Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
adrenalin tidak hanya merangsang pemecahan glikogen tetapi pada saat yang sama
menghambat sintesis glikogen dari glukosa didalam hati. Dengan demikian hormon ini
menimbulkan aktifitas yang saling berbalasan yang menghasilkan tersedianya glukosa secara
maksimal didalam darah. Menunjukan bahwa pengikatan adrenalin oleh sel hati dan
kemudian pembentuka AMP siklik mendorong fosforilasi tidak aktif. Penghambatan atas
glikogen sintesa disebabkan oleh serangkaian peristiwa yang dipacu oleh senyawa
perangsang yang sama dengan yang menyebabkan percepatan pemecaran glikogen untuk
menghasilkan glukosa darah. Dengan jalan ini semua glikogen, glikosa 6-posfat dan
prekursor lain yang tersedia diarahkan menuju produksi glukosa darah bebas., dengan
demikian menyediakan otot dengan bahan bakar maksimal , siap untuk menghadapi
keadaaan darurat.
Selain aktifitas didalam hati , adrenalin mendorong pemecaran glikogen didalam otot
kerangka dan jantung, juga dengan merangsang fosforilase otot melalui AMP siklik . karena
otot-otot dan hati kekurangan glukosa 6-fosfatase produk pemecahan glikogen dalam organorgan tersebut, bukanlah glukosa darah tetapi laktat, dibentuk dari glukosa 6-fosfat melalui
glikolisis. Didalam otot, pemecah glikogen dirangsang , dengan demikian mempercepat
glikolisis dan pembentuka ATP untuk memungkinkan peningkatan yang cepat pada kegiatan
otot.
Adrenalin
Reseptor
Adenilat siklase
AMP
Klinase
Protein
Tidak tidak aktif
Klinase
Protein
aktif
Sintesa
sintesa
ATP + glikogen
glkogen
+ATP
Aktif
tidak aktif
(bentuk
berfosfor)
fotodiesterase
5- adenilat
Pada saat AMP siklik didalam sitosol berkurang , ikatan AMP siklik dilepasan subunit
pengatur protein kinase . akibatnya , subunit pengatur bergabung kembali dengan sub unit
katalis protein kinase menubahnya kembali kebentuk tidak atifnya. Bentuk terfosforilase
kinase kemudian mengalami defosforilasi, seperti juga fosforilase sendiri , oleh kegitan
fosforilase fosfatase . Dengan cara ini sistem glikogenolitik mengendur kembali menuju
keadaan istirahatnya. Sekaligus glikogen sintase digiatkan kembali dengan defosforilasi.
Fosfodiesterase secara spesifik diahmbat oleh kafein dan teofilin . yaitu senyawa
alkaloid yang terdapat dalam jumlah kecil di dalam kopi dan teh . zat zat ini
memperpanjang atau menambah kegiatan adrenalin dengan mengurangi laju pemecahan
AMP siklik . fosfodieterase di dalam beberapa jaringan dirangsang oleh Ca 2+. Pengaruh ini
terjadi ,elalui pengikatan Ca2+ oleh protein pengikat Ca2+ spesifik yang disebut kalmodulin.
Kompleks Ca2+ Kalmodulin terikat oleh fosfodiesterase dan merangsangnya . Kalmodulin
adalah peotein pengikat Ca2+ yang baru saja ditemukan dan yang terdapat dalam berbagai
bentuk kehidupan hewan. Urutan asam amino dalam semua spesies hewan hampie serupa.
Kalmodulin merupakan salah satu dari protein hewan yang paling bersifat purbakala dan
apling banyak dipertahankan , di dalam proses evousi . Banyak fungsi sel diatur oleh
konsentrasi Ca2+ didalam sitosol dengan membentuk suatu kompleks Ca2+ kalmodulin , yang
terkait oleh protein pengatur Ca2+ dan merangsang kegiatannya.
Insulin merupakan hormon hipoglikemia
Darah terlempar ke dalam air seni. Karena adanya cacat metabolik pada diabetes ini ,
jaringan- jaringan tidak dapat menyerap glukosa dari darah dalam konsentrasi normalnya
yaitu kira-kira 4,5 mM dan membutuhkan konsentrasi yang jauh lebih tinggi supaya dapat
menyerapnya secara efisien. Namun demikian, ketika glukosa darah mencapai kira-kira 10
mM, yaitu tingkat ambang ginjal bagi glukos, kelebihan glukosa tersebut dikeluarkan melalui
air seni , dan menimbulkanari kehilangan sejumlah besar glukosa dari dalam tubu.
