Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Kes
ABSTRACT
Gastritis is one of the diseases of digestive disorders which if not
handled properly can lead to several complications including intraktibilitas
peptic ulcer, bleeding, and gastric cancer. Gastritis disease incidence
increased since the past 5-6 years and can attack all gender and age aemua.
The purpose of this study was to determine the relationship of students'
knowledge and attitudes about suspected gastritis gastritis with events at
SMAN 2 Bangkinang 2014. The design used in this study was a descriptive
cross sectional analytic approach, which studies the relationship of
knowledge and attitudes about gastritis with suspected incident gastritis in
SMAN 2 Bangkinang 2014, using total sampling as many as 324 students.
Data collection was performed using primary data through questionnaires
with univariate and bivariate analysis. The survey results revealed that
knowledge of students of SMAN 2 Bangkinang of gastritis are in a lower
category as many as 169 people (52.2%) and the attitude of students of
SMAN 2 Bangkinang against gastritis in the negative category as many as
165 people (50.9%). After a bivariate analysis, obtained a significant
correlation between the incidence of suspected gastritis knowledge to students
at SMAN 2 Bangkinang with a p value of 0.003 (p <0.05), and no significant
relationship between the attitude of the suspected occurrence of gastritis in
SMAN 2 Bangkinang with p value of 0.001 (p <0.05). Expected for health
workers to be able to provide counseling in schools for students to increase
knowledge of gastritis.
Daftar Bacaan
Keywords
: 20 ( 2001 2013 )
: Knowledge, Attitude, Suspect Gastritis
A. PENDAHULUAN
B.
C. Pembangunan
nasional
dipengaruhi oleh sumber daya
yang berkualitas yang merupakan
faktor utama untukmelaksanakan
pembangunan nasional. Salah
satu faktor yang mempengaruhi
sumber daya manusia adalah
faktor kesehatan yang memegang
peranan penting
D. Seiring dengan perkembangan
zaman, Departemen kesehatan
telah melaksanakan beberapa
program untuk mewujudkan
berbagai dampak positif di
bidang kesehatan. Hal ini dapat
dilihat dari banyak individu yang
hidup lebih lama. Setiap individu
pasti keinginan untuk terus dapat
hidup sehat dan kuat sampai tua,
untuk pencapaiannya salah satu
cara yang dapat dilakukan adalah
berperilaku hidup sehat dengan
mengatur pola makan, hindari
makanan berlemak tinggi dan
menghindari makanan yang
menimbulkan gas agar sistem
pencernaan kita tetap terjaga
dengan baik. Adanya perubahan
pola hidup sehat membawa
konsenkuensi
terhadap
perkembangan penyakit yang
terjadi pada sistem pencernaan
(Yunita, 2010).Gastritis adalah
salah satu penyakit gangguan
pencernaan jika tidak ditangani
dengan benar dapat menimbulkan
beberapa komplikasi di antaranya
intraktibilitas ulkus peptikum,
perdarahan, dan kanker lambung
(Muttaqin, 2011).
E.
persentase
mencapai
47%
kemudian di ikuti oleh India
dengan persentase
F.
G. mencapai 43%, lalu di beberapa
negara lainnya seperti Inggris,
Cina 31%, Jepang 14,5%,
Kanada 35%, Perancis 29,5% dan
di Indonesia 40,85%. Angka
kejadian gastritis pada beberapa
daerah di Indonesia cukup tinggi
dengan prevalensi 274,397 kasus
dari 238,452,952 jiwa penduduk.
Menurut Maulidiyah dan Unun
(2010), angka kejadian infeksi
gastritis pada beberapa daerah di
Indonesia menunjukkan data
yang cukup tinggi (Yunita, 2010).
H.
I.
J.
Di
Propinsi
Riau diperkirakan penyakit
gastritis ini sebanyak 10.164
jiwa dari jumlah penduduk
setiap tahun dan umumnya
terjadi pada penduduk yang
berusia lebih dari 60 tahun.
Menurut para pakar lansia
yang menderita penyakit
gastritis
ini
disebabkan
beberapa faktor yaitu stress,
makan-makanan yang pedas,
asam dan meningkatnya asam
lambung (wijoyo,2009).
