PT.

L&M Systems Indonesia

Method Statement Launching Girder

METODE PELAKSANAAN (Method Statement)

PEKERJAAN LAUNCHING GIRDER (Girder Launching Works)
PROYEK JEMBATAN WAY MESUJI
SUM-BAG-SEL

BAB I
PENDAHULUAN
I.1

UMUM

CHAPTER I
PREFACE
I.1

Launching Girder adalah suatu metode

alternatif dalam pekerjaan penempatan
girder pada sebuah jembatan dimana
lokasi dan kondisi tidak memungkinkan
penggunaan alat pengangkat berat seperti
mobil crane.
Lokasi-lokasi tersebut biasanya seperti
jembatan yang melintasi sungai, laut dan
lembah serta jembatan dimana lalu-lintas
di bawahnya cukup padat.
Pada pekerjaan Launching Girder
Jembatan kita memerlukan area yang
cukup dan terencana untuk pelaksanaan
erection steel Launching Girder dan
Casting Yard bagi pekerjaan concrete
girder.
Urutan pelaksanaan pekerjaan ini sangat
diperlukan agar dalam pelaksanaannya
dapat berjalan lancar dan baik.
Dalam Metode Pelaksanaan ini akan
dijelaskan urutan pelaksanaan tersebut
termasuk alat-alat pendukung lainnya.
I.2.

DATA LAUNCHING
SPAN A1-A2 :

GENERAL
Launching Girder is an alternative method
for placing girder on the bridge that
located and having difficult condition that
makes it impossible using ordinary heavy
lifting equipment such as mobile crane.
This method is very suitable for Special
condition such as bridge crossing river,
sea, valley or ordinary bridge with heavy
traffic underneath.
For the launching girder works, we need
enough area and good planning to do the
erection steel of launching girder and
casting yard for the concreting girder
works.
The sequence of work is really important
to ensure that the work is performed
smoothly.
This Method Statement describes the
sequence of work including the
requirement of supporting equipment.

I.2.

LAUNCHING DATA
SPAN A1-A2 :

Jumlah Balok Girder : 15 balok. ( I-Girder )

o Terdiri atas : 1 Jalur jembatan dengan 3 bentang ( span ).
Dimensi I-Girder :
o Type 1 L = 40.80 m, H = 2.10 m ( 15 balok )

As/Mt-LgMesuji/Agt-09

Page 1

PT. L&M Systems Indonesia

I.3

PERALATAN YANG DIGUNAKAN

I.4

1.

I.5

Method Statement Launching Girder

I.3

EQUIPMENT TO BE USED

1. Lifting Hoist Frame.

2. Panjang Gantry Girder = 9.5 m.
3. Panjang Main Launching Girder Type 4
MG = 100 m.
4. Panjang Main Girder Light Section = 12 m.

1. Lifting Hoist Frame.

2. Gantry Girder Length = 9.5 m.
3. Length of Main Launching Girder Type 4
MG = 100 m.
4. Length of M. Girder Light Section = 12 m.

5. Tower Leg / Launching Girder Support

sebanyak (6 x 2) + (6 x 2) unit = 24 unit
(Concrete support oleh Kontraktor Utama)
6. Generator set 175 KVA ( 3 Phase ),
disediakan oleh Kontraktor Utama.
7. Service Crane 45 Ton, disediakan oleh
Kontraktor Utama.
8. Electric Welding Travo 300 A.
9. Chain Block minimum 3T & 5T.
10. Stressing Jack 200 T
11. Stressing Pump
12. Electric Winch kapasitas 1 ton.

5. Launching Girder Support / Tower Leg used

(6 x 2) + (6 x 2) units = 24 units (Concrete
support by Main Contractor)
6. Generator set 175 KVA ( 3 Phase ),
provided by Main Contractor.
7. Service Crane 45 Ton, provided by
Main Contractor.
8. Electric Welding Travo 300A.
9. Chain Block minimum 3T & 5T.
10. Stressing Jack 200 T
11. Stressing Pump
12. Electric Winch capacity 1 ton.

CATATAN - CATATAN PEKERJAAN

LAUNCHING PROYEK INI :

I.4.

