Sei sulla pagina 1di 17
policies SYARAT & KETENTUAN Kontrak Lisensi ONstore @ONSTORE Syarat dan Ketentuan Kontrak Lisensi ONstore Efektif mulai 6 April 2016 Syarat dan Ketentuan Kontrak Syarat dan Ketentuan Kontrak ini efektif mulai dari tanggal di atas dan mengatur tata cara Pemilik Lisensi ONstore menjalankan bisnis dengan perusahaan, Pemilik Lisensi lain, dan pengguna akhir. Segala bentuk terjemahan, klarifikasi, pengeluaran, atau pengecualian dari kontrak ini, agar efektif, harus dalam bentuk tertulis dan ditanda tangani oleh petugas perusahaan yang berkuasa. Perusahaan berusaha keras untuk menegakan kontrak secara seragam tanpa diskriminasi. Namun, segala bentuk kegagalan dalam menegakan syarat dan ketentuan kontrak kepada satu Pemilik Lisensi tidak berarti perusahaan melepaskan hak untuk menegakan syarat dan ketentuan kontrak kepada Pemilik Lisensi tersebut, atau kepada Pemilik Lisensi yang lain. Syarat dan Ketentuan Kontrak ini, Reward Plan, Statement of Beneficial Interest (apabila ada), persetujuan Pemilik Lisensi, dan lampiran spesifik terhadap sebuah situasi atau negara, dan segala bentuk persetujuan tertulis lainnya antara Pemilik Lisensi dan perusahaan dalam bentuk yang sekarang, dan revisi dari waktu ke waktu sebagai kebijaksanaan tunggal milik perusahaan, dengan referensi ini tergabung dalam, dan membentuk bagian integral dari, secara kelompok disebut sebagai “kontrak”. Setiap Pemilik Lisensi mempunyai tanggung jawab untuk membaca, mengerti, mematuhi kontrak, dan menyadari dan berjalan sesuai dengan kontrak versi terbaru. Pada waktu merekomendasikan Cabang Baru, pihak Cabang Utama harus menyediakan kontrak versi terbaru kepada pemohon sebelum pemohon menanda tangani Formulir Pembelian Lisensi. Dengan menanda tangani Formulir Pembelian Lisensi atau menerima komisi dari perusahaan, Pemilik Lisensi menunjukan bahwa dia telah membaca, mengerti, dan menyetujui untuk melaksanakan dan terikat oleh kontrak dan revisi yang akan datang, Perusahaan dapat dari waktu ke waktu melakukan revisi terhadap bagian manapun dari kontrak sesuai dengan perubahan hukum dan keadaan bisnis; namun pemberitahuan terhadap revisi apapun akan diumumkan oleh perusahaan kepada Pemilik Lisensi dalam website www.onstore.co.id setidaknya tiga puluh (30) hari sebelum diberlakukan. Tanggung jawab seluruh Pemilik Lisensi adalah untuk meninjau website perusahaan secara berkala untuk mendapatkan kontrak revisi terbaru, Perusahaan juga akan menyediakan salinan dari kontrak terbaru atas permintaan Pemilik Lisensi. Kode Etik Perusahaan telah membuat komitmen untuk menyediakan "Produk, Jasa dan Platform ONstore” yang dapat digunakan sebagai media penjualan atau pembelian produk-produk dan jasa yang telah melewati QC dari Pihak Perusahaan, tunjangan dan pelatihan yang maksimal, dan Reward Plan yang sudah terbukti sukses. Perusahaan juga menyediakan materi promosi yang di update secara berkala, dan melakukan penyesuaian Harga Produk/Jasa berdasarkan harga resmi dari supplier sewaktu-waktu, serta wajib melakukan pengembangan website jika diperlukan apabila terjadi bugs di dalam platform SJ Perusahaan akan menanamkan cookies selama 12 (dua belas) bulan untuk setiap pengunjung Website yang berasal dari hasil promosi Pemilik Lisensi. Perusahaan menggunakan sistem referensi ID terakhir sebagai penentu pembagian Komisi atas penjualan Produk/Jasa dari Supplier. Pemilik Lisensi dapat membeli produk atau Jasa langsung dari platform yang disediakan oleh Pihak Perusahaan untuk penggunaan pribadi atau untuk dijual kembali kepada pengguna akhir. Sebaliknya, Pemilik Lisensi setuju untuk membawa produk/jasa dan kesempatan bisnis ONstore secara etis dan profesional. Setiap Pemilik Lisensi setuju untuk mematuhi kode etik sebagai berikut: Sebagai Pemilik Lisensi: 1. Saya akan menghargai setiap orang yang saya ketemui ketika menjalankan bisnis ONstore. 2, Saya akan menjalankan bisnis saya secara etis, moral, sesuai hukum, dan tidak akan melakukan penipuan atau praktek ilegal. 3. Saya tidak akan membuat komentar menghina atau meremehkan tentang produk kompetitor kepada orang lain dan tidak akan membuat komentar yang bersifat fitnah, menjatuhkan reputasi dan / atau merendahkan terhadap kompetitor atau Pemilik Lisensi lain. 4, Saya tidak akan melakukan tindakan yang akan membawa nama buruk bagi perusahaan, Pemilik Lisensi lain atau saya sendiri. . Saya akan jujur dalam menjelaskan produk/Jasa dan tidak akan membuat pernyataan mengenai produk yang tidak ada di dalam dan tidak di dukung oleh publikasi resmi dari Pihak Perusahaan. 6. Saya akan menjalankan tanggung jawab saya sebagai Cabang Senior dan Cabang Utama melalui bimbingan, bantuan, dan dukungan terhadap Cabang Baru yang ada di dalam jaringan komunitas saya. 7. Saya akan secara baik, benar dan sesuai peraturan hukum menjelaskan Reward Plan dan potensi bisnis yang termasuk didalamnya, 8. Saya akan patuh terhadap setiap syarat dan ketentuan di dalam kontrak. 9. Saya akan mematuhi syarat garansi Produk/Jasa dan polis garansi dengan semua pengguna akhir ritel. 10.Saya akan menghargai hubungan Cabang Utama setiap Pemilik Lisensi lain, dan saya tidak akan mencoba untuk mencampuri atau merubah hubungan tersebut, menghina, atau membuat pernyataan tidak benar terhadap Pemilik Lisensi lain. Pasal 1: Bergabung Menjadi Pemilik Lisensi 1, Syarat umur keanggotaan (Pemilik Lisensi). Untuk menjadi seorang Pemilik Lisensi, semua pemohon harus mencapai umur minimal dalam yuridiksi domisili, umumnya delapan belas (18) tahun serta memiliki KTP (Kartu tanda penduduk) atau NPWP. 2. Permohonan. Seorang pemohon diberi kekuasaan oleh perusahaan untuk menerima haknya sebagai seorang Pemilik Lisensi dan menjalankan kerja sama ketika dia: |. membeli program Lisensi ONstore. Il. Mengirim atau mengembalikan Formulir Pembelian Lisensi yang sudah dilengkapi dan ditanda tangani baik yang original, elektronik e-mail (fax atau scan), atau proses permohonan online (di negara yang tersedia) Il Perusahaan menerima Formulir Pembelian Lisensi (formulir pembelian lisensi dan formulir lainnya dapat diunduh dari website perusahaan). =e SJ a. Agar diterima oleh perusahaan, formulir pembelian lisensi untuk negara domisili pemohon dan dokumen lain yang dibutuhkan harus diisi dengan lengkap dan jujur kemudian dikirim oleh pemohon. b. Perusahaan memegang hak untuk menolak formulir pembelian lisensi apabila tidak diisi dengan lengkap dan benar, dan/atau tidak melengkapi syarat dokumen apabila dibutuhkan. c.Seorang Pemilik Lisensi apabila dibutuhkan harus menyediakan tanda pengenal dan bukti kemampuan untuk menjalankan bisnis di negara / negara bagian yang dicantumkan dalam formulir pembelian lisensi secara legal. 