate it, Bank BTN has obtained 42% time
memperoleh 42% dari deposito, 13% dari tabungan, deposits, 13% savings and 19% funding supports from
dan pembiayaan dari dukungan dana Bank Indonesia Bank Indonesia and Issuing Bonds, recorded as Bank
dan penerbitan Obligasi sebesar 19% yang dicatat liabilities in the financial statements.
sebagai kewajiban Bank dalam laporan keuangan.
Selain itu, Bank BTN sebagai satu-satunya bank di Other than that, Bank BTN is the only Indonesian
Indonesia yang menjadi anggota WSBI (World Saving bank who has been member of WSBI (World Savings
Bank Institute), berhasil terpilih menjadi satu dari 5 Banks Institute) that was chosen along with four
bank di dunia yang mendapat dukungan pendanaan dari other banks in the world to receive funding support
Bill and Melinda Gates Foundation untuk menerbitkan from the Bill and Melinda Gates Foundation, in order
produk tabungan bagi Masyarakat Berpenghasilan to launch savings product for Low Income People
Rendah (MBR). Produk tabungan itu diluncurkan pada (MBR). The savings product was launched in 2011,
2011 dengan nama Tabungan BTN Cermat. namely BTN Cermat Savings.
43
Untuk tahap awal ini, Bank BTN bekerjasama dengan For this initial phase, Bank BTN cooperating with
sekitar 576 kantor pos online dan Kantor Layanan approximately 576 online post offices and Service Office
Fee-based income Bank BTN per 31 Desember 2011 As of 31 December 2011, Bank BTNs fee-based income
meningkat 5% mencapai Rp512 miliar dibanding had grown by 5% to Rp512 billion compared to
Rp488 miliar di tahun sebelumnya. Rp488 billion in the previous year.
Unit Usaha Syariah Sharia Business Unit
Kinerja akhir Desember 2011 untuk Bank BTN Syariah The performance of Bank BTN Syariah by the end
sangat menggembirakan, dengan pencapaian aset of December 2011 was very encouraging, with the
sebesar Rp5.056 miliar, meningkat 48,59% dibanding achievement of Rp5,056 billion in assets, 48.59%
2010 yang sebesar Rp3.403 miliar. Laba meningkat increase compared to 2010, which amounted to
sangat signifikan, yaitu menjadi sebesar Rp76,86 Rp3,403 billion. Profit increased very significantly,
miliar, naik 117,5% dibanding tahun 2010 yang sebesar amounting to Rp76.86 billion, rose 117.5% compared to
Rp35,34 miliar. 2010 which amounted to Rp35.34 billion.
Selama 2011, aktiva pembiayaan syariah memberi During 2011, the sharia financing assets contributed
kontribusi sebesar Rp4,2 triliun atau sebesar 6,6% at the amount of Rp4.2 trillion or at 6.6% of total loans
dari saldo portofolio kredit pada 2011. Jumlah ini port folio in 2011. This amount increased significantly
secara signifikan meningkat 48,46% dari jumlah at 48% higher than the amount reported in 2010. In line
yang dilaporkan pada 2010. Sejalan dengan hal itu, with that, Bank BTNs Sharia funding reached Rp3.81
pendanaan syariah Bank BTN berhasil mencapai trillion, an increase of 58.70% compared to Rp2.40
Laporan Manajemen
Rp3,81 triliun, meningkat 58,70% dibandingkan Rp2,4 trillion in 2010. The funding came from 42,456 Sharia
triliun di 2010. Dana ini dihimpun dari total 42.456 accounts, above the total of accounts in 2010, which
Management Report
rekening Syariah, lebih tinggi dari 2010 yang sebanyak was at 31,327.
31.327 rekening.
Dari kinerja bagi hasil syariah, secara keseluruhan In overall the sharia profit sharing performance, the
Bank mencapai kenaikan keuntungan bersih sebesar Bank achieved the increase of net profit sharing at
30.6% di 2011, yang memberi kontribusi sebesar 2,9% 30.6% higher in 2011 that contributed at 2.9% of total
dari pendapatan bruto pada 2011. Untuk mendukung gross revenues in 2011. To support the growth of
44 pertumbuhan aset, maka deposito berjangka assets, the time deposits Mudharabah as the funding
Mudharabah, yang merupakan pendukung pendanaan, supports increased at 50% higher in 2011.
meningkat 50% di 2011.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Mencermati pertumbuhan tahun 2011, Bank BTN Looking at the growth in 2011, Bank BTN is optimistic
memiliki optimisme terhadap perkembangan BTN about the development of BTN Sharia, considering that
Syariah, dengan pertimbangan bahwa posisi produk the position of Bank BTN Sharia products can provide
syariah Bank BTN dapat memberikan pilihan yang a wider choice for people who trusting their sharia
luas bagi masyarakat yang mempercayakan transaksi banking transactions to Bank BTN.
perbankan syariahnya pada Bank BTN.
Selain produk KPR BTN iB yang masih menjadi The mortgage product of KPR BTN iB is still
penopang pertumbuhan secara menyeluruh, BTN supporting the overall growth. In addition to that,
Syariah juga memiliki produk-produk lain, seperti BTN Sharia also has other products, such as Gadai
Gadai BTN iB, Talangan Haji BTN iB, Multijasa BTN BTN iB, Talangan Haji BTN iB, Multijasa BTN iB
iB dan Multimanfaat BTN iB, termasuk produk and Multimanfaat BTN iB, including other highly
pembiayaan komersial yang sangat kompetitif bagi competitive financing products that are designed for
seluruh mitra Bank BTN. all partners of Bank BTN.
Dalam hal perolehan DPK, saat ini Bank BTN Syariah In terms of the acquisition of deposits, currently
telah menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga Bank BTN Sharia has been working together with
dan institusi pendidikan melalui kerjasama SPP various agencies as well as educational institutions
Online ataupun pengembangan operasional lainnya through SPP Online cooperation or other operational
dengan konsep one stop service. development with one stop service concept of.
Bidang Layanan Services
Dengan struktur organisasi baru, Bank BTN memiliki With the new organization structure, Bank BTN now
sumberdaya cukup untuk lebih fokus pada layanan has the adequate resources to focus more on the
nasabah. customer services.
Layanan Priority Banking telah dijalankan sejak Priority Banking services have been implemented since
2011, untuk memberikan pelayanan ekstra bagi 2011 to provide extra services for priority customers of
para nasabah prioritas Bank BTN. Sempat terhenti Bank BTN. Was stopped temporarily, Priority Banking
sementara, aktivitas Priority Banking kembali dibuka activities reopened in October 2011. In 2 months, Bank
pada Oktober 2011. Dalam 2 bulan, Bank BTN berhasil BTN succeeded to open 6 BTN Prioritas outlets, added
membuka 6 outlet BTN Prioritas sehingga total outlet significant number as many as 7. From financial side,
menjadi 7. Dari sisi finansial, BTN Prioritas berhasil BTN Prioritas has succeeded to generate third party
menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp108 miliar. fund to Rp108 billion.
Dalam hal layanan elektronik, di 2011 Bank BTN In electronic service, in 2011 Bank BTN has a total of
memiliki total 65 kantor cabang, 218 kantor cabang 65 branch offices, 218 sub branch offices, 316 cash
pembantu, 316 kantor kas, 21 kantor cabang Syariah, outlets, 21 Sharia branch offices, 16 Sharia sub-
16 kantor cabang pembantu syariah, 2.728 Kantor Pos branch offices, 2,728 online Post Offices and 1,180
online, dan 1.180 ATM di seluruh Indonesia. ATMs throughout Indonesia.
Untuk memperluas jangkauan penggunaan Kartu To extend the network for BTN Debit Cards, improve
Debit BTN, meningkatkan kemudahan transaksi, serta the ease of transactions, and increase the third party
meningkatkan dana pihak ketiga, Bank BTN juga fund, Bank BTN is also working with the network
bekerjasama dengan jaringan Anjungan Tunai Mandiri owner of Automated Teller Machine (ATM) Prima. Bank
(ATM) Prima. Kini Bank BTN menjadi salah satu BTN has now becomes one of the banks with fairly 45
bank dengan fasilitas layanan yang lengkap. Selain complete service facilities. In addition to using ATM
menggunakan fasilitas ATM Bank BTN, nasabah juga facility Bank BTN, customers can also perform financial
Bank BTN juga semakin serius melirik bisnis jasa Bank BTN has also put a serious concern for money
pengiriman uang atau remittance, karena selain transfer service or remittance business, because other
untuk diversifikasi usaha, remittance juga dapat than diversification reason, remittance can also be a
menjadi batu loncatan dalam berekspansi ke kancah huge step to expand into the global business. To that
global. Untuk itu, Bank BTN menggandeng Dongbu end, Bank BTN has decided to collaborate with Dongbu
Saving Bank, sebuah lembaga keuangan asal Korea Savings Bank, a South Korean financial institutions, as
Selatan, sebagai langkah awal dalam menekuni bisnis a first step to pursue the remittance business.
remittance.
Tantangan Usaha 2011 2011 Business Challenges
Layaknya usaha di segmen apapun, tantangan dan Just like any business in any segment, there will be
hambatan merupakan hal yang lumrah terjadi. Begitu challenges and obstacles to deal with. The same thing
pula di dunia perbankan. Namun Bank BTN meyakini, happens in the banking world. However, Bank BTN
bahwa apabila dihadapi dengan gigih dan tulus, believes that when faced with persistency and sincerity,
maka tantangan seberat apapun dapat dilalui dan any heavy challenges will be passed and in the end,
justru akan semakin memperkuat posisi Bank BTN di it will further strengthen Bank BTNs position in
industri perbankan Indonesia. Indonesian banking industry.
Selama lebih dari enam dasawarsa, Bank BTN For more than six decades, Bank BTN has been faithful
setia mendampingi Pemerintah dalam mewujudkan in accompanying the Government to turn the vision into
cita-cita luhur untuk mensejahterakan rakyat, reality regarding the welfare of the people, especially in
khususnya dalam upaya penyediaan perumahan effort to provide housing for the lower middle income
bagi masyarakat menengah ke bawah. Namun society. However, with so many improvements and
demikian, dengan begitu banyaknya perbaikan dan developments in all sectors, the rising standards of
Laporan Manajemen
pembangunan di segala bidang, kenaikan standar housing requirements sometimes are not always
persyaratan perumahan terkadang tidak selalu followed by enthusiastic society.
Management Report
Misalnya, masih banyak calon konsumen yang belum For example, there are still many potential customers
dapat memenuhi persyaratan, karena mereka belum who have not been able to meet the requirements,
memiliki Nomor Peserta Wajib Pajak dan Surat because they do not have the Participant Number for
Pemberitahuan Tahunan Pajak (SPT). Hal ini terjadi Taxpayer and Taxpayer Notice of Annual Tax (SPT). This
pada calon konsumen Rumah Sejahtera Tapak (RST) happened to potential customers of Rumah Sejahtera
46 yang ingin membeli rumah melalui program FLPP. Tapak (RST) who want to buy a home through FLPP
Umumnya, pembeli RST adalah kelompok masyarakat program. Generally, the RST buyer is coming from the
berpenghasilan rendah (MBR). low-income group.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Selain itu, belum terbitnya peraturan daerah (Perda) In addition to that, the absence of regional regulation
mengenai Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan (Perda) regarding Acquisition Fees for Land and
Bangunan (BPHTB) serta blangko akta jual beli (AJB), Building Rights (BPHTB) and the blank of Deed of Sale
juga kerap menjadi batu sandungan. Pasalnya, sesuai (AJB), often serves as the stumbling block. According
Undang-Undang No.28 Tahun 2009 tentang Pajak to Law No.28 of Year 2009 on Regional Taxes and Levies
Daerah dan Retribusi Daerah Pasal 180, Pemerintah in Chapter 180, the Regional Government (Pemda) can
Daerah (Pemda) dapat memungut BPHTB setelah only collect BPHTB if they have the Perda for BPHTB.
memiliki Perda BPHTB. Perda itu akan menjadi The Perda would be a legal transfer to execute the
payung hukum pelaksanaan pengalihan hak pungutan title fees BPHTB from Central Government to Pemda.
BPHTB dari Pemerintah Pusat ke Pemda. Namun However, there are a number of regional regulators
demikian, masih ada sejumlah Pemerintah Daerah who have not yet acknowledge nor seize any Perda
yang belum memahami maupun memiliki Perda related to the management of BPHTB.
terkait pengelolaan BPHTB.
Dari sisi dunia usaha, persaingan di sektor KPR From the business world side, the competition in banking
perbankan sangat ketat pada tahun 2011. Hal ini sector for mortgage was very tight in 2011. This is evident
terlihat dari agresifnya proyeksi pertumbuhan from aggressive mortgage portfolio growth projections
portofolio KPR bank-bank nasional. Berbondong- made by the national banks. The massive penetration by
bondong masuknya bank yang sebelumnya tidak fokus banks that previously were not focused on the mortgage
pada sektor KPR, serta masuknya beberapa bank sector, as well as the entry of foreign banks in this sector,
asing dalam sektor ini, membuat persaingan menjadi making the competition gets tougher.
lebih ketat.
Positifnya pertumbuhan industri properti, adanya Positive growth in the property industry, the regulation
regulasi Pemerintah untuk pengembangan properti, of the Government for property development, the
nilai transaksi di pasar sekunder yang cukup besar, large value of transactions in the secondary market,
serta kelonggaran ketentuan ATMR dari BI, menjadi and concession provisions of ATMR from the BI, have
faktor utama kian menjanjikannya sektor KPR bagi become the major factors in the more promising home
perbankan. Dengan adanya faktor-faktor ini, maka loan for the banking sector. Given these factors, the
persaingan di sektor KPR menjadi hal yang tak bisa competition in mortgage sector can no longer avoided.
dihindari lagi.
Di tengah gencarnya persaingan tersebut, Bank BTN In the midst of such incessant competition, Bank BTN
tetap harus berhati-hati dalam menyikapi aspek legal still have to be careful in addressing the legal aspects
dan mengeksekusi target yang telah dicanangkan, and executing the target that has been made, in order
demi menjaga kestabilan rasio kredit bermasalah. to maintain the stability of nonperforming loans ratio.
Dari sisi permodalan, dengan pertumbuhan kredit From the capital side, with credit growth continues to
yang terus melampaui target, Bank BTN juga perlu exceed the target, Bank BTN will also need to add its
menambah permodalan dan meningkatkan asetnya, capital and increase its assets, in order to maintain its
guna mempertahankan posisi sebagai pemimpin position as the leader of the housing finance. 47
pembiayaan perumahan.
Bank BTN menyadari bahwa keinginan untuk mencapai Bank BTN realizes that the desire to achieve its vision
visi harus selalu diikuti oleh komitmen kuat untuk must be followed by a strong commitment to improve
meningkatkan layanan. Salah satu caranya adalah services. One step to improve service is by continuing to
dengan senantiasa melakukan penyempurnaan fungsi improve the function of supporting units. Other than aimed
unit pendukung. Selain bertujuan untuk meningkatkan at supporting our services, the competent supporting
layanan, unit pendukung yang handal dapat mendukung units can also support efficiency efforts in various aspects
efisiensi di berbagai bidang serta akselerasi penerapan as well as accelerating the implementation of risk
manajemen risiko dan tata kelola perusahaan. management and corporate governance.
Melalui Teknologi Informasi, Bank BTN meraih Through Information and Technology, Bank BTN
keunggulan kompetitif karena dapat melakukan gains a vital competitive advantage by having a direct
eksekusi pemasaran yang langsung, customer service marketing and reliable customer service environment
yang lebih baik, dan proses bisnis yang lebih efisien. and new, streamlined business processes. Consistent
Sistem TI juga mendukung keputusan dan konsistensi management and decision support systems provide
Laporan Manajemen
manajemen, sehingga Bank BTN diuntungkan karena Bank BTN such a competitive edge to forge ahead in
menjadi lebih kompetitif di industri perbankan. the banking industry. Focus of IT strategic initiatives
Management Report
Fokus inisiatif strategis TI di 2011 diarahkan pada in 2011 was directed to certain things, such as third
beberapa hal, antara lain peningkatan dana pihak party fund increase, loan growth with controlled NPL,
ketiga, pertumbuhan kredit dengan NPL terkendali, network development and business process efficiency.
pengembangan jaringan, serta efisiensi proses bisnis.
Permintaan perangkat lunak di 2011 lebih tinggi The request for software in 2011 is higher because the
karena fokus inisiatif strategis mengarah pada strategic initiatives are focusing on the increase of third
48 peningkatan dana pihak ketiga dan kualitas kredit party fund and quality of loans, that must be supported
yang perlu didukung oleh TI yang handal. Total belanja by competent IT. Bank BTNs capital expenditure for IT
modal Bank BTN untuk mengembangkan TI di 2011 development in 2011 reached Rp187.51 billion, while the
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
mencapai Rp187,51 miliar, sedangkan realisasinya realization by the end of 2011 reached Rp75.37 billion.
hingga akhir 2011 mencapai Rp75,37 miliar.
Dari sisi Human Capital, Bank BTN berkomitmen untuk From Human Capital side, Bank BTN is committed to
menjadikan Perusahaan sebagai learning organization. make the Company as a learning organization. The type
Jenis program pengembangan SDM diberikan sesuai of Human Capital development program that meet the
kebutuhan Bank BTN, yaitu melalui metode yang tidak needs of Bank BTN should be delivered through proper
hanya sesuai dengan materi pembelajaran, tapi juga method, not only in line with the learning material, but
sesuai dengan karakteristik pegawai yang bersangkutan. also suitable with the personality of said employee.
Bank BTN juga melakukan penilaian setiap dua tahun Bank BTN also executes an assessment every two
sekali, untuk mengukur perbedaan kompetensi di antara years to measure gap competency between employees.
para pegawai. Kompetensi yang diukur mencakup soft Measured competencies include soft competency and
competency dan technical competency. Selanjutnya technical competency. Next, there will be identification
dilakukan identifikasi dengan Training Need process through Training Need Analysis (TNA), in order
Analysis (TNA), untuk mendesain program pelatihan to design the right training and development programs
dan pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan in line with the needs of each employee.
setiap pegawai.
Selain itu, seiring dengan ekspansi bisnis dan peningkatan In addition, along with business expansion and
layanan yang unggul, perbaikan jaringan BTN dari tahun enhancement in service excellence, Bank BTNs network
ke tahun telah mendemonstrasikan keinginan kuat improvement from year to year has demonstrates strong
untuk tumbuh serta menjaga posisi Bank BTN sebagai determination to grow as well as maintaining Bank BTNs
pemimpin di industri pembiayaan perumahan. position as the leader in the housing finance industry.
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Sejalan dengan Road Map dan Strategi Implementasi In line with the Road Map and the implementation of
tata kelola perusahaan/Good Corporate Governance Good Corporate Governance (GCG) Strategy in 2011,
(GCG) untuk tahun 2011, Bank BTN telah berhasil Bank BTN has successfully achieved several strategic
mencapai beberapa sasaran strategis di bidang GCG, objectives, among others: Awareness, Internalization
antara lain: Awareness Programs, Internalisasi dan and Institutionalization, Program Evaluation and
Institusionalisasi dan/atau melengkapi GCG Soft Structure Assessment as well as Software Develoment called
dan Infrastruktur, Evaluasi dan Assessment Program dan Intelligence Governance/iGov.
Pengembangan software (Intelligence Governance/iGov).
Pengembangan aplikasi iGov sebagai sebuah gateway The development of iGov application as a gateway both
baik bagi manajemen maupun pegawai adalah untuk for the management as well as the employees to access
mempermudah akses informasi yang terkait dengan information that contains relevant materials with Bank
materi GCG yang relevan dengan Bank BTN. Aplikasi BTN. iGov application also works as a tool of GCG, in
iGov merupakan perangkat GCG yang berfungsi untuk which its function is to monitor the GCG practices and
memonitor praktik-praktik GCG, sekaligus untuk detect the awareness level of employees, especially in
mendeteksi tingkat kesadaran para pegawai dalam hal terms of SOP implementation and external regulations,
penerapan SOP dan ketentuan eksternal, seperti PBI, such as PBI, tax regulations, and others.
Peraturan Perpajakan, dan sebagainya.
Dari segi manajemen risiko, upaya-upaya peningkatan From risk management side, efforts to enhance our
manajemen risiko dilakukan melalui penerapan risk management systems were taken through the
kerangka kerja Basel III berdasarkan road map yang Implementati on of the Basel III Framework based on
disusun oleh Bank Indonesia. Di samping itu, Bank Bank Indonesias road map. In addition,
BTN juga telah membentuk unit Change Management Bank BTN has also established a unit called Change 49
Office (CMO), yang akan mendampingi manajemen Management Office (CMO), which will assist the
dalam rangka mensosialisasikan kebijakan management in order to socialize the company
Dari sisi keterbukaan informasi dan implementasi In terms of information disclosure and
Good Corporate Governance (GCG), ukuran implementation of Good Corporate Governance
keberhasilan Bank BTN dapat terlihat jelas terutama (GCG), a measure of Bank BTNs success can be
ketika memenangkan penghargaan Annual Report seen clearly, especially when the Bank won the 2010
Award (ARA) 2010 sebagai Juara Umum. Kemenangan Annual Report Award (ARA) as the First Winner.
tersebut menjadi jawaban bagi semua pihak, bahwa The victory was the answer for all parties, that the
penerapan GCG di Bank BTN telah memenuhi standar implementation of GCG at Bank BTN has met the
yang diharapkan. ARA 2010 juga telah memotivasi expected standards. ARA 2010 also has succeeded in
segenap pegawai Bank BTN dalam menjawab motivating all employees of Bank BTN in responding
tantangan dan peluang bisnis ke depan, serta bekerja to the challenges and business opportunities, as well
dengan lebih baik lagi. as delivering a better performance.
Annual Report merupakan salah satu bentuk Annual Report is a form of GCG implementation, as
penerapan GCG, sebagaimana yang tercantum dalam contained in the Third Pillar of Basel II on international
Pilar Ke-3 Basel II pada level Internasional, yang level, which includes the needs for public disclosures in
mencakup kebutuhan atas public disclosure yang which the bank must provide, and it is also the Fourth
harus dilaksanakan bank, serta merupakan Pilar ke-4 Pillar in the Indonesian Banking Architecture (API)
dalam Arsitektur Perbankan Indonesia (API) pada level at national level, purposely to create GCG in order to
nasional, yaitu untuk menciptakan GCG dalam rangka strengthen the internal condition of national banks.
memperkuat kondisi internal perbankan nasional.
Peluang Usaha Business Prospects
Prospek bisnis properti di Indonesia menjadi salah Property business prospects in Indonesia has become
satu yang paling agresif pertumbuhan bisnisnya. one of the most aggressive business growth. A number
Sejumlah lembaga riset memprediksi penjualan of research agencies predicted the housing sales of the
sektor properti di 2012 akan tumbuh hingga 15-20%. property sector by 15-20% in 2012. Seeing the number
Melihat banyaknya proyek properti, terutama sektor of property projects, particularly housing (landed
perumahan (landed house), apartemen, dan bangunan house), apartment and commercial buildings such as
komersial seperti rumah kantor (rukan) dan rumah home-office buildings and shop-houses, this prediction
toko (ruko), prediksi ini cukup relevan. seems quite relevant.
Tumbuhnya sektor ini juga didukung dengan semakin The growth of this sector is also supported by the
kreatifnya pengembang dalam memasarkan developers creative in marketing their products.
produknya. Beberapa pengembang ternama bahkan Several prominent developers even aggressive
cukup berani memanfaatkan media televisi sebagai enough to make use of television media as a means
sarana untuk mempromosikan produknya. to promote their products.
Laporan Manajemen
Hal tersebut juga sejalan dengan prediksi Bank It is also in line with predictions that the Bank Indonesia
Management Report
Indonesia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi estimates that Indonesias economic growth in the
triwulan I-2012 mencapai 6,5% dan akan berlanjut di first quarter of 2012 is predicted at 6.5% and economic
triwulan II-2012. Untuk 2012, perkembangan ekonomi expansion will continue in the second quarter of 2012.
pada triwulan I dan II masih sejalan dengan prakiraan The economic growth in the first and second quarter
pertumbuhan ekonomi pada kisaran 6,3%-6,7%. is still in line with the forecast of economic growth for
Pertumbuhan ekonomi positif ini tentu dapat menjadi 2012, which is 6.3%-6.7%. Positive economic growth
stimulus yang menggairahkan sektor properti. Para can certainly be a stimulus to escalate the property
50 pengembang tidak perlu kawatir karena pertumbuhan sector. The developers would not need to worry because
ekonomi yang positif menunjukkan adanya daya beli the positive economic growth indicates the rising of
masyarakat yang meningkat. purchasing power in our society.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Kebutuhan
Sumber/Source: Perumahan
PSPI, Kemenpera, 430.000/Tahun
APERSI, dalam majalah InfoBank
Housing Demands 430,000/ Year
Tingginya kebutuhan akan perumahan juga tercermin The high demands for housing were also reflected in
dari data Kementerian Perumahan Rakyat yang the data by the Ministry of Public Housing that conveyed
menyatakan bahwa backlog kebutuhan rumah the backlog of demands surged from 5.8 million units in
meningkat, yaitu dari 5,8 juta unit pada tahun 2004 2004 to 8.6 million units in 2010. The annual growth of
menjadi 8,6 juta unit di tahun 2010. Pertumbuhan new residential units from new families was at 800,000.
kebutuhan rumah baru sekitar 800.000 unit per tahun
dari keluarga baru.
Di tahun 2011, Bank BTN tidak melakukan perubahan In 2011, there were no changes in the composition of
susunan Direksi. the Board of Directors of Bank BTN.
Apresiasi Appreciation
Segenap Jajaran Direksi ingin menyampaikan The Board of Directors would like to express its highest
penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi appreciation for the dedication demonstrated by our
yang telah ditunjukan oleh para pegawai, karena employees, because thanks to their hard work, Bank
berkat kerja keras mereka, Bank BTN berhasil BTN has succeeded in achieving remarkable results
meraih hasil kinerja dan berbagai penghargaan as well as numerous awards throughout the year 2011.
yang membanggakan sepanjang tahun 2011. Kami We are also grateful to the Board of Commissioners,
juga berterima kasih kepada Dewan Komisaris, shareholders, business partners and customers for
para pemegang saham, mitra usaha, serta para the confidence they have placed on us so far. Your
nasabah atas kepercayaan yang telah diberikan support is of great importance to the success of Bank
selama ini. Dukungan Anda semua sangat besar BTNS success in continuing our growth and business
artinya bagi keberhasilan Bank BTN dalam expansion in the future. 51
melanjutkan pertumbuhan dan ekspansi bisnis yang
berkesinambungan di masa depan.
Iqbal Latanro
Direktur Utama
President Director
Laporan Tahunan 2011 Laporan Manajemen
52
BANK BTN Management Report
Dewan Direksi
Board of Directors
53
Kanan ke Kiri
Right to Left
Evi Firmansyah
Wakil Direktur Utama
Vice President Director
Saut Pardede
Direktur Financial, Strategic & Treasury
Financial, Strategic & Treasury Director
Sunarwa
Direktur Risk, Compliance & Human Capital
Risk, Compliance & Human Capital Director
Purwadi
Direktur Housing & Commercial Banking
Housing & Commercial Banking Director
Irman A. Zahiruddin
Direktur Mortgage & Consumer Banking
Mortgage & Consumer Banking Director
Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan
Responsibility for Annual Reporting
Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan This Annual Report, along with the accompanying
informasi terkait lainnya, merupakan tanggung jawab financial statements and other related information,
Manajemen PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, is the responsibility of the Management of PT Bank
dan telah disetujui oleh Dewan Komisaris dengan Tabungan Negara (Persero) Tbk, and has been approved
membubuhkan tanda tangannya di bawah ini. by the members of the Board of Commissioners whose
signatures appear below.
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners
Laporan Manajemen
Management Report
54 Zaki Baridwan
Komisaris Utama (Independen)
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
DIREKSI
Board of Directors
Di sisi domestik, ekonomi Indonesia di 2011 cukup From domestic side, Indonesian economy in 2011 is
kuat seiring terjaganya stabilitas makroekonomi quite strong. Such an achievement is supported by
58 dan sistem keuangan. Pertumbuhan ekonomi pada well-maintained macroeconomic and financial system
triwulan IV-2011 mencapai 6,5%, didukung permintaan stability. Economic growth in Q4/2011 reached 6.5%,
domestik yang kuat serta terjaganya kinerja ekspor. supported by remained strong domestic demand and
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Dari sisi produksi, sektor-sektor yang diperkirakan exports performance. Based on production sectors,
menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi this strong economic growth is led by industrial sector,
yaitu sektor industri, transportasi dan komunikasi, transportation and communication sector, as well as
serta perdagangan, hotel dan restoran. trade, hotel and restaurant sector.
Inflasi terus melanjutkan tren yang menurun. Inflasi Inflation continues in a decreasing trend. Inflation in
2011 mencapai 3,79%, menurun tajam dibandingkan 2011 was recorded at 3.79%, significantly lower than
tahun 2010 yang sebesar 6,96%. Hal ini karena relatif year 2010 which was reached 6.96%. This is due to core
stabilnya inflasi inti. inflation remains under control.
Stabilitas sistem perbankan tetap terjaga karena Banking system stability remains under control with
fungsi intermediasi perbankan membaik. Industri improving banking intermediation. Banking industry
perbankan tetap kuat, tercermin dari tingginya remain strong, as indicated by secure level of capital
rasio kecukupan modal (CAR) yang jauh di atas level with capital adequacy ratio (CAR) well above the
minimum 8% dan terjaganya rasio kredit bermasalah minimum level 8%, and gross non-performing loan
(NPL) gross di bawah 5%. Dengan perkembangan ini, (NPL) below 5%. With such developments, credit growth
pertumbuhan kredit diprediksi akan sejalan dengan is predicted to be in line with Banks Business Plan.
Rencana Bisnis Bank.
Kredit Perumahan Housing Loans
Fasilitas kredit perumahan tetap menjadi pilihan utama Housing loan facility remains the consumers primary
konsumen dalam transaksi properti. Menurut survey BI choice in buying property products. According to BI
di triwulan IV-2011, sebagian besar responden (77,23%) survey in Q4-2011, most respondents (77.23%) use
masih memilih KPR sebagai fasilitas utama dalam the mortgage (KPR) as their main facility to do the
melakukan transaksi pembelian properti residensial. transaction in buying residential property. Yet, only
Sebanyak 1,66% memanfaatkan Fasilitas Likuiditas 1.66% of them used the Housing Financing Liquidity
Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari Pemerintah, dan Facility (FLPP) provided by the Government, while the
selebihnya melalui KPR biasa (non FLPP). rest used the regular mortgage (non FLPP).
Penggunaan fasilitas KPR oleh konsumen dalam The mortgage facility used by the consumers in buying
melakukan pembelian properti juga meningkat. property products has increase as well. The convenient
Kemudahan mengakses fasilitas dan tingkat suku access to use the facility and the lower interest rate
bunga KPR yang menurun semakin dimanfaatkan in mortgage has been used by the consumers in their
konsumen dalam melakukan transaksi pembelian housing payment transaction, particularly the small
rumah terutama pada rumah tipe kecil (81,27%). house type (81.27%).
Rp Triliun
265.0
Tinjauan Bisnis & Operasional
240.0
Business & Operational Overview
215.0
190.0
165.0
Distribusi Kredit Prop-
erti Triwulan IV - 2010
140.0 Properti Property (total) (%)
115.0
Property Loans Distri-
90.0 bution IV-2010 (%)
65.0 KPR & KPA
40.0
15.0
Real Estate
60 -10.0
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV Kon- Real KPR
Estate &
struksi KPA
2006 2007 2008 2009 2010
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Sumber: Survei Perkembangan Properti Komersial BI, 2010 Source: BI Commercial Property Development Survey, 2010
Cerahnya industri properti di 2011 juga ditandai oleh The bullish property industry in 2011 was also marked
penyaluran kredit pembangunan perumahan yang tak by the disbursement of loans for the similarly robust
kalah bergairah. Riset BI menunjukkan, pengembang housing constructions. The BIs research showed that
menutup 54,4% kebutuhan pembangunan perumahan the housing developers met 54.4% financial needs by
dari kas internal. Sementara sebanyak 27,2% ditutup their internal cash. Meanwhile, 27.2% was provided
dari pinjaman bank, pra-penjualan konsumen sebesar by the bank loans, advance sales to the consumers
14,9%, pinjaman lembaga pembiayaan non bank accounted for 14.9%, loans by non-banking institutions
sebesar 1,9%, dan lainnya 1,6%. Hal ini menunjukkan, were at 1.9% and others 1.6%. This means that the
potensi penyaluran kredit komersial perbankan ke potentials of commercial loans disbursement into
sektor pembangunan perumahan masih besar. housing construction sector remained significant.
Berikut adalah grafik sumber pendanaan The source of funding for housing constructions is
pembangunan perumahan: illustrated in the below graphic:
1,78%
Lainnya Lainnya
Others Others
Dengan jumlah penduduk mencapai 240 juta jiwa, The total population of 240 million, or the fourth largest
atau terbesar keempat di dunia, maka kebutuhan in the world, would never lead to lack of demands for
perumahan di Indonesia tak pernah surut. housing in Indonesia.
Kembali menengok data BI 2011, pertumbuhan Looking back at the BIs statistics in 2011, the sales
penjualan rumah tipe kecil di 12 kota besar di of small-type houses in 12 Indonesian major cities
Indonesia mencapai 22,32%, yakni dari 36.449 unit grew 22.32%, reached 44,583 units from 36,449 units.
menjadi 44.583 unit. Sementara itu, rumah tipe Meanwhile, the number of middle-type houses sold was
menengah terjual 32.269 unit, atau lebih tinggi 32,52% 32.269 units, or 32.52% higher than 24,350 units in 2010. 61
dari 24.350 unit di 2010.
Kebutuhan
Sumber/Source: Perumahan
PSPI, Kemenpera, 430.000/Tahun
APERSI, dalam majalah InfoBank
Housing Demands 430,000/ Year
Tingginya kebutuhan akan perumahan juga tercermin The high demands for housing were also reflected in
dari data Kementerian Perumahan Rakyat yang the data by the Ministry of Public Housing that conveyed
menyatakan bahwa backlog kebutuhan rumah the backlog of demands surged from 5.8 million units in
meningkat dari 5,8 juta unit pada tahun 2004 menjadi 8,6 2004 to 8.6 million units in 2010. The annual growth of
juta unit di tahun 2010. Pertumbuhan kebutuhan rumah new residential units from new families was at 800,000.
Tinjauan Bisnis & Operasional
Berikut grafik seputar data penjualan properti Below is the graphic of the sales of residential
residensial di 12 kota besar di Indonesia: properties in 12 Indonesian major cities:
Middle
Besar
1,481 1,685 1,702 2,040 2,655 3,495 3,357 4,263 12.20 13.77 1.01 19.87 30.15 31.62 (3.95) 26.99
Big
Rata-rata
6.33 14.11 (12.58) 2.76 20.09 18.41 2.18 14.40
Average
Sumber : Survei Harga Properti Residensial BI, 2010 Source: BIs Survey on the Residential Property Prices, 2010
Sejumlah faktor di atas mendukung pilihan Bank BTN Backed up with the above-mentioned factors, Bank BTNs
untuk mempertahankan bisnis inti sebagai penyalur right option is to maintain its core business as a channel
kredit perumahan. Ditambah lagi, jumlah penduduk for housing loans. In addition, the large population serves
yang tinggi akan meningkatkan kebutuhan hunian di as prospects for future housing demands.
masa mendatang.
Penduduk Indonesia hingga akhir 2010 telah mencapai Indonesian population by the end of 2010 has reached
237,6 juta jiwa. Pada 2025, jumlah ini diperkirakan 237.6 million people. In 2025, this population is
akan mencapai 270,5 juta jiwa. Selain itu, persentase estimated to hit 270.5 million people. Meanwhile, the
penduduk di daerah perkotaan juga meningkat pesat. percentage of urban area residents has increase as
Biro Pusat Statistik memperkirakan lima tahun well. Indonesian Central Bureau of Statistics (BPS) has
mendatang sekitar 60% penduduk Indonesia akan predicted that in the next five years, approximately 60%
menetap di daerah perkotaan. of the countrys population will live in urban areas.
Berikut data pertambahan jumlah penduduk The following is the growth of Indonesian population 63
serta persentase penduduk yang tinggal di daerah as well as residents percentage in urban areas during
perkotaan pada tahun 2000-2025: 2000-2025.
270,5 67,5 %
259,7 63,7 %
248,2
59,3 %
237,6
54,1 %
213,4
205,1 48,4 %
2000 2005 2010 2015 2020 2025 2005 2010 2015 2020 2025
Dalam periode yang sama, penduduk Jakarta akan In the same period, the Jakarta residents would need
membutuhkan 200.000 unit apartemen. Sebanyak 200,000 units of apartments. Of the number, 160,000
160.000 unit apartemen merupakan apartemen units are subsdized-type sold at below Rp200 million. A
bersubsidi yang dijual di bawah Rp200 juta, 20.000 total of 20,000 units are of the middle segment priced
unit apartemen berada di segmen menengah at Rp205 - 500 million. And, 14,000 units target the
dengan harga jual Rp205 juta-Rp500 juta, 14.000 unit middle-upper segments with selling prices of Rp505
Tinjauan Bisnis & Operasional
apartemen membidik segmen menengah ke atas million Rp1.5 billion. Meanwhile, a total of 6,000 units
Business & Operational Overview
dengan harga Rp505 juta - Rp1,5 miliar, dan 6.000 of apartments are aimed at the upper segment priced
unit apartemen menyasar segmen atas dengan harga at above Rp1.5 billion.
di atas Rp1,5 miliar.
Namun Bank BTN pun menyadari, peluang industri Bank BTN, however, realizes that the opportunity in
perumahan diwarnai dengan sejumlah tantangan. the housing sector will be accentuated by a number of
Uang muka masih menjadi kendala terpenting bagi challenges. The advance payments remain as a main
masyarakat. Selanjutnya, angsuran, dan syarat serta hurdle to the public, while the installments and the
ketentuan kredit menjadi kendala selanjutnya. terms and conditions of loans rank next.
Berdasarkan riset Pakar Ekonomi Iman Sugema, Based on the research by a Economic Expert Iman
64 sebagian besar masyarakat (62%) sanggup membayar Sugeman, the majority of public or 62% in total have the
uang muka sebesar 10% dari harga jual rumah. capacity to pay a 10% downpayment of the selling price.
Sementara 32% sanggup membayar 11%-20% dari Meanwhile, 32% was capable to pay 11% - 20%. Only
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
harga jual. Masyarakat yang sanggup membayar 21%- 6% of the public could pay 21%-30% of the selling price.
30% dari harga jual hanya 6%.
Kondisi tersebut menjadi pertimbangan Bank BTN The above condition becomes consideration for
dalam meluncurkan produk kredit perumahan baru dan Bank BTN in introducing new mortgage products
meraih setiap peluang yang ada. Demi mengatasi hal ini, to tap every single opportunity. In solving the issue,
Bank BTN mendorong Pemerintah untuk mendukung Bank BTN encourages the Government to support
perkembangan sektor properti dengan mempermudah property growth through easing the permit process for
perizinan kepemilikan properti, menyelaraskan aturan property ownership, synchronizing the property related
pusat dan daerah terkait isu properti, serta memberikan stipulations between the central and regions, as well as
insentif pajak pada sektor properti. providing tax incentives in the property sector.
TINJAUAN BISNIS
BUSINESS REVIEW
Bank BTN classifies its products and services into three groups, namely Mortgage &
Consumer Banking, Housing & Commercial Banking and Sharia Banking. Each group
runs its business through lending, funding and other related services in its respective
scope.
Namun demikian, bisnis inti Bank BTN adalah However, Bank BTNs core business is in housing loan
di bidang penyaluran kredit perumahan. Hal ini disbursements. This is shown through loans allocation
ditunjukkan lewat alokasi kredit tahun 2011 yang in 2011 by 87.62% in the sector. In fact, by the end of
sebesar 87,62% di sektor tersebut. Bahkan, hingga 2011, Bank BTN has maintained its position as the
akhir 2011, Bank BTN tetap merupakan bank penyalur largest mortgage provider bank in Indonesia. The
kredit perumahan terbesar di Indonesia. Pangsa pasar market share of Bank BTN, which is a market leader in 65
Bank BTN sebagai market leader kredit perumahan Indonesian mortgages, was around 25% as of the end
di Indonesia per akhir Desember 2011 mencapai of December 2011. It has demonstrated Bank BTNs
Sedangkan dalam hal pangsa pasar kredit subsidi Meanwhile, for the market share of the Government
Pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah subsidized mortgages to low income people (MBR),
(MBR), Bank BTN merupakan bank yang tertinggi Bank BTN claimed the biggest portion at 99% based
dengan 99% berdasarkan jumlah kredit baru yang on the new loans disbursed at the end of December
dicairkan per akhir Desember 2011. Dari jumlah total 2011. Referring to the total amount of the loan, Bank
kredit tersebut, Bank BTN berhasil menyalurkan BTN managed to channel Rp25.17 trillion as new loans
Rp25,17 triliun sebagai kredit baru yang disalurkan disbursed in 2011. This generated increase of 8.63%
pada tahun 2011. Jumlah ini tumbuh 8,63% dari derived from new loans in the previous year which
penyaluran kredit baru tahun sebelumnya yang amounted to Rp21.07 trillion.
sebesar Rp21,07 triliun.
Berdasarkan data Bank Indonesia per 31 Desember According to the data of Bank Indonesia as of the 31
2011, Bank BTN termasuk dalam 10 bank terbesar di December for 2011, Bank BTN was among the ten
Indonesia berdasarkan jumlah aset dan kredit. Aset largest banks in Indonesia based on total assets and
Bank BTN mencapai Rp89,12 triliun di tahun 2011, atau loans. Bank BTNs total assets reached Rp89.12 trillion
tumbuh 30,32% dari Rp68,39 triliun pada tahun 2010. in 2011 or 30.32% increase from Rp68.39 trillion in
Sedangkan kredit dan pembiayaan syariah yang berhasil 2010. Meanwhile, loans and sharia financing channeled
Bank BTN salurkan mencapai Rp63,56 triliun, atau by Bank BTN made it to reach Rp63.56 trillion, or grew
tumbuh 23,31% dari 2010 yang sebesar Rp51,55 triliun. 23.31% from Rp51.55 trillion in 2010.
Realisasi Penyaluran KPR Mortgages Disbursement Realization
Selama lima tahun terakhir, realisasi penyaluran For the last five years, disbursement realization of
Bank BTN, baik dalam hal total unit rumah maupun Bank BTN, both in terms of total units of housing and
pembiayaan, dapat dilihat dari grafik-grafik berikut. financing, can be seen from the following charts.
Total Penyaluran KPR (dalam satuan unit rumah) Total Pembiayaan KPR (dalam jutaan Rupiah)
Total Mortgages Disbursement (in units) Total Housing Finance (in million Rupiah)
144,229 11,255
Tinjauan Bisnis & Operasional
144,597
148,873 10,095
Business & Operational Overview
153,357
9,108
9,426
119,369
5,248
66
Total Penyaluran KPR Bersubsidi Total Pembiayaan KPR Bersubsidi
(dalam satuan unit rumah) (dalam jutaan Rupiah)
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Total Subsidized Mortgages Disbursement (in units) Total Subsidized Mortgages Financing (in million Rupiah)
2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011
2,734
3,571 339
42,963 317 4,925 473
2,653 40,341 3,590 367
4,391 3,154 4,866
35,326 35,958
25,700
1,718
2007 2008 2009 2010 2011 2007 2008 2009 2010 2011
Ringkasan: Summary:
memenuhi 96.13% target Bank BTN. 4. Deposit Products consist of 3 types, namely:
Business & Operational Overview
4. Produk Simpanan juga terbagi menjadi tiga, Demand Deposits, Savings and Time Deposits.
yaitu: Giro, Tabungan dan Deposito.
Produk Konsumer
Consumer Products
Giro
KPR Non Subsidi Demand Deposits
Non-Subsidized Mortgages
Giro BTN
KPR BTN Platinum Giro Valas BTN
KPA BTN
Kredit Ruko BTN Tabungan Non Pos
Non Post Savings
Tabungan BTN Batara
Tabungan BTN Prima
Kredit Konsumer Lainnya
Other Consumer Loans Tabungan BTN Junior
Tabungan BTN Juara
Kredit Bangun Rumah BTN
Tabungan BTN Haji
Kredit Agunan Rumah BTN
Tabungan BTN Haji-Plus
Kring BTN
TabunganKU
Kring BTN Pensiunan
Kredit Swadana BTN Tabungan Pos
PUM-KB BTN Jamsostek Post Savings
PRR-KB BTN Jamsostek Tabungan BTN eBatara Pos
Tabungan BTN Cermat
Produk-Produk KPR & Perbankan Konsumer Mortgage & Consumer Banking Products
Penyaluran kredit perbankan konsumer pada 2011 The loan disbursements in consumer banking in 2011
digambarkan sebagai berikut: are illustrated as follows:
2,363
Kredit Konsumer
Lainnya
Other Consumer Loans
4,866
KPR Non Bersubsidi
Non Subsidized
Mortgages
5,528
KPR Bersubsidi
Subsidized Mortgages
69
Hal ini sesuai dengan peraturan Pemerintah, di This is in alignment with a number of Government
antaranya Peraturan Menteri Keuangan No.290/ stipulations, among others are the Regulation of
PMK.05/2010 tentang Penetapan Pusat Pembiayaan the Minister of Finance No.290/PMK.05/2010 on
Tinjauan Bisnis & Operasional
Perumahan pada Kementerian Perumahan Rakyat the Central Stipulation on Housing Finance into the
Business & Operational Overview
Sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Ministry of Public Housing as a Government Institution
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Implementing the Management of Public Service
(tertanggal 15 Juli 2010) dan Peraturan Menteri Agencies dated 15 July 2010 and the Regulation of the
Negara Perumahan Rakyat No.14 Tahun 2010 tentang State Minister of Public Housing No.14 Year 2010 on
Pengadaan Perumahan Melalui Kredit/Pembiayaan the Provision of Housing through Mortgages/Home
Pemilikan Rumah Sejahtera Dengan Dukungan Ownership Financing with Support of Liquidity Facility
Bantuan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan. of Housing Finance.
Per 1 Oktober 2010, Bank BTN menerima komitmen On October 1, 2010, Bank BTN received the commitment
dari Pemerintah untuk menyalurkan FLPP. Dalam to distribute the FLPP from the Government. With this
fasilitas ini, pemerintah akan menempati sekitar 60% facility, the Government will take around 60% of Bank
70 sumber dana KPR Bank BTN. Sumber dana yang BTNs total funding source. The substantial funding
besar ini memungkinkan Bank BTN menyediakan KPR source will allow Bank BTN to provide mortgages with
dengan bunga tetap mulai dari 8,15% selama jangka fixed interest rates starting from 8.15% over the maximum
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Bank BTN menyalurkan FLPP ini melalui dua produk, Bank BTN distributed the FLPP through two products,
yakni KPR BTN Sejahtera Tapak (untuk pembelian namely KPR BTN Sejahtera Tapak (aimed at landed
rumah tapak/landed house) dan KPR BTN Sejahtera house purchases) and KPR BTN Sejahtera Susun (for
Susun (untuk pembelian rumah susun). Produk ini flats/simple apartment mortgages). The products are
ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah exclusive for low income people who are purchasing
untuk pembelian rumah pertama, yakni yang memiliki their first house. In this category, KPR BTN Sejahtera
penghasilan pokok maksimal Rp2,5 juta/bulan untuk Tapak are for those who earn a main income of Rp2.5
KPR BTN Sejahtera Tapak dan Rp4,5 juta per bulan million/month and KPR BTN Sejahtera Susun are for
untuk KPR BTN Sejahtera Susun. those whose main income is Rp4.5 million/month.
Berikut ilustrasi perhitungan angsuran untuk KPR Below is the sample illustration of installment for KPR
BTN Sejahtera Tapak dan KPR BTN Sejahtera Susun. BTN Sejahtera Tapak dan KPR BTN Sejahtera Susun.
Bank BTN senantiasa berkomitmen memberikan Bank BTN always holds the commitment to distribute
KPR bersubsidi kepada rakyat berpenghasilan subsidized mortgages to the low income people. On
menengah ke bawah. Di sisi lain, penyaluran kredit the other side, the loan disbursements are carried
dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dengan out based on the prudent principles, while remaining
memperhitungkan profil risiko pengembalian, competitive in the banking sector. That is because
serta tetap bersaing dengan industri perbankan. today all national banking institutions can distribute
Sebab, semua perbankan nasional dewasa ini dapat subsidized mortgages at the same level of playing field.
menyalurkan KPR Bersubsidi yang sama.
Meskipun persaingan pada penyaluran KPR Even though the competition in the area becomes more
Bersubsidi semakin bergairah, namun sebagai bank intense, as the bank that has been committed since 71
yang sejak 1976 berkomitmen membantu pemerintah 1976 to be partner of Government in promoting the
dalam program ini, maka Bank BTN tetap memimpin program, Bank BTN continues to lead the market with a
Dengan infrastruktur matang, pengelolaan efisiensi With a mature infrastructure, efficient operational
operasional, serta dapat merebut hati nasabah lewat management as well as the fast process attracting
proses yang cepat, Bank BTN dapat menghasilkan the customers, Bank BTN has succeeded in reaping
keuntungan dari KPR Bersubsidi. profitability from its subsidized mortgages.
Hal ini terlihat dari pencapaian Bank BTN di sektor Bank BTNs achievements in subsidized mortgages
KPR bersubsidi. Sepanjang 2011, Bank BTN berhasil have verified the success. Along 2011, Bank BTN
menyalurkan KPR Bersubsidi sebesar Rp5,53 managed to disburse subsidized mortgages at Rp5.53
triliun, atau sebanyak 98.455 unit perumahan. Bila trillion or a total of 98,455 housing units. Compared
dibandingkan dengan KPR Bersubsidi di 2010, to the subsidized mortgages in 2010, the 2011 result
penyaluran ini lebih tinggi 19,11%. Di samping was 19.11% higher. Aside from that, Bank BTN was
itu, Bank BTN masih tetap memimpin pasar KPR still market leader in subsidized mortgages with 99%
Bersubsidi dengan pangsa pasar 99%. market share.
Keberhasilan penyelenggaraan KPR Bersubsidi juga The success in providing the subsidized mortgages
bisa terlihat dari rasio kredit bermasalah (NPL) yang is also evident in Bank BTNs Non Performing Loan
semakin membaik tiap tahun. Di 2011, NPL turun (NPL) ratio that keeps improving every year. In 2011,
menjadi Rp131 miliar dari total posisi KPR Bersubsidi the NPL went down to Rp131 billion of the total Rp5.52
yang sebesar Rp5,53 triliun. Ini menyebabkan rasio trillion subsidized mortgages. It has made the NPL of
NPL KPR Bersubsidi membaik dari 3,75% di tahun subsidized mortgages improve from 3.75% in 2010 to
2010 menjadi 2,37% tahun 2011. 2.37% in 2011.
Demi mencegah tingginya NPL, Bank BTN selalu To mitigate the high NPL, Bank BTN always strives
berupaya menyempurnakan sistem penyelamatan to refine its loans collection and workout system
kredit dengan membentuk titik pembinaan kredit by setting up area collection points in each lending
di tiap wilayah penyalur kredit. Terbukti, Bank BTN region. It has been proved that Bank BTN is capable
mampu mengelola penyaluran KPR Bersubsidi to maintain a high amount of subsidized mortgages
Tinjauan Bisnis & Operasional
yang tinggi dan mengimbanginya dengan tingkat disburstment as well as balance it with high rate of
Business & Operational Overview
5.528 3,75 %
5.203 3,83 %
4.6 2,37 %
73
Adapun jumlah pinjaman Kredit Ruko BTN di 2011 Meanwhile, the total of shophouse mortgages in 2011
mencapai Rp131 miliar, turun 37,5% dari 2010 yang was Rp131 billion, 37.5% lower than 2010 that was at
sebesar Rp180,12 miliar. Meskipun demikian, Bank Rp180.12 billion. However, Bank BTN is still confident
BTN tetap yakin untuk menjadikan produk kredit in incorporating the non subsidized loan products into
non subsidi sebagai salah satu fokus pertumbuhan one of the Companys future growth focuses, since the
Tinjauan Bisnis & Operasional
Perusahaan di masa datang, karena pencapaian overall achievements indicates that people still have the
Business & Operational Overview
keseluruhan menunjukkan masyarakat masih dapat purchasing power to absorb the non subsidized loans.
menyerap kredit non subsidi.
perbankan Tanah Air semakin intensif. Hal ini the country is getting more intense. This demands all
menuntut semua pelaku industri mengantarkan industry players to adapt in delivering various services
berbagai layanan dan produk dalam satu atap. Bank and products under one roof. Bank BTN always
BTN pun senantiasa menjawab tren kredit perumahan anticipates the trend in non subsidized housing loan
non subsidi dengan berkomitmen untuk melakukan with its commitment to diversify products that can
diversifikasi produk dan menjangkau kalangan reach out the middle and upper segments.
menengah ke atas.
Meskipun Rasio kredit bermasalah (NPL) pada kredit Even though the NPL in non subsidized mortgages
KPR non subsidi menunjukkan penurunan dari posisi decreased compared to the position as of 31 December
31 Desember 2010 sebesar 2,64% menjadi 2,88% pada 2010, from 2.64% to 2.88% as of 31 December 2011, Bank
akhir 2011, Bank BTN terus berupaya menurunkan BTN always strives to minimize the NPL ratio in this
tingkat NPL di sektor ini dengan memperkuat sistem sector by reinforcing its collection system and increasing
pembinaan kredit dan menambah jaringan dan tenaga its network and collection staff in each region.
collection di tiap-tiap wilayah.
Penyaluran KPR Non Subsidi 2009-2011 Tingkat NPL Perumahan Non Subsidi 2009-2011
(dalam Rp miliar) The NPL Ratio of Non Subsidized Mortgages in 2009-2011
Non Subsidized Mortgages Disbursement in 2009-2011
(in Rp billion)
4.925
4.866
2,88%
2,79%
3.154
2,64%
Melihat tren tersebut, Bank BTN berupaya Observing such a trend, Bank BTN always strives to
menguatkan kredit konsumer lainnya. Layanan non further empower its other consumer loans. The services
subsidi terdiri dari produk-produk sebagai berikut: grouped in the consumer banking are among others:
pembiayaan adalah 70% dari Rencana Anggaran the Financing Plan in accordance to banks evaluation.
Business & Operational Overview
biaya membangun rumah sesuai penilaian bank. Kredit Bangun Rumah BTN has maximum tenor of 10
Jangka waktu kredit diberikan hingga 10 tahun years with floating interest rates which are higher than
dengan suku bunga mengambang lebih tinggi dari the rates for KPR and KPA.
suku bunga KPR dan KPA.
Berikut kami sajikan realisasi penyaluran kredit We present in detailed the realization of other
konsumer lainnya pada 2011 secara detail: consumer loans over 2011 in the following table:
Berikut diagram produk simpanan konsumer: Below are details of consumer deposit products:
12.715
Giro
14.411
Tabungan
31.027
Deposito
78 Untuk produk simpanan konsumer, Bank BTN For the consumer deposit products, Bank BTN collects
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk funds from the public in the form of demand deposits,
giro, tabungan dan deposito berjangka perorangan. individual saving accounts and time deposits. Bank BTN
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Bank BTN berhasil meraih dana konsumer di 2011 has succeeded in generating consumer funds in 2011
sebesar Rp17,33 triliun, sementara pada 2010 sebesar at Rp17.33 trillion, in comparison to Rp14.46 trillion
Rp14,46 triliun. Pertumbuhan ini disebabkan oleh in 2010. The growth was supported by the positive
perkembangan positif simpanan konsumer Bank BTN. developments in Bank BTNs consumer deposits.
Berikut adalah penjelasan detail produk simpanan The details of Bank BTNs consumer deposit products
konsumer (tidak termasuk produk Syariah) Bank BTN. (excluding Sharia products) are explained as follows.
Tabungan Savings
Sepanjang 2011, Bank BTN berhasil menghimpun Throughout 2011, Bank BTN managed to collect
tabungan (tidak termasuk tabungan syariah) saving accounts (excluding Sharia savings) at
sebesar Rp14,41 triliun. Angka ini lebih tinggi Rp14.41 trillion. It increased by 36.07% compared to
36,07% dari 2010 yang sebesar Rp10,59 triliun. Rp10.59 trillion in 2010.
Penghimpunan tabungan ini diperoleh melalui The total saving accounts came from the following
produk Tabungan BTN Batara, Tabungan BTN products: Tabungan BTN Batara, Tabungan BTN
Prima, Tabanas Batara, Tabungan BTN eBatara Prima, Tabanas Batara, Tabungan BTN eBatara
Pos, Tabungan Cermat, dan Tabungan Lainnya. Pos, Tabungan Cermat and Other Saving Accounts.
Tabungan Lainnya di 2011 terdiri dari Tabungan Other Saving Accounts in 2011 comprised of Tabungan
BTN Junior dan Tabungan BTN Juara. Kedua jenis BTN Junior and Tabungan BTN Juara. Both products
tabungan ini merupakan nama baru (repackaging) are the repackaging of Tabungan Batara Junior which
dari Tabungan Batara Junior yang dibuka di 2009. was marketed in 2009. Bank BTN also has Tabungan
Kemudian, ada pula Tabungan BTN Haji dan BTN BTN Haji and BTN Haji Plus which were resulted from
Haji Plus yang merupakan repackaging dari Tabungan the repackaging of Tabungan Haji Nawaitu. Bank
Haji Nawaitu. Tak lupa Bank BTN tetap meneruskan BTN continues TabunganKu product in conjunction
produk TabunganKU yang merupakan bagian dari with a campaign to promote saving habits gemar
kampanye gemar menabung dari Bank Indonesia. menabung by Bank Indonesia.
Produk Tabungan di 2011 rata-rata tumbuh The average growth of saving products in 2011 was
29,55%. Namun bila dilihat dari jumlah rekening, 29.55%. In regards number of saving accounts, the
maka turun menjadi -7,51%. saving products fall -7.51%.
Lonjakan dari sisi nominal tabungan terjadi pada Based on the nominal amount, high saving
Tabungan Batara Prima yang tumbuh sebesar products was seen in BTN Batara saving accounts
Rp4,13 triliun. Lonjakan ini terjadi karena that grew by Rp4.13 trillion. This achievement
pemasaran yang agresif, antara lain seperti were supported by aggressive marketing, such
program Hadiah Langsung, Bunga Berbunga, dan as Hadiah Langsung, Bunga Berbunga and
Customer Get Customer. Customer Get Customer programs.
Tabungan BTN eBatara Pos juga berhasil mencetak BTN eBatara Pos saving also recorded a significant
pertumbuhan signifikan, yakni 39,97%. Kenaikan growth, which was at 39.97%. The significant
signifikan ini seiring dengan strategi Bank BTN increase was aligned with Bank BTNs strategy
dalam meningkatkan kerjasama dengan PT Pos to reinforce partnership with PT Pos Indonesia
Indonesia (Persero). Dalam kerjasama ini, Kantor (Persero) to develop BTN eBatara Pos saving. In this
Pos yang terkoneksi secara online dengan kantor- collaboration, the post offices that are connected
kantor Bank BTN, secara langsung menawarkan online with Bank BTN offices can offer the
produk tersebut kepada pelanggannya. products directly to its customers.
Selain itu, Soft Launcing untuk Tabungan Cermat Meanwhile, the soft launching for Tabungan Cermat 79
telah dilakukan di 10 Kantor Pos di wilayah was held in 10 Post Offices in Semarang region
Semarang pada 16 Juni 2011. Hingga akhir 2011, on June 16, 2011. By the end of 2011, Tabungan
Berbagai upaya pemasaran produk lainnya telah Various efforts have been carried out by Bank BTN
dikerahkan tim pemasaran Bank BTN sehingga marketing team to promote saving accounts have
mendorong peningkatan portofolio tabungan. Di also contributed to the increase in saving portfolio.
masa depan, Bank BTN bertekad untuk terus In the future, Bank BTN is committed to continue
mengembangkan fitur dan program pemasaran enhancing the features and increasing marketing
pada setiap produk Tabungan, demi memperkuat programs in a bid to reinvigorate the growth in its
pertumbuhan dana konsumer. consumer funding.
Total Tabungan / Total Savings 4.726.762 10.591 4.371.327 14.411,6 -7,51 36,07
Bank BTN pun meluncurkan layanan terbarunya, Bank BTN has launched a new service, namely
yaitu ATM BTN Setoran Tunai. Melalui layanan BTN Cash Deposit ATM. Through this free service,
bebas biaya ini, nasabah dapat melakukan customers can conduct cash deposit transaction
transaksi setor tunai ke rekening Bank BTN to their personal Bank BTN savings account or
pribadi atau rekening Bank BTN lainnya hingga other BTN accounts up to Rp25 million per day.
Rp25 juta per hari. Diharapkan transaksi setor Cash deposit transaction is expected to simplify and
tunai dapat mempermudah dan mempercepat speed up the financial transactions in real time.
transaksi finansial secara real time.
Selain itu, khusus untuk nasabah prioritas, Bank Other than that, Bank BTN provides BTN Prioritas
BTN menyediakan Kartu Debit BTN Prioritas yang Debit Card special for priority customers, which
terdiri dari jenis Gold dan Platinum. Kartu Debit consist of Gold and Platinum types. BTN Prioritas
BTN Prioritas memiliki fitur-fitur khusus selain Debit Card equipped with special features other
fitur reguler, seperti penggunaan Airport Executive than the regular features, such as the privilege in 14
Lounge di 14 bandar udara di seluruh Indonesia, airports in Indonesia, merchandise discounts and
diskon barang, serta penawaran khusus lainnya. other privilege offerings.
Selain menyalurkan kredit dan menghimpun dana In addition to its activities in loan disbursements and
pihak ketiga, Bank BTN juga menyediakan layanan third party funding collection, Bank BTN also provides
berbasis biaya, seperti: fee-based services, such as:
Layanan Priority Banking pun telah dijalankan di Furthermore, Priority Banking services have been
2011, untuk memberikan pelayanan ekstra bagi para implemented since 2011 to provide extra services
nasabah dengan simpanan di atas Rp250 juta. Pada for customers with above Rp250 million deposits. In
2011, Bank Indonesia menghentikan sementara 2011, Bank Indonesia temporarily suspended Priority
aktivitas Priority Banking di Indonesia sehingga Bank Banking activities in Indonesia. Bank BTN has managed
BTN baru dapat melanjutkan aktivitas Priority Banking to restart and continue its Priority Banking activity on
pada Oktober 2011. October 2011.
Dalam dua bulan, Bank BTN berhasil membuka In two months, Bank BTN succeeded to open 6 BTN 81
6 outlet BTN Prioritas sehingga total outlet BTN Prioritas outlets, added significant number as many
Prioritas menjadi 7 outlet. Dari sisi finansial, BTN as 7 outlets. From financial side, BTN Prioritas has
Strategi KPR & Perbankan Konsumer Mortgage & Consumer Banking Strategy
tenaga pemroses, dan analis, melalui pendidikan processing officers and analysts through training
dan pelatihan serta sertifikasi analis. and education as well as analyst certification.
Memperkuat kompetensi melalui 4 inisiatif Strengthening competitiveness through 4 strategic
strategis, yaitu: Rekomposisi Customer Group, initiatives, namely: Recomposition of Customer
Perubahan Paradigma, Pembangunan Outlet, dan Group, Change of Paradigm, Reinventing Outlet
Peningkatan Kualitas Layanan. and Service Quality.
mempunyai total 13 outlet BTN Prioritas. as many as 13 outlets of BTN Prioritas in 2012.
Penilaian produk dan layanan. Assessment for products and services.
Perumahan & Perbankan Komersial Housing & Commercial Banking
Ringkasan: Summary:
Ditujukan untuk segmen korporat dan ritel, produk Aimed for corporate and retail segments, products
Perumahan & Perbankan Komersial terdiri atas of Housing & Commercial Banking consist of Loan
Produk Kredit dan Simpanan. Products and Deposit Products.
Produk Kredit terbagi menjadi tiga, yaitu: Kredit Loan Products consist of three types, namely:
Konstruksi, Kredit Mikro dan Usaha Kecil Construction Loans, Micro and SME Loans as well
Menengah, serta Kredit Korporasi Lainnya. as Other Corporate Loans.
Pada 2011, pendapatan Produk Kredit meningkat In 2011, Loan Products revenue increased 22.14%
22,14% dari 2010, dan telah memenuhi 96,13% from 2010, and has achieved 96.13% of the target
target Bank BTN. set by Bank BTN.
Produk Simpanan terbagi menjadi dua, yaitu Giro Deposit Products consist of two types, namely
dan Deposito. Demand Deposits and Time Deposits.
Produk Kredit
Loan Products
Produk Komersial
Commercial Products 83
Kredit Konstruksi
Contruction Loans
5.44
Kredit Konstruksi
Constrauction Loans
3.43
Kredit Mikro & UKM
Micro and SME Loans
0.76
Kredit Korporasi Lainnya
Other Corporate Loans
84
Kredit Konstruksi BTN BTN Construction Loans
Dahulu bernama bernama Kredit Yasa Griya (KYG), Previously named Kredit Yasa Griya (KYG), BTN
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Kredit Konstruksi BTN merupakan fasilitas kredit Construction Loans is a loan facility for housing
yang ditujukan untuk pengembang perumahan. developers. This loan serves as working capital
Kredit ini berfungsi sebagai modal kerja untuk which is in practice can be used to finance the
membiayai pembangunan perumahan dan construction of houses and apartments. For this
apartemen. Pada kredit ini, Bank BTN memberikan type of loan, Bank BTN provides a maximum of up
fasilitas maksimal 80% dari biaya pembangunan to 80% of the development or construction cost with
atau konstruksi (tingkat suku bunga mengambang). floating interest rates.
Komitmen Bank BTN pada penyaluran kredit Bank BTNs commitment to the construction
konstruksi ditunjukkan pada pertumbuhan positif loans is signified by the positive growth in its
pada realisasi kredit selama 2009 hingga 2011. Pada disbursements from 2009 to 2011. At the end of
2011, jumlah realisasi penyaluran Kredit Konstruksi 2011, the disbursements of BTN construction loans
BTN mencapai Rp6,03 triliun, atau tumbuh 23,06% reached Rp6.03 trillion or 23.06% growth from Rp4.9
dari Rp4,9 triliun pada 2010. Kualitas kredit pun tetap trillion in 2010. The loans quality is always maintained,
terjaga, dengan NPL sebesar 3,66% pada tahun 2011 as proven by its NPL which stood at 3.66% in 2011
dibandingkan 2,60% pada tahun sebelumnya. compared to 2.60% from the previous year.
Demi menekan laju NPL pada portofolio Kredit To curb the NPL ratio in construction loans
Konstruksi, Bank BTN senantiasa menjalankan portfolio, Bank BTN always runs the branch patrol
program patroli branch, yakni pemantauan dan program, which is a monitoring and empowering
pembinaan kantor cabang khususnya kepada program for the branch offices, especially on the
segenap kegiatan bisnis kredit komersial. Program entire commercial loan business activities. The
ini cukup efektif dalam membantu kantor cabang program is effective to assist branch offices in
untuk memetakan permasalahan kredit komersial. mapping problems in commercial loans.
Bank BTN menilai bahwa program patroli branch Bank BTN decided that the branch patrol program
dinilai berhasil memberikan solusi atas masalah has been successful in delivering solutions for
yang sedang dihadapi kantor-kantor cabang problems faced by the branch offices in non-
dengan kredit komersial yang bermasalah. performing commercial loans. The improved NPL in
Membaiknya NPL di kredit konstruksi juga tak constructions loans are also linked with the credit
lepas dari restrukturisasi kredit untuk debitur yang restructuring efforts aimed at the debtors facing
kesulitan dalam penyelesaian kreditnya. difficulties to settle their loans.
Sementara untuk Kredit Konstruksi, Bank BTN While for Construction Loan, Bank BTN has
telah menyusun strategi pemasaran yang lebih planning the right marketing strategy in order
terarah guna meningkatkan portofolio, yaitu to improve the portfolio, by firstly determining
dengan menentukan terlebih dahulu pengembang the hot prospect developers who have yet to be
sasaran utama, yaitu pengembang yang belum served by Bank BTN, but they intend to construct
terlayani oleh Bank BTN, namun berminat untuk housing projects for the middle and upper
membangun proyek perumahan untuk segmen segments with product selling prices of Rp300
menengah ke atas dengan rentang harga jual million up to Rp500 million.
produk seharga Rp300 juta hingga Rp500 juta.
85
Bank BTN juga menjaga hubungan baik dengan Bank BTN also maintains ties with leading
pengembang besar, seperti PT Summarecon developers such as PT Summarecon Agung Tbk, PT
Pertumbuhan Penyaluran Baru Kredit Konstruksi NPL Kredit Konstruksi BTN 2009-2011
BTN 2009-2011 (dalam Rp miliar) NPL of BTN Construction Loans in 2009-2011
Growth in BTN Construction Loan Disbursements
in 2009-2011 (in Rp billion)
3.66 %
5.44
4.9 2.60 %
2.72 %
3.91
Kredit ini menawarkan pembiayaan jangka This type of loan provides midterm financing for
menengah untuk proyek pembangunan housing construction projects. In this regard,
perumahan. Bank BTN menyediakan maksimal Bank BTN provides financing up to a maximum
70% dari total kebutuhan modal kerja pembiayaan of 70% of the total working capital requirement
Tinjauan Bisnis & Operasional
proyek atau 65% dari total biaya investasi proyek or 65% of the total projects investment. The
Business & Operational Overview
tersebut. Untuk modal kerja, fasilitas ini tersedia maturity of the loan is maximum of three years
dalam jangka waktu maksimal 3 tahun dan for working capital category, and maximum of five
pinjaman investasi maksimum 5 tahun. years for investment loans.
Bank BTN berhasil membukukan penyaluran In housing support loan disbursements, Bank BTN
kredit pendukung perumahan yang recorded an encouraging result last year both based
membanggakan sepanjang 2011, dari segi on the amount and quality. The loan disbursements
jumlah dan kualitas kualitas. Penyaluran kredit increased by 52.80% from Rp 1.78 trillion in 2010 to
meningkat 52,80% dari Rp1,78 triliun pada 2010 Rp2.72 trillion in 2011. The improvement was seen
menjadi Rp2,72 triliun di 2011. Perbaikan telah in the growth of disbursed loans, although NPL rose
meningkatkan jumlah kredit yang disalurkan, to 4.65% from 4.37% in the end of 2010.
86 meskipun NPL meningkat menjadi 4,65% dari
4,37% di akhir 2010.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
6.61 %
2009
4.37 %
2010
4.65 %
2011
Khusus untuk produk KMK Kontraktor, Bank BTN For working capital loan products for contractors,
telah melakukan strategi pemasaran inovatif Bank BTN executed innovative marketing strategy in
lewat kerjasama dengan BUMN dan anak-anak cooperation with a number of state owned enterprises
perusahaan BUMN. Beberapa BUMN yang telah and their subsidiaries. The state owned enterprises
menggandeng kerjasama dengan Bank BTN that have worked together with Bank BTN to disburse
untuk penyaluran KMK Kontraktor, antara lain PT this type of loans, are among others: PT Pembangunan
Pembangunan Perumahan, PT Wijaya Karya, PT Perumahan, PT Wijaya Karya, PT Wika Gedung, Wika
Wika Gedung, Wika Realty, PT Hutama Karya, dan Realty, PT Hutama Karya, and PT Adhi realtyRealty.
PT Adhi Realty.
Kredit Mikro & UKM Micro & Small Medium Enterprises Loans
Bank BTN bangga dapat tumbuh dan berkembang Bank Bank BTN is proud to be able to grow and prosper
bersama masyarakat lewat penyaluran kredit. Usaha together with the society through disbursments of 87
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Selain tanggung finance loans for micro and small medium enterprises.
jawab sebagai salah satu dari lima bank pemerintah, Other than conducting the responsibility as one of five
Produk penyaluran kredit UKM yang ada di Bank BTN SME loan products disbursment at Bank BTN covers
meliputi KUR, Kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah KUR, Micro and Small Medium Enterprises (KUMKM)
(KUMKM) dan pinjaman program Kemitraan. Dalam credit as well as Partnership loan program. In this
penyaluran kredit ini, Bank BTN mengkategorikan lending, Bank BTN categorizes its micro enterprise
nasabah usaha mikro sebagai usaha yang memiliki customers as a business with maximum assets of Rp50
aset maksimal Rp50 juta dengan penjualan maksimal million and maximum sales of Rp300 million per year.
Rp300 juta per tahun. Untuk segmen ini, Bank BTN For this segment, Bank BTN BTN channels KUR Mikro
menyalurkan KUR Mikro BTN maksimal Rp20 juta dan BTN with maximum Rp20 million and loans of SMEs
Kredit UMKM BTN maksimal Rp50 juta. BTN maximum Rp50 million.
Adapun nasabah Usaha Kecil adalah usaha yang The Small Business customers are businesses with
memiliki aset maksimal Rp500 juta atau penjualan assets up to Rp500 million, or maximum sale of Rp2.5
maksimal Rp2,5 miliar per tahun. Bagi usaha kecil ini, billion per year. For this segment, Bank BTN disburses
Bank BTN menyalurkan kredit maksimal Rp500 juta loans at a maximum of Rp500 million and MSME BTN
dan Kredit UMKM BTN maksimal Rp500 juta. loans at maximum Rp500 million.
Sementara Usaha Menengah adalah usaha yang While Medium Enterprises is a business with assets of
memiliki aset maksimal Rp10 miliar atau penjualan Rp10 billion or selling a maximum of Rp50 billion per
maksimal Rp50 miliar per tahun. Bank BTN year. Bank BTN distributes a maximum of Rp5 billion
menyalurkan kredit maksimal Rp5 miliar untuk jenis loan to Bank BTN SMEs type of business.
usaha UMKM BTN.
KUR BTN KUR BTN
KUR BTN yang disalurkan kepada usaha mikro, KUR BTN channelled to micro, small and medium
kecil, menengah dan koperasi melalui lembaga enterprises as well as cooperatives through a linkage
linkage maksimal sebesar Rp2 miliar. Bank BTN institution executing maximum of Rp2 billion. Bank
menyalurkan KUR untuk modal kerja dengan batas BTN channels KUR for working capital with maximum
tenor maksimal tiga tahun dan dapat diperpanjang tenor limit of three years and can be extended to six
sampai enam tahun. years.
KUR untuk investasi memiliki jangka waktu Meanwhile, KUR for investment have a maximum
maksimal lima tahun dan dapat diperpanjang term of five years and may be extended at ten years
maksimal sepuluh tahun. Sebagai jaminan, maximum. As collateral, the loans mortgages the
pinjaman ini mengagunkan proyek atau usaha project or business financed in accordance with the
yang dibiayai sesuai peraturan Bank Indonesia. regulations of Bank Indonesia.
Tinjauan Bisnis & Operasional
Business & Operational Overview
Bank BTN memberlakukan jaminan tambahan Bank BTN imposes additional warranty effective
tingkat suku bunga efektif per tahun untuk KUR interest rate per annum for KUR BTN, with
BTN, dengan rincian maksimum 22% per tahun details of the maximum 22% per annum for
untuk kredit sampai dengan Rp20 juta dan 14% per loans up to Rp20 million and 14% per annum
tahun untuk kredit di atas Rp500 juta. for loans above Rp500 million.
Sampai dengan 2011, total nasabah KUR Bank Up to the end of 2011, the total of Bank BTNs KUR
BTN (di luar pembiayaan Syariah) mencapai 8.805 (sharia funding excluded) customers was 8,805
rekening. Jumlah ini tumbuh 114% dari nasabah accounts. The number surged 114% from 4,110
KUR 2010 yang sebanyak 4.110 rekening. accounts in 2010.
88 Peningkatan ini terefleksi dalam penyaluran The increase is also reflected in the increasing KUR
KUR yang bertambah. Bila di 2010 Bank BTN disbursements. When in 2010, Bank BTN disbursed
menyalurkan KUR sebesar Rp360,88 miliar, maka KUR at Rp360.88 billion, in 2011 the number
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
di 2011 jumlahnya naik 152% menjadi Rp912,6 strengthened to Rp912.6 billion or 152% increase. NPL
miliar. NPL KUR turun dari 3,93% di 2010 menjadi for the KUR down from 3.93% in 2010 to 3.35% at the
3,35% di akhir 2011. end of 2011.
Bank BTN menyadari, sebagai bank yang Bank BTN realizes that as a bank that focusing on
mengusung bisnis penyalur kredit perumahan, the mortgages disbursement, the disbursements
penyediaan kredit UKM menjadi tantangan besar. of SME loan poses a significant challenge. Hence,
Untuk itu, agar dapat bersaing dengan bank lain to be able to compete with other banks that provide
yang menawarkan layanan serupa, Bank BTN similar services, Bank BTN offers more flexible
menyediakan persyaratan yang lebih fleksibel requirements as well as competitive interest rates.
serta bunga kredit yang kompetitif.
Dalam rangka menjemput bola, Bank BTN pun To approach the customers, Bank BTN proactively
aktif mengikuti berbagai pameran. Bank BTN juga takes part in various exhibitions. Bank BTN also
melakukan kegiatan pemasaran langsung seperti carries out direct marketing such as printing
mencetak brosur, standing banner, dan spanduk brochures, standing banners and banners related
terkait kredit UKM. to SME loans.
Pada 2011 Bank BTN berhasil menyalurkan In 2010 Bank BTN managed to disburse Linkage
Kredit Program Linkage sebanyak 215 rekening. Program Loans into 215 accounts. The number
Jumlah ini naik cukup pesat, yaitu 66% dari jumlah experienced rapid growth of new customers of 66%
nasabah di 2010 yang sebanyak 129 rekening. from 129 accounts in 2010. Accordingly, the Linkage
Otomatis, penyaluran Kredit Program Linkage pun Program Loan disbursements also grew by 189%
ikut bertumbuh 189% dari Rp148,9 miliar di 2010 from Rp148.9 billion in 2010 to Rp431.75 billion in
menjadi Rp431,75 miliar di 2011. 2011.
Koperasi Simpan Pinjam (Koperasi) Credit Cooperatives
Pinjaman Koperasi memiliki jatuh tempo 1 tahun dan Cooperatives loans mature in one year that can be
dapat diperpanjang dua kali atas permintaan debitur. extended twice according to the debtors request. In
Umumnya, kredit ini memiliki tingkat suku bunga general, the loans have floating interest rates. Bank
mengambang. Bank BTN memberikan kredit jenis BTN provides this type of loans based on the special
ini berdasarkan kebijakan khusus bagi calon debitur policy for the potential debtors with the following
potensial, dengan fasilitas pendukung sebagai berikut : supporting facilities:
Penurunan biaya provisi sampai dengan 0,5%. Reduction of provision cost up to 0.5%.
Penurunan suku bunga sampai dengan 0,5%. Reduction of interest rates up to 0.5%.
Penambahan jangka waktu kredit. Extension of maturity period.
Penurunan rasio coverage agunan dengan di-cover Reduction of collateral coverage ratio by loan
asuransi kredit untuk BUMN. insurance for state owned enterprises.
Tinjauan Bisnis & Operasional
Di samping menyalurkan kredit, Bank BTN juga Other than disbursing loans, Bank BTN also disbursing
menyalurkan produk dan layanan pendanaan untuk funding products and services for commercial banking
segmen perbankan komersial. Adapun produk-produk segments. The products provided by Bank BTN are
pendanaan komersial yang ada di Bank BTN antara among others demand deposits and institutional
lain giro dan deposito berjangka lembaga. Tahun 2011, time deposits. In 2011, the commercial funding has
pendanaan komersial kembali mencetak pencapaian once again recorded a remarkable achievement, as
yang cemerlang, seperti yang tertuang dalam tabel di presented in the following table.
90 bawah ini:
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Pertumbuhan Giro dan Deposito Berjangka Lembaga The growth in Demand Deposits and Institutional
diperoleh dari upaya Bank BTN meningkatkan Time Deposits are resulted from Bank BTNs efforts
kegiatan pemasaran dengan cara menjalin in further activating its marketing activities by working
kerjasama dengan berbagai lembaga, baik instansi together with various institutions such as Governments
pemerintahan, pemerintah daerah, BUMN/BUMD, institutions, regional government, state/region owned
perusahaan swasta, perguruan tinggi, rumah sakit, enterprises, private companies, universities, hospital
maupun lembaga lainnya yang terkait dengan and other institutions related with the institutions
pengelolaan dana operasional lembaga. operational fund.
Melalui Program Pengembangan Operasional ini, By joining the Operational Development Program,
nasabah instansi dapat memperoleh bantuan fasilitas institutional customers can obtain facilities assistance
aset atau dana operasional dengan menjaga saldo of assets or funds for operational purpose by
minimum dalam bentuk rekening koran di Bank BTN maintaining a minimum balance in their checking
selama tiga sampai lima tahun. account for three to five years.
Bank BTN berupaya melakukan optimalisasi Bank BTN strives to optimize its marketing for
pemasaran produk pendanaan komersial dengan commercial funding products by boosting its B2B
menggenjot penawaran kerjasama Business to (Business to Business) cooperations. An example is by
Business (B2B). Contohnya dengan menjadi penyedia becoming the service provider bank for online school fees
layanan pembayaran SPP online untuk lembaga payment for educational institutions and B2B Operational
pendidikan dan Program Pengembangan Operasional Development Program. The definite purpose of this
B2B. Tujuannya tak lain untuk memperoleh cooperation is to access low-cost funding, especially in
penempatan dana murah, khususnya giro dalam form of demand deposits in a substantial amount and for
jumlah besar serta berjangka waktu panjang, sekitar the period around three to five years.
tiga hingga lima tahun.
Bank BTN melihat, peluang pasar lembaga yang BTN has identified significant opportunities in
belum terjangkau oleh layanan dan produk Bank BTN institutional market that have not yet reached by
masih terbuka luas. Ini menjadi peluang sekaligus Bank BTNs products and services. This serves as
prospek positif bagi Bank BTN untuk menjangkau opportunities as well as positive prospects for Bank
nasabah lembaga baru. Ke depannya, Bank BTN akan BTN to reach new institutional customers. For the
menambah portofolio pendanaan komersial dengan future, Bank BTN will expand its commercial funding
menjaring nasabah baru serta memelihara dan portfolio by winning new customers and to keep on
mengoptimalkan jangkauan terhadap nasabah yang securing and optimizing the existing customer base.
sudah ada. 91
Untuk mendukung penghimpunan dana nasabah In order to support the collection of larger customers
Strategi berikutnya yaitu meningkatkan kerjasama The next strategy is to drive more collaborations
dengan segmen menengah ke bawah seperti with middle and low segments such as university,
universitas, sekolah menengah dan dasar, serta primary and high schools and hospitals through
rumah sakit, lewat layanan Payment Point, SPP Payment Point, Online school fees payment and PPO
Online, dan PPO B2B. Bank BTN pun berusaha B2B services. Bank BTN always exerts its utmost
menyediakan solusi total perbankan (one stop efforts in providing one stop service to customers,
service) kepada nasabah, meliputi seluruh jenis which comprised all types of funding products,
produk pendanaan, kredit, dan layanan yang loans and services available to support the needs of
tersedia untuk mendukung kebutuhan nasabah institutional and individual customers.
lembaga dan perorangan.
Bank BTN menyadari bahwa loyalitas nasabah hanya Bank BTN is aware that customer loyalty can only be
dapat terbentuk dengan pelayanan dan nilai tambah built with optimal services and added values. To build
yang optimal. Untuk membangun dan memelihara and maintain customer loyalty, Bank BTN routinely
loyalitas nasabah, Bank BTN rutin menyelenggarakan organizes sessions for Customer Loyalty Program.
Program Customer Loyalty. Program yang melibatkan The program that involves active role of Bank BTNs
peran aktif manajemen Bank BTN ini dituangkan management is run through sports tournaments, arts
dalam bentuk turnamen olahraga, kesenian, dan and other cultural appreciation activities.
apresiasi budaya lainnya.
Layanan Perumahan & Perbankan Komersial Housing & Commercial Banking Services
Sebagai penyedia solusi total perbankan, Bank BTN As a total banking solution provider, Bank BTN also
juga menyediakan layanan bagi lembaga seperti: provides services for institutions such as:
Tinjauan Bisnis & Operasional
Business & Operational Overview
Strategi Perumahan & Perbankan Komersial Housing & Commercial Banking Strategy
Sejak Relationship Manager (RM) dibentuk, perbankan Since the establishment of Relationship Manager (RM),
komersial merasakan pertumbuhan portofolio yang commercial banking has been growing significantly in
92 semakin signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa terms of portfolio. This shows that the RM function in
fungsi RM di Bank BTN dalam membina hubungan Bank BTN which is aimed for customers relationship
dengan nasabah perusahaan, telah berjalan dengan maintenance has been running well in practice. This
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
baik. Keberhasilan ini juga didukung oleh perluasan success is also supported by the expansion of office
jaringan kantor yang dilakukan perusahaan untuk network done by the Company in order to speed up and
mempercepat dan mempermudah akses layanan demi ease he service access for customers convenience.
kenyamanan nasabah.
Bank BTN juga selalu memantau waktu penarikan Bank BTN is also constantly monitoring the withdrawal
Kredit Konstruksi, agar prinsip kehati-hatian saat of Construction Loan, so that the precautionary
menarik kredit tetap diperhatikan, khususnya dalam principle when pulling credit remains to be concerned,
proses pengajuan Kredit Konstruksi yang sudah terbit particularly in the Construction Loan application
Surat Persetujuan Pemberian Kredit (SP2K) tetapi process that has been issued with Approval Letter for
belum akad, sehingga dapat segera direalisasikan. Loan Disbursement (SP2K), but have yet to secure
pledge, to be immediately realized.
Selain itu, Bank BTN juga memberikan plafon kredit In addition, Bank BTN also provides an attractive
yang menarik kepada para pengembang prima serta loan limit to the hot prospect developers and actively
aktif dalam penentuan pengembang prospektus. Hal determining the next prospectus developers. This is
ini dilakukan dalam rangka menghadapi persaingan conducted in order to deal with an increasingly tight
yang kian ketat di bisnis perbankan komersial. Dengan competition in the commercial banking business. In this
cara ini, Bank BTN optimistis dapat tetap menjadi way, Bank BTN is optimistic in remaining as the market
pemimpin pasar di segmen tersebut. leader in the segment.
Demi menjaga rasio likuiditas serta menyediakan To maintain the liquidity ratio as well as providing
layanan menyeluruh bagi nasabah, selain comprehensive services for its customers, other than
menyediakan KPR untuk masyarakat menengah providing mortgages for middle lower, Bank BTN
ke bawah, Bank BTN juga tidak melupakan usaha remains focus on the other businesses. Bank BTN is
lainnya. Bank BTN secara aktif terus menawarkan actively continuing to offer mortgages to upper middle
KPR kepada golongan menengah atas, serta class, while maintaining the non housing mortgage loan
memelihara kredit perumahan Non KPR dan kredit and non mortgages loan, such as commercial loans for
Non Perumahan, seperti kredit komersial skala medium and large scales.
menengah dan besar.
Penawaran-penawaran langsung juga dilakukan Direct offerings has also applied for the state-owned
kepada Lembaga BUMN atau swasta dengan prioritas enterprises and private enterprises with the following
sektor berikut ini: priority sectors:
Ringkasan: Summary:
1. Menawarkan layanan finansial yang sesuai 1. Offering financial services in accordance to the
dengan prinsip-prinsip Islam, produk Unit Islamic principles, Sharia Business Unit (UUS)
Usaha Syariah (UUS) terdiri atas Produk products consist of Financing Products and
Pembiayaan dan Produk Pendanaan. Funding Products.
2. Produk Pembiayaan terbagi menjadi dua, 2. Financing Products consist of two types, namely
yaitu Pembiayaan Konsumer dan Pembiayaan Consumer Financing and Commercial Financing.
Komersial.
3. Pada 2011, portofolio Produk Pembiayaan 3. In 2011, Financing Products portfolio increased
meningkat 48,46% dari 2010, dan telah 48.46% from 2010, and has achieved 91.83% of
memenuhi 91,83% target UUS. the target set by UUS.
4. Produk Pendanaan terbagi menjadi tiga, yaitu 4. Funding Products consist of: Demand Deposits,
Tinjauan Bisnis & Operasional
5. Pada 2011, portofolio Produk Simpanan 5. In 2011, Funding Products portfolio increased
meningkat 58,70% dari 2010, dan telah 58.70% from 2010, and has achieved 92.20% of
memenuhi 92,20% target UUS. the target set by UUS.
Produk Syariah
Sharia Products
94
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Melalui beragam produk dan layanan perbankan By providing various products as well as banking
dengan skema keuangan yang bervariasi, serta services with more variety in the financial schemes,
beroperasi dengan prinsip bagi hasil, UUS Bank while in the same time operates with profit sharing
BTN menjadi alternatif solusi perbankan yang principle, makes UUS Bank BTN as a credible
kredibel dan menguntungkan segenap segmen alternative for banking solution to benefit all
masyarakat Indonesia. Diberlakukannya UU segments of Indonesian people. The enactment of
No.21 Tahun 2008 telah membuat pengembangan Act No.21 of 2008 about Sharia Banking has provided
UUS Bank BTN semakin memiliki landasan a more adequate legal base to the development of
hukum memadai, sehingga dapat mendorong UUS Bank BTN, in which consequently will accelerate 95
pertumbuhannya lebih cepat lagi. its growth faster.
Perluasan jaringan pun menjadi faktor pendukung The network expansion is also among the contributing
berkembangnya UUS Bank BTN. Nasabah dapat factors for the growth. Presently, customers can do
melakukan transaksi perbankan dengan mudah Sharia banking transactions with ease through UUSs
melalui jaringan UUS, meliputi 21 Kantor Cabang network that is available in 21 Sharia Branch Offices
Syariah (KCS), 18 Kantor Cabang Pembantu Syariah (KCS), 18 Sharia Sub-Branch Offices and 238 Sharia
dan 238 Kantor Layanan Syariah (KLS). Service Offices (KLS).
Produk-Produk Unit Usaha Syariah Products of Sharia Business Unit
Per 31 Desember 2011, posisi pembiayaan Syariah As of 31 December 2011, the position of Bank BTNs
Bank BTN meningkat sebesar 48,46%, dari Rp2,84 sharia financing was up 48.46% from Rp2.84 trillion in
triliun pada 2010 menjadi Rp4,22 triliun di 2011. 2010 to Rp4.22 trillion in 2011.
Sepanjang 2011, realisasi penyaluran pembiayaan Throughout 2011 the realization of new financing by
baru UUS Bank BTN mencapai Rp2,79 triliun, atau Bank BTN Sharia Business Unit reached Rp2.79 trillion
lebih tinggi 52,11% dari Rp1,83 triliun pada 2010. or 52.11% higher than Rp1.83 trillion in 2010.
Bank BTN menawarkan produk ini dengan prinsip Bank BTN offers these products under buy sell
jual beli (Murabahah) dengan tingkat harga dan principle (Murabahah) with a price and margin
marjin yang disepakati bersama dengan nasabah. mutually agreed on with our customers. Based on
Berdasarkan prinsip ini, Bank BTN membeli the Murabahah principle, Bank BTN buys houses,
rumah, apartemen, atau kendaraan bermotor yang apartments or motor vehicles chosen by customers
dipilih nasabah lalu menjualnya ke nasabah dalam then resells it to customers at the mutually agreed
tingkat harga dan marjin yang telah disepakati. price and margin. Afterwards, customers will
Lalu, nasabah membayar secara periodik ke Bank pay periodically to Bank BTN a value equal to the
BTN, dengan nilai setara pembayaran angsuran conventional installment for the vehicles or houses.
kendaraan atau rumah pada umumnya.
96
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
4.225
434
2.846
138
1.966
108
405
3.816
2.977
276
1.990 2.405
201
1.138 1.446
pembiayaan disalurkan berdasarkan harta the financing is channeled based on the customers
Business & Operational Overview
nasabah, berupa emas sebagai aset tergadai. assets, in this case gold as a pawned asset. Then,
Lalu Bank BTN mengenakan imbal jasa atas Bank BTN will apply fees on the storage of the
penyimpanan barang gadai (Ujrah) tersebut. pawned assets (Ujrah).
Pembiayaan Syariah
Sharia Financing
2009 2010 2011
KPR Non Subsidi 2.653 367 3.684 413 3.799 493 Non Subsidized Mortgages
KPR BTN Platinum iB 2.574 354 3.571 399 3.590 473 BTN Platinum iB Mortgages
Hingga 31 Desember 2011, pendanaan Syariah Bank Up to the 31 December 2011, Bank BTNs sharia
BTN mencapai Rp3,81 triliun, meningkat 58,70% funding reached Rp3.81 trillion, an increase of 58.70%
dibandingkan Rp2,40 triliun di 2010. Dana ini dihimpun compared to Rp2.40 trillion in 2010. The funding
dari total 42.456 rekening Syariah, lebih tinggi dari came from 42,456 Sharia accounts, above the total of
2010 yang sebanyak 31.327 rekening. accounts in 2010, which was at 31,327.
Berikut adalah produk-produk pendanaan Syariah The following is Bank BTNs sharia funding products
Bank BTN yang ditawarkan kepada nasabah: offered to customers:
yang telah disepakati bersama. Hingga akhir 2011, sharing ratio or nisbah. At the end of 2011, the total
Business & Operational Overview
total Deposito BTN iB naik 49,20% dari Rp1,99 BTN iB deposits rose 49.20% from Rp1.99 trillion in
triliun di 2010 menjadi Rp2,97 triliun. 2010 to Rp2.97 trillion.
prinsip Mudharabah. Dengan prinsip ini, nasabah the Mudharabah principle. The principle requires
diharuskan menjaga saldo minimal tertentu customers to maintain a minimum balance for a
selama jangka waktu yang telah disepakati mutually agreed period. The customers will then
bersama. Nasabah akan menerima bagi hasil receive yield sharing based on the ratio or nisbah
sesuai nisbah atau rasio yang telah disepakati agreed upon with Bank BTN. Up until the 31
dengan Bank BTN. Hingga 31 Desember 2011, December 2011, the total amount of BTN Investa iB
total Giro BTN Investa iB sebesar Rp79 miliar, Demand Deposits was Rp79 billion, increasing from
meningkat dari 2010 yang sebesar Rp39 miliar. Rp39 billion in 2010.
Selain layanan syariah konvensional, di 2011 UUS juga Besides the conventional sharia services, in 2011 UUS
memperkenalkan beberapa layanan baru, seperti introduced new services, such as Siskohat, Technology
Siskohat, Manajemen Teknologi Sistem Informasi Management of Sharia Information System (MTSI),
(MTSI) Syariah, Program Pengembangan Perguruan University Development Program (PPPT) and online
Tinggi (PPPT) serta SPP online. payment for school fees.
Strategi Unit Usaha Syariah Strategy of Sharia Business Unit
Untuk menjaga akidah dan prinsip Islam yang berlaku, To keep up with proper Islamic beliefs and principles,
Bank BTN berkonsultasi dengan Dewan Pengawas Bank BTN always consults the Sharia Supervisory
Syariah sebelum menerbitkan produk dan jasa Board before offering Shariah products and services.
Syariah. Dewan Pengawas Syariah ini terdiri dari The Sharia Supervisory Board comprises of one chief
satu orang ketua dan dua anggota yang merupakan and two members who are members of the National
anggota Dewan Syariah Nasional. Sharia Board.
Secara garis besar, strategi produk Syariah yang Generally, teh big picture of the Sharia strategy is to
dilakukan adalah strategi product positioning make product positioning based on its usefulness,
berdasarkan manfaat, yaitu dengan mengasosiasikan which delivered by associating the product with certain
produk dengan atribut tertentu, karakteristik khusus, attributes, special characteristics as well as the
dan manfaatnya bagi pelanggan. Namun untuk benefits for customers. Yet for services, the marketing
layanan, dilakukan pengemasan jasa dengan memberi strategy is to packed them with supplementary
layanan pelengkap (supplementary service), seperti services, such as information, consultation and billing.
informasi, konsultasi, dan billing.
Beberapa inisiatif strategis yang terlaksana di 2011, A couple of strategic initiatives that has been done in
antara lain: 2011, are as follows:
Membuat blueprint dan rekrutmen Funding Officer Made the blueprint and recruitment of Funding
untuk meningkatkan realisasi tabungan dan giro Officers to increase savings and individual demand
perorangan. deposit realization.
Membuat program promosi marketing untuk Created marketing promotional programs to
meningkatkan realisasi dana DPK ritel serta increase retail third party fund as well as the 101
pembiayaan. financing.
Menjalin kerjasama dengan lembaga dan instansi Collaborating with potential foundations and
102 Kemajuan teknologi telah memungkinkan pengiriman Advances in technology are allowing for delivery of
produk dan jasa perbankan yang lebih nyaman dan banking products and services more conveniently and
efektif dari sebelumnya, sehingga menciptakan effectively than ever before, thus creating new bases for
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
fondasi baru dalam berkompetisi. Akses langsung competition. Direct access to critical information and
ke informasi yang penting, serta kemampuan untuk the ability to act quickly and effectively, is now become
bertindak cepat dan efektif menyajikan tren baru the trend in banking industry.
dalam industri perbankan.
Melalui Teknologi Informasi (TI), Bank BTN meraih Through Information Technology (IT), Bank BTN gains a
keunggulan kompetitif karena dapat melakukan vital competitive advantage by having a direct marketing
eksekusi pemasaran yang langsung, customer service and accountable customer service environment and
yang lebih baik dan proses bisnis yang lebih efisien. new, streamlined business processes. Consistent
Sistem TI juga mendukung keputusan dan konsistensi management and decision support systems provide
manajemen, sehingga Bank BTN diuntungkan karena Bank BTN such a competitive edge to forge ahead in
menjadi lebih kompetitif di industri perbankan. the banking industry.
Selama dasawarsa terakhir, Bank BTN telah During the last decade, Bank BTN has been
menerapkan IT untuk mendukung kinerja karyawan, implementing IT to support the employees
di samping menerbitkan sejumlah produk baru. Sejak performance, in addition to a great number of new
2008, Bank BTN telah menyusun blueprint Rencana products. Since 2008 Bank BTN has devised a blueprint
Strategis Teknologi Informasi (RSTI) 2008-2012. Dalam on its Strategic Plan of Information Technology (RSIT)
RSTI tersebut, Bank BTN telah menetapkan Visi 2008-2012. In the plan, Bank BTN has defined the
dan Misi TI sesuai tahapan pencapaian tujuan yang IT vision and mission in line with the achievement of
diharapkan sampai dengan 2012. action plan phases up to 2012.
Visi Teknologi Informasi Vision Infomations Technologi
Mensinergikan Strategi TI dan Strategi Bisnis Aligning IT Strategy and Business Strategy by
Dengan Memberikan Layanan Berkualitas, Delivering Service Quality, Exceeding Customer
Melampaui Ekspektasi Nasabah, Mendorong Expectation, Driving Profitability, and Focusing on
Profitabilitas dan Fokus Pada Inovasi Produk Product Innovation
Fokus inisiatif strategis TI di 2011 diarahkan pada Focus of IT strategic initiatives in 2011 was directed to
beberapa hal, antara lain sebagai berikut. certain things, such as follows.
Pertumbuhan Kredit Dengan NPL Terkendali Loan Growth With Controlled NPL
Bank BTN melakukan pembaruan untuk iLoan Bank BTN conducted an enhancement for Consumer
Konsumer dan Komersial serta mengembangkan and Commercials iLoan, as well as developed the
fitur-fiturnya, sehingga proses kredit dan features so that loan process and collection by debtor
penagihan debitur menjadi lebih cepat dan efisien. can get faster and more efficient.
Pemantapan aplikasi ICS agar Bank BTN BTN can join as the member of Intercity
Business & Operational Overview
104 Aplikasi ini difungsikan juga sebagai sarana dan The application functioned as a facility as well as
prasarana bagi terciptanya pemahaman yang mendalam infrastructure to create deeper understanding toward
tentang penerapan GCG di Bank BTN. Aplikasi iGov GCG implementation in Bank BTN. iGov application
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
merupakan perangkat GCG yang berfungsi untuk also works as a tool of GCG, in which its function is to
memonitor praktik-praktik GCG, sekaligus untuk monitor the GCG practices and detect the awareness
mendeteksi tingkat kesadaran para karyawan dalam hal level of employees, especially in terms of SOP
penerapan SOP dan ketentuan eksternal, seperti PBI, implementation and external regulations, such as PBI,
Peraturan Perpajakan, dan sebagainya. tax regulations, and others.
Investasi TI 2011 2011 IT Capital Expenditure
Untuk mendapatkan infrastruktur TI yang handal, To develop a reliable IT infrastructure, Bank BTN is
Bank BTN selalu konsisten mengalokasikan always consistent to allocate a portion of the Companys
pendapatan Perusahaan untuk TI. Total belanja income for IT. Bank BTNs capital expenditure for IT
modal Bank BTN untuk mengembangkan TI di 2011 development in 2011 reached Rp187.51 billion, while the
mencapai Rp187,51 miliar, sedangkan realisasinya realization by the end of 2011 reached Rp75.37 billion.
hingga akhir 2011 mencapai Rp75,37 miliar.
Pencapaian TI di 2011
IT Accomplishment in 2011
58 % 27 % 14 %
2010
2011
Permintaan perangkat lunak di 2011 lebih tinggi The request for sofwares in 2011 is higher because the 105
karena fokus inisiatif strategis mengarah pada strategic initiatives are focusing on the increase of third
peningkatan dana pihak ketiga dan kualitas party fund and quality of loans, that must be supported
Capex tersebut antara lain kami gunakan untuk The capital expenditure is used for the following things:
hal berikut:
Pengembangan Aplikasi-Aplikasi Strategis dan Inovatif Strategic and Innovative Applications Development
Aplikasi eLoan: Loan Origination System (LOS). eLoan application: Loan Origination System (LOS).
Aplikasi eColl: Collection Recovery Management eColl application : Collection Recovery
System (CRMS). Management System (CRMS).
Aplikasi iFlow: Document Management System. iFlow application: Document Management System.
Aplikasi iDss: Enterprise Data Warehouse (EDW). iDss application: Enterprise Data Warehouse
Aplikasi iBridge: Middleware. (EDW).
Aplikasi PSAK 50/55 dan Sistem Pendukungnya. iBridge application: Middleware.
Aplikasi iCTQ: PMO. PSAK 50/55 application and supporting system.
Aplikasi HRIS /HCIS. iCTQ application: PMO.
iCPress: VoIP (IP Telephony). HRIS/HCIS application.
iDentify: Aplikasi Single Sign On. iCPress: VoIP (IP Telephony).
iDentify: Single Sign On application.
Pengembangan Infrastruktur Infrastructure Development
Pengadaan perangkat pendukung Operational Provision of supporting devices for Operational
Center sesuai standar Ruangan Data Center. Center based on the standard of Data Center Room.
Pengadaan Total Security Solution Tahap II. Provision of Total Security Solution Phase II.
meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya to enhance their skills and knowledge in order to
Business & Operational Overview
agar dapat mengikuti perkembangan yang terjadi. catch up with the current progress. To that end, Bank
Untuk itu, Bank BTN sangat memperhatikan proses BTN has put high concern regarding the process of
transfer pengetahuan di antara para pegawai bidang knowledge transfer among employees in IT, especially
TI, khususnya di lingkungan internal perusahaan. in the Companys internal environment. Various training
Berbagai pelatihan dan sosialisasi aplikasi secara and socialization for IT applications routinely held for
rutin diadakan untuk mereka, guna memastikan them, in order to ensure consistency of IT support for
konsistensi dukungan TI terhadap keberlanjutan sustainable business process of Bank BTN.
proses bisnis Bank BTN.
Proses transfer keahlian TI ini dilakukan dengan The knowledge transfer process can be realized
berbagai cara, antara lain: through a number of ways, among others:
106
Lokakarya Workshop
Bank BTN menyelenggarakan lokakarya berkala bagi Bank BTN frequently organizes workshop for human
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
SDM Divisi TI. Lokakarya ini umumnya membahas resource that manages IT division. The workshop
proyek teknologi yang sedang berjalan, maupun generally discusses about the current technology,
rencana yang akan dilaksanakan. Bank BTN either the plan or ongoing practice. Bank BTN
melakukan lokakarya minimal sekali setahun. Selain organizes this workshop minimal once a year. In
itu, kegiatan ini pun dapat dilakukan sesuai dengan addition, such an activity can also be carried out based
kebutuhan masing-masing proyek. on the necessity of each project.
Pelatihan untuk Pelatih dan Pengguna Training for Trainer and User
Bank BTN juga melakukan pelatihan implementasi Bank BTN also holds training for implementation of the
aplikasi atau sistem baru yang tengah berjalan. new technology or ongoing new system. The process
Prosesnya dikerjakan oleh Divisi TI bersama dengan was executed by IT Division and other Divisions as the
Divisi lain selaku pengguna sistem TI atau program users of IT system or application program. The training
aplikasi. Pelatihan ini diterapkan agar penggunaan is adopted so that the use of IT application programs
aplikasi program TI dapat menyebar luas secara can be disseminated quickly.
cepat.
CISA (Certified Information System Audit); CISA (Certified Information System Audit);
ITIL (Information Technology Infrastructure Library); ITIL (Information Technology Infrastructure Library);
CCNA (Certified Cisco Network Administrator); CCNA (Certified Cisco Network Administrator);
CDCP (Certified Data Center Professional); CDCP (Certified Data Center Profesional);
CEH (Certified Ethical Hacker); CEH (Certified Ethical Hacker);
CHFI (Computer Hacking Forensic Investigation); CHFI (Computer Hacking Forensic Investigation);
CPE (Certified eBusiness Professional). CPE (Certified eBusiness Professional).
Menciptakan aplikasi TI yang dapat mendukung Creating IT applications that can deliver excellent
layanan prima kepada nasabah secara berkelanjutan, service to customers on an ongoing basis, has been
telah menjadi komitmen Bank BTN sejak dulu. Proses the commitment of Bank BTN since long time ago. This
penciptaan ini perlu didukung dengan SDM yang creation process needs to be supported by competent
kompeten. Maka ke depannya, peningkatan sistem human resources. So in the future, improved IT systems
TI akan terus menjadi bagian tak terpisahkan dari will continue to be an integral part of Bank BTNs
pengembangan SDM Bank BTN. human capital development.
Dalam rangka mewujudkan mimpi sebagai the world In order to reach the vision as the world class 107
class company, Bank BTN meyakini pentingnya company, Bank BTN believes that it is important for
implementasi TI yang tidak hanya modern dan not only implementing modern and up-to-date IT, but
Beberapa proyek TI yang akan dilakukan pada 2012, Some IT projects will be carried out in 2012 in
selain melanjutkan proyek-proyek tahun sebelumnya, continuing the projects that has started on previous
juga memberikan support kepada divisi lain dalam year, while also provide support to other divisions for
pengembangan aktivitasnya. Sesuai RSTI 2008-2012, their development activities. According to RSTI 2008-
road map pengembangan TI diarahkan menuju 2012, road map of IT development is directed towards
Banking 2.0 sehingga beberapa program kerja yang Banking 2.0, and so some work programs that will be
akan dikembangkan adalah sebagai berikut: developed are as follows:
Lanjutan proyek tahun 2011, di antaranya aplikasi Follow-up project from 2011, such as risk profile
risk profile, Customer Relationship Management application, Customer Relationship Management
System, penajaman iLoan Consumer dan iColl, System, enhancing iLoan Consumer and iColl,
aplikasi Asset Liabilities Management dan Fase III Asset Liabilities Management applications and
aplikasi Human Capital Information System (HCIS). Phase III for Human Capital Information System
Pengadaan dan implementasi aplikasi strategis (HCIS) application.
dan inovatif, di antaranya adalah Mobile Banking, Procurement and implementation of strategic
pengembangan Banking 2.0, pengembangan and innovative applications, among which is the
aplikasi ALM, pengembangan corebanking Syariah, Mobile Banking, Banking 2.0 development, the
dan sebagainya. development of ALM applications, development of
Sharia corebanking, and so forth.
Bank BTN pun telah menyusun aplikasi strategis dan BTN has also mapped the strategic and innovative
inovatif yang siap dikembangkan. Beberapa aplikasi applications that are ready to develop. Some strategic
strategis dan inovatif tersebut ialah sebagai berikut: and innovative applications are as follows:
bagi setiap pelanggan, dimana saja, kapan saja, dan customer, anywhere, anytime and through various
Business & Operational Overview
Bank BTN memiliki komitmen untuk menjadikan In order to encourage each employee to develop
Perusahaan sebagai learning organization, dimana their potential as well as competence, Bank BTN
setiap pegawai didorong untuk mengembangkan is committed to make the Company as a learning
potensi dan kompetensinya agar dapat bekerja lebih organization so that employees can deliver better
baik dan siap untuk dapat menduduki jabatan yang performance and ready to take a higher responsibility in
lebih tinggi. a higher position.
Prinsip utama dalam pelaksanaan sistem Pembelajaran The main principle in conducting Employees Learning 109
dan Pengembangan Pegawai di Bank adalah memberi and Development System in the bank is to deliver the
program pengembangan yang tepat kepada orang yang right development program to the right person at the
Sesuai dengan prinsip di atas, secara garis besar Having said that, in general, the programs conducted
program-program yang dilakukan manajemen dalam by the management to enhance the employees
mendorong kompetensi pegawai, adalah sebagai berikut. competition, are as follows.
Bank BTN juga melakukan penilaian yang dilaksanakan Bank BTN also executes an assessment every 2 years
2 tahun sekali untuk mengukur perbedaan kompetensi di to measure gap competency between employees.
antara para pegawai. Kompetensi yang diukur mencakup Measured competencies include soft competency and
soft competency dan technical competency. Selanjutnya technical competency. Next, there will be identification
dilakukan identifikasi dengan Training Need Analysis (TNA), process through Training Need Analysis (TNA), in order
untuk mendesain program pelatihan dan pengembangan to design the right training and development programs
yang sesuai dengan kebutuhan setiap pegawai. in line with the needs of each employee.
Rincian mengenai pengembangan SDM di Bank BTN The details on the human resources development in
sebagai bagian dari kunci keberlanjutan Perusahaan Bank BTN, which is part of the keys for the companys
dapat dilihat dalam Laporan Keberlanjutan 2011 yang sustainability can be found in the Sustainability Report
disajikan dalam buku terpisah. Di bagian ini kami akan 2011, presented in a separate book. In this part we will
melaporkan rincian dan komposisi data karyawan di report the details and composition of employees data
2011 dibandingkan dengan 2010, informasi pelatihan, in 2011 compared to 2010, information on training,
biaya yang dikeluarkan terkait SDM, serta adanya and employees-related spending as well as the equal
persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan. opportunity to all employees.
Seiring dengan pertumbuhan aset Bank BTN, In line with Bank BTNs asset growth, the Company has
perusahaan mengalami pertumbuhan jumlah pegawai increasing number of total employees up to 15% per year
Tinjauan Bisnis & Operasional
total rata-rata 15% per tahun atau 10.255 orang in average, or as many as 10,255 employees by 2011.
Business & Operational Overview
Dari jumlah tersebut, pertambahan jumlah pegawai From that amount, the amount of permanent
tetap cukup besar, yaitu sebesar 21% dari tahun 2010. employees rose to 21% compared with 2010. Based on
Berdasarkan data terakhir per 31 Desember 2011, jumlah the latest data as of December 31, 2011, the number
pegawai tetap Bank BTN mencapai 5.135 orang. Jumlah ini of Bank BTNs permanent employees reached 5,135
naik dari tahun 2010 yang berjumlah 4.231 orang. persons. The total increased from the total in 2010,
which was at 4,231 persons.
Jumlah Pegawai Tetap Berdasarkan Jenjang Kepangkatan
Total Employees Based on Grade
31 Desember 2010 31 Desember 2011
110 Pangkat
31 December 2010 31 December 2011
Grade
Pegawai Kontrak juga mengalami peningkatan yang Temporary employees has increase as well, the number
cukup besar, yaitu rata-rata 87% di 2011. Sementara reached 87% in average throughout 2011. Meanwhile,
pertumbuhan tenaga outsourcing, seperti satuan the growth percentage of outsourcing employees, such
pengamanan, sopir dan pesuruh, cukup signifikan as security guards, drivers and janitors, has been up
dari tahun 20072011, yaitu rata-rata sebesar 32% per to 32% per year during 2007-2011. This is inline with
tahun seiring dengan pesatnya pertumbuhan outlet the growth of the Companys branches. The biggest
perusahaan. Kenaikan terbesar terjadi pada tahun 2011 increase happened in 2011 where the number rose to
yaitu terdapat kenaikan sebesar 81% dari tahun 2010. 81% from 2010.
Grafik pertumbuhan total pegawai diilustrasikan berikut ini. The total growth of employees is presented in below graphic.
2.165
1.202
1.488 1.524
1.453 1.081
5.135
318 255 4.231
239 3.850 4.085
3.663
Jumlah Pegawai
Tipe Kepegawaian Number of Employees Type of Employment
2007 2008 2009 2010 2011
Tenaga lepas 1.453 1.488 1.524 2.165 3.917 Outsourcing
Pegawai Kontrak 239 318 255 1.081 1.202 Temporary Employees
Pegawai Tetap 3.663 3.850 4.085 4.231 5.135 Permanent Employees
Selama 2011, tercatat 61 pegawai mengundurkan diri. During 2011, there were 61 resigning employees. The
Berdasarkan angka ini, maka tingkat turnover Bank number deduces that the annual turnover rate of Bank
BTN hanya 1,19% per tahun, atau sangat rendah. BTN was only 1.19%, which is very insignificant. An
Lingkungan kerja kondusif menjadi alasan tingkat environment that is conducive to work is the reason for
turnover yang sangat rendah tersebut. Ke depannya, this low turnover. Moving forward, Bank BTN is committed
Bank BTN berkomitmen menjaga lingkungan kerja to maintain a positive working environment to create a
yang baik demi terciptanya suasana kerja yang sehat, healthy, safe and comfortable working atmosphere.
aman, dan nyaman.
Bank BTN telah menetapkan suatu kebijakan pelatihan, Bank BTN has established a training, learning and
pembelajaran dan pengembangan sebagai dasar untuk development policy as a basis to sustainably improve
meningkatkan kualitas pegawai secara berkesinambungan. the quality of employees. In summary, this can be
Secara garis besar, berbagai hal dimaksud dapat dijelaskan explained through illustrations below with its brief
melalui ilustrasi gambar di bawah ini dan penjelasan explanations:
singkatnya, dapat disampaikan, sebagai berikut:
Education
Program S2 s/d S3
Learning &
112 Development
Training & Development
Soft Skill Kompetensi Perilaku
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Knowledge
Seminar, Workshop,
Diskusi Panel, Sosialisasi, Leadership Development Program
On The Job Training Supervisor Development Program (SDP)
Officer Development Program (ODP)
Program pembelajaran dan pengembangan di Bank The Banks learning and development programs is
terbagi menjadi 2 (dua) jenis: divided into 2 (two) types:
Program Pembelajaran dan Pengembangan Technical Skills Learning and Development Program
Kompetensi Teknis Behavioral Skills Learning and Competence
Program Pembelajaran dan Pengembangan Development Program
Kompetensi Perilaku
Program pembelajaran dan pengembangan di Bank The Banks learning and development programs are
dilakukan melalui beberapa metode di bawah ini: carried out through the following methods:
Program Pendidikan, yaitu: pendidikan formal Education Program; formal education for Masters
untuk jenjang Strata 2 dan Strata 3. Degree and PhD.
Program Pelatihan yang diselenggarakan oleh Training Program; this can be divided into the 113
Bank dapat dibagi menjadi 2 (dua) kelompok yaitu: following 2 (two) groups:
Pelatihan untuk meningkatkan Ketrampilan Skill improvement training; a training
sebagaimana uraian di atas dengan biaya investasi No fewer than 467 types of activities have been carried
Business & Operational Overview
sebesar Rp60,4 miliar. Tidak kurang dari 467 jenis out by Bank BTN for a total of 14,816 employees as
kegitatan telah dilakukan oleh Bank BTN kepada participants.
14.816 pegawai sebagai peserta.
Target Human Capital Bank BTN pada 2011 dapat Bank BTNs human capital targets in 2011 can be
dibagi menjadi empat perspektif sesuai dengan divided into four perspectives in line with the Balane
metode Balanced Scorecard yang digunakan Bank Scorecard method used by Bank BTN, in which being
BTN, yaitu sebagai berikut. described as follows.
Untuk mencapai berbagai target tersebut di atas, To achieve above targets, in 2011 Bank BTN has
pada tahun 2011, Bank BTN melaksanakan berbagai conducted various programs such as described below.
program di bawah ini.
Mengembangkan pegawai yang kompeten dan Developing competent and motivated employees by
termotivasi dengan melakukan program-program running competency programs such as follows:
berikut:
Evaluasi sistem training need analysis; Training need analysis system evaluation;
Program integrasi pelatihan; Integrated training program;
Implementasi assessment center; Assessment center implementation;
Implementasi job grading dan reward system Job grading and job grading based reward system
berdasarkan job grading; implementation;
Implementasi manajemen karir; Career management implementation;
Redeployment pegawai berdasarkan struktur Employee redeployment based on new
organisasi baru di kantor cabang; organizational structure in branch offices;
Program Penawaran Pensiun Sukarela Limited Offerings for Voluntarily Pension
Terbatas (PPST). (PPST) program.
Membangun organisasi yang efektif berbasis kinerja Building effective organization based on performance 115
dengan melakukan program, sebagai berikut: by conducting programs such as follows:
Penyusunan dan perbaikan proses bisnis; Business process organization and enhancement;
Membangun budaya kerja berbasis POLA PRIMA Building POLA PRIMA based work culture, by
dengan melakukan program, sebagai berikut: conducting programs such as follows:
Monitoring program internalisasi budaya kerja; Monitoring internalization program for work culture;
Menyelenggarakan culture excellent award; Conducting Culture Excellent Award event;
Melakukan survei dan mistery shopping Conducting survey and mistery shopping methods
pelaksanaan budaya kerja dalam rangka culture for work culture measurement, as part of the
excellent award dan culture assessment index. Culture Excellent Award and Culture Assessment
Index programs.
Rekrutmen pegawai untuk memenuhi kebutuhan Recruiting employee to fulfill the human capital
pegawai, yang terdiri dari: demands, which consists of:
Profesional/ahli di bidang priority banking and Professionals/experts for priority banking,
bancassurance serta TI; bancassurance and IT segments;
Staf untuk Business Processing; Business processing staffs;
Customer Service Officers; Customer Service Officers;
Teller; Teller;
Sumber Daya Insani Syariah; Sharia Human Capital;
Officer Development Program (ODP); Officer Development Program (ODP);
Sekretaris. Secretary.
Program pendidikan dan pelatihan, yang meliputi : Education and training programs, which consists of:
Pendidikan dan pelatihan karir (reguler); Career education and training (regular);
Tinjauan Bisnis & Operasional
Pencapaian program kerja Bank BTN di 2011 dalam The achievements of Bank BTNs work programs in
rangka meningkatkan kompetensi para pegawainya 2011 in order to improving the competence of its
lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Hal ini dapat employees is better than the previous year. The result
dilihat melalui penjelasan rasio-rasio sebagai berikut. can be seen through below ratio based explanations.
Rasio produktivitas pegawai (laba dibagi jumlah Employee productivity ratio (profit divided by total
116 pegawai) pada 2011 sebesar Rp174 juta per pegawai, employee) in 2011 reached Rp174 million per
lebih tinggi dibandingkan 2010 yang sebesar Rp172 juta employee, which is higher than Rp172 million per
per pegawai. Artinya, ada peningkatan produktivitas employee in 2011. This means, there is increase in
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
pegawai di dalam memberikan kontribusi terhadap employee productivity in terms of their contribution
pencapaian target laba perusahaan. to the Companys accomplishment of profit targets.
Rasio biaya pelatihan terhadap biaya personalia Training cost ratio to human capital cost in 2011 is
pada 2011 sebesar 8,93%, lebih besar dari tahun 8.93%, bigger than in 2010 that reached 7.52%. The
2010 yang sebesar 7,52%. Hal ini menggambarkan ratio described that in 2011, Bank BTN gave more
bahwa pada 2011 Bank BTN lebih banyak opportunities to its employees to develop their
memberikan kesempatan kepada pegawai untuk competencies through various training programs
mengembangkan kompetensinya melalui berbagai held by Bank BTN.
program pelatihan yang diadakan oleh Bank BTN.
Untuk segenap program pengembangan SDM tersebut, For all HR development programs as detailed above,
selama 2011 Bank BTN telah mengalokasikan dana untuk throughout 2011 Bank BTN has allocated fund for
program pendidikan, pelatihan, sosialisasi dan program education, training programs, socialization and other
pengembangan pegawai lainnya sebesar Rp81 miliar, employees development programs at Rp81 billion rising
atau naik dari 2010 yang sebesar Rp57 miliar. from amount of Rp57 billion in 2010.
Kesamaan Hak Equal Rights
Bank BTN memberikan kesempatan yang setara Bank BTN provides equal opportunities for all
kepada seluruh karyawan dalam mengembangkan employees in developing career and perform their
karir dan melaksanakan tugasnya secara profesional duties in a professional without discriminating on
tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, the basis of ethnic, religion, race, group, gender and
jender, dan kondisi fisik. physical condition.
Bank BTN sangat meyakini bahwa sumber daya Bank BTN strongly believes that human resources is
manusia adalah aset utama perusahaan, oleh the main asset of a company, hence we call our human
karena itu kami menyebut sumber daya manusia resources as human aapital. As the Companys main
sebagai Human Capital. Sebagai aset utama asset, human capital management become one of the
perusahaan, pengelolaan Human Capital menjadi most important priorities for management team in
salah satu prioritas terpenting bagi Bank BTN dalam Bank BTN in running the business.
menjalankan roda perusahaan.
Dalam melakukan transformasi menjadi world class The execution of transformation prosess in becoming
company, Bank BTN terus menerus melakukan upaya the world class company, Bank BTN has been
penyempurnaan dan penyelarasan pada sistem dan consistently improving and streamlining the system
Tinjauan Bisnis & Operasional
kebijakan manajemen Human Capital di lingkungan as well as policies of Human Capital Management in
Business & Operational Overview
Bank. Hal ini dilakukan agar dapat menunjang bisnis the Banks environment. This is an ongoing process in
Bank BTN serta membantu perusahaan dalam order to support the business of Bank BTN and assist
mencapai visi yang telah dicanangkan. the Company to achieve its proclaimed vision.
Target dan inisiatif Human Capital Bank BTN untuk In line with the Balance Scorecard method, targets
periode 2012 terbagi menjadi empat perspektif sesuai and initiatives of Bank BTNs Human Capital during
metode Balanced Scorecard, yaitu sebagai berikut. the 2012 period is divided into four perspectives and
described as follows:
Internalisasi Budaya Kerja dengan tema Internalizing the work culture in line with Service
Pelayanan Prima dan Inovasi; Excellence and Innovation theme;
Penguatan penerapan manajemen kinerja; Strengthening management performance
Meningkatkan kualitas Human Capital berbasis implementation;
kompetensi; Improving the competency based human capital quality;
Optimalisasi peran Learning Service; Optimizing the Learning Service;
Meningkatkan sistem administrasi yang efektif Enhancing the effectiveness of administration
melalui optimalisasi implementasi Human system through optimum Human Capital
Capital Information System; Information System implementation.
Meningkatkan operation excellence melalui Enhancing operation excellence through
penetapan Service Level Agrement (SLA); stipulation of Service Level Agrement (SLA);
Mengelola risiko dengan menjaga peringkat risiko Managing risk by maintaining the composite risk
komposit. grade.
Untuk mencapai berbagai target tersebut di atas, pada To achieve above targets, in 2012 Bank BTN has
tahun 2012, Bank BTN akan melaksanakan berbagai conducted various programs such as described below.
program di bawah ini.
Pendidikan karir berkala Regular career education
Program ini berfungsi mensosialisasikan rencana This program functions to inform Bank BTNs future
pengembangan bisnis Bank BTN ke depan, seperti business development plan, such as new employees
pendidikan pegawai baru, orientasi pegawai, education, employees induction, Intermediary
Intermediate Supervisory Training, Advance Supervisory Training, Advance Supervisory Training,
Supervisory Training, Top Management Program, Top Management Program and the School of Banks
serta Sekolah Staf dan Pimpinan Bank (Sespibank). Staff and Leaders (Sespibank).
Sosialisasi juga dilakukan melalui pelatihan The socialization is also carried out through training on
implementasi budaya kerja serta struktur organisasi work culture implementation and new organizational
baru bagi segenap manajemen dan karyawan di structure for all management and employees in
Kantor Pusat maupun kantor cabang. Dalam hal Head Office and branches offices. In this regard, the
ini, pelatihan mengangkat tema-tema yang lebih training emphasizes on themes with orientation on the
berorientasi kepada fokus pelanggan, sosialisasi dan customers focus, socialization and training on the role
pelatihan seputar peran dan target kantor layanan and target of service offices equal to cash outlets, and
setara kantor kas, dan workshop mengenai tata workshop on the hierarchy of company policies.
urutan kebijakan perusahaan.
Pendidikan dan pelatihan teknis perbankan Education and training in banking techniques
Bank BTN mengadakan program ini untuk Bank BTN holds the program to enhance the
meningkatkan pengetahuan dan keahlian pegawai knowledge and skills of employees over the annual
seputar target tahunan yang difokuskan pada targets that are focused on the growth of cheap funding
peningkatan dana murah dan kredit margin tinggi. and high margin loans.
Untuk mengembangkan kapasitas pegawai di To refine the employees capacity in other areas, Bank
bidang lainnya, Bank BTN konsisten melakukan BTN consistently holds and encourages every employee
dan mendorong setiap pegawai mengikuti seminar, to participate in seminar, workshop, outbound (team
workshop, outbound (team building), pelatihan building), retirement preparation workshop, et cetera.
persiapan pensiun, dan lain sebagainya.
Jaringan Network
Industri jasa finansial di seluruh dunia sedang Financial services industries around the world
mengalami perubahan pesat yang dipicu oleh have been undergoing rapid changes fostered by
globalisasi dan kemajuan teknologi, termasuk globalization and technological advances, including
hadirnya model electronic finance, yang the emergence of electronic finance and resulting
mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan in an increase in the importance of networks in the
jaringan untuk produksi serta penyaluran jasa production and distribution of financial services.
keuangan. Perbankan banyak melakukan konsolidasi Banking systems are consolidating in many markets
sistem dengan pasar dan bank-bank secara agresif and banks are extending their presence aggressively.
memperluas keberadaan mereka.
Berpengalaman lebih dari 60 tahun di industri With over than 60 years of presence in Indonesian
Tinjauan Bisnis & Operasional
perbankan Indonesia, Bank BTN menyediakan jasa banking industry, Bank BTN provides a full range
Business & Operational Overview
pembiayaan perumahan yang lengkap kepada para of housing finance services to its customers
nasabahnya di suluruh negeri. Selama bertahun- throughout the country. Over the years, Bank BTN has
tahun, Bank BTN telah menunjukkan komitmen demonstrated its long-term commitment to promote
jangka panjang dalam menyukseskan gerakan the movement of home ownership by the public.
kepemilikan rumah oleh rakyat.
Demi merespon perubahan yang pesat di industri To respond such rapid changes in the banking industry,
perbankan, baik dalam ranah lokal maupun global, both in terms of local and global, as well as to answer
sekaligus menjawab kebutuhan yang muncul karena the demand from internal growth and to support the
pertumbuhan internal dan untuk mendukung visi Companys vision to become the world class company,
perusahaan sebagai world class company, Bank BTN Bank BTN put maximum efforts to improve all aspects
120 berupaya keras untuk memperbaiki seluruh aspek of its network all over Indonesia.
jaringannya di seluruh Indonesia.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Seiring dengan ekspansi bisnis dan peningkatan Along with business expansion and enhancement in
layanan yang unggul, perbaikan jaringan BTN dari service excellence, Bank BTNs network improvement
tahun ke tahun telah mendemonstrasikan keinginan from year to year has demonstrates strong determination
kuat untuk tumbuh serta menjaga posisi Bank BTN to grow as well as maintaining Bank BTNs position as as
sebagai pemimpin di industri pembiayaan perumahan. the leader in the housing finance industry.
