HSE MANAGEMENT SYSTEM

MEDICAL EVACUATION RESPONSE

PROCEDURE
(Prosedur Evakuasi Tanggap Darurat
Medis)

Doc No/No Dok

JI-HSE-19

Revision/Revisi

00

Date/Tanggal

21 June 2014

Page/Halaman

Page 1 of 16

REVIEW AND APPROVAL SHEET (LEMBAR TINJAUAN DAN PENGESAHAN)

Designation/Jabatan

Name/Nama

Signature/
Tanda Tangan

Date/Tanggal

Originator (Pembuat Dokumen)

HSE COMMITTEE
CHAIRMAIN

Amrinsyah AB

Reviewed and Acknowledged by (Ditinjau dan Diketahui oleh):

Administration Departement
HR & GA

Riky Fahrul

Administration

Riky Fahrul

Operation Departement
Project

Agus Sunarso

Purchasing

Amrinsyah AB

Sales

Amrinsyah AB

Facility & Maintenance

Azwir Iskandar

QC & Safety Departement

QC

Hernanda

HSE Officer

Irwandi

Approved by (Disahkan oleh):

Director

Ong Eng Teck

HISTORY CHANGE RECORD (CATATAN PERUBAHAN DOKUMEN)

HSE MANAGEMENT SYSTEM

MEDICAL EVACUATION RESPONSE

PROCEDURE
(Prosedur Evakuasi Tanggap Darurat
Medis)
Revision/
Revisi
00

1.

Date of Change/
Tgl. Perubahan
21 June 2014

Objective

Originator/
Pembuat Dok
Amrinsyah AB

Doc No/No Dok

JI-HSE-19

Revision/Revisi

00

Date/Tanggal

21 June 2014

Page/Halaman

Page 2 of 16

Description of Change/
Keterangan Perubahan
Initial Issue of Document

1. Tujuan

HSE MANAGEMENT SYSTEM

MEDICAL EVACUATION RESPONSE

PROCEDURE
(Prosedur Evakuasi Tanggap Darurat
Medis)
The purpose of this Medical Evacuation
Response Procedure (MERP) is to provide a
framework for medical emergency response
structure, organization, responsibilities, planning
and management in case of required MEDEVAC
during activities in shop and site
2.

Scope

This MERP is a live document and will require

periodic review to ensure that it is current and up
to date throughout the project.
This document only covers medical emergency
response activities. Other general emergency,
spill, response organizations are described in
Emergency Response Procedure (JI-HSE-12)
3.

References

Indonesia HSE Legal Refecences;

1.
UU
No.1/1970
Occupational Safety
2.
PP.
NO.50/2012
Management System

JI-HSE-19

Revision/Revisi

00

Date/Tanggal

21 June 2014

Page/Halaman

Page 3 of 16

Tujuan dari prosedur evakuasi tanggap

darurat ini adalah menyediakan kerangka
kerja untuk struktur tanggap darurat,
organisasi, tanggungjawab, perencanaan dan
manajemen dalam kasus yang disyaratkan
MEDEVAC selama bekerja di bengkel kerja
dan di lapangan
2.

This MERP applies to the Siemens (Batam Yard)

and all its employees within and outside the
SIEMENS boundaries at Batam Island.

Doc No/No Dok

Ruang Lingkup

MERP ini berlaku untuk PT.Jemix dan seluruh

karyawan Jemix baik yang bekerja di kantor
maupun di lapangan pelanggan.
MERP ini adalah dokumen hidup dan akan
memerlukan telaah secara berkala untuk
memastikan bahwa saat itu hidup dan terbaru
sepanjang project.
Dokumen ini hanya mencakup kegiatan
tanggap darurat medis, lainnya seperti darurat
umum, tumpahan tanggap organisasi di
jelaskan dalam prosedur tanggap darurat (JIHSE-12)
3. Referensi

on
HSE

Industrial Standart Refecences

3.
OHSAS
18001:2007
Occupational
Health
&
Safety
Management System Requirements
4.
ISO
14001:2004
Environmental management System
Requirement with guidance use
PT. Jemix Indonesia Management System
References;

