Documenti di Didattica
Documenti di Professioni
Documenti di Cultura
Introduction
The bar chart is the most popular and is widely used in the construction industry. The work of Henry L. Gantt and Frederick W. Taylor in the early 1900s, which was associated with graphic representation of work on a timescale, led to the development of the Gantt or bar chart. Although their work was originally aimed at production scheduling, it was readily accepted for planning and recording the progress of construction. Today, the bar graph remains an excellent graphical representation of activity because it is easy to read and understood by all levels of management and supervision.
11/29/2012
11/29/2012
11/29/2012
11/29/2012
11/29/2012
11/29/2012
example, some clients and upper-level managers may better understand the plan for carrying out a construction project by looking at a bar chart than by looking at a schematic of a logic network.
Another significant feature of Gantt charts is that they are as easy to construct as a network. We use the example in the previous subsection to demonstrate how to construct such a chart.
11/29/2012
11/29/2012
11/29/2012
10
11/29/2012
11
11/29/2012
12
11/29/2012
S-Curve (1)
Although progress can be plotted directly on the schedule bar chart, the S curve has become popular for measuring progress. The S-curve, or accumulated cost curve, allows the graphical evaluation of the foreseen project cost evolution over time. The usual S curve consists of two plots: the scheduled dollar expenditures versus time and actual expenditures versus time.
S-Curve (2)
The S-curve constitutes the base for the evaluation of the project disbursement process, as well as the base for the determination of the budgeted cost of work scheduled (BCWS), of the earned value management system (EVMS). Similar S curves can be prepared for labor hours, equipment and material acquisitions, concrete yardage, and so on. Though this presentation can be interesting, it does not provide a true indication of project completion.
13
11/29/2012
14
11/29/2012
15
11/29/2012
Bar Chart
Bar Chart atau Gantt Chart
merupakan alat yang paling umum digunakan dalam perencanaan dan pengendalian proyek.
Bar Chart banyak digunakan sebagai alat bantu dalam penjadwalan proyek karena sifatnya yang sederhana, mudah dikerjakan, dan dapat memberikan gambaran secara grafis yang mudah dimengerti. Pada umumnya, kegiatan-kegiatan proyek disusun secara vertikal menurut tanggal mulainya. Sumbu horizontal menunjukkan waktu. Bar Chart mempunyai kelemahan karena kurang dapat menjelaskan keterkaitan antar kegiatan.
Kurva-S
Kurva-S merupakan plot dari biaya yang ditargetkan berdasarkan waktu.
Kurva-S digunakan untuk menggambarkan kemajuan pekerjaan dalam bentuk bobot pekerjaan yang telah diselesaikan sampai dengan waktu tertentu dibagi bobot total pekerjaan atau biaya yang telah dikeluarkan sampai waktu tertentu dibagi biaya total x 100%.
Kurva-S dapat digunakan untuk keperluan pembuatan cash flow serta menentukan waktu dan jumlah pembayaran berdasarkan kemajuan pekerjaan dari suatu proyek.
16
11/29/2012
Bar Chart dan Kurva-S dapat digunakan bersamasama untuk pengendalian waktu dan biaya proyek. Pada saat pelaksanaan, kemajuan tiap pekerjaan atau kegiatan yang nyata dicapai diplot dengan bar chart dan dibandingkan dengan rencana. Kurva-S kemudian dibuat berdasarkan kemajuan pekerjaan yang nyata dicapai pada suatu waktu. Setelah dibandingkan dengan bobot pada kurva-S rencana, dapat diketahui apakah biaya yang sudah dikeluarkan sampai dengan waktu tersebut, kurang atau melebihi biaya rencana.
Untuk bar chart dan kurva-S yang dibuat dari jaringan kerja, kurva-S yang diturunkan dari early start dapat digunakan sebagai batas atas dan kurva-S dari late start dapat digunakan sebagai batas bawah. Kemajuan pekerjaan aktual dapat menghasilkan kurva-S di antara kedua batas tersebut. $
% of Cost
100
75
50
25
T 25 50 75 100 % of Time
17
11/29/2012
Pada saat pelaksanaan pekerjaan di lapangan, kemajuan aktual dari setiap kegiatan atau biaya kumulatif aktual yang sudah dikeluarkan diplot dengan cara yang sama seperti pada kurva-S rencana. Untuk pengendalian, kurva-S aktual selanjutnya dibandingkan dengan kurva-S rencana. Kurva A dan B dalam gambar berikut menggambarkan dua kemungkinan dari biaya aktual yang telah dikeluarkan. Kedua kurva tsb. dibandingkan dengan kurva-S rencana pada saat kemajuan mencapai 50%. Dari Kurva A dapat dilihat bahwa kemajuan proyek lebih cepat daripada jadwal rencana, dan apabila performancenya berlanjut, maka penyelesaian proyek dapat lebih cepat dari rencana.
Dengan cara yang sama, kurva B menunjukkan bahwa kemajuan proyek lebih lambat dari rencana, dan apabila terus berlanjut seperti itu, maka penyelesaian proyek juga akan terlambat.
