Sei sulla pagina 1di 11

I.

23

-24 Oktober2001

EFEK KESEHATAN RADIASI NON PENGION PADA MANUSIA


Zubaidah Alatas dan Yanti IJusiyanti
ltballg Kesclamatall

Racliasi dall Biomedika

Nuklir-BATAN

ABSTRAK
EI'EK

KESEHATAN

I~ADlASI

NON PENGION

PADA MAN()SIA.

Meningkatnya perkcmbangan dan

penggun(\(in peralatan yang mengcluarkan cnergi radiasi non pengion scpcrti laser, radar, oven microwavc,jaringanlistrik
dan telcpon gengg.ull, mcni:mbulkan ktkawatiran masyariikat mengenai kcmungkinan cfck yang mcrugikan tcrhadap
kesehatan akibat daTi pit.jananradiasi tcrsebut. Radia...,iclektromagnetik nl)f1pcngion dibandingkan dl:ngan radiasi pcngion
mempunyai p;lnjang gclombang yang Icbih bc..,ar, Irekucnsi Icbih kl:t:il uan l:nl:rgi foton yang Il:bill rcnuall kl:tika
bcrinleraksi dengan j.u'ingan tubuli. lstilah radiasi (1()npcngion mcngal:u paua jcnis rauiasi clcklromilgnctik ucngan cnl:rgi
Icbih kecil dari 10 eV, bcrhubungan dcngan panjang gclombang paua d'll:rah spcktrum radia...,i ultra violet, t:ahaya
tampak, infra mer:ah, gelombang mikro dan radiotrekuensi. Makalah ini mcnguraikan informasi tcrakhir mengenai
berbagai radiasi non pengion dan ct'ck yang mungkin

timbul pada tingkat

molcklll

daD Sclllll'r daD juga pad..

kesehatan manusia.

ABSTRACT
HEAL TH EFFECTS OF NON-IONIZING

RADIA nON

ON HUMAN.

Increases of the development and

use of equipment that produces non-ionizing radiant energy such as laser, radar, microwave ovens, power line-..and hand
phones, bring about public concern about the possible health effects owing to the non-ionizing radiation exposure. Ncn
ionizing electromagnetic radiation comp1'red to ionizing radiation, has longer wavelength, lower frequency, and lower
photon energy in its interaction -Nith body tissues. The term of non-ionizing radiation rt:fcrs to tht: group.-- of
electromagnetic radiations with energies less than about 10 eV correspt)nding to waveJenghts in tht: ultraviolt:t, visiblt:,
infra red microwave and radiofrequen~y spectral regions. This paper describt:s the current state of knowledge about types
of non-ionizing radiation and the health effects at molecular and cellular levels as well as its effects on human ht:alth.

PENDAHULUAN
Kekawatu"an

masYal"akal

lenlang

kemungkinan el'ek kesehataIl Yallg mUllgkin timbul

radiasi non pengion yaitu international Commi I'ion


on Non-ionizing i?adiation Protection (ICNII{1=

yang akibat p~anan radiasi elektromagnetik non

yang sebt:llunnya bergabung dcngan international


Radiological
Prote(;tion Ass()cia.tion (fRPA).

pe!1gionmulai timbul se.jakakhir tallUlI 1960-an. Hal


ini
teljadi
stJfttIbUtlb'ttn- deng.ul
semakin

Sebagai orgallisasi ilmi'lh, komisi ini bckclj,l s,una


dengatl World Health Organizati(m (WHO) unluk

berkembangnya pemantaatan sumber radiasi non


pengion t(:rutama bUatall manusia seperti laser,
radar, oven microwave, jaI"Ulgan listlik, tennasuk

mengkaji t:fek kesehatan akibat pajanan radiasi non


pengion datl menggunakan basil kajian tersebut
untuk ment:tapkatl prinsip dasar dan rekomt:ndasi

yang sedang mewaball saar ini

mengenai statldat. kt:st:latnalilll


radiasi non pt:ngion [2],

yaitu

telepon

genggarn. Meskipun pacta kenyataannya, yang


memberikan fisiko terbes.u" terhadap kesehataIl
adalah sumber radiasi 11011
pellgioll al.un yailu sillaI"
ultra violet matal1ari [1]"
dibuat

Pada tahUII 1950-al1 daD 1960-al1 telml


rekomendasi yang peI"tmn.l mengenai

pembatasan pajaI1a1l radi.lsi microwave daIl


radioli"ekuensi VHF YaIlg dihasilkaIl oleh radar
militer daIl peral.atan komunikasi. Pengall semakin

dalatn

proteksi

13t:ocnlpa guidelifl(~.\' ullluk


prolcksi
It:rhadap paj,lllilll radiasi IlOIl p~llgion raJa pt:kt:lja,
masyat'akal, pasien dan lulgkungan Yatlg It:laJl
ditr.:rbitk,ln olt:h 11~A/ICNII~P illllat'a lain mt:ng~mli
Airborne Ultra,I'ound [3], CUflcepts, Quantitip.I',
Unit.l' and tprminolugy .for Nufl-Iuni.l'ing l?adiati(}fl
Protection [4], La.I'er Radiatiufl [5,6], Ultraviolet
Radiatiun [7), Radiofrequen(;y Field.. [8], Video

nieningkatnya teknologi dan penggllliaan peralatan

Display 7'erminals [9), Floure.I'(:ence Lig/1fing and

dengan sumber radiasi non pengion jill, maka pada


tal1111i 1992 dibentuk
suatu badan komisi

Malignant Melanoma [10), 50/60 Hz Ele(;tric and


Magneti(; Fieldl' [11], llealth 1.l'.I'ue.l'of
UV-A

intemasional untuk mellangani masal.lh proteksi

sunbedl' [12], Protection of Ihp Patient undergoing

23

24 Oktoht:r 2001

Magneti<;' Resonanc.'pImaging [1.3], Stati. Magnetic.;


Fieldl' [14] dall Health Issups un Hand-Hpld I?adiuTelephone.l' and Ba.I'e Tran.l'mitters [1.5 ],
Bila dilihal dali sudut palldallg
biologik,

radiasi

eleku'omagnetik

efek

lllllumnya

diallggap sebagai radiasi pengion jika mempl1Ilyai


panjang gelombang lebih kecil dari 100 Angstrom
yang setara dengan energi yang lebih besal' dari 124
eV [16], Berarti radiasi e1ektromagnetik dengan A >
10.6 cm tennasuk dalam kategoli

radiasi non

pengion, PaLla makal,lh ini akan diuraikan berbagai


jeni", I1ldi,lSi y,Ulg lclm,lRuk d,ll,UII k'llcgori r,ldiaRi
eleklromagnetik non pcngion beserl,l elek kesehatall
yang mungkul dilimbulkalUlya pada lubuh.

SPEKTRUM
MAGNI~TIK

ItADIASI

ELEKTRO-

NON I)I'~N(~ION

Radiasi noli pengion dapat didetinisikml

}i'adi;/,\l

{)ptik

Kelompok radiasi optik terdu'i d.ui 3 jelus


sebagai penyebaraJ1 atau elnisi energi YaJ1ghila
yaiul
radiasi
ulu-a violet (UV), (;ahaya taJnpak daJ1
melalui suatu media dml teljadi proses penyerapaJ1,
intra
mer.u1
(IR).
Spektrum sin.u- UV adalah rudiasi
berkas energi ra<li,lsi tersebut tid,tk ak,m mampu
menginduksi terjadiny,t proses ionisasi dalmn media
tersebut. Istilal1 ,radiasi non religion secara fisika

elekLI'omagn(;tiky.lIlg t~rlet.tk 1>;loarentaJ1gp.uljang


gelombaJ1g 100 run -400 run YaJ1gdibagi atas UVC (100 -280 run), UV-B (280 -315 run) dan UV-A

mengacu pacta radiasi elektr~,magnetik dengaJ1


(315 -400 run) [17].
energi lebih kecil dari 10 e V YaJ1gaJ1tara lain
Sumber radiasi UV alam adalah matah'dIi.
meliputi sinar ulu.a violet, cal1aya tarnpak, infra
Namun karena adaJ1yaserapaJ1oleh atom oksigen
merah, gelombaJ1g lnikrO
(microwave) daJ1
yang kemudian membentuk lapisan ozon, maka
elektrornagnetik
radiotrekuensi.
Se1ain
itu
radiasi matah'dIi yang sampai ke bumi (terestrial)
ulu.asowld juga tennasuk dalmn radiasi non religion
intensitasnya lebih rendah yang meliputi UV dengan

[17].

