Masalah ini harus ditinjau dari berbagai se
(Yang pertama}, sudah seyogyanya kita menge
tahui dengan jelas masalah Palestina, Palestina
merupaken bumi yang diberkahi dan suci,/ Al
Qur'an menyifatt bumi Palestina dengan bumi
yang diberkahi/sebanyak lima kali, dan ayat yang,
paling jelas adalah ayat pertama dari surat al-Isra’
f7|:... yang telah kami berkahi di sekitarnya.”
(Vang kedus)(negeri kaum muslimin sudah
sepantasnya dijaga oleh kaum muslimin sendiri,
dan agar kaum muslimin melawan orang-orang
yang ingin merampasnya) Orang-orang Yahudi
laknat Alloh atas mereka dan semoga Alloh mem-
binasakan mereka~ adalah penjajah ates negara
kaum muslimin di Palestina, maka (wajib bagi
kaum muslimin melawan dan memerangiserta
mengeluarkan orang-orang Yahudi dari bumi
Palestina agar mereka kembali ke tempat asal me-
reka,
(Yang ketiga), yang harus diketahui, jihad
adalah puncaknya Islam sebagaimana dalam ha-
dits Muadz bin Jabal 4%: “Tiangnya agama Islam
adalah shalat dan puncaknya adalah jihad di ja-
lan Alloh.”(Akan tetapi, tidaklah pantas jika kita
mengangkat panji jihad bukan pada tempatnya
atau menempatkan jihad bukan pada tempat yang
sudah ditentukan oleh Alloh dan Rasul-Nya,
Sebuah hadits yang telah dikeluarkan oleh
Tinam Almad #5 dan selainnyabahwa Tbnu Uniar
18 telah menyebutkan sebuah hadits Nabi 8 yai-
tu Islam dibangun di atas lima hal... lalu seorang,
berkata: “Dan jihad”, “orang terselut bermaksud
mengatakan bahwa jihad merupakan salah satu
rukun Islam yang lima- maka Tbru Umar x2 ber
kata: “Jihad merupakan hal yang baik tapi inilah
yang telah dikatakan oleh Nabi 2 (jihad bukan
termasuk rukun Islam yang lima, pent),”
F) Syaikh Salim bin
‘Ted al-Hilali a=
Jihad akan terus ada sampai hari kiamat ti-
dak akan sima selamanya, Akan tetapi, jihad |
mempunyai syarat-syarat (yang harus ditunaikan |
dulu sebelum melakukannya, pent.) yang telah |
dijelaskan oleh para ulama. Jihad mengandung |
sebab-sebab yang bersifat maknawi, pendidikan, |
agidah, dan materi, Sebab-sebab yang, bersifal aqi-
dah dan pendidikan adalah aplikasi pengham-
baan kita kepada Alloh, kita: menclong: agama
Alloh. (Firman Allch:)'“Apabila kalian menolong
agama Alloh, niscaya Alloh akan menolong ker
lian," (QS. Muhammad [47] 7). (Alloh juga ber-
firman:) “Dan Alloh pasti akan menolong orang-
orang yang menclong, agama-Niya.” (QS. al-Hajj
[22]: 40). Oleh karena itn, kita haruslah menolong
agama Alloh dahulu hingga Alloh menotong kita,
Apakah makna menotong agama Alloh? Maknan-
‘ya, kita menegakkan agama Alloh, kita menegak-
kan syari‘at Alloh, kita menjadi hamba Alloh yang
sesungguhnya
Perkara vang kedua, persiapan yang bersifat
materiasmani. (Firman Alloh;) "Persiapkan apa-
apa yang sanggup kalian persiapkan, dari kekuat-
an fisik maupun dari kuda-kuda yang ditambat-
kan.” (QS. al-Anéal [8[: 60). Akan tetapi, mana
yang lebih utama? Kita mempersiapkan berbagai |
senjata, sedangkan aqidah kita berantakan, akhlak
kita seperti akhlak orang’ Yahudi. dan kebiasaan
kita seperti kebiasaan Yahudi.
Kita telah banyak mengikuli keblasaan ovang-
orang Yahudi sebagaimana telah disabdakan oleh
Nabi #: “Kalian akan mengikuti kebiasaan-ky-
biasaan kaum sebelum kalian, sejengkal demi
sgjengkal sehasta demi sehasta, hingga mereka
masuk ke Jubang biawak pun kalian ikuti.” Para
sahabat bertanya: “Yahudi dan Nashara?" Nabi
# bersabda: "Siapa lagi kalau bukan mereka?!”Dengan demikian, dalil agli dan naqli serta
realita memperkuat bahwa hal pertama yang ha-
rus dilakukan adalah menanamkan agama Alloh
dalam diri kita, Yaitu dengan kita menolong
agama Alloh dan kembali kepada Alloh, seba-
aimana yang telah disabdakan oleh Nabi kita
“Apabila kalian telah berjual beli dengan cara
inakt, dan kalian telah mengambil ekor-ekar sapi,
ridha dengan persawahan, serta kalian mening-
galkan jihad, Alloh akan menimpakan kehinaan
kepada kalian, tidak akan dicabut kehinaan ity
hingga kalian kembali kepada agama kalian.”
