Sei sulla pagina 1di 4

E.H.

Di susunoleh :
Ratri Diana Sari
PutuPartaAnantama
Ida AyuGalih Pertiwi
Ida Bagus Putra Narendra

13700053
13700055
13700057
13700059

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2013/2014

Measuring medical professionalism

Skills. It indicates the domains of direct interest fot assessment by recognizing that knowledge,
attitudes or aspirations, and skills underpin the application of the principles of professionalism.
The definition introduces the idea of professionalism as virtue toward which physician
continually strive and thereby offer ta bridge to medical ethics. It refers to those additional
necessary and sufficient elements of professionalism excellence, humanism, accountability, and
altruism as aspirational principles but avoids arguments or which precise terms should be used
for each principle and highlights the application of those principles in observable behaviors. The
wise application of those principles implies that these values may conflict at times, and those
who can wisely resolve those conflicts may be identified as professional.
Included in our definition of professionalism is the foundational understanding of ethics
as applied to medicine. While the study of ethics can also be construed to include other domains
of professional behavior (Christakis and Feudtner 1993), we include here a more limited
definition (Brody 2003) in which ethics is viewed as a discipline focused in issues in the classic
domains of beneficence, nonmaleficence, justice, autonomy (Pellegrino and Thomasma 1981). A
deep understanding of those principles, and the common situations in which they apply to
medical care, forms the core of this element.
Communication skills are also included as part of the foundation for professionalism,
since communication is the means through which professional behavior is inacted (Stern 2002).
It is necessary but insufficient for professionalism and variably included in definitions of
professionalism for that reason. More commonly, communication skills are included as a
separate domain (Medical School Objectives Writing Group 1999; Institute for International
Medical Education 2002), in part because the methods used to evaluate communication skills
have recently been much improved (see chapter 4). Communication skills included the ability to
communicate not only with individual patients but also with their families, across cultural gaps,
with members of the health care team, and with the public.

Principles of Professionalism
Although technical knowledge, skills, ethich, and communication are foundational to
professionalism, principles, as statements of values,

Mengukur profesionalisme medis


Keterampilan. Hal ini menunjukkan kepentingan langsung untuk penilaian dengan mengakui
bahwa pengetahuan, sikap atau aspirasi, dan keterampilan mendukung penerapan prinsip-prinsip
profesionalisme.
Definisi ini menjelaskan bahwa gagasan profesionalisme sebagai kebajikan dimana dokter terus
berupaya dan dengan demikian menawarkan dengan etika kedokteran. Hal ini mengacu pada
unsur-unsur yang diperlukan dan memadai tambahan keunggulan profesionalisme, humanisme,
akuntabilitas, dan altruisme sebagai prinsip aspiratif tetapi menghindari argumen atau yang
istilah yang tepat harus digunakan untuk masing-masing prinsip dan menyoroti penerapan
prinsip-prinsip dalam perilaku yang dapat diamati. Aplikasi bijak prinsip-prinsip tersebut

menyiratkan bahwa nilai-nilai ini mungkin bertentangan di kali, dan mereka yang bijaksana
dapat menyelesaikan konflik dapat diidentifikasi sebagai "profesional".
Termasuk dalam definisi tentang profesionalisme adalah pemahaman dasar etika yang diterapkan
pada obat-obatan. Sementara studi etika juga dapat ditafsirkan untuk memasukkan domain lain
dari perilaku profesional (Christakis dan Feudtner 1993), kami sertakan di sini definisi yang
lebih terbatas (Brody 2003) di mana etika dipandang sebagai suatu disiplin terfokus pada isu-isu
dalam domain klasik kebaikan, nonmaleficence, keadilan, otonomi (Pellegrino dan Thomasma
1981). Sebuah pemahaman yang mendalam mengenai prinsip-prinsip, dan situasi umum di mana
mereka berlaku untuk perawatan medis, membentuk inti dari elemen ini.
Keterampilan komunikasi juga dimasukkan sebagai bagian dari landasan untuk profesionalisme,
karena komunikasi adalah sarana melalui mana perilaku profesional inacted (Stern 2002). Hal ini
diperlukan tetapi tidak cukup untuk profesionalisme dan bervariasi termasuk dalam definisi
profesionalisme karena alasan itu. Lebih umum, keterampilan komunikasi termasuk sebagai
domain yang terpisah (Tujuan Medical School Menulis Grup 1999; Institute for International
Medical Education 2002), sebagian karena metode yang digunakan untuk mengevaluasi
kemampuan komunikasi baru-baru ini jauh lebih baik (lihat bab 4). Keterampilan komunikasi
termasuk kemampuan untuk berkomunikasi tidak hanya dengan pasien individu tetapi juga
dengan keluarga mereka, di seluruh kesenjangan budaya, dengan anggota tim perawatan
kesehatan, dan dengan masyarakat.

Prinsip Profesionalisme
Meskipun teknis pengetahuan, keterampilan, ethich, dan komunikasi merupakan dasar
profesionalisme, prinsip-prinsip, sebagai pernyataan nilai-nilai,

Potrebbero piacerti anche