Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
1
ISSN 0126-6265
33
Berkala Perikanan Terubuk, Februari 2011, hlm 33-43 Vol 39 No.1
ISSN 0126-6265
Oleh
ABSTRACT
33
Manajemen Bengkel Mesin Kapal Perikanan Berkala Perikanan Terubuk Vol 39 No.1 Februari 2011
34
Manajemen Bengkel Mesin Kapal Perikanan Berkala Perikanan Terubuk Vol 39 No.1 Februari 2011
kota Dumai tetapi tidak berada pada bekisar 306 kapal. Dibandingkan
satu wilayah. Dari daerah dengan bengkel yang jumlahnya
pemukiman nelayan pun bengkel sangat sedikit menyebabkan nelayan
mesin kapal langsung berdekatan. mengalami kesusahan untuk
Luas Bengkel Anugrah Teknik memperbaiki kapal. Sedangkan
sekitar 240 m. armada perahu tanpa motor antara 1-
Usaha Bengkel Keluarga 5 GT bekisar 180 Kapal. Jumlah
(UBK) didirikan pada tanggal 7 armada sebanyak 486 buah dan
Januari 2001. Bengkel ini berada jumlah alat tangkap sebanyak 557
tepat di dekat pelabuhan rakyat dan buah maka terjadi perbedaan.
langsung berhadapan dengan Perbedaan jumlah armada dan
Perairan Dumai, hutan bakau, jumlah alat tangkap menunjukan
jembatan pemisah antara Kelurahan bahwa sebagian armada
Purnama dan Bangsal Aceh. Bengkel penangkapan memiliki satu atau
Mesin kapal perikanan ini terletak di lebih alat tangkap yang digunakan.
Kelurahan Bangsal Aceh kecamatan
Sungai Sembilan. Pemilik bengkel Manajemen Umum
sekaligus merupakan pengelola Manajemen adalah
bengkel. Luas lahan Usaha Bengkel pengelolaan secara umum, yang
Keluarga ini sekitar 45 m, terdiri atas perencanaan (planning),
walaupun luas bengkelnya kecil pengorganisasian (organizing),
tetapi para nelayan yang memerlukan pergerakan (aktuating) dan
jasa bisa langsung merapatkan pengawasan (controling). Fungsi
kapalnya pada bengkel ini. Perairan manajemen yaitu perencanaan,
yang berada di bawah bengkel ini pengorganisasian, pergerakan dan
langsung bisa dijadikan tempat pengawasan harus dilakukan dengan
garasi kapal-kapal kecil yang sedang sebaik-baiknya. Berjalannya fungsi
menggunakan jasa bengkel. manajemen tersebut tergantung
Marine Station Workshop kepada kualitas sumberdaya
UNRI (MSW) didirikan pada bulan manusianya. Semakin baik kualitas
September 2005. Bengkel ini sumberdaya manusiannya maka
merupakan hasil kerja sama pihak fungsi manajemennya akan berjalan
UNRI dengan pihak masyarakat dengan baik karena dikelola oleh
yang menjadi pengelola. Sedangkan orang yang berkualitas.
pemiliknya adalah pihak Universitas Perencanaan (Planning)
Riau. Luas bengkel 150 m. merupakan hal yang sangat penting
Bengkel berada di dalam kampus untuk mengetahui bengkel mesin
Universitas Riau Purnama kapal perikanan dalam mencapai
Kecamatan Dumai Barat. Bengkel tujuan diinginkan. Secara umum
cukup jauh dari pemukiman nelayan perencanaan yang telah dibuat oleh
tetapi sangat dekat dengan perairan bengkel mesin kapal perikanan di
laut Dumai. kota Dumai meliputi penambahan
jenis fasilitas dan rencana
Unit Penangkapan mensosialisasikan bengkel mesin ini.
Berdasarkan hasil survey dan Perencanaan yang telah ditetapkan
pendataan dari data sekunder jumlah Bengkel Anugrah Teknik (BAT)
armada pengguna kapal motor antara tidak begitu dipersiapkan. Bengkel
1-5 GT yang terdapat di kota Dumai mesin ini lebih fokus pada wilayah
35
Manajemen Bengkel Mesin Kapal Perikanan Berkala Perikanan Terubuk Vol 39 No.1 Februari 2011
36
Manajemen Bengkel Mesin Kapal Perikanan Berkala Perikanan Terubuk Vol 39 No.1 Februari 2011
ada di kota Dumai dapat dilihat pada izin usaha dari Dinas Perikanan dan
Tabel 1. Kelautan. Akan Tetapi hanya
Dalam hal perizinan bengkel meminta perizinan lewat pemerintah
mesin kapal perikanan yang terdapat tempatan sebagai legalitas usaha.
di kota Dumai belumlah melakukan
37
Manajemen Bengkel Mesin Kapal Perikanan Berkala Perikanan Terubuk Vol 39 No.1 Februari 2011
Hasil yang telah dianalisis Nilai IRR pada discount rate 20%
untuk bengkel UBK maka diketahui adalah 43,20 %. Sedangkan PPC
bahwa net present value untuk adalah selama 2 bulan 18 hari. untuk
discount rate 20 % dan discount rate lebih jelasnya nilai tersebut dapat
25% masing-masing Rp dilihat pada tabel 4.
