Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
AUDIT INTERNAL
SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008
KEDUDUKAN
Pengukuran, analisis, dan perbaikan merupakan aktivitas yang harus dilakukan oleh
organisasi yang mengimplementasikan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. Aktivitas
tersebut termuat pada pasal (klausul) 8 tentang Pengukuran, Analisis dan Perbaikan.
Pada Pasal 8.1 (Umum) dijelaskan bahwa :
Organisasi harus merencanakan dan menerapkan proses-proses
pengukuran , analisis dan penyempurnaan yang diperlukan.
a) untuk mendemonstrasikan terhadap persyaratan produk
b) untuk memastikan kesesuaian dari sistem manajemen mutu, dan
c) secara berkelanjutan menyempurnakan efektifitas SMM.
pemantauan,
Ini harus bergantung pada ketepatan metode yang berlaku, termasuk teknik statistik, dan
jangkauan pemakaiannya.
Sebagai upaya untuk memastikan efektivitas sistem manajemen mutu maka dilakukan
penilaian (audit) secara obyektif dan berkala. Pasal 8.2.2 (Audit Internal) menjelaskan
bahwa :
Organisasi harus melakukan audit internal pada interval yang terencana untuk
menentukan apakah sistem manajemen mutu
a) sesuai terhadap pengaturan yang direncanakan (lihat 7.1) terhadap standar
Internasional ini dan terhadap persyaratan SMM yang ditetapkan oleh organisasi,
dan
b) dijalankan dan dipelihara dengan effektif.
Program audit harus direncanakan, dengan mempertimbangkan status dan pentingnya
proses dan area yang akan diaudit, sebagaimana juga hasil audit isebelumnya. Kriteria,
lruang lingkup , frekuensi dan metode audit harus didefinisikan. Pemilihan auditor dan
pelaksanaan audit harus memastikan objektifitas dan kenetralan proses audit. Auditor
tidak boleh mengaudit pekerjaanya sendiri.
Prosedur terdokumentasi harus ditetapkan untuk menetapkan penanggung jawab dan
persyaratan untuk perencanaan dan pelaksanaan audit, pembuatan catatan dan
pelaporan hasil.
Seleksi Auditor dan pelaksanaan audit harus memastikan sasaran dan kejujuran dari
proses audit. Auditor tidak boleh mengaudit pekerjaannya sendiri.
Tanggung jawab dan persyaratan untuk perencanaan dan pelaksanaan audit serta hasil
laporan dan pemeliharaan rekaman (lihat 4.2.4) harus ditentukan dalam prosedur yang
terdokumentasi.
Manajemen yang bertanggung jawab atas bidang yang diaudit harus memastikan bahwa
tindakan dilakukan tanpa ditunda untuk menghilangkan ketidaksesuaian yang ditemukan
Hamimnova
dan penyebabnya. Kegiatan tindak lanjut harus mencakup verifikasi yang dilakukan dan
pelaporan hasil verifikasi (lihat 8.5.2).
Organisasi harus mengambil tindakan
untuk menghilangkan penyebab-penyebab
ketidaksesuaian dalam rangka pencegahan kejadian. Tindakan perbaikan harus sesuai
terhadap dampak ketidaksesuaian yang ditemui.
Prosedur terdokumentasi harus ditetapkan untuk mengidentifikasikan persyaratan
untuk :
a) menelaah ketidaksesuaian (termasuk keluhan pelanggan)
b) menentukan penyebab ketidaksesuaian,
c) mengevaluasi kebutuhan tindakan untuk memastikan bahwa ketidaksesuaian tidak
berulang,
d) menentukan dan menerapkan tindakan yang perlu,
e) catatan hasil tindakan yang diambil (lihat 4.2.4), dan menelaah keefektipan
tindakan perbaikan yang diambil
Pasal tersebut mensyaratkan bahwa organisasi harus menetapkan proses audit internal
yang efektif untuk memastikan kekuatan dan kelemahan pelaksanaan sistem manajemen
mutu. Audit mutu internal berguna untuk memastikan konsistensi dari penerapan sistem
manajemen mutu yang ditetapkan, perencanaan yang disusun dan untuk mengetahui
sejauhmana efektifitas penerapan dan pemeliharaannya.
