Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
13 Pages
ISSN 2302-0164
pp. 46- 58
Marzalita, 2) Dr. Nadirsyah, SE, M.Si, Ak, 3) Dr. Syukriy Abdullah, SE, M.Si, Ak
1)
Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
2,3)
Staf Pengajar Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
Abstract: The objective of this study is to determine the effect of rebudgeting in time over
budget calculation (SiLPA), rebudgeting in local revenue (PAD), and rebudgeting in revenue
sharing fund (DBH) to rebudgeting in goods and services expenditure (BBJ) on local
government (districts/cities) in Indonesia in fiscal year 2012. Total population is 490
districts/cities in Indonesia with number of representing sample is 84 districts/cities. The
sampling technique used purposive sampling with judgment sampling method (election under
consideration), the type of sample selection is not random that the information obtained by
using certain considerations. Consideration of sample selection in this study was based on the
availability of local regulation data on rebudgeting in revenue and expenditure (P-APBD) in
2012 and could be accessed on the official website of local government and the state audit
agency's website (BPK). The analysis method used in this research is multiple linear regression
with the previously tested with the classical assumption test. The results indicate, simultaneously,
variables of rebudgeting in SiLPA, rebudgeting in PAD, and rebudgeting in DBH have postive
and significant effect to rebudgeting in BBJ on local governments in Indonesia. Partially, only
rebudgeting in SiLPA which effect significant to rebudgeting in BBJ, while rebudgeting in PAD
and DBH does not significantly effect to rebudgeting in BBJ on local governments in Indonesia
in fiscal year 2012. In forward study, the researcher recommends using time series data in order
to see the trend in rebudgeting and expand other independent variables are listed in the P-APBD
which is considered to effect rebudgeting in goods and services.
Keywords: rebudgeting in goods and services(BBJ), rebudgeting in time over calculation
(SiLPA), rebudgeting in local revenue (PAD), rebudgeting in revenue sharing fund
(DBH).
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan sisa lebih
perhitungan anggaran (SiLPA), perubahan pendapatan asli daerah (PAD), dan perubahan dana
bagi hasil (DBH) terhadap perubahan belanja barang dan jasa (BBJ) pada pemerintah daerah
(kabupaten/kota) di Indonesia tahun anggaran 2012. Populasi penelitian ini berjumlah 490
kabupaten/kota di Indonesia dengan sampel berjumlah 84 kabupaten/kota. Teknik pengambilan
sampel menggunakan purposive sampling dengan metode judgement sampling (pemilihan
berdasarkan pertimbangan), yaitu tipe pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya
diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu. Pertimbangan pemilihan sampel dalam
penelitian ini didasarkan pada tersedianya data peraturan daerah tentang perubahan anggaran
pendapatan dan belanja daerah (P-APBD) tahun 2012 dan dapat diakses pada situs resmi
pemerintah daerah dan situs badan pemeriksa keuangan. Metode analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah regresi linear berganda dengan sebelumnya diuji terlebih dahulu dengan uji
asumsi klasik. Hasil penelitian ini menunjukan, secara simultan, variabel perubahan SiLPA,
perubahan PAD, dan perubahan DBH berpengaruh signifikan terhadap perubahan BBJ pada
pemerintah daerah di Indonesia. Secara parsial, hanya perubahan SiLPA yang berpengaruh
signikan terhadap perubahan BBJ, sedangkan perubahan PAD dan perubahan DBH tidak
berpengaruh signifikan terhadap perubahan BBJ pada pemerintah daerah di Indonesia tahun
anggaran 2012. Pada penelitian selanjutnya, peneliti merekomendasikan untuk menggunakan
data time series agar dapat melihat kecenderungan perubahan anggaran dan memperluas
variabel independen lain yang tercantum dalam P-APBD yang dianggap dapat berpengaruh
terhadap perubahan belanja barang dan jasa.
- 46
Oleh
PENDAHULUAN
karena
itu,
kebutuhan
barang
dan
jasa
Daerah
level
(APBD)
disusun
secara
mandiri
oleh
perumusan
kebijakan
serta
implementasi
pemenuhan kebutuhan.
tertentu
dan
bersangkutan.
tahun
yang
akan
datang
(Purwanto
anggaran
yang
bersangkutan.