Alat daD proses yang menghasilkan radiasi


non pengion banyak dimaniaatkan dalam bidang
indusui, kedokteran tellnaSllk gigi, telekomunikasi,
indusui hibwoan, ,!i!gQr~!Q.!i!lmpeI;L~litiall,ballgunan
daD konstruksi, aplikasi mil iter, aplikasi pendidikan,
geodesi, lransportasi, periklanan, preparasi makanan
komersil, daDdi l1Unall [17]
Berdasarkall

panjang

gelombaIlg

yang

berhubungan dellgan ti'ckllcnsi Jan t:nergi fOtOllllYa,


radiasi non pengion dapat dibagi atas 2 kelompok

panjang gelombang 290 -400

run sedaJ1gkan

paJ1jaJ1g
gelombang yang lebih pendek dist:rap oleh
lapisaJ1 aLInosfer. Sebagai peny~rap utaJna radiasi
UV, lapisan gas ilU berfungsi sebagai pt:linoung
bumi daJ-ipaj.u1aJ1sebagiaJ1radiasi UV YaJ1gIt:bih
pendek daJi 340 run. Semakin berkurangnya lapisaJ1
ozon
nsebagai
akibat
daJi
pelepasan
chlorotluorocaJ'bon (CFC) basil buatan maJ1usiak~
atlnost"er akan mt:mperke(;il tiugkat prott:ksi ozon

besal' yaitu raltiasi oplik dengall panj.l\1g gelombang

terha(Iap sinar UV daJ} menyebabkaJ1 tingkat


kel"Usakan.lkibat pajanan radiasi UV semakin bes.u-

(:A..)alllala I ()() Illn s.unpai 1 lUln dall rdctiasi

[18,19].

elektromagnetik radiofrekuensi antal'a 1 Illln sampai


sekitar > 100 kin [17]. Spektrum dari radiasi

dasamya tL:rdiri dal.i 3 jenis

eleku'omagnetik Yallg mcliputi radiasi pengion dall


non pengion ditunjukkan pactaGambal. 1.

sepe11ilampu halogen tllllgsten; \'lmpn neon, seperli


lalnpu intensitas linggi yang digunakan pada industri
llluuk totopoli1nerisasi dan lampu germisidal untuk

Sumber radiasi UV buatan manusia pacta


yaitu incandes(:~nt,

sterilisasi dall lampu unulk pengelasan metal; dall


laser UV sepe11iexr:imer lQ.l.er.

Spekuwu cahaya tampak berala pala


panjang gelombang
400 -700
nm. Snmber
alan1iahnya .\(Ial.lh malahari "'C(hLllgkan ",umber
buatan manusia adalall lalUpu baca, peralatan
bel-pendar' dan laser. Laser (Light Amplification
Stimulated Emission by Radiation)
merupakan

amino tertentll dengall demikicul oleh kebculy,Lkall


protein. UV -B kurang bersifat folokunia telapi uapal
men~mbul'. j,u'ingcUl. UV -A

s,uIgat renu,l!l sifal

fotobiologik1lya tetapi mempwlyai daya t~mbus


lebih dcui UV-B. Sascu'cul
utarna ucu'ipajancul radiasi
optik pauLl tllbuh adalah kulit

clan mala. Tidak

berkas radiasi dengan energi yang digabung dan

sep~Iti k~banyakan radiasi p~ngion, radiasi optik

dilipat galIdakan iltensitasnya.' Berkas laser yang


dipergunakalI saat mi adalah sinar tampak dan Dura
merah [17,20].

hculya

SedalIgkalI sinar ilui.a mer.LlI terletak pacta

dis~rap seccu'a sculgal superlisial

UCUl

k~dalcunculpacta kulit clan kom~a umwnnya < lImn


dan wlluk UV -C h,ulya beb~rapa lapisCUlsel [I H,22].
lnt~raksi

radiasi optik

u~ngcul

materi

rentang panjang. gclombang 770 -I


mm yang
dibagi alas 11{-A (770 lun -1,4 ~1.1I1),
11{-l3 (1,4 -3

biologik
umwnnya
mellimbulkan
reaksi
p,ulaNflemlal U.UI reaksi fotokimia. Mt:k,Ulisme illi

J.Lm)dalI IR-C (3 ~I.lll -1

MatalIall juga

membutuhkan encrgi yang cukup yang diR~rap oleh

inJ.i.a lI1crah,

jcu.ingau ualcun waklu

sebagai slllubl;r

lruU).

.Ll.uniall raJiasi

sedangkall sumber buatall mal1Usiaalltara lain lampu


ilui.a lI1erah Yallg II111
IIIIIny,1. diglLll~kall sebagai

singkal

schulgga

uap.l!

melungkatan suhu jaringan. Rt:.tksi fotokunia lcljadi


ketika Rebuah fotOlI mempwlyai t:nergi ku.uIlum

pemanas, [asl;r J.Ul LED (Light lI,ni:,.sion Diode)

YCUlgeukup unluk mengilusiasi It:ljadinya t:ksilasi

[17].

yang mengubah sualu molekul menjadi Ralu alau


lebilllllolekul

Medan elektJ"Onlagnetikradiofrekuerl~j
Kelompok
radiasi
berdasal"kall
ti"ekul;:llsinya

killli,1 yallg oeroeua 12,tH].

BculyakJlyaradiasi oplik It:rutcuna UV yang

11011 pellgioll
illi
dibl;:daklla1l alas

gelomballg mikl"o raJa ti"ekuensi 30 MHz -300

dapal di~;erap berganlung pacta int~nsitaR matahcu.j


yang maksimwn tt:ljadi pacta pukul II.(){) -15.00
ketik.l matahaJ'iberacla di sekitar posisi tel1ingginya.

GHz dall gelomballg radioti"ekuensi raJa 0,3 -30

S~lain itll, int~nsitaR matahcuijuga dipengarulu oleh

MHz"

Peralatan Yallg menggUllakall gelombang

mikl-o antara lain

radar (1

-40

GHz) yang

digUllakan untuK berbagai keperluan baik militer


maupUll sipil, peralataJl indusuoi, laboratorium,
kedokteran dan lUlnah tangga sepelti oven
microwave

(2,45

GHz)o Sedallgkan gelombang

radiotrekuensi dapat dibagi lagi alas trekuensi tinggi

ketinggian suatu daerah kcu'enaberhubwlgcul dengcul


berkurangliya

ketebalan

lapisan atrnoster YCUlg

berlungsi sebagai penahan SU1CU.


UV. Oiketahui
bahwa refleksi sinaI matahaJ'i daJ'i salju clan tanah
juga dapat meningkatkan intenRitas [23].
Ef"ek daJ'i pajaJlaJlkronik rddiasi UV lebih
serius dari pada pajanan akut. Et"ek YaJlgmerugikcu1

(orde kHz -230 MHz) seperti pacta stasiUll radio,


TV UHF, TV VHF, talkie walkie dan alat lag plastik,

pada illata termasuk penebalaJlkolljungtiva, katcu'ak,

dan frekuensi rendall

peralatan eleku"onika ~Ianjaringall listriko Sedangkan

yang paling renting adalah pembentukan kcu1k~r


kulit. Sedangkcul~tek akut berupa peradangcul YCUlg

uluoasonik yaitu gelomballg sual"adengan tioekuensi

teIjadi pactamala dan kulit [20,23].

(orde pz -MHz)

seperti

clan kanker pada konjungtiva. Efek kronik pada kulit

sallgat tinggi (> 20 kHz) diJnasukkall pula ke dalam


kategori radiasi noll pellgion [21)"

EJek Radia~i Optik Pada IJngkat Moleku/er

EI!'EK KESEHATAN RADIASIOPTIK

IkatatI tunggal datI g,ulda molekul org'lIlik


menyerap radiasi UV pada panj'lIlg gelombang 2()<')-

Efek

yang

ditimbulklUl

radiasi optik pada tubuh

akibat pajanlUl

slUlgat bl:rgallulIlg pa<la

panjang gelombang yang berhubllllgan dengan daya


tembus radiasi Ql?!~ l?\icJ.'!jaring~ tubuh. Secara

250 run dan molekul orgaluk berbentuk cincin palla


250 -300

lIln, Penyerapatl m,lksimum tlilj'IUi

terhadap palljatlg gelombang

300 -450 lUll oleh

biologik, plUljang gl:lombang < 180 urn (Vacuum

molektU dengan 3 cincin sepel1i 11boflavin, atau 4


cincin seperti polpirin daD molekul orgaIuk d~ngatl

UV)

ulangaII raIItai paIIjang seperti kat'otenoid [18],

ticluk membelikan efek nyata klUoenatelah

terserap oleh udal'a. UV -C lebih


fotokimia

karena secara blat

aktit secara

Molekul protein pada sel mampu meyel-ap

diserap oleh asam

seCaIamaksunllln pada pat~jallg gelomballg sekitar

Seminar Nasional Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan I, 23 -24 Oktober 2001

280 nm dengan' asam an1ino u'iptofan dan tirosin


sebagai penyerap utculla, Oiketallui bahw(l uiptopCUl
menyerap 10 kali lebih bescu'dar'i sistein (pada 254
nm), Tetapi kerusakarl pacta protein lebih sering
dimediasi oleh sistein kar.ena kesempatan mel"llsak
sistein lebih besar sekitar 30 per foton yang terserap

[181.

l~adic1si UV-B

kemampuan menyerap 10-20 kali lebih besar dari


protein.