Hamimnova
Pelaksanaan audit internal dalam proses implementasi sistem manajemen mutu ISO
9001:2008 tergambar pada diagram alir berikut ini :
DIAGRAM ALUR AUDIT INTERNAL
Persiapan
Jadwal Audit
Daftar
Auditor
Pemilihan Tim
audit
Surat
Pemberitahuan
Pemberitahuan
auditee
Persiapan
audit
Cheeklist
Ya
Pertemuan
pembukaan
Rencana audit
disepakati
audit
Pelaksanaan
audit
Pertemuan
Tim audit
Pertemuan
penutupan
Tindakan
koreksi
Temuan
audit
Tindak lanjut
tindakan koreksi
Checklist
diselesaikan
Laporan
Audit
Perbaikan
berkelanjutan
Reakaman Hasil
Audit Internal
Hamimnova
Audit :
Proses sistematis, mandiri dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti obyektif dan
menilainya secara obyektif untuk menentukan sejauh mana kriteria audit telah
dipenuhi.
Auditor :
Orang dengan kemampuan melakukan audit
Auditee :
Organisasi yang diaudit.
Rekanan audit :
Organisasi atau orang yang meminta diadakannya audit.
Tim audit :
Seorang atau lebih Auditor yang melakukan audit.
Pakar teknis :
Orang yang menyediakan pengetahuan khusus dari atau pakar dalam bidang yang
diaudit.
Program audit :
Sejumlah (satu atau lebih) audit yang direncanakan untuk kerangka waktu tertentu
dan diarahkan ke tujuan tertentu.
Bukti audit :
Rekaman, pernyataan fakta atau informasi lain yang relevan dengan kriteria audit
dan dapat diverifikasi.
Bukti obyektif :
Data pendukung adanya atau kebenaran sesuatu.
Kriteria audit :
Sejumlah kebijakan, prosedur atau persyaratan yang dipakai sebagai rujukan.
Temuan audit :
Hasil penilaian bukti audit yang terkumpulkan terhadap kriteria audit.
Kesimpulan audit :
Hasil audit oleh tim audit setelah mempertimbangkan tujuan audit dan semua temuan
audit.
Hamimnova
untuk tujuan
Tujuan :
Memantau keefektifan penerapan sistem mutu dan merupakan alat manajemen
untuk melakukan perbaikan.
Sasaran :
c.
organisasi
dengan
standar
sistem
yang
Sasaran :
Hamimnova
2.
Audit sistem/kecukupan/dokumentasi
Audit sistem merupakan audit untuk menentukan apakah organisasi telah
memiliki sistem dalam melakukan operasinya. Audit dilakukan dengan
membandingkan sistem yang ada (dokumentasi) dengan persyaratan standar
tertentu untuk melihat kesesuaiannya. Pada audit ini belum melihat
penerapannya di lapangan.
Fungsi manajemen yang diaudit adalah :
Kebijakan organisasi
Sasaran organisasi
Program
Rencana
Prosedur
Komitmen
Dokumen yang dilibatkan pada saat audit ini adalah :
Kontrak pelanggan
b.
Audit kesesuaian/pemenuhan/penerapan
Audit yang dilakukan untuk melihat apakah prosedur, instruksi kerja dan
rencana diimplementasikan. Pada audit ini dokumen merupakan alat yang
penting, maka sangat perlu untuk mengaudit :
Hamimnova
2.
Internal
Eksternal
Pernyataan Pembuka
Sebelum audit dimulai, auditor memberikan penjelasan umum kepada auditee
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan audit internal diantaranya :
1. Tujuan pelaksanaan audit
2. Metode audit yang akan digunakan
3. Ruang lingkup audit
4. Tim audit
5. Jadwal audit
B.
Pelaksanaan
1.
Hamimnova
2.
Identifikasi proses
a.
Berdasarkan standar internasional, organisasi diharuskan untuk
menyediakan suatu manual mutu yang berisikan, antara lain, penjelasan
interaksi dari proses-proses yang ada dalam sistem manajemen mutu. Hal
inilah yang menjadi langkah awal dari proses audit.
b.
Sistem manajemen mutu harus mencakup rencana strategi yang
berisikan kebijakan mutu dan pembuatan sasaran mutu yang terukur.
c.
Dari sisi akan mengalir proses kritis yang harus diidentifikasi, dibuat
dan didokumentasikan, dan lain-lain serta direncanakan dalam rangka
mencapai sasaran dalam merealisasikan produk, sebagai tambahan
nantinya akan ada beberapa proses yang lebih detail untuk mendukung
proses-proses kritis.
d.
Fokus dari audit adalah menggabungkan/memasukan elemen-elemen
pendekatan proses dan 8 prinsip manajemen yang dianggap penting untuk
mencapai sasaran. Hal tersebut harus dihubungkan dengan pasal (klausul)
dalam standar, jika ada.
e.
Auditor disarankan bekerja menggunakan langkah-langkah berikut ini
untuk memahami proses-proses dalam organisasi dan juga memahami
bagaimana pasal-pasal standar tersebut telah ditetapkan untuk prosesproses tersebut (apakah sesuai)
Tinjauan
Kebijakan Mutu
Evaluasi
Analisis
Identifikasi
Audit
Proses-proses,
dokumen,
pengendalian,
rekaman
Hamimnova
3.