Semua maksiat di atas telah kalian lakukan, salah
satunya meninggalkan jihad hingga Alloh tim-
pakan kehinaan atas kalian, Barangsiapa yang
melakukan hal-hal tersebut make akan ditimpa-
kan kehinaan atas mereka. Kemudian bagaimana
agar kehinaan tersebut bisa terangkat? Apakah
dengan menegakkan jihad? ‘Tidak, kembali un-
tuk menegakkan jihad di waktu sekarang tidak
bermanfaat, Karena manusia yang, berkata “Aku
akan kembali kepada jihad” tidak memahant ji-
had; maka kita haruslah kembali kepada asasnya,
yaitu sebagaimana sabda Nabi #8; “Hingga kalian
kembali kepada agama kelian.” (Hadits tersebut
tidak mengatakan hingga kalian menegakkan ji-
had akan tetapi sabda Nabi 4% berks “Hingga
kalian kembali kepada agama kalian”, pent.)
Oleh Karena itu, kami katakan bahwa
memerdekakan Palestina, mengeluarkan orang-
orang Yahudi dari bumi Palestina, merupakan
salah satu dari kewajiban umat Islam, Tidak
sepantasnya kita ridha dan hanya diam saja de-
ngan kehinaan dan kesengsaraan. Navn waji
bagi kita mengambil sebab-sebab yang, syar'i dan
melaksanakan ketentuan Alloh guna mendapat-
kan pertolongan-Nya, sebagaimana yang, telah
disabdakan oleh Rasulullah 26 di dalam Shakéh
Bukhari dan Muslim: “Kalian memerangi orang:
orang Yahudi hingga mereka berlarian dan ber~
sembunyi di balik pepohonan dan bebatuan,
hingga pepohonan dan bebatuan berkata: ‘Wahai
muslim, wahai hamba Alloh...’”
Dengan demikian, yang menang atas orang?
erang Yahudi, yang membunuh Yahudi, yang
mengeluarkan orang Yahudi dari negeri kaum
muslimin adalah muslim, hamba Alloh; jika kita
kembali ke jalan Alloh maka kita ditolong atas
orang Yahudi. Adapun kita mempergunakan ke-
adaan kaum muslimin yang dirundung duka dan
luka untuk kepentingan suatu kelompok, niaka ini
tidaklah diridhai oleh agama kita dan tidak diteri-
ma Oleh seorang yang mukhlis dari kita. Realita
yang terjadi pada pergerakan-pergerakan hizbi-
yyah serta Rempoh iaiarpole ae adalah
mereka sibuk kejadian tragis di Palestina,
mereka sibuk'dalan mengekspos pembunuhen,
penghaneuran, dan selainnya, dan sebenarnya
mereka hanya duduk-duduk saja.
Mereka sibuk dengan ketragisan di Chech-
nya dan di Bosnia, tapi apa yang telah mereka
hasilkan? Tidak ada sedikit pun, Namun tiba-
tiba mereka datang dan berkata: “Kalian wahai
salafiyyun tidak menganjurkan manusia untuk
berjihad, kalian tidak menginginkan negeri kaum
muslimin bebas, (Firman Alloh:) “Sesungguhnya
mereka tidaklah berkata melainkan hanya per
kataan dusta.” (QS: al-Kabii (18]:5)
Demi Alloh, sejarah akan bersaksi bahwa
dakwah salafiyyah ini merupakan dakwah yang
sangat antusias untuk menjadikan keum mus-
limin sebagai sebaik-baik umat yang dikeluarkan
untuk manusia. Akan tetapi, mereka yang tidak
ingin berjalan di atas ketentuan Alloh tergesa-
gesa dalam bertindak hingga menjatuhkan umat
dalam kesedihan, penyesalan, pembunuhan, dan
perusakan, Lihatlah realita mereka di Aljazair.
Apa yang telah dihasilkan oleh revolusi mereka?
Pembunuhan, perusakan, dan hancurnya mobil-
mobil :.. Apa yang dihasilkan di Mesir? Apa yang
dihasilkan di Syria? Apa yang dihasilkan oleh me-
reka yang mengatakan “Kami keluar dari pemer-
intah yang tidak bechukum dengan hukum Allah”
.. Mereka tidak mengubah sesuatu pun melain-
kan jastm menambah kesengsaraan, menambah
fitnah, menambah kehancuran, Dahulu manusia
dalam ketenangan, kedamaian, sekarang berubah
menjadi kesengsaraan dan kepedihan.
Sesungguhnya yang terjadi di Palestina ada-
lah penyalahgunaan keadaan manusia untuk men-
capai apa yang diinginkan oleh para pemimpin.
Sebelum kita melihat kepada itifedhah maka li-
hatlah kepada intifadhah yang terdahulu yang
selama berpuluh-puluh tahun bergejolak namun
apa yang dihasilkan? Hanya menghasilkan perda-
maian ... Maka harus kita berangkat dari realita
yang (pahit ini) dan jangan sampai kita ditung-
Bangi oleh abli batil. Siapakah yang mengatakan
bahwa batu bisa menghancurkan tank-tank? Dan,
siapa yang mengatakan bahwa ketapel bisa men-
galahkan rudal sedangkan anda dan musuh anda
sama-sama bermaksiat kepada Alloh Ta‘ala?!
Bersambung ke halaman 62