Sei sulla pagina 1di 23

BAB I

Pendahuluan

Siapa yang tidak mengenal dengan kertas. Kertas merupakan objek yang sangat
penting

dalam

kehidupan

sehari-hari

dan

mungkin

kita

setiap

hari

menggunakannya. Kertas merupakan barang atau objek yang sudah menjadi


bagian dari kebutuhan kita sebagai manusia.
Kertas merupakan bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan
kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah
alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa.
Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan
banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas
pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet.
Begitu banyaknya kebutuhan kertas yang dibutuhkan memberikan dampak buruk
pada lingkungan karena banyaknya pohon yang ditebang untuk pembuatannya.
Karena adanya masalah yang muncul seperti ini membuat banyak perusahaan
kecil yang mulai mencoba untuk membuat kertas daur ulang atau dari bahan lain.
Sehingga mulailah berkembang usaha dalam pembuatan handmade paper di
Indonesia dan mulai disukai oleh kalangan masyarakat.
Maka dalam makalah ini, saya akan menjelaskan tentang Handmade Paper
Sebagai Media Seni dan Kerajinan mulai dari sejarah kertas, masuknya
handmade paper, proses pembuatannya, produknya hingga kelebihan dan
kekurangan dari handmade paper itu sendiri.

BAB II
Pembahasan
1. Sejarah Kertas
Sejarah kertas terdapat 2 versi yaitu versi mesir dan dan china. Kedua
Negara ini menciptakan kertas sesuai dengan bahan dan material yang ada
di Negara masing-masing dan memiliki penampilan yang berbeda.
1.1 Versi Mesir
Peradaban Mesir Kuno menyumbangkan papirus sebagai media tulis
menulis. Penggunaan papirus sebagai media tulis menulis ini
digunakan pada peradaban Mesir Kuno masa pemerintahan firaun,
yang

kemudian

menyebar

Tengah sampai Romawi di Laut

ke

Tengah dan

seluruh Timur

menyebar

ke Eropa,

meskipun penggunaan papirus masih dirasakan sangat mahal. Dari


kata papirus (papyrus)

itulah

dikenal

sebagai paper dalam bahasa

Inggris, papier dalam bahasa Belanda, bahasa Jerman, bahasa Perancis


misalnya atau papel dalam bahasa Spanyol yang berarti kertas.
1.2 Versi China
Sedangkan sejarah kertas dalam cina dimulai dari tahun 105 masehi,
dab Tsai Lun adalah orang yang menemukan kertas dari bahan bambu
yang mudah didapat di Negara China. Dari hasil penemuan ini, orang
China mengajarkan pembuatan kertas kepada Jepang dan menjadikan
Jepang saat ini menjadi produsen kertas terbesar. Perkembangan dalam
pembuatan kertas ini pun berkembang hingga ke daerah Timur.
Walaupun, pada awalnya pembuatan kertas ini merupakan hal yang
dirahasiakan.
Pada abad ke 12, teknik pembuatan kertas tersebut jatuh ke tangan
orang-orang Arab pada masa Abbasiyah terutama setelah kalahnya
pasukan Dinasti Tang dalam Pertempuran Sungai Talas pada tahun 751
Masehi dimana para tawanan-tawanan perang mengajarkan cara

pembuatan kertas kepada orang-orang Arab sehingga dizaman


Abbasiyah, muncullah pusat-pusat industri kertas baik di Baghdad
maupun Samarkand dan kota-kota industri lainnya, kemudian
menyebar ke Italia dan India lalu Eropa khususnya setelah Perang
Salib dan jatuhnya Grenada dari bangsa Moor ke tangan orang-orang
Spanyol serta ke seluruh dunia.
1.2.1

