Sei sulla pagina 1di 5

Manusia adalah mahkluk sosial (civil socity), di mana antara yang satu dengan yang lainnya saling

membutuhkan, serta saling mengisi dan menutupi dalam hal kelebihan maupun kekurangan.
Islam mengajarkan umatnya agar selalu mempererat tali ukhuwah Islamiyah, agar umat ini
menjadi umat yang bersatu dan dapat menebarkan kebaikan kepada umat manusia pada
umumnya.
Salah satu kebaikan yang dapat mempererat tali persudaraan dalam Islam, dan membuka pintu
kebaikan pada orang lain adalah silaturahim.

1. Perintah Silaturahmi :

1




















1 : -












Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri
yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah
memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah
yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan
(peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.
( QS. An-Nisa ; 1 )


-2

Dari Anas bin Malik ra, bahwa Rasulullah saw bersabda : barangsiapa yang ingin diluaskan
rizkinya dan dipanjangkan umurnya ( kebaikannya ) maka bersilaturahmilah.

( HR. Al-

Bukhari )


-3

-



Dari Abdillah bin Salam ra berkata : Ketika Nabi saw tiba di Madinah, orang berebut mendekat
kepadanya, aku termasuk yang berebut. Tatkala nampak jelas kepadaku wajahnya, saya tahu
bahwa wajahnya bukan wajah pendusta. Dan yang pertama saya dengar darinya, beliau
bersabda : Sebarluaskan salam, bersedekahlah dengan makanan, bersilaturahmilah, dan
shalatlah di malam hari saat orang lain lelap tidur, kamu akan masuk surga dengan selamat.
( HR. Ahmad dan Ad-Darimi )

2. Larangan & Ancaman Memutus Silaturahmi :

-4



Dari Jubair bin Muthim ra, Ia mendengar Nabi saw bersabda : Tidak akan masuk surga orang
) yang memutus silaturahmi ( HR. Al-Bukhari & Muslim

-5


Dari Abi Said Al-Khudri ra berkata, bersabda Rasulullah saw : Tidak akan masuk surga pemilik
lima hal : Peminum miras, Orang yang percaya sihir, Pemutus silaturahmi, dukun, dan yang suka
) mengungkit-ungkit kebaikan. ( HR. Ahmad


-6


Dari Abi Hurairah ra berkata, bersabda Rasulullah saw : Tak ada seorangpun berdoa kepada
Allah dengan suatu doa kecuali pasti diijabah, apakah dipenuhinya di dunia atau ditabung di
khirat, atau diampuni dosa-dosa sesuai dengan permohonannya, selama ia tidak cenderung
kepada dosa, atau memutus silaturahmi, atau terburu-buru. Mereka bertanya : Ya Rasulullah,
yang dimaksud terburu-buru itu bagaimana ? Beliau menjawab : Dia berkata aku sudah
) berdoa kepada Tuhanku tapi tidak dipenuhi juga. ( HR. At-Tirmidzi

3. Bukan Sekedar Terkait Nasab :




-7




Dari Umar Ibnu Khattab ra berkata, bersabda Nabi saw : Diantara hamba Allah ada
sekelompok manusia yang bukan para nabi juga bukan para syuhada, malah para Nabi dan para
syuhada tertarik dengan kedudukan mereka dari Allah pada hari kiamat Mereka bertanya :
Beritahukanlah kepada kami siapa mereka itu ? Beliau menjawab : Mereka adalah orangorang yang saling mencintai dasarnya ruh Allah( agama ), bukan karena ada hubungan nasab di
antara mereka, bukan pula terkait harta (bisnis) . Demi Allah Sesungguhnya wajah mereka

bercahaya, dan sesungguhnya mereka ada dalam cahaya. Mereka tidak merasa takut di saat
manusia dihantui rasa takut, dan tidak menyesal ketika manusia diselimuti penyesalan. Lalu
Beliau membaca ayat Ketahuilah, bahwa wali-wali Allah tidak merasa takut dan juga mereka
tidak menyesal. ( HR.Abu Dawud )
4. Bukan Sekedar Mushafahah /Bersalaman :

-8

Dari Al-Barra berkata, bersabda Rasulullah saw Tidak bertemu dua orang muslim lalu
bersalaman, maka pasati diampuni dosa keduanya, sebelum keduanya berpisah.( HR Ahmad,
Abu Daud dan At-Tirmidzi ).



-9

Berkata Aisyah ra : Demi Allah Rasulullah saw tidak mengambil ( baiat ) kepada wanita kecuali
dengan apa yang diperintahkan Allah swt. Dan Tangan Rasulullah tidak pernah menyentuh
tangan wanita sama sekali. Dan Beliau bersabda kepada mereka jika mengambil ( baiat ) atas
mereka , Aku telah membaiat kalian dengan perkataan. ( HR. Muslim ).

-10

Kepala seseorang di antara kamu ditusuki dengan jarum dari besi, itu lebih baik baginya, dari
pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya. ( HR. At-Thabrani dari Maqil bin Yasar Faidul
Qadir 5: 329 )

-11






Dari Abi Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda : Pintu-pintu surga dibukakan tiap Senin
dan Kamis, Allah mengampuni dosa-dosa hamba selama tidak musyrik. Kecuali orang yang
antara dia dengan saudaranya ada kebencian, maka diintruksikan : Tangguhkanlah kedua orang
ini ( ampunannya ) sampai keduanya damai, tangguhkanlah kedua orang ini
sampai keduanya damai.

( HR. Muslim ).

( ampunannya )

5. Bukan Sekedar Pertemuan :

-12

114 :
Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang
yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma`ruf, atau mengadakan
perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari
keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar. ( QS. An-Nisa :
114 )
6. Yang Esensial Mendidik Keluarga menjadi Manusia Sholeh :

-13











46-42 :
Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. Dan Nuh
memanggil anaknya sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: Hai anakku, naiklah
(ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir. Anaknya
menjawab: Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!
Nuh berkata: Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha
Penyayang. Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu
termasuk orang-orang yang ditenggelamkan.
Dan difirmankan: Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah, Dan airpun
disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan
dikatakan: Binasalah orang-orang yang zalim. Dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil
berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku, termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janji
Engkau itulah yang benar. Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya. Allah berfirman: Hai
Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan),
sesungguhnya (perbuatannya) perbuatan yang tidak baik. Sebab itu janganlah kamu memohon
kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat) nya. Sesungguhnya Aku

memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak


berpengetahuan. ( QS. Hud : 42-46 )

Potrebbero piacerti anche