Dengall

demiki'lll,

D~A

memberik(lll

s~rnua

rnenjangkau bagian alas lapiscul dermis. Et"ek dcui


pajallan illi adaluh eriterna dCUI kank~r kulit.
Dik~tahui bahwa palljcu'g gelornballg yang dapat
rnenirnbulkan et"ek akut paling pcu.ahberupa induksi
luka bakar adalah 307 nrn [20J.

SpektruIn radiasi optik Yallg diserap secara


maksimwn oleh DNA adalaIl pacta 260 nm dengan

dc1Pc1l Inenernbus

lapiscul epidefI11isdi11lhiulya sekilar 10-15 <Jr:)


dapal

Sedangkall radiasi UV-A

yang diserap

lapisaIJ epid~rrnis hallya Seballyak 50% dCUISiSaIIya


rnarnpu rnenernbus lapsan dermis sarnpai kedalarnan
2 lUlU. Ef~k YaIIg ditirnbulkaIl adaiall kanker kulit,

kontribusi besar terhadap penyerapantotal UV-C

penuaall dilli dan juga pigrnentasi kulit

(200 -280 llffi) oleh s~l. M~skipUll pl;nyenlpan oleh


DNA terhadap UV-B pacta sekit'll" 300 nmjauh lebih

[20].

sebagili

akibc1t d,u"i pelli1lgkati11lproduksi pig1uell rnehulill

kecil d'll'i UV -C (10-1 ()() kali lebih relldaIl), pajanan

El~k akut Yallg teljadi dalam jallgk'l waktu

matah'lll membe.rik'lll kerusak'lll Y'lllg nyata pacta


DNA yang dapat membunuh sel [18].

Yallg pendek palla kulit alltara I,till:


.Reaksi
.)'unburn sebag,li el'ek y,Ulg paling runum

Kerusakan Y'lllg teljadi pacta DNA akan


mengal'llni
proses lJerbaik,ln secara spontan.
f->emIas'llaIlalUlya a([al,uI bahwa. .proses p~lbaik'lll
yang tel:jadi
dapat berl'lllgsung dengan tanpa
kl;s,llahan (errur-:/,"i'f' r(~p(lir) atau ul;ng,uJ kcsal,ul,ln
(error-prone repair) Y'lllg berg'llltwlg pacta tingkat
keparah(lll kell1sak'lllY(lllg teljadi. Pajallan rddiasi
UV -C dall UV -B tell1t'llna menimbulkan kell1sakan
pacta pirunidin dengal1 terbentuknya climer, seperti
Cyclobutane pyrunidine
climer ,CPD, yang
wnmnnya
dapat diperbaiki
t(lllpa kesalahan.
Sedangkan UV -A (315 -400 run) waIauplill Y(lllg
terserap s(lllgat sedikit tetapi dapat menginduksi
DNA su"andbreaks dengan ti'ekuensi yang jauh lebih

teljadi akibat pajallan sinal'mat,ulali.


l">erub,ul,m

kutalleus

y,mg

lelj,ldi

berg,rullUlg p,ld,1jlunl,lll radiasi, lillgkal d,Ul ku,llilas


melmllil dall keteb,llan su'olum komerun. Eritem"
al,lu Inl.:ml.:r.ulllya kulil ad,II.III aspl.:k yisu.1I d,u'i
respon sunburn. Itu tertUl1da 2 -4

jaln setelall

llTadiasi dan pullcaknya palla 14 -20

jain, secal'a

normal teljacli selama 72 jam. Sunburn Yallg pal'aJ1


biasanya diikuti

dengall penillgkatan

ketebal,m

epidermis dan deskualnasi sel ~piderrnis yang mati.


SUl1bum mulimal adalah oleh caJ1aya merah dall
tidak s,lkit. Sunburn yang sallgat parah diikuli
dengan bli.)1er palla 48 jaln k~mudiall [20].

kecil u'Il'i UV -B UaI1bi,lSaIIya proses perbaik(lll Y(lllg

l~espon umum laiIlllY'II~rhadap radi,lsi UVB tel"llt,una pad'l mert:ka Yallg lid,lk mt:mbeilluk tun

berlaIlgsung
dengaII
kesalahaII.
Sebagai
konsekuensinya, setelal1 terpaj(lll relatif lama, kode

(kt:coklala1l pacta kulit) adalah hipelplasi'l yaitu


suatu pe'jebalall karena peningkatan palla jUln1,Ui

genetik mengaIalni perubah'lll dengall tuIgkat yang


Samabaik oleh UV-A maupun UV-B [23].

nyata ml:reduksi peneu'asi UV -B ke lapis'ill bas,1I

lapis.ul sel dan palla su'atum komeum. 1ni secaI'a


yang ber,uti memberikan SU,ltUsistt:m prol~ksi yang

EJek Radia~i Optik Pada Kalil


Penyerapan UV -B/C pada kulit dibatasi
oleh lapis(m basal palla epiuennis, seu;mgkal1 UV-A
dapal menembus lebib dalam. UV-C diserap stratum

penting. llipelplasia
epidennis illl
sepertulY,l
belperall pl:lltillg dalam proses ad'lPtasi Il.:rhad'lp
p'ljalliUJ UV-1.3yallg ll.:hih lillggi IIXI.
Pa.;allall

1,lser Yallg

termasuk

dal,un

korneum dan lapisan alas strutum malpighi. UV-C

kelompok radi,lsi c.lllaya I.unpak d.Ul infr'il ml.:r,Ul

hallya memberikal1 efek tidak laIlgsung pacta lapisan

dapat mt:nYl.:babkallsunbrull y,Ulg Pal'all, bergalllUllg

hidup epidemlis (melanosit dan keratinosit), mampu


mengindtlksi

pacta energi Yallg diserap. Radiasi pacta 310 -700


produksi sitokin Yllilg be11aIlggWlg mn menyeb'lbkall reaksi fotosl.:nsilif berup'l t:ritt:m'l

jawab terhadap timbulnya elltema dan mampu


merubah iungsi. llllWlitas sel ICl'1g~rhailSterdapat

yang ringall dall tidak sakit dall 700 mn -I

kemwlgkinan

.Pigml.:lllasi

kulit [20,23].

terlibat dalaIll pemhenttlkan kailker

mt:lllmbulkan kulillt:rbakal' dall kering [24],


ku1il

mm

Pigmentctsi kulit merUpakcUlpros~s (l(laptif

Ycmg SI:l:.U11 rutin

dill:pask.m

d.u'i I:pidl:1l11is.

sebagai konsekuetl~'i Ictttg~'tlngclkibat pajculculradiasi


UV dengan dosis yang cutup. Peningkataan

Intensitas rudiasi UV-B yang dibutuhk.Ln h,ulya

pigmernasi dapat tercul1atipaling tidak dalall1 waktu


24 jCUl1llan meneapcLipuneakl1ya pac!a hcu"ike 8.

penghenti,m aksi vitatnU1D3 y.Lngtelah terbentuk.


Vitcunul D (baik D3 atau 02 dat'i makcu1lli1)

Pigmentasi

tidak aktif seccu'abiologik tetapi hams dibawa oleh


darah Ul1tuk dikonversi dengcul proses hidroksilasi
dalam hati menjadi 25-hyill'oxyvit.amin 0 (250H-

tertunda

ini

sebagai

akibat

dari

peningkatan
produksi
pigmen
melalun dan
pemindahannya pada sel keratinosit sekital..
Keratinosit
yang
terinduksi
radiasi
UV -B
menyebabkan meningkatnya ketebalan epid~rmis
sehingga meningkcLtkculpula kandungan melanin.
Akibat
pajanan
UV -A tidak mengakibatkan
peningkatan sel kt:ratinosit YcUlgher.L\.ti,sedangkcln
penlllgkatall

pigmt:ntasi

teIj adi

karena

sedikit dCU1
kelebil1atl pajatlCU1dapat ll1engakib:Ltkllil

vitD) datI kemudian dalam ginjal menjadi 1,25oihydroxyvitatnin D (1,25-diOH-vitD), yaitu suatu
h.onnon bl:ntuk aktif YCUlgdapat terikat raJa reseptor
vitatrun D (VDR). Vitatnin D bertiuIgsi mengatur
kesl:imbcLllg.Ln kalsium d'Lll I'osl'al llal,u11 ll.u'.UI,
menstimulasi penyerapan kalsiUln dari makanan
dalam LISUStalus, memobilisasi kcLlsium ke lulang,

terstimulasinya melanogenesis sec;aralal1gsung [23].