3. Syarat pembelian. Pembelian perdana yang dibutuhkan untuk menjadi rekan kerja sama adalah: Lisensi Platform/Media ONstore, ongkos materai, dan paket produk atau e-voucher. 4. Permohonan melalui telepon. Permohonan yang di proses melalui hubungan telpon memiliki status kontrak kerjasama sementara sampai pada waktunya perusahaan menerima formulir pembelian lisensi yang asli dan sudah dilengkapi. Kontrak kerja sama sementara terikat oleh syarat dan ketentuan yang sama dengan dengan kontrak asli, dapat digunakan untuk membeli produk/jasa di dalam Platform ONstore, dan berlaku selama 30 hari. Bilamana perusahaan belum menerima formulir permohonan asli yang sudah dilengkapi dan ditanda tangani setelah 30 hati, maka kontrak kerjasama sementara dianggap berakhir, dan permohonan ditolak. 5. Badan usaha. Apabila pemohon adalah sebuah badan usaha, formulir pembelian lisensi harus ditanda tangani oleh orang yang memiliki wewenang hukum untuk membuat surat perjanjian. Pemohon juga harus melengkapi formulir pembelian lisensi dengan: (i) copy SIUP&TDP (ii) Daftar pemegang saham beserta copy KTP dan copy NPWP orang yang bersangkutan 6. KTP. Untuk kebutuhan laporan pajak (apabila dibutuhkan) dan pengenalan (dalam batas hukum) Perusahaan dapat meminta copy KTP dan/atau bentuk kartu identitas yang lainnya (seperti NPWP). Apabila tidak dipenuhi dapat berakibat pengakhiran kontrak. 7. Kebenaran Informasi. Perusahaan, apabila menemukan bahwa informasi yang tercantum dalam formulir pembelian lisensi tidak sesuai atau tidak akurat, berhak mengakhiri kontrak atau perjanjian pemilik lisensi ini dianggap batal dan tidak sah sejak awal. Terlebih dari itu, adalah kewajiban Pemilik Lisensi untuk senantiasa memperbaharui informasi perjanjian pemilik lisensi bilamana terjadi perubahan atau informasi sudah tidak lagi akurat. 8. Perubahan Alamat. Apabila seorang Pemilik Lisensi merubah domisili tempat dia menetap, dia harus menyerahkan ke perusahaan: (i) perjanjian pemilik lisensi untuk domisili yang baru. (dengan kotak “ralat” di bagian atas tercentang) (ii) ditanda tangani dan diberi tanggal (iii) dokumen resmi sebagai bukti domisili (KTP/SIM/Passport) (iv) Pemilik Lisensi bertanggung jawab untuk taat pada syarat dan ketentuan perjanjian, termasuk yang spesifik untuk negara domisili baru 9. Masa berlaku perjanjian. Perjanjian berlaku selama dua belas (12) bulan sejak formulir pembelian lisensi di proses oleh Pihak Perusahaan atau OFC (ONstore Facility Center "perwakilan regional yang telah diakui dan disetujui oleh Perusahaan’). Masa berlaku dapat diperpanjang dengan cara menghubungi Pihak Perusahaan dan menyelesaikan administrasi maintenance serta perpanjangan Platform ONstore untuk dua belas (12) bulan kedepan. 10.Wilayah non eksklusif. Pemberian otorisasi seorang Pemilik Lisensi untuk menjalankan haknya dalam kerjasama dengan perusahaan tidak termasuk didalamnya pemberian otorisasi pengakuan terhadap hak eksklusif wirabala ataupun hak eksklusif wilayah terhadap Pemilik Lisensi. Pemilik Lisensi juga tidak diizinkan untuk membuat pengakuan seperti itu. Pasal 2: Obligasi Pemilik Lisensi dan Pengaturan Kerjasama 1. Ketaatan. Pemilik Lisensi harus taat setiap saat pada setiap syarat dan ketentuan dalam perjanjian. 2. Kontraktor independen. Pemilik Lisensi adalah kontraktor independen dan bertanggung jawab penuh atas segala biaya, keputusan dan tindakan sendiri. a. Seorang Pemilik Lisensi dilarang mengenalkan dirinya sebagai agen, karyawan, ataupun rekan kongsi perusahaan. Seorang Pemilik Lisensi dilarang melakukan transaksi atau persetujuan apapun menggunakan nama perusahaan. b, Perusahaan tidak menentukan waktu kerja, pengeluaran, dan rencana bisnis Pemilik Lisensi. Pemilik Lisensi dilarang membuat pernyataan, baik lisan maupun tertulis yang menyatakan demikian. cPemilik Lisensi bertanggung jawab penuh atas pernyataan, baik lisan maupun tertulis, yang bersangkut-paut dengan produk/jasa, dan Reward Plan yang tidak secara jelas tertulis di material resmi yang diberikan oleh perusahaan. Pemilik Lisensi setuju untuk menjamin dan menanggung perusahaan atas: gugatan, kerugian, atau pengeluaran lainnya, termasuk ongkos pengacara yang timbul atas tindakan oleh Perilik Lisensi atau perwakilan yang berada diluar batas kontrak. Ketentuan pasal ini tetap berlaku setelah kontrak berakhir. 3. Taat hukum. Dalam menjalankan bisnis ONstore, seorang Pemilik Lisensi harus patuh terhadap semua hukum dan peraturan negara dan setempat. Pemilik Lisensi tidak boleh melanggar hukum yang menyangkut persaingan atau praktek bisnis tidak adil, termasuk hukum yang melanggar pasang iklan, penawaran penjualan, atau menjual produk dibawah harga. 4, Penawaran. Pemilik Lisensi tidak diperbolehkan menawarkan atau mempromosikan segala jenis program, insentif, kesempatan, atau perangkat sales yang tidak resmi dari perusahaan untuk mempromosikan atau menawarkan produk/jasa. 5. Penjualan Ritel. Sebagai Pemilik Lisensi, untuk mendapatkan sukses membutuhkan waktu, usaha dan komitmen. Tidak ada jaminan komisi, hanya penghargaan atas dasar produktivitas. Bisnis Lisensi ONstore yang sukses butuh penjualan Produk/Jasa ritel yang rutin dan berulang kali. Penjualan ritel dari Pemilik Lisensi yang ada di dalam jaringan komunitas juga berperan dalam suksesnya bisnis seorang Pemilik Lisensi. 6. Pernyataan buruk. Pemilik Lisensi dilarang membuat pernyataan, perumpamaan, tuntutan ataupun perbandingan yang merendahkan, menyesatkan, tidak akurat ataupun yang tidak adil terhadap perusahaan, produk/jasa, kegiatan komersil, ataupun kepada sesama Pemilik Lisensi; atau terhadap perusahaan lain, termasuk saingan, produk/jasa, ataupun kegiatan komersil mereka. 7. Kegiatan yang tidak etis. Pemilik Lisensi harus menjaga kode etis dan profesionalisme dalam menjalankan bisnisnya. 8. Merekrut cabang lain. Pemilik Lisensi dilarang merekrut cabang lain (Pemilik Lisensi lain yang ada di luar jaringan komunitasnya sendiri). 