Dalam
perubahan
untuk
Perubahan
mudah
dan
biasa.
menyesuaikan
anggaran
dengan
(rebudgeting)
perkembangan.
dipindahtangankan
perlindungan
dan
permasalahan
47 -
nilai
terhadap
pengeluaran,
teknis.
perubahan
Setiap
ketidakpastian
anggaran
daerah
dan
dapat
melakukan
SiLPA 201b.
menguatkan
melakukan
bahwa
rebudgeting
keharusan
dikarenakan
2.
Perubahan karena
adanya
untuk
setiap
total
Sejalan
dengan
pemikiran
yang
pergeseran
telah
3.
alokasi
Perubahan
untuk
karena
SKPD
adanya
yang
perubahan
sepengetahuan
hanya
manajerial
mencerminkan
kebutuhan
dan/atau
persetujuan
menyesuaikan
dengan
bisa
anggaran
penerimaan
menunjukkan
penyebabnya adalah:
KAJIAN PUSTAKA
rencana
berimplikasi
1.
pada
keuangannya
meningkatnya
harus
dilakukan
terlebih
adanya
dahulu
pengaruh
baru
yang
kemudian
signifikan
apabila
- 48
dan
dengan
asli
2007:30).
sesuai
jangka
panjang,
Terdapat
yaitu
berkaitan
beberapa
dana
dengan
perimbangan,
kebutuhan
dan
lain-lain
penyelenggaraan
dalam
kelemahan
karena
pendekatan
pendekatan
daerah,
incrementalism
penganggaran
Perda
yang
didasarkan
pada
sistem
tentang
APBD.
keputusan
dilakukan
selambat-
rancangan
terbatas
jumlahnya.
keadaan
tersebut
pilihan
alternatif
dalam
pemerintah
Dalam
Perda-APBD
Pengambilan
dihadapkan
pencapaian
pada
tujuan
organisasi
secara
dan
kebijakan
mewujudkan
Penerimaan
dengan
Pengeluaran
alat
akuntabilitas,
ekonomi.
Anggaran
pertumbuhan
dan
49 -
untuk
adalah
antara
Peraturan
kecuali
Daerah
dalam
1.
tentang
keadaan
APBD
luar
hanya
biasa.
dapat
Perubahan
17).
digambarkan
pola
kausalitas
karena
Keadaan
yang
menyebabkan
harus
pengeluaran
variabel
daerah
2.
akan
menjadi
penerimaan
dependen
karena
3.
Keadaan
yang
menyebabkan
saldo
sangat
kecil,
berada
menetapkan
karena
terduga.
yang
sudah
waktu
untuk
jumlah
karena
4.
pasti
5.
diluar
kendali
pemerintah.
Perubahan APBD
Perubahan APBD dapat dilakukan selama
proses
Perubahan
APBD
dilakukan
dengan
- 50
pendapatan
atau
efisiensi
belanja.
Berdasarkan
Permendagri
No.37/2012
dalam
tahun
berjalan,
anggaran
Rona
berimbang
(2014)
tentang
terutama
(penerimaan
pengaruh
dalam
sama
sisa
bentuk
dengan
anggaran,
Perubahan SiLPA
dilakukan
oleh
Pradipta
(Rahayu,
2013)
besar/kapital)
adalah
Sisa
Lebih
Pembiayaan
penyusunan
ini
Artinya
defisit
seharusnya
APBD
sama
anggaran
yang
angka
dengan
terjadi
SILPA
Perubahan PAD
nol.
(Anonim,
2010:
http://www.keuangandaerah.net/).
sah.
51 -
penerimaan
membiayai
Abdullah
dan
tersebut
kegiatan
tidak
atau
terikat
untuk
program tertentu
Rona
(2014)
2014).
Hipotesis
Hipotesis
penelitian
yang
diuji,
yaitu
kemungkinan
jasa.
belanja
modal.
Perubahan
PAD
Perubahan DBH
Dana Bagi Hasil (DBH) adalah dana yang
bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan
kepada daerah berdasarkan angka persentase tertentu
METODE PENELITIAN
Sampel dan Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini
adalah
pertimbangan
penelitian berjumlah 84
bagi
hasil
diperuntukkan
program/kegiatan
cukai
tembakau
untuk
yang
yang
melaksanakan
dapat
membatasi
pemilihan
sampel
bertujuan
(judgement
(purposive
sampling).