K.
Berdasarkan
data yang diperoleh dari dinas
Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Kampar tahun
pelajaran 2013/2014, SMA
Negeri
2
Bangkinang
merupakan SMA yang paling
banyak
mempunyai
siswa/siswi yaitu dengan
jumlah siswa 1026 orang dan
siswa yang terbanyak berada
di kelas XII yaitu 324 orang.
Berdasarkan wawancara yang
dilakukan peneliti terhadap
10 orang siswakelas XII,
maka
7
orang
siswa
mengatakan mereka sering
mengalami rasa nyeri di ulu
hati dai rasa mual.
M. Berdasarkan
latar
belakang
diatas,
maka
peneliti
tertarik
untuk
melakukan penelitian dengan
judul
Hubungan
Pengetahuan dan Sikap Siswa
tentang Gastritis dengan
Kejadian Suspek Gastritis
pada Siswa Kelas XII di
SMA Negeri 2 Bangkinang
Tahun 2014
L.
Hasil
survei
pendahuluan yang peneliti
lakukan di SMA Negeri 2
Bangkinang
dengan
wawancara terhadap 10 orang
siswa/siswi diketahui bahwa
7 siswa tidak tahu tentang
P.
Q. HASIL PENELITIAN
N. METODE PENELITIAN
O. Jenis penelitian ini adalah
deskriptif
dengan
desain
penelitian deskriptif analitik.
Rancangan
penelitian
ini
menggunakan pendekatan cross
sectional.Populasi
dalam
penelitian ini adalah semua
siswa/siswi kelas XII yang ada di
SMA Negeri 2 Bangkinang yaitu
berjumlah 324 orang. Sampel
pada
penelitian
ini
yaitu
siswa/siswi kelas XII di SMA
Negeri 2 Bangkinang.
R.
U. Pengetahuan
X. 1
Y.
Tinggi
AB. 2
AC.
Rendah
AF.
AG.
Jumlah
V.
Z.
55
AD.
69
AH.
24
W.
%)
AA.
7,8
AE.
2,2
AI.
00
1
3
(
4
5
1
AK.
Dari tabel 4.2 dapat
dilihat bahwa hampir dari
separoh
responden
2.
3. Sikap Siswa tentang Gastritis di SMAN 2 Bangkinang Tahun 2014
4.
5.
Tabel 4.2
Distribusi frekuensi responden berdasarkan Sikap di
SMA Negeri 2 Bangkinang Tahun 2014
6.
No
7.
Sikap
8.
F
10.
1
11.
Positif
12.
1
14.
2
15.
Negatif
18.
19.
Jumlah
9.
(
%)
59
13.
4
9,1
16.
1
65
17.
5
0,9
20.
3
24
21.
1
00
23.
Dari tabel 4.3 dapat
dilihat bahwa lebih dari separoh
responden
memiliki
sikap
24.
25. Kejadian Suspek Gastritis di SMAN 2 Bangkinang Tahun 2014
26.
27.
Tabel 4.3
Distribusi frekuensi responden berdasarkan
Kejadian Suspek Gastritis di di SMA Negeri 2 Bangkinang Tahun
2014
32.
28.
No
1
36.
29.Kejadian Suspek
Gastritis
33.
Ya
37.
40.
Tidak
41.
Jumlah
30.
31.(%)
34.
79
38.
45
42.
24
35.55,2
39.44,8
43.100
45.
Dari tabel 4.4 dapat
dilihat bahwa lebih dari separoh
responden mengalami kejadian
46.
47. Hubungan Pengetahuan dengan Kejadian Suspek Gastritis di SMA
Negeri 2 Bangkinang Tahun 2013
48.
49.
Tabel 4.4:
Hubungan Pengetahuan dengan Kejadian Suspek
Gastritis di SMAN 2 Bangkinang Tahun 2014
50.
Peng
etahuan
51.
60.
Ya
Kejadian Suspek
Gastritis
61.
Tidak
66.
74.
i
85.
ah
94.
ah
Tingg75.
72
Rend86.
107
Juml 95.
179
67.68.
N
76.
77.
22,2% 83
87.
88.
33,0% 62
96.