Jumlah ini meningkat dibandingkan 31 Desember 2010, The number increased compared to December 31,
di mana Bank BTN memiliki 63 kantor cabang, 214 2010, when Bank BTN had 63 branch offices, 214 sub
kantor cabang pembantu, 111 kantor kas, 20 kantor branch offices, 111 cash outlets, 20 Sharia branch
cabang syariah, 6 kantor cabang pembantu syariah, 7 offices, 6 Sharia sub-branch offices, 7 payment points,
payment point, 745 ATM, serta lebih dari 20.000 ATM 745 ATMs as well as more than 20,000 ATMS including
termasuk ATM Link, ATM Bersama dan Visa. ATM Link, ATM Bersama and Visa network.
Informasi persebaran kantor cabang termasuk kantor Data of Bank BTNs coverage of branch offices
cabang pembantu, kantor kas, ATM dan Kantor including sub branch offices, cash outlets, ATMs and
Layanan Setingkat Kantor Kas (KLKK) sampai dengan Service Offices equal of cash outlets (KLKK) up to
31 Desember 2011 dalam tabel di bawah ini: December 31, 2011, presented in the table below:
Di samping memperluas jangkauan ke wilayah Other than broadening its outreach into new areas,
baru, Bank BTN pun lebih mendekatkan diri kepada Bank BTN has also become more accessible to its
nasabah melalui kerjasama dengan PT Pos Indonesia customers. Through partnership with PT Pos Indonesia
(Persero), dengan menyediakan layanan setara kantor (Persero), Bank BTN provides services equal to cash
kas di 2.728 Kantor Pos di seluruh Indonesia. outlets in 2,728 post offices in all over Indonesia.
121
122
BANK BTN Business & Operational Overview
5
2
76
25
KALIMANTAN
680
287
SUMATERA
Sharia Sharia
Online Post Offices Outlets Online Post Offices Outlets
Outlets Outlets
31
31
449
117
1.462
JAWA
Sharia Sharia
Online Post Offices Outlets Online Post Offices Outlets
Outlets Outlets
Outlet Outlet
terhubung online Outlet terhubung online Outlet
Syariah Syariah
dengan Bank BTN dengan Bank BTN
-
-
8
12
57
135
PAPUA & MALUKU
Sharia Sharia
Online Post Offices Outlets Online Post Offices Outlets
Outlets Outlets
Information about distribution channel of Bank BTN in
Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu Branch Offices and Sub Branch Offices
Dalam menyusun fungsi tiap kantor cabang agar In mapping the functions of branches so that each
dapat mencapai target optimal, Bank BTN membagi can achieve their target optimally, Bank BTN divides
jenjang kantor cabang ke dalam empat tingkatan: the hierarchy of branches into four levels: main
kantor cabang utama, kantor cabang kelas satu, branch office, first class branch office, second class
kantor cabang kelas dua, dan kantor cabang kelas branch office and third class branch office. Every
Tinjauan Bisnis & Operasional
tiga. Tiap tingkatan beroperasi secara mandiri, level of branch operates independently, having a
Business & Operational Overview
memiliki otoritas kredit yang berbeda sesuai different loan authority based on each classification
klasifikasi masing-masing, serta mempunyai target as well as varied targets according to the banks
berbeda sesuai klasifikasi bank. classification.
Klasifikasi ditetapkan berdasarkan beberapa kriteria, The classification is determined based on a set of criteria,
antara lain: jumlah nasabah, jumlah kantor cabang among others: total of customers, total of sub branch
pembantu dan kantor kas di bawah suatu kantor offices and cash outlets under one branch office and total
cabang, dan saldo rekening keseluruhan. Bank BTN of overall account balance. Bank BTN realizes that the
menyadari, perkembangan kantor cabang bergantung progress of each branch office is relied on the team work
pada kerjasama seluruh karyawan di cabang tersebut. of all employees in the branch. Therefore, it is very feasible
Maka, sangat mungkin kelas setiap kantor cabang that the category of each branch office can be upgraded
124 meningkat sesuai pencapaian kinerjanya. Bank BTN based on its performance. Bank BTN routinely evaluates
rutin mengevaluasi klasifikasi dan menyesuaikan the classification and adjusts the branch class on the
kelas cabang berdasarkan kinerja yang dicapainya. ground of the achieved performance.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Selain melayani produk perbankan dalam mata uang Other than providing services for banking products
Rupiah, sejak 1994 Bank BTN juga telah berlabel in Rupiah currency, since 1994 Bank BTN has hold
sebagai bank devisa. Kini Bank BTN dapat menerima predicate as a foreign exchange bank. Bank BTN now
simpanan dalam mata uang asing, baik giro maupun can accept deposits in foreign currencies, both demand
deposito. Untuk memaksimalkan izin sebagai bank and time deposits. To maximize its license as foreign
devisa, Bank BTN juga menyediakan layanan remiten exchange bank, Bank BTN also provides remittance
dan jual beli mata uang asing di kantor cabang yang services and money changing services at branches
mendukung layanan ini. providing such services.
Untuk memastikan Visi dan Misi Bank BTN To ensure the optimal socialization of Bank BTNs
tersosialisasi maksimal, Bank BTN mengawasi vision and mission, Bank BTN oversees the operational
kegiatan operasional di seluruh kantor cabang. activities in all branch offices. In this case, the main
Kantor cabang induk mengawasi kantor cabang branch offices oversee the sub branch offices and
pembantu dan kantor kas di bawah otoritasnya. Itu cash outlets under its authority. Hence, products and
sebabnya, produk dan layanan di kantor cabang services in sub branch offices are similar with the ones
pembantu sama dengan yang ditawarkan kantor offered by branch offices. The difference lies in the
cabang. Perbedaannya ada pada tingkat kewenangan authority level of credit application approval. Meanwhile,
persetujuan permohonan kredit. Sementara, ruang the work scope of cash outlets is more focused on the
lingkup kantor kas lebih fokus pada penghimpunan collection of the third party funding from retail sector.
dana pihak ketiga sektor ritel.
Kantor Pos Online Online Post Offices
Tingkat mobilitas masyarakat yang tinggi membuat The increasing public mobility has led into more
kebutuhan perbankan semakin kompleks. Nasabah complex banking needs. The customers do not only
tak hanya membutuhkan solusi menyeluruh dari need comprehensive solutions from the banking
produk dan layanan perbankan, namun juga akses products and services, but also easy and quick access.
yang mudah dan cepat. Melihat kebutuhan itu, Bank Observing that need, Bank BTN has taken initiative to
BTN berinisiatif proaktif dalam mendekati nasabah be proactive in approaching customers with innovative
lewat produk inovatif dan berkualitas. and quality products.
Salah satunya adalah melalui kerjasama dengan PT One of the initiatives is through collaboration with
Pos Indonesia (Persero) dalam meluncurkan produk PT Pos Indonesia (Persero) through the launching of
Tabungan BTN eBatara Pos sejak 2005. Produk eBatara Pos saving account in 2005. The saving product
Tabungan eBatara Pos merupakan peremajaan produk was an enhancement of Tabanas Batara product. The
Tabanas Batara. Tabungan ini melayani nasabah secara saving offers online and realtime services and can be
online realtime dan dapat diakses di seluruh outlet accessed in all outlets of online post offices. Other than
kantor pos online. Selain Tabungan BTN eBatara Pos, BTN eBatara Pos saving, the online post office can also
kantor pos online juga menerima layanan pembayaran accept the payment for KPR installment, cash deposits
angsuran KPR, setoran Tabungan Batara dan Giro, serta for Batara saving and demand deposits, and other
layanan perbankan lainnya. banking services.
Sejak 1 Desember 2008, Bank BTN memperbarui Since December 1, 2008, Bank BTN has renewed its
kerjasama dengan PT Pos Indonesia (Persero). partnership with PT Pos Indonesia (Persero). Previously,
Sebelumnya, pola kerjasama dalam menyediakan the partnership in providing eBatara Pos savings had
Tabungan eBatara Pos berdasarkan biaya transaksi, tapi been based on transaction fee, which was then shifted into
kini berubah menjadi revenue sharing. Dengan pola ini, the revenue sharing scheme. Under the revenue sharing,
Bank BTN memberi imbal jasa ke Pos Indonesia sebesar Bank BTN pays PT Pos Indonesia a certain percentage of 125
persentase tertentu dari saldo harian Tabungan BTN the BTN eBatara Pos daily balance. On another side, for
eBatara Pos. Untuk layanan angsuran KPR, setoran services in mortgage installment, deposit of Batara saving
Hingga Desember 2011, Bank BTN mengulang Up to the end of December 2011, Bank BTN
kesuksesannya dengan menambah jaringan kantor repeated its success by increasing its online post
pos online hingga 2.728 gerai, naik dari 2.661 office network to a total of 2,728 outlets from 2,661
gerai di 2010. Bank BTN juga mengerahkan dan outlets in 2010. Bank BTN has also dispatched and
menempatkan lebih dari 50 unit ATM di gerai pos di placed more than 50 ATM units in post offices all
seluruh Indonesia. Ke depan, Bank BTN akan terus over Indonesia. In the future, Bank BTN will keep on
meningkatkan layanan pos online. enhancing its online post office services.
Kantor Cabang Syariah dan Kantor Layanan Syariah Shariah Branches and Service Offices
Hingga 31 Desember 2011, total kantor cabang As of 31 December 2011, the total of Bank BTNs Sharia
Syariah dan kantor cabang pembantu Syariah Bank branch offices and sub branch offices has reached 39
BTN telah mencapai 39 gerai. Jumlah ini melebihi outlets. The total was higher than a total of 28 outlets
tahun 2010 yang sebanyak 28 gerai. in 2010.
Selain kantor cabang dan kantor cabang pembantu Other than in Sharia branch offices and sub branch
Syariah, nasabah juga dapat mengakses layanan offices, the customers can also access services of
perbankan Syariah melalui Kantor Layanan Syariah Sharia banking through the Sharia Service Outlets
(KLS) di kantor cabang dan kantor cabang pembantu (KLS) located at the conventional branch offices and
konvensional. Hingga 31 Desember 2011, Bank BTN sub branch offices. Up to 31 December 2011, Bank BTN
memiliki 238 KLS, bertambah dari 207 gerai KLS di 2010. has 238 KLSs, increasing from 207 KLSs in 2010.
Tinjauan Bisnis & Operasional
126 Untuk memperluas jangkauan penggunaan Kartu To extend the network for BTN Debit Cards, improve
Debit BTN, meningkatkan kemudahan transaksi, the ease of transactions, as well as increase the
serta meningkatkan dana pihak ketiga, Bank BTN third party fund, Bank BTN is also working with the
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
juga bekerjasama dengan jaringan Anjungan Tunai network owner of Automated Teller Machine (ATM)
Mandiri (ATM) Prima. Kini Bank BTN menjadi salah Prima. Bank BTN has now becomes one of the banks
satu bank dengan fasilitas layanan yang cukup with fairly complete service facilities. The card can be
lengkap. Selain dapat digunakan di lebih dari 23 used in more than 23 thousand of ATM Bersama and
ribu jaringan ATM Bersama dan LINK, kartu debit LINK network as well as in more than 20 thousand
BTN juga dapat digunakan di lebih dari 20 ribu ATMs with Prima logo.
jaringan ATM berlogo Prima.
Selain itu, sebagai wujud komitmen dalam layanan In addition, as part of its commitment in the electronic
electronic banking, Bank BTN terus menambah banking services, Bank BTN continues to increase
jumlah ATM BTN serta meluncurkan layanan baru, the number of its ATMs as well as launching new
yaitu ATM BTN Setoran Tunai. Melalui layanan service, namely BTN Cash Deposit ATM. Through this
bebas biaya ini, nasabah dapat melakukan transaksi free service, customers can conduct cash deposit
setor tunai ke rekening Bank BTN pribadi atau transaction to their personal Bank BTN savings account
rekening Bank BTN lainnya hingga Rp25 juta or other BTN accounts up to Rp25 million per day. Cash
per hari. Diharapkan transaksi setor tunai dapat deposit transaction is expected to simplify and speed up
mempermudah dan mempercepat transaksi finansial the financial transactions in real time.
secara real time.
Saat ini, ATM setoran tunai baru dapat dilayani di tiga Currently, ATM cash deposit will be served at the three
Kantor Cabang Layanan Bank BTN, yaitu Kantor Cabang branch offices of Bank BTN, namely Bekasi Branch
Bekasi, Kantor Cabang Jakarta-Harmoni, dan Kantor Office, Jakarta-Harmony Branch Office and Tangerang
Cabang Tangerang. Bank BTN akan terus menambah Branch Offices. Bank BTN will continues to add up its
ATM BTN Setoran Tunai untuk melayani nasabah di BTN Cash Deposit ATM to serve customers in other
kantor cabang lainnya di seluruh Indonesia. branch offices throughout Indonesia.
Bank BTN juga selalu menempatkan mesin ATM Bank BTN always place ATM machines in its branches,
di kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor sub branch offices, cash outlets, online post offices,
kas, kantor pos online, pusat perbelanjaan, gedung shopping centers, office buildings as well as residential
kantor, serta area perumahan. Kartu ATM BTN areas. BTN ATM Card can be used as a payment
dapat digunakan sebagai alat pembayaran, menarik means, to withdraw cash, check balance and transfer
dana, memantau saldo, dan mentransfer dana antar fund between Bank BTNs accounts or to other banks
rekening Bank BTN atau ke rekening bank lain dalam accounts that connected with ATM Link, ATM Bersama
jaringan ATM Link, ATM Bersama, dan ATM Prima. and ATM Prima network.
Bank BTN pun senantiasa menambah fungsi kartu Bank BTN keeps on improving the functions of
ATM untuk memudahkan kegiatan harian nasabah. ATM cards to ease the daily activities of customers.
Kini, nasabah dapat menggunakan kartu ATM untuk Nowadays, costumers can use their ATM card to pay
membayar tagihan telepon, telepon selular, kartu telephone, cellular phone, credit card, water and other
kredit, air, dan lainnya. Semua layanan tersebut bills. All the services become available since Bank BTN
tersedia karena Bank BTN telah menandatangani has signed agreement with providers or third parties
perjanjian dengan penyedia jasa atau pihak ketiga related with provision of the services.
yang terkait layanan tersebut.
Selain itu, urusan pembayaran pulsa prabayar pun In addition, the purchase of prepaid top up vouchers 127
kini menjadi lebih mudah. Nasabah Bank BTN dapat now becomes easier. Bank BTNs customer can
membeli voucher pulsa prabayar melalui ATM Bank purchase prepaid top up vouchers in Bank BTNs ATMs.
Bank BTN juga telah meluncurkan Kartu Debit Bank BTN has also launched BTN Debit Card since
BTN sejak 2009. Melalui kerjasama dengan Visa 2009. In conjunction with Visa International, the card
International, kartu ini dapat digunakan untuk can be used to withdraw cash at the ATMs having Visa
tarik tunai di ATM berlogo Visa serta pembelian di logo, as well as to make purchase at the merchants
merchants berlogo Visa di seluruh dunia. with Visa logo all around the globe.
iMobile BTN iMobile BTN
Untuk menghantarkan nilai tambah bagi nasabah, maka To deliver another added value for its customers,
sejak 2004 Bank BTN meningkatkan jaringan distribusi since 2004 Bank BTN has strengthened its distribution
lewat iMobile BTN. Melalui fasilitas ini, nasabah dapat network with iMobile BTN. Thanks to the facility,
melakukan transaksi perbankan secara mobile, mudah, costumers can do their mobile, easy, online and
online, dan realtime. Layanan ini pun menjadi solusi realtime banking transactions. The kind of service is a
nasabah yang ingin bertransaksi namun memiliki waktu solution for costumers who have a limited time to do
terbatas. banking transaction.
Untuk dapat menikmati fasilitas ini, nasabah tinggal To use this facility, a customer can just type a simple
mengetik layanan pesan singkat sederhana. iMObile sms. iMobile BTN can also be accessed with any
BTN pun dapat diakses melalui telepon seluler brand of cellular phone. The available services via this
merek apapun. Layanan yang disediakan, antara lain facility are among others, fund transfer to Bank BTNs
Tinjauan Bisnis & Operasional
pemindahan dana ke rekening Bank BTN, pembayaran accounts, bill payment and cellular phone top up.
Business & Operational Overview
Pemasaran Marketing
Memasuki usia 61 tahun pada 2011, Bank BTN Entering the age 61 in 2011, Bank BTN continues
terus menunjukkan kinerja yang cemerlang setiap to perform remarkably every year. During 2011,
tahun. Selama 2011, kinerja Bank BTN pun sangat Bank BTNs performance was very satisfactory. This
memuaskan. Keberhasilan ini tak lepas dari upaya success is not separable from persistent and on-
pemasaran yang gigih dan tepat sasaran berdasarkan target marketing efforts executed by the Bank and/or
pangsa pasar produk dan/atau jasa yang ditawarkan targeting the market segment classified as:
perusahaan dan/atau menyasar segmen pasar yang Mortgage and Consumer Banking
128 dapat digolongkan menjadi: Housing and Commercial Banking
KPR dan Perbankan Konsumer Sharia product and service
Perumahan dan Perbankan Komersial
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Arsitektur Bisnis
Bank BTN Network Expansion
GATEWAYS
Switching Provider
SWITCHING
JARINGAN Call
Branches ATM B to B EDC Mobile-SMS Internet Post Offices
DISTRIBUSI Center
PROMOSI
Promosi yang terintegrasi below dan above the line Internal & External Komunikasi Berkelanjutan
KOMUNIKASI
TUJUAN Sustainability
Market Share, Mind Share Customer Loyalty & Satisfaction Brand & Positioning Value
UTAMA Profit & Focus
Sebagaimana yang telah diuraikan secara panjang As describe in details on Business Review, Business
lebar pada bagian Tinjauan Bisnis, Prospek Usaha Prospect as well as Management Discussion and Analysis.
dan Analisa dan Pembahasan Manajemen.
Demi mencapai posisi 9 besar perbankan nasional To achieve the position as one of the 9 largest local
di 2012, Bank BTN harus menembus aset Rp100 banks in 2012, Bank BTN strives to accomplish Rp100
triliun dengan pertumbuhan laba di atas 15%. Untuk trillion asset with profit growth above 15%. To achieve
mewujudkan impian itu, Bank BTN telah melakukan such aspiration, Bank BTN has conducted various
berbagai aktivitas pemasaran yang gencar. aggressive marketing activities.
Selain memacu laju penyaluran kredit, Bank BTN juga In addition to spur lending rate, Bank BTN is also
berupaya meningkatkan perolehan dana pihak ketiga working to generate more third party funds through a
melalui beragam produk yang telah dirancang. Saat variety of products that have been designed. Currently
ini produk dana Bank BTN terdiri dari tabungan, giro, Bank BTNs funding products consist of savings, time
dan deposito. deposits and demand deposits.
Untuk produk tabungan, antara lain tersedia Tabungan For savings products, such as available Savings BTN
BTN Batara, BTN Prima, dan BTN Junior. Nasabah Batara, Prima BTN and BTN Junior. Customers can
dapat memilih produk-produk tersebut sesuai dengan choose any product according to their respective needs.
kebutuhannya masing-masing.
Untuk produk giro, tersedia Giro BTN dan Giro Meanwhile for demand deposits, available Giro BTN
Valas BTN yang menawarkan berbagai keunggulan. and Giro Valas BTN that offer various advantages.
Misalnya, pada Giro Valas BTN, yang merupakan For instance, in Giro Valas BTN, which is a USD-
produk simpanan dalam denominasi USD, nasabah denominated product, customers can withdraw their
dapat menarik dana setiap saat dengan menggunakan money at any time by using check/check book or any 129
cek/biro gilyet atau media lainnya. Begitu pula dengan other material. The same way goes to time deposit
produk deposito, yang terdiri dari Deposito BTN dan products, which consist of Deposito BTN and Deposito
Bank BTN juga menjalin kerjasama dengan Bank BTN is also cooperating with other banks to
perbankan lain untuk memperkuat kapasitas strengthen the capacity of its financing, so that the
pendanaan sehingga perusahaan dapat terus Company can continue to expand while in the same time
berekspansi sekaligus memperoleh sumber can get the long term financing sources for mortgages.
pembiayaan jangka panjang bagi KPR.
Di 2011, Bank BTN tercatat sebagai satu dari sepuluh In 2011, Bank BTN listed as one of the ten largest
bank terbesar di Indonesia dengan aset senilai banks in Indonesia with asset valued at Rp89.12 trillion.
Rp89,12 triliun. Dari sisi dana pihak ketiga, Bank BTN In terms of third party fund, Bank BTN has been able to
pun mampu menghimpun dana masyarakat sebesar generate public funds at Rp61.97 trillion. While on the
Rp61,97 triliun. Sedangkan dari sisi kredit, posisi loans disbursement, the Bank BTNs loan and financing
kredit dan pembiayaan Bank BTN telah mencapai has stood at Rp63.56 trillion.
Rp63,56 triliun.
Demi menjangkau pasar yang lebih luas, Bank In a bid to pave the way for a wider market capture,
BTN juga telah melakukan perubahan pada Bank BTN has transformed its organization structure,
struktur organisasi, baik di kantor pusat maupun both at the head office and branches offices. The new
kantor cabang. Struktur organisasi yang baru lebih organization structure is more oriented on the business
berorientasi pada bisnis dan nasabah, yang membagi and customers, which clearly divides the consumer
dengan jelas bisnis konsumer dan komersial, baik and commercial business of both the conventional and
yang berbasis konvensional maupun syariah. Sharia based.
Adanya unit khusus yang menangani ketiga bisnis A special unit set up to manage the three business
di atas, merupakan bukti serius Bank BTN dalam categories confirm Bank BTNs seriousness in
memperluas jangkauan bisnis dan nasabah. Tak lupa expanding its business and customers scope. Last
Bank BTN juga menambah tenaga selling officer dan but not least, Bank BTN also added the number of
merekrut tenaga profesional untuk meningkatkan its selling officers and has recruited professionals to
Tinjauan Bisnis & Operasional
intensitas bisnis dan pemasaran. enhance its business and marketing intensity.
Business & Operational Overview
Untuk terus menjaga reputasi dan posisi dalam To maintain its reputation and position in the Indonesian
industri perbankan Indonesia, memelihara loyalitas banking industry, as well as to maintain customers
nasabah serta menghasilkan bisnis yang luas dan loyalty and create an even greater and sustainable
berkelanjutan, maka tim manajemen dan karyawan business, the whole management team and employees
pun senantiasa melancarkan berbagai strategi always seek to perform an intelligent and right
pemasaran yang cermat dan tepat. marketing strategy.
Berikut ialah strategi pemasaran untuk masing- The following sections are about marketing strategy for
masing bisnis utama Bank BTN. each of Bank BTNs core businesses.
memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Maka, those needs. Thus, the innovation in banking products
inovasi produk perbankan pun menjadi sebuah becomes a necessity that must be met by the bank.
kebutuhan yang harus dipenuhi oleh bank.
Atas dasar pertimbangan untuk menjawab Based on that consideration and to address the
kebutuhan masyarakat itulah, di akhir 2010 Bank societys needs, by the end of 2010, Bank BTN launched
BTN meluncurkan tiga produk baru tabungan, three new savings products, namely Tabungan BTN
yaitu Tabungan BTN Junior, Tabungan BTN Juara, Junior, Tabungan BTN Juara and Tabungan BTN Haji.
dan Tabungan BTN Haji. Produk-produk tersebut These products are the innovation result from the
merupakan hasil inovasi dari produk yang sudah ada previous products (repackaging), which are adapted to
sebelumnya (repackaging), yang disesuaikan dengan the targeted customer segments, so that the products
segmen nasabah yang dituju agar lebih kompetitif will be more competitive in the market to increase the
di pasaran, sehingga dapat mendorong peningkatan low cost fund for the Company.
dana murah bagi perusahaan.
Produk-produk tersebut melengkapi produk tabungan The products have complemented the existing saving
yang telah ada, yaitu Tabungan BTN Batara, Tabungan products, namely BTN Batara, BTN Prima and
BTN Prima, dan Tabungan BTN eBatara Pos. Dalam BTN eBatara Pos. In promoting all of those saving
mempromosikan tabungan-tabungan tersebut, Bank accounts, Bank BTN has intensified the placement of
BTN aktif beriklan di berbagai media dan melakukan advertisements in various media as well as launched
program undian berhadiah. the lucky draw program.
Dalam program undian berhadiah, Bank BTN For the lucky draw program, Bank BTN offered house
menyediakan hadiah rumah dan uang tunai and cash prizes for BTN Batara and BTN eBatara Pos
untuk nasabah BTN Batara dan BTN eBatara customers. Other promotional events for consumer
Pos. Kegiatan promosi lain untuk produk dana deposit products are of customer gathering, double bonus
konsumer, antara lain customer gathering, program as well as customer get customer and employee
program double bonus, serta program customer get get customer programs.
customer dan employee get customer.
Selain itu, pada Juni 2011, Bank BTN meluncurkan Other than that, on June 2011, Bank BTN launched
Tabungan BTN Cermat di Provinsi Jawa Tengah dan DI BTN Cermat Savings in Central Java and DI Yogyakarta
Yogyakarta sebagai pilot project. Tabungan BTN Cermat provinces as a pilot project. BTN Cermat Savings is a
ini merupakan produk Bank BTN yang terselenggara product belongs to Bank BTN in which was held with
atas dukungan dana dari pihak internasional. the funding support from international party.
Bank BTN sebagai satu-satunya bank di Indonesia Bank BTN is the only bank in Indonesia who has been
yang menjadi anggota WSBI (World Saving Bank member of WSBI (World Savings Banks Institute), that
Institute), berhasil terpilih menjadi salah satu dari 5 was chosen along with four other banks in the world to
bank di dunia yang mendapat dukungan pendanaan receive funding support from the Bill and Melinda Gates
dari Bill and Melinda Gates Foundation untuk Foundation in order to launch savings prodct for Low
menerbitkan produk tabungan yang diperuntukkan Income People (MBR).
bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Untuk tahap awal ini, Bank BTN melakukan kerjasama For this initial phase, Bank BTN cooperating with
dengan kurang lebih 576 kantor pos online dan Kantor approximately 576 online post offices and Service Office
Layanan setara Kantor Kas (KLKK) yang berlokasi Equal to Cash Outlets (KLKK) which are located in the
di wilayah Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta provinces of Central Java and DI Yogyakarta, as outlets 131
sebagai loket untuk pembukaan tabungan dengan that serve savings account opening through easy and
prosedur menabung yang mudah dan tidak berbelit. simple savings procedure.
Kepemimpinan Bank BTN di pembiayaan perumahan Bank BTNs dominance in middle lower segment does not
segmen menengah ke bawah tak lantas membuat make its management disregard other business potentials
manajemen mengabaikan potensi bisnis pada that target the middle upper segment. Hence, Bank BTN
segmen menengah ke atas. Untuk itu, Bank BTN pun provides comprehensive banking solutions under one roof
menyediakan solusi menyeluruh perbankan dalam through the disbursement of non subsidized mortgages,
satu atap melalui pemberian KPR Non Subsidi, non mortgage and also non housing loans. The expansion
Non KPR hingga kredit Non Perumahan. Perluasan of market segmentation is sought together with the
segmentasi pasar juga dilakukan Bank BTN seiring development of loan products.
pengembangan produk pembiayaan.
Strategi lain adalah kerjasama dengan kolektor angsuran Other implementation of strategy include cooperation
dalam melakukan direct selling ,dengan mengirimkan with collectors, direct selling by sending offering
surat penawaran pada instansi-instansi serta tim letters to institutions, their marketing teams and
pemasaran dan petugas administrasi pengembang. Melalui administrative officers of developers. In this approach,
pendekatan ini, Bank BTN menyediakan promosi khusus Bank BTN deliver special promotions by offering a
serta keringanan provisi dan administrasi, sekaligus more flexible provision as well as administrative fees,
insentif marketing fee kepada para staf pemasaran mitra incentives and marketing fee to the marketing officers
pengembang tersebut. of said partner developers.
Upaya pemasaran lainnya adalah dengan Other efforts have included broadening the scope of
memperlebar jangkauan penyaluran kredit, terutama loans disbursement, especially the non subsidized
KPR non subsidi dan kredit non perumahan, lewat mortgages and non housing loans, with a number
kerjasama dengan berbagai instansi, institusi of Government institutions, educational institutions,
Tinjauan Bisnis & Operasional
pendidikan, serta perusahaan dalam penyaluran KPR as well as corporations with regards loans to
Business & Operational Overview
kepada para pegawainya. Bank BTN memberlakukan employees. Bank BTN applies exclusive promotions
promosi khusus untuk KPR dengan tingkat suku for mortgages with special interest rates for state
bunga khusus bagi karyawan BUMN. owned company employees.
Untuk memasarkan produk kredit konsumer lainnya, To market other consumer loan products, such as
seperti Kring BTN, Bank BTN gencar melakukan Kring BTN, Bank BTN intensifies the above the line ad
kampanye iklan above the line, seperti melalui iklan campaigns, for instance by placing advertisements in
di media cetak lokal. Program promosi lainnya untuk local print media. Other promotional activities for Kring
Kring BTN adalah melalui program fee collector yang BTN are executed through progressive collector fee
progresif dan sosialisasi produk tersebut. program and product socialization.
132 Di sisi lain, Bank BTN menyadari bahwa ketersediaan On the other side, Bank BTN also understands that the
likuiditas menjadi hal mutlak demi neraca keuangan availability of liquidity is imperative for a sound financial
yang sehat. Selain produk, layanan konsumer juga balance sheet. So other than product, customer service is
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Dalam hal kartu kredit, Bank BTN menjalin kerjasama In terms of credit card, for the first time Bank BTN
dengan Bank Mandiri untuk meluncurkan produk formed a partnership with Bank Mandiri to launch
terbaru dalam bentuk kartu kredit untuk pertama the newest product in the form of a credit card.
kalinya. Peluncuran kartu kredit ini merupakan inovasi The launch of this credit card is another innovation
yang dilakukan perusahaan setelah sekian lama fokus conducted by the Company after all this time
pada produk KPR. focusing on mortgage products.
Dalam kerjasama tersebut, Bank Mandiri bertugas In that cooperation, Bank Mandiri will manage the
sebagai pengelola kartu kredit. Sementara Bank BTN credit card, while Bank BTN will publish and sell
menjadi penerbit dan penjual kartu kredit pada nasabah the credit card to Bank BTN customer. Credit card
Bank BTN. Program ini merupakan bagian dari strategi issuance is part of Bank BTNs strategy in delivering
Bank BTN untuk memberikan value creation serta value creation for customers as well as enhancing the
meningkatkan pelayanan kepada nasabah. customer services.
Layanan lainnya adalah BTN Priority Banking. Layanan Another kind of service is BTN Priority Banking. The
ini menyediakan fasilitas menarik dan prioritas bagi service provides attractive facilities and priorities for
nasabah dengan saldo di atas Rp250 juta. Seluruh customers having a balance above Rp250 million. All
layanan tersebut melengkapi layanan Bank BTN the services have complemented the range of existing
yang telah ada, seperti iMobile BTN dan Host-to-Host services such as iMobile BTN and Host-to-Host
Payment untuk pembayaran tagihan telepon, telepon Payment to pay telephone, cellular phone, electricity,
seluler, listrik, SPP, serta gaji (payroll). school fees and payroll bills.
Sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB) Bank In accordance with the Banks Business Plan (RBB) of
BTN Tahun 2012, perusahaan akan mulai memasuki Bank BTN In 2012, the company will begin to enter the
bisnis bancassurance dan melebarkan sayap bisnis bancassurance business and expanded its business into
ke non banking products guna meningkatkan fee non-banking products in order to increase fee based
based income. Demi mengoptimalkan rencana income. To optimize the plan, Bank BTN is willing to
tersebut, Bank BTN hendak menambah jumlah increase the number of BTN Prioritas outlets in six
outlet BTN Prioritas di 6 lokasi kantor cabang, branch office locations, so that in 2012, Bank BTN will
sehingga pada 2012 Bank BTN akan memiliki total have a total of 13 outlets of BTN Prioritas.
13 outlet BTN Prioritas.
Selain menawarkan pembiayaan perumahan, BTN Other than offering housing finance, BTN Property
Property Expo juga ditujukan untuk memperkenalkan Expo was also intended to introduce a consumer credit
produk kredit barang konsumsi bernama BTN Shop. products named BTN Shop. BTN Shop is a consumer
BTN Shop merupakan kredit kepemilikan barang- loan for consumer goods, such as electronics and
barang konsumsi, seperti elektronik dan furnitur. furniture. The brands handled by BTN, such as
Merek-merek yang ditangani BTN, antara lain Panasonic, Phillips, Ariston, and Electrolux.
Panasonic, Phillips, Ariston, dan Electrolux.
Total transaksi selama pameran mencapai Rp1,9 Total transactions during the exhibition reached
triliun, setara dengan pencapaian nilai transaksi Rp1.9 trillion, equivalent to the achievement of a
BTN selama sebulan. Total rumah yang terjual month transaction value for Bank BTN. Total houses
mencapai 4.219 unit, 361 unit perangkat furnitur sold reached 4,219 units, 361 units of furniture valued
senilai Rp270 juta, dan transaksi elektronik at Rp270 million and transactions for electronic
sebesar Rp707 juta untuk penjualan 283 unit. devices amounting to Rp707 million on sales of 283
Kesuksesan acara tersebut membuat Bank BTN units. The success of the event makes Bank BTN
percaya diri untuk menjadikan BTN Property Expo confident in making the BTN Property Expo as an
sebagai acara rutin tahunan ke depannya. annual event in the future.
Sepanjang 2011, Bank BTN aktif menjalin kerjasama Throughout 2011, Bank BTN actively cooperating with
dengan sejumlah perusahaan finansial lain dalam several other financial companies in order to expand as
rangka ekspansi dan penguatan bisnis. Jalinan well as strengthen the business. Among others is the
Tinjauan Bisnis & Operasional
kerjasama antara lain dilakukan dengan Bank Central cooperation with Bank Central Asia (BCA). Through said
Business & Operational Overview
Asia (BCA). Dalam kerjasama tersebut, disepakati cooperation, bilateral cooperation was agreed upon
kerjasama bilateral sebesar Rp2 triliun. Dengan by Rp2 trillion. By doing this, Bank BTN will be able to
pola kerjasama ini, Bank BTN mampu memberikan provide property finance for approximately 70 thousand
pembiayaan properti kepada sekitar 70 ribu debitur baru. of new debtors.
Kerjasama ini juga dimanfaatkan untuk menambah Cooperation was also used for additional housing loan
portofolio kredit perumahan. Selanjutnya, Bank BTN portfolio. Furthermore, Bank BTN will collateralize
akan mengagunkan tagihan KPR kepada kreditur the loan bill to the lender until the loan matures. This
sampai jatuh tempo pinjaman. Hal ini merupakan upaya is Bank BTNs attempt to obtain long-term source of
Bank BTN untuk memperoleh sumber pembiayaan financing for its mortgage.
jangka panjang bagi KPR.
134
Kolaborasi serupa dilakukan pula dengan Sarana Similar agreement has been done through collaboration
Multigriya Finansial (SMF) pada Juni 2011 senilai with Sarana Multigriya Finansial (SMF) in June 2011,
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Rp500 miliar dalam jangka waktu 3 tahun. Transaksi valued at Rp500 billion in a period of three years. The term
repo merupakan bentuk sinergi berkelanjutan antara purchase program transaction is a form of sustainable
Bank BTN dengan SMF dalam mengembangkan synergies between the Bank BTN with SMF in developing
bisnis pembiayaan perumahan di Indonesia. the housing finance business in Indonesia.
Sebelumnya, Bank BTN telah menjalin kerjasama Previously, Bank BTN has established cooperation with
dengan SMF dalam program pembiayaan kembali SMF in a refinancing program for Sharia mortgage.
(refinancing) KPR Syariah.Dalam kerjasama yang Using Mudharabah Muqayyadah pledge, SMF agreed
menggunakan akad Mudharabah Muqayyadah to preparing the mortgage refinancing fund of Rp200
tersebut, SMF menyiapkan dana refinancing billion with financing collateral specified for three years.
KPR sebesar Rp200 miliar dengan jangka waktu
pembiayaan ditetapkan tiga tahun.
Melalui kerjasama ini, masyarakat mempunyai pilihan Through this partnership, the public has the option
untuk membeli rumah dengan fasilitas kredit melalui to buy a house with a credit facility through Sharia
pola pembiayaan KPR syariah. Selain itu, Bank BTN mortgage financing method. In addition, Bank BTN will
pun mendapatkan kesempatan untuk memutar also get the chance to use the fund already allocated for
kembali dana yang sudah dialokasikan untuk financing the mortgage by another debtor.
dimanfaatkan dalam pembiayaan KPR bagi debitur
yang lain.
Kerjasama juga terjalin dengan Bank Mutiara dalam Cooperation also intertwined with Bank Mutiara in
transaksi senilai Rp150 miliar selama 2 tahun. a transaction valued at Rp150 billion for two years.
Memasuki 2012, Bank BTN berencana melakukan Entering 2012, Bank BTN plans to conduct similar
kerjasama serupa dengan bank-bank besar lainnya cooperation with other major banks to strengthen its
untuk memperkuat pembiayaan jangka panjang. long-term financing.
Tak lupa, Bank BTN bekerjasama dengan para Moreover, Bank BTN also works together with all
pengembang yang membangun perumahan untuk developers that construct housing for the target subsidy
kelompok sasaran subsidi, yakni masyarakat segments, which are the low income people (MBR) and
berpenghasilan rendah (MBR) dan masyarakat middle to low income people (MBM). Bank BTN believes
berpenghasilan menengah ke bawah (MBM). Bank that other than supporting the Government in housing
BTN yakin bahwa selain mendukung Pemerintah ownership program, the disbursement of subsidized
dalam program kepemilikan rumah, penyaluran KPR mortgages serves as an opportunity to compete in a
Bersubsidi merupakan peluang untuk bersaing di highly competitive mortgages market.
pasar kredit perumahan yang ketat.
APERSI (Asosiasi Pengembang Perumahan dan APERSI (Asosiasi Pengembang Perumahan dan
Permukiman Seluruh Indonesia) merupakan Permukiman Seluruh Indonesia) is an association of
wadah organisasi pengembang perumahan housing developers with business focus of housing
yang memiliki fokus bisnis dalam pembangunan construction in Indonesia, especially for low income
perumahan di Indonesia, khususnya bagi masyarakat people (MBR). Through APERSI which is also one
berpenghasilan rendah (MBR). Melalui APERSI yang of Bank BTNs stakeholders the Company launches
juga merupakan salah satu stakeholder Bank BTN special membership card for all members of APERSI.
perusahaan menerbitkan Kartu Anggota khusus untuk The APERSI Member Card can be used for banking
seluruh anggota APERSI. Kartu Anggota APERSI dapat transactions through any ATM Link as well as ATM
digunakan untuk transaksi perbankan melalui ATM Bersama and ATM Prima in more than 50,000 ATMs 135
berlogo Link, ATM Bersama, dan ATM Prima di lebih throughout Indonesia.
dari 50.000 ATM yang tersebar di seluruh Indonesia.
Konsistensi tersebut salah satunya ditunjukkan melalui This consistency is also shown through the synergy with
jalinan sinergi dengan sesama BUMN. Bank BTN another state-owned enterprise. BTN Bank cooperating
bekerjasama dengan PT Permodalan Nasional Madani with PT Permodalan Nasional Madani (PNM) in
(PNM) dalam menyalurkan kredit senilai Rp350 miliar disbursing loans worth of Rp350 billion to Unit Layanan
kepada Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM). Perjanjian Modal Mikro (ULaMM). This loan agreement is currently
kredit yang dilakukan saat ini merupakan tahap ketiga the third stage of agreement, with amount of Rp200
sebesar Rp200 miliar. billion.
Sebelumnya, Bank BTN sudah merealisasikan Previously, Bank BTN has implemented the first stage
penyaluran kredit tahap pertama Rp50 miliar pada of loan disbursement of Rp50 billion in 2009, and the
2009 dan tahap kedua sebesar Rp100 miliar pada second phase was worth of Rp100 billion in 2010.
2010. Seluruh alokasi kredit tersebut dimanfaatkan The entire loan disbursement will be used to finance
untuk pembiayaan modal kerja bagi sektor usaha yang working capital for the business sector of micro, small
masuk pada kelompok mikro, kecil dan menengah and medium enterprises (SMEs).
(UMKM).
Sinergi dengan PNM merupakan dukungan nyata dan The synergy with PNM is a form of Bank BTNs
komitmen Bank BTN, khususnya kepada Pemerintah real support and commitment, particularly to the
dalam mendukung program pengembangan industri Government, in supporting industrial development
di masyarakat Indonesia yang masuk dalam kelompok programs for Indonesian people within the SME groups.
UMKM.
Tinjauan Bisnis & Operasional
Business & Operational Overview
Seperti telah dikemukakan di bagian KPR dan As previously mentioned in Mortgage and Consumer
Perbankan Konsumer, Bank BTN semakin serius Banking, Bank BTN has put a serious concern for
melirik bisnis jasa pengiriman uang atau remittance, money transfer service or remittance business,
karena selain untuk diversifikasi usaha, remittance because other than diversification reason, remittance
juga dapat menjadi batu loncatan dalam berekspansi can also be a huge step to expand into the global
ke kancah global. Untuk itu, Bank BTN menggandeng business. To that end, Bank BTN has decided to
Dongbu Saving Bank, sebuah lembaga keuangan asal collaborating with Dongbu Savings Bank, a South
Korea Selatan, sebagai langkah awal dalam menekuni Korean financial institutions, as a first step to pursue
bisnis remittance. the remittance business.
demi menguasai pangsa pasar. Bank BTN sebagai biggest market share. Bank BTN, as a dominant player
pemain dominan di pasar pembiayaan perumahan pun in the housing finance industry, is more than ready to
tak ingin ketinggalan. Berbekal keahlian selama enam compete. Armed with over six decades of expertise, a
dekade, serangkaian kegiatan pemasaran produk Syariah series of Sharia product marketing activities is carry
dilaksanakan melalui Unit Usaha Syariah (UUS). out through Sharia Busness Unit (UUS).
Dalam praktiknya, kegiatan-kegiatan pemasaran yang In practice, the marketing activities undertaken by UUS
dilakukan UUS Bank BTN adalah sebagai berikut. Bank BTN is as follows.
Untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS); selain menawarkan For Civil Servants (PNS), in addition to offering the
layanan pembiayaan perumahan, seperti FLPP BTN mortgage financing services such as FLPP BTN
Syariah, program Bantuan Uang Muka (BUM), dan Syariah, Advances Assistance program (BUM) and
Bantuan Sebagian Biaya Membangun (BM); Bank BTN Sharing Cost for Housing Finace (BM), Bank BTN also
juga menawarkan Pengambilan Tabungan (PT). offers Savings Intake (PT).
Sementara itu, layanan pendanaan dan pelayanan Meanwhile, the funding service and Sharia Banking
edukasi Perbankan Syariah dilakukan melalui Program educational service are conducted through University
Pengembangan Perguruan Tinggi (PPPT). PPPT Development Program (PPPT). PPPT is a program given
merupakan program yang diberikan kepada nasabah to customers who cooperate with Bank BTN Syariah
yang menjalin kerjasama pengelolaan dana dengan in term of funding management, to help improve the
Bank BTN Syariah, untuk membantu meningkatkan smoothness of customer activity, by opening the Giro
kelancaran aktivitas nasabah dengan membuka BTN Investa iB. There is also BTN Syariah payroll 137
rekening Giro BTN Investa iB. Ada pula program payroll program for university professors and staff, as well as
BTN Syariah untuk dosen dan karyawan universitas, other institutions, through Sharia accounts.
Dengan strategi-strategi di atas, maka kinerja Employing the above strategies, the performance of
perbankan Syariah dirasa dapat mendukung Sharia banking will be always considered as feasible,
pertumbuhan Bank BTN ke depan. Pada akhirnya, in order to support the future growth of Bank BTN.
perkembangan usaha Bank BTN pun akan memberikan Subsequently, the growth of Bank BTNs business will,
nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. as well, create added value for all its stakeholders.
Analisa &
Pembahasan
Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Analisis dan pembahasan berikut ini harus dibaca The following analysis and discussion should be read
bersamaan dengan laporan keuangan tahunan untuk in conjunction with annual financial statements for
140 tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 dan the year ending 31 December 2011 and 2010 included
2010 termasuk dalam Laporan Tahunan ini. Laporan in this Annual Report. The financial statements were
keuangan disusun sesuai dengan SAK Indonesia dan prepared in accordance with the Indonesian GAAP and
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Pedoman Akuntansi dan Pelaporan untuk Industri Accounting and Reporting Guidelines for the Indonesian
Perbankan Indonesia. Selain itu, kami juga akan Banking Industry. In addition, we would also provide
memberikan analisis dan diskusi untuk kinerja kami analysis and discussion for our performance in sharia
dalam unit bisnis syariah, yang didirikan sejak tahun unit business, established since 2004, which was an
2004, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan integral part of our financial performance.
dari kinerja keuangan kami.
1%
: 23,4
CAGR
68,39
%
2
,3
30
58,52
%
,89
16
Kinerja Keuangan Financial Performance
Berdasarkan informasi dari tahun 2010 dari biro pusat Based on the information taken from central bureau of
statistik, penduduk Indonesia telah mencapai 240 juta statistics as of 2010, Indonesian population has reached
orang, yang diklasifikasikan pada 61 juta masyarakat 240 million people, classified in 61 million household
rumah tangga. Sejumlah 78% dari masyarakat societies. 78% of the household have been provided
rumah tangga telah tersedia kebutuhan rumah with the applicable house and living environment.
dan lingkungan hidup yang layak. Selebihnya atau Otherwise or at the amount of 13 million household
sejumlah 13 juta masyarakat rumah tangga masih societies were still lack of housing needs.
mengalami kekurangan kebutuhan perumahan.
Sesuai dengan informasi industri perumahan yang In accordance with the housing industry
diambil dari Kementerian Perumahan Rakyat, total informationtaken from Ministry of Public Housing, total
permintaan kebutuhan perumahan pertahun telah demand of housing per year has reached 800,000 units
mencapai 800.000 unit rumah meskipun pasokan of houses although the supply has reached merely
hanya mencapai 400.000 rumah per tahun. Hal ini 400,000 houses per year. This meant that every year,
berarti bahwa setiap tahun, negara kita memiliki our country has shortfall of housing supplies to cover
kekurangan persediaan unit rumah yang ditujukan the housing needs from the societies. To cover the
untuk memenuhi kebutuhan perumahan bagi shorfall, the government through Ministry of Public
masyarakat. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah Housing shall create the housing supplies in the
bersama dengan Menteri Perumahan Rakyat applicable environment in Indonesia which were still
akan menciptakan persediaan unit rumah dengan part of government plan for the certain period.
lingkungan yang layak tinggal bagi penduduk
Indonesia yang merupakan bagian dari rencanan
pemerintah untuk suatu periode.
141
Selain itu, guna memotivasi masyarakat untuk In addition, to motivate the societies to have enough
memiliki daya beli yang cukup untuk melakukan buying power in consuming the houses, the societies
Sebagai strategi untuk menjaga profitabilitas, As the strategy to keep the profitability while offering
Management Discussion & Analysis
sementara Bank menawarkan paket pembiayaan the affordable/low interest charges of home financing
rumah (KPR) dengan tingkat bunga rendah dan packages, the Bank provided the diversification product
terjangkau, Bank mengadakan diversifikasi produk of loan port-folios and managing its financing resources
porto folio pinjaman dan mengelola sumber to to cover its net interest margin. During years, the
pendanaan untuk melindungi marjin bunga Bank has offered housing loan packages such as:
bersih Bank. Selama bertahun-tahun, Bank telah subsidized housing loan (reflected in Liquidity Credit
menawarkan paket KPR seperti KPR Subsidi (yang Facilities from Ministry of Public Housing to finance
tercermin dalam Fasilitas Likuiditas Pembiayaan subsidized housing loan); non-subsidized mortgage/
Perumahan dari Kementerian Perumahan Rakyat housing loan and non housing loan packages for
untuk membiayai KPR Subsidi); KPR non subsidi entities which run in small medium enterprise business
dan paket kredit non perumahan untuk entitas yang industries with affordable interest charges.
menjalankan industri bisnis skala kecil dan menengah
142 dengan tingkat bunga yang terjangkau.
Jika dibandingkan antara kondisi ekonomi makro di Comparing with the macro economic condition in
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Indonesia yang masih dipengaruhi dengan krisis global Indonesia, which still affected with the global crisis
yang terjadi di Amerika Serikat sejak tahun 2008, strategi occurred in USA since 2008, the Bank strategy of
Bank dalam mengimplementasikan penyediaan kredit providing house financing and non house financing
perumahan dan non perumahan telah membawa Bank (especially) were implemented on the right track, that
dalam jalur yang tepat (on track) yang berpotensial potentially resulted the growth of business, especially
untuk menghasilkan pertumbuhan bisnis, khususnya for Banks assets, liabilities and equities and its
terhadap aset, kewajiban dan ekuitas Bank dan achievement to earn optimum profit.
pencapaian laba yang optimal.
Pada tahun 2011, Bank telah memperoleh 87,62% dari In 2011, the Bank has obtained 87.62% of housing loan
portofolio kredit perumahan dan 12,38% kredit portofolio portfolio and 12.38% of non housing loan portfolio
non perumahan yang merupakan bagian dari aktiva which were part of the productive assets in 2011. The
produktif pada tahun 2011. Bank mengelola sumber daya Bank managed its financing resources by obtaining
pendanaan melalui penggalangan deposito berjangka time deposit from third parties with short term period
dari pihak ketiga dengan memfokuskan pada deposito as the largest contribution of financing resources,
berjangka waktu pendek sebagai kontribusi terbesar for the purpose of reducing the interest charges that
dengan tujuan untuk mengurangi beban bunga yang recorded as cost of revenues; obtained the funding
merupakan beban pokok pendapatan; memperoleh support from Ministry of Public Housing through Loan
dukungan dana dari Kementerian Perumahan Rakyat Channelling Program and Liquidity Loan Facilities
melalui Program Penyalur Kredit dan Fasilitas Kredit that had lower interest cost and also issuing long term
Likuiditas dengan beban bunga rendah dan juga Bonds to reduce the mismatch maturity period of
mengeluarkan obligasi jangka panjang untuk mengurangi assets and liabilities. As of 2011, the Bank has obtained
perbedaan periode jatuh tempo maturitas aktiva dan 42% time deposits, 18.11% savings and 19% funding
kewajiban. Pada tahun 2011, Bank telah memperoleh supports from Bank Indonesia and Issuing Bonds,
42% pembiayaan dari deposito, tabungan sebesar 18,11% recorded as Bank liabilities in the financial statements.
dan pembiayaan dari dukungan dana Bank Indonesia dan
penerbitan Obligasi sebesar 19% yang dicatat sebagai
kewajiban Bank dalam laporan keuangan.
Sebagai hasil dari strategi Bank, selama tahun As resulted with the Bank strategy, during 2011, the
2011, Bank telah berhasil mencapai pertumbuhan Bank successfully achieved the growth of assets at 30%
aset sebesar 30% lebih tinggi atau meningkat dari higher or increased from Rp68 trillion (in 2010) to Rp89
Rp68 triliun (tahun 2010) menjadi Rp89 triliun, atau trillion, closed to Rp100 trillion in 2011. The growth of
hampir mencapai Rp100 triliun pada tahun 2011. assets supported mostly by the growth of liabilities at
Pertumbuhan aset didukung sebagian besar oleh 32% higher, from Rp62 trillion (in 2010) to Rp82 trillion
pertumbuhan kewajiban pada tingkat 32% lebih tinggi, (in 2011). The net profit increased at 22% higher that
dari Rp62 triliun (tahun 2010) menjadi Rp82 triliun the Bank was able to maintain net interest margin
(tahun 2011). Laba bersih meningkat 22% lebih tinggi above 5%, during 2010 and 2011. Therefore, the growth
dimana Bank mampu mempertahankan marjin bunga of net profit had resulted the growth of equities at 14%
bersih pada tingkat di atas 5%, selama tahun 2010 higher in 2011.
dan 2011. Selanjutnya, pertumbuhan laba bersih
mengakibatkan pertumbuhan ekuitas sebesar 14% 143
lebih tinggi pada tahun 2011.
Laporan Rugi Laba dan Statement of Profit and Loss and Statement of
Laporan Rugi Laba Komprehensif Comprehensive Income
Kenaikan
2011 2010
Growth
Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil - Interest Income and Profit Sharing
Analisa & Pembahasan Manajemen
bersih
3.785.873 3.354.818 13 net
Kenaikan
2011 2010
144 Growth
dalam jutaan Rupiah
%
In Rp Million
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Pada tanggal 31 Desember 2011, Bank telah berhasil As of 31 December 2011, the Bank has successfully
mencapai laba bersih sebesar Rp1,1 triliun yang achieved net profit at the amount of Rp1.1 trillion that
meningkat secara signifikan sebesar 22% lebih tinggi increased at 22% higher than the prior year profit. The
dari laba tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama increase was mainly driven from the increase of net
disebabkan dari kenaikan pendapatan bunga bersih interest revenues at 13% higher in 2011. The increase of
sebesar 13% lebih tinggi pada tahun 2011. Kenaikan net interest revenues were affected from the net effect
pendapatan bunga bersih terpengaruh dari efek bersih of increase of interest revenues by 16% higher, followed
kenaikan pendapatan bunga pada tingkat 16% lebih proportionally by the increase of interest expenses at
tinggi yang diikuti secara proporsional dengan kenaikan 20% higher in 2011. The increase of interest revenues
beban bunga sebesar 20% lebih tinggi pada tahun was caused by the increase of loans port folio at 24%
2011. Peningkatan pendapatan bunga disebabkan oleh higher in 2011. The increase of interest expenses was
kenaikan porto folio kredit pada tingkat 24% lebih tinggi caused by the increase of deposits from third parties
pada tahun 2011. Peningkatan beban bunga disebabkan at 30% higher and the increase of other financing
oleh kenaikan simpanan dari pihak ketiga pada tingkat resources in 2011 that would explain further as below.
30% lebih tinggi dan kenaikan sumber pembiayaan
lainnya pada tahun 2011 yang akan dijelaskan lebih
lanjut pada berikut di bawah ini.
Pendapatan Bunga - Pendapatan Interest Income the Revenues
Kenaikan
2011 2010
Growth
dalam jutaan Rupiah
%
In Rp Million
Kredit yang diberikan 6.735.114 5.836.048 15 Loans
Penempatan pada bank lain 38.297 13.003 195 Placements with other banks
Giro pada Bank Indonesia 28.242 3.816 640 Current accounts with Bank Indonesia
COF 3,9%
Dana Komersial Bank 145
Banks Commercial Fund COST + MARGIN BANK 4,3%
BASE LENDING RATE 8,2%
2011 2010
1,98 % 1,41 %
5,28 % Loans Loans
91,83 % 92,25 %
Pendapatan Bunga dari Kredit yang Diberikan Interest Revenues from Loans
Pendapatan bunga dari kredit yang diberikan The interest revenues from loans provided the largest
merupakan kontribusi terbesar atas pendapatan contribution of the revenues at 92% in 2010 and
Bank, yakni sebesar 92% pada tahun 2010 dan 2011. 2011. The Bank generated interest revenues from the
Bank memperoleh pendapatan bunga berdasarkan outstanding balances of housing loan and non housing
saldo porto folio KPR dan porto folio non KPR. loan port folio. The housing loan consists of subsidized
Pinjaman KPR terdiri dari pinjaman KPR Bersubsidi housing loan and non subsidized housing loan.
dan pinjaman KPR non subsidi.
Tingkat bunga rata-rata pinjaman kredit perumahan The average interest rate of housing loans decreased
Analisa & Pembahasan Manajemen
mengalami penurunan dari 11,18% per tahun pada from 11.18% p.a in 2010 to 11.04% p.a. in 2011.
tahun 2010 menjadi 11,04% per tahun pada tahun In addition, the interest rate of non housing loans
Management Discussion & Analysis
2011. Di samping itu, suku bunga rata-rata atas kredit increased from 12.63% p.a. in 2010 to 12.87% p.a in
non perumahan (korporasi) mengalami peningkatan 2011. The decrease of interest rate for housing loans
dari 12,63% per tahun pada 2010 menjadi 12,87% per and the increase of interest rate for non housing loans
tahun pada 2011. Penurunan suku bunga untuk kredit were part of management strategy to put the right
perumahan dan kenaikan suku bunga untuk kredit target of pricing based on the type of customers. The
non perumahan (korporasi) merupakan bagian dari housing loans were for consumer loans that mostly
strategi manajemen untuk menempatkan sasaran yang consist of lower and middle societies that the Bank
tepat dari penempatan harga pembiayaan berdasarkan should put the lower and affordable interest rate to
jenis nasabah. Pinjaman perumahan adalah pinjaman attract customers to provide home financing with BTN,
konsumsi/perorangan yang sebagian besar terdiri dari that the Bank proposed to decrease the interest rate
masyarakat kelas bawah dan menengah bahwa Bank or maintain the same interest rate. The non housing
harus meletakkan tingkat bunga yang lebih rendah loans consist of small medium enterprise that needs
146 dan terjangkau untuk menarik pelanggan untuk financing support for working capital and investment
menyediakan pembiayaan rumah dengan BTN dimana activities. For this type of customers, the Bank were
Bank menetapkan untuk menurunkan tingkat suku capable to put higher interest rate that still affordable
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
bunga atau mempertahankan tingkat bunga yang sama by the small medium enterprise customers. The
pada periode sebelumnya. Pinjaman non perumahan interest rate review was performed in monthly basis to
merupakan pembiayaan bagi pengusaha skala maintain the pricing of loans. As resulted, the Bank was
kecil dan menengah yang membutuhkan dukungan still capable to maintain the net interest margin above
pembiayaan untuk modal kerja dan kegiatan investasi. 5% per annum in 2011 with right target pricing of loans
Untuk tipe nasabah tersebut, Bank mampu untuk based on the type of its customer and capable to attract
menempatkan bunga yang lebih tinggi tetapi masih more customers to increase its assets. As the impact of
terjangkau oleh nasabah yang merupakan perusahaan this good pricing of loans, the loans port folio increased
dengan skala kecil dan menengah. Tinjauan suku by 24% higher in 2011. Consider of the affordable
bunga dilakukan secara bulanan untuk menjaga tingkat interest rate of loans in 2011 and the increase for loans
harga pembiayaan. Sebagai hasilnya, Bank masih dapat portfolio at 24% higher in 2011, the Bank achieved the
mempertahankan margin bunga bersih di atas 5% growth of interest revenues from loan at 16% in 2011.
per tahun pada tahun 2011 dan mampu menarik lebih
banyak nasabah untuk meningkatkan aset. Sebagai
dampak dari penetapan pembiayaan yang baik dari
kredit, porto folio kredit meningkat 24% lebih tinggi pada
tahun 2011. Karena penetapan tingkat bunga pembiayaan
yang terjangkau pada tahun 2011 dan peningkatan porto
folio kredit yang meningkat 24% lebih tinggi pada tahun
2011, Bank meraih pertumbuhan pendapatan bunga kredit
16% lebih tinggi pada tahun 2011.
KPR Subsidi Subsidized Housing Loans
Pinjaman KPR Bersubsidi adalah pembiayaan rumah The subsidized housing loan was the home financing
yang ditawarkan kepada masyarakat menengah ke offered to the lower middle society who had monthly
bawah yang memiliki penghasilan bulanan di antara income between Rp2.5 million and Rp4.5 million. The
Rp2,5 juta hingga Rp4,5 juta. KPR Subsidi terdiri dari subsidized housing loan consist of KPR Sejahtera
KPR Sejahtera Tapak dan KPR Sejahtera Susun yang Tapak and KPR Sejahtera Susun which were diffentiate
dibedakan menurut jumlah plafon kredit. by the plafond of loans.
Bank menjalankan perannya sebagai perantara antara The Bank runs its part as the intermediary between the
dana pemerintah dan paket pembiayaan rumah bagi government fund and home financing package for lower
masyarakat menengah ke bawah melalui KPR Subsidi. middle societies through the subsidized housing loans.
Pinjaman KPR Subsidi memberikan pembiayaan The subsidized housing loan provided home financing
rumah dengan tingkat bunga yang tetap dihitung with fixed interest rate calculated from the cost of
dari biaya bunga atas 60% dana pemerintah melalui interest of 60% government fund through the Liquidity
Fasilitas Kredit Likuiditas dari Bank Indonesia yang Credit Facilities from Bank Indonesia that has 0.5%
memiliki biaya bunga 0,5% dan 40% dana komersial of interest cost and 40% commercial funds following
dengan suku bunga pasar ditambah dengan Bank with the market interest rate, add with Bank expected
marjin yang diharapkan sebesar 4,25%. margin at 4.25%.
Selama tahun 2011, Bank telah menetapkan tingkat During 2011, the Bank has charged fixed interest rate
bunga tetap untuk pinjaman KPR Subsidi sebesar 8,15%- for subsidized housing loans from 8.15%-8.50% for
8,50% untuk produk KPR Sejahtera Tapak dan sebesar KPR Sejahtera Tapak and from 9.25%-9.95% for KPR
9,25%-9,95% untuk produk KPR Sejahtera Susun dengan Sejahtera Susun with the average net interest margin
rata-rata margin bunga bersih pada 4,25%. at 4.25%.
Pada 2011, tingkat suku bunga normal atas KPR non As of 2011, the normal interest rate of non subsidized
subsidi adalah antara 9%-13% yang memberikan housing loan was between 9%-13% that contributed net
kontribusi net interest margin sebesar 4%-8%. interest margin at 4%-8%.
Pendapatan Bunga dari Obligasi Pemerintah Interest Revenues from Government Bonds
Bank juga memperoleh pendapatan bunga dari saldo The Bank also obtained interest revenues from the
penempatan dana pada Obligasi Pemerintah selama outstanding balances of fund placement in Government
periode tertentu. Selama tahun 2011, pendapatan Bonds at the certain period. During 2011, the interest
bunga dari obligasi pemerintah hampir sama dengan revenues from government bonds was almost equal
pendapatan yang diperoleh pada tahun 2010, yakni with the revenues achieved in 2010 which were at
sebesar Rp387 milyar pada tahun 2011 dan Rp384 Rp387 billion in 2011 and Rp384 billion in 2010. The
Analisa & Pembahasan Manajemen
milyar pada tahun 2010. Perbedaan yang tidak signifikan small differences was caused by that there were
ini disebabkan dari tidak terdapatnya perubahan atas no changes of interest rate for government bonds
Management Discussion & Analysis
tingkat bunga pada obligasi pemerintah, yakni antara which were at 12.5%-14.275% and there were small
12,5% - 14,275% dan hanya terdapat perbedaan yang differences (only 1% lower in 2011) of outstanding
kecil (hanya 1% lebih rendah pada tahun 2011) atas government bonds as the portfolio to calculate the
saldo obligasi pemerintah sebagai porto folio untuk interest revenues.
mengkalkulasikan pendapatan.
Pendapatan bunga dari Obligasi Pemerintah Interest revenues from Government Bond provided
memberikan kontribusi terhadap jumlah pendapatan contribution to total interest revenues at 6% in 2010
bunga sebesar 6% pada tahun 2010 dan 5% pada and at 5% in 2011.
tahun 2011.
menyelenggarakan penempatan dana pada instrumen provided fund placement in several financial
keuangan tertentu yang dapat menghasilkan instruments that the Bank could generate interest
pendapatan bunga dari penempatan tersebut. Sebagai revenues from the placement. As the impact
dampak dari pengelolaan likuiditas Bank, pendapatan of maintaining the Bank liquidity, the interest
dari bunga yang dihasilkan dari saldo penempatan revenues generated from outstanding balances of
dana memberikan kontribusi ketiga sebesar 2% dari fund placement and contributed the third larges
pendapatan bunga pada 2010 dan 2011. Pendapatan contribution at 2% of total interest revenues in
bunga dari penempatan lain efek-efek meningkat 2010 and 2011. The interest revenues from other
99% lebih tinggi pada tahun 2011. Peningkatan ini placement securities increase 99% higher in 2011.
terutama didorong oleh peningkatan aktivitas Bank The increase was mainly driven by the increase
dalam memelihara likuiditas yang meningkatkan of Bank activities in maintaining its liquidity that
saldo penempatan dana dalam aset pada tahun 2011. increase the outstanding balance of fund placement
Saldo penempatan dana naik sebesar 67% lebih tinggi in the assets in 2011. The outstanding fund
pada tahun 2011. placement increased 67% higher in 2011.
Bagi Hasil Syariah Sharia Profit Sharing
Unit usaha syariah didirikan sejak tahun 2004 dengan Sharia business unit was established since 2004 for
tujuan untuk menyediakan layanan pembiayaan the purpose of providing financing and deposits service
dan layanan simpanan atas konsep dasar syariah. in sharia basic. In line with the nature business of
Sejalan dengan natura bisnis Bank, unit usaha the Bank, sharia business unit has also offered home
syariah juga menawarkan pembiayaan rumah dengan financing in murabahah (sale and purchase) concept.
konsep murabahah (jual beli). Selain itu, Bank juga In addition, the Bank had also provided non-housing
menyediakan pembiayaan non perumahan seperti financing for working capital and investing purpose in
pembiayaan modal kerja dan investasi dalam konsep mudharabah and musyarakah (profit sharing) concept.
mudharabah dan musyarakah (bagi hasil). Paket The financing packages were mostly supported by the
pembiayaan sebagian besar didukung oleh dana funding from time deposits in mudharabah.
simpanan deposito berjangka mudharabah.
Pendapatan yang diperoleh dari paket pembiayaan The revenues generated from sharia financing
syariah merupakan marjin yang diakui dari transaksi packages were resulted from the margin recognized
murabahah (jual beli) dan bagi hasil dalam transaksi from murabahah (sale and purchase) transaction and
mudharabah. Selama tahun 2011, transaksi pembiayaan profit sharing in mudharabah transaction. During 2011,
syariah meningkat signifikan yang ditunjukkan dari the sharia financing transaction increased significantly
pertumbuhan aset syariah sebesar 48% lebih tinggi which were shown from the growth of sharia assets at
dibandingkan 2010. Sejalan dengan pertumbuhan aset, 48% higher than 2010. In line with the growth of assets,
pendapatan meningkat 41% lebih tinggi selama 2011. the revenues increased 41% higher during 2011.
Untuk mendukung pertumbuhan aset, deposito berjangka To support the growth of assets, the time deposits
mudharabah yang merupakan dukungan pendanaan mudharabah as the funding supports increased at 50%
aktiva syariah meningkat 50% lebih tinggi pada tahun higher in 2011. As the results, the Bank provided the 149
2011. Sebagai hasilnya, Bank memberikan bagi hasil profit sharing to the investors (owner of time deposits)
kepada para investor (pemilik deposito tersebut) pada at 55% higher than prior year amount.
Secara keseluruhan kinerja keuntungan bagi hasil In overall the sharia profit sharing performance, the
syariah, Bank mencapai kenaikan keuntungan bersih Bank achieved the increase of net profit sharing at 29%
sebesar 29% lebih tinggi pada tahun 2011 yang higher in 2011 that contributed at 2.9% of total gross
memberikan kontribusi sebesar 2,9% dari pendapatan revenues in 2011.
bruto pada tahun 2011.
Dikurangi: Bagi Hasil kepada investor (236.086) (152.753) 55 Less: Profit Sharing to investors
Bagi Hasil Syariah (bersih) 221.786 172.419 29 Sharia Profit Sharing (net)
Beban Bunga - Beban Pokok Penjualan Interest Expenses Cost of Revenues
Beban bunga meningkat sebesar 20% lebih tinggi Interest expenses increased at 20% higher in 2011
pada tahun 2011 yang terutama disebabkan oleh which was mainly driven by the increase of interest
peningkatan beban bunga dari dana simpanan expenses from deposits from third partiesat 27%
dari pihak ketiga sebesar 27% lebih tinggi, yang higher, which was affected from the increase of
dipengaruhi oleh peningkatan saldo simpanan yang outstanding balance of deposits significantly in 2011. In
bertumbuh signifikan pada tahun 2011. Sejalan line with the Bank strategy for to manage its interest
dengan strategi Bank untuk mengelola beban bunga cost, the Bank focused the financing resources in the
Bank, Bank memfokuskan sumber pembiayaannya finance instrument that had lower interest cost that
terhadap instrumen keuangan yang memiliki beban come from deposits. Therefore, many innovation had
Analisa & Pembahasan Manajemen
bunga lebih rendah, yakni instrumen keuangan berupa been implemented to attract customer to provide
simpanan dari pihak ketiga. Dengan demikian, banyak deposits with Bank that caused the increase of deposits
Management Discussion & Analysis
Beban Bunga dari Deposito Berjangka Interest Expenses from Time Deposits
Sebagian besar sumber dana dari Bank berasal dari Most of financing resources of the Bank were come
deposito berjangka sebesar 38% dari total aktiva from time deposits which were at 38% of total assets
pada tahun 2011. Sebagai hasilnya, beban bunga dari in 2011. As resulted, the interest expense from time
deposito berjangka merupakan jumlah beban pokok deposits was the largest amount of cost of revenues at
pendapatan terbesar pada tingkat 61% dari jumlah 61% of total cost of revenues in 2011.
beban pokok pendapatan pada tahun 2011.
150
Selama tahun 2011, beban bunga dari deposito During 2011, the interest expenses from time deposits
berjangka meningkat pada 27% lebih tinggi increased at 27% higher than the interest expenses
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
dibandingkan dengan beban bunga yang dibayar paid in 2010. The increase was driven by the increase
pada tahun 2010. Peningkatan ini didorong oleh of outstanding time deposits in 2011 which grew 8%
peningkatan saldo deposito berjangka pada tahun higher in 2011. The average interest rate during 2011,
2011 yang bertumbuh 8% lebih tinggi pada tahun 2011. which were the following:
Tingkat suku bunga rata-rata selama 2011 adalah
sebagai berikut:
2011 2010
Rata-rata tingkat suku bunga: Average interest rates of:
dalam persentase (%)
In percentage
Beban Bunga dari Tabungan dan Giro Interest Expenses from Savings Deposits and
Tingkat bunga rata-rata tabungan menurun dari Demand Deposits
6,50% pada tahun 2010 menjadi 3,11% pada tahun The average interest rate of saving deposits decreased
2011. Selain itu, tingkat bunga rata-rata giro from 6.50% in 2010 to 3.11% in 2011. In addition, the
meningkat dari 3,04% pada tahun 2010 menjadi 2,02%
average interest rate of demand deposits decreased
pada tahun 2011. Akan tetapi, saldo tabungan dan
from 3.04% in 2010 to 2.02% in 2011. However, the
giro mengalami peningkatan yang signifikan pada
tingkat 36% dan 154%, berturut-turut pada laporan outstanding balance of saving deposits and demand
posisi keuangan (neraca) pada tahun 2011. Dengan deposit increased significantly at 36% and 154%,
demikian, karena peningkatan saldo tabungan dan respectively in the statement of financial position as
giro lebih signifikan daripada penurunan tingkat of 2011. So, eventhough the interest rate were lower,
suku bunga, beban bunga dari tabungan dan giro consider that the increase of outstanding balance
meningkat berturut-turut sebesar 8% dan 6% lebih for saving deposits and demand deposits were more
tinggi pada tahun 2011. significant, the interest expenses from saving deposits
and demand deposits increased at 8% and 6%,
respectively higher in 2011.
Beban bunga dari tabungan dan giro memberikan Interest expenses from saving and demand deposits
kontribusi terhadap beban bunga keseluruhan affected to the total cost of revenues in 2011 at 9% and 151
berturut-turut sebesar 9% dan 3% pada tahun 2011. 3% of total interest expenses, respectively.
Beban bunga dari surat berharga yang diterbitkan The interest expenses from securities issued affected
mempengaruhi total beban pokok pendapatan sebesar to the total cost of revenues at 14% contribution in
14% pada tahun 2011. 2011.
Beban Bunga dari Efek yang Dijual dengan Janji Interest Expenses from Securities Sold Under
Dibeli Kembali Repurchase Agreement
Beban ini mengalami peningkatan sebesar 15% The expenses increased by 15% higher in 2011 which
lebih tinggi pada tahun 2011 yang disebabkan oleh were in caused by the increase of outstanding balances
peningkatan saldo efek yang dijual dengan janji dibeli of securities at 28% higher in the statement of financial
kembali sebesar 28% lebih tinggi pada laporan posisi position as of 2011. During 2011, the Bank has sold
keuangan per tahun 2011. Selama tahun 2011, Bank some of securities from HSBC, Bank Mandiri and
telah menjual beberapa efek-efek dari HSBC, Bank Standard Chartered Bank to be repurchased under
Mandiri dan Standard Chartered Bank untuk dibeli repurchase agreement that increased its outstanding
kembali dengan perjanjian pembelian kembali yang liabilities at 28% higher and effected to the increase
meningkatkan saldo kewajibannya sebesar 28% lebih of interest expenses from securities sold under
Analisa & Pembahasan Manajemen
tinggi dan mengakibatkan peningkatan beban bunga dari repurchase agreement at 15% in the statement of profit
efek yang dijual dengan janji dibeli kembali sebesar 15% and loss 2011.
Management Discussion & Analysis
Beban ini memberikan kontribusi terhadap jumlah This expense contributed to the total interest expenses
beban bunga pada tahun 2011 sebesar 8%. in 2011 at 8%.
Beban Bunga
Interest Expenses
Kenaikan
2011 2010
Growth
kembali
Tabungan 331.800 308.553 8 Savings deposits
Pinjaman yang diterima 152.404 119.585 27 Fund borrowings
Giro 128.693 121.009 6 Demand Deposits
Simpanan dari bank lain 43.789 90.920 -52 Deposits from other banks
Jumlah Beban Bunga 3.759.509 3.135.975 20 Total Interest Expenses
Beban Bunga dari Pinjaman yang Diterima Interest Expenses from Fund Borrowing
Beban bunga dari pinjaman yang diterima meningkat The interest charges from fund borrowing increased
sebesar 27% lebih tinggi pada tahun 2011 yang at 27% higher in 2011 consider of the increase of
disebabkan oleh peningkatan saldo pinjaman yang outstanding balances of fund borrowing at 68%
diterima sebesar 68% lebih tinggi selama tahun 2011. higher during 2011. This interest expense provided
Beban bunga ini memberikan kontribusi terhadap contribution to the total interest expenses in 2011 at
jumlah beban bunga pada tahun 2011 sebesar 4%. 4%. The low contribution of this expense was caused by
Kontribusi yang rendah ini disebabkan oleh tingkat the low interest rate of fund borrowing that represented
bunga rendah atas pinjaman yang diberikan yang for the subsidized funding from Bank Indonesia to
merupakan dana subsidi dari Bank Indonesia untuk support the home financing needs in Indonesia.
mendukung kebutuhan pembiayaan rumah di
Indonesia.
Beban Bunga dari Simpanan dari Bank Lain Interest Expenses from Deposits from Other Bank
Beban bunga menurun dari Rp90 milyar pada 2010 The interest expenses decreased from Rp90 billion in
menjadi Rp44 milyar pada 2011 yang disebabkan oleh 2010 to Rp44 billion in 2011 which was caused by the
menurunnya rata-rata tingkat bunga dari 6,57% pada decrease of average interest rate from 6.57% in 2010 to
tahun 2010 menjadi 5,19% pada tahun 2011. Beban ini 5.19% in 2011. The expense has contributed to the total
memberikan kontribusi terhadap jumlah beban bunga
interest expenses at 1% in 2011.
sebesar 1% pada tahun 2011.
Selama tahun 2011, pendapatan operasional lainnya During 2011, other operating income increased at 5%
meningkat sebesar 5% lebih tinggi dari jumlah yang higher than the amount achieved in 2010. The increase
dicapai pada tahun 2010. Peningkatan ini terutama was mainly driven by the the increase of income
didorong oleh peningkatan pendapatan yang diakui dari recognized from penalties and administration fees on
denda dan biaya administrasi pinjaman dan simpanan. deposits and loans.
Peningkatan denda dan biaya administrasi atas The increase of penalties and administration fees
deposito dan pinjaman sebesar 34% lebih tinggi on deposits and loans at 34% higher was affected
dipengaruhi oleh kenaikan kredit sebesar 24% dan by the increase of loans at 24% and deposits at 30%
deposito sebesar 30% selama tahun 2011. Oleh karena during 2011. By the increase of loans, there would be
peningkatan kredit, maka terdapat peningkatan an increase of probability for lateness loan that the
probabilitas atas keterlambatan pembayaran Bank could receive higher total amount of penalties
pinjaman dimana Bank dapat menerima jumlah in 2011. In addition,by the increase of deposits , there
denda yang lebih tinggi pada tahun 2011. Selain itu, would be an increase of total deposits account that the
dengan adanya peningkatan simpanan, maka terdapat Bank could receive total administration fee, charged
peningkatan jumlah rekening simpanan dimana Bank to every deposit account, at higher amount than the 153
dapat menerima jumlah biaya administrasi, yang achievement in 2010.
dibebankan ke setiap rekening simpanan, dengan
Pada tahun 2011, beban operasional meningkat In 2011, operating expenses increased at 7% higher
sebesar 7% lebih tinggi daripada jumlah yang terjadi than the amount occurred in 2010. The increase
pada tahun 2010. Peningkatan ini terutama didorong was mainly driven by the decrease of provision for
oleh kenaikan penyisihan kerugian penurunan nilai impairment losses on earning and non earning assets
aktiva produktif dan non produktif sebesar 65%, at 65%; the increase of salaries and employee benefits
kenaikan gaji dan kesejahteraan karyawan sebesar at 16% and the increase of general and administrative
16% dan peningkatan beban umum dan administrasi expenses at 34%.
sebesar 34%.
Analisa & Pembahasan Manajemen
Beban Usaha
Operating Expenses
Management Discussion & Analysis
Kenaikan
2011 2010
Growth
Berdasarkan natura bisnis Bank, aset didominasi Based on the nature business of the Bank, the assets
oleh kontribusi dari kredit. Oleh karena itu, penyisihan were predominantly contributed from loans. Therefore,
kerugian penurunan nilai aktiva produktif dan non the provisions for impairment losses on earning and
produktif dialokasikan sebagian besar dari porto non earning assets were allocated mostly from loans
folio kredit dimana manajemen telah menghitung port folio which the management has calculated the
penyisihan penurunan nilai aktiva berdasarkan status provision for impairment of assets based on the loans
kredit dalam analisis kolektibilitas. Selama tahun status in the collectability analysis. During 2011, the
2011, kredit meningkat sebesar 24% lebih tinggi loans increased by 24% higher than in 2010. Based on
dari tahun 2010. Berdasarkan analisis kolektibilitas the loans collectability analysis, 85% of loans were in
kredit, 85% dari kredit dalam kondisi lancar; 12% dari current condition, 12% were in special mention and
kredit dalam kondisi dalam perhatian khusus dan substandard and the remaining of port folios were
kurang lancar dan sisanya dalam kondisi bermasalah in the non performing condition which decreased
dimana kredit dalam kondisi bermasalah mengalami from 2.66% in 2010 to 2.23% in 2011. This meant that
penurunan dari 2,66% pada tahun 2010 menjadi 2,23% although the loan increased significantly, the non
pada tahun 2011. Hal ini berarti bahwa meskipun performing loan decreased in 2011 that the additional of
kredit meningkat secara signifikan, kredit bermasalah provisions for impairment lossess on earning and non
menurun pada tahun 2011 dimana penambahan
penyisihan kerugian penurunan nilai aktiva produktif
dan non produktif menjadi lebih rendah dari
penambahan yang terjadi pada tahun 2010. Dengan
demikian, beban yang tercatat pada laporan rugi laba earning assets were lower than the additional in 2010.
yang merupakan penyisihan kerugian penurunan Therefore, the expenses recorded in profit and loss as
nilai aktiva produktif dan non produktif mengalami the provisions for impairment losses on earnings and
penurunan dari Rp310 milyar pada tahun 2010 non earning assets decreased from Rp310 billion in
menjadi Rp109 milyar pada tahun 2011. 2010 to Rp109 billion in 2011.
Peningkatan gaji dan kesejahteraan karyawan The increase of salaries and employee benefit was
didorong oleh peningkatan karyawan tetap dari 4.231 driven by the increase of permanent employees from
karyawan di tahun 2010 menjadi 5.135 karyawan di 4,231 employees in 2010 to 5,135 employees in 2011. In
tahun 2011. Selain itu, Bank juga telah meningkatkan addition, the Bank has also increased the basic salaries
gaji pokok karyawan dan mendistribusikan bonus of its employees and distributed bonus in 2011 based on
pada tahun 2011 yang didasarkan pada kinerja their performance that increased the payroll expenses.
mereka, yang meningkatkan biaya gaji.
Kenaikan beban umum dan administrasi disebabkan The increase of general and administrative expenses
oleh kenaikan biaya perbaikan dan pemeliharaan was caused by the increase of repair and maintenance
yang terkena dampak dari peningkatan kantor cabang expenses that affected from the increase of branch
dengan tambahan 225 kantor pada tahun 2011. Di offices at additional of 225 offices in 2011. In addition,
samping itu, Bank telah menambahkan 435 ATM pada the Bank has added 435 ATM in 2011 that also affected
tahun 2011 yang juga mengakibatkan peningkatan to the increase of repair and maintenance expenses
beban perbaikan dan pemeliharaan pada tahun 2011. in 2011. The additional of branch offices and ATM was
Penambahan kantor cabang dan ATM dilakukan dalam implemented in order to increase the banking network
rangka meningkatkan jaringan perbankan untuk of the Bank for the purpose of the growth of Banks
tujuan pertumbuhan aset dan kewajiban Bank. assets and liabilities.
Selama tahun 2011, Bank telah menggunakan jasa During 2011, the Bank had used professional 155
profesional untuk kegiatan operasional sebesar Rp25 services for its operational activities at the amount of
miliar yang dicatat sebagai bagian dari beban umum Rp25 billion, which recorded as part of general and
Secara keseluruhan kinerja, khususnya pada In overall performance, especially for the significant
peningkatan signifikan pendapatan bruto dan increase of gross revenues and the decrease of
penurunan beban pokok pendapatan, Bank mencapai cost of revenues, the Bank achieved the growth of
pertumbuhan laba usaha sebesar 22% lebih tinggi income from operation at 22% higher in 2011. These
pada tahun 2011. Hal ini berarti bahwa Bank telah meant that the Bank has successfully implement
berhasil menerapkan strategi untuk diversifikasi its strategy to diversify its loans product and set the
produk kredit dan penentuan sasaran yang tepat right target of interest rate pricing and also manage
dalam hal penentuan tingkat bunga dan juga the cost of interest to achieve higher net profit from
mengelola beban bunga untuk mencapai laba usaha operational activities.
Analisa & Pembahasan Manajemen
Berdasarkan UU No.7/1983, sebagaimana telah Based on the Law no.7/1983, as amended fourth
diubah keempat kalinya dengan Undang-Undang time by Law no.36/2008, regarding for income
No.36/2008, tentang pajak penghasilan, tarif pajak tax, the progressive tax rate is at 25% in 2011. As
progresif adalah sebesar 25% pada tahun 2011. explained before, in 2011, the Bank had achieved the
Seperti dijelaskan sebelumnya, pada tahun 2010, increase of income from operation at 21% higher.
Bank telah mencapai peningkatan laba usaha sebesar After calculating with the non operational expenses
21% lebih tinggi. Setelah memperhitungkan dengan at the amount of Rp3 billion, the earning before tax
beban non operasional sebesar Rp3 miliar, maka laba increased at 22% higher than the profit achieved
sebelum pajak menjadi meningkat sebesar 21% lebih in 2010. Consider that the progressive tax rate was
156 tinggi daripada keuntungan yang dicapai pada tahun proportionally at 25% of earning before tax, the
2010. Dengan adanya ketentuan tarif pajak progresif income tax expenses in 2011 increased proportionally
yang proporsional sebesar 25% dari laba sebelum 21% higher than the amount in 2010.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Peningkatan laba usaha dan peningkatan proporsional The increase of income from operation and the
beban pajak penghasilan telah mengakibatkan proportional of income taxes expenses had affected to
peningkatan laba bersih. Laba bersih pada tahun 2011 the increase of net income. The net income in 2011 was
sebesar Rp1,1 triliun meningkat signifikan pada 22% amounting to Rp1.1 trillion, increased significantly at
lebih tinggi dari jumlah yang dicapai pada tahun 2010. 22% higher than the amount achieved in 2010.
Pendapatan komprehensif yang dilaporkan dalam Comprehensive income reported in the statement of
laporan rugi laba komprehensif oleh Bank, berasal comprehensive income in Bank was reported based
dari perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang on the calculation of the changes fair value of financial
diklasifikasikan sebagai aset tersedia untuk dijual, assets classified as available for sale, in accordance
berdasarkan PSAK no 50 dan 55. Selama tahun 2011, with SFAS no. 50 and 55. During 2011, the changes fair
perubahan nilai wajar aset keuangan menurun dari value of financial assets decreased from Rp181 billion,
Rp181 milyar, yang dicatat sebagai keuntungan neto recorded as unrealized net gain on changes in value
yang belum direalisasi atas perubahan nilai efek-efek of available for sale securities and government bonds
dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual neto net of tax to Rp92 billion, recorded as unrealized net
setelah pajak menjadi Rp92 milyar, yang dicatat sebagai loss on changes in value of available for sale securities
kerugian neto yang belum direalisasi atas perubahan and government bonds net of tax. As resulted, by
nilai efek-efek dan obligasi pemerintah yang tersedia calculating with net profit in 2011, as of 31 December
untuk dijual neto setelah pajak. Sebagai hasilnya, 2011, the Bank achived comprehensive income
dengan mengkalkulasikan laba bersih tahun 2011, Bank amounting to Rp1 trillion, which decreased 7% from
memperoleh pendapatan komprehensif sebesar Rp1 Rp1.1 trillion, in 2010. 157
triliun per 31 Desember 2011, yang menurun 7% dari
Rp1,1 triliun pada tahun 2010.
Aktiva Assets
Selama tahun 2011, jumlah aktiva meningkat secara During 2011, total assets increased significantly from
signifikan dari Rp68 milyar pada tahun 2010 menjadi Rp68 billion in 2010 to Rp89 billion in 2011. The increase
Rp89 milyar pada tahun 2011. Peningkatan ini terutama was mainly driven by the increase of loans port folio at
didorong oleh kenaikan porto folio kredit yang diberikan 24% higher in 2011 and the increase of placement with
sebesar 24% lebih tinggi pada tahun 2011 dan BI and other banks at 312% higher in 2011. With this
peningkatan penempatan pada BI dan bank-bank lain growth of assets, the Bank has become one of the tenth
sebesar 312% lebih tinggi pada tahun 2011. Dengan banks with the largest assets, established in Indonesia
adanya pertumbuhan aktiva tersebut, Bank telah during 2011.
menjadi salah satu dari 10 bank dengan aset terbesar
Analisa & Pembahasan Manajemen
Assets
Aktiva pajak tangguhan - bersih 58.188 38.836 50 Deferred tax assets net
Aktiva tetap bersih 1.497.455 1.450.837 3 Premises and Equipment net
Bunga yang masih akan diterima 718.892 580.476 24 Interest receivables
Aktiva lain lain 626.938 512.830 22 Other assets
Jumlah Aktiva 89.121.459 68.385.539 30 Total Assets
Kredit Loans
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bisnis Bank As explained earlier, the Bank business was in the
berada pada jalur yang tepat untuk mencapai sasaran right track to achieve the target which were consist
yang terdiri dari pertumbuhan aset dan perolehan of to have the growth of assets and to achieve more
laba yang lebih besar. Sifat utama bisnis Bank adalah profit. The Bank nature of business was to provide
penyediaan sumber pembiayaan untuk kebutuhan financing resources for housing needs which were
perumahan yang dikenal sebagai KPR dan untuk called as home financing or housing loan or KPR and
kebutuhan modal kerja dan investasi yang dikenal for working capital and investment which were called as
sebagai kredit modal kerja dan kredit investasi. working capital loan and investment loan. The financing
Sumber pembiayaan yang disediakan oleh Bank, resources provided by the Bank, recorded and reported
dicatat dan dilaporkan sebagai kredit yang diberikan as loans in the statement of financial position, which
pada laporan posisi keuangan, yang merupakan were part of Banks assets.
bagian dari aset Bank.
Berikut ini adalah jenis produk pinjaman yang The following were the type of loans product offered by
ditawarkan oleh Bank: the Bank:
Selama tahun 2011, Bank telah mendistribusikan KPR During 2011, the Bank has distributed subsidized housing
Subsidi sebesar Rp.25 triliun yang meningkat 20% loan at the amount of Rp25 trillion which increased 20%
lebih tinggi dari saldo porto folio pada tahun 2010. higher than the amount of port folio in 2010.
Pinjaman KPR non subsidi Non Subsidized Housing Loan (KPR non Subsidi)
Merupakan paket pembiayaan rumah yang diberikan Represented for the home financing provided with
dengan tingkat bunga tetap dan mengambang, yang the fixed and floating interest rate, adjusted with the
disesuaikan dengan kondisi pasar. Fasilitas ini telah market condition. This facility has offered average
menawarkan tingkat bunga rata-rata antara 10-12% interest rate between 10-12% during 2011.
selama tahun 2011.
Selama tahun 2011, Bank telah menyediakan KPR During 2011, the Bank has provided non subsidized 159
non subsidi sebesar Rp.18 triliun yang meningkat housing loan at the amount of Rp18 trillion which
15% lebih tinggi dari saldo porto folio tahun 2010. increased 15% higher than the amount of port folio
Kredit modal kerja dan kredit investasi memberikan Working capital loan and investment loan contributed
kontribusi sebesar 30% dari porto folio kredit selama at 30% of loans port folio during 2011. The outstanding
tahun 2011. Saldo porto folio sebesar Rp20 triliun balances of port folio which was amounting to Rp20
mengalami peningkatan signifikan pada posisi 39% lebih trillion increased significantly at 39% higher than the
tinggi dari jumlah yang didistribusikan pada tahun 2010. amount distributed in 2010.
Terlepas dari segmen bisnis komersial, Bank juga In spite of the commercial business segment, the Bank
telah menyediakan paket pembiayaan dalam unit has also provided financing packages in Sharia unit
bisnis Syariah seperti: pembiayaan rumah dengan business such as: home financing in murabahah (sale
konsep murabahah (jual beli), modal kerja dan and purchase) concept, working capital and investing
pembiayaan investasi atas dasar mudharabah (bagi financing in basic of mudharabah (profit sharing)
hasil) dan musyarakah sindikasi. Selama tahun and musyarakah (syndicate). During 2011, the sharia
2011, aktiva pembiayaan unit syariah memberikan financing assets contributed at the amount of Rp4.2
kontrisbusi sebesar Rp4,2 triliun atau sebesar 6,6% trillion or at 6.6% of total loans port folio in 2011. This
dari saldo porto folio kredit pada tahun 2011. Jumlah amount increased significantly at 48% higher than the
ini meningkat 48% lebih tinggi dari jumlah yang amount reported in 2010.
dilaporkan pada tahun 2010.
Analisa & Pembahasan Manajemen
Seperti dijelaskan sebelumnya, Bank telah didirikan As explained earlier, the Bank had been established
Management Discussion & Analysis
sejak tahun 1897 dimana Bank telah memiliki since 1897 that the Bank had good competency and
kompetensi yang baik dan berpengalaman dalam well experienced in managing its assets. Thus, the
mengelola asetnya. Dengan demikian, Bank telah Bank has become trustworthy financial institution
menjadi lembaga keuangan yang dapat dipercaya to produce financing assistance, especially for home
untuk menghasilkan layanan dukungan pembiayaan, financing for different level and purpose of society. This
terutama untuk pembiayaan rumah (KPR) untuk was shown by that the Bank has become the market
tingkat dan tujuan masyarakat yang berbeda. Hal ini leader of 25% market share for home financing as of
ditunjukkan bahwa Bank telah menjadi market leader June 2011. Therefore, the Bank has strong position
atas pangsa pasar 25% untuk pembiayaan rumah per in market to provide home financing for the societies,
Juni 2011. Dengan demikian, Bank memiliki posisi especially lower middle societies.
yang kuat dalam pangsa pasar untuk mengadakan
pembiayaan perumahan untuk masyarakat,
160 khususnya masyarakat menengah ke bawah.
Selain itu, selama 2011, untuk mencapai target, terutama In addition, during 2011, to achieve its target, especially
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
pertumbuhan aset yang pinjaman aset, Bank telah the growth of assets which was loans assets, the Bank
menerapkan empat langkah strategi yang terdiri dari: has implemented four step of strategy that consist of:
Menarik nasabah untuk mengadakan pinjaman Attract customer to provide non subsidized
KPR non subsidi housing loan
Memfokuskan pada peningkatan portofolio Focus to increase the subsidized housing loan port
KPR Subsidi folio
Menjangkau produk kredit konsumsi/ Expand business in consumer loans product
perorangan
Bekerja sama dengan PT Jamsostek Cooperate with PT Jamsostek
Strategi lain adalah untuk mempertahankan tingkat Other strategy was to maintain the interest rate offerred
bunga yang ditawarkan kepada nasabah. Selama tahun to the customers. During 2011, BI rate increased at
2011, suku bunga Bank Indonesia meningkat sebesar 0.25% higher. However, to attract more customers by
0,25% lebih tinggi. Akan tetapi, untuk menarik lebih providing affordable interest rate, the Bank did not
banyak nasabah dengan memberikan suku bunga increase its interest rate offerred to the customers that
terjangkau, Bank tidak meningkatkan suku bunga yang the interest rate for subsidized housing loan was still
ditawarkan kepada nasabah dimana tingkat bunga untuk from 8.15%.
KPR subsidi masih tetap pada 8,15%.
Sebagai hasil dari empat langkah strategi dan As the result of the Bank four step strategies and
pengelolaan tingkat bunga yang baik, Bank telah well maintaining of interest rate, the Bank has
berhasil mencapai pertumbuhan portofolio kredit successfully achieved the growth of loans portfolio
pada 24% lebih tinggi pada tahun 2011. KPR at 24% higher in 2011. The subsidized housing loans
Bersubsidi memberikan kontribusi tertinggi atas provided the highest contribution of port folio which
porto folio kredit, yang berada pada posisi 40% di was at 40% in 2011.
tahun 2011.
Dalam pandangan sektor ekonomi, kredit didominasi In the view of economic sector, the loans were
oleh sektor bisnis properti, terutama untuk sektor predominantly for the property business, especially for
perumahan yang memberikan kontribusi sebesar 81% housing sector which contributed at 81% in 2011. The
pada tahun 2011. Sektor-sektor lainnya diikuti oleh other sectors were followed by construction sector at
sektor konstruksi sebesar 3%; layanan bisnis sebesar 3%; business service at 5%; public service, manufacture
5%, manufaktur, publik dan sektor lainnya sebesar and others sector at 11% of total loans in 2011.
11% dari jumlah kredir pada tahun 2011
2011 2010
Untuk mengatur tingkat kolektibilitas kredit, Bank To manage the collectability of loans, the Bank
melakukan analisis kolektabilitas pinjaman secara performed collectability analysis of loans in monthly
bulanan berdasarkan pelunasan kredit secara historis basis based on the historical of loan repayment and the
dan kondisi keuangan dari nasabah. Berdasarkan customer financial condition. Based on the analysis as
analisis per 31 Desember 2011, 85,69% dari porto folio of 31 December 2011, 85.69% of loans port folio were
kredit yang dalam kondisi lancar, 12,13% di dalam in current condition; 12.13% in special mention and
perhatian khusus dan kurang lancar, 2,18% dalam substandard; 2.18% in non performing condition.
kondisi bermasalah.
Selama tahun 2011, rasio NPL turun dari 2,66% pada During 2011, the NPL ratio decreased from 2.66%
tahun 2010 menjadi 2,23% pada tahun 2011. Hal ini in 2010 to 2.23% in 2011. This meant that the risk of
berarti bahwa risiko tidak tertagihnya kredit (risiko uncollectible loans (credit risk) during 2011 was lower
kredit) selama tahun 2011 lebih rendah dibandingkan than in 2010. Even though the risk was lower, the Bank
tahun 2010. Meskipun risiko lebih rendah, Bank still provided provision of possibility losses occurred on
masih membentuk penyisihan kemungkinan kerugian uncollectibility of loans at the amount of Rp944 billion
tidak tertagihnya kredit sebesar Rp944 milyar dan and charged to the statement of profit and loss at
dibebankan pada laporan laba rugi pada Rp107 milyar. Rp107 billion. Management believed that the provision
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan yang provided has adequate to cover the loss because of
dibentuk telah memadai untuk menutup kerugian credit risk.
akibat resiko kredit.
Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalent
Di samping profitabilitas, Bank juga harus menjaga In spite of the profitability, the Bank should maintain
kondisi likuiditas antara aset dan kewajiban. Sejak liquidity condition between its assets and liabilities.
dahulu, Bank telah mengoptimalkan pengelolaan Since the years, the Bank had optimized the treasury
treasury untuk menjaga likuiditas Bank dengan management to keep the liquidity of Bank by providing
memberikan penempatan dana pada beberapa the fund placement in several financial instruments
instrument keuangan yang lebih likuid. Kami which were considered as the liquid assets. We
mengklasifikasikan aktiva yang sangat likuid tersebut classified the most liquid assets as cash and cash
sebagai kas dan setara kas yang terdiri dari: equivalent which consist of:
Analisa & Pembahasan Manajemen
Kas Cash
Kas merupakan untuk dana kas yang disediakan oleh The cash represented for the cash fund that was held
Management Discussion & Analysis
teller atau disimpan dalam Automatic Teller Machine by the teller or kept in the Automatic Teller Machine
(ATM) untuk kegiatan operasional Bank, seperti: untuk (ATM) for operational activities of Bank, such as: to
menyediakan dana kas berdasarkan permintaan provide cash fund based on withdrawal request from
penarikan dari pemilik deposito dari (nasabah) the deposits owner of the Bank (customers), etc.
Bank, dll.
Selama tahun 2011, kas meningkat 41% lebih tinggi During 2011, the cash increased 41% higher than the
dari jumlah tahun 2010. Peningkatan ini terutama amount in 2010. The increase was mainly due to the
disebabkan oleh peningkatan kantor cabang increase branch offices and ATM of the Bank in 2011
operasional Bank dan mesin ATM pada tahun 2011 that there would be an increase of cash fund needed.
dimana hal tersebut meningkatkan kebutuhan dana As discussed earlier, the Bank has added 225 branch
kas. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Bank offices and 436 ATM during 2011.
162 telah menambah 225 kantor cabang operasional dan
436 mesin ATM selama tahun 2011.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Giro pada Bank Indonesia (BI) Current Accounts with Bank Indonesia (BI)
Pada tanggal 9 Pebruari 2011, Bank Indonesia (BI) On February 9, 2011, Bank Indonesia (BI) issued
mengeluarkan Peraturan No 13/10/PBI/2011, untuk Regulation No. 13/10/PBI/2011, to amend the previous
mengubah peraturan sebelumnya sehubungan regulations in regards with the Minimum Reserve
dengan Giro Wajib Minimum (GWM). Amandemen Requirement (GWM). This amendment states that the
peraturan ini menyatakan bahwa GWM untuk GWM for foreign currency account was at 8% from
rekening valuta asing menjadi sebesar 8% dari the total deposits in foreign currency from third party
simpanan dalam mata uang asing yang berasal funds.
dana pihak ketiga.
Sebagai dampak dari perubahan peraturan tersebut, As the result of the amendment of the regulation, to
untuk mematuhi amandemen tersebut, Bank harus comply with the amendment, the Bank had to provide
menyediakan dana tambahan penempatan giro additional fund placement in current accounts with
pada Bank Indonesia yang berpengaruh terhadap Bank Indonesia that effect to the increase of 28%
peningkatan saldo 28% lebih tinggi pada tahun 2011. higher outstanding balances in 2011.
Giro pada Bank Lain Current Account with Other Banks
Dana yang ditempatkan dalam rekening giro pada The fund placed in the current account with other
bank lain bertujuan untuk menyediakan cara yang banks was to provide easier way in implementing fund
lebih mudah dalam melaksanakan transfer dana / transaction for transfer/remittance/settlement between
pengiriman uang / penyelesaian transaksi antara local and/or international banks. The fluctuation of
lokal dan / atau bank internasional. Fluktuasi giro this current accounts relied on the funds frequency
ini bergantung pada frekuensi transaksi dana yang transaction provided by the customers. During 2011,
diberikan oleh nasabah. Selama tahun 2011, rekening the current account with other banks increased 38%
giro pada bank lain mengalami peningkatan 38% lebih higher than the balance in 2010.
tinggi dari saldo tahun 2010.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Placement with Bank Indonesia and Other Banks
Pada tahun 2011, penempatan pada Bank Indonesia In 2011, the placement with Bank Indonesia and other
dan bank lain mengalami peningkatan signifikan banks increased significantly at 312% higher than the
sebesar 312% lebih tinggi dari saldo yang dilaporkan balance reported in 2010. The increase was caused
pada tahun 2010. Peningkatan ini disebabkan oleh by the Bank has allocated the excess of fund received
Bank telah mengalokasikan kelebihan dana yang from third parties in 2011 to be placed in the deposit
diterima dari pihak ketiga pada tahun 2011 untuk facilities in Bank Indonesia for short term period, for
ditempatkan pada fasilitas deposit pada Bank the purpose of optimizing the effectiveness of fund
Indonesia untuk periode jangka pendek, untuk tujuan received and covering liquidity risk of the Bank.
mengoptimisasi efektivitas dana yang diterima dan
melindungi resiko likuiditas pada Bank.
Efek-efek Securities
Selama tahun 2011, efek-efek menurun sebesar During 2011, the securities decreased by 21% lower 163
21% lebih rendah dari saldo tahun 2010. Penurunan than the balance in 2010. The decrease was caused by
ini disebabkan dari transaksi penjualan sertifikat the Bank has sold the certificate of Bank Indonesia that
Kenaikan
2011 2010
Growth
dalam jutaan Rupiah
%
In Rp Million
Kewajiban segera 1.017.008 781.931 30 Current liabilities
Simpanan dari Nasabah 61.970.015 47.546.047 30 Deposits
Simpanan dari Bank Lain 792.970 558.271 42 Deposits from other banks
Analisa & Pembahasan Manajemen
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, pertumbuhan As explained before, the growth of assets at 30%
aset sebesar 30% lebih tinggi didukung oleh higher was supported by the increase of liabilities at
peningkatan kewajiban pada 32% lebih tinggi pada 32% higher in 2011. The increases were come from
tahun 2011. Peningkatan tersebut berasal dari the increase of deposits from third parties at 30%; the
164 kenaikan simpanan dari pihak ketiga sebesar 30%; new issuing of securities during 2011 that increase
penerbitan surat berharga baru selama tahun 2011 securities issued at 31%; the increase of securities sold
yang meningkatkan efek yang diterbitkan sebesar under repurchase agreement at 28% and additional
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
31%; peningkatan efek-efek yang dijual dengan janji facilities of fund borrowing that increased at 68% higher
dibeli kembali sebesar 28% dan tambahan fasilitas in 2011.
pinjaman yang diberikan yang meningkat sebesar 68%
lebih tinggi pada tahun 2011.
Kewajiban
Liabilities
2011 2010
4,22 % 4,22 %
Deposit from customers Deposit from customers
5,44 % 6,96 % Deposit from other banks 5,44 % 6,96 % Deposit from other banks
Simpanan dari pihak ketiga merupakan dana yang Deposits from third parties represented from the funds
ditempatkan di Bank dari nasabah. Simpanan placed in the Bank from the customers. The Deposits
terserbut terdiri dari giro, tabungan dan deposito consist of the demand deposits, the saving deposits and
berjangka yang disajikan menurut tingkat likuiditas time deposits which were based on the liquidity of the
simpanan tergantung dari produk simpanan yang deposits that relied on the deposits product offered. The
ditawarkan. Simpanan dari pihak ketiga merupakan deposits from third parties were the largest contribution of
kontribusi pendanaan terbesar, yakni sekitar 76% funding resources at approximately 76% of total liabilities
dari jumlah kewajiban selama 2010 dan 2011. during 2010 and 2011
Selama tahun 2010, produk simpanan adalah sebagai During 2010 and 2011, the deposits products were as
berikut: the following:
Giro yang terdiri dari: Giro Rupiah; Giro Valas; Demand Deposits that consist of: Giro Rupiah;
Giro Investa; Giro Wadiah yang dikelola dalam Giro Valas; Giro Investa; Giro Wadiah that
perbankan komersial dan unit bisnis syariah were maintained in commercial banking and
sharia unit business.
Pada tahun 2011, Bank menerima dukungan dana As of 2011, the Bank received funding support from
dari giro sebesar Rp13 triliun yang mengalami demand deposits at the amount of Rp13 trillion
peningkatan sebesar 154% lebih tinggi dari jumlah which increased at 154% higher than the amount
yang dilaporkan pada tahun 2010. Peningkatan reported in 2010. The increase was caused by the
ini disebabkan oleh peningkatan rekening increase of customers account that increased the
nasabah yang juga meningkatkan frekuensi frequency of transaction using the demand deposits
transaksi dengan menggunakan rekening giro dan and increased the outstanding balance of demand
meningkatkan saldo giro per tahun 2011. Pada deposits as of 2011. As of 2011, the Bank has also 165
tahun 2011, Bank juga melaporkan saldo Giro reported the outstanding balances of Giro Wadiah,
Wadiah, yakni giro yang dikelola dalam unit bisnis the demand deposits managed in sharia unit
Tabungan yang terdiri dari: Tabungan Batara; Saving Deposits that consist of: Tabungan Batara;
Investa Tabungan Batara; Tabungan Baitullah Tabungan Investa Batara; Tabungan Baitullah
Batara; Tabungan Batara Mudharabah; Batara; Tabungan Batara Mudharabah; Tabungan
Tabungan Batara Wadiah yang juga dikelola Batara Wadiah that were also managed in
dalam perbankan komersial dan unit syariah. commercial banking and sharia unit business.
Pada tahun 2011, Bank menerima dukungan As of 2011, the Bank received funding support
dana dari tabungan sebesar Rp.14,8 triliun yang from savings at the amount of Rp14.8 trillion which
meningkat sebesar 36% lebih tinggi dari jumlah increased at 36% higher than the amount reported
yang dilaporkan pada tahun 2011. Peningkatan ini in 2011. The increase was caused by the increase
disebabkan oleh peningkatan rekening nasabah of customers accounts in 2011 that increase
pada tahun 2011 yang meningkatkan frekuensi the frequency transaction using saving account
transaksi dengan rekening tabungan dan and increased the outstanding balance of saving
meningkatkan saldo yang terdapat pada rekening accounts per 31 December 2011. As of 2011, the
tabungan per 31 Desember 2011. Pada tahun 2011, Bank had also reported the outstanding balances of
Bank juga melaporkan saldo Tabungan Wadiah Tabungan Wadiah and Tabungan Mudharabah,
dan Tabungan Mudharabah, yang merupakan the saving deposits managed in sharia unit
tabungan yang dikelola dalam unit syariah sebesar business at the amount of Rp405 billion or at 3% of
Rp405 milyar atau sebesar 3% dari jumlah total savings in 2011.
tabungan pada tahun 2011.
Deposito Berjangka yang terdiri dari: Deposito Time Deposits that consist of: Deposito
Berjangka; Deposito Valas; Sertifikat Berjangka; Deposito Valas; Sertifikat
Deposito; Deposito Mudharabah, yang juga Deposito; Deposito Mudharabah; that were also
dikelola dalam perbankan komersial dan unit managed in commercial banking and sharia unit
syariah. business.
Pada tahun 2011, Bank menerima dukungan dana As of 2011, the Bank received funding support
dari deposito berjangka sebesar Rp.34 triliun from time deposits at the amount of Rp34 trillion
yang meningkat secara signifikan sebesar 32% which increased significantly at 8% higher than the
lebih tinggi daripada jumlah yang dilaporkan pada amount reported in 2010. The increase was caused
tahun 2010. Peningkatan ini disebabkan oleh by the management strategy to focus the funding
Analisa & Pembahasan Manajemen
strategi manajemen untuk meningkatkan sumber resources that had certain maturity period in the
dana dengan jangka waktu yang lebih pasti purpose of reducing mismatch period with the
Management Discussion & Analysis
dengan tujuan mengurangi periode mismatch assets. In addition, as described before, there were
dengan aset. Selain itu, seperti yang dijelaskan the decrease of average interest rate charged to
sebelumnya, telah terjadi penurunan tingkat suku the short term time deposit that the management
bunga rata-rata dibebankan pada deposito jangka more focused in obtaining the funding in the short
pendek sehingga manajemen lebih fokus dalam term deposit to reduce it cost of interest in 2011. As
memperoleh dana pada deposito jangka pendek of 2011, the Bank had also reported the outstanding
untuk mengurangi biaya bunga selama tahun balances of Deposito Mudharabah, the time
2011. Pada tahun 2011, Bank juga melaporkan deposits managed in sharia unit business at the
saldo Deposito Mudharabah, yakni deposito amount of Rp2.9 billion or at 8.7% of total time
berjangka yang dikelola dalam bisnis unit syariah deposits in 2011. The Sharia time deposits were the
sebesar Rp2,9 milyar rupiah atau sebesar 8,7% largest of funding resources for sharia assets.
dari total deposito pada tahun 2011. Deposito
166 berjangka Syariah merupakan sumber dana
terbesar untuk aset syariah.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Secara keseluruhan kontribusi dana simpanan dari In overall deposits from customers, time deposit for 1
pelanggan, deposito berjangka selama 1 bulan adalah month term was the largest contribution at 34.86% of
kontribusi terbesar di 34,86% dari total simpanan dari total deposits in 2011.
pihak ketiga pada tahun 2011.
4,80 % 0,70 %
Depositi berjangka 1 bulan 4,19 % Depositi berjangka 1 bulan
0,29 %
20,52 % Depositi berjangka lainnya
10,59 % Depositi berjangka lainnya
Depositi berjangka mudharabah
Depositi berjangka mudharabah
15,21 % 23,25 % Giro komersil 18,89 %
22,28 % Giro komersil
Giro wadiah
Giro wadiah
0,65 %
Tabungan komersial 0,58 %
34,86 % 43,18 % Tabungan komersial
Tabungan syariah
Tabungan syariah
Di samping itu, selama tahun 2011, Bank telah In addition, during 2011, the Bank has provided
mengadakan penambahan 225 kantor cabang dan 436 additional of 225 branch offices and 436 new of ATM
unit mesin ATM yang mengakibatkan penambahan machine that effect to the additional of customers
rekening simpanan nasabah. Selain itu, Bank juga account of deposits. Besides of that, the Bank had
telah mengadakan inovasi berupa peluncuran jaringan also provided an innovation with the launching of
ATM Prima yang terhubung kepada lebih dari 31.000 ATM Prima which connected with more than 31.000
ATM guna meningkatkan kualitas pelayanan melalui ATM network to increase its qualilty of services
penyediaan kemudahan dalam bertransaksi transfer by providing easier way for interbank transfer
antar bank oleh nasabah. Dengan demikian, Bank transaction for its customer. By this innovation, the
telah membangun strategi marketing yang baik Bank had established good marketing strategy to
guna menarik nasabah untuk membuka rekening attract customers to open an account of deposits and
simpanan dan bertransaksi dengan Bank, yang dapat provide transaction within the Bank, that increase the
meningkatkan saldo yang beredar atas simpanan outstanding balance of deposits in 2011.
pada tahun 2011.
Guna memudahkan pelaksanaan transfer dana / To provide easier way in implementing fund transfer
pengiriman uang / penyelesaian antara lokal dan / / remittance / settlement between local and/or
atau bank internasional, Bank telah menempatkan international banks, the Bank had placed some fund
danapada beberapa bank lain yang dicatat sebagai to other banks that recorded as current with other
giro pada bank lain di bagian aset. Sebaliknya, bank banks in assets section. Otherwise, other banks would
lain akan menempatkan dana mereka di Bank yang replace their funds in the Bank that would be recorded
akan dicatat sebagai Simpanan dari Bank Lain, as Deposits from Other Banks as part of the liabilities.
sebagai bagian dari kewajiban. Fluktuasi rekening/ The fluctuation of these accounts relied on the funds 167
saldo tersebut bergantung pada frekuensi transaksi frequency transaction provided by the customers.
dana yang diberikan oleh pelanggan. Selama tahun During 2011, the accounts increased significantly at
Sumber pendanaan alternatif lain selain dari Other alternative funding resources besides of deposits
deposito adalah efek yang dijual dengan janji dibeli were the securities sold under repurchase agreement.
kembali. Selama tahun 2011, Bank telah menjual During 2011, the Bank has sold some government
sebagian obligasi pemerintah dengan janji dibeli bonds under repurchase agreement at the amount of
kembali sebesar Rp4,5 triliun kepada PT Bank Rp4.5 trillion to PT Bank Mandiri Tbk, Deutsche Bank
Mandiri Tbk, Deutsche Bank AG, The Hongkong AG, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
and Shanghai Banking Corporation Limited and Limited and Standard Chartered Bank.
Standard Chartered Bank.
Pada tahun 2011, kewajiban ini justru mengalami As of 2011, this liability increased at 28% higher than
peningkatan sebesar 28% lebih tinggi dari saldo tahun the outstanding balances in 2010. The increase was
2010. Peningkatan ini disebabkan oleh nilai bersih caused by net effect of some securities has sold to
dari sekuritas/efek-efek yang dijual dengan janji dibeli be repurchased under repurchased agreement at the
kembali sebesar Rp4,5 triliun dan beberapa sekuritas/ amount of Rp4.5 trillion and some securities has been
efek-efek telah jatuh tempo dimana Bank melakukan matured that the Bank has provided the repurchase
transaksi pembelian kembali berdasarkan perjanjian transaction based on the repurchase agreement at the
pembelian kembali sebesar Rp4,5 triliun. amount of Rp4.5 trillion.
Surat-surat Berharga yang Diterbitkan Securities Issued
Selama tahun 2011, Bank telah menerbitkan During 2011, the Bank has issued new BTN Bonds XV
Obligasi BTN XIV sebesar Rp1,3 triliun dengan bunga at the amount of Rp1.3 trillion with the interest at 9.5%
9,5% per tahun. Dampak penerbitan obligasi baru per annum. The effect of the new issuance of bonds
meningkatkan kewajiban ini sebesar 31% lebih tinggi increased the liability at 31% higher in 2011. The fund
pada tahun 2011. Kontribusi dana dari surat berharga contributed from securities issued was at 7% of total
yang diterbitkan adalah sebesar 7% dari jumlah liabilities in 2011.
kewajiban tahun 2011.
Analisa & Pembahasan Manajemen
Pinjaman yang diterima terdiri dari dukungan dana dari Fund borrowings consist of funding support from Bank
Bank Indonesia dalam bentuk Penyalur Kredit Bank dan Indonesia provided as Loan Channelling Program and
Fasilitas Kredit Likuiditas dengan tingkat bunga rata-rata Liquidity Credit Facilities with the average interest rate
6,6% per tahun yang digunakan untuk mendanai KPR at 6.6% per annum to support the subsidized housing
Subsidi yang ditawarkan kepada nasabah. loan offerred to the customers.
Sumber pendanaan lainnya yang merupakan bagian Other alternative source of funding that was part
pinjaman yang diterima, Bank BTN juga telah of the fund borrowings, the Bank also has Rp500
melakukan sekuritisasi KPR melalui mekanisme billion in mortgage securities through a true sale
jual putus (true sale) kepada PT. Sarana Multigriya mechanism with PT Sarana Multigriya Finansial
Finansial (Persero) sebesar Rp 500 miliar dan (Persero), and received assetbacked loans from
menerima pinjaman beragunan aset dari PT. Sarana PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero) for the
168 Multigriya Finansial (Persero) dengan jumlah yang same amount. The structure of the mortgage asset
sama. Bagan mengenai struktur sekuritisasi KPR securitization is shown in the following diagram:
adalah sebagai berikut:
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Struktur Aset KPR Sekuritisasi
Mortgage Assets Securitization Structure
RMBS
KPR Efek Beragun PENANAM MODAL
RESIDENTIAL MORTGAGE BACKED KELAS A
SECURITIES (RMBS) CLASS A INVESTORS
INVESTMENT
FUND CASHFLOW AND
ASSETS HOLDER
MANAJER
INVESTMENT BANK KUSTODIAN
INVESTMENT MANAGER CUSTODY BANK
TRUE SALE
169
Ekuitas
Equities
Kenaikan
2011 2010
Growth
Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya 916.587 307.488 198 Appropriated Retained Earnings
Pada tahun 2011, total ekuitas meningkat secara As of 2011, total equities increased significantly at
signifikan sebesar 14% lebih tinggi yang terutama 14% higher which was mainly driven by the increase
didorong oleh pertumbuhan laba bersih sebesar of net profit at 22% higher in 2011. In addition, during
22% lebih tinggi pada tahun 2011. Selain itu, selama 2011, the Bank has issued 121,913,500 series B shares
2011, Bank telah menerbitkan 121.913.500 saham with a nominal value of Rp500 (full amount) per share
seri B dengan nilai nominal Rp500 (Rupiah penuh) shares to support the exercise of stock option in form
170 per saham dasar untuk mendukung pelaksanaan of Management and Employees Stock Option Plant that
opsi saham dalam bentuk Program Kompensasi increased total share issued and paid up capital of the
Manajemen dan Karyawan Berbasis Saham yang Company from Rp4.35 trillion to Rp4.41 trillion. With
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
meningkatkan jumlah saham ditempatkan dan the new issuance stock and growth of net profit, the
disetor modal Perusahaan dari Rp4,35 triliun menjadi equities increased at 14% higher in 2011.
Rp4.41 triliun. Dengan penerbitan saham baru dan
pertumbuhan laba bersih, ekuitas meningkat sebesar
14% lebih tinggi pada tahun 2011.
2011 2010
Sesuai dengan Peraturan BI, modal Bank terdiri dari: In accordance with BI Regulation, the capital of Bank
consist of:
Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk Additional Supplementary Capital Allocated for
Mengantisipasi Risiko Pasar Anticipation of Market Risk
Pada 2010 dan 2011, Bank memiliki modal inti dan As of 2010 and 2011, the Bank had core capital and
modal pelengkap sebesar Rp6 triliun dan Rp6,9 supplementary capital which were totally amounting
triliun. Bank tidak memiliki modal tambahan yang to Rp6 trillion and Rp6.9 trillion. The Bank did not
dialokasikan untuk mengantisipasi risiko pasar. have additional capital allocated for anticipation of
market risk. As of 2011, the capital increased which
Pada akhir tahun 2011, modal tersebut meningkat
were affected by the increase of net profit at 22%.
yang dipengaruhi oleh kenaikan laba bersih 22%.
Rasio Keuangan Perbankan dalam Banking Financial Ratios in relation
kaitannya dengan solvabilitas with solvency, collectability, liquidity,
dan kolektibilitas, likuiditas, dan and profitability of Bank
profitabilitas Bank
Rasio Keuangan
Financial Ratios
%
In Rp Million
Rasio Kredit Bermasalah 2,23% 2,66% -16% Non Performing Loan Ratio
Rasio Hutang terhadap Tabungan 102,57% 108,42% -5% Loan to Deposits Ratio
Marjin pendapatan bunga bersih 5,75% 5,93% -4% Net Interest Margin (%)
Rasio biaya terhadap pendapatan (%) 58,36% 58,34% 0,03% Cost to Income Ratio (%)
Rasio Beban Operasional terhadap Operating Expenses to Operating
Pendapatan Operasional (%)
81,75% 82,39% -0,78% Income ratio (%)
Imbal hasil rata-rata aktiva (%) 2,03% 2,05% -1% Return on Assets (%)
Imbal hasil rata-rata ekuitas 17,65% 16,56% 7% Return on Equity (%)
Berikut ini adalah rasio keuangan perbankan The followings were the financial ratios of the Bank
untuk mengukur solvabilitas kolektabilitas dan to measure its solvency collectability, and liquidity
profitabilitas Bank. condition of the Bank.
172
Solvabilitas dan Kolektabilitas Solvency and collectability:
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Sesuai dengan peraturan BI, Rasio Kecukupan In accordance with the BI regulation, the minimum
Modal minimum yang ditetapkan BI adalah sebesar Capital Adequacy Ratio requirement to the Bank was at
8%. Dengan rasio kecukupan Bank berada pada 8%. Consider that the Bank ratio was at 15.03%, even
tingkat 15,03%, sekalipun rasio tersebut lebih though the ratio was lower than prior year, the Banks
rendah dari tahun sebelumnya, struktur permodalan Capital was still capable to cover the market risk and
Bank tersebut tetap memiliki kapabilitas untuk credit risk that the ratio was higher than the minimum
mengimbangi risiko pasar dan risiko kredit dimana requirement and the Bank has complied with the BI
rasio tersebut lebih tinggi dari rasio kecukupan regulation.
minimum BI dan struktur modal Bank sudah
memenuhi Peraturan BI.
Selama 2011, Bank telah termasuk dalam sepuluh During 2011, the Bank was included in the tenth banks
bank dengan Rasio Kecukupan Modal terbesar. Hal with the largest Capital Adequacy Ratio. This meant
ini berarti bahwa Bank telah mengelola dengan baik that the Bank had well maintained its capital and had
modal Bank dan memiliki kecukupan modal untuk sufficiently capital to cover its solvency risk.
melindungi dari risiko solvabilitas.
Untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi To cover the possibility losses occurred because of
karena tidak tertagihnya kredit dan aktiva produktif, the uncollectible of loans and productive assets,
Bank selalu mengadakan analisa umur aktiva dan the Bank always provided the aging analysis and
perhitungan penyisihan atas kemungkinan kerugian calculated provision of possibility for losses of
dari tidak tertagihnya kredit. Penambahan penyisihan uncollectible accounts. The additional of the provision
ini diakui sebagai bagian dari biaya operasional was recognized as part of operational expenses during
selama periode berjalan. Manajemen berkeyakinan the current period. The management ensured that the
bahwa penyisihan yang dibentuk pada tahun 2011 provision provided as of 2011 has sufficiently capable to
telah cukup mampu untuk menutupi kerugian yang cover the losses occurred because of the uncollectible
mungkin terjadi karena tidak tertagihnya kredit. accounts.
174 Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operating Expenses to Operating Income Ratio
Rasio ini menurun tidak signifikan sebesar 0,78% The ratio decreased insignificantly at 0.78% in 2011.
pada tahun 2011. Fluktuasi yang tidak signifikan ini The insignificant fluctuation was caused by the success
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
disebabkan oleh suksesnya strategi manajemen untuk management strategy to maintain efficiency and
mempertahankan efisiensi dan efektifitas kegiatan effectiveness of its operational activities.
operasionalnya.
Belanja Modal
Capital Expenditures
Kenaikan
2011 2010
Growth
Bank berkomitmen dalam penyediaan dan The Bank committed to provide and implement 175
pelaksanaan investasi untuk ATM dan pembentukan the investment of ATM and new Branch Offices
Kantor Cabang baru guna memperluas cakupan establishment to expand the scope of service location
Sumber pendanaan atas belanja modal berasal The financing resources for capital expenditures were
dari penjualan efek-efek dan arus kas masuk atas come from the sale of securities and cash inflow from
sekuritisasi aktiva. Seluruh transaksi tersebut assets securitization. All transaction were performed
dilakukan dalam mata uang Rupiah sehingga in Rp currency that there were no foreign currency risk
Bank tidak memiliki resiko mata uang asing dalam occurred in the capital expenditures transaction.
transaksi belanja modal.
Arus Kas Cash Flow
Arus kas bersih dari aktivitas Net cash flow from financing
pendanaan
4.431.045 1.091.678 306 activities
Management Discussion & Analysis
Selama 2011, Bank menerima arus kas masuk dari During 2011, the Bank received cash inflow from
aktivitas operasional, yang terdiri dari kas yang its operational activities, which was consist of cash
diterima dari simpanan dan pendapatan bunga dan received from deposits and interest revenues and cash
pengeluaran kas yang disalurkan untuk kredit, beban disbursed for loans, interest expenses and operating
bunga dan beban operasional, sebesar Rp4,8 triliun. expenses, at the amount of Rp4.8 trillion. In addition,
Selain itu, selama 2011, Bank telah menerbitkan during 2011, the Bank has issued new securities for
surat berharga baru untuk Obligasi BTN XV sebesar BTN Bonds XV at the amount of Rp1.3 trillion and
Rp1,3 triliun dan menerima pinjaman dana sebesar received fund borrowing at the amount of Rp2 trillion.
Rp2 triliun. Sebagai hasilnya, pada tanggal 31 As resulted, as of 31 December 2011, the Bank received
176 Desember 2011, Bank menerima arus kas masuk cash inflow from financing activities at the amount
dari aktivitas pendanaan sebesar Rp4,4 triliun. Hal of Rp4.4 trillion. Besides of that, as of 2011, the Bank
lainnya, pada tahun 2011, Bank telah mengadakan had disbursed for investment activities to add 225 new
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
pengeluaran arus kas untuk kegiatan investasi guna branch offices and 435 unit ATM at the amount of Rp313
menambah 225 kantor cabang baru dan 435 unit billion. As resulted, during 2011, the Bank had excess
ATM sebesar Rp313 milyar. Sebagai hasilnya, selama of cashfund at the amount of Rp8.8 trillion. The excess
2011, Bank memiliki kelebihan dana kas sebesar of cash fund were mostly allocated to the additional of
Rp8,8 triliun. Selisih lebih dana kas tersebut sebagian current account with Bank Indonesia to comply with
besar dialokasikan untuk tambahan giro pada Bank the new regulation from Bank Indonesia No. 13/12/
Indonesia untuk mematuhi ketentuan baru Bank PBI/2011 concerning about Statutory Reserves at Bank
Indonesia Nomor 13/12/PBI/2011 tentang tentang Indonesia for Commercial Banks in Rupiah and Foreign
Giro Wajib Minimum di Bank Indonesia untuk Bank Currencies at the amount of Rp1 trillion. Besides of
Umum dalam Rupiah dan Asing Mata Uang sebesar that, to maintain the liquidity risk, the Bank had placed
Rp1 triliun. Selain itu, untuk menjaga risiko likuiditas, the cash fund in deposit facilitiy in Bank Indonesia at
Bank telah menempatkan dana tunai dalam fasilitas the amount of Rp7.6 trillion.
deposito di Bank Indonesia sebesar Rp7.6 triliun.
Komitmen dan Kontijensi Commitment and Contingencies
Informasi dan Fakta Material Mengenai Material Information and Facts Subsequent
Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi to Investment, Expansion, Divestment,
atau Restrukturisasi Hutang/Modal Acquisition or Debt/Capital Restructuring
Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi There were no material information and facts occurred
mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi atau regarding to investment, expansion, divestment,
restrukturisasi hutang/modal. acquisition or debt/capital restructuring.
Bank menghadapi risiko pasar atas perubahan tingkat The Bank is exposed to market risks on the changes
Analisa & Pembahasan Manajemen
suku bunga dan menggunakan instrument derivatif in interest rates, and uses derivative instruments
sehubungan dengan aktivitas manajemen risiko. Bank in connection with its risk management activities.
Management Discussion & Analysis
tidak menggunakan atau menerbitkan instrument The Bank does not use or issue derivative financial
derivatif untuk tujuan diperdagangkan.
instruments for trading purposes.
Informasi dan Fakta Material Setelah Material Information and Facts Subsequent
Tanggal Laporan Akuntan To The Accountants Report Date
Tidak ada informasi atau fakta material yang terjadi There were no material information and facts occurred
setelah tanggal laporan akuntan. subsequently to the accountants report date.