9. Menyelesaikan perselisihan. Pemilik Lisensi harus menjalankan semua kegiatan demi menjaga kepentingan perusahaan. Cabang Utama harus berupaya yang terbaik untuk menyelesaikan perselisihan dalam jaringan komunitas mereka. Perselisihan pribadi antar Pemilik Lisensi harus diselesaikan secepatnya, secara musyawarah mencapai mufakat, dan menjaga kepentingan perusahaan. SJ 10.Pernyataan hubungan eksklusif. Pemilik Lisensi dilarang menyatakan, baik langsung maupun tidak langsung, memiliki hubungan eksklusif, mendapat keuntungan lebih, atau akses menuju eksekutif perusahaan ataupun karyawan perusahaan yang tidak dimiliki oleh Pemilik Lisensi lain. 11.Kerahasiaan. Dengan menanda tangani formulir pembelian lisensi, Pemilik Lisensi menyetujui untuk menjaga kerahasiaan informasi yang bersifat rahasia, rahasia dagang, dan/atau informasi hak cipta. Kewajiban ini tidak dapat dibatalkan dan bersifat permanen, tetap berlaku setelah kontrak berakhir, Pemilik Lisensi dapat dikenakan sangsi hukum melalui surat keputusan, dan menanggung semua ongkos dan biaya. Semua informasi rahasia disebarkan, atau diijinkan untuk didapatkan oleh Pemilik Lisensi dengan kepercayaan ketat, dalam kondisi memang perlu-untuk-diketahui, digunakan hanya untuk kebutuhan bisnis ONstore. Pemilik Lisensi harus menjaga rahasia informasi tersebut dan tidak membocorkannya terhadap pihak ketiga, baik secara langsung atau tidak langsung. Pemilik Lisensi tidak diperboleh menggunakan informasi rahasia, atau yang berasal dari informasi rahasia tersebut untuk bersaing dengan perusahaan atau untuk maksud lain selain dari untuk mengembangkan program, produk dan jasa perusahaan. Pemilik Lisensi tidak memiliki hak atas kepemilikan informasi rahasia, atau yang berasal dari informasi rahasia tersebut, termasuk kontak dan informasi profil jaringan komunitas, atau informasi Pemilik Lisensi lain yang didapat melalui jaringan komunitas bisnis ONstore, dan tidak diperkenankan menjual, menyebar, dan/atau memberikan kepada pihak lain. Pemilik Lisensi memahami dan menyetujui bahwa informasi rahasia yang diterima oleh Pemilik Lisensi menyangkut profil dan laporan jaringan komunitas, atau informasi Pemilik Lisensi lain yang didapat melalui jaringan komunitas bisnis ONstore, atau yang berasal dari informasi rahasia tersebut, merupakan bagian dari rahasia dagang perusahaan. 12.Rahasia informasi Pemilik Lisensi. Semua informasi yang diberikan oleh pemohon di dalam formulir pembelian lisensi hanya akan digunakan untuk tujuan evaluasi dan aktifitas yang berhubungan dengan Pemilik Lisensi yang bersangkutan. Pemilik Lisensi mengijinkan perusahaan untuk memperlihatkan informasi kontak kepada Cabang Utama/Cabang Senior, dan kepada jaringan komunitas dibawah, atau kepada Pemilik Lisensi tersebut dimana adalah cabang senior terdekat (seperti diurai di Rewards Plan) Informasi Pemilik Lisensi hanya akan digunakan dalam bisnis ONstore. 13.Penggunaan foto, audio, video, dan/atau kesaksian. Perusahaan boleh mengambil foto, audio, rekaman video, atau pernyataan tertulis atau lisan dari Pemilik Lisensi dalam acara perusahaan, atau boleh meminta secara langsung dari Pemilik Lisensi. Pemilik Lisensi setuju dan dengan ini memberi perusahaan ijin dan hak mutlak yang tidak dapat ditarik kembali untuk menggunakan, menggunakan kembali, menyiarkan, menyiarkan kembali, menerbitkan atau menerbitkan kembali foto, audio, rekaman video atau pernyataan tersebut, baik secara keseluruhan atau parsial, baik tersendiri maupun bagian dari gabungan dengan foto, audio, rekaman video atau pernyataan lainnya, baik dalam media sekarang maupun yang akan datang, dan untuk tujuan apapun, termasuk (namun tidak terbatas) marketing, iklan, promosi, dan/atau publikasi; dan untuk menghak ciptakan foto, dan/atau video, dalam bentuk orisinil atau publikasi ulang, atas nama perusahaan, atau atas nama lain. Terlepas dari persetujuan ataupun kontrak antara Pemilik Lisensi dengan badan usaha lain, Pemilik Lisensi setuju bahwa segala bentuk penggunaan oleh perusahaan yang diuraikan di dalam bagian ini bersifat cuma cuma tanpa imbalan atau tuntutan, SJ Pemilik Lisensi setuju untuk membela dan menjamin perusahaan terhadap tuntutan oleh pihak lain yang disebabkan oleh penggunaan hak perusahaan yang terurai disini. Pemnilik Lisensi menyatakan bahwa informasi yang diberikan dalam bentuk pernyataan, foto, audio, atau rekaman video adalah benar dan akurat. Pemilik Lisensi melepaskan semua hak untuk memeriksa ataupun melarang salinan iklan, karya cetak, rekaman, foto ataupun produksi video yang berkaitan dengan, atau produksi yang berasal itu, baik dalam bentuk hasil akhir maupun setengah jadi. Pemilik Lisensi setuju bahwa pengambilan foto, audio, dan/atau rekaman video yang diperoleh dalam acara perusahaan oleh Pemilik Lisensi atau pihak ketiga tidak boleh digunakan oleh Pemilik Lisensi ataupun pihak ketiga untuk kegunaan lainnya selain kegunaan bisnis Pemilik Lisensi, 14.Menjalankan bisnis ONstore di luar negeri. Pemilik Lisensi mempunyai hak untuk secara taat hukum menjalankan bisnis ONstore dalam negara manapun yang memberi jjin. Adalah tanggung jawab Pemilik Lisensi untuk taat dan patuh terhadap semua bentuk hukum, peraturan dan regulasi, baik nasional maupun lokal dalam menjalankan bisnis ONstore dalam negara yang member ijin. a, Perusahaan dapat menetapkan negara tertentu sebagai periode pre-launch dimana Pemilik Lisensi juga dapat menjalankan bisnis ONstore. Perusahaan dapat secara resmi mengumumkan periode pre-launch minimal tiga puluh (30) hari sebelum pembukaan resmi. b, Pemilik Lisensi tidak berwenang, dan tidak diijinkan untuk menjalankan bisnis ONstore (terkecuali yang disebut disini), atau memperkenalkan, atau mendirikan bisnis dan/atau produk perusahaan dalam negara yang tidak diijinkan, atau negara manapun yang tidak termasuk di dalam daftar periode pre-launch yang diumumkan oleh perusahaan, termasuk (namun tidak terbatas) usaha mendapatkan persetujuan untuk produk atau praktek usaha, mendaftarkan atau mempatenkan nama perusahaan, merk dagang, nama dagang, atau nama domain internet; atau mendirikan segala macam bisnis atau mewakili perusahaan menghubungi aparat pemerintahan. c.Sebelum periode pre-launch diumumkan, ruang lingkup kegiatan bisnis ONstore di dalam negara yang belum terbuka dibatasi hanya dalam kegiatan sebagai berikut: Pemilik Lisensi dapat menyerahkan kartu nama dan perpartisipasi dalam pertemuan kecil dengan anggota peserta tidak lebih dari delapan (8) orang yang mana semua pesertanya dikenal secara pribadi oleh Pemilik Lisensi atau rekan Pemilik Lisensi. Pasal 3: Menjadi Cabang Utama 1. Menjadi cabang utama. Untuk menjadi cabang utama, Pemilik Lisensi harus memenuhi semua persyaratan dan menerima semua tanggung jawab seperti diuraikan dalam kontrak. Orang yang bermaksud untuk menjadi Pemilik Lisensi disebut sebagai pemohon kepada perusahaan oleh Cabang Utama. Hanya pemohon yang berdomisili di negara yang diijinkan, atau negara yang masuk dalam daftar periode pre-launch dapat direkomendasikan. 