97.
55,2% 145
69.
78.
5,6%
89.
9,2%
98.
4,8%
52.
% 70.
N
2 79.
155
1 90.
169
4 99.
324
54.
56.
55.57.
53.
T
P 58.
otal
value OR
71.
72.
73.
%
80.
81.
83.
82.
84.
47,8%
0,003 0,5
91.
52,2%
100.
100%
105.
106.
Hubungan Sikap Siswa dengan Kejadian Suspek Gastritis di SMAN 2
Bangkinang Tahun 2013
107.
108.
110.
Kejadian Suspek
Gastritis
117.
Y
118.
a
Tidak
111.
Total
112.
113.
P value
114.
115.
OR
131.
N
egatif
142.
P
ositif
151.
J
umlah
132.
07
143.
2
152.
79
123.
124.
125.
126. 127.
128.
129.
130.
N
1 133.
134.
135.
136. 137.
138.
140.
139.
141.
33,0%
58
17,9%
165 50,9%
0,001
0,4
7 144.
145.
146.
147. 148.
22,2%
87
26,9%
159 49,1%
1 153.
154.
155.
156. 157.
158.
159.
55,2%
145
44,8%
179 100%
161.
162.
N
PEMBAHASA
163.
Penelitian ini bertujuan
untuk
mengetahui
hubungan
pengetahuan dan sikap siswa tentang
gastritis dengan kejadian suspek
gastritis pada siswa kelas XII SMA
Negeri 2 Bangkinang Tahun 2014.
Setelah
dilakukannya
penyebaran
kuesioner dan data tersebut dianalisis
secara univariat dan bivariat, maka
hasil penelitian dipaparkan di bawah
ini:
1. Pengetahuan Siswa SMAN 2
Bangkinang tentang Gastritis
Tahun 2014
164.
Dari hasil penelitian
diperoleh bahwa dari 324SMAN 2
Bangkinang 47,8% berpengetahuan
tinggi dan 52,2 berpengetahuan
rendah tentang gastritis. Disini dapat
dilihat bahwa hampir separoh
responden berpengetahuan rendah.
165.
Hal ini menurut peneliti
disebabkan karena kurangnya minat
siswa mencari sumber informasi
yang berhubungan dengan penyakit,
khususnya penyakit gastritis yang
tidak terlalu diperhatikan oleh siswa
karena
menganggap
penyakit
gastritis adalah penyakit biasa.
Faktor lain yang menyebabkan
166.
masih
ada
sebagian
siswa
berpengetahuan rendah. Hal ini
dipengaruhi oleh minat siswa
untuk
memperoleh
informasi
terhadap penyakit gastritis kurang.
Media informasi yang diakses
lebih banyak bersifat hiburan
seperti games, face book dan lainlain.
170.
Hasil penelitian
ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan
oleh
Maulididiyah
(2006) yang berjudul Hubungan
pengetahuan masyarakat dengan
kejadian gastritis di kecamatan
Ngoro Kabupaten Mojokerto tahun
2010. Dari hasil penelitian
diperoleh kesimpulan bahwa 67%
masyarakat
berpengetahuan
rendah.
2. Sikap Siswa SMAN 2 Bangkinang
tentang Gastritis Tahun 2014
171.
Dari
hasil
penelitian diperoleh bahwa dari
324SMAN 2 Bangkinang 50,9%
bersikap negatif dan 49,1bersikap
positif tentang gastritis. Disini
dapat dilihat bahwa separoh
responden bersikap negatif.
172.
Menurut asumsi
peneliti hal ini di sebabkan oleh
kesibukan yang dialami oleh siswa
seperti banyaknya tugas yang
diberikan oleh guru kepada siswa
yang
harus
di
kumpulhak
secepatnya, sehingga siswa tidak
lagi memperdulikan kesehatan
dirinya, hal ini yang membuat
siswa memiliki sikap yang negatif
tentang penyakit gastritis seperti
mengetahui makanan yang dapat
menyebabkan penyakit gastritis
dan cara untuk mencegah agar
terhindar dari penyakit gastritis
173.
