Tengadahku menatap jauh ke segala. Aku ingin kisahkan ke seluruh dunia: Lekukmu sempurna rekahkan senja yang beda Tampil pantul mentari di riakmu bagai kilat lazuardi Di kedalamanmu yang terlarung misteri, kutemukan damai yang sederhana.. ..senyap yang berkata-kata. Pada hampar bebukitan megah. Pada lingkupmu yang maha Pada berpuluh legenda yang terkubur abadi di sana. Toba. Bagai rumah yang satukan segala bangsa. Reguk indah yang tak tertandingi wahana kota. Pecah riak yang menyebar bermiliar ke segala untuk laju kapal-kapal yang seakan acuh agungnya semesta. Toba, Di tengah lingkupmu aku terlihat terlalu mungil. Setitik noktah yang terkagum dalam diam. Merasakan hadirnya Tuhan lewat arus tenang dan julang bebukitan. *** Ketika jalar pagi berakhir dan senja bergilir hadir Ketika surga seakan membaur bersama alir air. Kerjap jejakku tergurat di sana. Di satu sore, di danau Toba.