Material yang Digunakan


Dari studi contoh yang ada dan bukti dokumentasi, terdapat
banyak jenis serat tumbuhan yang digunakan sebagai bahan
material pembuatan kertas di China. Hampir semua tumbuhan
menghasilkan serat, namun hanya tumbuhan yang kaya akan
selulosa, tersedia banyak, mudah dilakukan, dan murah
merupakan tumbuhan yang paling sesuai. Terlebih lagi
menghasilkan serat yang banyak dan panjang namun rendah
dalam mengikat substansi, yang mana akan dibuang. Termasuk
di dalamnya kulit pohon seperti batang rami dan rotan; kulit
pohon mulberry; rumput-rumputan seperti bambu, buluh,
tangkai padi dan gandum; dan kapas. Tumbuhan rami dan
kapas merupakan yang terbaik karena menghasilkan serat yang
murni, tetapi serat ini lebih dibutuhkan dalam pembuatan kain,
sehingga bambu menjadi bahan utama dalam pembuatan kertas
di China. Berikut beberapa material yang digunakan:

Rami
Tumbuhan yang mana merupakan serat terbanyak dan
terkuat dan merupakan material pertama yang digunakan
dalam pembuatan kertas di China. Tumbuhan rami terdapat
banyak jenis dan semuanya itu banyak tumbuhan di seluruh
daerah China, khususnya daerah utara dan barat,

Rotan dan Seratnya

Sumber: Science and Civilisation in China, Chemistry and


Chemical Technology. 5 part 1

Bambu
Bambu merupakan tumbuhan yang dibudidayakan di
Negara China, kecuali di wilayah ekstrim yaitu bagian
utara. Dulu, bambu tumbuh dari bagian utara dan sepanjang
Sungai Kuning, namun sekarang sampai ke daerah selatan
karena adanya perubahan iklim atau deforestrasi. Sekarang,
bambu banyak tumbuh di bukit Yangtze dan daerah selatan,
khususnya Chiangsu, Cheqiang, Fuqien, dan Guangdong.
Karena seratnya yang panjang, cepat tumbuh dan harganya
murah, maka bambu menjadi bahan utama yang banyak
digunakan dalam pembuatan kertas di China sejak dinasti
Thang.

Bambu dan Seratnya


Sumber: Science and Civilisation in China, Chemistry and
Chemical Technology. 5 part 1

Material Lainnya
Selain material mayor yang dijelaskan di atas, terdapat
banyak tumbuhan yang digunakan. Pada umumnya serat
dari gandum dan padi. Pembuatan kertas jerami jauh lebih
mudah dibandingkan dengan material lainnya. Karena
seratnya yang lembut, hanya dibutuhkan waktu yang sedikit
untuk melakukan pemukulan. Bahan jerami banyak
digunakan di daerah Chengqiang, dan dapat menghasilkan
kertas yang terbaik jika dicampurkan dengan rotan.
Sedangkan dalam pembuatan kertas pembungkus jerami
dicampur dengan batang padi. Hingga saat ini, jerami
merupakan salah satu bahan baku dalam pembuatan kertas
untung membungkus, membakar, dan tujuan sanitasi.

1.2.2

Produk dari Kertas


Kertas selalu menjadi barang pengganti yang murah dan
nyaman untuk material yang mahal. Awalnya kertas bukan
diciptakan untuk media tulis, namun seiringnya waktu menjadi
media tulis dan menjadi cabang seni seperti kaligrafi dan
lukisan, kertas menjadi salah satu media yang baik untuk
mengungkapkan ekspresi seniman. Selain itu lama kelamaan,
kertas pun tersedia dengan berbagai macam warna desain
sebagai perlengkapan atau dekoratif. Murah dan ringan,
menjadikan kertas menjadi media pengganti beberapa material
berat seperti besi. Sekarang ini, produk dari kertas sudah
banyak digunakan dalam bidang komunikasi, bisnis, industri,
dalam peralatan rumah.
Umumnya, kertas digunakan sebagai pembungkus pada awal
pembuatannya di Han area barat; kemudian menjadi media tulis
pada akhir dinasti Han; untuk kreasi desain seperti payung,
6

kipas pada abad ke 3 atau 4; untuk pakaian, undangan, layinglayang, lantera dan toilet pada pada 5 atau 6; untuk acara
keluarga pada abad ke-7; untuk membuat replica objek pada
abad ke-8.
Perkembangan kertas bisa dilihat dari meningkatnya jenis dan
nama kertas, yang mana terbuat dari bahan yang berbeda.
Beberapa nama kertas berasal dari materialnya, lokasi
pembuatan dan nama pembuatnya.