IMPORTANT
LAUNCHING
PROJECT

Install & Removal semua Concrete

pads serta Pengadaan, Pemasangan &
Pembongkaran
H-Beam
untuk
penyangga Tower Leg ( jika ada )

1.

All installation and removal of Concrete

pads including Supply, Installation and
Dismantling of H-beam for the

Tower Leg Support ( if any )

BAGAN SIKLUS PEKERJAAN

I.5

FLOWCHART OF WORKS

Dalam Bagan Siklus Pekerjaan terlihat

urutan kerja berserta dengan Penanggung
jawabnya ( Lampiran - 1 )

As/Mt-LgMesuji/Agt-09

NOTE
WORK FOR

FOR
THIS

In the flowchart of works will be clearly

defined the chronologies of works and
person incharge ( Attachment I)

Page 2

PT. L&M Systems Indonesia

Method Statement Launching Girder

BAB II
PEKERJAAN ERECTION STEEL
LAUNCHING GIRDER
II.1

Tower Leg

CHAPTER II
ERECTION STEEL OF LAUNCHING
GIRDER WORKS
II.1

Tower Leg berfungsi sebagai pendukung

utama dari Main Girder dan masing-masing
Tower Leg ini kita tempatkan sesuai dengan
gambar rencana yang telah kita buat.
Jika Tower Leg ini langsung berada
di atas beton (biasanya di atas
Pierhead), maka memasangnya
dengan pengelasan insert plate yang
tertanam dalam concrete pad ke
kaki tower leg juga diperkuat dgn
stek yg dilas ke tower leg. Jika pada
tanah (daerah belakang Abutment),
maka kita harus membuat pondasi
untuk Tower Leg terlebih dahulu
dari beton bertulang dengan
ketinggian yang telah direncanakan.
Jika lebar dari Abutment atau Pier
lebih kecil dari lebar Gantry Girder,
maka kita harus mengadakan
penambahan pada Abutment dan
Pier tersebut dengan jalan :
Penambahan Lebar Abutment / Pier
dengan
beton-bertulang
yang
dilaksanakan bersamaan dengan
masa konstruksi dari Abutment &
Pier.
II.2.

Main Girder Segment Type

Main Girder Light Section

4 MG &

Sebelum pekerjaan penyambungan section

main girder yang panjangnya 4 meter, area
pekerjaan dibelakang Abutment 1 yang
sudah ditentukan harus rata sepanjang +/50 m dengan pertimbangan panjang steel
launching girder yang disambung di
belakang Abutment harus lebih panjang dari
span jembatan yang panjangnya 40,0 m.
Tujuannya adalah pada saat launching
girder sudah disambung-sambung hingga
terbentuk cantilever truss launching tidak
terjadi kemiringan yang fatal ke arah
vertikal karena adanya penyeimbangan
beban di belakangnya ( sebagai counter
weight ).
Karena area ini digunakan untuk bergerak
bebas atau manuver dari Service Crane
yang akan melayani install section
As/Mt-LgMesuji/Agt-09

Tower Leg
Tower Leg is used as main support of Main
Girder and each tower leg shall be placed in
accordance with Plan Drawing.
If the Tower Leg directly on
concrete surface (usually on the top
of pierhead), then the installation is
using insert plate on concrte pad
weld to tower leg also starter bar
weld to tower leg. If the tower leg
is on the existing ground (behind
area of abutment) then we have to
make
reinforced
concrete
foundation first at planned height.
If the width of abutment or pier is
smaller than the width of the gantry,
then we have to add the size of the
abutment or pier by :
Additional width of reinforced
concrete abutment/pier during the
construction of abutment and pier.