Sampel
kabupaten/kota
dengan
anggaran
2012,
(2)
sebagai
pendukung
dalam
Operasionalisasi Variabel
Variabel independen yang digunakan dalam
- 52
perubahan
daerah
berdasarkan
target
berpengaruh
atau
terhadap
perubahan
perubahan
DBH
anggaran
dan
PAD,
dalam
(PMK).
secara
Peraturan
Menteri
Keuangan
simultan
(bersama-sama)
variabel
Penelitian
menggunakan
metode
(Malhotra,
1996
dalam
Y = 0 + 1 X1 + 2 X2 + 3 X3 +
Keterangan:
Y
: Error Term
Rancangan pengujian hipotesis secara
hipotesis
secara
parsial,
sebagai
berikut jika nilai t hitung < nilai t tabel atau pvalue > 0,05 maka H0 diterima (Ha ditolak) dan
jika nilai t hitung > nilai t tabel atau p-value <
0,05 maka H0 ditolak (Ha diterima). H0 diterima
artinya secara parsial variabel independen tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen. Ha
diterima
artinya
independen
secara
berpengaruh
parsial
variabel
terhadap
variabel
dependen.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Uji Statistik
Variabel
(Koefisien)
t-
Sig.
Konstanta (0)
19228,816
X1 : Perubahan anggaran
SiLPA
X2 : Perubahan anggaran
PAD
X3 : Perubahan anggaran
DBH
R (Koefisien Korelasi) =
83%
R2 (Koefisien
Determinasi) = 68,9%
Adjusted R2 = 67,8%
0,138
0,051
0,122
value karena
val nilai t hitung lebih besar dari t tabel (1,990)
ueangka signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka H0
dan
7,49 0,0
6 ditolak
00 dan Ha diterima. Berarti perubahan anggaran
12,5 SiLPA
0,0 berpengaruh positif secara signifikan terhadap
13 perubahan
00
anggaran BBJ.
1,17 0,2
5
43 Berdasarkan Tabel 1 diperoleh nilai koefisien
anggaran PAD sebesar 0,051 dan nilai t
1,75 perubahan
0,0
1 hitung
84 sebesar 1,175 dengan angka signifikansi 0,243.
F-statistik = 59,196 Oleh karena nilai t hitung lebih kecil dari t tabel
P-value = 0,000
(1,990) dan angka signifikansi lebih besar dari 0,05,
Signifikan pada = 5%
maka H0 diterima dan Ha ditolak. Berarti perubahan
(0,05)
(2015)
Berdasarkan
Tabel
diperoleh
0,138;
nilai
koefisien
perubahan
pengujian
secara
simultan
Pembahasan
Pengaruh
Perubahan
Anggaran
SiLPA,
Perubahan Anggaran PAD, dan Perubahan
Anggaran DBH secara Simultan terhadap
Perubahan Anggaran BBJ
hasil
pengujian
tersebut
dapat
secara
simultan
(bersama-sama)
pengujian
bahwa
koefisien
regresi
untuk
secara
parsial
untuk
perubahan
Artinya
perubahan
anggaran
SiLPA,
- 54
2012.
dipastikan dulu.
Secara umum, perubahan anggaran pada
Hasil
penelitian
menunjukkan
adanya
komoditas,
Perubahan
surplus.
menyimpulkan
modal,
dan
sumbangan.
estimasi
bahwa
sisa
perubahan
anggaran
berpengaruh
terhadap
belanja operasional.
selisih
dengan
perubahan
perubahan
antara
realisasinya
dalam
alokasi
simultan
Walaupun
terhadap
Belanja
Daerah.
jasa.
55 -
bermakna
PAD
terhadap
bahwa
mempunyai
perubahan
hubungan
anggaran
yang
positif
dikarenakan
mempunyai
ada
nilai
perubahan
PAD
yang
hubungan
yang
positif
terhadap
melalui
sumber
penerimaan
baru,
seperti
2014).
kegiatan
Penelitian Abdullah dan Nazry (2014)
menunjukkan
bahwa
antara
varian
tertentu.
Pemerintah
daerah
diberi
pendapatan
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik
- 56
bahwa
perubahan
anggaran
SiLPA,
parsial
berpengaruh
signifikan
terhadap
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
Saran
Pada
penelitian
selanjutnya,
peneliti
dapat
melihat
kecenderungan
perubahan
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Syukriy. 2013. Pengaruh SiLPA terhadap
Belanja.
http://www.syukriy.wordpress.com/2013/
12/16/pengaruh-silpa-terhadap-belanja.
Diakses pada tanggal 10 Februari 2014
Abdullah,
57 -
Joost,
- 58