Respon pigmentasi kulit Yallg segera
setelah radiasi UV -A merupakall konsekuensi dari

memal:U

reaksi oksidatif d.U1 prekw"son eumelalun Yallg

[18,23].

tidak berwalna. Proses ini bersit'at semental"adalall1


beberapa jall1 dill1 lidak menul1bulk.U1el'ek apaplln

Setelah tefJ)ajculSillCU.
matahcu.ilebih dcu.i I()
mellit tid,tk ,lkcUl ml:llillgkatkcUl .;Ulnlah prl:vit D.

[23].
.Et'ek

Pajculcul YCUlgberlebihcul seperti pada mculdi sillar


matahcui yang lama, tidak ctkall meningkatkall

imunitas

llifferensiasi

sel

llan

menghcunbat

pembelahan beberapRjeIlis sel Il:llltama sel kculker

Diketalmi
bahwa sinar
UV
dapat jwnlall vitD3 terutcuna 1,25-diOH-vitD, tetapi akCUl
memoditikasi protein dall molekul organik dalaJ11 menimbulkan et'ek yang berbclilaya akibat pa.janan
epide1mis mel1.jadi molt:kul tt:mbaI1 Yal1g dikenali
UV {Ig].
sebagai molekul using oleh sistem imun selungga
Pa.;illlan kt'oluk radiasi UV menyebabkilll
memacu respon irnw1itas pada kulit, sepe11ialergi

suatu gejala kJilUk Yilllg dikenal

matahari

penuaan. ~eljadi terutama pacta bagian tubuh Yilllg


terpajan secara peimilllen, herhubungan dengan

atau

fotodenl1atitis.

Radiasi

UV

mengganggu proses sistem lll1Unitas seluler dengan


memsak
sel
langerhans
dan/atau dengan
menginduksi sitokin dari keratinosit dan/atau
melalui makrofag yang muncul pada epidennis
setelah hilangnya s(;1langerhillls. Pajanan UV tidak

sebagai efek

kekeringilll
kulil,
keripul
d,Ul telilllgieclasia.
Pigmentasi Yilllg tidak teratur dilll lentigo solar juga
dijumpai. Secara lustologis, ini disebabkilll oleh

hanya mencegah f,timulasi reaksi sel T spesitik

penipisan kulit, pengurangan pacta ketebalan


papillat'y delmis dilll lJengganlian mate\.i colagen

antigen, tetapi juga dapat melepaskill1 sel T


supres.I'or
yang st:cara spesifik mengha.nlbat

kehilangan sitar elastisitasnya p,tda dermis normal.

elastik normal dengilll gUlnpalilll elastotic Yilllg

pembelahan sel T reaktit. terhadap antigen spesitik.


Sistem imunitas seluler nall1paknya berperan renting

Perubahan ilU biasanya berhubUllgan dengilll katIker

dalaJ11penolakall sel tumor kulit yang diinduksi oleh

(BCC) clan Squamou.l' cell Car(;inoma (SCC) Yilllg

UV [18,23].

keduanya
melillloma

.Sintesa

vitilll1in D3
Temyala radiasi UV -B juga memherikcm

kulit not melilll0sit yaitu Ba.l'al Cell Carcinoma


lennasuk dalam killIker
(latl juga
Cu.taneous

kulit non
Ma./ignan.\'i

Mel(muma (CMM) seh,tgai efl'k kronik y,ulg palillg

d.UILI)akyang melLglllllungkcm hagi kesellal.ul yaitlL


bt:lpt:rill1 dalaJ11sintesa vitilll1in D3 di lapisan
epideol1is. Provitcul1ill D3 (7-dehydrol:holt:stt:rol)
dikonversi mel~jadi prt:vitall1in D3 dengill1 (l(lill1ya

p~Jlling II X.20.25J.
CMM herasa.l dari st:1 pigmen, m~hUlosil,
d,UI mt;:rup_tk,UI.;l:llis k-ulk~r kulil y,uIg palillg

iradiasi UV-B. Previlall1in D3 dibentuk di membran

Sedallgkall BCC dan SCC h~rasal d,u'i k~l(tlinosi.


dat\. liuak It;:rhtlu aggrt:sif l~lapi lumhull se~,U(1

sel l:pid~nnis

yalLg kemudian

isomerises menjadi vitamin

Sl:l:ill.a thl:lmcl/

D3 (Cholecalciferol)

aggr~sil;

invasif,

~t;:pal hennelasl,tsis dill\. m~malik,l1J.

Tingkat mollalitas sekilar 20-25% akibat

CMM,

1-3% SCC JaIl 1% BCC. Kallker kulit

biasanya

mudah

diangkat

pacta

tahap

400 IIIn) see,u"akmlL dis~rap d,Ll,un lensa dan hallya

awal

sebagiall kecil ~nergi saja

1%) Yallg dapat

perkembangarnlya kaJ.ena spou\ya mudah dikenali


ketika masih kecil. Sayangnya, mereka YaJlgpemml
menderita kallket. kulil, beri~~I:;:olinggi lerhadap

mencapai retina. Untuk mata apakia (mata Yallg


telah mengalami or~rasi katru,Lk), IJencLrul'iradiasi

kemungkulan terhadap terbentuk kembali kanker


kulit [18].

[19,22).

UV pada 300 -400

IIIn d'l.J)aLmencap,u retina

Efek fototoksik akut rcldiasi UV pacta matc.!


clclalal1 keratokonjungtivitis

(clikenal

,juga

sebagai welder's flash atau snow blindness)


yaitu reaksi peraclangan akut pacta kornea clan
konjungtiva illata. lni merupakan kerusakan
akibat
reaksi
totokimicl
padcl komec1
(t()tokeratitis)

dall

kolljulIgtiva

(fotokonjulIgtiva) yang timoul beOl:rclpc1jw11


sl:telall pajculcul 200 -4t)() lUll dwI 1U11lUllllya
berlangsuIIg hculya 24 -48
jam. Suupton
fotokeratitis bel-upa memeraln1ya bola mc1ta
yang clisertai rasa sakit YCU1g
pardh dan palla
beberapa kasus teljacli blepharospasm (kedip
YCU1gticlak terkontrol).

TaI1c1aclCUlsimptom

oerlculgsulIg selwua satu atclu dua hari dclll


kaout tu11bul pacta bagiall komea Efek ini
CMM

llIlltUllllya tel:jadi di

bagiaI1 badaJl

oersii"at semelltcu.c1kcu.ella kerusclkall YcuIg teljacli

dall kaki yallg terutaIlla teljadi pacta mereka YaJlg


seCaI'aberkesillaIllbungall

",wIgat rillgcul (bagicul penuukacull1ya scya) dcUI


penggclUti,ul sel epitel
permukacul komecl

telpaj,u1 sn1ar matahari.

Pellgenalan dill1 dictgllosis st:gera terhadap


melaJloma ganas membelikan kesempatan untuk

berlcu1gsllllg dellgcul (;l:pclt (SCltusiklus 48 jcuu)


[18,22,26] .

melakukan pengobatall seCaI'a Ull1tas. A will dati

Eritcma tuubul pacta kelopak mala yallg


mllll(;ul bl:bercl!)clj,u11P,lS(;,lp,~j;lII'llI akut (200 -400

sebuah melanolna gclllas dapat dikellali

dellgaIl

beberapa taJlda yaitu talli lalat YaI1g ada semakin

urn) clall biascu1yaherlal1gsulIg selama 8 -72

membesar atau tumbuh

bergcult1ll1g pacta tillgkc1t p,~jallall clall daercu1

tahi

lalat

YaIlg baIl1

(biasanya tidak tUlllbtth setelall pubeI1as). Tahi lalat

.jam

spektllllu [22].
Sedallgkculpajculcu1kI.ollik racliasi UV pacta
mala clapat menimbulkal1 pterygium atau penebalal1

dengaJl bentuk YaJlg tidak beraUU'aI1atau CampUraIl


baYaJlgan yang berbeda coklat atau hitam. Tanda
lan1 tahi lalat lebih besar dari ujlmg
pensil yang ttunpul atau dengaJl tepi

% Absl)fpIlor)

kemerahan, perdaI'al1al1,agak berair


atau mengeras, daI1 mulai terasa

lris~

berbeda seperti sedikit sakit [18,23].

