Sei sulla pagina 1di 2

SUMMARY

Setyaningsih, Yudi & Sadtono, Eugenius. 2014. The Importance of Collocations to Learners of
Bahasa Indonesia: A Prolegomena to Indonesian Collocations.A research funded by SEAMEO
QITEP in Language Research Grants 2014.
This study aims at investigating the importance of Indonesian collocations for foreigners
learning Bahasa Indonesia, the categorization of Indonesian collocations, and some suggestions
of methodologies, materials, and assessment for teaching Indonesian collocations for foreign
learners of Bahasa Indonesia. The study employs qualitative design with six foreigners learning
Bahasa Indonesia and two teachers of Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) were used
as respondents. While in categorizing Indonesian collocations, library studies and data
compilation from Indonesian books, articles, and dictionary were conducted in order to complete
the entries. The suggested method for teaching Indonesian collocations is Task-based Language
Teaching (TBLT) with its lesson plan and materials as well as test of collocation for intermediate
to advanced level of BIPA students.
The findings show that first, most respondents mentioned that Indonesian collocations are
important as they are useful for communicating with their Indonesian friends and colleagues. The
use of collocations is badly needed to fulfill their daily needs of conversation with Indonesian in
terms of shopping or taking public transportation (angkot). Some respondents considered that
Indonesian collocations are used during their study in Indonesia as most classes at their
universities use Bahasa Indonesia as the instructional language. Then, in categorizing Indonesian
collocations, the categories are divided into noun entries, verb entries, adjective entries,
binomial, lexical phrase, saying or proverb, metaphors, and slogans. The lists of collocations are
alphabetically ordered with its uses and meanings. Finally, Task-based Language Teaching
(TBLT) is suggested in teaching Indonesian collocations as TBLT is based on the principle that
language learning will progress most successfully if teaching aims simply to create contexts in
which the learners natural language learning capacity can be nurtured rather than making a
systematic attempt to teach the language bit by bit (Ellis, 2009).
The findings of the study have theoretical and practical significance. Theoretically, the
study provides a picture of Indonesian collocations with its importance and categorization. Thus,
the theoretical significance can provide support in the improvement of existing theories and
knowledge on Indonesian collocations. The result of this study will contribute to developing the
content of professional development to improve teachers abilities in using the right methods and
teaching materials in their instructions. Practically, the findings are for researchers of Bahasa
Indonesia and linguists to create a dictionary of Indonesian collocations for foreign learners of
Bahasa Indonesia. The publishing of Indonesian collocations is expected to facilitate more
Bahasa Indonesia classrooms with resources of Indonesian collocations. The results of this study
will also be useful in identifying Indonesian collocation categories. Teachers can be provided
with software of Indonesian collocations used for teaching Bahasa Indonesia skills and
components as to maximize the learning of Bahasa Indonesia by foreign learners.

RINGKASAN
Setyaningsih, Yudi & Sadtono, Eugenius. 2014. The Importance of Collocations to Learners of
Bahasa Indonesia: A Prolegomena to Indonesian Collocations.Penelitian yang didanai oleh:
SEAMEO QITEP in Language Research Grants 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pentingnya kolokasi dalam Bahasa Indonesia
untuk pembelajar asing yang sedang mempelajari Bahasa Indonesia, kategorisasi kolokasi
Bahasa Indonesia serta usulan metode pengajaran, bahan ajar, dan tes kolokasi. Metode kualitatif
digunakan dalam penelitian ini dengan mewawancarai enam orang asing dan dua guru BIPA
untuk menjawab pertanyaan tentang pentingnya kolokasi dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal
kategorisasi kolokasi dalam Bahasa Indonesia, peneliti mengumpulkan data dari buku, artikel
dan kamus Bahasa Indonesia. Metode pengajaran yang diusulkan adalah Task-based Language
Teaching (TBLT) dengan rencana pembelajaran, bahan ajar, dan tes kolokasi utnuk siswa BIPA
tingkat menengah dan mahir.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, kolokasi dalam Bahasa Indonesia penting
bagi pembelajar asing untuk berkomunikasi dengan teman dan rekan kerja. Pemakaian kolokasi
juga sangat dibutuhkan untuk percakapan sehari-hari seperti berbelanja atau naik angkutan
umum. Beberapa responden menyatakan bahwa kolokasi diperlukan untuk menyelesaikan studi
karena kelas-kelas di universitas menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar.
Kemudian, kategori kolokasi dalam Bahasa Indonesia dibagi dikelompokkan dalam entri kata
benda, kata kerja, kata sifat, binomial, frase leksikal, peribahasa, metafora, dan slogan. Daftar
kolokasi disusun menurut abjad dengan penggunaan dan artinya. Akhirnya, Task-based
Language Teaching (TBLT) diusulkan untuk pengajaran kolokasi karena TBLT didasarkan pada
prinsip bahwa pengajaran bahasa akan berhasil jikalau tujuan pengajaran adalah untuk
menciptakan konteks dimana kapasitas pembelajaran alami siswa dipelihara daripada hanya
mengacu pada pengajaran bahasa secara sistematik sepotong demi sepotong (Ellis, 2009).
Hasil penelitian mempunyai kegunaan secara teoritis dan praktis. Secara teoritis,
penelitian ini menggambarkan kolokasi dalam Bahasa Indonesia dengan kategori dan fungsinya.
Oleh karena itu, kegunaan secara teoritis dapat membantu peningkatan teori yang sudah ada dan
pengetahuan akan kolokasi dalam Bahasa Indonesia. Hasil penelitian ini akan menyumbang
kepada pengembangan professional kemampuan guru dalam menggunakan metode dan bahan
ajar. Secara praktis, hasil penelitian ini untuk peneliti Bahasa Indonesia dan ahli bahasa untuk
menciptakan kamus kolokasi untuk pembelajar asing. Penerbitan kamus kolokasi Bahasa
Indonesia diharapkan untuk memfasilitasi kelas-kelas Bahasa Indonesia dengan sumber-sumber
kolokasi. Hasil penelitian ini juga akan sangat berguna untuk mengidentifikasi kategori kolokasi
Bahasa Indonesia. Para pengajar akan bisa menggunakan perangkat lunak kolokasi Bahasa
Indonesia untuk pengajaran kemampuan dan komponen Bahasa Indonesia untuk memaksimalkan
pembelajaran Bahasa Indonesia untuk penutur asing.

Potrebbero piacerti anche