Referensi Perundangan K3 Indonesia;

1. UU No.1/1970 tentang Keselamatan Kerja
2. PP. NO.50/2012 Sistem Managemen K3.
Referensi Standar Industri;
3. OHSAS 18001:2007 Persyaratan Sistem
Manajemen K3.
4. ISO 14001:2004 Pedoman untuk sistem
manajemen lingkungan Persyaratan
dengan pedoman penggunaan
Referensi Sistem Manajemen
Indonesia;
5. Panduan K3 (JI-HSE-01)

PT.

Jemix

HSE MANAGEMENT SYSTEM

MEDICAL EVACUATION RESPONSE

PROCEDURE
(Prosedur Evakuasi Tanggap Darurat
Medis)
5.
6.

HSE Manual (JI-HSE-01)

Document
Control
Procedure (JI-HSE-02)
7.
Control
Of
Record
Procedure (JI-HSE-03)
8.
In-House Safety Rules and
Regulation Procedure (JI-HSE-13)
9.
Incident Investigatioin and
Reporting Procedure (JI-HSE-16)
10.
Emergency
Response
Procedure (JI-HSE-12)
.

Doc No/No Dok

JI-HSE-19

Revision/Revisi

00

Date/Tanggal

21 June 2014

Page/Halaman

Page 4 of 16

6. Prosedur Pengendalian Dokumen (JI-HSE02)

7. Prosedur Pengendalian Rekaman (JI-HSE03)
8. Prosedur Peraturan K3 Perusahaan dan
Perundang-undangan (JI-HSE-13)
9. Prosedur Insiden Investigasi dan Laporan
(JI-HSE-16)
10. Prosedur Tanggap Darurat (JI-HSE-12)
4. Definisi

4.

Definitions

Emergency: An uncontrolled, and unplanned

event which could escalate into hazard to life,
damage to property or to the environment
unless dealt with promptly and efficiently.
Employee: PT. Jemix Indonesia employee who
are working at PT. Jemix Indonesia.
MERP:
Medical
Prosedure

Emergency

Darurat: Suatu peristiwa yang tidak

terkontrol, dan tidak terencana yang bisa
meningkat menjadi bahaya untuk hidup,
kerusakan harta benda atau lingkungan
kecuali ditangani dengan Segera dan
efisien.
Karyawan: Karyawan PT. Jemix Indonesia
yang bekerja di PT. Jemix Indonesia.

responce

MEDEVAC: Emergency Medical Evacuation

Response up to a hospital of secondary
evacuation out of the Batam Island.
Patient Mobile: Injured/Ill person who can move
out to find the first aider/site supervisor/HSE
Supervisor without evacuation action required.
Patient Immobile: Injured/Ill person who can
only move out to find the first aider/site
supervisor/HSE Supervisor by required any
evacuation action.

MERP : Prosedur Tanggap Darurat Medis

MEDEVAC: Tanggap Darurat Evakuasi Medis
sampai ke rumah sakit evakuasi sekunder dari
Pulau Batam.
Pasien bergerak: Korban / orang sakit
yang
bisa
bergerak
keluar
untuk
menemukan
Penolong
pertama
/
supervisor / petugas HSE tanpa perlu
tindakan evakuasi.
Pasien tak bergerak: Korban / orang sakit
yang hanya bisa bergerak keluar untuk
menemukan
penolong
pertama
/
supervisor / petugas HSE diperlukan
tindakan evakuasi.