2. Industri Kertas di Indonesia


Industri bubur kayu (pulp) dan kertas di Indonesia masih jauh dari yang
diharapkan. Sekitar 80 % kebutuhan kertas masih didatangkan dari Negara
lain. Di Indonesia pada tahun 1972 terdapat 7 pabrik kertas, 4 berada di
Jawa dan 3 lainnya terdapat di luar Jawa. Kapasitas rata-rata 30 ton/hari
atau sama dengan 35.330 ton/tahun. Pada tahun 1981 telah dibangun 5 unit
pabrik baru berkapsitas 1000 ton untuk 3 unit.
Namun, berkaitan dengan itu timbul persoalan di antaranya adalah
besarnya inventasi biaya pengadaan prasarana dan rutinitas persediaan
bahan baku. Kertas memerlukan bahan baku kayu jenis khusus, terutama
kayu berserat panjang. Hal ini tidak dapat dipenuhi kayu hutan-hutan
Indonesia. Sebab sebagian besar kayu dari hutan Indonesia memiliki serat
pendek sehingga hanya bisa dimanfaatkan untuk pembuatan kertas
bermutu rendah.
Mengingat betapa tingginya biaya pengadaan pabrik kertas baru dan
semakin meningkatnya kebutuhan bahan kertas maka diperlukan
pemikiran dan langkah nyata pembuatan kertas dengan teknologi yang
lebih murah. Salah satunya adalah pembuatan kertas daur ulang.

3. Perkembangan Handmade Paper di Indonesia


Pada tahun 1995, terdapat krisis kertas yang membuat harga kertas
menjadi sangat mahal dan berdampak pada meningkatkannya harga AlQuran dari kertas. Dalam mengatasinya maka dibuat bubur kertas, bubur

kertas atau handmade paper ini bukan hanya digunakan dalam pembuatan
Al-Quran tetapi dalam pembuatan undangan dari kertas Koran, untuk
pameran lukisan. Kemudian karena keunikkan handmade paper membuat
banyak orang yang tertarik untuk menggunakannya. Sehingga penggunaan
handmade paper pun menjadi semakin luas, seperti sebagai media untuk
melukis, menggambar, membuat lampion. Banyaknya peminat dalam
handmade paper maka banyak produsen yang membuatnya.
Puncaknya pada tahun 1998, di daerah Jakarta Barat terdapat toko kertas
yang mempunyai pegawai 100 orang. Handmade Paper buatan toko ini
banyak digunakan oleh artis-artis ternama di Indonesia seperti penyanyi
diva Indonesia yaitu Krisdayanti. Hingga saat ini, peminat dalam bidang
handmade paper pun semakin bertambah, hingga mencapai 1000 orang.
Namun, tidak banyak yang bisa berkembang dalam bidang ini.
Di Indonesia terdapat beberapa wilayah yang memiliki tradisi dalam
pembuatan kertas seperti Sulawesi, Garut, Madura, Jawa Tengah, namun
sayangnya yang bertahan hingga saat ini dalam tradisi ini hanya daerah
Sulawesi.

4. Jenis Handmade Paper


Jenis handmade paper ada banyak, setiap material dapat menghasilkan
jenis kertas yang berbeda. Berdasarkan bahan bakunya kertas dibagi
menjadi 3, yaitu:

Pabrik

Limbah Perternakkan : Kulit Domba, Bulu Ayam, Sutera

Pertanian

: Kardus, Koran, HVS Fotokopian, Kertas


Majalah

: Rumput, Pohon Pisang, Alang-alang,


Kertas Merang, Jerami.