$ % of Cost
100
75
50
25
T 25 50 75 100 % of Time
18
11/29/2012
Kesimpulan tersebut diambil berdasarkan pada asumsi bahwa penyerapan sumber daya atau pengeluaran biaya aktual juga menggambarkan kemajuan aktual dari pekerjaan. Interpretasi lain dari kedua kurva tsb adalah sbb: kurva A menunjukkan bahwa pengeluaran biaya proyek melebihi biaya rencana, dan apabila berlanjut maka biaya akhir proyek akan melebihi anggaran yang telah ditetapkan, dan profitnya akan berkurang. Sebaliknya kurva B dapat menunjukkan bahwa biaya proyek lebih rendah dari rencana, dan apabila berlanjut biaya akhir akan menjadi lebih rendah. Oleh karena ada dua interpretasi yang berbeda, maka sebaiknya kurva-S tidak digunakan sebagai satu-satunya alat untuk mengendalikan proyek. Informasi tambahan lain juga diperlukan untuk menjelaskan perbedaan antara kurva-S rencana dan kurva-S aktual.
Buatlah kurva-S untuk proyek tsb. berdasarkan waktu paling cepat dan paling lambat. Berapa kemajuan pekerjaan yang direncanakan hingga minggu ke-10? Berapa biaya yang diperlukan pada dan hingga minggu ke-12?
19
11/29/2012
E 2
3
B
1 0 0
6 6
D 2 F
5 8 8
A 1
2 1 1
5 C 2
4 3 6
H 2
6 10 10
I 3
7 13 13
J 3
8 16 16
K 2
9 18 18
2 G 3
Minggu ke2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
100%
50%
0% 4 4 7 11 7 18 9 27 9 36 6 42 8 50 8 58 5 63 5 68 3 71 3 74 3 77 5 82 5 87 5 92 4 96 4 100
20
11/29/2012
Minggu ke2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
100%
50%
0% 4 4 2 6 2 8 2 10 7 17 7 24 7 31 7 38 5 43 5 48 3 51 7 58 7 65 9 74 9 83 9 92 4 96 4 100
Kurva-S gabungan
Kegiatan A B C D E F G H I J K Total ES EF Durasi 1 5 2 2 2 2 3 2 3 3 2 Biaya 4 10 10 8 8 6 12 10 9 15 8 100 % periode % kumulatif % periode % kumulatif Bobot (%) 4 10 10 8 8 6 12 10 9 15 8 100 0 0 0 0
4 4 4 4 7 11 2 6 7 18 2 8 9 27 2 10 9 36 7 17 6 42 7 24 8 50 7 31 8 58 7 38 5 63 5 43 5 68 5 48 3 71 3 51 3 74 7 58 3 77 7 65 5 82 9 74 5 87 9 83 5 92 9 92 4 96 4 96 4 100 4 100
3 4 3 4 4 5 5 3 3 3 5 5 5 4 4
Minggu ke1
4 2 5 2 5 2 2 5 2 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4
10
11
12
13
14
15
16
17
18
100%
50%
0%
21
11/29/2012
Kemajuan pekerjaan yang direncanakan hingga minggu ke-10 adalah 68% (berdasarkan ES) atau 48% (berdasarkan LS). Biaya yang diperlukan pada minggu ke-12 adalah Rp. 3 juta (ES) atau Rp. 7 juta (LS) Biaya yang diperlukan hingga minggu ke-12 adalah Rp. 74 juta (ES) atau Rp. 58 juta (LS).
Buatlah kurva-S untuk proyek tsb. berdasarkan waktu paling cepat dan paling lambat. Pada minggu ke berapa kemajuan pekerjaan direncanakan mencapai 75%? Berapa biaya yang diperlukan pada minggu pertama? Berapa biaya yang diperlukan hingga minggu ke-8?
22
11/29/2012
A 3
2 3 4
D 2
1 0 0
B 4
3 4 4
E 4
4 8 8
F 4
6 5 10 12 12 10
G 3
6 15 15
C 3
Biaya
Bobot 1
4.5 4 4
Minggu ke2
4 4 4
3
4 4.67 4.5
10
11
12
13
14
15
100%
50%
0%
23
11/29/2012
Biaya
Bobot 1 2
4.5 4
Minggu ke3
4 4.67
4
4 4
10
11
12
13
14
15
100%
4 7 4
4.5 6.89 4.67 2.77 2.77 2.77 2.79 5.5 5.5 5.67
50%
0%
Kurva-S gabungan
Durasi Kegiatan (mg) (juta Rp.) A B C D E F G Total ES % kumulatif % periode EF % kumulatif 0
4 12.5 21.17 29.17 33.17 41.17 56.17 72.23 75 77.77 80.54 83.33 88.83 94.33 100
Biaya
Bobot (%) 12.5 16.667 12.5 13.889 16.667 11.111 16.667 100 0 12.5 0 12.5 0
4 12 24.5 8.5 13.17 37.67 8.67 11 48.67 8 10.89 59.56 4 4 63.56 8 4
Minggu ke1
4.5 4 4
2
4.5/4 4 4
3
4 4.67 4.5
4
4 4
10
11
12
13
14
15
100%
3 4 3 2 4 4 3
9 12 9 10 12 8 12 72
4 7 6.89 4 4
4 7 4
4.5 6.89 4.67 2.77 2.77 2.77 2.79 5.5 5.5 5.67
50%
0%
% periode
2.77 75 2.77
67.56 15
24
11/29/2012
Kemajuan pekerjaan direncanakan mencapai 75% pada akhir minggu ke-9. Biaya yang diperlukan pada minggu pertama: 12.5% x Rp. 72 juta = Rp. 9 juta (ES) atau 4% x Rp. 72 juta = Rp. 2.88 juta (LS) Biaya yang diperlukan hingga minggu ke-8 adalah: 72.23% x Rp. 72 juta Rp. 52 juta
25