II.2

Main Girder Segment Type 4 & Main

Girder Light Section
Prior to connection of main girder section
(@ 4 m length), the working area behind the
abutment 1 must be made to same elevation
along +/- 50 m under the consideration that
the leg of the girder launching steel which
connected behind the abutment must be
longer than the bridge span ( 40.0 m.)
The purpose is that during girder launching
already
connected
until
assembled
cantilever launching truss so that doesnt
occur dangerous slope toward vertical way
of due to the counter weight behind it.
Because this area is used for free movement
or maneuver of service crane which will
support the installation of girder launching
Page 3

PT. L&M Systems Indonesia

Method Statement Launching Girder

launching girder maka sementara area

sepanjang 50 m ini harus bebas selebar
jembatan yaitu 10 m.
Untuk casting yard bisa dibuat di belakang
abutment ( Lihat gbr. Lay out of launching
girder).
Untuk area penempatan section-section
launching girder dan peralatan lainnya bisa
ditempatkan di sekeliling daerah erection
untuk memudahkan jangkauan dari service
crane
dalam
melayani
pemasangan
sambungan section launching girder.
Karena bentangan/span jembatan cukup
besar ( 40,0 m ) , maka dalam peluncuran
Main Girder Type 4 MG didahului dengan
peluncuran Main Girder Light Section
sebanyak
3
section
(
termasuk
penuntun/perahu).
Dalam pelaksanaan install section launching
girder ini dilakukan dengan urutan atau
prosedur sebagai berikut :
II.2.1.

Pada sisi kiri atau kanan di atas

Abutment dimana sudah ditentukan
acces peluncuran launching girder di
belakangnya maka diletakkan masingmasing support launching girder atau
tower leg
yang sudah ditentukan
elevasinya.
Tower leg ini ditempatkan pada
A1,P2,P3,A2 serta di belakang A1
pada jarak 10 meter arah memanjang
ke belakang sebanyak 4 buah tower leg
lagi ( Total Tower Leg 24 buah).
Dengan menggunakan Service Crane
pekerjaan penyambungan
section
girder itu dapat dilaksanakan di area
erection atau di bawah tower leg.
Penyambungan dilakukan satu persatu
section girder sampai didapat tiga
section girder penyambungan.
Tiga section girder penyambungan
pertama ini diangkat oleh Service
Crane kemudian diletakkan di atas
tower leg mulai dari atas A1 sampai
membentang ke arah belakang A1.
Pada sambungan tiga section girder
tahap kedua juga diangkat untuk
disambungkan dengan tahap pertama.
Selanjutnya
penyambungan
tiga
section girder berikutnya sama dengan
tahap sebelumnya sehingga dua belas
section sudah tersambung dan terletak
di atas tower leg.

As/Mt-LgMesuji/Agt-09

section thus the area along 60 m must be

freed along the width of the bridge 10 m.
Casting yard may be located behind the
abutment (pls refer to the drawing of layout
of the launching girder).
For the area of launching girder sections
placement and other equipment may be
located around the erection area to ease the
reach of service crane during supporting the
installation of launching girder section
connection.
Because the span of the bridge is quite long
( 40.0 m ), thus prior to the launching of
Main Girder Type 4 MG must be firstly be
launched 3 units of Main Girder Light
Sections ( including guider/boat).
The procedure of installation of launching
girder section is as follows :
II.2.1.

On the left or right side above

Abutment, where already determined
the access for launching girder
initiation behind it there are place
support (each) for launching girder
(tower
leg)
which
already
determined the elevation.
These Tower Legs placed on
A1,P2,P3,A2 and also behind A1 in the
distance of 10 m alongside to the back
as many as 4 nos. of tower legs (total
tower leg is 24 nos).
By using service crane, the connection
of girder section can be performed at
the erection area or underneath the
tower leg.
The connection is performed one by
one for each girder section until
assembled 3 sections connection.
The first connection of 3-girdersections is then lifted by service crane
and placed on the tower leg starting
from above A1 until reaching to the
back area A1.
The second connection of 3-girdersections is also lifted to be connected
to the first connection.
Then the connection of the next 3girder-sections is the same until
twelves sections are connected and
placed on the tower leg.

Page 4

PT. L&M Systems Indonesia

II.2.2.

Dengan menggunakan electric winch ;

Launching Girder mulai didorong atau
diluncurkan menuju arah P2 sehingga
membentuk cantilever truss launching.

Method Statement Launching Girder

II.2.2.

Kemudian penyambungan di belakang

launching girder diteruskan sehingga
main girder mencapai P2.

Using electric winch; Girder launching

is pulled back or launched to P2 way
until assembled cantilever launching
truss.
The
connection
behind
girder
launching is continued until main
girder reach P2.