2. Penempatan. Begitu formulir pembelian lisensi diterima oleh perusahaan, Cabang baru ditempatkan ke dalam jaringan komunitas cabang utama atau tepatnya dibawah cabang senior (Pemilik Lisensi yang telah bergabung lebih dahulu di bawah jaringan komunitas cabang utama). Cabang utama diperbolehkan untuk menempatkan cabang baru di garis depan regional A atau regional B atau dimanapun dalam jaringan komunitasnya cabang utama. Cabang utama tidak diperbolehkan menempatkan Cabang baru diluar jaringan komunitasnya. Apabila ini terjadi, perusahaan memegang hak untuk membuat penyesuaian kepada jaringan komunitas, untuk memastikan penempatan yang benar. SJ 3. Pelatihan dan dukungan. Cabang Utama harus berusaha untuk memastikan bahwa semua Cabang Baru dalam jaringan komunitasnya mengerti dan taat pada syarat dan ketentuan kontrak dan semua hukum lokal dan nasional yag berlaku; mengadakan pelatihan berkala dan dukungan untuk membangun jaringan komunitasnya dan penjualan produk/jasa; mengadakan pelatihan dan pembinaan supaya penjualan produk/jasa dan pertemuan group oleh Pemilik Lisensi dalam jaringan komunitasnya berjalan sesuai aturan yang telah tertulis dalam kontrak, dan hukum_ negara dan setempat yang berlaku; Memberi pengarahan dan dukungan kepada Pemilik Lisensi untuk membangun jaringan komunitas dia; Berusaha untuk menyelesaikan perselisihan yang terjadi di jaringan komunitasnya secara musyawarah mencapai mufakat. Pasal 4: Kepentingan yang Menguntungkan Pengaruh pernikahan, perceraian, dan kematian dalam perwakilan Pemilik Lisensi. 1, Pernikahan. Pasangan hidup (suami/istri) dipandang sebagai pihak yang memiliki kepentingan yang menguntungkan dalam kemitraan. Apabila dua Pemilik Lisensi menikah, maka mereka diperbolehkan untuk memiliki dua partnership yang terpisah, namun syarat dari kontrak mengenai kepentingan yang menguntungkan lainnya tetap berlaku untuk kedua belah pihak. 2. Perceraian. Ketika pasangan yang sudah menikah nama individunya tercantum sebagai Pemilik Lisensi di dalam persetujuan Pemilik Lisensi memutuskan untuk berpisah atau bercerai, perusahaan akan terus mengeluarkan komisi sesuai Reward Plan seperti sebelum perpisahan atau perceraian sampai perusahaan menerima dokumen legal perceraian atau sejenis yang mengikat secara hukum untuk mengatur pembayaran atau hak didalam kontrak. Apabila terjadi pergantian pemilik yang berasal dari surat keputusan pengadilan, pasangan hidup yang masih tergabung sebagai Pemilik Lisensi harus menyerahkan persetujuan revisi. Dalam kondisi apapun tidak diperbolehkan untuk berbagi kemitraan. 3. Kematian dan warisan. Apabila terjadi kematian terhadap Pemilik Lisensi, kontrak akan diserahkan kepada penerus kemitraan (yang sudah sah secara legal dan memenuhi syarat) sesuai dengan hukum dan ketentuan yang berlaku. Syarat yang dibutuhkan: foto kopi sertifikat kematian yang sudah dilegalisir, foto kopi wasiat, foto Kopi keputusan pengadilan dan dokumen yang dibutuhkan lainnya. Penerus yang bersangkutan harus menyerahkan formulir pembelian lisensi yang sudah di revisi. Setelah pemberitahuan, perusahaan mencadangkan hak untuk memberi pembayaran kepada ahli waris. Apabila pewaris resmi bermaksud untuk menutup bisnis ONstore, surat permohonan penutupan bisnis ONstore tertulis yang sudah ditanda tangani harus diserahkan bersama dengan bukti kematian yang resmi. Pasal 5: Kompensasi dan Komisi Pemilik Lisensi 1. Pemasukan melalui penjualan. Komisi dibayarkan kepada Pemilik Lisensi yang memenuhi syarat menjalankan Reward Plan dan mematuhi kontrak. Kesuksesan Pemilik Lisensi hanya dapat dicapai melalui penjualan ritel produk/jasa yang berlanjut dan berulang baik dari pejualan pribadi atau melalui jaringan komunitas. Berhubung kesuksesan Pemilik Lisensi bergantung sepenuhnya pada usaha pribadinya, Perusahaan tidak menjamin tingkat kesuksesan atau keuntungan apapun, perusahaan juga tidak menjamin bahwa Pemilik Lisensi akan menerima pemasukan yang spesifik. 2. Pembayaran. Perusahaan membayar komisi kepada Pemilik Lisensi yang memenuhi syarat melalui pemesanan produk/jasa yang: (i) diterima oleh perusahaan sebelum akhir periode pembagian komisi; dan (ii) telah dibayar penuh dengan nominal yang sesuai. SJ a. Komisi dibayar atas nama badan bisnis yang terdaftar dalam formulir pembelian lisensi. Apabila tidak ada badan bisnis yang didaftarkan, komisi dibayar kepada nama pribadi orang pertama yang didaftar dalam formulir pembelian lisensi. b. Referral Branch Rewards (Komisi Penjualan Cabang Toko Online), Group Rewards (Komisi Omzet Grup), Cash Back Rewards (Komisi Omzet Selisih), Direct Rewards (Komisi Keuntungan Langsung), Supplier's Royalty Rewards (Komisi Royalti Supplier), dan Pool Rewards (Komisi Bagi Hasil Penjualan), semua dibayarkan lima (5) hari berikutnya setelah periode perhitungan komisi berakhir. Untuk masuk dalam perhitungan periode komisi, pemesanan produk/jasa tersebut harus ditempatkan sebelum periode berakhir dan “consumer satisfaction warranty dalam waktu 3x24jam’ telah berakhir. Jika terjadi keterlambatan perhitungan penjualan produk/jasa pada periode komisi saat itu maka Pihak Perusahaan berhak memperhitungkan ke dalam periode komisi berikutnya. <.Apabila Pemilik Lisensi merasa ada kesalahan dalam perhitungan komisi dan/atau program kualifikasi, kesalahan tersebut harus segera dilaporkan kepada perusahaan secara tertulis. Apabila laporan belum diterima oleh perusahaan setelah tiga puluh (30) hari setelah periode komisi yang bersangkutan berakhir, Pemilik Lisensi melepaskan secara sukarela segala keuntungan yang hilang dari kesalahan tersebut. 3. Nominal pembayaran minimum. Nominal pembayaran minimum untuk komisi dan bonus adalah Rp 50.000,- (atau sama dengan US$5,- untuk nilai tukar internasional setempat). Komisi dan/atau bonus dalam jumlah dibawah dari Rp 50.000,- (atau sama dengan USS5,- untuk nilai tukar internasional setempat) untuk periode komisi akan dikumpulkan sampai mencapai atau melebihi Rp 50.000, 4. Komisi yang belum dibayar. Perusahaan berusaha sebaiknya untuk memastikan bahwa pemilik lisensi menerima pembayaran komisi. Namun, apabila komisi tidak dapat dibayarkan akibat dari informasi yang tidak lengkap atau alasan lain diluar kapasitas perusahaan, komisi akan disimpankan untuk Associate selama seratus delapan puluh (180) hari. Dalam kurun waktu ini perusahaan akan berusaha selayaknya untuk menghubungi Pemilik Lisensi dan menyerahkan komisi sepenuhnya. Setelah 180 hari, biaya pemeliharaan sebanyak Rp.10.000,- (atau sama dengan USS1,- untuk nilai tukar internasional setempat) per bulannya akan dipotong dari komisi Pemilik Lisensi. 