Selama tahun 2011, tidak terdapat transaksi dengan During 2011, there are no transactions with related
pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang parties that directly or indirectly related with main
langsung atau tidak langsung berhubungan dengan business of the Bank and identified as conflict of
kegiatan usaha utama Bank, yang didefinisikan interest based on BAPEPAM-LK Regulation No. IX.E.1
sebagai transaksi benturan kepentingan berdasarkan Conflict of Interest.
peraturan BAPEPAM-LK No. IX.E.1 Benturan
Kepentingan.
Di samping itu, manajemen telah mengkalkulasi In addition, the management has calculated the interest
tingkat suku bunga sehubungan dengan transaksi rate related with the transaction by following the
berdasarkan suku bunga yang berlaku di pasar. market rate which the Bank has fairly performed the
Dengan demikian, Bank telah melakukan transaksi related parties transaction.
dengan pihak istimewa secara wajar.
Realisasi nilai transaksi dan sumber dana Realization of transaction and funding resources
Informasi material lainnya yang terjadi selama Other material information occurred during 2011
2011 adalah sebagai berikut: were the following:
The Bank has issued Bonds BTN XV and
Bank telah menerbitkan Obligasi BTN XV dan received funding at the amount of IDR1.3
menerima dana sebesar Rp.1,3 triliun dari trillion from third party which was recorded
pihak ketiga yang dicatat sebagai bagian dari as part of the Bank liabilities.
kewajiban Bank. The Bank has sold its securities under
Bank telah menjual efek-efek sesuai dengan repurchase agreement as the alternative
Analisa & Pembahasan Manajemen
Bank telah menarik Fasilitas Kredit The Bank has withdrawn IDR4.5trillion of
Likuiditas dari Bank Indonesia sebesar Rp4,5 Liquidity Credit Facility from Bank Indonesia
triliun untuk membiayai produk Kredit KPR to finance the Subsidized Housing Loans
Bersubsidi untuk 82.000 unit rumah. product for 82,000 units of houses.
Bank telah menerima pinjaman dana yang 4. The Bank has received fund borrowing from
berasal dari PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk at the amount of
sebesar Rp2 triliun untuk membiayai KPR IDR2 trillion to finance housing loan with
dengan kriteria tertentu. specific criteria.
menyediakan produk pembiayaan KPR kepada enterprise as its operational activities. In addition,
masyarakat dan pengusaha kecil dan menengah Bank has added more branches and ATM for
sebagai aktivitas operasionalnya. Di samping itu, expansion of its services network which was part of
Bank telah menambah banyak atas kantor cabang Bank capital expenditure commitment.
baru dan ATM untuk tujuan ekspansi jaringan
pelayanan yang merupakan bagian dari aktivitas
belanja modal Bank.
Bank telah menjelaskan kebijakan akuntansi yang The Bank has clearly explained the significant
penting dan diterapkan, di dalam catatan laporan accounting policy applied in the notes of financial
keuangan per 31 Desember 2011 dan 2010 yang statements as of 31 December 2011 and 2010 that were
termasuk dalam laporan ini. included in this report.
Bank telah menerapkan Pedoman Akuntansi The Bank has also applied Accounting and Reporting
dan Pelaporan Perbankan Indonesia (PAPI), yang Guidelines for the Indonesian Banking Industry
diperbarui pada tahun 2008 dalam penerbitan laporan (PAPI), updated in 2008 in publishing the annual
keuangan tahunan. Selama 2011, Bank juga telah financial statements. During 2011, the Bank has also
menerapkan revisi PSAK yang telah berlaku efektif implemented the revision of SFAS which were accepted
pada tanggal 1 Januari 2011. effectively on 1 January 2011.
Selain itu, Bank telah mengelola dengan baik In addition, the Bank has well maintained its interest
tingkat suku bunga untuk produk kredit. Bank rate charges for loans product. The Bank has decided
telah memutuskan untuk tidak mengubah suku not to change the interest rate with the purpose of
bunga dengan tujuan untuk menarik pelanggan attracting customers to provide transaction within the
untuk melakukan transaksi bersama Bank serta Bank and establishing affordable interest charges for
menetapkan tingkat bunga yang terjangkau bagi Indonesian societies.
masyarakat Indonesia.
Sebagai hasil, selama 2011, marjin bunga bersih lebih As resulted, during 2011, net interest margin was lower
rendah dari margin yang diakui pada tahun 2010. than the margin recognized in 2010. The net interest
Margin bunga bersih menurun dari 5,99% menjadi margin decreased from 5.99% to 5.75%. However,
5,75%. Namun, meskipun margin bunga lebih rendah, eventhough the interest margin was lower, the Bank was
Bank masih mampu mempertahankan marjin bunga still capable to maintain the interest margin above 5%
di atas 5% sesuai dengan target internal marjin bunga based on the internal target of net interest margin. In
bersih. Selain itu, Bank telah berhasil meningkatkan addition, the Bank has successfully increased its number
jumlah pelanggan yang berpengaruh terhadap of customers that affected to the growth of assets from
pertumbuhan aset dari Rp68 triliun menjadi Rp89 Rp68 trillion to Rp89 trillion in 2011 and the growth of
triliun pada 2011 dan pertumbuhan simpanan dari deposits from Rp47 trillion to Rp61 trillion in 2011.
Rp47 triliun menjadi Rp61 triliun pada 2011.
Analisa & Pembahasan Manajemen
Pada tanggal 31 Desember 2010, Bank telah As of 31 December 2010, the Bank has
182 menghitung biaya modal risiko operasional implemented to calculate the operational risk
sebesar 10% dari pendapatan rata-rata bruto capital charge at 10% of average positive annual
positif tahunan selama tiga tahun terakhir. gross income during the last three years. As
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Sebagai hasilnya, dampak dari perubahan the resulted, the impact of the changes of this
peraturan ini adalah peningkatan nilai aktiva regulation was the increase of value for risk
tertimbang menurut risiko untuk risiko kredit dan weighted assets for credit risk and operational risk
risiko operasional yang berpengaruh terhadap that affected to the decrease of Capital Adequacy
penurunan rasio kecukupan modal (CAR) Ratio (CAR) as of 2010. So, beside of the increase
pada 2010. Jadi, selain dari peningkatan aktiva productive assets, the decrease of CAR from
produktif, penurunan CAR dari 21,54% pada 2009 21.54% in 2009 to 16.74% in 2010 was also caused
menjadi 16,74% pada tahun 2010 juga disebabkan from the increase of operational risk capital charge
dari peningkatan biaya modal risiko operasional because of the changes regulation in 2010.
karena perubahan peraturan pada tahun 2010.
Pada tanggal 9 Pebruari 2011, Bank Indonesia On February 9, 2011, Bank Indonesia (BI) issued
(BI) mengeluarkan Peraturan No 13/10/PBI/2011, Regulation No. 13/10/PBI/2011, to amend the
untuk mengubah peraturan sebelumnya previous regulations in regards with the Minimum
sehubungan dengan Giro Wajib Minimum (GWM). Reserve Requirement (GWM). This amendment
Amandemen peraturan ini menyatakan bahwa states that the GWM for foreign currency account
GWM untuk rekening valuta asing menjadi sebesar was at 8% from the total deposits in foreign
8% dari simpanan dalam mata uang asing yang currency from third party funds, which previously
berasal dana pihak ketiga. set at 1%.
Selama tahun 2011, Bank telah menyediakan dana During 2011, the Bank has provided the additional
tambahan penempatan kas dalam rekening giro cash fund placement in the current account with
pada Bank Indonesia yang meningkat menjadi Bank Indonesia that increased to become 8.02%
8,02%, yang menunjukkan bahwa Bank telah which showed that the Bank has complied with the
mematuhi peraturan tersebut. Peningkatan giro regulation. The increase of current account with
pada Bank Indonesia merupakan dampak dari Bank Indonesia was the impact of the changes
perubahan peraturan Giro Wajib Minimum yang regulation of Minimum Reserve Requirement set
ditetapkan oleh BI, dengan maksud untuk menjaga by BI, for the purpose to keep the Bank compliance
kepatuhan Bank terhadap peraturan BI dan juga with BI regulation and also to maintain the Bank
untuk mempertahankan likuiditas Bank. liquidity.
PSAK No. 1 (Penyajian Laporan Keuangan) SFAS no. 1 (Presentation of Financial Statement)
PSAK No. 2 (Laporan Arus Kas) SFAS no. 2 (Statements of Cash Flows)
PSAK No. 4 (Laporan Keuangan Konsolidasian dan SFAS no. 4 (Consolidated and Separate Financial
Laporan Keuangan Tersendiri) Statements)
PSAK No. 5 (Segmen Operasi) SFAS no. 5 (Operating Segments) 183
PSAK No. 7 (Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi) SFAS no. 7 (Related Party Disclosures)
PSAK No. 8 (Peristiwa setelah Periode Laporan) SFAS no. 8 (Events after the Reporting Period)
Berikut ini adalah standar, perubahan dan interpretasi The following standards, amendments and
yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2012 dan interpretations, which became effective starting 1
mempunyai pengaruh terhadap Perseroan: January 2012, are relevant to the Company:
184
PSAK No. 10 (Revisi 2009), Pengaruh Perubahan SFAS No. 10 (2009 Revision), The Effects of
Kurs Valuta Asing Changes in Foreign Exchange Rates
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
PSAK No. 13 (Revisi 2011), Properti Investasi SFAS No. 13 (2011 Revision), Investment
Property
PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap. SFAS No. 16 (2011 Revision), Property, Plant and
Equipment
PSAK No. 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan SFAS No. 18 (2010 Revision), Accounting and
Pelaporan Program Manfaat Purnakarya Reporting by Retirement Benefit Plans
PSAK No. 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja SFAS No. 24 (2010 Revision), Employment
Benefits
PSAK No. 26 (Revisi 2011), Biaya Pinjaman SFAS No. 26 (2011 Revision), Borrowing Costs
PSAK No. 30 (Revisi 2011), Sewa SFAS No. 30 (2011 Revision), Leases
PSAK No. 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan SFAS No. 46 (2010 Revision), Income Taxes
PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: SFAS No. 50 (2010 Revision), Financial
Penyajian Instruments: Presentation
PSAK No. 56 (Revisi 2010), Laba per Saham SFAS No. 56 (2010 Revision), Earning per Share
PSAK No. 60, Instrumen Keuangan: SFAS No. 60, Financial Instruments : Disclosures
Pengungkapan
PSAK No. 101 (Revisi 2011), Penyajian Laporan SFAS No. 101 (2011 Revision), Presentation of
Keuangan Syariah Sharias Financial Statements
PSAK No. 109, Akuntansi Zakat dan Infak/ SFAS No. 109, Accounting for Zakat and Infak
Sedekah
ISAK No. 15, PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan IFAS No. 15, SFAS No. 24 - The Limit on a Defined
Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Benefit Asset, Minimum Funding Requirements
Interaksinya and Their Interaction
ISAK No. 23, Sewa Operasi - Insetif IFAS No. 23, Operating Leases - Incentives
ISAK No. 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi IFAS No. 24, Evaluating the Substance of
yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa Transactions Involving the Legal Form of a Lease
ISAK No. 25, Hak atas Tanah IFAS No. 25, Landright
Standar akuntansi yang akan dicabut efektif pada The accounting standards which will be revoked
tanggal 1 Januari 2012: effective on 1 January 2012 follows:
PSAK No. 27, Akuntansi Koperasi SFAS No. 27, Accounting for Cooperatives
PSAK No. 39, Akuntasi Kerjasama Operasi SFAS No. 39, Accounting for Operational
PSAK No. 44, Akuntansi Aktivitas Pengembangan Cooperation
Real Estate SFAS No. 44, Accounting for Real Estate
ISAK No. 5, Intrepretasi atas Par 14 PSAK 50 Development Activities
(1998) tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar IFAS No. 5, Intrepretation on Par 14 SFAS 50
Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia Untuk (1998) according to the Reporting of Fair Value
Dijual Changes of Available for Sale Securities
Berikut ini adalah prosedur yang telah disiapkan The following were the procedures that Bank had
untuk mengimplementasikan refisi PSAK: prepared to implement the revision of SFAS:
Dampak konvergensi untuk perubahan dari PSAK di The impact of confergence for the changes of SFAS in
masa depan terdiri dari: future consist of:
185
Valuasi, penyajian dan pengungkapan aset dan Valuation, presentation and disclosure of financial
kewajiban keuangan dalam hubungannya dengan assets and liabilities in regards with the revision of
Pada intinya, kebijakan dividen Bank BTN, dapat Bank BTN will carry out its dividend policy as following:
disampaikan, sebagai berikut:
Membayarkan dividen tunai minimum 25% dari Pay a minimum of 25% of the net income as cash
laba bersih setiap tahunnya, yang besarnya dividends each year. The exact amount will be
akan diputuskan melalui RUPS berdasarkan decided after the GMS based on recommendations
rekomendasi Direksi. from the Board of Directors.
Keputusan untuk membayar dividen tergantung Dividend payments are based on the profit,
pada laba, kondisi keuangan dan likuiditas, financial conditions and liquidity, compliance with
kepatuhan terhadap peraturan perundang- others statutory regulations and factors considered
undangan dan faktor-faktor lain yang dianggap relevant by the Board of Directors of the Company
Analisa & Pembahasan Manajemen
Selama 2010, sesuai dengan keputusan RUPS Tahunan During 2010, as decided in the Annual General Meeting
tanggal 19 Mei 2010, Bank BTN telah melaksanakan of Shareholders dated on 19 May 2010, the Bank has
beberapa kebijakan dividen, sebagai berikut: executed several dividend policy as follows:
Membagikan dividen tunai sebesar Rp131,53 Distribute cash dividend of Rp 131.35 billion.
milyar. Dividen tunai tersebut dihitung berdasarkan This cash dividend was calculated based on the
pencapaian kinerja keuangan selama semester 2 financial performance achievement during second
tahun 2009. semester of 2009.
Jumlah dividen per saham Rp15,09. Nominal share dividend: Rp 15.09 per share.
Payout ratio 45%. Payout ratio 45%.
186 Sedangkan, pada tahun tahun 2011, sesuai dengan Meanwhile in 2011, as decided by GMS dated on 19 May
keputusan yang ditetapkan dalam Rapat Umum 2011, Bank BTN has conducted several dividend police
Pemegang Saham Tahunan tanggal 19 Mei 2011, Bank as follows:
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Membagikan dividen tunai sebesar Rp274,5 milyar. Distribute cash dividend of Rp 274.5 billion.
Dividen tunai tersebut dihitung berdasarkan This cash dividend was calculated based on the
pencapaian kinerja keuangan selama tahun 2010. financial performance achievement during 2010.
Jumlah deviden per saham Rp. 31,19. Nominal share dividend: Rp 31.19 per share.
Payout ratio 30%. Payout ratio 45%.
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Jumlah Dividen Dividen per Rasio Dividen Tanggal
Dividend Amount Lembar Saham Dividend Ratio Pembayaran
(Rp miliar) Dividend Per Shares Payment Date
2010 131.53 15.09 45% dari laba bersih semester 2 tahun 2009 29 Juni 2010
45% of 2nd half year 2009 net income 29 June 2010
2011 274.78 31.19 30% dari laba bersih tahun 2010 30 Juni 2011
30% of 2010 net income 30 June 2011
realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
R ealization of F U N D U T I L I s A T I O N from public offering
Pada periode 2011, Bank BTN tidak ada lagi kewajiban For the period of 2011, Bank BTN is no longer obliged
menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana to submit the realization of IPO fund utilization report .
hasil penawaran umum. Namun demikian, rincian However, the following are the description of the
pergerakan atas utilisasi dan realisasi dana hasil utilization and realization of fund from IPO for the
penawaran umum pada periode 2009 dan 2010, yang period of 2009 and 2010 which were approved by GMS
telah mendapatkan persetujuan RUPS tanggal tanggal on 19 May 2010:
19 Mei 2010 , dapat disampaikan sebagai berikut:
Sisa dana
31 December
2010 Remaining Proceeds
- - 187
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, selama As explained before, during 2011 the Bank has
tahun 2011, Bank telah mengelola dengan baik tingkat well maintained its interest rate for loans product
bunga Bank atas produk kredit Bank, dengan tujuan for the purpose of creating affordable interest rate
menciptakan tingkat bunga yang terjangkau dan and attracting more customers. Therefore, as of
menarik lebih banyak nasabah. Akibatnya, per tanggal 31 December 2011, the Bank has achieved interest
31 Desember 2011, Bank telah mencapai pendapatan revenues at the amount of Rp7.6 trillion which was
bunga sebesar Rp7,6 triliun yang lebih rendah dari insignificantly lower than the financial projection in
proyeksi keuangan pada tahun 2011 secara tidak 2011. However, the Bank has successfully to maintain
signifikan. Akan tetapi, Bank telah secara sukses the interest margin above 5% that the Bank achieved
mengelola marjin bunga bersih agar selalu di atas net interest revenues higher at 0.39% than the financial
5%, yang mengakibatkan pendapatan bunga bersih projection as of 2011. As resulted of the cost efficiency
Analisa & Pembahasan Manajemen
menjadi lebih tinggi 0,39% dari proyeksi keuangan for Banks operational, net profit after tax was at 4.74%
tahun 2011. Sebagai hasil dari efisiensi biaya untuk higher than the target in 2011.
Management Discussion & Analysis
Sebagai hasil dari pengelolaan tingkat bunga yang As result of the good maintain of interest rate, the
baik, Bank telah berhasil meningkatkan nasabahnya Bank has successfully increased its customers that
dimana Bank mencapai pertumbuhan aset yang lebih the Bank achieved the growth of assets, which were
tinggi 3,19% dari target aset per 2011. Pertumbuhan higher 3.19% from the target assets as of 2011. The
aset didukung dengan pertumbuhan kewajiban yang growth of assets was supported by the growth of
merupakan sumber pendanaan sehingga kewajiban liabilities as the funding support that the liabilities
juga mencapai 3,01% lebih tinggi dari target yang were also at 3.01% higher than the target set in 2011.
ditetapkan pada tahun 2011. Di samping itu, karena In addition, because of the satisfied achievement of
pencapaian laba bersih yang memuaskan, ekuitas net profit, the equities increased and achieved higher
188 mengalami peningkatan dan memperoleh hasil yang than target in 2011 at 5.22%.
lebih tinggi 5,22% dari target tahun 2011.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Secara keseluruhan kinerja keuangan, dengan In overall financial performance, consider that the Bank
mempertimbangkan bahwa Bank meraih hasil yang achieved higher result than target in 2011, the Bank has
lebih tinggi dari target tahun 2011, Bank telah berhasil successfully achieved target as of 2011 which has been
mencapai target per 2011 yang telah ditentukan set by management.
sebelumnya oleh manajemen.
Dengan mengikuti kinerja keuangan tahun 2011 Following the financial performance in 2011 that
yang berhasil mencapai hasil yang memuaskan, achieved satisfying result, the management of the Bank
manajemen Bank telah mempersiapkan target yang has prepared target 2012, which consist of:
hendak dicapai pada tahun 2012, yang terdiri dari:
Pendapatan bunga tahun 2012 ditargetkan agar Interest revenues 2012 was target to increase at
meningkat 22% dari perolehan pada tahun 2011. 22% than achievement in 2011.
Target Laba bersih tahun 2012 meningkat 18% Target for Net Profit as of 2012 increased 18%
lebih tinggi dari Laba bersih selama tahun 2011. higher than results in 2011.
Jumlah Aset tahun 2012 meningkat 19% lebih Total assets 2012 grew 19% higher than the
tinggi dari hasil tahun 2011. Sama seperti results in 2011. As same as the outstanding
tahun 2011, peningkatan ini disebabkan balance in 2011, the increase was mostly affected
sebagian besar oleh peningkatan kredit. Hal to the increase of loan. This was implemented to
ini diimplementasikan dengan tujuan untuk achieved total assets above Rp 100 trillion and to
meraih jumlah aset di atas Rp100 triliun dan increase the Banks rating in the ten banks with
meningkatkan rating Bank didalam 10 Bank-bank the largest assets in Indonesia.
dengan aset terbesar di Indonesia.
Manajemen dan Bank berkomitmen dengan target The management and Bank committed with the target
2012 untuk meraih pertumbuhan aset yang pada as of 2012 to achieve the growth of assets that affected
akhirnya berakibat pertumbuhan bisnis Bank, to the growth of Banks business, which would achieve
sehingga Bank dapat meraih keberhasilan atas visi the success of vision and mission of the Bank.
dan misi Bank. untuk mendanai KPR Subsidi yang
ditawarkan kepada nasabah.
Sumber pendanaan lainnya yang merupakan bagian There were no material information and facts occurred 189
pinjaman yang diterima, Bank BTN juga telah subsequently to the accountants report date.
melakukan sekuritisasi KPR melalui mekanisme ix. Material information containing conflict of interest,
PROSPEK USAHA
Business Prospects
192 Peluang Usaha
Business Opportunities
194 Keunggulan Kompetitif Perusahaan
Companys Competitive Advantages
202 Strategi Bisnis Bank BTN
Bank BTN Business Strategies
191
Kegiatan perekonomian domestik masih kokoh di Domestic economic activity remains strong amidst
tengah pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat global economic slowdown and prolonged uncertainty
dan berlanjutnya ketidakpastian di pasar keuangan in global financial markets. Bank Indonesia estimated
global. Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan that economic growth in the first quarter of 2012 is
ekonomi triwulan I-2012 mencapai 6,5% dan akan predicted at 6.5% and economic expansion will continue
berlanjut di triwulan II-2012, meskipun tidak in the second quarter of 2012, although lower than
setinggi triwulan sebelumnya. Pertumbuhan ini the growth in the first quarter. The economic growth
didukung permintaan domestik yang kuat, khususnya is supported by strong domestic demand, particularly
konsumsi rumah tangga dan investasi. Untuk 2012, private consumption and investment. The economic
perkembangan ekonomi pada triwulan I dan II masih growth in the first and second quarter is still in line
sejalan dengan prakiraan pertumbuhan ekonomi pada with the forecast of economic growth for 2012, which is
kisaran 6,3%-6,7%. 6.3%-6.7%.
Inflasi terus melanjutkan tren yang menurun. Inflasi IHK Inflation continues in a decreasing trend. CPI inflation
pada Februari 2012 tercatat 3,56% (yoy), lebih rendah in February 2012 was recorded at 3.56% (yoy), lower
dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar than inflation in the previous month at 3.65% (yoy).
3,65% (yoy). Sementara itu, inflasi inti tetap terkendali, Meanwhile, core inflation remains under control,
didukung oleh nilai tukar Rupiah yang relatif stabil, supported by relatively stable Rupiah exchange rate,
Business Prospects
Prospek Usaha
memadainya respon penawaran terhadap kenaikan adequate supply in responding the increase in demand,
permintaan, ekspektasi inflasi yang terjaga, dan masih controlled inflation expectation, and continued decrease
berlanjutnya penurunan harga komoditas global. in global commodity prices.
Sementara itu, stabilitas sistem perbankan tetap Meanwhile, financial system stability is well-maintained
terjaga disertai fungsi intermediasi yang semakin supported by improving banking intermediation.
baik. Industri perbankan menunjukkan kinerja yang Banking industry shows solid performance, as indicated
192 solid sebagaimana tercermin dari rasio kecukupan by secured level of capital in which capital adequacy
modal (CAR) yang berada jauh di atas minimum 8% ratio (CAR) is well above minimum level 8%, and gross
dan terjaganya rasio kredit bermasalah (NPL-gross) non-performing loan (NPL) below 5%.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
di bawah 5%.
Intermediasi perbankan juga terus membaik, Banking intermediary also continues to improve,
tercermin dari pertumbuhan kredit 23,7% (yoy) reflected by credit growth in January 2012 that reached
pada Januari 2012. Kredit investasi tumbuh cukup 23.7%. Investment credit recorded high growth, 38.1%
tinggi, sebesar 38,1% (yoy), dan diharapkan dapat (yoy), and it is expected to be able to increase the
meningkatkan kapasitas perekonomian. Kredit modal economic capacity. Meanwhile, working capital credit
kerja dan kredit konsumsi masing-masing tumbuh and consumption credit grew by 20.2% (yoy) and 20.3%
sebesar 20,2% (yoy) dan 20,3% (yoy). (yoy), respectively.
Menurut Kementerian Perindustrian, sektor properti, According to the Ministry of Industry, the property
yang merupakan salah satu sektor usaha yang sedang sector, which is one of the rapidly growing business
bertumbuh pesat, memegang peran penting dalam sectors, plays an important role in the development
pengembangan industri nasional. Bahkan, pertumbuhan of national industry. In fact, the growth of properties
properti di Indonesia disinyalir dapat menjadi pasar in Indonesia is expected to play the role as the safety
pengaman bagi pertumbuhan industri nasional. market for the growth of national industry.
Prospek bisnis properti di Indonesia memang Property business prospects in Indonesia have become
menjadi salah satu yang paling agresif pertumbuhan one of the most aggressive business growths. Plus,
bisnisnya. Ditambah lagi, terdapat lebih dari 175 there are more than 175 industrial products related
produk industri yang terkait dengan sektor properti, to property sectors, among others: the steel industry,
antara lain: produk industri baja, aluminium, aluminum, cement, ceramics, bricks, tiles, glass,
semen, keramik, batu bata, genteng, kaca, kayu, cat, wood, paint, furniture, household appliances, electrical
furniture, peralatan rumah tangga, alat kelistrikan, equipment, textiles, air conditioners, consumer
tekstil, AC, elektronik konsumsi, dan lain-lain. Maka, electronics, and other products. Thus, the property
bisnis properti secara tidak langsung juga turut business has also indirectly contributed to the growth of
berkontribusi terhadap pertumbuhan industri lainnya. other industries.
Sejumlah pengamat meyakini, prospek investasi Some analysts also believe that property investment
properti akan tetap cerah sepanjang 2012. Bahkan, prospects will remain bright throughout 2012. In fact,
krisis di Eropa dan kelesuan ekonomi di Amerika the crisis in Europe and the economic slowdown in the
Serikat disinyalir tak mampu menghadang laju United States were allegedly unable to block the rate of
industri properti di Indonesia. Pasalnya, bisnis properti industrial property in Indonesia, because the real estate
di Indonesia sepenuhnya ditopang sektor konsumsi business in Indonesia is fully supported by domestic
dalam negeri. Selain itu, prospek properti tahun ini consumption sector. In addition, the property prospects
diprediksi akan kian semarak karena suku bunga this year are predicted to be more vibrant due to low
acuan yang rendah,yang merupakan sinyal baik bagi interest rates, a good signal for the property industry,
industri properti, karena akan mendorong pembelian as it will encourage property purchasing by investors
properti oleh investor maupunend user. and end users.
Cerahnya prospek investasi di sektor properti tentu tak The bright prospects for investment in the property
cuma didukung oleh suku bunga rendah. Permintaan sector would not only supported by low interest rates.
properti juga tinggi. Menurut penelitian yang Property demand is also high. According to research 193
dilakukan sejumlah lembaga, properti komersial dan by a number of institutions, commercial property
kawasan industri mencetak pertumbuhan penjualan and industrial areas scored the highest sales growth
Meski penjualan properti tahun lalu sudah Even though the property sales last year had grown
tumbuh cukup tinggi, sejumlah pengamat properti high enough, some property analysts have forecasted
memproyeksikan, pertumbuhan permintaan that the property demand growth this year will
properti tahun ini akan mencapai sekitar 20%- reach about 20%-30%. On the other hand, such
30%. Di sisi lain, permintaan yang tinggi ini tak high demand is not balanced with adequate supply.
diimbangi oleh pasokan yang memadai. Permintaan Housing demand averagely reached 800,000 units
rumah rata-rata mencapai 800.000 unit per tahun, per year while residential supply is only 80,000 units
sementara pasokan hunian hanya 80.000 unit a year. That is why the property prices will likely
dalam setahun. Karena itulah, harga properti akan continue to increase in the future.
cenderung meningkat di masa depan.
KEUNGGULAN KOMPETITIF PERUSAHAAN
COMPANYS COMPETITIVE ADVANTAGES
Bank BTN has measured the ability of the Company in responding to customers needs
for a competent as well as trusted provider for their housing finance. Sharp focus
that has been well refined over decades has brought its own benefit for Bank BTN,
especially in the face of an increasingly tight competition in housing finance sector.
194
Berkah yang dimaksud adalah berupa keunggulan- Such benefit is shaped in form of competitive
keunggulan kompetitif Bank BTN, yang secara advantages for Bank BTN, which can simply be
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Pemberi KPR
Terbesar di Indonesia
Largest Mortgage
Provider in Indonesia
Manajemen yang
Berpengalaman
dan Budaya
Portofolio Kredit Perusahaan yang
yang Kuat dengan
Kualitas Aset yang Kuat
Bagus Experienced
Loan Portfolio and Management Team
Strong Asset Quality and Implementation
of New Corporate
Culture
Jaringan yang
Inovasi dan
Luas dan Basis
Pertumbuhan Baru
Pelanggan yang Innovation and
Readiness to Grow in
Besar New Business Area
Customer Base and
Extensive Network
Penyedia Kredit Perumahan Terbesar The Largest Mortgages Provider
Kepemimpinan Bank BTN di pasar pembiayaan Bank BTNs leadership in the housing finance market
perumahan telah terjaga sejak perusahaan berfokus has been maintained since the company is focusing
pada sektor tersebut pada 1974. Dengan 25% pangsa on the sector in 1974. With 25% market share, Bank
pasar, Bank BTN tetap konsisten dengan perannya BTN is consistent with its role as the largest mortgage
sebagai penyedia kredit perumahan terbesar di provider in Indonesia. BTN Bank also intends to
Indonesia. Bank BTN juga berniat untuk terus continue to maintain this position over the long term.
mempertahankan posisi ini secara jangka panjang.
Portofolio KPR Bank BTN saat ini terdiri dari KPR Mortgages portfolio of Bank BTN currently comprises
Bersubsidi (yang mewakili 52,39% dari total KPR) dan of Subsidized Mortgage (which represent 52.39% of the
KPR Non bersubsidi (yang mewakili 47,61% dari total total mortgages) and non subsidized mortgage (which
KPR). Di bawah ini adalah persentase pertumbuhan represent 47.61% of the total mortgages). Below is the
KPR Bersubsidi dan Non Subsidi di Bank BTN selama growth percentage of subsidized and non subsidized
lima tahun terakhir. mortgages in Bank BTN for the last five years.
47.61
54.59
42.09
49.94
32.73
52.39
57.91 45.41 195
67.27
50.06
Bank BTN memiliki pangsa pasar dominan di pasar Bank BTN has a dominant market share in Subsidized
Kredit Perumahan Bersubsidi karena faktor signifikan, Housing Loans market due to significant factors, such
seperti sebagai berikut. as follows.
Pengalaman dan keahlian di pasar ini, dengan Its experience and expertise in this market, with
track record selama 35 tahun sejak 1976. 35-year track record since 1976.
Business Prospects
Prospek Usaha
Skala ekonomi yang dinikmati cukup besar. Hal The economies of scale it enjoys, which is critical
ini sangat penting, mengingat ukuran marjin given the smaller loan ticket sizes of Subsidized
pinjaman KPR Bersubsidi yang lebih rendah. Housing Loans.
Infrastruktur dan proses bisnis Bank yang telah Its established infrastructure and business
mapan, sehingga mendorong efisiensi dan processes, which provides the efficiency to undertake
meningkatkan keuntungan dari sisi komersial. this business profitably on a commercial basis.
Lain
10%
Bank A Bank BTN
25% Bank B Bank D
10%
99%
Bank C
31% Bank D
Bank BTN Mendominasi Penyaluran FLPP di 2011 Bank BTN Dominates 2011 FLPP Disbursement
Total KPR yang disalurkan adalah sebesar Rp44 triliun Total outstanding mortgages is Rp44 trillion or USD4.85
atau USD4.85 miliar, yang mencakup 69% dari total billion, represents 69% of total loans and financing for
pembiayaan yang sebesar Rp63.56 triliun. Sementara a total of Rp63.56 trillion. Meanwhile, the composition
itu, komposisi antara kredit perumahan dan non between housing and non housing loan are now getting
perumahan kini semakin mendekati 85%:15%. closer to 85%:15%.
Porsi Kredit Perumahan dan Non-Perumahan
Portion of Housing & Non Housing Loan
Pembiayaan Perumahan
Housing Loan
Kenaikan pesat di segmen kelas menengah di The rapid increase in Indonesias middle class segment
Indonesia menyiratkan potensi pertumbuhan implies greater housing demand and subsequent
permintaan KPR yang lebih besar ke depannya. mortgage growth potential going forward. A research
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh JP Morgan conducted by JP Morgan predicted that the middle
memprediksi bahwa populasi kelas menengah class population is expected to increase by 48% during
diperkirakan akan meningkat sebesar 48% selama 2012 to 2015. The institution define the middle class
2012-2015. Lembaga itu mendefinisikan segmen segment as the segment with household annual
kelas menengah sebagai segmen dengan pendapatan income averagely range between USD6,000 to 30,000.
rumah tangga per tahun rata-rata berkisar antara
USD6.000 sampai dengan 30.000.
Business Prospects
Prospek Usaha
198
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
62
57
49
42
38
48%
33
TH
GROW
2010 2011
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Above US$ 10.000 US$5.000 - 10.000
Bank BTN menjaga rasio kredit dan pembiayaan/ Bank BTN maintains the ratio of loans and financing/
piutang syariah yang diklasifikasikan non-performing Sharia receivables classified as non-performing
(NPL/F) pada tingkat yang relatif rendah. Hal ini (NPL/F) at a relatively low level. This is indicated by the
ditunjukkan dengan nilai rasio NPL bersih pada value of the net NPL ratio of 2,75%, 2,66% and 2,23%
tingkat 2,75%, 2,66%, dan 2,23% secara berturutturut respectively for the year ended on 31 December 2009,
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 and 2011.
2009, 2010 dan 2011.
3,26 %
4,67%
3,36 %
2,75 %
4,20%
3,93%
3,74% 3,35%
3,26%
3,22%
199
Des 09 Des 10 Des 11 2,75%
3,37%
3,33%
2,98%
2,72%
2,66%
2,46%
Basis Nasabah dan Jaringan yang Luas Extensive Customer Base and Network
Bank BTN memiliki basis nasabah yang luas, dengan Bank BTN has an extensive customer base, with
rekening kredit sekitar 1,2 juta serta sekitar 5 juta approximately 1.2 million loan accounts and
rekening simpanan per 31 Desember 2011. Basis approximately 5 million deposits as of 31 December
Business Prospects
Prospek Usaha
nasabah Bank BTN (termasuk di antaranya kredit 2011. Bank BTNs customer base (including among
konsumer dan komersial) menjadi dasar yang kuat others consumer and commercial loans) provides a
untuk memasarkan produk dan jasa Bank BTN dalam solid foundation for marketing products and services of
rangka meningkatkan bisnis kredit non perumahan. the Bank to enhance non housing loans business. Bank
Bank BTN juga memperluas jaringan operasinya, BTN also has expanded further its operational network
dengan menambah jumlah outletnya, baik kantor by adding its outlets, whether branch offices, sub-
cabang, kantor cabang pembantu maupun kantor kas. branch offices and cash offices.
200
Selain itu, Bank BTN juga memiliki 2.738 jaringan Additionally, Bank BTN has owned 2,738 online office
kantor online di Kantor Pos seluruh Indonesia. networks at Post Offices all over Indonesia. At the Bank
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Pada outlet Bank di Kantor Pos, nasabah dapat outlets in the Post Office, customers can open a savings
membuka rekening tabungan, mengecek saldo, account, check balances, fill in loan application and pay
mendaftar aplikasi pinjaman, serta melakukan mortgage installments. Bank BTN cooperation with PT
pembayaran cicilan. Kerjasama Bank BTN dengan Pos Indonesia has significantly expanded the Banks
PT Pos Indonesia telah memperluas jaringan Bank network for existing and potential customers.
BTN secara signifikan pada nasabah eksisting dan
potensial.
Pertumbuhan Industri yang Kuat Strong Industry Growth
Pada 2010 dan 2011 kita telah melihat arus masuk In 2010 and 2011 we have seen a massive inflow of
modal, FDI, dan portofolio yang besar ke Indonesia. capital, FDI and portfolios to Indonesia. The automotive
Industri otomotif, baja, ban, tekstil dan pakaian, industry, steel, tires, textiles and garments, shoes,
sepatu, produk perawatan pribadi, dan banyak produk personal care products, and many other items have
lain telah menikmati ekspansi yang cepat ini. enjoyed a rapid expansion.
Dalam hal penetrasi KPR, Indonesia memiliki salah satu In terms of mortgage penetration, Indonesia has one
tingkat penetrasi KPR terendah di kawasan ASEAN. of the lowest mortgage penetration rates in the ASEAN
Kepemilikan rumah tetap sangat rendah saat ini. Hal region. Home ownership remain very low at present.
tersebut menunjukkan bahwa ada banyak peluang bagi This shows that there are a lot of opportunities for Bank
Bank BTN untuk melakukan ekspansi bisnis. BTN to expand the business.
Tingkat penetrasi cenderung meningkat, karena Produk Penetration rate is likely to steadily increase, as Gross
Domestik Bruto (PDB) per kapita mulai meningkat Domestic Product (GDP) per capita starts to rise along
seiring perbaikan lingkungan ekonomi makro dan with improvements in the macroeconomic environment
pertambahan jumlah penduduk yang stabil. and steady growth in the population.
Persentase Kredit Perumahan Terhadap Total PDB PDB Per Kapita Indonesia Tahun 2001-2011 (dalam
Percentage of Mortgage Loan of Total GDP USD kini)
GDP Per Capita of Indonesia in 2001-2011 (in current USD)
201
44
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Singapura
Indonesia
India
Thailand
China
Korea
Jepang
Malaysia
Taiwan
Hongkong
STRATEGI BISNIS BANK BTN
BUSINESS STRATEGY OF BANK BTN
fol io Kred
rto it Y
Po
an
i
Diversifikas
gDibe
Kredit
rikan
Loan
Dive
lio
rtfo
rsi
Po
at
fic
ion ns
of D oa
isbursed L
om e ru s a h a a n
g an K posis P
an la y
o
iP
an
b
el
P e nge m
en d
Tata K
gB
Pengendalian
Internal
a ik
an aa n
ha od c
Go
En
e
n cem ing Co an
ent of Fund rpora Govern
te
STRATEGI BISNIS
Business Strategy
n fe e - b a s angan Org
a tka e
ge
mb an
i
d
gk
en
sa
inc
si d
Strategi P
Menin
ome
Business Prospects
an S D M
Sumber daya
Organization
trategy
Strategi Jasa
Prospek Usaha
Manusia
Service Strategy
Human Capital
nt S
me
an
cr op
el
e
In
ea o Hu
m
s ing inc ma ev
fee-based n Resource D
202
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Sebagaimana telah diatur dalam Surat Menteri As already stipulated in the Letter of the Minister of
Keuangan Nomor B-49/MK/IV/1/1974 tanggal 29 Finance Number B-49/MK/IV/1/1974 dated January 29,
Januari 1974 perihal Kredit Pemilikan Rumah (KPR), 1974 regarding the Home Ownership Loan (KPR), Bank
Bank BTN ditunjuk Pemerintah sebagai Lembaga BTN was appointed by the Government as the Housing
Pembiayaan Kredit Perumahan, guna membantu Loan Financing Agency, to channeling subsidized
masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah mortgages for the lower-middle income people.
dalam menyalurkan KPR Bersubsidi.
Bank BTN berkomitmen untuk tetap berfokus pada Bank BTN is committed to remain focused on housing
pembiayaan perumahan sebagai bisnis utama Bank. finance as the main business of the Bank. Continuous
Perubahan berkelanjutan senantiasa dilakukan change is always conducted, in order to harness the
guna memanfaatkan kekuatan untuk menghadapi strength as well as to face the tougher competition in
persaingan bisnis perbankan yang semakin ketat. banking business. Therefore, any changes made was
Maka, setiap perubahan yang dilakukan pun always carefully planned in advance.
senantiasa direncanakan dengan cermat sebelumnya.
Bank BTN juga melakukan penajaman visi dan misi. Bank BTN also has sharpened its vision and mission.
Visi Bank BTN adalah Bank yang Terkemuka Dalam The vision of Bank BTN is To Be The Leading Bank in
Pembiayaan Perumahan. Visi ini sesuai dengan posisi Housing Finance. This vision is in line with the position
yang ingin dicapai Bank BTN dalam memenuhi kriteria to be achieved by Bank BTN in meeting the criteria of a
fokus bank, sebagaimana diatur dalam Arsitektur focused bank as stipulated in the Indonesian Banking
Perbankan Indonesia. Architecture.
Berdasarkan Rencana Jangka Panjang Tahun 2008- Based on the 2008-2012 Long Term Plan of Bank BTN,
2012 Bank BTN, arah kebijakan Bank adalah: the banks policy directions are as follows:
Funding based yang lebih kuat dengan Broader funding base through increased growth of
meningkatkan pertumbuhan dana ritel. retail funds.
Profil customer based yang lebih optimal dalam Customer-based profile that is more optimal in
rangka peningkatan core funding. order to increase core funding.
Pertumbuhan kredit yang semakin meningkat. Increasing loan portfolio growth.
Komposisi kredit Bank BTN sebesar 85% pada Lending composition is 85% on housing loans and
kredit perumahan dan 15% pada kredit lainnya a maximum of 15% on other loans (housing loan
(kredit pendukung perumahan). support).
Terselenggaranya pengelolaan manajemen The implementation of optimal management in
yang optimal dalam bidang Human Capital, the fields of Human Capital, Information Systems,
Sistem Informasi, Pemasaran, Research and Marketing, Research and Development, Branch
Development, Bisnis Cabang, Pengukuran Kinerja, Business, Performance Measurement, Risk
Manajemen Risiko, dan Operasional untuk Management and Operations to support Bank
mendukung bisnis bank. BTNs business.
Struktur organisasi yang mampu mendukung Organizational structure that can support
bisnis Bank BTN sehingga akan mempunyai daya Bank BTNs business in order to have high 203
saing yang tinggi. competitiveness.
Corporate culture berubah, dari hanya sebatas Corporate culture changes, from a slogan only to
Bank Perumahan kelas menengah-atas yang upper-middle class housing finance bank that has
memiliki produk beragam dan bersaing. diverse and competitive products.
Diversifikasi produk, fitur dan skema pembiayaan Diversification of products and features and innovative
yang inovatif dibandingkan dengan kompetitor. financing schemes compared with competitors.
Menyediakan standar layanan pembiayaan Providing the best financing services standards,
terbaik yang sesuai dengan karakteristik target according to the characteristics of the intended
pasar yang dituju. target market.
204
Aliansi Strategis Strategic Aliance
Co-Branding. Co-Branding.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Pembelian aset produktif dari institusi lain. Purchase of productive assets from other institutions.
Mengelola komposisi dana pihak ketiga (DPK) yang Managing a balanced composition of third party
berimbang dan menambah dana murah. deposits that lead to low-cost funds.
Pengembangan jaringan kantor baru melalui Development of new office network through both
pertumbuhan organik dan non-organik. organic and non-organic growth.
Mengimplementasikan nilai-nilai dasar Implementing the new basic values of the company
perusahaan baru yang telah ditetapkan sebagai which has been designated as the new corporate
budaya perusahaan yang baru, POLA PRIMA. culture POLA PRIMA.
Membangun Budaya Kinerja di dalam Bank BTN, Building Performance Culture in Bank BTN,
bergerak menuju prinsip-prinsip gaji sesuai moving towards the principles of salary according
kinerja, serta keterkaitan imbal jasa dengan to performance, and relationship of compensation
kemajuan kompetensi. with competency development.
Mempercepat implementasi perbaikan kapabilitas Accelerate implementation of management
akuntansi manajemen dan SDM berbasis accounting capability and competency-based
kompetensi. human resources.
Melaksanakan pengukuran Kinerja sesuai dengan Implementing performance measurement in
Indikator Kinerja Kunci (KPI) yang sejalan dengan accordance with Key Performance Indicators
strategi Bank melalui pendekatan Balanced (KPI) in line with Bank BTN strategy through the
Scorecard. Balaced Score Card approach.
Melakukan perubahan prosedur dan kebijakan Making changes to procedures and HR policies to
SDM untuk mengaitkan kinerja individual (sejalan link individual performance (in line with achieving
Business Prospects
Prospek Usaha
dengan pencapaian tujuan Bank BTN) dan imbal objectives of Bank BTN) and earnings of individual
jasa individual. services.
Sesuai Rencana Jangka Panjang Bank BTN 2008-2012 In accordance with Bank BTNs Long Term Plan for
yang disahkan oleh pemegang saham pada 8 April 2008-2012 approved by shareholders on 8 April 2008,
2008, disebutkan bahwa langkah strategis Bank BTN it is stated that Bank BTNs strategic move next year 207
tahun depan secara garis besar merupakan bagian in a broader view has been part of the transformation
dari program transformasi dan akan menjadi langkah program plan and will be the next step to be
Secara umum, kebijakan Bank BTN untuk 2012 In general, Bank BTN policy for 2012 is made with
bermakna bahwa Bank BTN selalu berusaha purpose that Bank BTN will always trying to improve its
meningkatkan kinerja dengan berfokus pada: performance by focusing on:
Pertumbuhan dana pihak ketiga dengan The growth of third party funds with balanced
perimbangan wholesale funding, wholesale funding,
Pertumbuhan kredit yang berkualitas dan The quality credit growth and focus on housing
fokus pada pembiayaan perumahan dan kredit finance as well as high margin loan,
bermargin tinggi, A balanced growth of Sharia business,
Pertumbuhan bisnis Syariah yang berimbang, An increase of fee-based income, and
Peningkatan fee based income, dan Strong growth in sales culture of every employee,
Pertumbuhan sales culture yang kuat kepada especially the frontliners.
setiap pegawai, khususnya frontliners.
Target Dan Strategi Target And Strategy
Strategi pengembangan bisnis yang telah ditetapkan Business development strategy that has been
Bank BTN adalah sebagai berikut. established by the Bank BTN is as follows.
Peningkatan kualitas promosi merupakan upaya The quality improvement campaign is an ongoing
berkesinambungan dalam meningkatkan image effort in order to improve Bank BTNs image as well
Bank BTN serta melakukan promosi produk dan jasa as banking products and services campaign, such as
perbankan, yaitu melalui pemilihan media promosi through the proper selection of promotion media with a
yang tepat dengan target pasar yang jelas dan clear target market and optimal cost usage.
penggunaan biaya yang optimal.
Peningkatan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Improvement of Good Corporate Governance
Rencana kerja peningkatan GCG merupakan tahapan GCG improvement work plan is an advanced stage of
lanjutan dari program-program tahun sebelumnya. ongoing programs from the previous years programs.
Inisiatif Strategis Strategic Initiatives
Program transformasi perusahaan untuk 2008-2012 yang Corporate transformation program for 2008-2012 which
telah dilaksanakan pada 2011, yaitu sebagai berikut. has been implemented in 2011 are as follows.
Fokus pembidangan kredit berdasarkan segmen. Divisional focus for loan based on segments.
Diversifikasi kredit non perumahan. Non-housing credit diversification.
Desain struktur organisasi berdasarkan SBU-SSU Organizational structure design based on
yang tersentralisasi. centralized SBU-SSU.
Pembentukan unit Change Management Office (CMO). The forming of Change Management Office (CMO) unit.
Implementasi GCG sesuai ketentuan BI. GCG implementation in accordance with BI.
Optimalisasi kerja Tim Basel II untuk target Performance optimization of Basel II team for
implementasi Basel II. implementation of Basel II target.
Implementasi budaya kerja. Implementation of work culture.
Optimalisasi penerapan kontrak kinerja. Optimizing performance contract application.
Sekuritisasi. Securitization.
Privatisasi. Privatization.
Desain pengukuran kinerja berdasarkan konsep Design for performance measurement based on
Balanced Scorecard, baik untuk level korporat Balanced Scorecard concept, for both corporate
maupun divisi. and division levels.
Adapun sejumlah inisatif strategis yang akan diusung, Meanwhile, strategic initiatives to be carried, among
antara lain sebagai berikut. others are as follows.
Melanjutkan proyek-proyek TI tahun 2011, seperti Continuation of IT projects from 2011, such as
aplikasi Risk Profile, iLoan Consumer dan iColl, applications of Risk Profile, iLoan Consumer, iColl, 209
dan Fase III Human Capital Information System. and Human Capital Information System Stage III.
Pengadaan dan implementasi sejumlah aplikasi Procurement and implementation of several
Sesuai visi Bank BTN, yaitu Menjadi Bank yang In line with Bank BTNs vision, which is: To Be The
Terkemuka Dalam Pembiayaan Perumahan, Direksi Leading Bank in Housing Finance, the Board of
telah menetapkan arah Kebijakan Umum sebagai Directors has set the direction of General Policy as an
landasan operasional tahun 2012, yaitu: operational basis in 2012, namely:
Meningkatkan pertumbuhan dana untuk mendukung Increasing funding growth to support loan financing
pembiayaan kredit yang berkualitas dengan quality by growing the Intrapreneurship.
menumbuhkan Intrapreneurship.
Sementara itu, sasaran kunci sebagai acuan dalam Meanwhile, the key target references on the preparation
penyusunan program kerja 2012, sebagai berikut. of 2012 work program are as follows.
Business Prospects
Prospek Usaha
Pertumbuhan DPK dengan perimbangan The growth of third party fund with balanced
wholesale funding, yaitu: wholesale funding, namely:
Peningkatan pertumbuhan CASA (Giro dan Increased growth in CASA (Current Account
Tabungan). and Savings).
Peningkatan DPK melalui Priority Banking. Increase in deposits via Priority Banking.
Peningkatan realisasi dana wholesale dan Increased realization in wholesale funding
sekuritisasi KPR. and mortgage securitization.
210 Pertumbuhan kredit yang berkualitas dengan Quality credit growth with focus on housing finance
fokus pada pembiayaan perumahan dan kredit and high-margin loans, which are:
bermarjin tinggi, yaitu: Focus on housing finance.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Berdasarkan rencana kerja tersebut, ditentukan Based on the work program, the main targets defined
target utama yang akan dicapai di 2012, yaitu: to be achieved in 2012 are as follows:
Pertumbuhan kredit direncanakan mencapai lebih The growth of loan is planned to reach above
dari 20% dengan tetap menjaga kualitas, sehingga 20% while still maintaining the quality, so that
target non performing loans gross berada di the target of non-performing loans gross is less
bawah 3%. than 3%.
Pertumbuhan dana pihak ketiga direncanakan lebih The growth of third party deposits is planned to be
tinggi dari pertumbuhan kredit yaitu di atas 25%. higher than loan growth, which is above 25%.
Penurunan rasio efisiensi sebagai cerminan dari Decrease in efficiency ratio as a reflection of
perbaikan proses bisnis dan pangsa bisnis secara improved business processes and business share
bertahap menuju pada rasio rata-rata industri. increased gradually towards the industry average. 211
Pertumbuhan aset direncanakan untuk Assets growth is planned in order to maintain Bank
mempertahankan peringkat Bank BTN pada posisi BTNs rank among the top 10 banks in Indonesia.
Secara umum, program kerja operasional untuk In general, the operational work program for the RBB
periode RBB 2012-2014, khususnya di 2012, period of 2012-2014, especially in 2012, is a continuous
merupakan program kerja lanjutan dari tahun work program from the previous year, which includes
sebelumnya, yang mencakup target bidang dana, the target areas of funding, loans, development of
kredit, pengembangan unit syariah, dan target Sharia unit and operational targets.
operasional.
Sesuai dengan indikator keuangan utama di atas, In accordance with the above key financial indicators,
upaya yang dilakukan untuk mencapai likuiditas yang the efforts that should be implemented to achieve
optimal, menggali sumber dana jangka panjang, dan optimum liquidity, to explore long-term funding
melakukan pertumbuhan dana ritel, adalah melalui sources as well as to grow in retail funding, is
pelaksanaan strategic marketing yang lebih baik dan through the implementation of a better integrated
terintegrasi, mulai dari pengembangan produk dana strategic marketing, ranging from retail funds
ritel, jaringan, dan marketing communication. product development, networking, and marketing
communication.
Apa yang akan dilakukan di 2012 secara umum What will be done in 2012 in general is a continuation
merupakan program lanjutan dari tahun sebelumnya. of the sustainable program from the previous year. The
Program kerja tersebut antara lain: work program includes:
pemberian KPR Subsidi, KPR Non Subsidi, Kredit Mortgages, Non Subsidized Mortgages, Other Mortgage
Perumahan Lainnya, dan Kredit Konstruksi. Seperti Loans and Construction Loans. As mentioned earlier,
telah diungkapkan sebelumnya, pertumbuhan kredit financing growth is planned to reach more than 20%
direncanakan mencapai lebih dari 20% dengan non with non-performing loans gross less than 3%.
performing loans gross berada di bawah 3%.
Deposito. Pertumbuhan giro yang tinggi diperoleh of demand deposits will be supported by FLPP fund,
dari dana FLPP, yang akan menyediakan sumber which would provide a long-term and affordable source
dana perumahan yang murah dan berjangka panjang of housing funds for the community. In this case,
bagi masyarakat. Dalam hal ini, Pemerintah melalui the Government through Ministry of Public Housing
Kemenpera akan memberikan subsidi kepada will provide subsidies to the community based on
masyarakat berdasarkan daya beli atau penghasilan purchasing power or income of the community, and not
masyarakat, dan bukan pada harga jual rumah. on the selling price of the house.
Pengembangan Jaringan Kantor Office Network Development
Untuk meningkatkan pertumbuhan dana ritel yang In order to improve growth of retail funds raising
merupakan dana murah, maka Bank BTN akan which is a low cost funding, Bank BTN plans to develop
mengembangkan jaringan kantor konvensional dan a network of offices both conventional and Sharia,
unit usaha syariah, meliputi: pembukaan Kantor including: the opening of Regional Office, Branch Office,
Wilayah, Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, Sub-branch Office and Cash Office; the addition of ATM
dan Kantor Kas; penambahan ATM; serta relokasi outlets; as well as relocation of Branch Offices and
Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu. Sub-branch Offices. The development of Cash Office
Pengembangan jaringan Kantor Kas diprioritaskan network is prioritized in residential areas with the
pada daerah pemukiman dengan sebaran terbesar di largest distribution in the Greater Jakarta area.
Jabodetabek.
0,04% 17,17%
17,21%
0,93%
1,79%
1,61%
1,26%
0,24%
1,82%
3,25%
71,91%
Informasi Pemegang Saham
Shareholder Information
216
Komposisi Pemegang Saham Per 31 Desember 2011
Shareholders Composition As of 31 December 2011
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Government of
Nasional Negara RI 1 6.354.000.000 71,91% National
Republic of Indonesia
Riwayat Saham
Share History
Nama Keterangan Harga Nominal Jumlah Saham Nilai Buku Harga Saham
Name Details Nominal Price Number of Shares Book Price Share Price
Saham Bank BTN dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Bank BTN's shares are listed in Indonesia Stock Exchange.
Pemegang Saham Tercatat Yang Memiliki Lebih Dari 5% Saham Per 31 Desember 2011
Registered Shareholders above 5% Shares as of31 December 2011
Jumlah Saham % Saham
Nama Name
Number of Shares % of Share
Government of
Pemerintah Republik Indonesia 6.354.000.000 71.91% Republic of Indonesia
Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Share Ownership of Members of the Board of
Direksi yang Mencapai 5% atau Lebih dari Modal Disetor Commissioners and the Board of Directors that Reach
5% or More in Paid-in Capital
Bank BTN juga menerapkan Program Kepemilikan Bank BTN also implements the Management
Saham Manajemen dan Karyawan. Tujuan utama Stock Ownership Program for its management and
program ini adalah agar manajemen dan karyawan employees to enable management and employees of
Bank BTN mempunyai rasa memiliki (sense of Bank BTN to build a sense of belonging in the Bank,
belonging) dan diharapkan dapat meningkatkan which is expected to increase the productivity of
produktifitas kerja dari masing-masing karyawan employee and ultimately improve the overall corporate
yang pada akhirnya akan meningkatkan pula kinerja performance. This increase in corporate value can be
korporasi secara keseluruhan sehingga mendorong enjoyed by all Bank BTN stakeholders.
peningkatan nilai perusahaan yang dapat dinikmati
Informasi Pemegang Saham
Program Kepemilikan Saham Manajemen dan The Management and Employee Stock Ownership
Karyawan Bank BTN terdiri dari: Program of Bank BTN consists of:
Program Alokasi Saham Manajemen dan Management and Employee Stock Allocation
Karyawan (MESA)
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPSLB Deed of Statement of EGMS Decision of Bank BTN
Bank BTN No. 7 tanggal 12 Oktober 2009 yang dibuat No. 7 dated October 12, 2009 made by Fathiah Helmi,
oleh Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, telah SH, Notary in Jakarta, approved the MESA program for
218 disetujui Program MESA untuk pemesan khusus special orders as follows:
sebagai berikut:
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Peserta Program MESA terdiri dari semua MESA Program participants include all regular employees
karyawan tetap Bank BTN yang termasuk of Bank BTN who were included on Bank BTNs employee
dalam daftar karyawan Bank BTN per tanggal list as of September 30, 2009 and all members of
30 September 2009, seluruh anggota Direksi, the Board of Directors, the Board of Commissioners,
Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, Sharia Supervisory Board, Secretary of the Board of
Sekretaris Dewan Komisaris dan anggota komite, Commissioners and members of the committee, except
kecuali Komisaris Independen dan angggota members of Independent Commissioner and the Audit
Komite Audit, yang masih menjabat pada saat Committee, who are still holding the position at the time of
implementasi Program MESA. MESA Program implementation.
Jumlah saham dalam Program MESA sebesar 9,62% The number of shares in the MESA program is 9.62% of
dari jumlah saham yang ditawarkan kepada masyarakat the total issued shares to the public in a public offering,
dalam penawaran umum atau sebesar 226.928.500 or equal to 226,928,500 shares. The MESA program is
saham. Program MESA diimplementasikan sesuai implemented in accordance with BAPEPAM Regulation
dengan Peraturan BAPEPAM No. IX.A.7, dimana peserta No. IX.A.7, whereas the qualified participants in the
Program MESA akan diberikan alokasi untuk membeli MESA program will be given a limited allocation of
saham dengan jatah pasti dengan membayar secara stocks available for purchase by cash payment, with a
tunai harga saham dengan diskon sebesar 20% dari 20% discount on the IPO stock price.
harga saham saat Penawaran Umum Perdana.
Beban pembelian saham dengan harga diskon The expense of selling shares at a discounted price is
tersebut menjadi tanggungan Bank BTN. borne by Bank BTN.
Program Pemberian Opsi Pembelian Saham Management and Employee Stock Option
Kepada Manajemen Dan Karyawan Plan (MESOP)
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPSLB Based on Deed of Statement of EGMS Decision of
Bank BTN No. 7 tanggal 12 Oktober 2009 yang dibuat Bank BTN No. 7 dated October 12, 2009 made by
oleh Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, Pemegang Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, the Shareholders
Saham menyetujui rencana Program Pemberian Opsi approved the Management and Employee Stock Option
Pembelian Saham kepada Manajemen dan Karyawan Plan (MESOP).
(Management & Employee Stock Option Plan/MESOP).
Program MESOP adalah pemberian hak opsi The MESOP program is a stock purchase option right
pembelian saham kepada peserta program untuk for qualified participants to purchase new shares to be
membeli saham baru yang akan dikeluarkan dari issued from Bank BTNs portfolio. A maximum of 4%
portepel Bank BTN, sebanyak-banyaknya 4% dari of the issued and paid-up capital of Bank BTN will be
modal ditempatkan dan disetor Bank BTN, setelah offered after the IPO, based on Bapepam Regulation
Penawaran Umum Perdana yang akan dilakukan No. IX.D.4. The MESOP implementation mechanism
berdasarkan Peraturan BAPEPAM No.IX.D.4. will be conducted in accordance with Regulation
Mekanisme pelaksanaan MESOP akan dilakukan of the Indonesia Stock Exchange No.1.A which will
sesuai dengan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia be reported later. The Board of Directors, under
No.1.A yang akan dilaporkan kemudian. Penanggung the supervision of the Board of Commissioners, is
jawab program MESOP adalah Direksi di bawah responsible for the MESOP Program and report to the
pengawasan Dewan Komisaris dan akan dilaporkan GMS.
dalam RUPS.
Pelaksanaan program MESOP dilakukan dengan The MESOP program implementation is done by
menerbitkan hak opsi dalam 3 tahap dengan rincian issuing a rights option in three phases, with the 219
sebagai berikut: following details:
Jumlah hak opsi yang diterbitkan sebesar maksimum The maximum number of option rights to be issued is
40% dari total saham dalam program MESOP, dan 40% of the total shares in the MESOP program, and was
didistribusikan kepada peserta program MESOP pada 2010. distributed to participants of the MESOP program in 2010.
Jumlah hak opsi yang diterbitkan sebesar maksimum The maximum number of option rights to be issued is
30% dari total saham dalam program MESOP, dan 30% of the total shares in the MESOP program, and was
didistribusikan kepada peserta program MESOP pada 2011. distributed to participants of the MESOP program in 2011.
Jumlah hak opsi yang akan diterbitkan sebesar The maximum number of option rights to be issued is
maksimum 30% dari total saham dalam program 30% of the total shares in the MESOP program, and
MESOP, dan akan diterbitkan dan didistribusikan will be published and distributed to participants of the
kepada peserta program MESOP pada 2012. MESOP program in 2012.
Hak Opsi yang diberikan kepada peserta program Option rights granted to participants of the MESOP
MESOP dalam setiap tahapan tersebut dapat program in each stage can be made by buying stock
digunakan untuk membeli saham dalam program through the MESOP program (Option Life = Option Right
MESOP (option life = masa berlakunya hak opsi) validity period) for five years from the date of issuance.
selama 5 tahun terhitung sejak tanggal penerbitannya.
Peserta dapat menggunakan haknya untuk membeli Participants may use their rights to purchase
saham dalam program MESOP pada periode shares in the MESOP program during the
pelaksanaan dengan membayar secara penuh harga exercise period by paying full exercise price to be
pelaksanaan yang akan ditetapkan dikemudian hari, determined later, after passing through a one-year
setelah melewati Vesting Period (Masa Tunggu) yakni vesting period from the date of issuance, during
1 tahun terhitung sejak tanggal penerbitan Hak Opsi, which the option is not exercisable.
dalam Vesting Period tersebut Peserta belum dapat
menggunakan Hak Opsi yang diberikan kepadanya
untuk membeli saham dalam program MESOP.
Periode Pelaksanaan akan ditetapkan, sebanyak- As many as two exercise periods will be determined
banyaknya 2 periode setiap tahunnya selama Masa each year during the period of validity Rights
Berlakunya Hak Opsi (option life). Sedangkan Harga Option (Option Life). While the exercise price will be
Pelaksanaan akan ditetapkan dengan mengacu determined in reference to the provisions set forth
Informasi Pemegang Saham
pada ketentuan yang termaktub dalam butir V.2.2 in item IA V.2.2 Regulation Appendix I Decree of the
Peraturan I-A Lampiran I Keputusan Direksi PT Bursa Board of Directors of PT Jakarta Stock Exchange No.
Shareholder Information
Efek Jakarta No. Kep 305/BJ/07-2004 tertanggal 19 305/BJ/07-2004 dated 19 July 2004, which is at least
Juli 2004 yaitu sekurang-kurangnya 90% dari harga 90% of the average of Bank BTNs shares closing price
rata-rata penutupan saham Perusahaan Tercatat recorded in 25 consecutive stock exhange days on
yang bersangkutan selama kurun waktu 25 hari bursa the regular market before the opening of the exercise
berturut-turut di pasar reguler sebelum laporan akan period report.
dibukanya periode pelaksanaan.
Pelaksanaan Program MESOP telah dilakukan The MESOP Program implementation was undertaken
sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan- in accordance with the terms and conditions set by
220 ketentuan yang ditetapkan oleh Direksi Bank BTN the Board of Directors of Bank BTN, with respect to
dengan memperhatikan Peraturan Perundang- prevailing laws and regulations.
undangan yang berlaku.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Kegiatan Hubungan Investor
I nvestor R elations A ctivities
Bank BTN senantiasa membangun hubungan dengan Bank BTN continues to build a relationship with
investor melalui penyelenggaraan kegiatan berkala investors by organizing periodic activities such as
seperti pertemuan dengan analis/investor dalam skala meetings with analysts/ investors on a national and
nasional maupun regional serta paparan publik, dan regional scale as well as public exposs, and by sharing
menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan peraturan matters related to the Indonesian Capital Market
Pasar Modal Indonesia seperti laporan keuangan, regulation such as financial statement, annual report,
laporan tahunan, laporan pemegang saham tertentu, certain shareholder reports, exploration reports and
laporan eksplorasi dan paparan publik. public exposs.
Sepanjang tahun 2011, Perseroan telah Throughout 2011, the Company organized a number of
menyelenggarakan berbagai kegiatan keterbukaan disclosure activities as follows:
informasi sebagai berikut:
Investor Conference JP Morgan, RUPS Tahunan 2011 (19 Mei) Analyst Meeting Q2 2011 221
Singapore (19-20 Jan) Non Deal Roadshow Deutsche (20 Juli)
Investor Conference Macquarie, Securities, Singapore & Investor Conference CIMB, Bali
Hongkong (11-14 Jan) Hongkong (3-6 Mei) (14-15 Juli)
Selain kegiatan-kegiatan tersebut, Perseroan secara In addition to these activities, the Company actively
aktif menyelenggarakan kegiatan lain seperti pertemuan organized other activities such as media meetings,
media, ulasan media dan promosi melalui media. media review and media promotion.
Perseroan telah memberikan akses seluas-luasnya The Company has granted the broadest possible
kepada masyarakat umum dan investor untuk access to the General public and Investors to obtain
memperoleh informasi melalui situs Perseroan di information through the Companys website at
www.btn.co.id. Situs ini memuat informasi terkini www.btn.co.id. This site contains the most up-to-date
seperti pergerakan harga saham, aksi korporasi, information such as share price movements, corporate
laporan keuangan dan company guidance (triwulanan), actions, financial statements and (quarterly) company
bahan presentasi Perseroan ke publik dan kliping guidance, the Companys presentation to the public and
media mengenai pemberitaan Perseroan. media clipping on Company coverage.
Profil Investor BTN
P rofil I nvestor B B T N
Kepemilikan Saham Publik BBTN Sebagian Besar Dimiliki The Majority of Public Shares of Bank BTN are owned
Oleh Investor Asing (61,25% per 31 Desember 2011) by foreign investor (61.25% per Desember 31, 2011)
50,890 %
USA
15 %
Singapore & Hongkong
Europe 35 %
11 %
Indonesia
39 %
Informasi PENTING SEPUTAR Bank BTN
B ank B T N K ey F acts
226
Memasuki tahun 2011, implementasi Good Corporate Governance
(GCG) Bank BTN membuka lembaran baru. Pelaksanaan GCG akan
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
2011 marked a significant shift in Bank BTNs Good Corporate Governance (GCG)
implementation, which has become more responsive with the adoption of IT-based
Intelligence Governance (i-Gov), the first of its kind in Indonesia.
Komitmen Commitment
Sebagai perusahaan terbuka yang bertekad menjadi As a publicly-held company aspiring to be a world-
perusahaan kelas dunia (world class banking class banking company, Bank BTNs management and
company), manajemen dan segenap jajaran Bank BTN rank and file are fully committed to implementing GCG.
memiliki komitmen yang tinggi dalam menerapkan This is reflected by the Banks continued, consistent
GCG. Oleh karena itu, segenap aspek pengelolaan and sustainable business transformation which is in
bisnis Bank senantiasa disempurnakan dengan accordance with GCG principles.
melakukan berbagai proses transformasi bisnis
tiada henti secara konsisten dan berkesinambungan,
selaras dengan prinsip-prinsip GCG.
Th
e
Se Mos
c t
Su ret of Critica
cc Our l
es
s
B an
kT
ab
un
gan Negara
Bagi Bank BTN, penerapan GCG bukan sekedar More than just being compliant withregulations, Bank
memenuhi peraturan perundang-undangan an sich. BTN regards GCG practices as fundamental elements
Namun, lebih dari semua itu, merupakan elemen whose roots are to be found in international best
fundamental yang mengacu kepada international practices.
best practices.
Kami berkeyakinan bahwa dengan melakukan We believe that consistent and sustained GCG
implementasi GCG secara konsisten dan implementation will facilitate value drivers in achieving
berkesinambungan akan memfasilitasi value driver their full potential. Bank BTN takes GCG as the Most
bekerja optimal. Bagi Bank BTN, GCG merupakan Critical Secret of Success Side.
The Most Critical Secret of Success Side.
Komitmen Bank BTN dalam menerapkan GCG Bank BTNs commitment to GCG implementation has
diwujudkan dalam berbagai macam bentuk, manifested in many forms, which include:
diantaranya adalah:
Bank BTN menetapkan GCG sebagai salah satu Bank BTN implements GCG as one of the six
dari enam butir Misi Perusahaan. Pada butir points of the Change Mission. The fourth point
ke-empat dinyatakan bahwa Melaksanakan states that Implementing banking management
manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip which is in accordance with prudence and good
kehati-hatian dan good corporate governance corporate governance principles to maximize
untuk meningkatkan Shareholder Value. shareholder value.
Direksi (KUD) tahun 2011 bahwa pengelolaan that optimal management in human
manajemen yang optimal di bidang human capital, IT, risk management are geared
Corporate Governance Overview
capital, IT, manajemen risiko menuju efisiensi up for operational efficiency by enhancing
operasional melalui peningkatan pelaksanaan GCG implementation in all the Banks
GCG di seluruh level organisasi. Kualitas organizational levels. The quality of GCG
pelaksanaan GCG juga sudah dimasukkan implementation has also been incorporated
sebagai Sasaran Strategis, KPI dan Strategic into the 2011 Strategic Objectives, KPI and
Initiative Level Korporat Tahun 2011. Corporate Level Strategic Initiatives.
Unit kerja sudah menandatangani Kontrak Kinerja Working units have signed Performance
dimana indeks pelaksanaan GCG dan culture Contracts in which GCG implementation and
assessment indeks sudah dijadikan indikator culture assessment index serve as indicators
dalam KPI masing-masing unit kerja. Pada tahun for each of the working units KPI. In 2011, Bank
228 2011, Bank BTN telah mengimplementasikan GCG BTN implemented GCG scoreboard for working
scoreboard unit kerja yang digunakan sebagai tools units. This was later used as a tool that enables
dalam melakukan penilaian dan sekaligus evaluasi systematic, comprehensive, effective and efficient
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
serta monitoring terhadap pelaksanaan GCG pada assessment, evaluation and monitoring of GCG
level unit kerja secara sistematis, komprehensif, implementation to be conducted at working
efektif dan efisien, dengan dukungan TI yang units, which was strengthened by the IT-based
kami namakan sebagai Intelligence Governance Intelligence Governance (i-Gov) (i-Gov is discussed
(i-Gov) (uraian mengenai i-Gov dapat dilihat pada in the Software Developmen Intelligence
bagian Pengembangan Software Intelligence Governance part of this GCG report).
Governance pada laporan GCG ini).
Bank BTN memiliki framework, road map dan Bank BTN is well-prepared with a framework,
strategi implementasi terprogram, dengan road map and programmed implementation
sasaran akhir terwujudnya Bank BTN sebagai strategy geared up for making Bank BTN one of
salah satu Bank dengan praktik tata kelola terbaik the best banks in GCG practices in the future.
di masa depan.
360 Degree Balance
Shareholders
Stakeholders
Ekonomi Sosial
Internal
Eksternal
Paradigma Paradigm
Membangun paradigma dan/atau cara pandang Developing paradigm and/or the right perspective is
yang benar sangat penting dalam implementasi crucial to GCG implementation. As the adage goes that
GCG. Sebagaimana kata orang bijak, ketika sesuatu a thing of value will be treated as gold, Bank BTN is
dipandang sebagai hal yang berharga maka sesuatu developing paradigm that GCG implementation not only
itu akan diperlakukan laksana emas. Oleh karena itu, generates high values but it is also a noble deed that
Bank BTN membangun paradigma bahwa implementasi helps the Bank achieve sustainable growth. 229
GCG tidak hanya memberikan value yang tinggi, namun
lebih dari itu semua, GCG merupakan sesuatu yang
Dalam menerapkan prinsip-prinsip dasar GCG yang Through the implementation of the basic GCG
mencakup transparency, accountability, responsibility, principles that include transparency, accountability,
independency dan fairness (TARIF), Bank BTN responsibility, independency dan fairness (TARIF), Bank
membangun paradigma dan/ atau keyakinan yang BTN is developing paradigm and/or an unshakable
teguh bahwa GCG akan menjamin terciptanya conviction that such principles are capable of
keseimbangan bisnis secara paripurna/menyeluruh engendering an all-embracing business equilibrium
sehingga segenap bentuk kepentingan, baik bisnis (a 360 degree balance), converging a wide variety
maupun sosial, individu dengan kelompok, internal of interests whether business or social, individual
juga eksternal, serta kepentingan shareholders dan or group, internal or external, shareholders or
stakeholders akan menuju pada titik keseimbangan. stakeholders into a point of equilibrium as the below
Kami menamakannya sebagai 360 Degree Balance table 1 shows.
sebagaimana yang dapat dilihat melalui gambar
ilustrasi 1.
Selanjutnya, 360 Degree Balance akan memfasilitasi Bank BTN believes that consistent and sustained GCG
value driver dengan cara yang paling optimal dan pada implementation will facilitate value drivers in achieving
gilirannya akan meningkatkan nilai perusahaan (value their full potential, leading to higher value creation and
creation), serta memberikan empat manfaat utama four other benefits described below:
bagi perusahaan, sebagai berikut:
Meningkatkan kinerja Bank melalui terciptanya Improving the Banks performance through a
proses pengambilan keputusan yang lebih baik, better decision-making process, more efficient
meningkatkan efisiensi operasional serta lebih operations and improved services to stakeholders.
meningkatkan pelayanan kepada stakeholders.
Meningkatkan corporate value, melalui Increasing corporate value through a higher
peningkatan kinerja keuangan dan pengurangan financial performance and less risky business
risiko atas tindakan yang mungkin dilakukan yang maneuvers that are not in sync with the Banks
tidak sinkron dengan tujuan Bank. objectives.
Meningkatkan kepercayaan investor, seiring Gaining more investor confidence, in line with
dengan dorongan Pemerintah untuk mengundang the governments call for more investments in
investor ke Indonesia sebagai salah satu pasar Indonesia as one of emerging markets.
yang sedang berkembang (emerging markets).
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
Bagi Bank BTN, GCG merupakan investasi meniti Bank BTN views GCG as an investment that leads to
tangga kesuksesan. success.
Paradigma dan 360 Degree Balance dapat The paradigm and the 360 Degree Balance can be
diwujudkan dengan cara senantiasa membangun, achieved through continued development, enforcement
menegakkan dan/atau menerapkan 4 (empat) pilar and/or implementation of four GCG pillars comprising
GCG yang meliputi:
Sebagaimana yang dapat dilihat melalui ilustrasi As shown by the table below:
gambar 4 pilar GCG.
4 pilar GCG
4 Pilar GCG
Road Map dan Strategi Road Map and Strategy
Dalam rangka memastikan bahwa 4 (empat) pilar To ensure full implementation of the four GCG pillars,
GCG dapat diterapkan dengan sebaik-baiknya maka Bank BTN set forth a series of road maps aimed to
Bank BTN menetapkan rangkaian Road Map yang make Bank BTN one of the companies with the best
terprogram, dengan sasaran akhir terwujudnya Bank GCG practices in the future.
BTN sebagai salah satu perusahaan dengan praktik
tata kelola terbaik di masa mendatang.
231
Road map dimaksud dieksekusi pada setiap periode Such a road map is put forth in every period using a
dengan menggunakan strategi yang dibagi menjadi 3 three-phase implementation strategy as follows:
ROAD MAP
2011 2012
2010
Program Awareness GCG
Institusionalisasi dan Internalisasi
Evaluasi dan Program Assesment
Komitmen Manajemen Pengembangan Software (iGov)
Membangun dan / atau Eksternalisasi
melengkapi Soft Structure GCG Tata Kelola Unggulan
Membangun dan / atau GCG Awareness Program
Institusionalization dan Internalization Monitoring Berkelanjutan (P-D-C-A)
melengkapi Infra Structure GCG Excellence Corporate Governance
Evaluation and Assesment Program
Software Development (iGov) Sustainable Monitoring
Managements commitment
Developing GCG Soft Culture Externalization
Complement GCG Infra Structure
Sukses Jangka Panjang Tata Kelola
Unggulan
Long - Term Success Excellence
Strategi Implementasi Corporate Governance
Membangun dan / atau Implementation Strategy
melengkapi
Infra Structure
Membangun dan / atau melengkapi Complementing
Soft Structure Infra Structure
Developing Soft Structure
Mengukuhkan komitmen manajemen. Strengthening the managements
Membangun dan/atau melengkapi GCG soft commitment
structure. Developing soft structure
Membangun dan/atau melengkapi GCG Complementing infrastructure
infrastructure.
Tahapan Implementasi: Pada tahapan ini dilakukan The Implementation Phase: This phase includes
beberapa strategi, yaitu: the below strategies:
Awareness programs. Awareness programs
Internalisasi dan institusionalisasi. Internalization and institutionalization
Evaluasi dan Assessment Programs Evaluation and Assessment Program
Pengembangan software Inteligence Software Development (Intteligence
Governance [i-Gov]. Governance [i-Gov]).
Eksternalisasi. Externalization
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
feedback pada setiap akhir tahun dengan determination at the end of every year using the
menggunakan metode Plan- Do - Check - Action Plan Do Check Action (PDCA) method that is
(PDCA), menuju sukses jangka panjang. geared up for long-term success.
The
GCG Program Tata Kelola Unggulan
Strategy
Assessment Programs
Pengembangan Software-iGov
Eksternalisasi
Action Plans & Feedback (PDCA)
Dengan panduan dan/atau mengacu kepada In keeping with the above-mentioned guidelines
Paradigma, GCG Pilars, Road Map dan Strategi provided by the Paradigm, GCG Pillars, Road Maps
tersebut di atas maka sepanjang tahun 2011, Bank and Strategies, Bank BTN took a series of strategic
BTN telah melaksanakan serangkaian langkah and intensive measures in 2011, aimed at developing,
strategis dan intensif dalam rangka membangun, implementing and monitoring Bank BTNs GCG
menerapkan dan mengevaluasi serta memonitor implementation process continuously.
secara kontinyu proses implementasi GCG Bank BTN,
sebagaimana uraian di bawah ini:
Sasaran Strategis, KPI, Target dan Aktual Strategic Goals, KPI, Targets and Actual
(Pencapaian) Implementasi GCG - 2011 (Achievement) in GCG Implementation 2011
Secara garis besar, dapat dijelaskan bahwa In general, several of Bank BTNs 2011 GCG
beberapa program implementasi GCG yang telah implementation programs were put forth quite
dilaksanakan dengan baik oleh Bank BTN pada satisfactorily, and these were described in detail and
periode 2011 dijabarkan secara terperinci dan fokus were focused through the determination of Strategic
melalui penetapan Sasaran Strategis beserta KPI Goals along with the Key Performance Indicator (KPI)
dan Target-target yang disepakati oleh seluruh pihak and the targets that were agreed by all related parties.
terkait dengan menggunakan pendekatan Balanced The Following are Strategic Goals, KPI, Targets and the
Scorecard. Adapun Sasaran Strategis beserta KPI dan Actual Achievement in GCG Implementation for 2011:
Target serta Aktual/Pencapaian implementasi GCG di
tahun 2011 adalah sebagai berikut:
Sasaran Strategis KPI Target Aktual/
Pencapaian
Melaksanakan Program, Road Map dan % Proyek dan/ 100 % 100 % Put forth Programs, Road Maps and GCG
Strategi Implementasi GCG tahun 2011, yang atau Program Implementation Strategies for 2011, which
meliputi: Implementasi consist of:
Tahapan Pra Implementasi: GCG - 2011 Pre-Implementation Phase
Mengukuhkan komitmen manajemen. Strengthening the managements
Membangun dan/atau melengkapi GCG soft commitment
structure. Developing GCG soft structure
Membangun dan/atau melengkapi GCG Complementing GCG infrastructure
infrasturcture. Implementation Phase:
Tahapan Implementasi: Awareness Programs
Awareness programs. Internalization and Institutionalization
Internalisasi dan institusionalisasi. Evaluation and Assessment Programs
Evaluasi dan Assessment Programes Software Development (Intteligence
Pengembangan software (Intelligence Governance [i-Gov]).
Governance [i-Gov]). Externalization
Eksternalisasi. Implementation Cycle Phase
Tahap Siklus Implementasi The Implementation Cycle Phase: A
Monitoring berkelanjutan dan penetapan continued monitoring and action plan
action plan and feedback pada setiap akhir
tahun dengan menggunakan metode Plan-
and feedback determination at the end
of every year using the PlanDoCheck
233
Do- Check-Action (PDCA), menuju sukses Action (PDCA) method that is geared up
jangka panjang. for long-term success.
Pengukuhan komitmen manajemen dan segenap The strengthening of commitment of Bank BTNs
jajaran organisasi Bank BTN untuk melaksanakan management and staff across organizational levels to
GCG senantiasa dilakukan setiap awal tahun dengan implementing GCG is conducted at the beginning of
melakukan berbagai hal sebagaimana uraikan di atas every year through a variety of activities as elaborated
pada bagian Komitmen dalam rangka mewujudkan above in the Commitment section, targeted at
Visi, Misi, Tujuan yang tercantum dalam RJP Bank achieving the Vision, Mission and Objectives stipulated
BTN. in Bank BTN Long-Term Plan.
Tujuan membangun GCG Soft Structure antara lain, The following are a number of objectives in the
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
namun tidak terbatas pada hal-hal, sebagai berikut: development of GCG Soft Structure, but not necessarily
exhaustive:
Melengkapi kebijakan pendukung dalam Complementing supporting policies in GCG
penerapan GCG. implementation.
Menjadi pedoman bagi perusahaan dalam Serving as a guideline to the Banks daily
menjalankan aktivitas sehari-hari sesuai dengan operations that are in sync with its corporate
budaya (corporate culture) yang diharapkan. culture.
Merupakan bentuk komitmen tertulis bagi seluruh Functioning as a written commitment that
jajaran dan tingkatan organisasi perusahaan binds all staff across the Banks organizational
dalam rangka meningkatkan disiplin dan tanggung levels, creating more disciplined and responsible
jawab organ perusahaan dalam rangka menjaga corporate organs that are more capable of
kepentingan stakeholders sesuai dengan tanggung maintaining stakeholder interests in their own
jawab masing-masing. capacity.
Berbagai GCG Soft Structure yang telah dibangun Below are several policies on a variety of GCG Soft
dan/atau disempurnakan/direview pada tahun Structures that were developed and/or improved/
2011, meliputi berbagai kebijakan, antara lain: reviewed in 2011:
Tidak kurang dari 35
GCG Soft 2011 saw no fewer than 35 GCG Soft
Structure yang dibangun dan/atau Structures were developed and/or
disempurnakan sepanjang tahun 2011 improved
GCG Infrastructure dilengkapi, antara lain, dengan The following are phases with which GCG
cara: Infrastructureis complemented:
Melakukan identifikasi atas GCG Infrastructure Identifying the GCG infrastructure available with
yang telah dimiliki Bank dan menata ulang the Bank and adjusting policies to make them in
kebijakan-kebijakan yang sejalan dengan prinsip- sync with GCG principles.
prinsip GCG.
Restrukturisasi internal pada bidang-bidang yang Internal restructuring of organizational units in
diperlukan sesuai dengan fokus yang dipilih dalam accordance with the GCG implementation focus
kerangka kerja implementasi GCG yang mencakup that includes such activities as organizational
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
Sejak tahun 2010, Bank BTN telah membentuk, Since 2010, Bank BTN has set up a GCG
diantaranya: GCG Departemen, GCG Champion, Department which is responsible for guiding the
Change Agent, dan Compliance Control Officer (CCO), GCG implementation. The following are some of the
yang bertanggung jawab mengawal implementasi GCG Infrastructure that the Bank improved and/or
GCG. Sedangkan, beberapa GCG Infrastucture yang restructured in 2011:
telah dilengkapi dan/atau ditata ulang oleh Bank BTN
pada periode 2011, antara lain:
236
Pemberhentian dan pengangkatan anggota Dewan Dismission and appointment of members of the
Komisaris. Board of Commissioners
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Sejak tahun 2010 dan/atau beberapa tahun terakhir, Bank BTN memperkuat GCG Infrastucture,
diantaranya dengan membentuk Departemen GCG, GCG Champion, Change Agent , dan CCO yang
bertanggung jawab mengawal implementasi GCG serta mengupayakan dukungan TI melalui iGov
dan iFlow agar proses governance lebih responsive
Since 2010 and/or in the last recent years, Bank BTN strengthens its GCG Infrastructure by creating
a GCG Department, GCG Champion, Change Agent, and CCO that are responsible for guiding the GCG
implementation and to encourage IT support through iGov and iFlow to enable a more responsive
governance process
Penyempurnaan GCG Scoreboard untuk Improvement of GCG Scoreboard to monitor the
memantau implementasi GCG unit kerja dan GCG implementation among working units and
sekaligus sebagai indikator untuk menentukan as an indicator to determine KPI achievement of
pencapaian KPI unit kerja sesuai metode Balanced working units in accordance with the Balanced
Scorecard. Scorecard method.
Pembuatan dan/atau penyempurnaan aplikasi The development and/or improvement of the
Intelligent Governance (i-Gov) (uraian lengkap Intelligent Governance (i-Gov) (for a more complete
dapat dilihat pada bagian Pengembangan discussion of this, please see the Software
Software Intelligence Governace) Development Intelligent Governance part)
Pembuatan dan implementasi aplikasi iFlow The development and implementation of the iFlow
(uraian lebih rinci dapat dilihat pada bagian IT application (for a more complete discussion of this,
Governance) please see the IT Governance part)
238
18. Workshop implemantasi internal control 18. A Workshop on Internal Control
(COSO BASE), Risk Based Audit, and Implementation
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Hasil pembangunan dan/atau review dan/atau The results of development and/or review of GCG
pengembangan terhadap beberapa GCG Soft Structures and GCG Infrastructureas discussed
Structure dan GCG Infrastructure sebagaimana above, institutionalization and internalization were
uraian di atas, telah dilakukan institusionalisasi dan conducted by the management as an official policy and
internalisasi oleh manajemen sebagai kebijakan resmi comprehensive, systematic, effective and efficient GCG
dan program implementasi GCG Bank BTN secara implementation.
komprehensif, sistematis, efektif dan efisien.
Secara garis besar, pada tahun 2011, program In general, the 2011 institutionalization and internalization
institusionalisasi dan internalisasi dilakukan dengan program was carried out through a variety activities which
melaksanakan beberapa hal, diantaranya adalah have been incorporated into an annual program. These
berbagai aktivitas yang telah dijadikan sebagai include:
program tahunan, antara lain:
Implementasi GCG scoreboard unit kerja untuk The implementation of the GCG scoreboard of working
mendapatkan GCG indeks unit kerja sebagai units to secure a working unit GCG index that is to
salah satu faktor penilaian kinerja (KPI) unit be used as one of key performance indicators (KPI)
kerja dan dalam rangka memastikan pencapaian of working units to ensure that the corporate CGC
KPI korporat. implementation target has been met as expected.
Melaksanakan program internalisasi budaya kerja Applying the Banks work culture internalization
Bank BTN kepada unit kerja, dengan melakukan program to working units, which include requiring
berbagai upaya, diantaranya: that:
Setiap unit kerja telah menyusun program Each of the working units draft its own work
kerja budaya kerja di unit kerja unit kerja culture.
masing-masing. Each of the working units submit a report
Setiap unit kerja wajib menyampaikan of its work culture implementation program
laporan pelaksanaan program budaya kerja to Culture Specialists (at the Human Capital
masing-masing unit kerja kepada Culture Division) for evaluation.
Specialist (Human Capital Division) untuk The implementation of the Culture
dilakukan evaluasi. Assessment Index of working units to secure
Pelaksanaan Culture Assessment Indeks a Work Culture index which is to be used as
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
unit kerja untuk mendapatkan indeks Budaya one of key performance indicators (KPI) of
Kerja sebagai salah satu faktor penilaian working units to ensure that the corporate
Corporate Governance Overview
kinerja (KPI) unit kerja dan dalam rangka CGC implementation target has been met as
memastikan pencapaian KPI Korporat. expected.
Mengadakan Change Agent Forum sebagai Setting up a Change Agent Forum as a place
media sharing idea dalam program to share ideas durng an internalization
internalisasi program.
Memberikan reward kepada unit kerja yang Awarding a working unit that successfully
berhasil mendapatkan Culture Assessment secures the best Culture Assessment Index.
Indeks terbaik.
Melaksanakan penilaian Kesehatan Bank yang Conducting Bank Health assessment under the
dikoordinir oleh unit Risk Management Divison. coordination of the Risk management Division.
Unit kerja wajib mentransparansikan transaksi Working units are required to disclose any
240 yang mengandung benturan, yang mencakup transaction which potentially leads to conflicts
nama dan jabatan pihak yang memiliki benturan of interest, which may involve names and jobs
kepentingan, nama dan jabatan pengambil positions, types of transactions, the amount of
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
keputusan transaksi yang mengandung benturan transactions and the complementary notes.
kepentingan, jenis transaksi, nilai transaksi dan Each of the Banks officials is required to disclose
keterangannya. any gratuity received in accordance with terms
Setiap pejabat diwajibkan mengungkapkan and conditions set by the Corruption Eradication
gratifikasi sesuai dengan ketentuan yang telah Commission (KPK).
ditetapkan oleh Komisi Pemberantas Korupsi Each of the Banks officials is required to disclose
(KPK). his or her assets in accordance with terms and
Setiap pejabat bank wajib melaporkan harta conditions set by the Corruption Eradication
kekayaan sesuai ketentuan KPK. Commission (KPK).
Dalam hal penghimpunan dana, Bank telah With regard to deposit of funds, the Bank is
menerapkan manajemen risiko, tidak memberikan upholding and applying a risk management
hadiah/insentif kepada nasabah dan/atau pihak principle not to provide customers and/or related
terkait berkenaan dengan penempatan dana di parties with gifts/incentives for their depoist
Bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku. of funds as required by applicable laws and
Setiap pegawai Bank BTN diinstruksikan tidak regulations.
boleh mempunyai usaha sampingan terkait Each of Bank BTNs employees has been advised
dengan bisnis Bank BTN, seperti supplier/ against running a business which is directly or
rekanan, penyedia barang/jasa, penyedia lahan, indirectly related to Bank BTN, such as partner
subkontraktor dan lain sebagainya, dalam rangka supplier, goods/services provider, land provider
menghindari terjadinya benturan kepentingan. and subcontractor to prevent conflicts of interest.
Pegawai Bank BTN dan Pengurus Dana Pensiun Bank BTNs Employees and the management of
serta Yayasan Kesejahteraan Pegawai Bank BTN the Banks Pension Funds and Employee Welfare
tidak diperkenankan untuk menerima hadiah dari Foundation are not allowed to receive any gratuity
pihak ketiga. Demikian juga dengan pemberian from third parties, as well as give any gratuity to
hadiah kepada Penyelenggara Negara. Kebijakan ini state officials. This policy aims to ensure that GCG
selain bertujuan untuk menjamin pelaksanaan GCG and/or business code of ethics is well implemented
dan/atau etika bisnis juga untuk menghindarkan and prevent Bank BTNs employees from engaging
pegawai Bank BTN dari konflik kepentingan. in activities that may lead to conflicts of interest.
Kepala Cabang selaku Pembina Koperasi Pegawai Heads of Branch Offices as Advisors of Bank BTN
Bank BTN diminta agar memastikan bahwa Koperasi Employee Cooperatives are instructed to ensure that
Pegawai dalam berbisnis dengan Bank BTN telah the cooperatives business transactions with Bank BTN
sesuai dengan AD/ART Koperasi Pegawai. are in accordance with their statutes and by-laws.
Penyediaan tenaga outsourcing yang Acquiring outsourced services that require training
membutuhkan pembinaan atau keahlian khusus or special skills (security guards and those
(satpam, penjaga malam) hanya diberikan assigned for night duties) are to be obtained only
kepada perusahaan penyedia jasa yang memiliki from services providers with proper qualifications.
kualifikasi yang sesuai.
Evaluasi dan GCG Assessment Programs Evaluation and GCG Assessment Programs
Dalam rangka melaksanakan evaluasi implementasi Bank BTN conducts a periodic GCG assessment
GCG secara periodik maka Bank BTN melaksanakan program to regularly evaluate its GCG implementation,
GCG assessment programs secara berkala. Dalam comprising self assesment and third-party assessment.
hal ini, terdapat dua jenis GCG assessment yang
dilakukan, yaitu: self assessment dan third party
assessment.
Pada tahun 2011, Bank BTN telah melaksanakan: Bank BTNs GCG assessment programs in 2011:
Self assessment berdasarkan ketentuan BI yang A self assessment that was in accordance with BI
mendapatkan Nilai Komposit 1.18 (uraian lengkap regulation. The Bank received a composite score of 241
dapat dilihat pada bagian Self Assessment BI) 1.18 (for a more thorough discussion of this, please
Self assessment dengan menggunakan GCG see the BI Self Assessment section)
Adapun penjelasan singkat tentang third party The following is a brief discussion of third-party
assessment, dapat diuraikan, sebagai berikut: assessment:
Self Assessment: Pada tahapan ini digunakan kuesioner Self Assessment: This phase used a 13-point
sebagai alat ukur yang meliputi 13 cakupan penilaian. questionnaire as an assessment measure, in which
Dalam kuesioner ditanyakan hal-hal yang dipersepsikan hypothetical questions were posed on certain
oleh perusahaan secara hipotesis pada suatu variabel riset research variables. The questionnaires reliability was
tertentu, dan pengujian keandalan kuesioner dinyatakan determined by meeting minimum reliability coefficient
dengan koefisien keandalan minimal yang harus dipenuhi. criteria.
Kelengkapan Dokumen: Pada tahapan ini perusahaan Completeness of Documents: In this phase, the Bank
diminta untuk menyampaikan 46 jenis dokumen was asked to produce the required 46 documents of
yang dipersyaratkan sesuai tingkatan atau kategori different types according to a certain corporate level or
perusahaan. category.
Penyusunan makalah: Pada tahapan ini setiap peserta Writing an Essay: In this phase, each participant was
CGPI diwajibkan menyusun makalah yang menjelaskan required to write an essay that describes the process
proses dan upaya-upaya yang telah dilakukan dalam and efforts in the implementation of GCG and business
penerapan GCG dan etika bisnis sesuai dengan code of ethics with a preset writing procedure.
sistematika penulisan yang sudah ditentukan.
Observasi: Pada tahapan ini dilakukan klarifikasi atau Observation: In this phase, the Banks GCG
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
pemastian terhadap praktik GCG dan upaya perusahaan implementation and efforts in developing work ethics
dalam membangun etika. Pelaksanaan pemeringkatan were clarified or ascertained. The CGPI-based ranking
Corporate Governance Overview
melalui CGPI ini mengangkat tema sentral GCG was centrally themed GCG in Ethics Perspective,
dalam Perspektif Etika. Tema tersebut merupakan which was intended to show the Banks efforts in
upaya untuk menerapkan nilai-nilai GCG dalam rangka implementing GCG values to create a business which
mewujudkan bisnis yang beretika dan bermartabat upholds ethics and fairness and is conducted with
sera bertanggungjawab secara berkeadilan. Dimensi dignity and accountability. The GCG basic principles of
penilaian dalam CGPI tetap memasukkan prinsip-prinsip TARIF were included in the CGPI-based assessment,
dasar GCG secara umum (TARIF), yang meliputi aspek comprising hardware, software and brainware systems,
sistem hardware, software, brainware, strategi serta strategy and work ethics. The following are aspects
aspek etika dan iklim perusahaan yang beretika. Secara assessed by the CGPI:
lebih mendetail, CGPI melakukan penilaian terhadap
berbagai aspek, sebagai berikut:
242 Komitmen Commitment
Transparansi Transparency
Akuntabilitas Accountability
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Responsibilitas Responsibility
Independensi Independence
Keadilan Fairness
Kompetensi Competence
Kepemimpinan Leadership
Kemampuan Bekerjasama Collaborative Skills
Visi, Misi dan Tata Nilai Vision, Mission and Values
Strategi dan Kebijakan Strategies and Policies
Etika (Work) Ethics
Iklim Etika Ethics Engagement
Hasil riset dan pemeringkatan CGPI kemudian The CGPI research and ranking results were subsequently
disusun dalam 3 (tiga) kategori pemeringkatan, yaitu: incoporated into 3 (three) ranking categories, namely Very
Sangat Terpercaya, Terpercaya dan Cukup Terpercaya. Trusted, Trusted and Fairly Trusted.
Setelah dilakukan pemeringkatan secara independen When the CGPI-based ranking which was conducted
dan obyektif berdasarkan CGPI, IICG menyimpulkan independently and objectively was completed,
bahwa Bank BTN termasuk dalam kategori perusahaan IICG placed Bank BTN among the Most Trusted
Sangat Terpercaya. Skor kualitas penerapan CG Bank companies. Bank BTN received a score of 85.7
BTN adalah 85,7 (delapan puluh lima koma tujuh) dari (eighty-five point seven) of a maximum score of
nilai maksimal 100 (seratus) dan sekaligus berhasil 100 (a hundred) and secured The Most Trusted
mendapatkan penghargaan sebagai The Most Trusted Company award. According to the IICG, the Bank
Company. Menurut IICG, pengelolaan perusahaan had implemented GCG well.
sudah dilakukan dengan baik.
Sebagai perusahaan terbuka, penerapan GCG Bank As a publicly traded company, Bank BTNs CGC
BTN senantiasa dinilai oleh pihak independen. implementation is constantly assessed by independent
Salah satu diantaranya dilakukan oleh IICD dengan parties, including IICD using Organization for
menggunakan standar Organization for Economic Economic Co-operation and Development (OECD)
Co-Operation and Development (OECD), yang meliputi standards, which comprise these five assessment
lima faktor penilaian, sebagai berikut: factors:
The Rights of Shareholders and Key Ownership The Rights of Shareholders and Key Ownership
Functions Functions
The Equitable Treatment of Shareholders The Equitable Treatment of Shareholders
The Role of Stakeholders in Corporate Governance The Role of Stakeholders in Corporate Governance
Disclosure and Transparency Disclosure and Transparency
The Responsibilities of the Board The Responsibilities of the Board
Sebagaimana penjelasan IICD bahwa kegiatan These are in keeping with IICDs statement that such
dimaksud bertujuan untuk terus mendorong an assessment is intended to strengthen and promote 243
semangat implementasi GCG sekaligus memberikan the spirit of GCG implementation as well as appreciate
apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya and reward companies that have showed committed
Berdasarkan hasil penilaian IICD maka Bank BTN The GCG implementation assessment by the IICD
berhasil mendapatkan nilai total 84.71 (delapan resulted in a total score of 84.71 for Bank BTN
puluh empat koma tujuh puluh satu) dan sekaligus and named the Bank as the recipient of The Best
mendapatkan penghargaan sebagai The Best Responsibility of the Board award.
Responsibility of The Board.
Memasuki tahun 2011, implementasi GCG Bank 2011 marked a significant shift in Bank BTNs Good
BTN membuka lembaran baru. Pelaksanaan GCG Corporate Governance (GCG) implementation, which
akan menjadi lebih responsive dengan dukungan has become more responsive with the adoption of IT-
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
teknologi informasi melalui penerapan i-Gov. Secara based Intelligence Governance (i-Gov). In general, the
umum, maksud dan tujuan pengembangan dan/atau development and/or implementation of i-Gov aim to
Corporate Governance Overview
Pusat informasi, sosialisasi dan edukasi tentang The center for information, socialization and
GCG berbasis IT. education on IT-based GCG
Media pelaksanaan e-Learning yang dapat diakses Media for e-learning implementation which can be
oleh segenap pegawai Bank BTN. accessed by all of Bank BTN employees.
Dapat menyajikan GCG Software, yaitu: tools yang Providing GCG software tools which are able
mampu melakukan assessment dan mengolah to electronically (IT-based) assess and process
berbagai hasil program GCG Assessment secara various results generated by GCG Assessment
elektronik (berbasis IT) dengan menggunakan programs using the GCG scorecard framework of
framework GCG scorecard unit kerja. working units.
Dapat menjadi media pelaksanaan Whistleblowing Media for Whistleblowing System (WBS)
System (WBS), antara lain mencakup media implementation, which includes reporting media,
pelaporan, transparansi pelaksanaan program, program implemention transparency and other
dan berbagai informasi WBS lainnya. WBS-related information
Dapat menyajikan compliance software, yaitu: Providing compliance software tools which
tools yang mampu memantau kepatuhan dan/atau are able to monitor the Banks compliance and/
komitment Bank terhadap pihak ketiga (sebagai or commitment to third parties (serving as early
early warning systems). warning systems)
Dapat menyajikan search engine yang dapat yang Providing easy-to-use search engine to access a
dapat digunakan secara mudah untuk mengakses variety of applicable laws and regulations.
berbagai ketentuan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
i-Gov sangat penting bagi Bank BTN untuk mewujudkan The i-Gov is an essential system for Bank BTN to
satu hal sebagaimana dijelaskan oleh Center for Good successfully implement GCG. In support of this notion,
Corporate Governance Fakultas Ekonomi dan Bisnis Gadjah Mada University Faculty of Economics Center
Universitas Gajah Mada (CGCG FEB UGM) bahwa dalam for Good Corporate Governance said that in playing
menjalankan fungsi corporate governace (CG), setiap their corporate governance (CG) role, each of the
partisipan corporate governance harus menanggapi CG participants is required to participate actively,
(responsive), meliputi juga kegiatan antisipatif, terhadap including taking anticipatory measures to the requests
permintaan (requests) maupun umpan-balik (feedback) and feedback of stakeholders and business changes
pihak-pihak berkepentingan dan terhadap berbagai which significantly impact the bank. We need to
perubahan di dunia usaha yang berpengaruh signifikan emphasize that Bank BTN is the first company to
terhadap perusahaan. Dapat kami sampaikan bahwa implement i-Gov in Indonesia. In the future, i-Gov will
Bank BTN merupakan perusahaan pertama di Indonesia be further developed to make it a more comprehensive,
yang mengembangkan i-Gov. Pada masa mendatang, systematic, effective and efficient tool of Bank BTN GCG
i-Gov akan senantiasa dikembangkan sebagai tools implementation and internalization.
implementasi dan internalisasi GCG Bank BTN secara
kompehensif, sistematis, efektif dan efisien.
Eksternalisasi Externalization
Selain berbagai pelaporan sesuai regulasi perbankan In 2011, in addition to various reporting as required
nasional, pasar modal dan peraturan perundang- by the regulations of the national banking industry,
undangan yang berlaku, untuk dapat memberikan the capital market and other applicable laws and
gambaran kepada segenap stakeholders tentang regulations, Bank BTN communicated its GCG and
pelaksanaan pelaksanaan praktik-praktik GCG dan business ethics practices to external parties and
etika bisnis, sepanjang tahun 2011, Bank BTN telah stakeholders through mass media, such as newspapers
melakukan komunikasi kepada pihak eksternal dan and magazines, as well as electronic media which
segenap stakeholdes, melalui berbagai media masa, includes the companys website and online media.
seperti: surat kabar dan majalah maupun media 245
elektronik, seperti: website perusahaan, media on line
dan lain sebagainya.
Organisation for Economic Co-operation and The Organization for Economic Co-operation and
Development (OECD) menjelaskan bahwa terdapat Development (OECD) stated that GCG implementation
dua outcome yang diharapkan melalui implementasi should generate two expected outcomes, namely
GCG, yaitu: mampu meningkatkan kinerja perusahaan it improves a companys performance and reduces
(improved performance) dan mampu mengurangi its conflicts of interest. Meanwhile, the National
konflik kepentingan dalam perusahaan (reduced Committee on Governance Policies (KNKG) stated that
conflict of interst); sementara Komite Nasional governance outcomes are reflected by the results of
Kebijakan Governance (KNKG) menyatakan assessment, reporting, disclosure and/or assessment
bahwa governance outcome tercermin pada hasil by third parties. Therefore, the expected outcomes of
assessment, penyampaian laporan, disclosure dan/ CGC implementation may include:
atau assessment yang dilakukan pihak ketiga. Dengan
demikian, outcome implementasi GCG dapat berupa:
Berdasarkan uraian di atas, maka outcome yang dicapai Referring to the discussion above, the following are the
dan/atau dirasakan oleh Bank BTN pada tahun 2011 outcomes of Bank BTN 2011 CGC implementation:
dengan melakukan rangkaian proses implementasi
program GCG dapat dipaparkan, sebagai berikut:
Peningkatan kinerja keuangan, saham dan efek Superb growth in financial, stock and tradable notes
sangat baik sebagaimana uraian pada bagian Ikhtisar performances as discussed in the Financial and
Keuangan dan Operasional dan Ikhtisar Saham dan Operational Summary section
Efek Lainnya Khusus untuk saham, selain dicatat With regard to bonds, besides being quoted on the Main
pada Papan Utama Bursa Efek Indonesia, saham Bank
Board of the Indonesia Stock Exchange, Bank BTN
BTN juga dimasukkan sebagai komponen perhitungan
shares are also included as an index component of
beberapa Indeks Saham terkemuka, yaitu:
major stock indices, including:
Indeks LQ 45 the LQ-45 Index,
Indeks Kompas 100 the Kompas-100 Index and
Indeks Bisnis 27 the Bisnis-27 Index
246 Kinerja saham yang meningkat tersebut juga menarik The increasing growth of the Banks stock performance
perhatian investor global. Jika komposisi investor has attracted global investors. While foreign ownership
asing pada saat IPO hanya mencapai 40.30%, maka reached a mere 40.30 percent when the Bank launched
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
pada Desember 2011 komposisi kepemilikan investor its IPO, and it jumped to 61.25 percent of all of the
global terus meningkat hingga mencapai 61,25% dari Banks publicly traded shares as of December 2011.
seluruh saham publik. Seiring dengan kepercayaan With growing investor confidence in Bank BTNs well-
investor terhadap saham BTN yang terus meningkat, performing stock, investors bases expand. While Bank
maka basis penyebaran investor juga semakin BTNs foreign shareholders were limited to those from
meluas. Jika pada saat IPO basis investor saham Bank Asia and Europe when the Bank launched its IPO, they
BTN terbatas di kawasan Asia dan Eropa, maka pada now come from every part of the world, including the
saat ini pemegang saham Bank BTN telah tersebar ke United States. Bank BTNs shareholders based on their
berbagai kawasan didunia termasuk Amerika Serikat. geographical locations are as follows:
Komposisi investor atau pemegang saham Bank BTN
berdasarkan wilayah adalah sebagai berikut:
Indonesia : 38,75% Indonesia : 38,75%,
Asia : 37,60% Asia : 37,60%,
Eropa : 11,02% Europe : 11,02%,
Australia : 0,01% Australia: 0,01%,
Amerika : 17,62% the U.S.: 17,62%
Sementara peningkatan kinerja efek tercermin Meanwhile, steady growth in the Banks tradable notes/
dari hasil Rating Obligasi dan Efek Beragun Asset securities is reflected by the results of its Bond Ratings
Sekuritisasi KPR. Sesuai Surat Keputusan Pefindo, and BTN KPR Asset-Backed Securities. In reference
hasil pemeringkatan perusahaan untuk tahun 2011 to a letter of decision issued by Pefindo, the Banks
ada idAA (Double A: Stable Outlook). Sedangkan assigned rating for 2011 is idAA (Double A: Stable
pemeringkatan Obligasi Bank BTN XII, XIII. XIV, dan Outlook), while the assigned rating for Bank BTN Bonds
XIV tahun 2011 idAA (Double A: Stable Outlook) yang XII, XIII, XIV and XV for 2011 is idAA (Double A: Stable
berarti efek hutang Bank BTN memiliki kualitas Outlook). This means that the credit status of Bank BTN
kredit sedikit dibawah rating tertinggi. Rating ini bonds is only marginally lower than the highest rating,
menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan which is an improvement from idAA- (Double A Minus:
rating tahun 2010 yang hanya idAA- (Double A minus: Stable Outlook) for 2010. Should a timeline be drawn,
Satble outlook). Secara historis dalam kurun waktu then it can be clearly seen that Bank BTNs corporate
5 tahun terakhir ini, rating korporasi dan obligasi and bond ratings have been steadily climbing in the
BTN terus mengalami peningkatan, dengan rincian, past five years, as shown below:
sebagai berikut:
1. Tahun 2006 : id A / Stable 2006 : id A / Stable
2. Tahun 2007 : id A+ / Stable 2007 : id A+ / Stable
3. Tahun 2008 : id AA- / Stable 2008 : id AA- / Stable
4. Tahun 2009 : id AA- / Stable 2009 : id AA- / Stable
5. Tahun 2010 : id AA- / Stable 2010 : id AA- / Stable
6. Tahun 2011 : id AA/ Stable 2011 : id AA/ Stable
Peningkatan rating ini menunjukkan kemampuan This upgrade in ratings indicates that the Bank as the
obligor yang sangat kuat untuk memenuhi kewajiban bond issuer is financially robust to settle its long-term
finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang financial commitments as agreed, even relatively better
diperjanjikan, relatif lebih baik dibanding entitas than other Indonesian entities.
Indonesia lainnya. 247
Sementara itu, rating Efek Beragun Asset (EBA) Futhermore, Bank BTNs asset (mortgage)-backed
turnover pegawai yang sangat rendah, yaitu: 2,22% with the very low annual turnover rate of 2.22 percent
per tahun (tahun 2010), dan 1.19% (tahun 2011) (2010) and 1.19 percent (2011), compared to the
dibandingkan rata-rata industri perbankan nasional, nations industry average of between 15 and 20 percent
yaitu: di atas 15%, bahkan mendekati 20% (rata-rata (an average of 1.5 to 2 percent of the total number of
sebulan 1,5% - 2% dari jumlah karyawannya) (http:// employees) (see, http://www.infobanknews.com)
www.infobanknews.com)
Hasil GCG Assessment yang Sangat Baik Excellent Results in GCG Assessment
Dari tahun ke tahun, hasil GCG Assessment The Banks GCG Assessment in accordance with
berdasarkan kriteria BI menunjukkan hasil yang BI criteria continued to show improvement every
secara kosisten terus membaik dan pada tahun year. In 2010 and 2011, Bank BTN received a
248 2010 dan 2011 Bank BTN telah mendapatkan Nilai composite score of Very Good, as shown by the
Komposit Sangat Baik, sebagaimana yang dapat table below:
dilihat melalui tabel di bawah ini:
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Nilai Komposit Bi
BI Composite
0.20 -
0.40 -
0.60 -
0.80 -
1.00 -
1.20 -
1.40 -
1.60 -
1.80 -
Tujuan keikutsertaan Bank BTN dalam ARA didasari The purpose of Bank BTN to participate in ARA was
oleh prinsip keterbukaan dan transparansi melalui based on disclosure and transparency principle
pelaporan tahunan agar senantiasa mengalami through annual report so we can always improve our
peningkatan dalam penyampaian informasi information delivery to the shareholders, investor and
ke pemegang saham, investor dan pemangku other stakeholders.
kepentingan lainnya.
Hal ini antara lain tercermin dari penilaian faktor GCG The Banks winning performance in the ARA has
sebagai salah satu penopang nilai total ARA yang been strongly supported by its ever-improving GCG
menunjukkan kecenderungan meningkat sebagaimana implementation, as shown by the table below:
yang dapat dilihat melalui tabel berikut ini:
30 28.00
23.75
25
19.29
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
20
Hasil
Penilaian
15
Corporate Governance Overview
Hasil Third Party Assessment yang Sangat Baik Very Good Results in GCG Assessment by Third Parties
Sejak dua tahun terakhir, pihak independen The assessment of the Banks GCG implementation
melakukan penilaian terhadap implementasi GCG. has been conducted by independent parties in the past
Pada tahun 2010, Hasil penilaian Center for Good two years. The assessment by Gajah Mada University
Corporate Governance Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Faculty of Economics Center for Good Corporate
UGM menyimpulkan bahwa kualitas penerapan GCG
Governance placed Bank BTNs GCG implementation
Bank BTN adalah dalam kategori Baik (Good). Skor
kualitas penerapan GCG Bank BTN adalah 945.96 in the Good category, with a score of 945.96 (nine
(Sembilan ratus empat puluh lima koma sembilan hundred forty-five point ninety-six). This means that
enam). Ini berarti hanya terpaut skor 4.04 (sangat a mere 4.04 in additional score would have hoisted
kecil sekali) untuk mendapatkan kategori sangat baik. the Bank to the Very Good category. The scoring
Kategori peratingan, sebagai berikut: procedure is as follows:
Very Good (Sangat Baik), jika total skor minimal Very Good, in the scale of 950 to 1,000.
950 dan total skor maksimal 1000 Good, in the scale of 850 to 949
Good (Baik), jika total skor minimal 850 dan total Fair, in the scale of 750 to 849
skor maksimal 949 Bad, in the scale of 650 to 749
Fair (Cukup), jika total skor minimal 750 dan total Very Bad, in the scale of less than 650.
skor maksimal 849
Bad (Buruk), jika total skor minimal 650 dan total
skor maksimal 749
Very Bad (Sangat Buruk), jika total kurang dari 650
dari total skor maksimal 1000
Sementara itu, sebagaimana yang telah diuraikan di As discussed above, the Banks GCG assessment by
atas, pada tahun 2011, GCG assessment dilakukan the IICG and the IICD in 2011 yielded very good results.
oleh IICG dan IICD, juga menunjukan hasil yang sangat The IICG assigned a score of 85.7 (eighty-five point
baik. Berdasarkan hasil penilaian IICG penerapan GCG seven) of a maximum score of 100 for Bank BTNs GCG
dan etika bisnis Bank BTN adalah 85,7 (delapan puluh implementation and business ethics and named the
lima koma tujuh) dari nilai maksimal 100 (seratus) Bank as the recipient of The Most Trusted Company
dan mendapatkan penghargaan sebagai The Most award. Meanwhile, the IICD, which employed OECD
Trusted Company. Sedangkan, menurut IICD yang standards in its assessment, assigned a score of
melakukan penilaian dengan menggunakan standar 84.71 and named the Bank the winner of The Best
OECD, Bank BTN berhasil mendapatkan nilai total Responsibility of the Board award.
84,71(delapan puluh empat koma tujuh puluh satu)
dan sekaligus mendapatkan penghargaan sebagai The
Best Responsibility of The Board.
Tidak kurang dari 20 (dua puluh) penghargaan Bank BTN won no fewer than 20 (twenty) prestigious
bergengsi yang telah diperoleh Bank BTN sepanjang awards in 2011. This is a testament to and/or
tahun 2011. Hal ini menunjukan penilaian dan/atau recognition and/or appreciation for Bank BTNs
pengakuan dan/atau apresiasi dari pihak eksternal/ superior performance by external/independent parties
independen terhadap pencapaian kinerja Bank BTN as discussed in the Awards and Certification 2011
sebagaimana yang telah dipaparkan pada bagian section of this Annual Report.
Penghargaan dan Sertifikasi 2011 pada Laporan
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
Tahunan ini.
Corporate Governance Overview
252
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Manajemen berkeyakinan, dengan Komitmen, The management is optimistic that with Commitment,
Paradigma, GCG Pilars, Road Map dan Strategi Paradigm, GCG Pillars, Road Map and a well-studied,
Implementasi GCG yang telah dikaji, diorganisir organized and programmed GCG Implementation
dan terprogram secara komprehensif, sistematis, Strategy through the year, Bank BTN is set to face
efektif dan efisien, hingga tahun 2012, Bank BTN siap future business challenges and is aspiring to become a
menghadapi tantangan bisnis ke depan dan meniti world-class banking company.
jalan menuju world class banking company.
253
254
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS)
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank BTN The Annual General Meeting of Shareholders of Bank
telah diselenggarakan pada tanggal 19 Mei 2011, yang BTN was held on 19 May 2011, which resulted in the
telah menghasilkan keputusan sebagai berikut: following resolutions:
Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk Approve the Companys Annual Report including
Laporan Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun the Board of Commissioners Supervisory Report
Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 for fiscal year ended 31 December 2010 and
dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan approve the Companys Financial Statements
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 for fiscal year ended 31 December 2010, audited
Desember 2010 yang telah diaudit oleh Kantor by Purwantono & Surja Public Accounting Firm,
Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja, which is affiliated with Ernst & Young as stated in
yang berafiliasi dengan Ernst & Young sebagaimana report No. RPC-1014/PSS/2011, dated 25 March
dinyatakan dalam laporan No. RPC-1014/PSS/2011, 2011.
tanggal 25 Maret 2011.
Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Accept and approve the Annual Report on
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Partnership and Community Development
Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Program for fiscal year ended 31 December
Desember 2010 yang telah diaudit oleh Badan 2010, audited by the Financial and Development
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Supervisory Agency of Jakarta Provincial
Perwakilan Provinsi DKI Jakarta II, sebagaimana Representative II, as stated in Report No. LHA-
dinyatakan dalam Laporan No. LHA-1807/ 1807/PW30/4/2011, dated 27 April 2011.
PW30/4/2011, tanggal 27 April 2011.
Memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya Provide full settlement and release from
dari tanggung jawab (acquit et decharge) kepada seluruh liabilities (acquit et decharge) to all members
anggota Direksi atas tindakan pengurusan dan kepada of the Board of Directors for the supervisory
seluruh anggota Dewan Komisaris atas tindakan actions that they took in fiscal year ended 31
pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku December 2010 including management and
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 termasuk supervision of the Partnership and Community
pengurusan dan pengawasan terhadap Program Development Program, provided that:
Kemitraan dan Program Bina Lingkungan, sepanjang:
Tindakan tersebut bukan merupakan tindak The actions were not a criminal act; and
pidana; dan
Tindakan tersebut tercermin dalam Laporan The actions were reflected in the Annual
Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan Report on Partnership and Community
serta Laporan Tahunan Program Kemitraan Development Program for fiscal year ended
dan Bina Lingkungan untuk tahun buku yang 31 December 2009.
berakhir pada tanggal 31 Desember 2009
Menyetujui dan menetapkan laba bersih Perseroan Approve and determine the net profit of the Company
periode 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Desember for the period 1 January 2010 up to 31 December 2010
2010 sebesar Rp.915.938.327.169 (sembilan ratus lima amounted to Rp.915,938,327,169 (nine hundred fifteen
belas miliar sembilan ratus tiga puluh delapan juta billion nine hundred thirty eight million three hundred
tiga ratus dua puluh tujuh ribu seratus enam puluh twenty seven thousand one hundred sixty nine rupiah)
sembilan rupiah) (selanjutnya disebut Laba Bersih (hereinafter called Companys Net Profit) as follows:
Perseroan) sebagai berikut:
255
Sebesar 30 % dari Laba Bersih Perseroan atau 30% of Companys Net Profit or Rp.274,781,498,151
sebesar Rp. 274.781.498.151 (dua ratus tujuh (two hundred seventy four billion seven hundred
tujuh ratus lima puluh juta rupiah) dialokasikan hundred fifty million rupiah) is allocated to Special
untuk Cadangan Tujuan atau Cadangan yang telah Reserve or reserve with specified use.
Corporate Governance Overview
ditentukan penggunaannya.
Sebesar 44,58% dari Laba Bersih Perseroan 44.58% of Companys Net Profit or
atau sebesar Rp. 408.348.987.567 (empat ratus Rp.408,348,987,567 (four hundred eight billion
delapan miliar tiga ratus empat puluh delapan juta three hundred forty eight million nine hundred
sembilan ratus delapan puluh tujuh ribu lima ratus eighty seven thousand five hundred sixty seven
enam puluh tujuh rupiah) ditetapkan sebagai Dana rupiah) is set as General Reserve Fund to meet
Cadangan Umum untuk memenuhi ketentuan the provisions of article 70 of Law No.40 of 2007 on
pasal 70 Undang Undang No. 40 Tahun 2007 Limited Liability Companies.
tentang Perseroan Terbatas.
Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Accounting Firm to audit the Companys Financial
Keuangan Perseroan dan Auditor yang akan mengaudit Statements and an Auditor to audit the Annual Report on
Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Program Partnership and Community Development Program for
Bina Lingkungan untuk Tahun Buku yang berakhir pada fiscal year ended 31 December 2011 and to determine
tanggal 31 Desember 2011 serta menetapkan besarnya the amount of honorarium and other terms concerning
honorarium dan syarat lainnya tentang Penetapan nomination of Public Accounting firm and Auditor.
Kantor Akuntan Publik dan Auditor dimaksud.
Menyetujui memberikan wewenang dan kuasa kepada Agree to give authority and power of attorney to the
Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapat Board of Commissioners with the prior approval
persetujuanPemegang Saham Seri A Dwiwarna of Dwiwarna Serial A Shareholders to establish
untuk menetapkan Remunerasi yang terdiri dari Remuneration consisting of salary/honorarium,
gaji/honorarium, tunjangan dan tantiem Direksi dan allowance and bonus for Board of Directors and Board
Dewan Komisaris. of Commissioners.
Keputusan Agenda Kelima Fifth Agenda Resolution
Menyetujui memberikan pelimpahan kewenangan Agree to provide delegation of authority to the Board of
kepada Dewan Komisaris untuk melakukan Commissioners to increase the Issued and Fully Paid-
peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh up Capital in the context of Management & Employee
dalam rangka Program Opsi kepemilikan Saham Stock Option Plan/MESOP.
untuk Manajemen dan Karyawan (Management &
Employee Stock Option Plan/MESOP).
Menyetujui dan mengangkat Tuan Iskandar Saleh Approve and appoint Mr. Iskandar Saleh as a
sebagai Komisaris. Pengangkatan Tuan Iskandar Commissioner. The Appointment of Mr. Iskandar
Saleh telah mendapat persetujuan Bank Indonesia Saleh has been approved by Bank Indonesia in
sesuai dengan surat Nomor: 13/16/GBI/DPIP/ accordance with letter Number: 13/16/GBI/DPIP/
Rahasia tanggal 16 Februari 2011. Pengangkatan Rahasia dated 16 February 2011. The appointment
yang bersangkutan berlaku efektif sejak ditutupnya of the Commissioner concerned shall be effective
Rapat ini dengan masa jabatan sampai dengan from the close of this Meeting until the closing of
ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham the 5th Annual General Meeting of Shareholders
Tahunan yang ke 5 sejak pengangkatan. since the appointment.
Menyetujui memberikan kewenangan dengan Agree to give authority with the right of
hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk substitution to the Board of Directors of the
melakukan segala tindakan yang diperlukan Company to perform any necessary actions
berkaitan dengan keputusan-keputusan di atas, relating to the above resolution, including but not
termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakan limited to stating the resolution of this Meeting
keputusan Rapat ini dengan akta tersendiri di in a separate deed before the notary and register 257
hadapan Notaris dan mendaftarkan susunan Dewan the composition of the Board of Commissioners of
Komisaris Perseroan sebagaimana disebutkan di the Company as mentioned above in the Company
Laporan penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Report on use of the XIV-th Bond Public Offering Fund:
Obligasi XIV:
Perseroan telah melakukan Penawaran Umum The company has conducted a Public Offering of
Obligasi XIV. Sesuai prospektus yang diterbitkan the XIV-th Bond. In accordance with the prospectus
oleh Perseroan pada tanggal 4 Juni 2010, dana issued by the Company on 4 June 2010, funds
yang diperoleh dari hasil emisi Obligasi XIV from bond proceeds of the Companys XIV-th Bond
Perseroan tahun 2010 setelah dikurangi biaya- in 2010 after deducting costs of issuance, will be
biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan oleh entirely used by the Company as a source of credit
Perseroan sebagai sumber pembiayaan kredit. financing.
Jumlah dana hasil penawaran umum Obligasi The amount proceeds from public offering of the XIV-
XIV sebesar 1,65 triliun, biaya penawaran umum th Bond amounted to Rp1.65 trillion, public offering
sebesar Rp.4,44 miliar dan hasil bersih penawaran costs amounted to Rp.4.44 billion and public offering
umum sebesar Rp. 1,64 triliun telah dipergunakan net proceeds amounted to Rp.1.64 trillion have been
seluruhnya untuk ekspansi kredit. used entirely for credit expansion.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Dewan Komisaris bertanggung jawab secara kolektif The Board of Commissioners has a collective duty and
dalam melaksanakan tugasnya. Secara garis besar, responsibility in performing tasks. Broadly speaking,
tugas utama Dewan Komisaris diantaranya adalah the main task of the Board of Commissioners, among
mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab others, is to supervise the implementation of the duties
Direksi, memberikan nasihat dan masukan kepada and responsibilities of the Board of Directors, providing
Direksi serta memastikan Perseroan melaksanakan advice and input to the Board of Directors and ensure
prinsipprinsip GCG. Kedudukan masing masing the Company implement good corporate governance
anggota Dewan Komisaris, termasuk Komisaris principles. The position of each member of the Board of
Utama adalah setara. Tugas Komisaris Utama Commissioners, including President Commissioner is
mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris. equivalent. The task of the President Commissioner is to
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
Iskandar Saleh diangkat menjadi Anggota Komisaris Iskandar Saleh was appointed Commissioner
mulai tanggal 19 Mei 2011, dan Gatot Mardiwasisto commencing on 19 May 2011, and Gatot Mardiwasisto
menyelesaikan masa baktinya terhitung mulai completed his tenure on 27 January 2012. Thus, the
tanggal 27 Januari 2012. Dengan demikian, composition of the Board of Commissioners from 1
Komposisi Dewan Komisaris dari 1 Januari 2011 January 2011 through 18 May 2011 totalled 5 (five)
sampai dengan 18 Mei 2011 berjumlah 5 (lima) members with 3 (three) of them as Independent
orang anggota dengan 3 (tiga) diantaranya sebagai Commissioners, which means more than 50% of the
Komisaris Independen yang berarti lebih dari 50% existing Commissioners. Meanwhile, the composition
dari Komisaris yang ada. Sedangkan, komposisi of the Board of Commissioners from May 19, 2011, until
258 Dewan Komisaris dari 19 Mei 2011 sampai dengan December 31, 2011, consists of 6 (six) members with
31 Desember 2011, terdiri dari 6 (enam) anggota 3 (three) as Independent Commisssioners; this is 50%
dengan 3 (tiga) di antaranya sebagai Komisaris of the entire member. Board of Commissioners has
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Independen yang berarti 50% dari Komisaris yang sufficient integrity and competence in accordance with
ada. Dewan Komisaris mempunyai intergritas fit and proper test requirements and has complied with
dan kompetensi yang memadai sesuai dengan provisions of Bank Indonesia and Bapepam LK.
persyaratan fit and proper test dan telah memenuhi
ketentuan Bank Indonesia dan Bapepam LK.