Vmoo~s
;"c.;;o,.;
E'Jek Radia~j Oplil( l.JadaMala

~
~

Pacta Illata, energi radiasi

280 -315 run) seb'lgiall bcs,u. uisl:rap


kol1ll:a

uan

dapat

PUhl mell\:apai

1t:lls'l. Sl:uangkan t:llt:rgi UV-A (315-

L;2:, G ...
~,j:~14
..~,
48
:;

,;

~.-:Z..;.."...,.1

J'"

pacta panjang gel ombang < 280 nm


(UV -C) dapat diserap selun1l111Y,l
oleh komea. Ener~',i radiasi UV-'B (

A (rim)

l~ftZ,.
LRmtM

(:ornoo
AqtletJ()$

(~arnbar 3. Daya tcrnbtls ralliasi UV palla strtlkttlr

Illata 123.1.

kolljutivu

UiUI

pembentukall

katiu'uktogl:lll:sis

kaiarak,

ulau

Pterygium

proses

aualah patologis

sl:l:.u'a kual
melJjatli

uis~I'LI)

pacta komea yang bl:rhubungiul dellgall Illata yang

d~rajcll Il:bih

umum

uemcUlJ uiy.lki.I\i

dijumpai

pajiulall

PilUcl lillgkwlgc.ul, yiUlg kuya akall

radiasi

pertumbuhall
Sedatlgkall

U'I.

Ptef)lgium

,ial1ngall
paj atlal 1

Terdapat

kcltcU'ak dengiul

lemak

radiasi

gelombang 290 -320


katal'ak.

sebagai hasil dal'i

lllll

komea

pacta

panjang

tilJggi u."'i

U.UI uikollvl:rsi

suhu y.Ulg teljaui

Uc4)al m~nimbulkalJ

k~tika

kl:l11sak.UI

relilla Yilllg pt:l1llilllelJ. Kart:na fungsi fokusing

lens."

baYilllg.UI yang terbt:ntuk pada rt:liua mel~j.t(li It:bih


kecil uill'i pcmbllkaan

yallg

UV-B

,ielas antara

sepalljilIlg

hidup

EFEK

pupil [241.

K.I!.:SEHATAN

liuak

(4()() -14()()

Ilaik 11;llla :lllakallak

(lalJilt 1111:lll'alJair(;lilla U,UI

~::.I-,I!.:KTI{OMAGNI!.:T.lK

.I{AD.lO~'I{I~KUENSI

II X,22,2ol.
Pt:nt:u'asi I,.l.uic\si(;allaya t,ullpak U,UI 11{-A
tun)

rl:lilla

dapat menyebabkan

hubungan

pajilIlclIl

diatcls

UV

oll:h

palJclS, l:>elJilJgkatalJ suhu hiUlYcl b~bt:rclpa

Ul:ru;I,.,;uk;\\\ ,.,ll.IIli l:pillL'llliulugi


alia oukli

Y;l.I1g kual ml:llgl:l\..li

llonn..11 li'l:kul:l\si

p~j,lI1,UI (;,Ulc\ya t,unlJak oiru (4()() -550


nm)
sellingga Jikcncu pulcl S\:oclgcliblue light retinal

mclll.llljukk;ul

mcmb..uJayakal1 malcri gcnclik

injury, Dikelallui ballwa fotoretilutis yang biasClllya

mengindllKsi

dise11aidengan scotoma (blind ;,pot), teljadi

akibat

r..luio,

alau

l:llcrgi

rauiasi
o,lIlwa

kanker,

r..luiasi

li'l:kul:l1si
I)ala

liuak

uapal

u..1.11
juga liuak uapal

lerutaJn..1 y..mg bcrhubl.l1Jg..lil

dengan kalJker otak. Yang jelas

terang seperli matallcu'i ucucun waklu yallg sangat

interna!

singkat ataupun cahayclterallg uari laser untuk waktu

tingkal

yang lebih lama, PenulgkatClll sulm pactaretina yang

tioekuensi
[27,28].

hClllya beberapa dercyat lebih tinggi dal'i suhu yang


teljadi ketika demCllll diyakuli dapat mellimbulkan

E1ekRadia.~i
Ge/onlhang
Mikro

lubuh

till,l!kal

mikro.
1III

magnil

kl:

k..ulkl:r

u,ui

clcklroll1,lgIlClik,
gl:lomo,mg

mellcltap sumter (;aIlaya yang sClllgat tajam dal1

.II..IU listrik

risiko

Illallll.l1ll uL.wasa

mt:nimoulkclll folort:lillilis, pl:rcIJ,lIlg,ul paua rl:lillcl,


Kcrusakcll1 pcllia rclincl timoul kllususllya ,lkiocll

uikl:lalllli

peruballaJJ med..ln

dapal mengilJduksi

ill'US listlik

y..mg m~J}iIl10ulk,uJ

P,U1,lS d,U1

atau laju pernbahaJl illl

SCballding deng.m

kerusakan retina yallg pelmCIIIen,Pi.I;jcll1an


[J{-A jUgcl

b~rekkesehatall y,Ulg lel:jadi palla umumnya


memberikan konu'ibusi dalCllu pembentukCIIIkatCII'ak sebagai akibal dcu.i pculas yang timbul palla saar
pactalensa akibat pallaS [22,26],
terjacli interaksi antcu.a energi gelombmlg mikro
Radiasi IR-B (1,4 -3 ~un)dapat menembus
dengml materi biologik. Efek biologik yang tel:;cldi
lebih .jaull dcll1 diserap !\:nsa
konuibusi
melumbulkan

pembentukail
luka

bclkar

d,lI1 memberikan

kcual',lk

dCIII juga

pclda komea

dan

km.ena pemcUlascUldisebut et"ek lheimal (lcUl yang


teljacli bukaIl km-enaproses pemcUlaSaIldisebut et"ek
non thellllal. Et"ek yang berbahclya akibat p'I.;aIlan

konjugliva, Sed,mgkcll1\:nergi raJiasi [J{-C (3 ~lIn-I


m) diserap komca yang dap,u mcnyebabkan
teljaJinya fotokcr,uitis cltau Ycll1glcbih P,U'cUIlclgi

gelombang

luka bakar pactakornea dan juga konjugtiva. Dengall

kenaikan suhu_jalingall [21].

delnikian, radiasi laser yang menggwIakCIII radiasi


cahaya

tCllllpak dail juga

il1fi'a merall

dapat

mikro

adal,ul

erek

thelmal

atau

hipertellnia y,Ulg lerutcuna merllsak mclta diu! leslis.


Keducl jaring,ul relatif smlgal s~usitl' terhadap
L~nsa mala tidak bellJt:mbuluIl dm.ah (laIl

menyebabkall kel-usakail pacta kornea, lensa atau

terselubWlg dalaIn kapsul, sehingga mudah t~rbakmakibat


p~naInbahcu1/penimbUllan panas
YaIlg

retina, bergantung pacta palljang gelombculg cahaya


dall karaktelistik penyerapan energi dCII'i struktlll'
mala [22,24,26]. ,..., ---,-

meng,lkibalkaIl pelungkatan suhu


(lm.i p,l.;ancul
ra(liasi d~ngaIl intensitas yang tinggi. S~lain ilu
melalui efek tllellnal dan mungkin me1alui et'ek non

'ucldiasi

lclser

padcl

matcl

dclpat

menyebahkClll kel1lsakail pacta kornea, lensa atau

thetmiu .juga, g~lomb,ulg ini uapat menginisiasi


s~raIIgkaian p~rUbcUlaIlpada p~llnukaml posterior
kapsul lensa yallg mengm-all pada pembentukml

retina, bergarllung pacta parl,iarIg gelombarlg cahaya


darl kar'aktelistik penyeraparl energi dati su-uktlll"

kalal-at. Kataraktogenesis ilU sarna haInya dengall

mala. Jwulah energi cahclya yarlg masuk mala

akibat radiclsi pengioll. Sedallgk,ul katarak akinal

ditcntukctn olch, lucls p\:lnbukclcUl pupil.