Dari ratusan jenis kertas yang ada di dunia, beberapa jenis diantaranya
akan dijelaskan.
a) Papirus

Papirus atau Papyrus (nama

ilmiah: Cyperus

sejenis tanaman

dikenal

air yang

membuat kertas pada

zaman

papyrus)

adalah

bahan

untuk

sebagai

kuno. Tanaman

ini

umumnya

dijumpai di tepi dan lembah Sungai Nil. Kira-kira 3500 SM,


bangsa Mesir Kuno sudah memanfaatkan papirus. Mereka pada
saat itu membuat kertas dari kulit-kulit tipis atau kulit-kulit halus
papirus, sebelum kertas (seperti yang kita kenal sekarang)
ditemukan.

Papirus
b) Washi

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Papirus

Washi atau wagami adalah kertas yang

dibuat

dengan

metode

tradisional di Jepang. Dibandingkan kertas produksi mesin, serat


dalam washi lebih panjang sehingga washi bisa dibuat lebih tipis,
namun tahan lama (tidak lekas lusuh atau robek).

Produksi washi sering tidak dapat memenuhi permintaan


konsumen sehingga berharga mahal. Di Jepang, washi digunakan
dalam

berbagai

jenis

benda

kerajinan

dan

seni

seperti origami, shod dan ukiyo-e. Washi juga digunakan sebagai


hiasan dalam agama Shinto, bahan pembuatan patung Buddha,
bahan mebel, alas sashimi dalam kemasan, bahan perlengkapan
tidur, bahan pakaian sepertikimono, serta bahan interior rumah dan
pelapis pintu dorong.

Washi

digunakan

sebagai

bahan uang

kertas sehingga uang kertas yenterkenal kuat dan tidak mudah


lusuh.

5. Proses Pembuatan Handmade Paper

Sugiharagami (Salah Satu Jenis Washi)


Dalam pembuatan kertas
daur ulang atau handmade paper sebenarnya bisa
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Washi
berbeda-beda tergantung dari material yang digunakan. Namun prinsipnya
sama yaitu membuat kertas bubur terlebih dahulu kemudian hancurkan
dan dimasukkan ke dalam penggilingan. Kemudian di saring dapat
menggunakan kaso nyamuk, setelah itu dicetak dan dijemur. Secara rinci
proses pembuatan handmade paper antara lain:
a) Tahap pertama, yaitu siapkan bahan material untuk pembuatan
kertas. Bahan yang digunakan bisa berbagai macam seperti kertas,
pelepah pisah. merang, jerami. Pelepah pisang merupakan bahan
dasar yang paling bagus dibandingkan bahan lainnya karena
pelepah pisang memiliki zat ekstrak agar anti air.
b) Kemudian, bahan yang ingin digunakan dilakukan proses
pemasakan dan perendaman selama kurang lebih 1 jam.
c) Setelah bahan direndam, bahan baku dicuci untuk menghilangkan
larutan NaOH.
d) Tahap keempat melakukan proses pembuatan pulp. Bahan baku
yang telah dicuci kemudian di blender sehingga menjadi bubur
kertas. Untuk mengetahui apakah pulp sudah jadi atau tidak, kita
dapat mengambil sebagian dan menaruhnya ke dalam toples kaca.
Jika seratnya telah tersebar merata dalam air maka pulp sudah siap
untuk digunakan.

10

Mencoba untuk Melihat Apakah Pulp Sudah Siap Digunakan


Sumber : Flowers, Diane. 1952. Handmade Paper From Naturals. New
York: Lark Book.

Dalam melakukan proses blending atau penggiliingan terdapat


beberapa yang perlu diperhatikan.
Jumlah kertas yang diblending harus minimal dua kali lipat

dari ukuran kertas yang akan dibuat.