Susunan anggota Dewan Komisaris Bank BTN pada Composition of Bank BTNs Board of Commissioners is
periode 2011, dapat disampaikan, sebagai berikut: as follows:
Komposisi Dewan Komisaris dari 1 Januari 2011 Composition of Board of Commissioners from 1
sampai dengan 18 Mei 2011, adalah: January 2011 through 18 May 2011 was:
Sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawab, As part of the duties and responsibilities, the Board
Dewan Komisaris Bank BTN terus proaktif melakukan of Commissioners of Bank BTN continues to be
pengawasan terhadap kinerja Direksi dan memberikan proactive to supervise the performance of the Board of
masukan kepada Direksi. Bentuk pengawasan yang Directors and provide input to the Board of Directors.
dilakukan Dewan Komisaris tentunya mengacu pada The form of supervision carried out by the Board of
implementasi atas rekomendasi yang telah diberikan Commissioners must refer to the implementation of the
260 Dewan Komisaris terhadap Direksi maupun melalui recommendations that have been given to the Board of
komite-komite yang dibentuk. Directors or by committees formed.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Sepanjang tahun 2011, Dewan Komisaris telah Throughout 2011, the Board of Commissioners have
melakukan pengawasan terhadap kebijakan dan supervised the Board of Directors management of
jalannya pengurusan Bank oleh Direksi, termasuk the Bank and its policies; they also supervised the
pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana implementation of Long Term Plan, Annual Work
Jangka Panjang (RJP), Rencana Kerja dan Anggaran Plan and Budget, Articles of Association and GMS and
Perusahaan (RKAP) Tahunan, ketentuan Anggaran regulatory legislation, in the event of executing the
Dasar dan Keputusan RUPS, peraturan perundang- Banks interests and/or in accordance with the Banks
undangan, dalam rangka melaksanakan kepentingan mission and objectives. Following is a list of feedback
Bank dan/atau sesuai dengan maksud dan tujuan from executed supervisions;
bisnis Bank. Pengawasan dan masukan yang sudah
diberikan, antara lain:
Menyusun program kerja dan target kinerja Dewan Compose an annual work plan and performance
Komisaris tiap tahun serta mekanisme review targets, including mechanisms to review the Board
terhadap kinerja Dewan Komisaris. of Commissioners work performance.
Melakukan evaluasi terhadap Laporan Keuangan Evaluate Financial Statements for 2010 fiscal year
Tahun Buku 2010 dan Rencana Strategis Bidang IT and IT Strategic Plan for the year 2008 2011.
tahun 2008 - 2011. Provide input to MESOP Phase II Policy, primarily to
Memberikan masukan terhadap Kebijakan MESOP allocate new employees.
Tahap II, utamanya alokasi untuk karyawan baru. Monitor the execution of follow-up actions from
Mengawasi pelaksanaan tidak lanjut Laporan Hasil the Internal and External Audit Reports, and to
Audit Internal maupun Eksternal serta memberi provide input for the implementation of Risk Based
masukan untuk penerapan Risk Based Audit dan Audit and the effectivity and efficiency of the audit
efektivitas dan efisiensi pelaksanaan audit. implementation.
Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Report the Board of Commissioners performance
Dewan Komisaris kepada RUPS. to the GMS
Melakukan evaluasi terhadap produk-produk Evaluate on Sharia products, the establishment of
syariah, pembentukan Regional Collection, Regional Collection, development of office network
kebijakan pengembangan jaringan kantor, policy, and allocation of ATMs both inside and
penempatan ATM,baik didalam maupun di luar outside of Bank BTN offices.
Kantor Bank BTN. Provide consultation on loans policies.
Memberikan konsultasi mengenai kebijakan
pemberian kredit. Evaluate and provide input in regards to the Board
Melakukan evaluasi dan memberikan masukan of Commissioners and Directors remuneration and
mengenai remunerasi dan fasilitas Direksi dan facilities.
Dewan Komisaris. Evaluate and provide input in regards to the Board
Melakukan evaluasi dan memberikan masukan of Directors Key Performance Indicator.
mengenai Key Performance Indicator Direksi. Evaluate the Board of Directors performance;
Melakukan evaluasi terhadap kinerja Direksi, including the performance of the Head of Division
termasuk didalamnya kinerja Kepala Divisi dan and Head of Branch.
Kepala Cabang. Evaluate and provide input on the Whistle Blowing
Melakukan evaluasi dan memberikan masukan policy.
terhadap kebijakan Whistle Blowing System. Provide input on Banks Business Plan.
Memberikan masukan terhadap Rencana Bisnis Bank. Evaluate and provide input on the Board of
Melakukan evaluasi dan memberikan masukan Commissioners and Directors policy on foreign
terhadap kebijakan perjalanan dinas ke luar negeri business travels.
Direksi dan Dewan Komisaris. Evaluate the implementation of Anti-Money
Melakukan evaluasi terhadap penerapan program Laundering and Prevention of Terrorist Financing
Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan programs.
Pendaanan Terorisme (PPI). Evaluate the membership of the Committees under 261
Melakukan evaluasi terhadap keanggotaan the Board of Commissioners.
Komite-komite dibawah Dewan Komisaris. Evaluate and provide input on the duties of the
Sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam In accordance with the provisions stipulated in
Anggaran Dasar Perseroan, Rapat Dewan Komisaris the Companys Articles of Association, Board of
dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam Commissioners meetings are held at least 1 (one) time
sebulan atau sewaktu-waktu apabila dipandang perlu a month or at any time if deemed necessary and in such
dan dalam rapat tersebut, Dewan Komisaris dapat meeting, the Board of Commissioners may invite the
mengundang Direksi. Rapat Dewan Komisaris adalah Board of Directors. Board of Commissioners meeting
sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat is valid and entitled to take legal and binding decisions
jika lebih dari (satu per dua) bagian dari jumlah if more than half of the total Members of the Board
Anggota Dewan Komisaris yang hadir atau diwakili of Commissioners are present or represented at the
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
dalam rapat. Keputusan Rapat Dewan Komisaris meeting. Board of Commissioners decision is binding
bersifat mengikat bagi seluruh Anggota Dewan for all Members of the Board of Commissioners and
Corporate Governance Overview
Komisaris dan diambil berdasarkan musyawarah taken under deliberation to reach a consensus. If the
untuk mufakat. Jika keputusan musyawarah untuk decision of deliberation to reach a consensus is not
mufakat tidak tercapai, maka keputusan harus diambil reached, then the decision should be taken based on
berdasarkan suara setuju. the number of votes in favour.
Sepanjang tahun 2011, Dewan Komisaris telah Throughout the year 2011, the Board of Commissioners
melaksanakan rapat sebanyak 57 kali dengan tingkat has conducted meetings as many as 57 times with
kehadiran, sebagai berikut: attendance level as follows:
Gatot Mardiwasisto 36 63
Mulabasa Hutabarat 57 100
Subarjo Joyosumarto 57 100
Deswandhy Agusman 57 100
Iskandar Saleh* 29 51
* diangkat per 19 Mei 2011
* effective since May 19, 2011
Bank BTN senantiasa melakukan pengembangan Bank BTN continues to develop competencies for all
kompetensi bagi seluruh jajarannya. Untuk staff. To support the implementation of the duties of
menunjang pelaksanaan tugas Dewan Komisaris, the Board of Commissioners, during the year 2011,
sepanjang tahun 2011, anggota Dewan Komisaris members of the Board of Commissioners of Bank
Bank BTN telah mengikuti berbagai program BTN attended various training programs, workshops,
pelatihan, workshop, konferensi, seminar, antara lain: conferences, seminars, among others:
Pelatihan Komisaris
Training for Commissioners
Nama Topik
Name Topic
Anggota Dewan Komisaris Bank BTN ada yang Members of the Board of Commissioners of Bank BTN
menduduki jabatan pada instansi lain, yaitu: Zaki are holding positions at other institutions, namely: Zaki
Baridwan, aktif sebagai Guru Besar Fakultas Baridwan, active as a professor of the Economic
Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada; Faculty, University of Gadjah Mada ; Mulabasa
Mulabasa Hutabarat, menjabat sebagai Kepala Hutabarat, served as Pension Fund Bureau Chief
Biro Dana Pensiun Bapepam-LK Kementerian of Bapepam-LK, Ministry of Finance; Subarjo
Keuangan; Subarjo Joyosumarto (Komisaris Joyosumarto (Independent Commissioner), served
Independen) menjabat sebagai Direktur Utama as President Director of the Indonesian Banking
Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia Development Institute (LPPI); Gatot Mardiwasisto, 263
(LPPI); Gatot Mardiwasisto yang menjabat served as Assistant Deputy for Business
sebagai Asisten Deputi Bidang Usaha Jasa I Services I at the Ministry of State Enterprises;
PBI tersebut juga mengatur bahwa paling kurang The Bank Indonesia Regulation also stipulates
50% dari jumlah Anggota Dewan Komisaris adalah that at least 50% of the Members of the Board of
Komisaris Independen. Salah satu Komisaris Commissioners are Independent Commissioners.
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
Independen ditetapkan sebagai Ketua Komite One of the Independent Commissioners is designated
Audit. Sepanjang tahun 2011, 3 (tiga) orang dari as the Head of the Audit Committee. During 2011, 3
Corporate Governance Overview
6 (enam) anggota Komisaris Bank BTN yang (three) members of the 6 (six) members of Bank BTN
merupakan Komisaris Independen, yaitu: Zaki Commissioners are Independent Commissioners,
Baridwan Komisaris Utama, sekaligus Ketua namely Zaki Baridwan, President Commissioner
Komite Audit dan Subarjo Joyosumarto sekaligus and Head of the Audit Committee, and Subarjo
Ketua Komite Pemantau Risiko serta Joyosumarto, Head of the Risk Monitoring
Deswandhy Agusman sekaligus Ketua Komite Committee, and Deswandhy Agusman, Head of the
Remunerasi dan Nominasi. Remuneration and Nomination Committee.
Dalam menjalankan tugas, tanggung jawab dan In performing duties, responsibilities and
kewajiban, DewanKomisaris: obligations, the Board of Commissioners:
Bertindak independen, dalam arti tidak Act independently, in the sense of having
264 mempunyai benturan kepentingan yang no conflict of interest that can impair its
dapat mengganggu kemampuannya untuk ability to carry out tasks independently and
melaksanakan tugas secara mandiri dan critically, both in relation to each other and
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
kritis, baik dalam hubungan satu sama lain the relationship with Board of Directors.
maupun hubungan terhadap Direksi.
Sebagai bagian dari organ pengawasan, As part of the supervisory organ, members
anggota Komisaris memiliki perhatian of the Board of Commissioners have the full
dan komitmen penuh dalam menjalankan attention and commitment in carrying out
tugas dan kewajibannya. Untuk itu, their duties and responsibilities. To that end,
anggota Komisaris Bank harus memiliki members of the Board of Commissioners of
pengetahuan, kemampuan, komitmen untuk the Bank should have the knowledge, ability,
menyediakan waktu yang memadai dan commitment to provide adequate time and
integritas yang tinggi, serta telah memenuhi high integrity, and have met the following
persyaratan, sebagai berikut: requirements:
Dewan Komisaris tidak memiliki Board of Commissioners has no financial
hubungan keuangan dan hubungan relationship and family relationship with
keluarga dengan anggota Direksi dan members of the Board of Directors and
Pemegang Saham Pengendali Bank. Controlling Shareholders.
Hubungan lainnya yang dapat Other relationships that may affect its
mempengaruhi kemampuannya untuk ability to act independently.
bertindak independen.
Dewan Komisaris tidak merangkap Members of the Board of Commissioners
jabatan sebagai anggota Dewan do not have concurrent position as
Komisaris, Direksi, atau Pejabat members of the Board of Commissioners,
Eksekutif pada lebih dari 1 (satu) Directors, or Executive Officers at more
lembaga/perusahaan bukan keuangan, than 1 (one) non-financial institution/
Badan Usaha Milik Negara, Badan enterprise, State-Owned Enterprises,
usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Regionally Owned Enterprises and Private
Swasta dan jabatan lain sesuai dengan Owned Enterprises and other positions
ketentuan Anggaran Dasar Perseroan in accordance with the provisions of the
dan perundang-undangan yang berlaku. Companys Articles of Association and the
Telah lulus Penilaian Kemampuan dan laws and regulations in force.
Kepatutan (Fit and Proper Test) sesuai Has passed the Fit and Proper Test
dengan ketentuan Bank Indonesia in accordance with Bank Indonesia
tentang Penilaian Kemampuan dan regulation on Fit and Proper Test.
Kepatutan (Fit and Proper Test). Proposed by the Shareholders and
Diusulkan oleh Pemegang Saham dan elected in the GMS.
dipilih dalam RUPS. Within 5 (five) years prior to his/her
Dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum appointment:
pengangkatannya:
1. Tidak pernah dinyatakan pailit. 1. Has never been declared bankrupt.
2. Tidak pernah menjadi anggota Direksi atau anggota 2. Has never been a member of the Board of Directors
Dewan Komisaris atau anggota Dewan Pengawas or Supervisory Board who was found guilty of
yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu causing a company to go bankrupt.
perseroan dinyatakan pailit. 3. Has never been convicted of a crime that is
3. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak detrimental to the finances of the state and/or
pidana yang merugikan keuangan Negara dan/ state-owned enterprise and/or relating to the
atau BUMN dan/atau yang berkaitan dengan sektor financial sector.
keuangan.
Hubungan Keuangan dan Keluarga Anggota Financial and Family Relationships with
Dewan Komisaris dan Direksi dan/atau Members of Board of Commissioners and
Pemegang Saham Pengendali Bank BTN Board of Directors and/or Controlling 265
Shareholders of Bank BTN
Tahap 1 Dewan Komisaris meminta Komite Remunerasi dan Nominasi untuk melakukan kajian remunerasi bagi anggota
Phase 1 Dewan Komisaris dan Direksi.
Board of Commissioners requested Remuneration and Nomination Committee to conduct a study of remuneration for
members of Board of Commissioners.
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
Tahap 2 Komite Remunerasi dan Nominasi melakukan koordinasi dengan Human Capital Division dan unit kerja terkait dalam
Phase 2 rangka menyusun usulan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi.
Corporate Governance Overview
Remuneration and Nomination Committee to coordinate with Human Capital Division and related units in order to
construct proposed Remuneration for Board of Commissioners and Board of Directors.
Tahap 3 Komite Remunerasi dan Nominasi menyusun rekomendasi Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi dan kemudian
Phase 3 disampaikan kepada Dewan Komisaris.
Remuneration and Nomination Committee to make Remuneration recommendations for Board of Commissioners and
Board of Directors to then submit to Board of Commissioners.
Tahap 4 Dewan Komisaris membahas usulan Komite Remunerasi dan Nominasi tentang usulan Remunerasi Dewan Komisaris
Phase 4 dan Direksi.
Board of Commissioners to discuss proposal of Remuneration and Nomination Committee regarding Remuneration for
Board of Commissioners and Board of Directors.
266
Dewan Komisaris menyampaikan usulan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi dalam RUPS (pada tanggal 19 Mei
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
2011) dan RUPS memberikan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan dengan terlebih
Tahap 5 dahulu mendapat persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan Remunerasi Dewan Komisaris dan
Phase 5 Direksi Bank BTN.
Board of Commissioners to submit proposal of Remuneration for Board of Commissioners and Board of Directors in
the AGM (on 19 May 2011) and AGM give authority and power of attorney to Board of Commissioners to establish with
prior approval of Dwiwarna Serial A Shareholders to determine Remuneration for Board of Commissioners and Board of
Directors of Bank BTN.
Tahap 6
Phase 6 Dewan Komisaris menetapkan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi.
Board of Commissioners set Remuneration for Board of Commissioners and Board of Directors.
Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Policy/package of remuneration and other facilities for
Dewan Komisaris dan Direksi dapat disampaikan, the Board of Commissioners and the Board of Directors
sebagai berikut: can be describe as follows:
Jenis remunerasi dan fasilitas lain bagi seluruh Remuneration type and other facilities for
anggota Dewan Komisaris dan Direksi, yang members of the Board of Commissioners and the
mencakup jumlah anggota Dewan Komisaris, Board of Directors, including number of the Board
jumlah anggota Direksi, dan jumlah seluruh members and amount of total remuneration 267
paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain, policy/package and other facilities are as follows:
adalah:
Di atas Rp 500 juta s.d Rp 1 miliar - 1* Above Rp500 million to Rp1 billion
atas hal-hal yang kewenangannya tidak diserahkan of Directors and Commissioners. Meanwhile, the
kepada Direksi atau Komisaris. Selain itu, Bank assessment on Directors performance should follow
Indonesia juga melakukan penilaian atas kinerja the following process:
Dewan Komisaris. Sedangkan, tahapan proses untuk
menilai kinerja Direksi dapat disampaikan, sebagai
berikut:
Proses Pelaksanaan Assessment
Proses Pelaksanaan Assessment
Tahap 1 Dewan Komisaris meminta Komite Remunerasi dan Nominasi untuk melakukan kajian terhadap sistem
Tahap 1 penilaian kinerja Direksi.
Dewan Komisaris meminta Komite Remunerasi dan Nominasi untuk melakukan kajian terhadap sistem
penilaian kinerja Direksi.
Tahap 2 Komite Remunerasi dan Nominasi melakukan koordinasi dengan Human Capital Division dan unit kerja terkait
Tahap 2 dalam rangka menyusun usulan rekomendasi tentang sistem penilaian kinerja Direksi.
Komite Remunerasi dan Nominasi melakukan koordinasi dengan Human Capital Division dan unit kerja terkait
dalam rangka menyusun usulan rekomendasi tentang sistem penilaian kinerja Direksi.
Tahap 3 Komite Remunerasi dan Nominasi menyusun rekomendasi penilaian kinerja Direksi dan kemudian
Tahap 3 disampaikan kepada Dewan Komisaris.
Komite Remunerasi dan Nominasi menyusun rekomendasi penilaian kinerja Direksi dan kemudian
disampaikan kepada Dewan Komisaris.
Tahap 4 Dewan Komisaris membahas rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi tentang penilaian kinerja Direksi
Tahap 4 dan kemudian memberikan penilaian terhadap kinerja Direksi untuk dapat disampaikan dalam RUPS
Dewan Komisaris membahas rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi tentang penilaian kinerja Direksi
dan kemudian memberikan penilaian terhadap kinerja Direksi untuk dapat disampaikan dalam RUPS
Tahap 5 Dewan Komisaris dan Direksi menyampaikan usulan persetujuan atas pencapaian kinerja Direksi dalam
Tahap 5 RUPS dan RUPS akan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para
anggota Direksi atas pengurusan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut
tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan kecuali perbuatan penggelapan, penipuan dan
tindakan pidana lainnya.
Dewan Komisaris dan Direksi menyampaikan usulan persetujuan atas pencapaian kinerja Direksi dalam
RUPS dan RUPS akan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para
anggota Direksi atas pengurusan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut
tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan kecuali perbuatan penggelapan, penipuan dan
tindakan pidana lainnya.
269
Kriteria (Indikator) Kinerja Criteria of Performance Indicator
Lihat tabel Kriteria (Indikator) Kinerja. Refer to Table Performance Criteria (Indicator).
Customer
1. Market Share (KPR/KPA) 26.72 26.97 100.94%
Perspective
2. Index Layanan 75.00 72.40 96.53%
Business Process
1 a. GCG Index 1.5 1.23 110.00%
Perspective
b. Implementasi Project Perubahan *) 100 100 100.00%
2 a. % Implementasi Master Plan IT 80.00% 84.90% 106.13%
b. Pembukaan Jaringan 211 211 100.00%
3 a. Pertumbuhan DPK Commercial 4,850,000 5,008,303 103.26%
b. Pertumbuhan Kredit Commercial 8,647,463 9,627,079 111.33%
4 a. Implementasi I-Loan 100 100 100.00%
b. Pertumbuhan Dpk Consumer 29.12 30.33 104.16% 271
c. Rasio CASA (%) 40.56 45.12 111.24%
272
BANK BTN Corporate Governance Overview
Direksi Board of Directors
Sesuai dengan Anggaran Dasar (AD) Perseroan, In accordance with the Articles of Association of the
Direksi Bank BTN bertugas mengelola Perseroan, Company, the Board of Directors of Bank BTN has
memelihara dan mengurus aset Perseroan serta the task of managing the Company, maintaining
mewakili Perseroan di dalam maupun di luar urusan and managing the assets of the Company as well
pengadilan. Direksi bertugas dan bertanggung- as representing the Companys affairs inside
jawab secara kolegial dalam mengelola perusahaan and outside the court. Directors have a duty and
agar value driver berfungsi maksimal sehingga responsibility collegially in managing the company
profitabilitas operasional naik dan memberikan in order that value drivers function optimally so that
hasil akhir berupa peningkatan nilai perusahaan the operational profitability rises and gives the final
secara berkesinambungan. Kedudukan masing- result of an increase in the value of the company
masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama on an ongoing basis. The position of each member
setara, dengan tugas Direktur Utama adalah of the Board of Directors including the President
mengkoordinasikan kegiatan Direksi. Direksi dapat Director are equivalent, the President Director has
mengambil keputusan, termasuk dalam rapat Direksi, the task of coordinating the activities of the Board of
dan melaksanakan keputusan tersebut sesuai dengan Directors. Directors can make decisions, including at
pembagian tugas dan wewenangnya, namun demikian Board of Directors meetings, and implement these
tanggung jawab kolegial tetap berlaku. Tindakan decisions in accordance with the division of duties and
yang dilakukan oleh anggota Direksi di luar yang responsibilities, yet collegial responsibility remains in
diputuskan Rapat Direksi menjadi tanggung jawab force. Actions taken by any member of the Board of
pribadi yang bersangkutan sampai dengan tindakan Directors decided outside Board of Directors meeting is
dimaksud disetujui oleh rapat Direksi. the responsibility of the individual concerned until the
action is approved by Board of Directors meeting.
Direksi senantiasa bertindak independen, dalam arti Directors always act independently, in the sense
tidak mempunyai benturan kepentingan yang dapat of having no conflict of interest that can impair
mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan their ability to carry out tasks independently and
tugas secara mandiri dan kritis, baik dalam hubungan critically, both in relation to each other and the
satu sama lain maupun hubungan terhadap Dewan relationship with Board of Commissioners.
Komisaris.
Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, Directors do not have financial relationship,
hubungan kepengurusan, kepemilikan saham dan/ management relationship, share ownership
atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan and/or family relationship with members of the
Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Board of Commissioners, other Directors and/
Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, or Controlling Shareholders or relationship with
sehingga, dapat melaksanakan tugas dan tanggung the Bank, so that they can carry out their duties
jawabnya secara independen, sebagaimana yang and responsibilities independently, as have been
telah dipaparkan pada tabel di atas (pada bagian described in the table above (on Financial and
Hubungan Keuangan dan Keluarga Anggota Dewan Family Relationships with Members of Board of
Komisaris dan Direksi dan/atau Pemegang Saham Commissioners and Board of Directors and/or
Pengendali Bank BTN) Controlling Shareholders of Bank BTN)
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
Direksi tidak memangku jabatan rangkap sebagai Directors do not have a concurrent position as
Direktur Utama atau Direktur lainnya pada Badan President Director or other Director at State-
Corporate Governance Overview
Usaha Negara, Daerah dan Swasta atau jabatan Owned Enterprises, Regionally Owned Enterprises
lain yang berhubungan dengan pengelolaan and Private Owned Enterprises or other positions
Bank BTN, maupun jabatan struktural, dan related to the management of Bank BTN, and
jabatan fungsional lainnya pada instansi/lembaga structural positions, and other functional positions
pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta in accordance with the provisions of Bank
jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan anggaran BTNs articles of association and the laws and
dasar Bank BTN dan peraturan perundang- regulations in force.
undangan lainnya yang berlaku.
Direksi tidak memiliki saham 5% (lima perseratus) Directors do not have a stake of 5% or more of
atau lebih dari modal disetor pada Bank BTN, Bank the paid-up capital in Bank BTN, other Banks,
lain, Lembaga Keuangan Bukan Bank dan atau Non-Bank Financial Institutions and or other
274 perusahaan lainnya baik secara sendiri-sendiri companies either individually or jointly, both
maupun bersama-sama, baik yang berkedudukan di domiciled in the country and abroad.
dalam negeri maupun di luar negeri.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, Directors do not have financial relationship,
hubungan kepengurusan, kepemilikan saham management relationship, share ownership and
dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan family relationship with the members of the Board
Komisaris lainnya, Direksi dan Pemegang of Commissioners, other Directors and Controlling
Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, Shareholders or relationship with the Bank,
yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk which may affect the ability to act independently
bertindak independen sebagaimana diatur dalam as stipulated in the good corporate governance
ketentuan GCG bagi Bank Umum. provisions for Commercial Banks.
Direksi tidak memberikan kuasa umum kepada Directors do not give a general power of attorney
pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas to other parties that resulted in the transfer of
dan fungsi Direksi. duties and functions of the Board of Directors.
Dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya: Within 5 (five) years prior to his/her appointment:
Tidak pernah dinyatakan pailit. Has never been declared bankrupt.
Tidak pernah menjadi anggota Direksi atau Has never been a member of the Board
anggota Dewan Komisaris atau anggota of Directors or member of the Board of
Dewan Pengawas yang dinyatakan bersalah Commissioners who was found guilty of
menyebabkan suatu perseroan dinyatakan pailit. causing a company to go bankrupt.
Tidak pernah dihukum karena melakukan Has never been convicted of a crime that is
tindak pidana yang merugikan keuangan detrimental to the finances of the state and/
Negara dan/atau BUMN dan/atau yang or state-owned enterprise and/or relating to
berkaitan dengan sektor keuangan. the financial sector.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Duties and Responsibilities of Directors
Secara umum, tugas Direksi Bank BTN mencakup In general, the tasks of Bank BTN Directors include any
beberapa hal, sebagai berikut: of the following:
Memimpin dan mengurus Bank sesuai Lead and manage the Bank according to the
kewenangan dan tanggung jawab Direksi authority and responsibilities of the Board
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan of Directors as stipulated in the Articles of
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Association and the laws and regulations in force.
Mewujudkan pelaksanaan RJP, RBB dan Realize the implementation of the Long Term Plan,
RKAP, termasuk pencapaian target keuangan the Banks Business Plan and the Companys Work
dan non keuangan. Plan and Budgeting, including the achievement of
Mewujudkan pelaksanaan fungsi pengendalian financial and non-financial targets.
intern yang meliputi, Audit Intern, Audit eksteren, Realize the implementation of internal control
Manajemen Risiko dan Kepatuhan Bank. functions including Internal Audit, External Audit,
Membangun dan memanfaatkan teknologi informasi. Risk Management and Bank Compliance.
Menyediakan data dan informasi yang lengkap, Develop and utilize information technology.
akurat, terkini dan tepat waktu kepada Dewan Provide complete, accurate, current and timely
Komisaris, seperti RJP, RBB, RKAP, Manajemen data and information to Board of Commissioners,
Informasi Sistem (MIS), suksesi/mutasi/promosi such as Long Term Plan, Banks Business
pejabat eksekutif, program pengembangan human Plan, Companys Work Plan and Budgeting,
capital, pertanggungjawaban manajemen risiko, Management Information System (MIS),
dan kinerja pemanfaatan teknologi informasi. succession/transfer/promotion of executive
Menyelenggarakan RUPS dan membuat officers, human capital development program,
risalah RUPS. accountability of risk management, and
Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi performance of information technology utilization. 275
dari Divisi Audit Intern, Auditor Eksternal, dan Organizing AGM and making the minutes of AGM.
hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil Following up on audit findings and recommendations
Secara khusus, tugas Direktur Kepatuhan mencakup In particular, the tasks of the Compliance Director
beberapa hal sebagai berikut: include any of the following:
Menetapkan langkah-langkah yang diperlukan Set out the steps necessary to ensure that the
untuk memastikan Bank telah memenuhi Bank meets all Bank Indonesia regulations and
seluruh peraturan Bank Indonesia dan peraturan other laws and regulations applicable in the
perundang-undangan lain yang berlaku dalam context of implementing prudential principles.
rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian.
Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Bank Monitor and ensure that the business activities
tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku. of the Bank do not deviate from the regulations
Memantau dan menjaga kepatuhan Bank in force.
terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang Monitor and maintain compliance with all
dibuat oleh Bank kepada Bank Indonesia dan agreements and commitments made by the Bank
pihak ketiga lainnya. to Bank Indonesia and other third parties.
Dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya, In performing duties and responsibilities, each member
setiap anggota Direksi berdasarkan ketentuan of the Board of Directors pursuant to the provisions
yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar dapat set forth in the Articles of Association may assign
menetapkan pembagian tugas dan wewenang setiap distribution of duties and authority of each member
anggota Direksi. Tugas dan wewenang Direksi dalam of the Board of Directors. Duties and authority of the
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
melakukan supervisi atas divisi adalah: Board of Directors in supervising divisions are:
Melakukan pembinaan dan pengawasan atas Provide guidance and oversight to Divisions
Corporate Governance Overview
Division yang berada di bawah supervisinya, under its supervision, especially with respect to
terutama berkenaan dengan pelaksanaan implementation of Board of Directors decisions.
keputusan Direksi.
Sesuai dengan kewenangan yang dimiliki oleh In accordance with the authority possessed, each
masing-masing Direktur dapat memberikan Director may make decisions on the problems
keputusan atas permasalahan yang diajukan oleh raised by the Divisions under its supervision.
Division yang berada di bawah supervisinya.
Mengambil tindakan-tindakan dan langkah- Take measures and steps as may be necessary
langkah yang dianggap perlu sesuai dengan hak in accordance with the rights and responsibilities
dan wewenangnya dalam rangka peningkatan in order to improve the performance of the Bank
kinerja Bank dalam batas-batas yang ditentukan within the limits specified in the Banks Articles
276 dalam Anggaran Dasar Bank. of Association.
Menyampaikan hasil dan tindakan-tindakan dan Delivering above results and measures and steps
langkah-langkah di atas kepada Direktur Utama, to the President Director, either directly or in the
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
baik secara langsung maupun dalam forum forum of Board of Directors Meeting.
Rapat Direksi.
Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya diantara In performing duties and authority among members of
anggota Direksi, ditetapkan pembagian supervisi the Board of Directors, supervision has been assigned
Director atas Division dan Koordinator Wilayah Kerja to each Director over the Divisions and Branch Office
Kantor Cabang, sebagai berikut: Work Area Coordinators, as follows:
President Director berhak dan berwenang President Director is entitled and authorized to
bertindak untuk dan atas nama Direksi serta act for and on behalf of the Board of Directors and
mewakili Bank dan melakukan supervisi atas represents the Bank and supervises Internal Audit
Internal Audit Division, Corporate Secretary Division, Corporate Secretary Division, and Change
Division, dan Change Management Office. Management Ofice.
Vice President Director sebagai Operation Director Vice President Director as Operation Director
dan melakukan supervisi atas Information & supervises Information & Comunication
Comunication Technology Division, Logistic & Technology Division, Logistic & Network Division,
Network Division, dan Operation & Bussiness and Operation & Bussiness Support Division.
Support Division.
Housing and Comercial Banking Director, Housing and Comercial Banking Director
melakukan supervisi atas Housing & Comercial supervises Housing & Comercial Lending Division,
Lending Division, Comercial Funding & Services Commercial Funding & Services Division, and
Division, dan Sharia Division. Sharia Division.
Risk, Compliance and Human Capital Director, Risk, Compliance and Human Capital Director
melakukan supervisi atas Compliance Desk, Risk supervises Compliance Desk, Risk Management
Management Division, Legal & Loan Documen Division, Legal & Loan Documen Desk and Human
Desk dan Human Capital Division. Capital Division.
Mortgage & Consumer Banking Director, Mortgage & Consumer Banking Director
melakukan supervisi atas Mortgage & Consumer supervises Mortgage & Consumer Lending
Lending Division, Consumer Funding & Service Division, Consumer Funding & Service Division,
Division, Card Business & Electronic Banking Card Business & Electronic Banking Desk, Pos
Desk, Pos Ofice Alliance Desk dan Priority Banking Office Alliance Desk and Priority Banking &
& Baneassurance Desk. Bankassurance Desk.
Financial, Strategic & Treasury Director, Financial, Strategic & Treasury Director supervises
melakukan supervisi atas Planing & Performance Planning & Performance Management Division,
Management Division, Financial & Accounting Financial & Accounting Division, Treasury Division,
Division, Treasury Division, dan Collection & and Collection & Workout Division.
Workout Division.
Dalam hal salah seorang anggota Direksi berhalangan, In the event that a member of the Board of Directors is
maka ditetapkan sebagai Direktur supervisi pengganti absent, the substitute supervising Director will be set in
adalah dengan urutan, sebagai berikut: the following order:
Jika President Director berhalangan, maka yang If President Director is absent, the substitute
bertindak sebagai Director supevisi pengganti sesuai supervising Director in accordance with the order
dengan urutan adalah Vice President Director atau is Vice President Director or another Director of
anggota Direksi lain yang tertua dalam usia. the oldest in age.
Jika Vice President Director berhalangan dan If Vice President Director is absent and did
yang bersangkutan tidak melakukan penunjukan not appoint another Board member to act as
kepada salah seorang anggota Direksi lainnya untuk the substitute supervising Director, then the
bertindak sebagai Director supervisi pengganti, Director acting as substitute supervising Director
maka yang bertindak sebagai Director supervisi in accordance with the order is Housing & 277
pengganti sesuai dengan urutan adalah Housing Commercial Banking Director or Mortgage &
& Comercial Banking Director atau Mortgage & Consumer Banking Director or Financial, Strategic
rnelakukan penunjukan kepada salah seorang another Board member to act as substitute
anggota Direktur lainnya untuk bertindak sebagai Director, then the Director acting as substitute
Corporate Governance Overview
Direktur supervisi pengganti, maka yang bertindak supervising Director is Housing & Commercial
sebagai Direktur supervisi pengganti sesuai Banking Director or Mortgage & Consumer
dengan urutan adalah Housing & Comercial Banking Director or Vice President Director or
Banking Director atau Mortgage & Consumer President Director.
Banking Director atau Vice President Director atau
President Director.
President Director untuk kepentingan Bank atas President Director for the benefit of the Bank in
pertimbangannya sendiri dapat menetapkan his sole discretion may assign another substitute
Direktur supervisi pengganti lain yang tidak sama supervising Director not in accordance with the
dengan ketentuan di atas. above order.
278
Pelaksanaan Tugas Implementation of Duties
dan Tanggung Jawab Direksi and Responsibilities of Directors
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Sepanjang tahun 2011, Direksi telah During 2011 the Board of Directors of Bank BTN held
menyelenggarakan Rapat Direksi sebanyak 81 Board of Directors Meetings as many as 81 (eighty one)
(delapan puluh satu) kali, membahas berbagai times to discuss various issues and/or management
persoalan dan/atau strategi pengelolaan Perseroan. strategies of the Company. From these meetings, the
Dari rapat-rapat tersebut, persoalan dan/atau strategi issues and/or strategies discussed and decided upon
yang dibahas dan/atau diputuskan bersama dalam together in Board of Directors Meetings.
Rapat Direksi.
Pembagian bidang pelaksanaan tugas dan tanggung The following divisions regarding the implementation
jawab Direksi berikut ini mengacu kepada Pedoman of duties and responsibility of Directors are based on
Umum GCG yang dikeluarkan oleh KNKG, di GCG General Guideline which was issued by KNKG.
antaranya:
Secara umum, pelaksanaan tugas Direksi bidang In general, the implementation of Directors duties
kepengurusan tercermin pada seluruh Laporan regarding management issue is reflected in the whole
Tahunan ini. Annual Report.
Uraian lengkap dapat dilihat pada bagian The complete description can be reviewed in
Manajemen pada Tinjauan Tata Kelola Perusahaan Management part of Good Corporate Governance
ini. Overview.
Bidang Pengendalian Internal (SPIN), di antaranya Internal Control (SPIN) issues, including:
adalah:
Ensuring that the monitoring function has been
Memastikan bahwa fungsi pemantauan telah established clearly and well-structured in the 279
ditetapkan secara jelas dan terstruktur dengan Banks organization;
baik dalam organisasi Bank; Stipulate assigned task force/employee to review
Monitoring dengan menggunakan metode PDCA Monitoring using the PDCA method as described
sebagaimana telah diuraikan di atas (pada bagian above (in Implementation Highlights 2011)
Corporate Governance Overview
Koordinasi dan kerjasama antara manajemen Bank Coordination and cooperation between the Banks
dan auditor eksternal dilaksanakan secara periodik management and external auditors is carried out
dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari periodically to improve the efficiency and effectiveness
proses audit secara keseluruhan. Untuk itu, dalam of the overall audit process. To this end, in each
setiap kali pelaksanaan audit oleh auditor eksternal, audit implementation by external auditors, Board of
Direksi membuka ruang yang seluas-luasnya bagi Directors gives the widest opportunity for coordination
koordinasi dan komunikasi antara auditor eksternal and communication between external auditors and
dengan manajemen Bank. Hal ini bertujuan dalam the Banks management. This is aimed at creating
pelaksanaan audit tercipta keseragaman pemahaman uniformity in understanding everything as objects of
mengenai hal yang menjadi obyek pemeriksaan serta inspection to find an effective solution in addressing
terciptanya solusi yang efektif dalam mengatasi the source of problems. Directors are also actively
sumber permasalahan yang ada. Direksi juga secara monitoring follow-up examination of external audit
aktif melakukan pemantauan tindak lanjut temuan- findings in each coordination meeting between Board of
temuan pemeriksaan audit eksternal dalam setiap Directors and the relevant work units, so that hopefully
rapat koordinasi antara Direksi dengan satuan-satuan in the future similar findings will not happen again.
kerja terkait sehingga diharapkan di masa mendatang
temuan serupa tidak akan terulang kembali.
Frekuensi rapat Direksi yang diselenggarakan dalam The frequency of Board of Directors Meetings held in
periode Januari sampai dengan Desember 2011 the period January through December 2011 was 95
adalah 81 kali dan tingkat kehadiran masing-masing times and the attendance level of each Director in each
anggota di setiap rapat, sebagai berikut: meeting was as follows:
Rapat Direksi
Board of Directors Meeting
Nama Jumlah kehadiran % Kehadiran
Name Number of Attendance % of Attendance
Iqbal Latanro
281
(Direktur Utama) 73 90
Bank senantiasa melakukan pengembangan The Bank is always developing competencies of all staff.
kompetensi bagi seluruh jajarannya. Untuk To support the implementation of Directors duties,
menunjang pelaksanaan tugas Direksi, sepanjang during 2011, the members of the Board of Directors
tahun 2011, anggota Direksi Bank BTN telah of Bank BTN attended various training programs,
mengikuti berbagai program pelatihan, workshop, workshops, conferences, and seminars, among others:
konferensi, seminar antara lain:
Seminar, Asean Finance Forum 2011, Asias Growth & Innovation in The New Financial Order Nusa
Dua, Bali
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
Seminar, Executive / Board Program for Indonesian Senior Banking Executives Amsterdam, Belanda
Iqbal Latanro Seminar, ASEAN FINANCE FORUM 2011, Asias Growth & Innovation in The New Financial Order
Nusa Dua, Bali
Corporate Governance Overview
Seminar, Executive / Board Program for Indonesian Senior Banking Executives Amsterdam,
Netherlands
Annual Group Conference, Banking Technology Summit 2011 Istanbul, Turki
Workshop Assessor Uji Kompetensi Bidang Manajemen Risiko Jakarta
BARa Refreshment Program 2nd Senior Management Risk Summit 2011 Tuban, Bali
Seminar Internasional Tahunan ke 9 Bank Indonesia Nusa Dua, Bali
Evi Firmansyah
Annual Group Conference, Banking Technology Summit 2011 Istanbul, Turki
Workshop on Risk Management Competency Assessor Test Jakarta
BARa Refreshment Program 2nd Senior Management Risk Summit 2011 Tuban, Bali
Bank Indonesia 9th Annual International Seminar Nusa Dua, Bali
Creating Awareness & Synergy for Human Capital Transformation Bali
Lokakarya Dewan Pengawas Syariah Malaysia
282 Seminar Nasional PPATK Jakarta
Sosialisasi Peraturan Menteri BUMN No. Per-07/MBU/2010 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan
Direksi Jakarta
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Setiap waktu, diminta atau tidak, Komisaris dapat At any time, either requested or not requested,
memberikan nasehat kepada Direksi/anggota the Commissioner may give advice to the Director/
Direksi, yang antara lain meliputi: Members of the Board of Directors, which include:
Rencana pengembangan Bank, rencana kerja Bank Development Plan, annual work
dan anggaran tahunan Bank serta perubahan plan and budgeting of the Bank along with
dan tambahannya, laporan-laporan berkala amendments and enhancements, periodic
dan laporan-laporan lainnya. reports and other reports.
Laporan tahunan dari neraca dan Annual report of balance sheet and profit and
perhitungan laba rugi tahun buku Bank, loss of the Banks fiscal year together with
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
Direksi berkewajiban menyampaikan kepada Directors have the obligation to submit materials/
Komisaris bahan/berkas berkaitan dengan poin 1 files relating to point 1 above, including other
di atas, termasuk hal lainnya yang dianggap perlu/ matters as may be necessary/relevant. The
terkait. Bahan/berkas ini disampaikan kepada materials/files are delivered to the Board of
Komisaris dalam amplop tertutup, melalui atau Commissioners in a sealed envelope, through
tanpa melalui Sekretaris Komisaris. or not through the Secretary to the Board of
Commissioners.
Komisaris meneliti dan menelaah serta Board of Commissioners investigates and
membahas segala sesuatunya, dan selanjutnya reviews and discusses everything, and then,
jika dipandang perlu memberikan pendapat, if deemed necessary, will provide opinions,
saran dan/atau nasehat secara wajar dan obyektif suggestions and/or advice in a reasonable and
284 kepada Direksi, termasuk memberikan nasehat objective manner to the Board of Directors,
mengenai langkah perbaikan yang perlu ditempuh including providing advice on corrective
dalam hal Komisaris beranggapan bahwa kinerja measures to be taken in the event the Board of
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Perbuatan Direksi yang harus mendapat persetujuan Board of Directors actions that must obtain written
tertulis dari Dewan Komisaris, yaitu: approval from the Board of Commissioners are:
Memindahtangankan dan menghapuskan aktiva Transfer and write off fixed assets owned by the
tetap milik Bank yang melebihi jumlah tertentu Bank that exceed a certain amount set by Board of
yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris. Commissioners Meeting.
Mengadakan kerjasama dengan badan usaha Enter into collaboration with a business entity
atau pihak lain, dalam bentuk operasi, kontrak or other party, in the form of joint venture,
manajemen, lisensi Bangun Guna Serah (Build, management contract, joint licensing to Build,
Operate and Transfer/BOT), Bangun Guna Milik Operate and Transfer/BOT, Build, Operate and
(Build, Operate and Own/BOO) dan perjanjian- Own/BOO and other agreements of the same
perjanjian lain yang mempunyai sifat yang sama nature which are valid for a period of more than
yang berlaku untuk jangka waktu lebih dari 3 (tiga) 3 (three) years or any extension that resulted in a
tahun atau perpanjangannya yang mengakibatkan period of more than 3 (three) years.
jangka waktu lebih dari 3 (tiga) tahun. Provide provision of funds to related parties.
Memberikan penyediaan dana kepada pihak terkait. Performing capital participation in another
Melakukan penyertaan modal pada perseroan lain. company.
Mendirikan anak perusahaan dan/atau Establishing subsidiaries and/or joint ventures.
perusahaan patungan. Releasing capital participation in subsidiaries and/
Melepaskan penyertaan modal pada anak or joint ventures.
perusahaan dan/atau perusahaan patungan. Setting and changing the logo of the Company.
Menetapkan dan merubah logo Perseroan. Establish a foundation, organization and or
Membentuk yayasan, organisasi dan atau association, both directly and indirectly related to the
perkumpulan baik yang berkaitan langsung Bank which may have a financial impact on the Bank.
maupun tidak langsung dengan Bank yang dapat Charge fixed and regular costs to the Bank for
berdampak finansial bagi Bank. foundation, organization and or association activities
Membebankan biaya Bank yang bersifat tetap either directly or indirectly related to the Bank.
dan rutin untuk kegiatan yayasan, organisasi dan Propose representatives of the Bank to become
atau perkumpulan baik yang berkaitan langsung candidate Directors and Commissioners at joint
maupun tidak langsung dengan Bank. ventures and or subsidiaries that contribute
Mengusulkan wakil Bank untuk menjadi calon significantly to the Bank and/or have a strategic
anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada value set by the Board of Commissioners. 285
perusahaan patungan dan atau anak perusahaan
yang memberikan kontribusi signifikan kepada
Permintaan Direksi untuk mendapat persetujuan Board of Directors request is submitted to Board
Komisaris diajukan kepada Komisaris secara tertulis of Commissioners in writing in a sealed envelope.
dan dalam amplop tertutup. Terhadap permintaan Board of Commissioners immediately gives or refuses
Direksi tersebut, Komisaris segera memberikan atau consent to the request, which is then submitted to
tidak memberikan persetujuan, dan disampaikan Board of Directors in writing in a sealed envelope.
kepada Direksi secara tertulis dalam amplop tertutup.
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Joint Meeting of Board of Commissioners and
Board of Directors
Frekuensi rapat gabungan Dewan Komisaris dan The frequency of joint meetings of the Boards in the
Direksi yang diselenggarakan dalam periode Januari period January to December 2010 was 25 times and the
sampai dengan Desember 2011 adalah 25 kali dan attendance level of each member at each meeting is as
tingkat kehadiran masing-masing anggota di setiap follows:
rapat adalah sebagai berikut:
(Komisaris)
(Commissioner) 14 56
Efektif per 19 Mei 2011
Effective per 19 May 2011
Iqbal Latanro
(Direktur Utama) 16 64
(President Director)
Evi Firmansyah
(Wakil Direktur Utama) 17 68
(Vice President Director)
Sunarwa
(Direktur Risk, Compliance & Human Capital) 17 68
(Risk, Compliance & Human Capital Director)
Saut Pardede
(Direktur) 21 84
(Financial, Strategic & Treasury Director)
Irman Alvian Zahiruddin
(Direktur Mortgage & Consumer Banking) 16 64
(Mortgage & Consumer Banking Director)
Purwadi
(Direktur Housing & Commercial Banking) 17 68
(Housing & Commercial Banking Director)
Komite-Komite di Bawah Dewan Committees under the Board of
Komisaris Commissioners
Komite Audit Audit Committee
Fungsi Utama Komite Audit adalah membantu Dewan The main function of the Audit Committee is to assist
Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan the Board of Commissioners in performing supervision
atas kinerja perusahaan. Hal tersebut terutama functions over the companys performance. This is
berkaitan dengan review sistem pengendalian mainly related to reviewing the companys internal 287
internal perusahaan, memastikan kualitas laporan control system, ensuring the quality of financial
keuangan, dan meningkatkan efektivitas fungsi audit, statements, and improving the effectiveness of audit
Struktur dan Keanggotaan Komite Audit Audit Committee Structure and Membership
Struktur dan keanggotaan Komite Audit yang Structure and membership of the Audit Committee,
dibentuk berdasarkan keputusan rapat Dewan based on the decision from the Board of
Komisaris yang ditetapkan dalam surat Dewan Commissioners Meeting, as stipulated in Bank
Komisaris PT Bank Tabungan Negara No.63/ Tabungan Negaras Board of Commissioners letter
KOM/BTN/VII/2009 Tanggal 15 Juli 2009 tentang No. 63/KOM/BTN/VII/2009, dated July 15, 2009, in
pengangkatan anggota Komite Audit, dan ditetapkan regards to the appointment of the Members of the Audit
dengan Surat Keputusan Direksi No. 168/DIR/2009 Committee; verified by the Directors Decree No. 168/
tanggal 30 Juli 2009, dan diperbaharui dengan DIR/2009, dated July 30, 2009, and revised by the Board
Surat Keputusan Direksi No. 189/Dir/2010 tentang of Directors Decree No. 189/DIR/2010 in regards to
Pengangkatan Anggota Komite Audit PT. Bank the Appointment of Bank Tabungan Negaras (Limited)
Tabungan Negara (Persero) Tbk adalah sebagai Members of the Audit Committee, are as follows;
berikut:
Komite Audit: Komite Audit
Catatan : Notes:
* Lifransyah Gumay menjabat dari bulan Januari 2011 s/d Agustus 2011 * Lifransyah Gumay was in office from January 2011 until August 2011
Corporate Governance Overview
** Triana Yuniati menggantikan Lifransyah Gumay sejak bulan September 2011 ** Triana Yuniati replaced Lifransyah Gumay since September 2011
Selama tahun buku 2011, Komite Audit telah Throughout 2011, the Audit Committee held meetings
menyelenggarakan rapat dengan kehadiran sbb : with the following attendance rates:
Nama Jumlah Rapat Kehadiran
Name Number of Meeting Attendance
Zaki Baridwan 13 13
Gatot Mardiwasisto 13 4
Iskandar Saleh 13 8
Lifransyah Gumay 13 7
288 M. Syafruddin 13 12
Triana Yuniati 13 6
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Catatan : Notes:
Gatot Mardiwasisto menjabat hingga bulan Mei 2011 Gatot Mardiwasisto completed his tenure in May 2011
Iskandar Saleh menggantikan Gatot Mardiwasisto sejak bulan Juni 2011 Iskandar Saleh replaced Gatot Mardiwasisto since June 2011
Lifransyah Gumay menjabat hingga bulan Agustus 2011 Lifransyah Gumay completed his tenure in August 2011
Triana Yuniati menggantikan Lifransyah Gumay sejak bulan Setember 2011 Triana Yuniati replaced Lifransyah Gumay since September 2011
Rapat tersebut merupakan rapat resmi Komite Audit. These meetings are formal meetings of the Audit Committee.
Selain rapat tersebut, Komite Audit juga menghadiri In addition to the meetings, Audit Committee also attended
rapat Komite Pemantau Risiko dan rapat lainnya yang Risk Monitoring Committee meetings and other meetings
diadakan atas undangan Dewan Komisaris membahas held at the invitation of the Board of Commissioners to
hal-hal tertentu dengan manajemen. discuss certain matters with management.
Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja Education and Work Experience Qualification
Secara umum, persyaratan keanggotaan Komite Audit In general, the qualifications required to be the Audit
Bank BTN, sebagai berikut: Committee members, are as follows:
Memiliki integritas yang tinggi, akhlak, moral, Having high integrity, good behaviours, morals,
kemampuan, pengetahuan dan pengalaman skills, knowledge, and adequate experiences
yang memadai sesuai dengan latar belakang based on the educational background, and ability
pendidikannya, serta mampu berkomunikasi to communicate well.
dengan baik.
Bersifat independen dan profesional, baik dalam Being independent and professional, be it in
penampilan (in appearance) maupun dalam apprearance or action.
kenyataan (in act).
Salah seorang dari anggota Komite Audit memiliki One of the Audit Committee members has an
latar belakang pendidikan akuntasi atau keuangan educational background of accounting, finance, or
atau perbankan. banking.
Memiliki pengetahuan yang cukup untuk membaca Has adequate knowledge to read and understand
dan memahami laporan keuangan. financial statements.
Memiliki pengetahuan yang memadai tentang Has adequate knowldege capital market
peraturan perundangan di bidang pasar modal dan regulations and other related regulations.
peraturan perundangan terkait lainnya.
Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Is not working for Public Accountant Company,
Publik, Kantor Konsultan Hukum, atau pihak lain Law Consultant Company, and other parties
yang memberikan jasa audit, jasa non audit, dan related to audit services, non-audit services, and
atau jasa konsultansi lain kepada Bank dalam other consulting services that work for the Bank
jangka waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum in the last 6 (six) years before being appointed as
diangkat oleh Komisaris. Commissioner.
Tidak mempunyai saham, baik langsung maupun Does not have the shares, either directly or
tidak langsung pada Bank. Dalam hal anggota indirectly to the Bank. In the case of members of
Komite memperoleh saham akibat peristiwa the Committee obtained shares from the legal
hukum maka jangka waktu paling lama 6 (enam) events of the period of 6 (six) months, the shares
bulan setelah diperolehnya saham tersebut wajib must be diverted to another party.
mengalihkannya kepada pihak lain.
Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Bank, Does not have an affiliate relationship with the
Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham Utama Bank, Commissioners, Directors or Shareholders
Bank. of the Bank.
Secara lebih khusus, kualifikasi pendidikan dan More specifically, educational qualifications and work
pengalaman kerja Anggota Komite Audit Bank BTN experience of Audit Committee members of Bank BTN
dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris can be seen in the Board of Commissioners and 289
dan Profil Komite Audit. Profile of the Audit Committee sections.
Melakukan penelaahan atas informasi keuangan Conduct a review of financial information both
baik yang telah maupun yang akan dikeluarkan Bank already and to be issued by the Bank such as
seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi financial statements, projections, and financial
keuangan yang terdapat dalam Rencana Bisnis Bank information contained in the Banks Business Plan,
(RBB), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan the Corporate Work Plan and Budgeting, and the
(RKAP) dan Rencana Jangka Panjang (RJP). Long Term Plan.
Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit dari Evaluate the effectiveness of audit implementaton
auditor ekstern termasuk menelaah independensi by the external auditor, including reviewing the
dan objektivitas auditor ekstern serta menelaah independence and objectivity of the external
kecukupan pemeriksaan yang dilakukannya untuk auditor and reviewing the adequacy of the
memastikan semua risiko yang penting telah examination done to ensure that all significant
dipertimbangkan. risks have been considered.
Mengevaluasi laporan manajemen atas ketaatan Evaluate the management report on the Banks
Bank terhadap perundang-undangan yang adherence to the laws and regulations relating to
berhubungan dengan kegiatan Bank. the activities of the Bank.
Melakukan pemantauan dan evaluasi atas Monitoring and evaluation of the planning and
perencanaan dan pelaksanaan audit intern serta implementation of internal audit and monitoring
pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam follow-up of audit results in order to assess
rangka menilai kecukupan pengendalian intern the adequacy of internal control including the
termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. adequacy of the financial reporting process, at
Paling kurang dengan melakukan pemantauan least by monitoring and evaluation of:
dan evaluasi terhadap: Implementation of duties by Internal Audit
Pelaksanaan tugas Divisi Internal Audit. Division.
Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Suitability of audit implementation by the
Akuntan Publik dengan standar yang berlaku. Public Accounting Firm with the applicable
Kesesuaian laporan keuangan dengan standards.
standar yang berlaku. Suitability of financial statements with the
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
Akuntan Publik, BPK dan hasil pengawasan Directors on the findings of Internal Audit
Bank Indonesia. Division, Public Accounting Firm, BPK and
Bank Indonesia inspection results.
Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Provide recommendations on the appointment
Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris of Public Accounting Firm to the Board of
untuk disampaikan pada Rapat Umum Commissioners for submission to the General
Pemegang Saham. Meeting of Shareholders.
Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Conduct a review and report to the Board of
Komisaris atas pengaduan yang berkaitan Commissioners on complaints relating to the
dengan Bank. Bank.
Mengusulkan kepada Dewan Komisaris untuk Propose to the Board of Commissioners to request
290 meminta Divisi Audit Internal melaksanakan audit Internal Audit Division conduct a special audit if
khusus jika diperlukan. necessary.
Memberi rekomendasi kepada Dewan Komisaris Make reciommendations to the Board of
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
tentang usulan pengangkatan Kepala Divisi Audit Commissioners about the proposed appointment
Internal. of the Head of Internal Audit Division.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Carry out other tasks given by the Board of
Komisaris. Commissioners.
Frekuensi Rapat Frequency of Meetings and Attendance Level of
dan Tingkat Kehadiran Komite Audit Audit Committee
Sepanjang tahun 2011, Komite Audit telah Throughout the year 2011, Audit Committee met 12
mengadakan rapat sebanyak 13 (tigabelas) kali, (thirteen) times, with the presence of members as
dengan tingkat kehadiran anggota, sebagai berikut: follows:
Rapat tersebut merupakan rapat resmi Komite Audit. These meetings are formal meetings of the Audit Committee.
Selain rapat tersebut, Komite Audit juga menghadiri In addition to the meetings, Audit Committee also attended
rapat Komite Pemantau Risiko dan rapat lainnya yang Risk Monitoring Committee meetings and other meetings 291
diadakan atas undangan Dewan Komisaris membahas held at the invitation of the Board of Commissioners to
hal-hal tertentu dengan manajemen. discuss certain matters with management.
Pada tahun buku 2011, Kantor Akuntan Publik yang In 2011, a Public Accountant Firm, which is assigned to
ditugaskan untuk mengaudit laporan keuangan audit the Companys consolidated financial statements
konsolidasian Perusahaan adalah KAP Purwantono, is KAP Purwantono, Suherman dan Surya (KAP PSS-
Suherman dan Surya (KAP PSS-EY). Kantor Akuntan EY). The Public Accountant Firm was previously named
Publik tersebut merupakan Kantor Akuntan Publik KAP Purwantono, Sarwoko dan Sandjaja. The Public
baru setelah mengalami pergantian nama dari
sebelumnya KAP Purwantono, Sarwoko dan Sandjaja.
Pengadaan jasa Kantor Akuntan Publik tersebut Accountant Firms service has followed several auction
telah melalui proses lelang sesuai dengan ketentuan processes in accordance with the applicable provisions.
yang berlaku. Komite Audit telah menelaah proses The Audit Committee has analyzed the assignment
penunjukan tersebut dan penetapan jumlah fee audit process and decisions on audit fee, which is still
yang masih dalam batas kewajaran. qualified according to the standard.
Dalam melakukan pengawasan proses audit In doing the external audit monitoring, the Audit
eksternal, Komite Audit telah berkoordinasi dan Committee has coordinated and held meetings with
mengadakan pertemuan dengan Kantor Akuntan the Public Accountant Firm to discuss audit plans,
Publik untuk membahas rencana audit, isu utama main issues on significant audit findings, and the
temuan audit yang penting, serta kemungkinan possibility of audit problems. The Audit Committee
adanya hambatan dalam penugasan audit. Komite then ensures that the problems and findings could
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
Audit selanjutnya memastikan hambatan dan be resolved and followed up by the management.
temuan tersebut dapat diatasi dan ditindaklanjuti Aside from that, the Audit Committee has evaluated
Corporate Governance Overview
oleh manajemen. Di samping itu, Komite Audit juga the audit quality of external auditors, based on audit
mengevaluasi kualitas pelaksanaan audit oleh auditor standard and other prevailing regulations, including
eksternal, berdasarkan standar audit dan ketentuan evaluation on the public accountants independence
lain yang berlaku, termasuk juga evaluasi atas and objectivity.
independensi dan obyektivitas akuntan publik.
Selama tahun buku 2011 terdapat peristiwa yang During 2011, there is an event that causes impact for
berdampak pada posisi keuangan dan hasil usaha the Banks financial position and business results,
Bank, yaitu implementasi PSAK 50 & 55 yang which is the implementation of PSAK 50 & 55, which
menyebabkan koreksi positif terhadap pendapatan is resulted to the positive outcome of the Companys
perseroan sebesar Rp. 120.248.514.188,-. revenue amounting Rp120,248,514,188.
292
Pengawasan atas Audit Internal Internal Audit Monitoring
Dalam menjalankan fungsi review terhadap sistem In doing its function on reviewing the internal
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
pengendalian internal, Komite Audit berupaya agar monitoring system, the Audit Committee strives
peran audit internal dapat terus senantiasa ditingkatkan to ensure continuous enhancement of the role of
dengan melakukan evaluasi atas sumber daya manusia, internal audit by doing evaluation on human resources,
struktur organisasi, pelaporan pelaksanaan audit organization structure, internal audit reporting, and the
internal dan tindak lanjut atas temuannya. follow up of the audit findings.
Komite Audit telah mereview hasil pekerjaan yang The Audit Committee has reviewed all of the duties
dilakukan oleh Internal Audit Division selama tahun conducted by Internal Audit Division in 2011, which
2011, yang terdiri dari audit umum konvensional consists of general conventional audits (Branches and
(Kantor Cabang dan Divisi) sebanyak 84 (delapan Divisions) with 84 (eighty four) audit objects, general
puluh empat) obyek, audit umum Sharia sebanyak Sharia audits with 22 (twenty two) objects, and audits on
22 (dua puluh dua ) obyek dan audit teknologi sistem IT system with 21 (twenty one) objects, and 20 (twenty)
informasi sebanyak 21 (dua puluh satu) obyek , dan 20 specific audits. In 2011, we manage to audit one
(dua puluh) audit khusus. Selama tahun 2011 jumlah hundred and twenty three percent of the total audited
obyek yang diaudit telah dapat diselesaikan seratus objects.
dua puluh tiga persen.
Berdasarkan review terhadap pelaksanaan audit, Based on the audit review, the Audit Committee gave
Komite Audit menyampaikan saran sebagai berikut: the following suggestions:
Agar auditor internal meningkatkan evaluasi atas For internal audit to enhance evaluation on
pengendalian internal yang terkait dengan bisnis internal monitoring regarding commercial credit
proses pemberian kredit komersial (non KPR), (non-mortgage) channeling, including loans for
termasuk KUR agar NPL dapat ditekan mengingat small and medium enterprises to press the NPL
porsi kredit non perumahan dan KUR akan ratio, due to the possible increase of the proportion
mengalami peningkatan pada tahun mendatang. of non-housing loans and loans for small and
Agar pada tahun 2011 Divisi Internal Audit dapat medium enterprises in the future.
melakukan audit yang lebih terfokus pada proses For Internal Audit Division in 2011 to focus its audit
bisnis yang mengandung risiko tinggi melalui on high-risk business process by implementing
penerapan metode audit berbasis risiko (risk risk-based audit method. With the implementation
based audit). Dengan penerapan metode ini of this method, we wish to be able to handle the
kekurangan sumber daya auditor diharapkan lack of auditors.
dapat teratasi.
Selain mereview laporan audit internal, Komite Aside from reviewing the internal audit report,
Audit juga memonitor tindak lanjut yang dilakukan the Audit Committee also monitors the follow-up
manajemen atas temuan hasil audit pihak lain conducted by the management on the audit findings
seperti; audit oleh Bank Indonesia dan Badan by other institutions like the one by Bank Indonesia
Pemeriksa Keuangan. and Financial Monitoring Agency.
Terkait dengan tugas dan tanggung jawab Komite Regarding the Audit Committees other duties
Audit lainnya, telah dilakukan review paket and responsibilities, we have reviewed Board of
kompensasi/remunerasi Komisaris dan Direksi. Commissioners and Board of Directors compensation
Selama tahun buku 2011 Dewan Komisaris dan and remuneration. In 2011, Board of Commissioners 293
Direksi Perseroan telah menerima kompensasi/ and Board of Directors have received a total
remunerasi sebesar Rp. 79.543.000.000,-. Komite compensation/remuneration of Rp79,543,000,000. The
Berdasarkan penelaahan dan pembahasan dalam Based on the analysis and discussion in the meeting,
pertemuan yang telah dilakukan seperti tersebut the Audit Committee has stated the following opinions:
diatas, Komite Audit berpendapat bahwa:
Penyajian laporan keuangan yang dipublikasikan That the presentation of the published financial
telah memenuhi azas keterbukaan. statements has met the transparency principle.
Bank telah memiliki sistem pengendalian internal The Bank has an adequate internal monitoring
yang memadai. system.
Komite Audit juga telah menyampaikan laporan, saran The Audit Committee has also given report, advice,
dan catatan atas berbagai aktivitas perusahaan yang and notes on the corporate activities, which should
perlu mendapatkan perhatian Dewan Komisaris dalam be well-monitored by the Board of Commissioners in
melaksanakan tugas dan fungsi pengawasannya serta implementing its duties and functions on supervising
memberikan nasehat kepada Direksi. and advising the Board of Directors.
Independensi Anggota Komite Audit Independence of Audit Committee Members
Komite Audit Bank BTN terdiri dari 5 (lima) orang. Bank BTNs Audit Committee consists of 4
Salah seorang anggota Komite Audit dari Dewan (four) persons. One of the members of the Audit
Komisaris Independen yang sekaligus merangkap Committee is an Independent Commissioner who
sebagai ketua Komite Audit dan dibantu 4 (empat) also doubles as Audit Committee Chairman and
anggota Komite Audit lainnya, yang terdiri dari 1 is assisted by 3 other Audit Committee members,
(satu) orang Komisaris dan 3 (tiga) orang dari yang consisting of 1 (one) Commissioner and 2 (two)
berasal dari pihak independen. persons from independent parties.
Kompetensi/kualifikasi sebagai anggota Komite Audit Committee members must have
Audit telah memenuhi persyaratan bahwa setiap competency/qualification that met the
anggota Komite Audit harus memiliki integritas yang requirements that each member must have good
baik dan memiliki pengetahuan serta pengalaman integrity and sufficient knowledge and experience,
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
yang cukup, paling tidak dalam salah satu bidang at least in one audit area, banking, finance, or
audit, perbankan, keuangan, atau akuntansi, serta accounting, and have sufficient knowledge and
Corporate Governance Overview
memiliki pengetahuan serta pengalaman yang cukup experience in other areas as may be necessary in
dalam bidang-bidang lain yang dianggap perlu dalam carrying out their duties.
melaksanakan tugasnya. The Banks Audit Committee members are not
Anggota Komite Audit Bank tidak ada yang berasal from the Board of Directors of Bank BTN and other
dari Direksi BTN maupun dari Bank lain. Banks.
Rangkap jabatan anggota Komite Audit dari Concurrent positions of Audit Committee members
pihak independen telah memperhatikan dan have been given thought and consideration
mempertimbangkan kompetensi, kriteria, of competency, criteria, independence,
independensi, kerahasiaan, kode etik dan confidentiality, codes of conduct and performance
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab. of duties and responsibilities.
Anggota Komite Audit dari pihak independen tidak Members of the Audit Committee from
294 memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, independent parties do not have financial,
kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga management, share ownership and/or family
dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau relationship with the Board of Commissioners,
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Komite Pemantau Risiko dalam melakukan tugasnya The Risk Monitoring Committee in performing duties is
berpedoman pada peraturan perundangan, antara guided by the laws and regulations, among others:
lain:
Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-01/ The Decree of the Minister of State Enterprises
MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 Tentang No. Per-01/MBU/2011, dated August 1, 2011, on
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Sehat Implementation of Good Corporate Governance
(Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Practices in State-Owned Enterprises.
Milik Negara.Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/ Bank Indonesia Regulation No.5/8/PBI/2003 dated
PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 Tentang Penerapan 19 May 2003 on Application of Risk Management
Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. for Commercial Banks.
Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 Bank Indonesia Regulation No.8/4/PBI/2006
tanggal 30 Januari 2006 Tentang Pelaksanaan dated 30 January 2006 on Implementation of Good
Good Corporate Governance Bagi Bank Umum. Corporate Governance for Commercial Banks.
Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 Bank Indonesia Regulation No.8/14/PBI/2006
tanggal 5 Oktober 2006 Tentang Perubahan Atas dated 5 October 2006 on Amendment to Bank
Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 Indonesia Regulation No.8/4/PBI/2006 dated
tanggal 30 Januari 2006 Tentang Pelaksanaan 30 January 2006 on Implementation of Good
Good Corporate Governance Bagi Bank Umum. Corporate Governance for Commercial Banks.
Peraturan Bank Indonesia No. 11/25/PBI/2009 Bank Indonesia Regulation No.11/25/PBI/2009
tanggal 1 Juli 2009 Tentang Perubahan Atas dated 1 July 2009 on Amendment to Bank
Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 Indonesia Regulation No.5/8/PBI/2003 dated 19
tanggal 19 Mei 2003 Tentang Penerapan May 2003 on Application of Risk Management for
Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. Commercial Banks.
Struktur dan keanggotaan Komite Pemantau Risiko Structure and membership of the Risk Monitoring
dibentuk berdasarkan keputusan rapat Dewan Committee based on the decision from the Board
Komisaris yang dirumuskan dalam surat Dewan of Commissioners Meeting, as stipulated in Bank
Komisaris PT Bank Tabungan Negara No.63/ Tabungan Negaras Board of Commissioners letter No.
KOM/BTN/VII/2009 Tanggal 15 Juli 2009 tentang 63/KOM/BTN/VII/2009, dated July 15, 2009, in regards to
pengangkatan anggota Komite Pemantau Risiko, dan the appointment of the Members of the Risk Monitoring
ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi No. 169/ Committee; verified by the Directors Decree No. 169/
DIR/2009 tanggal 30 Juli 2009. DIR/2009, dated July 30, 2009.
Susunan Komite Pemantau Risiko PT Bank Tabungan Bank Tabungan Negaras (Limited) Risk Monitoring
Negara (Persero) Tbk. untuk periode 1 Agustus 2011 Committee membership structure for the 1 August
sampai dengan 31 Juli 2013 adalah sebagai berikut: 2011 31 July 2013 period, are as follows:
CV Anggota Komite Pemantau Risiko dapat dilihat CVs of the Members of the Risk Monitoring Committee
pada bagian Profil Komite Pemantau Risiko. can be found in Risk Monitoring Committee Profile.
Pelaksanaan tugas Komite Pemantau Risiko diatur The implementation of Risk Monitoring Committee
dalam Piagam Pemantau Risiko Nomor SKB-01/ duties was set forth in the Risk Monitoring Charter
DEKOM-BTN/IV/2009 dan Nomor SKB-01/DIR-BTN/ No. SKB-01/DEKOM-BTN/IV/2009 and No.SKB-01/
IV/2009 tanggal 1 April 2009, yaitu bertugas membantu DIR-BTN/IV/2009 dated 1 April 2009, with the task to
Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi assist the Board of Commissioners in carrying out the
pengawasan kebijakan risiko Bank BTN: supervising functions of the Banks risk policy:
Melakukan pemantauan dan evaluasi atas Monitor and evaluate the compatibility of
kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko Bank BTNs risk management policy with its
Bank BTN dengan pelaksanaannya. implementation.
Melakukan pemantauan dan evaluasi atas Monitor and evaluate the performance of duties
pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan of the Risk Management Committee and the Risk
Risk Management Division. Management Division.
Melakukan pemantauan dan evaluasi atas Monitor and evaluate the policies to identify,
kebijakan untuk mengidentifikasi, mengukur, measure, monitor, and control credit risk.
memonitor, dan mengendalikan risiko kredit. Monitor and evaluate internal credit control.
Melakukan pemantauan dan evaluasi atas
pengendalian internal kredit. Evaluate the Banks business plan on a term-basis
Melakukan evaluasi semesteran atas pelaksanaan from the previous term.
rencana bisnis bank semester sebelumnya. Evaluate the revisions and suggestions for the
Melakukan evaluasi semesteran atas revisi dan Banks business plan on a term-basis
usulan rencana bisnis bank. Conduct monthly data processing on 8 (eight) Bank
Melakukan pengolahan data bulanan atas 8 risks.
(delapan) risiko bank. Report the result of Bank BTNs risk evaluation
Menyampaikan hasil evaluasi risiko Bank BTN to the Board of Director for necessary follow-up
kepada Direksi untuk ditindaklanjuti. actions
Melaporkan kepada Dewan Komisaris dalam hal Report to the Board of Commissioners in terms of
kemungkinan terjadinya risiko Bank BTN serta possible risk to the Bank and propose alternative
mengusulkan alternatif penyelesaiannya. solutions.
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
Melakukan tugas khusus lainnya yang terkait Perform other special tasks associated with
dengan pemantauan manajemen risiko Bank BTN. monitoring the Banks risk management.
Corporate Governance Overview
Dapat mengakses data dan informasi dari Can access data and information from the Banks
manajemen Bank BTN, yang dibutuhkan dalam management, which are required in carrying out
menjalankan tugas pemantauan risiko. the task of monitoring risks.
Rangkap Jabatan Anggota Komite Pemantau Dual Position of The Members of Risk
Risiko Monitoring Committee
Anggota Komite Pemantau Risiko Bank BTN tidak Members of Bank BTN Risk Monitoring Committee
merangkap jabatan atau terafiliasi sebagai pejabat are not concurrently or affiliated as an office in the
dalam struktur organisasi Perseroan. Companys organizational structure.
Pelaksanaan tugas Komite Pemantau Risiko pada The implementation of Risk Monitoring Committee
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
periode Januari Desember 2011, di antaranya duties in the period January - December 2011 included
adalah: as follows:
Pemantauan atas penghimpunan dana giro, Monitoring fund raising of current accounts,
tabungan dan deposito. Dalam upaya memantau savings and time deposits. In an effort to monitor
penghimpunan dana pihak ketiga, Komite Pemantau third-party deposits, Risk Monitoring Committee
Risiko telah menyusun kajian tentang perkembangan has prepared studies on the development of
dana giro, tabungan dan deposito sejak tahun 1993 current accounts, savings and time deposits from
sampai dengan 2011. Hal ini dimaksudkan sebagai 1993 until 2009. It is intended as an incentive for
dorongan bagi manajemen dan jajarannya agar di management and staff for the future to obtain third
masa yang akan datang dapat memperoleh dana party funds with less risk.
pihak ketiga dengan risiko yang lebih kecil.
Berdasarkan tinjauan dan pembahasan dalam Based on review and discussion at meetings mentioned
pertemuan yang telah dilakukan seperti tersebut di above, Risk Monitoring Committee believes that:
atas, Komite Pemantau Risiko berpendapat bahwa: 297
Bank BTN telah memiliki Pedoman Kebijakan Bank BTN has a Risk Management Policy
Manajemen Risiko dan telah mengidentifikasi 8 Manual and has identified 8 (eight) types of risk
Sepanjang tahun 2011, Komite Pemantau Risiko telah Throughout 2011, Risk Monitoring Committee met
mengadakan rapat sebanyak 7 (tujuh) kali, dengan 7 (seven) times, with the presence of members as
tingkat kehadiran anggota, sebagai berikut: follows:
Rapat Komite Pemantau Risiko adalah pertemuan Risk Monitoring Committee meeting is a meeting to
untuk membahas laporan profil risiko dengan discuss the risk profile report, policies, and execution
Direksi, Divisi Manajemen Risiko, dan Divisi terkait. of risk management with Board of Directors, Risk
Selain rapat dimaksud, Komite Pemantau Risiko Management Division, and other relevant divisions.
juga menghadiri Rapat Gabungan, yaitu: pertemuan Joint Meeting is a meeting to discuss matters
untuk membahas hal-hal yang terkait manajemen related to risk management between the Board
risiko antara Dewan komisaris, Direksi, dan Senior of Commissioners, Directors and other Senior
Manajemen lainnya serta Komite-Komite yang Management, as well as other Committees that assist
membantu Dewan Komisaris. Rapat Gabungan ini the Board of Commissioners. This Joint Meeting is held
diselenggarakan atas undangan Dewan Komisaris. at the invitation of the Board of Commissioners.
Komite Pemantau Risiko telah dibentuk dengan Risk Monitoring Committee has been formed with
Ketua Komisaris Independen dan anggotanya an Independent Commissioner as Chairman and
terdiri 1 (satu) orang Komisaris dan 2 (dua) orang the members consist of 1 (one) Commissioner and
yang berasal dari pihak independen. 2 (two) persons from independent parties
Kompetensi/kualifikasi sebagai anggota Komite Risk Monitoring Committee members must
Pemantau Risiko telah memenuhi persyaratan have competency/qualification that meets
bahwa pengangkatan setiap anggota Komite the requirement which states that each
Pemantau Risiko telah memperhatikan dan member appointed has been given thought and
mempertimbangkan integritas, akhlak, moral, consideration on integrity, character, moral, and
dan independensi serta memiliki pengetahuan independence and has knowledge in economics,
di bidang ekonomi, keuangan, perbankan dan finance, banking and risk management.
298 manajemen risiko. The Banks Risk Monitoring Committee members
Anggota Komite Pemantau Risiko Bank tidak ada are not from the Board of Directors of Bank BTN
yang berasal dari Direksi BTN maupun Bank lain. and other Banks.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Rangkap jabatan anggota Komite Pemantau Risiko Concurrent positions of Risk Monitoring
dari pihak independen telah memperhatikan Committee members from independent party
dan mempertimbangkan kompetensi, kriteria, have been given thought and consideration
independensi, kerahasiaan, kode etik, pelaksanaan on competency, criteria, independence,
tugas dan tanggung jawab. confidentiality, codes of conduct and performance
of duties and responsibilities.
Pemantauan dilakukan terhadap delapan risiko Monitoring has been conducted on eight bank risks.
Bank. Pada tahun 2011, secara keseluruhan, profil In 2011, overall, Bank BTNs risk profile was in
risiko Bank BTN berada pada posisi Low to Moderate, Low to Moderate position, with a stable/constant
dengan tren yang stabil/tetap. Pemantauan dilakukan trend. Monitoring has been conducted on guidelines
terhadap pedoman yang terkait dengan kebijakan relating to risk management policy. In addition, in
manajemen risiko. Selain itu, dalam implementasinya, implementation, more deeply monitoring has been
pemantauan lebih mendalam dilakukan terhadap committed against the following risks: credit, liquidity,
risiko-risiko: kredit, likuditas, reputasi, dan kepatuhan. reputation, and compliance.
Pemantauan atas Pedoman Terkait Kebijakan Monitoring of Guidelines Related to Risk
Manajemen Risiko Management Policy
Komite Pemantau Risiko telah melakukan evaluasi The Risk Monitoring Committee has evaluated the
atas usulan review Pedoman Kebijakan Manajemen proposal to review Risk Management Policy Guidelines
Risiko (PKMR) tahun 2011 oleh manajemen dan year 2011 from management and then reporting it
selanjutnya melaporkan kepada Dewan Komisaris. Hal to the Board of Commissioners. This supports the
ini mendukung tugas Dewan Komisaris sesuai pasal duties of Board of Commissioners under article 6 of
6 PBI No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tersebut PBI No. 5/8/PBI/2003 dated 19 May 2003 mentioned
di atas, yang menyatakan bahwa Dewan Komisaris above, which states that the Board of Commissioners
bertanggung jawab menyetujui dan mengevaluasi is responsible for approving and evaluating Bank BTNs
kebijakan Manajemen Risiko Bank. risk management policy.
Secara khusus, Komite Pemantau Risiko In particular, Risk Monitoring Committee monitors
memantaui proporsi penghimpunan dana murah the proportion of low-cost funding and expensive
dan penghimpunan dana mahal, Concentration funding, concentration risk associated with third party
Risk yang berhubungan dengan dana pihak ketiga, funds, and efficiency in operating expenses relative to
dan efisiensi beban operasional relatif terhadap operating revenues.
pendapatan operasionalnya.
Risiko Reputasi Reputation Risk
Komite Pemantau Risiko memantau risiko reputasi Risk Monitoring Committee monitors risks associated
terutama yang berhubungan dengan aktivitas with operations, mainly activities of Information
Teknologi Sistem Informasi dan Sistem Informasi Technology System (ITS) and Management Information
Manajemen (TSI) dan SIM). Secara khusus, Komite System (MIS). In particular, the Committee continues to
Pemantau Risiko terus memantau frekuensi keluhan monitor the frequency of customer complaints related
nasabah yang berhubungan dengan aktivitas ini. to this activity.
Komite Pemantau Risiko memfokuskan pada ketaatan focuses on observance by Bank BTN in submitting
Bank BTN terhadap penyampaian laporan kepada reports to Bank Indonesia.
Corporate Governance Overview
Bank Indonesia.
dan penghimpunan dana mahal, menurunkan and expensive fund raising, lower concentration
Concentration Risk, serta menurunkan rasio risk, and reduce BOPO ratio.
BOPO.
Frekuensi keluhan nasabah yang berhubungan The frequency of customer complaints relating to
dengan aktivitas TSI dan SIM agar diupayakan ITS and MIS activities has decreased through more
terus menurun dengan lebih meningkatkan improvement of customer service quality.
kualitas pelayanan kepada nasabah.
Ketaatan dalam penyampaian laporan kepada Adherence to submission of reports to Bank
Bank Indonesia masih dapat lebih ditingkatkan. Indonesia can still be improved.
Komite Pemantau Risiko juga telah menyampaikan Risk Monitoring Committee has also submitted
laporan, saran dan catatan atas berbagai aktivitas reports, suggestions and notes of various Bank BTNs
Bank BTN yang perlu mendapatkan perhatian Dewan activities that need to get attention from the Board
Komisaris dalam melaksanakan tugas dan fungsi of Commissioners in carrying out its oversight duties
pengawasannya serta dalam memberikan nasehat and functions and in providing advice to the Board of
kepada Direksi. Directors.
Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination
Committee
Struktur dan Keanggotaan Structure and Membership of Remuneration
Komite Remunerasi dan Nominasi and Nomination Committee
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Remunerasi In performing its duties, Remuneration and Nomination
dan Nominasi berpedoman kepada peraturan Bank Committee is guided by Bank Indonesia Regulation No.
Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 8/14/PBI/2006 dated 5 October 2006 on Amendment
tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia to Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 on
No. 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Implementation of Good Corporate Governance for
Corporate Governance Bagi Bank Umum. Selain itu, Commercial Banks. In addition, implementation of
pelaksanaan tugas Komite Remunerasi dan Nominasi duties of Remuneration and Nomination Committee
juga diatur dalam Piagam Remunerasi dan Nominasi is also set forth in the Remuneration and Nomination
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Charter of PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Struktur dan keanggotaan Komite Remunerasi dan Structure and membership of the Remuneration and
Nominasi dibentuk berdasarkan keputusan rapat Nomination Committee based on the decision from
No. 91/KOM/BTN/VIII/2011, tanggal 24 Agustus the Board of Commissioners Meeting, as stipulated
2011, tentang Pengangkatan Susunan Keanggotaan in Bank Tabungan Negaras Board of Commissioners
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite letter No. 91/KOM/BTN/VIII/2011, dated August 24,
Remunerasi dan Nominasi dan ditetapkan dengan 2011, in regards to the appointment of the Members of
Surat Keputusan Direksi No. 340/DIR/2011 tanggal, the Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and
12 September 2011 tentang Pengangkatan dan Remuneration and Nomination Committee; verified by
Pemberhentian Anggota Komite Remunerasi dan the Directors Decree No. 340/DIR/2011, dated September
Nominasi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., 12, 2011, in regards to the appointment and dismissal 301
adalah sebagai berikut: of Bank Tabungan Negaras (Limited) Members of the
Remuneration and Nomination Committee, are as follows:
CV Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi dapat dilihat pada bagian Profil CVs of Remuneration and Nomination Committee members can be found in
Komite Remunerasi dan Nominasi. Profile of Remuneration and Nomination Committee.
Komite Remunerasi dan Nominasi membantu Remuneration and Nomination Committee assists
Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan Board of Commissioners in carrying out supervisory
atas hal-hal yang terkait dengan penetapan kualifikasi funtions on matters relating to setting qualification
dan proses nominasi serta remunerasi Komisaris, as well as nomination and remuneration process of
Direksi, pejabat eksekutif dan pegawai, yaitu: Commissioners, Directors, executive officers and
employees, namely:
Tugas dan tanggung jawab yang terkait dengan Duties and responsibilities associated with
kebijakan remunerasi, yaitu: remuneration policy, namely:
Melakukan evaluasi terhadap kebijakan Perform evaluation of remuneration policy.
remunerasi.
Memberikan rekomendasi kepada Dewan Provide recommendations to the Board
Komisaris mengenai kebijakan remunerasi of Commissioners, Directors and Sharia
bagi Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Supervisory Board to be presented at the
Pengawas Syariah untuk disampaikan AGM.
kepada RUPS. Provide recommendations to the
Memberikan rekomendasi kepada Dewan Board of Commissioners regarding
Komisaris mengenai kebijakan remunerasi the remuneration policy for executive
bagi pejabat eksekutif dan pegawai secara officers and employees as a whole to be
keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi. submitted to the Board of Directors.
Tugas dan tanggung jawab terkait dengan Duties and responsibilities associated with
kebijakan nominasi, yaitu: nomination policy, namely:
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
dan atau penggantian anggota Direksi and or replacement of members of the Board
dan DPS kepada Dewan Komisaris untuk of Commissioners, Board of Directors and
disampaikan kepada RUPS. Sharia Supervisory Board to the Board of
Memberikan rekomendasi mengenai calon Commissioners to be presented at the AGM.
anggota Direksi kepada Dewan Komisaris Provide recommendations on candidate
untuk disampaikan kepada RUPS. members of Board of Commissioners and or
Memberikan rekomendasi mengenai Pihak Board of Directors to be presented at the AGM.
Independen yang akan menjadi anggota Provide recommendations on Independent
Komite kepada Dewan Komisaris. Parties to become members of the
Committee to the Board of Commissioners.
Memastikan bahwa kebijakan remunerasi paling Ensure that the remuneration policy is at least in
302 kurang sesuai telah dengan: accordance with:
Kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan Financial performance and fulfillment
sebagaimana diatur dalam peraturan of reserves as stipulated in the laws and
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Mengkaji kelayakan kebijakan pemberian dan Assess feasibility of policies on granting and using
penggunaan fasilitas-fasilitas yang disediakan facilities provided to Commissioners and Directors
bagi Komisaris dan Direksi serta memberikan and provide recommendations for refinement or
rekomendasi perbaikan atau perubahan yang changes if needed.
diperlukan.
Menyusun kriteria seleksi dan prosedur nominasi Develop selection criteria and nomination
bagi anggota Direksi dan Pejabat Eksekutif lainnya, procedure for members of the Board of Directors
membuat sistem penilaian dan memberikan and other Executive Officers, create an appraisal
rekomendasi tentang jumlah anggota Direksi. system and provide recommendations on the
number of members of the Board of Directors.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Carry out other tasks assigned by Board of
Dewan Komisaris yang berkaitan dengan Commissioners relating to remuneration and
remunerasi dan nominasi sesuai dengan nomination in accordance with applicable
ketentuan yang berlaku. regulations.
Melaporkan hasil pengkajian dan rekomendasinya Report assessment results and recommendations
kepada Dewan Komisaris secara berkala maupun to Board of Commissioners at regular intervals or
sewaktu-waktu apabila dibutuhkan. at any time if needed.
Komite Remunerasi dan Nominasi telah dibentuk Remuneration and Nomination Committee has
dengan Ketua Komisaris Independen dengan been formed with an Independent Commissioner
anggotanya terdiri dari 2 (dua) orang yang terdiri as Chairman and members consisting of 2 (two)
dari 1 (satu) orang Komisaris dan 1 (satu) orang persons, namely 1 (one) Commissioner and 1
perwakilan pegawai, yaitu: Kepala Divisi Human (one) employee representative the Head of Human
Capital. Capital Division.
Komisaris membentuk Komite Remunerasi dan Board of Commissioners has established
Nominasi tidak secara terpisah melainkan menjadi Remuneration and Nomination Committee not
satu kesatuan. separately but as a whole.
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Members of Remuneration and Nomination
memiliki kompetensi dan pengetahuan mengenai Committee have competence and knowledge of
sistem remunerasi, sistem nominasi dan the remuneration system, nomination system and
succession plan Bank. succession plan of the Bank.
Susunan komposisi, keahlian dan kriteria Composition, expertise and independence criteria 303
independensi Komite Remunerasi dan Nominasi of the Remuneration and Nomination Committee
tersebut telah sesuai dengan ketentuan Bank have been in accordance with Bank Indonesia
Sepanjang tahun 2011, Komite Remunerasi dan Throughout 2011, the Remuneration and Nomination
Nominsasi telah mengadakan rapat sebanyak 7 (tujuh) Committee met 7 (seven) times, with the presence of
kali, dengan tingkat kehadiran anggota, sebagai members as follows:
berikut:
Sepanjang tahun 2011, Komite Remunerasi dan Throughout 2011, Remuneration and Nomination
Nominasi telah melaksanakan tugas dan tanggung Committee carried out duties and responsibilities
jawab yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris, yang assigned by the Board of Commissioners, which
mencakup beberapa hal, sebagai berikut: included some of the following:
Menyusun program kerja tahun 2011, yang Develop a work program in 2011, which includes
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
nominasi dan tugas lainnya yang ditetapkan oleh assigned by the Board of Commissioners.
Dewan Komisaris.
Melakukan koordinasi dengan Human Capital construct proposed remuneration for Board
Division dalam rangka menyusun usulan of Commissioners and Board of Directors.
remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. Conduct discussion of proposed
Melakukan pembahasan usulan remunerasi remuneration for Board of Commissioners
Dewan Komisaris dan Direksi serta and Board of Directors and submit
rekomendasi hasil pembahasan disampaikan recommended discussion results to Board of
kepada Dewan Komisaris. Commissioners.
Board of Commissioners discussed with
Dewan Komisaris membahas usulan Komite Remuneration and Nomination Committee
Remunerasi dan Nominasi tentang usulan about the proposed remuneration for Board
remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. of Commissioners and Board of Directors.
Board of Commissioners presented the
Dewan Komisaris menyampaikan usulan proposed remuneration for Board of
remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Commissioners and Board of Directors at
dalam RUPS (pada tanggal 19 Mei 2011) the AGM (on 19 May 2011) and the AGM gave
dan RUPS memberikan kewenangan dan authority and power of attorney to Board of
kuasa kepada Dewan Komisaris menetapkan Commissioners to decide with prior approval
dengan terlebih dahulu mendapat of Dwiwarna Serial A Shareholders to set
persetujuan Pemegang Saham Seri A remuneration for Board of Commissioners
Dwiwarna untuk menetapkan remunerasi and Board of Directors of Bank BTN.
Dewan Komisaris dan Direksi Bank BTN. Board of Commissioners set Remuneration
Dewan Komisaris menetapkan Remunerasi for Board of Commissioners and Board of
Dewan Komisaris dan Direksi. Directors.
Rekomendasi Kebijakan Remunerasi Pejabat Recommendation of Remuneration Policy for
Eksekutif dan Pegawai: Executive Officers and Employees:
Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee to
melakukan koordinasi dengan Change coordinate with Change Management Office
Management Office dan Human Capital and Human Capital Division in preparing
Division dalam menyusun usulan remunerasi proposed remuneration for executive officers
pejabat eksekutif dan pegawai. and employees.
Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee
membahas dan memberikan usulan tentang to discuss and give suggestions on Human
Kebijakan dan Strategi Human Capital Bank Capital Policy and Strategy of Bank BTN,
BTN, termasuk didalamnya adalah kebijakan including remuneration policy for executive
remunerasi bagi pejabat eksekutif dan officers and employees.
pegawai.
Dewan Komisaris dan Direksi membahas Board of Commissioners and Board of
Kebijakan dan Strategi Human Capital Directors discuss Human Capital Policy
BTN dan Dewan Komisaris menyampaikan and Strategy of Bank BTN, and Board of
rekomendasinya kepada Direksi, termasuk Commissioners submits recommendations to
Kebijakan Remunerasi Pejabat Eksekutif & Board of Directors, including Remuneration
Pegawai. Policy for Executive Officers and Employees.
Direksi mengesahkan dan/atau menetapkan Board of Directors approves and/or specifies
Kebijakan dan Strategi Human Capital Human Capital Policy and Strategy of Bank
Bank BTN, termasuk di dalamnya kebijakan BTN, including Human Capital Reward policy
Human Capital Reward bagi pejabat eksekutif for executive officers and employees as the
dan pegawai sebagai kebijakan resmi Companys official policy.
perusahaan.
305
Terkait kebijakan nominasi, Komite Remunerasi Related to nomination policy, Remuneration
dan Nominasi telah memberikan rekomendasi and Nomination Committee has provided
(Divisi dan Kantor Cabang). Directors Performance and Work Units (Divisions
and Branch Offices).
Corporate Governance Overview
Selain hal-hal di atas, Komite Remunerasi dan In addition to the above matters, Remuneration
Nominasi juga telah melaksanakan tugas dan and Nomination Committee has also carried out
tanggung jawab lainnya yang telah ditetapkan oleh other duties and responsibilities assigned by Board
Dewan Komisaris pada tahun 2011, antara lain: of Commissioners in 2011, among others:
Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas Report implementation of the committees
dan tanggung jawab komite pada Annual duties and responsibilities in the 2010 Annual
Report Bank BTN 2010. Report of Bank BTN.
306 Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas Report implementation of the committees
dan tanggung jawab komite pada Laporan duties and responsibilities in the 2010 GCG
GCG Bank BTN 2010. Report of Bank BTN.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Ketua Chairman
Direktur Kepatuhan Compliance Director
Sekretaris Secretary
Kepala Divisi Risk Management Head of Risk Management Division
Anggota Tetap Permanent Members
Kepala Divisi Risk Management Head of Risk Management Division
Kepala Divisi Audit Internal Head of Audit Internal Division
Kepala Compliance Desk Head of Compliance Desk
Anggota Tidak Tetap Non-permanent Members
Seluruh Direksi kecuali Direktur Utama All Directors except the President Director
Seluruh Kepala Divisi All Head of Division
Tugas Komite Manajemen Risiko adalah untuk The task of Risk Management Committee is to ensure
memastikan bahwa Perseroan pada setiap waktu that the Company at any time has had a complete and 307
telah memiliki kerangka manajemen risiko yang effective risk management framework in accordance
lengkap serta efektif dan penuh kehati-hatian with prudential principles to protect the interests of
Melakukan review Pedoman Kebijakan Manajemen Review the 2010 Risk Management Policy Manual
Risiko (PKMR) 2010 dengan beberapa tujuan, with the following objectives;
diantaranya : Repair and improve credit risk management
Perbaikan dan penyempurnaan materi kebijakan policies through a more practical/ empirical
manajemen risiko kredit dengan pendekatan approach.
yang lebih praktis/empirik. Add and expand the Risk Management Policy
Melakukan penambahan materi dalam PKMR Manual based on the Banks risk management
berdasarkan praktik manajemen risiko Bank, practices , such as stress testing and review
yaitu: stress testing dan review metodologi of the methodology of the risk profile repost
penyusunan laporan profil risiko. composition.
Perbaikan lain-lain yang ditujukan untuk Other improvements that are aimed to improve
memperbaiki standar dan sistematika the standard and systematics of the regulations,
pengaturan, sehingga ruang lingkup pengaturan so that the regulations are relevant to Bank
relevan dengan praktek operasional Bank BTN. BTNs operational practices
Melakukan pembahasan mengenai profil risiko Discuss Bank BTN Quarter IV Year 2010 risk
Bank BTN Triwulan IV Tahun 2010 dan dibahas
juga mengenai 3 (tiga) risiko utama yang dihadapi profile and discuss the 3 (three) main risks facing
Bank yang perlu mendapat perhatian yang lebih the Bank that requires closer supervision; credit
seksama, yaitu: risiko kredit, risiko likuiditas dan risk, liquidity risk, reputational risk
risiko reputasi.
Sosialisasi Surat Edaran Bank Indonesia No.13/6/ Socialization of Bank Indonesia Circular Letter
DPNP tanggal 18 Februari 2011 perihal Pedoman No.13/6/DPNP, dated February, 2011, in regards
Perhitungan Asset Tertimbang Menurut Risiko to the Calculation of Weighted Assets According to
untuk Risiko Kredit dengan menggunakan the Credit Risk throught the standard approach.
pendekatan standar. Review the 2011 Risk Management Policy Manual
Melakukan review PKMR 2011 dengan beberapa with the following decisions;
keputusan diantaranya : Each division/desk to adjust the provisions of
Setiap divisi/desk melakukan penyesuaian their respected division/ desk with the 2011
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
Komite Aset dan Liability ALCO Asset & Liability Committee ALCO
Berdasarkan Peraturan Direksi No.17/PD/CMO/2011 Based on the Directors Decree No. 17/PD/CMO/2011,
tentang Asset Liability Committee (ALCO) Perseroan dated July 20, 2011, in regards to Bank Tabungan
tanggal 20 Juli 2011, maka susunan struktur personil Negaras (Limited) Asset & Liability Committee (ALCO),
ALCO adalah sebagai berikut: the organizational structure of ALCO is as follows;
Ketua Chairman
Direktur Utama President Director
Sekretaris merangkap anggota Secretary included member
Direktur yang mensupervisi Treasury Supervisory Director of Treasury
Anggota Members
Direktur Yang Mensupervisi Bidang Bisnis Supervisory Director of Business
Seluruh Kepala Divisi Bidang Bisnis All Head of Business Division
Kepala Divisi Finance & Accounting Head of Finance & Accounting Division
Kepala Divisi Planning & Performance Management Head of Planning & Performance Management Division
Kepala Divisi Collection & Workout Head of Collection & Workout Division
Kepala Divisi Risk Management Head of Risk Management Division
Kepala Desk Kepatuhan Head of Compliance Desk
Coordinator Change Management Office Coordinator Change Management Office
Komite ALCO bertugas menyusun strategi ALCO is responsible for composing strategies for asset
pengelolaan asset dan liability dalam rangka and liability management to maximize the Banks
memaksimalkan profitabilitas Bank dan menjaga profit and to protect the Banks balance sheet through
struktur neraca Bank melalui manajemen aktiva management of productive assets, reducing cost of
produktif, pengurangan biaya dana dan pengelolaan funds, and rate risk and liquidity risk management.
risiko suku serta risiko likuiditas.
Berdasarkan Peraturan Direksi No.20/PD/CMO/2011 Based on the Directors Decree No. 20/PD/CMO/2011,
tentang Komite Produk tanggal 20 Juli 2011, maka dated July 20, 2011, in regards to Bank Tabungan Negaras
susunan struktur Organisasi Komite Produk adalah (Limited) Product Committee, the organizational structure
sebagai berikut: of the Members of the Product Committee is as follows;
Ketua Chairman
Direktur yang mensupervisi divisi yang pengelola Supervisory Director of Product Development/Bank
pengembangan produk/jasa Bank Services Management Division
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
Sekretaris Secretary
Divisi/Desk pengelola pengembangan produk/jasa All Division/Desk of Product Development/Bank
Corporate Governance Overview
Komite Produk bertugas melakukan pengambilan Product Committee is responsible for making decisions
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
keputusan yang berkaitan dengan berikan pengarahan in relation to the guidance and considerations
dan pertimbangan atas rencana pengembangan for product development plans, its long-term
produk dan penerapan dalam jangka panjang serta implementation, and ensuring the compatibility
memastikan kesesuaian antara pengembangan between product development with the needs and
produk dengan kebutuhan serta tujuan bisnis objectives of the Bank.
perusahaan/Bank.
Adapun persetujuan Direksi terhadap pengembangan The Board of Directors approval on the product
produk sepanjang tahun 2011 adalah sebagai berikut: developments during 2011 are as follows;
Ijin prinsip Produk Tabungan BTN Extra. Permission of Product Savings BTN Extra principle
Ijin Prinsip Produk Tabungan BTN Pendidikan. Permission of Product Savings BTN Education
Ijin Prinsip Tabungan BTN Smartplan. principle
Persetujuan Prinsip Tabungan BTN Batara Khusus Permission of BTN Smartplan Savings principle
untuk Karyawan/Karyawati Beserta Keluarga Inti. Approval of BTN Batara Khusus Savings for
Persetujuan Prinsip Tabungan BTN Batara Khusus Employees and Main Family principle
Taspen. Approval of BTN Batara Khusus Taspen Savings
Persetujuan Prinsip Giro Developer. principle
Persetujuan Prinsip Tabungan BTN Batara Khusus Approval of Giro Developer principle
Asabri. Approval of BTN Batara Khusus Asabri principle
Persetujuan Prinsip Kerja Sama Usd Direct Approval of Usd Direct Settlement Cooperation
Settlement dengan BCA. with BCA principle.
Ketua Chairman
Direktur yang mensupervisi Teknologi Informasi Supervisory Director of Information Technology
Sekretaris merangkap anggota Secretary
Kepala Information & Communication Head of Information & Communication Technology
Technology Division Division
Anggota Tetap Permanent Members
Direktur yang mensupervisi Risk Management dan Supervisory Director of Risk Management and
Compliance Compliance
Direktur yang mensupervisi Consumer Banking Supervisory Director of Consumer Banking
Kepala Divisi Risk Management Head of Risk Management Division
Kepala Divisi Operation & Business Support Head of Operation & Business Support
Regional Office Head Head of Regional Office
Anggota Tidak Tetap Non-permanent Members
Direktur lainnya Other Directors
Divisi Yang Diundang berdasarkan keperluan All Division/Desk Invitees Based on Needs
Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities
Rencana Strategis Teknologi lnformasi (Information Information Technology Strategic Plan which is in
Technology Strategic Plan) yang searah dengan line with the Banks business activity strategic plan;
rencana strategis kegiatan usaha Bank; Compatibility of Information Technology projects
Kesesuaian proyek-proyek Teknologi lnformasi yang that have been approved with the Information
disetujui dengan Rencana Strategis Teknologi Informasi; Technology Strategic Plan;
Kesesuaian antara pelaksanaan proyek-proyek Suitability between implemented Information
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
Teknologi lnformasi dengan rencana proyek yang Technology projects with the agreed project plan
disepakati (project charter); (project charter);
Corporate Governance Overview
Kesesuaian Teknologi lnformasi dengan kebutuhan Suitability of Information Technology with the
sistem informasi manajemen dan kebutuhan needs of management information systems and
kegiatan usaha Bank; the needs of business activities by the Bank;
Efektivitas langkah-langkah meminimalkan risiko Effectiveness of measures to minimize the Banks
atas investasi Bank pada sektor Teknologi lnformasi investment risk in the Information Technology
agar investasi tersebut memberikan kontribusi sector so that the investment contributes to the
terhadap tercapainya tujuan bisnis Bank; achievement of the Banks business objectives;
Pemantauan atas kinerja Teknologi lnformasi dan Monitoring the performance of Information
upaya peningkatannya; Technology and its improvement efforts;
Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait Seeking settlement of various issues related to
Teknologi Informasi, yang tidak dapat diselesaikan Information Technology that could not be resolved
312 oleh satuan kerja pengguna dan penyelenggara, by the users and providers effectively, efficiently
secara efektif, efisien dan tepat waktu. and timely.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Hal-hal lain yang dibahas dan diputuskan dalam Other matters discussed and decided in the
rapat komite antara lain adalah: committee meetings include:
Pembangunan Banking 2.0, internet cash Development of Banking 2.0, internet cash
management, BTN Property; One Stop management, BTN Property; One Stop
Service. Service.
Web Teller Project Web Teller Project
Implementasi Standar Teknologi Chip di Implementation of Chip Technology
Bank BTN Standards at Bank BTN
Penambahan kapasitas pada mesin ITM Capacity addition to ITM machine
Project Champion dan Migrasi Risiko Project Champion & Risk Migration
Komite Personalia Personnel Committee
Direktur lainnya sesuai dengan tingkat Other Directors in accordance with their importance
kepentingannnya Non-Permanent Members
Anggota Tidak Tetap Other Division/Desk Heads invited by purposes
Division/Desk Head lain yang diundang
berdasarkan keperluan Supporting Group
Supporting Group Department Heads along with Career &
Department Head bersama dengan Unit Career Development Unit at the Human Capital Division
and Development pada Human Capital Division
314 Merekomendasikan strategi, kebijakan dan sistem Recommend strategies, policies and human
pengelolaan human capital, rekrutmen, seleksi, capital management systems, recruitment,
manajemen kinerja, imbal jasa, manajemen karir, selection, performance management, rewards,
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
rencana suksesi, pelatihan dan pengembangan career management, succession plans, training
dalam jangka panjang dan jangka pendek. and development in the long term and short term.
Merekomendasikan kenaikan dan variabel jasa, Recommend increased variable services,
insentif dan kemaslahatan. incentives and welfare.
Memantau dan mengawasi pelaksanaan program Monitor and supervise the implementation of
human capital agar sesuai dengan strategi, human capital programs to fit the strategy, policy
kebijakan dan sistem pengelolaan human capital. and system of human capital management.
Merekomendasikan penyelesaian masalah yang Recommending settlement of problems associated
berkaitan dengan masukan yang disampaikan oleh with inputs submitted by Personnel Committee
Komite Personalia Divisi/Desk/Region/Cabang/Tim Division/Desk/Region/Branch/Team related to the
yang berkaitan dengan butir di atas. item above.
Sebagai wadah independen bagi pejabat/pegawai As an independent forum for officials/employees
yang melakukan klarifikasi mengenai keputusan who make a clarification on the decision by
Komite Personalia Divisi/Desk/Region/Cabang/ Personnel Committee Division/Desk/Region/
Tim berkenaan dengan penempatan/penugasan Branch/Team regarding the placement/
pejabat/pegawai tersebut. assignment of the officials/employees.
Memberikan masukan kepada Direksi dalam Provide input to Board of Directors in the process
proses usulan promosi dan mutasi. of proposed promotions and transfers.
Komite bertanggung jawab atas rekomendasi Committee is responsible for recommending
usulan kebijakan yang selanjutnya akan diputus proposed policies which would then be decided by
melalui mekanisme rapat Direksi. the mechanism of board of directors meetings.
Komite dapat memiliki kewenangan memutus Committee may have the authority to decide
diluar butir 1 sampai dengan 7 tersebut di atas beyond items 1 to 7 above if it were given a
apabila diberikan mandat oleh Rapat Direksi. mandate by the board of directors meeting.
Pelaksanaan Tugas dan Frekuensi Rapat Implementation of Duties and
Frequency of Meetings
Sepanjang tahun 2011, Komite Personalia telah
mengadakan 14 kali rapat yang menghasilkan Throughout 2011, Personnel Committee held 14
berbagai keputusan, yang intinya, sebagai berikut: meetings resulting in a variety of decisions which in
essence are as follows:
Menetapkan promosi dan mutasi serta hasil Establish promotions and transfers and evaluation
evaluasi redeployment pegawai. results of staff redeployment.
Memutuskan dan menetapkan kebijakan Decide and set policy regarding increase in
mengenai kenaikan Gaji dan Tunjangan Pegawai Salaries and Employment Benefits in 2011 and
Tahun 2011 serta kebijakan pembayaran Jasa policy on 2010 Bonus payment.
Produksi 2010.
Menetapkan strategi dan kebijakan mengenai Establish strategy and policy for the recruitment
rekrutmen pegawai sesuai dengan kebutuhan dan of employees in accordance with the need and
strategi bisnis Bank. business strategy of the Bank.
Menetapkan kebijakan mengenai prosedur dan Establish a policy regarding employee disciplinary
sanksi disiplin pegawai. procedures and sanctions.
Menetapkan kebijakan assesment pegawai Establish employee assessment policy post
pasca implementasi Struktur Organisasi Kantor implementation of Organizational Structure for
Cabang dan Implementasi Program Supervison the Branch Office and implementation of the
Development Program (SDP). Supervison Development Program (SDP).
Memberikan nasihat dan saran kepada Direktur serta Provide counsel and advice to the Director and
mengawasi kegiatan Unit Usaha Syariah (UUS) agar supervise activities of Sharia Business Units (UUS) to fit
sesuai dengan prinsip Syariah, yang meliputi: the principles of Sharia which include:
Menilai dan memastikan pemenuhan prinsip Assess and ensure the compliance with Sharia
Syariah dalam pedoman operasional dan produk principles and operational guidelines of products
yang dikeluarkan UUS Bank BTN. issued by Bank BTN UUS.
Mengawasi proses pengembangan produk baru Supervise new product development process
UUS Bank BTN sejak awal sampai dengan by Bank BTN UUS from the beginning until the
dikeluarkannya produk tersebut. launch of the products.
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
Memberikan opini Syariah terhadap produk baru Give Sharia opinions on new products and/or
dan/atau pembiayaan yang direstrukturisasi. restructured financing.
Corporate Governance Overview
Meminta fatwa kepada Dewan Syariah Nasional Ask for a fatwa to the National Sharia Council for
untuk produk baru UUS Bank BTN. new products of Bank BTN UUS.
Melakukan review secara berkala atas Conduct periodic review for compliance with
pemenuhan Prinsip Syariah terhadap mekanisme Sharia principles on the mechanism of fund raising
penghimpunan dana dan penyaluran dana serta and channeling funds and bank services.
pelayanan jasa bank Request data and information related to Sharia
Meminta data dan informasi terkait dengan aspek aspects from the UUS units in the context of duty
Syariah dari satuan kerja UUS dalam rangka implementation.
pelaksanaan tugasnya.
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat DPS Frequency and Attendance DPS Meeting
316
Sepanjang Tahun 2011, DPS telah melaksanakan 24 Throughout 2011, DPS has conducted 24 (twenty four)
(dua puluh empat) kali rapat dengan tingkat kehadiran meetings with the following attendance:
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Pelaksanaan Tugas Dewan Pengawas Syariah Implementation of Sharia Supervisory Board Duties
Selama Tahun 2011, DPS telah melaksakan tugas dan/ Throughout 2011, Sharia Supervisory Board held 24 (twenty
atau menghasilkan beberapa hal, sebagai berikut: four) meetings and produced some of the following:
Memberikan opini mengenai produk dan layanan Give opinions regarding products and services
UUS Bank BTN, yaitu; Gadai Emas, Pembiayaan of Bank BTN UUS such as Gold Pawning, BTN
Sindikasi BTN iB, Pembiayaan dengan jaminan iB Syndication Financing, Financing secured
pokok deposito, Pembiayaan Gadai dengan by Time Deposits, Pledge Financing using
Konsep Investasi, Penyaluran Pembiayaan Investment Concept, Channeling Non-Sharia
Multifinance Non Syariah. Multifinance Financing.
Memberikan opini mengenai: Give opinions regarding:
Akad wakalah untuk peyaluran dana Akad wakalh for Taperum funds channeled to
Taperum PNS. civil servants.
Hadiah langsung pada produk Dana Pihak Direct gifts on third party fund products in
Ketiga dalam rangka penghimpunan dana. the context of raising funds.
Akad istishna atau akad murabahah untuk Akad isthisna or akad murabahah to finance
pembiayaan pembelian rumah dengan home purchases with home physical
kondisi fisik bangunan rumah mencapai 80% condition of 80%
Intervensi (penambahan / pengurangan bagi Interventions (addition/reduction of profit
hasil) pada produk dana pihak ketiga. sharing) on third party fund products.
Akad Murabahah Bank BTN dengan mitra Akad murabahah between Bank BTN and PT.
bisnis untuk keperluan pembiayaan investasi KAI Medika for the purposes of investment
dan modal kerja. and working capital financing.
Pengenaan biaya administrasi untuk produk Imposition of adminsitrative costs on BTN
BTN iB iB products.
Bank senantiasa melakukan pengembangan The Bank is always developing competencies of all staff.
kompetensi bagi seluruh jajarannya. Untuk To support the implementation of Sharia Supervisory
menunjang pelaksanaan tugas DPS, sepanjang Board duties, during the year 2011, members of Sharia
tahun 2011, anggota DPS Bank BTN telah mengikuti Supervisory Board of Bank BTN attended various
berbagai program pelatihan, workshop, konferensi, training programs, workshops, conferences, seminars
seminar antara lain: among others:
Ahmad Nazri Adlani Ijtima Samawi (Forum Syariah yang diadakan Dewan Syariah Nasional/DSN)
(Sharia Forum organized by the National Sharia Council)
317
Mohamad Hidayat Ijtima Samawi (Forum Syariah yang diadakan Dewan Syariah Nasional/DSN)
Rangkap Jabatan Anggota DPS pada Lembaga Concurrent position Member of DPS on Other
Keuangan Syariah Lainnya Sharia Based Financial Institution
Rincian rangkap jabatan anggota DPS adalah The detail of concurrent position of DPS members are
sebagai berikut: as follows:
Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi DPS remuneration package/policy and other facilities
DPS adalah sebagai berikut: are as follows:
Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain Remuneration package/policy and other facilities
bagi anggota DPS yang ditetapkan Rapat Umum for DPS members as stipulated on General
Pemegang Saham Bank adalah: gaji dan bonus/ Meeting of Shareholders are: salaries and
tantiem. bonuses/tantiem.
Jenis remunerasi dan fasilitas lain bagi seluruh Remuneration type and other facilities for all DPS
anggota DPS, jumlah seluruh paket/kebijakan members, amount of package/remuneration policy
remunerasi dan fasilitas lain adalah: and other facilities are as follows:
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
Jumlah anggota DPS yang menerima renumerasi Total number of Sharia Supervisory Board members
dalam satu tahun dikelompokkan dalam kisaran whom received remuneration in one year grouped in
penghasilan, adalah sebagai berikut : accordance to their income, are as follows;
Jumlah internal fraud yang telah diselesaikan, The total number of settled internal frauds, internal
internal fraud yang sedang dalam proses penyelesaian frauds that are currently in the process of settlement,
di internal Bank, jumlah internal fraud yang belum internal frauds that have not been settled, and internal
diupayakan penyelesaiannya dan jumlah internal fraud frauds that have been followed up through the legal
yang telah ditindaklanjuti melalui proses hukum, process, are as follows;
adalah sebagai berikut:
Jumlah Permasalahan Hukum dan Upaya Total of Legal Proceedings and Settlement
Penyelesaian oleh UUS Efforts by the Sharia Business Unit
Jumlah permasalahan hukum perdata dan pidana The number of civil and criminal law issues that have
yang telah selesai (telah mempunyai kekuatan been settled (already have final legal force) and are
hukum yang tetap) dan yang masih dalam proses currently in the process of settlement are as follows;
penyelesaian adalah sebagai berikut:
Penyaluran dana yang dilakukan oleh UUS Bank BTN Provision of funds by Bank BTN Sharia Business Unit
adalah sebagai berikut : are as follows;
Pendapatan non halal yang diperoleh berasal dari Non-Halal Income from the interests received for
pendapatan bunga dari penempatan pada Bank BTN placements with Bank BTN are used as liquidity funds
(induk) yang digunakan sebagai dana likuiditas Kantor for Sharia Branch Offices. Income earned during 2011
Cabang Syariah. Pendapatan yang diperoleh selama are as follows;
tahun 2011, adalah sebagai berikut:
Interest from fund placements in Bank BTN current accounts and 226 Donation from ZIS Bank BTN
savings
Nama dan Riwayat Jabatan (Singkat) Name and Office History (Brief)
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat To improve services to the public and investors, Bank
dan investor, Bank BTN sebagai perusahaan publik BTN as a public company formed the Corporate
membentuk Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary that acts as a liaison between the Bank and
Secretary) yang berperan sebagai penghubung Bank investors, capital market participants, regulators as
dengan para investor, pelaku pasar modal, regulator well as analysts, which is hold by Rakhmat Nugroho
dan juga para pengamat yang dijabat oleh Rakhmat (his brief biography as the Corporate Secretary can be
Nugroho (Biografi singkat Sekretaris Perusahaan viewed in the Corporate Data within this annual report).
dapat dilihat pada bagian Data Perusahaan dalam
buku laporan tahunan ini).
Adapun riwayat jabatan singkat Rakhmat Nugroho di The office history of Rakhmat Nugroho in Bank BTN
Bank BTN dapat disampaikan, sebagai berikut: can be explained as follows:
Anggota
Penataan Pegawai 08.10.1999
Member
Team Staff Committee Structuring Program
Pimpinan Proyek Pembangunan Rumah
BTN Cabang Bandung
Dinas 20.02.2003
BTN Bandung Branch
Home Office Development Project Leader
Panitia Penaksiran Harga & Lelang
Kendaraan Bermotor, Brankas, Tanah dan
Ketua Bangunan
16.07.2003
Head The Appraisal Committee Auction Price &
Motor Vehicles, Safety Deposit Box, Land and
Buildings
Tim Privatisasi Bank BTN
Support Susunan 12.02.2008
322 Bank BTN Privatization Team
Anggota Tim Monitoring Implementasi Basel II
10.07.2008
Member Basel II Implementation Monitoring Team
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Sedangkan, penugasan di luar Bank BTN, adalah Meanwhile, assignments outside of Bank BTN are as
sebagai berikut: follows:
1. Komisaris
PT Binayasa Putra Batara 28.08.2009 - 30.06.2010
Commissioner
2. Komisaris Utama
PT Binayasa Putra Batara 01.07.2010 - Sekarang / now
President Commissioner
Bank BTN telah melaporkan penunjukan Sekretaris Bank BTN has reported appointment of Corporate
Perusahaan kepada BAPEPAM-LK dan Bursa Efek Secretary to BAPEPAM-LK and the Indonesia Stock
Indonesia serta mengumumkannya di salah satu Exchange and announced it in one national daily
harian nasional. newspaper.
Pelaksanaan Tugas Implementation of the Tasks
Pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh Sekretaris Some of the activities undertaken by the Corporate
Perusahaan sepanjang tahun 2011, antara lain: Secretary during 2011 include:
Melakukan paparan kinerja triwulanan Bank Conduct quarterly exposure of Bank BTNs
BTN kepada media sebagai bentuk keterbukaan performance to the media as a form of information
informasi dan tata kelola perusahaan yang baik. disclosure and good corporate governance.
Memberikan informasi kepada pemegang saham Provide information to shareholders and the public
dan masyarakat terkait kinerja dan akivitas- about performance and activities undertaken by
aktivitas yang dilakukan Perseroan. the Company.
Menyampaikan laporan berkala dan insidentil Deliver periodic and incidental reports to
kepada Bapepam-LK dan bursa, termasuk laporan Bapepam-LK and the stock exchange, including
mengenai hasil pelaksanaan aksi-aksi korporasi reports on the results of implementation of
seperti IPO. corporate actions such as IPO.
Mengkoordinasi pelaksanaan Rapat Umum Coordinating the implementation of the Annual
Pemegang Saham Tahunan. General Meeting of Shareholders. 323
Menghadiri setiap pelaksanaan Rapat Direksi dan Attend any implementation of Board of Directors
membuat risalah hasil Rapat Direksi. Meeting and make the minutes of the meeting.
Bank BTN merupakan tata laksana dalam bentuk Bank BTN IT governance is governance in the form of
perencanaan dalam menerapkan dan menggunakan planning for implementing and using IT by an organization
IT yang digunakan oleh suatu organisasi agar sesuai to fit the vision, mission and goals of the organization.
dengan visi, misi dan tujuan organisasi.
Penerapan dan pengembangan IT Governance Bank The application and development of Bank BTN IT
BTN mengacu kepada penerapan manajemen risiko Governance refers to the application of risk management
sesuai ketentuan BI untuk penggunaan teknologi in accordance with Bank Indonesia regulation for the use
informasi yang wajib disesuaikan dengan tujuan, of information technology that must be tailored to the
kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas usaha objectives, business policies, the size and complexity of
bank dan telah ditetapkan tolak ukur dan standar yang banking business and has set benchmarks and standards
harus dipatuhi oleh Bank mengenai IT Governance, to be adhered to by the Bank on IT Governance, namely
yakni: PBI nomor: 9/15/2007, tentang penerapan Bank Indonesia Regulation No.9/15/2007 on application
manajemen risiko dalam penggunaan teknologi of risk management in the use of information technology
informasi oleh bank umum dimana Bank wajib by commercial banks in which the Bank is required
menerapkan manajemen risiko secara efektif dalam to implement effective risk management in the use of
penggunaan Teknologi Informasi. information technology.
Hasil pooling di yang dilakukan oleh Lab IT Pooling results conducted by Lab IT Governance
Governance Universitas Indonesia pada Maret tahun Universitas Indonesia shows that in March 2011 Bank
2011 menunjukkan bahwa Bank BTN memiliki IT BTN had IT Governance control objective maturity
Governance Control Objective Maturity Level sebesar level of 5.00/5.00 based on COBIT ME4 Provide lT
5.00/5.00 berdasarkan COBIT ME4 Provide lT Governance, with an average lT Governance control
Governance, dengan rata-rata lT Governonce Control objective maturity level in the sectors of Finance,
Objective Maturity Level pada sektor Keuangan, Sewa Rental and Company Services of 3.59/5.00. While the
dan Jasa Perusahaan sebesar 3,59/5.00. Sedangkan industry average for lT Governance control objective
rata-rata lT Governance Control Objective Maturity maturity level of 37 State-Owned Enterprises pooled
Level Industy dari 37 BUMN yang dipooling tahun in 2011 was 2.44/5.00. These results have not been
2011 adalah 2,44/5.00. Hasil ini tidak terlepas dari without efforts made by Bank BTN in developing and
berbagai upaya yang dilakukan oleh Bank BTN dalam implementing IT Governance in previous years.
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
BTN IT Architecture Framework (EA-KOKOH BTN) BTN IT Architecture Framework (EA-KOKOH BTN)
adalah mekanisme organisasi untuk mengatur is the organizational mechanism to regulate the
pengembangan dan pemeliharaan Aset Teknologi development and maintenance of Information
Informasi Bank BTN secara berkesinambungan. Technology Asset Bank BTN on an ongoing basis.
EA-KOKOH BTN memberikan landasan dan panduan EA-KOKOH BTN provides the foundation and guidance
pelaksanaan pengembangan Enterprise Architecture for the implementation of the Enterprise Architecture
Bank BTN. development of Bank BTN.
324 Inisiatif EA merupakan keputusan strategis yang The EA initiative is a strategic decision by the company
dilakukan perusahaan dalam rangka mengelola dan in order to manage and develop its IT Assets Portfolie.
mengembangkan Portofolio Aset TI yang dimilikinya. The EA initiative provides the following three main
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Inisiatif EA memberikan tiga manfaat utama Bagi benefits for Bank BTN;
Bank BTN, antara lain:
Memahami Misi, Fungsi dan Pondasi Bisnis Understand the Mission, Function, and Business
untuk mendukung perencanaan dan pengambilan Foundation to support a better planning and
keputusan yang lebih baik. decision making.
Meningkatkan komunikasi dalam organisasi, Improve communication within the organization,
terutama antara fungsi TI dengan fungsi bisnis especially between the IT function and business
sehingga tercapai pemahaman dan kesepakatan. functions in order to reach an understanding and
Menyediakan gambaran besar yang membantu agreement.
menyederhanakan kompleksitas dari sistem yang Provide the big picture to help simplify the
ada. complexity of existing systems.
Fokus kepada penggunaan TI yang strategis, Focus on the strategic use of IT, in this case,
dalam hal ini, core application yang dapat the core application that can improve company
meningkatkan kinerja perusahaan. performance.
Meningkatkan konsistensi, akurasi, ketepatan Improve consistency, accuracy, time management,
waktu, integritas, kualitas, ketersediaan akses, integrity, quality, availability of access, distribution,
distribusi dan penyebaran informasi sepanjang and dissemination of information throughout the
perusahaan yang difasilitasi oleh TI. company facilitated by IT.
Pengematan biaya investasi untuk membangun Investment cost savings to build a better quality
aplikasi dan infrastruktur TI dengan kualitas dan and flexibility IT application and infrastructure.
fleksibilitas lebih baik. Obtain the benefits of Economies of Scale
Mendapatkan manfaat Skala Ekonomis diseluruh throughout the company in IT procurement and
perusahaan dalam pengadaan TI dan penyediaan provision of services; this includes licensing
layanan, antara lain: penghematan lisensi, savings, technical services cost saving, time and
penghematan biaya layanan teknis, penghematan resource saving.
waktu dan sumberdaya. Integration of old systems with new systems and 325
Integrasi sistem lama dengan sistem baru, serta optimizing old system and efficiency of the new
optimalisasi sistem lama dan efisiensi sistem system.
Aplikasi iFlow dibangun di atas platform IBM FileNet IFlow application built on IBM FileNet Business Process
Business Process Management yang berintegrasi Management platform is integrated with IBM FileNet
dengan IBM FileNet Content Manager untuk Content Manager to store sent documents. All roles
menyimpan dokumen yang dikirimkan. Semua peran in the workflow will be devoted to job roles, not the
pada workflow akan ditujukan pada jabatan, bukan user name, so if there is a change in the organizational
pada nama user, sehingga jika terjadi perubahan structure of Bank BTN, the system can still be used
struktur organisasi dalam Bank BTN, sistem tersebut without having to make code changes. The system can
masih bisa digunakan tanpa harus melakukan automatically send notifications to the user if there
perubahan coding. Sistem secara otomatis dapat is some work to do. Therefore, to simplify the search
mengirimkan notifikasi kepada user jika terdapat process and the search to find out where the letter was
suatu tugas yang harus dikerjakan. Oleh karena sent, it is necessary to develop the iFlow application
itu, untuk mempermudah proses pencarian dan using a workflow process to facilitate the search and
penelusuran surat sudah sampai pihak mana, creation of metadata (key) to search for the letter.
maka perlu adanya pengembangan aplikasi iFlow
menggunakan proses workflow untuk mempermudah
penelusuran dan pembuatan metadata (key) untuk
pencarian surat. 327
Dapat dikatakan, secara garis besar, konsep umum It can be said, in broad terms, the general concept of
Aplikasi yang dikembangkan berbasiskan teknologi Applications developed based on web technology
web dan menggunakan arsitektur tersentralisasi. and uses a centralized architecture.
Setiap pengguna harus memasukkan User ID Each user must enter a User ID and Password
dan Password terlebih dahulu untuk mengakses prior to accessing the application and the
aplikasi iFlow dan aplikasi Digital Library. application iFlow Digital Library.
Proses otentikasi pengguna akan memanfaatkan The process will utilize user authentication
sistem LDAP. LDAP system.
Otoritas pengguna atas pengaksesan dalam Authority for users accessing the application will
aplikasi akan mengikuti kebijakan manajemen. follow the management policy.
Pedoman Perilaku Code of Conduct
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank BTN In conducting its business, Bank BTN seeks the
mengupayakan penerapan standar etika terbaik application of best ethical standards in accordance with
(Kode Etik) sesuai dengan Code of Conduct (Pedoman the Code of Conduct and Business Ethics to support the
Perilaku dan Etika Bisnis) untuk menunjang implementation of GCG in each personnel.
pelaksanaan GCG pada setiap personil.
Adapun Keberadaan Code of of Conduct Bank BTN The existence of Bank BTNs Code of Conduct is
dimaksudkan, antara lain untuk: intended, among other things, to:
Menerapkan nilai-nilai perusahaan ke dalam Apply the companys values into employees code
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
standar perilaku pegawai dan etika bisnis yang of conduct and ethical business practices in line
selaras dengan visi dan misi Bank. with the vision and mission of the Bank.
Corporate Governance Overview
Menjabarkan nilai-nilai perusahaan ke dalam Describe the companys values into employees
standar perilaku pegawai dan etika bisnis yang code of conduct and business ethics to be followed
harus dipatuhi oleh seluruh insan Bank BTN by all Bank BTN staff in carrying out their duties
dalam melaksanakan tugas dan tanggung and responsibilities of every day.
jawabnya sehari-hari. Explain in detail employees code of conduct and
Menjelaskan secara rinci standar perilaku business ethics for human beings of Bank BTN
pegawai dan etika bisnis agar insan Bank BTN to assess the desired behavior and help give
dapat menilai wujud perilaku yang diinginkan consideration if meeting skepticism in the act.
dan membantu memberikan pertimbangan jika
menemui keragu-raguan dalam bertindak.
328
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Memberikan pelayanan yang melebihi harapan pelanggan, baik pelanggan internal maupun eksternal, dengan cara berperilaku:
Ramah, sopan dan bersahabat.
Peduli, proaktif dan cepat tanggap.
Senantiasa mengembangkan gagasan baru dan penyempurnaan berkelanjutan yang memberi nilai tambah bagi Bank, dengan cara:
Berinisiatif melakukan penyempurnaan.
Berorientasi menciptakan nilai tambah.
Mulai dari diri sendiri menjadi suri tauladan dalam berperilaku yang mencerminkan Nilai-nilai Budaya kerja Bank, dengan cara
berperilaku:
Menjadi contoh dalam berperilaku baik dan benar.
Memotivasi penerapan nilai-nilai budaya kerja.
Kompeten dibidangnya dan senantiasa mengembangkan diri sehingga menghasilkan kinerja, terbaik serta memberikan nilai tambah bagi
perusahaan dan seluruh insan Bank BTN, dengan cara:
Kompeten dan bertanggungjawab.
Bekerja cerdas dan tuntas.
Konsisten antara pikiran, perkataan dan tindakan sesuai dengan ketentuan perusahaan, kode etik profesi dan prinsipprinsip kebenaran
yang terpuji, dengan cara berperilaku:
Konsisten dan disiplin.
Jujur dan berdedikasi
Membangun hubungan yang tulus dan terbuka dengan sesama pegawai dan pihak lain dilandasi sikap saling percaya dan menghargai
untuk mencapai tujuan bersama, dengan cara berperilaku:
Tulus dan terbuka.
Saling percaya dan menghargai.
Memberikan panduan dasar bagi segenap Provide basic guidelines for all levels and the
tingkatan dan jenjang organisasi Bank dalam organization of the Bank in implementing
melaksanakan standar perilaku dan etika bisnis employees code of conduct and business ethics
ketika melakukan interaksi antara pegawai dengan while performing interaction between employees
pegawai, nasabah, Investor (Pemegang Saham), and employees, investors (shareholders),
pemasok, pemerintah, lingkungan dan segenap suppliers, government, environment and all other
stakeholders lainnya. stakeholders.
Sebagai upaya nyata dalam meningkatkan As a real effort in improving the image of the
citra Bank secara berkesinambungan dimata Bank on an ongoing basis in the public eye so that
masyarakat sehingga Bank BTN tidak hanya Bank BTN is not only known through performance
dikenal melalui prestasi angka-angka dan kinerja figures and its good financial performance, but
keuanganya yang baik, namun, lebih dari semua more than all that, is also known to resort to
itu, juga dikenal menempuh cara berbisnis yang doing business in an ethical and dignified way in
etis dan bermartabat dalam mencapai prestasi- achieving these accomplishments.
prestasi tersebut.