II.2.3.

Pada saat launching girder telah

mencapai ujung P2 ( 20 Sections ) +
3 unit light section girder.
Penyambungan dilanjutkan hingga
jumlah launching girder terpasang 25
sections.
Dalam penarikan truss launching
girder ini bentangan di access area
erection harus lebih panjang dari pada
cantilever yang terbentuk menjaga agar
launching girder tidak mengalami
kemiringan vertikal yang fatal dan
kelebihan section girder di belakang ini
dapat berfungsi sebagai counter weight

II.2.3

When Girder Launching reaches end of

A1 ( 20 sections) + 3 units light
section girder.
The connection is continued until
Girder Launching is installed in 25
sections
During the pulling/launching of this
girder launching truss, the access of the
erection area must be longer than the
cantilever which assembled to
maintain that the girder launching
doesnt suffer a fatal vertical slow and
the over use of girder section at the
back can be functioned as counter
weight.

II.2.4.

Demikian
juga
dalam
urutan
pelaksanaan pada sisi II di sebelah sisi
I (9.5 meter dari posisi I) dimana
sistem maupun metode pelaksanaannya
tetap sama dengan yang pertama.
Pada pekerjaan penyambungan dengan
baut dan splice plate digunakan kunci
impact electric ( impact wrench ).
Kunci ini mampu mengencangkan baut
sesuai dengan kebutuhan .
Untuk lebih amannya sambungan ini
pada saat pelaksanaan diawasi
Supervisor dan Safety Officer dan
dibuatkan Check List Pengencangan
Baut (Check List for Bolt Tightening
Tension)
yang
diinspeksi
dan
ditandatangani bersama.

II.2.4.

Same procedure applies for the

execution of Side II next to the Side I
(9.5 m from position I) where the
system or the method statement is still
the same with the first.
For the connection with bolts and
splice plate shall be used impact
wrench.
This tool is capable to tighten the bolt
as per design requirement.
For more safety reason, this procedure
shall be supervised by Supervisor and
Safety Officer, and shall be prepared
Checklist for Bolt Tightening Tension
which jointly inspected and signed.

II.3.

Gantry Girder
Pemasangan
Gantry
Girder
dapat
dilaksanakan apabila pekerjaan peluncuran
truss launching girder pada posisi I dan
posisi II sudah selesai pada kedua sisinya.
Sebelum Gantry Girder dipasang dicek dulu
elevasi dan posisinya sesuai dengan
kebutuhan dan disain.
Dengan menggunakan Service Crane
Gantry Girder yang sudah disambung sesuai
lebar yang diperlukan dipasang dikedua

As/Mt-LgMesuji/Agt-09

II.3

Gantry Girder
The installation of gantry girder can be
performed if the girder launching truss is
already placed at position I and position II
completely on both sides.
Before the installation the gantry girder is
checked for elevation and position as per
requirement and design.
Using service crane the gantry girder (with
its accessories) which already connected is
installed above the girder launching truss

Page 5

PT. L&M Systems Indonesia

Method Statement Launching Girder

bentangan launching girder tersebut

termasuk accessoriesnya sebanyak dua unit.
Gantry girder ini akan bergerak maju dan
mundur sesuai kebutuhan peluncuran girder.

( 2 units).
This Gantry girder will moved forward and
back in accordance with girder launching
requirement.
The installation Gantry Girder I and Gantry
Girder II can be performed after the
launching works at position I II is
completed with the same procedure.

Pemasangan Gantry Girder I dan Gantry

Girder II dapat dilaksanakan setelah
pekerjaan launching pada posisi I II
selesai dengan proses yang sama.
II.4

Accessories Gantry Girder

II.4.

Accessories Gantry Girder

II.4.1.

Hoisting Frame

II.4.1.

Hoisting Frame

Hoisting Frame berfungsi untuk ikatan

Lifting Hoist yang dapat bergerak ke arah
samping sepanjang Gantry Girder dan
ditempatkan di atas Gantry Girder yang
dihubungi dengan roda sebagai rel untuk
bergerak.
Pada Hoisting Frame ini juga ditempatkan
chair untuk dudukan Hydraulic Jack bila
sistim ini diperlukan sebagai alternatif alat
angkat girder yang akan diluncurkan.
Platform sebagai tempat aktifitas manpower
maupun tempat Hydarulic Pump juga
terletak di atas Hoisting Frame ini.
II.4.2.