5. Larangan manipulasi. Manipulasi Rewards Plan tidak difjinkan dan dapat mengakibatkan sangsi atau denda, Manipulasi Rewards Plan termasuk, namun tidak terbatas, Pemilik Lisensi membeli, agar memenuhi syarat untuk berbagai macam komisi, produk/jasa dalam kuantitas banyak, menaruh pemesanan dalam jaringan komunitas, dan tindakan lain yang dapat melanggar hukum nasional, atau setempat mengenai anti penipuan skema piramida. Manipulasi seperti itu dapat, sebagai bentuk dari kebijakan tunggal perusahaan, menghasilkan pemutusan kontrak kerjasama dan pembekuan komisi. Pasal 6: Pemesanan Produk/Jasa Perusahaan 1. Inventaris. Karena perusahaan tidak menentukan nominal minimum untuk persyaratan inventaris kepada Pemilik Lisensi, Pemilik Lisensi harus menggunakan penilaian sendiri dalam menentukan jumiah inventaris yang dibutuhkan untuk berjalannya proyeksi penjualan produk/jasa ritel dan penggunaan pribadi. SJ 2. Pemesanan. Produk/Jasa dapat dipesan melalui website www.onstore.co.id a. Pelunasan harus dalam jumlah yang sama dengan pemesanan beserta ongkos kirim dan dapat dibayar melalui metode pembayaran yang tersedia (kartu kredit, uang tunai, kartu debit, atau transfer uang antar bank). b. Pemesanan harus dilunaskan sebelum produk dikirim, Semua ongkos pengiriman dan penanganan sesuai dengan lokasi pengiriman atas barang yang dipesan ditanggung oleh Pemilik Lisensi yang berbelanja untuk pribadi atau ditanggung oleh konsumen. Penggunaan kartu kredit selain pemilik kartu kredit tersebut dilarang. Pasal 7: Memasarkan Produk dan Kesempatan 1. Penggunaan alat pemasaran. Pemilik Lisensi hanya diijinkan untuk menggunakan alat pemasaran yang sudah disetujui oleh perusahaan untuk negara yang diijinkan, atau negara yang sudah masuk dalam daftar periode pre-launch. Pemilik Lisensi setuju untuk menanda tangani perjanjian kerahasiaan (disediakan oleh perusahaan) apabila menggunakan pihak ketiga sebagai alat pemasaran atau distribusi untuk menjaga supaya semua informasi Pemilik Lisensi dan konsumen terlindungi dari kebocoran dan sepenuhnya merupakan hak milik perusahaan 2. Persetujuan alat pemasaran. Pemilik Lisensi harus mengajukan semua alat pemasaran kepada perusahaan melalui bagian hukum dan disain kreatif untuk disetujui sebelum digunakan Perusahaan mencadangkan hak untuk merahasiakan pengambilan keputusan penyetujuan atau penolakan. Proses penyetujuan umumnya membutuhkan waktu minimum tiga (3) minggu untuk disetujui. Untuk mengikuti perubahan peraturan dan hukum negara dan/atau setempat yang berlaku, perusahaan berhak menarik kembali (i) keputusan penyetujuan alat pemasaran yang sudah pernah disetujui dan meminta Pemilik Lisensi untuk menarik kembali dari pasar dan menanggung sendiri ongkos yang bersangkutan. (ii) kewajiban terhadap alat pemasaran yang sudah disetujui. Apabila sudah disetujui, Perusahaan akan menerbitkan kepada Pemilik Lisensi: a. Nomor seri khusus untuk alat pemasaran yang sudah disetujui beserta logo. b. Surat ijin tertulis dari perusahaan yang menyatakan bahwa alat pemasaran yang sudah disetujui dapat disebar luaskan, dan; Meskipun tidak melanggar syarat dan ketentuan kontrak, setiap Pemilik Lisensi yang menjalankan bisnis OnStore dalam yuridiksi setempat hanya dapat menggunakan alat pemasaran yang sudah disetujui dan dipasang di www.onstore.co.id; Alat pemasaran yang sudah di pasang di website dapat digunakan untuk mempromosikan bisnis ONstore. Apabila kebijaksanaan perusahaan memutuskan bahwa alat pemasaran tersebut bersifat terbatas baik dalam unsur waktu ataupun jangkauan, maka alat pemasaran tersebut dapat digunakan setelah disetujui perusahaan namun tidak dipasang di website. 3. Tidak boleh dirubah. Pemilik Lisensi tidak diijinkan untuk mengubah, menambahkan atau mengurangi produk/jasa dari Pihak Perusahaan. 4. Larangan pernyataan pendapatan. Pemilik Lisensi dilarang membuat pernyataan mengenai pendapatan atau penghasilan yang bersifat palsu, menyesatkan, dan/atau tidak mewakili. Apabilia Pemilik Lisensi tersebut membuat pernyataan pendapatan, maka pernyataan tersebut harus berdasarkan pendapatan yang sebenarnya dan pendapatan rata rata tahunan yang dikeluarkan oleh Pihak Perusahaan. SJ 5. Penggunaan merk dagang dan hak cipta. a. Perusahaan dapat member ijin terhadap Pemilik Lisensi untuk menggunakan merk dagang, terikat oleh keterbatasan di dalam ini dan terikat oleh keterbatasan di dalam perjanjian baru. Perjanjian baru ini dapat diperoleh melalui bagian hukum dan disain kreatif perusahaan. b. Pemilik Lisensi dilarang menggunakan merk dagang perusahaan, atau variasi lain yang membingungkan karena mirip, yang dapat menimbulkan kebingungan, kesalahan, penipuan terhadap sumber produ dan layanan yang diiklankan. Terkecuali yang diuraikan di syarat dan ketentuan kontrak, Pemilik Lisensi dilarang untuk menggunakan merk dagang dari pihak perusahaan atau merk dagang dari Suppliers, atau variasi lain yang membingungkan karena mirip dengan merk dagang (contoh: ONstore, Original Finch, Ondigo, HD1080, iPhone 6... dil) di dalam kartu nama, alamat E-Mail, alamat website, nomor telpon, atau dalam alamat atau judul lainnya. Pemilik Lisensi setuju untuk mematuhi syarat dan ketentuan kontrak ini dan dengan ini mengetahui bahwa perusahaan memiliki, dan akan selalu memiliki, semua hak terhadap merk dagang perusahaan, seperti alamat URL, nama website www.onstore.co.id dan lain sebagainya. Dan perusahaan mencadangkan hak untuk mencabut kembali penggunaan merk dagang perusahaan untuk alasan apapun dan kapanpun. Pemilik Lisensi juga setuju bahwa perusahaan mempunyai hak untuk mengambil alih URL yang bersangkutan kapanpun dengan membayar kembali nominal ongkos pendaftaran kepada Pemilik Lisensi dan mengambil langkah langkah lain yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk terselenggaranya peralihan tersebut. d. Pemilik Lisensi setuju untuk segera mengalihkan kembali kepada perusahaan semua bentuk aset terdaftar seperti nama perusahaan, merk dagang, nama dagang, alamat internet baik yang terdaftar maupun yang tersimpan, yang melanggar syarat dan ketentuan kontrak ini. Ketentuan pasal ini tetap berlaku setelah kontrak berakhir. e. Pemilik Lisensi dilarang menggunakan merk dagang perusahaan di dalam alat pemasaran yang belum disetujui. £ Perusahaan mempunyai hak tunggal untuk menentukan apakah variasi dari merk dagang membingungkan karena mirip atau tidak. g. Pemilik Lisensi dilarang menggunakan simbol/tanda di negara dimana simbol/tanda tersebut dilarang. h. Pemilik Lisensi dilarang menggunakan nama, logo, merk dagang atau referensi lain dalam bisnis perusahaan atau rekan manufaktur dalam alat pemasaran, koresponden, atau iklan dalam bentuk apapun. i, Naskah dan media perusahaan dilindungi oleh hak cipta dan tidak boleh disalin. 