HSE MANAGEMENT SYSTEM

MEDICAL EVACUATION RESPONSE

PROCEDURE
(Prosedur Evakuasi Tanggap Darurat
Medis)

Doc No/No Dok

JI-HSE-19

Revision/Revisi

00

Date/Tanggal

21 June 2014

Page/Halaman

Page 5 of 16

5.
Procedure
5.1 Procedure & Responsibility
Company responsible personnel contact
numbers are listed in Appendix 7.1 of
Emergency Response Procedure (JI-HSE019).
Jemixs medical emergency management
structure based on two levels of management:

5. Prosedur
5.1 Prosedur dan Tanggung Jawab
Nomor kontak yang bertanggung jawab dapat
dilihat dari lampiran 7.1 dalam prosedur
evakuasi tanggap darurat medis (JI-HSE-019)

Struktur manajemen darurat medis Jemix

First Aider onsite, responds to an didasarkan dalam dua tingkatan manajemen
emergency in less then 5 min.; notifies
the yard medical team, such as Penolong pertama dilapangan - menanggapi
paramedic /doctor and HSE Manager;
situasi darurat kurang dari 5 menit. Memberi
HSE Officer arranges for primary
tahu kepada tim medik dan Petugas HSE
evacuation and notifies Operation
Manager and the MEDEVAC aircraft HSE Officer mengatur untuk evakuasi
provider when deemed to be necessary.
dasar dan memberitahu kepada manajer
operasional dan penyedia evakuasi medis
Site First Aider
ketika diperlukan.
Responsible for prompt, in less then four
min, first aid response to injured/sick Penolong pertama dilapangan
persons and calling on alert;
Bertanggungjawab untuk bergerak cepat,

Notifies immediately site Doctor/Nurses

and the HSE Manager;

Vehicle Operational Driver

Drives the ambulance up to the scene of

accident/ incident;

kurang dari empat menit, tanggap terhadap

pertolongan pertama pada lula-luka/ orang
sakit dan menyerukan peringatan.
Segera memberitahu kepada SPV lapangan
dan HSE Officer.
Sopir kendaraan operasional

Mengendarai
Mobil
menuju
kelokasi
To retrieve an injured/ sick person out of
kecelakaan.
the scene of accident up to the site
clinic;
Membawa yang terluka /orang sakit keluar

HSE MANAGEMENT SYSTEM

MEDICAL EVACUATION RESPONSE

PROCEDURE
(Prosedur Evakuasi Tanggap Darurat
Medis)

Doc No/No Dok

JI-HSE-19

Revision/Revisi

00

Date/Tanggal

21 June 2014

Page/Halaman

Page 6 of 16

dari lokasi kecelakaan ke rumah sakit

Ensures that the Site ambulance is
terdekat.
always available and performs a daily
test drive
Ensures that he has the latest updated Memastikan kendaraan operational selalu
tersedia dan melakukan uji harian.
yard evacuation route information and is
familiar with it.
Memastikan bahwa dopir mempunyai jalur
HSE Officer
evakuasi yang terbaru dan sudah terbiasa.
Ensures that all steps of medical
evacuation are implemented in the
HSE Officer
interest of the patient and comply with
this procedure, best medical practice, Memastikan bahwa semua langkah dari
excellence and national regulation
evakuasi medik sudah diimplementasikan
untuk kepentingan pasien dan mengikuti
He ensures the coordination of
prosedur, latihan medik yang baik, terbaik
MEDEVAC in progress and issues
dan mengikuti peraturan pemerintah.
periodical updates to the management
Memastikan dalam berkoordinasi dengan
team;
proses MEDEVAC dan secara berkala
Is responsible for decisions regarding
mempebarui isi-isu kepada tim manajemen.
the
primary
evacuation
hospital
destination and the mode of MEDEVAC;
Is responsible for ensuring that this Bertanggungjawab untuk keputusan tentang
evakuasi utama tujuan rumah sakit dan
procedure is fully implemented at site
model MEDEVAC
and is kept up to dated;
He ensures that all the personnel Bertanggung jawab untuk memastikan
prosedur ini seluruhnya diimplementasikan
working at site are aware of this
di lapangan dan menjaga kelanjutannya.
procedure and are covered by a suitable
Dia (HSE Officer) memastikan semua
MERP.
pekerja yang bekerja dilapangan peduli
Operation Manager (command of incident)
terhadap prosedur dan menutupi MERP
sesuai.
Responsible for the implementation of
this procedure at all times is contacted.
Operational Manajer (Komando kecelakaan)
There are at least 5 company
representatives. (If the first person on Bertanggung jawab atas pelaksanaan
the list is not available then the next
prosedur ini setiap saat dihubungi.
person on the list should be contacted);
Setidaknya ada 5 orang wakil perusahaan