Waktu yang dibutuhkan dalam proses blending juga tidak
menentu karena bergantung pada blender atau alat yang
digunakan. Maka dari itu, dari awal proses blending harus
diperhatikan.

e) Setelah pulp jadi, pulp dapat dicampur dengan lem dan bahan
pewarna. Pewarnaan bisa dilakukan secara alami (kulit mahoni,
kulit jeruk, bunga), bisa juga dilakukan secara sintetik.
Perwarnaan dengan menggunakan kertas daur ulang yang sudah
jadi atau tissue merupakan cara mudah yang dapat dilakukan. jika
ingin

menggunakan

bahan

alami

harus

dilakukan

proses

pematangan atau tambahan lainnya yang berbeda setiap bahan


dasar yang digunakan. Jika dari kertas biasa cukup direndam.
Menggunakan kertas dengan tekstur yang lebih tebal seperti art
paper dapat ditambahkan soda api 5% kemudian direndam.
Sedangkan jika kertas dari pelepah pisah ditambahkan soda api
10% dan dimasak selama 3-4 jam, namun jika menggunakan air
dingin bisa direndam hingga 1 minggu.

11

Pewarnaan dengan Tissue Kertas


Sumber : Flowers, Diane. 1952. Handmade Paper From

f) Setelah diberi bahan Naturals.


pewarna,New
dapat
diaduk
hinggan merata atau
York:
Lark Book.
bisa juga menggunakan blender agar lebih mudah. Namun, blender
hanya dapat digunakan untuk jumlah kecil.
g) Tahap ketujuh, pulp yang sudah jadi lalu disaring untuk
mengurangi kadar air. Penyaringan dapat menggunakan saringan
kaso nyamuk atau saringan yang terbuat dari kain.

Proses Penyaring Bubur Kertas


Sumber : Flowers, Diane. 1952. Handmade Paper From
Naturals. New York: Lark Book.

12

h) Setelah

bubur

kertas

disaring,

dalam

melakukan

proses

pencetakkan dengan cetakkan kertas. Besar cetakkan sesuai dengan


yang diinginkan. Setelah itu cetakkan yang berisi bubur kertas
dibalikkan ke papan atau alas cetak.

Proses Pencetakkan Bubur Kertas


Sumber : Flowers, Diane. 1952. Handmade Paper From
Naturals. New York: Lark Book.

i) Tahap kesembilan, proses penggosokan cetakan ke alas cetak agar


bubur kertas menempel pada alas cetak.
j) Tahap terakhir, proses pengeringan atau penjemuran dengan
menggunkan sinar matahari atau jika ingin lebih sederhana bisa
menggunakan kertas saring yang diletakan di atasnya kemudian
ditekan hingga kering (couching).

13

Proses Pengeringan dengan Cara Couching


Sumber : Flowers, Diane. 1952. Handmade Paper From
Naturals. New York: Lark Book.

6. Handmade Paper Sebagai Media Seni dan Kerajinan


Di Indonesia sudah banyak usaha kecil menengah (UKM) yang membuat
kreasi dari handmade paper atu kertas daur ulang, jenis kertasnya pun
sudah sangat beragam tergantung dari bahan yang digunakan dan
prosesnya. Seperti UKM Banana Paper yang dimiliki oleh bapak M.
Syafiq, yang showroomnya berlokasi di Jalan Sedang Serang No. 8,
Sedang Serang, Bandung. Sedangkan untuk fasilitas showroomnya terletak
di Gang Reuma Kaler IV No. 10 RT 10 RW19, Sedang Serang, Bandung.
Banana Paper ini telah memperkerjakan 20 orang karyawan dan sebagian
besar hanya berpendidikan SD-SMP. Banana Paper ini membuat kertas
dari pelepah pisang yang dilakukan masih dengan teknologi sederhana.

14

Showroom Banana Paper

Bapak M. Syafiq
Pemilik Banana Paper
Dalam membuka UKM Banana Paper ini bukan berarti pak Syafiq tidak
mengalami permasalahan, ada beberapa permasalahan yang harus
dihadapi, antara lain:

Desain Produk Kurang Mengikuti Tren


Kemampuan yang terbatas membuat susah jika harus mengikuti
tren yang ada. Maka tidak jarang produk yang dihasilkan masih
sederhana.

