Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Definisi
Sindrom Cushing = kelebihan kortisol
Penyakit Cushing = Sindrom Cushing sekunder karena hipersekresi ACTH dari pituitari
Etiologi
Penyakit Cushing (70-80 %) : adenoma pituitari atau hiperplasia pituitari
Tumor adrenal (15 %) : adenoma atau karsinoma
ACTH ektopik (5 %) : karsinoma paru sel small, karsinoid, tumor sel langerhans,
karsinoma tiroid medularis, feokromositoma
Manifestasi Klinis
Intoleransi glukosa atau diabetes melitus
Obesitas sentral, berpunuk seperti kerbau (buffalo hump), moon facies, pengecilan
ekstremitas, kelemahan, mudah fatigue, mudah memar, strie ungu, hiperpigmentasi (jika
ACTH), penyembuhan luka yang buruk, psikosis, infeksi
Hipertensi
Osteoporosis
Penatalaksanaan
Reseksi pembedahan adenoma pituitari atau tumor adrenal atau tumor yang menyekresi
ACTH ektopik
Apabila pembedahan transfenoidal tidak berhasil, pertimbangkan iradiasi pituitari atau
adrenalektomi bilateral
Terapi pengganti glukokortikoid selama 6-36 bulan setelah pembedahan
Ketokonazol atau penghambat metirapon terhadap produksi kortisol apabila
pembedahan gagal atau dikontraindikasikan
HIPERALDOSTERONISME
Etiologi
Primer : aldosteron karena hiperplasia adrenal, adenoma (sindrom Conn), atau
karsinoma
perfusi ginjal, tumor penyekresi renin) Sekunder : stimulasi ekstra-adrenal dari
aldosteron (cont :
Manifestasi Klinis
Hipertensi diastolik ringan hingga sedang, sakit kepala, kelemahan otot, poliuria,
polidipsia
Tanpa edema perifer karena fenomena meloloskan diri dari retensi Na
Hipokalemia, hipernatremia, alkalosis metabolik
Penatalaksanaan
pembedahan Adenoma atau karsinoma
spironolakton Hiperplasia
INSUFISIENSI ADRENAL
Etiologi
Primer = penyakit adenokortikal = Penyakit Addison
Autoimun (paling sering pada negara industri)
Terisolasi
Sindrom autoimun poliglandular
PGA I = kandidiasis mukokutaneus kronis + hipoparatiroidisme + penyakit Addison
PGA II = penyakit Addison + penyakit tiroid + IDDM
Infeksi (penyebab paling sering di seluruh dunia); tuberkulosis, CMV, histoplasmosis
Perdarahan, trombosis, dan trauma
Penyakit metastatik (90 % adrenal harus dihancurkan agar terjadi insufisiensi)
Penyakit deposit : hemokromatosis, amiloid, sarkoid
Obat : ketokonazol, rifampin, antikonvulsan
Sekunder = kegagalan pituitari menyekresi ACTH (sekresi aldosteron intak karena
dikendalikan oleh sumbu renin-angiotensin)
Adanya penyebab hipopituitarisme primer atau sekunder (lihat *Gangguan Pituitari*)
2 minggu dosis supresif; memerlukan 8-12 minggu untuk memperbaiki fungsi)Terapi
glukokortikoid (terjadi setelah
Megestrol
Pemeriksaan diagnostik
g/dL 18 g) kortikotropin : normal = sebelum atau 60 setelah kortisol Uji stimulasi
dosis tinggi (250
Abnormal pada primer karena kelenjar adrenal terganggu dan tidak mampu memberikan
output yang adekuat
Abnormal pada sekunder kronis karena adrenal yang atrofi dan tidak mampu berespons
g) kortikotropin : dapat mendeteksi insufisiensi adrenal sekunder yang ringan Uji
stimulasi dosis rendah (1
Uji diagnostik lainnya : hipoglikemia terinduksi insulin; gagal untuk 11
deoksikortisol setelah metirapon
Abnormalitas laboratorium lainnya : hipoglikemia, eosinofilia, limfositosis
neutropenia
ACTH : pada primer, pada sekunder
Pencitraan :
CT : adrenal kecil, tak berkalsifikasi pada autoimun, pembesaran pada penyakit
metastatik, perdarahan, infeksi atau deposit (walaupun mungkin tampaknya normal)
MRI : untuk mendeteksi abnormalitas pituitari
Penatalaksanaan
Insufisiensi adrenal akut
Hidrokortison 100 mg IV setiap 8 jam
Resusitasi cairan dengan larutan salin normal
Kronis
Hidrokortison : biasanya 20-30 mg PO empat kali sehari (2/3 pada pagi hari, 1/3 pada
malam hari) atau prednison 5-7,5 mg PO empat kali sehari
g PO empat kali sehari pada pagi hariFludrokortison (tidak perlu pada insufisiensi
adrenal sekunder) : 50-100
FEOKROMOSITOMA
Pemeriksaan Diagnostik
Urine 24 jam untuk memeriksa katekolamin, VMA, metanefrin
palsu pada penyakit berat, gagal ginjal, labetalol, obat kontrasepsi oral yang
mengandung simpatomimetik)(
Uji klonidin (gagal untuk menekan katekolamin)
CT atau MRI adrenal; MIBG scan
Penatalaksanaan
pembedahan golongan pertama penyekat- Penyekat-
INSIDENTALOMA ADRENAL
Epidemiologi
Pada dua persen pasien yang menjalani CT scan dapat ditemukan massa di adrenal
secara kebetulan
Diagnosis Banding
Adenoma korteks adrenal, hiperplasia, atau karsinoma
Tumor medula adrenal (seperti : feokromositoma, ganglioneuroma, dll)
Massa adrenal lainnya : kista, abses, granuloma, perdarahan, lipoma, mielolipoma
Metastasis : dari payudara, paru, ginjal, melanoma