Sei sulla pagina 1di 2

Meta-analisis efektivitas dan keamanan

deep brain stimulation sebagai terapi Parkinson lanjut

Meta-analysis of efficacy and safety deep brain stimulation as therapy for advanced
parkinsons disease

Freddy Hasudungan Aritonang*, Mohammad Wasan**, Sekar Satiti**


*SMF Saraf RSUD H. Abdul Manap, Kota Jambi
**Bagian Neurologi, Fakultas Kedokteran UGM, Yogyakarta

ABSTRACT

Deep brain stimulation (DBS) was a surgical intervention in advanced Parkinson's disease (PD),
when medical therapy fails to control symptoms adequately. In addition to providing benefits, PD also
have a risk of side effects related to surgery. The purpose of this study was to search the reports on DBS
and to conduct a meta-analysis of efficacy and safety of DBS in patients with advanced Parkinson's
disease. Meta-analyzes was conducted on journals with the following criteria: all clinical trials on the use
of DBS as a therapy for Parkinsons disease, text in English publish on 2000 to 2010. The quality of the
journals was assessed by rating scale for article on therapy and the calculation of effect size and
combined odds ratio using chi square test with level of significancy p value less than 0.05. We obtained 3
of full journals publication of clinical trials with high quality journals resulting >71% on rating scale.
The number of subjects were 799 patients, consisting of 382 of DBS group and 417 of medical therapy
group. The result of the meta-analysis showed DBS provide better significant efficacy (p<0.05) compared
with medical therapy in improving Quality of life (QoL) assessed by the PDQ-39, improvement of motor
function assessed by the UPDRS-III in the sub variables with and without medication, and the
improvement of therapeutic complication dyskinesia assessed by the UPDRS IV in sub variables with
medication. There were adverse events that differ significantly (p<0.05) in the DBS group: surgery-
related infections, cerebral hematoma and cognitive impairment, but for death adverse events and
psychiatric problems were not significant (p>0.05). DBS efficacy was significantly better than medical
therapy in improving the Quality of Life, motor function and improvement of dyskinesia as a
complications of medical therapy. The incidence of adverse events reported significant in DBS group
were surgery-related infection, intracerebral hematoma, and cognitive disorders.

Keywords: deep brain stimulation, clinical trials, and Parkinson's disease


Correspondence: Freddy Hasudungan Aritonang: freddyhas@yahoo.com

ABSTRAK

Deep brain stimulation (DBS) adalah intervensi bedah pada penyakit Parkinson lanjut, ketika terapi
medis gagal untuk mengontrol gejala secara memadai. Selain memberikan manfaat, DBS juga memiliki
risiko efek samping yang berhubungan dengan pembedahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mencari laporan DBS dan melakukan meta-analisis efektivitas dan keamanan DBS pada pasien dengan
penyakit Parkinson lanjut. Penelusuran jurnal dilakukan dengan kriteria sebagai berikut: semua uji klinis
pada penggunaan DBS sebagai terapi untuk penyakit Parkinson, teks dipublikasikan dalam bahasa
Inggris antara tahun 2000-2010. Kualitas dari jurnal dinilai dengan skala rating untuk artikel tentang
terapi dan perhitungan efek ukuran dan odds ratio gabungan menggunakan uji chi square dengan tingkat
signifikansi p value kurang dari 0,05. Hasil penelusuran diperoleh 3 publikasi jurnal uji klinis dengan
kualitas baik. Jumlah subjek adalah 799 pasien , terdiri dari 382 kelompok DBS dan 417 dari kelompok
terapi medis. Hasil meta-analisis menunjukkan bahwa DBS lebih baik secara signifikan (p<0,05)
dibandingkan dengan terapi medis dalam meningkatkan kualitas hidup yang dinilai dengan PDQ-39,
perbaikan fungsi motorik dinilai dengan UPDRS-III di subvariabel dengan dan tanpa obat-obatan, dan
peningkatan terapi komplikasi tardive dinilai dengan UPDRS-IV di subvariabel dengan obat-obatan. Ada
efek samping yang berbeda secara signifikan (p<0,05) pada kelompok DBS yaitu infeksi terkait bedah,
hematom otak dan gangguan kognitif, sedangkan efek samping kematian dan masalah kejiwaan tidak ada
perbedaan secara signifikan (p>0,05). Deep brain stimulation lebih baik daripada terapi medis dalam
meningkatkan kualitas hidup, fungsi motorik dan peningkatan tardive sebagai komplikasi dari terapi
medis. Kejadian efek samping yang dilaporkan signifikan pada kelompok DBS adalah infeksi yang terkait
tindakan operasi, hematom intraserebral , dan gangguan kognitif.

Kata kunci: deep brain stimulation, uji klinis , dan Parkinsons disease

Potrebbero piacerti anche