4.
Tugas auditor
Dalam melaksanakan audit, auditor harus :
a. Meninjau kebijakan mutu
b. Mengevaluasi sasaran mutu pada setiap fungsi dan level
c. Fokus terhadap rencana pencapaian sasaran
d. Menganalisis proses kritis (bisa berupa aktivitas-aktivitas, proses dan
ukuran yang dianggap penting dalam mencapai sasaran)
e. Memfokuskan proses audit terhadap organisasi/bagian, proses,
pemeriksaan, rekaman dan produk/servis
f.
Mempertimbangkan keefektifan dan efisiensi proses tersebut
5.
Hamimnova
10
2.
menyepakati
kesimpulan
audit,
dengan
memperhitungkan
ketidakpastian yang melekat dalam proses audit;
Sumber Informasi
Pengumpulan dengan
mengabil contoh sesuai
dengan verifikasi
Bukti audit
Penilaian terhadap
criteria audit
Temuan audit
Tinjauan
Kesimpulanaudit
audit
Kesimpulan
Gambar 3. Pandangan umum proses pengumpulan informasi sampai kesimpulan audit
6.
Pernyataan penutup
Pernyataan penutup disampaikan setelah dipastikan bahwa audit telah
diselesaikan sesuai dengan rencana dan hasil audit telah disusun. Hal-hal yang
perlu disampaikan diantaranya adalah :
7.
Komentar manajemen
8.
Tim audit :
Mengidentifikasi ketidaksesuaian yang ditemukan dalam laporan audit
(ketidaksesuaian).
Menjelaskan ketidaksesuaian yang ditemukan kepada auditee.
Meminta persetujuan dari auditee mengenai batas waktu pelaksanaan
tindakan perbaikan.
Mengontrol dan memonitor hasil tindakan perbaikan dan
pengembalian laporan audit.
Auditee :
Mengerti dengan jelas mengenai ketidaksesuaian yang ditemukan
oleh auditor.
Melakukan penilaian akan pengaruh/tingkat keseriusan, serta
menyiapkan sumberdaya untuk melakukan tindakan perbaikan
berdasarkan batas waktu yang telah disepakati untuk penyelesaian
tindakan perbaikan.
Melakukan tindakan perbaikan dan mendokumentasikannya dalam
laporan audit.
Mengembalikan laporan audit kepada auditor untuk ditindaklanjuti.
2.
Penyajian yang adil : kewajiban untuk melaporkan dengan benar dan teliti.
Temuan audit, kesimpulan audit dan laporan audit mencerminkan dengan benar dan
teliti kegiatan audit. Hambatan berarti yang dijumpai selama audit dan pendapat
berbeda yang tak terselesaikan antara tim audit dan auditee dilaporkan.
3.
4.
5.
.......................
Auditee
: ................
No.
Pengamatan
Tgl.
: ......................
Hlm. :
Data yang dilihat
Proses/
dari
Rujukuan
Pasal
Ruang
Lingkup
KTS
V:
Ob
: Ketidaksesuaian
OK
: Observasi / Perlu dipertimbangkan
Auditor :
Status
NO:01/10/
LAPORAN AUDIT
INTERNAL
Nama Auditee :
.
A : Identifikasi Masalah
oleh Auditor
Nama :
UK
Prosedur
Terkait
T.Tangan :
Tanggal :
..
Kesaksian
Auditee :
Status :
NC/KTS
NC/KTS MAYOR
B.Acuan Pasal
oleh Auditor
T.Tangan :
T.Tangan :
oleh
Auditor :.
T.Tangan : .
Pelaksana
Batas
Waktu
Tanggal :
oleh Auditor
Auditee :.
T.Tangan : .
F.Komentar Manajemen
Wakil Manajemen Mutu (WMM )
Nama :
Tanggal:
Status :
Selesai
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
Gaspersz, Vincent. ISO 9001:2000 And Continual Quality Improvement. PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta. 2002
Koesalamwardi, Hirman. ISO 19011:2002 (terjemahan). PT. PE Internasional, Jakarta.
2003
Suardi, Rudi. Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2000 Penerapannya Untuk Mencapai
TQM. PPM, Jakarta. 2001
Warisdiono, Eko. Pasal-pasal Sakti Menuju Lembaga Bermutu ISO 9001:2000 Sistem
Manajemen Mutu. QA-VEDCA, Cianjur. 2002
ICW , Amandemen ISO 2000 ke 2008, Jakarta , 2008
Lampiran 1. Contoh laporan audit internal
Penerapannya Untuk Mencapai TQM. PPM, Jakarta. 2001