HSE MANAGEMENT SYSTEM

MEDICAL EVACUATION RESPONSE

PROCEDURE
(Prosedur Evakuasi Tanggap Darurat
Medis)

Doc No/No Dok

JI-HSE-19

Revision/Revisi

00

Date/Tanggal

21 June 2014

Page/Halaman

Page 7 of 16

(jika salah satu dalam daftar berhalangan

maka yang orang satunya yang di daftar
harus dihubungi)

They will give all the logistic assistance

required to the Medical team in case of
an incident;
They will inform and keep up to date the Mereka akan memberikan semua kebutuhan
yang diminta untuk tim medis jika terjadi
Jemix management team.
kecelakaan.
Mereka
akan
menginformasikan
dan
5.2 Alert System
menjaga kelanjutan dari tim manajemen
Jemix.
Any medical emergency on site or at any
other location under companys control
5.2 Sistem penandaan
should be reported immediately to the site
Jika keadaan darurat terjadi dilapangan atau
first aider, Doctor, the HSE Manager and
dilokasi lainnya dibawah kontrol perusahaan
Yard Manager (by priority order)
harus dilaporkan segera kepada penolong
pertama dilapangan, HSE Officer dan
a.
Whom to alert,
kepada Operation manajer (berdasarkan
st
skala prioritas)
1 Contacts: First Aider HSE Officer
a. Siapa yang memberitahu
Through phone sellular call as assigned
hubungi pertama sekali: Penolong pertama
HSE Officer
b.
How to alert
Melalui telepon selular yang disyaratkan
The following information should be given:
Always:
b. Bagaimana cara memberitahu:
1)
Where
Location
of
accident/incident;
Ikuti informasi berikut harus diberikan:
2)
Involved
People/Team

Selalu:
name of personnel/team involved into
1) Dimana lokasi kecelakaan
accident;
2) Orang Terlibat / Tim - nama personil / tim
3)
What - Type of accident,
yang terlibat dalam kecelakaan;
situation;
3) Apa tipe dari kecelakaan, situasi
4)
How many - Number of
4) Berapa banyak jumlah cidera / orang
injured/sick persons;
sakit
5)
Victim(s) status - Presence of
5) Status Korban Persentase
bleeding, consciousness, breathing,
pendarahan, kesadaran, pernafasan dan

HSE MANAGEMENT SYSTEM

MEDICAL EVACUATION RESPONSE

PROCEDURE
(Prosedur Evakuasi Tanggap Darurat
Medis)
pulse;
6)

First aid - Action undertaken

by First Aid provider;

7)

Risks - Information about

remaining risks at accident scene;

8)

Where to go - Nearest
Ambulance access point to reach by
ambulance;

9)

Contacts - Phone number

and name of the person reporting.

Desirable:
1) When - Time of occurrence;
2) Who
- Victims name, position, and
Company;
3) Other - Any other medical information as
revealed by first aider.
The ambulance with medical team is to dispatch
to the scene. If necessary, medical advice is
given by phone on first aid management, whilst
waiting for ambulance arrival.

Response:
Yard Medical Team will respond to the call and
proceed to the patients location. The First Aider,
who alerted the Yard Medical team, shall stand
by the patient for further assistance, rendering
first aid as indicated.