Pedoman perilaku terbagi atas lima bagian dimana Code of Conduct is divided into five sections therein
didalamnya terkandung penerapan standar etika standards of business ethics in relation to various
bisnis dalam hubungannya dengan berbagai stakeholders ranging from employees, customers,
stakeholder mulai dari pegawai, nasabah, penyedia providers of goods and services, competitors,
barang dan jasa, pesaing, mitra kerja, pemerintah, partners, governments, communities, mass media and
masyarakat, media massa dan organisasi profesi. professional organizations.
Code of Conduct Bank BTN terbagi atas lima bagian Code of Conduct is divided into five sections therein 329
dimana didalamnya terkandung penerapan pedoman standards of business ethics in relation to various
perilaku dan standar etika bisnis dalam hubungannya stakeholders ranging from employees, customers,
Pegawai senantiasa menghindari kondisi, situasi ataupun kesan adanya benturan kepentingan dan penyalahgunaan jabatan dengan cara:
Mematuhi peraturan, sistem, dan prosedur yang ditetapkan.
Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta pegawai Bank harus senantiasa mendahulukan
kepentingan ekonomis perusahaan di atas kepentingan ekonomis pribadi atau keluarga, maupun pihak lainnya.
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta pegawai Bank dilarang menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan atau keuntungan pribadi,
keluarga dan pihak-pihak lain, dengan cara:
Tidak memiliki saham/kepemilikan dalam badan usaha yang menjadi mitra atau pesaing perusahaan dalam jumlah yang dapat
mempengaruhi pengambilan keputusan termasuk suami/istri dan anak.
Tidak memiliki usaha yang berhubungan langsung dengan aktivitas perusahaan, termasuk suami/istri dan anak.
Tidak merangkap jabatan dan pekerjaan di perusahaan lain dan/atau sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yang dapat
mengakibatkan pengambilan keputusan menjadi tidak obyektif
Tidak memberikan atau menerima pinjaman dari penyedia barang/jasa dan konsumen.
Dalam hal pembahasan dan pengambilan keputusan yang mengandung unsur benturan kepentingan, pihak yang bersangkutan tidak
diperkenankan ikut serta.
Pemegang saham yang mempunyai benturan kepentingan harus mengeluarkan suaranya dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
sesuai dengan keputusan yang diambil oleh pemegang saham yang tidak mempunyai benturan kepentingan.
Setiap Pengurus dan Pegawai Bank dilarang memberikan atau menawarkan sesuatu, baik langsung ataupun tidak langsung, kepada
pejabat negara dan atau individu yang mewakili mitra bisnis, yang dimaksudkan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan. Pegawai
Bank dapat memberikan hadiah/cindera mata dan entertainment kepada pihak lain dengan syarat :
Corporate Governance Overview
330 Organ perusahaan dan pegawai Bank harus melaksanakan peraturan perundang-undangan dan peraturan Bank.
Dewan Komisaris harus memastikan bahwa Direksi dan pegawai Bank melaksanakan peraturan perundang-undangan dan peraturan Bank.
Perusahaan harus melakukan pencatatan atas harta, utang dan modal secara benar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Pegawai Bank senantiasa memanfaatkan data dan informasi Bank untuk meningkatkan corporate value dan pengambilan keputusan dengan cara:
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi, pemegang saham serta pegawai Bank harus menjaga kerahasiaan informasi perusahaan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan, peraturan Bank dan kelaziman dalam dunia usaha. Oleh karena itu, Bank mengupayakan
beberapa hal, sebagai berikut:
Menggunakan sistem keamanan data yang baik.
Memberikan informasi yang relevan dan proporsional kepada stakeholders dengan tetap mempertimbangkan kepentingan Bank.
Menghindari penyebarluasan data dan informasi kepada pihak lain yang tidak berkepentingan baik selama bekerja maupun
setelah berhenti bekerja.
Menyerahkan semua data yang berhubungan dengan perusahaan pada saat berhenti bekerja.
Menjaga kerahasiaan informasi tentang konsumen.
Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi, pemegang saham serta pegawai Bank dilarang menyalahgunakan informasi yang berkaitan dengan
Bank, termasuk tetapi tidak terbatas pada informasi rencana pengambil-alihan, penggabungan usaha dan pembelian kembali saham.
Setiap mantan anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta pegawai Bank dilarang mengungkapkan informasi yang menjadi rahasia
perusahaan yang diperolehnya selama menjabat, kecuali informasi tersebut diperlukan untuk pemeriksaan dan penyidikan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan, atau tidak lagi menjadi rahasia milik Bank.
Aktivitas Politik
Dewan Komisaris berkewajiban untuk menerima dan memastikan bahwa pengaduan tentang pelanggaran terhadap etika bisnis, pedoman
perilaku, peraturan perusahaan dan peraturan perundang-undangan, diproses secara wajar dan tepat waktu;
Bank menjamin perlindungan terhadap individu yang melaporkan terjadinya pelanggaran terhadap etika bisnis, pedoman perilaku, peraturan
perusahaan dan peraturan perundang-undangan. Dalam pelaksanannya, Dewan Komisaris memberikan tugas kepada komite-komite.
Handling Conflicts of Interest
Employees always avoid conditions, circumstances or appearance of conflict of interest and abuse of office by way of:
Complying with regulations, established systems and procedures.
In carrying out their duties and obligations, members of the Board of Commissioners and Directors and employees of the Bank should
always give priority to economic interests of the company above personal or family economic interests, or other parties.
Members of the Board of Commissioners and Directors and employees of the Bank are prohibited from abusing office for personal interest
or profit, family and other parties, by way of:
Does not have stock ownership in a business entity which is a partner or competitor of the company in the amount that can affect
decision making including husband/wife and children.
Does not have a business that is directly related to the companys activities, including husband/wife and children.
No concurrent positions and jobs in other companies and/or in accordance with applicable regulations, which may lead to
decisions to be not objective.
Does not give or receive loans from providers of goods/services and consumers.
In terms of discussion and decision making that contain elements of conflict of interest, the parties concerned are not allowed to
participate.
Any shareholder who has a conflict of interest should exclude his/her voice in the General Meeting of Shareholders (RUPS) in accordance
with decisions taken by shareholders who do not have a conflict of interest.
Each Banks Officer and Employee are prohibited from giving or offering something, either directly or indirectly, to state officials and or
individuals representing business partners, which are meant to influence decision making. Bank employees may give gifts/souvenirs and
entertainment to other parties provided that:
Supporting the interests of the Bank.
Not intended to bribe.
It has been budgeted by the Bank, and
If the gift/souvenir is in the form of an object it must include the logo/name of the Bank
Each Officer and Employee of the companys Bank are prohibited from receiving anything for their interests, either directly or indirectly,
from business partners, who can influence decision making:
Receive entertainment in the form of banquets.
Receive promotional items that do not include the logo/name of the giver company.
Donation by the Bank or the provision of a companys asset to a political party or one or more candidates for the legislature or executive
should only be undertaken in accordance with laws and regulations. In the limit of decency as determined by the Bank, donations to charity
may be justified;
Each Officer and Employee of the companys Bank are required every year to make a statement not to give something and receive
something that can influence decision making.
Organ of the company and employees of the Bank shall implement laws and regulations and banking regulations. 331
Board of Commissioners must ensure that Directors and employees of the Bank implement laws and regulations and banking regulations.
Companies must keep records of their assets, debts and capital properly in accordance with generally accepted accounting principles.
Bank employees always make use of data and information of the Bank to enhance corporate value and decision making by way of:
Members of the Board of Commissioners and Directors, shareholders and employees of the Bank must maintain confidentiality of company
information in accordance with laws and regulations, regulations of the Bank and habits in the business world. Therefore, the Bank sought
a few things, as follows:
Using good data security system.
Provide information that is relevant and proportionate to the stakeholders to continue consider the interests of the Bank.
Avoid dissemination of data and information to other parties who are not interested either during work or after stopped working.
Submit all data related to the company at the time stopped working.
Maintain confidentiality of information about consumers.
Each member of the Board of Commissioners and Directors, shareholders and employees of the Bank shall not misuse information relating
to the Bank, including but not limited to planned takeovers, mergers and buy back shares.
Any former member of the Board of Commissioners and Directors and employees of the Bank shall not disclose confidential company
information acquired during his/her tenure, unless the information is necessary for the inspection and investigation in accordance with the
laws and regulations, or is no longer a secret property of the Bank.
Political Activities
Board of Commissioners is obliged to receive and ensure that complaints about violations of business ethics, code of conduct, company
rules, and laws and regulations are processed fairly and on time;
The Bank guarantees protection of individuals who report violations of business ethics, code of conduct, company rules, and laws and
regulations. In doing so, the Board of Commissioners assigns tasks to committees.
Pengungkapan Code of Conduct kepada Dissemination of Code of Conduct
Seluruh Pegawai
Upaya Penerapan
Enforcement Efforts
Upaya Keterangan
Pengukuhan Komitmen Sebagaimana yang dijelaskan di atas pada bagian Komitmen bahwa manajemen memiliki komitmen yang
dan Pengembangan GCG kuat untuk menerapkan GCG secara konsisten. Hal ini termasuk didalamnya adalah implementasi etika
Soft Stucture (termasuk bisnis dan POLA PRIMA yasng inheren dengan implementasi GCG yang tertuang dalam Code of Conduct.
di dalamnya tentang etika Sebagai penegasan kembali, hal ini diwujudkan melalui upaya:
bisnis) Penetapan GCG (temasuk didalamnya adalah impelementasi etika bisnis dan POLA PRIMA) salah
satu Key Performance Indicator (KPI) sesuai Rencana Jangka Panjang (RJP) tahun 2008-2012
Sesuai Strategy Map Bank BTN 2009-2012 melalui implementasi Balance Score Card (BSC), GCG
(termasuk etika bisnis dan POLA PRIMA) telah ditetapkan sebagai salah satu KPI Korporat, yaitu
pada perspektif People, Organization and Information and Communication Technology.
Implementasi GCG (termasuk Etika Bisnis dan POLA PRIMA) merupakan salah satu KPI yang
332 dimasukkan dalam kontrak manajemen seluruh unit kerja.
Pengukuhan Komitmen Manajemen untuk melaksanakan etika bisnis dan pedoman perilaku
pegawai sebagai budaya kerja Bank dituangkan dalam GCG Softstucture Bank berupa Kebijakan-
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Kebijakan pengurus secara tertulis. Bank senantiasa melakukan review dan/atau up-date terhadap
kebijakan etika bisnis bank sehingga selaras dengan best practices dan regulasi sebagaimana
penjelasan di atas.
Didalam kebijakan-kebijakan dimaksud telah diatur berbagai hal sebagai pedoman dalam melaksanakan
etika bisnis dan perilaku pegawai.
Melengkapi Infrastructure Sebagaimana yang dijelaskan di atas pada bagian Melengkapi GCG Infrastucture beberapa GCG infrastucture
(termasuk untuk implementasi etika bisnis dan POLA PRIMA) yang telah dilengkapi oleh Bank BTN pada periode
2010 adalah:
Penunjukan kembali GCG Champion (koordinator dan asesor GCG) di seluruh unit kerja Kantor Pusat dalam
upaya untuk meningkatkan koordinasi pelaksanaan implementasi GCG (termasuk etika bisnis) sehari-hari
dan Change Agent yang mengkoordinir pelaksanaan program Budaya Kerja di seluruh unit kerja.
Pembuatan CGC Scoreboard untuk memantau implementasi pelaksanaan GCG di setiap unit kerja
(termasuk di dalamnya dalah implementasi etika bisnis) dan sekaligus sebagai indikator untuk menentukan
pencapaian KPI unit kerja sesuai metode Balanced Scorecard.
Penerapan i-Gov agar proses monitoring (identifikasi permasalahan, mencari alternatif pemecahan
dan memberikan saran langkah-langkah penyelesaian sebagai koreksi dini) terhadap pelaksanaan
implementasi GCG (termasuk etika bisnis dan WBS) menjadi lebih efektif dan efisien.
Upaya Penerapan dan Penegakan Code of Conduct Code of Conduct Enforcement Efforts
Pada tahun 2011, upaya penegakkan Code of Conduct In 2011, Code of Conduct enforcement efforts were
dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya dapat conducted in several ways; this can be found in the
dilihat pada tabel halaman 332-335 sebagai berikut: following table (pages 332-335):
Efforts Description
The Strengthening As elaborated above in the Commitment section, the management is fully committed to consistently
of Commitment and implementing GCG, this includes the implementation of business ethics and POLA PRIMA that are inherent
Development of GCG in the GCG implementation. This is realized through the following efforts:
Soft Structure (including Stipulation of good corporate governance (including implementation of business ethics and POLA
business ethics) PRIMA) of one of the Key Performance Indicators (KPI) in accordance with the Long Term Plan for
the years 2008-2012.
In conformity with Bank BTNs 2009-2012 Strategy Map through a Balance Score Card (BSC)
implementation, GCG (including business ethics and POLA PRIMA) has been determined as
one of Corporate KPIs, namely in the perspective of People, Organization and Information and
Communication Technology.
The GCG implementation (including business ethics and POLA PRIMA) is one of the KPIs included
in management contracts across business units.
333
The sanctioning of management commitment to implement business ethics and code of ethics as
the Banks work ethos is included in the Banks GCG Soft Structure in the form of managements
bisnis Bank BTN, seperti suplier/rekanan, penyedia barang/jasa, penyedia lahan, subkontraktor dan lain
sebagainya baik yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.dalam rangka menghindari
terjadinya benturan kepentingan.
Corporate Governance Overview
Pegawai Bank BTN dan Pengurus Dana Pensiun serta Yayasan Kesejahteraan Pegawai Bank BTN tidak
diperkenankan untuk menerima hadiah dari pihak ketiga dalam bentuk apapun dan nilai berapapun.
Demikian juga dengan pemberian hadiah kepada Penyelenggara Negara dalam bentuk apapun dan nilai
berapapun. Kebijakan ini selain bertujuan untuk menjamin pelaksanaan GCG di Bank BTN juga untuk
menghindarkan pegawai Bank BTN dari konflik kepentingan dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.
Kepala Cabang selaku Pembina Koperasi Pegawai Bank BTN diminta agar memastikan bahwa Koperasi
Pegawai dalam berbisnis dengan Bank BTN telah sesuai dengan AD/ART Koperasi Pegawai.
Penyediaan tenaga outsourcing yang membutuhkan pembinaan atau keahlian khusus (satpam, penjaga
malam) hanya diberikan kepada perusahaan penyedia jasa yang memiliki kualifikasi yang sesuai.
Sejak tahun 2010, Bank BTN telah berupaya untuk mengimplementasikan Whistleblowing System (WBS)
yang akan dilanjutkan pengembangannya secara intensif pada tahun 2012 dan pada masa mendatang.
Melaksanakan program institusionalisasi dan internalisasi POLA PRIMA Bank BTN kepada seluruh unit
kerja, baik diKantor Pusat maupun di Kantor Cabang, dengan melakukan berbagai upaya, diantaranya:
Setiap unit kerja telah menyusun program kerja budaya kerja di unit kerja unit kerja masing-
masing.
Setiap unit kerja wajib menyampaikan laporan pelaksanaan program budaya kerja masing-masing
unit kerja kepada Culture Specialis (Human Capital Division) untuk dilakukan evaluasi.
334 Program institusionalisasi dan internalisasi etika bisnis dan budaya kerja ini akan senantiasa dilakukan
secara berksenambungan dan konsisten
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Evaluasi dan Assessment Melakukan assessment GCG (temasuk didalamnya pelaksanaan etika bisnis), baik dengan menggunakan
metode self assessment maupun bermitra dengan pihak independent.
Sebagaimana yang telah diungkapkan pada bagian Evaluasi dan GCG Assessment Program di atas,
berdasarkan hasil third party assessment, yang dilakukan oleh IICG dan/atau dalam survei yang dilakukan
dengan tema: GCG dalam Persfektif Etika Bank BTN termasuk dalam kategori perusahaan Sangat
Terpercaya. Skor kualitas penerapan Etika Bisnis Bank BTN adalah 85,7 dari nilai maksimal 100 dan
sekaligus berhasil mendapatkan penghargaan sebagai The Most Trusted Company. Menurut IICG,
pengelolaan perusahaan sudah dilakukan dengan baik.
Melakukan penilaian implementasi Budaya Kerja melalui pelaksanaan culture assessment index unit kerja
secara periodik.
Program evaluasi dan assessment etika bisnis dan budaya kerja ini akan senantiasa dilakukan secara
berksenambungan dan konsisten.
Eksternalisasi Sebagaimana yang telah diungkap pada bagian Eksternalisasi di atas, selain berbagai pelaporan sesuai
regulasi perbankan nasional, pasar modal dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk
dapat memberikan gambaran kepada segenap stakeholders tentang pelaksanaan pelaksanaan praktik-
praktik GCG dan etika bisnis, sepanjang tahun 2011, Bank BTN telah melakukan komunikasi kepada pihak
eksternal dan segenap stakeholdes, melalui berbagai media masa, seperti: surat kabar dan majalah
maupun media elektronik, seperti: website perusahaan, media on line dan lain sebagainya.
Program eksternalisasi etika bisnis dan budaya kerja ini akan senantiasa dilakukan secara
berkesinambungan dan konsisten
Pernyataan mengenai Budaya Perusahaan telah The statement on Corporate culture has been officially
disahkan secara resmi melalui Peraturan Direksi yang approved by Board of Directors regulation, known as
dikenal sebagai nilai-nilai POLA PRIMA yang terdiri POLA PRIMA values consisting of : PRIMA SERVICES,
dari: PELAYANAN PRIMA, INOVASI, KETELADANAN, INNOVATION, EXEMPLARY, PROFESSIONAL,
PROFESIONAL, INTEGRITAS dan KERJASAMA dan INTEGRITY, and COOPERATION and business ethics
kebijakan etika bisnis yang tertuang dalam kebijakan policies contained in the Code of Conduct Policy of
Code of Conduct Bank BTN. Bank BTN.
Efforts Description
Institutionalization and In addition to the various efforts stipulated in the Institutionalization and Internalization section above, as
Internalization reaffirmation, the management has instructed working units to do the following:
Every Division/Desk/Regional Office is required to disclose any transaction that involves conflict of interest,
including revealing the names and positions of those engaged in such a transaction, the names and
positions of those making decision on such a transaction as well as types of transaction, transaction values
and all related details.
Every executive is required to disclose gratification-related activities in accordance with Corruption
Eradication Commission (KPK) regulations.
Every executive is required to report his/her wealth in compliance with KPK regulations.
When it comes to deposit accounts, the Bank applies a risk management principle, refraining from providing
customers or related parties with incentives related to their deposits in the Bank.
Every employee of Bank BTN is instructed to refrain from engaging in side businesses related to Bank BTNs
business, such as supplier/partnership, goods or service providers, land providers and sub-contractors to
prevent potential conflict of interest.
Bank BTNs employees, Pension Fund Managers and Bank BTN Employee Welfare Foundation are not
allowed to receive gratification in any form and value. They are also forbidden from extending gifts to
state officials in any form and value. The policy aims to ensure GCG implementation and also to prevent
employees from having conflict of interests in carrying out their daily duties.
The Branch Office Head as Bank BTN Employee Cooperative Patron is required to ensure that Employee
Cooperative in its business with the Bank is compliant with Employee Cooperative Article of Association.
Outsourcing services are accepted from providers with suitable qualifications.
Since 2010, Bank BTN has implemented the Whistleblowing System (WBS) whose development will be
intensively continued in 2012 and beyond.
Implementation of the POLA PRIMA institutionalization and internalization program across Bank BTNs
working units, at the Main Office and Branch Offices, includes:
Every working unit makes their own work culture program.
Every working unit is required to report their work culture implementation to the Culture Specialist
of the Human Capital Division for evaluation.
The business ethics and work culture institutionalization and internalization program will be continued
regularly and consistently.
335
Selain berkenaan dengan berbagai perihal di atas, Besides the various matters above, other important
upaya penting lainnya yang dilakukan oleh Bank efforts undertaken by Bank BTN in upholding the
BTN dalam menegakkan prinsip-prinsip GCG adalah prinsciples of GCG is working to develop and implement
berupaya untuk membangun dan menerapkan a whistleblowing system (WBS); a system that manages
whistleblowing system [WBS], yaitu: suatu sistem complaints/disclosures in relation to the behavior
yang mengelola pengaduan/pengungkapan mengenai against legal and/or unethical or inappropriate
perilaku melawan hukum dan/atau perbuatan behavior, which is used to optimize the role of the
tidak etis/tidak semestinya, yang digunakan untuk Management and Employees of Bank BTN and
mengoptimalkan peran Pengurus dan Pegawai Bank business partners in revealing violations that occurred
dan mitra kerja dalam mengungkap pelanggaran yang within Bank BTN.
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
Sesuai dengan Surat keputusan Bersama Dewan In accordance with the Joint Decree of the Board of
Komisaris No. 01/DEKOM-BTN/IV/2011 dan Direksi Commissioners No. 01/DEKOM-BTN/IV/2011 and
No: SKB-01/DIR-BTN/IV/2011 tentang Pedoman Directors No. SKB-01/DIR-BTN/IV/2011 in regards
Sistem Pelaporan pelanggaran (Whistleblowing to the Guidelines for Whistleblowing System of
System) PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Bank Tabungan Negara (Limited), it is said that the
bahwa pelanggaran yang dapat dilaporkan melalui violations that can be reported through the SPP/ WBS
SPP/WBS adalah pelanggaran yang merugikan Bank is a violation that harms Bank BTN financially and
BTN secara finansial dan non finansial, merusak non-financially, damages the image of Bank BTN,
citra Bank BTN, membahayakan keselamatan endangers the safety and working environment of
dan lingkungan kerja Bank BTN, dan bukan suatu Bank BTN, and not a violation in a personal nature and
pelanggaran yang sifatnya pribadi dan tidak terkait not directly related to the Banks business activities.
336 langsung dengan kegiatan bisnis Bank. Selain In addition, several other important policies can be
itu, beberapa kebijakan penting lainnya dapat delivered as follows;
disampaikan, sebagai berikut:
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Bagi Bank BTN, keberadaan WBS merupakan bagian For Bank BTN, the existence of WBS is part of the
dari sistem pengendalian internal dalam mencegah internal control system in preventing the occurrence
terjadinya praktik penyimpangan. Dengan ungkapan of irregular practices. In other words, the existence
lain dapat dikatakan bahwa keberadaan WBS bagi of WBS for the Bank is expected to be an effective
Bank BTN diharapkan menjadi sistim yang efektif system in revealing various forms of fraud and be able
dalam mengungkap terjadinya berbagai bentuk to resolve them within a short space of time; it is also
kecurangan dan mampu menyelesaikannya dalam aimed to;
waktu singkat serta bertujuan untuk:
Menciptakan iklim yang kondusif dan mendorong Create conducive climate and encourage the
pelaporan terhadap hal-hal yang dapat reporting of issues that could cause both non-
menimbulkan kerugian finansial maupun non- financial and financial loss and can ruin Bank
finansial dan dapat merusak citra Bank. BTNs image.
Mempermudah manajemen dalam menangani Ease the management in handling violation reports
laporan-laporan pelanggaran secara efektif effectively as well as to protect the anonymity of
dan sekaligus melindungi kerahasiaan identitas the reporter and to maintain confidentiality of
pelapor serta tetap menjaga kerahasiaan information in specific record with guaranteed
informasi dalam arsip khusus yang dijamin security.
keamanannya.
Melindungi pelapor dari balasan pihak yang Protect the reporter from the reported party or
dilaporkan ataupun pihak-pihak lain. other parties counter acts
Mengurangi kerugian yang terjadi karena Reduce the losses incurred due to the breach
pelanggaran melalui deteksi dini. through early detection
Menangani masalah pelanggaran secara internal Handling violations internally first, before they
terlebih dahulu, sebelum meluas menjadi masalah escalate into violations with public nature.
pelanggaran yang bersifat publik. Reduce the risk faced by Bank BTN as a result of
Mengurangi risiko yang dihadapi Bank, akibat dari violations in the aspects of financial, operational,
pelanggaran baik dari segi keuangan, operasi, legal, safety, and reputation.
hukum, keselamatan kerja, dan reputasi. Reduce the cost in dealing with the consequences
Mengurangi biaya dalam menangani akibat dari of the violations.
terjadinya pelanggaran. The increasing reputation of the Bank BTN in the
Meningkatnya reputasi Bank di mata pemangku eyes of stakeholders, regulators, and public.
kepentingan (stakeholders), regulator, dan
masyarakat umum.
WBS Team melalui sarana/media, yaitu: surat WBS team; using facility/media such as letter or 337
atau email atau faksimili atau telepon atau short e-mail or facsimile or telephone or short message
message service (sms) untuk laporan pengaduan/ service (SMS) to report the complaint/disclosure
satu masalah saja sehingga lebih fokus. disclosure report is for a single issue only in
Pihak yang terlibat. order to ensure more focus.
Corporate Governance Overview
Semua laporan pelanggaran akan dijamin All reports of violation will be guaranteed by the
kerahasiaan dan keamanannya oleh Bank. Bank for its confidentiality and security
Bank melindungi pelapor pelanggaran dan/ Bank will protect the complainants and/ or ensure
atau menjamin keamanan si pelapor maupun the safety of the complainant and their family;
keluarganya, yang beriktikad baik dan Bank tunduk Bank is subjected to all relevant and existing
terhadap segala peraturan perundangan yang legislation and refers to the best practices in the
terkait serta mengacu kepada best practices yang implementation of WBS such as, but not limited to;
berlaku dalam penyelenggaraan WBS, seperti, Unfair dismissal, promotion, and mutation
namun tidak terbatas pada: Demotion
Pemecatan, promosi dan mutasi yang tidak adil. Harassment or discrimination in all its forms
Penurunan jabatan atau pangkat. Harmful notes in the personal record file
Pelecehan atau diskriminasi dalam segala Legal protection
bentuknya.
Catatan yang merugikan dalam file data
pribadinya (personal file record).
Perlindungan hukum.
Bentuk-bentuk perlindungan hukum sebagaimana The forms of legal protection covers the following
dimaksud, meliputi beberapa hal, sebagai berikut: areas;
Perlindungan dari tuntutan pidana dan/atau Protection from criminal and/ or civil
perdata. charges.
Perlindungan atas keamanan pribadi, dan/ The protection of personal safety, and / or
atau keluarga pelapor dari ancaman fisik family of the reporting of physical threat and
dan/atau mental. / or mental.
Perlindungan terhadap harta pelapor. The protection of the complainants assets
Perahasiaan dan penyamaran identitas Concealment and disguise of the
pelapor; complainants identity
Pemberian keterangan tanpa bertatap Information delivery without meeting face
muka dengan terlapor, pada setiap tingkat to face with the complainant at every level
pemeriksaan perkara dalam hal pelanggaran of scrutiny in terms of when the violation
tersebut masuk pada sengketa pengadilan. entering a court dispute
Imunitas administratif, yaitu: perlindungan Administrative immunity; protection provided
yang diberikan oleh Bank kepada pelapor by the Bank to the complainant as a result
sebagai akibat keterlibatannya dalam of their involvement in acts of violation
tindakan pelanggaran yang dilaporkannya. reporting. For example, if there is a fraud
Contohnya, bila terjadi kecurangan yang committed by a group of employees and
dilakukan oleh sekelompok pegawai dan one of those employees receives the benefit
seorang pegawai mendapatkan bagian dari of the fraud, but the employee reported
hasil kecurangan tersebut, tetapi pegawai the fraud, and returned the portion of the
dimaksud melaporkan adanya kecurangan receipt.
tersebut, dan mengembalikan porsi yang
diterimanya.
Bila diperlukan, pelapor dapat meminta bantuan If necessary, the complainant can seek help 339
pada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban from the Witness and Victim Protection Agency
(LPSK), sesuai UU No.13 tahun 2006 atas beban in accordance with the Law No. 13 year 2006 in
Pengelola WBS Bank BTN adalah WBS Team yang Manager of Bank BTN WBS is the WBS Team that
Corporate Governance Overview
terdiri dari fungsi Internal Audit, Risk Management, consists of Internal Audit, Risk Management, Legal,
Legal, Human Capital, Compliance dan Corporate Human Capital, Compliance and Corporate Secretary,
Secretary yang diketuai oleh WBS Chief Compliance chaired by the Chief Compliance Officer WBS. WBS
Officer. WBS diketuai oleh WBS Chief Compliance is chaired by the Chief Compliance Officer (WBS
Officer (WBS CCO), yaitu: Corporate Secretary Division CCO); Corporate Secretary Division Head (ex-officio)
Head (ex-officio) sebagai ketua WBS Team yang as chairman of the WBS Team is responsible for the
bertanggung jawab atas terlaksananya WBS. WBS implementation of the WBS. WBS Team consists of 2
Team terdiri dari 2 (dua) unsur, yaitu: (two) following segments;
Sub-Unit Perlindungan Pelapor, yaitu: sub- Sub-Unit Complainant Protection; sub-unit that
unit yang menerima pelaporan pelanggaran, receives reports of violations, select the report
340 menyeleksi laporan pelanggaran untuk diproses violations to be processed further by the sub-unit
lebih lanjut oleh sub-unit investigasi tanpa to open an investigation without the identity of
membuka identitas pelapor. Sub-unit ini juga the complainant. Sub-unit is also responsible for
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
bertanggung jawab atas pelaksanaan program the implementation of the complainant protection
perlindungan pelapor sesuai dengan kebijakan program in accordance with established Bank
yang telah ditetapkan Bank, terutama aspek policies, especially the aspects of confidentiality
kerahasiaan dan jaminan keamanan. and security guarantees.
Sub-Unit Investigasi, yaitu: sub-unit yang bertugas Sub-Unit Investigation; sub-unit tasked to
untuk melakukan investigasi lebih lanjut terhadap investigate further on the substance of the
substansi pelanggaran yang dilaporkan dengan reported violations in order to find and gather
tujuan mencari dan mengumpulkan bukti- the evidence needed to ensure that a violation
bukti yang diperlukan guna memastikan bahwa has occurred. Sub-unit investigation consists of
memang telah terjadi pelanggaran. Sub unit Internal Audit Division (IAD) and WBS Security
investigasi terdiri Internal Audit Division (IAD), Team.
Sekuriti dan WBS Team.
Adapun struktur organisasi WBS Bank adalah sebagai The organizational structure of the Banks WBS is
mana gambar berikut ini: shown in the following diagram;
RUPS
GMS
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Pegawai
Employees
341
Penanganan Pengaduan Handling of Complaints
atau korupsi. Dalam hal ini, WBS Team offence or corruption. In this case, WBS
melakukan koordinasi dengan Legal and Team coordinates with the Legal and Loan
Corporate Governance Overview
Loan Document Desk guna memastikan Document Desk to ensure there are sufficient
adanya bukti permulaan yang cukup dan jika initial evidences and if evidences are then
bukti-bukti cukup maka direkomendasikan sufficient, then it will be recommended to the
kepada Direksi untuk mendapatkan Board of Directors for approval.
persetujuan. The process of initial review/clarification and
Proses penelahaan awal/klarifikasi dan investigasi investigation is made in the form of Minutes.
dimaksud dibuatkan dalam Berita Acara. WBS Team reports the investigation results to the
WBS Team melaporkan hasil investigasi kepada Board of Commissioners/ Board of Directors.
Dewan Komisaris/Direksi. Based on the Decision of the Board of
Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris dan Commissioners and Board of Directors and with
Direksi dan dengan pertimbangan-pertimbangan certain considerations, Bank BTN may give the
342 tertentu, Bank dapat memberikan penghargaan award to the reporter. The form and type of award
kepada pelapor. Bentuk dan jenis penghargaan is determined by the Board of Commissioners and
dimaksud ditetapkan oleh Dewan Komisaris dan Board of Directors.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Direksi.
Rencana Pengembangan WBS WBS Development Plan
Pada tahun 2012, Bank BTN akan melakukan In 2012, Bank BTN will realign WBS policies by
penataan kembali kebijakan WBS dengan melakukan executing the following actions;
beberapa hal, sebagai berikut:
Menyempurnakan Surat Keputusan Bersama Improve Joint Decree of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris dan Direksi PT.Bank Tabungan and Directors of Bank Tabungan Negara (Limited) in
Negara(Persero)Tbk. tentang Pedoman Sistem regards to the Whistleblowing System Guidelines of
Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) Bank Tabungan Negara (Limited) which have been
PT. Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk yang built starting from 2010.
telah dibangun mulai tahun 2010. Compose the Implementation Policy for the
Membangun Kebijakan Penerapan Sistem Whistleblowing System of Bank Tabungan Negara
Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) (Limited).
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Establish Organization Governance on the
Membangun Tata Laksana Organisasi Implementation of Whistleblowing System.
Pelaksanaan Sistem Pelaporan PelanggaranSPP Build WBS infrastructure under one segment i-Gov
(Whistleblowing System). as the center of information and media reporting in
Membangun infrastuktur WBS dalam salah satu implementing the WBS.
menu i-Gov sebagai pusat informasi dan media
pelaporan dalam melaksanakan WBS.
343
Sesuai dengan RUPS Bank BTN telah In accordance with the RUPS of Bank BTN which
diselenggarakan pada tanggal 19 Mei 2011, bahwa was held on 19 May 2011, RUPS provides power
RUPS memberikan kuasa dan wewenang kepada and authority to the Board of Commissioners to
Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan determine a public accounting firm in the context
Kantor Akuntan Publik dalam rangka kebutuhan of auditing needs of financial statements of fiscal
atas Audit Laporan Keuangan tahun buku 2011. year 2011.
Dewan Komisaris telah menunjuk KAP Board of Commissioners has appointed public
Purwantono, Suherman & Surja (KAP PSS-EY), accounting firm Purwantono, Suherman & Surja
member firm Enrst & Young Global, sebagai (KAP PSS-EY), member firm of Ernst & Young
Auditor yang akan mengaudit Laporan Keuangan Global, as Auditors to audit financial statements of
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Tahun PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk of Fiscal
Buku 2011. Year 2011.
Corporate Governance Overview
Berdasarkan penunjukan dimaksud maka Based on the designation referred to the number
jumlah periode akuntan publik, dan/atau KAP of public accounting period, in this case public
Purwantono, Suherman & Surja (PSS-EY), accounting firm Purwantono, Suherman & Surja
melakukan audit atas laporan keuangan tahunan (PSS-EY), conducted an audit of the annual
Bank BTN adalah sebanyak 2 (dua) periode, yaitu: financial statements of Bank BTN for as much as 2
periode audit tahun buku 2010 dan 2011. (two) audit period of fiscal year 2010 and 2011.
Besar biaya audit yang dikeluarkan sebesar Rp. An audit cost of Rp.1.325.000.000,- (one billion
1.325.000.000,- (terbilang: satu milyar tiga ratus three hundred twenty five million rupiah) has been
dua puluh lima juta rupiah) sudah termasuk pajak- incurred, inclusive of taxes and Out of Pocket
pajak dan Out of Pocket Expenses (OPE) dan Pajak Expenses (OPE).
Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 % (sepuluh In 2011, other services provided by public
344 persen). accountant and/or KAP PSS-EY in addition to audit
Pada tahun 2011, jasa lain yang diberikan akuntan services for annual financial statements of Bank
publik dan/atau KAP PSS-EY selain jasa untuk BTN were audit service in the event of issuance
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
melaksanakan audit atas laporan keuangan of Bank BTN Bond in 2011 and re-issuance of
tahunan Bank BTN adalah jasa audit dalam rangka financial report with total fee of Rp825,000,000,
Pendaftaran Umum Obligasi Bank BTN Tahun including Out of Pocket Expenses and Value-Added
2011 dan Penerbitan Kembali Laporan Keuangan Tax of 10%.
dengan biaya sebesar Rp. 825.000.000,- (delapan
ratus dua puluh lima juta rupiah), termasuk Out of
Pocket Expenses (OPE) dan Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) sebesar 10 % (sepuluh persen).
Penyediaan Dana Pihak Terkait dan Provisions of Funds to Related Parties
Penyediaan Dana dalam Jumlah Besar and Large Exposures
Sepanjang tahun 2011, penyediaan dana kepada pihak Throughout 2011, provision of funds to related parties
terkait (related party) dan penyediaan dana besar and large exposures were as follows:
(large exposure), dapat disampaikan, sebagai berikut:
Jumlah
Penyediaan Dana Total
Provisions of Funds Debitur Nominal (jutaan rupiah)
Debtors Nominal (millions rupiah)
Kepada Pihak Terkait
125 18.965
To Related Parties
Kepada Debitur Inti
To Prime Debtors
a.Individu
a.Individuals
b.Group
50 2.805.656
b.Groups
Sepanjang tahun 2011, jumlah penyimpangan internal Throughout 2011, total internal fraud can be viewed in
dapat dilihat melalui tabel berikut: the following table: 345
Sepanjang tahun 2011, jumlah permasalahan During the year 2011 the number of civil and criminal
hukum perdata dan pidana yang telah selesai (telah law issues completed (already have final and conclusive
mempunyai kekuatan hukum yang tetap) dan yang legal force) and still in the process of settlement is as
masih dalam proses penyelesaian dapat disajikan follows:
melalui tabel, sebagai berikut:
Jumlah
Number
Permasalahan Hukum
No. Hubungan
Legal Issues Perdata Pidana
Civil Criminal
Industrial
Industrial Relations
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
Dari beberapa perkara tersebut (yang dihadapi From some of these cases, there are cases with lawsuit
perusahaan), terdapat kasus dengan nilai tuntutan di value above Rp1 billion as follows:
atas Rp1 Milyar, dapat disampaikan, sebagai berikut:
Ketua dan Struktur (Kedudukan) Audit Internal Head and Structure of Internal Audit
Fungsi Audit Internal Bank BTN dilaksanakan oleh The Internal Audit function of Bank BTN is carried
Internal Audit Division (IAD) yang diketuai oleh Mas out by Internal Audit Division (IAD) led by Mas
Guntur Dwi S (Biografi singkat Kepala IAD dapat Guntur Dwi S (A brief biography of the Head of IAD
dilihat pada bagian Data Perusahaan dalam buku can be viewed on the Company Data in this annual
laporan tahunan ini), dengan struktur organisasi report) with an organizational structure as follows:
sebagai berikut:
Internal Audit
Division Head
&
Administration
System Development Information
Reporting Audit
Quality Audit Dept. Head General / System
Dept. Head
Assurance Special Auditor Technology
Auditor
System &
Reporting
Development
Monitoring Audit
General Audit
347
System Development
Documentation
Information System & Administration
Internal Audit Division (IAD) berperan sebagai IAD acts as a strategic business partner for all
strategic business partner bagi semua tingkatan levels of management in order to encourage
manajemen guna mendorong pencapaian tujuan the achievement of goals and objectives of the
dan sasaran Bank dengan melakukan evaluasi Bank with an evaluation based on risk (risk-
berdasarkan risk based audit secara obyektif based audit) objectively and consulting services
dan jasa konsultasi (narasumber) terutama yang (resource persons), particularly those involving
menyangkut peningkatan dan penyempurnaan risk the enhancement and improvement of risk
management, control dan governance processes. management, control and governance processes.
Hal ini dilakukan dengan melalui pendekatan yang This is done through a proactive approach,
proaktif, antusias dan dinamis, berkomunikasi enthusiastic and dynamic, communicating
secara efektif, berorientasi pada bisnis dan effectively, oriented to business and stakeholders,
stakeholders, pemahaman terhadap pokok an understanding of the subject matter (root of the
permasalahan (root of the problem) dan area yang problem) and areas with high risk, an emphasis on
memiliki risiko tinggi, penekanan temuan pada quality findings, and recommending practical and
kualitas, serta merekomendasikan penyelesaian workable solutions.
yang praktis dan workable.
Pihak yang Mengangkat/Memberhentikan Party Appointing and Terminating Head of
Ketua Audit Internal Internal Audit
Pihak-pihak yang terlibat dalam proses pengangkatan/ Parties related in appointing and terminating Head
pemberhentian Ketua Audit Internal adalah Direksi, of Internal Audit are Board of Directors, Board of
Dewan Komisaris dan Bank Indonesia sebagai Commissioners, and Bank Indonesia as Regulatory
regulator. Secara garis besar, proses pengangkatan/ Body. The process is as follows:
pemberhentian yang menggambarkan keterlibatan
beberapa pihak di maksud, adalah sebagai berikut:
TAHAP 1 Direksi melakukan fit and proper test kepada calon Ketua Satuan Kerja Audit Internal
PHASE 1 Board of Directors conduct fit and proper test on potential candidates of Head of Internal Audit
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
TAHAP 2 Direksi menyampaikan permohonan persetujuan pengangkatan/pemberhentian Ketua Satuan Kerja Audit Internal
kepada Dewan Komisaris
Corporate Governance Overview
PHASE 2 Board of Directors submit request for approval for the appointment/termination of the Head of Internal Audit to the Board
of Commissioners
TAHAP 3 Dewan Komisaris menyetujui atau tidak menyetujui usulan pengangkatan/pemberhentian Ketua SKAI
PHASE 3 Board of Commisssioners agrees or disagrees with the proposal to appoint/terminate the Head of Internal Audit
TAHAP 4 Dewan Komisaris dan Direksi menyampaikan laporan pengangkatan/pemberhentian Ketua SKAI kepada Bank Indonesia
sebagai regulator
PHASE 4 Board of Commissioners and Directors submit the report of the appointment/termination of the Head of Internal Audit to
Bank Indonesia as the regulator
Pada 31 Des 2011, jumlah pegawai audit internal On December 31, 2011, the number of internal audit
348 adalah 61 orang, dan pada 1 Februari 2012, junmlah staff is 61 people, and in February 1, 2012, the number
pegawai audit internal adalah 65 orang, dengan of internal audit staff is 65 people, with the following
rincian, sebagai berikut: details:
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Piagam Audit Internal Bank BTN ditetapkan Internal Audit Charter of Bank BTN is determined
berdasarkan Surat Keputusan Bersama Dewan based on Joint Decree of Board of Commissioners
Komisaris dan Direksi No. 03/DEKOM-DIR/BTN/ and Board of Directors No. 03/DEKOM-DIR/BTN/
IAD/VI/2011 tertanggal 30 Juni 2011 tentang IAD/VI/2011 dated 30 June 2011 on Internal Audit
Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) PT Charter of PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Bank Tabungan Nasional (Persero) Tbk.
Piagam Audit lntern ini dimaksudkan sebagai Internal Audit Charter is intended to serve as a
pedoman standar yang memuat ukuran guide that includes a standard minimum size of
minimal tentang Fungsi Audit lntern yang perlu Internal Audit functions that needs to be held
diselenggarakan oleh Bank serta aspek-aspek yang by the Bank as well as aspects relating to the
berkaitan dengan pelaksanaan Audit Intern. Piagam implementation of Internal Audit. Internal Audit
Audit lntern ini ditujukan pula untuk terciptanya Charter is intended also to create and promote
kesamaan pemahaman dan landasan mengenai common understanding and foundation of the
tingkat perneliharaan kepentingan dan komitmen maintenance level of interests and commitments
dari semua pihak yang terkait dengan Bank. from all parties related to the Bank.
Ruang lingkup pekerjaan audit oleh DAI mencakup The scope of audit work by IAD covers all aspects
seluruh aspek dan unsur kegiatan organisasi and elements of organizational activities of the
Bank. Pekerjaan audit tersebut dilakukan melalui Bank. Audit work is carried out through risk-based
pendekatan risk-based audit dengan melihat audit approach by at least looking at 8 (eight)
minimal 8 risiko yang mengacu pada Peraturan risks referring to Bank Indonesia Regulations,
Bank Indonesia, yaitu: Risiko Kredit. Risiko Pasar, namely Credit Risk, Market Risk, Liquidity Risk,
Risiko Iikuiditas, Risiko Operasional, Risiko Operational Risk, Legal Risk, Reputational Risk,
Hukum, Risiko Reputasi, Risiko Strategik dan Strategic Risk and Compliance Risk.
Risiko Kepatuhan.
Ruang lingkup pekerjaan audit oleh IAD juga The scope of audit work by IAD also includes the
mencakup kegiatan badan-badan usaha activities of affilated entities and subsidiaries that
afiliasi yang secara langsung ataupun tidak directly or indirectly could influence the effective
langsung diperkirakan dapat mempengaruhi implementation the Banks interests.
terselenggaranya secara baik kepentingan Bank.
Ruang lingkup pekerjaan IAD mencakup audit The scope of IADs work includes audit and
dan penilaian atas efektivitas risk management, assessment of the effectiveness of risk
kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian management, adequacy and effectiveness of
intern, kualitas kinerja dalam melaksanakan internal control systems, quality of performance
tanggung jawab yarlg telah digariskan, serta in carrying out responsibilities that have
efektivitas governance processes dengan been outlined, as well as the effectiveness of 349
melakukan: governance processes by performing:
Audit ketaatan (compliance audit) terhadap Compliance audit of policies, plans and
ketentuan, terdapat kontrol yang memadai of back tracking (audit trail/trace), and
dan tersedianya sarana penelusuran provide recommendations regarding control
Corporate Governance Overview
seluruh unit kerja Bank melalui analisis through an analysis of documents and
terhadap dokumen dan laporan; reports;
Penilaian atas sistem pengamanan harta Assessment of the security system of Bank
kekayaan Bank termasuk sumber daya dan assets, including resources and funding, and
dana, serta meniastikan eksistensi harta ensuring the existence of Bank assets.
kekayaan Bank.
Sesuai dengan program kerja tahun 2011, sepanjang In accordance with the work program in 2011, during
tahun buku 2011, telah dilakukan audit dengan fiscal year 2011 has been carried out audits with audit
resume kegiatan audit dapat disajikan melalui tabel, activites summarized in the following table:
sebagai berikut:
Dalam rangka memperluas dan mengembangkan In order to expand and develop knowledge and
wawasan dan kompetensi profesional Auditor professional competence of Internal Auditors,
Intern, Organisasi Internal Audit Bank BTN telah the Internal Audit organization of Bank BTN has
berpartisipasi dengan mengikutsertakan para participated in sending its auditors to various
auditornya dalam berbagai organisasi perhimpunan organizations of internal auditor professional
(asosiasi) profesi auditor internal, diantaranya : associations, among others:
Terlibat aktif sebagai pengurus dan pengawas Actively involved as administrators and
dalam kegiatan perhimpunan profesi audit intern supervisors in the activities of internal audit
Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern profession association Forum Komunikasi Satuan
(FKSPI)-BUMN/BUMD periode 2010-2013. Pengawasan Intern (FKSPI)-BUMN/BUMD for the
Organisasi Internal Audit Bank BTN telah period 2010-2013.
menyertakan para auditornya dalam berbagai The Internal Audit organization of Bank BTN has
kegiatan Perhimpunan Profesi Auditor Intern included its auditors to participate in various 351
lain, diantaranya sebagai anggota Ikatan Auditor activities of other internal auditors professional
Intern Bank (IAIB), Perhimpunan Audit Internal associations, among others as a member of
Koordinasi Auditor Eksternal dan Komite Audit Coordination of External Auditors and the Audit
Committee
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
Komite Audit juga secara rutin melakukan Audit Committee also regularly monitors the
pemantauan terhadap kinerja IAD maupun Auditor performance of IAD and External Auditors through
Eksternal melalui rapat koordinasi yang dilakukan coordination meetings conducted every month.
setiap bulan. Dalam rapat tersebut juga dibahas Follow-up of audit findings by external auditors is also
352 mengenai tindak lanjut temuan-temuan audit oleh discussed in the meetings.
auditor eksternal.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Dalam rangka penerapan PSAK 50 dan PSAK 55 (revisi In line with the application of PSAK 50 and PSAK 55
2006) yang berlaku efektif per tanggal 01 Januari 2011, (revised 2006) which became effective as of 1 January
Bank BTN menggunakan Jasa Konsultan dari KAP 2011, Bank BTN uses the Consulting Services of Public
lainnya, selain PSS-EY, yaitu: KAP Osman Bing Satrio Accounting Firm Osman Bing Satrio and Partners
dan Rekan Deloitte (KAP OBS-Deloitte) dengan Deloitte (KAP OBS-Deloitte) with the following stages:
melaksanakan tahapan sebagai berikut:
No Pengadaan Mekanisme Pengadaan Jangka Waktu Jenis Pekerjaan
3 Tahap III Penunjukan Langsung KAP OBS Deloitte, Oktober 2010 s.d Pendampingan Aspek Bisnis dan Akuntansi
karena merupakan pekerjaan lanjutan. Mei 2011 meliputi: Revisi Jurnal Standar dan
Kebijakan Akuntansi, Pendampingan dalam
Penyajian dan pengungkapan laporan
keuangan, proses roll out individual
impairment, konsultasi dan rekomendasi
terkait aktivitas implementasi PSAK 50/55.
Pendampingan Aspek Solusi IT
Pelaporan, Supervisi Implementasi, dan
Sosialisasi.
Jumlah dan kualifikasi jabatan personil audit internal The amount and qualifications of office personnels of
pada Desember 2011 dan 01 Februari 2012, dapat internal audit in December 2011 and February 1, 2012,
dilihat melalui tabel di bawah ini: can be seen through the table below:
Kepala DAI 1 1
- Sekretaris 1 1
Corporate Governance Overview
Unit GA&Khs12Tim 39 43
- Audit Superintendant Grade 18 1 1
- Senior Associate Auditor Grade 17 3 3
- Associate Auditor Grade 16 9 9
- Senior Auditor Grade 15 10 10
- Auditor Grade 13-14 16 18
- Auditor Grade 12 - 2
Unit TSI Audit 6 6
- Audit Superintendant Grade 18 - -
- Senior Associate Auditor Grade 17 - -
354
- Associate Auditor Grade 16 2 2
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Sementara, kualifikasi pendidikan formal akademis Meanwhile, formal academic qualification and
dan sertifikasi profesi audit internal Bank, adalah certification of Banks internal audit professionals are
sebagai berikut: as follows: 355
1 Pasca
Sarjana (S2)
Magister Manajemen (MM) 4 orang 4 orang 4 1 4
Master
Degree Master in Management 4 people 4 people
Magister Akuntansi (M.Si) 7 orang 7 orang 7 7 7
Master in Accountancy 7 people 7 people
Management SDM (MM) 2 orang 2 orang - - 2
Master in Human Resources 2 people 2 people
2 Sarjana (S1) Manajemen/Ek.Perusahaan 16 orang 16 orang 10 8 12
Bachelor Management/Corporate 16 people 16 people
Economy
Akuntansi 25 orang 21 orang 8 3 3
Accountancy 25 people 21 people
Studi Ekonomi Pembangunan 3 orang 3 orang 2 - 3
Study of Economic Development 3 people 3 people
Man.Informatika/Ilmu 4 orang 4 orang 2 - 1
Komputer 4 people 4 people
Information Management /
Computer Science
Hukum 2 orang 2 orang 1 1 1
Law 2 people 2 people
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
Selain itu dapat dapat disampaikan pula bahwa dalam Moreover, it can also be explained that in the process of
penyusunan dan penetapan jumlah personil setiap preparation and adoption of the number of personnel of
tim audit dilakukan dengan mempertimbangkan each audit team is carried out by considering the results
hasil dari penilaian risiko (risk assessment) atas 14 of risk assessment (risk assessment) over 14 business
proses bisnis dan aktivitas pengelolaan ICT, kualifikasi processes and ICT management activities, qualified
Auditor (jabatan dan fokus kompetensi), serta kelas Auditor (position and focus of competence), as well as the
356 Cabang/Divisi/Desk. Penetapan dan kecukupan class of Branch / Division / Desk. The determination and
jumlah personil juga akan mempunyai dampak pada the adequacy of the number of personnel will also have an
hari audit dan penyusunan anggaran biaya audit impact on the audit and the audit fee budget IAD. Standard
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
IAD. Standar susunan dan jumlah personil tim audit arrangement and number of personnel to the audit team
tersebut untuk saat ini adalah sebagai berikut: at this time are as follows:
Audit Khusus:
Special Audit:
Review Khusus 2
1 1 SAA 1 2 4
Special Review
2 Fraud Audit 1 SAA 1 2 2 4
Catatan/Notes :
SAA = Senior associate auditor (Setingkat Kabag Grade 17),
AA = Associate auditor (Setingkat PPC - Grade 16),
SA = Senior auditor (Setingkat Kasi Grade 15),
A = Auditor (Setingkat ODP atau Penyelia Grade 14 atau Grade 13).
Gambaran Singkat Sistem Pengendalian Overview of the Internal Control System (SPIN)
Internal (SPIN)
Sistem Pengendalian Intern (SPIN) merupakan suatu Internal Control System (SPIN) is a regulatory process
mekanisme proses pengawasan yang ditetapkan oleh mechanism established by the Banks Management
manajemen Bank secara berkesinambungan (on on an ongoing basis in which the quality of its design
going basis) yang kualitas disain dan pelaksanaannya and implementation is influenced by the Board of
dipengaruhi oleh Dewan Komisaris, Direksi serta Commissioners, The Board of Directors, as well as all 357
seluruh pejabat dan pegawai Bank, dirancang officials and employees of the Bank. SPIN was designed
untuk dapat memberikan keyakinan yang memadai to provide reasonable assurance to maintain and
Beberapa tujuan SPIN Bank BTN adalah untuk Some of the goals of Bank BTNs SPIN are to
memastikan: ensure:
Kepatuhan terhadap peraturan dan perundang- Compliance with regulations and legislation
undangan yang berlaku (Tujuan Kepatuhan), yaitu: applicable (Compliance Objective), that is: to
untuk menjamin bahwa semua kegiatan usaha ensure that all business activities of the Bank
Bank telah dilaksanakan sesuai ketentuan dan have been carried out in accordance with laws
peraturan perundang-undangan yang berlaku, or regulations, whether its the provision of the
baik ketentuan yang dikeluarkan pemerintah government and the Bank supervisory authority
otoritas pengawasan Bank maupun kebijakan, policies, regulations, or internal rules established
ketentuan, dan peraturan intern yang ditetapkan by the Bank.
Bank. Providing financial and management information
Tersedianya informasi keuangan dan manajemen that is true, complete and in timely manner
yang benar, lengkap dan tepat waktu (Tujuan (Information Objective), that is: to provide a
Informasi), yaitu: untuk menyediakan laporan report that is true, complete, timely and relevant
yang benar, lengkap, tepat waktu dan relevan yang information in order to make the right decisions
diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan and accountable.
yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan. Efficiency or effectiveness of business activities
Efisiensi dan efektivitas dari kegiatan usaha Bank Bank (Operational Objectives) that is: to enhance
(Tujuan Operasional), yaitu: untuk meningkatkan the effectiveness and efficiency in the use of assets
efektivitas dan efisisiensi dalam menggunakan and other resources in order to protect the Bank
asset dan sumber daya lainnya dalam rangka from the risk of loss.
melindungi Bank dari risiko kerugian. Improve the effectiveness of risk culture in
Meningkatkan efektivitas budaya risiko (risk organization as a whole (Risk Culture Objective),
culture) pada organisasi secara menyeluruh that is: to identify weaknesses and assessing
(Tujuan Budaya Risiko), yaitu: untuk deviations early on as well as reassess the
mengidentifikasi kelemahan dan menilai reasonableness of existing policies and procedures
penyimpangan secara dini dan menilai kembali in Bank on an ongoing basis.
kewajaran kebijakan dan prosedur yang ada di Reduce the impact of losses as well as deviations
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
Secara garis besar, kegiatan pengendalian dan Broadly speaking, controlling activities and segregation
pemisahan Bank BTN dapat disampaikan bahwa in Bank BTN confirm that the control system should
sistem pengendalian harus melibatkan seluruh involve all employees and officials of the Bank,
pegawai dan pejabat Bank, termasuk Dewan including the BOC and BOD. Therefore, control activities
Komisaris dan Direksi. Oleh karena itu, kegiatan will be effective when planned and implemented to
pengendalian akan berjalan efektif apabila control the risks that have been identified. Control
direncanakan dan diterapkan guna mengendalikan activities also include establishing policies and control
risiko yang telah diidentifikasi. Kegiatan pengendalian procedures as well as the verification process early on
mencakup pula penetapan kebijakan dan prosedur to ensure that policies and procedures are consistently
pengendalian serta proses verifikasi lebih dini followed, and become an integral activity of any
untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur function or any daily activities of the Bank. Control
tersebut secara konsisten dipatuhi, serta merupakan activities including policies, procedures and practices
kegiatan yang tidak terpisahkan dari setiap fungsi that provide assurance to officers and employees of
atau setiap kegiatan Bank sehari-hari. Kegiatan the Bank that the direction of BOC and BOD can be
pengendalian meliputi kebijakan, prosedur dan effectively implemented. Control activities will be able to
praktik yang memberikan keyakinan pejabat dan help the Banks Board of Commissioners as well as the
pegawai Bank bahwa arahan Dewan Komisaris dan Board of Directors in managing and controlling risks
Direksi telah dilaksanakan secara efektif. Kegiatan that may affect the Banks performance or resulted
pengendalian tersebut akan dapat membantu Direksi in loss. Control activities are applied in all levels of
termasuk Komisaris Bank dalam mengelola dan the Banks corresponding functional organizational
mengendalikan risiko yang dapat mempengaruhi structures, that at least include:
kinerja atau mengakibatkan kerugian Bank. Kegiatan
pengendalian diterapkan pada semua tingkatan
fungsional sesuai struktur organisasi Bank, yang
sekurang-kurangnya meliputi:
Direksi Bank secara berkala meminta penjelasan The Banks Board of Directors regularly requested
(informasi) dan laporan kinerja operasional dari explanation (information) and operational performance
pejabat dan pegawai sehingga memungkinkan untuk report of officers and employees, thus allowing for
mengkaji ulang kemajuan (realisasi) dibandingkan progress review compared with the target should be
dengan target yang akan dicapai, seperti laporan achieved, such as financial statements as compared
keuangan dibandingkan dengan rencana anggaran with the budget plan set. Based on the review, the
yang ditetapkan. Berdasarkan kaji ulang tersebut, Board of Directors immediately will detect problems
Direksi segera mendeteksi permasalahan seperti such as control weaknesses, financial reporting errors 359
kelemahan pengendalian, kesalahan laporan or other irregularities (fraud).
keuangan atau penyimpangan lainnya (fraud).
Kaji ulang ini dilaksanakan oleh Internal Audit Division The review was conducted by the Internal Audit Division
dengan frekuensi yang lebih tinggi, baik kaji ulang with a higher frequency, whether its the review of daily,
secara harian harian, mingguan maupun bulanan. weekly or monthly.
Melakukan kaji ulang terhadap penilaian risiko Conduct review of risk assessment (risk profile
(laporan profil risiko) yang dihasilkan oleh satuan reports) produced by the risk management unit.
kerja manajemen risiko.
Menganalisis data operasional, baik data yang Analyze operational data, whether data associated
terkait dengan risiko maupun data keuangan, with the risk or financial data, which is to verify
yaitu melakukan verifikasi rincian dan kegiatan the details and transaction activities compared
transaksi dibandingkan output (laporan) yang to the output (reports) produced by a unit of risk
dihasilkan oleh satuan kerja manajemen risiko dan management and
Melakukan kaji ulang atas realisasi pelaksanaan Conduct a review of the realization of the
rencana kerja dan anggaran, guna: implementation plan and budget, to:
Mengidentifikasi penyebab penyimpangan Identify the causes of significant deviations.
yang signifikan. Establish the requirements for action and
Menetapkan persyaratan untuk tindakan dan improvement (corrective action).
perbaikan (corrective action).
Pengendalian Sistem Informasi dan Tekhnologi Control Systems and Information Technology
Bank melaksanakan verifikasi terhadap Bank carries out accuracy verification as well
akurasi dan kelengkapan dari transaksi dan as transactions completeness and procedures
melaksanakan prosedur otorisasi, sesuai dengan implementation for authorization, in accordance
ketentuan intern. with internal provision.
Kegiatan pengendalian sistem informasi Information systems control activities can be
dapat digolongkan dalam dua kriteria, yaitu classified into two criteria, which is the general
pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. control and application control.
Pengendalian umum (general control) General Control includes control over
meliputi pengendalian terhadap operasional data center operations, procurement and
pusat data, sistem pengadaan dan maintenance of software systems, security
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
sistem aplikasi yang ada. Pengendalian Public control is applied to the mainframe,
umum ini diterapkan terhadap mainframe, server, and workstation users, as well as
server, dan users workstation, serta jaringan internal-external network.
internaleksternal. Application Control applied to the program
Pengendalian aplikasi (application used by the Bank in transaction process
controls) diterapkan terhadap program to ensure that all transactions are correct,
yang digunakan Bank dalam mengolah accurate and properly authorized. In addition,
transaksi dan untuk memastikan bahwa the control application should be able to
semua transaksi adalah benar, akurat ensure the availability of an effective audit
dan telah diotorisasi secara benar. Selain process and to check the truth of the audit
itu, pengendalian aplikasi harus dapat process in question.
360 memastikan tersedianya proses audit yang
efektif dan untuk mengecek kebenaran
proses audit dimaksud.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Pengendalian asset fisik dilaksanakan untuk Control of physical assets held to ensure the
menjamin terselenggaranya pengamanan fisik physical security of assets of the Bank.
terhadap asset Bank. These activities include the protection of assets,
Kegiatan ini meliputi pengamanan aset, catatan records and restricted access to computer
dan akses terbatas terhadap program komputer programs and data files, as well as to compare the
dan file data, serta membandingkan nilai aktiva value of assets and liabilities of the Bank with the
dan pasiva Bank dengan nilai yang tercantum pada value on the control record, especially checking
catatan pengendali, khususnya pengecekan nilai the value of the asset at regular intervals.
aktiva secara berkala.
Dokumentasi Documentation
Bank sekurang-kurangnya memformalkan dan The bank at least formalizing and documenting
mendokumentasikan kebijakan, prosedur, sistem policies, procedures, systems and accounting
dan standar akuntansi serta proses audit secara standards as well as audit processes in adequately.
memadai. The document must be updated regularly in order
Dokumen tersebut harus diperbarui secara to describe the actual operations of the Bank, and
berkala guna menggambarkan kegiatan be informed to the officers and employees.
operasional Bank secara aktual, dan
diinformasikan kepada pejabat dan pegawai.
Atas suatu permintaan, dokumen harus As a request, the document must always be
senantiasa tersedia untuk kepentingan auditor available for the benefit of internal auditors, public
intern, akuntan publik dan otoritas pengawasan accountants and the Banks supervisory authority.
Bank. Accuracy and availability of the document should
Akurasi dan ketersediaan dokumen harus dinilai assessed by internal auditors when conducting
oleh auditor intern ketika melakukan audit rutin routine and non routine audit.
maupun non rutin.
Selain berbagai hal di atas, penting pula untuk In addition to the above matters, it is also important to
disampaikan aktivitas pemisahan fungsi, sebagai mention about the separation of functions as follows:
berikut:
Pemisahan fungsi dimaksudkan agar setiap orang Separation of functions is intended to ensure
dalam jabatannya tidak memiliki peluang untuk that everyone within his position will not have
melakukan dan menyembunyikan kesalahan atau any opportunity to perform and conceal errors or
penyimpangan dalam pelaksanaan tugasnya pada deviations in the execution of their duties at all
seluruh jenjang organisasi dan seluruh langkah levels throughout the organization and operational
kegiatan operasional. Bank harus mematuhi activities. The Bank should comply with the
prinsip pemisahan fungsi ini, yang dikenal sebagai principleS of separation of this function, known as
Four-Eyes Principles. the Four-Eyes Principles.
Apabila diperlukan, karena perubahan If necessary, due to changes in the characteristics
karakteristik kegiatan usaha dan transaksi serta of its operations and transactions as well as the
organisasi Bank, Direksi Bank wajib menetapkan Banks organization, the Board of Directors shall
prosedur (kewenangan), termasuk penetapan establish a procedure (the authority), including
daftar petugas yang dapat mengakses suatu establishment of the list of officers who can access
transaksi atau kegiatan usaha yang berisiko tinggi. any transaction or high-risk business activities.
SPIN yang efektif mensyaratkan adanya SPIN requires an effective separation of function 361
pemisahan fungsi dan menghindari pemberian and avoid giving authority as well as responsibility
wewenang dan tanggung jawab yang dapat that may lead to various conflicts of interest. All
Bank BTN senantiasa melakukan pemantauan secara Bank BTN always performs continuous monitoring
terus menerus terhadap efektivitas keseluruhan towards the effectiveness of the overall internal
pelaksanaan pengendalian intern. Pemantauan terhadap control implementation. The Banks monitoring of
risiko utama Bank harus diprioritaskan dan berfungsi key risks should be prioritized and serves as part of
sebagai bagian dari kegiatan Bank sehari-hari termasuk the daily activities, including the regular evaluation,
evaluasi secara berkala, baik oleh satuan-satuan kerja whether its performed by operational units or
operasional maupun Internal Audit Division. Internal Audit Division.
362 Bank juga memantau dan mengevaluasi kecukupan Bank also monitors and evaluates the adequacy of
sistem pengendalian intern secara terus menerus internal control system continuously in regards with the
berkaitan dengan adanya perubahan kondisi intern change in internal and external conditions as well as
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
dan ekstern serta harus meningkatkan kapasitas enhances the capacity of SPIN so that its effectiveness
SPIN tersebut agar efektivitasnya dapat ditingkatkan. can be improved.
Secara garis besar, langkah-langkah yang Generally speaking, the steps conducted by Bank
dilakukan Bank BTN dalam rangka memastikan BTN to ensure effective implementation of monitoring
terselenggaranya kegiatan pemantauan yang efektif, activities, among others are as follows:
antara lain:
Memastikan bahwa fungsi pemantauan telah Ensuring that the monitoring function has
ditetapkan secara jelas dan terstruktur dengan been clearly defined and well structured in the
baik dalam organisasi Bank; organization of the Bank;
Menetapkan satuan kerja/pegawai yang Establishing a working unit/employees assigned to
ditugaskan untuk memantau efektivitas monitor the internal control effectiveness;
pengendalian intern; Establishing an appropriate frequency to
Menetapkan frekuensi yang tepat untuk kegiatan monitoring activities based on the risk inherent in
pemantauan yang didasarkan pada risiko yang the Bank and the nature/frequency of changes in
melekat pada Bank dan sifat/frekuensi perubahan operational activities;
yang terjadi dalam kegiatan operasional;
Mengintegrasikan SPIN ke dalam kegiatan Integrating SPIN into operational activities and
operasional dan menyediakan laporan rutin providing regular reports such as accounting
seperti jurnal pembukuan, management review journal, management review as well as approval
dan laporan mengenai persetujuan atas eksepsi/ report on the exception/deviations from
penyimpangan dari kebijakan dan prosedur yang established policies and procedures (a justification
ditetapkan (justifikasi atas irregularities) yang of irregularities) before performing the review;
selanjutnya dilakukan kaji ulang;
Melakukan kaji ulang terhadap dokumentasi dan Conducting documentation review and evaluation
hasil evaluasi dari satuan kerja/pegawai yang of work units/personnel that are assigned to
ditugaskan untuk melakukan pemantauan; perform the monitoring;
Menetapkan informasi/feed back dalam format Establishing information/feedback within the
dan frekuensi yang tepat. proper format and frequency.
Pada periode 2011, Internal Audit Division (IAD) In the period of 2011, the Internal Audit Division
dalam melakukan pengujian dan evaluasi guna (IAD) conducted testing and evaluation to enhance
meningkatkan/menyempurnakan efektifitas SPIN and improve the effectiveness of SPIN. Activities
Bank yang memadai, yang mencakup lima komponen undertaken covering five major control components
utama pengendalian yang satu sama lain saling that are interrelated to one another, which is:Control
berkaitan, yaitu Lingkungan Pengendalian (Control Environment, including oversight by the Management
Environtment) termasuk di dalamnya Pengawasan Oversight and Control Culture;Risk Assessment &
oleh Manajemen dan Budaya Pengendalian Recognition;Control Activities and Segregation of
(Management Oversight and Control Culture), Duties; Accountancy, Information and Communication
Identifikasi dan Penilaian Risiko (Risk Recognition & System; as well as Monitoring Activities and Correction
Assesment), Kegiatan Pengendalian dan Pemisahan deficiencies. Based on review and discussion at
Fungsi (Control Activities and Segregation of Duties) meetings conducted by the Board of Commissioners,
sistem informasi dan akuntansi serta komunikasi Committees, Internal Audit Division, and several other 363
(Accountancy, Information and Communication), related divisions, it can be said that Bank BTN has had
kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi an adequate system of internal control.
Laporan Direktur Kepatuhan mengacu kepada The Compliance Directors report refers to applicable
ketentuan BI (PBI No.13/2/PBI/2011). Pada periode Bank Indonesia regulations. In the period of 2010, the
2011, Direktur Kepatuhan telah melaksanakan Compliance Director has carried out his duties, among
tugasnya, antara lain: others:
Menyusun Rencana Kerja Kepatuhan yang dimuat Compose a Compliance Work Plan to be published
dalam Rencana Bisnis Bank guna mendorong dan/ in the Bank Business Plan to encourage and/or
atau memelihara Budaya Kepatuhan. maintain Compliance Culture.
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
Memastikan Bank telah memenuhi peraturan Ensuring that the Bank has complied with the
Bank Indonesia dan Peraturan Perundang- regulations of Bank Indonesia and prevailing laws
Corporate Governance Overview
undangan yang berlaku dalam rangka and regulations in the context of implementing
pelaksanaan prinsip kehati-hatian. prudential principles.
Memantau dan menjaga kegiatan usaha Bank Monitor and maintain the Banks business activities
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. in accordance with applicable regulations.
Memantau dan menjaga kepatuhan Bank terhadap Monitoring and ensuring adherence of the Bank to
perjanjian dan komitmen dengan pihak eksternal. agreements and commitments with external parties.
364 Dalam rangka memenuhi kepatuhan Bank terhadap In order to fulfill adherence of the Bank to the
pelaksanaan prinsip kehati-hatian, Bank BTN dalam implementation of prudential principles, Bank BTN in
telah melaporkan beberapa hal, sebagai berikut: its Compliance Directors Report for the period of July
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Dalam rangka mengurangi risiko Bank dan With the enactment of Bank Indonesia Regulation
melaksanakan fungsi kepatuhan sesuai Peraturan No.11/28/PBI/2009 dated 1 July 2009 on the
Bank Indonesia No.11/28/PB/2009 tanggal 01 Juli 2009 Implementation of Anti-Money Laundering Program
Tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan and Terrorist Financing Prevention for Commercial
Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank Umum, Banks, anticipatory measures that have been
telah dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : conducted by Bank BTN are as follows:
Melakukan review secara berkala ketentuan Conduct periodic review on existing provisions for
APU dan PPT yang berlaku dan menyesuaikan Anti- Money Laundering and Terrorism Financing
dengan ketentuan yang terbaru, yaitu Undang- Prevention and adapt to new conditions in Law No.
Undang No. 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan 8 year 2010 on the Prevention and Combating Anti-
Pemberantasan Anti Pencucian Uang. Money Laundering.
Memastikan kebijakan, prosedur penerimaan Ensure policies, procedures, and acceptance of
dan identifikasi serta verifikasi nasabah customer identification and verification have been
telah dilakukan secara konsisten dan done consistently and continuously using the
berkesinambungan, antara lain dilakukan dengan following methods;
cara : Provide Anti- Money Laundering and
Memberikan pendidikan APU dan PPT Terrorism Financing Prevention education
sebagai mata pelajaran wajib bagi calon as a compulsory subject for prospective new
pegawai baru secara konsisten. employees consistently.
Melanjutkan pelatihan lanjutan bagi petugas Continue advanced training for Customer
Customer Service di Kantor Cabang. Service officers in Branch Offices. 365
Terus menerus memonitor dan menganalisa Continue to monitor and analyze the process
proses pemeliharaan (maintenance) of Cash Financial Transactions maintenance
Sistem Manajemen Risiko Bank BTN mengacu kepada Pursuant to Bank Indonesia Regulation No. 11/25/
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 11/25/PBI/2009 PBI/2009 on Amendment to Bank Indonesia
tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Regulation No.5/8/PBI/2003 on the Application of Risk
Nomor 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Management for Commercial Banks, Bank Indonesia
Risiko Bagi Bank Umum, PBI No. 13/1/PBI/2011 Regulation No.13/1/PBI/2011 dated 5 January 2011
tanggal 5 Januari 2011 tentang Penilaian Tingkat on Soundness Rating of Commercial Banks, Bank
Kesehatan Bank Umum, Surat Edaran (SE) Bank Indonesia Circular Letter No.13/24/DPNP dated 25
Indonesia No. 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 October 2011 on Soundness Rating of Commercial
perihal Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, Banks, Bank Indonesia Circular Letter No.13/23/
SE BI No. 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 DPNP dated 25 October 2011 on Amendment to
perihal Perubahan atas Surat Edaran No. 5/21/DPNP Bank Indonesia Circular Letter No.5/21/DPNP on
perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank the Application of Risk Management for Commercial
Umum. Terkait hal tersebut dapat disampaikan bahwa Banks, related to the matter is presented the new
implementasi baru praktik Manajemen Risiko Bank implementation of Bank BTN risk management
BTN pada tahun 2011, adalah sebagai berikut: practices in 2011 as follows:
Penilaian Profil Risiko yang mencakup penilaian Risk Profile Assessment includes assessment
terhadap Risiko Inheren dan Kualitas Penerapan of Inherent Risks and Risk Management
Manajemen Risiko (KPMR) dalam operasional Application Quality (KPMR) in Bank operations.
Bank. Penilaian tersebut dilakukan terhadap 8 Such assessment is conducted against 8 (eight)
(delapan) Risiko, yaitu Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risks, namely Credit Risk, Market Risk, Liquidity
Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Risk, Operational Risk, Legal Risk, Strategic
Hukum, Risiko Strategis, Risiko Kepatuhan, dan Risk, Compliance Risk and Reputational Risk.
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
yang saling terkait yaitu Tata kelola Risiko; Risk Governance, Risk Management Framework,
Kerangka Manajemen Risiko; Proses Manajemen Risk Management Process, Adequacy of Human
Risiko, Kecukupan SDM, dan Kecukupan SIM; dan Resources, Adequacy of MIS, and Adequacy of
Kecukupan Sistem Pengendalian Risiko. Internal Control System.
Bank BTN telah melakukan penilaian sendiri Bank BTN has conducted a self-assessment of the
(self-assessment) Tingkat Kesehatan Bank dengan Banks Soundness Rating using the Risk Based
menggunakan pendekatan Risiko (Risk Based Bank Rating (RBBR) approach with assessment
Bank Rating/RBBR) dengan cakupan penilaian coverage to include the following factors: Risk
meliputi faktor-faktor sebagai berikut: Profil Risiko Profile, Good Corporate Governance (GCG),
(risk profile), Good Corporate Governance (GCG), Earnings, and Capital to produce a Composite
Rentabilitas (earnings), dan Permodalan (capital) Ranking of Bank BTN Soundness Rating.
366 untuk menghasilkan Peringkat Komposit Tingkat
Kesehatan Bank BTN.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Secretary
Operatioral
Market Risk Credit Risk Risk
Division/Branch
Risk
Market Risk Market Risk Operatioral Management
Risk
Berdasarkan Ketetapan Direksi Nomor 01/DIR/ Based on Board of Directors Decree No.01/DIR/
DPP/2010 tanggal 18 Januari 2010 tentang Struktur DPP/2010 dated 18 January 2010 on Organizational
Organisasi Kantor Pusat PT Bank Tabungan Negara Structure of the Head Office of PT Bank Tabungan
(Persero) Tbk, Risk Management Division (RMD), Negara (Persero) Tbk, the Risk Management Division
dipimpin oleh seorang Kepala Divisi yang bertanggung (RMD) is led by a Division Head who is directly
jawab langsung kepada Risk, Compliance & Human responsible to the dipimpin oleh seorang Kepala
Capital Director. Risk Management Division terdiri Divisi yang bertanggung jawab langsung kepada
dari Market Risk Management Department, Credit Risk, Compliance & Human Capital Director. Risk
Risk Management Department dan Operational Management Division consists of Market Risk
Risk Management Department. Market Risk Management Department, Credit Risk Management
Management Department berfungsi untuk melakukan Department and Operational Risk Management
pengelolalaan risiko pasar dan risiko likuiditas, Department. Market Risk Management Department
Credit Risk Manajemen Department melakukan has the function to manage market risk and liquidity
pengelolaan risiko kredit sedangkan Operational risk, Credit Risk Manajemen Department manages
Risk Management Department berfungsi mengelola credit risk, whereas Operational Risk Management
risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko strategik, Department has the function to manage operational
risiko reputasi dan risiko hukum. Setiap Departemen risk, compliance risk, strategic risk, reputational risk
Head dibantu oleh Unit Policy & Procedure dan Unit and legal risk. Each Department Head is assisted
Assessment & Measurement. Dalam menjalankan by Policy & Procedure Unit and Assessment &
fungsi pemantauan risiko pada tingkat Divisi Measurement Unit. In performing risk monitoring
dan Kantor Cabang, Kepala Risk Management functions at the Division and Branch Office level,
Division juga dibantu oleh Division Risk Control Head of Risk Management Division is also assisted
Officer (DRCO) dan Branch Risk Control Officer by Division Risk Control Officers (DRCO) and Branch
(BRCO) di bawah koordinasi Division/Branch Risk Risk Control Officers (BRCO) under the coordination
Management Coordinator yang bertanggung jawab of Division/Branch Risk Management Coordinator who
langsung kepada Kepala Risk Management Division. is directly responsible to Head of Risk Management 367
DRCO merupakan pejabat pada Risk Management Division. DRCO is an official at Risk Management
Division yang ditempatkan di Kantor Pusat dengan Division placed at Head Office supervising several
Target dan inisiatif strategis terkait pelaksanaan Targets and strategic initiatives related to the implementation
manajemen risiko pada tahun 2012, sebagai berikut: of risk management for 2012 are as follows:
Penerapan manajemen risiko selain difokuskan Implementation of risk management other than
kepada pengembangan dan simulasi pengukuran focusing on the development and simulation of
risiko dan permodalan, juga difokuskan kepada risk and capital measurement, is also focused
pengembangan budaya sadar risiko pada on the development of risk awareness culture in
segenap jajaran di Bank BTN, sehingga kebijakan all ranks of Bank BTN, so that established risk
manajemen risiko yang telah ditetapkan dapat management policies can be implemented in daily
diimplementasikan dalam kegiatan usaha dan business activities and operations at every level.
operasional harian pada setiap level.
Meningkatkan dan memperbaiki implementasi Enhance and improve the implementation of risk
manajemen risiko yang didukung oleh Teknologi management supported by adequate Information
Informasi (TI) dan Sistem Informasi Manajemen Technology (IT) and Management Information
(SIM) yang memadai sehingga proses identifikasi, Systems (MIS) so that the process of identification,
pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko measurement, monitoring and control of risks can
dapat lebih efektif pada seluruh produk, fungsi dan be more effective on all products, functions and
unit kerja. work units.
Mengingat risiko terbesar Bank BTN adalah Given the greatest risk for Bank BTN is credit
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
risiko kredit dan risiko likuiditas, maka dipandang risk and liquidity risk, it is deemed necessary to
perlu untuk memperbaiki kualitas aset dan improve the quality of assets and collection of
Corporate Governance Overview
penghimpunan dana dengan biaya yang murah funds with little cost (CASA), so that those risks
(CASA), sehingga risiko-risiko tersebut akan dapat will be reduced.
berkurang.
Rencana penyusunan ketentuan dan prosedur Provision and procedure preparation plan of Risk
Manajemen Risiko tahun 2012, sebagai berikut : Management for 2012 is as follows:
Penyusunan ketentuan IRBB Preparation of IRBB provisions
Penyusunan ketentuan manajemen Risiko Preparation of Liquidity Risk management provisions
Likuiditas Preparation of Risk Profile provisions
Penyusunan ketentuan Profil Risiko Completion of Internal Rating application
Penyelesaian aplikasi Internal Rating Completion of RBBR application
Penyelesaian aplikasi RBBR Completion of anti fraud provisions
368 Penyelesaian ketentuan anti fraud Completion of DRCO/BRCO policy guidelines
Penyelesaian kebijakan Pedoman Kerja Completion of KRI application
DRCO/BRCO
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Sementara, profil risiko Kantor Cabang disusun oleh Meanwhile, Risk profile of the Branch Office is compiled
Branch Risk Control Officer (BRCO) dan disampaikan by the Branch Risk Control Officer (BRCO) and
secara triwulanan kepada Risk Management Division dan submitted on a quarterly basis to Risk Management
salinannya ditembuskan kepada Kantor Cabang sebagai Division with a copy to the Branch Office as input in
masukan dalam mengelola risiko di Kantor Cabang. managing risks at the Branch Office.
Secara umum, evaluasi atas efektifitas sistem In general, the Banks composite risks for Quarter
manajemen risiko telah dilaksanakan dengan 4 of 2011 were at low to moderate levels, with low to
baik yang menghasilkan kesimpulan bahwa risiko moderate categories for credit risk, operational risk,
komposit Bank Triwulan IV tahun 2011 berada pada legal risk and compliance risk, moderate category for
level low to moderate, di mana terdapat kategori liquidity risk and low category for other types of risk.
risiko low to moderate untuk jenis risiko kredit, risiko The Bank is equipped with an adequate (acceptable)
operasional, risiko hukum, dan risiko kepatuhan, Risk Control System, including active supervision by
moderate untuk jenis risiko likuiditas dan low untuk Commissioners and Directors, the adequacy of policies,
jenis risiko lainnya. Hal tersebut didukung oleh procedures and limits, measurement, monitoring, and
Risk Control System yang memadai (acceptable) risk management information system as well as the
meliputi pengawasan aktif Komisaris dan Direksi, effectiveness of internal control.
kecukupan kebijakan, prosedur dan limit, pengukuran,
pemantauan dan sistem informasi manajemen risiko
serta efektivitas pengendalian intern.
Selaras dengan ketentuan Bank Indonesia bahwa Aligned with provision of Bank Indonesia in general,
secara garis besar, risiko-risiko yang dihadapi the risks faced by Bank BTN, among other things are:
Bank BTN, antara lain: risiko kredit, risiko pasar, credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk,
risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance
risiko reputasi dan risiko stratejik, risiko kepatuhan. risk. Explanation of these risks can be elaborated as
Penjelasan risiko-risiko tersebut dapat disampaikan, follows: 369
sebagai berikut:
Pengeloaan risiko kredit sampai Triwulan IV tahun Credit risk management until Quarter 4 of 2011 has
2011 telah diupayakan secara optimal, hal ini been attempted in an optimal manner, as reflected
tercermin dari peringkat penilaian risiko kredit in the rating assessment of credit risk as low to
Triwulan IV tahun 2011 adalah low to moderate risk. moderate risk. This condition is inseparable from the
Kondisi ini tidak terlepas dari pencapaian tingkat achievement of Gross Non-Performing Loans (NPL)
Non Performing Loan (NPL) Gross per 31 Desember as of 31 December 2011 at 2.79%, well under Bank
2011 sebesar 2,79% yang berarti masih di bawah Indonesia provisions for NPL at a maximum of 5%.
ketentuan NPL maksimal Bank Indonesia yang The active supervision by Board of Commissioners
sebesar 5%. Adapun terkait dengan pengawasan aktif and Directors has been running according to function
Dewan Komisaris dan Direksi telah berjalan sesuai so that the general assessment of credit risk control
dengan fungsinya sehingga penilaian umum terhadap system is considered acceptable. It can thus be
sistem pengendalian risiko kredit (credit risk control concluded that the credit risk control system has been
system) dinilai acceptable. Dengan demikian dapat quite effective in controlling credit quality, in addition
disimpulkan bahwa sistem pengendalian risiko kredit to supporting achievement of the disbursement of new
dinilai masih cukup efektif dalam mengendalikan loans until the end of December 2011 at 94.39% of
kualitas kredit di samping mendukung tercapainya RKAP 2011.
pencapaian realisasi pemberian kredit baru sampai
dengan Desember 2011 sebesar 94,39% bila
dibanding RKAP 2011.
Dari sisi kebijakan, Bank BTN telah mereview In terms of policy, Bank BTN has reviewed the Risk
Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko yang juga Management Policy Manual governing credit risk,
mengatur kebijakan di bidang risiko kredit, antara lain including using the simplest calculation of credit
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
mengatur mengenai perhitungan risiko kredit dengan risk in accordance with Bank Indonesia Regulation
menerapkan perhitungan yang paling sederhana yaitu No.10/15/PBI/2008 on Minimum Capital Requirement
Corporate Governance Overview
pendekatan standar sesuai dengan ketentuan PBI for Commercial Banks. In addition to reviewing the
No.10/15/PBI/2008 tentang Kewajiban Penyediaan Risk Management Policy Manual, Bank BTN always
Modal Minimum Bank Umum. Selain mereview updates its credit and financing policy manual involving
Pedoman Kebijakan Manajemen Risiko, Bank BTN Risk Management Division in the form of preparing risk
selalu meng-up date manual kebijakan kredit dan assessment of the credit and financing policy of Bank
pembiayaan serta melibatkan Risk Management BTN. For 2012, Bank BTN calculates RWA for credit
Division dalam bentuk pembuatan kajian risiko atas risk using the standardized approach in accordance
kebijakan kredit dan pembiayaan Bank BTN. Untuk with Bank Indonesia Circular Letter No.13/6/DPNP
tahun 2012, Bank BTN melakukan perhitungan ATMR dated 18 February 2011.
untuk Risiko Kredit dengan menggunakan pendekatan
standar sesuai dengan SE BI No. 13/6/DPNP tanggal
370 18 Februari 2011.
Untuk aktivitas pengukuran kredit telah dilakukan In terms of credit measuring activities, study and
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
kajian dan review terhadap Credit Scoring Model review have been done on the Credit Scoring Model
(CSM) yang akan menjadi dasar dalam pemberian (CSM) to become basis for lending decisions. With the
keputusan kredit. Dengan penyempurnaan Credit improvement of the Credit Scoring Model, Bank BTN is
Scoring Model tersebut diharapkan Bank BTN dapat expected to process credit en masse in an attempt to
memproses kredit secara massal sebagai upaya untuk support the acceleration of service, accuracy of data,
mendukung percepatan pelayanan, akurasi data dan and the process of KPR securitization of Bank BTN.
proses sekuritisasi KPR Bank BTN.
Pemantauan risiko kredit dilakukan secara berkala Monitoring of credit risk is performed periodically
oleh Risk Management Division termasuk Branch by Risk Management Division including Branch Risk
Risk Control Officer dan Division Risk Control Control Officer and Division Risk Control Officer for
Officer untuk memantau secara harian (day to day day to day monitoring of credit risk exposure from the
monitoring) eksposur risiko kredit baik dari proses process of credit disbursement until credit repayment.
pemberian kredit sampai dengan berakhirnya kredit. Monitoring covers all aspects of compliance with
Pemantauan tersebut meliputi semua aspek baik the terms and conditions of credit, the adequacy of
dari sisi kepatuhan terhadap persyaratan kredit, collateral to the handling of problem loans.
kecukupan agunan sampai dengan penanganan kredit
bermasalah.
Proses selanjutnya adalah dengan melakukan The next process to conduct risk control is performed
pengendalian risiko yang dilakukan oleh Risk by Risk Management Division together with underlying
Management Divison bersama organ di bawahnya organs, namely Branch Risk Control Officers (BRCO)
yaitu Branch Risk Control Officer dan Division Risk and Division Risk Control Officers (DRCO) to ensure that
Control Officer dengan memastikan bahwa satuan the work units performing lending activities consistently
kerja yang melaksanakan aktivitas perkreditan implement the provisions of the SOP, pre-determined
melaksanakan ketentuan secara konsisten sesuai SOP limits and meet prudential standards. In the event of
maupun limit yang telah ditetapkan dan memenuhi a significant breach of regulations, BRCO and DRCO
standar kehati-hatian. Apabila terjadi pelanggaran report to Risk Management Division for further action.
yang signifikan maka Branch Risk Control Officer dan
Division Risk Control Officer melaporkan kepada Risk
Management Division untuk ditindaklanjuti.
Langkah strategis lainnya dalam penerapan Another strategic step to take in the application of credit
manajemen risiko kredit Bank BTN adalah melakukan risk management by Bank BTN is to spread credit risk
penyebaran risiko kredit dan pengendalian and control credit concentration by increasing loan and
konsentrasi kredit dengan meningkatkan portofolio financing portfolio to non-housing related sectors.
kredit maupun pembiayaan di luar sektor perumahan
(non housing related).
Dalam melakukan pengukuran risiko pasar, Bank In conducting measurement of market risk, the Bank
menggunakan perhitungan Standard Method. uses the Standard Method calculation, while the
Sedangkan risiko nilai tukar yang timbul dari fluktuasi exchange risk arising from exchange rate fluctuations
nilai tukar dikelola dengan cara menjaga Posisi is managed by maintaining Net Open Position in
Devisa Neto sesuai dengan peraturan Bank Indonesia. accordance with Bank Indonesia regulations. External
Gejolak eksternal juga diakomodasi dengan dilakukan turbulence is also accommodated by conducting stress
stress testing untuk melihat sejauh mana Bank dapat testing to see how far the Bank can survive with a few
bertahan dengan beberapa skenario perubahan scenarios of external conditions change.
kondisi eksternal.
Termasuk di dalam risiko pasar adalah risiko Included in market risk is the risk of price changes
perubahan harga instrumen keuangan akibat of financial instruments due to changes in market
perubahan faktor-faktor pasar, seperti perubahan factors, such as changes in interest rates and currency
suku bunga dan perubahan nilai tukar mata uang. exchange rate changes.
Risiko Likuiditas Liquidity Risk
Posisi dana pihak ketiga, likuiditas aset, kewajiban The position of third party funds, liquidity of assets,
kepada counter-parties dan komitmen kredit kepada liabilities to counter-parties and credit commitments to
debitur merupakan potensi risiko likuiditas bagi Bank. borrowers are potential risks of liquidity for the Bank.
Ketidakmampuan untuk menghimpun dana dengan Inabillity to raise funds with reasonable expenses will
biaya wajar akan berdampak kepada profitabilitas impact the profitability of the Bank. The Bank manages
Bank. Bank mengelola risiko likuiditas agar dapat liquidity risk in order to fulfill any financial obligations
memenuhi setiap kewajiban finansial yang sudah that have been agreed upon in a timely manner, and
diperjanjikan secara tepat waktu, dan agar senantiasa to always be in a position to maintain adequate and
dapat memelihara tingkat likuiditas yang memadai optimal levels of liquidity.
dan optimal.
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
Kebijakan pengelolaan risiko likuiditas mencakup The liquidity risk management policy covers among
antara lain pemeliharaan cadangan likuiditas others, maintaining optimal liquidity reserves, setting
Corporate Governance Overview
yang optimal, penetapan strategi pendanaan serta funding strategy and maintaining sufficient market
memelihara akses pasar yang mencukupi. Likuiditas access. Banks current liquidity is measured through
Bank saat ini diukur melalui posisi primary reserve primary reserves and secondary reserves positions.
dan secondary reserve. Bank memelihara primary The Bank maintains primary reserves and secondary
reserve dan secondary reserve untuk memenuhi reserves to meet daily operational needs as well
kebutuhan operasional harian serta sebagai cadangan as a reserve to meet liquidity needs of unexpected
untuk memenuhi kebutuhan likuiditas baik penarikan withdrawal of funds or credit expansion. The Bank
dana tidak terduga maupun ekspansi aktiva. Bank maintains primary reserves in the form of Statutory
memelihara primary reserves dalam bentuk Giro Reserves in accordance with Bank Indonesia Regulation
Wajib Minimum (GWM) sesuai dengan Peraturan Bank No.12/19/PBI/2010 dated 4 October 2010 on Statutory
Indoensia Nomor 12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober Reserves of Commercial Banks at Bank Indonesia in
372 2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Rupiah and Foreign Exchange.
Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Kebijakan pengelolaan risiko likuiditas disusun sesuai The liquidity risk management policy is prepared in
dengan aktivitas bisnis yang dilaksanakan unit kerja accordance with business activities conducted by
operasional dan memperhitungkan kebutuhan untuk operational units and takes into account the need
ekspansi bisnis. Untuk mengetahui kemampuan Bank for business expansion. To determine the ability of
dalam menghadapi situasi likuiditas yang berbeda, the Bank in facing different liquidity situations, the
Bank melakukan serangkaian skenario likuiditas yang Bank has conducted a series of liquidity scenario that
mencakup kondisi normal dan tidak normal termasuk included normal and abnormal conditions, including
kondisi ekstrim/krisis. Selain melalui dana pihak extreme/critical conditions. Other than through third
ketiga, Bank dapat memenuhi kebutuhan likuiditas party funds, the Bank can meet liquidity needs through
melalui sumber-sumber dana alternatif seperti: alternative funding sources such as securitization of
sekuritisasi aset, repurchase agreements, ataupun assets, repurchase agreements, or through the sale of
melalui penjualan surat berharga seperti Surat Utang securities such as government bonds.
Negara (government bonds).
Dalam mengukur risiko operasional, Risk In measuring operational risk, Risk Management
Management Division telah melakukan simulasi Division has performed a simulation calculation of
perhitungan kebutuhan modal untuk risiko capital requirements for operational risk using the
operasional dengan menggunakan Pendekatan Basic Indicator Approach in accordance with Bank
Indikator Dasar sesuai dengan SE BI No. 11/3/DPNP Indonesia Circular Letter No.11/3/DPNP dated 27
tanggal 27 Januari 2009 perihal Perhitungan Aset January 2009 regarding the Calculation of Risk-
Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Weighted Assets (RWA) for Operational Risk using the
Operasional dengan Menggunakan Pendekatan Basic Indicator Approach. Risk Management Division
Indikator Dasar (PID). Risk Management Division juga also prepares risk profile reports used to monitor and
menyusun laporan profil risiko yang dipergunakan evaluate the significance level of risk based on risk
untuk memantau dan mengevaluasi tingkat factors. In addition, Risk Management Division collects
signifikansi risiko berdasarkan faktor-faktor risiko. operational risk data in the form of database which can
Selain itu, Risk Management Division melakukan be used to make a projection of loss potential during
pengumpulan data risiko operasional dalam certain periods and functional activities with warehouse
bentuk database yang dapat dipergunakan untuk data support. The calculation of minimum capital
memproyeksikan potensi kerugian pada periode dan requirement (CAR) has considered operational risk in
aktivitas fungsional tertentu melalui bantuan data addirion to credit risk and market risk since 1 January
warehouse. Perhitungan kebutuhan modal minimum 2010 with a variety of scenario as a multiplier for the
(CAR) telah memperhitungkan risiko operasional Banks Gross Income. Since 1 January 2011 the Bank
selain risiko kredit dan risiko pasar sejak 1 Januari has used of 15%.
2010 dengan berbagai skenario sebagai multiplier 373
Gross Income bank. Sejak tanggal 1 Jan 2011, bank
telah menggunakan sebesar 15%.
Mitigasi risiko operasional dilaksanakan oleh seluruh The mitigation of operational risk is undertaken by all
satuan kerja Bank melalui kepatuhan kepada work units of the Bank through adherence to policies
kebijakan dan prosedur. Risk Management Division and procedures. Risk Management Division ensures
memastikan bahwa Bank telah memiliki kebijakan that the Bank adequate policies and procedures for
dan prosedur mitigasi risiko operasional yang mitigation of operational risk that must be obeyed and
memadai yang wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh carried out by each operational unit in carrying out
setiap satuan kerja operasional dalam melaksanakan transactions and activities accurately, efficiently and in
transaksi dan aktivitas dengan akurat, efisien dan a timely manner.
tepat waktu.
Risiko Hukum Legal Risk
Bank melaksanakan identifikasi risiko hukum The Bank carries out identification of legal risk based
berdasarkan faktor-faktor risiko yang meliputi on risk factors including lawsuits and weak legal
tuntutan hukum dan adanya kelemahan aspek aspects. In addition, each division along with Risk
yuridis. Di samping itu, setiap divisi bersama-sama Management Division and Legal & Loan Document
dengan Risk Management Division dan Legal & Loan Desk (LLDD) periodically analyze the impact of changes
Document Desk (LLDD) secara berkala menganalisis in certain provisions or regulations against legal risk
dampak perubahan ketentuan atau peraturan tertentu exposure.
terhadap eksposur risiko hukum.
Pengukuran risiko hukum dilaksanakan oleh Measurement of legal risk is undertaken by Risk
Risk Management Division bersama-sama LLDD Management Division together with LLDD based upon
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
berdasarkan laporan hasil evaluasi atas analisis evaluation report and analysis of legal cases on an
kasus-kasus hukum secara individual terhadap individual basis against contingency liabilities arising
Corporate Governance Overview
kewajiban kontinjensi yang timbul dari tuntutan from lawsuits that occur.
hukum yang terjadi.
Pemantauan risiko hukum dilaksanakan oleh Monitoring of legal risk is carried out by Risk
Risk Management Division dengan mengevaluasi Management Division by evaluating the effectiveness
efektivitas implementasi kebijakan, prosedur dan of the implementation of policies, procedures as well
kepatuhan terhadap kebijakan, regulasi hukum serta as compliance with policies, laws and regulations, and
ketentuan limit Bank. Pemantauan dilaksanakan the Banks limit provisions. Monitoring is carried out
secara berkala terhadap seluruh posisi risiko hukum. periodically against the entire legal risk position.
Dalam melaksanakan pengendalian risiko hukum, In implementing legal risk control, LLDD provides
374 LLDD memberi masukan hukum dan rekomendasi legal input and advice to all divisions and work units
kepada setiap divisi dan satuan kerja serta melakukan and conducts periodic review of the cooperation
review secara berkala terhadap perjanjian dan agreements and contracts with counterparties.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Pengukuran risiko reputasi dilakukan berdasarkan Reputational risk measurement is conducted based
hasil assesment terhadap faktor-faktor risiko on assessment of reputational risk factors. The Banks
reputasi. Risiko reputasi Bank dikelola oleh Corporate reputational risk is managed by Corporate Secretary
Secretary Division (CSD) dan dilaporkan ke Bank Division (CSD) and reported to Bank Indonesia by
Indonesia oleh Consumer Funding & Service Division Consumer Funding & Service Division (CNFD).
(CNFD).
Dalam rangka pemantauan risiko reputasi, dibangun In order to monitor reputational risk, a reputation
sistem pemantauan reputasi yang secara rutin dapat monitoring system has been developed that can
memeriksa transaksi, peraturan, teknologi dan trend, routinely check transactions, regulations, technology
perkembangan dan perubahan yang berpotensi and trends, developments and changes that potentially
mempengaruhi bisnis Bank. Dalam hal ini, Bank affect the Banks business. In this case, the Bank
melakukan analisis kesenjangan antara kinerja Bank analyzes the performance gap between the Bank and
dengan harapan stakeholder pada umumnya, nasabah the expectations of stakeholders in general and the
khususnya, melakukan pencatatan terhadap hal-hal customers in particular, keeping records of things that
yang berpotensi menimbulkan risiko reputasi serta might potentially pose a reputational risk and optimizes
dengan mengoptimalkan fungsi corporate secretary. the corporate secretary function. To ensure customer
Guna memastikan terjaganya kepuasan nasabah satisfaction is maintained, a weekly assessment is
dilakukan penilaian secara mingguan terhadap made of the level of service performed by frontliners in
service level yang dilakukan oleh front liner di setiap each Branch Office.
Kantor Cabang .
Dalam pengendalian risiko reputasi, satuan kerja yang In controlling reputational risk, the work unit that
berfungsi sebagai Corporate Secretary bertanggung functions as Corporate Secretary is responsible for the
jawab dalam penerapan kebijakan yang berkaitan implementation of policieds related to handling and
dengan penanganan dan penyelesaian berita negatif settling negative news or avoiding contra productive
atau menghindari informasi kontra produktif serta information and carrying out the functions of Public
menjalankan fungsi Public Service Obligation (PSO) Service Obligation (PSO) in the context of carrying out
dalam rangka melaksanakan tanggung jawab sosial Corporate Social Responsibility/CSR). CSR activities
perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR). are not only focused on charity activities, but also in
Kegiatan Corporate Social Rsponsibility tidak terfokus the form of sustainable programs. This can be realized
kepada kegiatan charity saja, tetapi juga dalam bentuk through granting subsidized loans and implementation
program yang berkesinambungan. Hal ini dapat of Partnership and Community Development Programs
diwujudkan dalam bentuk pemberian kredit subsidi (PKBL).
dan pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan (PKBL).
Pengukuran risiko strategis dan parameter Strategic risk measurement and its measuring
pengukurannya dilakukan berdasarkan kinerja Bank parameters is conducted based on the Banks
yaitu dengan membandingkan hasil yang dicapai performance by comparing the expected results with
(expected result) dengan hasil aktual, mengevaluasi the actual results, evaluating performance of work
kinerja unit kerja dan memeriksa kemajuan yang units and checking progress that has been achieved
sudah dicapai dengan target yang telah ditetapkan. relative to the pre-determined target.
Pemantauan risiko strategis dilakukan oleh Risk Strategic risk monitoring is carried out by Risk
Management Division secara berkala dengan Management Division on a periodic basis by monitoring
memonitor pencapaian Key Perfomance Indicator achievement of Key Perfomance Indicators and risk
dan risk exposure dibandingkan dengan risk appetied exposures compared to the Banks risk appetied. Then,
bank. Selanjutnya, Dewan Komisaris, Direksi, Divisi Board of Commissioners, Directors, Division Heads
dan Kantor Cabang mereview strategi dasar dan and Branch Managers review the basic strategies and
fokus pada perubahan manajemen Bank, perkreditan focus on the Banks management change, commercial
komersial, pembiayaan perdagangan, treasuri, lending, trade finance, treasury, operations as well
operasional dan kekuatan serta kelemahan sistem as strengths and weaknesses of the information
teknologi informasi. technology system.
Dalam pengendalian risiko strategis, Planning In controlling strategic risk, Planning and Performance
and Performance Management Division berfungsi Management Division functions to analyze actual
menganalisa laporan aktual dan target rencana bisnis reports and business plan targets and submit them
dan menyampaikannya kepada Direksi secara berkala. to the Board of Directors on a periodic basis. Then,
Selanjutnya, Risk Management Division, satuan kerja Risk Management Division, business units, Internal
bisnis, Internal Audit Division dan kantor cabang Bank Audit Division and branch offices of the Bank monitor
memantau risiko strategis dengan membandingkan the strategic risk by comparing expected results with
hasil yang ingin dicapai (expected results) dengan actual results, evaluate functional performance of
hasil aktual, mengevaluasi kinerja fungsional unit working unit, and ensure achievement of targets (target
kerja, dan memastikan pencapaian target (target objective).
objective).
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
Kerja Kepatuhan membuat daftar peraturan dan prepares a list of laws and regulations applicable to all
hukum yang berlaku pada seluruh satuan kerja. Di work units. In addition, Compliance Unit analyzes the
samping itu, Satuan Kerja Kepatuhan menganalisis events that have caused compliance risk and informs
kejadian yang menyebabkan timbulnya risiko the matter to Risk Management Division and Risk
kepatuhan dan menginformasikan hal tersebut ke Management Committee for review. Compliance risk
Risk Management Division dan Komite Manajemen factors at the Branch Office are monitored by way of a
Risiko untuk direview. Faktor-faktor risiko kepatuhan compliance check list submitted to the Branch Office
di Kantor Cabang dimonitor melalui check list on a quarterly basis.
kepatuhan yang disampaikan kepada Kantor Cabang
setiap Triwulan.
376 Pengukuran risiko kepatuhan dilakukan untuk Compliance risk measurement is conducted to
mengukur potensi kerugian yang disebabkan oleh measure potential losses caused by disobedience
ketidakpatuhan dan ketidakmampuan Bank dalam and inability of the Bank in complying with applicable
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
memenuhi ketentuan yang berlaku. Besarnya risiko regulations. The significance of compliance risk is
kepatuhan diestimasi berdasarkan kemampuan Bank estimated based on the ability of the Bank to comply
untuk memenuhi seluruh peraturan pada waktu yang with all regulations in the past and in the future. These
lampau dan yang akan datang. Kegiatan-kegiatan activities include reviewing all penalties, litigations, and
ini termasuk mereview semua penalti, litigasi, dan customer complaints received by the Bank.
keluhan nasabah yang pernah diterima Bank.
Dalam pemantauan risiko kepatuhan, Risk In monitoring compliance risk, Risk Management
Management Division serta Compliance Desk Division and Compliance Desk are responsible
bertugas untuk mengevaluasi efektivitas for evaluating the effectiveness of implementing
implementasi manajemen risiko kepatuhan dengan compliance risk management through periodic
memantau secara berkala seluruh jenis kegiatan yang monitoring of all type of activities with the potential of
berpotensi menimbulkan risiko kepatuhan. causing compliance risk.
Terkait pengendalian risiko kepatuhan, Legal and Related to compliance risk control, Legal and Loan
Loan Document Desk (LLDD) telah membuat daftar Document Desk (LLDD) has made a list of laws
peraturan dan hukum yang mengatur kegiatan and regulations that govern banking activities and
perbankan dan mendistribusikan daftar tersebut distributed the list to all relevant divisions. In addition,
kepada divisi yang terkait. Di samping itu, LLDD LLDD has created a special website called Standard
telah menyediakan portal khusus yang bernama Management Internal Access to facilitate all work
Akses Internal Manajemen Standar (AIMS) untuk units in accessing internal regulations of the Bank.
memudahkan seluruh unit kerja melakukan akses Furthermore, Compliance Unit compares expected
terhadap ketentuan internal Bank. Selanjutnya, results with actual results, evaluates the functional
Satuan Kerja Kepatuhan membandingkan hasil yang ability of each division, and performs a check on
diharapkan (expected result) dengan hasil aktual, progress made to ensure the Bank can achieve pre-
mengevaluasi kemampuan fungsional masing- determined targets.
masing divisi, dan memeriksa perkembangan yang
sudah dicapai untuk memastikan bahwa Bank dapat
memenuhi target yang telah ditetapkan.
Secara berkala, Internal Audit Division (IAD) melakukan Internal Audit Division periodically monitors audit
pemantauan terhadap penyelesaian audit baik dari settlements of both internal audit and external audit.
intern maupun ektern. Dalam hal ini, BRCO melakukan In this case, BRCO functions to ensure that the Branch
fungsi memastikan bahwa kantor cabang telah Office has resolved the audit findings/results.
menyelesaikan temuan/hasil pemeriksaan tersebut.
Bank BTN sebagai Bank yang fokus utamanya PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk as a Bank
di bidang pemberian kredit atau pembiayaan with a major focus on housing loans, has a portfolio 377
perumahan, portofolio asetnya didominasi oleh Kredit of assets dominated by Home Ownership Loans
Pemilikan Rumah (KPR) yang sangat dipengaruhi (KPR) which is strongly influenced by changes in the
Bank telah berupaya meningkatkan dan The Bank has been working to improve and
mempertahankan pangsa pasar di bidang pembiayaan maintain market share in housing loans (KPR) and
KPR serta mengembangkan pembiayaan di sektor develop non-housing loans that covers the field
non kredit perumahan yang mencakup bidang of telecommunications, trade, plantations and
telekomunikasi, perdagangan, perkebunan dan infrastructure/ industry. Thus, the portion of housing
infrastruktur/industri. (Dengan demikian porsi kredit and non-housing loans has become 75:25.
perumahan dan non perumahan menjadi 85% : 15%.
Langkah ini diambil sebagai bentuk nyata tekad Bank This step has been taken as a real form of the Banks
dalam memberikan nilai tambah kepada pemegang commitment to provide added value to stakeholders.
saham. Pengelolaan risiko sebagai bagian yang tidak Risk management as an integral part of business
terpisahkan dalam pertumbuhan bisnis dan kegiatan growth and daily activities of the Banks business
harian bisnis Bank tetap dilaksanakan dalam berbagai continue to be implemented in various forms including
bentuk antara lain penyempurnaan sistem Credit Credit Scoring Model system improvements, additional
Scoring Model, penambahan jaringan dan jumlah ATM network and number of ATM, independently or in
secara mandiri maupun bekerja sama dengan bank lain. cooperation with other banks.
Penerapan Basel 2 Framework Implementation of Basel 2 Framework
Penerapan kerangka kerja manajemen risiko Basel The application of Basel 2 risk management framework
II di Bank mengacu kepada road map yang disusun in the Bank refers to the roadmap compiled by Bank
oleh Bank Indonesia dengan langkah-langkah sebagai Indonesia with the following steps:
berikut:
Membangun internal loss event data dengan Building internal loss event data in support of
dukungan enterprise data warehouse enterprise data warehouse
Corporate Governance Overview
Organizing committee ini beranggotakan pejabat This organizing committee consists of officials and staff
dan staf dari divisi-divisi terkait yang dikelompokkan of relevant divisions who are grouped in accordance
sesuai dengan kriteria 3 pilar Basel 2 (Pilar 1: with criteria 3 of Basel 2 pillars (Pillar 1: Minimum
Minimum Capital Requirement, Pilar 2: Supervisory/ Capital Requirement, Pillar 2: Supervisory/Regulatory
Regulatory Review dan Pilar 3: Disclosure/Market Review and Pillar 3: Disclosure/Market Discipline). In
Discipline). Di samping itu, bank telah pula melakukan addition, the Bank has also performed a gap analysis
gap analysis sebagai output action plan untuk as an output action plan for risk management with the
pengelolaan risiko dengan kerangka Basel 2. Basel 2 framework.
Sebagai tindak lanjut penerapan Pilar 1 Basel 2, As follow up implementation of Pillar 1 of Basel 2, the
Bank telah melakukan persiapan pengukuran risiko Bank has also prepared measurement of credit risk
kredit dengan menggunakan Standardized Approach using the Standardized Approach and made calculations
dan telah melakukan perhitungan kebutuhan modal of the minimum capital adequacy requirements using
minimum dengan menggunakan Basic Indicator the Basic Indicator Approach for operational risk in
Approach untuk risiko operasional sesuai dengan SE accordance with Bank Indonesia Circular Letter No.
BI No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 perihal 11/3/DPNP dated 27 January 2009 on the Calculation
Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) of Risk-Weighted Assets for Operational Risk using the
untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan Basic Indicators Approach and the Standardized Model
Pendekatan Indikator Dasar (PID) dan Standardized for market risk in accordance with Bank Indonesia
Model untuk risiko pasar sesuai dengan SE BI Circular Letter No.9/33/DPNP dated 18 December
No.9/33/DPNP tanggal 18 Desember 2007 perihal 2007 on Guidelines for Use of Standard Method in the
Pedoman Penggunaan Metode Standar dalam Calculation of Minimum Capital Adequacy Requirement
Perhitungan Kewajiban Penyediaan Minimum Bank for Commercial Banks by Taking Market Risk into
Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar. Consideration.
Bank melakukan strees testing secara berkala untuk The Bank conducts regular stress testing to assess
menilai kecukupan modal dalam hal terjadinya capital adequacy in terms of risk events that are
kejadian-kejadian risiko yang bersifat ekstrem atau extreme or catastrophic. Stress testing will be focused
catastrophy. Stress testing tersebut akan difokuskan on credit risk, market risk and liquidity risk. In addtion,
untuk risiko kredit, pasar, dan likuiditas. Selain itu, to develop risk management systems, the Bank will 379
untuk mengembangkan sistem manajemen risiko, develop risk information management systems with
Bank akan mengembangkan sistem manajemen support of the Enterprise Data Warehouse (EDW).
Ratio) dan NSFR (Net Stable Funding Ratio) dalam Ratio) concepts will be applied in bank liquidity
pengelolaan likuditas bank. management.
Corporate Governance Overview
Untuk selanjutnya, bank akan terus melakukan Next, the Bank will continue to prepare a plan for
rencana persiapan penerapan kerangka kerja Basel the implementation of Basel III framework within
3 di dalam working group masing-masing di bawah each working group under the coordination of Bank
koordinasi Bank Indonesia. Indonesia.
Bank telah memiliki panduan kebijakan di bidang The Bank has had a policy guide in the field of risk
manajemen risiko yaitu Pedoman Kebijakan Manajemen management, namely the Risk Management Policy
380 Risiko (PKMR) di mana di dalamnya telah mencakup Manual (PKMR) which covers the minimal provisions
ketentuan-ketentuan minimal yang disyaratkan di dalam required in accordance with Bank Indonesia
Peraturan Bank Indonesia. Pengkajian ulang terhadap Regulations. A review of the internal policy has also
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
kebijakan internal juga dilakukan agar sesuai dengan been done to comply with the current regulations
ketentuan terkini dari regulator dengan melakukan gap of the regulator in conducting gap analysis and
analysis serta mengakomodasi best practices yang lazim accommodating commonly used best practices to
digunakan untuk meningkatkan kualitas penerapan improve risk management application quality.
manajemen risiko.
Sistem informasi manajemen risiko pada tahap Risk management information system in the early
awal difokuskan pada pengumpulan dan perbaikan stages is focused on collection and improvement of
database risiko yang diharapkan dapat dikembangkan the risk database that is expected to be developed
dan diaplikasikan ke dalam sistem teknologi informasi and applied into the information technology system in
secara bertahap agar proses pengukuran risiko stages so that the process of risk measurement and
dan pemantauan risiko dapat dilakukan secara risk monitoring can be done in an integrated manner
terintegrasi dan dapat disajikan secara tepat waktu. and can be presented in a timely manner.
Pusat pengaduan nasabah pada saat ini dapat ditangani At this time, the center for customer complaints
oleh Contact Center di Kantor Pusat dan Customer can be handled by the Contact Center at Head
Service serta Loan Service Unit di masing-masing Office and Customer Service and Loan Service
Kantor Cabang (KC)/Kantor Cabang Syariah (KCS). Unit at each Branch Office/Sharia Branch Office.
Pengaduan Nasabah dapat disampaikan melalui berbagai Customer complaints can be delivered through various
media chanelling. Diantaranya adalah melalui Kantor media channeling such as Branch Offices, Headquarter
Cabang, Divisi Kantor Pusat, Contact Center, media cetak, Division, Contact Center, print media, electronic, and
elektronik, dan lain sebagainya. Untuk memberikan layanan so forth. To provide the best service for our customers
yang terbaik bagi nasabah dan memastikan penyelesaian and ensure the completion of the complaint can be
pengaduan dapat terkoordinir dengan baik, kami telah well coordinated, we have developed an integrated
mengembangkan sebuah sistem yang dapat memonitor system to monitor complaints. This system is called
penyelesaian pengaduan secara terintegrasi. Sistem Customer Complaint System (CCS), which is a Web-
dimaksud adalah Sistem Pengaduan Nasabah (SPN), yang based system. This system will facilitate the Branch
merupakan sistem berbasis Web. Melalui sistem ini akan Office and other parties in monitoring the status of
memudahkan Kantor Cabang dan pihakpihak lain dalam completion of customer complaints. In addition, CCS
memonitor status penyelesaian pengaduan nasabah. Selain provides certainty for customers about the length
itu, SPN memberikan kepastian bagi nasabah perihal of time it takes Bank to resolve the complaint. Each
jangka waktu yang dibutuhkan Bank untuk menyelesaikan category of complaint has a service level agreement
pengaduannya. Setiap kategori pengaduan memiliki (SLA) that differs according to the time period that has
service level agreement (SLA) yang berbeda sesuai dengan been adapted to the complexity of the problem.
jangka waktu yang telah disesuaikan dengan kompleksitas
permasalahan.
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
Nasabah juga dapat menyampaikan pengaduan dan Customers can also file a complain and check the
mengecek status pengaduan di Kantor Cabang mana status of the complaint at any Branch Office in Indonesia
Corporate Governance Overview
saja di Indonesia tanpa harus mengkonfirmasi kepada without having to confirm to the Branch Office where the
Kantor Cabang tempat mengajukan pengaduan pertama complaint was first filed because the CCS is online and
kali, karena SPN bersifat online dan integrated. Hal ini integrated. This allows the entire Customer Service and
memungkinkan seluruh Customer Service dan Loan Loan Service to track the status of completion of customer
Service dapat melacak status penyelesaian pengaduan complaints in other Branches.
nasabah di Kantor Cabang lain.
Penjelasan rinci mengenai aktivitas seputar Detailed explanation about the activities around
peningkatan layanan kepada konsumen atau nasabah improving services to customers or clients can be
bisa dilihat pada buku Laporan Keberlanjutan 2011 seen in the book on 2011 Sustainability Report
yang disajikan bersamaan dengan Laporan Tahunan which is presented in conjunction with this Annual
382 ini. Report.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Sepanjang tahun 2011, Bank BTN telah melaksanakan During the year 2011, Bank BTN has undertaken
berbagai kegiatan dalam program pengembangan various activities in community development programs,
masyarakat, baik melalui aktivitas Corporate Social both through the activities of Corporate Social
Responsibility (CSR) maupun Bina Lingkungan. Responsibility (CSR) and Environmental Development.
Secara garis besar, biaya yang telah dikeluarkan The costs incurred in carrying out such activities
dalam melaksanakan aktivitas tersebut sebagai represent the Banks commitment to carry out
komitmen Bank untuk melaksanakan pengembangan community development as follows:
masyarakat, sebagai berikut:
Total Biaya
Total Cost
Bidang Jumlah Bantuan (Rp)
Field Total Aid (Rp)
Bantuan korban bencana alam
180.000.000
Aid to victims of natural disasters
Bantuan pendidikan dan pelatihan
4.389.151.100
Education and training assistance
Bantuan peningkatan kesehatan
1.190.505.417
Health improvement aid
Bantuan pengembangan prasarana dan sarana umum
3.201.664.886
Aid for development of infrastructure and public facilities
Bantuan sarana ibadah
1.321.500.000
Aid to places of worship
Bantuan pelestarian alam
2.586.663.500
Conservation aid
Lain-lain
-
Others
Total bantuan
12.869.484.903
Total aid
Penjelasan detail mengenai aktivitas seputar program Detailed explanation about the activities surrounding the
CSR Bank BTN dapat dilihat pada bagian Laporan community development programs and the environment
Keberlanjutan 2011 yang disajikan bersamaan dengan can be seen in the 2011 Sustainability Report which is
Laporan Tahunan ini. presented in conjunction with this Annual Report.
Hal ini meliputi berbagai aktifitas yang terkait dengan: This includes activities related to:
Lingkungan hidup (lihat bagian BTN Harmoni dan Environment (see the BTN Harmony and Nature
Pelestarian Alam) Conservation section)
Ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan Employment and health and safety at work (see
kerja (lihat bagian Pengembangan Human the section Human Capital Development)
Capital) Social and community development (see the
Pengembangan sosial dan kemasyarakatan (lihat Community Development Program section)
bagian Program Bina Lingkungan) Responsibility to the consumer (see the
Tanggung jawab kepada konsumen (lihat bagian Responding to Consumer Needs section)
Menanggapi Kebutuhan Konsumen)
Akses Informasi dan Data Perusahaan Access to information and corporate data 383
Perusahaan senantiasa memberikan kemudahan bagi The company continues to make it easy for its
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, nasabah For more information, customers can contact the Call
dapat menghubungi Call Center (021) 265 33555 atau Center (021) 265 33555 or email admin@btn.co.id. For
email admin@btn.co.id. Bagi investor dapat langsung investors to directly contact the Corporate Secretary/
menghubungi Corporate Secretary/Investor Relations Investor Relations of the Company by sending an email to
Perusahaan dengan mengirim email ke investor_ investor_relations@btn.co.id or call (62-21) 638 70142.
relations@btn.co.id atau telepon ke (62-21) 638 70142.
Perusahaan juga senantiasa melakukan pelaporan The company also continues to report information and
informasi dan fakta material melalui surat kepada material facts through letters to Bapepam-LK and
Bapepam-LK dan Electronic Reporting kepada Bursa Electronic Reporting to the Indonesia Stock Exchange
Efek Indonesia (www.idx.co.id). (www.idx.co.id).
Berikut daftar siaran pers, penyampaian pelaporan Here is a list of press releases, submission of reports
dan korespondensi dengan Bapepam dan BEI and correspondence with Bapepam and IDX throughout
sepanjang 2011. 2011.
Daftar Siaran Pers Bank BTN Tahun 2011
Press Release List of Bank BTN in 2010
Siaran Pers Tanggal
No.
Press Release Date
Seminar Outlook Ekonomi, Perbankan dan Properti
1. 20 Januari 2011
Outlook Economic Seminar, Banking and Property
Program Undian Reguler Tabungan Batara
2. 16 Februari 2011
Regular Lottery Drawing of Batara Savings Programe
Penarikan hadiah Grand Prize Tabungan BTN Batara
3. 18 Februari 2011
Withdrawing Batara Savings Grand Price
Pefindo Menaikan Rating Bank BTN
4. 11 Maret 2011
Bank BTNs High Rating by Pefindo
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
Selama Tahun 2011, Bank BTN telah menyampaikan During 2011, Bank BTN has submitted the following
laporan kepada Bapepam-LK antara lain sebagai reports to Bapepam-LK:
berikut:
Surat No. 18/S/CSD/IR/II/2011, tanggal 02 Februari Letter No. 18/S/CSD/IR/II/2011, dated February
2011 perihal Keterbukaan Penandatanganan 02, 2011, in regards to Information Disclosure on
PKO antara Bank BTN dengan Kementerian Operational Cooperation Agreement between Bank
Perumahan Rakyat. BTN and Public Housing Goverment.
Surat No. 38/S/CSD /IR/III/2011, tanggal 11 Maret Letter No. 38/S/CSD/IR/III/2011, dated March
2011, perihal Penyampaian Hasil Pemeringkatan 11, 2011 in regards to Submission of New Rating
Baru dan Bukti Lain. Result and Other Evidence.
Surat No. 65/S/CSD/IR/IV/2011, tanggal 01 April Surat No. 65/S/CSD/IR/IV/2011, dated April 1, 2011,
2011, perihal Penyampaian Laporan Keuangan in regards to Submisssion of Annual Financial
Tahunan PT. BTN (Persero) Tbk. Report of PT. BTN (Persero) Tbk.
Surat No. 66/S/CSD/IR/IV/2011, tanggal 01 April Surat No. 66/S/CSD/IR/IV/2011, dated April 1,
2011, perihal Laporan Keterbukaan Informasi 2011, in regards to Information Disclosure on the
Kinerja PT. BTN (Persero) Tbk. Performance of PT. BTN (Persero) Tbk.
Surat No. 73/S/CSD/IR/IV/2011, tanggal 11 April Surat No. 73/S/CSD/IR/IV/2011, dated April 11,
2011, perihal Penyampaian Agenda Rapat Umum 2011, in regards to Submission of AGMS Agenda.
Pemegang Saham Tahunan. Surat No. 98/S/CSD/IR/IV/2011, dated April 29,
Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
Surat No. 98/S/CSD/IR/IV/2011, tanggal 29 April 2011, in regards to Submission of Annual Report of
2011, perihal Penyampaian Laporan Tahunan PT. PT. BTN (Persero) Tbk.
Corporate Governance Overview
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum 2011, in regards to the Composition of Bank BTNs
Obligasi XV Tahun 2011. Board of Commissioners.
Surat No. 370/S/CSD/IR/X/2011, tanggal 13 Surat No. 422/S/CSD/IR/XI/2011, dated November
Oktober 2011, perihal Susunan Dewan Komisaris 18, 2011, in regards to Information Disclosure
PT. BTN (Persero) Tbk. on collective investment Asset-backed Securities
Surat No. 422/S/CSD/IR/XI/2011, tanggal 18 Contract.
November 2011, perihal Keterbukaan Informasi
Tentang Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun
Aset.
Self Assessment BI BI Self Assessment
Implementasi GCG membutuhkan penilaian untuk GCG implementation needs an assessment to view
melihat sejauh mana perkembangan terhadap prinsip- the extent of GCG principles that the Bank BTN has
prinsip GCG yang telah dilaksanakan oleh Bank BTN. implemented.
Penilaian tersebut juga bermanfaat untuk memastikan The assessment is also beneficial to ensure GCG
adanya peningkatan kualitas penerapan GCG secara application quality improvement in a sustainable
berkesinambungan ke dalam proses bisnis. manner in the business process.
Selain melaksanakan Third Party Assessment Other than having implemented the Third Party
sebagaimana yang telah dijelaskan di atas pada Assessment as described above in the section on
bagian Outcome dengan hasil yang sangat baik Outcome with Very Good results, Bank BTN has
Bank BTN melaksanakan self assessment sesuai made a self assessment in accordance with Bank
dengan PBI No. 8/4/PBI/2006 yang mengharuskan Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 which requires
bahwa Bank melakukan penilaian sendiri secara the Bank to conduct an internal self assessment of GCG
internal (internal self assessment) terhadap implementation. Bank BTN has made GCG internal
pelaksanaan GCG. Bank BTN telah melakukan self assessment since 2007 using the Self Assessment
penilaian GCG secara internal sejak tahun 2007 Method.
dengan menggunakan Metode Self Assessment.
Hasil Self-Assessment untuk periode Januari sampai Self Assesment Results for the period of January to
Desember 2011, dapat disampaikan, sebagai berikut: December 2011 are as follows:
Penyediaan Dana kepada Bank telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur tertulis yang
Pihak Terkait (related up to date dan lengkap untuk penyediaan dana kepada pihak terkait
party) dan Debitur Besar dan penyediaan dana besar, tidak pernah ada pelanggaran BMPK,
Corporate Governance Overview
(large exposures) 0.075 1.5 0.11 pengambilan keputusan dilakukan secara independen.
Provision of Funds to Bank has up-to-date and complete policies, systems and procedures
Related Parties and Large in writing for provision of funds to related parties and large exposures,
Exposures has never violated LLL, decision making is performed independently.
Transparansi Kondisi
Keuangan dan Non
Keuangan Bank, Laporan
Bank telah sepenuhnya memenuhi prinsip-prinsip GCG dalam
Pelaksanaan GCG dan
penyediaan informasi keuangan dan non keuangan sesuai dengan
Laporan Internal
0.15 1.5 0.23 ketentuan BI.
Transparency of the
Bank has fully complied with GCG principles in providing financial and
Banks Financial and Non-
non-financial information in accordance with BI regulations.
Financial Conditions, GCG
Implementation Report
and Internal Reports
388 Rencana Bisnis Bank (business plan) sangat sesuai sengan visi dan misi
Bank serta Rencana Korporasi (corporate plan) Bank, disusun sangat
realistis dan telah memperhatikan seluruh faktor eksternal dan faktor
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Rencana Strategis Bank internal, prinsip kehati-hatian dan azas perbankan yang sehat.
0.05 1 0.05
Bank Strategic Plan Bank Business Plan is very appropriate with the Banks vision and
mission and Bank Corporate Plan, compiled very realistically and has
observed all external and internal factors, prudential principles and
sound banking principles.
Perhitungan nilai komposit self assessment Unit Composite score calculation from Bank BTN Sharia
Usaha Syariah (UUS) Bank BTN adalah: Supervisory Board self assessment is:
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur UUS 0.35 1.00 0.35
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah 0.20 1.00 0.20
Pelaksanaan Prinsip Syariah dalam kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana 0.10 1 0.10
serta pelayanan jasa
Penyaluran dana kepada nasabah pembiayaan inti dan penyimpanan dana oleh deposan inti 0.10 1.17 0.12
Transparansi kondiri keuangan dan non keuangan, laporan pelaksanaan GCG dan 0.25 1.00 0.25
pelaporan internal
1.00 1.02
Berdasarkan hasil self assessment maka nilai Based on the self assessment, the UUS composite
komposit UUS Bank BTN tergolong ke dalam kategori value of Bank BTN are categorized as Very Good, with
Sangat Baik dengan nilai komposit sebesar 1,02. a composite value of 1.02.
389
Rencana Pengembangan GCG 2012 dan GCG Development Plan for 2012 and in
ke Depan the Future
Berusaha masuk ke jajaran Top 50 Corporate Striving to get included in the Top 50 Corporate
Governance Asean Scorecard pada tahun 2013. Governance Asean Scorecard in 2013.