Lifting Hoist
Lifting Hoist berfungsi untuk mengangkat
maupun menurunkan girder yang diangkat
dengan menggunakan Chain Block ataupun
Hydraulic Jack.
Lifting Hoist ini mempunyai mata yang
terbuat dari plat tebal 19 mm sebagai
tempat
pin
untuk
menyangkutkan
rantai/sling maupun strand yang akan
dihubungkan ke lifting hook yang terdapat
pada girder.

As/Mt-LgMesuji/Agt-09

Hoisting Frame shall be functioned as the

bond of lifting hoist which can be moved
side way alongside the gantry girder and
placed above the Gantry Girder which
connected with wheels which intended for
moving purpose.
At the hoisting frame is also placed chair
for Hydraulic Jack Seat if this system is
required an alternative tool of girder lifting
which shall be launched.
The Platform is used for working area of
manpower and the place of Hydraulic Pump
also located on the Hoisting Frame.
II.4.2.

Lifting Hoist
Lifting Hoist is used to lift or lower the
girder which lifted using chain block or
Hydraulic Jack.
This Lifting Hoist has a part which made of
19 mm thick steel plate which is used as a
pin to lift the chain/sling or strand which
shall be connected to the lifting hook
available on the girder

Page 6

PT. L&M Systems Indonesia

Method Statement Launching Girder

BAB III
PEKERJAAN PELUNCURAN CONCRETE
GIRDER
III.1

Persiapan Casting Yard

Penyambungan balok.

Area

CHAPTER III
SLIDING CONCRETE GIRDER WORKS
III.1.

Untuk lokasi casting yard atau Area

Setting/Penyambungan
Balok
Precast
ditentukan di belakang area install/setting
section launching girder (Lihat Layout
Launching Girder). Area fabrikasi ini juga
disesuaikan kondisi kapasitas lapangan.
III.2

III.3.

III.2.

Peluncuran Beam / Balok

III.3.

As/Mt-LgMesuji/Agt-09

Yard

Location of casting yard or setting area /

connection
of
casting
girder
is
set/determined to be located at the back of
install area/setting of girder launching
section (pls refer to the layout of Girder
Launching).
Fabrication area is also
adjusted to the capacity of site.

Pergeseran & Pengangkatan Beam

Untuk mengangkat beam yang akan
diluncurkan
digunakan
alat
angkat
Hydraulic
Jack
200
Ton
dengan
menggunakan stress bar atau strand.
Stress bar digantung dengan jack yang
dipasangkan pada Hoisting Frame dari
Gantry.
Hoisting Frame dapat bergeser kekiri dan
kekanan dan Gantry Girder dapat bergeser
maju dan mundur sesuai kebutuhan
penempatan beam.
Untuk memindahkan beam dari posisi yang
agak jauh ke arah Gantry (start point)
digunakan roller atau kura-kura.

Pada langkah pertama pengangkatan beam

dilakukan pada ujung girder yang sudah
diberi lifting hook ke Gantry I dan diangkat
perlahan-lahan dan lalu Gantry
I ini
berjalan perlahan-lahan dan ujung beam
yang lain masih berada di atas roller.
Gantry I ini berjalan sampai ujung beam
yang lainnya berada di bawah Gantry II,
lalu berhenti dan kemudian lifting hook
Gantry II akan mengangkat ujung beam
yang lainnya.
Kemudian kedua titik angkat ini harus
berada pada level ketinggian yang sama.
Dan setelah kedua ujung beam berada pada
level yang sama maka gantry girder
digerakkan / diluncurkan ke arah
penempatan
beam
sesuai
urutan
penempatannya.
Pada saat peluncuran beam ; Posisi beam
harus berada mendekati atau di tengah
bentangan Gantry Girder.
Dan pada waktu beam telah sampai pada
bentangan yang dikehendaki, maka

