Sei sulla pagina 1di 4

BRO.

PT
PERATURAN
BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI

NOMOR

001/P/BAN-PT/VIll/20

I5

TENTANC
PEDOMAN PENILAIAN KELAYAKAN PEMBERIAN REKOMENDASI PENDIRIAN
LEMBACA AKREDITASI MANDIRI

BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI


bahu,a sesuai ketentuan Pasal 55 Ayat (6) Undang-Undang

Meninrbang

RepLrblik lndonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang


Pendidikan Tinggi. lembaga akreditasi mandiri sebagaimana
dimaksud pada ayat (5) merupakan lembaga mandiri
bentukan Pemerintah atau Iembaga mandiri bentukan
Masyarakat yang diakui oleh Pemerintah atas rekomendasi
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi;

bahwa sesuai ketentuan Pasal l0 butir (g) Peraturan Menteri


Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 87
Tahun 2014 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan
Tinggi. tugas dan wewenangBAN-PT, melakukan penilaian

LAM

sebagai dasar rekomendasi


pengakuan Menteri keRaja LAM ;

kelayakan pendirian

bahwa sesuai ketentuan'Phsal t: butir (f) Peraturan Menteri


Pendidikan dan Ke6ddayaan Republik Indonesia Nomor 87
Tahun 2014 terrtarig Akreditasi Program Studi dan Perguruan
Tinggi, tugas dan wewenang Majelis Akreditasi memberikan
rekomendasi atas usul pendirian LAM.dari Pemerintah atau
masyarakat kepada Menteri ;
d.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a, b dan c. perlu menetapkan Peraturan Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tingg tentang Pedoman
Penilaian Kelayakan Pember,ian Rekomendasi Pendirian
Lernbaga Al<reditasi Mandiri.
,

Mengingat

l.

Undang-undang'Republik lndonesia Nomor 20 Tahun 2003


'Pendidikan Nasidnal (Lembaran Negara
tentang Sistern
RepLrblilt Indonesia Tahun 2003 Nomor 78' Tambahan
Lenrbaran Negara Republik lndonesia Nomor 4301);

-2Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012


tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran

2.

Negara Republik Indonesia Nomor 5336);


Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor


4496);

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahtn


2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian
Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon
I Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali
diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 135
Tahun 2014 tentang Perubahan Ketujuh atas Peraturan
Presiden Nomor 24Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas,
dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi,
Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;

4.

5.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 165 Tahun


2074 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja;

6.

Peraturan Presiden Republik lndonesia Nomor 7 Tahun 2015

tentang Organisasi Kementerian Negara;


7.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 13 Tahun


2015 tentang Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi;

8.

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 121lP Tahun


2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan
Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 2014 -2019;

9.

Peraturan Menteri Pendidjkan dan Kebudayaan Republik


Indonesia Nomof '87 Tahun 2014 tentang Akreditasi
Program Stu{i dan Perguruan Tinggi;

10.

Peraturan Menteri. Pendidikan dan Kebudayaan Republik


Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi;

.,."'l-

'*

l. Keputusan Menteii Pendidikan dan Kebudayaan Republik


Indonesia Nomor 1741P12012 tentang Anggota Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Badan Akreditasi
Nasional Sekdiah/Madrasah, dan Badan Akreditasi Nasional
Pendidikan Nonformal Peflode Tahun 2012 2017,
sebagaimana ' telah diubah dengan Keputusan Menteri
Pendidikan dan Ketuday.aan Republik Indonesia Nomor
1931P12012 tentang,Perubahan Atas Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
1741P12012 tentang Anggota Badan Akreditasi Nasional
it{^

6
-.)-

Perguruan

Tinggi, Badan Akreditasi

Nasional

Sekolah/I\4adrasah, dan Badan Akreditasi Nasional


Pendidikan Nonformal Periode Tahun 20lZ -2017;

lZ. Keputusan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan Republik


Indonesia Nomor 2071P12012 tentang Ketua dan Sekretaris
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Badan
Akreditasi Nasional SekolahAvladrasah, dan Badan
Akreditasi Nasional Pendidikan Nonformal Periode Tahun
2012 -2017.

Hasil Keputusan Rapat Pleno Badan Akreditasi Nasional


Tanggal2l Agustus 2015.

Memperhatikan

Perguruan Tinggi

MEMUTUSKAN

PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL


TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KELAYAKAN

Menetapkan

PEMBERIAN REKOMENDASI PENDIRIAN LEMBAGA


AKREDITASI MANDIRI.
PERTAMA

Pedoman Penilaian Kelayakan Pemberian Rekomendasi

Pendirian Lembaga Akreditasi Mandiri

merupakan
instrumen yang digunakan oleh Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi untuk melakukan penilaian terhadap studi
kelayakan yang diusulkan oleh Pemrakarsa.

KEDUA

Pedoman Penilaian Kelayakan pemberian Rekomendasi

Pendirian Lembaga Akreditasi Mandiri sebagaimana


dimaksud pada diktum kcsatu tercantum dalam Lampiran
Peraturan Badan Akreditasi Nasional perguruan Tinggi ini.

'

KETIGA

Peraturan ini mulai bdflaku.pada tanggalditetapkan.

Ditetapkan'di Jakarta
pada tanggal 2l Agustus 2015
A BADAN AKREDITASI NASIONAL

f***'o't*

Q"ffi

-4Sqlinan disampakan.kepada Yth:

l.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi


2. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
3. Menteri Agama
4. Kepala Badan Kepegawaian Negara
5. Diiektur Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
6. Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan - Kementerian Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi
7.ParaKoordinatorKoordinasiPerguruanTinggiSwasta
8. Rektor/I(etua/Direktur Perguruan Tinggi Negeri

1'
I

.?

a{
,i
1l

,.i
-l

Potrebbero piacerti anche