6. Penggunaan “Pemilik Lisensi ONstore” dalam iklan. Apabila Pemilik Lisensi memilih untuk menggunakan nama jabatan, jabatan tersebut harus dengan jelas menyatakan kalau Pemilik Lisensi adalah “Pemilik Lisensi ONstore”. Jabatan Pemilik Lisensi tidak boleh baik secara langsung ataupun tidak langsung menyatakan kalau Pemilik Lisensi adalah karyawan atau agen perusahaan. Setiap kali logo atau nama perusahaan digunakan secara tertulis berkaitan dengan ONstore, maka Pemilik Lisensi harus menyatakan dirinya sebagai “Pemilik Lisensi ONstore” SJ 7. Cara beriklan. Pemilik Lisensi diperbolehkan beriklan menggunakan cara sebagai berikut: a. Koran. Pemilik Lisensi boleh memasang iklan kesempatan bisnis umum di iklan baris koran setempat, asalkan iklan tersebut mematuhi semua peraturan dan hukum yang berlaku. b. Buku telpon. Pemilik Lisensi diperbolehkan memasang iklan text di dalam buku telpon dengan menggunakan nama “Pemilik Lisensi ONstore”. Pemasangan grafis atau gambar di dalam buku telpon tidak diperbolehkan. cc. Beriklan melalui E-Mail. Semua iklan yang dikirim melalui E-Mail, telpon, atau mesin fax harus mentaati hukum anti spam negara domisili penerima. Pemilik Lisensi diharuskan untuk mencari tahu dan mentaati semua hukum yang bersangkutan dengan E-Mail komersil yang tidak diinginkan. d. Televisi dan radio. Pemilik Lisensi yang hendak beriklan di televisi dan/atau radio butuh ijin tertulis dari bagian marketing, PR, dan legal perusahaan. e. Celebrity Endorsement. Pemilik Lisensi dapat menggunakan celebrity endorsement dengan persetujuan tertulis dari perusahaan, dan persetujuan tertulis terlebih dahulu yang spesifik dari celebrity yang bersangkutan untuk setiap penggunaan nama celebrity. 8. Beriklan di internet. Pemilik Lisensi hanya dapat menggunakan website yang sudah mendapat. ijin dari perusahaan untuk mempromosikan produk/jasa atau kesempatan bisnis melalui internet. Pemilik Lisensi dilarang keras menggunakan website internet yang belum mendapat ijin untuk. mempromosikan produk/jasa atau kesempatan bisnis ONstore (diperjelas di Pasal 8) 9. Beriklan dan harga jual produk/jasa di internet. Pemilik Lisensi mengetahui dan menyetujui untuk tidak mengiklankan dan/atau menjual produk/jasa perusahaan melalui internet dibawah harga yang sudah dianjurkan. Segala bentuk pelanggaran dari pasal ini dianggap sebagai pelanggaran kontrak dan akan ditindak lanjuti sesuai prosedur pelanggaran kontrak yang berlaku (diperjelas di Pasal 8). 10.Toko ritel. Pemilik Lisensi diperbolehkan menjual produk atau menawarkan kesempatan bisnis melalui toko ritel asalkan tidak mematok dibawah harga yang sudah dianjurkan. Pasal 8: Promosi secara Online 1. Materi Promosi. Pemilik Lisensi dilarang untuk menggunakan materi promosi diluar dari yang telah disediakan oleh Perusahaan dan memodifikasi materi tersebut tanpa izin. 2. Promosi melalui email. Pemilik Lisensi diizinkan secara terbatas oleh Perusahaan untuk melakukan promosi melalui email. Pemilik Lisensi harus memastikan bahwa alamat email yang didapatkan adalah email dari hasil opt-in (mendapatkan izin dari penerima email). Perusahaan dibebaskan dari segala kebutuhan pihak ketiga jikalau terjadi masalah yang muncul dari hasil email tersebut. Pemilik Lisensi memberikan garansi bahwa mereka akan mengambil tanggung jawab penuh dalam hal terjadi laporan mengenai email yang muncul dari hasil promosi. Pemilik Lisensi tidak boleh menggunakan brand “ONSTORE” di dalam alamat email, di dalam URL, di dalam source code email dan di subject email. Pemilik Lisensi harus memastikan bahwa email datang dari Pemilik Lisensi itu sendiri dan bukan dari Perusahaan secara langsung dan menanggung sendiri biayanya. 3. Promosi melalui Website. Pemilik Lisensi bertanggung jawab atas content dan operasional website itu sendiri dan tidak dizinkan untuk mempromosikan ONSTORE pada website yang melanggar hukum, moral dan hak dari pihak ketiga. Larangan tersebut meliputi tetapi tidak terbatas pada website dengan topik kekerasan, seksual dan pornografi, pernyataan yang menyesatkan atau materi diskriminatif (contohnya jenis kelamin, tas, politik, agama, nasionalitas atau cacat). Content-content tersebut ini tidak boleh di sebutkan dalam website atau link yang muncul dari website Pemilik Lisensi ke website yang memiliki content yang dilarang. Website Pemilik Lisensi tidak boleh menyelenggarakan atau berhubungan dengan kegiatan torrent atau streaming video/data illegal. 4, Membuat Website. Pemilik Lisensi tidak boleh membuat / mengoperasikan website yang menimbulkan resiko yang membingungkan pengunjung terhadap website milik Perusahaan (wwwonstore.co.id). Dan tidak dizinkan untuk melakukan mirroring atau melakukan copy grafis, text atau materi lain dari website Perusahaan. Pemilik Lisensi dilarang untuk crawl website Perusahaan secara mendetail, dilarang untuk membuat impresi bahwa website tersebut adalah bagian dari Perusahaan dalam cara apapun melebihi syarat dan ketentuan kontrak ini. Penggunaan materi dari website Perusahaan seperti logo atau brands supplier yang ada di dalamnya membutuhkan izin tertulis dari Pihak Perusahaan terlebih dahulu. 5. Hak Paten secara online. Pemilik Lisensi harus memastikan bahwa dalam segala jenis promosinya baik langsung maupun tidak langsung untuk menghindari terjadinya pelanggaran hak paten / intelektual dari pihak ketiga. 6. Promosi Menggunakan SEM dan Google AdWords. Pemilik Lisensi diizinkan secara terbatas untuk promosi menggunakan Search Engine Marketing (SEM) dan memasang iklan ke website Perusahaan yang berbasis keyword. SEM atau iklan berbasis keywords tidak boleh menggunakan brand Perusahaan, dengan bahasa lain harus memasukan "ONSTORE" sebagai negative keyword. Website yang menggunakan iklan Google AdWords boleh digunakan dalam hubungannya dengan Perusahaan jika direferensikan dengan menggunakan landing page dari Website Pemilik Lisensi itu sendiri. Listing produk/jasa di dalam Google Shopping Search tidak diperbolehkan. 7. Promosi melalui Sosial Media. Pemilik Lisensi diizinkan mempromosikan Perusahaan melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram dan lain-lain selama tidak menggunakan trademark dari Perusahaan atau menggunakan materi promosi yang menyesatkan (Contoh: memberikan informasi yang bukan dari Perusahaan secara langsung). 8. Promosi kegiatan SEO. Pemilik Lisensi inkan untuk melakukan kegiatan SEO selama bertujuan untuk mempromosikan Perusahaan dengan menggunakan Website Pemilik Lisensi itu sendiri. 9, Membuat Cookies. Pemilik Lisensi harus memastikan bahwa cookies yang terbentuk dari pengunjung adalah berasal dari hasil promosi Website Pemilik Lisensi itu sendiri dan harus memastikan bahwa pengunjung melakukan klik ke ID Pemilik Lisensi secara sadar. Penggunaan layer, add-on, iframe, pop-up, pop-under, site-under, cookies injection dan teknologi postview tidak diizinkan untuk menanamkan cookies ke ID Pemilik Lisensi. 