Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Definisi
Period and Wave Length (T and/or l): If our signal is measured against time (ms,
sec, hours, etc.) then we speak of PERIOD, which is the interval of time between
two identically located points on the signal. If, on the other hand, our signal is
measured against distance (cm, m, km, etc.), then we speak of WAVE LENGTH in
distance units.
Cycle: Two identically located points on a periodic signal define one cycle of the
signal. Note a cycle is neither a primary physical units nor does it have one. It is only
a descriptive term
Frequency (k): Is the number of repetitions (Cycles) of a periodic signal per unit time
or distance. Comparing the two figures (a and b) to the right, you will notice that in
the first the signal makes one cycle per unit measure, whereas in the second the
signal executes two cycles in the same length of time/space unit. Hence, the former
signal (a) has a frequency of 1 cycle/unit-measure and the latter (b) has a frequency
of 2 cycles/unit-measure.
Amplitude (A): Amplitude is the height (depth) of the signal maximum (minimum)
with respect to its zero-level. Amplitude is a measure of the energy in the signal.
Phase (f): Examine Figure (d) and note how, compared to the blue signal, the peak
of the orange signal is shifted with respect to the zero of the Time/Distance axis. We
say that the two signals are out of phase. Phase is an angle and has the units of
radians or degrees.
Signal Parameter
9/9/2015
What is a Signal?
What is a System?
A System is any physical set of components that are connected together and
produce an output signal in response to an input signal.
Audio system, TV system, Computer system
9/9/2015
Sinyal adalah model dari besaran fisik yang berubah terhadap waktu. Besaran ini
bisa dideteksi dengan alat ukur apabila ia memiliki cukup energi (E). Agar dinamika
sumber sinyal bisa diamati, maka sinyal perlu merambat, menembus medium
(yakni sistem), untuk tiba di tempat pengamat. Namun medium seringkali bersifat
resistif , mengambil energi panas dari sinyal, sehingga tidak banyak lagi energi yang
tersisa untuk diamati di tempat penerima.
Sifat peredaman medium ternyata bergantung dari sebuah besaran yang disebut
frekuensi. Setiap sinyal memiliki karakteristik frekuensi. Bisa dikatakan energi dari
sinyal dibawa secara efektif oleh komponen berfrekuensi tertentu. Setiap medium
juga memiliki karakteristik frekuensi, yang disebut respons frekuensi (frequency
response) dari medium ini. Kecocokan antara karakteristik frekuensi sinyal dan
respon frekuensi medium menentukan apakah sinyal berhasil merambat untuk
tiba di pengamat dengan energi yang cukup untuk diukur atau tidak.
Dengan hadirnya komputer, yang merupakan teknologi digital, maka sinyal dapat
direpresentasikan sebagai data komputer. Sinyal yang berupa data komputer ini
disebut sinyal digital. Sebuah alat yang disebut analog to digital converter (ADC)
dapat mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital. Karakteristik utama sinyal
digital adalah variabel independen dari sinyal digital tidak lagi waktu kontinu,
melainkan waktu diskrit (discrete time).
Sinyal digital juga merambat secara digital melalui sistem komputer dan jaringan
data. Sistem digital ini menjadi medium bagi sinyal digital, dan juga memiliki
karakteristik frekuensi. Sehingga medium digital ini adalah juga filter, tepatnya
filter digital.
9/9/2015
Jenis Sinyal
Sinyal waktu kontinu (CT signals) :
Sinyal kontinu terdefinisi untuk semua nilai waktu. Sering juga
disebut sinyal analog dan dinyatakan dengan notasi x(t).