Doc No/No Dok

JI-HSE-19

Revision/Revisi

00

Date/Tanggal

21 June 2014

Page/Halaman

Page 8 of 16

denyut nadi.
6) Pertolongan pertama tindakan yang
diambil seorang penolong pertama
7) Resiko informasi tentang resiko
ditempat kejadian kecelakaan yang
tersisa
8) Kemana untuk pergi jalur akses
terdekat untuk dijangkau oleh mobil
ambulans
9) Kontak nomor telepon dan Nama
orang untuk laporan.
Diinginkan:
1) Kapan - waktu kejadian
2) Siapa nama korban, jabatan dan dari
perusahaan mana
3) Lainnya setiap informasi medis yang
diungkapkan oleh penolong pertama
Ambulans (Kendaraan Operational) dengan
tim medis untuk mengirimkan ke tempat
kejadian. Jika perlu, nasihat medis diberikan
melalui telepon pada manajemen pertolongan
pertama, sementara menunggu ambulans tiba.
Tanggapan:
Tim Medis lapangan akan menanggapi
panggilan dan dilanjutkan ke lokasi pasien.
Penolong pertama
yang disiagakan tim
lapangan Medis, akan berdiri di samping
pasien guna bantuan lebih lanjut, rendering
pertolongan pertama seperti yang ditunjukkan.

5.3
Penilaian
pertama
pertolongan pertama

pasien

dan

HSE MANAGEMENT SYSTEM

MEDICAL EVACUATION RESPONSE

PROCEDURE
(Prosedur Evakuasi Tanggap Darurat
Medis)
5.3 Primary Patient Assessment and First
Aid
There are two type of injured/ill personss
conditions, they are;
1.
2.

Patient Mobile
Patient Immobile

The detail action to response when encountered

any medical issue required
The First Aider nearest to the scene is notified at
the time of medical emergency occurrence. The
First Aider attends to the injured person and
renders first aid until the medical team arrives.
Medical
advice
is
sought
from
and
communication maintained with the Medical
Team (whenever possible).The supervisor or
leader at the scene ensures that the access
areas are clear and safe and, if necessary,
sends somebody to guide the ambulance. The
Yard Operation Manager and HSE Officer make
available all necessary resources and means to
search and rescue the victim(s)
Stabilizing the patient
1. The Yard Medical Team will stabilize the
patient in Emergency Ward at the Yard
clinic and directly liaise with the HSE
Manager for further medical evacuation
of the patient.
2. After initial assessment and stabilization,
the patient(s) will be triaged according to
accepted categories and a decision is

Doc No/No Dok

JI-HSE-19

Revision/Revisi

00

Date/Tanggal

21 June 2014

Page/Halaman

Page 9 of 16

Ada dua tipe dari kondisi dari korban

kecelakaan, yaitu:
1. Pasien bergerak
2. Pasian tidak bisa bergerak
Tindakan rinci untuk tanggap ketika ditemui
setiap masalah medis diperlukan.
Penolong pertama yang terdekat dilokasi
kejadian memberitahukan pada saat keadaan
darurat medis. Penolong pertama menghadapi
langsung korban dan memberikan pertolongan
pertama sampai tim medis datang. Saran
medis adalah yang dibutuhkan dan komunikasi
dijaga dengan tim medis (bila memungkinkan).
Pengawas dan
mandor ditempat kejadian
memastikan akses area bersih dan aman, jika
diperlukan berikan seseorang untuk memandu
ambulan. Manajer operasi lapangan dan HSE
Officer menyediakansegala sesuatu yang
dibutuhkan sarana untuk mencari dan
menyelamatkan korban.
Mestabilkan pasien
1. Yard Tim Medis akan menstabilkan pasien

di tempat kerja dan berhubungan langsung

dengan HSE Manager untuk evakuasi
medis lebih lanjut dari pasien.
2. Setelah penilaian awal dan stabilisasi,

pasien akan diprioritaskan sesuai dengan

kategori diterima dan keputusan dibuat
apakah manajemen lebih lanjut diperlukan:

HSE MANAGEMENT SYSTEM

MEDICAL EVACUATION RESPONSE

PROCEDURE
(Prosedur Evakuasi Tanggap Darurat
Medis)
made whether further management is
necessary:
1) At Budi Kemuliaan Hospital (closest
hospital)
2) At Batam General Hospital RSUD;
3) At the Company approved Primary
Evacuation Awal Bros Hospital on
the Batam Island
Before the arrival of Yard Medical Team to
the accident/incident location, only personnel
who have formal First Aid Training and
assigned as first aider and valid certificate
may render First Aid. Assigned first aider list
can be seen on Emergency Response Team
Organizaion Chart (refer to Emergency
Response Procedure (JI-HSE-012)).

Doc No/No Dok

JI-HSE-19

Revision/Revisi

00

Date/Tanggal

21 June 2014

Page/Halaman

Page 10 of 16

1) Di rumah Sakit Budi Kemuliaan

(Rumah sakit terdekat)
2) Di Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD)
3) Di perusahaan yang disetujui
evakuasi rumah sakit Awal Bros di
Pulau Batam
Sebelum kedatangan Yard Tim Medis ke
lokasi kecelakaan / insiden, hanya personil
yang memiliki Alat Bantu Pelatihan resmi
pertama dan ditugaskan sebagai aider
pertama dan sertifikat yang sah dapat
membuat First Aid. Daftar aider pertama kali
ditugaskan dapat dilihat pada Response
Team Organisasi Darurat Bagan (lihat
Prosedur Tanggap Darurat (JI-HSE-12)).
Evaluasi pasien and pembuat keputusan:

Patient evaluation and decision making:

Once the Yard Medical Team arrives at the
incident location they perform the following
evaluation and discus with the HSE Officer:
1. Patients condition. This will be
partially available from the stabilization
process discussed above, but it
important to note down and discuss with
the Project Health Coordinator any
condition which give cause for concern;
2. Patients location. Where spinal or
neck injuries are suspected, no attempts
to move the patient should be made until
suitable restraining splints have been

Setelah Tim Medis, tiba di lokasi kejadian

mereka melakukan evaluasi berikut dan diskusi
dengan HSE Officer:
1. Kondisi Pasien. Ini akan menjadi
sebagian tersedia dari proses stabilisasi
dibahas di atas, tetapi penting untuk
mencatat dan mendiskusikan dengan
Koordinator Kesehatan kondisi apapun
yang memprihatinkan;
2. Lokasi Pasien. Dimana cedera tulang
belakang atau leher diduga, tidak ada
upaya untuk memindahkan pasien
harus dibuat sampai dengan bidai
menahan cocok telah dipasang dengan
benar untuk menghindari cedera lebih

HSE MANAGEMENT SYSTEM

MEDICAL EVACUATION RESPONSE

PROCEDURE
(Prosedur Evakuasi Tanggap Darurat
Medis)
correctly fitted to avoid further injury.
The only exception to this is when the
patients location creates an ongoing
risk of further injury. In such
circumstances medical advice must be
obtained before any move is attempted;
3. Time of accident and recording of
conditions. It is important to keep an
ongoing record of the patients condition,
and to discuss this with the Project
Health Coordinator as necessary.