10. Promosi voucher. Pemilik Lisensi hanya diperbolehkan melakukan promosi voucher yang telah disetujui khusus dan telah dikomunikasikan oleh Perusahaan melalui berbagai media. Promosi voucher bagi para consumer melalui newsletter dan media iklan tanpa persetujuan dari Perusahaan, dianggap sebagai penyalahan terhadap syarat dan ketentuan kontrak. 11. Konsekuensi Pemilik Lisensi. Pelanggaran terhadap Pasal 8, ayat 1-10 diatas dapat mengakibatkan pemutusan kontrak kerjasama dan pembekuan komisi dari kebijakan tunggal Perusahaan. 12. Pencabutan Materi Promosi. Pemilik Lisensi wajib menghilangkan materi promosi secara langsung di Website jikalau Perusahaan memintanya. -12- SJ 13, Tuntutan Pihak Ketiga. Apabila Perusahaan dituntut oleh Pihak Ketiga atas pelanggaran yang dilakukan oleh Pemilik Lisensi maka Perusahaan melepas tanggung jawab tethadap klaim Pihak Ketiga. Pemilik Lisensi yang bersangkutan bertanggung jawab penuh atas tuntutan Pihak Ketiga dan wajib memberikan informasi dan penjelasan kepada hukum. Sebagai tambahan, Pemilik Lisensi wajib memberikan kompensasi terhadap Perusahaan atas segala biaya yang muncul atas dasar klaim Pihak Ketiga seperti biaya pengacara, biaya pengadilan, dan sebagainya untuk pengumpulan bukti, kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan oleh Pemilik Lisensi. Pasal 9: Prosedur Pembatalan Kontrak 1. Kewajiban bersyarat. Kewajiban perusahaan terhadap Pemilik Lisensi dilandasi kesetiaan Pemilik Lisensi dalam menjalankan syarat dan ketentuan kontrak. Perusahaan mencadangkan hak untuk menentukan apakah tindakan Pemilik Lisensi termasuk sebagai pelanggaran kontrak atau tidak, dan bebas menentukan salah satu atau semua dari pemulihan yang tersedia. 2. Pemulihan. Apabila terjadi pelanggaran kontrak, perusahaan dapat memilih untuk tidak menanggapi atau untuk mengambil beberapa atau semua langkah pemulihan berdasarkan kontrak dan pemulihan atas dasar hukum atau kewajaran, termasuk namun tidak terbatas sebagai berikut: a. Memberi tahu baik secara tertulis ataupun lisan kepada Pemilik Lisensi atas pelanggaran kontrak dan menyediakan pemberitahuan untuk mengambil tindakan pemulihan atas pelanggaran; b. Meminta jaminan tambahan dari Pemilik Lisensi akan ketaatan di masa yang akan datang. Menahan atau menolak pengenalan dan keuntungan Pemilik Lisensi; d. Menghitung kerugian dan menahan Pemilik Lisensi dari pembayaran komisi; e. Menahan hak Pemilik Lisensi dengan tempo waktu sementara atau selamanya; £ Surat perintah ganti rugi oleh pengadilan; g. Pembatalan kontrak; dan h. Meminta ganti rugi atas kerugian dan ongkos yang bersangkutan. 3. Melaporkan pelanggaran kontrak. Apabila Pemilik Lisensi menyaksikan, atau mengetahui Pemilik Lisensi lain melakukan pelanggaran terhadap syarat dan ketentuan kontrak, Pemilik Lisensi yang menjadi saksi akan menyerahkan pengajuan keberatan secara tertulis kepada bagian legal perusahaan diatas formulir yang disediakan. Berkaitan dengan kendala dalam investigasi dan membuat keputusan pemulihan atas tuntutan yang sudah terlampau lama, semua pengaduan untuk pelanggaran syarat dan ketentuan kontrak selain merekruit cross-line harus diserahkan ke perusahaan untuk pengulasan selambat lambatnya delapan belas (18) bulan mulai dari waktu dugaan pelanggaran; pelanggaran merekruit cross-line harus dilaporkan ke perusahaan selambat lambatnya enam (6) bulan mulai dari waktu dugaan pelanggaran. Apabila pelanggaran tidak dilaporkan dalam batas waktu yang sudah ditentukan, perusahaan dapat tidak menindak lanjuti tuntutan untuk mencegah agar tidak mengganggu berjalannya bisnis ONstore akibat tuntutan yang sudah terlampau lama. Pernyataan ini tidak berarti perusahaan melepas hak untuk menindak lanjuti dan memberi sangsi kepada Pemilik Lisensi yang ditemukan bersalah terhadap tuntutan yang sudah terlampau lama. SJ 4. Pengelakan kontrak. Kontrak dirancang untuk melindungi Pemilik Lisensi dan perusahaan dari konsekuensi buruk pelanggaran. Pemilik Lisensi yang dengan sengaja melakukan upaya pengelakan kontrak untuk secara tidak langsung mencapai apa yang dilarang secara langsung akan ditindak tegas seperti layaknya pelanggaran terhadap syarat dan ketentuan kontrak secara langsung. Dalam keadaan seperti itu, semua pilihan pemulihan yang tercantum di atas, akan tersedia untuk dimanfaatkan oleh perusahaan. Kontrak ini tidak dimaksudkan untuk memberi Pemilik Lisensi wewenang untuk memaksakan kontrak terhadap Pemilik Lisensi lain, atau untuk mengambil tindakan hukum terhadap Pemilik Lisensi lain. Pasal 10: Pengakhiran Kontrak 1. Pengakhiran. a. Pemilik Lisensi dapat mengakhiri kontrak dengan mengajukan surat permohonan tertulis untuk mengakhiri kontrak. b, Perusahaan dapat mengakhiri kontrak apabila Pemilik Lisensi melakukan pelanggaran terhadap syarat dan ketentuan kontrak, termasuk amandemen sesudahnya. c.Setelah kontrak berakhir, perusahaan mencadangkan hak untuk menahan, membubarkan, atau mengeluarkan kemitraan dari jaringan komunitas bisnis ONstore. d. Pemilik Lisensi tidak diperbolehkan melakukan jual-beli hak lisensi bisnis ONstore miliknya kepada pihak ketiga 2. Pengembalian informasi rahasia. Pemilik Lisensi harus mengembalikan semua informasi rahasia, termasuk semua informasi yang berasal dari informasi tersebut, yang mana miliki, baik secara langsung maupun tidak langsung kembali kepada perusahaan setelah kontrak berakhir, atau apabila diminta oleh perusahaan. Apabila informasi rahasia tersebut tidak dapat dikembalikan dikarenakan format digital, Pemilik Lisensi harus menghapus secara permanen informasi rahasia tersebut setelah kontrak berakhir, atau apabila diminta. 