Berusaha mempertahankan pencapaian yang Striving to keep the achievements made in the
telah diperoleh pada periode sebelumnya, yaitu: previous period, namely:
Mendapatkan nilai komposit Sangat Baik Having obtained a Very Good composite
versi BI. rating from BI.
Mendapatkan penilaian Sangat Baik dan Having obtained a Very Good assessment
penghargaan dari Third Party Assessment. and award from Third Party Assessment.
Mendorong dan/atau menopang terwujudnya Encouraging and/or keeping the trust from
kepercayaan investor dan/atau stakeholders investors and/or stakeholders thus able to
sehingga mampu menjaga kinerja keuangan, maintain financial performance, shares and
saham dan efek Bank BTN dengan cara stock of Bank BTN by way of maintaining the
menjaga penerapan praktik-praktik GCG application of GCG principles in accordance
sesuai dengan regulasi dan best practices. with regulations and best practices.
Laporan Tahunan 2011 Tinjauan Tata Kelola Perusahaan
390
BANK BTN Corporate Governance Overview
Senantiasa menyempurnakan GCG Soft Always improving GCG Soft Structure and
Structure dan GCG Infrastructure sesuai best GCG Infrastructure in accordance with best
practices/standar internasional. practices/internasional standards.
Secara berkesinambungan Socializing and implementing GCG in a
mensosialisasikan dan sustainable manner to all ranks and levels of
mengimplementasikan GCG kepada segenap the organization of Bank BTN.
jajaran dan tingkatan organisasi Bank BTN.
Meningkatkan citra Bank BTN, dengan cara Improve the image of Bank BTN, by
berupaya untuk mendapatkan hasil optimal attempting to get optimal results in various
dalam berbagai even GCG Award 2012. events of GCG Award 2012.
Untuk mencapai target dimaksud, secara garis To achieve the above targets, Bank BTN has decided
besar, Bank BTN telah menetapkan untuk senantiasa to always strengthen its Paradigm, enforce GCG
memperkokoh Paradigma, Menegakkan GCG Pilars and continue following the Roadmap and
Pilars dan Menlanjutkan Road Map serta Strategi its Implementation Strategies as presented in the
Implementasi sebagaimana yang telah dipaparkan beginning of this GCG Report, with the emphasis on
pada bagian awal laporan GCG ini, dengan penekan several aspects as follows:
terhadap beberapa hal, sebagai berikut:
Memenuhi dan/atau menjaga praktik GCG Bank BTN Comply with and/or safeguard GCG practices of
sedemikian rupa sehingga telah memenuhi semua Bank BTN in such a way thus fulfilling all criteria
kriteria Corporate Governance Asean Scorecard. of the Corporate Governance Asean Scorecard.
Terus melakukan penyempurnaan dalam Continue to make improvements in implementing
pelaksanaan Whitsleblowing System. the Whistleblowing System.
Terus menyempurnakan i-Gov secara Continue to improve i-Gov in a sustainable
berkesinambungan, dengan penekanan pada manner, with the emphasis on the development 391
pengembangan menu e-learning, compliance of the menu of e-learning, compliance dashboard
dashboard dan reward programs. dan reward programs.
Kami menyadari bahwa seluruh upaya We are fully aware that sustained and intregrated
untuk meningkatkan penerapan Tata Kelola efforts to improve Good Corporate Governance
Perusahaan yang Baik harus dilaksanakan secara implementation must be conducted by all of
berkesinambungan dan terintegrasi antar seluruh the governance organs. Therefore, support and
organ tata kelola. Oleh sebab itu, dukungan dan commitment by the management, staff and related
komitmen dari seluruh jajaran manajemen dan stakeholders are essential in enabling Bank BTN to
karyawan serta seluruh pemangku kepentingan further achieve robust and sustainable growth.
terkait sangat diperlukan agar Bank BTN dapat
terus meraih pertumbuhan usaha yang sehat serta
berkelanjutan.
Laporan
Keuangan
Audit
AUDITED FINANCIAL
STATEMENTS
393
396
BANK BTN Audited Financial Report
Annual Report 2011
BANK BTN
397
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF
31 Desember 2011 dan 2010 FINANCIAL POSITION
(Disajikan dalam jutaan rupiah, December 31, 2011 and 2010
kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/
2011 Notes 2010
ASET ASSETS
CURRENT ACCOUNTS
GIRO PADA BANK INDONESIA 5.261.418 2e,6 4.126.152 WITH BANK INDONESIA
210.574 153.797
Laporan Keuangan Teraudit
Jumlah giro pada bank lain 208.252 151.387 Total current accounts with other
Audited Financial Report
banks
PLACEMENTS WITH
PENEMPATAN PADA BANK 2b,2c,2d BANK INDONESIA AND
INDONESIA DAN BANK LAIN 2f,8,41 OTHER BANKS
Pihak ketiga 9.580.615 2.182.930 Third parties
Pihak-pihak berelasi 200.000 192.000 Related parties
9.780.615 2.374.930
Penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (3.051) (3.120) impairment losses
398 9.777.564 2.371.810
733.953 928.357
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes form an integral part of these financial
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara statements.
keseluruhan.
1
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) STATEMENT OF
31 Desember 2011 dan 2010 FINANCIAL POSITION (continued)
(Disajikan dalam jutaan rupiah, December 31, 2011 and 2010
kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/
2011 Notes 2010
OBLIGASI PEMERINTAH
setelah dikurangi diskonto dan GOVERNMENT BONDS
ditambah premium yang belum Net of unamortized discount and
diamortisasi masing-masing plus premium of
sebesar Rp3.455 dan Rp3.763 Rp3,455 and Rp3,763 as of
pada tanggal 31 Desember 2011 2b,2c, December 31, 2011 and 2010,
dan 2010 2d,2g,10 respectively
- Tersedia untuk dijual 5.685.269 5.822.033 Available-for-sale -
- Dimiliki hingga jatuh tempo 1.421.545 1.371.237 Held-to-maturity -
7.106.814 7.193.270
58.533.169 47.977.801
Pembiayaan/piutang syariah Sharia financing/receivables
Pihak ketiga
Pihak pihak berelasi
4.224.877
1.051
2.845.849
732
Third parties
Related parties
399
Jumlah pembiayaan/piutang Total sharia
4.086.417 2.691.014
62.619.586 50.668.815
ASET PAJAK TANGGUHAN DEFERRED TAX ASSETS
- Neto 58.188 2y,36 38.836 - Net
1.497.455 1.450.837
BUNGA YANG MASIH AKAN
DITERIMA 718.892 13 580.476 INTERESTS RECEIVABLE
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes form an integral part of these financial
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara statements.
keseluruhan.
2
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) STATEMENT OF
31 Desember 2011 dan 2010 FINANCIAL POSITION (continued)
(Disajikan dalam jutaan rupiah, December 31, 2011 and 2010
kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/
2011 Notes 2010
LIABILITIES AND
LIABILITAS DAN EKUITAS EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
12.715.462 5.035.952
Giro Wadiah 16 Wadiah demand deposits
Laporan Keuangan Teraudit
434.125 138.223
13.149.587 5.174.175
14.410.554 10.591.260
Tabungan Wadiah dan 17 Wadiah and Mudharabah
Mudharabah savings deposits
Pihak ketiga 402.890 274.505 Third parties
400 Pihak-pihak berelasi 2.469 1.862 Related parties
405.359 276.367
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
14.815.913 10.867.627
Deposito Berjangka 18 Time deposits
Pihak ketiga 14.055.132 11.316.376 Third parties
Pihak-pihak berelasi 16.972.268 18.197.549 Related parties
31.027.400 29.513.925
Deposito Berjangka
Mudharabah 18 Mudharabah Time Deposits
Pihak Ketiga 2.917.823 1.899.171 Third parties
Pihak-pihak berelasi 59.292 91.149 Related parties
2.977.115 1.990.320
34.004.515 31.504.245
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes form an integral part of these financial
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara statements.
keseluruhan.
3
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) STATEMENT OF
31 Desember 2011 dan 2010 FINANCIAL POSITION (continued)
(Disajikan dalam jutaan rupiah, December 31, 2011 and 2010
kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/
2011 Notes 2010
SIMPANAN DARI BANK LAIN 2c, 2o,19 DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Pihak ketiga 782.742 368.269 Third parties
Pihak-pihak berelasi 10.228 190.002 Related parties
792.970 558.271
4.450.494 3.463.819
SURAT-SURAT BERHARGA
YANG DITERBITKAN - setelah
dikurangi biaya emisi obligasi yang SECURITIES ISSUED - Net of
belum diamortisasi masing-masing unamortized bonds issuance
sebesar Rp11.618 dan Rp10.066 cost of Rp11,618 and
pada tanggal 31 Desember 2011 1c,2c,2p, Rp10,066 as of December 31,
dan 2010 5.438.382 21 4.139.934 2011 and 2010, respectively
5.695.307 3.399.787
401
BUNGA YANG MASIH HARUS
DIBAYAR 173.587 23 163.106 ACCRUED INTEREST
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes form an integral part of these financial
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara statements.
keseluruhan.
4
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) STATEMENT OF
31 Desember 2011 dan 2010 FINANCIAL POSITION (continued)
(Disajikan dalam jutaan rupiah, December 31, 2011 and 2010
kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/
2011 Notes 2010
EKUITAS EQUITY
Modal saham - nominal
Rp500 (Rupiah penuh) Capital stock - Rp500
per saham pada par value per share
tanggal 31 Desember 2011 as of December 31,
dan 2010 2011 and 2010
Modal dasar - 20.478.432.000 saham Authorized - 20,478,432,000 shares
(terdiri dari 1 lembar saham seri A (consisting of 1 share of Series A
dwiwarna dan 20.478.431.999 lembar dwiwarna and 20,478,431,999
saham seri B) pada tanggal shares of series B)
31 Desember 2011 dan 2010 as of December 31, 2011 and 2010
Laporan Keuangan Teraudit
Keuntungan
yang belum
direalisasi atas Unrealized gains on available-
402 efek-efek dan obligasi for-sale securities and
pemerintah yang tersedia government bonds
untuk dijual - neto 35.181 2g, 2s, 9,10 127.641 - net
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
*) Saldo rugi sebesar Rp14.226.290 pada tanggal *) Accumulated losses amounting to Rp14,226,290 as of May 31,
31 Mei 2007 telah dieliminasi dengan saldo laba telah ditentukan 2007 was eliminated against the net amount of the
penggunaannya, keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi appropriated retained earnings, unrealized gain (loss) on
atas efek-efek yang tersedia untuk dijual dan obligasi pemerintah, available-for-sale securities and government bonds, revaluation
selisih penilaian kembali aset tetap dan modal ditempatkan dan increment on premises and equipment and issued and fully
disetor penuh pada saat kuasi-reorganisasi Bank pada tanggal paid capital stock during the Banks quasi-reorganization as of
31 Mei 2007. May 31, 2007.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes form an integral part of these financial
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara statements.
keseluruhan.
5
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN LABA RUGI STATEMENT OF INCOME
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
2011 Notes 2010
Jumlah Beban Bunga dan Bonus (3.770.231) (3.143.934) Total Interest and Bonus Expenses
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes form an integral part of these financial
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara statements.
keseluruhan.
6
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN LABA RUGI (lanjutan) STATEMENT OF INCOME (continued)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
2011 Notes 2010
Jumlah Beban Operasional Lainnya (2.720.117) (2.247.211) Total Other Operating Expenses
TAX BENEFIT
MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2y,36 (EXPENSE)
Kini (392.836) (374.350) Current
Tangguhan (10.763) 40.066 Deferred
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes form an integral part of these financial
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara statements.
keseluruhan.
7
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
2011 Notes 2010
405
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes form an integral part of these financial
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara statements.
keseluruhan.
8
Laporan Tahunan 2011 Laporan Keuangan Teraudit
406
BANK BTN Audited Financial Report
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Keuntungan
(kerugian)
Yang Belum
Direalisasi
Atas Efek-efek
dan Obligasi
Pemerintah
Yang Tersedia
Modal Untuk Dijual - neto/
Ditempatkan Unrealized Saldo Laba Saldo Laba
dan Disetor Tambahan Gains (Losses) on Telah Ditentukan Belum Ditentukan
Penuh/ modal Available-for-sale Penggunaannya/ Penggunaannya */ Ekuitas Neto/
Issued and disetor/ Securities and Appropriated Unappropriated Net
Catatan/ Fully Paid Additional Opsi Saham/ Government Retained Retained Stockholders
Notes Capital Stock paid-in capital Stock Option Bonds - net Earnings Earnings* Equity
Balance as of
Saldo per 31 Desember 2010 4.357.029 639.626 60.845 127.641 307.488 954.649 6.447.278 December 31, 2010
Eksekusi Opsi saham 27 60.956 94.733 (51.454) - - - 104.235 Stock Option Exercise
*) Saldo rugi sebesar Rp14.226.290 pada tanggal 31 Mei 2007 telah dieliminasi dengan saldo laba telah ditentukan penggunaannya, *) Accumulated losses amounting to Rp14,226,290 as of May 31, 2007 was eliminated against the net amount of the appropriated
keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek yang tersedia untuk dijual dan obligasi pemerintah, selisih penilaian retained earnings, unrealized gain (loss) on available-for-sale securities and government bonds, revaluation increment on
kembali aset tetap dan modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat kuasi-reorganisasi Bank pada tanggal 31 Mei 2007 premises and equipment and issued and fully paid capital stock during the Banks quasi-reorganization as of May 31, 2007.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak The accompanying notes form an integral part of these financial
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. statements.
9
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Keuntungan
(kerugian)
Yang Belum
Direalisasi
Atas Efek-efek
dan Obligasi
Pemerintah
Yang Tersedia
Modal Untuk Dijual - neto/
Ditempatkan Unrealized Saldo Laba Saldo Laba
dan Disetor Tambahan Gains (Losses) on Telah Ditentukan Belum Ditentukan
Penuh/ modal Available-for-sale Penggunaannya/ Penggunaannya */ Ekuitas Neto/
Issued and disetor/ Securities and Appropriated Unappropriated Net
Catatan/ Fully Paid Additional Opsi Saham/ Government Retained Retained Stockholders
Notes Capital Stock paid-in capital Stock Option Bonds - net Earnings Earnings* Equity
Balance as of
Saldo per 31 Desember 2009 4.357.029 639.626 - (54.239) 158.421 292.288 5.393.125 December 31, 2009
Impact of transitional
adjustments on the
implementation of
Dampak penyesuaian transisi atas Statement of Financial
Penerapan Pernyataan Standar Accounting Standards
Akuntansi Keuangan (PSAK) No.55 (SFAS) No. 55
(Revisi 2006) - - - - - 38.711 38.711 (Revised 2006)
*) Saldo rugi sebesar Rp14.226.290 pada tanggal 31 Mei 2007 telah dieliminasi dengan saldo laba telah ditentukan penggunaannya, *) Accumulated losses amounting to Rp14,226,290 as of May 31, 2007 was eliminated against the net amount of the appropriated
keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek yang tersedia untuk dijual dan obligasi pemerintah, selisih penilaian retained earnings, unrealized gain (loss) on available-for-sale securities and government bonds, revaluation increment on
kembali aset tetap dan modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat kuasi-reorganisasi Bank pada tanggal 31 Mei 2007 premises and equipment and issued and fully paid capital stock during the Banks quasi-reorganization as of May 31, 2007.
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak The accompanying notes form an integral part of these financial
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. statements.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOWS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
2011 Notes 2010
aset dan liabilitas operasi 1.199.658 924.189 operating assets and liabilities
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes form an integral part of these financial
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara statements.
keseluruhan.
11
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) STATEMENT OF CASH FLOW (continued)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
2011 Notes 2010
NET INCREASE
KENAIKAN BERSIH IN CASH AND
KAS DAN SETARA KAS 8.888.706 1.241.082 CASH EQUIVALENTS
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes form an integral part of these financial
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara statements.
keseluruhan.
12
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) STATEMENT OF CASH FLOWS (continued)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended
31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010
(Disajikan dalam jutaan rupiah, (Expressed in millions of rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Catatan/
2011 Notes 2010
410
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian The accompanying notes form an integral part of these financial
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara statements.
keseluruhan.
13
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM 1. GENERAL
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
(Bank) didirikan sebagai bank milik negara, (the Bank) was originally established as a
semula dengan nama Bank Tabungan Pos state-owned bank under the name Bank
berdasarkan Undang-undang Darurat No. 9 Tabungan Pos based on Martial Law No. 9 of
Tahun 1950 tanggal 9 Februari 1950. 1950 dated February 9, 1950. Subsequently,
Selanjutnya, berdasarkan Peraturan the name of the Bank was changed to Bank
Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 4 Tabungan Negara based on Government
tahun 1963, nama Bank Tabungan Pos Regulation Amendment of Law No. 4 of 1963.
diubah menjadi Bank Tabungan Negara. The Bank started operating as a state-owned
Pada tanggal 29 April 1989, Bank mulai commercial bank on April 29, 1989.
beroperasi sebagai bank umum milik negara.
Berdasarkan pasal 3 anggaran dasar Bank, According to article 3 of the Banks articles of
ruang lingkup kegiatan Bank adalah association, the scope of the Banks activities
menjalankan kegiatan umum perbankan is to conduct commercial banking activities in
sesuai dengan undang-undang dan accordance with the prevailing laws and
peraturan yang berlaku, termasuk melakukan regulations, including the Banks activities
kegiatan Bank berdasarkan prinsip syariah. based on sharia principles.
Bank mulai melakukan kegiatannya The Bank started its activities based on sharia
berdasarkan prinsip syariah pada tanggal principles on February 14, 2005 through the
14 Februari 2005 dengan mulai establishment of its first sharia branch in
beroperasinya cabang syariah pertama di Jakarta - Harmoni.
Jakarta - Harmoni.
14
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan keputusan tersebut, anggaran Based on the decision above, the Banks
dasar bank telah diubah pada tanggal articles of association had been amended on
13 Oktober 2009. Perubahan anggaran dasar October 13, 2009. The amendment was
tersebut mendapat persetujuan dari Menteri approved by the Ministry of Laws and Human
Laporan Keuangan Teraudit
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Rights in its letter No. AHU-49309.AH.01.02.
Indonesia melalui surat No. AHU-49309.AH of 2009.
01.02. tahun 2009.
Audited Financial Report
Bank berdomisili di Jakarta dan kantor pusat The Bank is domiciled in Jakarta and its head
Bank berlokasi di Jalan Gajah Mada No. 1, office is located at Jalan Gajah Mada No. 1,
Jakarta Pusat. Central Jakarta.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Bank As of December 31, 2011, the Bank has 86
memiliki 86 kantor cabang (termasuk 21 branches (including 21 sharia branches),
kantor cabang syariah), 236 cabang 236 sub-branches (including 18 sharia sub-
pembantu (termasuk 18 kantor cabang branch), 316 cash offices, and 2,735 SOPPs
pembantu syariah), 316 kantor kas, dan (System on-line Payment Point/on-line Post
2.735 SOPP (System on-line Payment office).
412 Point/Kantor Pos on-line).
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
b. Rekapitalisasi b. Recapitalization
Pada tanggal 28 Mei 1999, Pemerintah On May 28, 1999, the government issued
mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 52 Government Regulation No. 52 of 1999
Tahun 1999 tentang penambahan regarding the increase in the governments
penyertaan Pemerintah pada Bank dalam capital participation in the Bank within the
rangka Program Rekapitalisasi yang framework of the Governments
dijalankan oleh Pemerintah dengan nilai Recapitalization Program for a maximum
setinggi-tingginya sebesar Rp11.200.000. amount of Rp11,200,000. On August 21, 2000,
Pada tanggal 21 Agustus 2000, Pemerintah the government issued Government
mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 68 Regulation No. 68 of 2000 regarding the
Tahun 2000 tentang penambahan modal increase in the governments capital
Pemerintah pada Bank dalam rangka participation in the Bank within the framework
Program Rekapitalisasi yang dijalankan oleh of the Governments Recapitalization Program
Pemerintah dengan nilai setinggi-tingginya for a maximum amount of Rp2,805,000 so that
sebesar Rp2.805.000, sehingga tambahan the additional Government capital participation
penyertaan Pemerintah keseluruhan menjadi would total Rp14,005,000. The increase in the
sebesar Rp14.005.000. Penambahan modal Government participation was settled through
tersebut dilakukan melalui penerbitan obligasi the issuance to the Bank of the governments
rekapitalisasi Pemerintah untuk Bank recapitalization bonds amounting to
sebesar Rp9.803.500 dan Rp4.201.500 Rp9,803,500 and Rp4,201,500 on July 25,
masing-masing pada tanggal 25 Juli 2000 2000 and October 31, 2000, respectively.
dan 31 Oktober 2000.
15
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 28 Februari 2001, Direksi Bank On February 28, 2001, the Banks directors
dan Menteri Keuangan menandatangani and the Minister of Finance entered into a
Kontrak Manajemen yang berisikan antara management contract which includes, among
lain bahwa jumlah kebutuhan rekapitalisasi others, the total final recapitalization
akhir Bank adalah sebesar Rp13.843.540 requirement of the Bank of Rp13,843,540 and
dan kelebihan obligasi rekapitalisasi sebesar the excess recapitalization bonds of
Rp161.460 harus dikembalikan kepada Rp161,460 should be returned to the
Pemerintah. Pada tanggal 5 November 2001, government. On November 5, 2001, the Bank
kelebihan obligasi rekapitalisasi tersebut returned such excess recapitalization bonds to
dikembalikan kepada Pemerintah. the government.
Sebagai tindak lanjut dari Kontrak As a result of the management contract, the
Manajemen tersebut, Menteri Keuangan Minister of Finance issued Regulation
Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan No. 40/PMK.06/2008 dated February 29, 2008
Menteri Keuangan No. 40/PMK.06/2008 regarding the determination of the final amount
tanggal 29 Februari 2008 tentang penetapan of the governments required capital
nilai akhir kebutuhan rekapitalisasi Bank contribution to the Bank amounting to
sebesar Rp13.843.540 dan pelaksanaan hak- Rp13,843,540 and implementation of the
hak pemerintah yang timbul sebagai akibat governments rights as a result of the
penambahan penyertaan modal negara additional contributed capital of the Republic of
Republik Indonesia ke dalam modal Indonesia to the capital of Perusahaan
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Perseroan (Persero) PT Bank Tabungan
Tabungan Negara dalam rangka program Negara (Persero), Tbk as a limited liability
rekapitalisasi bank umum dengan company in relation to the commercial banks
mengkonversi menjadi 13.843.540 lembar recapitalization program through conversion to
saham yang diterbitkan oleh Bank dengan become 13,843,540 shares of stock which
nominal Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per were issued by the Bank with a nominal value
413
lembar. Peraturan ini berdaya laku surut (full amount) of Rp1,000,000 per share.
Bank telah menerbitkan obligasi sebanyak 15 The Bank issued fifteen series of bonds and a
kali penerbitan dan 1 kali penerbitan series of subordinated bond instruments from
instrumen obligasi subordinasi sejak tanggal July 25, 1989 to December 31, 2011, with the
25 Juli 1989 sampai dengan tanggal details as follows:
31 Desember 2011 dengan rincian sebagai
berikut:
Nama Obligasi/ Jumlah Nominal/ Jangka Waktu/ Jatuh Tempo/ Tingkat Bunga/
Name of Bonds Nominal Amount Term Maturity Date Interest
16
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Nama Obligasi/ Jumlah Nominal/ Jangka Waktu/ Jatuh Tempo/ Tingkat Bunga/
Name of Bonds Nominal Amount Term Maturity Date Interest
Obligasi BTN V/ 150.000 5 tahun/years 31 Juli 1998/ 15,25% tetap untuk tahun pertama
BTN Bonds V July 31, 1998 dan kedua, mengambang untuk
tahun berikutnya hingga jatuh tempo/
15.25% fixed for first and second
years, floating for remaining years
until maturity
Obligasi BTN VI/ 350.000 5 tahun/years 21 Desember 2000/ 17,25% tetap untuk tahun pertama,
BTN Bonds VI December 21, 2000 mengambang untuk tahun berikutnya
hingga jatuh tempo/
17.25% fixed for first year, floating
Laporan Keuangan Teraudit
Obligasi BTN VII/ 200.000 5 tahun/years 22 Juli 2001/ 17,125% tetap untuk tahun pertama,
BTN Bonds VII July 22, 2001 mengambang untuk tahun berikutnya
hingga jatuh tempo/
Audited Financial Report
Obligasi Subordinasi BTN I/ 250.000 10 tahun/years 25 Mei 2014/ 12,60% tetap untuk tahun pertama
Subordinated Bonds BTN I May 25, 2014 sampai tahun kelima, 22,60% tetap
untuk tahun ke enam sampai tahun
kesepuluh jika Bank tidak melakukan
opsi beli pada tahun kelima sejak
tanggal penerbitan/
12.60% fixed for first year until fifth
year, 22.60% fixed for sixth year
until tenth year if the Bank does not
exercise its option to buyback on the fifth
year since the issuance date
17
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Kondisi ekonomi yang buruk yang terjadi The unfavorable economic condition starting
sejak pertengahan tahun 1997 sampai in 1997-mid until 1999, which was caused
dengan tahun 1999, yang disebabkan mainly by the weakening of the rupiah in
terutama oleh melemahnya kurs mata uang relation to other foreign currencies such as
Rupiah terhadap mata uang asing, seperti the United State dollar, the instability of
dolar Amerika Serikat dan tingkat suku bunga interest rates, liquidity problem and the low
yang tidak stabil, sangat langkanya likuiditas level of trust by investors, has provided an
serta menurunnya tingkat kepercayaan adverse impact to the banking industry in
investor, telah memberikan dampak yang Indonesia. This condition has also affected
buruk bagi industri perbankan di Indonesia. the Bank debtors in fulfilling their obligations.
Kondisi tersebut juga berdampak pada para As a result, the Bank suffered a significant
Laporan Keuangan Teraudit
Untuk memperoleh awal yang baik (fresh In order to make a fresh start with a
start) dengan laporan posisi keuangan yang statement of financial position showing
menunjukkan nilai sekarang dan tidak present values without the burden of deficit,
dibebani oleh defisit, maka Bank the Bank conducted a Quasi-Reorganization
melaksanakan Kuasi-Reorganisasi per 31 on May 31, 2007 (Note 2a). The Quasi-
Mei 2007 (Catatan 2a). Kuasi-Reorganisasi Reorganization was recognized by the Bank
dilakukan Bank sebagai langkah penting as a necessary step to positively continue its
untuk bisa meneruskan usaha secara lebih business.
baik.
416 Dalam Rapat Umum Pemegang Saham In the Banks General Stockholders Meeting
(RUPS) Bank tentang Pengesahan Rencana held on January 19, 2006 regarding the
Kerja dan Anggaran Perusahaan tanggal 19 Approval of the Banks Budget and Work
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Januari 2006, pemegang saham Bank Plan, the stockholders approved, among
memutuskan antara lain bahwa pemegang others, the Banks plan to conduct the Quasi-
saham mendukung rencana Bank untuk Reorganization in order to determine the final
melakukan Kuasi-Reorganisasi dalam rangka amount of the Governments capital
menetapkan besarnya nilai akhir Penyertaan contribution and to restructure the Banks
Modal Negara dalam Bank dan perbaikan capital, which should be implemented
struktur modal Bank, dan agar dilaksanakan according to the prevailing regulations.
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
19
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan Surat Menteri Badan Usaha Based on the Decision Letter No. KEP-
Milik Negara (BUMN) No. KEP-29/MBU/2008 29/MBU/2008 dated January 22, 2008 of the
tanggal 22 Januari 2008, susunan dewan Ministry of State-owned Enterprises, the
komisaris Bank pada tanggal 31 Desember composition of the Banks Board of
2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: Commissioners as of December 31, 2011 and
2010 is as follows:
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Based on the Decision Letter No. KEP- 417
Negara Badan Usaha Milik Negara No. KEP- 291/MBU/2007 dated December 19, 2007 of
291/MBU/2007 tanggal 19 Desember 2007, the Ministry of State-owned Enterprises, the
Gaji dan kompensasi lainnya yang Salaries and other compensation benefits paid
dibayarkan kepada dewan komisaris adalah to the Boards of Commissioners of the Bank
sebesar Rp14.620 dan Rp9.791 masing- amounted to Rp14,620 and Rp9,791 for the
masing untuk tahun yang berakhir pada years ended December 31, 2011 and 2010,
tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan respectively. Salaries and other compensation
2010. Gaji dan kompensasi lainnya yang benefits paid to the Board of Directors of the
dibayarkan kepada dewan direksi adalah Bank amounted to Rp 37,446 and Rp25,082 In
sebesar Rp37.446 dan Rp25.082 masing- the Stockholders General Meeting held on
masing untuk tahun yang berakhir pada May 19, 2011 and May 19, 2010 the Bank
tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 distributed bonuses to the directors and
Rapat Umum Pemegang Saham Bank yang commissioners amounting to Rp27,477 and
diadakan pada tanggal Rp11,157 respectively, which were allocated
19 Mei 2011 dan 19 Mei 2010, Bank from current year income and paid on July 29,
membagikan tantiem masing-masing sebesar 2011 and May 21, 2010, respectively (Note
Rp27.477 dan Rp11.157 bagi dewan 33).
komisaris dan direksi yang dialokasikan dari
laba tahun berjalan yang dibayarkan masing-
masing pada tanggal 29 Juli 2011 dan 21 Mei
2010 (Catatan 33).
20
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Susunan Dewan Pengawas Syariah Bank The composition of the Banks Sharia
Laporan Keuangan Teraudit
Susunan Dewan Komite Audit Bank pada Based on the Board of Commissioners
tanggal 31 Desember 2011 berdasarkan Decision Letter No. 30/KOM/BTN/VIII/2010
Surat Keputusan Direksi Bank No. dated August 4, 2010 followed by the Banks
189/DIR/2010 tanggal 24 Agustus 2010 Board of Directors Decision Letter
(menindaklanjuti Ketetapan Komisaris melalui No. 189/DIR/2010 dated August 24, 2010, the
418 Surat No. 30/KOM/BTN/VIII/2010 tanggal composition of the Banks Audit Committee as
4 Agustus 2010) adalah sebagai berikut: of December 31, 2011 is as follows:
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Jumlah karyawan tetap Bank pada tanggal The Banks permanent employees as of
31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing December 31, 2011 and 2010 totalled 5,153
adalah 5.153 orang dan 4.231 orang (tidak and 4,231 persons (unaudited), respectively.
diaudit).
21
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Laporan keuangan untuk tahun-tahun yang The financial statements for the years ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan December 31, 2011 and 2010 were prepared
2010 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi in accordance with Indonesian Financial
Keuangan di Indonesia yang dikeluarkan oleh Accounting Standards issued by the
Ikatan Akuntan Indonesia. Seperti diungkapkan Indonesian Institute of Accountants. As
dalam Catatan-catatan terkait di bawah ini, disclosed further in the relevant succeeding
beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan notes, several amended and published
diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari accounting standards were adopted effective
2011. Januari 1, 2011.
Laporan keuangan disusun sesuai dengan The financial statements are prepared in
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) accordance with the Statement of Financial
No. 1 (Revisi 2009), Penyajian Laporan Accounting Standards (PSAK) No. 1 (Revisi
Keuangan (diterapkan pada tanggal 1 Januari 2009), Presentation of Financial Statements
2011) (adopted on January 1, 2011)
PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian PSAK no. 1 (Revised 2009) regulates
laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan presentation of financial statements as to,
pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian among others, the objective, component of
secara wajar, materialitas dan agregasi, saling financial statements, fair presentation,
hapus, perbedaan antara aset lancar dan liabilitas materiality and aggregate, offsetting,
jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi distinction between current and non-current
penyajian dan memperkenalkan pengungkapan assets and short-term and long-term
baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian liabilities , comparative information and
dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, consistency and introduces new disclosures
pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan such as, among others, key estimations and
419
dari standar akuntansi keuangan, dan pernyataan judgements, capital management, other
Penerapan PSAK No.1 (Revisi 2009) tersebut The aforementioned adoption of PSAK No. 1
memberikan pengaruh bagi penyajian dan (Revised 2009) has impact on the related
pengungkapan laporan keuangan. presentations and disclosures in the financial
statements.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam The accounting policies adopted in the
penyusunan laporan keuangan adalah selaras preparation of the financial statements are
dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam consistent with those made in the preparation
penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang of the financial statements for the year ended
berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, kecuali December 31, 2010, except for the adoption
bagi penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi of several amended PSAKs effective January
efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang 1, 2011 as disclosed in this note.
telah diungkapkan pada catatan ini.
22
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Laporan keuangan disajikan dengan menggunakan The financial statements have been prepared
praktek yang lazim berlaku dalam industri using the prevailing banking industry practices
perbankan serta pedoman akuntansi dan and accounting and reporting guidelines
pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan prescribed by the Indonesian Banking
Indonesia dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Regulatory Authority and the Indonesian
Lembaga Keuangan (BAPEPAM - LK) Peraturan Capital Market and Financial Institutions
No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Supervisory Agency (BAPEPAM - LK),
Keuangan yang terlampir dalam lampiran consisting mainly of BAPEPAM - LK Rule
keputusan ketua BAPEPAM - LK No. No. VIII.G.7 regarding Financial Statements
KEP.06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, Presentation Guidelines included in appendix
Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP. of the Chairman BAPEPAM LK decision
554/132/2010 tanggal 30 Desember 2010, serta No. KEP.06/PM/2000 dated March 13, 2000,
Surat Edaran BAPEPAM - LK No.SE-02/BL/2008 The Decision of the Chairman of BAPEPAM-
Laporan Keuangan Teraudit
Pertambangan Umum, Minyak dan Gas Bumi, dan the Guidelines on Financial Statement
Perbankan. Presentation and Disclosures for Issuers or
Public Companies in General Mining, Oil and
Gas, and Banking Industry.
Cabang Bank yang didasarkan pada prinsip The financial statement of the Banks sharia
perbankan syariah, laporan keuangan disajikan branches have been presented in conformity
sesuai dengan PSAK No. 101 - 106 tentang with PSAK No. 101-106 concerning Sharia
Penyajian Laporan Keuangan Syariah, Akuntansi Financial Statements Presentation, Accounting
Murabahah, Akuntansi Salam, Akuntansi Istishna, for Murabahah, Accounting for Salam,
420 Akuntansi Mudharabah, dan Akuntansi Accounting for Istishna, Accounting for
Musyarakah, menggantikan PSAK No. 59 tentang Mudharabah and Accounting for Musyarakah
Akuntansi Perbankan Syariah yang berhubungan which superseded PSAK No. 59, Accounting
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
dengan pengakuan, pengukuran, penyajian dan for Sharia Banks, in relation to the
pengungkapan terhadap topik-topik tersebut. recognition, measurement, presentation and
disclosures for the above-mentioned topics.
Dasar Penyajian Laporan Keuangan Basis of Financial Statement Preparation
Laporan keuangan telah disajikan berdasarkan The financial statements have been prepared
nilai historis, kecuali disebutkan lain dan disusun on a historical cost basis, unless otherwise
dengan dasar akrual (kecuali pendapatan dari stated, and under the accrual basis of
istishna dan bagi hasil dari pembiayaan accounting (except for revenue from istishna
mudharabah dan musyarakah). and profit sharing for mudharabah and
musyarakah financing).
23
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Laporan arus kas disusun menggunakan The statement of cash flows have been
metode langsung yang dimodifikasi dan arus prepared based on the modified direct method
kas dikelompokkan atas dasar aktivitas and the cash flows have been classified on
operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan the basis of operating, investing and financing
setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank activities. Cash and cash equivalents consists
Indonesia dan giro pada bank lain, of cash, current accounts with Bank Indonesia
penempatan pada Bank Indonesia dan bank and current accounts with other banks,
lain dan Sertifikat Bank Indonesia, yang jatuh placements with Bank Indonesia and other
tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak banks and Certificates of Bank Indonesia
tanggal perolehan, sepanjang tidak maturing within three months or less from the
digunakan sebagai jaminan atas pinjaman acquisition date provided they are not used as
yang diterima serta tidak dibatasi collateral for borrowings nor restricted in use.
penggunaannya.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam The reporting currency used in the financial
laporan keuangan adalah Rupiah. Angka- statements is the Indonesian Rupiah. Unless
angka yang disajikan dalam laporan otherwise stated, all figures presented in the
keuangan, kecuali bila dinyatakan secara financial statements are rounded in millions of
khusus, adalah dibulatkan dalam jutaan Rupiah.
rupiah.
a. Kuasi-Reorganisasi a. Quasi-Reorganization
Berdasarkan PSAK No. 51 (Revisi 2003) Based on PSAK No. 51 (Revised 2003),
tentang Akuntansi Kuasi-Reorganisasi, Accounting for Quasi-Reorganization, a
Kuasi-Reorganisasi merupakan prosedur quasi-reorganization is an accounting 421
akuntansi yang mengatur perusahaan procedure that enables a company to
merestrukturisasi ekuitasnya dengan restructure its equity by eliminating its deficit
Estimasi nilai wajar aset dan liabilitas dalam The fair value estimation for assets and
rangka Kuasi-Reorganisasi ditentukan liabilities under a quasi-reorganization is
berdasarkan informasi terbaik sesuai dengan determined based on the best available
karakteristik aset dan liabilitas yang information according to the characteristics of
bersangkutan atau nilai pasar aset dan the related assets and liabilities or the market
liabilitas yang bersangkutan. Apabila nilai value for the related assets and liabilities. If the
pasar tidak tersedia, estimasi nilai wajar market value is not available, the fair value
dilakukan dengan mempertimbangkan harga estimation is conducted by considering the
aset sejenis, estimasi nilai sekarang atau value of similar assets, present value
arus kas yang didiskontokan. Untuk aset dan estimation, or discounted cash flows. For
liabilitas tertentu, penilaian dilakukan sesuai certain assets and liabilities, the valuation is
PSAK terkait. conducted according to the related PSAKs.
24
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Dalam menjalankan usahanya, Bank In the normal course of its business, the Bank
melakukan transaksi dengan pihak-pihak enters into transactions with related parties
berelasi seperti yang didefinisikan dalam which are defined under PSAK No. 7 (Revised
PSAK No. 7 (Revisi 2010) tentang 2010), Related Party Disclosures.
Pengungkapan Pihak-pihak berelasi.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Bank Effective January 1, 2011, the Bank adopted
menerapkan perubahan PSAK No. 7 (Revisi changes in PSAK No. 7 (Revised 2010),
2010), Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. "Related Party Disclosures". This revised
PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan PSAK requires disclosure of relationships,
hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak transactions and balances of related parties,
Laporan Keuangan Teraudit
berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan including the commitment in the Banks
keuangan Bank. financial statements.
Audited Financial Report
Penerapan PSAK yang direvisi tersebut Implementation of the revised PSAK No. 7
memberikan pengaruh terhadap affects the relevant disclosures in the Banks
pengungkapan terkait dalam laporan financial statements.
keuangan Bank.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Bank The Bank considers the following as its related
jika: parties:
a) Suatu pihak yang secara langsung, atau a) a person who, directly or indirectly through
tidak langsung yang melalui satu atau one or more intermediaries, (i) controls, or
lebih perantara, suatu pihak (i) controlled by, or under common control
mengendalikan, atau dikendalikan oleh, with the Bank, (ii) has significant influence
422 atau berada di bawah pengendalian over the Bank or (iii) has joint control over
bersama, dengan Bank; (ii) memiliki the Bank;
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
b) suatu pihak yang berada dalam b) an entity which is a member of the same
kelompok usaha yang sama dengan group as the Bank;
Bank;
c) suatu pihak yang merupakan ventura c) an entity whch is a joint ventures of a third
bersama di mana Bank sebagai party in which the Bank has ventured in;
venturer;
d) suatu pihak adalah anggota dari personil d) a member of key management personnel
manajemen kunci Bank; of the Bank;
e) suatu pihak adalah anggota keluarga e) a close family member of the person
dekat dari individu yang diuraikan dalam described in clause (a) or (d);
butir (1) atau (4);
25
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Transaksi ini dilakukan berdasarkan Transactions with related parties are made
persyaratan yang disetujui oleh kedua belah on terms agreed by both parties, where such
pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin requirements may not be the same as other
tidak sama dengan transaksi lain yang transactions undertaken with third parties.
dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak Material transactions and balances with
berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang related parties are disclosed in the notes to
material dengan pihak-pihak berelasi the financial statements and the relevant
diungkapkan dalam catatan atas laporan details have been presented in Note 41 of
keuangan konsolidasian yang relevan dan the financial statements. Furthermore, the
rinciannya telah disajikan dalam Catatan 41 balances and transactions between the Bank
atas laporan keuangan konsolidasian. and the Government of the Republic of
Selanjutnya, saldo dan transaksi yang Indonesia (RI) and entities related to the
material antara Bank dengan Pemerintah Government of the Republic Indonesia are
Negara Republik Indonesia (RI) dan entitas also disclosed in Note 41.
lain yang berelasi dengan Pemerintah
Negara RI diungkapkan juga pada catatan 41
tersebut.
26
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
c. Aset keuangan dan liabilitas keuangan c. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)
Liabilitas keuangan Bank terdiri dari liabilitas The Banks financial liabilities consist of
segera, simpanan, simpanan dari bank lain, current liabilities, deposits, deposits from
surat berharga yang diterbitkan, pinjaman other banks, securities issued, fund
yang diterima, surat berharga yang borrowings, securities sold under repurchase
dijualdengan janji dibeli kembali dan liabilitas agreements, other liabilities (security
lain-lain (setoran jaminan dan hutang bunga). deposits and accrued interests).
Bank menerapkan PSAK No. 55 (Revisi The Bank adopted PSAK No. 55 (Revised
Laporan Keuangan Teraudit
1 Januari 2010, yang menggantikan PSAK January 1, 2010, which replaced PSAK No.
No. 55 (Revisi 1999), Akuntansi Instrumen 55 (Revised 1999), Accounting for
Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai dan Derivatives and Hedging Activities and
PSAK No. 50, Akuntansi Investasi Efek PSAK No. 50, Accounting for Investments in
Tertentu. Certain Debt and Equity Securities,
respectively.
Bank mengklasifikasi aset keuangannya The Bank classifies its financial assets in
berdasarkan kategori sebagai berikut the following categories at initial
pada saat pengakuan awal: recognition:
Aset keuangan yang diukur pada nilai Financial assets held at fair value
wajar melalui laporan laba rugi, yang through profit or loss, which have two
memiliki dua sub-klasifikasi, yaitu aset sub-classifications, i.e. financial
keuangan yang ditetapkan demikian assets designated as such upon initial
pada saat pengakuan awal dan aset recognition and financial assets
keuangan yang diklasifikasi dalam classified as held-for-trading;
kelompok yang diperdagangkan;
Kredit yang diberikan dan piutang; Loans and receivables;
Investasi dalam kelompok dimiliki Held-to-maturity investments;
hingga jatuh tempo;
Aset keuangan yang diklasifikasikan Available-for-sale financial assets.
dalam kelompok tersedia untuk dijual.
27
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
c. Aset keuangan dan liabilitas keuangan c. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)
28
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
c. Aset keuangan dan liabilitas keuangan c. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)
yang dimaksudkan oleh untuk dijual those that the Bank intends to sell
segera dalam waktu dekat, yang immediately or in the short term,
diklasifikasikan dalam kelompok which are classified as held for
diperdagangkan, serta yang pada trading, and those that the Bank upon
saat pengakuan awal ditetapkan initial recognition designates at fair
diukur pada nilai wajar melalui laporan value through profit or loss;
laba rugi;
yang pada saat pengakuan awal those that upon initial recognition are
ditetapkan dalam kelompok investasi designated as available-for-sale
tersedia untuk dijual; atau investments; or
Laporan Keuangan Teraudit
dalam hal Bank tidak akan those for which the Bank may not
memperoleh kembal seseluruh recover substantially all of its initial
investasi awal kecuali yang investment, other than because of
Audited Financial Report
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari The available-for-sale category consists
aset keuangan non-derivatif yang of non-derivative financial assets that are
ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual designated as available-for-sale or are
atau yang tidak dikelompokkan ke dalam not classified in one of the other
salah satu kategori aset keuangan categories of financial assets. After initial
lainnya. Setelah pengukuran awal, recognition,available-for-sale investments
investasi tersedia untuk dijual diukur are measured at fair value with gains or
menggunakan nilai wajar dengan laba losses being recognized in the statement
atau rugi yang diakui sebagai bagian dari of comprehensive income until the
laporan laba komprehensif sampai investment is derecognized or until the
dengan investasi dihentikan investment is determined to be impaired
pengakuannya atau sampai investasi at which time the cumulative gains or
dinyatakan mengalami penurunan nilai losses previously reported in statement of
dimana akumulasi laba atau rugi comprehensive income is included in the
sebelumnya dilaporkan dalam laporan statement of income. The effective yield
laba komprehensif dilaporkan dalam and (where applicable) results of foreign
laporan laba rugi. Hasil efektif dan (bila exchange restatement for available-for-
dapat diaplikasikan) hasil dari nilai tukar sale investments are reported in the
dinyatakan kembali untuk investasi statement of income.
tersedia dijual dan dilaporkan pada
laporan laba rugi.
29
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
c. Aset keuangan dan liabilitas keuangan c. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)
b. Kredit yang diberikan dan piutang b. Loans and receivables and held-to-
serta investasi dimiliki hingga jatuh maturity investments and other
tempo dan liabilitas keuangan yang financial liabilities are measured at
diukur pada biaya perolehan amortized cost using the effective
diamortisasi diukur pada biaya interest method.
perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga
efektif.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
c. Aset keuangan dan liabilitas keuangan c. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)
- Bank telah mentransfer hak-nya - The Bank has transferred its rights
untuk menerima arus kas yang to receive cash flows from the
berasal dari aset keuangan atau financial assets or has assumed
menanggung kewajiban untuk an obligation to pay the cash flows
membayarkan arus kas yang in full without material delay to a
diterima tersebut secara penuh third party under a pass through
tanpa penundaan berarti kepada arrangement; and
pihak ketiga di bawah
Laporan Keuangan Teraudit
- (a) Bank telah mentransfer secara - Either (a) the Bank has transferred
substansial seluruh risiko dan substantially all the risks and
manfaat atas aset, atau (b) Bank rewards of the asset, or (b) the
tidak mentransfer maupun tidak Bank has neither transferred nor
memiliki secara substansial retained substantially all the risks
seluruh risiko dan manfaat atas and rewards of the asset, but has
aset, namun telah mentransfer transferred the control of the
pengendalian atas aset. asset.
Ketika Bank telah mentransfer hak When the Bank has transferred its
428 untuk menerima arus kas dari rights to receive cash flows from an
aset atau di bawah kesepakatan asset or has entered into a pass
pelepasan (pass through through arrangement, and has
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
31
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
(v) Pengakuan pendapatan dan beban (v) Income and expense recognition
a. Aset tersedia untuk dijual serta aset a. For available-for-sale securities and 429
keuangan dan liabilitas keuangan financial assets and liabilities
yang dicatat berdasarkan biaya measured at amortized cost, interest
b. Keuntungan dan kerugian yang belum b. Unrealized gains and losses arising
terealisasi yang timbul dari perubahan from changes in the fair value of the
nilai wajar aset keuangan dan financial assets and liabilities
liabilitas keuangan yang diukur pada measured at fair value through profit
nilai wajar melalui laporan laba rugi or loss are included in the statement
diakui pada laporan laba rugi. of income.
Keuntungan dan kerugian yang belum Unrealized gains and losses arising
direalisasi yang timbul dari perubahan from the changes in fair value of
nilai wajar aset keuangan yang available-for-sale financial assets
diklasifikasikan dalam kelompok other than foreign exchange gains
tersedia untuk dijual, diakui secara and losses are recognized, net of tax,
langsung dalam laba setelah pajak in the statement of comprehensive
dalam laporan laba rugi komprehensif, income, until the financial asset is
sampai aset keuangan tersebut derecognized or impaired.
dihentikan pengakuannya atau
adanya penurunan nilai.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
c. Aset keuangan dan liabilitas keuangan c. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)
Bank tidak diperkenankan untuk The Bank shall not reclassify a financial
mereklasifikasi instrumen keuangan dari instrument into or out of the fair value
atau ke kategori instrumen keuangan yang through profit or loss category while it is
diukur pada nilai wajar melalui laporan held or issued.
laba rugi selama instrumen keuangan
tersebut dimiliki atau diterbitkan.
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset The Bank cannot classify financial assets
Laporan Keuangan Teraudit
b. terjadi setelah Bank telah b. occur after the Bank has collected
memperoleh secara substansial substantially all of the original
seluruh jumlah pokok aset keuangan principal of the financial assets
tersebut sesuai jadwal pembayaran through scheduled payments or
atau Bank telah memperoleh prepayments; or
pelunasan dipercepat; atau
33
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar When available, the Bank measures the
dari suatu instrumen dengan fair value of an instrument using quoted
menggunakan harga kuotasi di pasar aktif prices in an active market for that
untuk instrumen terkait. Suatu pasar instrument. A market is regarded as
dianggap aktif bila harga yang active if quoted prices are readily
dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari available from the stock exchange,
bursa, pedagang efek (dealer), perantara dealer, broker, industry group, pricing
efek (broker), kelompok industri, badan service or regulating agency and
pengawas (pricing service or regulating represent actual and regularly occurring
agency) dan merupakan transaksi pasar market transactions on an arms length
aktual dan teratur terjadi yang dilakukan basis.
secara wajar.
34
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
c. Aset keuangan dan liabilitas keuangan c. Financial assets and liabilities (continued)
(lanjutan)
(ix) Pengukuran nilai wajar (lanjutan) (ix) Fair value measurement (continued)
Jika pasar untuk instrumen keuangan If a market for a financial instrument is not
tidak aktif, Bank menetapkan nilai wajar active, the Bank determines the fair value
dengan menggunakan teknik penilaian. using a valuation technique. Valuation
Teknik penilaian meliputi penggunaan techniques include using the recent arms
transaksi pasar terkini yang dilakukan length transactions between
secara wajar oleh pihak-pihak yang knowledgeable, and willing parties (if
Laporan Keuangan Teraudit
Kuotasi harga pasar yang sesuai bagi The appropriate quoted market price for
aset yang dimiliki atau liabilitas yang akan an asset held or liability to be issued is
diterbitkan biasanya sama dengan harga usually the current bid price and, for an
penawaran yang berlaku, sementara asset to be acquired or liability held, the
untuk aset yang akan diperoleh atau current offer or asking price. Where the
liabilitas yang dimiliki adalah harga Bank has asset and liability with offsetting
permintaannya. Jika Bank memiliki aset market risk, middle-market prices can be
432 dan liabilitas dimana risiko pasarnya used to measure the offsetting risk
saling hapus, nilai tengah dari pasar positions and bid or ask price adjustment
dapat digunakan sebagai dasar untuk is applied to the net open positions as
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, At each statement of financial position date
Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti the Bank assesses whether there is objective
obyektif bahwa aset keuangan yang tidak evidence that the financial assets not carried
dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba at fair value through profit and loss are
rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset impaired. Financial assets are impaired when
keuangan mengalami penurunan nilai jika there is objective evidence that a loss event
bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa has occurred after the initial recognition of the
yang merugikan telah terjadi setelah asset, and that the loss event has an impact
pengakuan awal aset keuangan, dan on the future cash flows of the asset that can
peristiwa tersebut berdampak pada arus kas be estimated reliably.
masa datang atas aset keuangan yang dapat
diestimasi secara handal.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk The criteria used by the Bank to determine
menentukan bukti obyektif dari penurunan objective evidence of the impairment are as
nilai adalah sebagai berikut: follows:
35
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa The estimation of period between the
dan teridentifikasinya kerugian ditentukan occurrence of events and identification of
oleh manajemen untuk setiap portofolio yang loss are determined by management for
diidentifikasi. Pada umumnya, periode every identified portfolio. Generally, that
tersebut bervariasi antara 3 (tiga) dan 12 period varies between 3 (three) and 12
(dua belas) bulan, dan untuk kasus tertentu (twelve) months, and for specific cases it
diperlukan periode yang lebih lama. needs longer period.
36
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Bank pertama kali menentukan apakah The Bank first assesses whether objective
terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara evidence of impairment exists individually for
individual atas aset keuangan yang signifikan financial assets that are individually significant,
secara individual atau kolektif untuk aset or collectively for financial assets that are not
keuangan yang tidak signifikan secara individually significant. If the Bank determines
individual. Jika Bank menentukan tidak that no objective evidence of impairment exists
terdapat bukti obyektif mengenai penurunan for an individually assessed financial asset,
nilai atas aset keuangan yang dinilai secara whether significant or not, it includes the asset
individual, terlepas aset keuangan tersebut in a group of financial assets with similar credit
signifikan atau tidak, maka Bank risk characteristics and collectively assesses
memasukkan aset tersebut ke dalam them for impairment. Accounts that are
Laporan Keuangan Teraudit
kelompok aset keuangan yang memiliki individually assessed for impairment and for
karakteristik risiko kredit yang serupa dan which an impairment loss is or continues to be
menilai penurunan nilai kelompok tersebut recognized are not included in the collective
Audited Financial Report
Bank menetapkan kredit yang harus The Bank determines loans to be evaluated for
dievaluasi penurunan nilainya secara impairment through individual evaluation if one
individual, jika memenuhi salah satu kriteria of the following criteria is met:
di bawah ini:
434
1. Kredit yang secara individual memiliki 1. Loans which individually have significant
nilai signifikan dan memiliki bukti obyektif value and objective evidence of
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
37
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan kriteria di atas, penilaian secara Based on the above criteria, the Bank
kolektif dilakukan untuk: (a) Kredit yang performs collective assessment for: (a) loans
diberikan dengan nilai sama dengan atau with amount equal to or greater than Rp5,000
lebih besar dari Rp5.000 dengan kolektibilitas with collectibility classification as current and
lancar dan dalam perhatian khusus serta special mention, and have never been
tidak direstrukturisasi; atau (b) Kredit yang restructured; or (b) loans with amount below
diberikan dengan nilai dibawah Rp5.000. Rp5,000.
Dalam menentukan penurunan nilai secara In assessing collective impairment, the Bank
kolektif, Bank menerapkan Surat Edaran applies Bank Indonesia Circular Letter
Bank Indonesia No. 11/33/DPNP (SE-BI) No. 11/33/DPNP (SE-BI) dated December 8,
tanggal 8 Desember 2009, Perubahan atas 2009, The Amendment to the Bank Indonesia
Surat Edaran No. 11/4/DPNP tanggal Circular Letter No. 11/4/DPNP dated
27 Januari 2009 tentang Pelaksanaan January 27, 2009 on the Implementation of
Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia Accounting and Reporting Guidelines for the
(PAPI). Surat Edaran Bank Indonesia Indonesian Banking Industry. The Bank
tersebut memuat penyesuaian atas PAPI Indonesia Circular Letter contains the
2008 tentang ketentuan transisi atas estimasi amendment to PAPI 2008 regarding the
penurunan nilai kredit secara kolektif bagi transitional provision on estimation of
bank yang memenuhi syarat. collective impairment of loans for eligible
banks.
Sesuai dengan lampiran Surat Edaran Bank In accordance with the appendix to the Bank
Indonesia No. 11/33/DPNP (SE-BI) tanggal Indonesia Circular Letter No. 11/33/DPNP
8 Desember 2009, Bank menentukan (SE-BI) dated December 8, 2009, the Bank
penyisihan kerugian penurunan nilai kredit determines the allowance for collective 435
secara kolektif dengan mengacu pada impairment losses of loans by referring to
pembentukan penyisihan umum dan general allowance and specific allowance in
Penyisihan kolektif untuk kredit yang Collective allowance for loans classified as
dikelompokkan sebagai dalam perhatian special mention, substandard, doubtful and
khusus, kurang lancar, diragukan dan macet loss is calculated after deducting the value of
dihitung setelah dikurangi dengan nilai allowable collateral in accordance with Bank
agunan yang diperkenankan sesuai dengan Indonesia regulations. The calculation of
ketentuan Bank Indonesia. Perhitungan allowance for impairment losses is based on
penyisihan kerugian penurunan nilai carrying amount (amortized cost).
berdasarkan nilai tercatat (biaya perolehan
amortisasi).
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan Impairment losses on financial assets carried
yang dicatat pada biaya perolehan at amortized cost are measured as the
diamortisasi diukur sebesar selisih antara difference between the carrying amount of the
nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini financial assets and present value of
estimasi arus kas masa datang didiskonto estimated future cash flows discounted at the
menggunakan suku bunga efektif awal dari financial assets original effective interest rate.
aset keuangan tersebut.
38
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai measure the impairment based on the
wajar instrumen dengan menggunakan harga instruments fair value by using observable
pasar yang dapat diobservasi, dimana market price, where the calculation of the
Audited Financial Report
perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas present value of estimated future cash flows
masa datang atas aset keuangan dengan on collateralized financial assets reflects the
agunan (collaterised financial asset) generated cash flow from the foreclosure of
mencerminkan arus kas yang dapat collateral net of costs to acquire and sell the
dihasilkan dari pengambilalihan agunan collateral, regardless whether such acquisition
dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan occurs or not. Impairment losses are
menjual agunan, terlepas apakah recognized in the statement of income and
pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi reflected in an Allowance for impairment
atau tidak. Kerugian penurunan nilai yang losses account as a deduction from financial
terjadi diakui pada laporan laba rugi dan assets carried at amortized cost.
436 dicatat pada akun Penyisihan kerugian
penurunan nilai sebagai pengurang terhadap
aset keuangan yang dicatat pada biaya
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
perolehan diamortisasi.
Pendapatan bunga atas aset keuangan yang Interest income on the impaired financial
mengalami penurunan nilai tetap diakui atas assets continues to be recognized using the
dasar suku bunga yang digunakan untuk original rate of interest used to discount the
mendiskonto arus kas masa datang dalam future cash flows for the purpose of measuring
pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika the impairment loss. When a subsequent
peristiwa yang terjadi setelah tanggal laporan event causes the amount of impairment loss to
posisi keuangan menyebabkan jumlah decrease, the impairment loss is reversed
kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian through the statement of income.
penurunan nilai yang sebelumnya diakui
harus dipulihkan dan pemulihan tersebut
diakui pada laporan laba rugi.
Untuk aset keuangan yang tersedia untuk For financial assets classified as available-for-
dijual, pada setiap tanggal laporan posisi sale, the Bank assesses at each statement of
keuangan, Bank mengevaluasi apakah financial position date whether there is
terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan objective evidence that a financial asset or a
atau kelompok aset keuangan mengalami group of financial assets is impaired.
penurunan nilai.
39
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar If in a subsequent period, the fair value of an
surat-surat berharga dan obligasi pemerintah impaired available-for-sale marketable
yang diklasifikasikan dalam kelompok securities and government bonds increases
tersedia untuk dijual yang mengalami and the increase can be objectively related to
penurunan nilai meningkat dan peningkatan an event occurring after the impairment loss
tersebut dapat secara obyektif dihubungkan was recognized in the statement of income,
dengan peristiwa yang terjadi setelah the impairment loss is reversed, with the
pengakuan kerugian penurunan nilai pada amount of reversal recognized in the 437
laporan laba rugi, maka kerugian penurunan statement of income.
nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan
40
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Penerimaan kembali atas aset keuangan The recoveries of written-off financial assets
yang diberikan yang telah dihapusbukukan, in the current year are credited by adjusting
pada tahun berjalan dikreditkan dengan the allowance for impairment losses
menyesuaikan akun penyisihan kerugian accounts. Recoveries of written-off loans from
penurunan nilai. Penerimaan kembali atas previous years are recorded as operational
pinjaman yang diberikan yang telah income other than interest income.
dihapusbukukan pada tahun-tahun
sebelumnya dicatat sebagai pendapatan
operasional selain bunga.
penyisihan kerugian penurunan nilai tidak losses, the Bank does not consider all the
memperhitungkan seluruh agunan yang ada existing collaterals because, among other
antara lain karena jangka waktu penilaian reasons, the appraisal date of such assets
Audited Financial Report
agunan yang dilakukan telah melampaui had already exceeded the period prescribed
jangka waktu seperti yang telah ditentukan by the relevant Bank Indonesia regulation.
oleh Peraturan Bank Indonesia yang terkait.
Pedoman pembentukan penyisihan aktiva The guidelines for the provisioning of earning
produktif dan penentuan kualitas aktiva assets and the determination of the quality of
produktif Kantor Cabang Syariah mengacu earning assets of Sharia Branch is based on
kepada PBI No. 8/21/PBI/2006 tanggal 5 PBI No. 8/21/PBI/2006 dated October 5,
Oktober 2006 yang mana dalam pasal-pasal 2006 wherein certain of the articles have
tertentu telah diubah dengan PBI No. been amended by Regulation No.
9/9/PBI/2007 tanggal 18 Juni 2007 dan PBI 9/9/PBI/2007, dated June 18, 2007 and PBI
438 No. 10/24/PBI/2008 tanggal 16 Oktober 2008 No. 10/24/PBI/2008 dated October 16, 2008
dan PBI No. 13/13/PBI/2011 tanggal 24 and PBI No. 13/13/PBI/2011 dated March 24,
Maret 2011 tentang Penilaian Kualitas Aktiva 2011 regarding Asset Quality Rating for
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Placements with Bank Indonesia and other
lain merupakan penanaman dana pada Bank banks represent placements of funds in
Indonesia dan bank lain berupa deposito Bank Indonesia and other banks in the form
berjangka termasuk deposito berjangka of time deposits including mudharabah time
mudharabah, tabungan mudharabah dan deposits, mudharabah savings and inter-
inter-bank call money. bank call money.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank Placements with Bank Indonesia and other
lain dinyatakan sebesar biaya perolehan banks are stated at amortized cost using the
diamortisasi menggunakan metode suku effective interest rate method less allowance
bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian for impairment losses. Placements with Bank
penurunan nilai. Penempatan pada Bank Indonesia and other banks are classified as
Indonesia dan bank lain diklasifikasikan loans and receivables.
sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
41
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Efek-efek terdiri dari surat berharga yang Securities consist of securities traded in the
diperdagangkan dalam pasar modal dan capital market and money market, such as
pasar uang, antara lain Sertifikat Bank Bank Indonesia Certificates (SBI), bonds and
Indonesia (SBI), obligasi dan obligasi subordinated bonds.
subordinasi.
Obligasi pemerintah adalah obligasi yang Government bonds are bonds issued by the
diterbitkan oleh pemerintah RI termasuk Indonesian Government including
obligasi rekapitalisasi yang merupakan recapitalization bonds that are issued by the
obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah government for general bank recapitalization.
dalam rangka rekapitalisasi bank umum.
Kecuali untuk efek-efek syariah yang masih Except for sharia securities which are
menggunakan perlakuan akuntansi measured using the previous accounting
sebelumnya, surat berharga dan obligasi treatment, securities and government bonds
pemerintah pada awalnya disajikan sebesar are initially measured at fair value.
nilai wajar. Setelah pengakuan awal, efek- Subsequently securities and government
efek dan obligasi pemerintah dicatat sesuai bonds are accounted for depending on their
kategorinya, yaitu tersedia untuk dijual, classification as either available-for-sale, held-
dimiliki hingga jatuh tempo atau nilai wajar to-maturity or fair value through profit or loss.
melalui laba rugi.
439
Penilaian efek-efek dan obligasi pemerintah Valuation of securities and government bonds
didasarkan atas klasifikasinya sebagai are based on the classification of the securities
Bank tidak mengklasifikasikan efek-efek The Bank does not classify held-to-
dan obligasi pemerintah sebagai aset maturity financial assets the securities
keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, jika and government bonds as if the bank
dalam tahun berjalan atau dalam kurun has, during the current financial year or
waktu dua tahun sebelumnnya Bank telah during the two preceding years, sold or
menjual atau mereklasifikasi efek-efek reclassified more than an insignificant
dan obligasi pemerintah dimiliki hingga amount of held-to-maturity marketable
jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari securities or government bonds prior to
jumlah yang tidak signifikan (more than maturity other than sales or
an insignificant) sebelum jatuh tempo reclassifications defined in PSAK No. 55.
selain dari pada penjualan atau
reklasifikasi yang telah dijelaskan dalam
PSAK 55.
42
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
2. Efek-efek dan obligasi pemerintah yang 2. Securities and government bonds which
diklasifikasikan sebagai investasi tersedia are classified as available-for-sale
untuk dijual dinyatakan pada nilai wajar. investments are stated at fair value.
Pendapatan bunga diakui dalam laporan Interest income is recognized in the
laba rugi menggunakan metode suku statement of income using the effective
bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs interest rate method. Foreign exchange
atas efek-efek dan obligasi pemerintah gains or losses on securities and
yang tersedia untuk dijual diakui pada government bonds available-for-sale are
laporan laba rugi. recognized in the statement of income.
Laporan Keuangan Teraudit
Perubahan nilai wajar lainnya diakui Other fair value changes are recognized
langsung dalam laporan laba rugi directly in the statement of
komprehensif sampai surat berharga dan comprehensive income until the securities
Audited Financial Report
3. Efek-efek dan obligasi pemerintah yang 3. Fair value through profit or loss securities
dimiliki untuk diperdagangkan dinyatakan and government bonds are carried at fair
pada nilai wajar. value.
440
Keuntungan atau kerugian yang belum Unrealized gains or losses resulting from
direalisasi akibat kenaikan atau the increase or decrease in fair values
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
penurunan nilai wajarnya disajikan dalam are recognized in the current year
laporan laba rugi tahun yang statement of income. The interest income
bersangkutan. Pendapatan bunga dari from securities and government bonds is
efek-efek dan obligasi pemerintah dicatat recorded in the statement of income
dalam laporan laba rugi sesuai dengan according to the terms of the contract.
persyaratan dalam kontrak. Atas Upon sale of fair value through profit or
penjualan portofolio efek-efek dan loss securities and government bonds
obligasi pemerintah untuk nilai wajar portfolio, the difference between the
melalui laporan laba rugi, perbedaan selling price and the fair value is
antara harga jual dengan nilai pasar recognized as a gain or loss in the year
wajar diakui sebagai keuntungan atau when the securities and government
kerugian penjualan pada tahun dimana bonds are sold.
efek-efek dan obligasi pemerintah
tersebut dijual.
43
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Untuk efek-efek dan obligasi pemerintah For securities and government bonds that
yang diperdagangkan secara aktif di pasar are actively traded in organized financial
keuangan yang terorganisasi, nilai wajar markets, fair value is generally determined
tersebut umumnya ditentukan dengan by reference to quoted market bid prices by
mengacu pada harga penawaran pasar yang the stock exchanges at the date close to the
terjadi di bursa efek pada tanggal yang statement of financial position date, adjusted
terdekat dengan tanggal laporan posisi for transaction costs necessary to realize the
keuangan, kemudian disesuaikan dengan assets. For securities and government bonds
biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk where there is no quoted market price, a
memperoleh aset tersebut. Untuk efek-efek reasonable estimate of the fair value is
dan obligasi pemerintah yang tidak determined by reference to the current
mempunyai harga penawaran pasar, estimasi market value of another instrument which is
atas nilai wajar surat-surat berharga dan substantially the same or is calculated based
obligasi pemerintah ditetapkan dengan on the expected cash flows of the underlying
mengacu pada nilai wajar instrumen lain net asset base of securities and government
yang substansinya adalah sama atau bonds. As of December 31, 2011 and 2010,
dihitung berdasarkan arus kas yang the Bank used quoted market bid prices by
diharapkan terhadap aset bersih surat-surat the stock exchange at the date close to the
berharga dan obligasi pemerintah tersebut. statement of financial position date as their
Per 31 Desember 2011 dan 2010, Bank fair value.
menggunakan harga penawaran pasar yang
terjadi di bursa efek pada tanggal yang
terdekat dengan tanggal laporan posisi
keuangan sebagai nilai wajar. 441
Pemindahan efek-efek dan obligasi The reclassification of securities and
Kredit yang diberikan merupakan penyediaan Loans represent the lending of money or
uang atau tagihan yang dapat disamakan equivalent receivables under contracts with
dengan itu, berdasarkan kesepakatan borrowers, where the borrowers are required to
dengan pihak penerima kredit dan repay their debts with interest after a specified
mewajibkan pihak penerima kredit untuk time.
melunasi setelah jangka waktu tertentu
dengan imbalan bunga.
Kredit yang diberikan pada awalnya diukur Loans are initially measured at fair value plus
pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaction cost that are directly attributable to
transaksi yang dapat diatribusikan secara obtain financial asset. After initial recognition
langsung dan biaya tambahan untuk loans are measured at amortized cost based
memperoleh aset keuangan tersebut. Setelah on the effective interest rate method, net of
pengakuan awal diukur pada biaya perolehan allowance for impairment losses.
diamortisasi menggunakan metode suku
bunga efektif dikurangi dengan penyisihan
kerugian penurunan nilai.
44
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai Loans are classified as loans and receivables.
pinjaman yang diberikan dan piutang.
Kredit yang diberikan dalam pinjaman Loans under syndicated loans or channeling
sindikasi ataupun penerusan kredit loans are stated at the principal amount
dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai according to the risk portion assumed by the
dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
Bank.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika Loans are written off when there is no realistic
tidak terdapat prospek yang realistis prospect of collection or when the Banks
Laporan Keuangan Teraudit
mengenai pengembalian pinjaman atau normal relationship with the borrowers has
hubungan normal antara Bank dan debitur ceased to exist. When loans are deemed
telah berakhir. Kredit yang tidak dapat uncollectible, they are written off against the
Audited Financial Report
Restrukturisasi kredit meliputi adanya Loan restructuring may involve extending the
442 perpanjangan jangka waktu pembayaran dan payment arrangements and new loan
ketentuan kredit yang baru. conditions.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Saat persyaratan kredit telah dinegosiasi Once the loan terms have been renegotiated
ulang atau dimodifikasi (kredit or modified (restructured loans), any
restrukturisasi), penurunan nilai yang ada impairment is measured using the original
diukur dengan menggunakan suku bunga effective interest rate as calculated before the
efektif awal yang digunakan sebelum modification of terms and the loan is no longer
persyaratan diubah dan kredit tidak lagi considered past due. Management
diperhitungkan sebagai menunggak. continuously reviews renegotiated loans to
Manajemen secara berkelanjutan mereview ensure that all criteria are met and the future
kredit yang dinegosiasi ulang untuk payments are likely to occur. The loans
meyakinkan terpenuhinya seluruh kriteria dan continue to be subject to an individual or
pembayaran di masa depan. Kredit terus collective impairment assessment, calculated
menjadi subjek penilaian penurunan nilai using the loan original effective interest rate.
individual atau kolektif, dihitung dengan
menggunakan suku bunga efektif awal.
Dalam rangka sekuritisasi atas tagihan Kredit In connection with the Banks mortgage
Pemilikan Rumah (Kumpulan Tagihan), securitization on its housing loans bills (pool
Bank telah melakukan penjualan atas of receivables), the Bank sold its pool of
Kumpulan Tagihan kepada pihak ketiga receivables to third parties (Banks mortgage
(sekuritisasi KPR). securitization).
Perlakuan akuntansi atas sekuritisasi KPR The accounting treatment for the Banks
mengacu kepada PSAK 55 (Revisi 2006) mortgage securitization is based on PSAK No.
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan 55 (2006 Revision) Financial Instruments:
Pengukuran tentang penghentian Recognition and Measurement on
pengakuan asset keuangan. derecognition of financial assets.
45
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
46
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
akhir tahun.
Istishna adalah akad penjualan antara al- Istishna is a purchase agreement between an
mustashni (pembeli) dan al-shani (produsen al-mustashni (buyer) and an al-shani
yang juga bertindak sebagai penjual). (manufacturer also acting as the seller). Based
Berdasarkan akad tersebut, pembeli on the contract, the buyer orders the
menugasi produsen untuk membuat atau manufacturer to make or to supply al-mashnu
mengadakan al-mashnu (barang pesanan) (goods ordered) according to the specifications
sesuai spesifikasi yang diisyaratkan pembeli required by the buyer and to sell them at an
dan menjualnya dengan harga yang agreed price. Istishna receivables are
444 disepakati. Piutang istishna disajikan sebesar presented based on the outstanding billings to
tagihan termin kepada pembeli akhir the final buyer less allowance for possible
dikurangi penyisihan kerugian. losses.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan Land is stated at cost less any impairment in
dikurangi dengan penurunan nilai dan value and depreciable premises and
bangunan dan peralatan yang dapat equipment including buildings, office furnitures,
disusutkan termasuk bangunan, perabot fixtures and motor vehicles are stated at cost
kantor, perlengkapan dan kendaraan less accumulated depreciation and any
bermotor yang dinyatakan sebesar biaya impairment in value. Such cost includes the
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan cost of replacing part of the premises and
dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan equipment when that cost is incurred, if the
termasuk biaya penggantian bagian aset recognition criteria are met. All other repairs
tetap saat biaya tersebut terjadi, jika kriteria and maintenance costs that do not meet the
pengakuan terpenuhi. Semua biaya recognition criteria are recognized in the
pemeliharaan dan perbaikan yang tidak statement of income as incurred.
memenuhi kriteria pengakuan, diakui dalam
laporan laba rugi pada saat terjadi.
47
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Tahun/Years
Bangunan 10 - 20 Buildings
Peralatan kantor dan kendaraan bermotor 4-8 Office furniture and fixtures, and motor vehicles
Pada setiap akhir tahun buku, Bank The residual values, useful lives and methods
melakukan penelaahan atas nilai residu, of depreciation of premises and equipment are
masa manfaat dan metode penyusutan dan reviewed by the Bank and adjusted
disesuaikan secara prospektif. prospectively, if appropriate, at the end of each
year.
Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya Landrights are recorded at cost and are not
perolehan dan tidak disusutkan. Sesuai depreciated. In accordance with PSAK No. 47, 445
dengan PSAK No. 47 tentang Akuntansi Accounting for Land, certain expenses
Tanah, biaya-biaya tertentu sehubungan incurred in the acquisition or extension of the
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar Construction in progress is stated at cost. The
biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan accumulated costs will be reclassified to the
akan dipindahkan ke aset tetap yang appropriate premises and equipment account
bersangkutan pada saat pekerjaan aset when the construction is substantially
tersebut telah selesai dan siap untuk completed and the asset constructed is ready
digunakan. for its intended use.
48
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
biaya untuk menjual dibandingkan dengan for an individual asset, unless the asset does
nilai pakai yang ditentukan untuk aset not generate cash inflows that are largely
individu, kecuali aset tersebut menghasilkan independent of those from other assets or
Audited Financial Report
arus kas masuk yang tidak tergantung lagi Banks of assets, in which case the recoverable
dari aset yang lain atau kumpulan aset, yang amount is assessed as part of the cash
dalam hal jumlah terpulihkan dinilai sebagai generating unit to which it belongs. Where the
bagian dari unit penghasil kas. Apabila nilai carrying amount of an asset (or cash-
tercatat suatu aset (atau unit penghasil kas) generating unit) exceeds its recoverable
melebihi jumlah terpulihkan, maka aset (atau amount, the asset (or cash-generating unit) is
unit penghasil kas) tersebut dianggap considered impaired and is written down to its
mengalami penurunan nilai dan diturunkan recoverable amount. In assessing value in
menjadi sebesar nilai yang dapat dipulihkan. use, the estimated future cash flows are
Dalam menilai nilai pakai suatu aset, estimasi discounted to their present value using a pre-
terhadap arus kas dipulihkan di masa depan tax discount rate that reflects current market
446 akan didiskontokan menjadi nilai kini dengan assessments of the time value of money and
menggunakan tingkat suku bunga diskonto the risks specific to the asset (or cash-
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
49
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya This account is recorded at the time the 447
kewajiban atau diterima perintah dari pemberi obligations occur or upon receipt of transfer
amanat, baik dari masyarakat maupun dari orders from customers or other banks.
Liabilitas segera dicatat berdasarkan biaya Current liabilities are stated at amortized cost
perolehan diamortisasi dan diklasifikasikan and classified as other financial liabilities.
sebagai liabilitas keuangan lainnya.
n. Simpanan n. Deposits
Giro merupakan simpanan nasabah yang Demand deposits represent customer funds
dapat digunakan sebagai alat pembayaran which can be used as payment instruments,
dan penarikannya dapat dilakukan setiap and can be withdrawn at any time through
saat melalui cek atau pemindahbukuan cheque, or transferred through current account
dengan bilyet giro dan sarana perintah drafts and other transfer instruction media.
pembayaran lainnya. Giro dinyatakan Demand deposits are stated at the amounts
sebesar nilai titipan pemegang giro di Bank. entrusted to the Bank by the depositors.
Giro Wadiah merupakan titipan dana pihak Wadiah demand deposits represent entrusted
ketiga yang setiap saat tersedia untuk third party funds which are available for
dikembalikan dan dapat diberikan bonus withdrawal at any time and earn bonus based
sesuai kebijakan Bank. Giro Wadiah on the Banks policy. Wadiah demand deposits
dinyatakan sebesar nilai titipan pemegang are stated at the amounts invested by the
giro di Bank. depositors in the Bank.
Tabungan merupakan simpanan nasabah Savings deposits represent customer funds
yang penarikannya hanya dapat dilakukan which can be withdrawn by the depositors only
nasabah sesuai dengan persyaratan tertentu under certain conditions. Savings deposits are
yang disepakati. Tabungan dinyatakan stated at the agreed amounts due to the
sebesar nilai kewajiban pada pemilik depositors.
tabungan.
50
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Tabungan Wadiah merupakan simpanan Wadiah savings deposits represent third party
pihak lain yang mendapatkan bonus funds which earn bonus based on the Banks
berdasarkan kebijaksanaan Bank. Tabungan policy. Mudharabah savings deposits
Mudharabah merupakan dana pihak ketiga represent third party funds which earn profit
yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari sharing from the Banks revenue for the use of
pendapatan Bank atas penggunaan dana funds in accordance with the agreed nisbah
tersebut sesuai dengan nisbah yang telah (Note 2i). Wadiah and Mudharabah savings
disepakati (Catatan 2i). Tabungan Wadiah deposits are stated at the amounts invested by
dan Mudharabah dinyatakan sebesar nilai the depositors in the Bank.
investasi pemegang tabungan di Bank.
Laporan Keuangan Teraudit
Deposito berjangka merupakan simpanan Time deposits represent customer funds which
nasabah yang penarikannya hanya dapat can be withdrawn by the depositors only on
dilakukan nasabah pada waktu tertentu specific maturity dates based on the
sesuai dengan perjanjian antara pemegang agreements between the depositors and the
Audited Financial Report
deposito berjangka dengan Bank. Deposito Bank. Time deposits are stated at the nominal
berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal amounts stated in the certificates issued by the
yang tercantum dalam sertifikat yang Bank in accordance with the agreements
diterbitkan oleh Bank, sesuai dengan between the depositors and the Bank.
perjanjian antara pemegang deposito
berjangka dengan Bank.
Deposito berjangka Mudharabah merupakan Mudharabah time deposits represent third
simpanan pihak ketiga dengan bagi hasil party placements in which the profit sharing is
sesuai dengan nisbah yang telah disepakati in accordance with the nisbah as determined
448 di muka. Pemegang deposito hanya bisa and agreed in advance. Depositors are entitled
menarik deposito tersebut pada waktu to withdraw the fund at specific dates in
tertentu sesuai dengan perjanjian antara accordance with agreements between the
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
pemegang deposito dengan Bank. Deposito depositors and the Bank. Mudharabah time
berjangka Mudharabah dinyatakan sebesar deposits are stated at the amounts stated in
nilai nominal yang tercantum dalam sertifikat the certificates issued by the Bank in
yang diterbitkan oleh Bank, sesuai dengan accordance with the agreements between the
perjanjian antara pemegang deposito dengan depositors and the Bank.
Bank.
Simpanan nasabah diklasifikasikan sebagai Deposits from customers are classified as
liabilitas keuangan dan diukur pada biaya financial liabilities and measured at amortized
perolehan diamortisasi menggunakan suku cost using the effective interest rate method
bunga efektif kecuali simpanan dan dana except for deposits and temporary syirkah
syirkah temporer yang dinyatakan sebesar fund which are stated at the Banks liability to
kewajiban Bank kepada nasabah. Biaya the customers. Incremental costs that can be
tambahan yang dapat diatribusikan secara attributed directly to the acquisition of deposits
langsung dengan perolehan simpanan from customers are deducted from total
nasabah dikurangkan dari jumlah simpanan deposits received.
yang diterima.
Simpanan dari bank lain merupakan Deposits from other banks represent liabilities
kewajiban kepada bank lain, dalam bentuk to other banks, in the form of savings deposits,
tabungan, giro, deposito berjangka dan inter- demand deposits, time deposits and inter-bank
bank call money. call money.
51
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
o. Simpanan dari bank lain (lainnya) o. Deposits from other banks (continued)
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan Deposits from other banks are classified as
sebagai liabilitas keuangan lain dan diukur other financial liabilities and measured at
pada biaya perolehan diamortisasi amortized cost using the effective interest rate
menggunakan suku bunga efektif kecuali method except for sharia deposits which are
simpanan syariah yang dinyatakan sebesar stated at the Banks liability amount to the
nilai kewajiban Bank kepada nasabah. Biaya customer. Incremental costs that can be
tambahan yang dapat diatribusikan secara attributed directly to the acquisition of deposits
langsung dengan perolehan simpanan dari from other banks are deducted from the total
bank lain dikurangkan dari jumlah simpanan deposits received.
yang diterima.
p. Surat-surat berharga yang dijual dengan p. Securities sold under repurchase
janji untuk dibeli kembali agreements
Efek yang dijual dengan janji untuk dibeli Securities sold under agreements to
kembali disajikan sebagai liabilitas dalam repurchase are presented as liabilities in the
laporan posisi keuangan sebesar jumlah statement of financial position, at the
pembelian kembali, dikurangi dengan bunga repurchase price, net of unamortized prepaid
dibayar di muka yang belum diamortisasi. interest. The difference between the selling
Selisih antara harga jual dan harga beli price and the repurchase price is treated as
kembali diperlakukan sebagai biaya dibayar prepaid expenses and recognized as expense
di muka dan diakui sebagai beban selama over the period starting from when those
jangka waktu sejak efek-efek tersebut dijual securities are sold until they are repurchased
hingga dibeli kembali menggunakan metode using effective interest rate method. Securities
suku bunga efektif. Efek-efek yang dijual sold under agreements to repurchase are
dengan janji untuk dibeli kembali classified as financial liabilities measured at
diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan amortized cost. 449
yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi.
Perbedaan antara nilai tercatat efek yang The difference between the carrying amount of
diterbitkan dan nilai beli kembali tidak diakui securities issued and repurchased value are
sebagai keuntungan atau kerugian dalam not recognized as gain or loss in the statement
laporan laba rugi. of income.
52
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Pinjaman yang diterima merupakan dana Funds borrowings are funds received by the
yang diterima oleh Bank dari Bank Indonesia, Bank from Bank Indonesia, the Government
pemerintah dan lembaga pembiayaan lain and other financing institutions with payment
dengan kewajiban pembayaran berdasarkan obligation based on borrowing agreements.
perjanjian pinjaman.
Pinjaman yang diterima pada awalnya diakui Fund borrowings are initially recognized at fair
sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur value and subsequently measured at
pada biaya perolehan diamortisasi dengan amortized cost using the effective interest
menggunakan metode bunga efektif. Biaya method. Amortized cost is calculated by taking
perolehan diamortisasi dihitung dengan into account any discount or premium related
memperhitungkan diskonto atau premium to the initial recognition of fund borrowings,
Laporan Keuangan Teraudit
yang terkait dengan pengakuan awal and transaction cost that are integral part of
pinjaman yang diterima, dan biaya transaksi the effective interest rate.
yang merupakan bagian yang tak terpisahkan
Audited Financial Report
Saldo laba merupakan saldo kumulatif dari Retained earnings represent the cumulative
hasil operasi Bank, pembagian dividen, balance of the Banks results of operations,
450 penyesuaian periode sebelumnya, efek dari dividend distributions, prior period
perubahan kebijakan akuntansi dan adjustments, effects of the changes in
penyesuaian modal lainnya. accounting policy and other capital
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
adjustments.
Pendapatan dan beban bunga diakui pada Interest income and expenses are recognised
laporan laba rugi dengan menggunakan in the statement of income using the effective
metode suku bunga efektif. Suku bunga interest rate method. The effective interest
efektif adalah suku bunga yang secara tepat rate is the rate that exactly discounts the
mendiskontokan estimasi pembayaran atau estimated future cash payments or receipts
penerimaan kas di masa datang selama over the expected life of the financial
perkiraan umur dari aset keuangan atau instrument (or, where appropriate, a shorter
liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, period) to obtain the carrying amount of the
digunakan periode yang lebih singkat) untuk financial asset or financial liability.
memperoleh nilai tercatat bersih dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, When calculating the effective interest rate, the
Bank mengestimasi arus kas di masa datang Bank estimates future cash flows considering
dengan mempertimbangkan seluruh all contractual terms of the financial instrument
persyaratan kontraktual dalam instrumen but not future credit losses. This calculation
keuangan tersebut, tetapi tidak includes all commissions, fees, and other
mempertimbangkan kerugian kredit di masa forms received by the parties in the contract
mendatang. Perhitungan ini mencakup that are an integral part of the effective interest
seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang rate.
diterima oleh para pihak dalam kontrak yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari
suku bunga efektif.
53
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
u. Pendapatan dan beban bunga (lanjutan) u. Interest income and expense (continued)
Jika aset keuangan atau kelompok aset If a financial asset or group of similar financial
keuangan serupa telah diturunkan nilainya assets has diminished its value as a result of
sebagai akibat kerugian penurunan nilai, impairment losses, interest income
maka pendapatan bunga yang diperoleh subsequently obtained is recognized based on
setelahnya diakui berdasarkan suku bunga the interest rate used to discount future cash
yang digunakan untuk mendiskonto arus kas flows in calculating impairment losses.
masa datang dalam menghitung kerugian
penurunan nilai.
Kredit yang pembayaran angsuran pokok Loans for which the principal or interest has
atau bunganya telah lewat 90 (sembilan been past due for ninety days or more, or
puluh) hari atau lebih setelah jatuh tempo, where reasonable doubt exists as to the timely
atau kredit yang pembayarannya secara collection, are generally classified as impaired
tepat waktu diragukan, secara umum loans. Interest accrued but not yet collected is
diklasifikasikan sebagai kredit yang reversed when a loan is classified as impaired
mengalami penurunan nilai (impairment) loan.
Bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih
akan dibatalkan pada saat kredit
diklasifikasikan sebagai kredit yang
mengalami penurunan nilai.
v. Pendapatan provisi dan komisi v. Fees and commissions
Pendapatan provisi dan komisi yang Fees and commissions directly related to
berkaitan langsung dengan kegiatan lending activities, or fee and commission
pinjaman, atau pendapatan provisi dan income which relates to a specific period, is 451
komisi yang berhubungan dengan jangka amortized over the term of the contract using
waktu tertentu, diamortisasi sesuai dengan the effective interest rate method and
w. Pendapatan bagi hasil dan beban bonus w. Sharia profit sharing income and bonus
secara syariah expense
Pendapatan bagi hasil secara syariah Sharia profit sharing income represents
merupakan pendapatan istishna, marjin income from istishna, margin from murabahah,
murabahah, bonus dan bagi hasil bonuses and profit-sharing on mudharabah
pembiayaan mudharabah dan musyarakah and musyarakah financing and other earning
serta aset produktif lainnya yang diakui assets which are recognized on the accrual
dengan menggunakan metode akrual. Beban basis. Sharia bonus expense represents the
bonus secara syariah merupakan distribusi bonus distribution and profit-sharing to fund
bonus dan bagi hasil kepada pemilik dana owners which are recognized on an accrual
yang diakui berdasarkan metode akrual. basis.
Pendapatan Istishna diakui apabila telah Income from istishna is recognized at the date
terjadi penyerahan barang. Pendapatan of transfer of assets. Murabahah margin
marjin murabahah diakui sepenuhnya pada income is recognized in full as earned if the
saat terjadinya, apabila akad berakhir dalam related period of the contract ends in the same
periode yang sama dengan periode laporan period of the financial statement; or
keuangan; atau selama periode akad secara proportionately over the period of the contract
proporsional apabila akad tersebut if the contract covers more than one financial
melampaui satu periode laporan keuangan. statement period.
54
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
w. Pendapatan bagi hasil dan beban bonus w. Sharia profit sharing income and bonus
secara syariah (lanjutan) expense (continued)
Jumlah pendapatan marjin dan bagi hasil Total margin and profit sharing on the sharia
atas pembiayaan/piutang syariah dan dari financing/receivables transactions and other
aset produktif lainnya yang akan dibagikan earning assets for distribution to the depositors
kepada nasabah penyimpan dana dan Bank, and the Bank are computed proportionately
dihitung secara proporsional sesuai dengan based on allocation of funds from the
alokasi dana nasabah dan Bank yang dipakai depositors and the Bank to be used to finance
dalam piutang murabahah dan pembiayaan the murabahah receivables and mudharabah
mudharabah dan musyarakah yang diberikan and musyarakah financing and other earning
dan aset produktif lainnya yang disalurkan. assets financed. The total available margin
Dari jumlah pendapatan marjin dan bagi hasil income and profit sharing for such customers
Laporan Keuangan Teraudit
yang tersedia untuk nasabah tersebut are distributed to customers as shahibul maal
kemudian dibagihasilkan ke nasabah sebagai (owner of funds) and to the Bank as
shahibul maal dan Bank sebagai mudharib mudharib (fund manager) in accordance with
Audited Financial Report
sesuai dengan porsi nisbah bagi hasil yang a mutually pre-determined ratio (nisbah).
telah disepakati bersama sebelumnya. Margin income and profit sharing from
Pendapatan marjin dan bagi hasil atas financing and other earning assets which use
pembiayaan yang diberikan dan aset the Banks funds all belong to the Bank.
produktif lainnya yang memakai dana Bank,
seluruhnya menjadi milik Bank.
Bank mengakui liabilitas imbalan kerja sesuai The Bank recognizes its employee service
dengan Undang-undang Tenaga Kerja No. entitlement liability in accordance with Labor
452 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Bank Law No. 13 of 2003 dated March 25, 2003.
menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) The Bank adopts PSAK No. 24 (Revised
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
mengenai Akuntansi Imbalan Kerja untuk 2004), Accounting for Employee Benefits, to
mengakui liabilitas imbalan kerja. account for its liability for employee service
entitlements.
Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, Short-term employee benefits such as wages,
iuran jaminan sosial, cuti jangka pendek, social security contributions, short-term
bonus dan imbalan non-moneter lainnya diakui compensated leaves, bonuses and other non-
selama periode jasa diberikan. Imbalan kerja monetary benefits are recognized during the
jangka pendek dihitung sebesar jumlah yang period when services have been rendered.
tidak didiskontokan. Short-term employee benefits are measured
using undiscounted amounts.
55
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Program imbalan pasti dan imbalan kerja Defined benefit plan and other long-term
jangka panjang lainnya employee benefits
Imbalan pasca-kerja dan imbalan kerja jangka Post-employment benefits and other long-term
panjang lainnya seperti cuti panjang dan employee benefits such as long service leave
penghargaan dicadangkan dan diakui sebagai and awards are accrued and recognized as
biaya ketika jasa telah diberikan oleh pegawai expense when services have been rendered
yang menjadi peserta program pensiun Bank. by qualified employees. The benefits are
Imbalan kerja ditentukan berdasarkan determined based on the Banks regulations
peraturan Bank dan persyaratan minimum and the minimum requirements of Labor Law
Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003, No. 13/2003, whichever is higher.
mana yang lebih tinggi.
Imbalan pasca-kerja dan imbalan kerja jangka The post-employment benefits and other long-
panjang lainnya secara aktuaris ditentukan term employee benefits are actuarially
berdasarkan metode Projected Unit Credit. determined using the Projected Unit Credit
Perkiraan liabilitas pada tanggal laporan posisi Method. The estimated liability at the
keuangan merupakan nilai kini imbalan pasti statement of financial position date represents
pada tanggal laporan posisi keuangan, the present value of the defined benefits
dikurangi nilai wajar aset program dan obligation at statement of financial position
penyesuaian terhadap keuntungan/kerugian date, less the fair value of plan assets, and
aktuaria yang belum diakui, biaya jasa masa adjusted for unrecognized actuarial gains or
lalu yang belum menjadi hak (vested), biaya losses, non-vested past service costs,
pemutusan kontrak kerja dan termination costs and curtailment gain or loss.
keuntungan/kerugian kurtailmen.
453
Biaya imbalan pasca-kerja yang diakui selama The post-employment benefits expense
tahun berjalan terdiri dari biaya jasa kini, recognized during the current year consists of
Keuntungan atau kerugian aktuaria dari Actuarial gains or losses arising from
penyesuaian dan perubahan asumsi aktuaria experience adjustments and changes in
sebagai kelebihan atas nilai yang lebih tinggi actuarial assumptions in excess of the greater
antara 10% dari nilai wajar aset program atau of 10% of the fair value of plan assets or 10%
10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada of the present value of the defined benefit
awal periode diamortisasi dan diakui sebagai obligations at the beginning of the period are
biaya atau keuntungan selama perkiraan rata- amortized and recognized as expense or gain
rata sisa tahun jasa pegawai yang masuk over the expected average remaining service
program pensiun. years of qualified employees.
Biaya imbalan masa lalu diakui sebagai biaya, Past service costs are recognized immediately
kecuali untuk biaya jasa masa lalu yang belum as expense, except for non-vested past
menjadi hak (vested) yang diamortisasi dan service costs which are amortized and
diakui sebagai biaya selama periode hak. recognized as expense over the vesting
period.
56
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
y. Transaksi dan saldo dalam mata uang y. Foreign currency transactions and
asing balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat Transactions involving foreign currencies are
berdasarkan kurs yang berlaku pada saat recorded at the rates of exchange prevailing at
transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan the time the transactions are made. At
posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter statement of financial position dates, monetary
dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam assets and liabilities denominated in foreign
mata uang Rupiah berdasarkan kurs spot currencies are translated into rupiah based on
Reuters pada tanggal tersebut pukul 16.00 Reuters spot rates at 16.00 WIB (West
WIB. Laba atau rugi kurs yang terjadi diakui Indonesian local time) on those dates. The
di dalam laporan laba rugi tahun berjalan. resulting gains or losses are recognized in the
statement of income for the current year.
Laporan Keuangan Teraudit
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 As of December 31, 2011 and 2010, the
kurs yang digunakan untuk menjabarkan exchange rates used in translating the foreign
Audited Financial Report
mata uang asing ke dalam Rupiah adalah currencies into rupiah are as follows (full
sebagai berikut (Rupiah penuh): amounts in rupiah):
2011 2010
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan Current tax expense is determined based on
estimasi penghasilan kena pajak untuk the estimated taxable income for the related
periode bersangkutan. Pajak tangguhan period. Deferred tax is provided, using the
disajikan dengan menggunakan metode statement of financial position liability method,
laporan posisi keuangan hutang, untuk on all temporary differences at the statement of
semua perbedaan temporer pada tanggal financial position date between the tax bases
laporan posisi keuangan antara dasar of assets and liabilities and their carrying
pengenaan pajak aktiva dan liabilitas dengan values for financial reporting purposes. The
nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan effective tax rate is used to determine deferred
keuangan. Tingkat bunga efektif digunakan tax. Unused tax benefits, such as the carry-
untuk menentukan pajak tangguhan. Manfaat forward unused tax losses, are also
pajak yang belum digunakan, seperti recognized to the extent that future realization
akumulasi rugi pajak yang belum digunakan, of such benefits is probable.
juga diakui apabila besar kemungkinan
bahwa manfaat tersebut dapat direalisasikan
di masa yang akan datang.
57
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung Deferred tax assets and liabilities are
dengan menggunakan tarif pajak yang measured at the tax rates that are expected to
diharapkan akan diterapkan pada periode apply to the period when the assets are
aset atau liabilitas tersebut direalisasi atau realized or the liabilities are settled, based on
diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan tax rates (and tax laws) that have been
peraturan-peraturan pajak) yang berlaku atau enacted or substantively enacted at the
secara substansi telah berlaku pada tanggal statement of financial position date. Changes
laporan posisi keuangan. Perubahan nilai in the carrying amount of deferred tax assets
tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan and liabilities due to a change in tax rates are
yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak credited or charged to the current period
dikreditkan atau dibebankan pada tahun operations, except to the extent that it relates
berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi to items previously charged or credited directly
yang sebelumnya telah langsung dibebankan to equity.
atau dikreditkan ke ekuitas.
Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat Amendment to tax obligation is recorded when
surat ketetapan pajak diterima, atau apabila an assessment letter is received or, if objected
diajukan keberatan dan atau banding oleh to or appealed against by the Bank, when the
Bank, pada saat telah ada keputusan atas result of such appeal or objection is
banding dan atau keberatan tersebut. determined.
58
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Bank menyajikan segmen-segmen operasi The Bank presents operating segments based
berdasarkan laporan internal bank yang on the Banks internal reporting to the chief
disajikan kepada pengambil keputusan operating decision maker in accordance with
Laporan Keuangan Teraudit
operasional sesuai PSAK 5 (Revisi 2009). PSAK No. 5 (Revised 2009). The Banks chief
Pengambil keputusan operasional Bank operating decisin maker is the Board of
adalah Dewan Direksi. Directors.
Audited Financial Report
Bank telah mengidentifikasi dan The Bank identifies and discloses financial
mengungkapkan informasi keuangan information based on the business activities in
berdasarkan kegiatan bisnis dimana Bank which the Bank engages (business segments).
terlibat (segmen usaha). Segmen Segment revenues, expenses, income, assets
pendapatan, biaya, hasil, aset dan liabilitas, and liabilities include tems directly attributable
termasuk bagian yang dapat diatribusikan to a segment as well as those that can be
langsung kepada segmen, serta yang dapat allocated on a reasonable basis to that
dialokasikan dengan dasar yang memadai segment.
untuk segmen tersebut.
456 ab. Laba per saham dasar dan dilusian ab. Basic and diluted earnings per share
Laba per saham dasar dan dilusian dihitung Basic and diluted earnings per share is
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
dengan membagi laba tahun berjalan dengan computed by dividing income for the year by
rata-rata tertimbang jumlah saham yang the weighted average number of shares
beredar pada periode yang bersangkutan outstanding during the current year in
sesuai dengan PSAK No. 56 tentang Laba accordance with PSAK No. 56, Earnings Per
Per Saham. Share.
ac. Provisi ac. Provisions
Provisi diakui jika Bank memiliki kewajiban Provisions are recognized when the Bank
kini (baik bersifat hukum maupun bersifat has a present obligation (legal or
konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, constructive) where, as a result of a past
besar kemungkinannya besar penyelesaian event, it is probable that an outflow of
kewajiban tersebut mengakibatkan arus resources embodying economic benefits will
keluar sumber daya yang mengandung be required to settle the obligation and a
manfaat ekonomi dan estimasi yang andal reliable estimate can be made of the amount
mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat of the obligation.
dibuat.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal Provisions are reviewed at each reporting
pelaporan dan disesuaikan untuk date and adjusted to reflect the current best
mencerminkan estimasi terbaik yang paling estimate. If it is no longer probable that an
kini. Jika arus keluar sumber daya untuk outflow of resources embodying economic
menyelesaikan kewajiban kemungkinan benefits will be required to settle the
besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan. obligation, the provision is reversed.
59
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
ad. Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi ad. Contingent Liabilities and Contingent
Assets
Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam Contingent liabilities are not recognized in
laporan keuangan tetapi diungkapkan kecuali the financial statements but are disclosed
jika kemungkinan terjadinya kecil. Aset unless the possibility of an outflow of
kontinjensi tidak diakui namun diungkapkan resources embodying economic benefits is
dalam laporan keuangan ketika adanya remote. Contingent assets are not
kemungkinan untuk mendapatkan manfaat recognized but are disclosed in the financial
ekonomi. statements when an inflow of economic
benefits is probable.
ae. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan ae. Events After the Reporting Period
Setiap peristiwa setelah akhir tahun yang Any post-year-end event that provides
menyebabkan tambahan informasi mengenai additional information about the Banks
posisi keuangan Bank (adjusting event) akan financial position (adjusting event) is
disesuaikan dalam laporan keuangan. reflected in the financial statements. Post-
Peristiwa setelah akhir tahun yang bukan year-end events that are not adjusting
merupakan adjusting events, jika ada, akan events, if any, are disclosed when material to
diungkapkan ketika memiliki dampak material the financial statements.
terhadap laporan keuangan.
Bank menerapkan standar akuntansi revisi The Bank adopted the following revised
pada tanggal 1 Januari 2011, yang dianggap accounting standards on January 1, 2011,
relevan dengan laporan keuangan Bank which are considered relevant to the Banks 457
tetapi tidak memiliki dampak yang signifikan financial statements but did not have
kecuali untuk pengungkapan terkait: significant impact except for the related
60
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
b) PSAK No 2 (Revisi 2009), "Laporan Arus b) PSAK No. 2 (Revised 2009), Statement
Kas" yang mensyaratkan penyediaan of Cash Flows which requires the
informasi mengenai perubahan historis provision of information about the
dalam kas dan setara kas melalui historical changes in cash and cash
laporan arus kas yang equivalents by means of a statement of
mengklasifikasikan arus kas selama cash flows which classifies cash flows
periode operasi, investasi dan during the period from operating, investing
pendanaan; and financing activities;
Laporan Keuangan Teraudit
keuangan interim, dan juga prinsip statements, and also the principles of
pengakuan dan pengukuran di dalam recognition and measurement in the
laporan keuangan interim complete or condensed interim financial
statements;
61
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
62
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen The following judgments are made by
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi management in the process of applying the Banks
Bank yang memiliki pengaruh paling signifikan accounting policies that have the most significant
Audited Financial Report
atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan effects on the amounts recognized in the Banks
Bank: financial statements:
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial
liabilities
Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan The Bank determines the classifications of certain
liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan assets and liabilities as financial assets and
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan financial liabilities by judging if they meet the
bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2006).
460 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan Accordingly, the financial assets and financial
dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan liabilities are accounted for in accordance with the
kebijakan akuntansi Bank seperti diungkapkan Banks accounting policies disclosed in Note 2.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
pada Catatan 2.
Surat berharga dengan klasfikasi dimiliki hingga The classification under held-to-maturity securities
jatuh tempo membutuhkan judgment yang requires significant judgment. In making this
signifikan. Dalam membuat judgment ini, Bank judgment, the Bank evaluates its intention and
mengevaluasi intensi dan kemampuan untuk ability to hold such investments to maturity. If the
memiliki investasi tersebut hingga jatuh tempo. Bank fails to keep these investments to maturity
Jika Bank gagal untuk memiliki investasi ini hingga other than in certain specific circumstances - for
jatuh tempo selain dalam kondisi-kondisi tertentu example, selling an insignificant amount close to
sebagai contoh, menjual dalam jumlah yang maturity - it will be required to reclassify the entire
insignifikan saat mendekati jatuh tempo, Bank portfolio as available-for-sale securities. The
harus mereklasifikasi seluruh portofolio tersebut available-for-sale securities would therefore be
menjadi surat berharga yang tersedia untuk dijual. measured at fair value and not at amortized cost.
Surat berharga yang tersedia untuk dijual tersebut
akan diukur pada nilai wajar dan bukan
menggunakan biaya yang diamortisasi.
63
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Aset keuangan yang tidak memiliki harga pasar Financial assets not quoted in an active market
Bank mengklasifikasikan aset keuangan dengan The Bank classifies financial assets by evaluating,
mengevaluasi, antara lain, apakah nilai tersebut among others, whether the asset is quoted or not
dikutip atau tidak di pasar aktif. Termasuk dalam in an active market. Included in the evaluation on
evaluasi pada apakah aset keuangan yang dikutip whether a financial asset is quoted in an active
di pasar aktif adalah penentuan apakah harga market is the determination on whether quoted
pasar dapat segera dan secara teratur tersedia, prices are readily and regularly available, and
dan apakah mereka mewakili harga aktual dan whether those prices represent actual and
teratur terjadi transaksi pasar secara arms-length. regularly occurring market transactions on an
arms length basis.
Kontinjensi Contingencies
Bank sedang terlibat dalam proses hukum. The Bank is currently involved in legal
Perkiraan biaya kemungkinan bagi penyelesaian proceedings. The estimate of the probable cost for
klaim telah dikembangkan melalui konsultasi the resolution of claims has been developed in
dengan bantuan konsultan hukum Bank dalam consultation with the aid of the external legal
didasarkan pada analisis hasil yang potensial. counsel handling the Banks defense in this matter
Manajemen tidak berkeyakinan bahwa hasil dari and is based upon an analysis of potential results.
hal ini akan mempengaruhi hasil usaha. Besar Management does not believe that the outcome of
kemungkinan, bagaimanapun, bahwa hasil operasi this matter will affect the results of operations. It is
di masa depan dapat secara material terpengaruh probable, however, that future results of operations
oleh perubahan dalam estimasi atau efektivitas could be materially affected by changes in the
dari strategi yang terkait dengan hal tersebut. estimates or in the effectiveness of the strategies
relating to this proceeding.
461
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions
64
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa measurable decrease in the estimated future cash
terdapat penurunan yang dapat diukur dalam flows from a portfolio of loans before the decrease
laporan perkiraan arus kas masa depan dari can be identified with an individual loan in that
Audited Financial Report
portofolio pinjaman sebelum penurunan tersebut portfolio. This evidence may include observable
dapat diidentifikasi secara individual dalam data indicating that there has been an adverse
portofolio tersebut. Bukti sperti ini dapat termasuk change in the payment status of borrowers in a
data yang dapat diobservasi yang menunjukkan group, or national or local economic conditions that
bahwa telah terjadi perubahan yang merugikan correlate with defaults on assets in the group.
pada status pembayaran kelompok peminjam, Bank uses estimates in the amount and timing of
atau kondisi ekonomi nasional atau local yang future cash flows when determining the level of
berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam allowance required. Such estimates are based on
kelompok. Bank menggunakan perkiraan dalam assumptions about a number of factors and actual
menentukan jumlah dan waktu dari arus kas masa results may differ, resulting to future changes in the
462 depan ketika menentukan tingkat penyisihan yang allowance.
diperlukan. Estimasi tersebut didasarkan pada
asumsi mengenai sejumlah faktor dan hasil aktual
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 As of December 31, 2011 and 2010 allowance for
penyisihan kerugian penurunan nilai kredit yang impairment losses on loans amounted to
diberikan adalah sebesar Rp804.587 dan Rp804,587 and Rp725.119 (Note 11).
Rp725.119 (Catatan 11).
As of December 31, 2011 and 2010 the carrying
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 nilai value of loans amounted to Rp58,533,169 and
tercatat kredit yang diberikan adalah sebesar Rp47,977,801, respectively (Note 11).
Rp58.533.169 dan Rp47.977.801 (Catatan 11).
Penurunan nilai untuk surat berharga yang Impairment of available-for-sale debt securities
tersedia untuk dijual
Bank menentukan bahwa surat berharga tersedia The Bank determines that available-for-sale debt
untuk dijual memiliki kriteria penurunan nilai yang securities are impaired based on the same criteria
sama dengan aset keuangan yang dicatat pada as financial assets carried at amortized cost.
biaya perolehan diamortisasi.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 As of December 31, 2011 and 2010 allowance for
penyisihan kerugian penurunan nilai surat impairment losses on available-for-sale debt
berharga yang tersedia untuk dijual sebesar securities amounted to Rp737 and Rpnil,
Rp737 dan Rpnihil (Catatan 9). respectively (Note 9).
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 nilai As of December 31, 2011 and 2010 the carrying
tercatat surat berharga yang tersedia untuk dijual value of available-for-sale debt securities
adalah sebesar Rp4.179 dan Rp4.702 (Catatan 9). amounted to Rp4,179 and Rp4,702, respectively
(Note 9).
65
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Umur ekonomis dari aset tetap Useful life of premises and equipment
Bank memperkirakan masa manfaat aset tetap The Bank estimates the useful lives of premises
berdasarkan periode dimana aset diharapkan and equipment based on the period over which the
akan tersedia untuk digunakan. Masa manfaat assets are expected to be available for use. The
ekonomis aset tetap ditinjau secara berkala dan estimated useful lives of premises and equipment
diperbarui jika memiliki ekspektasi yang berbeda are reviewed periodically and are updated if
dari perkiraan sebelumnya, karena kerusakan expectations differ from previous estimates due to
secara fisik dan teknis, atau keusangansecara physical wear and tear, technical or commercial
komersial dan legal atau batasan lainnya atas obsolescence and legal or other limits on the use
penggunaan aset tersebut. Selain hal tersebut, of the assets. In addition, estimation of the useful
estimasi masa manfaat dari aset tetap didasarkan lives of premises and equipment is based on
pada penilaian secara kolektif dengan collective assessment of industry practice, internal
menggunakan praktik industri, teknik evaluasi technical evaluation and experience with similar
internal dan pengalaman dengan aset serupa. assets. It is possible, however, that future results
Tetap dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa hasil of operations could be materially affected by
masa depan dapat secara material dipengaruhi changes in estimates brought about by changes in
oleh perubahan estimasi yang disebabkan oleh factors mentioned above. The amounts and timing
perubahan faktor-faktor tersebut di atas. Jumlah of recorded expenses for any period would be
dan saat pencatatan biaya untuk setiap periode affected by changes in these factors and
akan dipengaruhi oleh perubahan dari faktor dan circumstances. A reduction in the estimated useful
keadaan saat pencatatan. Penngurangan dari lives of property and equipment would increase
taksiran masa manfaat dari aset tetap akan recorded operating expenses (Note 12).
meningkatkan beban usaha diakui (Catatan 12).
Bank mengevaluasi penurunan nilai aset apabila The Bank assesses impairment on assets 463
terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang whenever events or changes in circumstances
mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak indicate that the carrying amount of an asset may
66
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Bank mengakui kerugian penurunan nilai apabila The Bank recognizes an impairment loss whenever
nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat the carrying amount of an asset exceeds its
dipulihkan. Jumlah terpulihkan adalah nilai yang recoverable amount. The recoverable amount is
lebih tinggi antara nilai wajar dikurang biaya untuk the higher of an assets (or cash-generating units)
menjual dengan nilai pakai aset (atau unit fair value less costs to sell and its value in use.
penghasil kas). Jumlah terpulihkan diestimasi Recoverable amounts are estimated for individual
untuk aset individual atau, jika tidak assets or, if it is not possible, for the cash-
memungkinkan, untuk unit penghasil kas yang generating unit to which the asset belongs. As of
mana aset tersebut merupakan bagian daipada December 31, 2011 and 2010, the premises and
unit tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2011 equipment of the Bank are not impaired (Note 12).
dan 2010, aset tetap Bank tidak mengalami Allowance for impairment losses on abandoned
Laporan Keuangan Teraudit
penurunan nilai (Catatan 12). Penyisihan kerugian properties amounted to Rp8.808 and Rp8.462 as
penurunan nilai atas properti terbengkalai pada of December 31,2011 and 2010, respectively (Note
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing- 14).
Audited Financial Report
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, nilai As of December 31, 2011 and 2010, the carrying
tercatat aset tetap masing-masing sebesar value of premises and equipment amounted to
Rp1.497.455 dan Rp1.450.837 (Catatan 12). Pada Rp1,497,455 and Rp1,450,837, respectively (Note
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, nilai tercatat 12). As of December 31, 2011 and 2010, the
properti terbengkalai masing-masing sebesar carrying value of abandoned properties amounted
Rp1.365 dan Rp1.711 (Catatan 14). to Rp1,365 and Rp1,711, respectively (Note 14).
terdapat kemungkinan bahwa penghasilan kena probable that taxable income will be available
pajak akan tersedia untuk dikompensasi terhadap against which the losses can be utilized.
kerugian yang dapat digunakan. Pertimbangan Significant management judgment is required to
manajemen yang signifikan diperlukan untuk determine the amount of deferred tax assets that
menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang can be recognized, based upon the likely timing
dapat diakui, sesuai dengan saat dan jumlah and level of future taxable income together with
penghasilan kena pajak di masa mendatang future tax planning strategies.
seiring dengan strategi perencanaan pajak.
Bank menelaah aset pajak tangguhan pada setiap The Bank reviews its deferred tax assets at each
tanggal laporan posisi keuangan dan mengurangi statement of financial position date and reduces
jumlah tercatat dalam hal tidak adanya lagi the carrying amount to the extent that it is no
kemungkinan bahwa penghasilan kena pajak yang longer probable that sufficient taxable income will
cukup akan tersedia untuk mengkompensasi be available to allow all or part of the deferred tax
sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. asset to be utilized.
Estimasi atas laba bersih kena pajak di masa The estimates of future taxable net income indicate
depan menunjukkan bahwa perbedaan temporer that certain temporary differences will be realized
tertentu akan terealisasi di masa depan. Aset in the future. Recognized net deferred tax assets
pajak tangguhan bersih yang diakui pada tanggal as of December 31, 2011 and 2010, amounted to
31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing Rp58,188 and Rp38,836, respectively (Note 36).
sebesar Rp58.188 dan Rp38.836 (Catatan 36).
67
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Biaya atas program pensiun dan imbalan pasca The cost of defined retirement pension plan and
kerja lainnya ditentukan dengan perhitungan other post employment benefits is determined
aktuaris. Perhitungan aktuaris melibatkan using actuarial valuations. The actuarial valuation
penggunaan asumsi mengenai tingkat diskonto, involves making assumptions about discount rates,
tingkat pengembalian yang diharapkan dari aset, expected rates of return on assets, future salary
kenaikan gaji di masa depan, tingkat kematian dan increases, mortality rates and disability rate. Due
tingkat kecacatan. Karena program tersebut to the long-term nature of these plans, such
memiliki sifat jangka panjang dari program estimates are subject to significant uncertainty.
tersebut, maka perkiraan tersebut memiliki
ketidakpastian yang signifikan.
PSAK No. 50 (Revisi 2006), Instrumen PSAK No. 50 (Revised 2006), Financial
Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan dan Instruments: Presentation and Disclosures and
PSAK No. 55 (Revisi 2006), Instrumen PSAK No. 55 (Revised 2006), Financial
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran berlaku Instruments: Recognition and Measurement
efektif untuk laporan keuangan dengan periode became effective for financial statements
yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari beginning on or after January 1, 2010 and should
2010 dan diterapkan secara prospektif. be applied prospectively.
Ketentuan Transisi atas Penerapan Awal PSAK The transitional provisions on the Initial Adoption
No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi of PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK 465
2006) dilaksanakan sesuai dengan Buletin No. 55 (Revised 2006) in accordance with
Teknis No. 4 yang dikeluarkan oleh Institut Technical Bulletin No. 4 that was issued by the
68
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
sebagai liabilitas atau ekuitas sesuai dengan equity in accordance with paragraph 11 of
paragraf 11 PSAK No. 50 (Revisi 2006). PSAK No. 50 (Revised 2006).
January 1, 2010.
Efek dari
penyesuaian transisi
penerapan awal
PSAK No. 50
(Revisi 2006)
dan PSAK No. 55
(Revisi 2006)/
Effect of transitional
adjustments on
initial adoption of
Sebelum PSAK No. 50 Setelah
penyesuaian/ (Revised 2006) penyesuaian/
Before and PSAK No. 55 After
adjustment (Revised 2006) adjustment
Ekuitas Equity
Saldo laba belum ditentukan penggunaannya 292.288 38.711 330.999 Unappropriated retained earnings
69
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
5. KAS 5. CASH
2011 2010
Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk uang The rupiah balance included cash in ATMs
pada Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sebesar (Automatic Teller Machines) of Rp88,967 and
Rp88.967 dan Rp66.394 masing-masing pada Rp66,394 as of December 31, 2011 and 2010,
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. respectively.
2011 2010
Dalam giro pada Bank Indonesia termasuk giro Current accounts with Bank Indonesia include 467
yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah current accounts amounting to Rp310,736 and
sebesar Rp310.736 dan Rp122.233 masing- Rp122,233 as of December 31, 2011 and 2010,
Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) yang The minimum reserve ratios as of December 31,
dipersyaratkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 2011 and 2010 required under Bank Indonesia
31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai regulations are as follows:
berikut:
2011 2010
Konvensional Conventional
Rupiah Rupiah
Utama 8% 8% Primary
Sekunder 2,5% 2,5% Secondary
Dolar Amerika Serikat 8% 1% United States Dollar
Syariah Sharia
Rupiah 5% 5% Rupiah
70
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Rasio GWM Bank (tidak diaudit) pada tanggal The minimum reserve ratio of the Bank
31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai (unaudited) as of December 31, 2011 and 2010 is
berikut: as follows:
2011 2010
Konvensional Conventional
Rupiah Rupiah
Utama 8,20% 8,08% Primary
Sekunder 2,50% 6,06% Secondary
Dolar Amerika Serikat 8,02% 1,33% United States Dollar
Syariah Sharia
Rupiah 6,50% 5,69% Rupiah
Laporan Keuangan Teraudit
Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2011 The statutory reserves ratio as of December 31,
dihitung berdasarkan PBI No. 13/10/PBI/2011 2011 is calculated based on Bank Indonesia
Audited Financial Report
tanggal 9 Februari 2011 tentang Perubahan atas Regulation (PBI) No. 13/10/PBI/2011 dated
PBI No.12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib February 9, 2011 concerning amenmend of PBI
Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam No.12/19/PBI/2010 regarding Statutory Reserves
Rupiah dan Mata Uang Asing. Sedangkan Rasio at Bank Indonesia for Commercial Banks in Rupiah
GWM pada tanggal 31 Desember 2010 dihitung and Foreign Currencies. While the statutory
berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) reserves ratio as of December 31, 2010 is
No.12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang calculated based on Bank Indonesia Regulation
Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank (PBI) No. 12/19/PBI/2010 dated October 4, 2010
Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing. concerning Statutory Reserves at Bank Indonesia
for Commercial Banks in Rupiah and Foreign
468 Currencies.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan As of December 31, 2011 and 2010, based on the
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
2010, sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia above Bank Indonesia regulations, the Bank is
tersebut di atas, Bank harus memenuhi required to maintain a minimum primary statutory
persyaratan GWM Utama dalam Rupiah sebesar reserves in Rupiah of 8% and in United States
8% dan untuk Dolar Amerika Serikat masing- Dollar of 8% and 1%, respectively . The Bank is
masing sebesar 8% dan 1%. Untuk GWM also required to maintain a secondary statutory
Sekunder masing-masing sebesar 2,5% dan 2,5% reserves in Rupiah of 2.5% and 2.5%, respectively
dalam rupiah.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan As of December 31, 2011 and 2010, the
2010, perhitungan rasio GWM berdasarkan prinsip computation of the statutory reserves ratio under
syariah didasarkan pada PBI No. 6/21/PBI/2004 sharia banking principles was based on PBI
tanggal 3 Agustus 2004 tentang Giro Wajib No. 6/21/PBI/2004 dated August 3, 2004
Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi concerning The Minimum Statutory Reserves in
Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha Rupiah and Foreign Currencies of Commercial
berdasarkan prinsip syariah yang diamandemen Banks Which Operate Under Sharia Banking
dengan PBI No. 8/23/PBI/2006 tanggal 5 Oktober Principles, which regulation was amended by PBI
2006 dan PBI No. 10/23/PBI/2008 tanggal No. 8/23/PBI/2006 dated October 5, 2006 and PBI
16 Oktober 2008. Setiap bank diwajibkan No. 10/23/PBI/2008 dated October 16, 2008.
memelihara GWM dalam rupiah dan mata uang Every bank is required to maintain their statutory
asing yang besarnya ditetapkan sebesar 5% dan reserves ratio in Rupiah and foreign currencies of
1% dari dana pihak ketiga dalam rupiah dan mata 5% and 1% from their third party funds,
uang asing. respectively.
Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia The Bank has complied with Bank Indonesia
tentang Giro Wajib Minimum. regulations concerning the minimum reserve
requirements.
71
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
198.625 142.048
Rupiah Rupiah
PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Tengah 2.560 738 Daerah Jawa Tengah
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (pihak berelasi) 2.174 1.674 (Persero) Tbk (related party)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(pihak berelasi) 2.120 2.199 (related party)
PT Bank Central Asia Tbk 1.717 - PT Bank Central Asia Tbk
Citibank N.A., Jakarta 925 918 Citibank N.A., Jakarta
Standard Chartered Bank, Jakarta
PT Bank Syariah Mandiri
777 2.250 Standard Chartered Bank, Jakarta
PT Bank Sharia Mandiri
469
(Persero) Tbk (pihak berelasi) 773 3.024 (Persero) Tbk (related party)
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
72
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
7. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
b. Berdasarkan bank (lanjutan) b. By bank (continued)
2011 2010
Bank memiliki giro pada bank lain yang As of December 31, 2011 and 2010, the Bank
merupakan pihak-pihak berelasi sebesar had current accounts with other banks which
Rp8.085 dan Rp8.538 masing-masing pada represent related parties amounting to
Laporan Keuangan Teraudit
didasarkan pada prinsip perbankan syariah current accounts based on sharia banking
sebesar Rp780 dan Rp3.024 masing-masing principles amounting to Rp780 and Rp3,024
pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. as of December 31, 2011 and 2010,
respectively.
c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk c. Average annual interest rates for current
giro pada bank lain adalah sebagai berikut: accounts with other banks are as follows:
2011 2010
d. Kolektibilitas d. Collectibility
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, On December 31, 2011 and 2010, the
kolektibilitas giro pada bank lain adalah collectibility of current accounts with other
sebagai berikut : banks are as follows
2011 2010
210.574 153.797
73
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
7. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
e. Perubahan penyisihan kerugian penurunan e. The changes in the allowance for impairment
nilai giro pada bank lain adalah sebagai losses on current accounts with other banks
berikut: are as follows:
2011 2010
Manajemen berpendapat bahwa jumlah The management believes that the allowance
penyisihan kerugian atas giro pada bank lain for impairment losses provided on current
yang dibentuk telah memadai. accounts with other banks is adequate.
8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN OTHER BANKS
305.000 312.000
- 62.550
9.474.618 1.999.389
74
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN (lanjutan) OTHER BANKS (continued)
Terdapat penempatan pada bank lain dengan As of December 31, 2011 and 2010, there
pihak-pihak berelasi sebesar Rp200.000 dan were placements with other banks with
Rp192.00 masing - masing pada tanggal related parties amounting to Rp200,000 and
31 Desember 2011 dan 2010. Rp192,000, respectively.
Dalam penempatan pada Bank Indonesia dan As of December 31, 2011 and 2010,
bank lain termasuk penempatan yang placements with Bank Indonesia and other
didasarkan pada prinsip perbankan syariah banks include placements based on sharia
sebesar Rp305.000 dan Rp312.000 masing- banking principles amounting to Rp305,000
masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan and Rp312,000, respectively.
2010.
b. Berdasarkan Sisa Umur Hingga Jatuh Tempo b. Based on Remaining Period Until Maturity
Laporan Keuangan Teraudit
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank As of December 31, 2011 and 2010, the
Lain mempunyai sisa umur hingga jatuh placements with Bank Indonesia and other
tempo kurang dari satu bulan kecuali untuk banks have remaining period to maturity of
Audited Financial Report
penempatan dalam bentuk inter-bank call less than one month except for the
money pada Standard Chartered Bank, placements in the form of inter-bank call
Jakarta pada tanggal 31 Desember 2011 dan money in Standard Chartered Bank, Jakarta,
2010 yang mempunyai sisa umur hingga which have remaining periods to maturity of
jatuh tempo antara enam sampai dengan between six months and twelve months, and
duabelas bulan dan satu sampai tiga bulan. one month to three months
c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk c. Average annual interest rates for placements
penempatan pada bank lain adalah sebagai with other banks are as follows:
berikut:
472 2011 2010
d. Seluruh penempatan pada bank lain dan d. All placements with other banks and Bank
Bank Indonesia pada tanggal-tanggal Indonesia as of December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011, dan 2010 diklasifikasikan were classified as current.
sebagai lancar.
e. Perubahan penyisihan kerugian penempatan e. The changes in the allowance for possible
pada bank lain adalah sebagai berikut: losses on placements with other banks are as
follows:
2011 2010
Manajemen berpendapat bahwa jumlah Management believes that the allowance for
penyisihan kerugian penurunan nilai impairment losses provided on placements
penempatan pada bank lain yang dibentuk with other banks is adequate.
telah memadai.
75
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN 8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
BANK LAIN (lanjutan) OTHER BANKS (continued)
f. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, f. As of December 31, 2011 and 2010, the
penempatan berupa deposito berjangka pada placement in the form of time deposits with
Bank of New York, Hong Kong merupakan Bank of New York, Hong Kong represents the
deposito Bank untuk keanggotaan VISA Banks deposit for membership in VISA
International (VISA) yang hanya dapat ditarik International (VISA) which can only be
ketika Bank sudah tidak lagi menjadi anggota withdrawn upon termination of the VISA
VISA. membership.
g. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, g. As of December 31, 2011 and 2010, the
penempatan berupa inter-bank call money placement in the form of inter-bank call
pada Standard Chartered Bank, Jakarta money with Standard Chartered Bank,
merupakan penempatan yang dilakukan Jakarta represents the placement in relation
sehubungan dengan transaksi efek yang to the sale of securities transaction under
dijual dengan janji dibeli kembali dengan repurchase agreement with Standard
Standard Chartered Bank (Catatan 20). Chartered Bank (Note 20).
9. EFEK-EFEK 9. SECURITIES
a. Berdasarkan jenis dan penerbit a. Based on type and issuer
2011 2010
Nilai wajar melalui laporan laba rugi Fair value through profit or loss
Rupiah Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia 204.110 391.670 Bank Indonesia Certificates Bonds
Obligasi Bonds
PT Bank CIMB Niaga PT Bank CIMB Niaga
Seri I B 4.000 - Seresi I B
PT Perusahaan Listrik PT Perusahaan Listrik
Negara (pihak berelasi) Negara (related party) 473
Seri XII A - 2.047 Seri XII A
PT Pupuk Kalimantan PT Pupuk Kalimantan
76
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
a. Berdasarkan jenis dan penerbit (lanjutan) a. Based on type and issuer (continued)
2011 2010
526.964 534.416
Rupiah Rupiah
Bank Indonesia Sertifikat Bank < 1 tahun/ Rata-rata 6,20% Bank Indonesia
Indonesia/ < 1 year dan 6,50% untuk
BI Certificates tahun yang berakhir
pada tanggal
31 Desember 2011
dan 2010/Average
of 6.20% and
6,50% for the
years
ended December 31,
2011 and 2010,
respectively
77
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
b. Jatuh tempo dan suku bunga (lanjutan) b. Maturity and interest rate (continued)
Suku Bunga/
Bagi Hasil
Per Tahun/
Tanggal Annual
Jenis/ Jatuh Tempo/ Interest Rate/
Penerbit Type Maturity Date Profit Sharing Issuer
78
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
c. Berdasarkan sisa umur hingga jatuh tempo c. Remaining period to maturity (held-to-maturity
(efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo) securities)
2011 2010
526.964 534.416
Bunga dan diskonto yang belum Unamortized interest and
diamortisasi (1.073) (7.006) discount
Premi yang belum diamortisasi 50 65 Unamortized premium
d. Peringkat d. Rating
Audited Financial Report
79
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
e. Perubahan penyisihan kerugian penurunan e. The changes in the allowance for impairment
nilai efek-efek adalah sebagai berikut: losses on securities are as follows:
2011 2010
Rupiah Rupiah
Saldo awal tahun 2.820 4.315 Balance at beginning of year
Penyesuaian sehubungan dengan Adjustment in relation with
penerapan awal PSAK No. 50 the implementation of PSAK No. 50
(Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revised 2006) and PSAK No. 55
(Revisi 2006) (Catatan 4) - (1.714) (Revised 2006) (Note 4)
Penyisihan selama tahun Provision during
berjalan (Catatan 31) the year (Note 31)
2.194 219
Manajemen berpendapat bahwa jumlah Management believes that the allowance for
penyisihan kerugian penurunan nilai efek- impairment losses provided on securities is 477
efek yang dibentuk telah memadai. adequate.
g. Bank mengakui keuntungan bersih dari g. The Bank recognized net gain from the
kenaikan nilai efek-efek untuk nilai wajar increase in value of fair value through profit or
melalui laporan laba rugi sebesar Rp3.201 loss securities amounting to Rp3,201 and
dan Rp4.360 masing-masing untuk tahun Rp4,360 for the years ended December 31,
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 2011 and 2010, respectively, which is
Desember 2011 dan 2010 yang disajikan presented in the statement of income as
dalam akun Keuntungan dari perubahan nilai Gain from change in value of fair value
efek-efek untuk nilai wajar melalui laporan through profit or loss securities - net.
laba rugi - bersih di laporan laba rugi.