Preparation
of
Casting
Connecting Beam Area

Shifting and Lifting Beam

To lift the beam which shall be shifted, used
a lifting device such as 200 Ton Hydraulic
Jack and stress bar or strand.
Stress bar shall be hanged with jack
connected to the hoisting frame of the
gantry.
Hoisting Frame is moveable to the left or
right side, and gantry girder can moved
forward and back as per requirement of
beam positioning.
To move the beam at the far away position
to the gantry (start point) way shall be used
skate roller.
Sliding of Beam / Concrete
The first step, the lifting of beam is carried
out at the end of girder already provided by
the lifting hook to Gantry I and slowly lifted
then this Gantry I will shift slowly while the
other end of the beam is still on skate roller.
Gantry I moves until the other end of the
beam is below Gantry II, then stop and the
lifting hook of gantry II shall lift the other
end of the beam.
Then both lifting points must be ant the
same level.
Thereafter Gantry Girder is moved/shifted
to the beam position in accordance with the
shifting/positioning sequence.
During the shifting of beam, the position of
beam must be near or in the middle of the
Gantry Girder span.
And by the time that the beam has reached
to the span wanted, slowly the beam is

Page 7

PT. L&M Systems Indonesia

Method Statement Launching Girder

perlahan-lahan kita menurunkan beam

sampai pada posisi yang dikehendaki.
Dan kemudian beam kita geser ke kiri atau
kanan ke posisi beam yang dikehendaki.
Dan terakhir beam tersebut kita turunkan
lagi ke posisi yang kita kehendaki.
III.4.

Urutan Peluncuran Beam.

lowered to the position.

Thereafter the beam is shifted to the left or
right side of the beam position as required.
Finally, the beam is again lowered to the
position as required.
III.4.

Dalam urutan peluncuran beam ini kita

harus melihat aspek kesulitan yang akan
ditimbulkan pada saat peluncuran beam
selanjutnya.
Oleh sebab itu urutan peluncuran beam
harus sesuai gambar rencana.

In the sequence of beam launching, we must

considered the difficulties which may arise
during the beam launching of the next
beam(s).
Therefore, the sequence of beam launching
must be in accordance with Planned
Drawing.
Usually, first 2 beams are launched to the
end side, whether on the right side or left
side thereafter the beam in the middle
position is followed.
Safety Precautions for the beams already
placed at position must be given.

Biasanya kita meluncurkan 2 balok pada

sisi-sisi pinggir dahulu ; baik pada sisi
kanan maupun pada sisi kiri setelah itu
balok pada posisi yang di tengah.
Pengamanan terhadap balok-balok yang
telah di dudukan pada posisinya harus
dilakukan.
III.5.

Tenaga Listrik

Sequence of Beam Launching

III.5.

Listrik
sangat
diperlukan
dalam
pelaksanaan pekerjaan ini dan total
kebutuhan listrik sekitar 160 KW sehingga
diperkirakan untuk cadangan lainnya
disediakan GenSet sekitar 175 200 KVA.
Tenaga listrik yang sudah disediakan pada
panel utama akan didistribusikan ke panel
pembantu yang
ditempatkan masingmasing sebagai berikut :

Electric Power
Electricity is very important for this type of
work. With the total power of 160 KW
gives a total requirement of Genset Power
approx. 175 200 KVA.
Electric Power which already provided in
the main panel shall be distributed to the
supporting panel as follows:

III.5.1.

Di atas gantry girder berfungsi untuk

melayani kebutuhan gantry maupun untuk
lifting hoist ( Hydraulic Pump ).

III.5.1.

Above the Gantry Girder : to support the

gantry or lifting hoist (hydraulic pump).

III.5.2.

Di area casting yard berfungsi untuk

aktifitas penggeseran beam dan keperluan
winch electric.
Disamping itu juga diperlukan untuk
penerangan dan keperluan alat impact ,
gurinda, dan travo las.

III.5.2.

At the Casting Yard area : to support the

activity of beam shifting and operation of
electric winch.
To add, electricity also required for lighting
and other supporting equipment.

As/Mt-LgMesuji/Agt-09

Page 8

PT. L&M Systems Indonesia

III.6.

Pembongkaran Alat Launching

Girder

Method Statement Launching Girder

III.6.