3. Akibat dari pengakhiran kontrak karena pelanggaran kontrak. a. Pemilik Lisensi yang kontraknya diakhiri oleh perusahaan harus menunggu satu (1) tahun. sebelum memohon untuk menjadi mitra baru. Dalam kurun waktu tersebut pemohon tidak boleh mendapatkan keuntungan dari kemitraan apapun. Sebelum memohon, mengajukan surat tertulis kepada perusahaan melalui bagian marketing dan sales. Surat permohonan termasuk didalamnya pernyataan tertulis, ditanda tangani, disumpah di depan notaris bahwa Pemilik Lisensi tidak mendapatkan keuntungan dari kemitraan apapun dalam masa tenggang satu (1) tahun. b, Setelah kontrak berakhir, semua hak Pemilik Lisensi di dalam dan kepada kemitraan, dan bisnis Pemilik Lisensi dicabut dan diakhiri. Mengetahui bahwa kerugian yang ditanggung oleh perusahaan akibat pelanggaran Pemilik Lisensi, termasuk namun tidak terbatas salah satu atau semua dari: (i) kerugian reputasi dan kerugian dari nilai rahasia perusahaan dan rahasia dagang (ii) kerugian sebagian nilai dari bisnis perusahaan; dan (iii) kerugian laba masa depan; Pemilik Lisensi menyetujui untuk melepaskan haknya terhadap komisi yang belum dibayar sebagai penyeimbang kerugian yang ditanggung perusahaan. Perusahaan dapat menyusun ulang jaringan komunitas Pemilik Lisensi yang sudah berakhir kontraknya akibat dari pelanggaran sesuai dengan kebutuhan yang menguntungkan perusahaan, jaringan komunitas dan Cabang Senior. SJ 4. Akibat dari pengakhiran kontrak secara sukarela dari Pemilil a. Kontrak dapat secara sukarela diakhiri oleh Pemilik Lisensi yang tidak melakukan pelanggaran untuk alasan apapun, kapanpun, dengan menyediakan pemberitahuan tertulis yang sudah ditanda tangani oleh semua orang yang namanya tercantum dalam formulir pembelian lisensi kepada perusahaan. Pengakhiran kontrak berlaku pada tanggal perusahaan menerima pemberitahuan tertulis, namun proses pengakhiran kontrak dapat diundur sampai pada bulan berikutnya apabila masih terdapat Sales Point dalam kemitraan. b, Setelah kontrak berakhir, semua hak Pemilik Lisensi di dalam dan kepada kemitraan, dan bisnis Pemilik Lisensi dicabut dan diakhiri. .Pemilik Lisensi yang secara sukarela mengakhiri kontrak dapat memohon kembali untuk kemitraan baru dibawah cabang utama/cabang senior baru paling cepat enam (6) bulan dari tanggal perusahaan menerima pemberitahuan tertulis pengakhiran kontrak. Dalam kurun waktu tersebut Pemilik Lisensi yang secara sukarela mengakhiri kontrak tidak boleh berpartisipasi dalam bisnis ONstore, atau mendapatkan keuntungan dari kemitraan apapun. d, Pemilik Lisensi dilarang untuk mengakhiri kontrak secara sukarela apabila kemitraan Pemilik Lisensi dengan perusahaan tidak dalam keadaan baik, termasuk, namun tidak terbatas, kondisi seperti berikut: (i) kemitraan sementara, (ii) kemitraan yang sedang ditahan, digantung, atau dalam masa percobaan; (ii) kemitraan sedang dalam proses penyelidikan, tapi belum ada tindakan disiplin secara resmi; (iv) pemberitahuan minat mengakhiri kontrak sudah dikirim. Pasal 11: Lain-lain 1, Keseluruhan kontrak. Kontrak ini mencakup seluruh pemahaman terkait pokok permasalahan antara perusahaan dan Pemilik Lisensi, diperuntukan sebagai ketentuan yang terakhir, komplit, final dan eksklusif antara kedua belah pihak. Kontrak ini menggantikan dan membawahi semua negosiasi, proposal dan persetujuan sebelumnya yang belum dilaksanakan, baik tertulis maupun lisan. Semua negosiasi, proposal, janji, dan persetujuan sebelum ini, baik tertulis maupun lisan mengenai pokok permasalahan yang terdapat di dalam kontrak ini tidak berlaku. Apabila terdapat perselisihan antara perwakilan lisan yang dibuat oleh karyawan atau agen perusahaan terhadap Pemilik Lisensi dan ketentuan kontrak, syarat dan ketentuan kontrak tertulis yang diberlakukan. 2. Judul. Judul di setiap bagian dalam kontrak digunakan semata mata hanya untuk referensi dan kenyamanan membaca, dan tidak termasuk sebagai bagian pemahaman terhadap ketentuan tersebut. Terkecuali diminta secara spesifik dalam suatu konteks, semua referensi terhadap sebuah pasal dalam kontrak berujuk terhadap semua ayat dari pasal tersebut. 3. Revisi oleh perusahaan. Perusahaan mencadangkan haknya untuk membuat revisi terhadap kontrak, dengan kondisi revisi tersebut diumumkan oleh perusahaan terhadap Pemilik Lisensi setidaknya tiga puluh (30) hari sebelum diberlakukan. Perusahaan dapat mengumumkan perubahaan tersebut dengan menerbitkan bagian apapun dari kontrak yang sudah direvisi dalam website perusahaan (www.onstore.co.id), atau dengan cara komunikasi yang lain. 4. Garansi terbatas. Produk/Jasa yang dijual-belikan di platform ONstore terlindungi oleh garansi terhadap cacat material dan / atau kerusakan sesuai dengan peraturan garansi Suppliers masing-masing. Apabila terdapat kekurangan kualitas dan / atau kerusakan dari Suppliers, ONstore bertanggung jawab: (i) mengembalikan uang sesuai dengan total harga produk/jasa tersebut, atau (ii) mengganti produk/jasa Anda dengan produk/jasa se-tipe dengan harga yang sama. Garansi ini tidak berlaku terhadap: berkurangnya kualitas akibat pemakaian baik umum maupun tidak umum, baretan, kabel putus, kecelakaan, terendam air, kehilangan, kecurian, modifikasi maupun penyebab lain diluar cacat material dan / atau kerusakan diluar pabrik/supplier. 5. Force Majeure. Pemilik Lisensi memahami bahwa perusahaan tidak bertanggung jawab atas kerusakan atau kerugian yang disebabkan oleh keterlambatan atau ketidakmampuan untuk memproduksi, menjual atau mengirim produk/jasa akibat dari mogok kerja, kecelakaan, kebakaran, banjir, tindakan kekuasaan sipil, tindakan Tuhan, tindakan teroris, atau akibat dari kejadian lainnya yang diluar kontrol perusahaan. 6. Kewajiban terbatas. Dalam jangkauan yang diijinkan oleh hukum, perusahaan, segenap direksi, petugas, karyawan, member, manager, pemegang saham, dan agen (secara kelompok disebut sebagai “pihak yang bertanggung jawab" tidak dapat dikenakan, dan Pemilik Lisensi melepaskan perusahaan dan pihak yang bertanggung jawab dari, dan melepas semua tuntutan dari segala bentuk kerugian, baik secara langsung maupun tidak langsung, insidental, khusus, atau konsekuensial, atau bentuk kerugian lain yang disebabkan oleh Pemilik Lisensi dikarenakan: (i) Pelanggaran kontrak Pemilik Lisensi, (i) mempromosi atau menjalankan kemitraan atau bisnis kemitraan, (ii) data atau informasi salah yang diberikan oleh Pemilik Lisensi kepada perusahaan atau pihak yang bertanggung jawab; atau (iv) kegagalan Pemilik Lisensi dalam memberikan data atau informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menjalankan bisnis, Penjelasan Singkat - Perusahaan —_: PT. ONstore Indonesia Mandiri sebagai Pihak yang meyediakan platform ONstore. ~ Pemilik Lisensi : Kontraktor independen yang tidak terikat oleh Perusahaan dan wajib mematuhi kode etik, polis, dan prosedur yang tertulis di kontrak ini. - Cabang Utama : Pemilik Lisensi yang lebih dahulu menjadi kontraktor independen dan memperkenalkan bisnis ONstore ke calon pemilik lisensi baru. = Cabang Senior : Pemilik Lisensi yang diposisikan oleh Cabang Utama tepat di atas jaringan komunitas calon Cabang Baru. - Cabang Baru: Pemilik Lisensi yang baru direkomendasikan oleh Cabang Utama. = Cabang Lain: Pemilik Lisensi di jaringan komunitas Cabang Utama yang lain, - Supplier : Perorangan atau Instansi yang bekerjasama dengan Pihak Perusahaan untuk menyediakan produk/jasa di dalam platform ONstore. consumen yang telah membeli produk/jasa dari platform ONstore. erorangan atau instansi diluar Perusahaan, Pemilik Lisensi, Cabang Utama, Cabang Senior dan Supplier. - Consumer - Pihak Ketiga

Potrebbero piacerti anche