80
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
h. Nilai pasar untuk obligasi yang dimiliki hingga h. As of December 31, 2011 and 2010, the
jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2011 market values of all held-to-maturity bonds
dan 2010 masing-masing adalah 98,325% ranged from 98.325% to 100% and 94.033%
sampai dengan 100% dan 94,033% sampai to 105.667%, respectively, of the nominal
dengan 105,667%, dari nilai nominal obligasi amounts of bonds owned by the Bank.
yang dimiliki oleh Bank.
i. Pada tanggal 1 Januari 2010, Bank i. On January 1, 2010, the Bank reclassified
melakukan reklasifikasi atas efek-efek dimiliki held-to-maturity securities to become fair
hingga jatuh tempo menjadi efek-efek diukur value through profit or loss securities. The
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. total market value at the date of transfer
Nilai pasar pada tanggal pemindahan adalah amounted to Rp2,643,791.
sebesar Rp2.643.791.
Laporan Keuangan Teraudit
j. Bank mengakui kerugian bersih yang belum j. The Bank recognized net loss from decrease
direalisasi akibat penurunan nilai wajar efek- in value of available-for-sale securities
efek tersedia untuk dijual pada tanggal amounting to Rp80 and Rp18 for the years
Audited Financial Report
31 Desember 2011 dan 2010, masing-masing ended December 31, 2011 and 2010,
sebesar Rp80 dan Rp18 yang disajikan respectively, which is presented as
dalam akun Keuntungan (kerugian) yang unrealized gain (loss) on available-for-sale
belum direalisasi atas efek-efek dan obligasi securities and government bonds - net as a
pemerintah yang tersedia untuk dijual - component of the equity.
bersih dalam komponen ekuitas.
k. Terdapat investasi surat surat berharga k. As of December 31, 2011 and 2010, there
dengan pihak pihak berelasi sebesar were investments in securities with related
Rp106.049 dan Rp127.202 masing-masing parties amounting to Rp106,049 and
pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Rp127,202, respectively.
478
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
81
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
2011 2010
22.548 47.398
5.662.721 5.774.635
1.425.000 1.375.000
82
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Obligasi pemerintah sejumlah nominal As of December 31, 2011 and 2010, the
Rp5.203.302 dan Rp4.262.730 masing-masing government bonds with nominal amounts of
pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, telah Rp5,203,302 and Rp4,262,730, respectively, were
480 dijual dengan janji dibeli kembali (Catatan 20). sold under repurchase agreements (Note 20).
Obligasi tingkat bunga tetap memperoleh bunga The bonds with fixed interest rates bear interest at
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
tahunan berkisar antara 12,500% sampai dengan annual rates ranged from 12.500% to 14.275%
14,275% dan 12,500% sampai dengan 14,275% and from 12.500% to 14.275% for the years
masing-masing pada tahun yang berakhir pada ended December 31, 2011 and 2010,
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. respectively.
Nilai pasar untuk obligasi pemerintah yang As of December 31, 2011 and 2010, the market
tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember values of available-for-sale government bonds
2011 dan 2010 masing-masing berkisar antara ranged from 98.5140% to 116,6910% and from
98,5140% sampai dengan 116,6910% dan antara 100,5450% to 120,3915%, respectively, of the
100,5450% sampai dengan 120,3915% dari nilai nominal amounts of the bonds owned by the
nominal obligasi yang dimiliki oleh Bank. Bank. As of December 31, 2011 and 2010, the
Keuntungan yang belum direalisasi akibat unrealized gain due to the increase in the fair
kenaikan nilai wajar obligasi pemerintah yang value of available-for-sale government bonds
tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember amounted to Rp35.261 and Rp127,659,
2011 dan 2010 sebesar Rp35.261 dan Rp127.659. respectively. Both are presented as Unrealized
Keduanya disajikan dalam akun Keuntungan gains (losses) on available-for-sale securities and
(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek government bonds - net as a component of
dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual equity.
- bersih dalam komponen ekuitas.
83
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Nilai pasar untuk obligasi pemerintah yang dimiliki As of December 31, 2011 and 2010, the market
hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember values of held-to-maturity government bonds
2011 dan 2010 masing-masing berkisar antara ranged from 98.5140% to 99.4920% and from
98,5140% sampai dengan 99,4920% dan 101.3700% to 101.3910%, respectively, of the
101,3700% sampai dengan 101,3910% dari bonds nominal amounts.
nominal obligasi.
Bank mengakui keuntungan bersih atas penjualan The Bank recognized net gain on sale of
obligasi pemerintah masing-masing sebesar government bonds amounting to Rp13,045 and
Rp13.045 dan Rp42.444 untuk tahun yang Rp42,444 for the years ended December 31, 2011
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 and 2010, respectively, which is presented in the
dan 2010 yang disajikan dalam akun Keuntungan statement of income as Gain on sale of
dari penjualan obligasi pemerintah - bersih di government bonds- net.
laporan laba rugi.
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH RECEIVABLES
Seluruh kredit yang diberikan oleh Bank, termasuk All loans provided by the Bank, including sharia
pembiayaan/piutang syariah adalah dalam Rupiah. financing/receivables are in rupiah. The details of
Rincian kredit yang diberikan oleh Bank loans classified by type, transaction with related
berdasarkan jenis, transaksi dengan pihak-pihak parties, economic sector, period based on
berelasi, sektor ekonomi, jangka waktu sesuai agreements, remaining period to maturity and
dengan perjanjian, sisa umur jatuh tempo dan collectibility are as follows:
kolektibilitas adalah sebagai berikut:
481
2011 2010
Konsumsi Consumer
Pemilikan rumah (KPR) 40.302.690 36.667.857 Housing loan
Non-kepemilikan rumah 9.565.364 5.810.141 Non-housing loan
49.868.054 42.477.998
Modal kerja 11.321.633 7.676.765 Working capital
Investasi 2.114.638 1.097.065 Investment
Sindikasi 50.441 48.882 Syndicated
Direksi dan karyawan Directors and employees
Pihak yang tidak berelasi 187.890 227.957 Non-related parties
Pihak yang berelasi 21.028 20.834 Related parties
Jumlah 63.563.684 51.549.501 Total
Dikurangi penyisihan kerugian Less allowance
penurunan nilai (944.098) (880.686) for impairment losses
Bersih 62.619.586 50.668.815 Net
84
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
2011 2010
Perumahan Property
Pemilikan rumah (KPR) 40.343.048 36.450.904 Housing loan
Non-kepemilikan rumah 11.035.292 8.710.454 Non-housing loan
51.378.340 45.161.358
Konstruksi 1.925.987 1.106.102 Construction
Jasa-jasa dunia usaha 3.543.175 1.848.648 Business service
Manufaktur 143.213 89.318 Manufacturing
Transportasi, Pergudangan, dan Transportation, warehousing, and
Komunikasi 93.735 18.869 communication
Laporan Keuangan Teraudit
Perdagangan, restoran, dan hotel 831.669 175.251 Trading, restaurant and hotel
Pertanian 84.476 11.771 Farming
Pertambangan 75.815 31.275 Mining
Jasa-jasa sosial 40.339 37.751 Social service
Audited Financial Report
Listrik, Gas, dan Air 15.330 6.393 Electricity, gas and water
Lain-lain 5.431.605 3.062.765 Others
Jumlah 63.563.684 51.549.501 Total
Dikurangi penyisihan kerugian Less allowance
penurunan nilai (944.098) (880.686) for impairment losses
Bersih 62.619.586 50.668.815 Net
c. Kolektibilitas c. Collectibility
482 2011 2010
85
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
e. Jangka Waktu (sesuai dengan perjanjian kredit e. Loan Period (based on agreements covering
dan pembiayaan/piutang syariah) loan and sharia financing/receivables)
2011 2010
1 tahun 2.097.515 1.312.123 1 year
> 1 tahun 2 tahun 3.384.017 2.761.676 > 1 year 2 years
> 2 tahun 5 tahun 8.882.230 5.821.985 > 2 years 5 years
> 5 tahun 49.199.922 41.653.717 > 5 years
Jumlah 63.563.684 51.549.501 Total
Penyisihan kerugian penurunan nilai (944.098) (880.686) Allowance for impairment losses
Bersih 62.619.586 50.668.815 Net
2011 2010
1 tahun 7.332.365 4.839.130 1 year
> 1 tahun 2 tahun 3.104.684 2.661.539 > 1 year 2 years
> 2 tahun 5 tahun 8.208.745 6.094.314 > 2 years 5 years
> 5 tahun 44.917.890 37.954.518 > 5 years
Jumlah 63.563.684 51.549.501 Total
Penyisihan kerugian penurunan nilai (944.098) (880.686) Allowance for impairment losses
Bersih 62.619.586 50.668.815 Net
2011 2010
Piutang Murabahah 1.945.167 1.312.613 Murabahah receivables
Pembiayaan Mudharabah 1.437.179 1.136.847 Mudharabah financing
Pembiayaan Musyarakah 709.250 329.833 Musyarakah financing
Piutang Istishna 107.303 65.486 Istishna receivables
Rahn 27.029 1.802 Rahn
Jumlah 4.225.928 2.846.581 Total
Penyisihan kerugian Allowance for
Penurunan nilai (139.511) (155.567) impairment losses
Bersih 4.086.417 2.691.014 Net
ii. Suku bunga rata-rata per tahun untuk ii. The average annual interest rates for
kredit perumahan pada tahun yang housing loans were 11.04% and 11.18%
berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 for the years ended December 31, 2011
dan 2010 masing-masing adalah sebesar and 2010, respectively. The average
11,04% dan 11,18%. Suku bunga rata- annual interest rates for corporate loans
rata per tahun untuk kredit korporasi pada for the years ended December 31, 2011
tahun yang berakhir pada tanggal and 2010 were 12.87% and 12.63%,
31 Desember 2011 dan 2010 masing- respectively.
masing sebesar 12,87% dan 12,63%.
86
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
iii. Kredit konsumsi terdiri dari kredit iii. Consumer loans consist of housing loans
pemilikan rumah (KPR) dan kredit yang and other housing-related loans. As of
berkaitan dengan perumahan. Pada December 31, 2011 and 2010, housing
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, loans amounting to Rp1,330,110 and
KPR masing-masing sebesar Rp1,010,133, respectively, are used as
Rp1.330.110 dan Rp1.010.133 telah collateral for loans obtained from
dijadikan jaminan pinjaman yang diterima PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
dari PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) (related party) (Note 22).
(Persero) (SMF) (pihak berelasi) (Catatan
22).
Laporan Keuangan Teraudit
iv. Kredit yang diberikan dijamin dengan hak iv. The loans are collateralized by registered
tanggungan atau surat kuasa memasang mortgages or by powers of attorney to
hak tanggungan atau surat kuasa untuk mortgage or sell, current accounts,
Audited Financial Report
87
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
88
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
Setelah jumlah pokok terhutang atas After the decrease in the outstanding
Kumpulan Tagihan telah berkurang principal amount of the pool of
menjadi 10% (atau kurang) dari jumlah receivables to 10% (or less) from the
486 pokok terhutang pada tanggal cut off final principal amount on the final cut-off date
(7 Januari 2009), Bank sebagai penyedia (January 7, 2009), the Bank as the
jasa, mempunyai opsi untuk membeli dari service provider, has the option to
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
para pemegang EBA Kelas A yang purchase on each payment date, all and
diwakili oleh Bank kustodian, pada tiap not only a part of the residual pool of
tanggal pembayaran, seluruh dan tidak receivables from the Class A ABS
hanya sebagian, Kumpulan Tagihan yang holders, who are represented by the
tersisa dengan harga yang sama dengan, custodian bank, at a price equal to or the
mana yang lebih tinggi, antara (i) jumlah higher price between (i) the outstanding
pokok terhutang dari Kumpulan Tagihan principal amount of the pool of
berikut bunganya yang terhutang receivables after deducting the amount
dikurangi dengan tagihan tertunggak of late payments on the receivable at the
pada saat dilaksanakannya clean-up call time of exercising the clean-up call or (ii)
atau (ii) jumlah pokok terutang dari EBA the outstanding principal amount of
kelas A berikut bunganya yang terhutang Class A ABS including interest and other
ditambah biaya-biaya senior dan pajak senior expenses and taxes payable at
terhutang saat itu yang wajib dibayar. that period of time.
89
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
vi. Bank telah melakukan sekuritisasi kedua vi. The Bank conducted the second
atas tagihan Kredit Pemilikan Rumah securitization transaction on its housing
(Kumpulan Tagihan) yang dimilikinya loans (pool of receivables), by
dengan menunjuk PT Sarana Multi Griya appointing PT Sarana Multi Griya
Finansial (Persero) sebagai koordinator Finansial (Persero) as the Global
Global dan Pembeli Siaga serta Coordinator, Standby Buyer and Credit
Pendukung Kredit. Selanjutnya atas Support. The pool of receivables, which
Kumpulan Tagihan yang memenuhi have met the criteria for selection by the
kriteria pemilihan, oleh Bank, sebagai Bank, as the Initial Creditor, was sold and
Kreditur Awal, telah dijual dan dialihkan ke transferred to Collective Investment
kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Contract Asset-Backed Securities
Aset Danareksa SMFII-KPR BTN (KIK- Danareksa SMFII-KPR BTN (KIK-DSMF-
DSMF-II) yang tertuang dalam Akta Jual II) based on sale-purchase deed No. 135
Beli No. 135 tanggal 19 Oktober 2009 dan dated October 19, 2009 and Deed of
Akta cessie No. 33 tanggal 10 November Assignment No. 33 dated November 10,
2009. KIK-DSMF-II dibentuk berdasarkan 2009. KIK-DSMF-II was established
Kontrak Investasi Kolektif antara based on Collective Investment Contract,
PT Danareksa Investment Management between PT Danareksa Investment
sebagai Manajer Investasi dan PT Bank Management as the investment manager
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Bank Kustodian berdasarkan Akta No. 13 Tbk as the Custodian Bank based on
tanggal 5 Agustus 2009 dan deed No. 13 dated August 5, 2009, which
diamandemen dengan akta No. 134 was amended with deed No. 134 dated
tanggal 19 Oktober 2009. Nilai pokok October 19, 2009. On the final cut-off date
Kumpulan Tagihan yang dijual dan (October 7, 2009), the pool of receivables,
dialihkan tersebut yang merupakan which represents selected receivables 487
Kumpulan Tagihan terseleksi adalah totaling Rp391,305 and consisting of
sebesar Rp391.305 yang terdiri dari 15,114 debtors, was sold and transferred
90
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
(i) EBA Kelas A senilai Rp360.000 yang (i) Class A ABS amounting to Rp360,000,
dicatat pada Bursa Efek Indonesia dan which are registered in the Indonesia
ditawarkan kepada publik dengan nilai Stock Exchange, and offered to the
100% dari nilai pokok EBA Kelas A public at 100% of the nominal value of
dengan tingkat bunga tetap sebesar class A ABS with interest at the annual
11% per tahun dengan tanggal jatuh fixed rate of 11% and due on
tempo 10 Desember 2019. EBA Kelas December 10, 2019. The Class A ABS
A telah mendapatkan hasil was rated idAAA by PT Pemeringkat
pemeringkatan atas efek beragun aset Efek Indonesia. The Registration
dari PT Pemeringkat Efek Indonesia Statement Letter from KIK-DSMF-II
yaitu idAAA. Pada tanggal 30 Oktober became effective based on Letter
Laporan Keuangan Teraudit
Bank mempunyai hak terlebih dahulu Class B ABS holders have the right on
untuk membeli EBA Kelas B. the residual cash flow based on the
Pemegang EBA Kelas B berhak atas payment priorities in each interest
semua arus kas tersisa sesuai dengan period. On November 10, 2009, Bank
urutan prioritas pembayaran untuk purchased and recorded Class B ABS
setiap periode bunga. Pada tanggal as held-to-maturity securities on the
10 November 2009, Bank telah Banks statement of financial position
membeli dan mencatat EBA Kelas B (Note 9).
sebagai efek yang dimiliki hingga jatuh
tempo pada laporan posisi keuangan
Bank (Catatan 9).
Transaksi penjualan Kumpulan Tagihan A true sale opinion was rendered on the
telah memperoleh opini penjualan putus sale of the pool of receivables from
(true sale) dari pihak independen yang independent parties, which consisted of
terdiri dari pendapat dari segi akuntansi accounting opinion from an independent
oleh Akuntan Independen dan pendapat accountant and legal opinion from an
dari segi hukum oleh kantor konsultan independent legal consulting firm. Based
hukum independen. Atas dasar opini on the opinions of the above two
kedua pihak independen tersebut, Bank independent parties, the Bank has
telah mengeluarkan Kumpulan Tagihan drecognized the pool of receivables
sebesar Rp391.305 dari laporan posisi amounting to Rp391,305 from its
keuangan Bank (penghentian statement of financial position.
pengakuan).
91
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
Setelah jumlah pokok terhutang atas After the decrease in the outstanding
Kumpulan Tagihan telah berkurang principal amount of the pool of
menjadi 10% (atau kurang) dari jumlah receivables to 10% (or less) from the
pokok terhutang pada tanggal cut off final principal amount on the final cut-off date
(7 Oktober 2009), Bank sebagai penyedia (October 7, 2009), the Bank as the
jasa, mempunyai opsi untuk membeli dari service provider, has the option to
para pemegang EBA Kelas A yang purchase on each payment date, all and
diwakili oleh Bank kustodian, pada tiap not only a part of the residual pool of
tanggal pembayaran, seluruh dan tidak receivables from the Class A ABS 489
hanya sebagian, Kumpulan Tagihan yang holders, who are represented by the
tersisa dengan harga yang sama dengan, custodian bank, at a price equal to or the
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
sebagai Manajer Investasi dan PT Bank as the investment manager and PT Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai Rakyat Indonesia (Persero) Tbk as the
Bank Kustodian berdasarkan Akta Custodian Bank based on deed No. 118
No. 118 tanggal 15 Desember 2010. Nilai dated December 15, 2010. On the final
pokok Kumpulan Tagihan yang dijual dan cut-off date (December 12, 2010), the
dialihkan tersebut yang merupakan pool of receivables, which represents
Kumpulan Tagihan terseleksi adalah selected receivables totaling Rp750,000
sebesar Rp750.000 yang terdiri dari and consisting of 33,663 debtors, was
33.663 debitur dengan harga sebesar nilai sold and transferred at their total principal
pokok Kumpulan Tagihan pada tanggal value as of cut-off final dated (December
cut-off final (12 Desember 2010). Tingkat 12, 2010). The interest rate charged to the
Laporan Keuangan Teraudit
suku bunga yang dikenakan pada debitur debtors of the pool of receivables on the
Kumpulan Tagihan tersebut pada tanggal date of sale amounted to 15% with a
penjualan adalah sebesar 15% dengan maximum maturity up to September 27,
tanggal jatuh tempo maksimum adalah 2019. With the sale and transfer of the
Audited Financial Report
(i) EBA Kelas A senilai Rp688.500 yang (i) Class A ABS amounting to Rp688,500,
dicatat pada Bursa Efek Indonesia dan which are registered in the Indonesia
ditawarkan kepada publik dengan nilai Stock Exchange, and offered to the
100% dari nilai pokok EBA Kelas A public at 100% of the nominal value of
dengan tingkat bunga tetap sebesar class A ABS with interest at the annual
9,25% per tahun dengan tanggal jatuh fixed rate of 9.25% and due on
tempo 27 September 2019. EBA Kelas September 27, 2019. The Class ABS
A telah mendapatkan hasil was rated idAAA by PT Pemeringkat
pemeringkatan atas efek beragun aset Efek Indonesia. The Registration
dari PT Pemeringkat Efek Indonesia Statement Letter from KIK-DBTN-01
yaitu idAAA. Pada tanggal 30 Oktober dated October 30, 2009 became
2009, Surat Pernyataan Pendaftaran effective based on Letter
dari KIK-DBTN-01 telah mendapatkan No. S-11491/BL/2010 dated December
pernyataan efektif dari Badan 23, 2010 of the Chairman of
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga BAPEPAM-LK; and
Keuangan (BAPEPAM-LK) melalui
surat No. S-11491/BL/2010 tanggal
23 Desember 2010; dan
93
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
(ii) EBA Kelas B dengan nilai pokok (ii) Class B ABS with a principal value of
sebesar Rp61.500 yang ditawarkan Rp61,500 offered at 100% of the
dengan nilai 100% dari nilai pokok nominal value of Class B ABS and
EBA Kelas B dan memiliki tanggal mature on September 27, 2019. The
jatuh tempo pada tanggal Class B ABS are not registered in the
27 September 2019. EBA Kelas B Indonesia Stock Exchange but are
tidak dicatat pada Bursa Efek offered to prospective buyer with the
Indonesia namun ditawarkan kepada condition that the Bank has the first
calon pembeli dengan ketentuan priority to purchase Class B ABS.
bahwa Bank mempunyai hak terlebih Class B ABS holders have the right on
dahulu untuk membeli EBA Kelas B. the residual cash flow based on the
Pemegang EBA Kelas B berhak atas payment priorities in each interest
semua arus kas tersisa sesuai dengan period. On December 27, 2010, Bank
urutan prioritas pembayaran untuk purchased 6% of Class B ABS offered
setiap periode bunga. Pada tanggal and recorded it as held-to-maturity
27 Desember 2010, Bank telah securities on the Banks statement of
membeli EBA Kelas B sebesar 6% dari financial position (Note 9).
keseluruhan EBA Kelas B yang
ditawarkan dan mencatat EBA Kelas B
sebagai efek yang dimiliki hingga jatuh
tempo pada laporan posisi keuangan
Bank (Catatan 9).
Transaksi penjualan Kumpulan Tagihan A true sale opinion was rendered on the
telah memperoleh opini penjualan putus sale of the pool of receivables from 491
(true sale) dari pihak independen yang independent parties, which consisted of
terdiri dari pendapat dari segi akuntansi accounting opinion from an independent
94
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
Setelah jumlah pokok terhutang atas After the decrease in the outstanding
Kumpulan Tagihan telah berkurang principal amount of the pool of
menjadi 10% (atau kurang) dari jumlah receivables to 10% (or less) from the
pokok terhutang pada tanggal cut off final principal amount on the final cut-off date
(12 Desember 2010), Bank sebagai (December 12, 2010), the Bank as the
penyedia jasa, mempunyai opsi untuk service provider, has the option to
membeli dari para pemegang EBA Kelas purchase on each payment date, all and
A yang diwakili oleh Bank kustodian, not only a part of the residual pool of
pada tiap tanggal pembayaran, seluruh receivables from the Class A ABS
dan tidak hanya sebagian, Kumpulan holders, who are represented by the
Tagihan yang tersisa dengan harga yang custodian bank, at a price equal to or the
Laporan Keuangan Teraudit
sama dengan, mana yang lebih tinggi, higher price between (i) the outstanding
antara (i) jumlah pokok terhutang dari principal amount of the pool of
Kumpulan Tagihan berikut bunganya receivables including interest after
Audited Financial Report
yang terhutang dikurangi dengan tagihan deducting the amount of late payments
tertunggak pada saat dilaksanakannya on the receivable at the time of
clean-up call atau (ii) jumlah pokok exercising the clean-up call and (ii) the
terutang dari EBA kelas A berikut outstanding principal amount of Class A
bunganya yang terhutang ditambah ABS including interest and other senior
biaya-biaya senior dan pajak terhutang expenses and taxes payable at that
saat itu yang wajib dibayar. period of time.
viii. Bank telah melakukan sekuritisasi viii. The Bank conducted the fourth
keempat atas tagihan Kredit Pemilikan securitization transaction on its housing
492 Rumah (Kumpulan Tagihan) yang loans (pool of receivables), by
dimilikinya dengan menunjuk PT Sarana appointing PT Sarana Multi Griya
Multi Griya Finansial (Persero) sebagai Finansial (Persero) as the Global
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
arranger (penata transaksi) dan Pembeli Coordinator, Standby Buyer and Credit
Siaga serta Pendukung Kredit. Support. The pool of receivables, which
Selanjutnya atas Kumpulan Tagihan yang have met the criteria for selection by the
memenuhi kriteria pemilihan, oleh Bank, Bank, as the Initial Creditor, was sold and
sebagai Kreditur Awal, telah dijual dan transferred to Collective Investment
dialihkan ke kontrak Investasi Kolektif Efek Contract Asset-Backed Securities
Beragun Aset Danareksa BTN (KIK- Danareksa BTN02-KPR BTN (KIK-DBTN-
DBTN-02) yang tertuang dalam Akta Jual 02) based on sale-purchase deed No. 37
Beli No. 37 tanggal 25 Oktober 2011 dan dated October 25, 2011 and Deed of
Akta cessie No. 31 tanggal 16 November Assignment No. 31 dated November 16,
2011. KIK-DBTN-02 dibentuk berdasarkan 2011. KIK-DBTN-02 was established
Kontrak Investasi Kolektif antara PT based on Collective Investment Contract,
Danareksa Investment Management between PT Danareksa Investment
sebagai Manajer Investasi dan PT Bank Management as the investment manager
Mandiri (Persero) Tbk sebagai Bank and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as
Kustodian berdasarkan Akta No. 15 the Custodian Bank based on deed No.
tanggal 15 September 2011. Nilai pokok 15 dated September 15, 2011. On the
Kumpulan Tagihan yang dijual dan final cut-off date (October 19, 2011), the
dialihkan tersebut yang merupakan pool of receivables, which represents
Kumpulan Tagihan terseleksi adalah selected receivables totaling Rp703,450
sebesar Rp703.450 yang terdiri dari and consisting of 19,810 debtors, was
19.810 debitur dengan harga sebesar nilai sold and transferred at their total principal
pokok Kumpulan Tagihan pada tanggal value.
cut-off final (19 Oktober 2011).
95
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
Tingkat suku bunga yang dikenakan pada The interest rate charged to the debtors of
debitur Kumpulan Tagihan tersebut pada the pool of receivables on the date of sale
tanggal penjualan adalah sebesar 13,58% amounted to 13.58% with a maximum
dengan tanggal jatuh tempo maksimum maturity up to February 1, 2020. With the
adalah 1 Februari 2020 . Setelah sale and transfer of the pool of
terjadinya penjualan dan pengalihan receivables, credit risks on the pool of
kumpulan tagihan tersebut, risiko kredit receivables were transferred from the
atas kumpulan tagihan telah beralih dari Bank to the buyer.
Bank kepada pembeli.
(i) EBA Kelas A senilai Rp645.000 yang (i) Class A ABS amounting to Rp645,000,
dicatat pada Bursa Efek Indonesia dan which are registered in the Indonesia
ditawarkan kepada publik dengan nilai Stock Exchange, and offered to the
100% dari nilai pokok EBA Kelas A public at 100% of the nominal value of
dengan tingkat bunga tetap sebesar class A ABS with interest at the annual
8,75% per tahun dengan tanggal jatuh fixed rate of 8.75% and due on
tempo 27 Februari 2021. EBA Kelas A February 27, 2021. The Class A ABS
telah mendapatkan hasil was rated idAAA by PT Pemeringkat
pemeringkatan atas efek beragun aset Efek Indonesia. The Registration
dari PT Pemeringkat Efek Indonesia Statement Letter from KIK-DBTN-02 493
yaitu idAAA. Pada tanggal 3 November dated November 3, 2011 became
2011, Surat Pernyataan Pendaftaran effective based on Letter
(ii) EBA Kelas B dengan nilai pokok (ii) Class B ABS with a principal value of
sebesar Rp58.450 yang ditawarkan Rp58,450 offered at 100% of the
dengan nilai 100% dari nilai pokok nominal value of Class B ABS and will
EBA Kelas B dan memiliki tanggal mature on February 27, 2021. The
jatuh tempo pada tanggal Class B ABS are not registered in the
27 Februari 2021. EBA Kelas B tidak Indonesia Stock Exchange but are
dicatat pada Bursa Efek Indonesia offered to prospective buyers with the
namun ditawarkan kepada calon condition that the Bank has the first
pembeli dengan ketentuan bahwa priority to purchase Class B ABS.
Bank mempunyai hak terlebih dahulu Class B ABS holders have the right on
untuk membeli EBA Kelas B. the residual cash flow based on the
Pemegang EBA Kelas B berhak atas payment priorities in each interest
semua arus kas tersisa sesuai dengan period. On November 16, 2011, Bank
urutan prioritas pembayaran untuk purchased 6% of Class B ABS offered
setiap periode bunga. Pada tanggal and recorded it as held-to-maturity
16 November 2011, Bank telah securities on the Banks statement of
membeli EBA Kelas B sebesar 6% dari financial position (Note 9).
keseluruhan EBA Kelas A dan B yang
ditawarkan dan mencatat EBA Kelas B
sebagai efek yang dimiliki hingga jatuh
tempo pada laporan posisi keuangan
Bank (Catatan 9)
96
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
Transaksi penjualan Kumpulan Tagihan A true sale opinion was rendered on the
telah memperoleh opini penjualan putus sale of the pool of receivables from
(true sale) dari pihak independen yang independent parties, which consisted of
terdiri dari pendapat dari segi akuntansi accounting opinion from an independent
oleh Akuntan Independen dan pendapat accountant and legal opinion from an
dari segi hukum oleh kantor konsultan independent legal consultant. Based on
hukum independen. Atas dasar opini the opinions of the above two independent
kedua pihak independen tersebut, Bank parties, the Bank has derecognized the
telah mengeluarkan Kumpulan Tagihan pool of receivables amounting to
sebesar Rp703.450 dari laporan posisi Rp703,450 from its statement of financial
keuangan Bank (penghentian position.
pengakuan).
Laporan Keuangan Teraudit
bertindak sebagai Penyedia Jasa dated October 21, 2011, the Bank also
sebagaimana tertuang dalam perjanjian acts as a service provider in the above
penyediaan jasa No. 09/PKS/TRSD/2011 securitization transaction of the pool of
tanggal 21 Oktober 2011. Peran utama receivables. The Banks primary role as a
Bank sebagai penyedia jasa antara lain service provider, among others, is to
mengumpulkan pembayaran pokok dan collect the principal and interest
bunga dari para debitur untuk setiap payments from debtors on each
periode penagihan, mentransfer secara collection period, to transfer monthly the
bulanan hasil penagihan kepada KIK- proceeds from collection to the KIK-
DBTN-02 dan mengadministrasikannya DBTN-02 and to maintain the good, safe,
dengan baik, aman dan teratur serta orderly and professional administration of
494 profesional untuk kepentingan KIK- the debtors accounts for the interest of
DBTN-02 yang merupakan representasi KIK-DBTN-02, which represents the ABS
dari para pemegang EBA. holders.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Setelah jumlah pokok terhutang atas After the decrease in the outstanding
Kumpulan Tagihan telah berkurang principal amount of the pool of
menjadi 10% (atau kurang) dari jumlah receivables to 10% (or less) from the
pokok terhutang pada tanggal cut off final principal amount on the final cut-off date
(19 Oktober 2011), Bank sebagai (October 19, 2011), the Bank as the
penyedia jasa, mempunyai opsi untuk service provider, has the option to
membeli dari para pemegang EBA Kelas purchase on each payment date, all and
A yang diwakili oleh Bank kustodian, not only a part of the residual pool of
pada tiap tanggal pembayaran, seluruh receivables from the Class A ABS
dan tidak hanya sebagian, Kumpulan holders, who are represented by the
Tagihan yang tersisa dengan harga yang custodian bank, at a price equal to or the
sama dengan, mana yang lebih tinggi, higher price between (i) the outstanding
antara (i) jumlah pokok terhutang dari principal amount of the pool of
Kumpulan Tagihan berikut bunganya receivables including interest after
yang terhutang dikurangi dengan tagihan deducting the amount of late payments
tertunggak pada saat dilaksanakannya on the receivable at the time of
clean-up call atau (ii) jumlah pokok exercising the clean-up call and (ii) the
terutang dari EBA kelas A berikut outstanding principal amount of Class A
bunganya yang terhutang ditambah ABS including interest and other senior
biaya-biaya senior dan pajak terhutang expenses and taxes payable at that
saat itu yang wajib dibayar. period of time.
97
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
ix. Kredit yang diberikan kepada direksi dan ix. The loans given to the Banks directors
karyawan Bank merupakan kredit untuk and employees consist of loans intended
membeli kendaraan dan keperluan for acquisitions of vehicles and other
pribadi lainnya yang dibebani bunga personal necessities. This loans earn and
dengan suku bunga rata-rata pada tahun average interest of 8.10% for the year
yang berakhir pada tanggal 31 Desember ended December 31, 2011 and 7.30% for
2011 sebesar 8,10% dan pada tahun the year ended December 31, 2010, with
yang berakhir pada tanggal 31 Desember terms of 1 to 10 years. The loans are
2010 sebesar 7,30% dengan jangka settled through monthly payroll
waktu berkisar antara 1 sampai dengan deductions.
10 tahun. Kredit ini dibayar kembali
melalui pemotongan gaji setiap bulan.
x. Kredit yang diberikan dan x. As of December 31, 2011 and 2010, the
pembiayaan/piutang syariah kepada outstanding balances of loans and sharia
pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 financing/receivables from related parties
Desember 2011 dan 2010 masing- amounted to Rp539,422 and Rp275,380,
masing sebesar Rp539.422 dan respectively. As of December 31, 2011
Rp275.380. Persentase kredit yang and 2010, the percentages of loans and
diberikan dan pembiayaan/piutang sharia financing/receivables from related
syariah dari pihak-pihak berelasi terhadap parties represent approximately 0.85%
jumlah kredit yang diberikan dan and 0,53%, respectively, of the total
pembiayaan/piutang syariah pada tanggal loans and sharia financing/receivables.
31 Desember 2011 dan 2010 masing-
masing sebesar 0.85% dan 0,53%.
495
xi. Perubahan penyisihan kerugian xi. The changes in the allowance for
penurunan nilai kredit yang diberikan dan impairment losses on loans and sharia
2011 2010
98
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
Termasuk di dalam saldo penyisihan As of December 31, 2011 and 2010, the
kerugian adalah penyisihan kerugian balance of allowance for impairment
pembiayaan/piutang syariah sebesar losses includes allowance for possible
Rp139.511 dan Rp155.567 masing- losses of sharia financing/receivables
masing pada tanggal 31 Desember 2011 amounting to Rp139,511 and Rp155,567,
dan 2010. respectively.
xii. Kredit bermasalah dan sedang dalam xii. As of December 31, 2011 and 2010, non-
Audited Financial Report
xiii. Fungsi pengawasan kredit Bank berfokus xiii. The credit control function of the Bank
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
xiv. Dalam laporan Bank ke Bank Indonesia xiv. Based on the report submitted by the
disebutkan bahwa pada tanggal Bank to Bank Indonesia as of December
31 Desember 2011 dan 2010, Bank telah 31, 2011 and 2010, the Bank is in
mematuhi ketentuan Batas Maksimum compliance with the legal lending limit
Pemberian Kredit (BMPK), baik terhadap (BMPK) regulations, both for the related
pihak-pihak berelasi maupun kepada and non-related party borrowers.
pihak yang tidak berelasi.
99
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
xv. Rasio kredit dan pembiayaan/piutang xv. The ratios of non-performing loans and
syariah yang diklasifikasikan non- sharia financing/receivables to total loans
performing terhadap jumlah kredit dan and sharia financing/receivables (using
pembiayaan/piutang syariah (metode the gross and net methods) are shown in
gross dan net) adalah seperti yang the following table:
terlihat pada tabel berikut:
2011 2010
Konvensional/ Konvensional/
Kolektibilitas Conventional Syariah Conventional Syariah Collectibility
Jumlah kredit
yang diberikan dan
pembiayaan/ Total loans and
piutang syariah 59.337.756 4.225.928 48.702.920 2.846.581 sharia financing/receivables
% Non-performing
kredit yang
diberikan dan
pembiayaan/ % of non-performing
piutang syariah
(Gross NPL/NPF) 2,70% 3,42% 3,17% 4,90%
loans and sharia financing/
receivables (Gross NPL/NPF) 497
% Non-performing
kredit yang % of non-performing
NPL/NPF neto dihitung dengan membagi The net NPL/NPF ratios are computed
antara jumlah kredit/pembiayaan/piutang by dividing the total non-performing
syariah bermasalah setelah dikurangi loans/sharia financing/receivables net of
penyisihan kerugian dengan jumlah allowance for possible losses, by the
kredit/pembiayaan/piutang syariah total loans and sharia
keseluruhan. financing/receivables.
xvi. Kredit sindikasi merupakan kredit yang xvi. Syndicated loans represent loans
diberikan kepada nasabah di bawah provided to customers under syndication
perjanjian pembiayaan bersama dengan agreements with other banks. As of
bank-bank lain. Keikutsertaan Bank December 31, 2011 and 2010, the Banks
sebagai anggota sindikasi dengan share as a co-lender in syndicated loans
persentase penyertaan sebesar 3,56% is 3.56% and 3.38%, respectively, of the
dan 3,38% dari jumlah kredit total syndicated loans.
sindikasi masing-masing pada tanggal
31 Desember 2011 dan 2010.
100
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN 11. LOANS AND SHARIA FINANCING/
PEMBIAYAAN/PIUTANG SYARIAH (lanjutan) RECEIVABLES (continued)
xvii. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan xvii. The Bank has loans written-off as of
2010, Bank memiliki saldo kredit yang December 31, 2011 and 2010 amounting
dihapusbukukan masing-masing sebesar to Rp745,587 and Rp776,246,
Rp745.587 dan Rp776.246. Bank terus respectively. The Bank continues to
melakukan usaha-usaha penagihan atas pursue these loans for collection. The
kredit tersebut. Ikhtisar mutasi kredit summary of the movements of the loans
hapus buku adalah sebagai berikut: written-off is as follows:
2011 2010
Penghapusbukuan
selama tahun
berjalan 44.084 100.020 Write-off during the current year
Penerimaan kembali
Audited Financial Report
Penambahan/ Pengurangan/
498 Reklasifikasi/ Reklasifikasi/
Saldo Awal/ Additions/ Deductions/ Saldo Akhir/
Beginning Balance Reclassifications Reclassifications Ending Balance
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Jumlah Akumulasi Penyusutan 583.376 211.839 14.504 780.711 Total Accumulated Depreciation
101
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
2010
Penambahan/ Pengurangan/
Reklasifikasi/ Reklasifikasi/
Saldo Awal/ Additions/ Deductions/ Saldo Akhir/
Beginning Balance Reclassifications Reclassifications Ending Balance
Jumlah Akumulasi Penyusutan 725.401 132.259 274.284 583.376 Total Accumulated Depreciation
Jumlah penyusutan aset tetap yang dibebankan Depreciation of premises and equipment charged
pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 to operations amounted to Rp211,839 and
Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp132,259 for the years ended December 31,
Rp211.839 dan Rp132.259 (Catatan 32). 2011 and 2010, respectively (Note 32).
Hak atas tanah terdiri dari hak milik dan hak guna Landrights consist of ownership rights and rights
499
bangunan yang diperoleh untuk jangka waktu to use for periods ranging from 20 to 30 years and
Penambahan aset tetap pada tahun yang berakhir For the year ended December 31, 2010, additions
pada tanggal 31 Desember 2010 termasuk to premises and equipment include reclassification
reklasifikasi dari properti terbengkalai sebesar from abandoned properties amounting to
Rp12.104. Rp12,104.
102
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Aset tetap kecuali tanah diasuransikan terhadap Premises and equipment, except landrights, are
risiko kerugian karena kebakaran dan risiko covered by insurance against fire and other risks
lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu under certain blanket policies with, among others,
antara lain pada PT Asuransi Bina Griya Upakara PT Asuransi Bina Griya Upakara (a related party)
(pihak yang berelasi) dan PT Asuransi Ramayana and PT Asuransi Ramayana Tbk. The total
Tbk. Jumlah seluruh nilai pertanggungan adalah insurance coverage amounted to Rp1,505,900
sebesar Rp1.505.900 dan Rp1.495.742 masing- and Rp1,495,742 as of December 31, 2011 and
masing pada tanggal 31 Desember 2011 2010, respectively. Management has the opinion
dan 2010. Manajemen berpendapat bahwa nilai that the insurance coverage is adequate to cover
pertanggungan untuk menutup kemungkinan possible losses arising from such risks.
kerugian dari risiko tersebut adalah cukup.
terdiri dari bangunan dan peralatan kantor dan consist of buildings and furnitures and fixtures and
diperkirakan akan selesai dalam waktu kurang dari are estimated to be completed in less than 1 year
1 sampai 2 tahun setelah tanggal laporan posisi up to 2 years after the statement of financial
keuangan. position date.
2011 2010
103
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Tagihan kepada pihak ketiga merupakan tagihan Third party receivables represent receivables from
kepada nasabah dan pihak lainnya seperti tagihan customers and other parties such as the
kepada Pemerintah Republik Indonesia / swasta receivables from the Government of the Republic
mengenai pembayaran gaji, tagihan kepada PT of Indonesia/Private companies regarding payroll
Pos Indonesia (Persero) sehubungan dengan kerja payment, receivable from PT Pos Indonesia
sama penyelenggaraan Tabungan Batara Kantor (Persero) regarding collaboration on holding
Pos dan penagihan angsuran KPR. Tagihan Tabungan Batara Kantor Pos and receiving KPRs
kepada PT. Artajasa terkait dengan transaksi ATM instalments. Receivables from PT Artajasa are
bersama dan PT Finnet Indonesia atas transaksi transactions with ATM Bersama and receivables
ATM Link. from PT Finnet Indonesia are transactions with
ATM Link.
Biaya dibayar di muka diantaranya merupakan Prepaid expenses include expenses such as
biaya-biaya sewa gedung, pemeliharaan gedung building rentals, maintainance of buildings or
atau inventaris, sewa rumah, pemasangan inventories, house rentals, billboards installation
billboard dan sekuritisasi aset. and securitization of assets.
Properti terbengkalai adalah aset tetap yang Abandoned properties represent fixed asset
sebelumnya diklasifikasikan sebagai aset tetap previously classified under premises and
yang dimiliki Bank tetapi tidak digunakan untuk equipment, which are owned by the Bank but are
kegiatan usaha Bank yang lazim. Manajemen not used in the Banks regular or normal
berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang operations. Management has the opinion that the
telah dibentuk untuk menutup kemungkinan allowance for possible losses is adequate to cover
kerugian atas properti terbengkalai adalah cukup. losses on the abandoned properties.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham In the Banks Annual Stockholders General
Bank tanggal 22 Mei 2007 dan persetujuan Meeting (RUPS) held on May 22, 2007 and the
Komisaris Bank tanggal 10 Oktober 2007, Bank Bank Commissioners approval dated October 10,
telah menghapusbukukan properti terbengkalai 2007, the Bank wrote off abandoned properties 501
sebesar Rp19.199. amounting to Rp19,199.
2011 2010
104
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
2011 2010
2011 2010
4.058.125 2.626.862
9.091.462 2.547.313
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo As of December 31, 2011 and 2010, demand
giro termasuk giro yang didasarkan pada prinsip deposits include deposits based on sharia banking
perbankan syariah masing-masing sebesar principles amounting to Rp434,125 and
Rp434.125 dan Rp138.223. Rp138,223, respectively.
Suku bunga rata-rata per tahun pada tahun yang Average annual interest rates for the years ended
berakhir tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 December 31, 2011 and 2010 are 2.02% and
untuk giro dalam Rupiah masing-masing sebesar 3.04%, respectively, for Rupiah demand deposits
2,02% dan 3,04%, sedangkan untuk suku bunga and 0.01% and 0.05%, respectively, for United
giro dalam Dolar Amerika Serikat masing-masing States Dollar demand deposits.
sebesar 0,01% dan 0,05%.
Giro yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas Demand deposits amounting to RpNil and
kredit yang diberikan oleh Bank pada tanggal Rp102,756 as of December 31, 2011 and 2010,
31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing respectively, are pledged as collateral for loans
sebesar Rpnihil dan Rp102.756. provided by the Bank.
105
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
2011 2010
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo As of December 31, 2011 and 2010, savings
tabungan termasuk tabungan yang didasarkan deposits include savings deposits based on sharia
pada prinsip perbankan syariah masing-masing banking principles amounting to Rp405,359 and
sebesar Rp405.359 dan Rp276.367. Rp276,367, respectively.
Suku bunga rata-rata per tahun untuk tabungan Average annual interest rates for the years ended
pada tahun yang berakhir pada tanggal December 31, 2011 and 2010 on the above
31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing deposits are 3.11% and 6.50%, respectively.
adalah 3,11% dan 6,50%.
Tabungan yang digunakan sebagai jaminan atas Savings deposits amounting to Rp48,839 and
fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank pada Rp1,652 as of December 31, 2011 and 2010,
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing- respectively, are pledged as collateral for loans
masing sebesar Rp48.839 dan Rp1.652. extended by the Bank to its customers.
Tabungan dari pihak-pihak berelasi pada tanggal As of December 31, 2011 and 2010, savings
31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing deposits of related parties amounted to Rp73,069
sebesar Rp73.069 dan Rp68.732. and Rp68,732, respectively.
Tabungan wadiah dan mudharabah dari pihak- Wadiah and mudharabah savings deposits of
pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2011 related parties as of December 31, 2011 and 2010 503
dan 2010 masing-masing sebesar Rp2.469 dan amounted to Rp2,469 and Rp1,862, respectively.
Rp1.862.
a. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun: a. The average interest rates of time deposits are
as follows:
2011 2010
Rupiah Rupiah
1 bulan 5,67 5,98 1 month
3 bulan 5,67 5,98 3 months
6 bulan 5,92 6,31 6 months
12 bulan 6,17 6,58 12 months
24 bulan 6,25 6,67 24 months
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
1 bulan 0,05 0,42 1 month
3 bulan 0,05 0,42 3 months
6 bulan 0,05 0,42 6 months
12 bulan 0,05 0,42 12 months
106
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
b. Rincian deposito berjangka berdasarkan mata b. The details of time deposits by currency and
uang dan jangka waktu: contract period are as follows:
2011 2010
Rupiah Rupiah
1 bulan 19.009.174 22.538.508 1 month
3 bulan 9.817.647 6.604.540 3 months
6 bulan 1.520.593 727.902 6 months
12 bulan 3.628.701 1.616.175 12 months
24 bulan 16.163 7.980 24 months
33.992.278 31.495.105
12.237 9.140
c. Rincian deposito berjangka berdasarkan mata c. Details of time deposits by currency and
uang dan sisa umur hingga jatuh tempo: remaining period to maturity are as follows:
2011 2010
Rupiah Rupiah
504 1 bulan 24.580.843 22.538.508 1 month
> 1 bulan 3 bulan 6.651.254 6.604.540 > 1 month 3 months
> 3 bulan 6 bulan 1.201.325 727.902 > 3 months 6 months
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
33.992.278 31.495.105
12.237 9.140
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, As of December 31, 2011 and 2010, time deposits
deposito berjangka yang didasarkan pada prinsip based on sharia banking principles amounted to
perbankan syariah masing-masing sebesar Rp2.977,115 and Rp1,990,320, respectively.
Rp2.977.115 dan Rp1.990.320.
Deposito berjangka yang dijadikan jaminan atas As of December 31, 2011 and 2010, time deposits
fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank kepada amounting to Rp510,744 and Rp28,016,
konsumennya pada tanggal 31 Desember 2011 respectively, are pledged as collateral for loans
dan 2010 masing-masing sebesar Rp510.744 dan provided by the Bank to its customers.
Rp28.016.
107
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Deposito berjangka dari pihak-pihak berelasi pada As of December 31, 2011 and 2010, time deposits
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing- of related parties amounted to Rp16,972,268 and
masing sebesar Rp16.972.268 dan Rp18.197.549. Rp18,197,549, respectively.
Deposito berjangka Mudharabah dari pihak-pihak As of December 31, 2011 and 2010, Mudharabah
berelasi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 time deposits of related parties amounted to
masing-masing sebesar Rp59.292 dan Rp91.149. Rp59,292 and Rp91,149, respectively.
19. SIMPANAN DARI BANK LAIN 19. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Tingkat bunga rata-rata untuk simpanan dari bank The average interest rates of deposits from other
lain adalah sebagai berikut: banks are as follows:
2011 2010
Rincian simpanan dari bank lain berdasarkan sisa Details of deposits from other banks by remaining
umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah period to maturity are as follows:
sebagai berikut:
2011 505
1 bulan/ > 1 - 3 bulan/ > 3 - 6 bulan/ > 6 - 12 bulan/ Jumlah/
1 month > 1 - 3 months > 3 - 6 months > 6 - 12 months Total
792.970 - - - 792.970
2010
Rupiah Rupiah
Deposito 467.500 71.460 1.340 800 541.100 Time deposits
Giro 16.688 - - - 16.688 Demand deposits
Tabungan 483 - - - 483 Savings deposits
Simpanan dari bank lain yang termasuk pihak- As of December 31, 2011 and 2010, deposits from
pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2011 other banks of related parties amounted to
dan 2010 masing-masing sebesar Rp10.228 dan Rp10,228 and Rp190,002, respectively.
Rp190.002.
108
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
20. EFEK-EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI 20. SECURITIES SOLD UNDER REPURCHASE
DIBELI KEMBALI AGREEMENTS
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, rincian As of December 31, 2011 and 2010, the details of
saldo efek-efek yang dijual dengan janji dibeli securities sold under repurchase agreements are
kembali adalah sebagai berikut: as follows:
2011
Beban Bunga
Tanggal yang Belum
Jenis surat Pembelian Nilai Pembelian Diamortisasi/
Berharga/ Nilai Nominal/ Tanggal Dimulai/ Kembali/ Kembali/ Unamortized Nilai Bersih/
Nasabah/ Type of Nominal Commencement Repurchase Repurchase Interest Net
Customer Securities Amount Date Date Value Expense Value
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk VR0028 280.000 13 Oktober/ 13 Januari / 254.308 533 253.775
(Pihak berelasi)/(Related Party) October 13, 2011 January 13, 2012
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk VR0026 450.000 28 November/ 28 Februari / 409.442 3.546 405,896
(Pihak berelasi)/(Related Party) November 28, 2011 February 28, 2012
The Hongkong and VR0023 372.302 17 Oktober / 17 Januari / 304.793 834 303.959
Shanghai Banking October 17, 2011 January 17, 2012
Corporation Ltd.
109
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
20. EFEK-EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI 20. SECURITIES SOLD UNDER REPURCHASE
DIBELI KEMBALI (lanjutan) AGREEMENTS (continued)
2010
Beban Bunga
Tanggal yang Belum
Jenis surat Pembelian Nilai Pembelian Diamortisasi/
Berharga/ Nilai Nominal/ Tanggal Dimulai/ Kembali/ Kembali/ Unamortized Nilai Bersih/
Nasabah/ Type of Nominal Commencement Repurchase Repurchase Interest Net
Customer Securities Amount Date Date Value Expense Value
The Hongkong and VR0023 304.615 22 September/ 22 September / 240.001 - 240.001 507
Shanghai Banking September 22, 2010September 22, 2011
Corporation Ltd.
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali As of December 31, 2011 and 2010, securities sold
yang termasuk pihak-pihak berelasi pada tanggal under repurchase agreement of related parties
31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing amounted to Rp758,704 and Rp757,147,
sebesar Rp758.704 dan Rp757.147. respectively.
110
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Bank menerbitkan Obligasi BTN XV Tahun The Bank issued BTN Bonds XV of 2011 with
2011 dengan jumlah nilai nominal sebesar a total nominal value of Rp1,300,000, which
Audited Financial Report
Rp1.300.000 yang terdaftar di Bursa Efek are registered at the Indonesia Stock
Indonesia (BEI). Obligasi tersebut diterbitkan Exchange (IDX). Such bonds were issued at
senilai 100% dari nilai nominalnya dengan 100% of their nominal value with annual fixed
tingkat bunga tetap tahunan sebesar 9,50% interest rate of 9.50%, payable every 3 months
yang dibayarkan tiap tiga bulanan dan akan and are due on June 28, 2021. The issuance
jatuh tempo pada tanggal 28 Juni 2021. of BTN Bonds XV of 2011 became effective
Penerbitan Obligasi BTN XV tahun 2011 based on Letter No. S-6928/BL/2011 dated
tersebut telah dinyatakan efektif berdasarkan June 21, 2011 of the Chairman of BAPEPAM-
surat Ketua BAPEPAM-LK No. S-6928/BL/2011 LK.
tanggal 21 Juni 2011
508
Penerimaan bersih dari penerbitan obligasi The net proceeds from the issuance of the
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
tersebut digunakan sebagai sumber bonds were used to finance loans. The rights
pembiayaan kredit. Hak pemegang obligasi of the bondholders rank pari-passu, without
adalah paripassu tanpa hak preferen dengan preferential rights, with those of the Banks
hak-hak kreditur Bank lainnya baik yang ada other creditors for existing or future creditor
sekarang maupun dikemudian hari, kecuali hak- rights, except for the Banks creditors rights
hak kreditur Bank yang dijamin secara khusus which are guaranteed specifically by the
dengan kekayaan Bank baik yang telah ada Banks existing or future assets. The bonds
maupun yang akan ada dikemudian hari. are not secured by specific collateral, but are
Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan secured by all assets of the Bank, both
khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta movable and immovable, and those that are
kekayaan Bank, baik barang bergerak maupun existing and will exist in the future, which are
barang tidak bergerak, baik yang telah ada attributable to the Banks stockholders.
maupun yang akan ada di kemudian hari
menjadi jaminan bagi pemegang saham.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Obligasi BTN As of December 31, 2011, BTN Bonds XV
XV mendapat penilaian peringkat IdAA, dari were rated IdAA by PT Pemeringkat Efek
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo). Indonesia (PT Pefindo). The weighted average
Harga rata-rata tertimbang obligasi BTN XV prices for BTN Bonds XV for the year ended
pada tahun yang berakhir pada tanggal December 31, 2011 is 104.750%. The trustee
31 Desember 2011 adalah sebesar 104,750%. for BTN Bonds XIV is PT Bank Mega Tbk.
Bertindak sebagai wali amanat Obligasi BTN
XIV adalah PT Bank Mega Tbk.
111
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Bank menerbitkan Obligasi BTN XIV The Bank issued BTN Bonds XIV of 2010
Tahun 2010 dengan jumlah nilai nominal with a total nominal value of Rp1,650,000,
sebesar Rp1.650.000 yang terdaftar di which are registered at the Indonesia
Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi Stock Exchange (IDX). Such bonds were
tersebut diterbitkan senilai 100% dari nilai issued at 100% of their nominal value with
nominalnya dengan tingkat bunga tetap annual fixed interest rate of 10.25%,
tahunan sebesar 10,25% yang payable every 3 months and are due on
dibayarkan tiap tiga bulanan dan akan June 11, 2020. The issuance of BTN
jatuh tempo masing-masing pada tanggal Bonds XIV of 2010 became effective
11 Juni 2020. Penerbitan Obligasi BTN based on Letter No. S-4916/BL/2010
XIV tahun 2010 tersebut telah dinyatakan dated June 3, 2010 of the Chairman of
efektif berdasarkan surat Ketua BAPEPAM-LK.
BAPEPAM-LK No. S-4916/BL/2010
tanggal 3 Juni 2010
Penerimaan bersih dari penerbitan The net proceeds from the issuance of the
obligasi tersebut digunakan sebagai bonds were used to finance loans. The
sumber pembiayaan kredit. Hak rights of the bondholders rank pari-passu,
pemegang obligasi adalah paripassu without preferential rights, with those of
tanpa hak preferen dengan hak-hak the Banks other creditors for existing or
kreditur Bank lainnya baik yang ada future creditor rights, except for the Banks
sekarang maupun dikemudian hari, creditors rights which are guaranteed 509
kecuali hak-hak kreditur Bank yang specifically by the Banks existing or future
dijamin secara khusus dengan kekayaan assets. The bonds are not secured by
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan As of December 31, 2011 and 2010, BTN
2010, Obligasi BTN XIV mendapat Bonds XIV were rated IdAA and IdAA-,
penilaian peringkat IdAA dan IdAA-, dari respectively, by PT Pemeringkat Efek
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Indonesia (PT Pefindo). The weighted
Pefindo). Harga rata-rata tertimbang average prices for BTN Bonds XIV for the
obligasi BTN XIV pada tahun-tahun yang years ended December 31, 2011 and
berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 2010 are 109.800% and 103.0023%,
dan 2010 sebesar 109,800% dan respectively. The trustee for BTN Bonds
103,0023%. Bertindak sebagai wali XIV is PT Bank Mega Tbk.
amanat Obligasi BTN XIV adalah PT
Bank Mega Tbk.
112
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Bank menerbitkan Obligasi BTN XIII The Bank issued BTN Bonds XIII of 2009
Tahun 2009 dengan jumlah nilai nominal with a total nominal value of Rp1,500,000,
sebesar Rp1.500.000 yang terdaftar di which are registered at the Indonesia
Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi Stock Exchange (IDX). Such bonds were
tersebut diterbitkan senilai 100% dari nilai issued at 100% of their nominal value with
nominalnya dengan tingkat bunga tetap annual fixed interest rate of 11.75%, 12%,
tahunan sebesar 11,75%, 12% dan and 12.25%, payable every 3 months for
12,25% yang dibayarkan tiap tiga bulanan BTN XIII Series A, Series B and Series C,
masing-masing untuk Obligasi BTN XIII respectively, and are due on May 29,
Laporan Keuangan Teraudit
Seri A, Seri B dan Seri C dan akan jatuh 2012, May 29, 2013, and May 29, 2014,
tempo masing-masing pada tanggal respectively. The issuance of BTN Bonds
29 Mei 2012, 29 Mei 2013 dan 29 Mei XIII of 2009 became effective based on
Audited Financial Report
2014. Penerbitan Obligasi BTN XIII tahun Letter No. S-4019/BL/2009 dated May 19,
2009 tersebut telah dinyatakan efektif 2009 of the Chairman of BAPEPAM-LK.
berdasarkan surat Ketua BAPEPAM-LK
No. S-4019/BL/2009 tanggal 19 Mei
2009.
Penerimaan bersih dari penerbitan The net proceeds from the issuance of the
obligasi tersebut digunakan sebagai bonds were used to finance loans. The
sumber pembiayaan kredit. Hak rights of the bondholders rank pari-passu,
pemegang obligasi adalah paripassu without preferential rights, with those of
tanpa hak preferen dengan hak-hak the Banks other creditors for existing or
510 kreditur Bank lainnya baik yang ada future creditor rights, except for the Banks
sekarang maupun dikemudian hari, creditors rights which are guaranteed
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
kecuali hak-hak kreditur Bank yang specifically by the Banks existing or future
dijamin secara khusus dengan kekayaan assets. The bonds are not included in the
Bank baik yang telah ada maupun yang Governments guarantee program on the
akan ada dikemudian hari. Obligasi ini obligations of commercial banks.
tidak termasuk dalam program jaminan
Pemerintah terhadap kewajiban
pembayaran bank umum.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan As of December 31, 2011 and 2010, BTN
2010, Obligasi BTN XIII mendapat Bonds XIII were rated IdAA and IdAA-,
penilaian peringkat masin-masing IdAA respectively, by PT Pemeringkat Efek
dan IdAA-, dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo). The weighted
Indonesia (PT Pefindo). Harga rata-rata average prices for BTN Bonds XIII A, B
tertimbang obligasi BTN XIII A, B, dan C and C for the year ended December 31,
pada tahun yang berakhir pada tanggal 2011 are 102.640%, 105.350% and
31 Desember 2011 masing-masing 109.300%, respectively, and 103.3390%,
sebesar 102,640%, 105,350%, dan 104.3125%, and 104.7133%, respectively,
109,300% dan 31 Desember 2010 for the year ended December 31, 2010.
masing-masing sebesar 103,3390%, The trustee for BTN Bonds XIII is PT Bank
104,3125%, dan 104,7133%. Bertindak Mega Tbk.
sebagai wali amanat Obligasi BTN XIII
adalah PT Bank Mega Tbk.
113
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Bank menerbitkan Obligasi BTN XII Tahun The Bank issued BTN Bonds XII of 2006
2006 dengan jumlah nilai nominal sebesar with a total nominal value of Rp1,000,000,
Rp1.000.000 yang terdaftar di Bursa Efek which are registered at the Surabaya
Surabaya (BES) (dimerger dengan Bursa Stock Exchange (BES) (which merged
Efek Jakarta menjadi Bursa Efek with the Jakarta Stock Exchange to
Indonesia). Obligasi tersebut diterbitkan become the Indonesia Stock Exchange).
senilai 100% dari nilai nominalnya dengan The bonds were issued at 100% of their
tingkat bunga tetap tahunan sebesar nominal value with the annual fixed
12,75% yang dibayarkan tiap tiga interest rate of 12.75%, payable every 3
bulanan. Obligasi tersebut akan jatuh months. These bonds are due on
tempo pada tanggal 19 September 2016. September 19, 2016. The issuance of
Penerbitan Obligasi BTN XII Tahun 2006 BTN Bonds XII of 2006 became effective
tersebut telah dinyatakan efektif based on Letter No. S-1844/BL/2006
berdasarkan surat Ketua BAPEPAM dated September 8, 2006 of the Chairman
No. S-1844/BL/2006 tanggal 8 September of BAPEPAM.
2006.
Penerimaan bersih dari penerbitan The net proceeds from the issuance of the
obligasi tersebut digunakan sebagai bonds were used to finance loans. The
sumber pembiayaan kredit yang diberikan. rights of the bondholders rank pari-passu,
Hak pemegang obligasi adalah paripassu without preferential rights, with those of
tanpa hak preferen dengan hak-hak the Banks other creditors for existing or
kreditur Bank lainnya baik yang ada future creditors rights, except for the
sekarang maupun dikemudian hari, Banks creditors rights which are 511
kecuali hak-hak kreditur Bank yang guaranteed specifically by the Banks
dijamin secara khusus dengan kekayaan existing or future assets. The bonds are
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan As of December 31, 2011 and 2010, BTN
2010, Obligasi BTN XII mendapat Bonds XII are rated idAA and idAA-,
penilaian peringkat masing-masing idAA respectively, by PT Pemeringkat Efek
dan idAA-, dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo). The weighted
Indonesia (PT Pefindo). Harga rata-rata average prices for BTN Bonds XII for the
tertimbang Obligasi BTN XII pada tahun years ended December 31, 2011 and
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 are 115.150% and 105.62%,
2011 dan 2010 adalah 115,150% respectively. The trustee for BTN Bonds
105,62%. Bertindak sebagai wali amanat XII is PT Bank Mega Tbk.
Obligasi BTN XII adalah PT Bank Mega
Tbk.
114
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Mengalihkan, melepaskan hak, atau Transfer, transfer the right to, or pledge as
menjadikan jaminan hutang seluruh atau collateral, all or more than 50% of the
lebih dari 50% dari seluruh kekayaan Banks total assets.
Bank.
dan/atau akuisisi yang secara material acquire entities that would result in a
akan mempunyai akibat negatif terhadap material negative impact to the Banks
kelangsungan usaha Bank atau going concern status or the ability of the
Audited Financial Report
Mengubah bidang usaha Bank yang Change the main business of the Bank
secara material akan mempunyai akibat resulting in a material negative impact to
negatif terhadap kelangsungan usaha the Banks going concern status or the
Bank atau kemampuan Bank dalam ability of the Bank to fulfil its obligations to
512 memenuhi kewajiban Bank terhadap the bondholders, except when required
pemegang obligasi, kecuali atas and/or directed by the Government and/or
permintaan dan/atau perintah Pemerintah any governing authority.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Pada tanggal 31 Desember 2011 and 2010, As of December 31, 2011 and 2010, the Bank
Bank telah memenuhi ketentuan yang ada has complied with the existing terms of the
dalam perjanjian perwaliamanatan tersebut. above trusteeship agreements.
115
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
2011 2010
Rupiah Rupiah
Bank Indonesia Bank Indonesia
Penyalur kredit program 1.045.823 1.099.107 Loan channeling program
Fasilitas kredit likuiditas 212.311 287.577 Liquidity loan facility
1.258.134 1.386.684
Pemerintah (Pihak berelasi) Government (Related parties)
Rekening Dana Investasi 464.111 613.103 Investment Funds Account
PT Sarana Multigriya Finansial PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) (Pihak berelasi) 1.828.395 1.400.000 (Persero) (Related party)
PT Bank Mutiara Tbk 150.000 - PT Bank Mutiara Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 1.994.667 - PT Bank Central Asia Tbk
116
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
d) Menerbitkan Surat Perjanjian Kerja d) Issue working agreement letter for and
untuk dan atas nama Bank Indonesia; on behalf of Bank Indonesia;
e) Mengadministrasikan kelonggaran tarik e) Administer unused facility that are
yang dikelola; dan managed; and
f) Mengelola hasil angsuran pokok KLBI f) Manage collection of KLBI principal
yang diterima dari masing-masing installments received from executor
Bank Pelaksana untuk disalurkan banks and re-lend through executor
kembali melalui Bank Pelaksana banks until maturity period. Bank
sampai dengan jatuh tempo. Bank Indonesia does not charge interest on
Indonesia tidak mengenakan bunga KLBI principal installments which are
terhadap angsuran pokok KLBI yang managed by the Bank.
514 dikelola oleh Bank.
Hak tagih atas KLBI yang pengelolaannya The right to bill KLBI under the
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
dibawah Bank, sampai KLBI tersebut jatuh management of the Bank until KLBI have
tempo atau dilunasi sebelum jatuh tempo, matured or are repaid before maturity
tetap dimiliki oleh Bank Indonesia. remains with Bank Indonesia.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan As of December 31, 2011 and 2010, the
2010, jumlah angsuran dari bank-bank total installment payments received by the
pelaksana yang diterima oleh Bank Bank from executor banks, including the
termasuk Bank sendiri sebagai bank Bank itself as an executor bank but not yet
pelaksana yang belum disetorkan ke Bank paid to Bank Indonesia amounted to
Indonesia masing-masing sebesar Rp1,045,823 and Rp1,099,107,
Rp1.045.823 dan Rp1.099.107. respectively.
Akun ini merupakan fasilitas pinjaman yang This account represents borrowing facilities
diperoleh dari Bank Indonesia (Kredit obtained from Bank Indonesia (Bank
Likuiditas Bank Indonesia atau KLBI) pada Indonesia Liquidity Loans or KLBI) on
berbagai tanggal sejak tahun 1983 sampai various dates from 1983 through 1999 in
dengan tahun 1999 untuk menunjang line with the Government Program. Average
program Pemerintah. Suku bunga rata-rata annual interest rate of KLBI is 6.60% for
per tahun KLBI adalah sebesar 6,60% pada each of the years ended December 31,
masing-masing tahun yang berakhir pada 2011 and 2010. These borrowings will
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. mature within 10 to 20 years and were used
Pinjaman ini akan jatuh tempo dalam 10 to finance the following:
sampai 20 tahun dan digunakan untuk
pembiayaan sebagai berikut:
117
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
ii. Fasilitas Kredit Likuiditas (lanjutan) ii. Liquidity Loan Facility (continued)
2011 2010
Akun ini merupakan fasilitas Rekening This account represents Investment Funds
Dana Investasi (RDI) yang diterima Bank Account (Rekening Dana Investasi or RDI)
dari Pemerintah Republik Indonesia yang facility obtained from the Government of
digunakan untuk pembiayaan Kredit the Republic of Indonesia which was used
Pemilikan Rumah-rumah Sangat to finance Very Simple Housing Loans
Sederhana (KPR-RSS) dan Kredit (KPR-RSS) and Simple Housing Loans
Pemilikan Rumah-rumah Sederhana (KPR- (KPR-RS).
RS).
Pinjaman ini pada tahun yang berakhir These borrowings are charged with
pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, average annual interest rate for the years
dibebani suku bunga rata-rata per tahun ended December 31, 2011 and 2010 of
sebesar 3,70%. Jangka waktu pinjaman ini 3.70%. The loans have terms of 10, 15 and
adalah masing-masing 10, 15 dan 20 tahun 20 years and have various maturity dates
dan jatuh tempo dalam berbagai tanggal until 2016.
sampai tahun 2016.
118
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Jumlah dana yang diterima dari bank As of December 31, 2011 and 2010, the
Laporan Keuangan Teraudit
pelaksana untuk pokok dan bunga yang total funds received from executor banks
belum disetorkan ke Departemen for principal and interest payments not yet
Keuangan pada tanggal 31 Desember paid to the Ministry of Finance amounted
Audited Financial Report
c. Pinjaman dari PT Sarana Multigriya Finansial c. Loan from PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero) (pihak berelasi) (SMF) (Persero) (related parties) (SMF)
Akun ini terdiri dari Fasilitas Pinjaman IV, This account represents Loan Facility IV,
Term Purchase Program (Repo KPR) dan Term Purchase Program and financing
Pembiayaan yang diperoleh dari SMF obtained from PT SMF which is intended
yang ditujukan untuk pembiayaan Kredit to finance Housing Loans (KPR) of the
Pemilikan Rumah (KPR) kepada debitur Banks debtors.
516 Bank.
Plafon pinjaman untuk Fasilitas Pinjaman The principal amount for Loan Facility IV
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Suku bunga per tahun atas Fasilitas The Loan Facility IV bears interest at the
Pinjaman IV ini adalah sebesar 10,25% annual fixed rate of 10.25% for the five-
dan bersifat tetap selama 5 (lima) tahun. year period until maturity. The principal
Pokok Fasilitas Pinjaman IV dibayar pada payment for Loan Facility IV will be settled
tanggal jatuh tempo. Suku bunga Term on its maturity date. Interest rate for the
Purchase Program (Repo KPR) tahap I Term Purchase Program phase I is at the
adalah sebesar 9,25% tetap selama 3 annual fixed rate of 9.25% for the three-
tahun, pembayaran pokok pinjaman year period and principal payment for the
diamortisasi setiap tahun. Suku bungan loan is amortized each year. Interest rate
untuk tahap II adalah sebesar 8,25% tetap for phase II is at the annual fixed rate of
selama 3 tahun, pokok pinjaman dibayar 8.25% for the three-year period and the
pada saat jatuh tempo. principal will be paid at maturity date.
119
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Jaminan atas Fasilitas Pinjaman IV dan The guarantees for the Loan Facility IV
Term Purchase Program (Repo KPR) and Term Purchase Program are the
adalah tagihan KPR dengan kriteria Housing Loans (KPR), with are subject to
tertentu. Hak agunan yang melekat atas specific criteria. The values of collaterals
tagihan tersebut dengan jumlah minimum are equivalent to at least 150% and 100%,
masing-masing sebesar 150% dan 100% respectively, of the principal at the signing
dari nilai plafon pinjaman pada saat of the agreements and should be
penandatanganan perjanjian dan wajib maintained at minimum of 100%,
dikelola minimum sebesar 100% dari baki respectively of the outstanding loans until
debit pinjaman sampai jatuh tempo. the maturity date.
d. Pinjaman dari PT Bank Mutiara Tbk d. Loan from PT Bank Mutiara Tbk
Akun ini merupakan fasilitas pinjaman yang This account represents loan facility obtained
diperoleh dari PT Bank Mutiara Tbk ditujukan from PT Bank Mutiara Tbk, which is intended to
untuk pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah finance Housing Loans (KPR) of the Banks
(KPR) kepada debitur Bank. debtors.
120
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Plafon pinjaman sebesar Rp150.000 yang The principal of the loan facility amounted to
akan jatuh tempo pada tanggal 20 April 2013. Rp150,000 which will mature on April 20, 2013.
Suku bunga per tahun sebesar 7,75% tetap The loan facility bears interest at annual fixed
selama 2 tahun. Pokok pinjaman akan rate of 7.75% for 2 years. The principal
dibayarkan pada tanggal jatuh tempo. payment for the loan will be at the maturity date
Jaminan atas fasilitas pinjaman ini adalah The guarantees for the financing obtained are
tagihan KPR dengan kriteria tertentu. Hak the Housing Loans (KPR), whic are subject to
agunan yang melekat atas tagihan tersebut specific criteria. The value of collaterals is
dengan jumlah minimum 120% dari pokok equivalent to at least 120% of the principal at
pembiayaan pada tanggal penandatangan the signing of the agreement and should be
perjanjian dan wajib dikelola minimal sebesar maintained at a minimum of 100% of the
100% dari nilai pinjaman sampai tanggal jatuh outstanding principal until the maturity date.
tempo.
Laporan Keuangan Teraudit
e. Pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk e. Loan from PT Bank Central Asia Tbk
Akun ini merupakan fasilitas pinjaman yang This account represents loan facility obtained
diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk from PT Bank Central Asia Tbk which is
Audited Financial Report
ditujukan untuk pembiayaan Kredit Pemilikan intended to finance Housing Loans (KPR) of
Rumah (KPR) kepada debitur Bank. the Banks debtors.
Plafon pinjaman sebesar Rp2.000.000 akan The principal of the loan facility amounted to
jatuh tempo pada tanggal 7 Desember 2013. Rp2,000,000 which will mature on December 7,
Fasilitas pinjaman tersebut memiliki suku 2013. The loan facility bears interest at annual
bunga tetap sebesar 7,50% per tahun tetap fixed rate of 7.50% for two years. The principal
selama 2 tahun. Pokok pinjaman akan payment for the loan will be at the maturity
dibayarkan pada tanggal jatuh tempo. date.
Fasilitas pinjaman dijamin oleh Kredit The loan facility is guaranteed by the Banks
518 Kepemilikan Rumah (KPR) yang memiliki Housing Loans (KPR), which are subject to
kriteria tertentu. Nilai jaminan pada saat specific criteria. The value of the collaterals at
penandatanganan perjanjian tersebut adalah the signing of the agreement is equivalent to at
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
setara dengan setidaknya 125% dari nilai least 125% of the principal amount and should
pokok kredit dan harus dipertahankan minimal be maintained at a minimum of 100% of the
sebesar 100% dari saldo pokok kredit sampai outstanding principal until maturity.
dengan jatuh tempo.
Pinjaman yang diterima dari pihak-pihak As of December 31, 2011 and 2010, fund
berelasi pada tanggal 31 Desember 2011 dan borrowings received from related parties
2010 masing-masing sebesar Rp2.292.506 amounted to Rp2,292,506 and Rp2,013,103,
dan Rp2.013.103. respectively.
2011 2010
121
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
24. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN 24. ESTIMATED LOSSES ON COMMITMENTS AND
KONTINJENSI CONTINGENCIES
Estimasi kerugian atas transaksi komitmen dan Estimated losses on commitments and
kontinjensi dalam mata uang Rupiah dan Dolar contingencies in Rupiah and United States Dollar
Amerika Serikat yang berasal dari garansi yang arising from guarantees issued and unused loan
diterbitkan dan fasilitas kredit yang belum ditarik facilities as of December 31, 2011 and 2010 are
pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing- Rp3,244 and Rp60,782, respectively.
masing adalah sebesar Rp3.244 dan Rp60.782.
Kolektibilitas garansi yang diterbitkan dan fasilitas The collectibility classification of guarantees issued
kredit yang belum ditarik yang mempunyai risiko and unused loan facility bearing credit risks is as
kredit adalah sebagai berikut: follows:
2011 2010
Lancar Current
Rupiah Rupiah
Fasilitas kredit yang belum ditarik 4.956.408 4.246.241 Unused loan facility
Garansi yang diterbitkan 198.736 41.309 Guarantees issued
5.155.144 4.287.550
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
Garansi yang diterbitkan 36.982 2.748 Guarantees issued
5.192.126 4.290.298
Dalam Perhatian Khusus Special mention
Rupiah Rupiah
Fasilitas kredit yang belum
ditarik 193.570 265.335 Unused loan facilitiy
2011 2010
2011 2010
122
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Cadangan atas bonus merupakan kewajiban atas Bonus payable represents unpaid employees
jasa produksi karyawan pada tahun berjalan yang bonus for the current year which is not yet
belum dibagikan pada akhir tahun. distributed at the end of the year.
Dalam saldo akun Kesejahteraan pegawai dan As of December 31, 2011 and 2010, social and
sosial pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, employee welfare includes employee benefits
termasuk Liabilitas Imbalan Kerja (Cadangan) (reserve) liability amounting to Rp105,297 and
masing-masing sebesar Rp105.297 dan Rp83.085 Rp83,085, respectively (Note 38).
(Catatan 38).
Laporan Keuangan Teraudit
Rincian modal dasar, modal ditempatkan dan The details of the Banks authorized capital
disetor penuh Bank pada tanggal stock and issued and fully paid capital stock as
31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai of December 31, 2011 and 2010 are as
berikut: follows:
31 Desember 2011/
520 December 31, 2011
Nilai Nominal
Per Lembar Saham
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Masyarakat Public
Saham Biasa atas
nama Seri B* 2.481.970.500 500 1.240.985 28,09% Common Stock Series B*
Jumlah Modal Ditempatkan
Dan Disetor Penuh 8.835.970.500 500 4.417.985 100,00% Total Issued and fully paid
123
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2010/
December 31, 2010
Nilai Nominal
Per Lembar Saham
Jumlah Lembar (Rupiah Penuh)/ Jumlah Nilai Persentase
Saham/ Par Value Saham/ kepemilikan/
Number of Per Share Total Shares Percentage of
Shares (Full Amount) Value owned share
Masyarakat Public
Saham Biasa atas
nama Seri B* 2.360.057.000 500 1.180.029 27,08% Common Stock Series B*
Jumlah Modal Ditempatkan
Dan Disetor Penuh 8.714.057.000 500 4.357.029 100% Total Issued and fully paid
Dengan adanya pelaksanaan opsi pembelian With the purchase of the stock option exercise
saham tahap I (MESOP 1) (Catatan 27), maka during the first stage of MESOP 1 in 2011
Bank telah menerbitkan saham seri B baru (note 27) Bank has issued a new number of
sejumlah 121.913.500 lembar dengan nilai 121,913,500 series B shares with a nominal 521
nominal Rp500 (Rupiah penuh) per lembar value of Rp500 (full amount) per share shares,
saham, sehingga meningkatkan jumlah lembar thereby increasing the total share issued and
124
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
tahap I, tambahan modal disetor Bank Banks additional paid-in capital increased by
bertambah sebesar Rp94.733 yang berasal Rp94,733 as a result of the conversion of
dari pembelian (eksekusi) 121.913.500 lembar 121,913,500 shares at a price of Rp1,277.05
saham pada harga Rp1.277,05 (rupiah penuh) (full rupiah) per share less the nominal value of
per saham dikurangi dengan nilai nominal Rp500 (full amount) per share. Additional paid-
Rp500 (Rupiah penuh) per saham. Sehingga in capital as of December 31, 2011 amounted
pada tanggal 31 Desember 2011, tambahan to Rp734,359.
modal disetor menjadi sebesar Rp734.359.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham In the Annual Stockholders General Meeting
(RUPS) Tahunan yang diadakan pada tanggal held on May 19, 2011, the stockholders
19 Mei 2011, pemegang saham menyetujui approved the distribution of dividends
pembagian dividen sebesar Rp274.781, dan amounting to Rp274,781 and the allocation of
alokasi atas saldo laba sebagai berikut: retained earnings as follows:
i. Rp200.750 sebagai cadangan tujuan, i. Rp200,750 as specific reserves;
ii.Rp408.349 sebagai cadangan umum, ii. Rp408,349 as general reserve;
iii.Rp13.739 dan Rp18.319 masing-masing iii. Rp13,739 and Rp18,319 for partnership and
sebagai Program Kemitraan dan Bina environtmental development programs,
Lingkungan. respectively.
2010 2010
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham In the Annual Stockholders General Meeting
(RUPS) Tahunan yang diadakan pada tanggal held on May 19, 2010, the stockholders
19 Mei 2011, pemegang saham menyetujui approved the distribution of dividends
pembagian dividen sebesar Rp131.530, dan amounting to Rp131,530 and the allocation of
alokasi atas saldo laba sebagai berikut: retained earnings as follows:
i. Rp134.000 sebagai cadangan umum dan i. Rp134.000 as general and specific reserves;
cadangan tujuan, ii. Rp15,076 as general reserve in compliance
ii. Rp15.076 sebagai dana cadangan umum with Article 70 of Law No.40 regarding
untuk memenuhi ketentuan pasal 70 UU No. Limited corporation, effective in 2007; and
40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas iii. Rp11,157 for directors and commisioners
iii. Rp11.157 sebagai dana tantiem direksi dan bonus; and
komisaris; dan iv. Rp11,691 for partnership and
iv. Rp11.691 sebagai dana Program Kemitraan environtmental development programs.
dan Bina Lingkungan.
125
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
27. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN DAN 27. MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK
KARYAWAN BERBASIS SAHAM (MESOP) OPTION PLAN (MESOP)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Based on the Extraordinary General Shareholders
Biasa (RUPS-LB) tanggal 6 Oktober 2009 Meeting dated October 6, 2009, the shareholders
pemegang saham memutuskan untuk enyetujui approved the stock ownership by management and
program kepemilikan saham PT Bank Tabungan employees through the Management and
Negara (Persero) oleh Manajemen dan Karyawan Employee Stock Allocation (MESA) program and
melalui penjatahan saham untuk Manajemen dan under the grant of option right to Management and
Karyawan (Management and Employee Stock Employee Stock Option Plan (MESOP) in
Allocation/MESA) dan pemberian hak opsi kepada connection with the IPO, subject to the following
Manajemen dan Karyawan (Management and terms:
Employee Stock Option Plan/MESOP) dalam
rangka IPO dengan ketentuan sebagai berikut:
b. Peserta program MESA dan MESOP b. Participants of the MESA and MESOP
adalah karyawan yang tercatat pada programs are registered employees as of
tanggal 30 September 2009 dan anggota September 30, 2009 and the Board of
Direksi, anggota Dewan Komisaris, Directors, the Board of Commissioners,
anggota Dewan Pengawas Syariah, members of the Sharia Supervisory
Sekretaris Dewan Komisaris dan anggota Board, Secretary of the Board of
Komite Audit. Commissioners and members of the Audit
Committee.
523
c. Diskon harga saham untuk program c. Stock price discount in the MESA program
MESA sebesar 20% dengan masa lockup amounted to 20% with a lockup period
126
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
27. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN DAN 27. MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK
KARYAWAN BERBASIS SAHAM (MESOP) OPTION PLAN (MESOP) (continued)
(lanjutan)
d. Hak opsi program MESOP dapat d. The MESOP program can be executed in
dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu tahap three stages. Stage I amounting to 40%,
I sebesar 40%, tahap II sebesar 30% dan stage II amounting to 30% and stage III
tahap III sebesar 30%. Harga amounting to 30%. The exercise price
pelaksanaan sesuai peraturan dan must comply with the prevailing rules and
ketentuan yang berlaku. Umur opsi lima regulations. The option will expire in five
tahun sejak diterbitkan dengan vesting years from the date of issuance with one
period (masa tunggu) satu tahun yang year vesting period, which is the period
mana dalam periode tersebut hak opsi the option is not exercisable.
tidak dapat digunakan untuk membeli
saham Perseroan.
Laporan Keuangan Teraudit
e. Alokasi saham MESA dan MESOP antara e. MESA and MESOP stock allocations to
manajemen dan karyawan adalah management and employees is 5%:95%
5%:95% dan dilaksanakan dengan and should be implemented by
Audited Financial Report
524 Jumlah saham yang akan diterbitkan pada opsi The number of shares, which will be issued during
saham tahap satu adalah 145.234.500 lembar stage one is 145,234,500 shares with execution
dengan harga eksekusi adalah Rp855 (Rupiah price at Rp855 (Rupiah full amount). The option
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
penuh). Masa berlaku opsi adalah selama lima period is five years from the date of distribution,
tahun dihitung dari tanggal pendistribusian hak January 29, 2010. The option has vesting period of
opsi, 29 Januari 2010. Opsi saham mempunyai one year until February 1, 2011.
masa tunggu (vesting period) selama satu tahun
yang berakhir pada tanggal 1 Februari 2011.
Periode eksekusi yang ditetapkan Bank dimulai The Bank determined that the execution period
pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 setiap begins in 2011 until 2014 with execution periods in
bulan Februari dan bulan Oktober selama 30 hari every February and October of each year for 30
bursa di bulan bersangkutan. working days of the respective months.
Nilai wajar dari opsi saham tahap pertama yang The fair value of the option which, was distributed
dikeluarkan pada tanggal 29 Januari 2010 adalah on January 29, 2010 amounted to Rp422.05
sebesar Rp422,05 (Rupiah penuh) per lembar (Rupiah full amount) per share, based on the
saham, sesuai dengan Laporan Penilaian yang Valuation Report by PT Towers Watson dated
dikeluarkan oleh PT Towers Watson pada tanggal September 22, 2010, using the Binomial option
22 September 2010 dengan menggunakan model pricing model.
penentuan harga opsi Binomial (Binomial option
pricing model).
127
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
27. PROGRAM KOMPENSASI MANAJEMEN DAN 27. MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK
KARYAWAN BERBASIS SAHAM (MESOP) OPTION PLAN (MESOP) (continued)
(lanjutan)
Nilai wajar dari opsi yang diberikan merupakan The fair value of the option is estimated using the
estimasi dengan asumsi sebagai berikut: following assumptions:
Jumlah saham yang akan diterbitkan pada opsi The number of shares, which will be issued during
saham tahap 2 adalah 108.925.000 lembar dengan Stage 2 is 108,925,000 shares with execution price
harga eksekusi adalah Rp1.397,44 (Rupiah at Rp1,297.44 (Rupiah full amount). The option
penuh). Masa berlaku opsi adalah selama lima period is five years from the date of distribution,
tahun dihitung dari tanggal pendistribusian hak January 31, 2011. The option has vesting period of
opsi, 31 Januari 2011. Opsi saham mempunyai one year until February 1, 2012.
masa tunggu (vesting period) selama satu tahun
yang berakhir pada tanggal 1 Februari 2012.
Periode eksekusi yang ditetapkan Bank dimulai The Bank determined that the execution period
pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 setiap begins in 2012 until 2015 with execution periods in
bulan Februari dan bulan Oktober selama 30 hari every February and October of each year for 30
bursa di bulan bersangkutan. working days of the respective months.
Nilai wajar dari opsi saham tahap kedua yang The fair value of the option, which was distributed 525
dikeluarkan pada tanggal 31 Januari 2011 adalah on January 31, 2011 amounted to Rp463.87
sebesar Rp463,87 (Rupiah penuh) per lembar (Rupiah full amount) per share, based on the
Nilai wajar dari opsi yang diberikan merupakan The fair value of the option is estimated using the
estimasi dengan asumsi sebagai berikut: following assumptions:
Jumlah biaya opsi saham yang tercatat pada akun The compensation cost recorded in the salaries
beban gaji dan upah (Catatan 33) untuk tahun- and wages expense (Note 33) for the years ended
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember December 31, 2011 and 2010 amounted to
2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp59.460 Rp59,460 and Rp52,152, respectively.
dan Rp52.152.
128
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
2011 2010
Kredit yang diberikan 6.735.114 5.836.048 Loans
Obligasi pemerintah 387.384 383.960 Government bonds
Efek-efek 145.281 89.506 Securities
Penempatan pada bank lain 38.297 13.003 Placements with other banks
Giro pada Bank Indonesia 28.242 3.816 Current accounts with Bank Indonesia
Jumlah 7.334.318 6.326.333 Total
30. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA - LAIN- 30. OTHER OPERATING INCOME - OTHERS
LAIN
526
2011 2010
Jasa perbankan 35.560 32.551 Bank services
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Jasa penagihan - payment points 3.594 3.601 Collection services - payment points
Lain-lain 28.198 13.418 Others
Jumlah 67.352 49.570 Total
2011 2010
Kredit yang diberikan dan
pembiayaan/piutang syariah Loans and sharia financing/
(Catatan 11) 107.180 323.376 receivables (Note 11)
Giro pada bank lain (Catatan 7) (88) (5.018) Current accounts with other banks (Note 7)
Penempatan pada bank lain Placements with other banks
(Catatan 8) (69) 2.219 (Note 8)
Efek-efek (Catatan 9) 2.194 219 Securities (Note 9)
Properti terbengkalai 345 (10.260) Abandoned properties
Bersih 109.562 310.536 Net
129
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
32. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 32. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2011 2010
33. GAJI DAN TUNJANGAN KARYAWAN 33. SALARIES AND EMPLOYEE BENEFITS
2011 2010
34. BEBAN OPERASIONAL LAINNYA - LAIN-LAIN 34. OTHER OPERATING EXPENSES OTHERS
2011 2010
Imbalan atas jasa penagihan 47.936 42.097 Fees for collection services 527
Kerugian atas penyelesaian kredit
bermasalah 32.093 29.949 Loss on bad debt settlement
130
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
a. Rekonsiliasi antara laba sebelum (beban) a. The reconciliation between income before
manfaat pajak menurut laporan laba rugi income tax benefit (expense), as shown in the
dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk statement of income, and estimated taxable
tahun yang berakhir pada tanggal income for the years ended December 31,
31 Desember 2011 dan 2010, adalah sebagai 2011 and 2010 is as follows:
berikut:
2011 2010
Laba tahun berjalan sebelum manfaat Income for the year before
pajak penghasilan income tax benefit
sesuai dengan laporan laba rugi 1.522.260 1.250.222 per statements of income
Beda temporer: Temporary differences:
Penurunan nilai efek-efek
yang dimiliki untuk Decrease in value of
diperdagangkan (1.862) (17.923) trading securities
Laporan Keuangan Teraudit
131
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Perhitungan taksiran penghasilan kena pajak The tax computation for the years ended
untuk tahun yang berakhir pada tanggal December 31, 2011 and 2010 above was used
31 Desember 2011 dan 2010 di atas as the basis for the amounts reported in the
digunakan sebagai dasar penyajian Surat Banks tax returns in 2011 and 2010.
Pemberitahuan (SPT) Tahunan 2011 dan
2010.
b. Rincian manfaat (beban) pajak tangguhan - b. The details of the deferred income tax benefit
bersih dengan memperhitungkan pengaruh (expense) - net computed on temporary
beda temporer pada tarif pajak adalah sebagai differences tax rate are as follows:
berikut:
2011 2010
2011 2010
132
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
2011 2010
d. Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan d. The reconciliation between the income tax
dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku expense computed by applying the applicable
dari laba sebelum manfaat (beban) pajak dan tax rate on the income before income tax
Audited Financial Report
beban pajak penghasilan neto seperti yang benefit (expense) and the income tax expense
disajikan dalam laporan laba rugi untuk tahun - net shown in the statement of income for the
yang berakhir pada tanggal 31 years ended December 31, 2011 and 2010, is
Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai as follows:
berikut:
2011 2010
Saldo komitmen dan kontinjensi pada tanggal The outstanding commitments and contingencies
31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:
berikut:
2011 2010
KOMITMEN COMMITMENTS
Liabilitas Komitmen Commitments payable
Fasilitas kredit kepada nasabah Unused loan facility commitments
yang belum ditarik (Catatan 24) 5.149.978 4.511.576 (Note 24)
Lain-lain - 84 Others
Jumlah Liabilitas Komitmen 5.149.978 4.511.660 Total commitments payable
133
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
KONTINJENSI CONTINGENCIES
Tagihan Kontinjensi Contingent receivables
Pendapatan bunga dalam Interest income on
penyelesaian 404.047 390.774 non-performing assets
Garansi yang diterima 159.257 30.052 Guarantees received
Lain-lain 264.570 215.601 Others
Jumlah Tagihan Kontinjensi 827.874 636.427 Total contingent receivables
Liabilitas Kontinjensi Contingent payables
Garansi yang diterbitkan (Catatan 24) 235.719 44.057 Guarantees issued (Note 24)
Tagihan Kontinjensi - Bersih 592.155 592.370 Contingent receivables - net
Bank memiliki program pensiun manfaat pasti The Bank has a defined benefit pension plan
(Program Pensiun) untuk karyawan yang (Pension Plan) covering all its eligible employees.
memenuhi syarat. Dana pensiun dibiayai dari iuran The Pension Plan is funded through contributions
karyawan dan iuran Bank. Iuran karyawan adalah from both the employees and the Bank.
sebesar 5% dari penghasilan dasar pensiun Employees contributions are computed at 5% of
karyawan dan iuran Bank adalah sesuai dengan the employees basic pension salaries and the
perhitungan aktuaris. Aktiva Program Pensiun Banks contributions are based on actuarial
diadministrasikan dan dikelola oleh Dana Pensiun computations. The Pension Plans assets are being
PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk administered and managed by Dana Pensiun
(DPBTN). PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk 531
(DPBTN).
134
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Selain program pensiun manfaat pasti, Bank juga Other than the defined benefit plans, the Bank also
menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti has a defined contribution pension plan with
yang pesertanya adalah pegawai aktif Bank sejak participants consisting of the Banks entire active
September 2004. Program Pensiun ini dikelola oleh employees since September 2004. This defined
Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank pension plan is managed by Dana Pensiun
Negara Indonesia (Persero) Tbk (DLPK). Kontribusi Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia
atas iuran karyawan terhadap Program Pensiun (Persero) Tbk (DPLK). Contribution of employees in
Iuran Pasti sebesar 25% dari jumlah iuran. the defined pension plan is 25% from the total
contribution.
a. Bank juga memberikan imbalan kerja kepada a. The Bank also provides employee benefits in
pegawai berupa Masa Persiapan Pensiun the form of retirement preparation period
(MPP) yaitu suatu jangka waktu tertentu (MPP), which is defined as a certain period of
Audited Financial Report
sebelum usia pensiun jabatan pegawai yang time before an employee reaches retirement
membebaskan pegawai dari tugas-tugas rutin age in which an employee is released from
sebagaimana pegawai aktif dimana pegawai routine duties as active employee and no
tidak masuk kerja dengan tetap memperoleh longer reports for work but still receives
fasilitas kepegawaian yang ditentukan, specified employee benefits, which consist of:
meliputi: gaji, fasilitas kesehatan, tunjangan salary, health benefits, religion holiday
hari raya keagamaan, cuti tahunan (jika pada benefits, annual leave (if there is active
periode tahun berjalan masih terdapat masa employees working period in the current
kerja pegawai aktif), cuti besar (jika year), long leaves (if the calculation of the long
perhitungan cuti besarnya jatuh tempo pada leave falls within the retirement preparation
532 periode MPP), uang duka dan santunan duka. period) and family death benefits. Employees
Pegawai yang berhak mendapatkan MPP entitled for the MPP are active employees
adalah pengawai yang bekerja 1 tahun within one year from the normal pension age,
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
sebelum pengawai mencapai usia pensiun which ranges from 55 to 56 years old.
normal, yaitu mulai usia 55 tahun sampai
dengan usia 56 tahun.
b. Bank juga memberikan jasa produksi kepada b. The Bank also provides production service
karyawan yang memiliki kualifikasi dan untuk benefit to its qualified employees, and for each
setiap periode laporan dicadangkan dan diakui reporting period, provides and recognizes as
sebagai beban pada periode berjalan yang expense in the current period, the amount it
jumlahnya diestimasi berdasarkan persentase estimated based on a certain percentage of net
tertentu atas laba bersih yang telah ditetapkan income, which has been approved by the
oleh pemegang saham dalam Rapat Umum stockholders in the Annual Stockholders
Pemegang Saham mengenai Rencana Kerja General Meeting regarding the Banks Annual
dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Budget and Work Plan (RKAP).
135
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
c. Bank memberikan program Santunan c. The Bank provides post-work benefit program
Purna Jabatan kepada Direksi, Komisaris to the Board of Directors, Board of
dan Sekretaris Komisaris yang aturan Commissioners and the Commissioners
pelaksanaannya mengacu kepada hasil Secretary which is implemented by referring to
keputusan Rapat Umum Pemegang the decision in the Annual Stockholders
Saham pada tanggal 15 Januari 2003. General Meeting held on January 15, 2003.
Keputusan rapat tersebut mengatur, The decision of such meeting provides, among
antara lain, Santunan Purna Jabatan others, that post-work benefits be given
diberikan dalam pengikutsertaan dalam through an insurance program or pension
program asuransi atau tabungan pensiun savings with annual insurance
yang beban premi/iuran tahunannya premium/contribution being paid by the Bank.
ditanggung oleh Bank. Sedangkan The annual insurance premium/contribution
besaran premi atau iuran tahunan yang paid amounted to a maximum of 25% of the
ditanggung adalah maksimal 25% dari annual salary/fee and should be disclosed in
gaji/honorarium dalam satu tahun dan the Banks RKAP for each budget year and
jumlah tersebut harus dicantumkan dalam recorded as an expense in the current year.
Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP) Bank setiap tahun
anggaran dan diakui sebagai beban pada
periode berjalan.
Perhitungan aktuaris atas kewajiban program The actuarial valuation of the Banks retirement
pensiun Bank untuk tahun yang berakhir pada plans for the years ended December 31, 2011 and
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah 2010 is based on the actuarial reports dated
berdasarkan laporan aktuaris tanggal 9 Februari February 9, 2012 and February 17, 2011,
2012 dan 17 Februari 2011, masing-masing, dari respectively, of Bestama Aktuaria, an independent
Bestama Aktuaria, aktuaris independen. actuary.
533
Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam The key assumptions used in the actuarial
2011 2010
Tingkat bunga teknis 6% 9% Annual discount rate
Tingkat kenaikan penghasilan dasar
pensiun 9% 9% Basic pensionable annual salary increase rate
Tingkat mortalita (kematian) GAM-1971 GAM-1971 Mortality rate
Tingkat cacat 0,05% 0,05% Assumed disability rate
Tingkat pengunduran diri untuk usia: Retirement rate per year for ages:
<46 5% 1% <46
46-50 5% 3% 46-50
51 5% 4% 51
52 5% 5% 52
53 5% 6% 53
54 5% 7% 54
55 5% 9% 55
56 5% 100% 56
136
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Berikut adalah ringkasan komponen dari status The following summarizes the components of the
pendanaan pada tanggal-tanggal 31 Desember funded status as of December 31, 2011 and 2010
2011 dan 2010 dan biaya imbalan kerja yang diakui and the employee benefits expense recognized in
dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir the statement of income for the years then ended:
pada tanggal-tanggal tersebut:
2011 2011
Kelebihan nilai wajar aktiva 129.243 21.601 150.844 Excess of assets fair value
Eliminasi kelebihan nilai wajar Elimination of assets fair value
atas liabilitas (129.243) (21.601) (150.844) over liability
Beban imbalan kerja - bersih 44.379 11.500 55.879 Employee benefits expense - net
c. Mutasi atas Kelebihan nilai wajar aset atas c. Movement of excess of assets fair value over
liabilitas untuk imbalan kerja liability for employee benefits
Saldo pada awal tahun 145.552 21.805 167.357 Balance at beginning of year
Beban imbalan kerja Employee benefits expense
tahun berjalan (44.379) (11.500) (55.879) during the current year
Iuran pemberi kerja Banks contribution
tahun berjalan 28.070 11.296 39.366 during the current year
Saldo pada akhir tahun 129.243 21.601 150.844 Balance at end of year
137
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
2010 2010
Kelebihan nilai wajar aktiva 145.552 21.805 167.357 Excess of assets fair value
Eliminasi kelebihan nilai wajar Elimination of assets fair value
atas liabilitas (145.552) (21.805) (167.357) over liability
Beban imbalan kerja - bersih 14.421 7.668 22.089 Employee benefits expense - net
535
c. Mutasi atas Kelebihan nilai wajar aset atas c. Movement of excess of assets fair value over
liabilitas untuk imbalan kerja liability for employee benefits
Saldo pada awal tahun 128.902 18.532 147.434 Balance at beginning of year
Beban imbalan kerja Employee benefits expense
tahun berjalan (14.421) (7.668) (22.089) during the current year
Iuran pemberi kerja Banks contribution
tahun berjalan 31.071 10.941 42.012 during the current year
Saldo pada akhir tahun 145.552 21.805 167.357 Balance at end of year
Selain cadangan imbalan kerja atas program In addition to the employee benefit liability on
pensiun dan program lainnya (program pension program and other programs (Old-age
Tunjangan Hari Tua (THT), program Retirement plan) (Tunjangan Hari Tua or THT),
perawatan kesehatan pasca kerja dan healthcare program for retirement and other
lainnya), Bank juga telah membentuk benefits), the Bank also provides estimated liability
cadangan imbalan kerja atas Program Pensiun for defined contribution pension plans and
Iuran Pasti dan Program Masa Persiapan employees retirement preparation period (MPP)
Pensiun (MPP). Jumlah liabilitas cadangan benefits. As of December 31, 2011 and 2010, the
imbalan kerja dari kedua program tersebut employee benefits liability on both programs based
berdasarkan hasil perhitungan aktuaris on the calculation of the independent actuary,
independen, Bestama Aktuaria, adalah Bestama Aktuaria, amounted to Rp105,297 and
sebesar Rp105.297 dan Rp83.085 masing- Rp83,085, respectively. The related employee
masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan benefit expense amounting to Rp53,269 and
2010. Sedangkan beban imbalan kerja Rp53,866 are recorded in the statement of income
karyawan sebesar Rp53.269 dan Rp53.866 for the years ended December 31, 2011 and 2010,
dibebankan pada laporan laba rugi pada tahun respectively.
yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010.
138
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Informasi segmen usaha berdasarkan jenis usaha: Segment information based on business type
is as follows:
2011
Pendapatan operasional
lainnya 484.018 27.999 - 512.017 Other operating income
Beban penyisihan Reversal of allowance
kerugian aset Provision for possible
keuangan dan losses on financial
Laporan Keuangan Teraudit
Laba tahun berjalan 1.041.799 76.862 - 1.118.661 Income for the year
536
2010
Pendapatan operasional
lainnya 468.979 18.911 - 487.890 Other operating income
Beban penyisihan
kerugian aset Provision for possible
keuangan dan losses on financial
non-aset keuangan (184.442) (126.094) - (310.536) and non-financial assets
Provision for
Beban estimasi possible losses on
kerugian komitmen dan commitments and
kontinjensi (21.244) - - (21.244) contingencies
Beban operasional lainnya (2.194.899) (52.312) - (2.247.211) Other operating expenses
Laba tahun berjalan 880.592 35.346 - 915.938 Income for the year
139
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Based on Article 8 of the Decision No. 15 year
Indonesia No. 15 tahun 2004 tentang pengakhiran 2004 of the President of the Republic of Indonesia
tugas dan pembubaran BPPN, dinyatakan dalam regarding the termination of the role and winding-
pasal 8 bahwa dengan diakhirinya tugas dan up of IBRA, the Government Guarantee Program
dibubarkannya BPPN, Program Penjaminan on the obligations of domestic banks which was
Pemerintah terhadap kewajiban pembayaran bank originally handled by IBRA based on the Decisions
umum yang semula dilakukan oleh BPPN of the President of the Republic of Indonesia No.
berdasarkan Keputusan Presiden Republik 26 year 1998 and No. 27 year 1998 would be
Indonesia No. 26 tahun 1998 dan Keputusan handled by the Ministry of Finance, specifically by
Presiden Republik Indonesia No. 27 tahun 1998, the Government Guarantee Implementation Unit
selanjutnya dilaksanakan oleh Menteri Keuangan (Unit Pelaksanaan Penjaminan Pemerintah) (UP3)
melalui Unit Pelaksanaan Penjaminan Pemerintah as provided in the Decision of the President of the
(UP3) sebagaimana diatur oleh Keputusan Republic of Indonesia No. 17 year 2004, which was
Presiden Republik Indonesia No. 17 tahun 2004, further regulated by the Decision No.
yang diatur lebih lanjut dengan Keputusan Menteri 84/KMK.06/2004 dated February 27, 2004 of the
Keuangan No. 84/KMK.06/2004 tanggal Ministry of Finance regarding the Amendment of
27 Februari 2004 tentang Perubahan atas Decision No. 179/ KMK.017/2000 of the Ministry of
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Finance on the Terms, Implementing Guidelines,
No. 179/KMK.017/2000 tentang Syarat, Tatacara and Conditions of the Government Guarantees on
dan Ketentuan Pelaksanaan Jaminan Pemerintah the obligations of commercial banks.
terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum.
Program Penjaminan Pemerintah melalui UP3 The Guarantee Program by the Government
telah berakhir pada tanggal 22 September 2005, through UP3 ended on September 22, 2005, as
sebagaimana dinyatakan dalam Peraturan Menteri stated in Regulation No. 68/PMK.05/2005 dated
Keuangan Republik Indonesia No. 68/PMK.05/2005 August 10, 2005 of the Ministry of Finance
tanggal 10 Agustus 2005 tentang Perhitungan Dan concerning the Calculation and Payments of
Pembayaran Premi Program Penjaminan Terhadap Premium on Guarantee Program from Commercial
537
Pembayaran Bank Umum untuk periode 1 Juli Banks for the period July 1 to September 21, 2005.
Pada tahun yang berakhir pada tanggal The Bank paid premium on the guarantee program
31 Desember 2011 dan 2010, Bank telah amounting to Rp105,693 and Rp79,964 for the
membayar premi program penjaminan masing- years ended December 31, 2011 and 2010,
masing sebesar Rp105.693 dan Rp79.964. respectively.
140
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
41. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 41. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usaha normal, Bank melakukan In the normal course of business, the Bank entered
transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi into transactions with related parties. Transactions
dengan pihak-pihak berelasi tersebut dilaksanakan with related parties were conducted under terms
dengan syarat dan kondisi yang sama and conditions similar to those granted to third
sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak parties, with the exception of loans granted to the
mempunyai hubungan istimewa, kecuali untuk Banks key management personnel.
kredit yang diberikan pada para karyawan kunci.
a. Transaksi dengan pihak berelasi karena a. Transactions with related party due to relation
hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan in ownership and/or management
dengan pemerintah:
Tabel di bawah menunjukkan rincian pihak- The table below details of related parties with
pihak berelasi dengan Bank beserta sifat dari the Bank along with the nature of transaction
Laporan Keuangan Teraudit
transaksi yang dilakukan oleh Bank tersebut entered into by the Bank during 2011 and
pada tahun 2011 dan 2010: 2010:
Audited Financial Report
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kepemilikan melalui pemerintah Giro pada bank lain dan efek-efek yang
pusat/ Ownership through the dijual dengan janji dibeli kembali / Current
Government of Republic of accounts with other banks and securities
Indonesia sold under repurchase agreement
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kepemilikan melalui pemerintah Giro pada bank lain /
pusat/ Ownership through the Current accounts with other banks
Government of Republic of
538 Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kepemilikan melalui pemerintah Giro pada bank lain, penempatan pada
pusat/ Ownership through the bank lain dan simpanan dari bank lain /
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
141
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
41. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 41. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (Continued)
142
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
41. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 41. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (Continued)
Tabel berikut menunjukkan jumlah agregat dari The following table shows the aggregate amounts
transaksi pihak yang berelasi karena hubungan of related party transactions due to relation in
kepemilikan dan/atau kepengurusan pemerintah ownership or management with central
pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010: Government of Republic of Indonesia, as of
December 31, 2011 and 2010:
2011 2010
Aset Assets
Giro pada bank lain 8.085 8.538 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan bank lain 200.000 192.000 and other banks
Laporan Keuangan Teraudit
Liabilitas Liabilities
Simpanan dari nasabah 26.173.692 20.883.555 Deposits
Simpanan dari bank lain 10.228 190.002 Deposits from other banks
Efek-efek yang dijual dengan Securities sold under repurchase
janji dibeli kembali 758.704 757.147 agreements
Pinjaman yang diterima 2.292.506 2.013.103 Fund borrowings
2011 2010
Aset Assets
Kredit yang diberikan dan piutang/
pembiayaan syariah 21.028 20.834 Loan and sharia financing/receivables
Liabilitas Liabilities
Simpanan 24.869 23.050 Deposits
143
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
41. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 41. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(lanjutan) (Continued)
Jumlah aggregat dari kompensasi terhadap The aggregate compensation of the key
manajemen kunci Bank pada 2011 dan 2010 management personnel of the Bank in 2011 and
adalah sebagai berikut: 2010 follows:
2011 2010
Imbalan kerja jangka pendek 107.951 81.493 Short-term emlpoyee benefits
Imbalan pasca kerja 127.481 69.710 Post-employment benefits
Imbalan jangka panjang lainnya 1.179 1.179 Other long-term benefits
Kompensasi berbasis saham 11 14 Share-based payments
42. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM 42. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN
MATA UANG ASING FOREIGN CURRENCY
a. Posisi aset (sebelum dikurangi dengan a. Asset position (before deducting the allowance
penyisihan kerugian penurunan nilai) dan for impairment losses) and liabilities
liabilitas moneter dalam mata uang asing denominated in foreign currencies are as
adalah sebagai berikut : follows:
2011 2010
Aset Assets
Kas (Catatan 5) 528 630 Cash ( Note 5) 541
Giro Pada Bank Indonesia Current account with Bank Indonesia
(Catatan 6) 20.035 3.770 (Note 6)
219.857 147.451
Liabilitas Liabilities
Liabilitas dari nasabah 263.525 237.808 Deposits from customers
(Catatan 16 dan 18) (Notes 16 and 18)
Liabilitas segera (Catatan 15) 457 6 Current liabilities (Note 15)
Bunga yang masih harus dibayar Accrued Interest (Note 23)
(Catatan 23) 429 426
Liabilitas lain-lain (Catatan 25) 85 20 Other liabilities (Note 25)
264.496 238.260
Posisi aset (liabilitas) - neto (44.639) (90.809) Assets and Liabilities Position - Net
144
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
42. ASET DAN LIABILITIES MONETER DALAM 42. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN
MATA UANG ASING (lanjutan) FOREIGN CURRENCY (continued)
Perhitungan Posisi Devisa Neto (PDN) didasarkan The Net Open Position (NOP) was calculated
pada Peraturan Bank Indonesia No. 6/20/PBI/2004 based on Bank Indonesia Regulation No. 6/20/
tanggal 15 Juli 2004 sebagaimana telah diubah PBI/2004 dated July 15, 2004 which was last
terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia amended by Bank Indonesia Regulation
No. 7/37/PBI/2005 tanggal 30 September 2005. No. 7/37/PBI/2005 dated September 30, 2005.
Berdasarkan peraturan tersebut, Bank diwajibkan Based on this regulation, the Bank is required to
untuk menjaga rasio PDN laporan posisi keuangan maintain overall and statement of financial position
dan secara keseluruhan maksimum 20% dari Net Open Position at a maximum of 20% of the
jumlah modal. PDN adalah penjumlahan nilai total capital. The ratio is the sum of the absolute
absolut yang dinyatakan dalam rupiah dari selisih values, which are stated in rupiah, of the net
bersih antara aktiva dan liabilitas dalam mata uang difference between the assets and liabilities
Laporan Keuangan Teraudit
asing dan selisih bersih dari tagihan dan liabilitas denominated in each foreign currency and the net
komitmen dan kontinjensi yang dicatat dalam difference of the receivables and payables of both
rekening administratif yang didenominasi dalam commitments and contingencies recorded in the
setiap mata uang. administrative accounts denominated in each
Audited Financial Report
currency.
PDN Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember The Banks NOP as of December 31, 2011 and
2011 dan 2010: 2010 is as follows:
2011
118.833
2010
132.078
145
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
43. RASIO LIABILITAS PENYEDIAAN MODAL 43. MINIMUM REQUIRED CAPITAL ADEQUACY
MINIMUM RATIO (CAR)
Perhitungan CAR Bank pada tanggal The computation of the Banks CAR as of
31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai December 31, 2011 and 2010 follows:
berikut:
2011 2010
146
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk sebagai PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk, is a
Bank yang fokus utamanya di bidang pemberian bank that primarily focuses on providing loans and
kredit atau pembiayaan perumahan. Portofolio aset financing housing loan. Most of its asset portfolio
Bank didominasi oleh Kredit Pemilikan Rumah are significantly influenced by external business
(KPR) yang sangat dipengaruhi oleh adanya changes, such as inflation, increasing BI certificate
perubahan iklim bisnis eksternal seperti inflasi, interest rate and global economic crisis that could
tingkat suku bunga SBI yang meningkat dan affect the Banks business development.
stagflasi perekonomian dunia yang bisa
berpengaruh terhadap perkembangan bisnis Bank.
Bank memiliki paparan terhadap risiko sebagai The Bank has exposure to the following risks from
berikut dari penggunaan instrumen keuangan: its use of financial instruments :
Risiko kredit Credit risk
Laporan Keuangan Teraudit
Sejalan dengan ketentuan Bank Indonesia tentang In line with Bank Indonesias regulation which
Penerapan Manajemen Risiko Bank Umum serta govern the Risk Management Implementation of
pedoman yang ditetapkan oleh Komite Basel Commercial Banks as well as the guidelines set by
tentang Pengawasan Bank pada Basel Accord II, the Basel Committee on Banking Supervision on
Bank juga memonitor risiko operasional, risiko Basel Accord II, the Bank also monitors operational
hukum, risiko reputasi, risiko strategis dan risk, legal risk, reputational risk, strategic risk and
kepatuhan risiko. compliance risk.
Upaya untuk meminimalkan dampak negatif The Bank has taken actions to minimize those
tersebut telah dilakukan dengan pengelolaan risiko negative impacts through day-to-day risk
secara day to day risk management activities, management activities based on the prudence
544 dengan berdasarkan prinsip kehati-hatian untuk banking practices to ensure the Banks continuous
memastikan pertumbuhan kinerja Bank yang sehat performance and sustainable growth.
dan berkesinambungan.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Hal tersebut didukung oleh Risk Control System The Board of Directors and Board of
yang memadai (acceptable) meliputi pengawasan Commissioners actively participate in the risk
aktif Dewan Komisaris dan Dewan Direksi, management process to mitigate the Banks risks
kecukupan kebijakan, prosedur dan limit, through the establishment of an adequate Risk
pengukuran, pemantauan dan sistem informasi Control System which covers the risk management
manajemen, serta efektifitas pengendalian intern. policies and processes, limits and procedures,
effective management information system and
internal control system.
147
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Komite Manajemen Risiko (KMR) berperan aktif The Banks Risk Management Committee (RMC) is
dalam memberikan pertimbangan-pertimbangan actively involved in providing advice on the inherent
terhadap risiko yang melekat pada kebijakan yang risks associated to the Banks policies and
akan ditetapkan Direksi maupun memberikan evaluating regulations considered to be outdated
evaluasi terhadap ketentuan-ketentuan lama yang and requires updating. The RMC is also actively
dirasakan kurang sesuai dengan perkembangan involved in conducting risk measurement of the
terkini dan perlu dilakukan penyesuaian. KMR risks associated to new products and/or services to
terlibat secara aktif dalam melakukan penilaian enable the Bank to take the necessary mitigating
risiko yang melekat pada setiap produk dan/atau actions. The RMC may evaluate the Risk
jasa/aktivitas baru sehingga Bank dapat melakukan Management Policy Guidance, if necessary.
langkah-langkah mitigasi yang diperlukan. Selain
itu apabila dipandang perlu KMR dapat melakukan
evaluasi terhadap Pedoman Kebijakan Manajemen
Risiko (PKMR).
Risk Management Division (RMD), dipimpin oleh Risk Management Division (RMD) is headed by a
seorang Kepala Divisi yang bertanggung jawab head division which is responsible directly to the
langsung kepada Risk, Compliance & Human Risk Compliance & Human Capital Director. Risk
Capital Director. Risk Management Division terdiri Management Division Consist of: Market Risk
dari Market Risk Management Department, Credit Management Department, Credit Risk Management
Risk Management Department dan Operational Department and Operational Risk Management
Risk Management Department. Department.
Market Risk Management Department berfungsi Market Risk Management Department is 545
untuk melakukan pengelolaan risiko pasar dan responsible for managing market risk and liquidity
risiko likuiditas. Fungsi Credit Risk Manajemen risk. Credit Risk Department is responsible for
148
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Dalam menjalankan fungsi pemantauan risiko pada In performing monitoring risk function at Division
tingkat Divisi dan Kantor Cabang, Kepala Risk and Branch levels, Head of RMD is assisted by
Management Division juga dibantu oleh Division Division Risk Control Officer (DRCO) and Branch
Risk Control Officer (DRCO) dan Branch Risk Risk Control Officer (BRCO) who are both under
Control Officer (BRCO) di bawah koordinasi the Division/Branch Risk Management Coordinator
Division/Branch Risk Management Coordinator who reports directly to the RMD.
yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala
Risk Management Division (RMD).
DRCO merupakan pejabat RMD di Kantor Pusat DRCO is an RMD Head Office officer who assists
yang membantu kepala divisi dalam mengelola the Heads of Division in managing all the risks
semua resiko yang dihadapi divisi tersebut. BRCO facing a division. BRCO is an RMD Branch officer
Laporan Keuangan Teraudit
merupakan pejabat RMD yang membantu Manajer who assists the branch manager in mitigating all
Cabang dalam mengelola resiko. Pemantauan risks existing at the Branch Office. Risk Monitoring
resiko dilakukan oleh BRCO dari cabang terdekat is done by the BRCO of the nearest branch for
Audited Financial Report
untuk kantor cabang yang tidak memiliki DRCO. branch office where no DRCO has been deployed.
Unit kerja Supporting Group Asset & Liability The Asset & Liability Supporting Group Working
memiliki tugas untuk membantu Komite Aset dan Unit assists the Asset & Liability Committee (ALCO)
Liabilitas (ALCO) dalam memaksimalkan in maximizing profit by evaluating and analyzing the
profitabilitas dengan mengevaluasi serta mengkaji Banks business prospects, subject to the Banks
prospek bisnis Bank dengan mengacu kepada Budget and Work Plan (RKAP) and the current
RKAP Bank dan kondisi terkini dari makro ekonomi macroeconomic conditions that could affect the
yang berpengaruh terhadap kinerja Bank. Bank Banks performance. The Bank allocates its
546 akan berupaya untuk mengalokasikan sumber- financing sources on earning assets based on the
sumber pendanaan ke dalam aktiva produktif concept of prudence and reviews the financing
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
dengan berlandaskan prinsip kehati-hatian dan sources, financing cost, interest rate determination
melakukan review terhadap sumber pendanaan, and liquidity risk faced by the Bank.
biaya pendanaan, penetapan suku bunga serta
risiko likuiditas yang dihadapi Bank.
Bank telah memiliki panduan kebijakan di bidang The Banks risk management policies are
manajemen risiko yaitu Pedoman Kebijakan formalized in the Risk Management Policies
Manajemen Risiko (PKMR) di mana di dalamnya Manual (RMPM). RMPM sets out the minimum
telah mencakup ketentuan-ketentuan minimal yang requirements based on Bank Indonesia regulations.
disyaratkan di dalam Peraturan Bank Indonesia. A regular review is conducted on internal policies to
Pengkajian ulang terhadap kebijakan internal juga comply with the prevailing regulations from
dilakukan agar sesuai dengan ketentuan terkini dari regulatory bodies. Gap analysis are performed and
regulator dengan melakukan gap analysis serta best practices are applied to enhance the quality of
mengakomodasi best practices yang lazim the risk management implementation.
digunakan untuk meningkatkan kualitas penerapan
manajemen risiko.
Sistem informasi manajemen risiko pada tahap The Bank also performs risk management on
awal difokuskan pada pengumpulan dan perbaikan information systems which focuses on risk
database risiko yang diharapkan dapat database collection and improvement. The data is
dikembangkan dan diaplikasikan ke dalam sistem gradually developed and applied in the information
teknologi informasi secara bertahap agar proses technology system so that risk measurement and
pengukuran risiko dan pemantauan risiko dapat monitoring can be integrated into the Banks risk
dilakukan secara terintegrasi dan dapat disajikan management in a timely basis.
secara tepat waktu.
149
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Bank menyerahkan laporan profil risiko kepada The Bank submits a risk profile report to Bank
Bank Indonesia setiap tiga bulan. Laporan ini Indonesia on a quarterly basis. This report includes
mencakup parameter, indikator dan formula yang the parameters, indicators and formulas used by
digunakan oleh Bank untuk menilai tingkat risiko the Bank to assess the level of risk as well as the
serta sistem pengendalian yang dilakukan. risk control system implemented.
Secara umum risiko komposit yang dimiliki Bank In general, the Banks composite risk during the
pada triwulan III tahun 2011 berada pada level low third quarter of 2011 is low to moderate level, with
to moderat, di mana terdapat kategori risiko moderate risk level for credit and low risk level for
moderat pada jenis risiko kredit, likuiditas, stratejik strategic risk and low to moderate risk level for the
dan reputasi sedangkan risiko lainnya berada pada other risks.
tingkat low to moderate.
Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor (PBI) No. 11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009
11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang concerning Amendment to Bank Indonesia
Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor Regulation No. 5/8/PBI/2003 on the Application of
5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risk Management for Commercial Banks defines
Risiko bagi Bank Umum dimana risiko kredit credit risk as the risk of loss due to failure of the
didefinisikan sebagai risiko yang terjadi akibat debtor and/or other parties to fulfill their obligations
kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam to the Bank.
memenuhi kewajiban mereka kepada Bank.
Bank menerapkan pendekatan standar dalam The Bank applies the standard approach in
perhitungan provisi kredit sesuai dengan PBI accordance to the provisions of PBI 547
No.10/15/PBI/2005 tentang Kewajiban Penyediaan No.10/15/PBI/2005 on Capital Adequacy of
Modal Minimum Bank Umum. Commercial Bank to calculate credit risk.
Bank memiliki rencana untuk melaksanakan Credit The Bank has plans to implement the Credit
Scoring Model (CSM) ketika akan menjadi dasar Scoring Model (CSM) which will become the basis
untuk pemberian kredit dengan penerapan dari for granting credits. With the completion of the
CSM, Bank akan dapat memproses Kredit secara CSM, the Bank will be able to process credit on a
masal untuk meningkatkan pelayanan, akurasi data mass basis to improve service, data accuracy and
dan proses sekuritisasi KPR (Kredit Perumahan). KPR (Housing Loan) securitization process.
Eksposur risiko kredit sejak proses pemberian Credit risk exposure from the credit granting
kredit sampai dengan jatuh tempo kredit, dipantau process until the maturity of the credit is monitored
secara harian oleh RMD, bersama dengan DRCO on a daily basis by the RMD, together with the
dan BRCO. Pemantauan risiko meliputi, DRCO and BRCO. Credit risk monitoring includes,
diantaranya, memastikan kepatuhan dengan among others, ensuring compliance with the terms
persyaratan kredit, kecukupan agunan dan of the loan, adequacy of collateral and handling of
penanganan kredit bermasalah. non-performing loans.
150
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Berikut ini adalah rasio kredit dan The following are the non-performing loans (NPL)
pembiayaan/piutang syariah bermasalah yang ratio and the earnings asset quality ratio of the
diklasifikasikan non-performing dan rasio kualitas Bank as of December 31, 2011 and 2010:
aset produktif Bank pada tanggal-tanggal 31
Desember 2011 dan 2010:
2011 2010
Rasio NPL - bruto 2,75% 3,26 % NPL ratio - gross
Rasio NPL - bersih 2,23% 2,66 % NPL ratio - net
Rasio kualitas aset produktif (tidak diaudit) 2,34% 2,80 % Earnings assets quality ratio (unaudited)
548 Rasio kualitas aset produktif merupakan rasio aset Earnings asset quality ratio is the ratio of assets
yang diklasifikasikan sebagai non-performing classified as non-performing to total earning
dibandingkan dengan jumlah aset produktif. assets.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (i) Maximum exposure to credit risk before
memperhitungkan agunan dan pendukung collateral held and other credit enhancements
kredit lainnya
Eksposur risiko kredit terhadap aset pada Credit risk exposures relating to the assets in
laporan posisi keuangan pada tanggal 31 the statement of financial position as of
Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai December 31, 2011 and 2010 are as follows:
berikut:
2011
Penyisihan kerugian
penurunan nilai/
Nilai kotor/ Allowance for Nilai bersih/
Gross value impairment losses Net value
Giro pada Bank Indonesia 5.261.418 - 5.261.418 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 210.574 (2.322) 208.252 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia and
dan bank lain 9.780.615 (3.051) 9.777.564 other banks
Efek-efek 738.967 (5.014) 733.953 Securities
Obligasi pemerintah 7.106.814 - 7.106.814 Government bonds
Kredit yang diberikan dan pembiayaan/ Loans and sharia financing/
piutang syariah 63.563.684 (944.098) 62.619.586 receivables
Bunga yang masih akan diterima 718.892 - 718.892 Interests receivable
Aset lain-lain*) 329.849 - 329.849 Other assets*)
Jumlah 87.710.813 (954.485) 86.756.328 Total
*) Terdiri dari tagihan kepada pihak ketiga *) Consist of receivables from third parties
151
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa (i) Maximum exposure to credit risk before
memperhitungkan agunan dan pendukung collateral held and other credit enhancements
kredit lainnya (lanjutan) (continued)
Eksposur risiko kredit terhadap aset pada Credit risk exposures relating to the assets on
laporan posisi keuangan pada tanggal 31 the statement of financial position as of
Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai December 31, 2011 and 2010 are as follows
berikut (lanjutan) : (continued) :
2010
Penyisihan kerugian
penurunan nilai/
Nilai kotor/ Allowance for Nilai bersih/
Gross value impairment losses Net value
Giro pada Bank Indonesia 4.126.152 - 4.126.152 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 153.797 (2.410) 151.387 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia and
dan bank lain 2.374.930 (3.120 ) 2.371.810 other banks
Efek-efek 931.177 (2.820) 928.357 Securities
Obligasi pemerintah 7.193.270 - 7.193.270 Government bonds
Kredit yang diberikan dan pembiayaan/ Loans and sharia financing/
piutang syariah 51.549.501 (880.686) 50.668.815 receivables
Bunga yang masih akan diterima 580.476 - 580.476 Interests receivable
Aset lain-lain*) 262.024 - 262.024 Other assets*)
Jumlah 67.171.327 (889.036) 66.282.291 Total
*) Terdiri dari tagihan kepada pihak ketiga *) Consist of third party receivables
Eksposur risiko kredit terhadap rekening Credit risk exposures relating to administrative 549
administratif pada tanggal 31 Desember 2011 accounts tems as of December 31, 2011 and
dan 2010 adalah sebagai berikut: 2010 are as follows:
Fasilitas kredit yang belum ditarik 5.149.978 4.511.576 Unused loan facilities
Garansi yang diterbitkan 235.718 44.057 Guarantees issued
Tabel di atas menggambarkan eksposur The above table represents credit risk
maksimum atas risiko kredit bagi Bank pada exposures of the Bank as of December 31,
tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tanpa 2011 and 2010, without taking into account
memperhitungkan agunan atau pendukung any collateral held or other credit
kredit lainnya. Untuk aset pada laporan posisi enhancements. For on-statement of financial
keuangan, eksposur di atas ditentukan position assets, the exposures set out above
berdasarkan nilai tercatat bersih seperti yang are based on net carrying amounts as reported
diungkapkan pada laporan posisi keuangan. in the statement of financial position.