594,430,913,-dan Rp 466,339,264,-. Tabel 4. Nilai analisis finansial
Sedangkan nilai BCR adalah 2,02. bengkel UBK
38
Manajemen Bengkel Mesin Kapal Perikanan Berkala Perikanan Terubuk Vol 39 No.1 Februari 2011
39
Manajemen Bengkel Mesin Kapal Perikanan Berkala Perikanan Terubuk Vol 39 No.1 Februari 2011
Dari ketiga bengkel diperoleh bahwa nilai faktor eksternal sebesar 0,95
rata-rata bengkel mesin kapal sehingga dari nilai tersebut diketahui
perikanan di kota Dumai memiliki bahwa bengkel mesin kapal
nilai faktor internal sebesar 1,27 dan perikanan di Kota Dumai berada
40
Manajemen Bengkel Mesin Kapal Perikanan Berkala Perikanan Terubuk Vol 39 No.1 Februari 2011
pada kuadran pertama. Untuk lebih mesin kapal telah mulai dilakukan
jelasnya dapat dilihat pada gambar 9. oleh ketiga bengkel kapal ini. Sistem
Gambar 9 menunjukkan pengorganisasian bengkel bersifat
bahwa bengkel mesin kapal line dan pengelola memiliki hak
perikanan yang berada di kota Dumai otoriter. Pengarahan dan pengawasan
berada pada kuadran I. Menurut selalu dilakukan oleh pengelola
Rangkuti (2006), suatu perusahaan bengkel agar tujuan yang ingin
yang berada pada kuadran I dicapai dapat diwujudkan. Ketiga
merupakan posisi yang sangat bengkel mesin kapal perikanan di
menguntungkan, karena dapat kota Dumai berada di kuadran I yang
memanfaatkan kekuatan yang ada berarti bengkel mesin kapal
untuk menguasai peluang yang ada. perikanan memiliki kekuatan dan
Adapun strategi yang diterapkan peluang untuk dikembangkan dengan
adalah secara agresif dan expansif strategi menggunakan kekuatan yang
memanfaatkan peluang dengan dimiliki kemudian bergerak secara
menggunakan kekuatan internal yang agresif dan ekspansif untuk merebut
dimiliki bengkel mesin kapal peluang kedepan.
perikanan. Permasalahan yang dialami
bengkel mesin kapal perikanan di
kota Dumai yakni semakin
berkurangnya pengguna jasa bengkel
kapal. Untuk mengatasi hal tersebut
maka harus dilakukan sosialisasi dan
promosi bengkel mesin kapal
perikanan. Melalui sosialisasi
bengkel mesin kapal perikanan ini
maka dapat ditingkatkan sistem
pelayanan agar pengguna jasa bisa
berlangganan nantinya dibengkel
Gambar 9. Diagram Strategi tersebut. Masalah keselamatan
Pengembangan Bengkel Mesin Kapal pekerja memanglah harus sangat
Perikanan di Dumai diperhatikan dimana solusinya
dengan ada jaminan asuransi
KESIMPULAN keselamatan hidup dalam bekerja.
Manajemen yang digunakan Dalam hal ini ide yang telah
bengkel mesin kapal perikanan di direncanakan oleh usaha bengkel
kota Dumai masih bersifat keluarga keluarga akan diterapkan dan diurus
karena bengkel mesin kapal dalam waktu dekat. Bengkel anugrah
perikanan berawal dari usaha teknik dan bengkel marine station
keluarga yang dijalankan dengan akan melakukan juga asuransi
cukup baik. Proses perencanaan, terhadap para pekerja tetapi tidak
pengorganisasian, pengarahan dan dalam waktu dekat.
pengawasan usaha bengkel mesin Permasalahan gaji merupakan
kapal perikanan ini telah berjalan masalah yang sangat mendasar pada
baik dengan satu tujuan yang telah motivasi kerja karyawan. Sehingga
ditetapkan pengelola. solusi yang diterapkan adalah lewat
Perencanaan untuk bonus-bonus dan biaya kemalangan
pengembangan pengelolaan bengkel
41
Manajemen Bengkel Mesin Kapal Perikanan Berkala Perikanan Terubuk Vol 39 No.1 Februari 2011
42
Manajemen Bengkel Mesin Kapal Perikanan Berkala Perikanan Terubuk Vol 39 No.1 Februari 2011
43