Electromotive force

1. A voltmeter connected across the terminals of cell measures the terminal

potential difference of the cell. The reading depens on the current being
supplied; It is greatest when the cell is on open circuit, it est not supplying
current
Sebuah voltmeter yang terhubung pada terminal batrai
menentukanukuran beda potensial pada batrai. Pembacaan tergantung
pada arus yang disediakan; Pembacaannya lebih baik ketika batrai ada
pada sirkuit terbuka, yaitu pada saat tidak tersuplai arus
A voltmeter connected on the terminals of cell measures the terminal potential of
the cell. The reading of voltmeter greatest when the cell is on open circuit, it est
not supplyin current
2. When a circuit connected to the cell, it is on closed circuit and the reading is
less, Fig b. It decreases as the current supplied increases. The terminal
potential difference of a cell on open circuit is thus greater than its terminal
potential difference on closed circuit
Ketika sirkuit terhubung ke batrai, pada sirkuit tertutup dan
membacaannya menjadi lebih kecil, gambar b. Pembacaan berkurang
ketika suplai arus meningkat .Terminal beda potensialbatraipada sirkuit
terbuka menjadi lebih besar dari terminal beda potensial di sirkuit
tertutup
3. If we look upon a cell as device which supplies electrical energy, we can
define its terminal potential difference on open circuit as the number of
joules of electrical energy it gives to each coulomb. If a voltmeter across the
cell read 1,5 V then each coloumb is supplied with 1,5 J of electrical energy
and the cell is said to have an electromotive force (e.m.f denoted by E) of
1,5 V
Jika kita melihat batrai sebagai perangkat yang menyuplai energi listrik ,
kita bisa menentukan terminal beda potensial pada sirkuit terbuka
dengan jumlah joule energi listrik yang diberikan kepada setiap
coulomb.Jika voltmeter padabatrai terbaca 1,5 v kemudian masing
masing coloumb dilengkapi dengan 1,5 j energi listrik dan batrai
dikatakan telah memiliki gaya gerak listrik (gaya gerak listrik
dilambangkan oleh e ) dari 1,5 v ~
We can demine terminal potential difference on open circuit if we look
upon a cell as electrical energy supplier
4. The electromotive force of a source of electrical energy is its terminal
potential difference on open circuit
Gaya gerak listrik dari sumber energi listrik yang terminal beda
potensialnya pada sirkuit terbuka
the terminal difference on circuit is also the electromotive force of source of
electrical energy.

5. A high resistance voltmeter must be used to measure the electromotive

force of a cell. Otherwise appreciable current flows through the voltmeter
and the terminal potential difference measured is not that on open circuit
Hambatan yang besar pada voltmeter harus digunakan untuk mengukur
gaya garak listrik suatubatrai.Jika tidak cukup besar arus yang mengalir
melalui voltmeter dan terminal beda potensi
6. Like potential difference, electromotive force is stated in volts and it too
often called a voltage . it has the same value for cells made of the same
materials
Seperti beda potensial , gaya gerak listrik dinyatakan dalam volt dan
biasa disebut dengan tegangan. Gaya gerak listrik memiliki nilai yang
sama untuk batrai-batrai yang terbuat dari bahan yang sama
7. The term electromotive force is misleading to some extent, it measured
energy per unit charge and not force but it does cause charge to move in
the circuit. electromotive energy would be better
Istilah gaya gerak listrik adalah salah kaprah sampai batas tertentu , itu
diukur energi per unit biaya dan bukan gaya tapi itu tidak menyebabkan
biaya untuk bergerak dalam sirkuit . Tenaga listrik energi akan lebih baik
~
Internal resistance
hambat dalam
8. The terminal potential difference of a cell on closed circuit is also the
potential difference applied to the external circuit. For example, in fig b the
voltmeter reading is the same Internal resistance 1,2 V if it is connected
across the lamp terminals instead of the terminals. (the resistance of the
connecting wire from the cell to the lamp is negligible, as is the potential
difference across them)
Di terminal beda potensial sebuah batrai pada sirkuit tertutup juga
merupakan beda potensial yang diterapkan untuk luar sirkuit. Contohnya
, pada gambar b pembacaan voltmeter sama dengan hambatan dalam
1,2v jika dihubungkan dengan teminal lampu bukan ke terminal lainnya.
Hambatan pada hubungan kabel dari batrai ke lampu diabaikan, seperti
beda potensial pada batrai ke lampu.
9. In an external circuit electrical energy is changed into other forms of energy
and we regard the terminal potential difference of a cell on closed circuit as
being the number of joule electrical energy changed be each coulomb in the
external circuit. If the terminal potential difference on closse circuit is 1,2 v
then each coulomb changes 1,2 j electrical energy.
Pada sirkuit luar energi listrik diubah kedalam bentuk energi lain dan
kita menganggap bahwa terminal beda potensial batrai pada posisi
sirkuit tertutup sebagai jumlah energi listrik dalam joule yang diubah
menjadi setiap coulomb pada sikuit luar. Jika terminal beda potensial

pada posisi sirkuit tertutup tegangannya adalah 1,2v maka setiap

coulomb diubah menjadi 1,2 j energi listrik.
10.Not all the electrical energy supplied by cell to each coulomb is changed in
external circuit. The lost energy per coloumb is due to the cell it self having
resistance. Each coulomb has to waste some energy 0,3 joule in the above
axample, to get through the cell itself and so less is available for the
external circuit. The resistance of a cell is called its internal resistance (r)
and depends among other things on its size.
Tidak semua energi listrik yang disuplai oleh batrai setiap coulombnya
diubah pada sirkuit luar. Energi yang hilang per setiap coulomb karena
batrai itu sendiri memiliki hambatan. Setiap coulomb memiliki bebrapa
energi yang dibuang per 0,3 joule seperti contoh diatas, untuk dapat
melewati batrai itu sendiri dan sehingga kurang tersedia untuk sirkuit
luar. Hambatan pada batrai disebut dengan hambatan dalam (r) dan
tergantung pada ukuran batrai.