Kemampuan Akses Pasar Rendah


Karena UKM maka kemampuan untuk masih pasar pun masih
susah untuk dijangkau. Karena pemasarannya yang terbatas dan
masyarakat yang masih kurang mengetahui.

Kapasitas Produksi Rendah


Kemampuan memproduksi rendah karena dilakukan secara
tradisional yang masih menggunakan bantuan alam dan SDM yang
terbatas. Halangannya dihadapi seperti pengeringan kertas dengan
matahari yang tidak menentu dan pengerjaan secara manual yang
hanya dilakukan oleh 20 orang karyawan.

Inkonsistensi Mutu Produk


Adanya tidak konsisten pada mutu produk karena produk hanya
dilakukan secara manual dan kekuatan SDM. Yang mana SDM
masih bersifat terbatas jika dibandingkan dengan menggunakan
mesin.

Kemampuan Manajemen yang Rendah

15

Kemampuan manajemen pada UKM hanya bergantung pada


pengalaman beda dengan manajemen pada perusahaan besar.
Adanya banyak tantangan yang harus dihadapi bukan berarti produk dari
UKM masih sangat rendah. Seperti UKM Banana Paper ini walaupun jenis
produknya yang dikeluarkan masih sedikit namun dalam 1 produk
memiliki banyak macam bentuk, kualitas, warna. Banana Paper masih
berfokus pada produk kotak hadiah, paperbag dan kartu cetakan, namun
mampu mengerjakan produk hingga kesulitan tinggi. Banana Paper pun
pernah beberapa kali menerima pesanan dari Malaysia berupa kartu
undangan dan buku yaasiin.

Beberapa Produk Banana Paper


Dalam mengikuti tren
yang

ada

Banana

paper

pun

memberikan nilai tambah pada


produknya yang tidak kalah dengan produk yang dijual di mall. Seperti
penambahan pengunci pada kotak dengan motif yang beragam, fancy
books, kertas batik cap, lampion. Untuk menarik peminat, produk Banana
Paper pun dikemas secara kreatif.

Pengembangan Produk Box


Banana Paper

16

Fancy Book Produk Banana


Paper

Kertas Batik Cap Produk Banana Paper

Lampion Produk Banana Paper


Selain Banana Paper UKM yang membuat handmade paper juga ada UKM
Kriya Kertas. Kriya Kertas dimiliki oleh Bapak Fatchurohman, letak
fasilitas showroom dan showroomnya berlokasi di Jalan Terusan Tubagus
17

Ismail Raya No. 167, Sedang Serang, Bandung. Kriya Kertas


memperkerjakan 18 orang karyawan yang sebagian besar berpendidikan
SMP-SMA.
Pada tahun 1995-2007 sudah banyak mengeluarkan berbagai macam jenis
buku, bahkan ada produk yang di ekspor ke Amerika pada tahun 20062007 dan bekerjasama dengan Leafpaper Inc. kemudian dari tahun 2007
hingga sekarang Kriya Kertas memproduksi batik lawasan dari handmade
paper, ada juga yang ditenun. Saat ini, Kriya Kertas telah menghasilkan
banyak produk dari handmade paper ini.

Buku Produk Kriya Kertas

Produk Kriya Kertas yang Diekspor


ke Amerika

18

Batik Lawasan Produk Kriya Kertas

Kertas yang Ditenun Produk Kriya Kertas

7. Kelebihan dan Kekurangan Handmade Paper

Setiap produk atau barang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan yang
bisa didapatkan. Begitu juga dengan Handmade Paper, antara lain :
7.1 Kelebihan :

Biaya Awal Produksi Murah


Biaya awal pembuatan handmade paper atau kertas daur ulang
sangatlah murah karena bahan dan material yang digunakan dapat
diambil dari sekitar kita atau bahkan sampah atau limbah.
Contohnya dengan mengambil dari bahan yang sudah tidak
terpakai dengan harga 7000 rupiah namun ketika diproses dan
menjadi suatu produk harga yang dijual bisa sampai 50.000 rupiah.
Maka keuntungan yang didapatkan pun lebih banyak.