EIlt:rgi

p~nuacUldiawcui pada bagicul pennuka,ul aIltl:rior

cahaya tCllllpak yang dapat menembus su-uktur Illata

IfC:llsa.KOil(lisi p~jallml, waktu uall illtensitcls yallg

1'1KI./.IJiN-IJA'

mt:nYl.:bclbkall

SUI1U pcldcl jcU"illg,UI Illata

Illl.:lll.:cll)ai

45"C atau lebih diyakilU bersifat kataraktogenik.


dalam

kondisi

katal.ak

praktis,

berhubUllgan

fisiko

tinggi

Bila

pembenlukall

dengall pli.jallan

pcl<;lclScllllal1

kcu'sillogl:lll:sis,
promotor

dctri

hal1ycl

sulru testis 2"C lebih

salllpai

37"C

spe1matogenesis,
Dengall dernikian
,juga berisiko

rendall

dal]

Sul1Utestis walaupun

smlah

<;Iapat menggallggu

proses
pembentukan
spelma.
pa,janan radiasi gelombal1g mw.o

menggal1ggu sp~l1ncltogenellsis melalui

Erl.:k nOli lhl.:lmal

adalclh b~rllpcl p~llillgkalcw


periodik

YcUlg dil~lIlnkcul

path I

ll.:rpcljcul n:icrowave

kl.:ll.:lculcw, sclkil k~p,ua

dall kollstaJI, i1'ilasi par,u~.. k~lidUl"cU1selalna

b~kl.:l:j'l, dcU1pcnlU"ll11cUlsensilivilclS o(/udot)'"


klinik

Yallg

hypotensi,
histalnin
di

tirnblU

hypertu"oid

antara
dan

medan

subyeklif

geloluballg
seperli

ti<;lak nyenYclk,

lnikro

lain

G~,jclla

brady<:ardia,

pelungkatan

darab, Pclda kelompok

Reb~gai

Tcrdapat

tingkat

informasi

mllllgkin

berhubungatl

dengan

meRkipcUl pt:ngafltlmya
kccil

datl

oleh

menimbulbll1

karena

Pengaruhnya

ilU

sislem

gl:n,

pt:llnuk,uul
progresi

I "'l!)OlcUI

1lll.;tI,lI1 illi

mengcnai

ct"ck

litlak

mcdcul

y,UIg ,il;:!;\s

radiofrekuenRi

di.jumpai

Rtudi epidelmologi

etek

sakit kep,ucl, lelab, pusing,

tidur

t.;gang,

depresi

leukemia
uekal

YCUlgmenulI,jukkall

jaringcul

daer,u1"jantUl1g dcln suscln bemcu"as [21].

alia

yang

bukli

laboratorilllll

Elel( }{adia.\7 Gelolllhal1g }{adio!rekuell.\7

DNA

Studi p<IUapl:kl:lja industri yang tt:lvaj,ul

ii'ekuensi

clan peningkatan
fespon

rendall, Dengan demikicUl

tl:l:iaui

neoplastik

I:fl:k

y,ulg

ICNll~IJ ml:ngl;:lwu'k,ul
ml:llgl:lliIi

pl;:nl;:lilian labolcliorilllll 1.29].


Bukli ~fl;:k It:rhadap st:1 akibal pajculan

I;:ll:ktfOlllilgnl:tik

lnisiasi tllI110r dianggap sebagai basil kerusakan

mulclsi

pacta

OI:OI;:I'llpapl:nyata,ul

11uolll1g,1I1cullcua ml:tI,ul

Tiuclk

li'l:kul:llsi

fl:lldall

d,UI k,Ulkl:f, ,uII,u'a lain:

alia

menun,jukkan

bukli

YcUlg

bahwa

pajanan

SUbstalltif

Yillig

magnetik

stslis

bcrRifat karsinogeluk
-Data

laboratorium

berhubungan

dat1

cpidemioIogi

Yallg

uengan kal1ker tidak memberikan

daRal' untuk perkiraal1

perubahcul genetik bl;:rskala bl;:sar..K,u.ena tidak acta

manusia telVa.jan medcu1 ti"l;:kuensi Iisuik,

bukti

Data

pajanan

tliul

mengarah

genetik st:dangkan konvt:rsi bt:l:hubUilgail dengan


mt:nyakiJ1kcu"! bahwa

ll:rlladap

pl;:mbenlUkiuI kculker [2,29],

tl;:rsl;:bul aual,ul Il;:lmUI uan pl;:rlu uUkUllg,Ul d,u.j

kanker yaitu inisiasi, konversi, promosi dCUlprogresi.

'Idanya kel"Us,lkan

Rebagai

tlill,Ucl!JkcUl

dl;:ng,ul kankl;:r, maka hubungan

telah

di

trmlstC)llnaRi

lrmlsformasi

lcldiotj.ekut:nsi

penclilicul

mutasi,

t:pidemiologi

dipertirnbculgkan dal,ul1 4 tallap utCUl1a


pembt:ntukan

tidak

kromoRom,

tiuak auauya pl;:ni.JIgk'ilan fisiko ll;:ukl;:mia. Studi


radiolj.t:kut:nsi

dasm' dari

Temyala

dl:ng,ul

YCUIgmenunjukkao

uan

tidak

gl;:lomb,mg

tl:lapi

diketahui.

didukung

pajan,ul m~dao ffl:kuensi

tt:rdapat

listrik,

lidak

radiasi radiotj.t:kut:nsi l:Jl:ktromagnt:tik mt:nllIljukk,ul


ml;:nllIl.iukkan bahwa hila

sualu

bahwa fisiko

lebih tinggi pacta amlk-,Ulak yang linggal

uellgan

mental, <;Iaya u1gat klU"cU1gbclik, nyeri pacta otot dan

yarlg

dl;:ng,uI

Oll;:h k,u'ella itu,

alia ml:k,ulismc

pengat"ltll

ll:l-Iladap

ol:fllubungan

sangat spekulatif.

Rampai saal illi

Sl.;pl:fli

sel a(au (hlda

tcnlcuig

scl yang mll1lgkin

tumor

tidak

biologik.

tumor dapal lel:jadi

tlafi

Pl:ruo,ul,UI Ihld" j,uUf {,(,II ,\'igJllllliJlg


ekspfl:si

tumor,

YCUlg sangal

Icullpaknya

lhlda pel1umbuh,ul

I.;fl.;k I:pigl:lll.;lik

antal' yatlg

promosi

dalcun skala

gCUlggruUl pacta

lersebut

I;:leku.omagnetik

kuma

eleku'omagnetk terhadap karRinogenesiR [30].


Teruapat data yang kOllsislen uari

pula

alltara

SI.;(;,U1l

bukti Yatlg mt:n1l11jukkan adatlya

pacta jalur

hubllllgan

hubllIlgan

dengan

sl:l terubah

p~k~l:ja Yclng berada

p.;rclsacW laklll,

t:lt:ktromagnt:tik

iniRiator,

la,iu prolifefaRi

pelllbahati

ml:lailli

ml.:kcU1is1neerek Ihl.:rmcll12lj"
pcll"clpekl.:l:;cl Yclllg S~<:clrclkronik

OI:QJI.;I1UI sl.;oagai

genelik dari palla mcnYl.;babkan kl:fusakan aw,u palla

Fungsi ~estis sangal bergaluUllg pclda suhu.


suhu tubuh 37"C. Peningkatan

palla

melungkatk,lI1

Jl:oil.

DNA alciU kfomalin.

ratusan atau lebih mW/<:m2 [21].


SecaI"a nolmal,

1lll:fl:k.1

!aboratorium

kesehatan

Yal1g berllubungan

pajaJlan tidak mt:mbt:likan t:fek baik inisiasi maupun

ml;:mberikan

UaRal' untltk uilakukaru1ya

batas,ul

konvt:rsi.

I;:ft:k pacta suukttu.

Pa.jallCU1,B ukti pajal1al1 rauioti'ekuensi

sebagai

bahwa

promotor

kI.omosom

mt:nun.jukkan

ti.t:kut:nsi rendall

.iika

medcul

ml;:mpmlyai I;:t~k pacta prost:s

atau progesor

ualalll

membutul1kcul penclitianleoih

radio

uengan

kal1kef

adanya

pa,janal1 ii'ekuensi

pacta

menginduksi perubahall gt:netik maka tCUl1pakllya


Tidak

akibat

fisiko

liuak

karsinogeneRis

lall,jUt [2].