Menurut Katz
dan Wawan (2010) mengemukakan
bahwa sikap merupakan suatu
bentuk evaluasi atau reaksi
perasaan. Sikap seseorang terhadap
suatu objek adalah perasaan
mendukung
atau
memihak
(faborable) maupun perasaan tidak
mendukung
atau
memihak
(unfavorable) pada suatu objek.
174.
Menurut
Notoatmodjo tahun 2007, sikap
adalah reaksi atau respons
seseorang yang masih tertutup
terhadap sesuatu stimulasi atau
objek tertentu, yang sudah
melibatkan faktor pendapat dan
emosi
bersangkutan
(senang
dengan tidak senang, setuju
dengan tidak setuju, baik atau tidak
baik, dan sebagainya).
175.
Hasil
penelitian ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh
Roman (2007), yang berjudul
hubungan sikap siswa tentang
pencegahan
gastritis
dengan
kejadian gastritis di SMAN 1
Ponorogo menyimpulkan bahwa
ada sebagian siswa bersikap
negatif tentang gastritis.
3. Kejadian Suspek Gastritis pada
Siswa diSMAN 2 Bangkinang
tentang Gastritis Tahun 2014
176.
Dari
hasil
penelitian diperoleh bahwa dari
324SMAN 2 Bangkinang 55,2%
mengalami suspek gastritis dan
44,8tidak
mengalami
suspek
gastritis.. Disini dapat dilihat
bahwa
separoh
responden
mengalami suspek gastritis.
177.
Menurut asumsi
peneliti siswa yang mengalami
kejadian
suspek
gastritis
dipengaruhi oleh waktu makan
188.
189.
190.KESIMPULAN
191. Setelahdilakukanpeneliti
anmengenaihubungan pengetahuan
dan sikap siswa tentang gastritis
dengan kejadian suspek gastritis
pada siswa kelas XII SMA Negeri 2
Bangkinang
tahun
2014
dapatdiambilkesimpulan
bahwa
sebagian besar responden memiliki
pengetahuan
rendah
tentang
penyakit
gastritis
dan
sikap
sebagian besar responden memiliki
sikap negatif terhadap penyakit
gastritis dengandemikian terdapat
hubungan yang signifikan antara
pengetahuan siswa tentang gastritis
dengan kejadian suspek gastritis
terdapat hubungan yang signifikan
antara sikap siswa tentang gastritis
dengan kejadian suspek gastritis di
SMA Negeri 2 Bangkinang tahun
2014.
192.
193.
DAFTAR PUSTAKA
194.
Budiarto,
E.
(2001).
Biostatistik Untuk Kedokteran
Dan Kesehatan Masyarakat.
Jakarta: EGC
195.
196.
Hidayat, A, A. (2007).
Metode Penelitian dan Teknik
Analisis
Data.
Jakarta:
Salemba Medika
197.
Hidayat, A, A. (2008).
Metode Penelitian dan Teknik
Analisis
Data.
Jakarta:
Salemba Medika
198.
199.
200.
201.
Muttaqin.
(2011).
Gangguan
Gastrointestinal. Jakarta: Salemba
Medika
202.
203.
Notoatmodjo, S. (2002).
Metodologi Penelitian Kesehatan.
Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta
204.
, (2005),
Pendidikan Kesehatan dan
Ilmu Perilaku Kesehatan.
Edisi Revisi. Jakarta: Rineka
Cipta
205.
, (2007),
Pendidikan Kesehatan dan
Ilmu Perilaku Kesehatan.
Edisi Revisi. Jakarta: Rineka
Cipta
206.
, (2012),
Pendidikan Kesehatan dan
Ilmu Perilaku Kesehatan.
Price,.
(2006).
Gangguan
Gastrointestinal: PT. Kharisma
Putra Utama
208.
Priyanto.
(2008).
Endoskopi
Gastrointestinal. Jakarta: Salemba
Medika
209.
210.
211.
Profil
Kesehatan
Indonesia.
(2009). Penderiita Gastritis di
Indonesia. http://profil Kesehatan
Indonesia.com/2013/001/ Gastritis
di Indonesia //.html. diperoleh
tanggal 19 Mei 2014
212.
213.
214.
215.
216.
217.
218.
219.
220.
221.
222.