Produk Ramah Lingkungan


Handmade Paper dapat menggunakan material apapun asalkan kita
dapat mengontrol pengeringan atau proses yang dibutuhkan
melalui percobaan. Sehingga dengan adanya handmade paper pun,
kita dapat mengurangi penembangan pohon yang dapat merusak
lingkungan. Setiap jenis kertas menggunakan jumlah pohon yang

19

berbeda. Di bawah ini merupakan tabel jumlah pohon yang


dibutuhkan pada beberapa jenis kertas.

Banyaknya Pohon yang Digunakan Tergantung dari Jenis Kertas


Sumber
: Somervill, Barbara.
2011.Khusus
The Story Behind Paper. London:
Tidak Membutuhkan
Keahlian
Raintree
Publisher
Dalam membuat handmade
paper
atau . kertas daur ulang dapat
dilakukan oleh siapa saja karena tidak membutuhkan keahlian
khusus. Prosesnya pun sangat sederhana.

Membuka Peluang Kerja


Karena proses yang digunakan masih banyak dilakukan secara
tradisional sedangkan penjualan produk semakin meningkat makan
industri kertsa membutuhkan lebih banyak pekerja lagi.
7.2 Kekurangan :

Bertekstur Lebih Kasar


Salah satu kelemahan dari handmade paper atau kertas daur ulang
adalah teksturnya kasar. Karena pembuatannya dilakukan secara
tradisional dan tekstur dari gabungan kertasnya.

Proses Pembuatan Lama


Proses pembuatan yang dilakukan secara tradisional membuat
pembuatan kertas lebih lama dibandingkan dengan menggunakan
20

mesin, terlebih lagi dalam proses pengeringan harus menggunakan


sinar matahari yang tidak bisa diprediksikan

Mutunya Tidak Konsisten


Pembuatannya yang dilakukan oleh manusia membuat mutu
produk yang dihasilkan tidak menentu. Karena jika dilakukan oleh
manusia, produk yang dihasilkan tidak selalu sama berbeda jika
menggunakan mesin.

21

BAB III
Penutup
Jadi, dari makalah ini dapat disimpulkan handmade paper atau kertas daur ulang
merupakan salah satu solusi untuk menghadapi global warming. Menggunakan
handmade paper selain dapat menjadi solusi, juga memberikan keunikkan
tersendiri.
Pembuatan handmade paper pun cukup mudah dilakukan tidak perlu
menggunakan mesin, yaitu membuat kertas terlebih dahulu, kemudian diberi lem
dan pewarna, setelah itu diaduk secara merata, kemudian dicetak dengan cetakkan
kertas lalu keringkan dengan sinar matahari. Handmade paper yang dihasilkan
tergantung dari material yang digunakan dan prosesnya, agar mengetahuinya
harus melakukan percobaan atau dari pengalaman.
Handmade Paper di Indonesia bukanlah hal yang langka. Sudah banyak produk
yang dihasilkan dari UKM di seluruh Indonesia, seperti Banana Paper dan Kriya
Kertas di Bandung. Produk handmade paper akan terus berkembang seiring
kebutuhan dan keinginan manusia yang ingin mengikuti tren yang ada.

22

Daftar Pustaka

Flowers, Diane. 1952. Handmade Paper From Naturals. New York: Lark Book.
Muljaningsih, Sri. Membuat Kertas Daur Ulang Berwawasan Lingkungan
Somervill, Barbara. 2011. The Story Behind Paper. London: Raintree Publisher.
Tsien, Tsuen-Hsuin. 1985. "Paper and Printing". Joseph Needham, Science and
Civilisation in China, Chemistry and Chemical Technology. 5 part 1. United
Kingdom: Cambridge University Press.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kertas#Pembuatan_kertas
https://id.wikipedia.org/wiki/Washi
https://id.wikipedia.org/wiki/Papirus

23

Potrebbero piacerti anche