~.t.siOllalKeselmnat
-,"

Pl'::NUTIUI>
Untuk

memperkel:il

l:fek

Yatlg

DA.,'TAR IJlJSTAKA
I. DENNIS, J.I\. Non-ionisuig Issues. I?ulillliu/l

lul1bul

akibat pa.janatl radiasi matahari dapat digullakan ~'un


$CreenS dengatl
20-40,

SPF (sun prote(:tion fa(:tor)

ba.ju dellgall

protektif

lCllumUl

,kal:atl1atcl uall

melindullgi

rapat

tori

Prule('/iun

sekitat"

lebih

2.

bl:rl;if'at

Yclllg Icbar

Dusimelry.

72(3-4),161-162.

1997.

BF~I~NHAlillT,J.H aJld MA'I~rHES, I{. I~ecenl.


and F"ul.ur\:Acl.ivil.ies of th\: ICNIRP. I?tldillli()fj

lIIltuk

wa.jah datl leher. Sedangkat1 pencegallan

3.

Prule(:liun Du:,'irrteIIY. 72(:~-4)167-I76.

1997.

IN1'ERNATIONAL

RADIA-

NON-IONIZING

teljadinya

et'ek kesehatan akibat p.~cu1an radiasi non

TION

pengion

buatatl

dilakukatl

dengau mcmberikcul illfofll1asi

I~ADIATION PRO-rECTI ON ASSOCIATION.


Guidelines on Limits of Exposure to Airborn\:

manusia

salall

satullya

dat1 sederhatla

terUlcul1.l kepaua

pasien dall juga

mal;yat.akcll mcllgellai

yatlg

limbul

mullgkin

prosedur

hila

keseIatl1atatl

l;el:cU.cljelal;

oper.llor,

liuak

selain

m~mperhatikatl
serta

batal;clll pa.jallclll tcrllclUcl\) rcluial;i 11011pcllgioll

yrnlg

Prosedur

kelja

berl1l.juall

tcrlladap

pa.jallan radiasi

llIll11k

melakukrnl

lel:jclUilJya kcrul;ak,ul

palla

efek theimal dall reaksi totokimia,

non

INTERNATIONAL NON-IONIZING I~ADIA'I'ION


C()MMfJ"rEEI
[N'I'El~NA1'JONAL

palla mala apakia

RADlATI0N I:JROTECTI0N ASSOCIATION.


Guidelines on Lilnils of Exposure lo Last:r

(Iensa mala telah diangkal palla opcrclsi k.llarak) dcUl


bayi

dat.i

bahaya

totokilrua,

pad.l

komea

dat.i
efek

te111l11dakatat-ak, dan pacta kulil


keillsakatl

dat-i berbagai 11siko

atau

institIIsi

berwenang
pellggullclan

6.

di

Indonesia

y.Ulg

dalatl1 raelakukall

sual1l badan

secara

berbagai

lIIltuk

kesehatan yang mungkill


Manusia

J,OO()~lIn.lle(llth Physi(;s 7 1(5),X04-X19. 1996.


7.

Yatlg

uiucrila

1;~I;~or,ulg h.ulya
l~lmal;llk

telvajan

rauioaklivitas

bual.ul

manul;ia

J~ADJA'I'I()N [:JJ~O'I'EC'I'I()NASSOCIATION.

jenis

Radialion of Wavelengths bt:tween lXO lUll and

Satlgat tiuak

400 lUll (Incoht:renl OptiCcll [{ctdiation). Health

bahwa krnlk~r yang

Jil;~h,lI)k,lII

mcu.lII

ol~h

faklor

li~kul:nl;i-lil;tI"ik"

Kila

.1I.ul1 Jari
Jcu"i

berbagai

membual

untuk mempcrkirakan

hal;il

rauoll,
gal;

Physi(:s49(2),33J-340. J9X5.

H. IN1'E[{NA1'[()NAl~
1'JON

polul;i

Guidelint:s

dengan

stIldi epidemiologi

penelitian

menuapalkall

Iaboratorillll1

Yallg didukllllg
dalatl1

basil Y,Ulg lebih kOllklul;if.

rangka

1'!{O'I'EC'Il()N ASSOCIA'I'[ON.
on

[~imits

of

Exposurc

lo

l~cldioli.c4ut:ncy Elt:clromclgllctic Fields in thc


~)Clj'It:IICY I~clllgc Ji.om I()() kHz to 300 GHl..

datl I;inar UV mcllahrn"i. Oleh kcu"ena itu

perlu dilakukatl

NON-I()N[ZJNG I{ADIACOM Mfr'I'EE/


IN'I'EI~NA'I'IONAL

[~ADIA'I'I()N

buculgrnl

kenuaraan,ga~ indu~tri, asap rokok, limbcul kunicl


uat"i peslisida
dan hcrbil;ida,
lemak m,\k.man,
alkohoI,

IN'I'EI{NA'rIONAL
NON,[()NJZING J{ADlATION
COMMI1~rEE/
IN'I'ERNA'I'JONAL
Guidelines on Lilnits of Exposure lo Ulu'aviolel

target

mllllgkin

lingkwlgcul

fisiko

timbul.

menjadi

kar~inogenik

memperkel:iI

of Exposure to Laser

Radialion of WaveIengtlls bt:lween 180 nm and

statldar pr(J~edlll" k~l:ia ke~l:I,ul1.llcUl r.~uiasi


dipatulli

PROTECTION ASSOCIATION.

Guidelines on Limits

pengawaSatl terhadap

peralcll..tlll I;umhl:r radicll;i IIOIJ pl:llgion

Yat1g hatllS

INTERNATIONAL NON-IONIZING RADlATION


COMMIrfEE/
INTERNATIONAL
RADlATION

khusus

dall bel1atlggung jawah lIIlluk melakukcuJ I;osialisasi

ballatl

Radialion of Wavelengtlls bt:lween 180 lUll and


I mm',Health Physics 49(2),341-359. 19X5.

akibat pallas. Pefll1aSalalla11l1ya sekaratlg

adalah apakah SUdall acta atau dibellll\k

ASSOCIA'IlON.

lUll"

akibcll

kel"Usakatl akibat pallas, pacta lellsa dat.i lisiko

46(4),969-974.

INTEl{NAT10NAL
NON-IONIZING l{ADIATION
COMMff'TF:E/
IN'rERNA TIONAL
I~AOIA'I1ON PI~arECTI()N

proteksi

rl:lilla

Physit.':,.

COllccpl.S, Units <uld TeJ.luillology lor NJj~


Protectioll. Hellllh Physi(.'s 49(6),1329- 1362.

dan bcltascul-batal;rnl Yatlg

lerhadap

INTERNATIONAL

19H4.

olch ICNIRP.

direkomendasikatl
pengion

dall

COMMITTEE!

UltI-aSOUlll1. Heallh

kolll;eku~lll;i

proteksi

telah ditetapkall

kel:ja

uapat

H~ulthPhysics54(1),115-123.

1988.

INTERNATIONAL NON-IONIZING I~ADlATION


COMMITTEE/
IN'fERNA'I'IONAL
RAD[ATION

PROTECTION ASSOCIATION.

Allcgcil J{adic'lion I~isks ii.om Visual Displc'y


Units. Heallh Physics 54(2),231-232. IlJXX.

Aglls

24 ()ktooer 2\)01

10. INTERNA1'lONAL
TION

NON.IONIZING

COMMIliEE/

RADIATION

I{ADIA.

INTERNATIONAL

PROTECTION ASSOCIATION.

FIo1.lfeSCence Lighting
and
MaIignaIlt
Melanoma. flealth
Physi(;s 58(1),111-112.
1990.
11. INTERNATIONAL NON-IONIZING I{ADIATION
COMMIT1'EFJ
INTERNATIONAL
!{ADIATION

I:>I{OTECTION ASSOCIATION.

Interim Guidelules on Lunits of Exposure to


50/60 Hz f:I~l:trjl: ..tIIUM.lgllctil: f'j.:lus. {{(-!a[th
PhY.l'ic.l'5~(1),113.142. 1990.
12. INTERNATIONAl,
No.N-I.c.>NIZINO I{ADIAnON

COM MflrEE/

RADIATION

...,

INTBl{NA nONAL

PROTECTION ASSOCIATION,

Health Issues of UIu'aviolet A S1.ulbedsused for


Coemetic Plu-poses. Health Physics 61(2),285.
28~. 1991.
13. INTEl~NATIONAL NON. IONIZING RADIATION

COMMrrTEE/

I{ADIATION

INTERNATIONAI~

PI{OTECTION ASSOCIATION.

l:>rotectionof the Patient undergoing a Magnetic


!{I;:SOnaIll.:e Ex..tInination.