The following records must be maintained:

1) Temperature;
2) Changes in perspiration rate;
3) Breathing changes and hyper
ventilation;
4) Ongoing bleeding;
5) Loss of consciousness;
6) Inability to focus;
7) Pain in other parts of the body.
Proposed method of evacuation:
Based on the above evaluations, the Yard
Medical Team will activate the ambulance,
which is stationed at the site/ residence to
transport the patient to an appropriate
medical facility.
This may be by any of the following means:
1) Ambulance to Site Clinic;
2) Ambulance to Batam General Hospital

Doc No/No Dok

JI-HSE-19

Revision/Revisi

00

Date/Tanggal

21 June 2014

Page/Halaman

Page 11 of 16

lanjut. Satu-satunya pengecualian untuk

ini adalah ketika lokasi pasien
menciptakan terus berisiko cedera lebih
lanjut. Dalam keadaan seperti nasihat
medis harus diperoleh sebelum pindah
dicoba;
3. Waktu kecelakaan dan pencatatan
kondisi. Hal ini penting untuk menjaga
catatan berkelanjutan kondisi pasien,
dan untuk membicarakan hal ini dengan
Koordinator Kesehatan yang diperlukan
Catatan berikut ini harus dipertahankan:
1) Suhu;
2) Perubahan tingkat keringat.
3) Perubahan Pernafasan dan hyper
ventilation.
4) Perdarahan terus-menerus;
5) Hilangnya kesadaran;
6) Ketidakmampuan untuk fokus;
7) Nyeri di bagian lain dari tubuh.

Metode yang diusulkan dari Evakuasi:

Berdasarkan evaluasi di atas, Tim Medis,
akan
mengaktifkan
ambulans,
yang
ditempatkan di lokasi / tempat tinggal untuk
mengangkut pasien ke fasilitas medis yang
tepat.
Ini mungkin oleh salah satu cara berikut:
1. Ambulans ke Klinik Site
2.
Ambulans ke Rumah Sakit
Umum RSUD Batam
3.
Ambulans
ke
Ferry

HSE MANAGEMENT SYSTEM

MEDICAL EVACUATION RESPONSE

PROCEDURE
(Prosedur Evakuasi Tanggap Darurat
Medis)
RSUD;
3) Ambulance to Ferry Terminal;
4) Evacuation from the site to a hospital
in Batam or Singapore by a fixed wing.

5.3
Medical
Emergency
Response
Training & Periodic Emergency Drills
The Yard Operation Manager shall, in
cooperation with the HSE Officer, organize
special
training
requirements
for
Emergency Response Team Personnel and
maintain records of this training for the
respective Project team personnel.
The schedule for emergency response
training will be detailed in the project HSE
Training Plan which contains the timing and
responsibilities for this process. This
procedure provides specific information to
the employees working on specific working
areas.
Emergency drills shall be conducted and
simulate the actual emergency where
practicable, and confirm response and
action times. The drills/exercises are an
essential part of the overall safety program
to ensure everyone fully understands their
roles in cases of emergency.

Regarding the specific project emergency

drills and exercises, a schedule will be

Doc No/No Dok

JI-HSE-19

Revision/Revisi

00

Date/Tanggal

21 June 2014

Page/Halaman

Page 12 of 16

Terminal
4.

Evakuasi dari tempat kerja

ke sebuah rumah sakit di Batam .

5.3 Pelatihan tangap darurat medis dan

periode latihan darurat
Manajer Operasional akan bekerja sama
dengan HSE Officer, mengatur persyaratan
pelatihan khusus untuk Tim Personil
Tanggap Darurat dan memelihara catatan
pelatihan ini untuk personil masing-masing
tim.
Jadwal pelatihan tanggap darurat akan
diuraikan dalam Rencana Pelatihan K3 yang
berisi waktu dan tanggung jawab untuk
proses ini. Prosedur ini memberikan
informasi khusus untuk karyawan yang
bekerja di wilayah kerja tertentu.