Abnomalitas lain yang serius pada diabetes millitus tidak terobati oleh insulin.
Terutama terjadi cacat biosintesis pada dasar membran kapiler darah, yang mengakibatkan
penyakit pada pembuluh darah di tati, ginjal , bagian-bagian luar badan dan retina. Kebutaan
dan kelainan disekitar ginjal adalah komplikasi-komplikasi lanjutan diabetes. Keadaankeadaan ini dianggap terjadi sebagai akibat gagalnya pemerian insulin pada prekuensi sehari
sekali untuk meniru dengan tepat prekuensi sekresi insulin kedalam darah oleh jaringan
pukau pankreas yang sehat, sebagai tangapan atas beragamnya kadar glukos darah. Alat-alat
automatis dikebangkan kemudian untuk menyuntikan insulin ke penderita diabetes pada laju
yang ditetapkan secara terus menerus oleh konsentrasi glukosa darah, untuk meniru dengan
lebih tepat kegiatan sekresi jaringan pulau yang normal didalam tubuh.
His
Ser
Gln
Gly
Thr
Phe
Gambar
struktur
Glukagon mempunyai
molekulnya
3500.
pelepasan enzimatik 8
ujung
karboksil
Thr
Ser
Asp
10
Somatostatin
dan glukagon
proglukagon
Tyr
Ser
Lys
Tyr
Leu
Asp glukagon
Ser
Arg
Arg
Ala
20
Gln
Asp
Phe
Val
Gln
Tyr
Leu
Met
Asn
Thr
30
Lys
Arg
Asn
Asn
menghambat
sekresi
insulin
Ujung terminal
Amino
Ala
Gly
Cys
Lys
Asn
Phe
Phe
Trp
Lys
Thr
Phe
Thr
Ser
Cys
Gambar struktur somastostatin biri- biri hormon ini terdiri dari satu ikatan rantai ikatan
rantai-intra disulfida. Somatostatin disekresi oleh hipotalamus , pulau-pulau pankreas dan
oleh sel-sel tertentu di intenstinum.
hormon hormon adrenal kortikal androgen dan endrogen adalah hormon- hormon
utama steriod yang dapat larut didalam lipida. Kita membahas hoemon- hormon
adreanl kortikal dipengaruhi oleh hipotalamus. Sebagai tanggapan terhadap keadaan
stres. Hipotalamus mensekresi hormon-hormon pelepas kortikotropin yang dikirim ke
pituitari anterior dan merangsangnya untuk melepaskan kortikotropin kedalam darah.
Kortikortropin adalah polipeptida yang terdiri 39 asam amino. Konsentrasinya
didalam darah biasanya berada diantara 10-11 dan 10 -12 M. Karena umur paruhnya
hanya 10 menit. Kortikotropin dibuat secara terus- menerus dan dihancurkan secara
tetap. Kortikortropin berikatan dengan reseptor pada dinding sel korteks adrenal ,
merangsang sel ini untuk menghasilkan hormon steriodnyaini disebut kortikoid, dan
dikelompokan dalam 3 kelas uatama. Glukokortikoid dengan kortikoid yang berperan
paling penting, berlawanan dengan beberapa kegiatan insulin. Kortikol mendorong
glukoneogenesis dari asam-asam amnino dan penympanan glikogen dalam hati,
meningkatkan glukosa darah. Dan menurunkan penggunaan menyeluruh atas glukosa.
Hormon ini juga merangsang pemakaian asam- asam lemak dan reaksi ketogenesis.
Glukokortikoid juga mempunyai daya antiimplamasi dan antialergi yang baik. Sekresi
glukokortikoid yang berlebih menimbulkan penyakit cushing yang menimbulkan
kelelahan dan kehilangan masa otot karena mengubah asam asam amino secra
berlebihan menjadi glukosa dan redistribusi lemak tubuh. Sehingga menimbulkan
keadaan wajah bulan ( moon face).
Kelas senyawa steroid adrenal kortikal yang kedua mencakup
mineralokortikoid yang mendorong penahanan Na+ dan K+oleh ginjal. Melalui
kegiatan hormon hormon tersebut mempertahankan keseimbangan air dan garam
didalam tubuh. Kortikosteroid utama dalam kelompok ini adalah aldosteron. Hormon
ini juga menunjukan kegiatan mineralkortikoid yang rendah.
Kelas senyawa steroid adrenal kortikal meliputi senyawa diantara
glukokortikoid dan mineral kortikoid. Hormon utama dalam kelas ini adalah
kortikosteron . ketiga kelas kortikoid ini mengandung beberapa bagian yang sama
pada strukturnya.