Hpalth

61(6),923-92~. 1991.
(4. INTERNATIONAL COMMISSION
IONIZING

I{ADlATI0N

Guidelines on Limits

PhysiL's
ON NON-

1:>I{OTECTI0N,

of Exposure to Static

.H\:allil

I{A()IA'l'()N

('({()'I'b:C'l'I()N.

(SSlI\:S I{\:(ated Lo the Us\: of Hand-held

RadioLelephont:s and Bast: TraJlslrutLt:rs. Health


Phy:,'ics70(4),5H7-593. 1996.
16. HALL, E.J. Radiobiology for Lhe Radiologist.
5t11ed. Pluladt:lplua,

LippincoLt WilliCllns &

Wilkins. 2000.
17. GLASER, Z.R. OrgaJuzation C:UldMClllagement
of A Non-loluzing
K.L.

(ed.)

Salety progrc:un. In Miller,

Handbook

NAT.lONS

SClENT.lflC

COMMr.lvrEE
ON THF: EFFECTS
Of"
ATOMIC RAD.lA1'ION. Ultraviolet .l~(tdiatiOll:
Exposures and Eftel:ts. Vil:1111a.
1994.
21. CEMHE.l<, H. Introdul:tioll to Health Physil:S.
2ndl:d. Nl:w York, Ml:Gr(tw-Hill, INC. 1992.
22. S.l~.lNEY, D,H. Ultra Violt:t I{adiation Efil:l:ts
upon

tht:

Eyt::

Problems

of

Dosimetry.

I~adialion Prut(~ctiun DosimetfY. 72(3-4),197206. 1997.


23. CF:S/\I{INI, .1.1>.UV ;md Skill: th~ Uiologi<:al
Efiel:ts

of

UV A

and

Collgr~..,s 011 raui;tlioll

UVB.

International

prl)(I.:l:tioll (II{I>/\

~),

VielUla. 339-343. 1996


24. CLASSIC, K.L. Organizatioll mld Management
of A Laser Safety progrmTl. 111Miller, K.L. (ed.)
Handbook (~r Management of l~adiati(Jn
Pr()tec:ti(m Prc)grams. 2ndl:d. Bol:a I<aton, CI<C
Press. 53-65. 1992.
25. CESAI{INI,
Hliman

l.P. Chronil: F:Jfel:ts of

Skill.

IIlternational

UV on

Congress

on

radiation protection (IRPA 9). Vielllla. 36J-:~66.


1996

26. CESAI<INJ, l.P. Ultra Violt:t Radiation: the

Magnetjl: f'j.:lus. flpalth PhY.I'i(;,v66(1),100-106,


1994.
IS. INTEI~NATIONAI- COMM1SSION ON NON()NI'/JNCI

20. UN.lTED

C!f Management

of

I~y~. Interllatiolla.l

Congrl.:ss on

radiation

plPtel:tion (11<PA9). Viewla. :~45-351. 1996


27. STf\';'HEJ<, l.W. Elecu'omagnetics Fil:lds m1d
thL: I{isk of C;Ull:l:r. l~acli(Hc),~icalPr(Jte(:ti(m
Hu/tptifl. 142. Chilton, N,tlional 1<auiologil:al
Protl:\.~tionBoaru. x-to. 19~:~
2H. IJF:UT,';CI-i, S allu WII,KF:NIN<I,

<I.M.

EIl:l.:lrr.)magnl:til: F'il:ld C;ull.:l.:r Sl:ares. Health


Physic.'s.73(2), 301-309. 1~~7.
29. HENDEE, WJ<. and BaI'E1JE1<, l.C. 1111:
Questioll of Hl:altil Effel:ts from Exposlll'e to
E1el.:tromagneticFileds. Health PhY.I'i(;s. 66(2),
127-136.1994.30.
Cl~IDLAND, N.A. Effects or Power Frequency
EMF Exposm-es at Cellulm. Level. Raclial1:(m
Pr(Jtecti(m Dosimetry. 72(_~-4),197-206-J997.

l?adiation Protec:tion Prc)gram:,'. rd ed. Boca


l~aton, CRC Press. 43-52. 1992

DISKUSI

18. DE GRUIJL, F'.R. Health Eftects ti'om Solar


UV Radiation. l?udiulion Protec;tion Dosimetry.

72(3-4),177-196.1997.19.
WEBB, A.R. Chculges in Stratosphelic Ozone

Slitan -tyro Krakatau Stl'clCt.


Apakah

kerusakan

y,mg

tel:jadi pacta se) otak

Conct:ntrations and SolcU'UV l_evels. Radiation

dapat diperhaiki'!o.
Apakah pelneriksa,ul

Protec:tion

mcnimhulkan kerusakan pactalubuh"

Dc):,'ifftl"tfY.

72(3-4),207-216.1997.

dengall ."inar rontgen dapat

Zubaidah A.-P3KRIJiN
a,

Sel otak

telmasuk

b.
sel YaJlg s.wgat tallaJ)

Efl:k radiasi apa Y,lI1g tunbul d,ui pl:l1ggullaall


rad,u' d,ll1hun(1phone'?

terhadap radiasi, Bila (e)jadi ke)"l\sakaJllingaJl


pada tingkat DNA sel otak ada kemungkinan

Zubaidah A.-P3KRBiN

tcljadi prost:s pt:rhaikcu1kerus.,kan DNA y.wg

a"

uihal'apkall herlallgsullg ut:llgaJ)tep.tt daJ)benaJ',


'J'et.tpi hila kl:l"l\sak.umy.L ll:hih p.U'.U1 y.Ulg

relIgion

oapal menimhulkan

ionisasi

p(IO(1 maleri

dan mellillggalkaJl

proses

ll:lj(ldinY(1

perh.Likan,

DCllgclU tidak

Y(lIlg

atom yang bennuatanlJOsilif.

b.

elJergi

unluk

o(LJ)(u mellyeb(lhk(lIl

pr()SI:S iollis(ISi

p(lda matl:li

dil,l!uiIJY(I"
RadaJ" 0(111HI-' ll:lma,,;uk

meujadi bersifat ilTevt:rsiblt: uaJ11Jennclueu,


Pemeriksaan diagnostilc dengall sinal" rontgen

radiasi

dapat meniInbulkall

pl:llulgkataJl

kerusakan Yallg dapat

YaJlg dilewatulya

Sl:o(ulgk(ll1 r(loi(lSi non pl:ngion tidak memunY(li


cukup

aclanya

ditoleransi oleh tubuh selama kegiatall tersebut

lel:;aoinya

ml:nYl:hahk(ll1 lerll:p(lsIlY(1 sehu(lh I:leklron !Jt:h(lS

teljadi baik pacta DNA maupun pacta tingkatan


yang lehih tinggi (kl'omosom at.w sel), kecil
kemw)gku)au .Ltau tiuak uapat meugalaJni
mekcluisme penggallli.UI st:l-sel Yclllg lUS.lkraJa
orgaJl ot.lk, maka kt:I"l\Sak.ln YaJlg teljadi
b,

I{aoiasi

oalaJll k(uegori

raoi(lsi

gl:lombalJg

gl:lombaJlg

noll

pcngion

mikJ'o. El~k

moo-o hanya

suhu jaringaJl

Y(lIlg

yoaJ"i

menyebakaJl

(llau sel. Scl lubt1l1

YaJlg sl:nsitif terhadap kenaikaJl suhu adalah sel

tidak dilakuk.ln SeCal'clbt:rlt:bihan, Kel"llsakan

ser(lbut

YaJlg mungkin tiInhul hallya pada tingkat DNA

ml:nycbabkall

p(loa

Il:ns(1

m(ua

ll:l:jadinY(1

YaJlg

kataJ"ak

herisiko
dan

sl:l

yang seCal"aalaJniah akan mellgalaJni proses

gclminal pada tcstis yang berisiko menycbabkaJl

perbaikaIl

pl:nUl"lUlaJl scmcntaJ"a jUlnl(lh

kel"l\SakaJl DNA

sehingga

bisa

kembaii nonnal,

gel spenlla

dihasi}kan"

SCdaJlgk(lIl h(ISil pcnelitian

molckuler

Ullluk mcngct(lhui

YaJlg
lingkal

ct"ek pcnggunailll

Atides Fuadi- BAPEDAL

HP samp(li sa(u uli masih mcnunjukkan

a.

Apakall perbeclaau antar'a racliasi pengion clan

adanya

racliasi non pengion?

kJ"omosom pada sel YaIlg telp~jan

gclombaJlg

raoioli"l:kul:nsi

p(ld(1

pcruball(lIl

baik

Y(ll1g

p(ld(l

DNA

digulJak(lIl

tidak
maupUll

HP

Potrebbero piacerti anche