Contoh : gelombang listrik AC, ECG
9/9/2015
Klasifikasi CT signals
Jenis Sinyal
9/9/2015
Jenis Sinyal
Jenis Sinyal
9/9/2015
9/9/2015
Contoh Sinyal
Sinyal electrocardiogram (ECG)
Sinyal elektronik yang berasal dari aktifitas jantung
Informasi mengenai kondisi jantung seorang pasien
9/9/2015
Sistem
Alat fisik yang melakukan suatu operasi terhadap suatu sinyal
Filter
Mereduksi (mengurangi) derau / noise
9/9/2015
Klasifikasi Sinyal
Single-Channel signal
Hanya terdiri dari satu sinyal (variabel tak bebas)
Nilainya bisa real atau kompleks
10
9/9/2015
Klasifikasi Sinyal
Sinyal satu dimensi
Hanya fungsi dari satu variabel bebas
Multidimensional signal
Fungsi lebih dari satu variabel bebas
Klasifikasi Sinyal
Sinyal tiga dimensi
S=I(x,y,t)
11
9/9/2015
Sinyal
Sinyal waktu kontinu
Speech signal
Sinyal
Sinyal berharga kontinu (Continuous-valued signal)
Dapat berharga berapa saja
12
9/9/2015
Sinyal
Sinyal berharga diskrit (Discrete-valued signal)
Berharga pada beberapa kemungkinan saja
Sinyal digital
Waktu diskrit
Harga/Nilai juga diskrit
Sinyal
Sinyal deterministik
Harganya dapat diprediksi
13
9/9/2015
1.5
0.5
-0.5
-1
-1.5
-2
-2.5
-2
-1.5
-1
-0.5
0.5
1.5
14
9/9/2015
15
9/9/2015
16
9/9/2015
17
9/9/2015
Cos(n/8)
Cos(0.n)
2
2
1.5
1.5
1
0.5
0
-0.5
0.5
-1
-1.5
0
-15
-10
-5
10
15
-2
-15
-10
-5
Cos(n/4)
2
1.5
1.5
0.5
0.5
-0.5
-0.5
-1
-1
-1.5
-2
-15
10
15
10
15
10
15
-1.5
-10
-5
10
15
-2
-15
-10
-5
Cos(n)
2
2
1.5
0.5
0.5
-0.5
-0.5
-1
-1
-1.5
-1.5
-10
-5
Cos(3n/2)
1.5
-2
-15
Cos(n/2)
10
15
-2
-15
-10
-5
18
9/9/2015
19
9/9/2015
20
9/9/2015
21
9/9/2015
22
9/9/2015
23
9/9/2015
24
9/9/2015
25
9/9/2015
256x256 32 levels
256x256 2 levels
26
9/9/2015
27
9/9/2015
28
9/9/2015
Dynamic range merupakan ukuran yang digunakan menyatakan perbandingan amplitudo sinyal
terbesar dan terkecil yang dapat diukur oleh suatu sistem
Dynamic range dari suatu sistem akuisisi data didefinisikan sebagai perbandingan antara amplitudo
maksimum dan minimum yang dapat direkam oleh suatu sistem perekem digital.
Dalam praktek kebanyakan ADC memiliki rentang voltage +/- 10 V. Kadangkala penguatan diaplikasikan
terhadap suatu sinyal sebelum dimasukkan ke dalam ADC agar voltage input masuk kedalam rentang
voltage ADC.
Resolusi dari suatu sistem perekam ditentukan oleh jumlah bit yang digunakan ADC untuk mendigitasi
suatu sinyal input. Pada umumnya ADC saat ini memiliki resolusi 16 atau 24 bit. Untuk alat yang
menggunakan ADC 16 bit, total range voltagenya diberikan oleh 216 (65536) nilai diskrit digital. Jadi
level minimum absolut yang dapat diukur oleh sistem adalah 1 bit atau 1/65536 dari ADC range.
Untuk sistem dengan range voltage +/- 10 V, voltage terkecil yang dapat dibedakan oleh sistem menjadi
20/65536 = 0.3 mV.
Dalam decible, dynamic range dinyatakan sebagai : 20 log (Amax/Amin) = 6. N(bit).
29
9/9/2015
30
9/9/2015
3.9216 mV
31
9/9/2015
32
9/9/2015
(c)
x(n) = 3 cos (2 (300/1000)n + 2 cos (2 (900/1000)n
(d) Resolusi
= 2A / 2b
= 2(3) / 210
= 6 / 210
= 0.0059
33
9/9/2015
Frekuensi Sampling
Perlu ada batasan frekuensi sampling, agar
sinyal hasil sampling dapat dikembalikan ke
sinyal analog tanpa ada perubahan frekuensi.
Kriteria Nyquist : Fs 2 Fmax
Supaya aman, Fs > 2 Fmax
34
9/9/2015
Contoh Soal
Perhatikan sinyal analog berikut ini:
x(t) = 3 cos 200 t + 5 sin 600 t + 7 cos 1200 t
Berapa frekuensi Nyquist untuk sinyal analog di
atas?
Bila digunalan frekuensi sampaling 500 Hz,
bagaimana sinyal waktu diskrit yang diperoleh?
Jawab
Sinyal analog dapat juga dinyatakan dengan:
x(t) = 3 cos 2(100)t + 5 sin 2(300)t + 7 cos 2(600)t
Frekuensi maksimum dari sinyal di atas adalah 600 Hz, dan
frekuensi Nyquistnya adalah 2 x 600 Hz = 1200 Hz.
Bila frekuensi sampling yang dipakai adalah 500Hz, maka sinyal
waktu disktrit yang diperoleh adalah:
x[n] = x[nT] = x[n/Fs]
x[n] = 3 cos 2(100/500)n + 5 sin 2(300/500)n + 7 cos 2(600/500)n
= 3 cos 2(1/5)n + 5 sin 2(3/5)n + 7 cos 2(6/5)n
Sinyal yang melanggar kriteria Nyquist harus direvisi.
35
9/9/2015
Jawab (lanjutan)
x[n] = 3 cos 2(1/5)n + 5 sin 2(3/5)n + 7 cos 2(6/5)n
Sinyal yang melanggar kriteria Nyquist
36