Latihan
darurat
dilakukan
dan
mensimulasikan darurat yang sebenarnya
bila memungkinkan, dan mengkonfirmasi
respon dan tindakan kali. Latihan / latihan
merupakan bagian penting dari program
keselamatan secara keseluruhan untuk
memastikan semua orang sepenuhnya
memahami peran mereka dalam kasuskasus darurat.
Mengenai latihan darurat yang spesifik dan
latihan, jadwal akan disiapkan oleh HSE
Officer dan akan disetujui oleh Manajer

HSE MANAGEMENT SYSTEM

MEDICAL EVACUATION RESPONSE

PROCEDURE
(Prosedur Evakuasi Tanggap Darurat
Medis)
prepared by the HSE Manager and will be
approved by the Yard Operation Manager.

Doc No/No Dok

JI-HSE-19

Revision/Revisi

00

Date/Tanggal

21 June 2014

Page/Halaman

Page 13 of 16

Operasional.

5. Form I Formulir
Nil
6. Appendix I lampiran
7.1 Emergency Contact Number
7.2 Chart Organization Emergency Response Team PT. Jemix Indonesia

HSE MANAGEMENT SYSTEM

MEDICAL EVACUATION RESPONSE

PROCEDURE
(Prosedur Evakuasi Tanggap Darurat
Medis)

Doc No/No Dok

JI-HSE-19

Revision/Revisi

00

Date/Tanggal

21 June 2014

Page/Halaman

Page 14 of 16

Attactment 7.1
EMERGENCY CONTACT NUMBER
No.
1.

DESCRIPTION

PHONE CONTACT No.

Fire Brigade BatuAmpar Batam

0778 412324

Kantor Pemadam Kebakaran Batu Ampar Batam

2.

Fire Brigade Sekupang Batam

0778 422233

Kantor Pemadam Kebakaran Sekupang Batam

3.

Hospital Budi Kemuliaan Batam

0778 454044

Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam

4.

0778 322122

Hospital Otorita, Sekupang

Rumah Sakit Otorita Batam, Sekupang Batam

5.

0778 463360

Police Emergency Call

Polisi Darurat

6.

0778 432573

Police Station Batu Ampar Batam

Polsek Batu Ampar Batam

7.

Central Police Station Batu Ampar Batam

0778 458110

Kantor Poltabes Barelang

No.

PT. JEMIX INDONESIA

Contact Description / Name

1.

PT. JEMIXs Office

2.

ONG ENG TECK

POSITION

PHONE CONTACT No.

Main Office

0778 412400

Company Director

0812 7002765

HSE MANAGEMENT SYSTEM

MEDICAL EVACUATION RESPONSE

PROCEDURE
(Prosedur Evakuasi Tanggap Darurat
Medis)
3.

RIKY FAHRUL

4.
5.
6.

Doc No/No Dok

JI-HSE-19

Revision/Revisi

00

Date/Tanggal

21 June 2014

Page/Halaman

Page 15 of 16

Admin. Manager

0812 7720674

AMRINSYAH ABU BAKAR

Operation Manager

0812 7789532

AGUS SUNARSO

Assistance Manager

0812 6170395

IRWANDI
HSE Officer
0812 61490101
Attactment 7.2
CHART ORGANIZATION EMERGENY RESPONSE TEAM PT. JEMIX INDONESIA
Koordinator Umum
Keadaan Darurat
Amrinsyah AB
(OPERATION MANAGER)

Koordinator Public Affair

Riky Fahrul
HRD Manager/GA

Koordinator Lapangan
Irwandi
HSE Officer

Koordinator Pemadam
Wahyono

Tim Pemadam
Azwir Iskandar
Eddy Marwan

Tim Evakuasi
Marlian
Azwin Iskandar

Tim P3K
Hernanda
Agus Sunarso

HSE MANAGEMENT SYSTEM

MEDICAL EVACUATION RESPONSE

PROCEDURE
(Prosedur Evakuasi Tanggap Darurat
Medis)

Doc No/No Dok

JI-HSE-19

Revision/Revisi

00

Date/Tanggal

21 June 2014

Page/Halaman

Page 16 of 16

Batam, 10 Maret 2014

Amrinsyah AB
(HSE Committee Chairman)