152
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
(ii) Konsentrasi risiko aset keuangan dengan (ii) Concentration of risks of financial assets with
eksposur risiko kredit credit risk exposure
2011
Audited Financial Report
Jawa selain
Jabodetabek/
Kantor Pusat/ Jabodetabek/ Java other than Sumatera/ Lain-lain*)/ Jumlah/
Home Office Jabodetabek Jabodetabek Sumatera Others *) Total
Aset lain-lain*) 299.063 4.603 19.585 3.498 3.100 329.849 Other assets*)
Total kotor 23.447.802 26.683.777 15.631.281 10.747.924 11.200.029 87.710.813 Total gross
2010
Jawa selain
Jabodetabek/
Kantor Pusat/ Jabodetabek/ Java other than Sumatera/ Lain-lain*)/ Jumlah/
Home Office Jabodetabek Jabodetabek Sumatera Others *) Total
Total kotor 15.079.892 19.116.881 14.705.339 9.150.117 9.119.098 67.171.327 Total gross
*) Terdiri dari tagihan kepada pihak ketiga *) Consist of receivables from third parties
153
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Jawa selain
Jabodetabek/
Kantor Pusat/ Jabodetabek/ Java other than Sumatera/ Lain-lain*)/ Jumlah/
Home Office Jabodetabek Jabodetabek Sumatera Others *) Total
Fasilitas kredit
yang belum ditarik - 2.301.359 1.083.083 882.270 883.266 5.149.978 Unused loan facilities
Garansi yang diterbitkan - 185.085 10.844 10.614 29.175 235.718 Guarantees issued
2010
Jawa selain
Jabodetabek/
Kantor Pusat/ Jabodetabek/ Java other than Sumatera/ Lain-lain*)/ Jumlah/
Home Office Jabodetabek Jabodetabek Sumatera Others *) Total
Fasilitas kredit
yang belum ditarik 1.816.601 1.177.474 723.135 794.366 - 4.511.576 Unused loan facilities
Garansi yang diterbitkan 11.814 26.129 1.581 4.533 - 44.057 Guarantees issued
Pemerintah
(termasuk
Bank Lembaga
Indonesia)/ keuangan
Government bukan bank/ Perusahaan
(including Non-bank lainnya/
Bank Bank/ financial Other Perseorangan/ Jumlah/
Indonesia) Banks institutions companies Individuals Total
*) Terdiri dari tagihan kepada pihak ketiga *) Consist of third party receivables
154
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
2010
Pemerintah
(termasuk
Bank Lembaga
Indonesia)/ keuangan
Government bukan bank/ Perusahaan
(including Non-bank lainnya/
Bank Bank/ financial Other Perseorangan/ Jumlah/
Indonesia) Banks institutions companies Individuals Total
Jumlah kotor 13.835.038 931.800 548.132 9.443.397 42.412.960 67.171.327 Total gross
*) Terdiri dari tagihan kepada pihak ketiga *) Consist of third party receivables
552
Eksposur risiko kredit yang terkait dengan Credit risk exposure relating to
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Pemerintah
(termasuk
Bank Lembaga
Indonesia)/ keuangan
Government bukan bank/ Perusahaan
(including Non-bank lainnya/
Bank Bank/ financial Other Perseorangan/ Jumlah/
Indonesia) Banks institutions companies Individuals Total
Fasilitas kredit
yang belum ditarik - 4.483 - 4.984.091 161.404 5.149.978 Unused loan facilities
Garansi yang diterbitkan - - - 235.718 - 235.718 Guarantees issued
2010
Pemerintah
(termasuk
Bank Lembaga
Indonesia)/ keuangan
Government bukan bank/ Perusahaan
(including Non-bank lainnya/
Bank Bank/ financial Other Perseorangan/ Jumlah/
Indonesia) Banks institutions companies Individuals Total
Fasilitas kredit
yang belum ditarik - 7.300 - 4.118.764 385.512 4.511.576 Unused loan facilities
Garansi yang diterbitkan - - - 44.057 - 44.057 Guarantees issued
155
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
(iii) Giro pada Bank lain (iii) Current Accounts with Other Banks
Per 31 Desember 2011, aset keuangan ini As of December 31, 2011, these financial
tidak mengalami penurunan nilai secara assets are not impaired individually as well as
individual maupun kolektif sesuai ketentuan collectively according to Bank Indonesia
Bank Indonesia, kecuali atas saldo pada regulations, except for the balance in
Indonesische Overzeese Bank N.V., Indonesische Overzeese Bank N.V.,
Amsterdam sebesar Rp2.314. Amsterdam amounting to Rp2,314.
(iv) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank (iv) Placements with Bank Indonesia and other
lain banks
Per 31 Desember 2011, aset keuangan ini As of December 31, 2011, these financial
tidak mengalami penurunan nilai secara assets are not impaired individually as well as
individual maupun kolektif sesuai ketentuan collectively according to Bank Indonesia
Bank Indonesia. regulations.
Per 31 Desember 2011, aset keuangan tidak As of December 31, 2011, these financial
mengalami penurunan nilai secara individual assets are not impaired individually as well as
maupun kolektif sesuai ketentuan Bank collectively according to Bank Indonesia
Indonesia, kecuali saldo obligasi Berlian Laju regulations, except for the balance of Berlian
Tanker sebesar Rp6.916. Laju Tanker bonds amounting to Rp6,916.
(vi) Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi (vi) Estimated losses on commitments and
contingencies 553
Per 31 Desember 2011, akun-akun As of December 31, 2011, these
(vii) Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang (vii) Loans and sharia financing/receivables
syariah
Per 31 Desember 2011, aset keuangan ini As of December 31, 2011, these financial
mengalami penurunan nilai secara individual assets are impaired subject to individual and
maupun kolektif sesuai ketentuan dalam PSAK collective impairment according to PSAK No.
55 dan Peraturan Bank Indonesia. 55 and Bank Indonesia regulation.
156
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Mengalami
penurunan nilai/
Impaired
Tidak mengalami
penurunan nilai/ Individual/ Kolektif/ Jumlah/
Not impaired Individual Collective Total
Dikurangi: Less:
penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (622.484) (70.736) (250.878) (944.098) impairment losses
2010
Mengalami
penurunan nilai/
Impaired
Tidak mengalami
penurunan nilai/ Individual/ Kolektif/ Jumlah/
Not impaired Individual Collective Total
Dikurangi: Less:
penyisihan kerugian Allowance for
penurunan nilai (556.447) (48.935) (275.304) (880.686) impairment losses
157
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Risiko pasar adalah risiko yang timbul dari Market risk is defined as the risk due to market
pergerakan variabel pasar dari portofolio yang variable factors and the Banks portfolio
dimiliki Bank. Secara umum Bank terekspose pada movements. In general, the Bank is exposed to
risiko suku bunga dan risiko nilai tukar. interest rate and foreign currency risks.
Dalam melakukan pengukuran risiko pasar, Bank In measuring market risk, the Bank uses the
menggunakan perhitungan Standard Method. Bank Standardized Method. The Bank has a plan to
berencana untuk menerapkan metode model intern implement the internal model method in measuring
dalam mengukur risiko pasar dan sedang dalam market risk and has been in the process of
proses mengidentifikasi dan menyelesaikan identifying and completing the requirements set by
persyaratan yang ditetapkan oleh badan the regulatory bodies. The Bank also conducts
pengawas. Bank juga melakukan stress-testing stress-testing to evaluate the ability of the Bank to
untuk mengevaluasi kemampuan Bank agar dapat keep up with various kinds of external condition
mengikuti berbagai macam perubahan kondisi changes.
eksternal.
Termasuk di dalam risiko pasar adalah risiko Included in the market risk are risk of financial
perubahan harga instrumen keuangan akibat instrument price changes, caused by market
perubahan faktor-faktor pasar, seperti perubahan factors changes, such as changes in interest risk
suku bunga dan perubahan nilai tukar mata uang. and currency risk.
Risiko tingkat bunga timbul dari adanya Interest rate risks arise from the possibility that
kemungkinan bahwa perubahan tingkat suku changes in interest rates will affect future cash
bunga akan mempengaruhi arus kas masa flows of fair values of financial instruments.
depan dari nilai wajar instrumen keuangan. 555
Tabel di bawah ini merupakan kisaran tingkat The tables below summarize the range of
2011 2010
Dolar Dolar
Amerika Serikat/ Amerika Serikat/
Rupiah/ United States Rupiah/ United States
Rupiah Dollar Rupiah Dollar
% % % %
Aset Assets
Penempatan pada bank Placements with other banks
lain dan Bank Indonesia 4,75% 0,19% 5,50% 0,01% and Bank Indonesia
Efek-efek 10.37% 10,27% - Securities
Obligasi Pemerintah Government Bonds
Tingkat bunga tetap 12,20% - 6,94% - Fixed interest rate
Tingkat bunga 4,70% - 6,69% - Floating interest rate
mengambang
Kredit yang diberikan dan Loans and sharia financing
pembiayaan/ piutang syariah 12,77% - 12,60% - /receivables
Liabilitas Liabilities
Simpanan nasabah Deposits from customers
Giro 1,91% 0,01% 3,28% 0,05% Demand deposits
Tabungan 3,56% 6,5% - Savings deposits
Deposito Berjangka 6,07% 0,05% 7,03% 2,17% Time deposits
Simpanan dari bank lain 5,27% 6,69% Deposits from other banks
Efek-efek yang dijual Securities sold under
dengan janji dibeli kembali 5.83% - 7,52% - repurchase agreements
Surat berharga yang diterbitkan 11,01% - 11,13% Securities issued
Pinjaman yang diterima 7,56% - 6,61% Fund borrowings
158
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur The tables below summarize the Banks
Bank terhadap risiko tingkat suku bunga exposure to interest rate risk (Gross)
(Gross) (Tidak diaudit) pada tanggal 31 (Unaudited), as of December 31, 2011
Desember 2011 dan 2010. and 2010.
2011
Lebih dari 3
bulan tetapi
tidak lebih
dari 1 tahun/ Tidak
Tidak lebih More than 3 Lebih dari 1 Suku bunga dikenakan
Laporan Keuangan Teraudit
Jumlah aset keuangan 9.148.065 - 50.838.117 26.136.942 2.100.089 88.223.212 Total financial assets
Dikurangi: Less:
Penyisihan kerugian Allowances for
penurunan nilai (954.485) impairment losses
556 Neto 87.268.727 Net
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Jumlah liabilitas keuangan 29.976.106 - - 44.548.486 5.825.043 80.349.636 Total financial liabilities
Gap repricing
suku bunga-kotor (20.828.041) - 50.838.117 (18.411.545) (3.724.955) 6.919.091 Gross interest repricing gap
*) Terdiri dari tagihan kepada pihak ketiga *) Consist of third party receivables
**) Liabilitas segera terdiri dari titipan nasabah, bagi hasil **) Current liabilities consist of customer remittances,
yang belum dibagikan, deposito berjangka jatuh tempo undistributed profit sharing, matured time deposits
dan bunga atas deposito berjangka namun belum and interest on time deposits not collected by
diambil nasabah customers
***) Liabilitas lain-lain terdiri dari setoran jaminan dan dana ***) Other liabilities consist of guarantee deposits and
jaminan pengembang developers security deposits
159
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Lebih dari 3
bulan tetapi
tidak lebih
dari 1 tahun/ Tidak
Tidak lebih More than 3 Lebih dari 1 Suku bunga dikenakan
dari 3 bulan/ months but tahun/ tetap/ bunga/syariah
Not more than less than 1 More than 1 Fixed non-interest Jumlah/
3 mounts year year interest rate bearing/sharia Total
Jumlah aset keuangan 27.023.173 7.095.734 - 24.778.315 8.636.874 67.534.096 Total financial assets
Dikurangi: Less:
Penyisihan kerugian Allowances for
penurunan nilai (889.036) impairment losses
Jumlah liabilitas keuangan 15.644.383 2.899.787 - 37.953.588 4.337.706 60.835.464 Total financial liabilities
Gap repricing
suku bunga-kotor 11.378.790 4.195.947 - (13.175.273) 4.299.168 6.698.632 Gross interest repricing gap
*) Terdiri dari tagihan kepada pihak ketiga *) Consist of third party receivables
**) Liabilitas segera terdiri dari titipan nasabah, bagi hasil **) Current liabilities consist of customer remittances,
yang belum dibagikan, deposito berjangka jatuh tempo undistributed profit sharing, matured time deposits
dan bunga atas deposito berjangka namun belum and interest on time deposits not collected by
diambil nasabah customers
***) Liabilitas lain-lain terdiri dari setoran jaminan dan dana ***) Other liabilities consist of guarantee deposits and
jaminan pengembang developers security deposits
160
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
atau modal yang timbul dari kemampuan Bank the Banks ability to meet its obligation when they
untuk memenuhi kewajibannya pada saat jatuh become due.
tempo.
Posisi dana pihak ketiga, likuiditas aset, liabilitas The amounts of third party funds, asset liquidity,
kepada counter-parties dan komitmen kredit liabilities to counter-parties and loan commitments
kepada debitur merupakan sumber potensi to debtors are potential liquidity sources for the
likuiditas bagi Bank. Ketidakmampuan untuk Bank. The incapability to raise funds with tolerable
menghimpun dana dengan biaya wajar akan cost will impact the Banks profitability. The Bank
berdampak kepada profitabilitas Bank. Bank manages its liquidity risk to fulfill each agreed
558 mengelola risiko likuiditas agar dapat memenuhi financial liability on a timely basis and to maintain
setiap kewajiban finansial yang sudah diperjanjikan an adequate and optimum liquidity position at any
secara tepat waktu, dan agar senantiasa dapat time.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Kebijakan pengelolaan risiko likuiditas mencakup The policy on liquidity risk management covers,
antara lain pemeliharaan cadangan likuiditas yang among others, the maintenance of optimum
optimal, penetapan strategi pendanaan serta liquidity reserve, determination of funding strategy
memelihara akses pasar yang mencukupi. and maintaining an adequate access to the market.
Likuiditas Bank saat ini diukur melalui posisi The Banks current liquidity is measured through its
primary reserve dan secondary reserve. Bank primary and secondary reserves. The Bank
memelihara primary reserve dan secondary reserve maintains its primary and secondary reserves to
untuk memenuhi kebutuhan likuiditas baik fulfill its liquidity needs in order to satisfy
penarikan dana tidak terduga maupun ekspansi unexpected withdrawals or expansion of assets.
aktiva. Bank memelihara primary reserve dalam The Bank maintains its primary reserve through the
bentuk Giro Wajib Minimum (GWM) di Bank minimum reserve requirements imposed by Bank
Indonesia dan Kas di cabang-cabang. Indonesia and cash in its branches.
\
161
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
2011
ASET ASSETS
Kas 512.399 - 512.399 - - - Cash
Giro pada
Bank Indonesia 5.261.418 - 5.261.418 - - -
Current accounts with
Bank Indonesia 559
Current accounts with
Giro pada bank lain 208.252 (2.322) 210.574 - - - other banks
Liabilitas LIABILITIES
Liabilitas segera ***) 578.195 - 578.195 - - - Current liabilities***)
Simpanan nasabah 61.970.015 - 54.511.509 6.383.473 1.064.940 10.093 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 792.970 - 792.660 1.700 610 - Deposits from other banks
Efek-efek yang dijual Securities sold under
dengan janji dibeli kembali 4.450.494 - 557.734 1.557.760 - 2.335.000 repurchase agreements
Surat berharga yang
diterbitkan 5.438.382 - - 299.809 - 5.138.573 Securities issued
Pinjaman yang diterima 5.695.307 - - - - 5.695.307 Fund Borrowings
Bunga yang masih harus
dibayar 173.587 - 173.587 - - - Accrued interest
Liabilitas lain-lain****) 1.250.686 - 837.621 23.874 46.459 342.732 Other liabilities****)
Perbedaan jatuh tempo 6.919.091 (954.485) (41.086.155) (3.841.191) 2.721.039 50.079.883 Maturity gap
*) Termasuk penyisihan kerugian penurunan nilai atas *) Includes allowances for impairment losses of financial
aset dan liabilitas keuangan assets and liabilities
**) Terdiri dari tagihan pihak ketiga **) Consist of third parties receivables
***) Terdiri dari titipan nasabah, bagi hasil yang belum ***) Consist of customer remittances, undistributed profit
dibagikan, deposito berjangka jatuh tempo dan bunga sharing, matured time deposits and interest on time
atas deposito berjangka namun belum diambil deposits not collected by customers
nasabah.
****) Terdiri dari setoran jaminan dan dana jaminan ****) Consist of guarantee deposits and developers
pengembang security deposits
162
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
2010
ASET ASSETS
Kas 362.769 - 362.769 - - - Cash
Giro pada Current accounts with
Bank Indonesia 4.126.152 - 4.126.152 - - - Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 151.387 (2.410) 153.797 - - - other banks
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia Bank Indonesia
dan bank lain 2.371.810 (3.120) 2.311.389 - 62.550 991 and other banks
Efek-efek 928.357 (2.820) - 684.855 - 246.322 Securities
Laporan Keuangan Teraudit
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera ***) 473.962 - 473.962 - - - Current liabilities***)
Simpanan nasabah 47.546.047 - 38.589.315 7.332.577 1.616.175 7.980 Deposits from customers
Simpanan dari bank lain 558.271 - 484.671 72.800 800 - Deposits from other banks
Efek-efek yang dijual Securities sold under
dengan janji dibeli kembali 3.463.819 - - 1.761.268 552.551 1.150.000 repurchase agreements
Surat berharga yang
diterbitkan 4.139.934 - - - - 4.139.934 Securities issued
Pinjaman yang diterima 3.399.787 - - 100.939 - 3.298.848 Fund Borrowings
Bunga yang masih harus
560 dibayar
Liabilitas lain-lain****)
163.106
1.090.538
-
-
163.106
835.727
-
21.414
-
21.618
-
211.779
Accrued interest
Other liabilities****)
Perbedaan jatuh tempo 5.809.596 (889.036) (32.558.788) (6.646.493) 300.176 45.603.737 Maturity gap
*) Termasuk penyisihan kerugian penurunan nilai atas *) Includes allowances for impairment losses of financial
aset dan liabilitas keuangan assets and liabilities
**) Terdiri dari tagihan pihak ketiga **) Consist of third parties receivables
***) Terdiri dari titipan nasabah, bagi hasil yang belum ***) Consist of customer remittances, undistributed profit
dibagikan, deposito berjangka jatuh tempo dan bunga sharing, matured time deposits and interest on time
atas deposito berjangka namun belum diambil deposits not collected by customers
nasabah.
****) Terdiri dari setoran jaminan dan dana jaminan ****) Consist of guarantee deposits and developers
pengembang security deposits
Para identifikasi risiko Bank melibatkan The risk indentification of the Bank involves
pengelompokkan kejadian risiko operasional, risiko classifying operational risk events, identifying
mengidentifikasi risiko operasional yang material di material operational risk at conventional and sharia
cabang konvensional dan syariah dan branches and reporting them to the Chief Risk
melaporkannya ke Chief Risk Officer setiap bulan Officer on a monthly basis in the form of a checklist.
dalam bentuk checklist.
163
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
164
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
pelayanan Bank, perilaku karyawan Bank dalam to customers and the Banks communication
melayani nasabah dan sistem komunikasi Bank. systems.
Audited Financial Report
Pengukuran risiko reputasi dilakukan berdasarkan An evaluation of the causes of reputational risk is
hasil evaluasi terhadap faktor-faktor penyebab made to determine its impact to the Bank. The
timbulnya risiko reputasi. Risiko reputasi Bank Banks reputation risk is handled by the Corporate
dikelola oleh Divisi Sekretariat Perusahaan, dan Secretary Division and reported to Bank Indonesia
dilaporkan ke Bank Indonesia oleh Divisi Kebijakan by the Consumer Funding & Services Division.
dan Pengembangan (DKPB).
Dalam rangka pemantauan risiko reputasi, The reputational risk system is designed to
dibangun sistem pemantauan reputasi yang routinely examine transactions, regulations,
dirancang agar dapat secara rutin memeriksa technology and trends, current developments and
562 transaksi, peraturan, teknologi dan trend, changes that could potentially affect the Banks
perkembangan dan perubahan yang berpotensi business. In this case, the Bank analyzes the gap
mempengaruhi bisnis Bank. Dalam hal ini, Bank between the Banks performance against
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
165
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Pemantauan risiko stratejik dilakukan oleh Divisi Strategic risk monitoring is conducted periodically
Manajemen Risiko secara berkala dengan by the RMD by identifying functional strategies
mengidentifikasi strategi-strategi fungsional yang currently carried out and their related targets. The
sedang dijalankan beserta target sasarannya. Boards of Commissioners and Directors, divisions
Selanjutnya Dewan Komisaris, Direksi, divisi dan and branches review basic strategies and focus on
kantor cabang mereview strategi dasar dan fokus the Banks management transformation, corporate
pada perubahan manajemen Bank, perkreditan loans, trade finance, treasury, operational and
korporasi, pembiayaan perdagangan, treasuri, information technology system strengths and
operasional dan kekuatan serta kelemahan sistem weaknesses.
teknologi informasi.
Dalam pengendalian risiko stratejik, Divisi In controlling strategic risk, the Planning &
Penelitian dan Perencanaan berfungsi Performance Management Division analyzes actual
menganalisa laporan aktual dan target rencana results with target plans and periodically reports to
bisnis dan menyampaikannya kepada Direksi the Board of Directors. The RMD, risk taking units,
secara berkala. Selanjutnya, Divisi Manajemen Internal Audit Division and branches monitor
Risiko, satuan kerja bisnis, Divisi Audit Intern dan strategic risk by comparing the expected results
kantor cabang Bank memantau risiko stratejik with the actual results, evaluating risk taking units
dengan membandingkan hasil yang ingin dicapai performance and ensuring achievement of targets.
(expected results) dengan hasil aktual,
mengevaluasi kinerja fungsional unit kerja, dan 563
memastikan pencapaian target (target objective).
166
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
masing-masing divisi, dan memeriksa Banks ability to attain the predetermined goal.
perkembangan yang sudah dicapai untuk
memastikan bahwa Bank dapat memenuhi target
yang telah ditetapkan.
Audited Financial Report
Sedangkan profil risiko kantor cabang disusun oleh The branches risk profile is prepared by the BRCO
Branch Risk and Control Officer (BRCO) and reported quarterly to the RMD and a copy of
disampaikan secara triwulanan kepada Divisi the report is furnished to the Internal Audit Division,
Manajemen Risiko dan salinannya ditembuskan which will serve as a basis in conducting a general
kepada Divisi Audit Internal sebagai bahan untuk audit on those branches. The Internal Audit
melakukan general audit ke kantor cabang. Dan Working Unit (SKAI) regularly monitors internal and
secara berkala Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) external audit completion. The BRCO evaluates
melakukan pemantauan terhadap penyelesaian and ensures that branches have resolved the audit
audit baik dari intern maupun ekstern, dalam hal ini findings.
564 BRCO melakukan proses evaluasi dan memastikan
kantor cabang telah menyelesaikan temuan/hasil
pemeriksaan tersebut.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
167
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
45. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS 45. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
KEUANGAN LIABILITIES
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan The table below summarises the comparison
antara nilai tercatat dan nilai wajar dari semua aset between the carrying amounts and fair values of all
dan liabilitas keuangan. Nilai wajar yang financial assets and liabilities. The fair values
diungkapkan adalah berdasarkan informasi relevan disclosed are based on relevant information
yang tersedia pada tanggal 31 Desember 2011 dan available as of December 31, 2011 and 2010 and
2010 dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan not updated to reflect changes in market conditions
perubahan dalam kondisi pasar yang telah terjadi which have occurred after these dates.
setelah tanggal ini.
2011 2010
Aset Assets
Kas 512.399 512.399 362.769 362.769 Cash
Current accounts with
Giro pada Bank Indonesia 5.261.418 5.261.418 4.126.152 4.126.152 Bank Indonesia
Current accounts with
Giro pada bank lain 210.574 210.574 151.387 151.387 other banks
Penempatan pada bank Placements with other banks
lain dan Bank Indonesia 9.780.615 9.780.615 2.371.810 2.371.810 and Bank Indonesia
Efek-efek Marketable securities
Nilai wajar melalui laporan fair value through profit
laba rugi 208.110 208.110 399.000 399.000 and loss
Tersedia untuk dijual 4.916 4.916 4.702 4.702 Available-for-sale
Dimiliki hingga jatuh tempo 525.941 525.941 524.655 524.127 Held-to-maturity
Obligasi Pemerintah Government Bonds
Nilai wajar melalui 5.685.269 5.685.269 5.822.033 5.822.033 fair value through profit
laporan laba rugi and loss
Dimiliki hingga jatuh tempo 1.421.545 1.307.267 1.371.237 1.343.389 Held-to-maturity
Kredit yang diberikan dan Loans and sharia financing
pembiayaan/ piutang syariah 63.563.684 63.563.684 50.668.815 50.668.815 /receivables 565
Bunga yang masih akan diterima 718.892 718.892 580.476 580.476 Interests receivable
Aset lain-lain*) 329.849 329.849 262.024 262.024 Other assets*)
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera**) 578.195 578.195 473.962 473.962 Current liabilities**)
Simpanan nasabah Deposits from customers
Giro 13.149.587 13.149.587 5.174.175 5.174.175 Demand deposits
Tabungan 14.815.913 14.815.913 10.867.627 10.867.627 Savings accounts
Deposito berjangka 34.004.515 34.004.515 31.504.245 31.504.245 Time deposits
Simpanan dari bank lain Deposits from other banks
Giro 15.089 15.089 16.688 16.688 Demand deposits
Tabungan 2.536 2.536 483 483 Savings accounts
Deposito dan 775.344 775.344 541.100 541.100 Deposits and
deposits on call deposits on call
Efek-efek yang dijual Securities sold under
dengan janji untuk repurchase agreements
dibeli kembali 4.450.494 4.450.494 3.463.819 3.463.819
Surat berharga yang diterbitkan 5.438.382 5.438.382 4.139.934 4.139.934 Securities issued
Pinjaman yang diterima 5.695.307 5.695.307 3.399.787 3.399.787 Fund Borrowings
Biaya yang masih Accrued interest
harus dibayar 173.587 173.587 163.106 163.106
Liabilitas lain-lain***) 1.250.686 1.250.686 1.090.538 1.090.538 Other liabilities**)
168
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
45. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS 45. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
KEUANGAN (lanjutan) LIABILITIES (continued)
(i) Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, (i) Current accounts with Bank Indonesia, current
penempatan pada bank lain dan Bank accounts with other banks, placements with
Indonesia, efek-efek, piutang bunga dan aset other banks and Bank Indonesia, marketable
lain-lain. securities, interests receivable and other
assets.
Penempatan pada bank lain dan Bank Placements with other banks and Bank
Indonesia merupakan penanaman dana dalam Indonesia represent placements in the form of
bentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI),
(FASBI), FASBI syariah, call money, sharia FASBI, call money, fixed-term
penempatan fixed term, deposito berjangka placements, time deposits and others.
dan lain-lain.
Nilai tercatat dari kas dan setara kas, giro dan The carrying amount of cash and cash
Laporan Keuangan Teraudit
penyertaan saham serta penempatan dengan equivalents, and current accounts as well as
suku bunga mengambang adalah perkiraan placements with floating rate is a reasonable
yang layak atas nilai wajar. approximation of their fair values.
Audited Financial Report
Estimasi nilai wajar terhadap penempatan The estimated fair values of fixed interest
dengan suku bunga tetap, efek-efek, piutang bearing placements, marketable securities,
bunga dan aset lain-lain ditetapkan interests receivable and other assets were
berdasarkan diskonto arus kas dengan based on discounted cash flows using
menggunakan suku bunga pasar uang yang prevailing money market interest rates for
berlaku untuk hutang dengan risiko kredit dan debts with similar credit risk and remaining
sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa maturity. Since the maturity is below one year,
jatuh tempo di bawah satu tahun sehingga nilai the carrying amounts of fixed rate placements,
tercatat dari penempatan dengan suku bunga interests receivable and other assets were a
566 tetap dan aset lain-lain adalah perkiraan yang reasonable approximation of their fair value.
layak atas nilai wajar.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Portofolio kredit Bank secara umum terdiri dari Generally, the Banks portfolio consists of
kredit yang diberikan dengan suku bunga loans with floating interest rate and short-term
mengambang dan kredit yang diberikan loans with fixed interest rate. Loans are stated
dengan jangka pendek dengan suku bunga at amortized cost. The estimated fair value of
tetap. Kredit yang diberikan dinyatakan loans represents the discounted amount of
berdasarkan amortized cost. Nilai wajar dari estimated future cash flows expected to be
kredit yang diberikan menunjukkan nilai diskon received by the Bank using the current market
dari perkiraan arus kas masa depan yang rates.
diharapkan akan diterima oleh Bank dengan
menggunakan suku bunga pasar saat ini.
Nilai tercatat dari kredit yang diberikan dengan The carrying amounts of floating rate loans
suku bunga mengambang dan nilai tercatat and short-term fixed rate loans are the
atas kredit jangka pendek dengan suku bunga reasonable approximation of their fair values.
tetap adalah perkiraan yang layak atas nilai
wajar.
(iii) Liabilitas segera, simpanan dari nasabah dan (iii) Current liabilities, deposits from customers and
simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi deposits from other banks, acceptances
dan liabilitas lain-lain payable and other liabilities
Estimasi nilai wajar liabilitas segera, simpanan The estimated fair values of obligations due
tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa immediately, deposits with no stated maturity,
bunga adalah sebesar jumlah yang harus which include non-interest bearing deposits, is
dibayarkan sewaktu-waktu. the amount repayable on demand.
169
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
45. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS 45. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND
KEUANGAN (lanjutan) LIABILITIES (continued)
Estimasi nilai wajar terhadap simpanan The estimated fair values of fixed interest-
dengan tingkat suku bunga tetap ditetapkan bearing deposits are based on discounted
berdasarkan diskonto arus kas dengan cash flows using interest rates for new debts
menggunakan suku bunga hutang baru with similar remaining maturity. Since the
dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena maturity is below one year, the carrying
sisa jatuh tempo dibawah satu tahun sehingga amounts of fixed rate deposits and other
nilai tercatat dari simpanan dengan suku liabilities were a reasonable approximation of
bunga tetap dan liabilitas lain-lain adalah their fair values.
perkiraan yang layak atas nilai wajar.
(iv) Efek-efek dan Obligasi Pemerintah (iv) Securities and Government Bonds
Nilai wajar untuk surat-surat berharga dan The fair values of held-to-maturity marketable
Obligasi Pemerintah yang dimiliki hingga jatuh securities and Government Bonds are based
tempo ditetapkan berdasarkan harga pasar on the market prices or broker/dealer price
atau harga kuotasi perantara quotations. When this information is not
(broker)/pedagang efek (dealer). Jika informasi available, the fair value is estimated using
ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan quoted market prices for securities with similar
menggunakan harga pasar kuotasi efek yang credit, maturity and yield characteristics or
memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan using internal valuation model.
yield yang serupa atau dinilai dengan
menggunakan metode penilaian internal.
(v) Surat-surat berharga yang diterbitkan dan (v) Securities issued and fund borrowings
pinjaman yang diterima
Nilai wajar agregat berdasarkan model The aggregate fair values are based on
diskonto arus kas menggunakan kurva yield discounted cash flow model using current yield 567
terkini yang tepat untuk sisa periode jatuh curve appropriate for the remaining term to
temponya. maturity.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2012:
1 Januari 2012:
1. PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap, 1. PSAK No. 16 (Revised 2011), Property, Plant
tentang perlakuan akuntansi aset tetap agar and Equipment, prescribes the accounting
pengguna laporan keuangan dapat memahami treatment for property, plant and equipment so
informasi mengenai investasi entitas di aset that users of the financial statements can
tetap dan perubahan dalam investasi tersebut. discern information about an entity's
Masalah utama dalam akuntansi aset tetap investment in its property, plant and equipment
adalah pengakuan aset, penentuan jumlah and the changes in such investment. The
tercatat dan biaya penyusutan dan kerugian principal issues in accounting for property,
penurunan nilai harus diakui dalam aset tetap plant and equipment are the recognition of the
tersebut. assets, the determination of their carrying
amounts and the depreciation charges and
impairment losses to be recognised in relation
to them.
170
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2012
1 Januari 2012 (lanjutan): (continued):
2. PSAK No. 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan 2. PSAK No. 18 (Revised 2010), Accounting and
Pelaporan Program Manfaat Purnakarya, Reporting by Retirement Benefit Plans,
mengatur akuntansi dan pelaporan program establishes the accounting and reporting by
manfaat purnakarya untuk semua peserta the plan to all participants as a group. This
sebagai suatu kelompok. Pernyataan ini Standard complements PSAK No. 24 (Revised
melengkapi PSAK No. 24 (Revisi 2010), 2010), Employee Benefits.
Imbalan Kerja.
Laporan Keuangan Teraudit
3. PSAK No. 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja, 3. PSAK No. 24 (Revised 2010), Employee
mengatur akuntansi dan pengungkapan Benefits, establishes the accounting and
imbalan kerja. disclosures for employee benefits and requires
the recognition of liability and expense. When
Audited Financial Report
4. PSAK No. 30 (Revisi 2011), Sewa, mengatur 4. PSAK No. 30 (Revised 2011), Leases,
kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang prescribes, for lessees and lessors, the
sesuai, baik bagi lessee maupun lessor dalam appropriate accounting policies and disclosure
hubungannya dengan sewa, yang berlaku to apply in relation to leases which applies to
untuk perjanjian yang mengalihkan hak untuk agreements that transfer the right to use
menggunakan aset meskipun penyediaan jasa assets even though substantial services by the
568 oleh lessor tetap diperlukan dalam lessor may be called for in connection with the
mengoperasikan atau memelihara aset operation or maintenance of such assets.
tersebut.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
5. PSAK No. 34 (Revisi 2010), Akuntansi Kontrak 5. PSAK No. 34 (Revised 2010), Accounting for
Konstruksi, mengatur perlakuan akuntansi Construction Contracts, prescribes the
pendapatan dan biaya yang berhubungan accounting treatment of revenue and costs
dengan kontrak konstruksi. associated with construction contracts
6. PSAK No. 46 (Revisi 2010), Akuntansi Pajak 6. PSAK No. 46 (Revised 2010), Accounting for
Penghasilan, mengatur perlakuan akuntansi Income Taxes, prescribes the accounting
untuk pajak penghasilan dalam menghitung treatment for income taxes to account for the
konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk current and future tax consequences of the
pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset future recovery (settlement) of the carrying
(liabilitas) di masa depan yang diakui pada amount of assets (liabilities) that are
laporan posisi keuangan; serta transaksi- recognized in the statement of financial
transaksi dan kejadian-kejadian lain pada position; and transactions and other events of
periode kini yang diakui pada laporan the current period that are recognized in the
keuangan. financial statements.
7. PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen 7. PSAK No. 50 (Revised 2010), Financial
Keuangan: Penyajian, menetapkan prinsip Instruments: Presentation, establishes the
penyajian instrumen keuangan sebagai principles for presenting financial instruments
liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset as liabilities or equity and for offsetting
keuangan dan liabilitas keuangan. financial assets and financial liabilities.
8. PSAK No. 53 (Revisi 2010), Pembayaran 8. PSAK No. 53 (Revised 2010), Share-based
Berbasis Saham, mengatur pelaporan Payment, specifies the financial reporting by
keuangan entitas yang melakukan transaksi an entity when it undertakes a share-based
pembayaran berbasis saham payment transaction.
171
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2012
1 Januari 2012 (lanjutan): (continued):
9. PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen 9. PSAK No. 55 (Revised 2011), Financial
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran Instruments: Recognition and Measurement,
mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan establishes principles for recognising and
pengukuran aset keuangan, liabilitas measuring financial assets, financial liabilities
keuangan, dan kontrak pembelian atau and some contracts to buy or sell non-financial
penjualan item nonkeuangan. Persyaratan items. Requirements for presenting information
penyajian informasi instrument keuangan about financial instruments are in PSAK 50
diatur dalam PSAK 50 (revisi 2010): Instrumen (Revised 2010): Financial Instruments:
Keuangan: Penyajian. Persyaratan Presentation. Requirements for disclosing
pengungkapan informasi instrumen keuangan information about financial instruments are in
diatur dalam PSAK 60: Instrumen Keuangan: PSAK 60: Financial Instruments: Disclosures.
Pengungkapan.
10. PSAK No. 56 (Revisi 2011), Laba per Saham, 10. PSAK No. 56 (Revised 2011), Earnings per
menetapkan prinsip penentuan dan penyajian Share, prescribed principles for the
laba per saham, sehingga meningkatkan daya determination and presentation of earnings per
banding kinerja antar entitas berbeda pada share, so as to improve performance
periode pelaporan sama, dan antar periode comparisons between different entities in the
pelaporan berbeda untuk entitas sama. same period and between different reporting
periods for the same entity
11. PSAK No. 60, Instrumen Keuangan: 11. PSAK No. 60, Financial Instruments:
Pengungkapan, mensyaratkan pengungkapan Disclosures, requires disclosures in financial
dalam laporan keuangan yang memungkinkan statements that enable users to evaluate the
para pengguna untuk mengevaluasi significance of financial instruments for
signifikansi instrumen keuangan atas posisi financial position and performance; and the 569
dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya nature and extent of risks arising from financial
risiko yang timbul dari instrumen keuangan instruments to which the entity is exposed
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2012
1 Januari 2012 (lanjutan): (continued):
15. ISAK No. 20, Pajak penghasilan - Perubahan 15. ISAK No. 20, Income Taxes-Changes in the
Dalam Status Pajak Entitas atau Para Tax Status of an Entity or its Shareholders,
Pemegang Saham, membahas bagaimana prescribes how an entity should account for
suatu entitas memperhitungkan konsekuensi the current and deferred tax consequences of
pajak kini dan pajak tangguhan karena a change in tax status of entities or its
perubahan dalam status pajaknya atau shareholders.
pemegang sahamnya.
Bank sedang mengevaluasi dampak dari Standar, The Bank is presently evaluating and has not yet
Interpretasi dan Pencabutan Standar yang direvisi determined the effects of these revised and new
Laporan Keuangan Teraudit
dan yang baru tersebut dan belum menentukan Standards and Interpretations on its financial
dampaknya terhadap laporan keuangannya. statements.
Audited Financial Report
Rekonsiliasi faktor-faktor penentu perhitungan laba The reconciliation items in calculating the basic and
per saham dasar dan dilusian per tanggal 31 diluted earnings per share, as of December 31,
Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2011 and 2010, are as follows:
2011
(i) Laba tahun berjalan 1.118.661 (a) Income for the year (i)
(iv) Saham biasa yang beredar setelah Outstanding common shares after (iv)
efek dilusi MESOP I dan MESOP II 8.843.343.765 (c) dilution effects - MESOP I and MESOP II
(v) Laba per saham dilusian - MESOP I 126 (a/c) Diluted earning per share - MESOP I (v)
dan MESOP II and MESOP II
2010
(i) Laba tahun berjalan 915.938 (a) Income for the year (i)
(iii) Laba per saham dasar 105 (a/b) Basic earnings per share (iii)
(iv) Saham biasa yang beredar setelah Outstanding common shares after (iv)
efek dilusi MESOP I 8.774.195.330 (c) dilution effects - MESOP I
(v) Laba per saham dilusian - MESOP I 104 (a/c) Diluted earning per share - MESOP I (v)
173
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal Years Ended December 31, 2011 and 2010
31 Desember 2011 dan 2010 (Expressed in millions of rupiah,
(Disajikan dalam jutaan rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
a. Rasio aktiva produktif yang diklasifikasikan a. As of December 31, 2011 and 2010, the
non-performing terhadap jumlah aktiva Banks non-performing assets to total earning
produktif (non-performing ratio) pada tanggal assets ratios are 2.34% and 2.80%,
31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing respectively (unaudited).
adalah sebesar 2,34% dan 2,80% (tidak
diaudit).
b. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, b. As of December 31, 2011 and 2010, the
rasio kredit yang diberikan dan Banks ratios of loans and sharia
pembiayaan/piutang syariah terhadap financing/receivables over deposits (loans-to-
simpanan (loan-to-deposit-ratio atau LDR) deposit ratios) (LDR) are 102,57% and
masing-masing adalah sebesar 102,57% dan 108.42%, respectively (unaudited). LDR is
108,42% (tidak diaudit). LDR dihitung dengan calculated by dividing total loans and sharia
membagi antara jumlah kredit yang diberikan financing/receivables by total deposits.
dan pembiayaan/piutang syariah dengan
jumlah simpanan.
Manajemen Bank bertanggung jawab penuh The management of the Bank is fully responsible
terhadap penyajian laporan keuangan terlampir for the preparation of the accompanying financial
yang diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan statements that were completed and authorized for
pada tanggal 27 Februari 2012. issue on February 27, 2012.
571
174
Data
Perusahaan
Corporate Data
DATA PERUSAHAAN
Corporate Data
257 Struktur Organisasi
Organizational Structure
577 Profil Anggota Dewan Komisaris
Profile of The Board of Commissioners
580 Profil Anggota Direksi
Profile of The Board of Directors
583 Profil Anggota Komite Audit
Profile of The Audit Committee
584 Profil Anggota Komite Pemantau Risiko
Profile of The Risk Management Committe
585 Profil Anggota Komite Remunerasi & Nominasi
Profile of The Remuneration & Nomination Committee
585 Profil Dewan Pengawas Syariah
Profile of The Sharia Supervisory Board
587 Profil Kepala Unit Audit Internal 573
Profile of The Head of Internal Audit
Shareholders Meeting
Board of Commissioners
Audit Committee
Risk Monitoring Committee
Remuneration and Nomination Committee
President Director
Sharia Supervisory Board Iqbal Latanro
Data Perusahaan
Corporate Data
Mortgage &
Internal Audit Housing & Commercial Lending
Consumer Lending
Mas Guntur Dwi S. Ardin Simanjuntak
Budi Hartono
Regional Of-
Regional Offices
fices
Sharia Branch Offices Branch Offices
HR Committee
Product Committee
Risk Management
Committee
Credit Committee
Product Policy
Committee
Operation &
Legal & Loan Documents Collection & Workout
Business Support
Harry Budiono Sutarno
Achmad Syamsudin
Deswandhy Agusman
Komisaris Independen
Commissioner (Independent)
Komite Remunerasi dan Nominasi
Remuneration and Nomination Committee
Deswandhy Agusman
Direksi Ketua (Komisaris Independen)
Board of Directors Chairman (Commissioner Independent)
Data Perusahaan
Evi Firmansyah
Wakil Direktur Utama
Vice President Director
Dewan Pengawas Syariah
Sharia Supervisory Board
Sunarwa
Direktur Risk, Compliance dan Human Capital Ahmad Nazri Adlani
Risk, Compliance and Human Capital Director Ketua
576 Saut Pardede
Chairman
Direktur Finance, Strategic dan Treasury Mohamad Hidayat
Financial, Strategic and Treasury Director Anggota
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Muchamad Syafruddin
Anggota (Pihak Independen)
Member (Independent)
Triana Yuniati
Anggota (Pihak Independen)
Member (Independent)
Profil Dewan Komisaris
B o ard o f C o mmissi o ners P r o file
65 tahun, menjabat Komisaris Utama Bank BTN sejak Mei 58 tahun, menjabat Komisaris Bank BTN sejak Mei 2008.
2008. Beliau merupakan Dosen di Universitas Gajah Mada, Beliau juga menjabat sebagai Kepala Biro Dana Pensiun
Yogyakarta, sejak tahun 1974, serta pernah menjabat sebagai Bapepam-LK Kementerian Keuangan. Dari tahun 2002
Dekan Fakultas Ekonomi (2000-2004) dan Direktur Pasca hingga 2007, menjadi Komisaris di PT Pelindo I dan pernah
Sarjana (1999-2000) di Universitas yang sama. Sejak tahun menjadi Ketua Tim Pelaksana dari Tim Monitoring Bank
2000 Beliau menjadi Komisaris Utama Bank BNI hingga Rekap. Menamatkan pendidikan Sarjana Ekonomi dari
Februari 2008. Menamatkan pendidikan Sarjana Ekonomi, Universitas Indonesia pada 1982, selanjutnya menamatkan
jurusan akuntansi, dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta pendidikan Pasca Sarjana, dengan gelar M.A dari Indiana 577
pada tahun 1973. Selanjutnya meraih gelar M.Sc pada University, Amerika Serikat, bidang Economics pada
tahun 1984 dan gelar DBA pada tahun 1989 masing-masing 1990. Mengikuti sejumlah program pelatihan, termasuk di
68 tahun, menjabat Komisaris Independen Bank BTN sejak 52 tahun, menjabat Komisaris Independen Bank BTN
Mei 2008. Beliau juga menjabat Direktur Utama Lembaga sejak Juli 2010. Saat ini Beliau juga menjabat sebagai
Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), sejak Januari Penasehat Ahli PT Permodalan Nasional Madani Investment
2007. Beliau pernah menjabat sebagai Deputi Gubernur Management sejak 2004. Sebelumnya menjabat sebagai
Bank Indonesia, bertanggung jawab atas Restrukturisasi Komisaris Utama PT Permodalan Nasional Madani (2000-
Perbankan, Pengembangan dan Pengaturan Perbankan, 2005), Komisaris Bank Permata (1999-2004), Anggota Komite
Pengawasan Bank-Bank BUMN dan Pengembangan Nasional Kebijakan Corporate Governance (2002-2006)
578 Perbankan Syariah. Akitivitas Beliau lainnya adalah mengajar serta Staf Ahli Menteri Negara Koperasi dan UKM Bidang
di sejumlah perguruan tinggi di Jakarta. Menamatkan Pemanfaatan Teknologi (2001-2003). Menamatkan pendidikan
pendidikan Sarjana Ekonomi, dari Universitas Gadjah Mada Sarjana di Institut Teknologi Bandung, Jurusan Teknik Sipil,
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Yogyakarta, pada 1968, kemudian meraih gelar Master of Art tahun 1985, kemudian mendapatkan gelar MBA dari The
(M.A) dalam bidang international economics dari Department University of Denver, Colorado Amerika Serikat tahun 1988.
of Economics, University of Colorado, Boulder, Colorado, Pada tahun 2010, beliau mengikuti International Conference
Amerika Serikat pada 1984, dan melanjutkan studi hingga Bara Risk Forum di Bali.
meraih gelar Doctor of Philosophy (Ph.D), bidang Monetary
Economics, dari universitas yang sama, pada 1987. Beliau
mengikuti Seminar Sharpening Leadership for Senior Age of 52, he was appointed Independent Commissioner of
Executive di Jakarta dan Global Islamic Finance Forum di Bank BTN since July 2010. Currently he also serves as an
Kuala Lumpur pada tahun 2010. Expert Advisor of PT Permodalan Nasional Madani Investment
Management since 2004. He previously served as President
Commissioner of PT Permodalan Nasional Madani (2000-
Age of 68, he was appointed as Independent Commissioner 2005), Commissioner of Bank Permata (1999-2004), Member
of Bank BTN since May 2008. He assumed a position as of National Committee on Corporate Governance Policy
President Director of Indonesian Banking Development (2002-2006) and Expert Staff to the Minister of Cooperatives
Institution since January 2007. He was once appointed and SME in Technology Sector (2001-2003). Completed his
as Deputy Governor of Bank Indonesia, responsible for graduate education at Bandung Institute of Technology,
the Banking Restructuring, Development and Regulation, Department of Civil Engineering, 1985, then earned his MBA
Monitoring of BUMN Banks, and the Development of Sharia from The University of Denver, Colorado USA 1988. In 2010, he
Banking. His other activites includes teaching at several participated in International Conference Bara Risk in Bali.
universities in Jakarta. Graduated in with Economics Degree
from Gajah Mada University, Yogyakarta. He got his Master of
Art (M.A) degree in international economic from Department
of Economics, University of Colorado, Boulder, Colorado,
USA, in 1984, and continued his study and received his Doctor
of Philosophy (Ph.D) in Monetary Economics from the same
university in 1987. In 2010, he joined Sharpening Leadership
for Senior Executive Seminar in Jakarta and Global Islamic
Finance Forum in Kuala Lumpur.
Iskandar Saleh Gatot Mardiwasisto
Komisaris Komisaris
Commissioner Commissioner
55 tahun, menjabat Komisaris Bank BTN sejak Mei 2011. Beliau 58 tahun, menjabat Komisaris Bank BTN sejak Mei 2008
juga menjabat sebagai Sekretaris Kementerian Perumahan sampai 27 Januari 2012. Beliau juga menjabat sebagai
Rakyat berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Asisten Deputi Urusan Usaha Perbankan pada Kementerian
Indonesia sejak November 2010. Mendapatkan gelar Sarjana BUMN. Sebelumnya menjabat sebagai Komisaris PT
Teknik dari Institut Teknologi Bandung, 1983, kemudian BNI Securities dan Direktur Keuangan pada PT
mendapatkan gelar Master pada tahun 1992 dan meraih Kliring Berjangka Indonesia (Persero). Mendapatkan gelar
gelar Magistri Artium di tahun 1995 dari The University of Sarjana Akuntansi dari Universitas Jayabaya Jakarta, 1976,
Pennsylvania, Philadelphia Amerika Serikat. Selama berkarir, kemudian melanjutkan ke jenjang Pasca Sarjana, Universitas 579
beliau telah menerima beberapa penghargaan yang diberikan Indonesia Jakarta. Selanjutnya menempuh pendidikan Pasca
oleh Presiden Republik Indonesia diantaranya Satyalancana Sarjana di Ecole Superieure Lyon, Perancis dan lulus pada
53 tahun, menjabat Direktur Utama Bank BTN sejak 54 tahun, menjabat Wakil Direktur Utama Bank BTN sejak
Desember 2007, setelah sebelumnya menjabat Direktur Desember 2007. Sebelumnya Beliau pernah bertugas
sejak 17 Maret 2005. Meniti karir di Bank BTN sejak tahun sebagai Direktur PT Bank Ekspor Indonesia (Persero),
1984, Beliau antara lain pernah menjabat sebagai Kepala Direktur BNI Sekuritas pada tahun 2004, Komisaris
Divisi Pengelolaan dan Kebijakan Kredit, Kepala Cabang PT Bank Bumiputera Tbk pada tahun 2003 dan Direktur
Bekasi dan Kepala Cabang Makassar. Saat ini Beliau aktif Eksekutif PT Danareksa (Persero) Holding Company pada
sebagai pembicara dalam berbagai seminar pembiayaan tahun 2002. Meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas
580 properti, Pengurus Pusat Perbanas, Pengurus Dewan Indonesia pada tahun 1983. Beliau mengikuti sejumlah
Pimpinan Pusat Ikatan Bankir Indonesia serta Penasehat program pelatihan di dalam maupun luar negeri, diantaranya
Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia. Menyelesaikan program Eksekutif Pengelolaan Risiko di Singapura pada
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Sarjana Ekonomi di Universitas Hasanuddin Makasar pada tahun 2005, Towards to Functional Bond di Tokyo Stock
1983 dan selanjutnya meraih gelar M.Si dari Universitas Exchange, Jepang, International Housing Finance Program
Hasanuddin Makasar pada 1998. Selain pendidikan formal, dan Workshop on Securitization di Wharton School, University
Beliau mengikuti Program Sertifikasi Manajemen Risiko yang of Pennsylvania, Amerika Serikat, serta Risk Management in
diselenggarakan oleh BSMR di Singapura, Course of Study in Retail Banking di Amsterdam, Belanda, tahun 2010.
Housing Finance dan Workshop on Securitization, keduanya
di Wharton School, University of Pennsylvania, Amerika Age 54, he was appointed Vice President Director of Bank
Serikat serta turut berpartisipasi secara aktif di kegiatan BTN in December 2007. He previously worked as Director
World Saving Bank Institute. of PT Bank Ekspor Indonesia (Persero), Director of BNI
Sekuritas in 2004, Commissioner of PT Bank Bumiputera
Age 53, he was appointed as President Director of Bank BTN Tbk in 2003 and Executive Director of PT Danareksa (Persero)
in December 2007, having previously worked as Director Holding Company in 2002. He received his Economics Degree
since 17 March 2005. His career in Bank BTN started in 1984, from University of Indonesia in 1983, and has attended
and he has held various positions, including Head of Loan several national and international workshops, such as Risk
Management and Policy Division, Head of Bekasi Branch Management Executive Program, Singapore, in 2005; Towards
Office and Head of Makassar Branch Office. Currently, he to Functional Bond at Tokyo Stock Exchange, Japan, and
is a speaker at various property finance seminars, Board International Housing Finance Program and Workshop on
of Committee of Indonesian Banks Association (Perbanas), Securitization in Wharton School, University of Pennsylvania
Committee of the Board of Administration of Indonesian in USA as well as Risk Management in Retail Banking in
Bankers (Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Bankir Indonesia) Amsterdam, Holland in 2010.
and Consultant of Indonesian Real Estate Companies Union
(Persatuan Perusahaan Realestate Indonesia). He received his
Economics Degree from Hasanuddin University, Makassar,
in 1983, and received his MSi from the same institution in
1998. Besides his formal education, he has also assisted the
Risk Management Certification Program held by BSMR in
Singapore, Course of Study in Housing Finance and Workshop
on Securitization, both in Wharton School, University of
Pennsylvania, USA, and actively participated in World Saving
Bank Institute activities.
Sunarwa Saut Pardede
Direktur Risk, Compliance & Human Capital Direktur Finance, Strategic & Treasury
Risk, Compliance & Human Capital Director Financial, Strategic & Treasury Director
51 tahun, menjabat Direktur Bank BTN sejak Desember 50 tahun, menjabat Direktur Bank BTN sejak Desember
2007, setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala 2007. Mulai bekerja di Bank BTN sejak 1 Mei 1987,
Divisi Manajemen Risiko pada tahun 2006, Kepala Divisi sebelumnya Beliau menjabat sebagai Kepala Divisi Treasury
Pengembangan Sumber Daya Manusia sejak tahun 2001 sejak tahun 2001. Meraih gelar Sarjana Hukum di Universitas
hingga tahun 2006 dan Kepala Divisi Teknologi Informasi Diponegoro, Semarang, pada tahun 1985 dan menyelesaikan
pada tahun 2001. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Pasca Sarjana di Management Education Institute, ADL,
Universitas Gajah Mada pada tahun 1983, dan meraih gelar Cambridge, Massaschussets, Amerika Serikat, pada tahun
Magister Manajemen jurusan Keuangan pada tahun 1997 1995. Mengikuti berbagai pelatihan dan seminar diantaranya 581
dari Universitas yang sama. Beliau mengikuti Pelatihan Housing Finance Management yang diselenggarakan HDFC
dan Pembekalan Uji Kompetensi Manajemen Risiko dan SMF di Lonavla, India tahun 2007, 5th SEACEN Seminar
Mortgage & Consumer Banking Director Housing & Commercial Banking Director
Corporate Data
48 tahun, menjabat sebagai Direktur Bank BTN sejak 58 tahun, menjabat sebagai Direktur Bank BTN sejak
Desember 2007. Sebelumnya Beliau pernah bertugas Desember 2007. Memulai karir di Bank BTN sejak tahun
sebagai Direktur Consumer Group PT Bank Permata Tbk, 1984, sebelumnya Beliau bertugas sebagai Kepala Divisi
Direktur Eksekutif Perbanas (Perhimpunan Bank Bank Pengelolaan Kebijakan Kredit pada tahun 2005 dan Kepala
Umum Nasional), Direktur di GE Capital dan PT GE Astra Cabang Bekasi pada tahun 2001. Meraih gelar Sarjana
Finance. Beliau mengawali kariernya di Citibank sejak tahun Ekonomi di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun
1989. Meraih gelar Master di Bidang Finance & Investment 1982. Beliau pernah mengikuti Uji Kompetensi Manajemen
582 dari Golden Gate University, San Francisco, Amerika Serikat, Risiko yang diadakan oleh BSMR pada 2006, dan SESPI
pada tahun 1988 dan menyelesaikan Certified Wealth BI Education - class XXXI pada tahun 2002. Mengikuti
Management di Erasmus University - MM UGM Jakarta. Seminar New Directions in Human Resource Management
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Beliau mengikuti workshop Mastercard International di di Sydney Australia, Sertifikasi Manajemen Risiko yang
Roma, Italia pada tahun 2006, Course of Study in Housing diselenggarakan oleh BSMR pada tahun 2006, Pelatihan dan
Finance yang diselenggarakan Wharton School University of Pembekalan Uji Kompetensi Manajemen Risiko Tingkat 4
Pennsylvania USA pada tahun 2008 dan Executive Education dan 5, serta International Programme on Housing Finance
Program di Cambridge, Inggris, tahun 2010. Beliau juga Management 2010, HDFC, Lonavla India.
menjadi Ketua Consumer Banking Community Perbanas
sampai saat ini.
Age 58, he was appointed Director of Bank BTN in December
2007. He started his career with Bank BTN in 1984, and was
Age 48, he was appointed as Bank BTNs Director in December appointed Head of the Loan Policy Management Division in
2007. He assumed the position of Director of Consumer 2005 and Head of Bekasi Branch Office in 2001. He received his
Group PT Bank Permata Tbk, Executive Director of Perbanas Economics Degree from Gadjah Mada University, Yogyakarta
(Indonesian Banks Association), Director of GE Capital and PT in 1982. He attended the Risk Management Certification
GE Astra Finance. He started his career at Citibank in 1989. held by BSMR in 2006, and SESPI BI Education - class XXXI
He received his Master in Finance & Investment from Golden in 2002. He also joined New Directions in Human Resource
Gate University, San Francisco, USA, in 1988 and finished his Management Seminar in Sidney Australia, Risk Management
Certified Wealth Management in Erasmus University-MM Certification held by BSMR in 2006, Training and Preparation of
UGM Jakarta. He attended Mastercard International workshop Risk Management Test Level 4 and 5 as well as International
in Rome, Italy in 2006, Course of Study in Housing Finance Programme on Housing Finance Management 2010, HDFC,
held by Wharton School University of Pennsylvania USA in Lonavla India.
2008. He also participated in Executive Education Program at
Cambridge, UK in 2010. He is also currently the Chairman of
Perbanas Consumer Banking Community.
Profil Komite Audit
A ud i t C o mm i t t ees P r o f i le
49 tahun, mulai bertugas sebagai anggota Age 49, she commenced her duties as
Komite Audit Bank BTN sejak September 2011. a member of the Audit Committee in
Selain itu juga menjabat sebagai Manajer di September 2011. She is also appointed as
KAP. Doli, Bambang & Sudarmaji sejak tahun Manager in Doli, Bambang & Sudarmaji
1993. Memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Public Accountant Firm since 1993. She
Ekonomi STIE Indonesia jurusan Akuntansi, received her degree in Accounting from the
melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Faculty of Economics at STIE Indonesia,
Trisakti Jakarta pada tahun 1997 dan kemudian received her post-graduate degree at Trisakti
mendapatkan gelar S1 Profesi untuk Akuntansi University Jakarta in 1997 and then earned
di Universitas Indonesia pada tahun 2004. Beliau Certified Public Accountant from University
memiliki pengalaman pemeriksaan di Bank, of Indonesia in 2004. And has experience
Non Bank dan Lembaga/Organisasi Non Profit. for inspection in Banks, Non Banks and
Institution/Non Profit Organisation.
Triana Yuniati
Anggota Komite Audit
Member of Audit Committee
583
Muchamad Syafruddin
Anggota Komite Audit
Member of Audit Committee
Profil Komite Pemantau Risiko
R isk M onitoring C ommittee ' s P rofile
51 tahun, mulai bertugas sebagai anggota Age 51, he commenced his duties as a
Komite Pemantau Risiko pada tahun member of the Risk Monitoring Committee
2007. Selain itu juga bertugas sebagai in 2007. He is also appointed as member
anggota Komite Audit PT Pos Indonesia. of PT Pos Indonesia Audit Committee. He
Sebelumnya berkarir selama delapan also worked with Bakrie Bussiness Group
tahun di Kelompok Usaha Bakrie (KUB) (KUB) with the latest position as Head
dengan jabatan terakhir sebagai Kepala of Human Resources Department. His
Departemen SDM. Jabatan sebelumnya previous position was Senior Manager in
pada KUB adalah Senior Manager pada Bussiness Development. His previous career
Business Development. Karir sebelumnya in Governmental sector for 16 years was
pada sektor pemerintah selama enam belas an auditor at General Auditor of Taxation,
tahun sebagai auditor pada; Direktorat BPKP and DJPKN, Ministry of Finance. He
Jenderal Pajak, Badan Pengawasan is also a lecturer for S1 and S2 programs in
Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta Trisakti University and in Sesko TNI AL. He
DJPKN Departemen Keuangan. Sampai graduated from Indonesian State College
saat ini juga mengajar di Universitas of Accountancy (STAN) in 1988 and received
Trisakti program S1 dan S2 serta di Sesko his MBA in Accounting from Hull University,
TNI AL. Mendapat gelar akuntan dari United Kingdom in 1992. His non-formal
STAN tahun 1988 dan meraih gelar MBA educational includes several training
dari Hull University, Inggris pada tahun programs, such as Training for Trainers for
1992. Selain pendidikan formal, sempat Risk Management held by BRRC in 2005,
mengikuti beberapa pelatihan diantaranya Operational Audit by Swine Burne University
Training of Trainers Risk Management of Technology, Melbourne, Australia, and
Data Perusahaan
yang diselenggarakan BRRC pada tahun received Certificate of Risk Management Prihartono
2005, Operasional Audit oleh Swine Burne from BARA in 2011. Anggota Komite Pemantau Risiko
Corporate Data
584
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
60 tahun, menjabat sebagai anggota Komite Age 60, he became a member of the Risk
Pemantau Risiko sejak 1 Agustus 2008, Monitoring Committee since 1 August 2008,
setelah sebelumnya menjabat sebagai after working as a member of the Audit
anggota Komite Audit di Bank BTN pada Committee with Bank BTN since 2005.
tahun 2005. Beliau banyak berkarir di He has a remarkable career in banking,
bidang perbankan, diantaranya di Bank having worked with Bank Bapindo, ending
Bapindo dengan jabatan terakhir sebagai as Deputy Division Head, and Bank Niaga
Wakil Kepala Divisi setelah sebelumnya in Yogyakarta, as Finance and Banking
bertugas di Bank Niaga Yogyakarta Services Department Head. He also worked
sebagai Kepala Bagian Keuangan dan as Senior Manager in Doli, Bambang and
Jasa Perbankan. Pernah bertugas sebagai Sudarmadji Public Accountant Office; was
Senior Manager di Kantor Akuntan Publik a member of Morison International &
Doli, Bambang dan Sudarmadji anggota BKR; and as a Senior Consultant with the
Morison International & BKR dan sebagai Management Consultant Office PT FIMAC,
Senior Konsultan pada kantor konsultan Jakarta. An active lecturer at several
manajemen PT FIMAC, Jakarta. Aktif universities, he graduated with a Magister
mengajar di beberapa Perguruan Tinggi, Management (Marketing) degree from STIE
Beliau mendapatkan gelar Magister IPWI, Jakarta, after finishing his degree
Manajemen (Pemasaran) dari STIE IPWI, in accounting from Faculty of Economics,
Jakarta, setelah menyelesaikan pendidikan Gadjah Mada University, Yogyakarta.
Sarjana dari Fakultas Ekonomi (Akuntansi)
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Haryanto
Anggota Komite Pemantau Risiko
Member of Risk Monitoring Committee
Profil Komite Remunerasi & Nominasi
R emu n era t i o n a n d N o m i n a t i o n C o mm i t t ee ' s P r o f i le
Rini Pudjiastuti
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi
Member of Remuneration
and Nomination Committee
585
Profil Dewan Pengawas Syariah
73 tahun, menjabat sebagai Ketua Dewan Age of 73, he was named Chairman of
Pengawas Syariah Bank BTN sejak 15 Bank BTN Sharia Supervisory Board from
Februari 2005. Sebelumnya Beliau aktif di 15 February 2005. He was active in military
bidang kemiliteran dengan pangkat terakhir with his last position as Brigjen TNI (purn),
Brigjen TNI (purn). Pernah menjabat once was Deputy Chairman of MPR RI, and
Wakil Ketua MPR RI dari fraksi Utusan previously a member of MPR RI. He is now
Golongan, setelah sebelumnya menjadi the Chairman of Foreign Relations and Inter
Anggota MPR RI. Saat ini Beliau menjabat Religion Relations in State Ulama Council
sebagai Ketua Bidang Hubungan Luar (MUI) Headquarter and takes major part in
Negeri & Hubungan Antar Umat Beragama establishing National Sharia Board, MUI
di Majelis Ulama Indonesia Pusat, serta as well as developing Sharia economy in
turut mendirikan Dewan Syariah Nasional Indonesia. He received his military education
di MUI dan mengembangkan ekonomi from SUSBINMINU, Defense and Security
Islam di Indonesia. Pendidikan kemiliteran Department, SUSLAPA IF VII (Extended
diperoleh di SUSBINMINU Departemen Course for Infantry Officers), Bandung
Hankam, SUSLAPA IF VII (Sekolah Perwira and finally from SUSCADOS BINTAL ABRI
Infanteri AD) Bandung dan terakhir pada (ABRI Psychological Counseling Course for
SUSCADOS BINTAL ABRI (Kursus Calon Lecturer Candidates) Jakarta. He finished
Dosen Pembinaan Mental ABRI) Jakarta. his Degree at Faculty of Syariah of Al Azhar
Beliau menamatkan studi S1 di Fakultas University, Cairo, Egypt, and Faculty of
Syariah Universitas Al Azhar, Cairo, Mesir, Ushuluddin, IAIN, Syarif Hidayatullah, and
dan Fakultas Ushuluddin, IAIN, Syarif also once studied at Macquary University,
Hidayatullah, serta sempat belajar di Sydney, Australia.
Ahmad Nazri Adlani Macquary University, Sydney, Australia.
Ketua Dewan Pengawas Syariah
Chairman of Sharia Supervisory Board
Profil Dewan Pengawas Syariah
S haria S uper v isory B oard ' s P rofile
44 tahun, menjabat sebagai Anggota Dewan Age 44, he was appointed as member of the
Pengawas Syariah Bank BTN sejak 15 Sharia Supervisory Board in 15 February
Februari 2005. Beliau aktif menjadi Dosen 2005. He is an active lecturer at several
di beberapa Perguruan Tinggi, diantaranya universities, such as University of Indonesia,
Universitas Indonesia, Universitas Trisakti, Trisakti University, Sahid University and IAIN
Universitas Sahid dan IAIN Jakarta. Beliau Jakarta. He completed his degree at the
menamatkan studi S1 di Institut Agama Faculty of Sharia of Institut Agama Islam
Islam Negeri Jakarta dari Fakultas Syariah, Negeri, Jakarta, and his received his post-
meraih MBA dari IPWI Jakarta dan MH graduate degree from STIH IBLAM majoring
dari STIH IBLAM di bidang Hukum pada in Law, in 2003. He has attended trainings in
tahun 2003. Pelatihan yang pernah diikuti Sharia Monitoring, held by DSN-MUI in 2008,
antara lain Pengawasan Syariah yang Islamic Banking in Langkawi, Malaysia and
diselenggarakan oleh DSN-MUI pada Monitoring System held by YPPI and Syariah
tahun 2008, Islamic Banking di Langkawi Banking held by Bank Muamalat. He also
Malaysia dan Sistem Pengawasan yang actively participated in several organizations
diselenggarakan oleh YPPI dan Perbankan such as National Sharia Board MUI and
Syariah yang diselenggarakan oleh Bank Economic Community of Central Board of
Muamalat. Beliau aktif dalam berbagai Sharia.
organisasi, antara lain Dewan Syariah
Nasional MUI dan Pengurus Pusat
Masyarakat Ekonomi Syariah.
Data Perusahaan
Mohamad Hidayat
Anggota Dewan Pengawas Syariah
Corporate Data
586
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
48 tahun, menjabat sebagai Anggota Dewan 48 years, served as a Member of the Sharia
Pengawas Syariah Bank BTN sejak 19 Supervisory Board of Bank BTN since 19
Juli 2010. Saat ini juga menjabat sebagai July 2010. He currently serves as Member of
Anggota Komite Perbankan Syariah Bank Bank Indonesia Sharia Banking Committee,
Indonesia, Deputi Humas Badan Wakaf Deputy Public Relations Badan Wakaf
Indonesia serta Dewan Pengawas Syariah Indonesia and Sharia Supervisory Board
di Panin Life, CAR, Nasre dan Jamkrindo. at Panin Life, CAR, Nasre and Jamkrindo.
Sebelumnya, Beliau pernah menjabat Previously, he served as CEO Batasa Tazkia
sebagai CEO Batasa Tazkia Consulting Consulting in 2006, Adviser of the Board
tahun 2006, Adviser Dewan Direksi Bank of Directors of Bank Muamalat Adviser
Muamalat serta Direktur Marketing dan and Director of Marketing and Operations
Operasional Asuransi Takaful. Menamatkan of Takaful Insurance. Graduated from the
pendidikan S1 dari Fakultas Pertanian Faculty of Agriculture, Padjadjaran University
Universitas Pajajaran Bandung tahun 1989, in Bandung in 1989, he followed some of the
Beliau mengikuti beberapa pendidikan dan education and training, among other Islamic
pelatihan, antara lain Workshop Perbankan Banking Workshop, Training International
Syariah, Training Internasional Perbankan Islamic Banking & Finance and the Bank
& Finance Syariah serta Bank Insurance. Insurance.
587
Profil Sekretaris Perusahaan
Rakhmat Nugroho
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Produk dan Layanan
P roducts a nd S ervices
Tabungan yang diselenggarakan bekerja sama dengan PT Pos Indonesia A savings product made in cooperation with PT Pos Indonesia (Persero)
(Persero) melalui loket Kantor Pos Online dan semua outlet Bank BTN. through Online Post Office and all Bank BTN outlets.
TabunganKu TabunganKu
Tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan, A Savings for individuals with easy and light requirements, in order to
guna menumbuhkan budaya menabung serta untuk meningkatkan grow the culture of saving and to improve the welfare of the community.
kesejahteraan masyarakat.
Giro BTN Giro BTN
588 Produk simpanan dengan fleksibilitas tinggi yang A current account with high flexibility: withdrawals may be done at
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan anytime by using cheque and bill or any other media.
PRR-KB BTN Jamsostek (Pinjaman Renovasi Rumah Kerjasama Bank) PRR-KB BTN (Pinjaman Renovasi Rumah Kerjasama Bank)
Kredit peruntukan renovasi rumah hasil kerjasama dengan Loan dedicated for house renovation in cooperation with
PT Jamsostek, yang diberikan kepada para peserta Jamsostek. PT Jamsostek, which is given to the participants of Jamsostek
program.
PUM-KB BTN (Pinjaman Uang Muka Kerjasama Bank) PUM-KB BTN (Pinjaman Uang Muka Kerjasama Bank)
590 Kredit uang muka hasil kerjasama dengan PT Jamsostek, yang Down Payment loan services in cooperation with PT Jamsostek, which
diberikan kepada pada peserta Jamsostek. is given to the Jamsostek participant.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Pinjaman Lunak Konstruksi Bapertarum BTN Pinjaman Lunak Konstruksi Bapertarum BTN
Kredit bagi pengembang untuk membiayai pembangunan perumahan Loan to help developers to finance a development of state employee
PNS dengan dana dari Bapertarum-PNS. housing with funds from Bapertarum-PNS.
Kredit Tambahan Bantuan Uang Muka dan Bantuan Sebagai Biaya Additional loan for civil to pay down payment and house construction
Membangun Bagi Pegawai Negeri Sipil (TBUM/TBM) (TBUM/TBM)
TabunganKu iB TabunganKu iB
Tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan, A Savings for individuals with easy and light requirements, in order
guna menumbuhkan budaya menabung serta untuk meningkatkan to grow the culture of saving and to improve the welfare of the
kesejahteraan masyarakat berdasarkan prinsip Wadiah. community based on Wadiah principle.
Giro BTN iB Giro BTN iB
Kemudahan bertransaksi dengan fleksibilitas tinggi berdasarkan The benefits of high flexibility transactions based on Wadiah
prinsip Wadiah. principles.
Giro BTN Investa iB Giro BTN Investa iB
Giro bersifat investasi dengan akad Mudharabah. A current account service with Mudharabah principle.
Deposito BTN iB Deposito BTN iB
Simpanan berjangka yang menguntungkan berdasarkan prinsip Profitable time deposit on Mudharabah principles.
Mudharabah.
Wakaf Uang BTN iB Wakaf Uang BTN iB
Layanan Penerimaan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) A service for receiving Haj trip payment via SISKOHAT
Melalui SISKOHAT
PRODUK PEMBIAYAAN FINANCING PRODUCT
KANTOR PUSAT
Menara Bank BTN Jl. Gajah Mada
JAKARTA KP Jakarta Pusat 10130 (021) 6336789 (021) 6336704
No. 01
JAKARTA
Wisma Budi Lt. 1 & 2 Jl. HR.
Jakarta Kuningan KC Jakarta Selatan 12940 (021) 52964652 (021) 52964974
Rasuna Said kav. C-6
(021) 78836708,
Jl. Raya Cilandak KKO No.12,
Cilandak KCP Jakarta Selatan 12560 78836810, (021) 7823902
Cilandak
78836520
(021) 7500136,
Fatmawati KCP Jl. RS Fatmawati No. 12 Jakarta Selatan 12430 (021) 7500137
75100135
Mampang KCP Jl. Mampang Prapatan No.42 Jakarta Selatan 12790 (021) 7944868 (021) 7944868
(021) 8293670,
Tebet KCP
Jl. Tebet Barat Dalam Raya Blok F
No. 114A, Tebet
Jakarta Selatan 12810
(021) 8293670,
8297768 8297768
593
Jl. Kebayoran Lama No. 17B,
Cikini KCP Jl. Raden Saleh Raya No. 12 B Jakarta Pusat 10430 (021) 323053 (021) 323061
(021) 66601532,
Pluit KCP Jl. Pluit Kencana Raya No. 61 Jakarta Utara 10220 (021) 66601531
66601533
Pasar Rebo KCP Jakarta Timur 13570 (021) 87784014/15 (021) 87784016
Condet No. 27
(021) 8007434,
Dewi Sartika KCP Jl. Dewi Sartika No. 4H Jakarta Timur 13630 (021) 8007463
8008016
Kalimalang KCP Jl. Tarum Barat A 2/3A Jakarta Timur 13450 (021) 8640666 (021) 86903823
(021) 8604278,
Duren Sawit KCP Jl. Buaran III No. 11, Duren Sawit Jakarta Timur 13470 (021) 8661267
8604378
Pondok Bambu KK Jl. Pahlawan Revolusi Jakarta Timur 13430 (021) 86615915 (021) 86615916
Jakarta Kebon Jeruk KC Jl. Panjang No. 8 B-C Kebon Jeruk Jakarta Barat 11560 (021) 53666345 (021) 53666344
Palmerah KCP Jl. Palmerah Barat No. 39 C Jakarta Barat 10270 (021) 5364276 (021) 5364277
Kramat Jaya KCP Jl. Kramat Jaya No. 33 Jakarta Utara 14270 (021) 43903128 (021) 43934430
Rawamangun KCP Jl. Paus No. 89 Rawamangun Jakarta Timur 13220 (021) 4898856-57 (021) 4753076
Kebon Bawang KK Jl. Bugis No. 25, Kebon Bawang Jakarta Utara (021) 43800857 (021) 43905506
(021) 85913306,
Utan Kayu KK Jl. Utan Kayu 86 A, Utan Kayu Utara Jakarta Timur (021) 8563315
85913315
AMBON
(0911) 355882,
(0911) 348551,
Ambon KC Jl. Said Perintah No. 21 - 22 Ambon 97126 354471,
348559
348552
BALIKPAPAN
(0542) 441646,
Balikpapan KC Jl. Jend. Sudirman No. 141 Balikpapan 76113 420897, (0542) 420896
420333
(0542) 426562,
Karang Jati KCP Jl. Jend. A. Yani No. 16, Balikpapan 76123 (0542) 426562
420440
(0542) 772172,
Sepinggan KK Jl. Marsma Iswahyudi No. 488 B Balikpapan 76115 (0542) 771140
772174
Data Perusahaan
(0542) 877490,
Balikpapan Baru KK Jl. MT Haryono RT 100 Balikpapan 76125 (0542) 874915
877496
Corporate Data
BANDA ACEH
(0651) 41178,
Banda Aceh KC Jl. Teuku Umar No. 163 - 169 Banda Aceh 23243 (0651) 41215
42167
Lhokseumawe KCP Jl. Merdeka No. 2 Lhokseumawe 24300 (0645) 40305 (0645) 40745
Bandar Lampung KC Jl. Wolter Monginsidi No. 80-88 Bandar Lampung 35215 484778, (0721) 489252
483256
(0721) 700172,
UNILA KK Jl. Soemantri Brojonegoro No. 10 Bandar Lampung 35145 (0721) 700925
707883
BANDUNG
(022) 4232112,
Bandung KC Jl. Jawa No. 7 Bandung 40117 (022) 4204562
4241036
Tamansari KCP Jl. Taman Sari No. 18 Bandung 40116 (022) 4241801 (022) 421-5210
(022) 7832012,
Ujung Berung KCP Jl. Raya Ujung Berung 111 Bandung 40619 (022) 7800688
783013
Garut KCP Jl. Jend A. Yani No. 5 Garut 44188 (0262) 241145 (0262) 232364
Antapani KCP Jl. Purwakarta No. 142 Bandung 40291 (022) 7200720 (022) 7100382
JENIS UNIT
UNIT OPERASI ALAMAT KANTOR KOTAMADYA/ KODEPOS TELEPON FAKSIMILI
OPERASI
OPERATING UNIT ADDRESS KABUPATEN POSTCODE TELEPHONE FAXIMILE
TYPE OF OU
Sumber Sari KCP Jl. Sukarno Hatta No. 101 B Bandung 40223 (022) 6121129-30 (022) 6121128
(022) 7323184,
Buah Batu KCP Jl. Buah Batu No. 194 Bandung 40264 (022) 7322185
7304996
Rancaekek KCP Jl. Dangdeur No. 14, Rancaekek Bandung 40394 (022) 7792556 (022) 7792557
Kopo KCP Jl. Raya Kopo No. 470 Bandung 40223 (022) 5414802 (022) 5401625
Setiabudi KCP Jl. Setiabudi No. 171 D Bandung 40141 (022) 231449 (022) 2041783
Jatinangor KCP Jl. Raya Jatinangor No.194 Sumedang 40132 (022) 7782137 (022) 7792151
(0261) 202471,
Sumedang KCP Jl. Mayor Abdurahman No. 50 Sumedang 45363 (0261) 202474
202472
Bojong Soang KK Jl. Terusan Buahbatu No. 219 Bandung (022) 7514376 (022) 7514376
Cibiru KK Jl. Raya Cinunuk No. 134 Bandung (022) 7814420 (022) 7814420
Banjaran KK Jl. Raya Kamasan No. 22 Bandung (022) 5942154 (022) 5942154
BANGKALAN
597
(031) 3098929,
Bangkalan KC Jl. Teuku Umar No. 16 Bangkalan 69116 (031) 3098834
3098830-31
BANJARMASIN
(0511) 4368133, (0511) 4366492,
Banjarmasin KC Jl. RE Martadinata No. 4 Banjarmasin 70111
4366669-70 3363964
(0511) 4774171,
Banjar Baru KCP Jl. A. Yani KM 34 Banjarbaru 70711 (0511) 4774116
4781257
BATAM
BEKASI
Corporate Data
Bekasi KC Jl. Jend. Sudirman No. 19 Bekasi 17143 (021) 8840649 (021) 8849519
Babelan KK Jl. Raya Babelan No. 4, Kel Babelan Bekasi (021) 89136069 (021) 89136070
(021) 89109718,
Jl. RE Martadinata No. 03, Cikarang
RE Martadinata KCP Bekasi 17550 89109652, (021) 89108428
Utara
89109675 599
Jl. Sultan Hasanudin No. 59,
Tambun KCP Bekasi 17510 (021) 8824433 (021) 8824888
BENGKULU
(0736) 20875,
Bengkulu KC Jl. S. Parman No. 32 Bengkulu 38223 (0736) 20874
342974
BOGOR
(0251) 8323007,
Bogor KC Jl. Pengadilan No. 13 - 15 Bogor 16121 (0251) 8311700 8351432,
8352457
Cimanggu
CIBUBUR
Ruko Madison Blok B1 No. 6 - 8
(021) 84300070,
Cibubur KC Jl. Raya Transyogi Km 3 Cibubur Cibubur 17435 (021) 84300071-75
84599607
Time Square
JENIS UNIT
UNIT OPERASI ALAMAT KANTOR KOTAMADYA/ KODEPOS TELEPON FAKSIMILI
OPERASI
OPERATING UNIT ADDRESS KABUPATEN POSTCODE TELEPHONE FAXIMILE
TYPE OF OU
Jati Asih KCP Jl. Jati Mekar No. 184, Jati Asih Bekasi 17422 (021) 84994806 (021) 8477988
Cileungsi KCP Jl. Raya Narogong No. 53, Cileungsi Bogor 16820 (021) 8236080-81 (021) 8236082
CILEGON
(0254) 391766,
Cilegon KC Jl. Tirtayasa Kompleks Bonakarta Cilegon 42411 392681, (0254) 393480
393479
Pondok Cilegon Indah Ruko Halmahera Blok E22 No. 12, (0254) 393702,
KK Cilegon (0254) 393490
( PCI ) Pondok Cilegon Indah 393728
CIMAHI
Cimahi KC Jl. Raya Timur Cimahi 475 Bandung 40524 (022) 6651644-45 (022) 6652586
Sukabumi KCP Jl. Jend. Sudirman No. 75E Sukabumi 43121 (0266) 223446 (0266) 223447
Cianjur KCP Jl. Siti Jenab No. 51 Cianjur 43211 (0263) 266310 (0263) 266309
Cijerah KCP Jl. Raya Cijerah No. 221 Bandung 40354 (022) 6027922 (022) 6027922
CIPUTAT
(021) 7490968,
Ciputat KC Jl. Dewi Sartika No. 21 Ciputat 15411 (021) 7445145
7402731
CIREBON
(0231) 209143,
Cirebon KC Jl. Siliwangi No. 16 Cirebon 45121 (0231) 209777
602 209153
Indramayu KCP Jl. Jend. Sudirman No. 123 Indramayu 45211 (0234) 275583-84 (0234) 277148
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Kuningan KCP Jl. Siliwangi No. 6 - 7 Kuningan 45511 (0232) 871820 (0232) 817820
DENPASAR
Denpasar KC Jl. Dewi Sartika No. 2 Denpasar 80114 (0361) 243811 (0361) 243815
Gunung Agung KCP Jl. Gunung Agung No. 146 Denpasar 80119 (0361) 412157 (0361) 412401
Kuta KCP Jl. Kalianget No. 12 Denpasar 80361 (0361) 763021 (0361) 763543
(0362) 23091,
Singaraja KCP Jl. A. Yani No. 94 Singaraja 81116 (0362) 21851
21856
Surapati KCP Jl. Surapati No. 13 Denpasar 80232 (0361) 234840 (0361) 263474
DEPOK
Depok KC Jl. Margonda Raya No. 186 Depok 16423 (021) 7751236 (021) 7772927
Beji KCP Jl. Nusantara Raya No. 20 A Depok 16421 (021) 7762020
(021) 7714746,
Depok Timur KCP Jl. Proklamasi Blok A 2-3 Depok 16417 (021) 7714780
77826970
GORONTALO
Jl. Budi Utomo No. 20 Kel. Limba (0435) 829481, (0435) 826707,
Gorontalo KC Gorontalo 96155
U1 Kota Selatan 830490 823943
GRESIK
603
Komp. Pertokoan Multi Sarana
Tuban KCP Jl. Basuki Rachmat No. 67A Tuban 61137 (0356) 321984 (0356) 334152
JAMBI
(0741) 34087,
Jambi KC Jl. Sultan Thaha No. 119 Jambi 36113 (0741) 26220
33058
Jelutung KCP Jl. Sumatra No. 1 Kel. Handil Jaya Jambi 36137 (0741) 41403 (0741) 444351
JAYAPURA
Jayapura KC Jl. Koti No. 22 Jayapura 99111 (0967) 537970-71 (0967) 533373
Waena KCP Jl. Raya Sentani No. 54 Waena Jayapura 99358 (0967) 571557 (0967) 571282
JEMBER
Jember KC Jl. Ahmad Yani No. 5 Jember 68118 (0331) 484611 (0331) 484617
Banyuwangi KCP Jl. PB Sudirman No. 49 Banyuwangi 68415 (0333) 415690 (0333) 415676
JENIS UNIT
UNIT OPERASI ALAMAT KANTOR KOTAMADYA/ KODEPOS TELEPON FAKSIMILI
OPERASI
OPERATING UNIT ADDRESS KABUPATEN POSTCODE TELEPHONE FAXIMILE
TYPE OF OU
KARAWANG
(0267) 412033,
Karawang KC Jl. Surotokunto No. 55 Karawang 41313 412269, (0267) 412247
8452818
KEDIRI
Kediri KC Jl. Diponegoro No. 22 - 24 Kediri 64121 (0354) 691260-63 (0354) 691265
(0342) 808640 ,
Blitar KCP Jl. Merdeka No. 90 Blitar (0342) 801303
Data Perusahaan
808641
KENDARI
Corporate Data
(0401) 322101,
Kendari KC Jl. Sam Ratulangi No. 75 A - B Kendari 93111 (0401) 322502
327512
KUPANG
(0380) 831004,
604 Kupang KC Jl. Jend. Sudirman No. 87 Kupang 85119 831727, (0380) 833741
830890
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
MADIUN
(0351) 464650,
Madiun KC Jl. H.A. Salim No. 90 Madiun 63129 459034, (0351) 463510
451460
(0352) 463675-6,
Ponorogo KCP Jl. Sukarno Hatta No. 299 Ponorogo 63411 (0352) 463370
463679
MAKASSAR
(0411) 316016, (0411) 330539,
Makassar KC Jl. Kajaolalido No. 4 Makassar 90111
316011 330544
Alauddin KCP Jl. Alauddin No. 206 Makassar 92111 (0411) 882474 (0411) 882475
Antang KCP Jl. Antang Raya No. 4 Makassar 90234 (0411) 495088 (0411) 492976
Mamuju KCP Jl. KS Tubun No. 27 Mamuju 91511 (0426) 22389 (0426) 21420
(0411) 868831,
Panakukang KCP Jl. Hertasning Blok I No. 2 Makassar 90222 (0411) 845125
868833
(0421) 21132,
Pare-pare KCP Jl. Andi Isa No. 01 Pare-pare 91114 (0421) 27722
27707
JENIS UNIT
UNIT OPERASI ALAMAT KANTOR KOTAMADYA/ KODEPOS TELEPON FAKSIMILI
OPERASI
OPERATING UNIT ADDRESS KABUPATEN POSTCODE TELEPHONE FAXIMILE
TYPE OF OU
Sungguminasa KCP Jl. KH Wahid Hasyim No. 236 A Makassar 92111 (0411) 869962 (0411) 869963
Watampone KCP Jl. Ahmad Yani No. 27 Makassar 92111 (0481) 24444 (0481) 26777
Pasar Sentral KK Jl. Andalas No. 176 A Makassar Makassar (0411) 311521 (0411) 311521
Kumala KK Jl. Daeng Tata No. 63 A Makassar Makassar (0411) 867024 (0411) 880459
MALANG
(0341) 323959,
Malang KC Jl. Ade Irma Suryani 2 - 4 Malang 65119 (0341) 323956
350050
(0341) 336232,
Jaksa Agung Suprapto KCP Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 54 Malang 65111 (0341) 336231
336233
(0343) 411922,
Pasuruan KCP Jl. Panglima Sudirman No. 14 A Pasuruan 67115 411933, (0343) 411717
411955
MANADO
(0431) 855504-05,
Manado KC Jl. Wolter Monginsidi No. 56 Manado 95115 (0431) 868013
868095
MATARAM
Airlangga KCP Jl. Airlangga No. 1 B Gomong Mataram 83126 (0370) 649023 (0370) 637553
MEDAN
JENIS UNIT
UNIT OPERASI ALAMAT KANTOR KOTAMADYA/ KODEPOS TELEPON FAKSIMILI
OPERASI
OPERATING UNIT ADDRESS KABUPATEN POSTCODE TELEPHONE FAXIMILE
TYPE OF OU
(061) 4153203,
Medan KC Jl. Pemuda No. 10 A Medan 20151 (061) 4149777
4538112
Iskandar Muda KCP Jl. Iskandar Muda No. 39 F Medan 20154 (061) 4149905 (061) 4513260
Johor KCP Jl. AH Nasution No. 36B Medan 20146 (061) 7880968 (061) 7852780
M. Yamin KCP Jl. M Yamin SH No. 398 - A/ 564 Medan 20233 (061) 4156739 (061) 4157601
Pematang
Pematang Siantar KCP Komp. Ruko SBC No. 14 Jl. Sutomo 21100 (0622) 23116 (0622) 24020
Siantar
Pusat Pasar KCP Jl. Pusat Pasar No. 357/ 3A Medan 20212 (061) 4550945 (061) 4555257
Setia Budi KCP Jl. Setiabudi No. 244 Medan 20132 (061) 8221443 (061) 8221469
Tebing Tinggi KCP Jl. Jend. Sudirman No. 242 A Tebing Tinggi 20615 (0621) 326888 (0621) 328271
Binjai KK Jl. Jendral Sudirman No. 42, Binjai Binjai (061) 8828700 (061) 8830697
Corporate Data
606 PADANG
(0751) 32093-96,
Padang KC Jl. HR Rasuna Said No. 3 Padang 25129 (0751) 31900
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
31903
Bukit Tinggi KCP Jl. A. Karim No. 01 Bukittinggi 26113 (0752) 625830 (0752) 625830
DR. Sutomo KCP Jl. Dr. Sutomo No. 37 B Padang 25123 (0751) 24772 (0751) 32915
Pasar Raya KCP Jl. M. Yamin No. 130 Padang 25112 (0751) 30717 (0751) 23351
Ulak karang KCP Jl. S. Parman No. 31 F Padang 25133 (0751) 7051134 (0751) 41006
PALANGKARAYA
(0536) 3223407,
Palangkaraya KC Jl. Ahmad Yani No. 56 Palangkaraya 73111 3222698, (0536) 3221020
3224136
(0531) 32511,
Sampit KCP Jl. MT. Haryono No. 60 D Sampit 75328 (0531) 32522
32512
PALEMBANG
(0711) 411175,
Palembang KC Jl. Jend. Sudirman Km 4,5 No. 125 Palembang 30128 (0711) 410854
410552
PALU
(0451) 424555,
Palu KC Jl. Jend. Sudirman No. 2 Palu 94111 428555, (0451) 425993
422555
PANGKAL PINANG
Pangkal Pinang KC Jl. Mayor Syafrie Rachman No. 21 Pangkal Pinang 33132 (0717) 434660 (0717) 422208
PEKALONGAN
(0285) 433883-84,
Pekalongan KC Jl. Hayam Wuruk No. 15 Pekalongan 51119 (0285) 433926
433484
PEKANBARU
(0761) 32271,
607
Pekan Baru KC Jl. Jend. Sudirman No. 393 Pekanbaru 28116 (0761) 40494
44776
Panam KCP Jl. HR Subrantas No. 88 - 89 Panam 28298 (0761) 562333 (0761) 562111
(0761) 38443,
Harapan Raya KK Jl. Imam Munandar No. 72F Pekanbaru (0761) 38345
7871010
Arengka KK Jl. Sukarno Hatta No. 11 Pekanbaru (0761) 589419 (0761) 589421
(0761) 38481
Riau KK Jl. Riau No. 4A Pekanbaru (0761) 38503
45677
PONTIANAK
Pontianak KC Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78122 (0561) 740163-66 (0561)74016869
PURWAKARTA
Purwakarta KC Jl. RE Martadinata No. 1 Purwakarta 41114 (0264) 201024 (0264) 201591
Subang KCP Jl. Jend. A. Yani No. 9 A - B Subang 41211 (0260) 411811 (0260) 411524
JENIS UNIT
UNIT OPERASI ALAMAT KANTOR KOTAMADYA/ KODEPOS TELEPON FAKSIMILI
OPERASI
OPERATING UNIT ADDRESS KABUPATEN POSTCODE TELEPHONE FAXIMILE
TYPE OF OU
(0260) 550081,
Pamanukan KCP Jl. Ion Martasasmita No. 34 Pamanukan (0260) 550083
550082
PURWOKERTO
Purwokerto KC Jl. Jend. Sudirman No. 431 Purwokerto 53116 (0281) 641114 (0281) 638386
Cilacap KCP Jl. A. Yani No. 391 Cilacap 53213 (0282) 538080 (0282) 528080
SAMARINDA
(0541) 736930,
Samarinda KC Jl. RE Martadinata No. 1 Samarinda 75128 731510, (0541) 737698
735790
Data Perusahaan
Bontang KCP Jl. Bhayangkara No. 03 Bontang 75311 (0548) 20667 (0548) 20668
Corporate Data
(0551) 25353,
Tarakan KCP Jl. Yos Sudarso No. 6 Tarakan 77112 24342, (0551) 24144
24322
608 SEMARANG
(024) 8312186,
Semarang KC Jl. MT. Haryono 717 Semarang 50242 (024) 8312151
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
8413818
(024) 7471745,
Banyumanik KCP Jl. Jati Raya No. 1 Banyumanik Semarang 50263 (024) 7471745
7474098
Karangayu KCP Jl. Jend. Sudirman No. 234 Semarang 50141 (024) 7616823 (024) 7624020
Kudus KCP Jl. Jend.Sudirman No. 58 A Kudus 59312 (0291) 430210 (0291) 430210
Majapahit KCP Jl. Majapahit No. 400 Semarang 50258 (024) 6709051 (024) 6724942
Pati KCP Jl. Jend. Sudirman 88 Pati 59111 (0295) 384202 (0295) 384276
RS Dr. Kariadi KCP Jl. Dr Sutomo No. 17 Semarang 50113 (024) 8416780 (024) 8416780
Salatiga KCP Jl. Diponegoro No. 4 Salatiga 50711 (0298) 321048 (0298) 326305
Tlogosari KCP Jl. Tlogosari Raya No. 1 Semarang 50196 (024) 6713014 (024) 6713015
Magelang KCP Jl. Ahmad Yani No. 3 A Magelang 56117 (0293) 365286 (0293) 314676
JENIS UNIT
UNIT OPERASI ALAMAT KANTOR KOTAMADYA/ KODEPOS TELEPON FAKSIMILI
OPERASI
OPERATING UNIT ADDRESS KABUPATEN POSTCODE TELEPHONE FAXIMILE
TYPE OF OU
SIDOARJO
(031) 8957949-50,
Sidoarjo KC Jl. Ahmad Yani No. 15 Sidoarjo 61212 (031) 8957951
8929211
SOLO
Solo KC Jl. Slamet Riyadi No. 282 Solo 57141 (0271) 726930 (0271) 726931
(0272) 321448,
Klaten KCP Jl. Pemuda Utara No. 117 Klaten 57414 (0272) 324405
322435
Palur KCP Jl. Raya Palur No. 38 Palur Karanganyar 57772 (0271) 846465 (0271) 826465
Sukoharjo KCP Jl. Jend. Sudirman No. 63 Sukoharjo 57514 (0271) 591112 (0271) 591112
Bubutan KCP Jl. Bubutan No. 9 E Surabaya 60174 (031) 5340576 (031) 5340848
Jombang KCP Jl. Wahid Hasyim No. 19 E Jombang 61415 (0321) 871117-9 (0321) 854258
Mojokerto KCP Jl. Majapahit No. 134 Mojokerto 61321 (031) 323853 (031) 323850
Mulyosari KCP Jl. Raya Mulyosari 82 - 82A Surabaya 60119 (031) 5932012 (031) 5931763
Rungkut KCP Jl. Palem TC 14 Pondok Tjandra Sidoarjo 61256 (031) 8667237 (031) 8673954
Tandes KCP Jl. Manukan Lor No. 3 Surabaya 60185 (031) 7405594 (031) 7404494
(031) 5992799,
Ruko Manyar Garden Regency Jl.
Nginden Semolo KK Surabaya 5964558, (031) 5964576
Nginden Semolo No. 101 Kav. 40
5964567
Institut Teknologi
Sepuluh Nopember KK Kampus ITS Gd. SCC Lt. II Surabaya (031) 5967739 (031) 5967745
(ITS)
(031) 7323344
Surabaya Bukit Darmo KC Jl. Bukit Darmo Golf Blok 1 No. 07 Surabaya 7322146, (031) 7232899
7322147
Data Perusahaan
TANGERANG
Corporate Data
Peninggilan KK Jl. Raden Patah No. 89, Ciledug Tangerang 15151 (021) 7333898 (021) 7333098
Curug KK Jl. Raya PLP Curuk KM 4 No. 8 Tangerang (021) 5984676 (021) 5984643
TANJUNG PINANG
Tanjung Pinang KC Jl. Raja Ali Haji No. 1 - 2 Tanjung Pinang 29124 (0771) 22155 (0771) 28280
TASIKMALAYA
(0265) 326465,
Tasikmalaya KC Jl. Sutisna Senjaya 101 Tasikmalaya 46113 (0265) 334464-65
330884
TERNATE
Ternate KC Jl. Zainal Abidin Syah No. 41 Ternate 97714 (0921) 3111330 (0921) 3126968
YOGYAKARTA
(0274) 589898,
(0274) 561289,
Yogyakarta KC Jl. Jend. Sudirman No. 71 Yogyakarta 55223 581014,
580996
581016
Colombo KCP
Ruko Buletin Music Shop Jl.
Yogyakarta 55281 (0274) 588138 (0274) 588130
611
Colombo No. 7, Samirono, Sleman
Nogotirto KCP Jl. Godean Km 5 No. 4 A, Sleman Yogyakarta 55182 (0274) 621157 (0274) 627106
(0274) 6462894,
Bantul KCP Jl. Jend. Sudirman No. 182, Bantul Yogyakarta (0274) 367396
6462895
(021) 102215,
Jl. KH. Mas Mansyur No. 42 C, Kel.
Jakarta Tanah Abang KCPS Jakarta 31902960, (021) 31903143
Kebon Melati, Kec. Tanah Abang
31904800
Jakarta Kebon Jeruk KCPS Jl. Lapangan Bola No.88 Kebon Jeruk (021) 53653108 (021) 53679123
Jakarta Menara BTN KCPS Jl. Gajah Mada No.1 Jakarta 10130 (021) 63870226 (021) 6336742
JENIS UNIT
UNIT OPERASI ALAMAT KANTOR KOTAMADYA/ KODEPOS TELEPON FAKSIMILI
OPERASI
OPERATING UNIT ADDRESS KABUPATEN POSTCODE TELEPHONE FAXIMILE
TYPE OF OU
(021) 3860617,
Jl. Suryopranoto No.9 B D, Kel.
Jakarta Harmoni KCS Jakarta 10130 3860620, (021) 3447271
Petojo Selatan, Kec. Gambir
3864265
(022) 4235547,
Bandung KCS Jl. Jawa No. 7 Bandung 40117 4202711, (022) 4233094
Corporate Data
70808006
(0511) 3250530,
Kompleks Kencana No.1 Jl. Jend. 3250540,
Banjarmasin KCS Banjarmasin 70249 (0511) 3260900
612 A. Yani Km.5
3250560
(0542) 424917,
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Balikpapan KCS Jl. Letjend Suprapto No. 18 Balikpapan 76131 (0542) 423524
423524
(0341) 335620-1,
Malang KCS Jl. Ade Irma Suryani No. 2 - 4 Malang 65119 (0341) 335622
335959
(061) 7325481,
Medan KCS Jl. Sisingamangaraja No. 14 A Medan 20213 7326869, (061) 7326870
77015199
(0711) 355963,
Palembang KCS Jl. Veteran No. 325-329, Palembang 30114 (0711) 313366
355417
Probolinggo KCPS Jl. Suroyo No.1 Probolinggo (033) 5433565 (033) 5433564
(024) 6700548,
Semarang KCS Jl. Majapahit No. 283 A Semarang 50258 (024) 6708014
6700549
(024) 8449918
Semarang KCS Jl. A. Yani No.195 C Semarang 50133 (024) 8410825
8449919
613
(024) 6700548,
Semarang Majapahit KCPS Jl. Majapahit No. 283 A Semarang 50258 (024) 6708014
6700549
(031) 5666363,
Surabaya KCS Jl. Diponegoro No. 29 Surabaya 60241 (031) 5610519
5610518
Surabaya Bukit Darmo KCPS Jl. Bukit Darmo Boulevard No.10 B Surabaya (031) 7310090 (031) 7323278
(031) 5477118,
Embong Kenongo KCPS Jl. Embong Kenongo No. 3 Surabaya 60271 (031) 5477328
5477109
(0321) 874091,
Jombang KCPS Jl. Wahid Hasyim No. 85 Jombang (0321) 873296
874092
(0274) 551055,
Yogyakarta KCS Jl. Faridan M Noto No.10 Yogyakarta (0274) 551056
551056
(0274) 47499742,
Jl. Bakri No. 1 Ring Road, Condong 7499743,
Condong Catur KCPS Yogyakarta 55283 (0274) 4462924
Catur
4462923
Referensi isi Laporan Tahunan
dengan peraturan bapepam-LK
A nnual report s content
cross reference w ith bapepam - lk
Referensi BAPEPAM-LK
B A P E P A M - L K C ross R eference
I. Umum General
1. Informasi keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 Informasi memuat antara lain: The information includes: 14-15
tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan 1. Penjualan/pendapatan usaha.
tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang Sales/income from business.
dari 5 tahun. 2. Laba (rugi) kotor. Gross profit (loss).
Financial information in comparative form over a period of 3. Laba (rugi) usaha. Business profit (loss).
5 financial years or since the commencement of business
4. Laba (rugi) bersih. Net profit (loss).
if the company has been running its business activities for
5. Laba (rugi) bersih persaham. Net profit (loss) per share. 615
less than 5 years.
6. Modal kerja bersih. Net working capital.
7. Jumlah investasi. Total investment.
2. Laporan Tahunan wajib memuat informasi harga Informasi memuat: The information includes:
saham dalam bentuk tabel dan grafik. Informasi harga 1. Harga saham tertinggi. Highest price. 16
saham sebelum perubahan permodalan terakhir 2. Harga saham terendah. Lowest price.
wajib disesuaikan dalam hal terjadi antara lain karena 3. Harga saham penutupan. Closing price.
pemecahan saham, dividen saham, dan saham bonus. 4. Jumlah saham yang diperdagangkan. Transaction volume.
The Annual Report must contain information of the share 5. Jumlah saham yang dicatatkan untuk setiap triwulan dalam 2
price in the form of tables and graphs. The price of shares (dua) tahun buku terakhir (jika ada).
prior to the last revision in capitalshould be adjusted in Total number of shares listed on the market for each three-
the event, among others, that it was due to a splitting of month period in the last two (2) financial years (if any).
shares, dividend on shares, and bonus shares.
3. Laporan Tahunan wajib memuat informasi jumlah obligasi 1. Jumlah obligasi/obligasi konversi yang beredar.
atau obligasikonvertibel yang diterbitkan dalam 2 tahun The number of bonds/convertible bonds outstanding.
buku terakhir. 2. Tingkat bunga. Interest rate. 17
The Annual Report must contain information regarding the 3. Tanggal jatuh tempo. Maturity date.
number of bonds or convertible bonds issued in the last 2 4. Peringkat obligasi. Rating of bonds.
financial years.
Kriteria Penjelasan Hal
Criteria Explanation Page
1. Laporan Dewan Komisaris. Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains the following items: 24-37
Board of Commissioners Report. 1. Penilaian kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan.
Assessment on the performance of the Board of Directors in
managing the company.
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh
Direksi.
View on the prospects of the companys business as
established by the Board of Directors.
3. Komite-komite yang berada dibawah pengawasan Dewan
Komisaris.
Committees under the Board of Commissioners.
4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada).
Changes in the composition of the Board of
Commissioners (if any).
2. Laporan Direksi. Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains the following items: 38-51
Board of Directors Report. 1. Kinerja perusahaan mencakup antara lain kebijakan strategis,
perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan
dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan.
The companys performance, encompassing among others
Data Perusahaan
1. Nama dan alamat perusahaan. Meliputi informasi tentang nama dan alamat, kode pos, nomor 223
Name and address of the company. telepon dan/atau nomor faksimili, email, website.
Includes information on name and address, zip code, telephone and/
or facsimile, email, website.
2. Riwayat singkat perusahaan. Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama dan perubahan 4
Brief history of the company. nama perusahaan jika ada.
Includes among others: date/year of establishment, name and change
in the company name, if any.
Kriteria Penjelasan Hal
Criteria Explanation Page
3. Bidang usaha. Field of business. Bidang usaha yang dijalankan sesuai dengan anggaran dasar. 223
It conducts its business activities in accordance with its Articles of
Association.
Meliputi jenis produk dan atau jasa yang dihasilkan.
Includes the types of products and or services produced.
4. Struktur Organisasi. Organizational structure. Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan. 574-575
In the form of a chart, giving the names and titles.
5. Visi dan Misi Perusahaan. Company vision and mission. Mencakup hal-hal sebagai berikut: Includes the following: 8-9
1. Penjelasan tentang visi dan misi perusahaan.
Explanation on the company vision and mission.
2. Keterangan telah disetujui oleh Direksi/Dewan Komisaris.
Explanation has been approved by Directors/BOC.
6. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Informasi memuat antara lain: The information should contain: 577-579
Komisaris. 1. Nama. Name.
Identity and brief curriculum vitae of the members of the 2. Jabatan (Termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain).
Board of Commissioners. Title (Including position in other companies/institutions).
3. Umur. Age
4. Pendidikan. Education.
5. Pengalaman kerja. Working experience.
6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai Dewan Komisaris.
7. Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi. Informasi memuat antara lain: The information should contain: 580-582
Identity and brief curriculum vitae of the members of the 1. Nama. Name.
Board of Directors. 2. Jabatan (Termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain).
Title (Including position in other companies/institutions).
3. Umur. Age.
4. Pendidikan. Education.
5. Pengalaman kerja. Working experience.
6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Direksi.
Date of first appointment as a member of the Board of
Directors.
8. Jumlah Karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi Informasi memuat antara lain: The information should contain: 109-119 617
pengembangankompetensinya (misal: aspek pendidikan 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi.
dan pelatihan karyawan). The number of employees for each level of the organization.
11. Kronologi pencatatan saham. Mencakup antara lain: Includes among others: 217
Chronology of shares listing. 1. Kronologi pencatatan saham. Chronology of shares listing.
2. Jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah
saham.
Types of corporate action that caused changes in the number of
shares.
3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan
akhir tahun buku.
Changes in the number of shares from the beginning of listing up to
the end of the financial year.
4. Nama Bursa dimana saham perusahaan dicatatkan.
Name of Stock Exchange where the company shares are listed.
12. Kronologi pencatatan Efek lainnya. Mencakup antara lain: Includes among others: 17
Chronology of other securities listing. 1. Kronologi pencatatan efek lainnya.
Chronology of other securities listing.
2. Jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah efek
lainnya.
Types of corporate action that caused changes in the number of
securities.
3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai
dengan akhir tahun buku.
Changes in the number of securities from the initial listing up to the
end of the financial year.
4. Nama Bursa dimana efek lainnya perusahaan dicatatkan.
Name of Stock Exchange where the companys other securities are
Data Perusahaan
listed.
5. Peringkat efek. Rating of the securities.
Corporate Data
13. Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang Informasi memuat antara lain: 223
pasar modal. The information contains, among others:
Name and address of institution and or profession 1. Nama dan alamat BAE. Name and address of BAE.
supporting the capital market. 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik.
Name and address of the Public Accountants Office.
3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek.
Name and address of the securities rating company.
618
14. Penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan Informasi memuat antara lain: Information should include: 22-23
baik yang berskala nasional maupun internasional. 1. Nama penghargaan. Name of the reward.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Reward and certification received by the company, both on 2. Tahun perolehan. Year of receiving the award.
a national scale and international scale. 3. Badan pemberi penghargaan. Institution presenting the award.
4. Masa berlaku. Period of validity.
15. Nama dan alamat anak perusahaan dan atau kantor tidak ada
cabang ataukantor perwakilan (jika ada). (not available)
Name and address of subsidiary and or branch office or
representative office (if any).
1. Tinjauan operasi per segmen bisnis. Memuat uraian mengenai: Contains description of: 57-137
Operational review per business segment. 1. Produksi/kegiatan usaha. Production/line of business.
2. Penjualan/pendapatan usaha. Sales/income from business.
3. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi.
Increase/decrease in production capacity.
4. Profitabilitas untuk masing-masing segmen usaha yang
diungkapkan dalam laporan keuangan (jika ada).
Profitability for each segment listed on the financial statement
(if any).
Kriteria Penjelasan Hal
Criteria Explanation Page
2. Uraian atas kinerja keuangan perusahaan. Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja 140-176
Description of companys financial performance. keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam
bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:
An analysis of the financial performance which includes a comparison
between the financial performance of the current year and that of the
previous year (in the form of narration and tables), among others
concerning:
1. Aktiva lancar, aktiva tidak lancar dan jumlah aktiva.
Current assets, non-current assets and amount of assets.
2. Kewajiban lancar, kewajiban tidak lancar dan jumlah kewajiban.
Current liabilities, non-current liabilities and amount of liabilities.
3. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi). Sales/
income from business expense and profit (loss).
4. Pendapatan komprehensif lain dan total laba (rugi) komprehensif.
other comprehensive income and total comprehensive profit
(loss).
5. Arus kas. Cash flow.
3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar Penjelasan tentang: Explanation on: 172-173
hutang dan tingkat kolektibilitas piutang Perseroan. 1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun
Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the jangka panjang. Capacity to pay debts, short term or long term.
companys collectable accounts receivable. 2. Tingkat kolektibilitas piutang.
Collectable accounts receivable.
4. Bahasan tentang struktur modal, kebijakan manajemen Penjelasan atas: Explanation on: 170-171
atas struktur modal dan tingkat likuiditas perusahaan. 1. Struktur modal. Capital structure.
Discussion on capital structure, capital structure policies 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal.
and liquidity. Capital structure policies.
.
5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi Penjelasan tentang: Explanation on: 175
barang modal. 1. Tujuan dari ikatan tersebut. The purpose of such ties.
Discussion on material ties for the investment of capital 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan
goods. tersebut.
Source of funds expected to fulfill the said ties.
3. Mata uang yang menjadi denominasi. 619
Currency of denomination.
4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melind-
6. Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau Penjelasan mengenai: Descriptions of: tidak ada
penurunan yang material dari penjualan atau pendapatan 1. Besaran peningkatan/penurunan (not available)
bersih, maka wajib disertai dengan bahasan tentang penjualan atau pendapatan bersih.
sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan antara The magnitude of the increase / decrease in
lain dengan, jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau net sales or revenues.
adanya produk atau jasa baru. 2. Faktor penyebab peningkatan/penurunan material dari penjualan
If the financial statement discloses a material increase or atau pendapatan bersih yang dikaitkan dengan jumlah barang
decreasein the sales or net income, then an explanation atau jasa yang dijual dan/ adanya produksi atau jasa baru.
should be included concerning the extent that such Factors causing the increase / decrease of material sales or net
changes can be linked to, among others, the amount income attributed to the amount of goods or services sold and /
of goods or services sold, and or the existence of new or production of new services.
products or services.
7. Bahasan tentang dampak perubahan harga terhadap Ada atau tidak ada pengungkapan. 145-157,
penjualan atau pendapatan bersih perusahaan serta Is this disclosed or not. 181-182
laba operasi perusahaan selama 2 tahun atau sejak
perusahaan memulai usahanya, jika baru memulai
usahanya kurang dari 2 tahun.
Discussion on the impact of price change to the companys
sales and net income and the operational profit of the
company for the past two (2) years or since the company
commenced its business, if the company has been operat-
ing for less than two years.
Kriteria Penjelasan Hal
Criteria Explanation Page
8. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk 178
laporan akuntan. dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
Material Information and facts subsequent to the accountants Description of important events after the date of the accountants
report date. report including their impact on performance and business risks in
the future.
.
9 Uraian tentang prospek usaha perusahaan.
Uraian mengenai prospek perusahaan sehubungan dengan industri,
ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai
192-213
Description of the companys business prospects.
data pendukung kuantitatif jika ada sumber data yang layak dipercaya.
Information on the company prospects in connection with industry,
economy in general, and the international market, which can be
accompanied with suporting quantitative data if there is a reliable data
source.
10. Uraian tentang aspek pemasaran. Uraian tentang pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara 128-137
Information on marketing aspects. lain strategi pemasaran dan pangsa pasar.
. Information regarding the marketing of the companys products and
services, among others marketing strategic and concerning the
market segment.
11. Pernyataan mengenai kebijakan dividen dan jumlah Memuat uraian mengenai: Contains information on: 186
dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang 1. Besarnya dividen dan dividen per saham.
diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku Amount of dividend and per share.
terakhir. 2. Besarnya Payout Ratio. Payout Ratio.
Data Perusahaan
Statement regarding the dividend policy and the date and untuk masing-masing tahun. for each year.
amount of cash dividend per share and amount of dividend
Corporate Data
per year as announced or paid during the past two (2) years.
12. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum. Memuat uraian mengenai: Contains information on: 187
Realization of the use of IPO proceeds. 1. Total perolehan dana. Total funds obtained.
2. Rencana penggunaan dana. Budget plan.
620 3. Rincian penggunaan dana . Details of budget plan.
4. Saldo dana . Balance.
5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana
(jika ada). Date of General Meeting of Shareholder stipulating the
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
13. Informasi material, mengenai investasi, ekspansi, divestasi, Memuat uraian mengenai: Contains information on: 178
akuisisi, restrukturisasi hutang (modal). 1. Tujuan dilakukannya transaksi. The purpose of transactions.
Material information, among others concerning 2. Nilai transaksi atau jumlah yang di restrukturisasi .Transaction
investment, expansion, divestment, acquisition, debt/capital value or number of transaction.
restructuring. 3. Sumber dana . Source of fund.
14. Informasi transaksi material yang mengandung benturan Memuat uraian mengenai: Contains information on: 178-180
kepentingan dan transaksi dengan pihak afiliasi. 1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi.
Material information containing conflict of interest, and The parties involved in the transactions and afiliasi Nature of
affiliated transactions. affilition.
2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi.
Explanation on fairness of transaction.
3. Alasan dilakukannya transaksi. The reason for the transaction.
4. Realisasi transaksi pada periode berjalan . Source of fund.
5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review dan
transaksi.
Company policies related to the review mechanism and
transaction.
6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.
Compliance and related provisions.
Kriteria Penjelasan Hal
Criteria Explanation Page
15. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan Memuat uraian perubahan peraturan pemerintah dan dampaknya 182
yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan. terhadap perusahaan.
Description on changes in laws and regulations having Description should include amendment to government regulation and
significant effects on the company. impact on the company.
16. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi. Uraian memuat antara lain: kebijakan akuntansi, alasan dan 181, 183-185
Description of changes in the accounting policy. dampaknya terhadap laporan keuangan.
Description should include among others: any revision to accounting
policies, rationale and impact on the financial statement.
1. Uraian Dewan Komisaris. Uraian memuat antara lain: The information should contain: 258-271,
Information on the board of Commissioners. 1. Uraian tanggung jawab pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. 283-286
Description of the tasks implemented by the board of
Commissioners.
2. Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi
anggota Dewan Komisaris.
Disclosing the procedure for determining, and the amount of
remuneration for the members of the board of Commissioners.
3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi
dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan
Komisaris. Remuneration structure that shows the remuneration
components and the number of nominal per component for each
member of the Board of Commissioners.
4. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris
dalam pertemuan.
Frequency of meetings and attendance of the board of
Commissioners in the meetings.
5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi
Dewan Komisaris. Training programs for improving the
competence of the board of Commissioners.
621
2. Uraian Direksi. Uraian memuat antara lain: The information should include: 265,
3. Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/ Uraian memuat antara lain: The information should include: 268-270
Direksi.Assessment on the Board of Commissioners and 1. Proses pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan
/ Directors Komisaris dan/ Direksi.
Assessment on the performance of member of the Board of
Commissioners and Board of Directors.
2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas
kinerja anggota Dewan Komisaris dan/ Direksi.
Criteria used in the assessment on the performance of the
members of the Board of Commissioners / Board of Directors.
3. Pihak yang melakukan assessment.
Parties executing the assessments.
Kriteria Penjelasan Hal
Criteria Explanation Page
4. Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Direksi. Mencakup antara lain: Includes among others: 266-271
Description of policy on the stipulation for the remuneration 1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi.
of the board of Directors. Disclosure of the remuneration determination procedures.
2. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah
imbalan jangka pendek dan jangka panjang/pasca kerja untuk
setiap anggota Direksi.
Remuneration structure that indicates the type and amount of
short-term benefits and long term / post-employment foreach
member of the Board of Directors.
3. Indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi.
Performance indicators to measure the performance of Directors.
8. Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang Mencakup antara lain: Includes among others: 294-300
dimiliki oleh perusahaan. 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite lain.
Other committees under the Board of Commissioners Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the
owned by the company. other Committee.
2. Independensi anggota Komite lain.
Independence of the members of the other Committee.
3. Uraian tugas dan tanggung jawab.
Description of the tasks and responsibilities.
4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite lain.
Activities carried out by the other Committee.
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite lain.
Frequency of meetings and the attendance of the other
Committee.
Kriteria Penjelasan Hal
Criteria Explanation Page
9. Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan. Mencakup antara lain: Includes among others: 320
Description of tasks and function of the Corporate Secretary. 1. Nama dan riwayat jabatan singkat Sekretaris Perusahaan.
Name and brief history of the Corporate Secretary.
2. Uraian pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan
Description of the tasks performed by the Corporate Secretary.
10. Uraian tentang Unit Audit Internal. Mencakup antara lain: Includes among others: 347-352
Description of the companys Internal Audit unit. 1. Nama dan riwayat jabatan singkat ketua Unit Audit Internal.
Name and brief history of the Head of the Internal Audit unit.
2. Jumlah pegawai pada Unit Audit Internal.
Number of employee in Internal Audit Unit
3. Struktur atau kedudukan Unit Audit Internal.
Structure of the Internal Audit unit.
4. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi Audit Internal. Qualification/
Certification as an Internal Auditor.
5. Uraian pelaksanaan tugas.
Activities carried out by the Internal Audit unit.
6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit audit
internal.
Party which appoints / dismisses head of Internal Audit Unit.
11. Akuntan Independen perseroan. Informasi memuat antara lain: The information should contain: 344,
Company Independent Accountant. 1. Jumlah periode akuntan telah mengaudit laporan keuangan 352-353
tahunan perusahaan.
Number of audit periods that the accountant audited the financial
statements of the company.
2. Jumlah periode audit Kantor Akuntan Publik telah mengaudit
laporankeuangan tahunan perusahaan.
Number of audit periods that the public accountant firm audited
the financial statements of the company.
3. Besarnya fee audit. The amount of audit fee.
4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa financial audit.
Other service provided by the accountant in addition to financial audit.
12. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan. Mencakup antara lain: Includes among others:
Description of the companys risk management. 1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko. 365-381 623
A description of the risk management system.
2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas
13. Uraian mengenai sistem pengendalian intern Mencakup antara lain: Includes among others: 357-363
Description of the internal control system 1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian intern.
A brief description of the internal control system.
2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas efektivitas
sistem pengendalian intern.
A description of the evaluation of the effectiveness of internal
control systems.
14. Uraian mengenai corporate social responsibility yang Mencakup antara lain informasi tentang: Sustainability
terkait dengan lingkungan hidup Information includes among others: Report
Description of corporate social responsibility related to the 1. Kebijakan. Policy.
environment 2. Kegiatan yang dilakukan. Executed activities.
3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait program lingkungan
Kriteria Penjelasan Hal
Criteria Explanation Page
15. Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait Mencakup antara lain informasi tentang: Sustainability
dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja. Information includes among others: Report
Description of corporate social responsibility associated with 1. Kebijakan. Policy.
employment, health and safety. 2. Kegiatan yang dilakukan. Executed activities.
3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik ketenagakerjaan,
kesehatan dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan
kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover
karyawan, tingkat kecelakaan kerja, pelatihan dan lain-lain.
Financial impact of the activities related to employment practices,
health and safety, such as gender equality and employment
opportunities, facilities and safety, employee turnover rate, the rate
of workplace accidents, training and other.
16. Uraian mengenai corporate social responsibility yang Mencakup antara lain informasi tentang:
terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan. Information includes among others:
Description of corporate social responsibility related to 1. Kebijakan. Policy.
Data Perusahaan
382-383
social and community development. 2. Kegiatan yang dilakukan. Executed activities.
Sustainability
3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait pengembangan sosial
Report
Corporate Data
624 17. Uraian mengenai corporate social responsibility yang Mencakup antara lain informasi tentang:
terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen. Information includes among others: 381-382
Description of corporate social responsibility associated 1. Kebijakan. Policy.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
with our responsibilities to the consumer. 2. Kegiatan yang dilakukan. Executed activities.
3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait tanggung jawab produk,
seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk,
sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen,
dan lain-lain.
Financial impact of product liability-related activities, such as
health and consumer safety, product information, facilities, and
control over the number of consumer complaints, etc.
18. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh Emiten atau Mencakup antara lain: Information includes: 344
Perusahaan Publik, anggota Direksi dan/ anggota Dewan 1. Pokok perkara/gugatan. material of the case/claim.
Komisaris yang sedang menjabat pada periode laporan 2. Status penyelesaian perkara/gugatan.
tahunan. Status of settlement of case/claim.
Important cases faced by the Issuer or Public Company, 3. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan.
current members of the board of Directors and board of Potential impacts on the financial condition of the company.
Commissioners.
19. Akses informasi dan data perusahaan. Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan 223
Access to corporate information and data. kepada publik, misalnya melalui website, media massa, mailing list,
buletin, pertemuan dengan analis dsb.
Description on the availability of access to corporate information and
data to thepublic, for example through website, mass media, mailing
list, bulletin etc.
Kriteria Penjelasan Hal
Criteria Explanation Page
20. Kode Etik. Memuat uraian antara lain: Contains information on: 328-335
Code of Conduct. 1. Keberadaan Code of Conduct.
The existence of the Code of Conduct.
2. Isi Code of Conduct. Content of the Code of Conduct.
3. Pengungkapan bahwa Code of Conduct berlaku bagi seluruh
level organisasi. Distribution of the Code of Conduct to the
employees.
4. Upaya dalam penerapan dan penegakannya.
Efforts to uphold the Code.
5. Pernyataan mengenai budaya perusahaan yang dimiliki
perusahaan.
Statement concerning the corporate culture.
21. Pengungkapan mengenai whistleblowing system Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain: 336-343
Disclosure of the whistleblowing system A description of the mechanism of whistleblowing system include:
1. Penyampaian laporan pelanggaran
Submission of reports of violations
2. Perlindungan bagi whistleblower
Protection for whistleblowers
3. Penanganan pengaduan
Handling of complaints
4. Pihak yang mengelola pengaduan
Parties managing the complaints
1. Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Direksi Kesesuaian dengan peraturan Bapepam No. VIII.G.11 tentang
atas Laporan Keuangan. Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan. 396
Statement by the board of Directors concerning the Compliance with bapepam Regulation No.VIII.G.11 on Responsibility of
Responsibility of the board of Directors on the Financial the boardof Directors on the Financial Statement.
Statement.
2. Opini auditor independen atas laporan keuangan. Kesesuaian dengan SPAP-IAI. 397 625
Accountants opinion on the financial statement. Compliance with SPAP-IAI.
4. Laporan keuangan yang lengkap. Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 398-571
Comprehensive financial statement. Contains all elements of the financial statement:
1. Laporan posisi keuangan. Balance sheet.
2. Laporan laba rugi komprehensif. Profit loss comprehensif
statement.
3. Laporan perubahan ekuitas. Equity statement.
4. Laporan arus kas. Cash flow report.
5. Catatan atas laporan keuangan.
Notes to the financial statement.
6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang
disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi
secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos
laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos
dalam laporan keuangannya (jika relevan).
Statement of financial position at the beginning of the
comparative period presented when an entity applies an
accounting policy retrospectively or makes restatement of
financial statement items, or when the entity reclassify items in
its financial statements (if relevant).
Kriteria Penjelasan Hal
Criteria Explanation Page
5. Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAK. tidak ada
ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara Whether there is disclosure in accordance with SFAS. (not available)
retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos
laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-
pos dalam laporan keuangannya.
Disclosures in the notes to the financial statements when
the entity applies an accounting policy retrospectively or to
make the restatement of financial statements items, or when
the entity reclassify items in its financial statements.
6. Perbandingan tingkat profitabilitas. Uraian mengenai perbandingan laba/rugi usaha tahun berjalan dengan 403-405
Comparison of profitability. tahun sebelumnya.
Description of the gain/loss from operations of current year compare to
that of previous year.
keuangan.
Disclosing non cash transaction in financial statements notes.
Corporate Data
626
8. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi. Meliputi sekurang-kurangnya: Includes at least: 419-459
Summary of Accounting Policy. 1. Konsep dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan.
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
9. Transaksi dengan Pihak Yang Mempunyai Hubungan Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain: 538-541
Istimewa. Issues that should be disclosed are:
Transaction with Affiliated Parties. 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak
berelasi.
name of the affiliated party, and total accounts receivable and or
related debts.
2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan
dan beban terkait.
Transaction value and the percentage of total revenue and
related expenses.
3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau
liabilitas.
Accounts receivable in connection with the said transaction.
4. Syarat dan ketentuan transaksi dengan pihak berelasi.
Terms and conditions relate to transactions with parties.
Kriteria Penjelasan Hal
Criteria Explanation Page
10. Pengungkapan yang Berhubungan dengan Perpajakan. Hal-hal yang harus diungkapkan selain jenis dan jumlah hutang pajak: 353,
Disclosure related to tax issues Information that should be disclosed other than type and total of tax 454-455,
obligation: 528-530
1. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba
akuntansi.
with the current rate and disclosing the basis for calculating the tax
rate.
2. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini.
Fiscal reconciliation and calculation of current tax.
3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi telah
sesuai dengan SPT Tahunan PPh Badan.
Statement that the amount of Taxable Profit as calculated through
reconciliation is in accordance with the Tax Return.
4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disajikan
pada neraca untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban
(penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba
rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau
liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada neraca.
Details of the assets and liabilities in deferred tax presented in
the balance sheet in each period of presentation, and amount of
charge (income) of deferred tax acknowledged in the profit loss
statement if the said amount is not evident in the asset or liability
of deferred tax acknowledged in the balance sheet.
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.
Disclosure of whether or not there is a tax dispute.
11. Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap Hal-hal yang diungkapkan: 499-500
Disclosures relating to Fixed Assets Information should be disclosed:
1. Metode penyusutan yang digunakan.
Depreciation method used.
2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara
model nilai wajar dan model biaya.
Description of the selected accounting policies between the
fair value model and cost model.
3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam
mengestimasi nilai wajar aset tetap (model revaluasi) atau 627
pengungkapan nilai wajar aset tetap (model biaya).
Methods and significant assumptions used in estimating the
fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosure of
12. Perkembangan terakhir standar Akuntansi Keuangan dan Hal-hal yang harus diungkapkan: 567-570
Peraturan lainnya Information that should be disclosed:
Update of the financial accounting standard and other 1. Jenis dan tanggal efektif SAK/peraturan baru tersebut.
regulations New regulations which gave impact to the companys activities.
2. Sifat dari perubahan yang belum berlaku efektif atau perubahan
kebijakan akuntansi.
The nature of the changes that have not become effective or a
change in accounting policy.
3. Dampak penerapan standar akuntansi keuangan dan peraturan
baru tersebut.
Impact of the financial accounting standard and the new
regulations.
Kriteria Penjelasan Hal
Criteria Explanation Page
13. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Hal-hal yang harus diungkapkan: 431-432,
Keuangan. Information that should be disclosed: 439-441,
Disclosures relating to Financial Instruments. 1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap 449
kelompok instrumen keuangan
460-461
Accounting requirements, conditions and policy for each
financial instrument
473-481
2. Klasifikasi instrumen keuangan
Financial Instrument Classification
3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan
Fair value of each financial instrument
4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan:
risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas
Description of related risks to financial instruments: market risk,
credit risk and liquidity risk
5. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangannya
Purpose and management policy of financial risk
14. Penerbitan laporan keuangan. Hal-hal yang diungkapkan antara lain: Information disclosed: 571
The financial statements. 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit.
Date of financial statements authorized for publication.
2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan
keuangan.
Responsible party authorizes the financial statements.
Data Perusahaan
Corporate Data
628
Laporan Tahunan 2011
BANK BTN
Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Housing Finance and Beyond
Housing Finance
and Beyond