Pelaksanaan
pembongkaran
alat-alat
launching girder merupakan kebalikan dari
erection dimana material maupun alat
paling atas yang ditempatkan di atas gantry
girder terlebih dahulu diturunkan satu
persatu dibantu oleh service crane.

Keselamatan Pekerjaan ( Safety )

III.7

Keselamatan selama pekerjaan erection,

aktifitas peluncuran maupun pembongkaran
sangat diperhatikan.
Untuk itu alat-alat safety yang digunakan
disesuaikan
dengan
bagian-bagian
pekerjaan ini dan kondisi dilapangan.

III.7.2.

Semua karyawan dilingkungan pekerjaan

ini diwajibkan
menggunakan alat-alat
safety antara lain
Safety helmet
Safety shoes
Safety belt, digunakan bagi yang
melakukan aktifitas di atas gantry
maupun launching girder
Baju pelampung, digunakan bagi
yang melakukan aktifitas di atas
sungai
Sarung tangan las
Welding protector
Untuk aktifitas di atas gantry maka
dibuatkan platform untuk menjaga agar
dudukan pump hydraulic lebih aman dan
dibuatkan juga railing bagi aktifitas orang
di atas platform tersebut

As/Mt-LgMesuji/Agt-09

Girder

Launching

Safety Precautions
Safety during erection, launching activity
and dismantling is highly important to be
noticed.
Therefore, necessary Personal Protective
Equipment (PPE) shall be provided all in
accordance with the risk of the work and
site condition.
Type of PPE in relation to the work
condition are as follows:

Adapun alat-alat safety tersebut menurut

kondisi pekerjaanya adalah sebagai
berikut :
III.7.1.

of

The procedure of dismantling of Girder

Launching Equipment shall be done in
reverse. Where material and equipment on
the top which is placed above the Gantry
Girder shall be the first to be dismantled
and lowered down one by one by the
service crane.
After the Gantry Girder is lowered in order
one by one the far away section behind the
abutment shall be released.
Launching truss shall be pulled using hand
winch/electric winch and pulley to guide
direction of launching girder.
After one section is pulled shall be followed
by the release of the section at the far away
side.
So is the next dismantling sequence. The
necessity of weight to be used as counter
weight shall be carefully considered/notice
during the dismantling process.

Setelah gantry girder diturunkan dengan

berurutan satu persatu section paling ujung
di belakang abutment dilepas.
Truss launching ditarik menggunakan hand
winch / electric winch dan pulley sebagai
pengatur arah tarikan launching girder.
Setelah penarikan didapatkan satu section
kemudian diikuti pelepasan section yang
paling belakang.
Begitu urutan pembongkaran selanjutnya.
Keperluan beban sebagai counter weight
harus tetap diperhatikan selama proses
pembongkaran berlangsung.
III.7.

Dismantling
Equipment

III.7.1.A All project employees in all location are

mandatory to use required PPE as follows:
Safety helmet
Safety shoes
Safety belt, to be used only during
performing activity on the Gantry
or Launching Girder
Life vest to be used only during
performing activity above river.

III.7.2.

Hand gloves
Welding protector
For activity perform on the Gantry, shall be
prepared platform to prevent that the
hydraulic pump seat is more secured/safe
and railing also prepared for activities of
manpower on the platform.

Page 9

PT. L&M Systems Indonesia

Method Statement Launching Girder

III.7.3.

Sling hand winch yang digunakan harus

bagus dan tidak terdapat sling yang
merambut, begitu juga segel yang
digunakan harus dalam kondisi baik.

III.7.3.

Cables for Hand Winch that shall be used

must be in good condition. No loss of part
of cable is allowed to be used, as also the
seal must be in good condition.

III.7.4.

Kabel-kabel listrik yang digunakan harus

diamankan dari injakan alat berat
maupun himpitan benda berat sehingga
membuat kulit kabel terkelupas. Panelpanel yang ada harus ditempatkan
terlindung dari hujan.

III.7.4.

Electrical cables that shall be used must be

secured from the step by foot, equipment or
other things which may caused the cables
cut-open. Panels must be placed protected
against rain.

As/Mt-LgMesuji/Agt-09

Page 10